SI1211474238
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMAINDER
MONITORING DATA PO PADA PT MAKMUR ABADI SEMESTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
:1211474238
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(STMIK) RAHARJA
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMAINDER
MONITORING DATA PO PADA PT MAKMUR ABADI SEMESTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
:1211474238
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
:Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang,... Juni 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Sistem Informasi
| |||||
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMAINDER
MONITORING DATA PO PADA PT MAKMUR ABADI SEMESTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211474238
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Oleh :
Tangerang,... Juni 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Mulyati, S.E,..M.M,..M.Pd) |
(Bayu Pramono ,S.Kom)
| ||
NID : 11003 |
NID : 14023
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMAINDER
MONITORING DATA PO PADA PT MAKMUR ABADI SEMESTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
:1211474238
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang,.../..../....
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(----) |
(----) |
(----)
| ||
NID :---- |
NID :---- |
NID :----
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMAINDER
MONITORING DATA PO PADA PT MAKMUR ABADI SEMESTA TANGERANG
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
NIM |
:1211474238
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
:Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, .....Juni 2016
NIM : 1211474238
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
PT Makmur Abadi Semesta merupakan perusahaan yang berproduksi barang setengah jadi, barang yang diproduksi perusahaan seperti upper, solex, lapis dan itu merupakan komponen sandal ataupun sepatu. Dalam memproduksi barang tersebut perusahaan mendapatkan PO dari Customer, PO tersebut merupakan instruksi atau perintah order yang diberikan customer kepada perusahaan untuk menjalankan produksi yang mereka inginkan sesuai yang tertera pada PO tersebut. Hal ini perusahaan memerlukan sebuah laporan yang dapat membantu menjalankan arus bisnis perusahaan, tetapi laporan yang sudah berjalan masih manual dan bersifat semi komputerisasi yakni menggunakan MS. Excel sehingga setiap data yang dilaporkan sering terjadi kesalahaan pendataan dan sering terjadi deadline yang tidak termonitoring dengan baik serta membuang banyak waktu dalam pencariaan data. Oleh karena itu, PT Makmur Abadi Semesta membutuhkan perancangan sistem informasi yang dapat memonitoring data Purchace Order atau permintaan pesanan dengan baik, efektif, dan efisien. Ada beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dalam menganalisis sistem yang berjalan digunakan metode analisi Critical Analysis Success (CSF) untuk mengetahui elaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis PT Makmur Abadi Semesta yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan SCF analisis untuk menemukan kebutuhan Organisasi perusahaan, sedangkan untuk menganalisis program yang dirancang menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Kemudian, untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elsitasi tahap I, tahap II, tahap III, dan draft final elisitasi. Untuk pengujian sistem, metode yang digunakan yaitu black box testing yang memfokuskan pada keperluan software. Hasil penelitian didapat sebuah rancangan sistem informasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan dengan menggunakan database MySql dan PHP agar sistem yang berlanjut bisa termonitoring dengan baik, lebih efisien, dan efektif.
Kata kunci: Produksi, PO, Remainder, Monitoring.
ABSTRACT
PT Makmur Abadi Semesta is a company which produces semi-finished goods, goods produced by companies such as upper, Solex, plywood and it is a component of slippers or shoes. In producing these goods companies gain from Customer PO, PO is an instruction or command given customer order to the company to carry out the production they want indicated on the PO. This company requires a report that can help run the business flow of the company, but the report has been running still manual and semi computerized ie using MS. Excel so that any data reported kesalahaan frequent data collection and frequent deadlines are not termonitoring well and waste a lot of time in the Search for data. Therefore, PT Makmur Abadi Semesta needs design information systems that can monitor the data purchace Order or order request properly, effectively, and efficiently. There are several methods used in this study. To collect the required data, the authors use the method of observation, interviews, and literature. In analyzing the system runs used method of analysis Critical Analysis Success (CSF) to determine elaborasikan vision and mission of being a business purpose PT Makmur Abadi Semesta which will then be applied using SCF analysis to find the needs of the Organization of the company, while to analyze programs that are designed using the Unified Modeling Language (UML) as a tool that can be used in object-oriented programming language. Then, to design a new system that will be proposed authors use elicitation conducted through three stages, namely elsitasi stage I, stage II, stage III, and the final draft elicitation. To test the system, the method used is black box testing that focuses on the needs of software. The result is a system design information that can help resolve problems that occur on a running system using MySql database and PHP so that the system can continue termonitoring with better, more efficient, and effective.
Keywords: Production, PO, Monitoring, Remainder.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan Anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Hanya dengan kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Remainder Monitoring Data PO pada PT Makmur Abadi Semesta Tangerang”..
Tujuan dari penulisan skripsi adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) untuk jenjang S1 pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.
Pada kesempatan ini juga, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan Skripsi ini. Penulis berharap laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya, serta menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya kemampuan dan usaha penulis semata, tetapi juga berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
- Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Ibu Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd. selaku Dosen pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Bayu Pramono, S.Kom selaku Dosen pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Kedua orang tua, kakak dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Bapak John Jeri, Bapak Hendri dan Bapak Hamid selaku pimpinan PT Makmur Abadi Semesta yang memberikan luang tempat kepada penulis serta Stakeholder yang telah memberikan informasi terhadap data yang penulis butuhkan untuk laporan skripsi ini.
- Rekan-rekan kerja serta teman-teman Perguruan Tinggi Raharja dalam satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain.
- 1 BAB I
- 1.1 Latar Belakang Masalah
- 1.2 Rumusan Masalah
- 1.3 Ruang Lingkup Masalah
- 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
- 1.5 Metodologi Penelitian
- 1.6 Sistematika Penulisan
- 2 BAB II
- Apakah sistem yang sudah berjalan saat ini di PT Makmur Abadi Semesta Tangerang dalam hal laporan pendataan data PO sudah ter-monitoring dengan baik?
- Prosedur apa yang dibutuhkan oleh perusahaan agar tidak terjadi kesalahan keterlambatan dalam setiap laporan penutupan PO?
- Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat membantu karyawan dalam memonitoring data PO sehingga PO dapat diselesaikan tepat pada waktunya!
- Menganalisis sistem monitoring laporan pendataan data PO yang berjalan saat ini pada PT Makmur Abadi Semesta Tangerang.
- Memahami prosedur laporan pendataan yang diinginkan perusahaan agar tidak terjadi kesalahan dalam setiap laporan penutupan PO.
- Merancang sistem informasi remainder monitoring data PO pada PT Makmur Abadi Semesta Tangerang dan data PO dapat diselesaikan dengan tepat waktu sehingga memudahkan manajemen dalam pengambilan suatu keputusan.
- Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan sebuah sistem informasi remainder monitoring data PO perusahaan
- Memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana di bidang komputer pada Perguruan Tinggi Raharja.
- Manfaat Operasional
- a. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan informasi remainder data PO di PT Makmur Abadi Semesta.
- Manfaat Individual/Penulis
- Manfaat Fungsional atau bagi Pembaca
- Perancangan Output
- Perancangan Input
- Perancangan Proses Sistem
- Perancangan Database
- Tahapan Perancangan Kontrol
- Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).
- Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.
- Perencanaan (Planning)
- Analisa (Analysis)
- Desain (Design)
- Implementasi (Implementation)
- Pemeliharaan (Maintenance)
- Laporan Ilmiah.
- Laporan Teknis.
Mengenal pasti masalah.
Memberikan maklumat dan fakta.
Mencadangkan penyelesaian.
Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan.
Membuat kesimpulan
Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti.
Membuat rekod sesuatu peristiwa.
Menganalisi aktiviti perniagaan.
Mensintesis sesuatu pelan tindakan
Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dan lain-lain.
Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.
- Ringkas.
- Lengkap.
- Logis.
- Sistematis.
Simple event list, laporan yang menyediakan daftar kejadian sederhana selama satu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau nomor transaksi tanpa mengelompokkan atau sub total.
Simple list, satu daftar kejadian atau daftar acuan sedeherhana.
Single entity report, laporan yang hanya menyediakan perincian mengenai satu entitas seperti barang, jasa, agen atau kejadian.
Status report, laporan yang menyediakan data ringkasan mengenai barang, jasa atau agen.
Summary report, laporan yang meringkas data kejadian untuk sekelompok record terkait selama periode tertentu.
Summary status report, laporan yang medaftar data acuan dan data ringkasan mengenai barang dan jasa atau agent.
Laporan daftar sederhana (Simple list report) adalah daftar transaksi penjualan.
Laporan perincian yang dikelompokkan (grouped detail report) adalah daftar transaksi penjualan yang dikelompokkan menurut jenis produk yang dijual dengan subtotal untuk setiap jenis produk.
Laporan ringkasan (summary report) hanya memberikan ringkasan angka-angka penjualan seperti total penjualan untuk setiap produk tanpa mendaftar masing – masing transaksi penjualan.
Laporan entitas tunggal (single entity report) seperti faktur penjualan hanya memberikan perincian megenai satu kejadian.
Report footer, bagian diakhir laporan sering digunakan untuk menampilkan seluruh angka-angka ringkasan, seperti total semuanya, untuk seluruh data dilaporan.
Report header, bagian laporan yang digunakan untuk mendapatkan informasi, seperti judul tanggal diawal laporan.
Group footer, bagian dari laporan yang mengikuti rincian kelompok, contoh : menghitung sub total.
Group header, bagian dari laporan yang mengikuti rincian kelompok dan biasanya digunakan untuk menentukan nama kelompok.
Group detail, laporan status perincian berkelompok.
Group detail status report, laporan yang menampilkan data ringkasan dan data saldo mengenai barang, jasa atau agent.
Group event detail report, laporan yang memiliki perincian kelompok dan yang menampilkan daftar kejadian selama satu periode biasanya disusun menurut barang, jasa, atau agent.
- Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun sistem produksi itu.
- Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya yaitu menghasilkan produk (barang dan jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif dipasar.
- Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi output secara efektif dan efisien.
- Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya, berupa optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya.
- Proses produksi terus-menerus (Continous process)
Kebaikan atau kelebihan proses produksi terus-menerus
- Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit yang rendah.
- Biaya tenaga kerja rendah, karena jumlah tenaga kerja sedikit dan tidak memerlukan tenaga ahli.
- Biaya pemindahan bahan baku lebih rendah, karena jarak antara mesin yang satu dengan yang lain lebih pendek dan pemindahan tersebut digerakkan tenaga mesin.
Kekurangan atau kelemahan dari proses produksi terus-menerus
- Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan.
- Proses produksi mudah terhenti apabila terjadi kemacetan di suatu tempat atau tingkat proses.
- Terdapat kesalahan dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan.
- Proses produksi terputus-putus (Intermitten process)
Adalah proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan sejak bahan baku sampai menjadi produk akhir.
Kebaikan atau kelebihan proses produksi terputus-putus
- Mempunyai fleksibelitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup besar.
- Mesin-mesin yang digunakan dalam proses bersifat umum, maka biasanya dapat diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin-mesinnya, karena harga mesin-mesinnya lebih murah.
- Proses produksi tidak mudah terhenti akibat terjadinya kerusakan atau kemacetan disuatu tempat atau tingkat proses.
Kekurangan atau kelemahan proses produksi terputus-putus
- Scheduling dan routing untuk pengerjaan produk yang akan dihasilkan sangat sulit karena kombinasi urut-urutan pekerjaan yang banyak dalam memproduksi satu macam produk dan dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produksinya berbeda, tergantung pada pemesanannya.
- Dibutuhkan investasi yang sangat besar dalam persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses, karena prosesnya terputus-putus dan produk yang dihasilkan tergantung pesanan.
- Biaya tenaga kerja dan biaya pemindahan sangat tinggi, karena banyak menggunakan tenaga manusia dan tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga ahli dalam pengerjaan produk tersebut.
Penulis menyadari dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam segi penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan penulis untuk menyempurnakan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-NYA kepada kita semua. Semoga laporan skripsi dapat bermanfaat khususnya penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.
Tangerang,... Juni 2016 | ||
Sri Murti | ||
NIM. 1211474238 |
Daftar isi
DAFTAR GAMBAR
[[SI1011464373#Sejarah_Singkat_Perguruan_Tinggi_Raharja|Gambar 3.2 struktur organisasi PT MAS
[[SI1011464373#Struktur_Organisasi|Gambar 3.3 Use Case Diagram remainder PO
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
BAB I
Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam perusahaan. Dengan adanya sistem informasi, organisasi atau perusahaan dapat menjamin kualitas informasi yang disajikan dan dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sangat diperlukan. Oleh karena itu, keberadaan sistem yang terkomputerisasi yang handal sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi perusahaan dalam proses bisnisnya. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang dibutuhkan adalah sistem informasi remainder monitoring data PO penyelesaian pekerjaan pada PT Makmur Abadi Semesta.
PT Makmur Abadi Semesta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang memproduksi barang setengah jadi. Jasa produksi yang ditawarkan adalah jasa emboss, cutting dan sablon, sedangkan jenis barang yang dikerjakan seperti upper, solex, eva, lapis dan lain-lain. Barang yang dikerjakan perusahaan merupakan komponen-komponen sandal dan sepatu yang masih barang setengah jadi. Pekerjaan tersebut berkaitan dengan pemesanan atau order yang diperoleh dari customer yang disebut dengan purchase order atau perintah order (PO). Perusahaan menerima surat Perintah Order (PO) yang diterima lebih dari satu customer. Selain itu, order yang diterima memiliki style yang berbeda, warna yang berbeda, Qty yang berbeda, bahan yang berbeda, tanggal yang berbeda dan tergantung dari order yang diminta customer. Hal ini berhubungan dengan pendataan atau laporan. Laporan yang diperlukan berkaitan dengan data PO tersebut dari penginputan PO, pengiriman dan sampai PO tersebut selesai atau close.
Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di perusahaan ini, sistem yang berjalan saat ini masih berjalan secara semi komputerisasi dengan menggunakan Ms Excel yaitu mulai dari pendataan PO, pembuatan surat jalan sampai dengan pembuatan laporan. Sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan salah satunya pengontrolan tanggal selesai PO karena setiap PO yang masuk langsung diberikan tanggal selesai tetapi pada sistem yang berjalan saat ini masih banyak yang PO tidak terselesaikan sesuai PO yang sudah ditentukan, sehingga PO tidak close atau tidak teratur dan tidak selesai. Karena kesalahan tersebut, laporan perusahaan sering terjadi pendataan yang kurang ter-monitoring dan masih kurang efisien dan efektif.
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik mengambil judul penelitian skripsi “Perancangan Sistem Informasi Remainder Monitoring Data PO pada PT Makmur Abadi Semesta Tangerang”, agar sistem yang akan dibuat dan dirancang dapat memberikan banyak manfaat, guna untuk mempermudah laporan perusahaan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam monitoring data PO.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup yang akan dibahas yaitu dalam hal seputar informasi perintah order yang diterima di gudang produksi barang setengah jadi mulai dari input data PO, cetak surat jalan, Remainder data PO, Report data PO sampai pembuatan laporan data PO di PT Makmur Abadi Semesta agar dalam pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Maka penulis membatasi dan menjelaskan sistem data PO (Perintah Order) dalam penyelesaian pekerjaan barang produksi setengah jadi dapat berjalan di PT Makmur Abadi Semesta, khususnya dalam pendataan barang produksi yang sudah dikirim maupun yang belum selesai Perintah Order tersebut dari penginputan data.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus jelas dan tegas karena penelitian sebagai indikasi ke arah mana atau data atau informasi apa yang akan dicapai melalui penelitian itu. Tujuan penelitian ini dibedakan atas tujuan operasional dan individual, dan fungsional. Adapun kedua tujuan tersebut akan diuraikan di bawah ini:
Tujuan Operasional
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan operasional penelitian ini adalah untuk:
Tujuan Individual
Tujuan individual penelitian ini yaitu :
Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan/keputusan yang berhubungan dengan data PO pada PT Makmur Abadi Semesta.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
- b. Mengupayakan solusi yang tepat dan dapat dijadikan sebagai referensi pembuatan sistem yang baru agar lebih efisien.
- c. Memperbaiki kinerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan sehingga pengelolaan sistem informasi remainder data PO lebih efektif, efisien, dan optimal.
Adalah dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.
Adalah menjadi bahan referensi untuk pengembangan masalah yang sama dalam monitoring data PO yang akan diteliti selanjutnya.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:
Metode Pengamatan (Observation Research)
Melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung ke lapangan pada PT Makmur Abadi Semesta dengan cara mengumpulkan data dan informasi serta mempelajari catatan serta dokumen yang ada pada perusahaan. Adapun hasil didapat dari observasi langsung ke perusahaan untuk dapat mengetahui sistem yang sudah berjalan saat ini sebagai bahan untuk penulisan laporan.
Metode Wawancara
Metode wawancara untuk memperoleh data dengan cara mengadakan percakapan langsung dan tanya jawab yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti kepada narasumber seperti manager, asisten manager dan staff yang berhubungan dengan perolehan data tersebut. Dalam hal ini dapat mempertimbangkan sistem yang akan diusulkan PT Makmur Abadi Semesta di mana penulis mencari kelengkapan dan kebenaran data.
Metode Studi Pustaka
Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, jurnal dan browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan analisis sistem monitoring status perintah order, serta menjadi panduan untuk mengumpulkan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini agar lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan.
Metode Analisis OOAD (Object Oriented Analysis dan desain)
Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita kearah ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurnities), Dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT yang diterapkan dengan cara menganalisis memilih berbagai hal yang mempengaruhikeempat faktornya, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah mengguakan konsep service marketingmix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.
Metode Perancangan
Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode Waterfall. Waterfall merupakan salah satu model dalam perancangan pirsnti lunak penyusunan memilih model Waterfall karena langkah-langkahnya berurutan dan sistematis. Langkah-langkah tersebut yang harus dilakukan adalah Analysis, Design, Implemetasi, Testing dan Pemeliharaan. Dalam pembuatan sistem ini peneliti menggunakan notepad ++ sebagai penulisan program PHP, Xampp dan MySQL sebagai database.
Metode CSF (Critical Succes Factor)
Pada Metode ini, sistem remaider monitoring data PO pada PT Makmur Abadi Semesta (MAS) menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya salah satunya yaitu CSF. CSF adalah beberapa area kunci dimana sesuatu hal harus dengan benar dilakukan agar bisnis dapat berkembang dan goal dari manajer tercapai. Maksud dari goal disini adalah tujuan (end). Peranan CSF dan perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategis bisnis organisasi dengan strategis SI-nya memfokuskan proses perencanaan strategis SI area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategis SI.
Metode Pengujian Testing dan Implementasi
Untuk pengujian metode yang digunakan adalah blackbox testing. Blackbox testing ini digunakan untuk menunjukan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Oleh karena itu, uji coba blackbox memungkinkan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Sebagai contoh apakah penginputan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, di antaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, penulis mengelompokkan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisis serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum PT Makmur Abadi Semesta yang terdiri sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tatalaksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisis berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri dari analisis OOAD. Untuk metode analisis berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisis masukan, analisis proses, dan analisis keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah dan user requirement.
BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
Dalam bab ini, penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data yang akan dibuat serta tampilan program yang dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan Sistem
Mohamad Subhan (2012:109) medefinisikan “Perancangan adalah proses pengembangan spesikfikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”, sedangkan menurut pendapat Satzinger, Jazkson dan Burd (2012:5),”Perancangan sistem adalah kumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan”. Sementara itu, Sugianto (2013:18) berpendapat bahwa “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis”.
Berdasarkan pengertian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan spesifikasi baru yang menggambarkan secara rinci untuk tahap lanjutan dari proses menganalisa sistem.
Tahapan Perancangan
Tahapan perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang dihasilkan (Mahdiana, 2011:37). Adapun tahapan-tahapan perancangan sistem menurut pendapat Mahdiana sebagai berikut
Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.
Tujuan dari Perancangan Input adalah:
a. Mengefektifkan biaya pemasukan data.
b. Mencapai keakuratan yang tinggi.
c. Menjamin pemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai.
Tujuan dari perancangan proses sistem adalah:
a. Menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar.
b. Mengawasi proses dari sistem.
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem. Sistem basis data (database sistem) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.
Tujuan Perancangan
Menurut Darmawan (2013:228) tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu:
Tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.
a. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus mudah ditangkap, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.
b. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Data
Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari objek-objek, unsur-unsur, komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”. Pengertian sistem menurut Yakub dalam bukunya Pengantar Sistem Informasi (2012:1), “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”, sedangkan menurut Tata Sutabri (2012:6) ”Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara itu, Bonita J.Campbel (1979) dalam Bambang Hartono (2013:10) mendefinisikan sistem sebagai himpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan”.
Berdasarkan pengertian sistem menurut para ahli maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau elemen yang saling berhubungan secara bersama-sama dalam mencapai suatu tujuan dalam pengolahan sistem.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20) sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sistem, sedangkan Jogiyanto (2010:14) berpendapat bahwa suatu sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[1], “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[2], “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi yang terdapat 3 tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program”.
Tahap-Tahap Perancangan Sistem
Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML dengan software visual paradigm. Diagram yang dilakukan melalui 4 tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS6 dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya
Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil dan melakukan simulasi.
Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.
Teori Khusus
Konsep Dasar Laporan
Definisi Laporan
"Menurut Rama dan Jones (2008:250)[3], “Laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik”.
Jenis-Jenis Laporan
Menurut Rama dan Jones (2008:251)[3], Jenis-jenis laporan :
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati.
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah, tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol sehinggayang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan dari si pelapor (perseorangan, tim, badan atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan.
Tujuan Laporan
"Menurut Rama dan Jones (2008:250)[3], Tujuan laporan :
Manfaat Laporan
"Menurut Rama dan Jones (2008:251)[3], Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
Ciri-ciri Laporan
"Menurut Rama dan Jones (2008:253)[3], Ciri-ciri laporan :
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
Tipe Laporan
"Menurut Rama dan Jones (2008:296)[3], Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
Model Laporan
"Menurut Narko (2007:264)[4], Empat model laporan berdasarkan pada organisasi data dilaporan, yaitu :
Elemen Rancangan Laporan
"Menurut Rama dan Jones (2008:296)[3], Elemen rancangan laporan terdiri dari :
Konsep Dasar Prouksi
Definisi Produksi
Menurut Rosnani Ginting (2007:5)[5], “Produksi dalam pengertian sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa”. Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut sampingannya seperti limbah, informasi dan sebagainya.
Karakteristik Produksi
Menurut Vincent Gaspersz (2005:6)[6], Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
Fungsi Produksi
Menurut Iswardono (2004:10)[7], Fungsi produksi membatasi pencapaian profit maksimum karena keterbatasan teknologi dan pasar dimana hal ini akan mempengaruhi ongkos produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output. Hubungan antara input dengan input, input dengan output dan output dengan output yang merupakan dan menjadi karakteristik dari fungsi produksi suatu perusahaan tergantung pada teknik produksi yang digunakan. Pada umumnya, semakin maju teknologi yang digunakan akan semakin meningkatkan output yang dapat diproduksikan dengan suatu jumlah input tertentu.
Jenis-jenis Proses Produksi
Menurut Pangestu Subagyo (2000:9)[8], Untuk menghasilkan suatu produk dapat dilakukan melalui beberapa cara, metode dan teknik yang berbeda-beda. Walaupun proses produksi sangat banyak, tetapi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Adalah suatu proses produksi dimana terdapat pola urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi yang dilakukan dari perusahaan yang bersangkutan sejak dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan