SI1212473082

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PORTAL

PADA PT GMF AEROASIA CENGKARENG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
:1212473082
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEMINFORMASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PORTAL

PADA PT GMF AEROASIA CENGKARENG

Disusun Oleh :

NIM
: 1212473082
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP :99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PORTAL

PADA PT GMF AEROASIA CENGKARENG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473082
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh:

Tangerang, ..... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu, ST., MMSI)
   
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID : 08182
   
NID: 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PORTAL

PADA PT GMF AEROASIA CENGKARENG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473082
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, ..... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PORTAL

PADA PT GMF AEROASIA CENGKARENG

Disusun Oleh:

NIM
: 1212473082
Nama
JenjangStudi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri danbukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM: 1212473082

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesia.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords: ............

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas Ridho dan Rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepadapeneliti sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PORTAL PADA PT GMF AEROASIA CENGKARENG”

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu,pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku DirekturPerguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  5. Ibu Sri Rahayu, ST., MMSI dan Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku dosen pembimbing Skripsi
  6. Kedua orangtua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada peneliti.
  7. Dinar Mustika Juhara, S.Kom selaku Stakeholder pembimbing lapangan
  8. Special thanksto Superwoman Group Azizah Handayani Putri, Yuniar Putri,Ifoh Basaria yang telah memberikan dukungan, semangat dan doanya kepada peneliti untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan semangat dan doa.

Namun demikian peneliti menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan,oleh karenanya saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Semoga laporan Skripsi “Perancangan Sistem Informasi Knowledge Management Portal Pada PT GMF AeroAsia Cengkareng” ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi pembaca.

Tangerang, ..... 2016
Serly Ovtavia Ningrum
NIM. 1212473082

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel kelebihan dan kelemahan prototipe.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Struktur Organisasi PT GMF AeroAsia

Gambar 3.2. Contoh Hangar 1

Gambar 3.3. Contoh Hangar 2

Gambar 3.4. Contoh Hangar 3

Gambar 3.5. Engine Tes Cell

Gambar 3.6. Use Case Diagram

Gambar 3.7. Sequence Diagram Proses Knowledge Management Portal

Gambar 3.8. Activity Diagram Member Knowledge Management Portal

Gambar 3.9. Activity Diagram Admin Knowledge Management Portal

Gambar 3.10. Activity Diagram Pengunjung Knowledge Management Portal

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada zaman era globalisasi ini teknologi berkembang sangat cepat, banyak aplikasi atau sistem yang bermunculan guna membantu manusia dalam proses kesehariannya,salah satu fenomena yang terjadi adalah begitu pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.

Perkembangan teknologi informasi yang modern sekarang ini, sudah melingkupi segala bidang, komputer memegang peran yang sangat penting danmemiliki banyak manfaat untuk menghasilkan informasi. Dengan adanya komputerdapat mempengaruhi tingkat kinerja dalam satu bidang, serta menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan.

PT. GMF AeroAsia yang beralamat diSoekarno-Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. PT GMF AeroAsia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan organisasi (MRO) bisnis dimulai sejak tahun 1949 sebagai divisi teknis Garuda Indonesia Airlines.

Dalam hal ini peneliti akan melakukan penelitian pada sistem informasi knowledge management portal. Knowledge Management Portal Pada PT. GMF AeroAsia merupakan salah satu penunjang kelancarandan keberhasilan dalam melaksanakan penyimpanan pengetahuan, berbagi pengetahuan dan diskusi pengetahuan. Namun dalam penyimpanan pengetahuan,berbagi pengetahuan dan diskusi pengetahuan aplikasi masih belum maksimal digunakan dengan baik oleh anggota(member) karena aplikasi Knowledge Management Portal PT. GMF AeroAsia sudah terkena hack, maka aplikasi untuk sementara ditutup. Sehingga anggota sering kali kebingungan untuk mendapatkan pengetahuan yang tersedia di dalam aplikasi. Dan membuat anggota kehilangan pengetahuan karena belum terdokumentasi pada Knowledge Management Portal PT. GMF AeroAsia,dengan demikian hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan.

Dengan pengembangan sistem Knowledge Management Portal khususnya pada penyimpanan pengetahuan, berbagi pengetahuan dan diskusi pengetahuan merupakan langkah yang tepat dalam mencapai hasil yang maksimal. Jika dilihat dari proses berjalannya Knowledge Management Portal yang sudah ada, untuk keefisienan waktu, serta keefektifan penyimpanan dan diskusi pengetahuan masih kurang dinamis dan membingungkan karyawan.

Diharapkan dengan semakin banyaknya memberyang men-sharing knowledge dan mendisksuikan pengetahuan didalam Knowledge Management Portal PT. GMF AeroAsia, semakin banyak inovasi-inovasi baru yang tercipta, sehingga mampu meningkatkan daya saing suatu Perusahaan. Anggota organisasi pembelajaraan juga harus mampu men-sharing pengetahuannya kepada anggota lain dengan menggunakan Knowledge Management Portal ini, dan tercipta pemikiran yang sama dan oleh karenanya dapat mencapai visi PT. GMF AeroAsia.

Berdasarkan masalah-masalah yang dikemukakan diatas maka dalam penyusunan Skirpsi ini, peneliti memilih judul“Perancangan Sistem Informasi Knowledge Management Portal pada PT. GMF AEROASIA Cengkareng”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem Knowledge Management Portal yang sudah berjalan pada PT. GMF AeroAsia?

  2. Bagaimana keakuratan informasi dalam bentuk laporan yang sedang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi Knowledge Management Portal yang akurat, efektif dan efisien sehingga dapat membantu pimpinan dalam dalam menganalisa dan mengambil keputusan?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian,peneliti hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada sistem knowledge management portal. Pembahasan yang dilakukan mulai dari proses pendaftaran, proses posting pengetahuan, proses penyimpanan pengetahuan, proses sharing knowledge, diskusi pengetahuan sampai proses laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan utama mendirikan Knowledge Management Portal adalah agar pengetahuan yang berkaitan dengan PT. GMF AeroAsia dapat terdokumentasi dengan baik, juga meminimalisir kehilangan pengetahuan yang ada, serta mendapat pengetahuan dan mendiskusikan pengetahuan.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan peneliti melakukan penelitian di atas yaitu sebagai berikut:

  1. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah bagimana pengetahuan yang terkait denganPT. GMF AeroAsia dapat terdokumentasi dengan baik, dan dapat didiskusikan dalam Knowledge Management Portal.

  2. TujuanFungsional dari penelitian ini adalah agar anggota/member mendapatkan pengetahuan untuk berbagi pengetahuan dan mempermudah untuk akses berbagai informasi dengan cepat.

  3. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan,pengalaman, pengenalan dan pengamatan pada sebuah sistem informasi Knowledge Management Portal pada PT. GMF AeroAsia sehingga peneliti bisa melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

Daripenelitian yang diharapkan bisa bermanfaat bagi peneliti dan PT GMF AeroAsia diantaranya:

  1. Manfaat operasional dari penelitian ini adalah karyawan PT. GMF AeroAsia dapat berdiskusi dan sharing pengetahuan dengan mudah pada sistem Knowledge Management Portal.

  2. Manfaat fungsional dari penelitian ini adalah anggota/member mendapatkan pengetahuan atau informasi dengan cepat, serta dapat sharing dandiskusi pengetahuan.

  3. Manfaat individual dari penelitian ini adalah Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah sistem yang mengimplementasikan ilmu sistem informasi. Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapat di bangku kuliah sekarang ini.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan Skripsi ini peneliti mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk membantu penelitian dengan metode, antara lain:

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode penelitian Skripsi ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Observasi(Pengamatan)

    Peneliti melakukan pengamatan langsung selama 4 bulan terhadap Knowledge Management Portal padaPT. GMF AeroAsia. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan datayang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisis sistem tersebut.

  2. Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan narasumber secara langsung pada perusahaan tempat Skripsi berlangsung yaitu pada PT. GMF AeroAsia. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah segalaupaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi dandata ini diperoleh dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik yang tepat.Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi,dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna

    Dilakukan analisis terhadapuser-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yangbisa didapatkan oleh masing – masing user.

  2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

    Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apasaja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan UseCase Diagram.

  3. Analisis Perilaku Sistem

    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  4. Analisis Sistem Berjalan Saat Ini

Metode Perancangan

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC(System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perancangan(Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis(Analysis)

    Tahapan alisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yangbaru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language)dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (ObjectOrientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan ActivityDiagram. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantuelisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic)serta tahap final, hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Rancangan(Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada:struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak,representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi(Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode(program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu :menyiapkanfasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan(Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem,penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

DalamSkripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karenaitu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunankondisi input yang akan melatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program.Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penelitian Skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh,yaitu:

Padabab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan danmanfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

Babini berisikan teori yang berupa pengertian dan definsi yang diambil darikutipan buku yang berkaitan dengan penyusunaan Skirpsi.

Babini berisikan gambaran umum PT. GMF AeroAsia, sejarah terdirinya PT. GMF AeroAsia, struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, analisa kontrol, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, urutan prosedur, analisa scenario dan UML.

Berisikan tentang usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem,rancangan basis data, rancangan prototype atau tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan.

Berisikan tentang kesimpulan terhadap rumusan masalah, jawaban atassejumlah pertanyaan yang dituangkan pada rumusan masalah yang diteliti melalui metode apa, disertai dengan penjelasan pembuktian metode yang digunakan,menjelaskan apakah tujuan dan manfaat yang dituangkan pada Bab I berhasil dicapai atau tidak dalam penelitian tersebut dan saran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Pengertian Sistem

Pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli terdapatbeberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu:

  1. Dikutip dari Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152)[1], ”sistem adalah setiap sesuatu yangterdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertatakaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yangtertentu. ”.

  2. Dikutip dari Kadir dalam Harpad (2013:17-77)[2], ”sistem adalah sekumpulan elemenyang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”.

2. Karakteristik Sistem (ElemenSystem)

1 )Komponen Sistem (Components System)

Suatusistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistematau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.

2 ) BatasSistem (Boundary System)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3 )Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dandengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luaryang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

4 )Penghubung Sistem (Interface System)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalirdari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (Input) untuk sub sistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5 )Masukan Sistem (Input System)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapatberupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untukdiolah menjadi informasi.

6 )Keluaran Sistem (Output System)

Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan

7 )Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan lain yang dibutuhkan manajemen.

8 )Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatusistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.

3. Klasifikasi Sistem

Sistemdapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang , diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak(Abstract System) dan sistem fisik (physical system)
    Sistemabstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia). Sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain-lain).
  2. Sistem Alamiah(Natural System) dan sistem buatan manusia (human made system)
    Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain-lain). Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancangoleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh; sistem informasi).
  3. Sistem Tertentu(deterministic system) dan Sistem tak tentu (probabilistic system)
    Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem Tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan(contoh; sistem komputer). Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masadepannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem Tertutup(Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem Tetutup (close system) dan SistemTerbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungandan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatistanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidakbenar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Informasi sangat diperlukan di dalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi menurut pendapat para ahli:

  1. “Informasi adalah hasil pengolahan sebuah model, formasi, organisasi atau suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.”(Noersasongko dan Pulung,2010:34)
  2. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi parapenerimanya.” (Prahasta dalam Endah dan Eny, 2013:14-12)
  3. 2. Kualitas Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:21)Menurut Tata Sutabri (2012:21) dalam bukunya Analisis Sistem Informasi, “Kualitas Informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka”.. Secara umum, dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam 4(empat) kategori:

    1. Intrinsik
    2. Konsektual
    3. Representasi
    4. Aksesibilitas atau keteraksesan

    Menurut Tata Sutabri(2012:30) Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasiharus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).

    a. Akurasi ( Accurate )

    Informasi harus bebasdari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencemirkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penenrima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    b. Tepat Waktu ( Timeliness )

    Informasi yang sampaikepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagiorganisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dandidapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, megolah, dan mengirimkannya.

    c. Relevansi ( Relevancy )

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurangrelevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahliteknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevanuntuk seorang akuntan perusahaan.

    3. Nilai Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisa cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 sifat, yaitu:

    1. Mudah diperoleh

      Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat di peroleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    2. Luas dan lengkap

      Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.

    3. Ketelitian

      Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakin kesalahan pencacatan dan kesalahan perhitungan.

    4. Kecocokan

      Sifat ini menunjukkan betapa Baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

    5. Ketepatan waktu

      Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan laporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur.

    6. Kejelasan

      Sifat ini berhubungan dengan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang benar.

    7. Keluasan

      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambilan keputusan, sifat ini sulit diukur tetapi dalam banyak hal dapat memberikan nilai yang dapat diukur.

    8. Dapat dibuktikan

      Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    9. Tidak ada prasangka

      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    10. Dapat dikukur

      Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    4. Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

    5. Definisi Sistem Informasi

    1. “Sistem informasi adalah sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.” (Yakub: 2012:20)
    2. Dalam Jurnal yang dikemukan oleh Sri Rahayu “Sistem Informasi (Information System) adalah sistem membutuhkan data untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang sesuai dengan yag dibutuhkan, adapun informasi yang dibutuhkan adalah informasi pendukung pengambilan keputusan.” (2015:92)
    3. Berdasarkan pengertian sistem informasi yang dikemukan oleh para ahli diatas menarik kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi yaitu hasil rancangan sistem yang dibuat sebelumnya untuk memproses sebuah data dengan menggunakan komputer yang akan menghasilkan suatu informasi yang akurat, tepat waktu serta relevan untuk proses pengambilan keputusan pada setiap periode pada sebuah organisasi.

      6. Komponen Sistem Informasi

      Berikut ini adalah beberapa pengertian komponen sistem informasi menurut pendapat para ahli:

      1. Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:20) “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atauelemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sisteminformasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (modelblock), blok keluaran (output block),blok teknologi (technology block),dan basis data (database block)”.
      2. Menurut Tata Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

      Berikut ini adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

      1. Komponen Masukan (Input)

        Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dan pengolahan informasi.

      2. Komponen Model

        Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah dalam suatu model-model tertentu.

      3. Komponen Keluaran (Output)

        Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di disistem informasi.

      4. Komponen Teknologi

        Teknologi merupakan komponen yang penting disistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

      5. Komponen Basisdata

        Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini,terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu data itu sendiri, simpanan permanen (storage) dan perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data diakses atau dimanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

      6. Komponen Kontrol atau Pengendalian

        Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada disistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

      Konsep Dasar Analisa Sistem

      1. Definisi Analisa Sistem

      Berikut ini adalah beberapa pengertian Analisa sistem menurut pendapat para ahli:

      1. Menurut Tata Sutabri (2012:220), “tahapan analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
      2. Menurut Henderi, Maimunah, dan Randy Andriandalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.
      3. Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).

      2. Fungsi Analisa Sistem

      Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut:

      1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
      2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
      3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
      4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

      3. Tahap-tahap Analisa Sistem

      Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, kerena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahap ini merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasi dan tahu betul fungsional dari tahap yang paling sulit. Jika klien tidak bisa mrngidentifikasi kebutuhan atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnis.

      Didalam tahap menulis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem,diantaranya adalah:

      1. Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
      2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
      3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
      4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

      Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem”.

      Perancangan Berbasis Web

      Menurut Nugroho(2010:468), Aplikasi berbasis web,dirancang dan dikembangkan untuk membantu para pengguna untuk mendaptkan fungsional-funsional tertentu dari aplikasi yang bersangkutan serta untuk menjalankan bisnis mereka. Para pengguna berinteraksi dengan aplikasi menggunakan saran asupan (input)seperti paling umum keybord atau mouse memberikan asupan pada aplikasi bersangkutan.

      Teori Khusus

      1. Definisi Knowledge Management Portal

      Knowledge Management terdiri dari kumpulan-kumpulan informasi dalam mengidentifikasi, menciptakan, dan pengalaman-pengalaman wawasan serta pengetahuan-pengetahuan yang ada. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk membangun dukungan knowledge management adalah dengan sharing knowledge antar anggota, yaitu anggota yang mempunyai pengetahuan, gagasan, ketrampilan atau pun pengalaman. Sharing knowledge merupakan sumber penting bagi organisasi pembelajaran dan merupakan fungsi utama di dalam knowledge management. Knowledge sharing adalah proses timbal balik dimana anggota saling bertukar pengetahuan dan secara bersama-sama menciptakan pengetahuan (solusi) baru. Anggota dapat menyampaikan gagasan-gagasan cemerlangnya kepada perusahaan untuk memberi masukan bagi peningkatan kinerja perusahaan.

      2. Tujuan Knowledge Management Portal

      Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan tujuan Knowledge Management (KM) Portal yaitu:

      1. Penyimpanan online pengetahuan, yang memungkinkan untuk menyimpan,bagi, dan mendapatkan pengetahuan, yang secara langsung berkaitan dengan berkompetisi kegiatan lainnya pada PT. GMF AeroAsia.
      2. Sebagai perusahaan yang memiliki kewajiban menjaga keselamatan penerbangan dan perawatan pesawat yang berkualitas. PT. GMF AeroAsia mengintegrasikan manajemen pengetahuan dalam aspek perusahaan (orang, proses, dan teknologi) menjadikan organisasi pembelajaran dan untuk mencapai Visi PT. GMF AeroAsia.
      3. Semakin banyaknya anggota yang men-sharing knowledge dan mendisksuikan pengetahuan didalam Knowledge Management Portal PT. GMF AeroAsia, semakin banyak inovasi-inovasi baru yang tercipta, sehingga mampu meningkatkan daya saing suatu Perusahaan.
      4. Anggota organisasi pembelajaraan juga harus mampu men-sharing pengetahuannya kepada anggota lain dengan menggunakan Knowledge Management Portal ini, dan tercipta pemikiran yang sama dan oleh karenanya dapat mencapai visi PT. GMF AeroAsia.

      Sejarah Singkat UML

      Menurut Lotton (2010:17),Unified Modeling Language(UML) adalah bahasa pemodelan, jelas, tapi apa yang membuatnya bersatu? Sebelum unifikasi kebanyakan 'metode' berorientasi objek termasuk metode Booch dirancang oleh Grady Booch, Object Modeling Technique dirancang oleh Jim Rumbaugh dan Object Oriented Software Engineering ( juga dikenal sebagai Objectory ) dirancang oleh Iva Jacobson.

      Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda,dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki setara langsung.

      Penyatuan ketiga metodedimulaipada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek ( OMG ) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang termasuk Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu. Jika anda berbicara kepada siapa pun yang mengaku melakukan pemodelan objek, kemungkinan mereka akan fasih dengan UML.

      1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Berikut ini adalah beberapa definisi Unified Modeling Language (UML) menurut beberapa pendapat para ahli:

      1. Dikutip dari Nogroho (2011:119), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.
      2. Menurut Rosa (2013:133), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.
      3. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.

      2. Tujuan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah:

      1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
      2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
      3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

      3. Tipe-tipe Unified Modeling Language (UML)

      Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      a. Use Case Diagram

      Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      b. Class Diagram

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

      c. Sequence Diagram

      Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengirima pesan (message) dalam suatu tertentu.

      d. State Chart Diagram

      Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif.

      e. Activity Diagram

      diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini teutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

      Konsep Dasar Elisitasi

      1. Definisi Elisitasi

      1. Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66), “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.
      2. Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
      3. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.

      2. Tahap-tahap Elisitasi

      Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302) elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

      1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      3. Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?
      2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
      3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
      2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah dikerjakan.diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Serly, Yuniar putri