SI1211473284

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

DI KELURAHAN LAKSANA KECAMATAN PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473284
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

DI KELURAHAN LAKSANA KECAMATAN PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473284
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Juli 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

DI KELURAHAN LAKSANA KECAMATAN PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473284
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Endang Sunandar,Ir.M.Kom)
   
NID : 02022
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

DI KELURAHAN LAKSANA KECAMATAN PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473284
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

DI KELURAHAN LAKSANA KECAMATAN PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473284
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Juli 2015
Sri Wahyuni
NIM. 1211473284

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sistem informasi yang dapat menyediakan informasi laporan kependudukan, penyajian data kependudukan harus mempertimbangkan kaitan yang berhubungan dengan pelayanan publik yang akan menyederhanakan data. Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang adalah instansi yang membutuhkan suatu perkembangan teknologi informasi dimana perkembangan teknologi informasi kependudukan yang berjalan saat ini masih manual, dan sistem informasi yang ada belum terintegrasi sehingga keakuratan data, efisiensi, serta efektifitas yang diperoleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal. Pencatatan dan penyimpanan data masih dalam bentuk arsip yang tidak dijamin keamanan data. Kebutuhan yang harus ada yaitu adanya sistem informasi yang dapat mengelola data kependudukan serta tempat penyimpanan data, sehingga data yang dihasilkan tidak hilang dan akurat hal ini terkait dengan data kependudukan Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang yang dijamin aman. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat, akurat dan relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data (dengan cara wawancara, observasi, dan studi pustaka / literature review), analisis dengan SWOT dan PIECES, metode perancangan dengan tahapan SDLC, dan pengujian dengan blackbox testing untuk pengujian. pembuatan coding menggunakan PHP dengan framework angularJS 2.0, HTML5, jQuery,javascript dan CSS untuk merancang tampilan yang telah dibuat di photoshop portable. Penelitian ini menghasilkan rancangan sistem informasi kependudukan yang dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan sesuai kebutuhan dan akan diimplementasikan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Kependudukan, Teknologi Informasi

ABSTRACT


This research is motivated by the importance of information systems that can provide information about demographic reports, demographic data presentation should consider the link associated with the public service that will simplify the data. Like a Village of Tangerang Pakuhaji is the agency requires an information technology development where the development of information technology that runs on population is still manual, and existing information systems have not been integrated so that data accuracy, efficiency, and effectiveness can not be obtained optimally meet the needs of the system. Recording and storage of datais still in the archive that data security is not guaranteed. Namely the requirement that there should be information system that can manage demographic data as well as data storage, so that the resulting data is not lost and in accurate it is linked to population data Pakuhaji Tangerang Like a village that is guaranteed safe. The aim of this study is to design a system that canprovide fast, accurate and relevant. The method used is the method of datacollection (by means of interview, observation, and literature / literatur ereview), SWOT analysis method, the method SDLC design, and the black box testing methods for testing and coding using PHP dengan framework of AngularJS 2.0, HTML5, jQuery, javascript and CSS for designing the look that has been made in photoshop portable. This research resulted in the design of population information systems that can provide accurate and relevant information as needed and will be implemented in the Village Laksana Pakuhaji Tangerang.

Keywords : Population Information System , Information Technology

KATA PENGANTAR

Bismillah, Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN LAKSANA KECAMATAN PAKUHAJI KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah selain sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (SI) jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem yang baik.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, terutama kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa. Tak lupa pada kesempatan ini juga penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku pembantu ketua I STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Program Strata Satu (S-I).

  4. Bapak Endang Sunandar,Ir.,M.Kom. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya dan memberikan banyak masukan sehingga laporan Skripsi ini dapat selesai tepat waktu.

  5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom. selaku dosen pembimbing II yang banyak memberi masukan sehingga laporan skripsi ini dapat selesai.

  6. Bapak Himawan , M.Kom. selaku dosen yang telah memberikan semangat dan masukan dalam penulisan skripsi.

  7. Bapak Kunyin Saputra, selaku lurah yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang.

  8. Bapak Masudin, selaku Sekretaris kelurahan dan pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.

  9. Seorang sahabat, Hansen dan Dwi yang telah memberikan dukungan dan masukan selama skripsi.

  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan skripsi ini.

Sebagai insan yang penuh dengan kesalahan, penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis berharap penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan praktisi dan akademik dikemudian hari.


Tangerang, 25 Juli 2015
(Sri Wahyuni)
NIM. 1211473284

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Gambar 2. Simbol Activity Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang

Gambar 3.2 Gambar Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Gambar Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Gambar Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Gambar Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Gambar Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sekretaris

Gambar 4.5 Gambar Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Lurah

Gambar 4.6 Gambar State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Gambar Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Login

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Halaman Home

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Halaman Perpindahan Penduduk

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Halaman Kematian Penduduk

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Halaman Kelahiran Penduduk

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Halaman Penduduk Masuk

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Halaman Penduduk Masuk - Dalam

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Halaman Penduduk Masuk - Luar

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Halaman Mutasi Penduduk

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Halaman Input Master User

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Penduduk

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Kematian

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Kelahiran

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Perpindahan

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Mutasi Penduduk

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Statistik Penduduk

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.26 Tampilan Perpindahan Penduduk - Dalam

Gambar 4.27 Tampilan Perpindahan Penduduk - Luar

Gambar 4.28 Tampilan Kematian Penduduk

Gambar 4.29 Tampilan Kelahiran Penduduk

Gambar 4.30 Tampilan Form Penduduk Masuk

Gambar 4.31 Tampilan Form Penduduk Masuk - Dalam

Gambar 4.32 Tampilan Form Penduduk Masuk - Luar

Gambar 4.33 Tampilan Form Mutasi Penduduk

Gambar 4.34 Tampilan Form Edit Penduduk

Gambar 4.35 Tampilan Form Master User

Gambar 4.36 Tampilan Laporan Penduduk

Gambar 4.37 Tampilan Laporan Kematian

Gambar 4.38 Tampilan Laporan Kelahiran

Gambar 4.39 Tampilan Laporan Perpindahan Penduduk

Gambar 4.40 Tampilan Laporan Mutasi Penduduk

Gambar 4.41 Tampilan Statistik Penduduk

Gambar 4.42 Tampilan Pengujian Blackbox Login,Username dan Password Tidak Diisi

Gambar 4.43 Tampilan Pengujian Blackbox Login,Username dan Password Salah

Gambar 4.44 Tampilan Pengujian Blackbox Halaman Home

Gambar 4.45 Tampilan Pengujian Blackbox Kematian Penduduk

Gambar 4.46 Tampilan Pengujian Blackbox Popup Kematian Penduduk

Gambar 4.47 Tampilan Pengujian Blackbox Berdasarkan Hasil Data Kematian Penduduk

Gambar 4.48 Tampilan Pengujian Blackbox Hasil Input Data Kematian Penduduk

Gambar 4.49 Tampilan Pengujian Blackbox Laporan Kematian

Gambar 4.50 Tampilan Pengujian Hasil Blackbox Eksport


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tipe Data Numerik

Tabel 2.2 Tipe Data String

Tabel 2.3 Letak Perbedaan Jumlah Memori

Tabel 2.4 Tipe Data Tunggal

Tabel 3.1 Analisis Faktor Internal

Tabel 3.2 Analisis Faktor eksternal

Tabel 3.3 Strategi S-O

Tabel 3.4 Strategi S-T

Tabel 3.5 Strategi W-O

Tabel 3.6 Strategi W-T

Tabel 3.7 Hasil Analisis Kinerja

Tabel 3.8 Hasil Analisis Informasi

Tabel 3.9 Hasil Analisis Kontrol

Tabel 3.10 Hasil Analisis Efisinesi

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.12 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.13 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.14 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Penduduk

Tabel 4.3 Tabel Kelahiran

Tabel 4.4 Tabel Kematian

Tabel 4.5 Tabel Kartu Keluarga

Tabel 4.6 Tabel Perpindahan

Tabel 4.7 Tabel Mutasi

Tabel 4.8 Tabel Masuk

Tabel 4.9 Tabel User

Tabel 4.10 Tabel Jabatan

Tabel 4.11 Tabel RW

Tabel 4.12 Tabel RT

Tabel 4.13 Table Time Schedule Implementasi

Tabel 4.14 Table Estimasi Biaya

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pada instansi pemerintahan, bisnis dan pendidikan. Disamping itu semua instansi pemerintah maupun pendidikan ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya. Kebutuhan akan suatu informasi dewasa ini mencangkup hampir disegala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat dan relevan. Namun, dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan. Sebagai negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan komputer mulai menjadi kegiatan sehari-hari sebagai alat pembantu kinerja pekerjaan yang optimal. Bahkan hampir diseluruh kegiatan di kantor, sekolah maupun instansi pemerintahan telah menggunakan komputer sebagai alat untuk menunjang kinerja pekerjaan.

Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Salah satu contoh paling sederhana dalam hal ini adalah bila pada masyarakat yang masih tradisional dahulu dalam pencapaian informasi memerlukan waktu yang lama,karena adanya sistem yang manual sehingga tahap pengerjaan masih manual dan memerlukan banyak waktu untuk meningkatkan produktifitas. Pekerjaan manusia tanpa bantuan peralatan yang modern akan sangat sulit untuk bisa mewujudkan hal itu. Oleh karenanya diperlukan dukungan perangkat komputer agar dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan tersebut.

Sistem informasi yangbaik dan berkualitas merupakan hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yangdibutuhkan bagi manusia untuk menunjang keputusan.Dengan adanya sistem informasi yang lebih baik maka akan sangat membantu manusia menjalankan aktifitas pekerjaan.Sistem informasi dapat diterapkan pada instansi atau perusahaan untuk mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna secara cepat, tepat dan akurat. Hal ini juga diperlukan oleh Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang untuk bisa mengolah data kependudukan.

Kelurahan Laksana adalah salah satu dari kelurahan yang ada di Kecamatan Pakuhaji dan berada di Tangerang yang membutuhkan sebuah sistem informasi yang baik. Kelurahan LaksanaPakuhaji Tangerang telah menggunakan komputer didalam pengolahan data dengan menggunakan Microsoft office, akan tetapi penerapan pengolahan data tersebut belum dapat mewujudkan kelancaran dalam fungsi operasional kelurahan. Dalam menangani pengolahan data khususnya mengenai data kependudukan. Pengolahan data kependudukan masih sangat sederhana hanya menggunakan Ms.excel dan Ms.word serta pencatatan secara manual. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan rancang bangun sistem informasi di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah untuk menyelesaikan tugas skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Kependudukan di Kelurahan Laksana Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang”

Rumusan Masalah

Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya,penelitian ini berkaitan dengan Perancangan Sistem Informasi Kependudukan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang. Beberapa hal akan dikemukakan mengenai perancangan sistem informasi kependudukan, serta adanya masalah-masalah yang terjadi pada sistem. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana membuat sistem informasi yang menangani pengolahan data kependudukan?

  2. Bagaimana merancang sistem informasi kependudukan yang dapat menghasilkan laporan akurat sehingga memudahkan Lurah dan menyelesaikan permasalahan yang ada?

  3. Sistem informasi seperti apa yang diperlukan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini dan agar lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu mengenai perancangan sistem informasi pengolahan data kependudukan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang. Berikut ini adalah ruang lingkupnya :

  1. Pengolahan data kelahiran

  2. Pengolahan data kartu keluarga

  3. Pengolahan data kematian

  4. Pengolahan data kepindahan

  5. Pengolahan laporan data kependudukan

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain :

  1. Untuk menciptakan sistem informasi kependudukan di kelurahan Laksana sehingga dapat mengambil keputusan yang cepat dan akurat.

  2. Untuk menjadikan sistem yang bisa dimanfaatkansebagai referensi dasar sehingga memudahkan proses penginputan data kependudukanyang akurat.

  3. Untuk meminimalkan kesalahan penyampaian informasi.

Manfaat Penelitian

Manfaat nyata yang didapat pada penelitian iniadalah :

  1. Dapat menghasilkan sistem pengolahan datakependudukan pada Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang dalam bentuk aplikasi.

  2. Dapat menghasilkan sistem informasipengolahan data kependudukan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang yang mampumemberikan laporan secara cepat dan akurat.

  3. Dapat menghasilkan sistem informasipengolahan data kependudukan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang yangefektif dan efisien.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

    Penulis melakukan pengamatan secara langsungpada objek yang diteliti terhadap data-data kependudukan serta menganalisis sistemyang dibutuhkan untuk mengetahui unsur-unsur dari sistem tersebut.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Pada tahap ini penulis mendapatkan datadengan melakukan tatap muka dan Tanya jawab secara lisan kepada lurah, sekretarislurah, dan staff kelurahan serta melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara untukdijadikan sumber data.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Padatahap ini, untuk mendapatkan data penulis lakukan dengan cara mempelajari buku-bukuyang berkaitan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis dan mempelajariunsur-unsur objek yang diteliti.

Metode Pengembangan Sistem

Pada pengembangansistem ini, penulis melakukan perancangan sistem yang baru karena sebelumnya padasistem yang berjalan belum ada sistem berbasis komputer. Penulis menggunakan pendekatanSDLC (System Development Life Cycle)dengan pendekatan berorientasi objek melalui tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal dalampengembangan sistemyang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan seperti wawancara, observasi dankuisioner serta anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukanlangkah-langkah berupa mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendalasistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahapan alisis merupakan tahap penelitianatas sistem yangberjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software Visual Paradigma for UML11.2 Modeler Edition,yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan,menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis“OOP” (Object Oriented Programming) melaluitahap Use Case Diagram, Sequence Diagram danActivity Diagram.
    Metodeanalisis sistem yang digunakan oleh penelitian ini yaitu:

    1. Metode analisis SWOT, yaitu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifatsatu unit bisnis tunggal, SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. Adapun kekuatan dalam menggunakan analisis SWOT akan memberikan solusi masalah yang ada di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang, dan adapun kelemahan yang ada bagaimana ancaman pada sistem dalam pengolahan data kependudukan. Selain SWOT, penulis juga menggunakan PIECES untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja,informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan, PIECES itu sendiri merupakan singkatan dari Performance, Information, Economy,Control, Eficiency dan Services. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan depan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

    2. Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pengembangan perangkat lunak denganmenggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi,konstruksi serta dokumentasiperangkatlunak.

    3. Elisitasi merupakan metode dalam rangka pengumpulan kebutuhan untuk rancangan sistem yang diusulkanyang sesuai dengankeinginanuser dandapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap,yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasifinal. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokusmeneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

  3. Desain (Design)
    Tahap desain yaitu tahap dalam menentukanproses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhanuser dengan alat bantu UML melalui software Visual Paradigm for UML 11.2Modeler Edition, sebagaimana diuraikan diatas melalui tahap : Use Case Diagram,Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Sertamenggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language). Pada prosesdesain, syarat kebutuhan informasi dan perancangan perangkat lunak dapat diperkirakansebelum pembuatan coding. Proses ini berfokus pada :

    1. Adobe Dreamweaver CS 6 Sebagai editorscript PHP.

    2. XAMPP version 3 1.0.1.0 sebagai untuk paket instalasi PHP, MySQL.

    3. Mozilla Firefox sebagai browser

  4. Implementasi (Implementation)
    Tahap implementasi adalah dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnyaditerapkan, berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan.Dengan penerapan sistem yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dandigunakan secara optimal sesuai kebutuhan.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadapsistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemeliharaan sistemyang dilakukan oleh manajemen atau pihak stakeholder.

Metode Pengujian

Peneliti menggunakan metode pengujian Black Box Testing, dengan menggunakan metode ini dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan oleh stakeholder.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini,maka penulis membagi penulisan menjadi lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang penjelasan latar belakang, perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi gambaran yang membahas mengenali sistem secara teoritis yang di kutip dari buku yang berupa teori umum, teori khusus yang berkaitan dengan penyusunan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambaran penjelasan tentang Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang, sejarah singkat, visi dan misi kelurahan, nilai, tujuan dan sasaran kelurahan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab yang ada pada kelurahan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), analisis kebutuhan, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang penjelasan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (UML) Unified Modelling Language, perangkat keras(hardware), perangkat lunak (software)yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan padabab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya kelompok dasarpendekatan dalam mendefinisi sistem yaitu menekankan pada prosedur dan komponenatau elemenya.

    Menurut Pratama(2013:7),Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama–sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama,ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.

    Menurut Hartono(2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen,yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

    Menurut Taufiq(2013:2)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

    Menurut Jogiyanto Sistem mengandung dua pengertian yaitu:

    • Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
      “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto, 2008:34)[2]

    • Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:
      “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2008:34) [2]

    Maka sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur atau elemen-elemen yang saling berkumpul dan berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),lingkungan luar sistem (environment),penghubung (interface), masukan (input),pengolah (process), keluaran (output),dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), (Jogiyanto, 2008:54)(Jogiyanto, 2008:34) [2].
    berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem:

    1. Komponen Sistem(Component)
      Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapa tberupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batasan Sistem(Boundary)
      Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya .Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
      Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batassistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus selalu dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar terjaga eksistensi (kelangsungan hidup) dari suatu sistem.

    4. Penghubung Sistem(Interface)
      Penghubung merupakan media antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan Penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem(Input)
      Masukan adalah energi yang dimasukan dalam suatu sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan Masukan sinyal(signal input).Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi Sedangkan Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan suatu hasil atau Keluaran.

    6. Keluaran Sistem(Output)
      Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

    7. Pengolah Sistem(Process)
      Suatu sistem pasti mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang di butuhkan oleh manajemen.

    8. Sasaran Sistem(Goal)
      Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yang digunakan mengenai sasaran yang ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:15)[3], sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem Deterministik dan Sistem probabilistik
      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data

    Menurut Situmorang (2010:1)[4], “Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder”.

    Menurut Sutarman(2012:3)[5], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus,atau gabungan darinya”.

    Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

  2. Definisi Informasi

    Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.

    Menurut Sutarman (2012:14)[5], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Sutabri (2012:29)[3], “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Jogiyanto (2008:36)[2], “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alatbantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.

    Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis,kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilaiyang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yangbetul-betul ada dan terjadi.

    Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

  3. Kualitas Informasi

    Menurut Jogiyanto (2008:37)[2] ”Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance)”.

    • Akurat (Accurate)
      Yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

    • Tepat Pada Waktunya (Timeliness)
      Yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

    • Relevan (Relevance)
      Yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

  4. Fungsi Informasi

    Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi,dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapatmenambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012:12)[3],.

  5. Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effektiveness atau cost benefit. (Jogiyanto HM, 2005:11).

  6. Pengolahan Data

    Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staff yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Kenneth C. Laudon Dan Jane P. Laudon (2005:9),“suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan dengan mengumpulkan atau mendapatkan kembali, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendalidalam suatu organisasi. Penerapan sistem informasi didalam suatu organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh suatu tingkatan manajemen merupakan aplikasi dari Sistem Informasi Manajemen (SIM)”.

    Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. G B. Davis mendefinisikan sebuah informasi sebagai berikut: ”data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”. (Hanif Al Fatta, 2007:9).

    Maka sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.


  2. Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangun (building block</b>), blok masukan (<i>input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (control block). (Jogiyanto, 2008:42-52)[6]. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

    • Blok Masukan (Input Block)
      Input mewakili data yang masuk ke dalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    • Blok Model (Model Block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    • Blok Teknologi (Technology Block)
      Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdir dari tiga bagian utama, yaitu teknisi yang dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi (humanwareatau brainware), perangkat lunak (software),perangkat keras (hardware).

    • Blok Keluaran (Output Block)
      Produkdari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    • Blok Basis Data (Database Block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebihlanjut. Data di dalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

    • Blok Kendali (Controls Block)
      Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

    Berdasarkan pendapatAnhar (2010:45)[7], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data danmerupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuahdatabase adalah Data Record dan Field”.

    Sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[8] ”Database adalah kumpulanfakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

    Berdasarkan pendapat Raditya Wibowo Herry (2014:47), “Database adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi terstruktur, di mana informasi tersebut disusun dandisimpan sedemikian sehingga bisa diambil dengan mudah dan efisien”

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekelompok data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel dan dapat di akses menggunakan sistem manajemen database.

Konsep Dasar Analisis

  1. Definisi Analisis Sistem

    Menurut Rosa (2013:18)[9], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

    Menurut Taufiq (2013:156)[1], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic,dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

  2. Tujuan Analisis Sistem

    Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. (Tanti, 2009:208)[10].

    Adapun tujuan dari analisa sistemadalah :

    • Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    • Membantu para pengambil keputusan.

    • Mengevaluasi sistem yang telah ada.

    • Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

    • Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

  3. Tahapan Analisis Sistem
    Menurut Wahana Komputer (2010:27)[11],Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

    • Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

    • Memahami cara kerja sistem

    • Melakukan analisa

    • Melaporkan hasil analisa sistem.

    Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan.

Konsep Dasar Analisis SWOT dan PIECES

  1. Definisi Analisis SWOT

    Menurut Hendro(2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

    Menurut Fahmi(2013:252) dalam Fifit Fitrianingsih (2014:35)[12], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

    Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:

    • Bagaimana kekuatan-kekuatan(strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

    • Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

    • Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada?

    • Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang mampu menghindarkan dari ancaman (threats)yang mungkin terjadi?

    1. Tujuan Analisis SWOT

      Menurut Rangkuti(2011:197)[13], ”tujuan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”.

    2. Manfaat Analisis SWOT

      Menurut Hendro(2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisis masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisis masalah, manfaatnya adalah:

      • Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

      • Untuk membuat rekomendasi.

      • Informasi lebih akurat.

      • Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

      • Menjawab hal yang bersifat intutifatas keputusan yang bersifat emosional.

  2. Definisi Analisis PIECES

    Menurut Alfatta Hanif dalam jurnalnya(2007), Metode analisis PIECES ini menggunakan enam variabel yaitu Performance, Information/Data Economic, Control/Security, Efficiency, Dan Service.

    • Performance (Analisis Kinerja)

      Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerja yang biasa diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan. Pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

    • Information (Analisis Informasi)

      Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyingkapi peluang dan menangani masalah yang muncul. dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi:

      1. Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.

      2. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang.

      3. Kurangnya informasi yang tepat waktu.

      4. Terlalu banyak informasi

      5. Informasi tidak akurat

      Informasi juga dapat merupakan fokus darisuatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan dalam sebuah sistem permasalan yang meliputi:

      1. Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap atau disimpan dibanyak tempat.

      2. Kekakuan data. Data yang ditangkap dan disimpan tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian judul dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan.

    • Economic (Analisis Ekonomi)

      Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek pijakan bagi kebanyakan manager adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis atau rupiah. persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya adapun hal-hal yang diperhatikan dapat disimak berikut:

      1. Biaya

        • Biaya tidak diketahui.

        • Biaya tidak dapat diacak sumber.

        • Biaya terlalu tinggi.

      2. Keuntungan.

        • Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi.

        • Pemasaran saat ini dapat diperbaiki.

        • Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan.

    • Control/Security (Keamanan).

      Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendektesi kesalahan sistem,menjamin keamanan data, dan persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

      1. Keamanan atau kontrol yang lemah

        • Input data tidak diisi dengan cukup.

        • Kejahatan (misalnya, penggelapan atau pencurian) terhadap data .

        • Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya, data atau informasi diakses orang yang tidak berwenang.

        • Data disimpan secara berlebihan,tidak konsisten pada dokumen atau database yang berbeda.

        • Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data.

        • Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak).

        • Terjadi error saat membuat keputusan.

      2. Kontrol atau keamanan berlebihan.

        • Prosedur birokratis memperlamban sistem.

        • pengendalian berlebihan menganggu para pelanggan atau karyawan.

        • pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan.

    • Efficiency (Analisis Efisiensi)

      Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

      Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien.

      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

      2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan.

      3. Data diproses secara berlebihan.

      4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

      5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

      6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    • Service (Analisis Layanan)

      Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

      2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

      3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

      4. Sistem tidak mudah dipelajari.

      5. Sistem tidak mudah digunakan.

      6. Sitem tidak fleksibel.

    • Kesimpulan

    1. Analisis kebutuhan sistem menitik beratkan pada bagaimana mengidentifikasi kelemahan yang dijumpai pada sistem lama, untuk mempermudah cara melakukannya, ditawarkan cara analisis dengan kerangka PIECES yang menguraikan analisis ke dalam 6 fokus analisis kelemahan yaitu Performance, Information, Economy, Control, Efficiency Dan Security.

    2. Hasil analisis PIECES adalah dokumen kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

    Menurut Rohmat Taufiq, S.Kom., M.Kom(2013:154)[1],Analisis Pieces merupakan analisis yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service.

    Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias diterjemahkan menjadi berikut :

    P : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance/ Performa.

    I : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi(dan data)

    E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki economic /ekonomi, mengendalikan biayadan meningkatkan keuntungan.

    C : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki economic /ekonomi, mengendalikan biayadan meningkatkan keuntungan.

    E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency /efisien orang dan proses

    S : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services/ layanan kepelanggan , pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

Metode Blackbox

Menurut Rizky (2011:265),“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar”.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  • Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  • Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  • Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  • Proses testingdapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning
    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu,yang kemudian dibandingkan outputnya.

  2. Boundary Value Analysis
    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

  3. Cause Effect Graph
    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

  4. Random Data Selection
    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

  5. Feature Test
    Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu juga dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Al-Jufri (2011:141)[14],“Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

    “Perancangan sistem adalah suatu fasedimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut (Martin Fowler 2005 : 1). "Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh metode model tunggal, yang membentuk pendeskripsian dan design sistem piranti lunak, khususnya sistem yangdibangun menggunakan pemograman berorientasi objek (OO)”.

    Menurut (Henderi: 2006). “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan,membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.

    Menurut (Adi Nugroho : 2010)[15]Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “unified modeling language (uml) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.


  2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut [Afif Amrullah, 2002 : 42] “Langkah-langkah penggunaan unified modeling language (uml) sebagai berikut :

    • Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    • Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    • Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    • Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    • Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    • Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

    • Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    • Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    • Setelah class diagram dibuat, kita dapatmelihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    • Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    • Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

      1. Pendekatanuse case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiapkomponen kepada tim pengembang tertentu.

    • Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    • Perangkat lunak siap dirilis.

  3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[15], “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

    Menurut Nugroho (2010:10)[15], “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

    Menurut Guritno,dkk (2010:302)[16],“Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Dikutip dari jurnal CCIT, ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” (Rahardja, 2011:302)[17].

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

  2. Jenis-jenis Elisitasi
    Menurut Guritno dkk (2010:302)[16], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    • Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    • Elisitasi Tahap II
      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
      M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    • Elisitasi Tahap III
      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI.
      Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
      T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
      High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    • Final Draft Elisitasi
      Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Kependudukan

  1. Definisi Kependudukan

    Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Kependudukan merupakan hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

    Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan merupakan kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.

  2. Teori Tentang Pertumbuhan Penduduk

    Meskipun masalah kependudukan telah lamadiperbincangkan di kalangan masyarakat, namun baru di sekitar abad ke 18 banyakdiantaranya yang mulai menganalisis masalah kependudukan secara sitematis.Meskipun banyak para ahli yang menulis tentang masalah kependudukan di dunia,akan tetapi diantara tokoh-tokoh yang dianggap pakar ilmu kependudukan klasikadalah Thomas Malthus dan Karl Marx, sedangkan untuk generasi berikutnya yangpaling menonjol adalah Warren Thompson dengan teori demografi transisinya.

    • Teori Malthus Tentang Penduduk
      Orang pertama yang menulis secara sistematis tentang bahaya daripada pada pertumbuhanpenduduk adalah Thomas Malthus. Ia adalah salah seorang pendeta dan juga ahlipolitik ekonomi bangsa Inggris. Pada tahun 1978 ia menerbitkan buku analisiskependudukan berjudul “Essay On The Principle of Population” dan mempertahankanpendapatnya bahwa “natural law” atau hukum alamiah yang mempengaruhi ataumenentukan pertumbuhan penduduk. Menurut Malthus, penduduk akan selalubertambah lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan bahan makanan, kecualiterhambat oleh karena apa yang ia sebutkan sebagai moral restrains, sepertimisalnya wabah penyakit atau malapetaka.

    • Teori Transisi Demografi
      Pertumbuhan penduduk di belahandunia sebelah barat tidak dapat dijelaskan hanya oleh teori Malthus saja.Selama dan setelah revoluasi industri, banyak negara barat mengalami fenomenapertumbuhan yang terus berlangsung hingga abad ke-20 setelah perang DuniaKe-1,beberapa diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris danSkandinavia menunjukkan bahwa pertumbuhannya telah terhenti atau adanya gejalaakan berhenti. Oleh karena itu perlu adanya teori baru yang dapat menjelaskanpertumbuhan yang eksplosif sifatnya dan juga pertumbuhan yang terhenti-hentisifatnya. Observasi ini digarap secara sistematis oleh para ahli demografiberkebangsaan Amerika Warren Thompson pada tahun 1929 dan diberi nama hipotesistransisi demografi. Thompson dan kawan-kawannya terus menghaluskan hipotesisnyasecara sistematis dan sekarang dikenal dengan nama “theory of the demografictransition” atau teori transisi demografi. Teori ini menggambarkan empatproporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap sesuaidengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk.
      Tahap 1 : Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran,menghasilkan angka pertumbuhan nol (zero).
      Tahap 2 : Jika Angka kematianmenurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkanangka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus.
      Tahap 3 : Jika Angka kematian terusmenerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkanpertumbuhan yang positif akan tetapi menurun.
      Tahap 4 : Jika Angka kematian danangka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakinberkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero).

  3. Perkembangan Kependudukan

    Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungandengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi olehkeberhasilan pembangunan. Pengolahan data perkembangan kependudukan untukmengetahui keserasian, keselaran dan keseimbangan antara kuantitas, kualitasdan persebaran penduduk dengan lingkungan hidup. Perkembangan kependudukanmerupakan gambaran kondisi, perkembangan dan prospek kependudukan. Gambaranmengenai penduduk dapat dilihat dari berikut ini :

    • Kuantitas(jumlah, struktur, komposisi yang mempengaruhi pertumbuhan dan penyebaranpenduduk), faktor-faktor yang mempengaruhi serta karakteristiknya.

    • Kualitas Penduduk (fisik dan non fisik).

    • Mobilitasdan persebaran penduduk (Kepadatan datar daerah, arus dan volume perpindahanpenduduk).
      Sumber data berasal dari hasilberikut ini :

    1. Pendaftaran penduduk antara lain :

      • Pencatatan Biodata Penduduk

      • Pencatatan atas pelaporan peristiwakependudukan

      • Pendataan penduduk rentanadministrasi kependudukan

      • Pelaporan penduduk yang dapatmelapor sendiri.

    2. Pencatatan Sipil antara lain :

      • Pencatatan Kelahiran

      • Pencatatan Kematian

      • Pencatatan Perkawinan

      • Pencatatan Pembatalan Perkawinan

      • Pencatatan Perceraian

      • Pencatatan Pembatalan Perceraian

      • Pencatatan Kematian

      • Pencatatan Pengangkatan Pengesahandan Pengakuan Anak

      • Pencatatan Perubahan Nama danPerubahan Status Kewarganegaraan

      • Pencatatan Peristiwa penting

      • dan Data Lintas Sektor terkait seperti :Kesehatan, pendidikan dll.

  4. Dokumen Kependudukan

    1. Peran Penting Dokumen Kependudukan

      Sebelumnya perlu di ketahui bahwa di dalam Undang-UndangNomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan disebutkan bahwa DokumenKependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yangmempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan daripelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Memperoleh dokumenkependudukan merupakan hak setiap penduduk seperti yang diamanatkan olehUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 2 yang mengatakan bahwa setiap pendudukmempunyai hak untuk memperoleh:

      • Dokumen Kependudukan;

      • Pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

      • Perlindungan atas data pribadi;

      • Kepastian hukum atas kepemilikan dokumen;

      • Informasi mengenai data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil atas dirinyadan/atau keluarganya;

      • Ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dalam pendaftaranpenduduk dan pencatatan sipil serta penyalahgunaan data pribadi oleh instansipelaksana.

      Secara khusus UU No.24 Tahun 2013 pasal 1 point 9menyebutkan bahwa data kependudukanadalah data perseorangan dan/atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil darikegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Contoh dokumen datakependudukan yang diproses pada kelurahan yaitu :

      • Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-KTP(E-KTP)
        E-KTP adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuatsecara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannyaberfungsi secara komputerisasi. Program E-KTP diluncurkan oleh KementerianDalam Negeri Republik Indonesia pada bulan Februari 2011 dimana pelaksanannyaterbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan berakhirpada 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197kabupaten/kota. Sedangkan tahap kedua mencakup 105 juta penduduk yang tersebardi 300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Secara keseluruhan, pada akhir2012, ditargetkan setidaknya 172 juta penduduk sudah memiliki e-KTP

      • Kartu Keluarga
        KK (Kartu Keluarga) adalah Kartu Identitas Keluargayang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. KartuKeluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkaptentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya

      • Surat Keterangan Kepindahan
        Pengertian E-KTP,Kartu Kelurarga dan surat keterangankepindahan. (Tanggal Akses 12 Maret 2014). Surat Keterangan Kepindahan adalah suratyang menerangkan penduduk yang melakukan perubahan lokasi tempat tinggal untukmenetap karena perpindahan dari tempat lama ke tempat yang baru .

    2. Manfaat Dokumen Kependudukan

      • Memberikan kejelasan identitas dan status bagi penduduk (individual & kelompok).

      • Memberikan kepastian hukum.

      • Memberikan perlindungan hukum dan kenyamanan bagi pemiliknya.

      • Memberikan manfaat bagi kepentingan administrasi & pelayanan publik lainnya.

Konsep Dasar XAMPP

  1. Definisi XAMPP

    Menurut Puspitasari A (2011:1), “XAMPP adalah sebuah softwarewe berserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming”. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah dengan hanya menginstal 1 (satu)kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya. XAMPP versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan versi linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan XAMPP versi windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan di linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

    Menurut Wardana (2010:8)[18], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Konsep Dasar PhpMyAdmin

  1. Definisi PhpMyAdmin

    Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (GraphicalUser Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

    Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL

    Menurut Winarno (2014:102), “ MySQL adalah tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.

    Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapatdi akses oleh banyak user”.


  2. Tipe Data MySQL

    Menurut Kustiyah ningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut.Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”.

    MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

    • Tipe Data Numerik
      Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.Tipe data numerik selengkapnya dapat dilihat pada tabel2.1.

      Tipe Data Kisaran Nilai
      TINYINT (-128)-127 atau (0-255)
      SMALLINT (-32768)-32767 atau (0-65535)
      MEDUIMINT (-3888608)-8388607 atau 0-16777215
      INT, INTEGER (-2147683648)-(21447683647)atau 0-4294967295
      FLOAT (-3,4 E+38)-(-1.17E-38), 0 dan 1.175E-38-3.4e+38
      DOUBLE (-1.79E+308)-(-2.225E-308), 0 dan 2.225E-308-1.79E+308

      Tabel 2.1. Tipe Data Numerik
      Sumber: Kustiyahningsih (2011:147)

    • Tipe Data String
      String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat pada tabel 2.2.berikut:

      Tipe Data Kisaran Nilai
      CHAR 1-255 karakter
      VARCHAR 1-255 karakter
      TINYTEXT 1-255 karakter
      TEXT 1-65535 karakter
      MEDIUMTEXT 1-16777215 karakter
      LONGTEXT 1- 424967295 karakter

      Tabel 2.2. Tipe Data String

    • Tipe Data Char() dan Varchar()
      Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak padajumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkanuntuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan padasaat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar() besarnyamemori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.3.

      Nilai Char (4) Memori penyimpanan Varchar (4) Memori Penyimpanan
      4 bytes 1 byte
      ‘ab’ ‘ab’ 4 bytes ‘ab' 3 bytes
      ‘abcd’ ‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes
      ‘abcdefgh’ ‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes

      Tabel 2.3. Letak Perbedaan Jumlah Memori

    • Tipe Data Tanggal
      Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yangd imasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 2.4.

      Tipe Data Kisaran Nilai Memori penyimpanan
      DATETIME 1000-01-01 00:00 sampai 9999-12-31 23:59:59 3 byte
      DATE 1000-01-01 sampai 9999-12-31 8 byte
      TIMESTAMP 1970-01-01 00:00:00 sampai 2037 4 byte
      TIME -839:59:59 sampai 838:59:59 3 byte
      YEAR 1901 sampai 2155 1 byte

      Tabel 2.4. Tipe Data Tunggal

Konsep Dasar PHP

  1. Definisi PHP

    Menurut Oktavian (2010:31)[19], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

    Menurut Arief (2011:43), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.”

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML. Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.

Definisi AngularJS

AngularJS adalah sebuah framework MVC full frontend untukaplikasi web JavaScript. AngularJS dibangun oleh Google dan menyediakan sebuah metode cepat untuk membangun aplikasi web laman tunggal. Seperti jQuery, AngulasJS dimasukkan dalam sebuah laman web dengan menggunakan tag <script>, dan ditulis dalam JavaScript. Namun, berbeda dengan jQuery, AngularJS dimaksudkan sebagai sebuah framework untuk membangun sebuah aplikasi web utuh. Selain itu, AngularJS juga mengandung sebuah versi minimal jQuery secara default.

Definisi JQuery

JQuery adalah sebuah library yang dibangun dengan menggunakan JavaScript untuk mengautomasi dan menyederhanakan perintah-perintah umum. Walaupun ada banyaklibrary lain semacamnya, tetapi jQuery jauh lebih populer karena kemampuannyauntuk menjalankan perintah pada halaman lama. JQuery berjalan pada browserbersamaan dengan JavaScript biasa, terutama dipergunakan untuk animasi danAJAX, yang cukup sulit untuk diprogramkan dengan vanilla JavaScript, tetapi bisa diketik dalam beberapabaris singkat dengan jQuery.

JQuery dimasukkandalam sebuah laman web dengan tag <script> tag; adapun sebagai contoh: <scriptsrc="./path/to/jquery.js"></script>, serta jQuery memilikibanyak sekali plugin yang memperluas fungsionalitasnya melalui berbagai metode


Definisi Java Script

JavaScriptadalah sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk penggunaan pada browser (halaman)web. JavaScript bukan scripting language, dan tidak berhubungan dengan platform software Java milik Oracle.

Secara umum JavaScript dipergunakan untuk memanipulasi“Document Object Model” (DOM), yang meliputi elemen-elemen pada sebuah laman web.JavaScript dieksekusipada client side (komputer pengguna) dimana sebuah server website mengirimkan javascript ke halaman milik pengguna,dan browser tersebut menginterpretasikan dan menjalankan kodenya. Semua initerjadi dalam sebuah sandbox,yang menjaga agar javascript tidak menyentuh internal sistem, sehingga mencegahmalicious code (kode jahat) menginfeksi komputer pengguna.

Adapun contoh program JavaScript paling simpel adalah alert("hello world!");, yangdiletakkan pada sebuah laman HTML di dalam tag <script> untuk memerintahkanbrowser menginterpretasikannya sebagai JavaScript, misalnya: <script>alert("helloworld!"); </script> Kode ini menampilkan sebuah munculan (pop up) kotak alert pada halaman web.

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Milician (2012:5), “Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hyper Text Markup Language (HTML)editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula)”.

Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman web, antara lain : JSP, PHP, ASP,dan Cold Fusion.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru ataulebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS8. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamweaver CS8 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

Konsep Dasar Visual Paradigm

  1. Definisi Visual Paragidm

    Visual Paradigm adalah perangkat lunak (software) pendukung pemodelan sistem yang banyak digunakan untuk merancang model sistem sesuai dengan konsep UML.

    Pemodelan yang dapat digunakan/dirancang pada Visual Paradigm versi 6.4 antara lain:

    • UML Diagram : use case diagram, class diagram,sequence diagram, activity diagram, communication diagram, state machine diagram, component diagram, package diagram, deployment diagram, object diagram, composite structure diagram, timing diagram dan interaction overview diagram.

    • Requirement Capturing : textual analysis,requirement diagram, basic diagram, dan CRC card diagram.

    • Database Modelling : entity relationship diagram(ERD) dan ORM diagram.

    • Business Process Modelling : business process diagram, data flow diagram, EPC diagram, process map diagram dan organization chart.

    • Others : EJB diagram, overview diagram, userinterface, dan mind mapping diagram.

Definisi Website

Menurut Janner (2010)[20] Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Interaksi web dibagi dalam 3 langkah yaitu permintaan, pemrosesan, dan jawaban.

Definisi Web Browser

Web Browser di artikan secara umum adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang membantu pengguna untuk dapat melakukan interaksi dengan tulisan, gambar dan informasi lainnya yang terdapat di suatu halaman web pada suatu website pada world wide web.Tulisan dan gambar dapat berupa hyperlink pada halaman lain pada websiteyang sama atau berbeda. Web browser terdapat di personal komputer dengan aplikasi Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Appe Safari, Netscapedan Opera . Web browser merupakan HTTP user agent. Web Browserberkomunikasi dengan menggunakan protokol HTTP pada suatu URL. Kebanyakan browser sudah mendukung protokol lainnya seperti FTP (File Transfer Protocol), RTSP (Real Time Sreaming Protocol) dan HTTPs(versi HTTP yang mendukung enskripsi SSL).


Studi Pustaka (Literature Review)

  1. Penelitian sebelumnya
    Banyak penelitian yang sebelumnyadilakukan mengenai sistem informasi kependudukan dan penelitian lain yangbersangkutan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem informasikependudukan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review)sebagai salah satu dari penerapan metodepenelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

    • Penelitianyang telah dijalankan oleh Danas Saputro (2011). Penelitian yang telah dijalankan oleh Danas Saputro berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Di Kelurahan Candibinangun, Pakem, Sleman”. Sistem informasiini akan diterapkan dalam instansi untuk mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan sesuai dengankebutuhan instansi secara cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya program ini dapat mempermudah pekerjaan-pekerjaan yang dalam kesehariannya dilakukan dengan cara manual.

    • Penelitian inidilakukan oleh Kartika (2013) dengan judul “PerancanganSistem Pendataan Kartu Keluarga Pada Kelurahan Karang Anyar”. Ditemukanbahwa sistem yang berjalan pada Kelurahan Karang Anyar masih manual. Dalampendataan kartu keluarga masih banyak kendala seperti banyak pendaftar yangmasih belum mengerti tata cara atau prosedur pembuatan kartu keluarga, makadari itu penulis merancancang sistem pendataan penduduk yang efektif danefisien dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan tempat penyimpanan datayaitu MySql.

    • Penelitian yang telah dijalankanoleh Agung Koswara (2011). Penelitian yang dijalankan oleh Agung Koswaraberjudul “Analisa Sistem InformasiPembuatan KTP Pada Kelurahan Panunggan Barat Tangerang”. KTP merupakan alatbantu untuk membantu pendataan penduduk, sistem ini dirancang untuk dijadikansolusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh instansi kelurahan.Namun belum adanya program untuk mempermudah dalam pembuatan KTP padakelurahan. Dan belum adanya peringatan terhadap sistem apabila orang yang inginmelakukan tindak kejahatan atau memanipulasi data. Penelitian akan dikembangkanlagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa datalaporan agar menghasilkan informasi yang relevant untuk kelurahan.

    • Penelitianyang telah dijalankan oleh Rosalina Miliartha (2012). Penelitian yangdijalankan oleh Rosalina Miliartha berjudul “Analisa Sistem Pembuatan KTP Pada Kecamatan Curug Tangerang”, padatahun 2012. Sistem pembuatan KTP yang mengunakan sistem komputerisasi merupakansalah satu upaya untuk membantu kelancaran instansi sehingga data yang didapatlebih tepat dan akurat. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusinyata berupa ide-ide kepada manajemen instansi yang terkait dalam bentukinformasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan instansi sehingga mampumendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat yangsesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat dan pekerjaan yang dilakukan olehpegawai Kecamatan Curug Tangerang dapat berjalan efektif dan efisien.

    • Penelitianini dilakukan oleh Elin Herlian (2014) dengan judul “PerancanganSistem Informasi Data Kependudukan Pada Kelurahan Kutabaru Kabupaten TangerangBerbasis Web”. ditemukan bahwa pada Saat ini Kantor desa Bogoharjo menggunakan sisteminformasi secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah bukuinduk yang di sediakan oleh Desa, kemudian direkap kembali untuk membuatlaporan penduduk. Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranyamemungkinkan adanya kesalahan,membutuhkan waktu yang lama dalam prosespencarian data, maupun dalam proses pembuatan laporan. Penelitian ini bertujuanuntuk menghasilkan sebuah sistem informasi pengelolaan data penduduk yang lebihcepat, tepat guna, efektif dan efisien pada kantor Kelurahan Kutabaru. Gunamenunjang penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan caraobservasi, studi kepustakaan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalahmempermudah pihak Kelurahan Kutabaru dalam proses pengelolaan data penduduk,membantu dalam proses penginputan data, pencarian data, dan laporan penduduk.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Analisis Organisasi

Gambaran Umum Kelurahan

Kelurahan Laksana adalah salah satu dari kelurahan yang ada di kecamatan Pakuhaji dan berada di Tangerang. Kelurahan Laksana merupakan hasil dari pemekaran Kelurahan Kalibaru yang berada di sebelah utara dari Kecamatan Pakuhaji, dengan luas wilayah administrasi 356 Ha, dengan letak ketinggian dari permukaan laut ± 3 M. Kelurahan Laksana terdiri dari 9 Kampung dan satu kelurahan yaitu :

  1. Kelurahan Laksana

  2. Kampung Priuk

  3. Kampung Bojong

  4. Kampung Kesambi

  5. Kampung Rawa Badak Kecil

  6. Kampung Rawa Badak Gede

  7. Kampung Tari Kolot

  8. Kampung Nagrek

  9. Kampung Sungai Turi

Sejarah Singkat Kelurahan

Secara geografis Kelurahan Laksana terletak pada posisi sebelah utara yang membentang dari utara selatan sepanjang 6 Km, dan dari baratke Timur 17 Km. Laksana masuk kewilayah administrasi Kecamatan Pakuhaji dengan perbatasan sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kelurahan Kalibaru
Sebelah Timur : Kelurahan Kiara Payung
Sebelah Selatan : Kelurahan Rawa Boni
Sebelah Barat : Kelurahan Buaran Bambu

Keadaan tanah wilayah Kelurahan Laksana berupa daerah dataran rendah, umunya membentuk dataran cukup luas dengan sebagian dialiri sungai induk Cisadane. Wilayah Kelurahan Laksana rata-rata beriklim tropis dengan temperature 22 s.d 33C. Kelembaban udara berkisar antara 45 % s.d 75% dandengan kecepatan angin rata-rata 1937 Cm. Penduduk Kelurahan Laksana sampai dengan akhir bulan Desember 2013 berjumlah 5.450 Jiwa yang terdiri darilaki-laki 2.808 dan perempuan 2.642.
Kelurahan Laksana terdiri dalam :
- 1 Kelurahan
- 9 Kampung
- 11 RW

- 29 RT

Visi dan Misi

Bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus pula diimbangi oleh pertumbuhan pembangunan yang tinggi dan dampak yang jelas dari pertumbuhan sosial adalah terjadinya sikap frustasi ketentraman hidup. Untuk keluar dari kondisi dimaksud berdasarkan penyaringan aspirasi masyarakat dapat disimpulkan harapan masyarakat kelurahan Laksana sebagai berikut :

  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia

  • Peningkatan kualitas aparatur perangkat daerah yang ada di Kelurahan Laksana

  • Pengembangan sektor pertanian

  • Keseimbangan pembangunan antara dusun dan desa

  • Pengembangan kegiatan strategis

Berdasarkan pertimbangan kondisi obyektif seluruh sumber daya dan komitmen untuk meraih masa depan yang lebih baik maka ditetapkan visi sebagai berikut :
“Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Laksana yang Beriman, Maju, Mandiri, Berorientasi Pertanian dan Berwawasan Lingkungan.”

Yang dimaksud dengan :

  1. Masyarakat Kelurahan Laksana adalah kelompok orang dengan segala aspek kehidupanya yang meliputi dan pola piker dalam social budaya, agama, politik, ekonomi, hokum, ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat sumber daya alam dan sumber daya buatan yang berada di Kelurahan Laksana.

  2. Beriman adalah percaya, yakin dan bertakwa kepada Tuhan Yang Masa Esa dengan memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta hidup rukun antar umat manusia. Terpenuhinya kebutuhan manusia dari segi materi memerlukan penyeimbang mental dan spiritual

  3. Maju berarti cerdas, sehat dan dinamis menuju taraf hidup ynag lebih baik, proaktif, kreatif, dan disiplin sesuai dengan fungsi, peran dan kedudukan masing-masing anggota masyarakat

  4. Mandiri berarti mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengan tidak ada ketergantungan pada pihak lain atau dikendalikan oleh pihak lain. Visi kemandirian adalah tetap berada pada koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

  5. Berorientasi pertanian berarti prilaku yang mengarah pada pertimbangan ekonomis dengan memperhitungkan tenaga, waktu, biaya dan sumber daya serta teknologi yang terus berkembang dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri tetapi berorientasi pasar

  6. Berwawasan lingkungan berarti orientasi pembangunan mempertimbangkan kondisi lingkungan yang harus dipatuhi oleh setiap pembangunan karena pembangunan berwawasan lingkungan akan member manfaat bagi kelangsungan hidup dan pembangunan

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka ditetapkan misi pemerintahan Kelurahan Laksana sebagai berikut :

  1. Memfasilitasi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman, sehat, cerdas, produktif, partisipatif, dan kompetitif

  2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif dibidang agrobisnis, manufaktur, dan jasa serta mewujudkan demokrasi ekonomi bagi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah serta sektor informal

  3. Mewujudkan keserasian dan keseimbangan pembangunan yang berwawasan lingkungan yang melalui perencanaan pelaksana dan pengendalian

  4. Mewujudkan pemerintah yang baik (good govermence ) dan kemandirian otonomi daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

  5. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat

Nilai

Nilai-nilai yang terkandung dalam visi dan misi dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Ketakwaan
    Masyarakat Kelurahan Laksana yang bertakwa merupakan komponen yang sangat penting untuk mewujudkan suatu perubahan yang hakiki dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan

  2. Partisipatif
    Rasa tanggung jawab yang tinggi dari semua komponen pemerintah yang terdiri dari eksekutif, legislative, dan masyarakat serta berperan mengambil bagian mulai dari tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam rangka mempercepat tujuan dan sasaran pembangunan yang efisien dan efektif

  3. Transparan
    Merupakan salah satu unsur dari pemerintahan yang baik yang harus ditingkatkan agar dapat mendorong partisipasi masyarakat dan swasta untuk mencapai kemajuan seperti yang tercantum dalam sasaran dan tujuan pembangunan

  4. Produktif
    Merupakan cirri masyarakat industri yang tumbuh dari masyarakat yang disiplin dan menghargai waktu. Masyarakat yang produktif akan dapat menghadapi dan menenangkan kompetisi dari masyarakat dari daerah lainnya

  5. Berkelanjutan
    Prinsip berkelanjutan dalam apek lingkungan mengandung makna bahwa pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan dampak negatif terhadap lingkungan sehingga pembangunan yang akan dipacu tidak hanya untuk kepentingan sesaat

Tujuan dan Sasaran

  • Tujuan
    Terwujudnya ketentraman dan ketertiban di tengah-tengah aktifitas masyarakat dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat Kelurahan Laksana

  • Sasaran
    Meningkatnya ketertiban ladang pertanian, tempat perdagangan, tempat usaha, pasar dan reklame serta memberikan ketentraman dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari pada pusat-pusat kegiatan dan keramaian serta lingkungan pemukiman

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan peraturan daerah kotaTangerang Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan, tugaspokok dan tanggungjawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

  1. Lurah
    Lurah mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur dan mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatantugas kelurahan dalam lingkup urusan pemerintahan, ketentraman dan ketertibanumum, ekonomi dan pembangunan serta kemasyarakatan. Untuk melaksanakan tugastersebut Lurah mempunyai tanggung jawab:

    • Memimpin penyelenggaraan Pemerintah Kelurahanberdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD

    • Mengajukan rancangan Peraturan Kelurahan

    • Menetapkan Peraturan Kelurahan yangtelah mendapat persetujuan bersama BPD

    • Menyusun dan mengajukan rancanganPeraturan Kelurahan mengenai APBD untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD

    • Membina kehidupan masyarakat Kelurahan

    • Membina perekonomian kelurahan

    • Mengkoordinasikan pembangunan kelurahansecara partisipatif

    • Mewakili kelurahannya di dalam dandi luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuaidengan peraturan perundang-undangan Melaksanakan tugas lain sesuai denganperaturan perundang-undangan

  2. Sekretariat
    Sekretariat dipimpin oleh sekretaris Lurah yang memiliki tugas membantu Lurah dalam pengkoordinasian pelaksanakebijakan penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang dilimpahkanoleh kecamatan dan tugas-tugas umum, kepegawaian, keuangan, dana perencanaan.
    Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Lurah mempunyai Tugas :

    • Membantu Lurah dibidang administrasiumum dan keuangan dalam penyelenggaraan tugas dan wewenang pemerintah kelurahan

    • Melaksanakan tugas Lurah dalam hal Lurah berhalangan

    • Melaksanakan tugas Lurah apabila Lurah diberhentikan sementara

    • Melasanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah
      Tanggung jawab :

    • perencanaan kegiatan dibidang administrasi umum dan keuangan

    • pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum dan keuangan

    • penkoordinasian kegiatan dibidang administrasi umum dan keuangan

    • pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat kelurahan lainnya

  3. KAUR Umum
    Kepala urusan umum mempunyai tugas membantu tugas-tugas sekretaris kelurahan dibidang :

    • Mengelola administrasi umum pemerintah kelurahan

    • Memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kegiatan surat menyurat

    • Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan barang-barang inventaris kantor

    • Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian alat-alat tulis kantor

    • Mengumpulkan, menyusun dan meyiapkan bahan rapat

    • Melakukan persiapan penyelenggaraan rapat, penerimaan tamu dinas dan kegiatan rumah tangga pemerintah kelurahan

    • Melakukan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris kelurahan

  4. KAUR Keuangan
    Kepala Urusan Keuangan mempunyai tugas membantu tugas-tugas sekretaris kelurahan dibidang :

    • Mengelola administrasi keuangan kelurahan

    • Menghimpun pendapatan dan kekayaan kelurahan

    • Menyiapkan, merencanakan dan mengelola APBD

    • Menyiapkan bahan laporan keuangan kelurahan

    • Mengiventarisir sumber pendapatan dan kekayaan kelurahan

    • Melakukan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris kelurahan

  5. KAUR Pemerintahan
    Kepala Urusan Pemerintahan mempunyai tugas membantu tugas-tugas sekretariskelurahan dibidang :

    • Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data dibidang pemerintahan kelurahan, ketentraman, ketertiban danperlindungan masyarakat

    • Mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah termasuk rukun warga dan rukun tetangga sertamasyarakat

    • Melaksanakan administrasi pelaksanaan pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihanbupati, pemilihan Lurah dan kegiatan sosial politik

    • Melaksanakan administrasi kependudukan, catatan sipil dan monografi

    • Melaksanakan tugas dibidang pertanahan

    • Melakukan administrasi peraturan kelurahan, peraturan kepalakelurahan, dan keputusan Lurah

    • Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Lurah

  6. KAUR Ekonomi Pembangunan
    Kepala Urusan Ekonomi Pembangunan mempunyai tugas membantu tugas-tugas sekretaris kelurahan dibidang :

    • Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data dibidang ekonomi dan pembangunan

    • Mengumpulkan dan menyiapkan bahandalam rangka pembinaan dan pengembangan serta koordinasi kegiatan dibidangekonomidan pembangunan

    • Melakukan administrasi dan membantupelaksanaan pelayanan dibidang tera ulaang, prmohonan izin usaha, izin bangunandan lain-lain

    • Menghimpun data potensi dikelurahannyaserta menganalisadan mmelihara untuk dikembangkan

    • Melakukanadministrasi hasil swadayamasyarakat dalam pembangunan dan hasil pembangunan lainnya

    • Melakukan administrasi danmempersiapkan bahan untuk pembuatan daftar usulan rencana dan proyek, daftarusulan kegiatan, daftar isian proyek maupun daftar isian kegiatan

    • Membantu pelaksanaan kegiatan tknisorganisasi dan administrasi lembaga pembrdayaan masyarakat kelurahan maupunlembaga-lembaga dibidang pertanian, perindustrian dan pembangunan lainnya

    • Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Lurah

  7. KAUR Kesejahteraan Rakyat
    Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu tugas-tugas sekretaris kelurahan dibidang :

    • Melaksanakan pelayanan kepadamasyarakat dibidang kesejahteraan rakyat

    • Mengumpulkan, mengolah danmenyiapkan data pendidikan, kesehatan, keagamaan, kepemudaan, dan olahraga

    • Membantu kegiatan administrasi danperkembangan pemberdayaan kesejahteraan keluarga

    • Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkandata keluarga miskin

    • Melaksanakan tugas lain yangdiberikan oleh Lurah

  8. BPD
    BPD mempunyai fungsi menetapkan peraturan kelurahan bersama Lurah, menampungdan menyalurkan aspirasi masyarakat.
    Tugas :

    • Membahas rancangan peraturankelurahan bersama Lurah

    • Melaksanakan pengawasan terhadappelaksanaan peraturan kelurahan dan peraturan Lurah

    • Mengusulkan, pengangkatan danpemberhentian Lurah

    • Membentuk panitia pemilihan Lurah

    • Menggali, menampung, menghimpun,merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat

    • Menyusun tata tertib BPD

    • Meminta keterangan kepada pemerintahkelurahan

    • Menyatakan pendapat Kewajiban

    Dalam melaksanakan tugas, BPD mempunyai tanggung jawab :

    • Mengamalkan pancasila, melaksanakan UUD 45 dan mentaati segala peraturan perundang-undangan

    • Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam dalam penyelenggaraan pemerintahan kelurahan

    • Mempertahankan dan memelihara hukum nasional setra keutuhan NKRI

    • Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat

    • Memproses pemilihan Lurah

    • Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan

    • Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat

    • Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan

  9. Rukun Warga (RW)
    RW mempunyai tugas membantu tugas-tugas kelurahan dibidang :

    • Membantu pelaksanaan tugas kelurahan dalam wilayah kerjanya

    • Memelihara Kerukunan hidup warga

    • Melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan swadaya dan gotong royong masyarakat

    • Melakukan kegiatan penerangantentang program pemerintah kepada masyarakat

    • Membantu kelurahan dalam pembinaan dan mengkoordinasikan kegiatan RT diwilayah kerjanya

    Dalam melaksanakan tugas, RW mempunyai tanggung jawab :

    • Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kelurahan

    • Melakukan koordinasi terhadapjalannya pemerintah kelurahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat di wilayahnya

    • Melakukan tugas dibidang pembanguna ndan pembinaan kemasyarakatan yang menjadi tanggung jawabnya

    • Melakukan usaha dalam rangka meningkatkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dan melakukan pembinaan perekonomian

    • Melakukan kegiatan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat

    • Melakukan fungsi-fungsi lain yangdilimpahkan oleh Kelurahan

  10. Rukun Tetangga (RT)
    RT mempunyai tugas membantu tugas-tugas kelurahan dibidang :

    • Membantu menjalankan tugas RW dalam pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab kelurahan

    • Memelihara Kerukunan hidup tetangga

    • Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.

    Dalam melaksanakan tugas, RT mempunyai tanggung jawab :

    • Pengkoordinasian antar warga

    • Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama anggota masyarakat dengan Pemerintah Daerah

    • Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga.

Analisis Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang, maka penelitian ini membatasi permasalahan mengenai data kependudukan yang mencakup input dan laporan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisis ini terdiri dari beberapa prosedur, adapun prosedur kegiatan sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Penduduk datang langsung ke Kelurahan

  2. Penduduk mengajukan formulir permohonan dokumen kepada admin

  3. Setelah mengisi formulir. Bila ramai dan antri biasanya penduduk akan mengisi sendiri formulir tersebut. Hal ini bisa terjadi resiko yaitu adanya kesalahan dalam penulisan atau tulisan tidak jelas, ini akan mempersulit kerja petugas kelurahan dan akan menghambat waktu.

  4. Formulir yang diserahkan kepada admin harus sudah lengkap, jika belum penduduk harus melengkapi kembali

  5. Setelah formulir lengkap kemudian admin siap untuk mencetak dokumen. Penduduk harus menunggu apabila ramai maka harus antri sedikit lama.

  6. Penyerahan dokumen dilakukan setelah Lurah mengecek dokumen dan menandatanganinya.

  7. Sekretaris mendapatkan hard copy dokumen lengkap untuk di rekap menjadi sebuah laporan kependudukan.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan,penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    Gambar 3.2 Gambar Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan Laksana tentang prosedur pembuatan dokumen dan pendataan kependudukan

    • 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin, Penduduk, Lurah, Sekretaris.

    • Penduduk jika ingin mengurus data kependudukan seperti surat permohonan pengantar pindah, pembuatan KK (Kartu Keluarga),surat kematian.

    • Admin bertugas melayani penduduk dalam pembuatan surat atau dokumen yang dibutuhkan.

    • Lurah sebagai pimpinan kelurahan yang bertanggung jawab terhadap seluruh penduduknya dalam pembuatan surat-surat yang dibutuhkan oleh penduduk.

    • Sekretaris Lurah bertugas untuk mendata, dan membuat laporan data kependudukan.

  2. Activity Diagram Sistem Berjalan

    Gambar 3.3 Gambar Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

    • 1 initial node, objek yang diawali

    • 14 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

    • 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi

    • 1 final state, objek yang diakhiri

Analisis Sistem Berjalan

Metode Analisis Sistem

  1. Analisis SWOT
    Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght) ,kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Threaths).

    Strengths (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
    1.SDM dengan kompetensi dasar bidang komputer dan telekomunikasi yang memadai.

    2.Tersedianya sarana dan prasarana penunjang komunikasi dan informasi bagi staff admin seperti komputer jaringan WAN/LAN,akses internet, email, software berlisensi, dan server.

    3.Tersedianya anggaran untuk sosialisasi, serta pengadaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.

    1.Budaya kerja yang masih mengandalkan proses manual.
    2.Kurang terintegrasinya data/informasi sebagai sumber informasi bagi kegiatan analisis maupun pemeriksaan.
    3. Update informasi yang kadang terlambat.

    Tabel 3.1. Analisis Faktor Internal


    Opportunity (Peluang) Threats(Ancaman)

    1.Perkembangan di bidang informasi dan komunikasi yang cukup pesat.
    2.Pendataan penduduk semakin meningkat sesuai kebutuhan.


    3.Semakin banyaknya penduduk.

    1.Pelaku kejahatan cyber yang mengakses informasi tanpa hak.
    2.Banyaknya virus dan Cracker yang dapat merusak sistem.


    3.Ancaman pada pesaing bisnis dalam kesempatan peluang usaha.

    Tabel 3.2. Analisis Faktor Eksternal


    Berdasarkan tabel 3.1 dan tabel 3.2 di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimilikiuntuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pulastrategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada(strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).


    1. SDM dengan kompetensi dasar bidang komputer dan telekomunikasi yang memadai. 2. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang komunikasi dan informasi bagi adminseperti komputer jaringan WAN/LAN,akses internet, email, software berlisensi, dan server. 3.Tersedianya anggarankeuanganuntuk bantuan pemerintah langsung maupun tidak langsung.

    Opportunity (Peluang) Strategi S-O
    1. Perkembangan di bidang informasi dan komunikasi yang cukup pesat.
    2. Banyaknya penduduk semakin meningkat .

    1.Meningkatkan pelatihan dan sosialisasi dilingkungan internal
    2.Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan.

    3.Memperkuat keakuratan data dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan informasi yang akurat.

    Tabel 3.3.Strategi S-O


    Faktor internal

    Faktor Eksternal

    Strengths (Kekuatan)

    1. SDM dengan kompetensi dasar bidang komputer dan telekomunikasi yang memadai.
    2. Tersedianya data untuk pengambilan keputusan, serta pengadaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.
    3. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang komunikasi dan informasi bagi karyawan seperti komputer jaringan WAN/LAN,akses internet, email, software berlisensi, dan server.

    Threats (Ancaman)

    Strategi S-T

    1. Pelaku kejahatan cyber yang mengakses informasi tanpa hak.
    2. Banyaknya virus dan Cracker yang dapat merusak sistem.
    3. Ancaman pada pesaing bisnis dalam kesempatan peluang usaha.

    1. Mengatur hak akses bagi setiap pengguna informasi.
    2. Menyediakan keamanan sistem seperti antivirus dan meningkatkan infrastruktur teknologi informasi untuk penanggulangan virus yang menyerang sistem.
    3. Meningkatkan sistem kinerja yang lebih baik dan menyediakan fasilitas yang memadai.

    Tabel 3.4.Strategi S-T


    Faktor internal

    Faktor Eksternal

    Weakness (Kelemahan)

    1. Budaya kerja yang masih mengandalkan proses manual.
    2. Kurang terintegrasinya data/informasi sebagai sumber informasi bagi kegiatan analisis maupun pemeriksaan.
    3. Update informasi yang kadang terlambat.

    Opportunity (Peluang)

    Strategi W-O

    1. Perkembangan di bidang informasi dan komunikasi yang cukup pesat.
    2. Permintaan Konsumen semakin meningkat sesuai kebutuhan.
    3. Banyaknya area distributor produk.

    1. Meningkatkan sosialisasi pemanfaatan teknologi informasi serta mengoptimalkan penggunaan aplikasi.
    2. Mengembangkan sistem informasi dengan database yang terintegrasi termasuk menyempurnakan sistem yang ada.
    3. Melakukan evaluasi dan pengembangan sistem informasi agar mampu mempertahankan dan meningkatkan perusahaan.

    Tabel 3.5.Strategi W-O


    Faktor internal

    Faktor Eksternal

    Weakness (Kelemahan)

    1. Budaya kerja yang masih mengandalkan proses manual.
    2. Kurang terintegrasinya data/informasi sebagai sumber informasi bagi kegiatan analisis maupun pemeriksaan.
    3. Update informasi yang kadang terlambat.

    Threats (Ancaman))

    Strategi W-T

    1. Budaya kerja yang masih mengandalkan proses manual.
    2. Kurang terintegrasinya data/informasi sebagai sumber informasi bagi kegiatan analisis maupun pemeriksaan.
    3. Update informasi yang kadang terlambat.

    1. Menjaga dan meningkatkan integritas, soladaritas dan kompetensi seluruh karyawan.
    2. Membuat prosedur atau standar kerja yang efisien serta Menyediakan keamanan sistem seperti antivirus.
    3. Membuat prosedur terkait pemanfaatan teknologi informasi.

    Tabel 3.6.Strategi W-T


  2. Analisis PIECES
    Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

    Metode analisis yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

    • Performance(kinerja)
      Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

      Parameter Hasil Analisis
      Throughput Informasi yang diperlukan tidak langsung ditampilkan karena harus memilih dari banyak data yang disimpandidalam ordner-order yang disediakan itupun tak luput dari kesalahan mencari no pencatatan yang sama. Pencarian data dan pencatatan pada input transaksi yang membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit per transaksi.
      Respond Time Terbuangnya waktu saat menyajikan informasi karena data yang harus dicari didalamordner-order terlalu banyak dan menumpuk. Dalam melakukan pencarian akan membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit. Kinerja sangat lambat dan jika dilakukan maka akan membuang waktu. Dan apabila menggunakan computer pencarian dan pencatatan hanya membutuhkan waktu 15 detik setiap transaksi. Sehingga pelayanan pada setiap transaksi cukup membutuhkan waktu 25 menit.

      Tabel 3.7. Hasil Analisis Kinerja


    • Information (Informasi)
      Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

      Parameter Hasil Analisis
      Akurat Dalam proses penyajian informasi masih ada kesalahan-kesalahan yang bersifat umum karena sistem yang digunakan masih sistem konvensional. Contohnya adalah banyakya data transaksi yang tidak disampaikan secara mendetil sehingga menimbulkan kesalahan persepsi.
      Relevan

      kurang nya relevansi terhadap Informasi yang dibutuhkan dan dihasilkan karena pengguna yang ada tidak ada pembatasan akses. Dalam sistem harus ada informasi yang tepat untuk para karyawan pada setiap divisi.

      Tepat
      Waktu
      Dalam pencarian data sering terjadi keterlambatan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk diberikan pada manager untuk mengambil keputusan, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan keadaan karena sering terjadi kendala dalam mencari informasi.

      Tabel 3.8. Hasil Analisis Informasi


    • Control (Kontrol)
      Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalah gunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

      Parameter Hasil Analisis
      Kontrol Sistem Dalam setiap penggunan tidak ada sistem pengontrolan terhadap setiap transaksi dan jumlah. sehingga tidak dapat diketahui sewaktu-waktu berapakah transaksi dan jumlah penggunaanya dan yang telah keluar.

      Tabel 3.9. Hasil Analisis Kontrol


    • Efficiency (Efisiensi)
      Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

      Parameter Hasil Analisis
      Sumber
      Biaya
      Material yang digunakan antara lain kertas, tinta yang digunakan untuk pencatatan transaksi pengeluaran pada kas kecil.
      Sumber
      Tenaga
      Sedikitnya yang mencatat data transaksi pengeluaran kas kecil sehingga tidak efisien sumber daya manusia.

      Tabel 3.10. Hasil Analisis Efisiensi


Analisis Masalah

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, pada proses pengolahan data kependudukan masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, keterlambatan dalam pembuatan laporan yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem informasi kependudukan, diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi admin dalam pembuatan laporan, dan lebih efektif dalam melakukan pendataan penduduk.


Analisis Kekurangan Sistem Berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa hal yang dirasa kurang optimal dalam melakukan pendataan penduduk pada Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang saat ini antara lain :

  1. Pencatatan data masih manual menggunakan excel dan belum terintegrasinya data, data tidak tepat atau tidak sinkronisasi.

  2. Membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pendataan penduduk.

Analisis Kontrol

Pada proses yang berjalan, data kontrol perlu ditingkatkan karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti proses permintaan laporan jumlah penduduk harus dicek manual terlebih dahulu dari pencatatan kepindahan dan kematian apabila Lurah meminta laporan penduduk terhambat karena masih ada yang belum tercatat oleh admin.

Analisis Tenaga Kerja

Adapun yang menggunakan aplikasi kependudukan yang berjalan saat ini adalah1 orang staff admin yang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

Analisis Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang saat ini proses pembuatan laporan kependudukan selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih manual terutama pada proses input yang sering terjadinya kesalahan pada data penduduk yang tidak akurat.Pembuatan laporan kependudukan digunakan setiap akhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepada Lurah. Namun pada kenyataannya membutuhkan waktu lebih dari 1 minggu dari tanggal yang ditentukan dalam pembuatan laporan kependudukan tersebut.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, peneliti dapat mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah aplikasi yang dapat mengelolah data kependudukan dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Di dalam membuat analisis dan perancangan sistem informasi kependudukan dikelurahan Laksana, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagaiberikut:

  1. Perangkat Keras ( Hardware )

    • Processor  :Intel®Core™2 Duo CPU E7400 @2.80GHz (2 CPUs)

    • Monitor  :HD LED LCD15.0”

    • Memory  :1014MB RAM

    • Hardisk  :116 GB

    • Printer  :Deskjet 3920

  2. Spesifikasi Software

    • Windows XP Professional 2002

    • Microsoft Office Excel 2007

  3. Hak Akses (Brainware)

    • Lurah

    • Sekretaris Lurah


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem kependudukan yang berjalan saat ini, belum dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien sehingga penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain  :

  1. Menyediakan media penyimpanan data penduduk yang lebih efektif dan efisien misalnya dengan menggunakan MySql, selain efektif pencarian data penduduk akan lebih cepat dan sangat membantu staff admin dalam melakukan proses input data pada saat pencatatan data kependudukan.

  2. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan database yang terintegrasi agar mempermudah pekerjaan. AngularJS adalah tools yang membantu untuk membangun rancangan yang di butuhkan oleh user.

  3. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user atau Lurah dapat menggunakan dan mengakses kapan dan di manasaja.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penelitian ini melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada,maka peneliti memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

  • Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.

  • Dapat dijalankan disistem operasi manapun.

  • Memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi lurah.

Penggunaan sistem informasi kependudukan yang akan dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi kependudukan akan dibuat dengan menggunakan framework angularJS, Java script,jQuery, CSS, bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.

User Requirement

Dalam merancang sebuah sistem tentu saja dibutuhkananalisa kebutuhan sistem. Elisitasi adalah kumpulan requirement-requirementtersebut. Elisitasi terbagi menjadi 3 tahap yaitu elisitasi tahap I, elisitasitahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.


Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I berisi kumpulan kebutuhan-kebutuhanpada sistem yang akan dibangun. Elisitasi tahap I disusun berdasarkan observasidan wawancara di lapangan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telahdibangun untuk Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang :

Tabel 3.11.Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  • M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:


  • T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  • O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  • E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.


Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  • High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  • Low(L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisis dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi kependudukan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sistem informasi kependudukan yang sedang berjalan saat ini,yaitu merubah sistem pengolahan kependudukan yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem kependudukan yang terkomputerisasi dan berbasis web.maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 11.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.


Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin

    • Melakukan login sistem.

    • Menampilkan menu home.

    • Melakukan input perpindahan.

    • Melakukan input kematian.

    • Melakukan input kelahiran.

    • Melakukan input penduduk masuk.

    • Melakukan input mutasi penduduk.

    • Log Out.

  2. Sekretaris

    • Melakukan login sistem.

    • Menampilkan menu home.

    • Melakukan input perpindahan.

    • Melakukan input kematian.

    • Melakukan input kelahiran.

    • Melakukan input penduduk masuk.

    • Melakukan input mutasi penduduk.

    • Melakukan edit penduduk.

    • Melakukan input master user.

    • Menampilkan laporan penduduk.

    • Menampilkan laporan kematian.

    • Menampilkan laporan kelahiran.

    • Menampilkan laporan perpindahan.

    • Menampilkan laporan mutasi penduduk.

    • Menampilkan statistik.

    • Log Out.

  3. Lurah

    • Melakukan login sistem.

    • Menampilkan menu home.

    • Menampilkan laporan penduduk.

    • Menampilkan laporan kematian.

    • Menampilkan laporan kelahiran.

    • Menampilkan laporan perpindahan.

    • Menampilkan laporan mutasi penduduk.

    • Menampilkan statistik.

    • Log Out.

Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini:

Gambar 4.1.Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar: 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

  • 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi kependudukan Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang.

  • 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Admin, Sekretaris, Lurah.

  • 16 (Sembilan) Usecase yang dilakukan diantaranya :menampilkan login,menampilkan menu home, menginput perpindahan penduduk, menginput kematian penduduk, menginput kelahiran penduduk, menginput penduduk masuk, menginput mutasi penduduk, edit penduduk, menginput master user, menampilkan laporan penduduk, laporan kematian, laporan kelahiran, laporan perpindahan, laporan mutasi penduduk, statistik, logout.

Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Gambaran mengenai activity diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:

Gambar 4.2. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar tersebut diatas dapat diterangkan sebagai berikut

  • 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.

  • 1 (satu)Decision Node,yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi

  • 53 (lima puluh tiga) Activity yang dilakukan, diantaranya: login dengan memasukan username dan password, jika benar akan masuk pada menu home yang berisi perpindahan penduduk, jenis perpindahan, luar, save,kematian penduduk, pilih jenis kelamin, pilih tanggal wafat, save, edit, editpenduduk, save, kelahiran penduduk, pilih tanggal lahir, pilih jenis kelamin,save, edit, penduduk masuk, save, mutasi penduduk, save, edit, master user,pilih jabatan, save, delete, laporan penduduk, pilih tanggal periode, submit,eksport to xls,laporan kematian, pilih tanggal periode, submit, eksport to xls,laporan kelahiran, pilih tanggal periode, submit, eksport to xls, laporan perpindahan, pilih tanggal periode, submit, eksport to xls, laporan mutasi penduduk, pilih tanggal periode, submit, eksport to xls, statistik, pilih tanggal periode, submit dan logout.

  • Terdapat masing-masing 2 (dua) buah fork node dan 1 (satu)join node. Fork node sebagai percabangan menu dan join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan aksi keluar.

  • 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

  1. Admin

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untuk admin dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini:

    Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

    Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

    1. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

    2. Terdapat 8 life line yaitu login, home, perpindahan penduduk, kematian penduduk, kelahiran penduduk, penduduk masuk, mutasi penduduk dan logout.

    3. 9 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya:

      • Masukan username dan password untuk login

      • Login gagal, kembali ke menu login

      • Login berhasil, masuk ke menu Home.

      • Input perpindahan penduduk

      • Input kematian penduduk

      • Input kelahiran penduduk

      • Input penduduk masuk

      • Input Mutasi penduduk

      • Logout

  2. Sekretaris

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untuk sekretaris dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini:

    Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sekretaris

    Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

    1. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu sekretaris

    2. Terdapat 16 lifeline yaitu login, home, perpindahan penduduk,kematian penduduk, kelahiran penduduk, penduduk masuk, mutasi penduduk, edit penduduk, master user, laporan penduduk, laporan kematian, laporan kelahiran,laporan perpindahan, laporan mutasi penduduk, statistik penduduk dan logout.

    3. 17 Message,spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya:

      • Masukan username dan password untuk login

      • Login gagal,kembali ke menu login

      • Loginberhasil, masuk ke menu home.

      • Input perpindahan penduduk

      • Input kematian penduduk

      • Inputkelahiran penduduk

      • Input penduduk masuk

      • Input Mutasi penduduk

      • Edit data penduduk

      • Input

      • master user

      • Menampilkan laporan penduduk

      • Menampilkanlaporan kematian

      • Menampilkan laporan kelahiran

      • Menampilkan laporan perpindahan

      • Menampilkan mutasi penduduk

      • Menampilkan statistik penduduk

      • Logout

  3. Lurah

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untuk lurah dapat dilihat pada gambar 4.5.di bawah ini:

    Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

    1. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu lurah.

    2. Terdapat 9 lifeline yaitu login, home,laporan penduduk, laporan kematian, laporan kelahiran, laporan perpindahan,laporan mutasi penduduk, statistik penduduk, logout

    3. 10 Message,spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi tentangakifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya:

      • Masukan username dan password untuk login

      • Login gagal,kembali ke menu login

      • Loginberhasil, masuk ke menu Home.

      • Menampilkan laporan penduduk

      • Menampilkan laporan kematian

      • Menampilkan laporan kelahiran

      • Menampilkan laporan perpindahan

      • Menampilkan laporan mutasi penduduk

      • Menampilkan statistik penduduk

      • Logout

State Machine Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.6. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

  1. Masukan username dan password untuk login

  2. Login gagal, kembali ke menu login

  3. Login berhasil, masuk ke menu home.

  4. Melakukan input perpindahan penduduk

  5. Melakukan input kematian penduduk

  6. Melakukan input kelahiran penduduk

  7. Melakukan input penduduk masuk

  8. Melakukan input Mutasi penduduk

  9. Melakukan edit data penduduk

  10. Melakukan input master user

  11. Menampilkan laporan penduduk

  12. Menampilkan laporan kematian

  13. Menampilkan laporan kelahiran

  14. Menampilkan laporan perpindahan

  15. Menampilkan mutasi penduduk

  16. Menampilkan statistik penduduk

  17. Logout


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menganalisis sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan, dapat dijabarkan perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan pada tabel 4.1 berikut ini:

No Sistem Berjalan Sistem Usulan
1 Masih melakukan pencatatan kependudukan dan menginput kedalam excel. Sudah lebih terintegrasi dalam penginputan data kependudukan.
2 Pencarian data penduduk yang harus membuka file – file terlebih dahulu. Pencarian data penduduk sudah sangat mudah didapat dengan mengunakan aplikasi.
3 Penyampaian laporan sering terjadi keterlambatan. Merancang sistem informasi kependudukan dalam menghasilkan laporan yang akurat dan dapat bermanfaat bagi kelurahan.
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang di usulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Class Diagram

Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkan dapat dilihat pada class diagram sebagai berikut :

Gambar 4.7.Class Diagram Sistem Yang Diusulkan


Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basisdata menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tabel  : penduduk
    Media  : Hardisk
    Isi  : nik + no_kk + nama_depan + nama_belakang +jk + agama + status_perkawinan + pendidikan_terakhir + status_kk + pekerjaan + kewarganegaraan + tgl_lahir + tmp_lahir + nm_ayah + nm_ibu
    Primary Key  : nik + no_kk
    Panjang Record  : 287

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 nik bigint 20 NIK
    2 no_kk bigint 20 Nomor kartu keluarga
    3 nama_depan varchar 20 Nama depan
    4 nama_belakang varchar 30 Nama belakang
    5 jk varchar 1 Jenis kelamin
    6 agama varchar 10 Agama
    7 status_perkawinan varchar 15 status
    8 pendidikan_terakhir varchar 30 Pendidikan terakhir
    9 status_kk integer 1 status kepala keluarga
    10 pekerjaan varchar 30 pekerjaan
    11 kewarganegaraan varchar 3 kewarganegaraan
    12 tgl_lahir date 8 tanggal lahir
    13 tmp_lahir varchar 30 tempat lahir
    14 nm_ayah varchar 50 nama ayah
    15 nm_ibu varchar 50 nama ibu
    Table 4.2 Tabel Penduduk
  2. Nama Tabel  : kelahiran
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_lahir + no_kk + nik + note + create_date + created_by + status+tgl_lahir + tempat_lahir
    Primary Key  : kd_lahir
    Panjang Record  : 118

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_lahir integer 11 kode lahir
    2 no_kk bigint 20 Nomor kartu keluarga
    3 nik bigint 20 NIK
    4 note text - keterangan
    5 created_date date 8 tanggal dibuat
    6 created_by varchar 20 dibuat oleh
    7 status integer 1 status
    8 tgl_lahir date 8 tanggal lahir
    9 tmp_lahir varchar 30 tempat lahir
    Table 4.3 Tabel Kelahiran
  3. Nama Tabel  : kematian
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_kematian + nik + tgl_kematian + alasan + status + created_date +created_by
    Primary Key  : kd_kematian
    Panjang Record  : 68

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_kematian integer 11 kode kematian
    2 nik bigint 20 NIK
    3 tgl_kematian date 8 tanggal kematian
    4 alasan text - penyebab kematian
    5 status integer 1 status
    6 created_date date 8 tanggal dibuat
    7 created_by varchar 20 dibuat oleh
    Table 4.4 Tabel kematian
  4. Nama Tabel  : kartu_keluarga
    Media  : Hardisk
    Isi  : alamat + rt + rw + kelurahan + kecamatan + kota + provinsi +status + no_kk
    Primary Key  : -
    Panjang Record  : 109

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 alamat text - alamat
    2 rt varchar 4 RT
    3 rw varchar 4 RW
    4 kelurahan varchar 20 kelurahan
    5 kecamatan varchar 20 kecamatan
    6 kota varchar 20 kota
    7 provinsi varchar 20 provinsi
    8 status integer 1 status
    9 no_kk bigint 20 Nomor KK
    Table 4.5 Tabel Kartu Keluarga
  5. Nama Tabel :perpindahan
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_pindah + no_kk_lama+ no_kk_baru + jn_pindah + alamat + rt + rw + kelurahan+ kecamatan + kota + provinsi + alasan_pindah + created_date + created_by +status
    Primary Key  : kd_pindah
    Panjang Record  : 189

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_pindah varchar 11 kode perpindahan
    2 no_kk bigint 20 Nomor KK
    3 jn_pindah integer 1 jenis perpindahan
    4 alamat text - alamat
    5 rt varchar 4 RT
    6 rw varchar 4 RW
    7 kelurahan varchar 30 kelurahan
    8 kecamatan varchar 30 kecamatan
    9 kota varchar 30 kota
    10 provinsi varchar 30 provinsi
    11 alasan_pindah text - alasan pindah
    12 created_date date 8 tanggal dibuat
    13 created_by varchar 20 dibuat oleh
    14 status integer 1 status
    Table 4.6 Tabel Perpindahan


  6. Nama Tabel  :mutasi
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_mutasi + no_kk + nik + alasan + status + created_date +created_by
    Primary Key  : kd_mutasi
    Panjang Record  : 80

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_mutasi integer 11 kode mutasi
    2 no_kk bigint 20 nomor kartu keluarga
    3 nik bigint 20 NIK
    4 alasan text - alasan
    5 status integer 1 status
    6 created_date date 8 tanggal dibuat
    7 created_by varchar 20 dibuat oleh
    Table 4.7 Tabel Mutasi


  7. Nama Tabel  : masuk
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_masuk + no_kk_baru + no_kk_lama + alamat + rt + rw +kelurahan+kecamatan + kota + provinsi + status + keterangan
    Primary Key  : kd_masuk
    Panjang Record  : 190

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_masuk integer 11 kode masuk
    2 no_kk_baru bigint 20 Nomor KK baru
    3 no_kk_lama bigint 20 no kk lama
    4 alamat text - alamat
    5 rt varchar 4 RT
    6 rw varchar 4 RW
    7 kelurahan varchar 30 kelurahan
    8 kecamatan varchar 30 kecamatan
    9 kota varchar 20 kota
    10 provinsi varchar 20 provinsi
    11 status integer 1 status
    12 keterangan varchar 50 keterangan
    Table 4.8 Tabel Masuk
  8. Nama Tabel  : user
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_user + username + fullname + password + kd_jabatan + email +created_date + created_by + status
    Primary Key  : kd_user
    Panjang Record  : 181

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_user integer 11 kode user
    2 username varchar 20 username
    3 fullname varchar 20 fullname
    4 password varchar 50 password
    5 kd_jabatan integer 1 kode jabatan
    6 email varchar 50 email
    7 created_date date 8 tanggal dibuat
    8 created_by varchar 20 dibuat oleh
    9 status integer 1 status
    Table 4.9 Tabel user
  9. Nama Tabel  : jabatan
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_jabatan + nama_jabatan + status Primary Key  : kd_jabatan Panjang Record  : 32

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_jabatan integer 11 kode jabatan
    2 nama_jabatan varchar 20 nama jabatan
    3 status integer 1 status
    Tabel 4.10. Tabel Jabatan



  10. Nama Tabel  : rw
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_rw + rw + status
    Primary Key  : kd_rw
    Panjang Record  : 16

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_rw integer 11 kode RW
    2 rw varchar 4 RW
    3 status integer 1 status
    Tabel 4.11. Tabel RW


  11. Nama Tabel  : rt
    Media  : Hardisk
    Isi  : kd_rt + rt + status
    Primary Key  : kd_rt
    Panjang Record  : 16

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kd_rt integer 11 kode RT
    2 rt varchar 4 RT
    3 status integer 1 status
    Tabel 4.12. Tabel RT


Rancangan Program

Berikut ini merupakan beberapa rancangantampilan layar dari perancangan Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan LaksanaPakuhaji Tangerang yang akan dibuat, antara lain:

Rancangan Tampilan Halaman Login

Gambaran mengenai rancangan tampilanhalaman login yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.8 sebagai berikut :

Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Halaman Login

Rancangan Tampilan Halaman Home

Gambaran mengenai rancangan tampilan menuhome untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.9 di bawah ini:

Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Halaman Home

Rancangan Tampilan Halaman Form Perpindahahan Penduduk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu perpindahan penduduk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.10 di bawah ini:

Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Halaman Perpindahan Penduduk


Rancangan Tampilan Halaman Form Kematian Penduduk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu input kematian penduduk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.11 di bawah ini:

Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Halaman Kematian Penduduk


Rancangan Tampilan Halaman Form Kelahiran Penduduk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu kelahiran penduduk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.12 di bawah ini:

Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Halaman Kelahiran Penduduk


Rancangan Tampilan Halaman Form Penduduk Masuk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu input penduduk masuk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.13 di bawah ini:

Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Halaman Penduduk Masuk
Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Halaman Penduduk Masuk - Dalam
Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Halaman Penduduk Masuk - Luar


4.1.1.

Rancangan Tampilan Halaman Form Mutasi Penduduk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu mutasi penduduk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.16 di bawah ini:

Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Halaman Mutasi Penduduk


Rancangan Tampilan Halaman Form Master User

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu input master user untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.17 di bawah ini:

Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Halaman Input Master User

Rancangan Tampilan Halaman Laporan Penduduk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu laporan penduduk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.18 di bawah ini:

Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Halaman Laporan Penduduk

Rancangan Tampilan Halaman Laporan Kematian

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu laporan kematian untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.19 di bawah ini:

Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Halaman Laporan Kematian

Rancangan Tampilan Halaman Laporan Kelahiran

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu laporan kelahiran untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.20 di bawah ini:

Gambar 4.20. Rancangan Tampilan Halaman Laporan Kelahiran

Rancangan Tampilan Halaman Laporan Perpindahan

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu laporan perpindahan untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.21 di bawah ini:

Gambar 4.21. Rancangan Tampilan Laporan Perpindahan

Rancangan Tampilan Halaman Laporan Mutasi Penduduk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu laporan mutasi penduduk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.22 di bawah ini:

Gambar 4.22. Rancangan Tampilan Laporan Mutasi Penduduk

Rancangan Tampilan Halaman Statistik Penduduk

Gambaran mengenai rancangan tampilan menu statistik penduduk untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.23 di bawah ini:

Gambar 4.23. Rancangan Tampilan Statistik Penduduk

Tampilan Program

Tampilan Program Halaman Login

Gambar 4.24. Tampilan Program login

Gambar diatas menunjukkan tampilanhalaman Login. Setiap pengguna yangakan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem denganmemasukkan username dan password.

Tampilan Program Halaman Home

Gambar 4.25. Tampilan Program Home

Gambar diatas menunjukkan tampilanhalaman Home dari sistem Informasi Kependudukan.

Tampilan Program Halaman Perpindahan Penduduk

Gambar 4.26. Tampilan Program Form Perpindahan - Dalam


Gambar 4.27. Tampilan Program Form Perpindahan - Luar


Tampilan Program Halaman Kematian Penduduk

Gambar 4.28. Tampilan Program Form Kematian

Tampilan Program Halaman Kelahiran Penduduk

Gambar 4.29. Tampilan Program Form Kelahiran

Tampilan Program Halaman Penduduk Masuk

Gambar 4.30. Tampilan Program Form Penduduk Masuk


  1. Tampilan program form penduduk masuk - dalam

    Gambar 4.31. Tampilan Program Form Penduduk Masuk - Dalam
  2. Tampilan program form penduduk masuk - luar

    Gambar 4.32. Tampilan Program Form Penduduk Masuk - Luar

Tampilan Program Halaman Mutasi Penduduk

Gambar 4.33. Tampilan Program Form Mutasi Penduduk

Tampilan Program Halaman Edit Penduduk

Gambar 4.34. Tampilan Program Form Edit Data Penduduk

Tampilan Program Halaman Master User

Gambar 4.35. Tampilan Program Form Master User

Tampilan Program Halaman Laporan Penduduk

Gambar 4.36. Tampilan Program Laporan Penduduk

Tampilan Program Halaman Laporan Kematian

Gambar 4.37. Tampilan Program Laporan Kematian

Tampilan Program Halaman Laporan Kelahiran

Gambar 4.38. Tampilan Program Laporan Kelahiran

Tampilan Program Halaman Laporan Perpindahan Penduduk

Gambar 4.39. Tampilan Program Laporan Perpindahan Penduduk

Tampilan Program Halaman Laporan Mutasi Penduduk

Gambar 4.40. Tampilan Program Laporan Mutasi Penduduk

Tampilan Program Halaman Statistik Penduduk

Gambar 4.41. Tampilan Program Statistik Penduduk

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit Personal Computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Personal Computer :

    • Processor  :Intel Core i3 1.8 GHz

    • Monitor  : 14”

    • Mouse  : Optical

    • Keyboard  : Standar

    • RAM  :4 GB

    • Harddisk  :500 GB

    • Printer  : Laserjet

Spesifikasi Software

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akandigunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputerdiusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

  1. Windows 7

  2. Adobe Dreamweaver CS6

  3. XamppVersion 1.8.1

  4. MySQL

  5. Web Browser

Hak Akses (Brainware)

  1. Lurah

  2. Sekretaris

  3. Admin

Testing

Metode Implementasi

Implementasisistem informasi kependudukan dilakukandengan menggunakan metode Blackbox Testing.Metode Blackbox Testing merupakanpengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi darisuatu program. Tujuan dari metode BlackboxTesting ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujiandengan metode Blackbox Testingdilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebutkemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakahprogram aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkandan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari inputyang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yangdihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapatkesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuranperbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


Pengujian Blackbox

  1. Pengujian Blackbox pada Halaman Login

    • Berikut tampilan pengujian blackbox username dan password tidak diisi

      Gambar 4.42. Tampilan Pengujian Blackbox Login,Username dan Password Tidak Diisi
    • Apabila login username dan password salah sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username atau Password Salah!!" akan muncul gambar seperti dibawah ini :

      Gambar 4.43. Tampilan Pengujian Blackbox Login,Username dan Password Salah
    • Apabila username dan password diisi dengan data yang benar, lalu klik tombol “Login” Sistem akan menerima akses login dan menampilkan menu Home.

      Gambar 4.44. Tampilan Pengujian BlackboxHalaman Home
    • Pengujian Blackbox pada Halaman Home
      Klik salah satu tombol, misalnya "Kematian Penduduk" untuk menuju halaman Kematian Penduduk.

      Gambar 4.45. Tampilan Pengujian Blackbox Kematian Penduduk
    • Apabila input No KKdan NIK salah sistem akan menolak akses input dan menampilkan pesan “Data tidak tersedia" akan muncul gambar seperti dibawah ini :

      Gambar 4.46. Tampilan Pengujian Blackbox Popup Kematian Penduduk
    • Apabila No KK dan NIK diisi dengan data yang benar, lalu enter maka sistem akan menampilkan data dari Nama, Jenis Kelamin, Agama, Alamat.

      Gambar 4.47. Tampilan Pengujian Blackbox Berdasarkan Hasil Data Kematian Penduduk
    • Setelah form dilengkapi lalu klik save maka Sistem akan menampilkan tabel hasil input dibawah form kematian.

      Gambar 4.48. Tampilan Pengujian Blackbox Hasil Input Data Kematian Penduduk
    • Klik menu "Laporan Kematian" untuk menuju halaman laporan kematian, lalu klik periode dan klik submit

      Gambar 4.49. Tampilan Pengujian Blackbox Laporan Kematian
    • Sistem akan melakukan Eksport to XLS sesuai periode

      Gambar 4.50. Tampilan Pengujian Hasil Blackbox Eksport

Schedule Implementasi

Schedule implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi sistem informasi kependudukan di kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel 4.15 sebagai berikut:

Tabel 4.13 Table Time Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam organisasi.

Tabel 4.14 Table Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan yang dapat diambil dari rumusan masalah adalah :

  1. Membuat sistem informasi dengan menggunakan database Mysql untuk menyimpan data kependudukan dan dapat diolah kembali serta mempercepat pencatatan dan laporan data kependudukan

  2. Solusinya adalah membuat sistem yang dapat menyimpan data kependudukan berbasis web, sistembisa di akses online maupun offline serta menyediakan fasilitas export file to xls untuk pengolahan data admin.

  3. Sistem informasi yang diperlukan di Kelurahan Laksana adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola data kependudukan dengan database yang terintegrasi dandapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian Dari ketiga tujuan penelitian dapat diambil kesimpulan, sistem hasil penelitian yang dibuat sudah mencapai tujuan penelitian yang direncanakan.

  2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian Dari ketiga manfaat penelitian dapat diambil kesimpulan, sistem hasil penelitian yang dibuat sudah memberikan manfaat kepada banyak pihak.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Dari beberapa metode penelitian yang digunakan dapat diambil kesimpulan bahwa metode-metode tersebut sangat penting dan berpengaruh dalam melakukan penelitian untuk mencapai tujuan penelitian.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk memaksimalkan Sistem Informasi Kependudukan di Kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:

  1. Perlu adanya pelatihan khusus atau sosialisasi secara menyeluruh kepada staff kelurahan Laksana Pakuhaji Tangerang untuk keperluan operasional.

  2. Jika akan dilakukan pengembangan di kemudian hari, penulis menyarankan agar dibuatnya integrasiantara sistem ini dengan sistem yang ada pada kelurahan. Sehingga tidak menambah pekerjaan staff kelurahan.

  3. Penulis mengharapkan pengembangan lebih lanjut untuk peneliti berikutnya dengan menggunakan sms gateway yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat daerah kelurahan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 3,2 Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.
  4. Situmorang. 2010. “Buku Analisis Data”. Medan:Katalog Dalam Terbitan (KTD).
  5. 5,0 5,1 Sutarman.2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
  6. Jogiyanto, dkk. 2008. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
  7. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.
  8. Suryo, Guritno, Untung Raharja. 2011. “Theory and Aplication of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang.
  9. Rosa,A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
  10. Tanti,Lili.2009.Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Jurnal CCIT Vol.3 No.2-Januari Tangerang.
  11. Wahana Komputer.2010. Shortcourse SQL Server 2008 Express.Yogyakarta : Andi.
  12. Fitrianingsih, Fifit. 2014. “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Jalur Sejuk”. Tangerang: STMIK Raharja.
  13. Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
  14. Al-Jufri,Hamid.2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  15. 15,0 15,1 15,2 Nugroho, Adi.2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP.Yogyakarta: Andi Offset.
  16. 16,0 16,1 Suryo,Guritno, Untung Raharja. 2011. “Theory and Aplication of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang.
  17. Rahardja,Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level.Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011.
  18. Wardana. 2010.” Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter”. Jakarta: Alex Media Komputindo
  19. Oktavian, Diar Puji 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP.Yogyakarta: Media Kom.
  20. Janner Simarmata. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak".Yogyakarta: Andi Offset.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

Lampiran A.1 : Surat Pengantar Skripsi
Lampiran A.2 : Surat Penugasan Skripsi
Lampiran A.3 : Kartu Bimbingan Skripsi (I)
Lampiran A.4 : Kartu Bimbingan Skripsi (II)
Lampiran A.5 : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
Lampiran A.6 : Form Validasi Skripsi
Lampiran A.7 : Kwitansi Pembayaran Skripsi
Lampiran A.8 : Daftar Nilai
Lampiran A.9 : Formulir Seminar Proposal (I)
Lampiran A.10 : Formulir Seminar Proposal (II)
Lampiran A.11 : Sertificat TOEFL
Lampiran A.12 : Sertificat PROSPEK
Lampiran A.13 : Sertificat IT International
Lampiran A.14 : Sertificat IT National
Lampiran A.12 : Cuiriculum Vitae

Contributors

Sriwahyuni