SI1211474084

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1211474084
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Himawan, M.Kom)
   
NID : 12012
   
NID : 06126


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2016

 
 
 
 
NIM : 1211474084

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Kompetensi adalah salah satu faktor yang sangat penting pada PT Surya Toto Indonesia. Dengan adanya kompetensi maka dapat membantu perusahaan untuk mengetahui kondisi kerja dari para karyawannya. Kebutuhan akan sebuah sistem yang terkomputerisasi menjadi landasan dirancangnya sistem pengukuran uji kompetensi karyawan pada PT Surya Toto Indonesia. Tujuan dari perancangan sistem informasi pengukuran uji kompetensi karyawan pada PT Surya Toto Indonesia adalah mempercepat cara kerja HRD dalam mendapatkan data valid yang dapat dijadikan sebagai bukti untuk menunjukan apakah karyawan tersebut memenuhi kompetensi minimal atau tidak, mengetahui pencapaian hasil dari pengukuran uji kompetensi karyawan dan dalam penyajian laporan dengan memanfaatkan sistem komputerisasi sehingga akan mendapatkan hasil informasi yang lebih baik. Dilakukan perancangan sistem ini karena pada sistem yang berjalan sebelumnya sistem uji kompetensi karyawan pada perusahaan ini belum dilakukan secara optimal, pelaksanaan uji kompetensi tes tertulis masih berupa kertas sehingga menyebabkan pemborosan kertas dan menumpuknya lembar jawaban, penilaian lembar jawaban harus dinilai satu persatu sehingga belum mempunyai sistem yang menghasilkan informasi secara cepat untuk penilaian uji kompetensi karyawan. Oleh karena itu sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah dalam pengukuran uji kompetensi dan memberikan laporan secara akurat dan cepat. Dalam penelitian penulis menggunakan metodologi: observasi, wawancara dan studi pustaka untuk mencari sumber referensi yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode perancangan menggunakan protoype untuk tampilan sistem agar sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu membantu PT Surya Toto Indoneisa.

Kata Kunci : Uji Kompetensi, Penilaian Uji Kompetensi, Metode Observasi


ABSTRACT

Competence is a very important factor in PT Surya Toto Indonesia. With their competence, it can help companies to know the working conditions of its employees. The need for a computerized system that he designed a cornerstone competency test measurement system employees at PT Surya Toto Indonesia. The purpose of the information system design test measurement competence of employees at PT Surya Toto Indonesia is accelerating the workings of HRD in getting valid data that can be used as evidence to indicate whether the employee meets the minimum competency or not, know the achievement of results of test measurement competence of employees and in the presentation reports by utilizing a computerized system that will get the better information. Do designing this system because the system is running before the test system competence of employees in this company is not optimal, the implementation of the competency test written test is still in the form of paper, causing wastage of paper and stacked the answer sheet, assessment answer sheets should be assessed one by one so do not already have a system which resulted in more timely information for the assessment of employee competency test. Therefore the computerized system is expected to provide facilities for companies in addressing the problem in measuring the competency test and report accurately and quickly. In the study the authors use the methodology: observation, interviews, and literature to find the source of reference related to this research. Protoype design method used to display the system to fit the needs. With this system is expected to help PT Surya Toto Indoneisa.

Keywords : Competency Testing , Assessment Competency Test , Method of Observation

 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Pada PT Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang ".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. .
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Himawan, M.Kom selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Muhmmad Rachman Mulyandi,SE.,M.A.B selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Bapak Ruhyadi selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  10. Rekan-rekan grup Koplak yang merupakan grup satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Siti Pujianingsih,Zahrotul Hayati, dan teman seperjuangan Lestarini Putri,Rachmat Aprinato.
  11. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



Tangerang, 2016
Rizqi Eka Saputri
NIM. 1211474084

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sejarah Instansi

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Use Case Login

Tabel 4.2 input data karyawan

Tabel 4.3 input data jadwal uji kompetensi

Tabel 4.4 input data jabatan

Tabel 4.5 input data seksi

Tabel 4.6 input data type

Tabel 4.7 input data soal kompetensi

Tabel 4.8 view rekap penilaian kompetensi

Tabel 4.9 view rekap hasil kompetensi

Tabel 4.10 view jadwal kompetensi

Tabel 4.11 view rekap penilaian kompetensi

Tabel 4.12 view rekap hasil kompetensi

Tabel 4.13input jawaban soal kompetensi

Tabel 4.14 view hasil penilaian kompetensi

Tabel 4.15 Basis Data Karyawan

Tabel 4.16 Basis Data jabatan

Tabel 4.17 Basis Data Seksi

Tabel 4.18 Basis Data Type

Tabel 4.19 Basis Data Ujian

Tabel 4.20 Basis Data Jadwal

Tabel 4.21 Basis Data Soal

Tabel 4.22 Basis Data Jawaban

Tabel 4.23 Pengujian Sistem

Tabel 4.24 Hasil Pengujian

Tabel 4.25 Schedulle

Tabel 4.26 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer

Gambar 2.2 Sistem Informasi

Gambar 2.3 Tahap Analisis Sistem

Gambar 2.4 UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

Gambar 2.7Contoh Sequence Diagram

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram

Gambar 2.9 Ilustrasi Struktur Database Management System

Gambar 2.10 Data Statistik Pengguna PHP

Gambar 2.11 Logo MySQL

Gambar 2.12 Logo Xampp

Gambar 2.13 Analisis SWOT

Gambar 2.14 Contoh Tampilan Prototype

Gambar 2.15 Cara Kerja Black Box

Gambar 3.1 PT Surya Toto Indonesia Tbk

Gambar 3.2 Bagan Struktur Organisasi PT Surya Toto Indonesia

Gambar 3.3 Ilustrasi sistem pengukuran uji kompetensi karyawan yang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia

Gambar 3.4 Data peserta ujian PT Surya Toto Indonesia Tbk

Gambar 3.5Jadwal tes uji kompetensi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


Perubahan yang terjadi pada bidang Sumber Daya Manusia diikuti oleh perubahan pada kompetensi dan kemampuan dari seseorang yang mengkonsentrasikan diri pada Sumber Daya Manusia. Kompetensi menjadi sangat berguna untuk membantu organisasi. Perkembangan kompetensi yang semakin luas dari praktisi Sumber Daya Manusia memastikan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia memegang peranan penting dalam kesuksesan organisasi.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu perusahaan, Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi seperti dilihat dari pengetahuan, keterampilan, dan kedisiplinan, karena keahlian atau kompetensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi karyawan, yang digunakan untuk mengukur kompetensi karyawan yaitu berupa ada tes psikotes, pengujian observasi, dan pengujian wawancara.

PT Surya Toto Indonesia Tbk perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang dengan jenis sanitary wares, kitchen set dan plumbing fitting. Dalam pergerakannya di bidang manufaktur, CV Surya menjalin kerjasama dengan TOTO Ltd dari Jepang. CV Surya kemudian berubah nama menjadi PT Surya Toto Indonesia Tbk. PT Surya Toto Indonesia adalah perusahaan yang memiliki jumlah sumber daya manusia yang lumayan banyak yaitu kurang lebih berjumlah 2.800 karyawan, berdasarkan data terakhir yaitu bulan April 2016 dan kemungkinan karyawan dapat bertambah dan berkurang pada bulan-bulan berikutnya (sumber : PT Surya Toto Indonesia, per April 2016). Dengan jumlah karyawan yang banyak dibutuhkan tenaga terampil dan tenaga ahli, dalam hal ini peran sumber daya manusia sangat penting karena terkait dengan proses pengukuran uji kompetensi kayawan.

Dalam sistem pengukuran uji kompetensi karyawan pada perusahaan ini belum dilakukan secara optimal, karena Pada sistem pengukuran uji kompetensi karyawan terdapat faktor-faktor sebagai berikut: Uji kompetensi yang belum berbasis komputerisasi, akan menyebabkan lembar jawaban dinilai satu persatu. Jika demikian maka akan memungkinkan terjadi kesalahan dalam penilaian.

Dengan adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat diharapkan dapat membantu pihak terkait dalam penyusunan dan perekapan laporan data uji kompetensi karyawan. Pihak terkait tersebut adalah bagian HRD perusahaan yang bisa langsung memberikan hasil dari uji komptensi yang diikuti oleh karyawan dan bagi karyawan pun akan bisa dengan segera mengetahui hasil dari uji komptensinya sehingga bisa mengetahui kinerja dan kepuasannya agar lebih termotivasi lagi dalam bekerja.

Oleh sebab itu diperlukan sebuah perancangan sistem informasi, peneliti menggunakan sistem komputerisasi untuk sistem informasi pengukuran uji kompetensi karyawan, dari latar belakang diatas peneliti bermaksud mengangkat masalah tersebut untuk dijadikan laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT SURYA TOTO INDONESIA TBK”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah dalam penelitian yaitu :

  1. Bagaimana sistem informasi pengukuran uji kompetensi yang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia saat ini ?
  2. Apakah sistem laporan pengukuran uji kompetensi yang berjalan saat ini sudah optimal ?
  3. Bagaimana menghasilkan pengukuran uji kompetensi yang tepat dan sesuai dengan standar perusahaan?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan Skripsi supaya lebih terarah dan berjalan dengan baik agar permasalahan tidak terlalu luas maka dalam penelitian ini dibuat batasan masalah untuk menghindari keliruan serta membantu pembaca dalam memahami penelitian ini. Dimana dalam penulisan Skripsi hanya membatasi pada :

  1. Subjek penelitian adalah karyawan yang bekerja di PT Surya Toto Indonesia pada bagian Produksi.
  2. Sistem ini hanya membahas mengenai pengukuran uji kompetensi karyawan berdasarkan standar kerja dan pekerjaan pokok.
  3. Jumlah variabel yang diteliti berupa kompetensi teknik berdasarkan standar kerja operasional, tugas dan fungsi pokok masing-masing karyawan, dan hasil dari pekerjaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian, yaitu:

  1. Untuk mengetahui sistem laporan pengukuran uji kompetensi karyawan yang sedang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia.
  2. Untuk mengetahui pencapaian hasil dari pengukuran uji kompetensi karyawan yang sedang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia
  3. Untuk membantu HRD dalam mendapatkan data valid yang dapat dijadikan sebagai bukti untuk menunjukan apakah karyawan tersebut memenuhi kompetensi minimal atau tidak.

Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi dikemukakan beberapa manfaat, yaitu:

  1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperoleh kemudahan dalam membantu pendataan tentang masalah-masalah pengukuran uji kompetensi karyawan.
  2. Mempermudah admin agar mendapatkan informasi pengukuran uji kompetensi karyawan yang dibutuhkan secara optimal.
  3. Dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi PT Surya Toto Indonesia dalam perencanaan pembuatan sistem informasi pengukuran uji kompetesi karyawan sehingga dapat mempermudah user dalam melihat hasil kompetensi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan) (Observation Research)

    Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung kelokasi penelitian. khususnya kebagian yang berhubungan dengan penelitian. Serta mengumpulkan data dan mengetahui bagaimana data tersebut digunakan, dan merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk membantu dalam penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara adalah untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat tentang sistem prosedur pada perusahaan tersebut, yang dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dan melakukan tanya jawab antara peneliti kepada HRD yang bernama Bapak Ruhyadi guna untuk mendapatkan informasi mencari kelengkapan dan kebenaran data.

  3. Studi Pustaka

    Pada metode studi pustaka penulis mencari referensi-referensi yang terdapat pada artikel, karya ilmiah, dan internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. dimana bahan-bahan ini akan digunakan sebagai bahan referensi dalam penyusunan Skripsi.

Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisa sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) Metode SWOT digunakan untuk menganalisa masalah dengan mengevaluasi sistem pengukuran uji kompetensi karyawan, apa yang menjadi kelebihan, kelemahan, kekuatan dan ancaman yang ada pada perusahaan tersebut, serta memberikan solusi dari setiap permasalahan menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam pengukuran uji kompetensi karyawan.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancanga sistem yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), dimana diagram yang digunakan dalam penelitian Skripsi yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Metode Prototype

Dalam metode sistem pengukuran uji kompetensi karyawan menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya yaitu Prototype. Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk model rancangan awal sebelum pembuatan program dan memberikan gambaran terhadap rancangan desain antarmuka (user interface) dari aplikasi yang akan dibuat..

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian. Serta dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan. Pada metode pengujian ini penelitian menggunakan metode Black Box, black box adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Adapun keunggulan dari metode ini yaitu dapat menguji keseluruhan fungsionalitas, spesifikasi program dapat ditetukan diawal, tidak perlu melihat kode program secara detail, dan dapat menemukan kesalahan lebih mudah serta dapat memilih subset test secara lebih baik sehingga dapat membantu memaksimalkan pengujian.

 

Sistematika Penulisan

Untuk memahami dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan penelitian Skripsi ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan, metode prototype, metode pengujian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mc Leod dalam buku Dr. Deni Darmawan (2013:4)[1], “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.


Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer(Sumber : unbaja.ilearning.me)

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah Sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan dan maksud yang sama.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:1),[2], “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem sangat penting untuk segala sesuatu untuk mencapai yang diinginkan.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Menurut Hartono (2013:9)[3], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah hasil pencatatan suatu kejadian, keadaan, tindakan maupun peristiwa yang setelah diolah dapat dijadikan suatu informasi.

Definisi Informasi

Menurut Davis dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:18)[4], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk atau arti penting bagi si penerima serta mempunyai nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan saat ini atau yang akan datang”.


Gambar 2.2 Sistem Informasi (Sumber : bim.gediz.edu.tr)

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah Data yang telah diolah yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Kualitas Informasi

Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15)[2], “informasi yang berkualitas” adalah sebagai berikut :

  1. Akurasi.
  2. Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga yang dihasilkan bisa benar-benar akurat.

  3. Relevansi .
  4. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

  5. Ketepatan Waktu.
  6. Suatu informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan pada saat ini juga, karena informasi yang dibutuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi. Hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini), maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

  7. Kelengkapan.
  8. Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Kristanto dalam Danang Sunyoto (2014:210)[5],, “Analisa sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterprestasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah untuk menganalisa sistem dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem itu sendiri.

 

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117)[6], Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Definisi Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT (2011:322)[7], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.


Gambar 2.3 Tahap Analisis Sistem (Sumber : slideplayer.info)[8]

 

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yuanita, dan Sukadi (2012:4) dalam jurnalnya.[9], Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan kebutuhan fungsional, mempersiapkan pembuatan implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses tahap rancangan dalam melakukan pembuatan suatu sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228) [10], tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

 

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Ahmad Wahyudin (2014:1)[11], ”UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan proses analysis dan desain berorientasi objek”. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.


Gambar 2.4 UML (Unified Modelling Language) (Sumber : www.rizalloa.ilearning.me)[12]

Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

Penulis hanya menyebutkan 4 dari 9 model diagram, dibawah ini beberapa diagram dalam UML:

  1. Use Case Diagram.

  2. Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipeinteraksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.


    Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram (Sumber : www.slideplayer.info)[13]

    Komponen-komponen yang terdapat didalam Use case Diagram terdiri dari:

    a.Use Case: Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.

    b.Actor: Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output.

    c.Association: Association digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case.


  3. Activity diagram .

  4. Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi.


    Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram (Sumber : www.widuri.raharja.info)[14]

    Komponen-komponen yang terdapat didalam ActivityDiagram terdiri dari:

    a.Activity = Activity merupakan Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antar muka saling berinteraksi satu sama lain.

    b.Action = Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c.Initial Node = Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

    d.Activity Final Node = Activity Final Node Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.

    e.Decision = Decision Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.

    f.Line Connector = Line ConnectorDigunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.


  5. Sequence diagram .

  6. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.


    Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram (Sumber : www.widuri.raharja.info)[14]

    Komponen-komponen yang terdapat didalam 'Sequence Diagram terdiri dari:

    a.Object = Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.

    b.Actor = Actor juga dapat berkomunikasi dengan object maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.

    c.Lifeline = Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .

    d.Activation = Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

    e.Message = Message digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation Message mengindikasikan komunikasi antara object-object.


  7. Class diagram.

  8. Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.


    Gambar 2.8 Contoh Class Diagram (Sumber : www.widuri.raharja.info)[14]

    Komponen-komponen yang terdapat didalam Class Diagram terdiri dari:

    a. Class = Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak.

    b. Association = Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

 

Teori Khusus

Konsep Dasar Kompetensi

Definisi Kompetensi

Menurut Wibowo Dalam Tesis Budiawan (2015:11)[15], Pengertian Kompetensi merupakan kemampuan melaksanakan pekerjaan atau tugas yang didasari ketrampilan maupun pengetahuan dan didukung oleh sikap kerja yang ditetapkan oleh pekerjaan. Kompetensi menunjukan pengetahuan, ketrampilan dan sikap tertentu dari suatu profesi dalam ciri keahlian tertentu, yang menjadi ciri dari seorang profesional.

Menurut Hutapea dan Nuriana dalam Abdullah (2014:51)[16], kompetensi adalah gambaran tentang apa yang harus diketahui atau dilakukan seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.

Manfaat Kompetensi

Menurut Rylatt dan Lohan dalam Skripsi Lian Arcynthia M. (2013:14)[17], kompetensi memberikan beberapa manfaat kepada karyawan dan juga organisasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Karyawan.

  2. a. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentransfer keterampilan, nilai, dari kualifikasi yang diakui, dan potensi pengembangan karir.

    b. Adanya kesempatan bagi pegawai untuk mendapatkan pendidikan dan juga pelatihan melalui akses sertifikasi nasional berbasis standar yang ada.

    c. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karier.

    d. Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.

    e. Pilihan perubahan karir yang lebih jelas untuk berubah pada jabatan baru, seseorang dapat membandingkan kompetensi mereka sekarang dengan kompetensi yang diperlukan untuk jabatan baru. Kompetensi baru yang dibutuhkan mungkin hanya berbeda 10% dari yang telah dimiliki.

    f. Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.

    g. Meningkatnya keterampilan dan marketability sebagai karyawan.

  3. Organisasi.

  4. a. Pemetaan yang akurat mengenai kompetensi angkatan kerja yang ada dibutuhkan.

    b. Meningkatnya efektifitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan dengan yang dimiliki pelamar.

    c. Pendidikan dan pelatihan difokuskan pada kesenjangan keterampilan dan persyaratan keterampilan perusahaan yang lebih khusus.

    d. Akses pada pendidikan dan pelatihan yang lebih efektif dari segi biaya berbasis kebutuhan industri dan indektifikasi penyedia pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal berbasis kompetensi yang diketahui.

    e. Pengambil keputusan dalam organisasi akan lebih percaya diri karena karyawan telah memiliki keterampilan yang akan diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan.

    f. Penilaian pada pembelajaran sebelumnya dan penilaian hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih reliable dan konsisten.

    g. Mempermudah terjadinya perubahan melalui indentifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perubahan.

Komponen Utama Kompetensi

Menurut Prihadi dalam Skripsi Lian Arcynthia M (2013:16)[17], mengatakan bahwa komponen utama kompetensi adalah "Seperangkat pengetahuan,keterampilan dan sikap yang saling terkait mempengaruhi sebagai besar jabatan(peranan atau tanggung jawab), berkorelasi dengan kinerja pada jabatan tersebut, dan dapat diukur dengan standar-standar yang dapat diterima, serta dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya pelatihan dan pengembangan".

Sedangkan kompetensi utama yang digunakan pada PT Surya Toto Indonesia yaitu berupa kompetensi teknik berdasarkan pemahaman standar kerja operasional, pemahaman tugas dan fungsi pokok masing-masing karyawan, dan hasil dari pekerjaan.

Pengukuran kinerja Karyawan

Menurut Bangun dalam Skripsi Sherly Vilianti Jeany (2015:14)[18], berpendapat bahwa pengukuran kinerja seseorang dapat diukur melalui:

  1. Jumlah Pekerjaan.

  2. Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. Setiap pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda sehingga menuntut karyawan harus memenuhi persyaratan tersebut baik pengetahuan, keterampilan, maupun kemampuan yang sesuai.

  3. Kualitas Pekerjaan

  4. Setiap karyawan dalam organisasi harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut oleh suatu pekerjaan tertentu.

  5. Ketepatan Waktu

  6. Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki ketergantungan atas pekerjaan lain. Jadi, apabila pekerjaan tertentu tidak selesai tepat waktu akan menghambat pekerjaan pada bagian lain, sehingga mempengaruhi jumlah dan kualitas hasil pekerjaan.

  7. Kehadiran

  8. Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.

  9. Kemampuan Kerja Sama

  10. Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja. Untuk pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang atau lebih, sehingga kerja sama antar karyawan sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuan kerja sama antar rekan kerja.

    Adapun Pada PT Surya Toto Indonesia memiliki rumusan atau formula yang digunakan sebagai pengukuran kompetensi karyawan, dengan tujuan untuk mempermudah dalam penilaian uji kompetensi karyawan sebagai berikut, yaitu:

    1. Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 2 item (maka belum kompeten) dari 5 soal yang diberikan.

    2.Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 3 item (maka kurang kompeten) dari 5 soal yang diberikan.

    3.Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 4 item (maka mendekati kompeten) dari 5 soal yang diberikan.

    4.Jika karyawan dapat menjawab 5 item (maka kompeten) dari 5 soal yang diberikan.

Faktor-faktor Penilaian Kinerja

Faktor-faktor penilaian kinerja menurut Moeheriono dalam Skripsi Misbachul Munir (2015:17[19], yaitu:

  1. Hasil Kerja, yaitu keberhasilan karyawan dalam melaksanakan kerja, seberapa besar yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar kenaikannya.
  2. Perilaku, yaitu aspek tindak karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanan, kesopanan, sikap, dan perilakunya, baik terhadap sesama karyawan maupun terhadap pelanggan.
  3. Atribut dan kompetensi, yaitu kemahiran dan penguasaan karyawan sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahliannya, seperti kepemimpinan, inisiatif, dan komitmen.
  4. Komparatif, yaitu membandingkan hasil kinerja karyawan dengan karyawan lainnya yang selevel dengan yang bersangkutan.

Penilaian Kinerja

Menurut Nawawi dalam Skripsi Bagas Adi Prakoso (2015:10)[20], pengertian penilaian kinerja adalah proses pengamatan (observasi) terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh seorang pekerja. Dari hasil observasi (pengamatan) itu dilakukan pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk penetapan keputusan mengenai keberhasilan atau kegagalannya dalam bekerja.

Tujuan Penilaian Kerja

Dikutip dalam Skripsi Bagas Adi Prakoso (2015:10)[20], Tujuan utama sistem penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisasi.

Standar Kinerja

Menurut Abdullah (2014:114)[16], standar kinerja merupakan tingkat kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi, dan merupakan pembanding (benchmark) atau tujuan atau target tergantung pada pendekatan yang diambil. Standar kerja yang baik harus realitis, dapat diukur dan mudah dipahami dengan jelas sehingga bermanfaat baik bagi organisasi maupun para karyawan.

Fungsi Standar Kinerja

Menurut Abdullah (2014:115)[16], standar kinerja memiliki beberapa fungsi yaitu:

  1. Sebagai tolak ukur (benchmark) untuk menentuan keberhasilan dan ketidak berhasilan kinerja ternilai.
  2. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai standar, untuk menjadikan standar kerja yang benar-benar dapat memotivasi karyawan.
  3. Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan yang harus dicapai, baik kuantitas maupun kualitas.
  4. Memberikan pedoman kepada karyawan yang berkenan dengan proses pelaksanaan pekerjaan guna mencapai standar kinerja yang ditetapkan.

Konsep Dasar Database Management System

Definisi Database Management System

Menurut Bhirawa Anoraga Nandari, Sukadi yang dimuat dalam jurnal IJNS (Indonesian Journal on Networking and Security) Vol.3 No.3 (2014:43)[21], Database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa object. Data dalam database tersebut biasanya disimpan dalam tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.

Gambar 2.9 Ilustrasi Struktur Database Management System (Sumber : www.Slideshare.net)[22]

    Komponen-komponen pembentuk database terdiri dari :

  1. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.
  2. Record Adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.
  3. Field Adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.
  4. Konsep Dasar Basis Data

    Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan.Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.(http://www.scribd.com/) diakses pada tanggal 23 Maret 2015.[23],

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27)[24], “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

PHP versions yang digunakan untuk merancang sistem pada penelitian ini yaitu PHP Versions 5.2.9.

Keunggulan PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Winarno dan Ali (2011:9)[25], “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:

  1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
  2. Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.
  3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
  4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
  5. Jumlah pengguna PHP berdasarkan data statistik yang dirilis oleh w3tech.com pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

     

    Gambar 2.10 Data Statistik Pengguna PHP (Sumber: www.widuri .raharja.info)[26]

    Dari data diatas pengguna PHP lebih unggul dibandingkan dengan pengguna bahasa pemograman lainnya. Aplikasi web terpopuler saat ini juga banyak menggunakan PHP. Contohnya: Facebook, WordPress, Joomla, Drupal, portal berita detik.com, kompas.com.

 

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Arief (2011:151)[27], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. MySQL versions yang digunakan untuk database sebagai sumber dan pengelolaan datanya pada penelitian ini yaitu MySQL database server versions 5.0.


Gambar Gambar 2.11 Logo MySQL (Sumber : ardha.web.id)

Kelebihan MySQL

Menurut Verawaty Yusmarni Amalo dkk (2014:44)[28], dalam Jurnal SCRIPT Vol. 2 No.1 ISSN:2338-6304, Selain itu database ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan database lain, di antaranya adalah :

  1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).
  2. MySQL sebagai Relational Database Management Sistem (RDBMS).
  3. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.
  4. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic.
  5. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per tabel, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan field (kolom).
  6. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun pengupdatean tabel.

 

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut Kartini (2013:27-26)[29], berpendapat bahwa “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.


Gambar 2.12 Logo Xampp (Sumber : www.anneahira.com)

Mengenal Xampp

Menurut Kartini (2013:27-26)[29], “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

    a. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

    b. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.

    c. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

    d. (P) : PHP (Hypertext Preprocessor) bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.

    e. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252)[30], “SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengan tujuan untuk mengetahui keadaan tersebut secara kompherensif”.


Gambar 2.13 Analisis SWOT (Sumber : widuri.raharja.info)

Tujuan Penerapan Analisa SWOT

Menurut Fifit Fitrianingsih (2014:37)[31], penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pengaduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pola pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Darmawan (2013:229)[10], Prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Berikut tahapan-tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).

  1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar;
  2. Membangun prototype;
  3. menggunakan prototype;
  4. Merevisi dan meningkatkan prototype;
  5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.

Gambar 2.14 Contoh Tampilan Prototype (Sumber: widuri.raharja.info)

Kelebihan Prototype

Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014)[32], prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype : (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014)

  1. Prototype memudahkan komunikasi antar developer;
  2. Klien mendapat gambaran awal dari prototype;
  3. Membantu mendapatkan kebutuhan detail lebih baik.

Kekurangan Prototype

Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014)[32], prototype memiliki kekurangan, berikut kekurangan dari prototype :

  1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara/dikembangkan, dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.
  2. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.
  3. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasa pemrograman yang berbeda, atau algoritma yang lebih sederhana.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Ahmad (2013:36)[33], “Black box adalah pengujian berbasis pada kebutuhan output dan tanpa salah satu struktur internal atau coding dalam program perangkat lunak. Dalam kata lain, sebuah Black box adalah perangkat kerja yang tidak dipahami oleh atau dapat diakses oleh pengguna”.


Gambar 2.15 Cara Kerja Black Box (sumber : widuri.raharja.info)

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Black Box Testing

Menurut Budiman (2012:4)[34], Keuntungan pengujian black box testing yaitu:

  1. Pengujian bersifat tidak memihak karena perancangan dan penguji tidak terikat.
  2. Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.
  3. Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.

Kerugian-kerugian dari penggunaan black box testing meliputi:

  1. Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.
  2. Sukar untuk mendesain kasus-kasus pengujian.
  3. Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji.

Tujuan Pengujian

Tujuan dalam pengujian dari sebuah perangkat lunak adalah sebagai berikut: (Rizky, 2011:264)[35],

  1. Proses menjalankan program dengan maksud mencari kesalahan (error).
  2. Kasus uji yang baik adalah kasus yang memiliki peluang untuk mendapatkan kesalahan yang belum diketahui.
  3. Pengujian dikatakan berhasil bila dapat memunculkan kesalahan yang belum diketahui.
  4. Pengujian yang baik bukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tetapi untuk mencari sebanyak mungkin kesalahan yang ada pada program.

Pengujian Black BoxBlack Box Testing

Metode Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program. Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut: (Rizky, 2011:265).[35],

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
  2. Kesalahan interface.
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.
  4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi validasi fungsional.
  5. Kesensitifan system terhadap nilai input tertentu.
  6. Batasan dari suatu data.

Pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian di desain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji ?
  2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?
  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ?
  4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?
  5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem?
  6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem ?

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Jurnal CCIT Untung Rahardja, dkk (2013:302)[36], ”Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI inibertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: "T" artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. "O" artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. "E" artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: High (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) artinya Mampu untuk dikerjakan. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review (Studi Pustaka)

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Untari (2014) STIESIA Surabaya.[37], Berjudul “Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV Buana Mas Jaya Surabaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompetensi dan lingkungan kerja berpengaruh dan layak terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer (dari Kuesioner), dan hasil pengujian secara parsial pada tingkat nyata 5% menunjukkan bahwa variabel kompetensi dan lingkungan kerja masing-masing mempunyai pengaruh yang nyata terhadap kinerja karyawan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nina Ningsih Panggabean (2013)[38]. Berjudul “Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Administrasi Pada PT. Moriss Site Muara Kaman”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kompetensi kerja masing-masing karyawan divisi administrasi dapat dilihat dari tingkat kompetensi berdasarkan pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, penguasaan komputerisasi, training atau pelatihan yang pernah dijalani dan motivasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sensus. Hasil menunjukkan bahwa kompetensi mempengaruhi kinerja sebagai hasil dari nilai koefisien determinasi R2 (persegi) adalah 54,4%. Sedangkan sisanya adalah 45,6%, dipengaruhi oleh variabel lain yang terjelaskan pada model. ini menunjukkan bahwa variabel independen secara keseluruhan secara simultan mempengaruhi prestasi kerja karyawan divisi administrasi, dan kontribusi terbesar dari faktor-faktor sub-kompetensi adalah pengalaman kerja.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ninin Non Ayu Salmah (2012) Universitas PGRI Palembang.[39], Berjudul “Pengaruh Program Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kompetensi Karyawan Pada PT. Muba Electric Power Sekayu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali pengaruh program pelatihan dan pengembangan terhadap kompetensi karyawan berdasarkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman kerja. Adapun pelatihan dilakukan melalui kegiatan pengajaran, pendidikan dan pelatihan yang meliputi materi ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian. Hasil penelitian menunjukkan program pelatihan dan pengembangan secara signifikan mempengaruhi terhadap kompetensi karyawan secara bersamaan, program pelatihan dan pengembangan secara signifikan mempengaruhi terhadap kompetensi karyawan secara parsial, dan program pelatihan dan pengembangan tidak secara signifikan mempengaruhi terhadap kompetensi karyawan secara parsial.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Lian Arcynthia M. (2013) Universitas Hasanuddin Makassar.[17], Berjudul “Analisis Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Bukopin, Tbk Cabang Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, keterampilan, perilaku dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan serta untuk menganalisis variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah pengalaman kerja.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rifki Aditya, dkk. (2015) Universitas Brawijaya Malang.[40]. Berjudul “Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kompetensi karyawan, pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian survey, Dengan adanya program pelatihan diharapkan para karyawan dapat meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja karyawan untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pencapaian prestasi kerja yang baik haruslah diikuti oleh peningkatan kompetensi karyawan dan kinerja karyawan
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Faqih Maulana Universitas Brawijaya [41]. berjudul “Rancang Bangun Prototype Sistem Pakar Evaluasi Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Hard Skill Pada Bagian Filling Plant (Studi Kasus Di PT Sinar Mas Agro Recources And Technology Tbk Surabaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk untuk merancang dan membangun prototype sistem pakar evaluasi kinerja karyawan berdasarkan kompetensi hard skill yang dapat memberikan rekomendasi dalam mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi pada perekrutan karyawan tetap, pelatihan, mutasi, dan promosi pada operator bagian filling plant. Metode yang digunakan dalam rancang bangun sistem pakar adalah metode deskriptif. Hasil pengujian formal verifikasi dan validasi menunjukkan bahwa sistem pakar telah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan pada tabel keputusan dan dapat memenuhi keperwakilan human expert.

Adapun kesimpulan dari ke 6 (enam) literature review diatas adalah dengan adanya proses kompetensi pada perusahaan bertujuan untuk mempermudah dan mengetahui kemampuan karyawan, kemudian untuk melakukan penilaian terutama pada penguasaan kompetensi pekerjaan dibidang masing-masing.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

TOTO Ltd didirikan pada tahun 1917 sebagai produsen sanitasi keramik dan perangkat keras saluran air. Semakin berkembang, TOTO Ltd tumbuh menjadi pemimpin industri Jepang dalam produk sanitasi dan pipa ledeng. Dan dengan visi perusahaan sekarang di abad ke-21, TOTO Ltd, siap untuk bergerak maju dan memberikan produk serta layanan untuk meningkatkan kebersihan, kenyamanan dan kemudahan ruang hunian dan non-perumahan. TOTO Ltd juga merupakan perusahaan yang ditujukan untuk meningkatkan gaya hidup kita sambil menjaga kemurnian lingkungan kita.


Gambar 3.1 PT Surya Toto Indonesia Tbk

Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia

PT Surya Toto Indonesia merupakan salah satu produsen produk saniter terbesar di Asia Tenggara, yang berkantor pusat di Tomang Raya, Jakarta Barat. Sejarah perusahaan ini dimulai dari kerjasama antara CV Surya dengan TOTO Ltd di Jepang pada tahun 1968 yang berbisnis dalam pertukaran bahan materials. CV Surya menjalin kerjasama dengan TOTO Ltd yang merupakan salah satu perusahaan besar dan terkemuka di dunia.

Menyadari bahwa bidang usaha ini memiliki prospek yang cerah di Indonesia, maka pada tahun 1977 PT. Surya Toto Indonesia. Tbk berdiri sebagai usaha kerjasama antara CV. Surya dengan Kashima Trading Company dan TOTO Limited. Indonesia mendapat keuntungan dari sumber daya yang digunakan dalam jumlah besar, yang meliputi pekerja terampil, bahan baku yang berlimpah-limpah dan bahan bakar.

Pada Tahun 1978 pabrik saniter pertama berdiri di Serpong. Tangerang dengan jumlah karyawan 65 orang. Pada tahun 1994 PT. Surya Toto Indonesia berhasil memperoleh label dari JIS (Japan International Standard) dan juga berhasil menambah tipe produk yang dihasilkan. Kemudian pada tahun 1999 PT. Surya Toto Indonesia memperoleh sertifikasi ISO 9002.

Pada saat ini, perusahaan telah mengekspor produknya ke 20 negara melalui agen-agen internasional yang dimiliki di beberapa benua. Jaringan penjualan dalam negeri yang dimiliki perusahaan juga sangat luas, meliputi 14 agen dan subagen yang didukung oleh lebih dari 800 dealer lokal yang berada di lebih dari 20 kota kecil diseluruh Nusantara. Kini perusahaan memiliki dua pabrik utama saniter di Desa Bojong, Cikupa dan Pabrik fitting di Jl. M. H. Thamrin Km 7, Serpong, dengan total karyawan lebih dari 2300 orang.

Tabel 3.1 Sejarah Instansi

 

Visi dan Misi

PT Surya Toto Indonesia Tbk memiliki standarisasi dalam hal visi dan misi yaitu :

  1. Visi

  2. Menjadikan perusahaan terkemuka yang dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan masyarakat

  3. Misi

  4. 1. Mempersembahkan produk yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.

    2. Memberikan Pelayanan prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

    3. Mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati.

    4. Menghargai individu dan membina kerjasama.

    5. Melindungi lingkungan dunia dengan penghematan sumber daya alam dan energi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan PT Surya Toto Indonesia Tbk yang mempunyai struktur organisasi seperti pada gambar


Gambar 3.2 Bagan Struktur Organisasi PT Surya Toto Indonesia

 

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini uraian dari tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi pada PT Surya Toto Indonesia ,yaitu sebagai berikut:

  1. Manager HRD

  2. Tugas Manager HRD yaitu :

    a. Menangani suatu kebutuhan atau aktifitas melainkan seluruh proses kegiatan pada aktifitas ruang lingkup dalam sebuah perusahaan.

    b. Mempertahankan struktur kerja yang sudah ada dengan selalu melakukan pembaharuan terhadap deskripsi pekerjaan pada setiap jabatan.

    Tanggung Jawab Manager HRD yaitu :

    a. Merencankan pelaksanaan training yang sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Training ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dari para karyawan dalam bidang apapun juga.

    b. melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap tingkat kepuasan para karyawan dan mengidentifikasi area yang membutuhkan peningkatan.

  3. HRD

  4. Tugas HRD yaitu:

    a. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.

    b. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat job description, training and development system.

    Tanggung Jawab HRD yaitu :

    a. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

    b.Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

  5. Supervisor

  6. Tugas Supervisor:

    a. Mengatur kerjanya para bawahannya.

    b. Memberi motivasi kerja kepada Bawahanya

    b. Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan

    Tanggung Jawab Supervisor yaitu :

    a. Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahannya.

    b. Membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan.

  7. Peserta ujian

  8. Tugas Peserta ujian:

    a. Mengisi soal yang telah diberikan oleh pengawas.

 

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian observasi yang dilakukan pada PT Surya Toto Indonesia Tbk, maka tahapan prosedur sistem yang berjalan pada sistem uji kompetensi karyawan, yaitu:

  1. HRD membuat rencana terlebih dahulu untuk melakukan uji kompetensi dan jadwal yang berisikan daftar nama karyawan, untuk melaksanakan uji kompetensi, dan diberikan kepada supervisor.

  2. Supervisor akan memproses jadwal uji kompetensi, dengan mendata siapa saja karyawan yang terdata pada jadwal uji kompetensi tersebut.

  3. Karyawan akan melaksanakan uji kompetensi berupa tes tertulis yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu selama 1 minggu dan selama 1 jam sehari, sesuai jadwal yang telah diberikan oleh supervisor.

  4. HRD akan memeriksa hasil tes tertulis dan memberikan nilai yang telah dilakukan oleh karyawan dan menginput hasil nilai kompetensi.

  5. Laporan hasil kompetensi karyawan yang berupa laporan hardcopy akan didistribusikan kepada supervisor pada bagian masing-masing. Dimana laporan hasil kompetensi tersebut digunakan untuk memberikan informasi hasil nilai kompetensi kepada karyawan.


Gambaran Ilustrasi Prosedur Sistem Berjalan

Berikut adalah sistem pengukuran uji kompetensi karyawan pada PT Surya Toto Indonesia yang berjalan digambarkan melalui bentuk gambar ilustrasi sebagai berikut :

Gambar 3.3 Ilustrasi sistem pengukuran uji kompetensi karyawan yang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia

 

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem SWOT

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Dibawah ini adalah Tabel analisa SWOT yang dibuat untuk menganalisa atau memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi.

Tabel 3.2 Analisa SWOT

 

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    a. Nama Masukan  : Data peserta ujian

    Fungsi  : untuk mengetahui nama-nama peserta yang akan melaksanakan ujian.

    Sumber  : HRD

    Media  : Kertas.

    Frekuensi  : Setiap pelaksanaan ujian

    Distribusi  : masing-masing seksi

    Keterangan  : Berisi data nama-nama karyawan dan jabatan.

    Gambar 3.3 data peserta ujian PT Surya Toto Indonesia Tbk

    b. Nama Masukan  : jadwal ujian

    Fungsi  : untuk mengetahui jadwal pelaksanaan kompetensi perseksi.

    Sumber  : HRD

    Media  : Kertas.

    Frekuensi  : Setiap pelaksanaan ujian.

    Distribusi  : masing-masing seksi

    Keterangan  : Berisi data jadwal kompetensi perseksi.

    Gambar 3.4 Jadwal tes uji kompetensi

2. Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    a. Nama proses  : Memproses jadwal kompetensi

    Masukan  : jadwal kompetensi

    Keluaran  : hasil jadwal kompetensi

    Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan jadwal uji Kompetensi yang dibutuhkan oleh karyawan untuk mengetahui jadwal kompetensi.

    b. Nama Keluaran  : uji kompetensi

    Fungsi: untuk mengetahui pengetahuan karyawan.

    Media  : Kertas

    Distribusi  : Karyawan

3.Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

    a. Nama keluaran  : nilai Kompetensi

    Fungsi  : untuk menilai kompetensi

    Media  : Kertas.

    Rangkap  : 1 lembar

    Distribusi  : supervisor

    b. Nama keluaran  : Hasil nilai Kompetensi karyawan

    Fungsi  : untuk menilai kompetensi

    Media  : Kertas.

    Rangkap  : 1 lembar

    Distribusi  : supervisor

Konfigurasi Sistem Berjalan

Dalam melakukan analisa program pada penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (hardware)

a. Processor  : intel core i5-4590 CPU @ 3.30 (4 cpus) 2,5 Ghz).

b. Monitor  : LCD 14 Inci.

c. RAM  : 2 GB.

d. Hardisk  : 250 GB.

d. Printer  : Catridge.


2. Perangkat Lunak (software)

a. Windows 7 professional 64-Bit.

b. Microsoft Office 2007 (Microsoft Word, Microsoft Excell)

c. Browser Google Chrome Version 46.0.2490.80 m.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Didalam penelitian yang dilakukan penulis dalam sistem yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti:

  1. Pada sistem pembuatan laporan rekap nilai kompetensi karyawan belum optimal dikarenakan faktor-faktor berikut:
  2. a. Banyaknya lembar jawaban yang harus dikoreksi. Membutuhkan proses waktu yang lama.

    b. Uji kompetensi yang belum berbasis komputerisasi, akan menyebabkan lembar jawaban dinilai satu persatu. Jika demikian maka akan memungkinkan terjadi kesalahan dalam penilaian.

  3. Pada Uji kompetensi tes tertulis masih berupa kertas sehingga menyebabkan pemborosan kertas dan menumpuknya lembar jawaban. Dan Karyawan harus menunggu hasil nilai uji kompetensi kurang lebih selama 1 minggu setelah waktu ujian dilangsungkan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, maka penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Dengan merancang dan membangun sebuah sistem informasi uji kompetensi karyawan berbasis terkomputerisasi yang merupakan sebuah model sistem baru dan modern, dimana HRD tidak harus mengoreksi satu persatu, dengan demikian akan mempermudah dalam penilaian kedalam sistem dengan cepat, tepat, aman dan akurat.
  2. Sistem yang dirancang dapat menjadi fasilitas bagi karyawan dalam mengerjakan soal dan dapat mengetahui hasil nilai kompetensi secara langsung dan cepat.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yaitu berisi rancangan sistem informasi pengukuran uji kompetensi karyawan yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak perusahaan yakni kepada Bapak Ruhyadi. melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum hasil observasi sebagai berikut :

Tabel 3.3 Diagram Elisitasi Tahap I

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengkelasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.3 Diagram Elisitasi Tahap II


 

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata caraatauteknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.5 Diagram Elisitasi Tahap III

 

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem informasi pengukuran uji kompetensi karyawan yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III pada Tabel 3.5 maka dapat dihasilkan final draft requirements yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat laporan uji kompetensi karyawan. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.6 Diagram Final Draft Elisitasi


 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

  1. Prosedur Sistem Usulan Pada Karyawan
  2. Prosedur sistem usulan pengukuran uji kompetensi karyawan pada peserta ujian PT Surya Toto Indonesia :

    1. Peserta ujian mendapatkan akun login

    2. Peserta ujian login dengan user name dan password yang dimiliki.

    3. Peserta ujian dapat mengerjakan soal-soal.

    4. Peserta ujian dapat mencetak hasil penilaian kompetensi.


  3. Prosedur Sistem Usulan Pada HRD
  4. Prosedur sistem usulan pengukuran uji kompetensi karyawan pada HRD PT Surya Toto Indonesia :

    1. HRD login dengan user name dan password yang terdaftar dalam database server, dimana akun hak akses memiliki setting pengaturan oleh sistem.

    2. HRD dapat menginput data karyawan .

    3. HRD dapat menginput jabatan, seksi dan Type.

    4. HRD dapat menginput soal-soal uji kompetensi.

    5. HRD dapat mengupdate soal-soal uji kompetensi.

    6. HRD dapat menginput jadwal kompetensi.

    7. HRD dapat melihat detail data karyawan.

    8. HRD dapat mengedit data karyawan contohnya : jabatan dan seksi.

    9. HRD dapat melihat rekap penilaian kompetensi karyawan berdasarkan tanggal periode.

    10. HRD dapat mencetak rekap penilaian kompetensi karyawan.

    11. HRD dapat melihat rekap hasil kompetensi karyawan.

  5. Prosedur Sistem Usulan Pada Supervisor
  6. Prosedur sistem usulan pengukuran uji kompetensi karyawan pada Supervisor PT Surya Toto Indonesia :

    1. Supervisor login dengan user name dan password yang dimiliki.

    2. Supervisor dapat melihat jadwal uji kompetensi.

    3. Supervisor dapat melihat rekap penilaian kompetensi karyawan.

    4. Supervisor dapat mencetak rekap penilaian hasil kompetensi.

 

Use case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut adalah usecase diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem pengukuran uji kompetensi karyawan.


Gambar 4.1 Use caseDiagram Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan yang diusulkan.

Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari setiap use case yang terdapat dalam use case diagram :

A. Use case : Login.

Actor : HRD, Supervisor dan Karyawan

Description : ke tiga actor harus melakukan login dengan memasukan username dan password. Namun, setiap actor terdapat batasan hak akses, dimana actor admin bisa membuka seluruh menu yitu: menu kepegawaian, soal dan rekap hasil ujian. Actor Supervisor hanya dapat membuka menu laporan rekap hasil ujian, dan user hanya dapat melihat menu rekap hasil penilaian kompetensi. Dan karyawan hanya dapat membuka menu soal dan karyawan hanya dapat mengerjakan soal uji kompetensi dan melihat hasil nilai.

Skenario :

Tabel 4.1 Use Case Login


B. Use case : input data karyawan untuk memberikan hak akses

Actor : HRD

Description : Use caseini menggambarkan penginputan data karyawan yang akan melaksanakan uji kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.2 Input data karyawan


C. Use case : input data jadwal uji kompetensi

Actor : HRD

Description : Use caseini menggambarkan penginputan data jadwal uji kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.3 Input data jadwal uji kompetensi


D. Use case : input data jabatan

Actor : HRD

Description : Use case ini menggambarkan penginputan data jabatan baru.

Skenario :

Tabel 4.4 Input data jabatan


E. Use case : input data seksi

Actor : HRD

Description : Use case ini menggambarkan penginputan data seksi baru.

Skenario :

Tabel 4.5 Input data seksi


F. Use case : input data type

Actor : HRD

Description : Use case ini menggambarkan penginputan data type baru.

Skenario :

Tabel 4.6 Input data type


G. Use case : input data soal

Actor : HRD

Description : Use caseini menggambarkan penginputan data soal uji kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.7 Input data soal kompetensi


H. Use case : view rekap penilaian kompetensi

Actor : HRD

Description : Use caseini menampilkan rekap penilaian kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.8 view rekap penilaian kompetensi


I. Use case : view rekap hasil kompetensi

Actor : HRD

Description : Use case ini menampilkan rekap hasil kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.9 view rekap hasil kompetensi


J. Use case : view jadwal kompetensi

Actor : Supervisor

Description : Use case ini menampilkan jadwal kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.10 view jadwal kompetensi


K. Use case : view rekap penilaian kompetensi

Actor : Supervisor

Description : Use case ini menampilkan rekap penilaian kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.11 view rekap penilaian kompetensi


L. Use case : view rekap hasil kompetensi

Actor : Supervisor

Description : Use case ini menampilkan rekap hasil kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.12 view rekap hasil kompetensi


M. Use case : input jawaban soal

Actor : karyawan

Description : Use case ini menggambarkan penginputan jawaban soal uji kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.13 input jawaban soal kompetensi


N. Use case : view hasil penilaian kompetensi

Actor : karyawan

Description : Use caseini menampilkan hasil penilaian kompetensi.

Skenario :

Tabel 4.14 view hasil penilaian kompetensi


 

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram yang diusulkan untuk HRD

Gambar 4.2 Sequence Diagram usulan HRD

Dari gambar 4.2 Sequence Diagram akan menjelaskan skenario sebagai berikut :

1. HRD melakukan login.

2. HRD memasukan username dan password

3. Verifikasi login, jika login benar masuk ke home tetapi jika HRD salah memasukan username dan password maka akan melakukan login kembali

4. Masuk ke menu home.

5. HRD memilih menu kepegawaian, lalu menampilkan menu kepegawaian

6. HRD memilih menu karyawan, lalu menampilkan menu kepegawaian.

7. HRD menginput data karyawan, lalu menampilkan daftar karyawan.

8. HRD memilih menu jabatan, lalu menampilkan menu jabatan.

9. HRD menginput data jabatan, lalu menampilkan daftar jabatan.

10. HRD memilih menu seksi, lalu menampilkan menu seksi.

11. HRD menginput data seksi, lalu menampilkan daftar seksi.

12. HRD memilih menu type, lalu menampilkan menu type.

13. HRD menginput data type, lalu menampilkan daftar type.

14. HRD memilih menu soal, lalu menampilkan menu soal.

15. HRD memilih menu soal uji kompetensi, lalu menampilkan menu soal uji kompetensi.

16. HRD menginput data soal , lalu menampilkan daftar soal.

17. HRD memilih menu jadwal uji kompetensi, lalu menampilkan menu jadwal uji kompetensi.

18. HRD menginput jadwal uji kompetensi ,lalu menampilkan daftar jadwal uji kompetensi.

19. HRD memilih menu rekap hasil ujian, lalu menampilkan menu rekap hasil ujian.

20. HRD memilih menu rekap penilaian kompetensi, lalu menampilkan menu rekap penilaian kompetensi.

21. HRD melihat rekap penilaian kompetensi, lalu mencetak rekap penilaian kompetensi.

22. HRD memilih menu rekap hasil kompetensi, lalu menampilkan menu rekap hasil kompetensi.

23. HRD melihat rekap hasil kompetensi, lalu mencetak rekap hasil kompetensi.

 

Sequence diagram yang diusulkan untuk Supervisor

Gambar 4.3 Sequence Diagram usulan Supervisor

Dari gambar 4.3 Sequence diagram akan menjelaskan skenario sebagai berikut :

1. Supervisor melakukan login.

2. Memasukan username dan password.

3. Verifikasi login, jika login benar masuk ke home tetapi jika salah memasukan user name dan password maka akan melakukan login kembali.

4. Masuk ke menu home.

5. Supervisor memilih menu soal, lalu menampilkan menu soal

6. Supervisor memilih menu jadwal uji kompetensi, lalu melihat jadwal uji kompetensi.

7. Supervisor memilih menu rekap hasil ujian, lalu menampilkan menu rekap hasil ujian.

8. Supervisor memilih menu rekap penilaian kompetensi, lalu melihat rekap penilaian kompetensi.

9. Supervisor memilih menu rekap hasil kompetensi, lalu melihat rekap hasil kompetensi.

 

Sequence diagram yang diusulkan untuk Karyawan

Gambar 4.4 Sequence Diagram usulan Karyawan

Dari gambar 4.4 Sequence diagram akan menjelaskan skenario sebagai berikut :

1. Karyawan melakukan login.

2. Karyawan memasukan username dan password.

3. Verifikasi login, jika login benar masuk ke home tetapi jika salah memasukan user name dan password maka akan melakukan login kembali.

4. Masuk ke menu home.

5. Karyawan memilih menu soal, lalu menampilkan menu soal.

6. Karyawan pilih menu soal uji kompetensi, lalu menampilkan halaman soal uji kompetensi dan menjawab soal uji kompetensi.

7. Karyawan memilih menu hasil penilaian kompetensi, lalu melihat hasil penilaian kompetensi.

 

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case. Aliran kerja tersebut digambarkan secara grafis dengan activity diagram. Berikut ini adalah activity diagram dari masing-masing use case :

a. Activity Diagram yang diusulkan untuk HRD

Gambar 4.5 Activity Diagram Untuk Menginput karyawan

Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram untuk menginputkan karyawan terdapat:

Actor : HRD

Skenario  : HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu kepegawaian, lalu menampilkan menu kepegawaian yang terdiri dari menu karyawan, jabatan, seksi dan type. HRD memilih menu karyawan dan menginputkan data karyawan yang terdapat pada menu karyawan tersebut jika data lengkap maka akan tersimpan kedalam database dan jika data yang diinput tidak lengkap maka tidak akan tersimpan.

Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Menginput Jadwal kompetensi

Berdasarkan gambar 4.6 Activity Diagram untuk menginputkan jadwal kompetensi terdapat:

Actor : HRD

Skenario  : HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu soal, lalu menampilkan menu soal yang terdiri dari menu soal kompetensi dan jadwal kompetensi. HRD memilih menu jadwal kompetensi dan menginputkan jadwal kompetensi yang terdapat pada menu jadwal kompetensi tersebut jika data lengkap maka akan tersimpan kedalam database dan jika data yang diinput tidak lengkap maka tidak akan tersimpan.

Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Menginput jabatan

Berdasarkan gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Menginput jabatan

Actor : HRD

Skenario  :HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu kepegawaian, lalu menampilkan menu kepegawaian yang terdiri dari menu karyawan, jabatan, seksi dan type. HRD memilih menu jabatan dan menginputkan data jabatan yang terdapat pada menu jabatan tersebut jika data lengkap maka akan tersimpan kedalam database dan jika data yang diinput tidak lengkap maka tidak akan tersimpan.

Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Menginput seksi

Berdasarkan gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Menginput seksi terdapat :

Actor : HRD

Skenario  :HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu kepegawaian, lalu menampilkan menu kepegawaian yang terdiri dari menu karyawan, jabatan, seksi dan type. HRD memilih menu seksi dan menginputkan data seksi yang terdapat pada menu seksi tersebut jika data lengkap maka akan tersimpan kedalam database dan jika data yang diinput tidak lengkap maka tidak akan tersimpan.

Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Menginput type

Berdasarkan gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Menginput type terdapat :

Actor : HRD

Skenario  :HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu kepegawaian, lalu menampilkan menu kepegawaian yang terdiri dari menu karyawan, jabatan, seksi dan type. HRD memilih menu type dan menginputkan data type yang terdapat pada menu type tersebut jika data lengkap maka akan tersimpan kedalam database dan jika data yang diinput tidak lengkap maka tidak akan tersimpan.

Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Menginput soal

Berdasarkan gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Menginput soal terdapat :

Actor : HRD

Skenario  :HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu soal, lalu menampilkan menu soal yang terdiri dari menu soal kompetensi dan jadwal kompetensi. HRD memilih menu soal kompetensi dan menginputkan data soal kompetensi yang terdapat pada menu soal tersebut jika data lengkap maka akan tersimpan kedalam database dan jika data yang diinput tidak lengkap maka tidak akan tersimpan.

Gambar 4.11 Activity Diagram view rekap penilaian kompetensi

Berdasarkan gambar 4.11 Activity Diagram view rekap penilaian kompetensi terdapat :

Actor : HRD

Skenario  :HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu rekap hasil ujian, lalu menampilkan menu rekaap hasil ujian yang terdiri dari rekap penilaian kompetensi dan rekap hasil kompetensi. HRD memilih menu rekap penilaian kompetensi lalu melihat rekap penilaian kompetensi dan dapat mencetak rekap penilaian kompetensi.

Gambar 4.12 Activity Diagram view rekap hasil kompetensi

Berdasarkan gambar 4.12 Activity Diagram view rekap hasil kompetensi terdapat :

Actor : HRD

Skenario  : HRD login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. HRD memilih menu rekap hasil ujian, lalu menampilkan menu rekap hasil ujian yang terdiri dari rekap penilaian kompetensi dan rekap hasil kompetensi. HRD memilih menu rekap hasil kompetensi lalu melihat rekap hasil kompetensi dan dapat mencetak rekap hasil kompetensi.


b. Activity Diagram yang diusulkan untuk Supervisor

Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk view jadwal kompetensi

Berdasarkan gambar 4.13 Activity Diagram view jadwal kompetensi terdapat:

Actor :Supervisor

Skenario  : Supervisor login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. Supervisor memilih menu soal, lalu menampilkan menu soal yang terdiri dari soal uji kompetensi dan jadwal kompetensi. Supervisor memilih menu jadwal kompetensi, lalu melihat jadwal kompetensi.

Gambar 4.14 Activity Diagram view rekap penilaian kompetensi

Berdasarkan gambar 4.14 Activity Diagram view rekap penilaian kompetensi terdapat:

Actor :Supervisor

Skenario  : Supervasior login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. Supervasior memilih menu rekap hasil ujian, lalu menampilkan menu rekap hasil ujian yang terdiri dari rekap penilaian kompetensi dan rekap hasil kompetensi. Superasior memilih menu rekap penilaian kompetensi, lalu melihat rekap penilaian kompetensi.

Gambar 4.15 Activity Diagram view rekap hasil kompetensi

Berdasarkan gambar 4.15 Activity Diagram view rekap hasil kompetensi terdapat :

Actor :Supervisor

Skenario  : Supervasior login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. Supervasior memilih menu rekap hasil ujian, lalu menampilkan menu rekap hasil ujian yang terdiri dari rekap penilaian kompetensi dan rekap hasil kompetensi. Superasior memilih menu rekap hasil kompetensi, lalu melihat rekap hasil kompetensi.


c. Activity Diagram yang diusulkan untuk Karyawan

Gambar 4.16 Activity Diagram soal

Berdasarkan gambar 4.16 Activity Diagram untuk menjawab soal kompetensi terdapat:

Actor :Karyawan

Skenario  : Karyawan login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. Karyawan memilih menu soal, lalu menampilkan halaman soal. Karyawan dapat menjawab soal dengan sistem.

Gambar 4.17 Activity Diagram view hasil penilaian kompetensi

Berdasarkan gambar 4.17 Activity Diagram view hasil penilaian kompetensi terdapat:

Actor :Karyawan

Skenario  : Karyawan login dan memasukan username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan “Login Gagal”. Jika benar maka sistem akan menampilkan menu home. Karyawan memilih menu soal, lalu menampilkan menu soal yang terdiri dari menu soal dan hasil penilaian kompetensi. Karyawan memilih menu hasil penilaian kompetensi, lalu melihat hasil penilaian kompetensi. Dan karyawan dapat mencetak hasil penilaian kompetensi.

 

Perbedaan Prosedur antara Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada sistem pengukuran uji kompetensi karyawan yang berjalan dan sistem yang diusulkan, ditemukan beberapa perbedaan. Berikut merupakan perbandingan sistem lama dan sistem yang diusulkan. Dapat dilihat pada gambar 4.18:

Gambar 4.18 Sistem Yang Diusulkan

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem yang diusulkan dapat membantu kinerja kerja HRD dalam penilaian uji kompetensi menjadi lebih mudah dan sudah tidak lagi mengoreksi lembar jawaban uji kompetensi satu persatu. Dan karyawan bisa langsung mengetahui hasil nilai uji kompetensi.

 

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data merupakan media penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi dan database untuk membantu pemrograman dalam menampilkan data berikut ini adalah rancangan basis data yang digunakan dalam merancang sistem.

Class Diagram

Untuk menggambarkan rancangan basis data pada sistem usulan, penulis menggunakan class diagram, yang dapat dilihat pada gambar 4.19.

Gambar 4.19 Class diagram yang diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan isi yang tersimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama field: Karyawan.

  2. Fungsi: untuk menyimpan data karyawan.

    Tipe file: tabel_master.

    Media : harddisk.

    Primary key : id_karyawan.

    Foreign key:jabatan, type, ujian, seksi.

    Panjang record : 91.

    Isi : id + nama + jabatan + seksi + type + password + foto + status

    Struktur :

    Tabel 4.15 Basis Data Karyawan


  3. Nama field: jabatan

  4. Fungsi: untuk mengetahui jabatan baru.

    Tipe file: tabel_master.

    Media : harddisk.

    Primary key : id_jabatan.

    Foreign key :karyawan

    Panjang record : 32.

    Isi : id+ jabatan

    Struktur :

    Tabel 4.16 Basis Data jabatan

  5. Nama field: seksi

  6. Fungsi: untuk mengetahui bagian pekerjaan.

    Tipe file: tabel_master.

    Media : harddisk.

    Primary key : id_seksi.

    Foreign key :karyawan, jadwal, soal.

    Panjang record : 24.

    Isi : id + seksi + parent

    Struktur :

    Tabel 4.17 Basis Data seksi

  7. Nama field: type

  8. Fungsi: untuk mengetahui jenis pekerjan.

    Tipe file: tabel_master.

    Media : harddisk.

    Primary key : id_type.

    Foreign key :karyawan

    Panjang record : 22.

    Isi : id+ seksi

    Struktur :

    Tabel 4.18 Basis Data Type

  9. Nama field: ujian

  10. Fungsi: untuk mengerjakan soal dalam pelaksanaan tes tertulis.

    Tipe file: tabel_transaksi

    Media : harddisk.

    Primary key : id_ujian

    Foreign key :karyawan, ujian_detail.

    Panjang record : 18.

    Isi : id + tanggal + karyawan.

    Struktur :

    Tabel 4.19 Basis Data Ujian

  11. Nama field: jadwal

  12. Fungsi: untuk melihat jadwal uji kompetensi

    Tipe file: tabel_master

    Media : harddisk.

    Primary key :id_jadwal

    Foreign key :seksi

    Panjang record : 33.

    Isi : id + tanggal + jam_mulai + jam_selesai +seksi

    Struktur :

    Tabel 4.20 Basis Data Jadwal

  13. Nama field: soal

  14. Fungsi: untuk mengerjakan soal.

    Tipe file: tabel_master

    Media : harddisk.

    Primary key :id_soal.

    Foreign key :seksi, ujian_detail, jawaban

    Panjang record : 264.

    Isi : id + soal +jenis + seksi

    Struktur :

    Tabel 4.21 Basis Data JadwalSoal

  15. Nama field: jawaban

  16. Fungsi: untuk mengetahui jawaban dari soal.

    Tipe file: tabel_master

    Media : harddisk.

    Primary key :id_jawaban.

    Foreign key :soal, ujian_detail.

    Panjang record : 19.

    Isi : id + soal + jawaban + status.

    Struktur :

    Tabel 4.22 Basis Data Jawaban

  17. Nama field: ujian_detail

  18. Fungsi: untuk melihat soal detail

    Tipe file: tabel_transaksi

    Media : harddisk.

    Primary key :id.

    Foreign key :ujian, soal, jawaban.

    Panjang record : 36.

    Isi : id + ujian + soal + jawaban

    Struktur :

    Tabel 4.23 Basis Data Ujian_detail

 

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan tampilan mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna dari sistem pengukuran uji kompetensi karyawan yang akan melaksanakan uji kompetensi yang telah diteliti, dan juga sebagai kebutuhan pemenuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari rancangan sistem pengukuran uji kompetensi karyawan pada PT Surya Toto Indonesia Tbk.

Prototype Login

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar halaman login. Fungsi dari halaman login adalah untuk menjaga keamanan sistem, sistem hanya dapat diakses oleh user yang telah memiliki hak akses atau terdaftar didalam sistem. Berikut adalah tampilan dari login dapat dilihat pada gambar 4.20:

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Login

Dalam halaman login ini terdapat 2 komponen yaitu :

1. Textfield Username, admin harus memasukan username terlebih dahulu agar dapat masuk kedalam sistem.

2. Textfield Password, admin harus memasukan password yang telah ditentukan agar dapat masuk kedalam sistem.

Setelah memasukan username dan password maka klik tombol login jika username dan password benar maka dapat masuk kedalam sistem sedangkan jika username dan password salah maka tidak akan dapat masuk kedalam sistem.

Prototype Halaman Home

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar halaman Home, yang digunakan oleh HRD. Berikut adalah tampilan dari home dapat dilihat pada gambar 4.21:

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan home

Halaman home merupakan tampilan awal dari sistem ini dapat di akses oleh semua level yaitu HRD sebagai admin, Supervisor dan Karyawan.

Pada halaman home terdapat 3 menu yaitu menu profil, menu visi dan misi. Menu home menampilkan beberapa menu yang bisa digunakan yaitu menu kepegawaian terdiri dari karyawan, jabatan, seksi dan type. Menu soal terdiri dari soal dan jadwal. Menu rekap hasil ujian terdiri dari rekap hasil penilaian kompetensi dan rekap hasil kompetensi. Menu-menu tersebut dapat diakses oleh user sesuai hak akses yang diberikan untuk menggunakan sistem.

Prototype form Karyawan

Pada menu kepegawaian terdiri dari 3 halaman yaitu: halaman karyawan, jabatan, seksi dan type. Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar halaman form karyawan. halaman form karyawan berfungsi untuk menginput data karyawan yang akan mengikuti uji kompetensi. Dan hanya dapat di input oleh admin. Berikut adalah tampilan dari form karyawan dapat dilihat pada gambar 4.22:

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan form karyawan

Komponen-komponen yang terdapat pada form karyawan yaitu:

1. Nik : nomor induk karyawan

2. Nama : nama lengkap peserta ujian

3. Jabatan : jabatan karyawan

4. Jenis kelamin : jenis kelamin

5. Seksi : bagian kerja karyawan

6. Foto : foto karyawan yang berwarna dan memiliki ukuran 3x4.

7. Password : password pengguna

Fungsi-fungsi yang terdapat pada halaman form karyawan yaitu simpan dan kembali.


PrototypeHalaman Daftar karyawan

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar daftar karyawan. Berikut adalah tampilan dari daftar karyawan dapat dilihat pada gambar 4.23:

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan karyawan

Field-field yang ditampilkan pada halaman daftar karyawan yaitu :

1. Fungsi dari No : nomor ini digunakan sebagai nomor urut nama-nama peserta uji kompetensi.

2. Nik : nomor induk karyawan

3. Nama : nama ini merupakan nama lengkap karyawan.

4. Jabatan : menampilkan data jabatan dari karyawan masing-masing.

5. Seksi : bagian pekerjaan dari karyawan

Fungsi-fungsi yang terdapat pada tampilan daftar karyawan yaitu: Tambah data karyawan, Search data karyawan, navigasi halaman record, pembagian data, Update, Keluar dan Detail.

Prototype Form Jabatan

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar form jabatan. Halaman form jabatan berfungsi untuk menambahkan jabatan baru. Dan hanya dapat di input oleh admin. Berikut adalah tampilan dari form karyawan dapat dilihat pada gambar 4.24

Gambar 4.24 Rancangan Tampilan form jabatan

Komponen yang terdapat pada form jabatan yaitu:

1. Kode : kode jabatan

2. Jabatan : jabatan baru

Fungsi-fungsi yang terdapat pada halaman form jabatan yaitu simpan dan kembali


Prototype Halaman daftar Jabatan

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar daftar jabatan. Tampilan daftar jabatan berfungsi untuk menampilkan daftar jabatan baru yang terdapat diperusahaan. Berikut adalah tampilan dari halaman daftar jabatan dapat dilihat pada gambar 4.25:

Gambar 4.25 Rancangan Tampilan jabatan

Field-filed tampilan daftar jabatan :

1. Kode : kode jabatan

2. Jabatan : jabatan baru dari perusahaan.

3. Aksi :detail, edit dan delete.

Fungsi-fungsi dari tampilan daftar jabatan yaitu: Tambah data jabatan, Search data jabatan, navigasi halaman record, pembagian data.


Prototype Form seksi

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar form seksi. Halaman form seksi berfungsi untuk menambahkan seksi baru. Dan hanya dapat diinput oleh admin. Berikut adalah tampilan dari halaman form seksi dapat dilihat pada gambar 4.26:

Gambar 4.26 Rancangan Tampilan form seksi

Komponen-komponen Form seksi yaitu: :

1. Kode : kode bagian

2. Seksi : bagian baru dari perusahaan

Fungsi-fungsi yang terdapat pada halaman form seksi yaitu simpan dan kembali.


PrototypeHalaman Daftar Seksi

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar form seksi. Halaman form seksi berfungsi untuk menambahkan seksi baru. Dan hanya dapat diinput oleh admin. Berikut adalah tampilan dari halaman form seksi dapat dilihat pada gambar 4.26Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar daftar seksi. Tampilan seksi berfungsi untuk menampilkan daftar seksi baru yang terdapat diperusahaan. Berikut adalah tampilan dari halaman daftar seksi dapat dilihat pada gambar 4.27::

Gambar 4.27 Rancangan Tampilan seksi

Field-filed tampilan daftar seksi :

1. Kode : kode bagian

2. seksi : seksi baru dari perusahaan.

3. Aksi : detail, edit, delete

Fungsi-fungsi dari tampilan daftar seksi yaitu: Tambah data seksi, Search data seksi, navigasi halaman record, pembagian data.


Prototype Formtype

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar Form type. Halaman form seksi berfungsi untuk menambahkan seksi baru. Dan hanya dapat diinput oleh admin. Berikut adalah tampilan dari halaman form type dapat dilihat pada gambar 4.28:

Gambar 4.28 Rancangan Tampilan form type

Komponen-komponen Form type yaitu::

1. kode : kode type

2. type : jenis pekerjaan

Fungsi-fungsi yang terdapat pada halaman form seksi yaitu simpan dan kembali.


PrototypeHalaman Daftar type

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar daftar type. Tampilan seksi berfungsi untuk menampilkan daftar seksi baru yang terdapat diperusahaan. Berikut adalah tampilan dari halaman daftar type dapat dilihat pada gambar 4.29:

Gambar 4.29 Rancangan Tampilan type

Field-filed tampilan daftar type:

1. kode : kode type

2. type : jenis pekerjaan

3. Aksi : detail, edit dan delete.

Fungsi-fungsi dari tampilan daftar type yaitu: Tambah data type, Search data type, navigasi halaman record, pembagian data.


Prototype Form soal

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar form soal. Form soal berfungsi untuk memasukan data soal-soal uji kompetensi dan hanya dapat diinput oleh admin. Berikut adalah tampilan dari halaman form soal dapat dilihat pada gambar 4.30:

Gambar 4.30 Rancangan Tampilan form soal

Komponen-komponen Form soal yaitu:

1. Soal

2. Pilihan a

3. Pilihan b

4. Pilihan c

5. Pilihan d

Fungsi-fungsi dari Form soal yaitu simpan dan kembali


Prototype Halaman Daftar Soal

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar daftar soal. Berikut adalah tampilan dari halaman daftar soal dapat dilihat pada gambar 4.31:

Gambar 4.31 Rancangan Tampilan soal

Komponen-komponen tampilan daftar soal yaitu:

1. No : untuk memasukan no urut soal.

2. Soal : untuk menampilkan soal-soal uji kompetensi

3. Pilihan a : menampilkan pilihan jawaban soal a

4. Pilihan b : menampilkan pilihan jawaban soal b

5. Pilihan c : menampilkan pilihan jawaban soal c

6. Pilihan d : menampilkan pilihan jawaban soal d

7. Aksi : update, detail dan delete.

Fungsi-fungsi dari tampilan daftar soal yaitu: Tambah data soal, Search data soal, navigasi halaman record, pembagian data.

Tampilan daftar soal berfungsi untuk menampilkan semua daftar soal yang digunakan untuk uji kompetensi karyawan. dimana bentuk soal yang ditampilkan adalah berupa soa-soal pilihan ganda. berikut ini adalah tampilan detail contoh soal kompetensi dapat dilihat pada gambar 4.32.

Gambar 4.32 Rancangan Tampilan detail soal

Prototype form Jadwal kompetensi

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar form jadwal kompetensi. Halaman form jadwal berfungsi untuk menambahkan jadwal baru. Dan hanya dapat diinput oleh admin. Berikut adalah tampilan dari halaman form jadwal kompetensi dapat dilihat pada gambar 4.33:

Gambar 4.33 Rancangan Tampilan From jadwal

Komponen-komponen form jadwal yaitu:

1. Tanggal : tanggal ujian

2. Seksi : bagian dari karyawan

3. jam mulai : waktu mulai ujian

4. jam selesai : waktu selesai ujian

Fungsi-fungsi yang terdapat pada halaman form jadwal yaitu simpan dan kembali


Prototype Halaman Daftar Jadwal Kompetensi

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan daftar jadwal kompetensi. Tampilan jadwal uji kompetensi berfungsi untuk menampilkan semua daftar jadwal uji kompetensi. Berikut adalah tampilan dari halaman daftar jadwal kompetensi dapat dilihat pada gambar 4.34:

Gambar 4.34 Rancangan Tampilan jadwal

Field-filed tampilan jadwal uji kompetensi

1. no : nomor ini digunakan sebagai nomor urut jadwal kompetensi.

2. tanggal : menampilkan tanggal uji kompetensi

3. seksi : seksi.

4. Jam mulai : menampilkan waktu mulai uji kompetensi

5. Jam selesai : menampilkan waktu selesai uji kompetensi

Fungsi-fungsi dari tampilan jadwal uji kompetensi yaitu: Tambah data jadwal, Search data jadwal, navigasi halaman record, pembagian data.


Prototype Halaman Rekap nilai kompetensi

Dibawah ini adalah gambar rancangan prototype yang digunakan pada tampilan layar rekap nilai kompetensi. Tampilan rekap nilai kompetensi berfungsi untuk mengetahui hasil nilai kompetensi karyawan. Berikut adalah tampilan dari halaman rekap nilai kompetensi dapat dilihat pada gambar 4.35:

Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Rekap nilai kompetensi

Field-field tampilan rekap nilai kompetensi yaitu:

1. No : menampilkan urutan siapa saja seksi yang terdaftar.

2. Seksi : menampilkan nama seksi

3. Tanggal : menampilkan urutan tanggal dari yang terkecil.

4. Aksi : detail berfungsi untuk melihat rekap hasil penilaian kompetensi.

Selain itu terdapat fungsi yang berisi penjelasan untuk masuk ke halaman berikutnya yaitu dengan cara mengklik tombol detail. Dibawah ini adalah prototype rekap penilaian kompetensi karyawan dapat dilihat pada gambar 4.36:

Gambar 4.36 Rancangan Tampilan rekap penilaian kompetensi

 

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan yaitu:

1. Processor : Intel Coleron(R) CPU N2840 @ 2.16Ghz 2.16 Ghz

2. Monitor : 14” LCD Monitor.

3. RAM : 2.00 GB.

4. Harddisk : 320 GB .

5. Printer : Epson L220 Series

Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 10 64-bit

2. Microsoft Office 2013 ( Ms.Word, Ms.Power point ).

3. Xampp V3.1.0.3.1.0 yaitu PHP, APACHE dan MySQL

4. Browser Mozilla firefox versi 43.01, google chrome.

Hak Akses (Braniwer)

1. HRD

2. Supervisor

3. Karyawan

 

Pengujian Black Box Testing

Analisa Pengujian

Metode black box merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi (functional requirement) dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah aplikasi dan juga menemukan kesalahan.

Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut.

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Pada PT Surya Toto Indonesia Tbk, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.23 Pengujian Sistem


Kesimpulan Hasil Pengujian

Setelah melakukan pengujian sistem pengukuran uji kompetensi karyawan, dengan metode pengujian black box, dimana pengujian dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program, seperti pengujian terhadap login sistem dan pengujian terhadap halaman utama, jika input data tidak lengkap atau tidak sesuai dengan jenis data yang harus diinput maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan yang dapat membantu admin. Hasil dari pengujian sistem menunjukan sistem sudah berjalan sesuai dengan rancangan. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan status hasil pengujian sistem yang telah dilakukan :

Tabel 4.24 Hasil Pengujian

 

Implementasi

Implementasi yang Diusulkan

Berikut ini merupakan gambar tampilan interface mengenai sistem perancangan pengukuran uji kompetensi karyawan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

1. Tampilan Halaman Login


Gambar 4.37 Tampilan Halaman Login

Gambar diatas merupakan halaman utama sistem yang berisikan tampilan login user Gambar diatas merupakan halaman utama sistem yang berisikan tampilan login user dengan menggunakan username dan password yang telah ditentukan.

2. Tampilan Halaman Home


Gambar 4.38 Tampilan Halaman Home

Gambar diatas merupakan halaman utama sistem setelah admin berhasil login dengan menggunakan username dan password yang telah ditentukan.

3. Tampilan Form Jabatan.


Gambar 4.39 Tampilan Form Jabatan

Tampilan form jabatan berfungsi untuk menambahkan daftar jabatan baru .

4. Tampilan Halaman Jabatan.


Gambar 4.40 Tampilan Halaman Jabatan

Halaman jabatan adalah halaman yang berisikan daftar data jabatan.

5. Tampilan Form seksi.


Gambar 4.41 Tampilan Form seksi

Tampilan form seksi berfungsi untuk menambahkan daftar seksi baru .

6. Tampilan Halaman daftar seksi.


Gambar 4.42 Tampilan Halaman daftar seksi

Halaman seksi adalah halaman yang berisikan daftar data seksi.

7. Tampilan Form type.


Gambar 4.43 Tampilan Form type

Tampilan form type berfungsi untuk menambahkan daftar type baru .

8. Tampilan Halaman Daftar type.


Gambar 4.44 Tampilan Halaman Daftar type

Halaman type adalah halaman yang berisikan daftar data type.

 

Schedulle

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time tabel yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.25 Schedulle

 

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul "Perancangan Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Pada PT Surya Toto Indonesia Tbk". Tabel estimasi biaya dapar dilihat pada tabel 4.26.

Tabel 4.26 Estimasi Biaya

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan untuk menjawab perumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengukuran uji kompetensi yang berjalan saat ini masih menggunakan proses semi komputerisasi, sehingga penginputan data pengukuran uji kompetensi belum maksimal.

2. Sistem laporan pengukuran uji kompetensi yang berjalan saat ini belum optimal karena sistem belum terkomputerisasi.Untuk membuat suatu sistem yang dapat merekap semua data penilaian dan data karyawan yang melaksanakan uji kompetensi, dengan menggunakan sistem yang diusulkan HRD dapat menggunakan sistem untuk merekap semua data penilaian dan mengenai karyawan yang lagi melaksanakan uji kompetensi dimana HRD tidak lagi memberikan nilai secara manual melainkan oleh sistem.

3. Untuk menghasilkan pengukuran uji kompetensi yang tepat dan sesuai dengan standar perusahaan, maka perusahaan sebaiknya menggunakan sistem informasi yang diusulkan oleh peneliti.

 

Saran

Berikut ini adalah saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan sistem agar menjadi lebih baik :

1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan maintenence oleh SDM (sumber daya manusia) yang sesuai dengan bidangnya, agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.

2. Dengan adanya implementasi pada sistem diharapkan HRD dapat menggunakan sistem dengan baik dan untuk kedepannya disarankan adanya pengembangan lebih lanjut untuk sistem ini yang sesuai dengan kebutuhan dari pihak PT Surya Toto Indonesia.

3. Dikarenkan keterbatasan waktu penelitian maka penelitian hanya melakukan penelitian dibagian produksi khusunya uji kompetensi berdasarkan kompetensi teknik, oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dibagian produksi khusunya uji kompetensi berdasarkan kompetensi umum.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mc, Leod.2013."Konsep Dasar Sistem".Bandung:PT.Remaja Rosdakarya
  2. 2,0 2,1 2,2 Taufiq 2013."Sistem Informasi Manajemen".Yogyakarta:Graha Ilmu
  3. Hartono, Bambang.2013."Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer".Jakarta:Rineka Cipta.
  4. Gordon B.Davis.2014."Konsep Dasar Sistem".Yogyakarta:Graha Ilmu.
  5. Sunyoto, Danang. 2014. “Sistem Informasi manajemen Perspektif Organisasi”. Yogyakarta: CAPS.
  6. Haerudin, dkk.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT. Vol.7 No.1.
  7. Henderi, dkk. 2011.“Desain Apliksie-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Jurnal CCIT. Vol.4, No.3.
  8. 43. www.slideplayer.info diakses ‎26 Maret ‎2016 pukul 02:16 wib.
  9. Yuanita,Sukadi.2012.“Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Iuran Bulanan (Spp) Dan Dana Sumbangan Pendidikan (Dsp) Siswa Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku”. Jurnal 13 FPI UNSA
  10. 10,0 10,1 Darmawan, Deni. 2013."Sistem Informasi Manajemen".Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Wahyudin, Ahmad.2014.”Konsep Dasar UML”.Jakarta:Salemba.
  12. www.rizalloa.ilearning.me diakses ‎25 Maret ‎2016 pukul ‏‎22:27 wib.
  13. www.slideplayer.info diakses ‎26 Maret ‎2016 pukul 02:16 wib.
  14. 14,0 14,1 14,2 www.widuru.raharja.info diakses 26 Maret 2016 pukul 02.10 wib.
  15. Nengah, I, Budiawan. 2015. “Hubungan Kompetensi, Motivasi Dan Beban Kerja Perawat Pelaksana Dengan Kinerja Perawat Diruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali”. Universitas Udayana Denpasar.
  16. 16,0 16,1 16,2 Ma’ruf, Abdullah.2014."Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan". Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
  17. 17,0 17,1 17,2 Arcynthia, Lian M.2013. “Analisis Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bank Bukopin, Tbk Cabang Makassar”.Makassar: universitas hasanuddin.
  18. .Sherly Vilianti Jeany. 2015. “Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT Telekomunikasi Indonesia Unit Bagian Witel Semarang)”. Semarang: Universitas Diponegoro.
  19. .Moeheriono.Misbachul Munir. 2015. ” Pengaruh Pendidikan Pelatihan, Mutasi Jabatan Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Bank Jatim,Tbk. Cabang Jember”. Universitas Jember.
  20. 20,0 20,1 .Adi,Bagas,Prakoso. 2015. “Analisis Pengaruh Kompensasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan”. Semarang: Universitas Diponegoro.
  21. .Nandari, Bhirawa Anoraga, Sukadi. 2014. “Pembuatan Website Portal Berita Desa Jetis Lor”. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.3 No.3, Juli 2014.
  22. www.Slideshere.net diakses 27 Maret ‎2016 pukul ‏‎22:48 wib.
  23. (http://www.scribd.com/) .2015. diakses pada tanggal 23 Maret 2015.
  24. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
  25. Winarno, Edy dan Ali Zaki. 2011. “Easy Web Programming with PHP plus HTML 5”. Jakarta: Elex Media Koputindo.
  26. www.widuri.raharja.info diakses ‎27 Maret 2016 pukul 21:49 wib.
  27. Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman web dinamis menggunakan php & mysql”. Andi, Yogyakarta.
  28. Verawaty Yusmarni Amalo dkk 2014. dalam Jurnal SCRIPT Vol. 2 No.1 ISSN:2338-6304, “Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa Di Sma Negeri 1 Amanuban Selatan Menggunakan Visual Basic 6.0” Yogyakarta.
  29. 29,0 29,1 Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  30. Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Startegis Teoridan Aplikasi. Bandung:CV Alfabeta.
  31. Fitrianingsih, Fifit. 2014. “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Jalur Sejuk”. Tangerang: STMIK
  32. 32,0 32,1 Prastiwi, Winiarti. 2014. “Penerapan Pedoman WIDURI Sebagai Penunjang Penilai Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja.
  33. Ahmad,Shabeeh,Siddiqui. 2015. “A Study of Software Testing Techniques”. International Journal of Advancement in Engineering Technology, Management & Applied Science, Volume 2, Issue 2 February 2015.
  34. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserViaWebsite. Makalah, halaman: 4.
  35. 35,0 35,1 Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  36. Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia.2011.” Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level”.Jurnal CCIT. Vol.4 No.3
  37. Untari,Siti .2014. “Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV Buana Mas Jaya Surabaya”. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 10 .2014.STIESIA Surabaya.
  38. Ningsih,Nina.2013.“Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Administrasi Pada PT. Moriss Site Muara Kaman”. eJournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 2 : 104-113
  39. Ninin Non Ayu Salmah. 2012. “Pengaruh Program Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kompetensi Karyawan Pada PT. Muba Electric Power Sekayu”. Universitas PGRI Palembang.
  40. Aditya,Rifki . 2015. “Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 27 No. 2 Oktober 2015. Universitas Brawijaya Malang.
  41. Faqih Maulana.dkk “Rancang Bangun Prototype Sistem Pakar Evaluasi Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Hard Skill Pada Bagian Filling Plant (Studi Kasus Di PT Sinar Mas Agro Recources And Technology Tbk Surabaya)”. Universitas Brawijaya


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A.1. Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi(Pembimbing I dan Pembimbing II).

A.2. Lampiran Validasi Sripsi

A.3. Lampiran Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi.

A.4. Lampiran Kartu Studi Tetap Final.

A.5. Lampiran Formulir Seminar Proposal

A.6. Lampiran Formulir Pertemuan Stakeholder

A.7. Lampiran Formulir Final Persentasi

A.8. Lampiran Daftar Nilai

A.9. Lampiran Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Skripsi

A.10. Lampiran Surat Keterangan Observasi.

A.11. Lampiran Surat Keterangan Implementasi Program

A.12. Lampiran Surat Keterangan Pemberian Hibah.

A.13. Lampiran Formulir Wawancara.

A.14. Lampiran Daftar Riwayat Hidup.

A.15. Lampiran kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja Career dan Sidang.

A.16. Lampiran Seminar Internasional (1 Sertifikat).

A.17. Lampiran Sertifikat IT Nasional (9 Sertifikat

A.18. Lampiran Sertifikat TOEFL.

A.19. Lampiran Sertifikat Prospek.

A.20. Lampiran Surat Validasi Sidang dan Raharja Career.

A.21. Katalog Produk.

A.22. Slide Persentasi.

A.23. Soal uji kompetensi.

A.24. Jawaban soal

A.25. Rekap Penilaian Kompetensi karyawan.

Contributors

Rizqi