SI1211473424: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(Literature Review)
 
Baris 2.437: Baris 2.437:
  
  
[ [ Category:Skripsi 2016/2017 ] ]
+
[[Category:Skripsi 2016/2017]]
 +
[[Category:Lock]]

Revisi terkini pada 3 Maret 2017 06.09

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1211473424


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017



LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Al Husain M.Kom)
   
(Arief Saptono S.Pt.,MM)
NID : 05062
   
NID : .....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA



LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang tela dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,18 Januari 2017

 
 
 
 
 
(Adi Gunawan)
NIM : 1211473424

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mempengaruhi manusia untuk terus berusaha membuat sistem informasi menjadi lebih baik. Salah satu nya peran sistem informasi pada pemerintahan sangat penting dalam mendukung kinerja dalam kebutuhan komunikasi dan informasi. Teknologi informasi menjadi pilihan utama dalam menciptakan Sistem Informasi yang efektif. Untuk mendapatkan informasi tersebut komputer dan teknologinya adalah alat bantu yang sangat tepat, Komputer mampu memegang peranan penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang cepat. Pengolahan data yang dilakukan pada Kecamatan Kosambi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, pengolahan data warga miskin penerima dana Program Keluarga Harapan masih belum terkelola dan belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan informasi yang disajikan dapat terlambat, tertumpuknya data dan rusak atau hilangnya data, sehingga perlu diterapkan sistem terkomputerisasi pada Kecamatan Kosambi dalam pengolahan data penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan untuk warga miskin. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan sistem pendataan terkomputerisasi, diharapkan dengan adanya sistem dapat lebih menunjang kegiatan staff dan pegawai dalam mengelola data dengan lebih baik.

Kata Kunci : Kecamatan Kosambi, Program Keluarga Harapan, Pengolahan


ABSTRACT

Technological developments rapidly growth has affected humans to keep trying to make the information system for the better. One of his roles of information systems in Government is essential in supporting performance in the information and communication needs. Information technology is becoming a very popular choice in creating an effective information system. To get the information and computer technology is a very precise tool, the computer was able to play an important role as a tool in data processing to produce information quickly. The data processing is done on Sub Kosambi still has some shortcomings include poor citizens, data processing Program Fund recipients of Family Expectations are still not computerized and not managed properly. This resulted in the information presented can be late, tertumpuknya and damaged data or data loss, so that the computerized system need to be applied at Kosambi Subdistrict in the processing of data of the recipient the grant family Program expectations for poor citizens. Based on these problems, researchers proposed a computerized logging system, expected by the existing system can better support the activities of staff and officers in managing data better.

Keywords: Kosambi Subdistrict, Family Expectations Program, Processing



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.


Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. BapakAl Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi.
  5. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan memberikan waktu, pikiran dan tenaganya dalam menganalisis dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Sunartim, S.pd selaku Stakeholder di Kecamatan Cipondoh yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama Praktek Kerja Lapangan.
  8. Bapak Abdul Rosyid, S.t selaku pengurus Program Keluarga Harapan yang telah membantu dalam memberikan arahan selama proses observasi di Kecamatan Kosambi.
  9. Kepada Ayah & Ibu, Kakak & Adikku, serta teman-temanku yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik
  10. Kepada semua Rekan-rekan Mahasiswa Raharja Informatika, yang selalu memberikan motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis, Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang


 

 

Tangerang, Januari 2017

 

 

 

(Adi Gunawan)
NIM : 1211473424


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel User

Tabel 4.3. Tabel Kelurahan

Tabel 4.4. Tabel Warga

Tabel 4.5. Tabel Pkh

Tabel 4.6. Pengujian Black box Pada Login

Tabel 4.7. Pengujian Black box Pada Menu Warga

Tabel 4.8. Pengujian Black box Pada Pembagian Dana PKH

Tabel 4.9. Pengujian Black box Pada Pemutakhiran Data Terima

Tabel 4.10. Pengujian Black box Pada Menu Laporan

Tabel 4.11. Pengujian Black box Menu User

Tabel 4.12. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.13. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Kosambi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan Admin

Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan Camat

Gambar 4.4 Sequence Diagram untuk Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram untuk Camat

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Tampilan Login

Gambar 4.8 Prototype Tampilan Home

Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Warga

Gambar 4.10 Prototype Tampilan Tambah Warga

Gambar 4.11 Prototype Tampilan Menu Pembagian Dana

Gambar 4.12 Prototype Tampilan Pembagian Dana

Gambar 4.13 Prototype Tampilan Terima Dana Pemutakhiran

Gambar 4.14 Prototype Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.15 Prototype Tampilan Laporan

Gambar 4.16 Prototype Tampilan Menu User

Gambar 4.17 Tampilan Login

Gambar 4.18 Tampilan Home

Gambar 4.19 Tampilan Menu Warga

Gambar 4.20 Tampilan Data Tambah Warga

Gambar 4.21 Tampilan Menu Pembagian Dana

Gambar 4.22 Tampilan Pembagian Dana PKH

Gambar 4.23 Tampilan Terima Dana Pemutakhiran

Gambar 4.24 Tampilan Laporan Pemutakhiran Data

Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Laporan

Gambar 4.27 Tampilan Unduh Laporan

Gambar 4.28 Tampilan Menu User

Gambar 4.29 Tampilan Tambah User

Gambar 4.30 Tampilan Edit User



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mempengaruhi manusia untuk terus berusaha membuat sistem informasi menjadi lebih baik, salah satu kunci keberhasilan untuk menghadapi persaingan adalah dengan terus meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap pribadi dalam menciptakan suatu sistem yang dapat berguna sesuai dengan keperluan masing–masing individu atau kelompok.

Komputer adalah suatu media elektronik pengolah data dan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan yang di luar kemampuan manusia dalam mendeteksi kesalahan data yang diolah, keterlambatan data dan informasi dapat dihindari sehingga dapat tercapai produktifitas kerja, sehingga pembangunan suatu sistem informasi perlu dipikirkan agar penanganan data dan informasi dapat dilaksanakan dengan baik.

Adanya sistem informasi berbasiskan komputer memungkinkan pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih tertata rapih, cepat dan akurat. Pengolahan data Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang dilakukan masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, dalam pencatatan data Warga Miskin. Pengolahan data yang masih belum terkomputerisasi dengan baik, hal ini akan mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat dan tidak akurat. Diperlukan penerapan sebuah sistem komputerisasi yang lebih baik lagi pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang dalam Pengolahan Data Warga Miskin untuk Penerimaan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan yang diharapkan dapat lebih menunjang kegiatan Staff dan Pegawai dalam mengelola data agar lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mencoba mengangkatnya dalam sebuah tugas penelitian Skripsi yang diberi judul: “Perancangan Sistem informasi Pengolahan Data Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan laporan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengolahan data penerimaan dana bantuan Program Keluarga Harapan untuk warga miskin yang sedang berjalan saat ini pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang?

  2. Bagaimana tingkat efektifitas dan efisiensi pada sistem yang sedang berjalan saat ini?

  3. Sistem pengolahan data penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan seperti apa yang dibutuhkan agar mendapatkan hasil cepat dan akurat pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dan batasan masalah pada penelitian ini hanya mencangkup masalah pendataan dan penogolahan data warga yang berhak menerima dana Program Keluarga Harapan untuk warga miskin pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

  1. Menganalisa sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang berjalan saat ini pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  2. Mengetahui kebutuhan user terhadap sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang sedang berjalan saat ini pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  3. Merancang sistem informasi pengolahan data dana Program Keluarga Harapan untuk warga miskin yang terkomputerisasi, cepat, aman dan mudah pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

Manfaat Penelitan

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang berjalan pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

  3. Mempermudah dalam memperbarui dan membuat sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan sehingga staff kantor kecamatan dapat lebih optimal dan data yang dihasilkan lebih cepat, mudah dan akurat.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Berikut ini merupakan metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini :

  1. Observasi
    Penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan analisa penelitian.

  2. Wawancara
    Penulis melakukan wawancara dengan narasumber yang terkait yaitu staff bagian sosial pada kantor kecamatan kosambi kabupaten tangerang sebagai sumber data dan infomasi.

  3. Studi Pustaka (Literature)
    Penulis melakukan penelitian berdasarkan sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)
    Pada metode analisis ini peneliti menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada Kecamatan Kosambi baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Kecamatan Kosambi, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.
    Tahap analisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melaui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :
    a. Survey terhadap sistem yang berjalan,
    b. Analisa terhadap temuan survey,
    c. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final.
    d. Identifikasi persyaratan sistem, Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)
    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software Visual paradigma yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural dengan Pembuatan database yang digunakan adalah program aplikasi XAMPP 1.7.1 yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai aplikasi browsing, penulis menggunakan Google Chrome. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi

  4. Testing dan Implementasi (Testing and implementation)
    Pada penelitian ini, penulis mengajukan pengujian dengan menggunakan Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima BAB yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, dengan sistematika penyampaian penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab III Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat berdirinya Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan menggunakan metode SWOT, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) dan juga user requirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dari metode analisa SWOT dan Pengujian Black Box. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisikan studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Skripsi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran yang melengkapi laporan.



BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori- teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

  1. Definisi Sistem
    Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut Sutarman,[1] (2012:13), “Sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Tata Sutabri,[2] (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem
    Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25), suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : mempunyai komponen – komponen atau sub – subsistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.

    Menurut Tata Sutabri [2] (2012:20), karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  3. Klasifikasi Sistem
    Menurut Tata Sutabri [2](2012:22), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik
      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistik.

    4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

  4. Tujuan Sistem
    Menurut Taufiq [3](2013:5), “tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

Definisi Sistem

  1. Definisi Sistem
    Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut Sutarman,[1] (2012:13), “Sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Tata Sutabri,[2] (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem
    Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25), suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : mempunyai komponen – komponen atau sub – subsistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.

    Menurut Tata Sutabri [2] (2012:20), karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  3. Klasifikasi Sistem
    Menurut Tata Sutabri [2](2012:22), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik
      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistik.

    4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

  4. Tujuan Sistem
    Menurut Taufiq [3](2013:5), “tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data
    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub [4](2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


  2. Definisi Informasi

  3. Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny [5] (2013:14-12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.

    Menurut Sutarman [1](2012:14), “informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Maimunah, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 [6](2012:284) ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

  4. Kualitas Informasi
    Menurut Jogianto dalam Yakub (2012:9), kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut :

    1. Relevan (relevance).
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

    2. Tepat pada waktunya.
      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, Kerena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

    3. Akurat (accuracy).
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem informasi.


  5. Nilai Informasi
    Menurut Sutabri [2] (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah Diperoleh
      Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Luas dan Lengkap
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Informasi menjadi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengen kebutuhan penggunaannya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan Waktu
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    6. Kejelasan
      Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    7. Fleksibilitas/Keluwesan
      Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh paramanajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    8. Dapat dibuktikan
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas.

    9. Tidak ada prasangka
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    10. Dapat diukur
      Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.

  6. Fungsi Informasi
    Menurut Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Mustakini dalam Albaar dan Rosdiani [7] (2013:17-8), “Sistem informasi adalah suatu pengorganisasian peralatan yang mengumpulkan, menginput, memproses, mengontrol dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan”.

    Menurut O’Brien dalam Yakub [4](2012:17), “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Tata Sutabri [2](2012:38), “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi). Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

  2. Komponen Sistem Informasi
    Menurut Jogiyanto dalam Yakub [8] (2012:20) “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”.

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam suatu sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model metematika yang akan memanipulasi data input di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block)
    produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Blok)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan disalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database Management System).

“Banefis of an information system is the level where a person believes that using the system thoroughly to improve the performance” (padeli dkk, Measure delone and mclean model of information system effectiveness academic performance, CCIT-09:184)

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia”.
Menurut Yuliastrie[9](2013:28), ” Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Integrasi Sistem
    a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
    b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
    c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengolahan
    a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
    b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
    c. Penggunaan dan pengambilan informasi.
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
    a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
    b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
    c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi sistem informasi adalah sebuah kriteria yang harus dipenuhi dalam sebuah sistem menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Pengertian Analisa Sistem
    Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.

  2. Menurut Yakub[8] (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untukmemahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and businesssoulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

  3. Tahap-Tahap Analisa Sistem
    Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Sutabri[2] (2012:220), “proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

      a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
      b. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
      c. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
      d. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
      e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

  4. Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

    1. Mengumumkan penelitian sistem
      Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    2. Mengorganisasikan tim proyek
      Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
      Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
      Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    5. Menyiapkan usulan rancangan
      Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
      Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    Dalam tahap analisis sistem Murad mengatakan [10](2013:51), “ bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement.Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya’’.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahapan analisis sistem adalah tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan melakukan metode pengumpulan data untuk memecahkan kekurangan sistem sebelumnya.


  5. .Langkah-Langkah Analisa Sistem
    Menurut Taufiq [3] (2013:159), “untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi”. Menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159), langkah-langkah sistem diantaranya definisi lingkup, analisa masalah, analisa kebutuhan, desain logic dan analisa keputusan.

  1. Denifisi Lingkup
    Denifisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

  2. Analisis Masalah
    Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

  3. Analisis Persyaratan
    Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem”. Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.

  4. Desain Logic
    Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antar muka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

  5. Analisa Kebutuhan
    Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hampir selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa langkah-langkah analisis sistem adalah proses sistem atau prosedur dalam melakukan analisis sistem yang bertujuan agar sistem tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain.

Teori Khusus

Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian

  1. Definisi Penduduk
       Menurut UU No. 26 Tahun 1945 (1), "Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia”.
    Menurut UU No. 26 Tahun 1945 (2), "Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
    Menurut UU No. 23 Th 2006, "Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan”.
       Berikut ini adalah pengertian dan definisi penduduk :

  2. Menurut P.N.H Simanjuntak (2016), “Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara”. Sedangkan menurut AA Nurdiman (2016), “Penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara”.
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Penduduk adalah manusia yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara.

  3. Definisi Kemiskinan
    Menurut Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS, 2016), Kemiskinan adalah situasi/kondisi yang dialami seseorang atau sekelompok orang yang tidak mampu menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang manusiawi.
    Menurut data yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS)), ada 14 kriteria untuk menentukan keluarga/rumah tangga miskin, yaitu :

     a. Seorang kepala keluarga usia 18-59 tahun
     b. Luas bangunan tempat tinggal < 8 meter persegi per orang
     c. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan
     d. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester
     e. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain
     f. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik
     g. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/ sungai/air hujan
     h. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/minyak tanah
     i. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam 1 kali dalam seminggu
     j. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
     k. Hanya sanggup makan hanya satu/dua kali dalam sehari
     l. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan
     m. Pendidikan tertinggi kepala keluarga : tidak bersekolah/tidak tamat SD/hanya SD
     n. Penghasilan rendah atau berada dibawah garis kemiskinan


  4. Definisi Bantuan Sosial
       Menurut Wahyu Priyono (2016), “Bantuan sosial (bansos) adalah pemberian bantuan berupa uang/barang dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan bersifat selektif, yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.” Pemberian bansos ini dari keuangan daerah (APBD) diperbolehkan berdasarkan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yg telah diubh beberapa kali terakhir dg Permendagri 21 Tahun 2011.

  5. Definisi Program Keluarga Harapan (PKH)
       Program keluarga Harapan (PKH) merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan. Suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan. Kedudukan PKH merupakan bagian dari program-program penanggulangan kemiskinan lainnya. PKH berada di bawah koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), baik di Pusat maupun di daerah.

  6. Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan PKH terdiri atas: (1) Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM; (2) Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM; (3) Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM; (4) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.

    Sasaran atau Penerima bantuan PKH adalah Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang terdiri dari anak usia 0-15 tahun dan/atau ibu hamil/nifas dan berada pada lokasi terpilih. Penerima bantuan adalah lbu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan (jika tidak ada lbu maka: nenek, tante/ bibi, atau kakak perempuan dapat menjadi penerima bantuan). Jadi, pada kartu kepesertaan PKH pun akan tercantum nama ibu/wanita yang mengurus anak, bukan kepala rumah tangga. Untuk itu, orang yang harus dan berhak mengambil pembayaran adalah orang yang namanya tercantum di Kartu PKH.

    Calon Penerima terpilih harus menandatangani persetujuan bahwa selama mereka menerima bantuan, mereka akan: (1) Menyekolahkan anak 7-15 tahun serta anak usia 16-18 tahun namun belum selesai pendidikan dasar 9 tahun wajib belajar; (2) Membawa anak usia 0-6 tahun ke fasilitas kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH bagi anak; dan (3) Untuk ibu hamil, harus memeriksakan kesehatan diri dan janinnya ke fasilitats kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH (Dwi Heru Sukoco, 2016).


  7. Definisi Kecamatan
    Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan/atau kota berdasarkan pasal 1 huruf “m” undang-Undang No. 22 Tahun 1999. Camat adalah perangkat daerah kabupaten/daerah kota bukan sebagai kepala wilayah. Kecamatan bukan wilayah administrasi pemerintahan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, tetapi merupakan wilayah kerja.
    Kewenangan camat pengaturannya tergantung kepada pelimpahan wewenang dari bupati/walikota sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Tanpa ada kebijakan daerah kabupaten/kota dalam pelimpahan kewenangan dari bupati/walikota, maka camat tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya.

  8. Pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah bupati/walikota kepada camat adalah dalam rangka optimalisasi tugas pokok dan fungsi camat agar terciptanya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan pelimpahan kewenangan sebagai berikut :
    a. Terwujudnya penyelnggaraan pemerintahan kecamatan secara optimal
    b. Terwujudnya pelayanan umum yang lebih baik , murah dan cepat
    c. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat
    d. Terwujudnya keseimbangan dan kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

    Konsep Dasar Pengolahan Data

    Menurut Sutabri [2](2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

    1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

    2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan data adalah sekumpulan beberapa file yang di olah dengan melalui tahap pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan dan penggunaan untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data.

    Konsep Dasar Database

    Menurut Raharjo[11] (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
    Kustiyaningsih mengatakan [12](2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer”.
    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah struktur penyimpanan data yang di atur sedemikian rupa sehingga data dapat di proses secara cepat.



    Konsep Dasar Analisa SWOT

    1. Denifisi Analisa SWOT
              Menurut Rangkuti [13] (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.
      Menurut Hendro [14] (2011:289), “Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri.”
      Menurut Fahmi [15] (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan thereats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif .”
            Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.”

    2. Peneranan Analisis SWOT
      Menurut Hendro[14] (2011:291), Analisa digunakan dalam :
        a. Memasuki sebuah industri baru.
        b. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.
        c. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
        d. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.
        e. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

    3. Manfaat Analisis SWOT
      Menurut Hendro [14] (2011:289), “Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah.” manfaatnya adalah :
        a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
        b. Untuk membuat rekomendasi.
        c. Informasi lebih akurat.
        d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
        e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.


    4. Analisi SWOT dan Management Pengambilan Keputusan
      Menurut Fahmi [15] (2013:254), “penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang”.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi
         Guritno [16](2011:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
      Menurut Saputra[17] (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
         Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat sesuai keinginan manajemen dan di sanggupi penulis untuk di eksekusi.

    2. Tahapan Elisitasi
         Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:
       1. Elisitasi Tahap 1 : Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
       2. Elisitasi Tahap 2 : Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
         a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
         b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
         c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
       3. Elisitasi Tahap lll : Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
         a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
         b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
         c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
       Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
         a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
         b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
         c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
       4. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
         Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Tahapan Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap dan selanjutnya final draft elisitasi.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
         Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
      Menurut Widodo [18](2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
      Menurut Warsito dkk (2015:29)], Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
         Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

    2. Tujuan Unified Modelling Language (UML)
         Menurut Yasin[19] (2012:268), tujuan Unified Modeling Language (UML) , diantaranya adalah :
       a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
       b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
       c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

    3. Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)
          Widodo[7] (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :
      a. Class Diagram
       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
      b. Package Diagram
       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
      c. Use Case Diagram
       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
      d. Sequence Diagram
       Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
      e. Communication Diagram
       Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
      f. State Chart Diagram
       Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
      g. Activity Diagram
       Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
      h. Component Diagram
       Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
      i. Deployment Diagram
       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
         Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language ) 9 diagram yang setiap diagramnya mempunyai sifat yang berbeda

    Konsep Dasar Website

    1. Denifisi Website
         Arief [20](2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”. Murad dari CCIT (2013:49) “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    2. Jenis-jenis Website
         Arief [20] (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

      1. Web statis
        Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk webstatis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

      2. Web dinamis
        Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
           Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Website adalah aplikasi yang berisikan dokumen multimedia dengan menggunakan protokol HTTP dan di akses melalui browser.

      Konsep Dasar HTML (Hyper Text Modelling Language)

      Arief[20] (2011:23), “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”. Menurut Sutarman[21] (2012:163), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau wordwide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dantipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”. Menurut Septian [22](2011:1) “HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet.” Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML atau HyperText Markup Language merupakan bahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman web.


      Konsep Dasar MYSQL

      Menurut Kadir [23](2013:15), “MySQL adalah nama database server. Data base server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.”

      Menurut Anisya (2013:15), “MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL merupakan sebuah nama database server untuk mempermudah mengelola suata database.

      Konsep Dasar Xampp

      1. Definisi Xampp
          Menurut Kartini [24](2013:27-26), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
         a. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
         b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
         c. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
         d. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
         e. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
            XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.
           Xampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web serverApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.
           Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Xampp adalah sebuah tool yang terdiri Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

      2. Bagian-bagian Tool Xampp Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl:

      1. Apache
        Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

      2. PHP
        Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

      3. SQL
        SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

      4. PhpMyAdmin
        Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

      5. Perl
        Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
           Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

      Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS5

      Menurut WahanaKomputer [25](2013), “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor”. Adobe Dreameaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu Web. Keunggulan Dreamweaver CS5 dibandingkan editor lainnya adalah memungkinkan pengguna berkreasi secara bebas dan cepat pada suatu lingkungan visual, tanpa menuis sebaris pum kode atau tag HTMLnya, dan setelah iyu kita dapat menguji tampilan halaman Web kita langsung di browser yang kita inginkan.
         Kegunaan dari dari Adobe Dreamweaver CS5 dapat mendesain secara visual dan mengelola Web. WYSYWIG (What You See Is What You Get) HTML (Hyper Text Mark-Up Language) akan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Adobe Dreamweaver CS5 merupakan adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu Web dan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.

      Konsep Dasar Black Box

      Menurut Sidik [26](2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.
         Menurut Rizky (2011:264), “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.
         Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Black Box adalah pengujian terhadap perangkat lunak dan mengetahui kebenaran suatu fungsi.

      Definisi Dan Literature Review

      Definisi Literature Review

      1. Definisi Literature Review
        Menurut Suryo Guritno dkk [27](2011:86) Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

      2. Langkah-Langkah Kajian Literature Review
        Menurut Suryo Guritno dkk [27](2011:87) dalam melakukan kajian Literature Review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
        a. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.
        b. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
        c. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
        d. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
        e. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

      Literature Review

      Berikut beberapa referensi yang berkaitan dengan judul penelitian yang akan dibahas sebagai berikut :

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Arinda Pritasari dan Reza Zuhara Purnamasari (2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Dalam Pemberian Beras Miskin (Raskin) Pada Warga Kelurahan Minggir”. Penelitian ini membahas tentang Pembangunan sistem informasi pendataan rakyat miskin untuk program beras miskin (raskin). Dalam laporan penelitiannya, penulis menjabarkan masalah yang dihadapi adalah pendataan rakyat miskin yang belum terkomputerisasi. Hasil penelitian yang diharapkan penulis adalah terbentuknya pembangunan sistem informasi terkomputerisasi menggunakan Microsoft Visual Studio Ultimate 2012 dan SQL Server 2008 untuk mempermudah kinerja pegawai dalam memasukkan data secara akurat.

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Indah Permata Sari (2014) yang berjudul “Sistem Informasi Bantuan Dan Penanggulangan Bencana Pada Dinas Sosial Palembang Dengan Menggunakan Delphi 2007 Dan Sql. Server 2008”. Sistem pendataan yang dibuat dengan menggunakan dengan Delphi 2007 dan Sql. Server.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Usman Ependi (2012) yang berjudul “Sistem Informasi Pemetaan Data Penduduk Miskin Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan”. Sistem informasi pemetaan data penduduk miskin ini menggunakan metode pengembangan sistem web engginering. Setelah melakukan tahapan formulation, planning, analysis, engineering, implementation & testing dan customer evaluation deployment maka yang dihasilkan yaitu perancangan basis data, perancangan proses serta antar muka sistem informasi pemetaan data penduduk miskin kabupaten Ogan Komering Ulu.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Danang Arifin (2013) yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Calon Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Menggunakan Metode FCM dan TOPSIS”. Penelitia ini menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode yang digunakan mempertimbangkan nilai ekonomi dan karakter alternatif dengan cara membagi alternatif menjadi beberapa kelompok kemudian merangkingnya untuk memperoleh alternatif terbaik. Pengelompokan alternatif dilakukan dengan menggunakan metode FCM dan perangkingan dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan calon penerima BLT.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Aprilia Ekawati (2013) yang berjudul “Sistem Penunjang Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Tujuan penelitian ini adalah terwujudnya sistem pendukung keputusan penerima beras miskin yang transparan dan akuntabel. untuk memilih warga yang berhak menerima raskin penulis menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) Pembuatan program menggunakan Visual Foxpro 8.0.

      6. Penelitian yang di lakukan oleh Dewi Angrawati, Muh. Yamin dan Natalis Ransi (2016) dalam Jurnal semanTIK, Vol.2, No.1, ISSN : 2502-8928 yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Jumlah Beras Miskin Menggunakan Metode Simple Additive Weight (SAW)”. Penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weight (SAW) untuk menentukan jumlah beras miskin yang dibagikan kepada warga miskin berdasarkan hasil perkalian dan penjumlahan matriks ternormalisasi dengan bobot. Rancangan antarmuka pembuatan interface pada penelitian ini menggunakan Netbeans 8.02.

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Supriatin, Bambang Soedijono W dan Emha Taufiq Luthfi (2014) dalam Jurnal Citec Journal, Vol. 1, No. 4, ISSN: 2354-5771 yang berrjudul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima BLSM Di Kabupaten Indramayu”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus yang menyatakan bahwa penyaluran BLSM tidak tepat sasaran yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu secara ekonomi namun terkadang masih ada masyarakat kaya yang juga menerimanya. Penelitian ini adalah suatu sistem pendukung keputusan dalam menentukan penerima BLSM dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP) berbasis website.

      8. Penelitian yang di lakukan oleh Eka Iswandy (2015) dalam Jurnal TEKNOIF, Vol. 3 No. 2, ISSN: 2338-2724 yang berjudul “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur”. Penelitian ini membangun perancangan sistem informasi yang dapat mengelolah penerimaan dan pengeluaran dana yayasan anak nagari secara terkomputerisasi.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum

      Sejarah Singkat Kecamatan Kosambi

      Kosambi adalah sebuah nama pohon yang disebut dengan Pohon Kosambi. Kecamatan Kosambi diresmikan pada tanggal 28 September 1992 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat. Luas Wilayah 2.921,38 Ha Perairan/Sawah seluas 480 Ha. Daratan seluas 2.441 Ha. Meliputi :
      1. Pertanian dan Perkebunan 44 %
      2. Peternakan 7 %
      3. Perikanan 12 %
      4. Industri /Pergudangan 37 %

      Letak Geografis Bagian Utara Kabupaten Tangerang Topografi Daratan / Datar 2-6m diatas Permukaan Laut Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Teluknaga, Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Tangerang. Sebelah selatan berbatasan dengan Bandara Soekarno-Hatta dan Kota Tangerang.

      Penduduk Kecamatan Kosambi berjumlah 137.122 jiwa, Laki-laki berjumlah 71.448 jiwa. Perempuan berjumlah 65.674 jiwa. Kecamatan Kosambi terdiri dari 3 Kelurahan dan 7 Desa yaitu :
      1. Kelurahan Salembaran Jaya
      2. Kelurahan Kosambi Barat
      3. Kelurahan Dadap
      4. Desa Rawa Rengas
      5. Desa Rawa Burung
      6. Desa Cengklong
      7. Desa Belimbing
      8. Desa Jatimulya
      9. Desa Salembaran Jati
      10. Desa Belimbing

      Visi dan Misi Kecamatan Kosambi

      1. Visi
        Kecamatan Kosambi bercermin. Bersama membangun masyarakat kecamatan Kosambi yang bersih, cerdas, religius, makmur dan industri bersama membangun lingkungan.

      2. Misi
        a. Menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan umum kecamatan yang partisipatif, dan berkesinambungan sesuai dengan kewenangannya.
        b. Menyelenggarakan pelayanan bidang pembangunan kecamatan secara terintegrasi dan menyeluruh sesuai dengan kewenangannya.
        c. Menyelenggarakan pelayanan bidang kesejahteraan sosial secara merata dan adil sesuai dengan kewenangannya.
        d. Menyelenggarakan pelayanan bidang pengembangan ekonomi dan pendapatan daerah secara optimal yang mengacu pada potensi wilayah sesuai dengan kewenangannya.
        e. Menyelenggarakan pelayanan bidang ketentraman dan ketertiban umum secara koordinatif dan cepat sesuai dengan kewenangannya.


      Struktur Organisasi

      Struktur organisasi Kecamatan Kosambi berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang terdiri dari :
      1. Camat
      2. Sekretaris
          2.1 Kasubag Perencanaan Dan Keuangan
          2.2 Kasubag Umum Dan Kepegawaian
      3. Kasi Pemerintahan
      4. Kasi Pembangunan
      5. Kasi Kesejahteraan Sosial
      6. Kasi Pengembangan Ekonomi
      7. Kasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang disebut atasan dan sekelompok orang yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan fungsi dan tugasnya. Adapun tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut:

      1. Camat
        Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Bupati dan tugas pemerintahan lainnya.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Camat mempunyai fungsi :   a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja bidang Pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
          b. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dibidang pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
          c. Penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
          d. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada di wilayah kecamatan serta pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
          e. Pelaksanaan pertimbangan pengangkatan kepala kelurahan.

      2. Sekretaris Kecamatan
        Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas membantu camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan, kegiatanseksi Pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan kesejahteraan sosial.
        Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas sekretaris kecamatan mempunyai fungsi :
          a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.
          b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan, umum dan kepegawaian.
          c. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas,kearsipan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana kecamatan.
          d. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan aset.

      3. Kasubag Bagian Perencanaan dan Keuangan
        Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan penyusunan program serta evaluasi kegiatan rencana anggaran belanja kecamatan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan kecamatan.
        Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sub Bagian Perencanaan dan keuangan mempunyai fungsi :
          a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja dibidang perencanaan dan keuangan.
          b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan.
          c. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan kebijakan serta dalam program kerja kecamatan meliputi penyusunan lakip, renstra, rencana kegiatan, keorganisasian dan ketatalaksanaan.
          d. Perencanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, pencairan, pembukuan dan pelaporan pertanggung jawaban anggaran.

      4. Kasubag Bagian Umum dan Kepegawaian
        Kasubag Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian.
        Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
          a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan kegiatan umum dan kepegawaian dilingkungan kecamatan.
          b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data kegiatan umum dan kepegawaian.
          c. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketatausahaan meliputi, surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan.
          d. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas.
          e. Pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, pendistibusian, dan pemeliharaan barang-barang prasarana dan sarana inventaris kantor, rumah tangga kecamatan.

      5. Kasi Pemerintahan
        Kasi Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang pemerintahan yang meliputi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan Kelurahan, pemerintahan umum, kependudukan, catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat.
        Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
          a. Pengolahan data dan informasi kependudukan di kecamatan.
          b. Pelaksanaan fasilitasi dalam hal pembentukan, pemecahan, penghapusan dan pengaturan desa, perubahan status desa menjadi kelurahan, perubahan nama dan batas wilayah desa.
          c. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan anggota BPD berdasarkan Laporan dan berita acara pembentukan BPD.
          d. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan kepala desa terpilih berdasarkan laporan dan berita acara panitia pilkades dan peraturan BPD.

      6. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
        Kasi ketenteraman dan ketertiban umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban Umum, yang meliputi perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa dan politik.
        Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas seksi ketenteraman dan ketertiban umum mempunyai fungsi :
          a. Pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
          b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penganalisisan data kegiatan ketenteraman dan ketertiban umum.
          c. Pelaksanaan administrasi penertiban surat ijin gangguan (HO) dengan intensitas gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin.
          d. Pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum serta kemasyarakatan.
          e. Fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama Skala Kecamatan.

      7. Kasi Pembangunan
        Seksi pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi bina marga dan pengairan, bangunan dan permukiman, Tata Ruang, kebersihan, pertamanan dan pemakaman.
        Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Seksi Pembangunan mempunyai fungsi :
          a. Pelaksanaan inventarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan serta tipe jalan Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
          b. Pelaksanaan penetapan jalan Desa dan jembatan yang harus dipelihara.
          c. Pelaksanaan pemeliharaan jalan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya jalan antar penghubung desa dengan kecamatan.
          d. Pelaksanaan dan melaporkan kondisi jalan dan jembatan dan irigasi dilingkungan kecamatan diluar kewenangannya kepada instansi yang berwenang.

      8. Kasi Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah.
        Kasi Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang Pengembangan Ekonomi yang meliputi industri dan perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, koperasi, usaha kecil dan menegah dan lingkungan hidup.
        Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud diatas Seksi Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :
          a.Pelaksanaan pemberian rekomendasi atas surat ijin tempat usaha, rekomendasi surat ijin domisili usaha, Rekomendasi surat keterangan tempat industri dan        rekomendasi surat ijin tempat perdagangan, Rekomendasi surat ijin domisili usaha Perdagangan, Rekomendasi surat keterangan tempat perdagangan.
          b. Pelaksanaan pendataan industri perdagangan dan koperasi di wilayah kecamatan.
          c. Pelaksanaan penerbitan SITU dan keterangan domisili untuk pangan industri rumah tangga (PIRT), toko obat, pengobatan tradisional (Battra).
          d. Pelaksanaan pengawasan tempat industri dan perdagangan.
          e. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan usaha industri dan perdagangan.


      9. Kasi Kesejahteraan Sosial
        Kasi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang kesejahteraan sosial yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata serta keluarga berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
        Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud diatas Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :
          a. Pelaksanaan pendataan Jumlah keluarga miskin (Gakin) beserta anggota.
          b. Pelaksanaan pengumpulan dan penyampaian, data pasangan usia subur, data perilaku hidup bersih dan sehat tingkat desa, Data Sarana Sanitasi dasar, Data ASI Eksklusif, Kejadian penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
          c. Pelaksanaan Pendataan dan pendaftaran penyelenggaraan lembaga-lembaga pendidikan (play group, kelompok bermain dan taman kanak-kanak).
        Pelaksanaan terhadap kegiatan fasilitasi pelayanan alat kontrasepsi dan fasilitasi pendataan pasangan usia subur, tahapan keluarga dan keluarga miskin.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      Adapun System Pemberian Dana Program Keluarga Harapan yang berjalan saat ini dari pemerintah hingga sampai kewarga pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang sebagai berikut :
       a. Dinas Pemerintah memberikan laporan data warga penerima dana Program Keluarga Harapan kepada Kepala (Kesos) Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
       b. Kepala (Kesos) Kesejahteraan Sosial Kecamatan menerima laporan dana dan data warga penerima Program Keluarga Harapan berupa Email berisi data warga penerima Program Keluarga Harapan Provinsi Banten dan menyerahkan ke Staff Kecamatan.
       c. Staff Kecamatan merekap data warga penerima Program Keluarga Harapan berdasarkan warga Kecamatan Kosambi pada Ms.Excel dan memberikan laporan kembali ke Kepala (Kesos) Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
       d. Kepala (Kesos) Kesejahteraan Sosial Kecamatan menerima rekapan data dari Staff Kecamatan lalu memberikan dana Program Keluarga Harapan sesuai data yang tertulis kepada Staff Kecamatan untuk dibagikan kepada warga.
       e. Staff Kecamatan menerima dana yang diberikan Kepala (Kesos) Kesejahteraan Sosial Kecamatan, kemudian membagikannya kepada warga penerima Program Keluarga Harapan.
       f. Warga menerima Program Keluarga Harapan.
       g. Staff Kecamatan mencatat, memperbarui hasil laporan dana dan data yang telah dibagikan.
       h. Staff Kecamatan merekap laporan akhir dari hasil pembagian dana Program Keluarga Harapan lalu menyerahkan kembali kepada Kepala (Kesos) Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
       i. Kepala (Kesos) Kesejahteraan Sosial Kecamatan menerima laporan akhir dan memberikan laporan tersebut kepada Camat.


      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Pada penelitian ini penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menganalisa dan menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.
      Berikut merupakan use case diagram pada sistem penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan yang sedang berjalan :

      Berdasarkan Gambar 3.2. use case diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
        a. 1 (Satu) Sistem, yang mencakup seluruh sistem pembagian dana Program Keluarga Harapan
        b. 5 (Lima) Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu :Dinas Pemerintah, Kepala Kesos (Kesejahteraan Sosial) Kecamatan, Staff Kecamatan, Warga dan Camat.
        c. 6 (Enam) Use Case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh aktor-aktor, diantaranya : Memberikan data warga penerima dana PKH, Menyimpanan Berkas Data, Rekap data di Ms. Excel,     Memberikan Dana PKH, Pembagian Dana PKH, Laporan Rekap Akhir Penerimaan Dana KH
        d. 1 (Satu) Extend, yaitu : Update data PKH.

      Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

      Activity Diagram ini menggambarkan rangkaian aliran aktifitas proses penyaluran dana bantuan Program Keluarga Harapan.
      Berikut merupakan Activity diagram system Program Keluarga Harapan yang sedang berjalan :

      Berdasarkan Gambar 3.3. Activity diagram sistem yang berjalan terdapat :
      a. 1 (Satu) Initial Node, objek yang diawali.
      b. 10 (Sepuluh) Action State, menggambarkan alur sistem yang berjalan.

      c. 1 (Satu) Final State, objek yang diakhiri


      Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

      Berikut merupakan Sequence Diagram pada sistem penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan yang sedang berjalan :


      a. 5 (Lima) Actor, yang melakukan kegiatan, diantaranya : Dinas Pemerintah, Kepala Kesos (Kesejahteraan Sosial) Kecamatan, Staff Kecamatan, Warga dan Camat.
      b. 3 (Tiga) Life Line, antarmuka yaitu : Data warga PKH, Pembagian dana PKH, Laporan Akhir penerima dana PKH.

      c. 10 (Sepuluh) Message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya : Membuat data warga penerima PKH, Menerima data warga, Merekap data warga, Memberikan dana PKH, Update data PKH, Membuat laporan akhir pembagian dana PKH, Menerima laporan, Menerima laporan.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisa SWOT

      Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan juga ancaman (Treats) pada sistem yang berjalan dikantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.


      Analisa Batasan Sistem

      Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem pengolahan data warga penerima dana Program Keluarga Harapan yang sistemnya menggunakan Ms.Excel, laporan akhirnya secara manual dan menggunakan pengarsipan BoxFile. Dalam pengolahan datanya yang masih belum terkomputerisasi dan terkelola secara maksimal, sehingga sering terjadi terlambatnya pencarian data yang dibutuhkan dan pembaruan data untuk penerima dana Program Keluarga Harapan yang dapat mengakibatkan tidak tepatnya sasaran.

      Analisisa Kebutuhan Sistem

      Pada sistem pengolahan data penerima dana Program Keluarga Harapan membutuhkan ketelitian dalam proses penginputan dan pembaruan data-datanya. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat menunjang dan memaksimalkan penyaluran dana Program Keluarga Harapan menjadi tepat sasaran, terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. Program sistem komputer terasa penting dalam menunjang kalancaran pengolahan data, sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan hasil yang diharapkan dapat lebih optimal dalam memberikan informasi data dan pengolahan data penerima dana Program Keluarga Harapan.


      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      Konfigurasi yang digunakan pada sistem pengolahan data penerimaan dana bansos pada Kecamatan Kosambi adalah sebagai berikut :
      1. Perangkat Keras (hardware)
        a. Processor : Pentium IV (2.13GHz)
        b. Monitor : LED 14.0 ”
        c. Mouse : Optic Mouse
        d. Keyboard : Qwerty
        e. RAM : 2 GB
        f. Harddisk : 160 GB

      2. Perangkat Lunak (software)
        a. Windows 7 Home Premium
        b. Ms. Office 2010
        c. Google Chrome

      3. Hak Akses (Brainware)
            Ada 3 (tiga) user yang dapat mengakses sistem informasi laporan data :
        a. Staff Kecamatan,
        b. Kepala Kesejahteraan Sosial Kecamatan
        c. Camat

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Berdasarkan analisa yang telah penulis lakukan, pada sistem pendataan penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan yang berajalan pada kecamatan kosambi kabupaten tangerang saat ini, penulis dapat menyimpulkan permasalahan yang ada diantaranya:

      1. Pencatatan dan pengolahan data warga yang diberikan oleh dinas pemerintah menggunakan program Ms. Excel, dan Ms. Word dalam pembuatan laporan. hal tersebut menurut penulis dapat menghambat kinerja staff dalam mengolah data warga miskin yang besar sehingga dapat menyulitkan mencari data ketika dibutuhkan dan memperbarui data setiap 3 bulan.

      2. Penyimpanan data warga miskin penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan yang diberikan pemerintah masih ada menggunakan sistem pengarsipan manual dalam Box-File tidak semua terkomputerisasi sehingga dapat mengakibatkan penumpukan berkas.

      3. Masih adanya penyimpanan data yang masih manual, dapat kemungkinan berkas yang ada dapat hilang atau rusak sangatlah besar.



      Alternatif Pemecahan Masalah

      Berdasarkan permasalahan pada sistem yang ada, penulis memberikan solusi pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain:

      1. Memanfaatkan system informasi berbasis computer dan mengembangkan sistem yang telah ada sebelumnya secara maksimal untuk menunjang kinerja dan kebutuhan.

      2. Mengembangkan system informasi pengolahan data warga penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan memakai sistem manajemen berbasis data SQL dengan program MySql, Membuat program penyimpanan database warga miskin penerima dana bantuan sosial dengan sederhana dan mudah untuk digunakan, juga dapat memecah data (Sort) dengan fitur yang tersedia seperti pembagian dana bantuan berdasarkan wilayah kelurahan atau desa sehingga pengaksesan informasi yang diinginkan dapat menjadi lebih mudah, akurat dan tepat sasaran.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap 1

      Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :


      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

        1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan        membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas tetapi merupakan bagian dari luar system.


      Keterangan :
        M (Mandatory)  : Dibutuhkan/penting
        I (Inessential)  : Diluar sistem
        D (Desirable)  : Diinginkan/tidak terlalu penting

      Elisitasi tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan Opsi HML (High, Middle, Low). Pada elisitasi tahap III, terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dielminasikan. Berikut adalah requirement tersebut :
       1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
       2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
       3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

           Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :
       a. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal, Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
       b. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
       c. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem informasi pengolahan data penerima dana bantuan sosial yang di setujui oleh stakeholder dan pengembang sistem perihal sistem yang akan dibuat.

      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Ada beberapa prosedur usulan sistem yang dilakukan dalam menjalankan sistem pengolahan data Program Keluarga Harapan yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :

      Prosedur Sistem Usulan

      1. Staff Kecamatan
        a. Admin melakukan login sistem.
        b. Sistem menampilkan halaman utama.
        c. Sistem menampilkan menu admin.
        d. Admin input data warga
        e. Admin melakukan pengecekan data warga pembagian dana.
        f. Admin melakukan pengubahan data warga pembagian dana.
        g. Admin melakukan pembagian dana.
        h. Admin melakukan input data pemutakhiran.
        i. Admin menyimpan data laporan pemutakhiran.
        j. Admin dapat melihat data laporan pembagian dana.
        k. Admin dapat meng-unduh data laporan pembagian dana.

      2. Camat
        a. Camat melakukan login sistem.
        b. Sistem menampilkan menu utama.
        c. Camat melakukan pengecekan data pembagian dana.
        d. Camat dapat melihat laporan data pembagian dana.
        e. Camat tidak dapat menginput data pembagian dana.
        f. Camat dapat meng-unduh laporan data pembagian dana.

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkanUse Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.


             Dapat dijelaskan gambar 4.1 Use case diagram usulan sistem pengolahan data pembagian dana Program Keluarga Harapan sebagai berikut:
       a. 1 (Satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan Sistem pengolahan data Program Keluarga Harapan pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
       b. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin yang melakukan pengolahan data, input data, pembagian dana, edit data dan unduh laporan, memiliki semua hak akses sistem. Camat hanya       memiliki akses melihat laporan data dan unduh laporan.
       c. 2 (Dua) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login dan menampilkan Menu Home

       d. 13 (Tiga Belas) Include diantaranya : menu utama, beranda, data user, surat masuk, input surat masuk, surat keluar, input surat keluar, jenis surat, input jenis surat, laporan, laporan surat       masuk, laporan surat keluar, logout.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      1. Activity Diagram untuk Staff Kecamatan (Admin)

          Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram diatas terdiri dari :
       a. 1 (tiga) Initial Node dimana objek memulai kegiatan.
       b. 31 (tigan puluh lima) Action State yang mencerminkan suatu aksi.
       c. 1 (satu) Desicision Node digunakan untuk pilihan kondisi.
       d. 3 (tiga) Fork Node digunakan untuk membagi dua atau lebih aksi.
       e. 1 (satu) Join Node digunakan untuk menggabungkan suatu aksi.

       f. 1 (satu) Final Node yang merupakan akhir dari kegiatan laporan.

      2. Activity Diagram untuk Camat


            Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan activity diagram diatas terdiri dari :
       1. 1 (tiga) Initial Node dimana objek memulai kegiatan.
       2. 12 (dua belas) Action State yang mencerminkan suatu aksi.
       3. 1 (satu) Desicision Node digunakan untuk pilihan kondisi.
       4. 1 (satu) Fork Node digunakan untuk membagi dua atau lebih aksi.
       5. 1 (satu) Join Node digunakan untuk menggabungkan suatu aksi.

       6. 1 (satu) Final Node yang merupakan akhir dari kegiatan laporan.

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      1. Sequence Diagram untuk Staff Kecamatan (Admin)

           Berdasarkan gambar 4.4 diatas, rancangan sequence diagram admin terdiri dari :
       1. 1 (satu) Actor : Admin
       2. 9 (sembilan) Life Line : Login, Validasi Login, Menu Home, Menu warga, Menu Pembagian dana, Pembagian dana PKH, Pemutakhiran data, Penyimpanan, Menu laporan.

       3. 24 (dua puluh empat) Message : Masuk halaman login, input username dan password, klik login, validasi login, valid/tidak valid, Masuk halaman home, Masuk menu warga, Masuk Halaman      Daftar Warga, Tambah Warga, Input Warga, Edit Warga, Klik Menu Pembagian Dana, Pilih Wilayah, Pilih Bulan, Pilih Tahun, Klik Tampilkan, Menampilkan Daftar Warga, Klik Bagikan Dana,       Input Data Terbaru, Proses Penyimpanan, Berhasil / gagal, Tersimpan ke Menu Laporan, Kembali Ke Halaman Pembagian dana PKH, Klik Unduh/Cetak

      2. Sequence Diagram untuk Camat


            Berdasarkan gambar 4.5 diatas, rancangan sequence diagram camat terdiri dari :
       1. Nama Aktor : Admin
       2. Life Line : Login, Home, Master, Data, Laporan, Logout

       3. 16 (enam belas) Message : Masuk Menu Login, Input Username & Password, Klik Login, Proses Validasi Login, Masuk Halaman Home, Klik Menu Laporan, Menampilkan Halaman      Laporan, Pilih Wilayah, Pilih Bulan, Pilih Tahun, Klik Tampilkan, Menampilkan Data Laporan, Unduh Laporan, Proses Mengunduh, Berhasil / Gagal, Kembali Ke Laporan.

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram

      Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

      1.  Nama File : user
          Media : Hardisk   Isi : (id_user+nama_user+user_name+password+level)
          Primary Key : id_user
          Panjang Record : 73


      2.  Nama File : kelurahan
          Media : Harddisk
          Isi : (kode_kelurahan+nm_kelurahan)
          Primary Key : kode_kelurahan
          Panjang Record : 53




      3.  Nama File : warga
          Media : Hardisk
          Isi : (no_peserta+no_rekening+nama_pengurus+alamat+sd+smp+sma+bumil+balita+kode_kelurahan)
          Primary Key : kode_sk
          Panjang Record : 78



      4.   Nama File : pkh
          Media : Hardisk
          Isi : (kode_pkh+bulan+tahun+barcode+ne+pa+gp+bumil+balita+sd+smp+sma+keterangan+status)
          Primary Key : kode_pkh

          Panjang Record : 24


      Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem informasi pengolahan data program keluarga harapan pada kecamatan kosambi yang akan dibuat, yaitu :

      Prototype Tampilan Login


      Tampilan form login diatas akan muncul jika telah masuk ke Web browser dan login melakukan login sistem. Tampilan diatas dapat digunakan oleh Staff Kecamatan (admin) dan Camat. Mereka harus menginput Username beserta Password jika ingin masuk ke sistem.



      Prototype Tampilan Home


      Tampilan Home diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login. Terdapat Foto slide dan Grafik Program Keluarga Harapan.

      Prototype Tampilan Menu Warga

      Tampilan Menu warga diatas akan muncul jika admin telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih menu warga maka akan menampilkan halaman daftar warga penerima dana program keluarga harapan.


      Prototype Tampilan Tambah Warga


      Tampilan Tambah Warga diatas akan muncul jika admin memilih tambah warga pada halaman daftar warga penerima dana program keluarga harapan.


      Prototype Tampilan Menu Pembagian Dana


      Tampilan Menu Pembagian Dana diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih Menu Pembagian Dana. Setelah itu memilih wilayah, bulan dan tahun untuk menentukan tempat dan waktu untuk pembagian dana.




      Prototype Tampilan Pembagian Dana PKH


      Tampilan Halaman Program Keluarga Harapan akan muncul jika admin dan camat telah berhasil memilih wilayah, bulan dan tahun untuk pembagian dana pada Menu Pembagian Dana. Camat hanya dapat melihat laporan dan unduh laporan sedangkan admin yang akan membagikan dana.




      Prototype Tampilan Terima Dana Pemutakhiran

      Tampilan Pemutakhiran Data akan muncul jika admin mengklik Terima Dana pada Halaman Program Keluarga Harapan setelah itu data disimpan dan kembali lagi ke Halaman Program Keluarga Harapan.



      Prototype Tampilan Menu Laporan


      Tampilan Halaman Sortir Laporan diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih Menu Laporan. Setelah itu memilih wilayah, bulan dan tahun untuk menentukan laporan yang ingin ditampilkan.



      Prototype Tampilan Laporan


      Tampilan Halaman Laporan Program Keluarga Harapan akan muncul jika admin dan camat telah berhasil memilih wilayah, bulan dan tahun pada Menu Laporan. Pada halaman ini akan menampilkan segala laporan kegiatan Program Keluarga Harapan sesuai yang ditampilkan pada halaman Sortir Laporan pada Menu Laporan.



      Prototype Tampilan Menu User


      Tampilan Halaman User diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih Menu User.




      Rancangan Program

      Tampilan login staff Kecamatan (Admin) dan Camat


      Tampilan form login diatas akan muncul jika telah masuk ke Web browser dan login melakukan login sistem. Tampilan diatas dapat digunakan oleh Staff Kecamatan (admin) dan Camat. Mereka harus menginput Username beserta Password jika ingin masuk ke sistem.



      Tampilan Home


      Tampilan Home diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login. Terdapat Foto slide dan Grafik Program Keluarga Harapan.



      Tampilan Menu Warga


      Tampilan Menu warga diatas akan muncul jika admin telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih menu warga maka akan menampilkan halaman daftar warga penerima dana program keluarga harapan.


      Tampilan Tambah Warga

      Tampilan Tambah Warga diatas akan muncul jika admin memilih tambah warga pada halaman daftar warga penerima dana program keluarga harapan.


      Tampilan Menu Pembagian Dana

      Tampilan Menu Pembagian Dana diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih Menu Pembagian Dana. Setelah itu memilih wilayah, bulan dan tahun untuk menentukan tempat dan waktu untuk pembagian dana.


      Tampilan Pembagian Dana PKH


      Tampilan Halaman Program Keluarga Harapan akan muncul jika admin dan camat telah berhasil memilih wilayah, bulan dan tahun untuk pembagian dana pada Menu Pembagian Dana. Camat hanya dapat melihat laporan dan unduh laporan sedangkan admin yang akan membagikan dana.

      Tampilan Terima Dana Pemutakhiran

      Tampilan Pemutakhiran Data akan muncul jika admin mengklik Terima Dana pada Halaman Program Keluarga Harapan setelah itu data disimpan dan kembali lagi ke Halaman Program Keluarga Harapan.


      Tampilan Laporan Pemutakhiran Data


      Tampilan Laporan Pemutakhiran Data akan muncul jika admin mengklik Unduh/Cetak pada halaman Program Keluarga Harapan.


      Tampilan Menu Laporan


      Tampilan Halaman Sortir Laporan diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih Menu Laporan. Setelah itu memilih wilayah, bulan dan tahun untuk menentukan laporan yang ingin ditampilkan.

      Tampilan Halaman Laporan


      Tampilan Halaman Laporan Program Keluarga Harapan akan muncul jika admin dan camat telah berhasil memilih wilayah, bulan dan tahun pada Menu Laporan. Pada halaman ini akan menampilkan segala laporan kegiatan Program Keluarga Harapan sesuai yang ditampilkan pada halaman Sortir Laporan pada Menu Laporan.

      Tampilan Unduh Laporan


      Tampilan Halaman Unduh Laporan akan muncul jika admin dan camat memilih Unduh Laporan pada halaman laporan Program Keluarga Harapan.


      Tampilan Menu User


      Tampilan Halaman User diatas akan muncul jika admin dan camat telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login kemudian memilih Menu User.

      Tampilan Tambah User


      Tampilan Halaman Tambah User diatas akan muncul jika admin dan camat telah memilih Tambah User pada halaman User pada Menu User.

      Tampilan Edit User


      Tampilan Halaman Tambah User diatas akan muncul jika admin dan camat telah memilih Tambah User pada halaman User pada Menu User.


      Konfigurasi Sistem Usulan

      Konfigurasi sistem software yang diusulkan untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik adalah sebagai berikut :

      Spesifikasi Hardware

      1. Processor  : Intel ® Core (TM) I3 CPU M380 @2,53GHz
      2. Monitor  : Toshiba LCD 14” LED
      3. RAM  : 2 GB
      4. Harddisk  : 500 GB
      5. Printer  : HP Deskjet
      6. Mouse  : Logitech
      7. Keyboard  : Logitech

      Aplikasi Yang Digunakan

      1. Sistem Operasi Windows 7
      2. Microsoft Office 2007
      3. Google Chrome
      4. Xampp (Apache, PHP dan MySQL)

      Hak Akses

          Ada 2 (dua) Actor yang dapat mengakses aplikasi dan terdapat tambah user jika diperlukan yaitu :
      1. Admin (Staff)

      2. Camat

      Testing

      Metode Implementasi

      Implementasi program Sistem Pengolahan Data Program Keluarga Harapan pada Kecamatan Kosambi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Pengujian Black Box

      1. Pengujian Black box Pada Login
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut :


      2. Pengujian Black box Pada Menu Warga
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Program Keluarga Harapan pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi Tambah Warga, yaitu sebagai berikut :


      3. Pengujian Black box Pada Pembagian Dana PKH
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Program Keluarga Harapan pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi menampilkan data pembagian dana Program Keluarga Harapan, yaitu sebagai berikut :


      4. Pengujian Black box Pada Pemutakhiran Data Terima
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Program Keluarga Harapan pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi Pemutakhiran Data Terima, yaitu sebagai berikut :

      5. Pengujian Black box Pada Menu Laporan
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Program Keluarga Harapan pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi Sortir pad Menu Laporan, yaitu sebagai berikut :


      6. Pengujian Black box Pada Menu User
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Program Keluarga Harapan pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi Sortir Tambah User, yaitu sebagai berikut :

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan input data seperti contoh pengujian diatas. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang bisa membantu admin jika mendapati pengisian data tidak langkap sehingga dapat membantu dalam mengurangi kesalahan pengisian kelengkapan data.

      Jadwal Kegiatan

      Pada tahap ini berisi tentang pembuatan sistem Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang di mulai dari awal hingga selesai dalam bentuk tabel Penjadwalan Implementasi sebagai berikut :

      1. Pengumpulan Data Dan Study Pustaka
        Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu empat mingguuntuk melakukan pengumpulan data.

      2. Analisa Sistem
        Melakukan pengkajian terhadap data –data yang telah diperoleh, dilakukan selama enam minggu.

      3. Perancangan Sistem
        Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang embuat program. Perancangan sistem berlangsung selama tujuh minggu.

      4. Pembuatan Program
        Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama tujuh minggu.

      5. Test Program
        Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama tujuh minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

      6. Evaluasi Program
        Proses evaluasi program auntuk mencatat apa saja yang di butuhkan sistem selanjutnya ke tahap lebih baik.

      7. Perbaikan program
        Proses perbaikan dan penyempurnaan program mmbutuhkan waktu enam minggu untuk penyempurnaan program yang benar.

      8. Pelatihan User
        Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu

      9. Implementasi
        Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama lima minggu.

      10. Dokumentasi
        Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasi pada pihak stakeholder

      Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP


      Kesimpulan

      Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

      1. Pencatatan dan pengolahan data warga Penerimaan dana bantuan Program Keluarga Harapan yang berjalan pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang menggunakan System pendataan dengan Ms. Office. Hal ini sewaktu waktu dapat membuat pendataan semua warga penerima dana bantuan tidak terkelola dengan baik.

      2. Teknik penyimpanan data yang berjalan pada Kecamatan Kosambi masih ada menggunakan pengarsipan berkas manual pada Box File. sehingga mengakibatkan penumpukan berkas, serta kemungkinan berkas yang hilang atau rusak cukup besar, sehingga dapat berdampak kurang baik pada saat melakukan pencarian laporan dana bantuan Program Keluarga Harapan.

      3. Pembagian dana bantuan Program Keluarga Harapan menggunakan data daftar warga yang telah direkap menggunakan Ms. Excel kemudian membagikan dana tersebut secara langsung sesuai daftar warga yang hadir, kemudian dicatat secara manual untuk menjadi laporan akhir lalu disimpan dalam lemari/BoxFile kecamatan. Hal ini dapat menghambat kinerja staff/pegawai kecamatan dalam membagikan dana Program Keluarga Harapan sehingga perlu adanya sebuah sistem terkomputerisasi dalam pengolahan data pembagian dana Pogram Keluarga Harapan.


      Saran

      Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk meningkatan mutu pengolahan data pembagian dana Program Keluarga Harapan :

      1. Memanfaatkan system informasi berbasis computer dan mengembangkan sistem yang telah ada sebelumnya secara maksimal sesuai dengan kinerja untuk menunjang kebutuhan dalam pengolahan data warga untuk penerimaan dana bantuan Program Keluarga Harapan dari pemerintah yang diharapkan efektif dan efisien.

      2. Mengembangkan system informasi yang berjalan dengan terkomputerisasi yang lebih kompleks namun mudah untuk digunakan, sehingga dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan dapat mempermudah dalam pengolahan data atau berkas.

      3. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan mengunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat dimengerti dan terbiasa.

      4. Dalam merancang system informasi data pembagian dana Program Keluarga Harapan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dalam design webnya menggunakan Dreamweaver. Sehingga ketika membagikan dana Program Keluarga Harapan yang akan diproses oleh admin dapat langsung menggunakan sistem tekomputerisasi dan ketika pembagian dana yang berisi data warga yang telah menerima dan belum menerima dana telah selesai, dapat langsung menjadi laporan sesuai data daftar warga penerima dana Program Keluarga Harapan, tidak perlu membagikan dana dengan mencatat data secara manual sesuai kehadiran warga seperti sistem sebelumnya untuk menjadi laporan akhir.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 Sutarman. 2012.” Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
      2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
      3. 3,0 3,1 3,2 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
      4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
      5. Endah, Marselina dan Eny Maria.2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
      6. Maimunah, et all. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
      7. 7,0 7,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
      8. 8,0 8,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
      9. Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna.2013. “Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan.”.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
      10. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
      11. Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
      12. Kustiyahningsih Y dan Anamisa D.R.2011. Pemograman Basis Data Bernasis Web Menggunakan PHP dan MySQL. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
      13. Rangkuti. Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko”. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
      14. 14,0 14,1 14,2 Hendro, M.M. 2011. “Dasar-Dasar Kewirausahaan”. Surabaya: Erlangga.
      15. 15,0 15,1 Fahmi, dkk. 2013. “Analisis SWOT”. Jakarta: Gramedia.
      16. Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      17. Saputra. Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN.
      18. Widodo, dkk. 2011. “Menggunakan UML Unified Model Language”. Bandung: Informatika.
      19. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Yasin
      20. 20,0 20,1 20,2 Arief, M. Rudyanto. 2011. ”Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
      21. Sutarman .2012. “13 sistem informasi”. Surabaya: Erlangga
      22. Septian, Gugun. 2011. “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
      23. Kadir, Abdul. 2013. “Pemograman Database MySQL untuk Pemula”. Yogyakarta: MediaKom.
      24. Kartini, dkk. 2013. “ Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
      25. Komputer wahana .2013. “13 Definisi edobedreamewer CSS “. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
      26. Sidik. Betha, Husni I. Pohan. 2012. “Pemograman Web dengan HTML”. Informatika. Bandung.
      27. 27,0 27,1 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.