SI1211473701

Dari widuri
Revisi per 3 Maret 2017 06.13 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib) (Melindungi "SI1211473701": permintaan pengguna ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)))


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN MOTOR HONDA BERBASIS WEB

PADA PT. BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1211473701
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN MOTOR HONDA BERBASIS WEB

PADA PT. BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473701
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN MOTOR HONDA BERBASIS WEB

PADA PT. BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473701
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arief Saptono, S.Pt, MM)
   
(Bayu Pramono, S.Kom, MTI)
NID : 14006
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN MOTOR HONDA BERBASIS WEB

PADA PT. BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473701
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN MOTOR HONDA BERBASIS WEB

PADA PT. BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473701
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
NIM : 1211473701

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi komputer dizaman modern saat ini membantu masyarakat diseluruh dunia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Pengelolaan sistem informasi pun harus terus dikembangkan agar tidak ketinggalan zaman. PT Bejo Tunggal Putera merupakan perusahaan penjualan kendaraan motor yang berkembang di Indonesia yang melayani pelanggan dalam melakukan penjualan motor. Proses data penjualan keseluruhan pada perusahaan ini masih menggunakan sistem manual sehingga sering mengalami hambatan pada pengolahan data penjualan motor sehingga keterbatasan untuk menyimpan data-data penjualan. Perubahan sistem manual yang sedang berjalan saat ini dengan sistem sistem yang berbasis komputer, merupakan solusi yang tepat pada PT Bejo Tunggal Putera agar sistem lebih efektif dan efisien. Metedologi yang digunakan yaitu metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi pustaka, dengan focus analisis menggunakan metode SWOT, untuk pengujian sistem menggunakan Black Box System, aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql untuk desain database, UML (Unified Modeling Lenguage) untuk model sistem.

Kata Kunci : Penjualan motor PT Bejo Tunggal Putera, Honda.

ABSTRACT

The development of computer technology in today's modern era, assist societies throughout the world in solving various problems. Management information systems must continue to be developed so as not obsolete. PT Bejo Tunggal Putera is a sales company that develops motor vehicles in Indonesia that serves customers in selling motorcycles. The process of overall sales data on the company is still using a manual system, so often encountered resistance in the motor sales data processing so that the limitation to store sales data. Changes in the current manual system currently running with system-based computer system, is the right solution at PT Bejo Tunggal Putera make the system more effective and efficient. The methodology used is the method of collecting data through observation, interviews, and literature, with a focus on the analysis using the SWOT method, for testing the system using a Black Box System, the application is built using the programming language PHP and MySQL for database design, UML (Unified Modeling lenguage) to the system model.

Keywords: Motorcycle sales PT Bejo Tunggal Putera, Honda.

KATA PENGANTAR

Bismillahhirohmannirrohhim
Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan mengucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan Skripsi ini yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOTOR BERBASIS WEB PADA PT BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan sarjana (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan baik moril maupun material dari berbagai pihak, maka Laporan Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini penulisan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M. Kom, selaku Pembantu Ketua I (Puket I) STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja Informatika.
  4. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta masukan kepada penulis.
  5. Bapak Bayu Pramono, S.Kom, M.T.I, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta masukan kepada penulis.
  6. Bapak Ferry Santoso selaku Kepala Cabang PT Bejo Tunggal Putera yang berkenan dalam penelitian sehingga penulis dapat melakukkan penelitian ini.
  7. Ibu Anna selaku karyawan PT Bejo Tunggal Putera yang senantiasa mendampingi, membantu dan mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulisan.
  9. Kedua Orang Tua, Kakak, Adik, dan Saudara Keluarga yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik.
  10. Para sahabat seperjuangan Ordita, Hilmi A, Ahmad Rozy, Oktarian, Veronika F, Ratry RD, Maria KD, Nurmalia Az, Enjoy T, M Nursaman, Ryan M, Belly GP. Teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja
  11. Semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Laporan Skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

WasalammualaikumWr.Wb.

Tangerang, 19 Januari 2017
Vina Dwi Octaviani
NIM. 1211473701

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan PHP
Tabel 3.1 Identifikasi SWOT
Tabel 3.2 Analisis SWOT
Tabel 4.1 Tabel login
Tabel 4.2 Tabel Motor
Tabel 4.3 Tabel so
Tabel 4.4 Tabel spm
Tabel 4.5 Tabel surat jalan
Tabel 4.6 Tabel black box
Tabel 4.7 Tabel Jadwal Implementasi
Table 4.8 Rincian Biaya Penelitian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bejo Tunggal Putera (Honda)
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang sedang berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan
[[Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan
Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan
Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan
Gambar 4.5 State Chart Diagram yang diusulkan
Gambar 4.6 Prototype Menu Login
Gambar 4.7 Prototype Menu Home
Gambar 4.8 Prototype Menu Master Akses
Gambar 4.9 Prototype Menu Tambah Akses
Gambar 4.10 Prototype Menu Master Motor
Gambar 4.11 Prototype Menu Tambah Master Motor
Gambar 4.12 Prototype Menu Surat Pemesanan Motor


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer dizaman modern saat ini membantu masyarakat diseluruh dunia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Sebagai alat yang dapat diandalkan untuk membantu kegiatan sehari-hari terutama pada perusahaan, pemanfaatan teknologi komputer mempermudah dan mempercepat menyelesaikan pekerjaan disamping dapat menghemat serta mengefisienkan penyelesaian pekerjaan dengan menghemat waktu juga dapat memperkecil kesalahan yang diakibatkan oleh Human Error, bila dibandingkan dengan penyelesaian secara manual.

PT Bejo Tunggal Putera (Honda) adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kendaraan bermotor. Dalam kegiatan sehari-hari, perusahaan ini sering mengalami kesulitan dalam penginputan laporan dan data-data penjualan terutama terhadap supervisor kepada admin yang mengakibatkan data yang tidak sesuai. Setiap kali supervisor akan membuat laporan harian, bulanan, dan tahunan, petugas administrasi mendapatkan banyak kesulitan, karena petugas merekap seluruh data penjualan marketing dan sales counter yang ada dengan membuka buku data penjualan.

Pembuatan sistem informasi penjualan dengan tujuan supaya kegiatan transaksi penjualan akan lebih efektif dan efisien baik dalam hal waktu, maupun dalam hal mengurangi resiko kesalahan dan juga dapat memudahkan penyajian laporan sehingga dapat memudahkan pimpinan untuk mengambil keputusan.

Peneliti bermaksud untuk membuat suatu sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi dengan harapan agar kegiatan penjualan kendaraan bermotor menjadi lebih efektif dan efisien, dari riset yang dilakukan maka peneliti memilih judul tentang sistem yang digunakan kedalam bentuk Laporan Skripsi yang berjudul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOTOR HONDA BERBASIS WEB PADA PT BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan maka dapat dirumuskan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda) saat ini?

  2. Apa saja kendala pada sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda) saat ini?

  3. Bagaimana kebutuhan user terhadap sistem informasi penjualan yang akan dibangun atau dirancang?

  4. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan berbasis web pada dealer PT Bejo Tungal Putera (Honda)?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Adapun batasan yang akan dibahas adalah seputar perancangan sistem informasi report penjualan pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda) mulai dari data pembelian dan penjualan sampai dengan pembuatan laporan pembelian dan penjualan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui proses penjualan motor yang berjalan saat ini pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda).

  2. Menganalis kendala yang sering terjadi pada sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini.

  3. Mengetahui kebutuhan user terhadap sistem informasi penjualan yang akan dirancang.

  4. Merancang sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda).

Manfaat Penelitian

  1. Memberikan informasi mengenai sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda).

  2. Memberikan solusi atas kendala yang sering terjadi saat ini.

  3. Memberikan yang dibutuhkan oleh user terhadap sistem yang akan dirancang.

  4. Memberikan kemudahan admin dalam melaksanakan penjualan secara efektif dan efisien, sehingga proses penjualan lebih terkontrol dengan baik.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, peneliti mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

  2. Metode Observasi, merupakan cara pengumpulan data secara langsung ke PT Bejo Tunggal Putera (Honda) melalui pengamatan terhadap sejumlah objek penelitian dari sejumlah individu yang bersangkutan.

  3. Metode Wawancara

  4. Metode Wawancara, peneliti melakukan wawancara langsung kepada beberapa karyawan pada perusahaan dengan melakukan, Tanya jawab seputar pekerjaan yang dilakukan guna melakukan suatu informasi yang relevan dimana objek penelitian dilakukan.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode Studi Pustaka, peneliti melakukan menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Metode Analisa

Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunity, Threarhs). Analisis SWOT ini merupakan metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indicator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan (strategi pelayanan).

Sementara itu, untuk menganalisis program yang dirancang peneliti menggambarkannya dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) versi 10.1 sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Kemudian, untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan peneliti menggunakan elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elsitasi tahap I, tahap II, tahap III, dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan

  1. Rancangan Model

  2. Didalam penelitian ini, mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Lenguage) versi 10.1.

  3. Pemrograman

  4. Pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan aplikasi XAMP versi 7.0.3.

  5. Database

  6. Database yang digunakan adalah MySQL, MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database menegement system) atau DBMS yang multithread, multi-user.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan yang ada dalam penulisan laporan ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca memahami laporan analisa sistem informasi penjualan motor ini.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mencoba menguraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Putera Motor, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, Unified Modelling Language (UML) sistem yang berjalan, sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT Putera Motor meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, rancangan layar, rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan akhir dalam penyusunan laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227)[1], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Menurut Indrawati dan Johny dalam jurnal Informatika Vol.2 No.3 (2012:59)[2], “Sistem adalah suatu kesatuan (entity) yang terdiri dari bagian-bagian (sub sistem) yang saling berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu”. Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Komponen sistem yaitu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, saling bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub-sistem atau bagian-bagian sistem.
b. Batas sistem yaitu merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya.
c. Lingkungan luar sistem adalah apapun yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi dari sistem.
d. Penghubungan sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya.

Menurut Sutarman (2012:13)[3], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi Sutanta (2003) diterbitkan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014), mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (component) bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  2. Penghubung antarbagian (interface), sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.

  3. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau dengan sistem-sistem lain.

  4. Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  5. Masukan (Input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  6. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  7. Keluaran (ouput). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  8. Tujuan (goal atau Objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  9. Sensor dan kendali (sensor and Control). Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  10. Umpan balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:6-7), mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut:

1. Klasifikasi sistem sebagai :

Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3) [3]“Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2012:1)[4],“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti).Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Menurut Basuki Heri dalam International journal of Designing and Developing Interactive, Vol.4 (2014:86)[5], “In general, the process of data is validation Data from media expert, material expert and student’ respons are calculated using rating scala and then compared with the ideal value to determine its feasibility”. (Secara umum, proses data adalah validasi data dari ahli media, ahli materi dan respon siswa di hitung dengan menggunakan skala penilaian dan kemudian dibandingkan dengan nilai ideal unuk menentukan kelayakannya).

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[6], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut McLeod dalam buku yakub (2012:8), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan”.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
b. Untuk mendapatkan pengalaman.
c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
d. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ralph Stair dan George Reylonds (2014:15)[7], “Sistem informasi adalah sebuah kumpulan lengkap dari perangkas keras (hardware), perangkat lunak (software), basis data (database), jaringan komputer, orang/pengguna, dan sejumlah prosedur, yang telah terkonfigurasi dengan baik, untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan memproses data menjadi informasi.”

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:10), “Sistem informasi merupakan gabungan dari 4 bagian utama yaitu perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),infrastuktur dan sumber daya manusia (SDM) yang saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.”

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah.”

Menurut Sutarman (2012:14)[3], “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.”

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam buku Sistem Informasi dan Implementasi (2014:11), komponen–komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup 7 poin yaitu ;

1. Masukan (input)
Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna.

2. Keluaran (output)
Pada komponen output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang di inputkan dan fungsionalitas dari sistem informasi bersangkutan.

3. Perangkat Lunak (software)
Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkatlunak yang digunakan di dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem informasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

4. Perangkat Keras (hardware)
Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi baik dikomputer server maupun komputer client.

5. Basis Data (database)
Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel.Setiap tabel memiliki field masing-masing.

6. Kontrol dan Prosedur
Kontrol dan Prosedur adalah 2 buah komponen yang menjadi satu. Komponen control berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri berarti fisiknya (dalam hal ini komputer server).

7. Teknologi dan Jaringan Komputer
Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik.

Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15)[3], infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

a. Hardware (perangkat keras).
b. Software (perangkat lunak).
c. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).
d. Database (basis data).
e. Information management personel (manajemen informasi personal).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Pelanggaran Tata Tertib

Menurut Robert A. Leitch dikutip Hanik Mujiati, Sukadi dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 4 No. 1 (2016:12), "Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan srategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan".

Analisis sistem sangat penting dan sangat berguna bagi proses pengembangan sistem informasi manajemen. Dengan analisis yang tepat kemungkinan besar sistem informasi yang dirancang tersebut akan sesuai dengan keinginan, namun dengan analisis yang tidak maksimal sulit menghasilkan sebuah sistem informasi manajeman yang berkualitas.

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).

Menurut Daryanto (2012:3)[8] , "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem agar mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Nugroho (2011:26)[9], “Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai pengambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan maka dari itu perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman omputer dan ahli teknik lainnya. Perancangan sistem harus mencapai sasaran-sasaran yaitu perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Artinya data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasu harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Perancangan sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung keputusan dan dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi”.

Jadi perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperulkan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untun sistem yang baru.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagi berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Menurut Risza (2010:174)[10] ,“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), “Matriks Threats– Opportunities –Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

a) S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
b) W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
c) S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
d) W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Dewi (2011:61)[11], “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penjualan

Pengertian Penjualan

Puspitawati dan Anggadini (2011:165)[12] , mengemukakan penjualan merupakan “aktivitas yang memperjual belikan barang dan jasa kepada konsumen”. Sedangkan menurut Rama dan Jones (2011:22)[13] , penjualan (siklus pendapatan) mengacu pada “proses menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan”.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjual belikan barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:103)[14], "Pengujian adalah proses eksekusi untuk menemukan kesalahan pada perangkat yang telah dibangun sebelum digunakan secara umum oleh pengguna".

Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan sutu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dengan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.

Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukan adalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknik pengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut. Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederahana yang efektif biayanya.

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky (2012:264)[15] , Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[14][16], Black Box testing is a software testing techniques in which Functionaly of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure (Black box Testing adalah teknik dimana fungsi dari peringkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

Dengan demikian Black Box Testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis Black Box Testing antara lain :

1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari Black Box Testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
4. Proses testing dpat dilakukan lebih cepat dibandingkan white bos testing.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2013:6)[17], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Simarmata (2011:80), “unified modeling language (UML) sebagai standar pemodelan visualnya yang bersifat use-case driven, arsitektursentris, iteratif, dan inkremental”.

Menurut Wafa Chamal, Raida Elmansouri, Allaoua Chaoui dalam International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA), November,2012,Vol.3, No.6 “UML (Unified Modeling Language) is a graphical modeling language used to specify, visualize, and construct applications and software systems. UML contains a big number of diagrams; someare used to model the structure of a system while others are used to model the behavior of this one”. (UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan grafis yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan dan membangun aplikasi dan sistem perangkat lunak. UML berisi sejumlah besar diagram; beberapa digunakan untuk memodelkan struktur sistem sementara yang lain digunakan untuk model perilaku ini satu).

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014 [18], pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2012:6)[19], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus usecase diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

a. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan tes.

b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Permodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2012:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2012:117)[20], bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural Things Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral Things Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping Things Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational Things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan (Dependention). Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi (Association) Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi (Generalization) Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi (Realization) Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2012:6) yaitu:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sunguk Lee dalam International Journal of Database Theory and Aplication vol.5, No. 1, March 2012 [21] “Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna).

Menurut Tim Ems (2016:54), “Database adalah Tempat untuk menyimpan data dan nantinya data ini bisa Anda ambil lagi. Tanpa database aplikasi akan kesulitan menyimpan data”.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[22], “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.” Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySql Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62), “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan web”.

Menurut Sidik dan Husni (2012:1) [23], “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun utnutk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web”.

Menurut Ch Ram Mohan Reddy, D Evangelin Geetha, KG Srinivasa, T V Suresh Kumar, K Rajani Kanth dalam International Journal on Web Services Computing (IJWSC), Vol.2, No.4, Desember 2011 [24] “The emergence of web services introduces a new paradigm for enabling the exchange of information across the internet based on open internet standards and technologies. Using industry standartds, web services encapsulate applications and publish them as services”. (Munculnya layanan web memperkenalkan paradigma baru memungkinkan pertukaran informasi di internet berdasarkan teknologi dan internet standart terbuka. Menggunakan standart industry, Layanan Web merangkum aplikasi dan mrmpublikasikan mereka sebagai layanan). Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.


Fungsi Web

Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

  1. Personal Website, Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website, Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website, Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Keuntungan Web

Menurut Murya (2012:6)[25] Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai :

a. Media Promosi

Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti Koran atau majalah.

b. Media Pemasaran

Pada toko Online atau System afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko Online diperlukan modal yang lebih kecil, dan dapat beroperasi 24jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ada ditempat, serta dapat diakses dimana saja.

c. Media Informasi

Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat di akses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas dari pada media informasi konvensional seperti Koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat local.

d. Media Pendidikan

Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.

e. Media Komunikasi

Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

Definisi Web Server

Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:43), "Web Server adalah tempat anda mendapatkan halaman web dan data yang berhubungan dengan website yang anda buat, sehingga data dapat diakses dan dilihat oleh orang lain".

Dikutip Hastanti dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3), “Web server adalah system computer dan software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut”.

Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:44), “MySQL adalah suatu Relation database management system (RDBMS) yang mendukung database yang terdiri dari sekumpulan relasi atau table”.

Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[14], “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS)".

Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan di atas, MySQL adalah salah satu database management system yang bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis sehingga banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.

Kelebihan MySQL

Beberapa kelebihan database MySql antara lain :

1. MySql merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu juga dapat berperan sebagai client.
2. MySql adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya.
3. MySql didukung oleh driver ODBC, artinya database MySql dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual.
4. MySql adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
5. MySql merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
6. MySql menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Struktured Query Language) yaitu sebuah permintaan yang distandarkan pada database server.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Sutarman (2012:163) [3], “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video dan program executeable”.


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Madcoms (2013:309)[26] , PHP merupakan singkatan “hypertext processor”. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat oleh ramus lerford pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya ramus merilis kode sumber tersebut untuk umum. PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaksnya mirip adngan bahasa pemrograman C, Java, ASP, dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti.

Menurut Kustiyaningsih (2011:114)[27], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML”. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML.

Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script. Skrip dalam php adalah sebagai berikut:
a) Embedded Script.
b) Non Embedded Script.

Menjelaskan bahwa skrip PHP dapat berupa embedded script yaitu melakukan tag PHP diantara tag-tag HTML sedangkan non embedded script yaitu semua tag HTML diletakan dalam tag PHP. Semua kode php menyerupai dengan kode bahasa C, walupun tidak sepenuhnya sama. Untuk penulisan tag PHP terdiri dari empat style, yaitu Style Standar Format, dengan format: <?php ….?>, Short Style dengan format: <? ….?>, Javascript Style dengan format: <script language = “php”> … </script> dan ASP style dengan format: <% … %>.

Sejarah PHP

Menurut Kustiyaningsih (2011:113)[27], Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perlyang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

Kelebihan dan Kekurangan Php

Menurut Andika (2012:53)[28], Aplikasi bahasa Php dapat dipergunakan untuk:
a) PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan berbasis web.
b) PHP digunakan juga untuk pemrogaman database.
c) PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan PHP

Koneksi Database Php

Menurut Andika (2012:71)[28], Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang anda gunakan ke MySQL database menjadi langkah awal yang sangat penting dilakukan. Berikut sintax untuk melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP: mysql_connect (”namahost”,”mysql_username_yang_digunakan”,”password_dari_username”);

Koneksi Php pada database

Menurut Andika (2012:54)[28], bahasa pemrograman berbasis server maksudnya script PHP diletakan di server dan di terjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion , JSP (Java server Page), ataupun Perl.

Elisitasi

Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[22], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153), “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”.

Maka dapat disimpulkan literature review adalah merupakan survey atau penjelasan penelitian sebelumnya oleh para ahli. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian Literature Review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan kesenjangan (Identify gaps) dari penelitian ini.
2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


Tujuan Literature Review

Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Diantaranya adalah mengindentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengindentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama sebagai pembanding. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ari Hanvil (2011) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Order Penjualan Berbasis Web pada PT. Wira Sakti Lindu Artha”. Dalam penelitiannya sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam memproses data dan sistem yang berjalan belum dapat menghasilkan data yang cepat dan akurat.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nicco Milano Christi (2013) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang pada PT Cartonindus Sumber Jaya Berbasis Web”. Dalam hasil penelitian ini proses laporan penjualan pada sistem yang berjalan masih dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Sehingga banyak ditemukan kekurangan yang dapat menghambat proses kerja sistem.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh David Setiawan (2013) yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Penjualan dan Pembelian Barang dalam Bidang Spare Part Motor”. Dalam hasil penelitian ini perangkat lunak manajemen penjualan dan pembelian memberikan manfaat dalam mengatur setiap barang yang ada dan data operasional dengan bantuan komputer.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Endaryono Wibowo (2012) STMIK Raharja Tangerang. Yang berjudul “Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web pada PT Total Building Intext Company”. Website ini dibuat adalah kurang efektifnya sarana media informasi di PT Total building Intext Company, khususnya dalam penyampaian informasi tentang produk atau pun informasi tentang PT Total building Intext Company itu sendiri dan saat ini transaksi pembelian masih dilakukan manual atau konsumen harus mendatangi langsung, oleh karena itu maka dituangkan media atau sistem penyebaran informasi PT Total building Intext Company secara online menggunakan PHP dan MySQL.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Iin Khoirunnisa (2012) STMIK Raharja Tangerang. Yang berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Panel Listrik pada PT Indusmitra Bina Imadata Jakarta Barat”. Dalam hasil penelitiannya sistem penjualan yang memberikan informasi tepat waktu sesuai kebutuhan manajemen, dirancang berdasarkan konsep perancangan sistem informasi yang terdapat tahapan perancangan permodelan sistem dengan menggunakan UML dan MySQL sebagai penyimpanan databasenya dan dapat diakses oleh tiap staff pada PT Indusmitra Bina Indonesia.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum PT Bejo Tunggal Putera (Honda)

Sejarah Singkat PT Bejo Tunggal Putera (Honda)

PT Bejo Tunggal Putera (Honda) ialah salah satu dari 1.800 showroom yang ada di Indonesia. PT Bejo Tunggal Putera (Honda) didirikan pada tahun 2005 yang merupakan perusahaan otomotif roda dua merek Honda yang bergerak dibidang Penjualan (Sales), Perbaikan (Service) dan Suku Cadang (Spare part) dan merupakan dealer resmi dari Astra Honda Motor Internasional. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Bernard Gumulyo, diawali dengan membuka chanel motor dirumah pada tahun 2000 di wilayah Jakarta selama 2 tahun dan mulai bergabung dengan Astra Honda Motor pada tahun 2003 didaerah Jakarta mempunyai cabang didaerah Bogor, Depok dan Bekasi sampai sekarang. PT Bejo Tunggal Putera (Honda) perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan, PT Bejo Tunggal Putera (Honda) menyediakan segala jenis motor Honda mulai dari Type Matic, Sport dan Cub.

Visi dan Misi PT Bejo Tunggal Putera (Honda)

Visi Perusahaan

Menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan cara merealisasikan mimpi dan menciptakan kegembiraan para pelanggan serta berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.

Misi Perusahaan

Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan terbaik.

Struktur Organisasi

Aktivitas sebuah perusahaan dapat dijelaskan melalui struktur organisasi perusahaan, karena pada kenyataannya aktivitas suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh unit kerja yang tercantum atau yang berada di dalam struktur organisasi tersebut. Bagi PT Putera Motor, penjualan merupakan suatu masalah yang memegang peranan sangat penting serta mendukung kelancaran pendapatan perusahaan.

Struktur organisasi ini menunjukan garis pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing personil. Hal ini dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional agar tidak menyimpang dari tujuan struktur organisasi serta mendapatkan efisiensi dan efektifitas kerjasama dari semua target yang sudah ditemukan sebelumnya.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Bejo Tunggal Putera (Honda)

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut wewenang dan tanggung jawab pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda) :

  1. Kepala Cabang

    Bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan, serta bertugas mengawasi kehidupan organisasi dan menetapkan keputusan agar terarah.

  2. Supervisor

    Bertugas mengontrol marketing dalam hal penjualan, report-report yang diperlukan marketing memastikan timnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

  3. Marketing

    Melakukan penawaran terhadap costumer, memperkenalkan produk kepada costomer biasanya mereka ada kios masing-masing setiap kelompok menyebar price list.

  4. Sales Counter

    Melakukan penawaran terhadap costumer, memperkenalkan produk kepada costumer yang datang langsung ke dealer sehingga customer tertarik untuk membeli produk, sales counter adalah seorang perempuan.

  5. Admin Penjualan

    Bertanggung jawab terhadap proses pembuatan surat jalan, cek PO dan unit yang ada di dealer.

  6. Kasir

    Bertanggung jawab terhadap pembayaran costumer.

  7. Finance

    Bertanggung jawab dalam mengatur pengeluaran serta pemasukan keuangan, serta membuat terobosan dalam meningkatkan keuangan perusahaan dan pengolahan financial perusahaan.

  8. Admin STNK

    Bertanggung jawab terhadap proses pembuatan STNK costomer yang sudah kirim barang.

  9. Kepala Bengkel

    Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan bengkel, serta bertugas mengawasi kehidupan organisasi dan menetapkan keputusan agar terarah.

  10. Kasir Bengkel

    Bertanggung jawab penuh terhadap costumer yang ingin service motor, mencatat apa saja yang ingin di service atau membeli suku cadang.

  11. Mekanik

    Petugas perbaikan serta service motor costumer.

  12. Driver

    Bertanggung jawab penuh terhadap mengantarkan barang sampai tujuan kepada konsumen.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

  1. Analisa SWOT.

Pada metode ini mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Tabel 3.1. Identifikasi SWOT

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu di analisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Analisis SWOT

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk dapat menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Pemberian Surat Pemesanan
    Proses pemberian surat pemesanan yaitu saat marketing sudah mendapatkan data konsumen untuk pemesanan yang akan disurvey diberikan kepada supervisor.
  2. Proses Input
    Proses Input dilakukan supervisor kedalam catatan penjualan setelah itu menghubungi leasing untuk mensurvey konsumen.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan hanya ada 1 dokumen yang dijelaskan pada diagram dibawah ini :

1. Use Case Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya:

  1. 5 Actor yang terdiri dari Konsumen, Marketing, Supervisor, Leasing, dan Admin.

  2. 13 Use Case yang terdiri dari meminta informasi unit, menjelaskan informasi unit, mencatat data transaksi, membuat surat pemesanan motor, mencatat pemesanan konsumen, menghubungi leasing untuk melakukan survey, memberi info konsumen accept atau tidak, mencatat laporan penjualan marketing, mengirim purchase order (PO), memberi surat pemesanan motor, membuat suart jalan, membuat laporan penjualan dan Survey konsumen.

  3. 19 Association antara Actor dengan Use Case.

2. Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 2 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur.

  3. 20 Action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi..

  4. 1 Final state, sebagai objek yang diakhiri.

3. Sequence Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:

  1. 5 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Konsumen, Marketing, Supervisor, Leasing, dan Admin.

  2. 21 Message yang terhubung spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

  3. 6 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi yang terdiri dari Informasi, Data Transaksi, SPM, PO, Surat Jalan, dan Laporan.

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

Identifikasi Masukan Data

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

a. Nama Masukan: Informasi Penjualan
b. Fungsi: Mendapatkan data laporan
c. Sumber: Customer
d. Media: Aplikasi Web
e. Frekuensi: Tiap customer memberikan data sebagai bentuk transaksi
f. Format: Tampilan Web
g. Keterangan : Data customer bersifat individual

Identifikasi Proses Data

a. Nama modul: Laporan Penjualan
b. Masukan: Surat Pemesanan Motor
c. Keluaran: Laporan pemesanan motor
d. Ringkasan proses: Proses ini untuk mengetahui kelengkapan data customer terhadap pemesanan kendaraan agar dapat mencapai tahap proses

Identifikasi Keluaran Data

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil report dari file dokumen .XLSX, .DOC, .DOCX, .PDF.

a. Nama keluaran: Pengeluaran laporan pemesanan motor
b. Fungsi: Menampilkan detail laporan data pemesanan dari customer
c. Media: Aplikasi web
d. Distribusi: Web

Konfigurasi Sistem yang berjalan

Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor : Processor Intel Core i3
b. Monitor : SVGA 14
c. Ram : 3,00 GB
d. Keyboard : Standard
e. Printer : LaserJet
f. Hard Disk : 500 GB

Spesifikasi Software

a. Windows 7
b. Php MyAdmin
c. Notepad++
d. Mozila firefox
e. Xampp

Hak Akses (Brainware)

a. Admin Head
b. Kepala Cabang
c. Supervisor

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Sistem belum maksimal dan masih menggunakan alat tulis dalam proses penginputan data customer sehingga proses tersebut cukup memakan waktu.
  2. Sistem informasi penjualan pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda) untuk menghasilkan laporan pemesanan masih belum maksimal karena terkadang data kurang lengkap akibat dari surat laporan yang belum ter-input atau arsip yang tersimpan kurang rapi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:

  1. Perlu pengembangan sistem agar tersedianya fasilitas yang dibutuhkan (yang masih belum terkomputerisasi) untuk proses pendataan laporan penjualan maupun pemesanan customer agar dipermudah dan lebih instant.
  2. Perlu pengembangan terhadap proses penyimpanan data agar dibuat menjadi terkomputerisasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

Keterangan : M : Mandatory D: Desirable I : Inessential

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III

Keterangan : Metode Option T : Technical L : Low O : Operation M : Middle E : Economic H : High

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Usulan Prosedur Yang Baru

Berdasarkan laporan maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat manual sehingga tidak memiliki kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat dan efektif.

Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah dalam mencari data dan mempermudah dalam melihat dan membuat laporan sistem informasi penjualan motor. Berdasarkan analisis pada sistem yang berjalan diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Untuk itu kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas pada pengolahan data menjadi hal yang sangat diharapkan.

Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem baru yang didapat dari proses analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisa dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi tidak efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 10.1 Enterprise Edition


Rancangan Diagram Sistem yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

  1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:
a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem penjualan motor pada PT Bejo Tunggal Putera.
b. 3 actor yang melakukan kegiatan proses sistem program penjualan motor pada PT Bejo Tunggal Putera.
c. 12 use case yang dilakukan oleh actor tersebut.


Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 1 Initial Mode, objek yang diawali.

b. 36 Action, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut diantaranya menu login, Home, menu Master, menu Transaksi, menu Laporan, menu Akses, menu Motor, menu SPM, menu SO, menu SJ, menu Laporan SO, konfigurasi dan logout.
c. 12 use case yang dilakukan oleh actor tersebut.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat
a. 3 Actor, yang melakukan kegiatan diantaranya Admin, SPV dan Kepala cabang.

b. 6 Lifeline, antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya login, home, menu master, menu transaksi, menu laporan, dan logout
c. 23 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya login sukses, login gagal, masukan username dan password, view, add, edit, delete, print menu master, menu transaksi, menu laporan dan logout.

Class Diagram Yang Diusulkan

  1. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi attribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_login, tbl_motor, tbl_spm, tbl_so, dan tbl_surat_jalan.

b. 3 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

State Chart Yang Diusulkan

  1. State Chart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5 State Chart Diagram yang diusulkan

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basisdata.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama File : tbl_motor

    Media : Hard Disk

    Isi : id_motor+tipe_motor+warna+tahun+No_rangka+no_mesin+no_mesin

    Primary Key : id

    Panjang Record : 64

    Tabel 4.1 Tabel login


  2. Nama File : tbl_login

    Media : Hard Disk

    Isi : id+username+nama+password+level+keterangan

    Primary Key : id_motor

    Panjang Record : 89

    Tabel 4.2 Tabel motor

  3. Nama File : tbl_so

    Media : Hard Disk

    Isi : id_so+tanggal_so+id_spm+nama_channel

    Primary Key : id_so

    Panjang Record : 40

    Tabel 4.3 Tabel so

  4. Nama File : tbl_spm

    Media : Hard Disk

    Isi : id_spm+nama_cust+nama_stnk+ktp_stnk+telpon+
    alamat+sumber_order+finance+tgl_surveyor+id_motor+harga_otr+
    dp_po+angsuran+tenor+discount+mediator+tanda_jadi+kurang_bayar+nama_marketing

    Primary Key : id_spm

    Panjang Record : 256

    Tabel 4.4 Tabel spm

  5. Nama File : tbl_surat_jalan

    Media : Hard Disk

    Isi : id_sj+tanggal_sj+id_so+no_mobil+keterangan

    Primary Key : id_sj

    Panjang Record : 19

    Tabel 4.5 Tabel surat jalan

Sistem Yang Diusulkan

Prototype Menu Login

Gambar 4.6 Prototype Menu Login


Prototype Menu Home

Gambar 4.7 Prototype Menu Home

Prototype Menu Master Akses

Gambar 4.8 Prototype Menu Master Akses

Prototype Menu Tambah Akses

Gambar 4.9 Prototype Menu Tambah Akses

Prototype Menu Master Motor

Gambar 4.10 Prototype Menu Master Motor

Prototype Menu Tambah Motor

Gambarb 4.11 Prototype Menu Tambah Motor


Prototype Menu Surat Pemesanan Motor

Gambar 4.12 Prototype Menu Surat Pemesanan Motor

Prototype Menu Tambah Surat Pemesanan Motor

Gambar 4.13 Prototype Menu Tambah Surat Pemesanan Motor

Prototype Menu Sales Order

Gambar 4.14 Prototype Menu Sales Order

Prototype Menu Tambah Sales Order

Gambar 4.15 Prototype Menu Tambah Sales Order

Prototype Menu Surat Jalan

Gambar 4.16 Prototype Menu Surat Jalan

Prototype Menu Tambah Surat Jalan

Gambar 4.17 Prototype Menu Tambah Surat Jalan

Prototype Menu Laporan Sales Order

Gambar 4.18 Prototype Menu Laporan Sales Order

Tampilan Aplikasi Yang Diusulkan

Tampilan Menu Login

Gambar 4.19 Tampilan Menu Utama Login

Pada gambar ini merupakan tampilan dari menu untuk login admin, SPV dan Kepala Cabang.

Tampilan Home

Gambar 4.20 Tampilan Home Area

Pada Menu ini merupakan menu yang berfungsi sebagai menu area admin yang terdapat beberapa link menu untuk mengelola sistem penjualan.

Tampilan Menu Akses

Gambar 4.21 Tampilan Menu Akses

Pada tampilan menu Akses menampilkan siapa yang berhak mengakses Aplikasi

Tampilan Menu Tambah Akses

Gambar 4.22 Tampilan Menu Tambah Akses

Pada tampilan menu tambah Akses untuk menginput hak akses.


Tampilan Menu Input Motor

Gambar 4.23 Tampilan Menu Motor

Pada tampilan menu Motor untuk data motor yang masuk dan keluar

Tampilan Menu Tambah Motor

Gambar 4.24 Tampilan Menu Tambah Motor

Pada tampilan menu tambah motor untuk menginput data-data motor

Tampilan Menu Input Surat Pemesanan Motor

Gambar 4.25 Tampilan Menu Surat Pemesanan Motor

Pada tampilan menu surat pemesanan motor untuk data-data pemesanan motor

Tampilan Menu Tambah Surat Pemesanan Motor

Gambar 4.26 Tampilan Menu Tambah SPM

Pada tampilan menu tambah SPM untuk menginput data pemesanan yang baru.

Tampilan Menu Input Sales Order

Gambar 4.27 Tampilan Menu Sales Order

Pada tampilan menu Sales Order menampilkan untuk menginput data sales order.

Tampilan Menu Tambah Sales Order

Gambar 4.28 Tampilan Menu Tambah SO

Pada tampilan menu tambah SO untuk menginput data-data yang baru.

Tampilan Menu Input Surat Jalan

Gambar 4.29 Tampilan Menu Surat Jalan

Pada tampilan menu surat jalan untuk pengiriman motor

Tampilan Menu Tambah Surat Jalan

Gambar 4.30 Tampilan Menu Tambah Surat Jalan

Gambar 4.30 Tampilan Menu Tambah Surat Jalan

Tampilan Menu Laporan Sales Order

Gambar 4.31 Tampilan Menu Laporan SO

Pada tampilan menu laporan SO untuk mengecek laporan dan mencetak laporan.


Pengujian (Testing)

Pengujian terhadap program aplikasi sistem penjualan motor pada PT Bejo Tunggal Putera ini menggunakan pengujian black box atau biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Tabel 4.6 Tabel black box

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Sistem

Untuk mengimplementasi sistem ini dengan baik, peneliti mengklasifikannya sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

  2. Analisa Sistem

    Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :
    a. Processor : Intel ® Core ™ i3-350M @2.27GHz
    b. Monitor : 14” HD LED LCD
    c. Ram : 2 GB
    d. Keyboard : Standard
    e. Printer : Laser Jet
    f. Hard Disk : 500 GB

  3. Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
    b. PHP, MySql dan XAMPP
    c. Macromedia Dreamweaver CS3
    d. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

  4. Hak Akses (brainware)

    a. Admin
    b. Supervisor (SPV)
    c. Kepala Cabang

Schedule Implementasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Tabel 4.7 Tabel Jadwal Implementasi

Rincian Biaya Penelitian

Rincian biaya penelitian mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian. Rekapitulasi biaya penelitian : 1. Honorarium, maksimum 30%, 2. Bahan dan Peralatan Penelitian, 3. Perjalanan, 4. Biaya Lain-Lain, yang mencakup biaya untuk seminar, laporan, dan lain-lain.

Tabel 4.8 Rincian Biaya Penelitian

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Penjualan Motor Berbasis Web Pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda), maka sebagai akhir penulisan laporan Skripsi memberikan Kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi penjualan yang berjalan pada PT Bejo Tunggal Putera masih menggunakan proses metode manual dimana semua pekerjaan dilakukan secara manual. Sebagai bahan pertimbangan terhadap sistem yang diusulkan agar proses penjualan motor berjalan lebih mudah dan cepat.
  2. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih memiliki kendala, dikarenakan proses penjualan pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda) masih belum efektif dan efisien karena masih melakukan inputan secara manual sehingga membutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam membuat laporan penjualan motor pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda).
  3. Untuk memenuhi kebutuhan terhadap sistem informasi
  4. 4. Untuk mengatasi masalah, penulis merancang aplikasi sistem penjualan yang mampu memanagemen proses penjualan yang bertujuan meningkatkan kinerja pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda) cepat dan akurat.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik berdasarkan penilitian dan analisa yang dilakukan peneliti mengenai Perancangan Sistem Informasi Penjualan Motor Berbasis Web pada PT Bejo Tungga Putera (Honda), maka terdapat beberapa saran yang dapat dimasukkan untuk meningkatkan kualitas penjualan motor, yaitu sebagai berikut :

  1. Membangun sebuah aplikasi pendukung untuk mengoptimalkan proses penginputan laporan penjualan motor pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda).
  2. Kedepannya dapat melakukan penginputan laporan penjualan motor secara terkomputerisasi, sehingga hasil informasi penjualan lebih tepat dan akurat.
  3. Meningkatkan quality Sumber Daya Manusia (SDM), yang diharapkan mampun menyesuaikan dengan teknologi terbaru.
  4. Untuk kedepannya diharapkan sistem ini bisa dikembangkan lagi dengan sistem pengorderan barang, dengan itu konsumen bisa memesan barang dengan secara online.

Demikian saran yang peneliti bisa sampaikan agar sekiranya perusahaan bisa mewujudkan beberapa point yang baik, demi kualitas dan kemajuan pada perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227.
  2. Indrawati, Reni Sara dan Johny Hizkia. 2012. Analisa Perancangan Sistem Berbasis Web Untuk Persediaan Barang pada PT Dwijaya Selaras. Jurnal Informatika Vol.2 No.3 Jakarta : STMIK Inti Indonesia
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Bumi Aksara Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227.
  4. Situmorang. 2012. Buku Analisa Data. Medan : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
  5. Basuki Heri Winarno. 2014. Designing and Developing Interactive Learning Multimedia Using 3D Game Engine. Journal International Vol.4 No.3 Yogyakarta
  6. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3
  7. Stair. Ralph dan George Reylonds. 2012. Pengertian Sistem Informasi. Baidu Browser.
  8. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung : Satu Nusa
  9. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan Sistem Dan Implentasi Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset
  10. Risza, Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta : Kanisius Saladin
  11. Dewi, Heni. 2011. Analisa SWOT Manajemen. Yogyakarta. Bumi Aksa
  12. Anggadini, Puspitawati. 2011. Pengertian Penjualan dan Strategi Penjualan. Jakarta : Bumi Aksara
  13. Jones, Rama. 2011. Pengaruh Keputusan Pelanggan Terhadap Penjualan. Jakarta : Karisma Publishing Group
  14. 14,0 14,1 Meiska Firstiara Maudi, Arief Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. “DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PELANGGAN PDAM BERBASIS WebGIS (STUDI KASUS : KOTA DEMAK)”. Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014 Diambil dari : http://download.portalgaruda.org/article.php%3Farticle%3D164642%26val%3D4685%26title%3DDESAIN%2520APLIKASI%2520SISTEM%2520INFORMASI%2520PELANGGAN%2520PDAM%2520%2520BERBASIS%2520WebGIS%2520 (14 Desember 2016)
  15. Rizky. 2012. Implementasi Dan Pengujian Perangkat Lunak. Bandung : Bumi Aksara
  16. Archarva, Shivani. Pandya, Vidhi. 2013. Bridge between Black Box and White Box-Gray Box Testing Technique International Journal of Electronics and Computer Science Engineering ISSN-2277-1956 Vol.2 No.1
  17. Widodo, Prabowo Pudjo. 2013. Menggunakan UML. Bandung : Informatika
  18. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2
  19. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.32
  20. Nugroho, Adi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta : Andi Offset
  21. Lee, Sunguk. 2012 “Unified Modeling Language (UML) FOR Database Systems and Computer Aplication”. Pohang, Korea : International Journal of Database Theory and Aplication vol.5, No.1, March, 2012.
  22. 22,0 22,1 Raharja, Untung, dkk. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol-4 No.3
  23. Sidik Betha, Pohan Husni. 2012. Pemrograman Web dengan HTML. Bandung : Informatika Bandung
  24. Reddy. Mohan, Geetha. Evangelin, Srinivasa. KG, Kumar. Suresh, Kanth. K Rajani “General Methodology for developing UML models from UI”. Bangalore, India : International Journal on Web Service Computing (IJWSC), Vol.2, No.4, December 2011.
  25. Murya, Yosep. 2012. PHP Menyelesaikan Website 30 Juta. Yogyakarta : Jasakom.
  26. Madcoms. 2013. Kupas tuntas adobe deamweaver dengan pemrograman PHP & mysql CS6. Penerbit : Andi.
  27. 27,0 27,1 Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySql. Jakarta : Graha Ilmu.
  28. 28,0 28,1 28,2 Aplikasi bahasa Php.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A.1.Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I dan Pembimbing II)
A.2. Validasi Skripsi
A.3. Kartu Studi Tetap Final
A.4. Formulir Seminar Proposal
A.5. Formulir Pertemuan Stakeholder
A.6. Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Skripsi
A.7. Pengantar Observasi Skripsi
A.8. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.9. Kwitansi Pembayaran Raharja Career dan Sidang
A.10. Sertifikat Pelatihan REC
A.11. Sertifikat Seminar IT (Nasional 9 Sertifikat)
A.12. Sertifikat Internasional (1 Sertifikat)
A.13. Sertifikat Penerimaan Beasiswa
A.14. Sertifikat TOEFL
A.15. Sertifikat Prospek
A.16. Daftar Riwayat Hidup (CV)
A.17. Formulir Final Presentasi
A.18. Validasi Sidang
A.19. Formulir Ceklist Validasi Sidang
A.20. Daftar Nilai

Lampiran B

B.1. Form Observasi
B.2. Bukti Wawancara
B.3. Surat Persetujuan Penelitian
B.4. Surat Keterangan Penelitian Diterima
B.5. Surat Keterangan Hibah
B.6. Surat Keterangan Implementasi
B.7. Bukrti Penerimaan Jurnal CCIT

Lampiran C

C.1. Absensi Siswa (Per Kelas)
C.2. Buku Daftar Pelanggaran
C.3. Surat Pemanggilan Orangtua
KATALOG PRODUK
SLIDE PRESENTASI

 

</div>