SI1211473029

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG

PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK



Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
NAMA
: ADITYA AHMAD SULTON


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

TANGERANG

(TA.2019/2020)


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING PENGIRIMAN BARANG DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Desy Apriani, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
   
(Handy Januar Permana, S.E., M.M)
NID : 15028
   
NID : 15017



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Aditya Ahmad Sulton)
NIM : 1211473029

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju, tentu kesulitan dan rintangan akan menghampiri. Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengolah data yang digunakan oleh perusahaan maupun swasta. Penggunaan komputer ini harus sesuai dengan kebutuhan organisasi yang memakainya, baik software maupun hardware nya agar komputer dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Saat ini sistem tracking barang pada PT. Global Suryamas Logistik belum berjalan dengan baik karena masih menggunakan buku agenda pengiriman sebagai alat pendataannya, dalam pengelolaan data pun masih kurang baik dari segi penyimpanan yang rentan hilang dan rusak serta proses pencarian berkas yang memakan waktu lama serta penumpukan berkas – berkas di dalam rak sehingga sulit mencari berkas dan harus dicari satu persatu sehingga kesulitan dalam pencarian surat jalan. Dengan adanya sistem yang dapat mencari dengan cepat berkas surat jalan sehingga tidak terjadi penumpukan berkas, sehingga peneliti tertarik membahas Sistem Informasi berbasis web, Aplikasi Sistem Tracking Barang yaitu aplikasi berbasis web yang memuat berbagai macam dokumen seperti surat pengiriman barang, surat penerimanaan barang serta disposisi yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolahan dokumen agar rapih dan terorgainsir. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisis menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML terdiri dari (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) sebagai alat bantu untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek. Dengan adanya Aplikasi Sistem Tracking Barang sebagai antisipasi terhadap human error dalam melakukan pendataan surata pengiriman secara konvensional, memiliki fungsi upload file scan dokumen berformat PDF (Portable Document Format) yang memungkinkan data akan tersimpan lebih rapih dan teratur serta pencarian data dokumen dengan waktu yang singkat.

Kata kunci : Tracking, Pengiriman Barang dan Controling, Web


ABSTRACT

The development of the times, especially the development of science and technology which is increasingly advanced, of course difficulties and obstacles will come. A computer is an electronic device for processing data used by companies or private companies. The use of this computer must be in accordance with the needs of the organization that uses it, both software and hardware so that the computer can be used as well as possible. Currently the goods tracking system at PT. Global Suryamas Logistik has not gone well because it still uses the shipping agenda book as a data collection tool, even in the management of data is still not good in terms of storage that is vulnerable to loss and damage and the process of searching for files that take a long time and the stacking of files in a rack so it is difficult looking for files and must be searched one by one so that the difficulty in finding travel documents. With a system that can search files quickly for a travel document so that there is no buildup of files, so researchers are interested in discussing web-based Information Systems, Goods Tracking System Applications are web-based applications that contain a variety of documents such as delivery letters, goods receipt letters and dispositions that are aims to optimize the management of documents so neat and organized. This research uses observation, interview and literature study, analytical methods using SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML consists of (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) as a tool to describe the flow of procedures in the form of objects. With the Application of Goods Tracking System as an anticipation of human error in conducting data collection in a conventional delivery, it has the function of uploading file scans of documents in PDF format (Portable Document Format) which allows data to be stored more neatly and regularly and to search document data in a short time.

Keywords: Tracking, Shipping and Controlling, Web





KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb. Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK”.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :  

  1. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja..

  3. Ibu Desy Apriani, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja.

  4. Bapak Harfizar, M.kom., sebagai Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak Handy januar Permana, S.E.,M.M., sebagai Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Indra Surya Miharja., selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.

  7. Kedua Orang tua saya yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

  8. Teman seperjuangan skripsi. Allex, Abdul Azis, Tubagus dan Afdilah Dkk

  9. Orang baik yang selalu mendukung, khususnya Aini Rahman Syah dan banyak lagi temen-temen saya Ersa Prasucia, Aldhy Nurfazri, Gilar Mahardika Sandy, Alvian Kurnia Adi Pratama, M. Roffi Faris Dan Riyanto.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-nya.



Tangerang, Januari 2020
Aditya Ahmad Sulton
NIM. 1211473029

 


Daftar isi


DAFTAR TABEL

 

 

 

 

 

Tabel 3.1.           Metode Analisa SWOT di PT Global Suryamas Logistik

 

Tabel 3.2.           Elisitasi Tahap I

 

Tabel 3.3.           Elisitasi Tahap II

 

Tabel 3.4.           Elisitasi Tahap III

 

Tabel 3.5.           Final Draft Elisitasi

 

Tabel 4.1.           Perbedaan antara sistem berjalan dan sistem usulan

 

Tabel 4.2.           Tabel users

 

Tabel 4.3.           Tabel contoh_up

 

Tabel 4.4.           Tabel contoh_up

 

Tabel 4.5.           Tabel courier

 

Tabel 4.6.           Tabel login

 

Tabel 4.7.           Tabel email_verification

 

Tabel 4.8.           Tabel password_reset

 

Tabel 4.9.           Tabel order_product

 

Tabel 4.10.        Tabel product

 

Tabel 4.11.        Tabel order

 

Tabel 4.12.        Tabel order_Customer

 

Tabel 4.13.        Pengujian black box pada login

 

Tabel 4.14.        Pengujian black box pada input surat masuk

 

Tabel 4.15.        Tabel Schedule

 

Tabel 4.11.        Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

 

 

 

 

 

Gambar 2.1.    XAMPP

 

Gambar 2.2.    Logo Notepad++

 

Gambar 3.1.    Struktur Organisasi PT. Global Suryamas Logistik

 

Gambar 3.2.    Use Case Diagram Pengriman Barang

 

Gambar 3.3.    Activity Diagram Pengiriman Barang

 

Gambar 3.4.    Sequence Diagram Pengiriman Barang

 

Gambar 4.1.    Use Case Diagram Sistem Yang Disulkan

 

Gambar 4.2.    Activity Diagram Admin

 

Gambar 4.3.    Activity Diagram Courier

 

Gambar 4.4.    Activity Diagram Direktur

 

Gambar 4.5.    Activity Diagram Customer

 

Gambar 4.6.    Sequence Diagram Admin

 

Gambar 4.7.    Sequence Diagram Courier

 

Gambar 4.8.    Sequence Diagram Direktur

 

Gambar 4.9.    Sequence Diagram Customer

 

Gambar 4.10.  Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

 

Gambar 4.11.  Tampilan Login Admin

 

Gambar 4.12.  Tampilan Halaman Utama dan Dashboard

 

Gambar 4.13.  Tampilan Data Product

 

Gambar 4.14.  Tampilan Data Order

 

Gambar 4.15.  Tampilan Data Courier

Gambar 4.16.  Tampilan Laporan Customer

Gambar 4.17.  Tampilan Laporan User Config

 

Gambar 4.18.  Tampilan Laporan Pick Up


DAFTAR LAMPIRAN


 

Lampiran A :

 

A.1 Form Persetujuan Dan Penugasan Pembimbing

 

A.2 Form Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

 

A.3 Kartu Bimbingan Skripsi

 

A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)

 

A.5 Form Validasi Skripsi

 

A.6 Daftar Nilai

 

A.7 Daftar Mata Kuliah Yang Sudah Diambil

 

A.8 Bukti Bayaran Validasi Skripsi

 

A.9 Formulir Seminar Proposal Skripsi

 

A.10 Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

 

A.11 Formulir Final Presentasi

 

A.12 Formulir Pendaftaran Sidang

 

A.13 Validasi Sidang Skripsi

 

A.14 Bukti Bayaran Sidang dan Raharja Career

 

A.15 Sertifikat (Prospek, RCEP TOEFL, IT Nasional, Internasional Tridharma)

 

A.16 Curriculum Vitae (CV)

 

Lampiran B :

 

B.1 Surat Pengantar Observasi Dan Surat Keterangan Observasi Skripsi

 

B. 2 Surat Keterangan Implementasi

 

B.3 Form Wawancara

 

B.4 Elisitasi I, II, III dan Final Draft Elisitasi

 

Lampiran C :

 

C.1 Kartu Nama dan Katalog Produk

 

C.2 Slide Presentasi




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 

Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan dinamika masyarakat yang semakin cepat seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi sehingga memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan tepat. Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Untuk menyediakan informasi tersebut, diperlukan suatu alat bantu atau media untuk mengolah beraneka ragam data agar dapat disajikan menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dengan kemasan yang menarik dan berpedoman pada kriteria informasi yang berkualitas.

 

PT. Global Suryamas Logistik merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang atau jasa transfortasi. Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan PT. Indonesia Stanley Electric, PT. Mitsuba Indonesia, PT Indonesia Nippon Seiki, PT. Hilon Indonesia dan PT. Bosung Indonesia. Dalam pengolahan data pada PT. Global Suryamas Logistik tersebut masih menggunakan sistem manualisasi seperti

pengolahaan data dan pengiriman dan penerimaan barang masih menggunakan sistem manualisasi. Karena itu dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat perlu penyesuaian sistem kerja di dalam usahanya dengan menggunakan sistem komputerisasi berbasiskan web yang memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi. Sehingga dapat melakukan transaksi agar dapat lebih efektif dan efisien.

 

Oleh sebab itu pada PT. Global Suryamas Logistik perusahaan tersebut masih sangat baru dalam jasa transfortasi darat, karena itu di perusahaan tersebut sangat membutuhkan sistem yang terkomputerisasi. Melihat sistem yang sedang berjalan dan terus meningkatnya dalam dunia kerja maka akan semakin dibutuhkan sistem agar dapat lebih cepat dalam pengambilan keputusan.Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penulisan Laporan

 

Skripsi ini penulis mengambil judul ”Aplikasi Sistem Jasa Tracking Barang Pengeriman Dan Penerimaan Barang Pada PT. Global Suryamas Logistik”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil secara umum yaitu sebagai berikut:

 

1.      Bagaimana sistem yang sudah berjalan saat ini pada PT. Global Suryamas Logistik ?

2.      Bagaimana cara yang tepat dan akurat serta dapat meningkatkan efektifitas sistem PT. Global Suryamas Logistik ?

2.      Aplikasi sistem jasa tracking barang untuk pengiriman dan penerimaan barang, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan dapat lebih efisien ?

Ruang Lingkup

 

Agar penelitian ini lebih terarah maka akan dibatasi permasalahannya dengan ruang lingkup, supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dicapai diantaranya:

 

1.      Sistem yang dirancang adalah aplikasi jasa tracking yang dapat membantu saat pengiriman dan penerimaan barang.

 

2.      Merekap data setiap pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Global Suryamas Logistik. Dan mebuat laporan setiap bulan


Tujan dan Manfaat

 

 

Tujuan Penelitian

 

 

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang penulis dapatkan selama ini. Adapun tujuan lain yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

 

1.   Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dalam dunia kerja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

 

2.      Membuat aplikasi sistem jasa tracking barang untuk pengiriman dan penerimaan barang agar tercipta efektifitas dan efisiensi

 

3.      Dari hasil penelitian ini dapat digunakannya sistem tracking agar tidak terjadi kesalahan pengiriman dan penerimaan barang, dan membuat suatu pekerjaan menjadi lebih efektif dan akurat .

 

 

 

Manfaat Penelitian

 

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

 

1.      Memberikan solusi sistem dalam pengeriman dan penerimaan barang yang berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik

 

2.      Menghasilakan sistem aplikasi jasa tracking pengiriman barang dan penerimaan barang pada PT. Global Suryamas Logistik agar lebih akurat dan teritegrasi oleh system

 

3.      Dengan adanya aplikasi system jasa tracking, menjadikan informasi lebih efisien dan efektif.

Metode Penelitian

Dalam membuat laporan ini, penulis melakukan beberapa metode dalam meneliti masalah yang ada. Metode tersebut antara lain:

 

 

Metode Pengumpulan Data

 

a.   Observasi

 

Dilakukan dengan mengunjungi PT. Global Suryamas Logistik untuk mengetahui langsung objek yang akan dijadikan penelitian oleh penulis.

 

b.  Wawancara

 

Dilakukan melalui proses tanya jawab dengan user yang terlibat langsung kepada pihak manajemen dan bertanggung jawab dalam mengolah data untuk menjadi suatu informasi yang dapat membantu dalam pengambilan suatu keputusan.

 

c.   Studi Pustaka

 

Metode yang dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, jurnal, browsing, literature review yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang di kaji.


Metode Analisis

 

1. Metode Analisis Sistem

 

Penelitian ini menggunakan analisa SWOT singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memecahkan masalah.

 

Pemaparan empat komponen SWOT secara terprinci adalah sebagai berikut :

 

1.       Strength (S) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan suatu keunggulan.

 

2.       Weakness (W) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan kelemahan.

 

3.       Opportunity (O) kesempatan yang datang dari luar organisasi atau bisnis.

 

4.       Threat (T) elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi atau bisnis.

 

Dalam hal ini dari hasil identifikasi tersebut dibandingkan untuk memaksimalkan strength dan opportunity (strategi SO) serta meminimalkan weakness dan threat (strategi WT) guna mencapai strategi optimal di PT. Global Suryamas Logistik.


 

2. Metode Perancangan Program/Sistem

 

Sistem yang dibangun akan berbasis website, peneliti menggunakan beberapa software, diantaranya :

 

1.      Memvisualiasikan sistem dengan UML (Unified Modeling Language), terdiri dari Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram;

 

2.      Notepad++ untuk text editor;

 

3.      PHP (Hypertext Prepocessor) sebagai Bahasa pemrograman inti;

 

4.      Pengelolaan basis data menggunakan MYSQL (My Structured Query Language);

 

5.      Menerapkan Bootstrap (HTML, CSS, Javascript) sebagai Interface website;

 

6.     XAMPP sebagai web server.

 

 

 

 

Metode Testing

 

Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

 

Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

 

a. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada;

 

b. Kesalahan antarmuka (interface errors);

 

c. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data

 

d. Kesalahan performansi (performance errors)

 

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Skripsi ini, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

 

BAB I       PENDAHULUAN

 

 

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

 

BAB II    LANDASAN TEORI

 

 

Bab ini berisi tentang pengertian dan definisi-definisi yang diambil dari beberapa kutipan buku, jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian dan Literature Review meliputi sistem pengolaan biaya

 

BAB III  PEMBAHASAN DAN ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

 

Bab ini membahas tentang gambaran umum pada PT. Global Suryamas Logistik, sejarah singkat, visi dan misi, struktrur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.


 

BAB IV  RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

 

Bab  ini  menjelaskan  mengenai  perancangan  sistem  yang akan  diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, penjelasan diajukan. Dijelaskan juga tentang rancangan basis data meliputi spesifikasi basis data, rancangan program usulan, rancangan prototype sistem usulan,implementasi sistem yang diusulkan, pengujian dengan Blackbox testing  dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.


 

BAB V   PENUTUP

 

 

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum


Konsep Dasar Sistem

 

 

1.   Definisi Sistem

 

[1]Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11) mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.


[2]Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016) menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

 

Menurut Mulyadi(2016:4)[3]: “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.


 

[4]Menurut Mulyati dkk, dalam Jurnal CCIT (2018:119). “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.”

[5] Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT (2018:16) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.”


Maka berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu urutan pekerjaan yang tersusun dari awal hingga akhir yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian departemen atau lebih sesuai dengan bagiannya masing-masing, yang disusun untuk menjamin 8 penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.


2.   Karakteristik Sistem

 

1.       Komponen Sistem (compenents)

 

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem.

 

2.      Batasan Sistem (boundary)

 

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi atau pemisag antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sautu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

 

3.      Lingkungan Luar (environment)

 

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan ataupun yang merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga dan dipelihara sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem tersebut.


4.   Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sautu subsistem ke subsitem lain. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Engan adanya penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub sistem yang membentuk suatu kesatuan.

 

5.      Mempunyai Masukan (input)

 

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan delalam sistem.masukan dapat berupa pemeliharaan (maintance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh didalam suatu unit sistem komputer

 

“program” adalah maintance input yang digunakan untuk mengopersiakn komputernya “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

 

6.      Mempunyai Keluaran (output)

 

Keluaran (output) merupakan hasil energi dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi yang dpat digunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.


 

 

 

7.      Mempunyai Pengolahan (processing)

 

Pengolahan (process) merupakan suatu sistem yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaram yang diinginkan. Contohnya sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi

 

menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

 

8.   Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal) Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang bersifat deterministic. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sistem tdak ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem, tanpa adanya tujuan sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Suatu sitem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

 

9.      Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

 

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam kondisi normal.

 

 

 

 

3.      Klasifikasi Sistem

 

Menurut Hutahaean (2015:6)[6], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut :

 

a.         Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer

 

b.      Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

 

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

 

c.         Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

 

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

 

d.        Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

 

 

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

 

1.   Definisi Sistem Informasi

 

Hutahean (2016:13). “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

 

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[7] “ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi”.

 

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi.

 

 

2.   Komponen Sistem Informasi

 

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk menapai sasaran.

 

1.      Blok Masukan

 

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

 

2.      Blok Model

 

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

 

3.      Blok Keluaran

 

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang brguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen.


 

 

 

4.      Blok Teknologi

 

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainmare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

 

5.      Blok Basis Data

 

Bagian data (database) merupakan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lan jut. Data di dalam basis data perludiorganisasika sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kpasitas penyimpanan. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Manajemen Sistem).


 

 

 

6.      Blok Kendali

 

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hak yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjsi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratasi.

 

 

Konsep Dasar Perancangan Sistem

 

1.      Definisi Perancangan Sistem

 

Berikut ini beberapa pengertian tentang perancangan sistem menurut beberapa ahli, yaitu

 

a.      Menurut McLeod dalam Fauzi dan Titis (2015:26)[8] “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.

 

b.      Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5)[9].

 

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses penentuan pembuatan sistem yang baru berdasarkan hasil dari data yang sudah dikumpulkan.



 

 

 

2.      Tujuan Perancangan Sistem

 

Menurut Iswandy (2015:72)[10], pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

 

1.      Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi;

 

2.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibat;

 

3.      Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

 

Menurut McKay, .dkk dalam Internasional Journal of Computer Intergrated Manufacturing (2016:237)[11], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.



 

 

 

Konsep Dasar Analisa Sistem

 

1.   Definisi Analisa Sistem

 

Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[12], “Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, hambatan-hambatan yng terjdi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikn-perbaikanya”.

 

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[13] mendefinisikan, “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

 

 

2.   Tahap Analisa Sistem

 

Menurut Topik Nur Hidayat, dkk (2017)[14], “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagain kompnennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn - permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibut rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.



 

 

 

Konsep Dasar Dasar Data dan Informasi

 

1.   Definisi Data

 

Menurut Iswandy (2015:73), Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

 

Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30) dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol. 2 No. 1, “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

 

 

2.      Definisi Informasi

 

a.      Menurut Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39)[15] “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik”.

 

b.      Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24)[16] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.


 

 

 

3.   Jenis-jenis Informasi

Menurut Lusyani Sunarya, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80–81)[[17] “Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:".

  1. Informasi berdasarkan persyaratan, yaitu suatu suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seseorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi, yaitu informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi dua macam : informasi masa lalu dan informasi masa kini.
  3. Informasi berdasarkan sasaran, yaitu informasi yang ditunjukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat didalam organisasi maupun diluar organisasi.


 

Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015: 80)[18], “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda dapat di dimpulkan bahwa informasi dalam manajemen di klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang di antaranya adalah :

 

1.      Informasi berdasarkan persyaratan.

 

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagai mana di butuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera di lakukan.

 

2.      Informasi berdasarkan dimensi waktu di bagi menjadi dua (2), yaitu :

 

a.       Informasi masa lalu

 

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanannya dalam storage perlu di susun secara rapih dan teratur.

 

b.      Informasi masa kini

 

Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

 

4.      Nilai Informasi

 

Menurut Palit, dkk (2015:2)[19], ada 10 kategori dalam nila informasi diantaranya:

 

1.      Kemudahan dalam memperoleh


Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

 

2.      Sifat luas dan kelengkapannya

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

 

3.      Ketelitian (accuracy)

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

 

4.      Kecocokan dengan pengguna (relevance)

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

 

5.      Ketepatan waktu

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

 

6.      Kejelasan (clarity)


Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

 

7.      Fleksibilitas atau keluwesannya

 

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

 

8.      Dapat dibuktikan

 

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

 

9.      Tidak ada prasangka

 

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

 

10.  Dapat diukur

 

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

 

 

5.   Kualitas Informasi

 

Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24), Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :

 

a.      Relevan (Relevancy)

 

b.      Akurat (Accurancy)

 

c.       Tepat waktu (Time liness)

 

 

 

d.      Ekonomis (Economy)

 

e.       Efisien (Efficiency)

 

f.       Ketersediaan (Availability)

 

g.      Dapat dipercaya (Reliability)

 

h.      Konsisten

 

 

 

 

 

 

Konsep Dasar Teknologi Informasi

 

1.      Definisi Teknologi Informasi

 

Berikut ini beberapa pengertian tentang teknologi informasi menurut beberapa ahli, yaitu:

 

a.      Menurut  Wawan  Dhewanto  dan  Grisna  Anggadwita  (2015:19) dalam International Journal of Learning and Intellectual Capital 12 (1), 32-46, 2015. [20]

 

“Teknologi informasi terdiri dari atas dua kata yang memiliki makna berbeda. Kata teknologi berasal dari dua kata, yaitu techno yang berarti seni, dan logia (logos) yang berarti ilmu, teori. Sedangkan kata informasi berasal dari kata Perancis kuno pada tahun 1387, yaitu informacion yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Berdasarkan pendekatan tersebut maka teknologi informasi didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima”.

 

b.      Menurut  Haaq  dan  Keen  dalam  Rusdiana  dan  Irfan  (2015:52)[21]

 

“Teknologi  Informasi  sebagai  seperangkat  alat  yang  membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi”.

 

c.      Menurut Martin (2015) “Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)

 

yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.”

 

d.      Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi.

 

 

2.      Definisi Analisa Sistem

 

Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270) yang mengungkapkan bahwa "analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya".


 

 

 

2.   Prinsip-prinsip Analisa Sistem

 

Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18):

 

1.      Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

 

2.      Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

 

3.      Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

 

4.      Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.

 

5.      Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


 

 

 

Teori Khusus

 

Konsep Unified Modeling Language (UML)

 

1.   Definisi UML

 

 

Menurut Aris dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.1 (2016:75) “Use case diagram merupakan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem”.

Menurut Munawar dalam Waspodo (2015:2), Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

 

Menurut F. Alaghbari dan Noura Aknin, dalam Global Journal of Engineering Science and Researches (GJESR) Vol.2 (2) (2015:63-68), “The Unified Modeling Language (UML) is a standard language for writing software blueprints that premiered with version 1.1 in 1997. Three prominent object oriented programming professionals, Gray Booch, Ivar Jacobsen, and James Rumbaugh are the principle authors of UML. UML establishes a collection of graphical symbols as well as semantics to support and define these symbols. There are nine different kinds of diagrams in UML: class, object, use case, sequence, collaboration, state chart, activity, component, and deployment [5]. UML was developed and is being maintained by OMG. The current version - UML 2.4.1 was released in 2011. The main objective of UML is “ to provide system architects, software engineers, and software developers with tools for



analysis, design, and implementation of software-based systems as well as for modeling business and similar processes” [6]. In this paper we present UML Activity Diagram And UML Use-Case Diagram For Sales Process Modeling. The work presented in this paper is a development of a previous work which presented in the previous studies mentioned in the list of references which are : [3] and [4]. The representation performed are: develop a model of the sales process by providing Depository service during Sales Processes. And create a model for the management of warehouse Depository with the possibility of withdrawal of quantities sold to the customer on parts until the end of the customer's balance of quantities in the warehouse Depository.”

 

2.      Jenis-jenis Diagram UML

 

Menurut Rochman dan Yanti (2016:39), Diagram UML mempunyai beberapa jenis, diantaranya:

 

1.      Use case Diagram

 

Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

 

2.      Activity Diagram


Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

 

2.      Sequence Diagram

 

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskipsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat didalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk membuat sekenario yang ada pada use case”.

 

Konsep Dasar WEB

 

1.      Definisi WEB

 

Abdullah (2015:1), “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

 

Bekti (2015:35), “Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang



bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

 


Menurut Untung Rahardja, dkk dalan jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015)[22], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web : Web statis adalah web yang isinya atau content tidak dapat berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.



 

 

 

2.      Jenis - jenis Website

 

Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

 

1.      Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

 

2.      Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


 

 

 

Konsep Dasar PHP

 

1.   Definisi PHP

 

Menurut   Arief   dalam    Iqbal   dkk   (2017:2),    PHP   (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.


Menurut Sri Rahayu, Muhammad Yusup, Sinta Puspita Dewi dalam jurnal CCIT (2015: 53)[23] PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.


 

Supono   dan   Putratama  (2016:3)   mengemukakan   bahwa   ”PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

 

Menurut Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembang web”. PHP merupakan bahasa (script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi server sebuah web.

 

Menurut Muhammad Bello Aliyu, dkk dalam International Journal of Engineering Science Invention (Vol. 6 Issue 9, September 2017), PHP which is known as Hypertext preprocessor is a scripting language initially designed for the web. PHP was just starting its emergence as more than a niche scripting language for hobbyists. That was the time of PHP 4 and the first Zend Engine had made PHP faster and more stable. PHP deployment was also increasing exponentially, but it was still a hard sell to use PHP for large commercial web sites. This difficulty originated mainly from two sources: Firstly, Perl/ColdFusion/other-scripting-language developers who refused to update their understanding of PHP’s



capabilities from when it was still a nascent language. Secondly, Java developers who wanted large and complete frameworks, robust object oriented support, static typing, and other “enterprise” features.

 

Konsep Dasar MySQL

 

1.   Definisi MySQL

 

Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21), “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.

 

 

2.   Perintah Dasar Definisi MySQL

 

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

 

 

1.      DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi data dari objek-objek database.

 

2.      DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukan, merubah dan menghapus isi data – dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tife data dari objek database.



 

 

 

Konsep Elisitasi

 

1.   Definisi Elisitasi

 

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

 

a.       Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

 

b.      Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

 

1.   “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

 

2.   “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

 

3.   “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.



c.       Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

 

1.   T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

 

2.   O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

 

3.   E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

 

 

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

 

1.   High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

 

2.   Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

 

3.   Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

 

d.      Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.



 

 

 

Konsep Dasar Analisa SWOT

 

1.   Analisa SWOT

 

Menurut Irfan Fahmi (2015:252), ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang ), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”

 

1.      Kekuatan (strenghts)

 

Keuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

 

2.      Kelemahan (Weakness)

 

Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

 

3.      Peluang (Opportunities)

 

Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

 

3.      Ancaman (Threaths)

 

Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

 

 

Konsep Web Server

 

1.Definisi Web Server

 

Menurut Siregar dalam Sutopo, dkk (2016:25), “Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS)”.

 

 

2.   Definisi Database

 

Menurut Dan Michael A. Cortez, dkk, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.6 (2) (2015:1143), “A database is a collection of information that is organized

menurut Ary waspodo, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[24]adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.



so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, databases can be classified according to types of content: bibliographic, full-text, numeric, and images”.


Menurut Spits Warnars, dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:84)[25], “Database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis. Database terstruktur merupakan organisasi kumpulan data yang menggunakan system manajemen database yang didukung konsep DML (Data Manipulation Language) dan DDL (Data Definition Language). Dimana DML merupakan proses manipulasi yang menggunakan perintah sql seperti select, insert, update, delete, dan lain-lain sedangkan DDL merupakan proses pendefinisian database yang menggunakan perintah sql seperti create, table, drop table, dan lain-lain”.


 

 

Konsep XAMPP

 

1.   Definisi XAMPP

 

Menurut Betha Sidik (2018:6), XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

 

Menurut Palit, dkk (2015:3), XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program




ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.


Gambar 2.1. XAMPP

Sumber : http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html


 

2.   Konsep XAMPP

 

Menurut Poonam Kumari dan Dr. Mahesh Yadav dalam International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR) Volume 4, Issue 6, June 2015, XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :

 

1.      Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.

 

2.      MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.



3.      PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelejari.

 

4.      Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

 

Konsep Dasar Notepad++

 

1.   Definisi Notepad++

 

Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.



Gambar 2.2. Logo Notepad++

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B


 

 

 

 

 

 

Konsep Dasar Bootstrap

 

1.   Definisi Bootstrap

 

Menurut Snig Bhaumik dalam Rahardja, dkk (2016:62), Bootstrap is a frontend framework for faster and easier web development in the new standard of the mobilefirst philosophy. It uses HTML, CSS, and JavaScript. In August 2010, Twitter released Bootstrap as open source. Dapat disimpulkan bahwa Bootstrap merupakan produk Twitter yang digunakan sebagai frontend framework yang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript sebagai fondasinya.


 

 

 

2.   Definisi HTML

 

Menurut Sidik dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327-328), HTML (Hypertext Markup Language) yaitu salah satu bahasa scripting yang dapat menghasilkan halaman website sehingga halaman tersebut dapat diakses pada setiap komputer pengakses (client). Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi dalam internet.

 

 

3.   Definisi CSS

 

Menurut Suyanto dalam Pramatasari dan Bambang (2017:328), CSS (Cascading Style Sheets) banyak digunakan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik tampilan bahkan untuk memposisikan dan layouting halaman web. Dengan mendefinisikan suatu style sekali saja maka style itu akan digunakan berulang kali.

 

 

4.      Definisi Javascript

 

Menurut Suryana, dkk dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327), JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML. Objek tersebut dapat berupa suatu windows, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Terdapat dua piranti yang diperlukan dalam JavaSricpt yaitu browser dan



texteditor. Text editor adalah sebuah pengolah kata (word processor) yang menghasilkan file dalam format ASCII murni.

 

 

Konsep Dasar Black Box Testing

 

1.      Definisi Black Box Testing

 

Menurut Khan dalam Mustaqbal, dkk (2015:33) “Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

 

Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782) Volume 3, Issue 10, October 2015, “Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.

 

 

2.      Metode Black Box Testing

 

Menurut Mustaqbal (2015:34), Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing, antara lain:

 

a.      Equivalence Partitioning

 

b.      Boundary Value Analysis/Limit Testing

 

c.       Comparison Testing

 

d.      Sample Testing

 

e.       Robustness Testing

 

 

 

f.        Behavior Testing

 

g.      Requirement Testing

 

h.      Performance Testing

 

i.        Uji Ketahanan (Endurance Testing)

 

j.        Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing)

 

 

 

 

Konsep Literature Review

 

1.         Definisi Kajian Pustaka (Literature Review)

 

Kajian pustaka (literature review) adalah ringkasan tertulis mengenai artikel dari jurnal, buku, dan dokumen lain yang mendekripsikan teori serta informasi baik masa lalu maupun saat ini, mengorganisasikan pustaka ke dalam topik dan dokumen yang dibutuhkan untuk proposal penelitian. Dalam penelitian pendidikan, peneliti biasanya mementingkan kajian pustaka yang diambil dari artikel pada jurnal. Namun demikian, peneliti juga membutuhkan informasi lain yang diambil dari makalah konferensi, buku, dan dokumen pemerintah.

 

Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:1) Literature Review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature Review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah

1.      Manfaat Literature Review

 

Menurut Sudaryono (2011:87), manfaat Literature Review sebagai berikut:

 

a.    Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

 

b.   Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.



c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

 

d. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

 

e. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

 

 

2.      Jenis-jenis Penelitian Jenis-jenis penelitian yaitu:

 

a.       Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

 

Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

 

b.      Penelitian Dasar

 

Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental resesarch). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

 

c.         Penelitian Terapan



Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

 

d.        Penelitian Evaluasi

 

Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, atau pun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.

 

1.   Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya

 

Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu:

 

a.    Penelitian Deskriptif

 

Penelitian deskriptif (descriptive research), bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

 

b.      Penilaian Prediktif

 

Penilaian prediktif (predictive research), studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

 

c.         Penelitian Improftif

 

Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki meningkatan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.


 

 

 

d.        Penelitian Eksplanatif

 

Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

 

e.         Penelitian Eksperimen

 

Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.

 

f.           Penelitian Ex Post Facto

 

Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.

 

g.         Penelitian Partisipasi

 

Bonnie J. Cain penulis buku Participation Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

 

h.         Penelitian dan Pengembangan

 

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitianyang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produktersebut.

 

 

 

 

Literature Review

 

Dalam upaya menerapkan metode penelitian ini, maka peneliti menarik beberapa sumber penelitian dalam bentuk karya ilmiah atau jurnal yang relevan dengan pembahasan, 5 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional diantaranya:

 

1.      Imasita, Andi Gunawan dan Hirman dalam jurnal sinsmat, September 2015, Halaman 196-204 yang berjudul “Pengembangan Model

 

Pengelolaan  (Surat)  dan  Dokumen  Pemerintah  Berbasis  Web  pada

 

Kantor Pemerintah Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan”, berupa: Pengembangan produk model pengelolaan arsip yang dapat membantu dalam penyajian arsip (surat) dan dokumen dengan cepat, tepat dan dapat diakses secara online oleh semua pegawai. Penelitian ini menggunakan metode waterfall, Kelebihan dari sistem ini adalah menyiapkan buku agenda secara on line, memudahkan penemuan fisik arsip dengan cara cepat dan tepat, pencarian arsip dapat dilakukan berdasarkan asal surat, tanggal surat, tanggal terima/kirim, perihal surat, isi ringkas surat dan lain-lain, fisik arsip dapat ditemukan secara on line, program ini menyiapkan menu print untuk mencetak arsip tersebut, sedangkan kekurangannya dalam sistem ini masih memiliki kekurangan yaitu rentan kebocoran data terhadap sistem yang berbasis online.



2.      Fauzan Masykur dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 4 No. 3 Juli 2015 yang berjudul “Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan

 

Surat Keluar Berbasis Web”, berupa: Pengelolaan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan database MySql tersebut tidak lagi berupa hardcopy atau lembaran kertas namun sudah berupa file hasil dari pemindai atau scan dari surat yang asli. Arsip hasil scan akan disimpan dengan kode-kode tertentu untuk memudahkan dalam pencarian sehingga arsip yang masuk sudah beberapa tahun yang lalu tidak rusak dan mudah dicari. Kelebihan pada sistem ini adalah sistem yang dibangun sangat memudahkan pengolahan arsip surat masuk dan surat keluar, sehingga data lebih teratur dan tersimpan rapi, sedangkan kekurangannya pada sistem tersebut tidak dapat menampilkan dashboard untuk monitoring persentase surat masuk dan surat keluar.

 

3.      Penelitian yang dilakukan oleh Khozin Yuliana, Ahmad Fathi Shofwan dan Koko Satria Nuryadin dalam jurnal CCIT Vol.2 No.2 – Agustus 2016 Penelitian ini berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”.

 

Setiap instansi pasti ada surat masuk dan surat keluarnya yang merupakan sebuah hal yang dapat dijadikan sebagai bukti kegiatan pengeluaran atau pemasukan administrasi selama satu periode. Sistem inventarisasi surat masuk dan surat keluar adalah sistem tentang laporan yang dimiliki oleh setiap instansi yang biasanya terdiri dari bentuk usaha dari suatu instansi. Setiap instansi memiliki sistem surat



masuk dan surat keluar yang berbeda-beda, tergantung dengan sistem manajemen yang diterapkan oleh instansi tersebut. Sistem surat masuk dan surat keluar biasanya dilakukan dengan sistem manual. Dengan sistem yang terkomputerisasi akan dapat menjamin adanya waktu yang tetap untuk menghasilkan informasi serta dapat mengontrol mekanisme secara otomatis dengan penerapan kontrol yang baik dan tidak membutuhkan tempat yang luas untuk pengarsipan data karena sebagian besar data disimpan dalam database. Maka penulis melakukan analisis yang hasilnya digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigm 6.4. Proses pembuatan sistem dengan menggunakan software PHP dan database MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna terutama pada Direktorat Pencegahan Dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Ditjen Pembinaan

 

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Kelebihan pada sistem yang dibangun sangat membantu dalam mengelola pencarian dan inventarisasi arsip surat masuk dan surat keluar, sehingga pekerjaan inventarisasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sedangkan kekurangan pada sistem ini yaitu tampilan sistem yang terlalu ramai, sehingga dalam mengelola sistem sedikit terganggu dengan warna tampilan.

 

4.      Penelitian yang dilakukan oleh M. Amiruddi Saddam dan Helmi Ilham dalam Jurnal CCIT Volume 1 – November 2017. Penelitian ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Arsip Elektronik Pada PT.



Lotte Chemical Titan Nusantara” Tujuan Penelitian adalah untuk mengembangkan sistem yang sudah ada untuk menunjang kelancaran kerja pada perusahaan dan untuk kenyamanan pengguna dan menyempurnakan alur sistem tersebut. Kelebihan : alur kerja sistem sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan dan keamanan data yang terjamin, sedangkan kekurangannya adalah tampilan sistem sangat tidak user friendly.

 

5.      Penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito dan Eka Yuliandini dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No.2 – Juli 2017. Penelitian ini berjudul

 

Penerapan  Google  Drive  Sebagai  Media  Penyimpanan  Bahan

 

Perkuliahan Dalam Mendukung Aplikasi Mobile App”. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan server pada Perguruan Tinggi, peneliti menggunakan Google efisiensi penyimpanan bahan ajar pada Perguruan Tinggi, agar mempermudah mahasiswa mengakses bahan ajar, serta mengoptimalkan penyimpanan bahan ajar. Dengan adanya fasilitas Google Drive kita menghemat keterbatasan hardisk dan bandwith. Kelebihan pada sistem yang dibangun memiliki kelebihan yaitu sistem yang fleksibel sehingga mudah digunakan dimanapun dan kapanpun, sedangkan kekurangannya adalah dengan sistem yang berbasis cloud, maka dibutuhkan koneksi internet yang stabil, jika tidak, maka pekerjaan yang dilakukan akan terhambat.

 

6.      Edo Pratama, Leon Andretti Abdillah and Susan Dian Purnamasari dalam Jurnal International Conference on Information Technology and Engineering Application (2015) yang berjudul “Correspondence



Archival Information Systems In Bina Darma University”, berupa: Informatioan technology era support the growth of the organization in making every job done easyly, quickly, and accurately. Archive is a medium that is used by each institution, especially educational institutions such as foundations or university for storage, grouping, organization, control and maintenance of a variety of archival records in particular letter. Bina Darma University has 5 category archives. In order to solve some problems related to arcvhiving correspondence letters, authors develop correspondence archival information systems (CAIS) or electronic Archive (e-Archive). Reason and purpose of this research is to build information systems archives of more structured and computerized in order to speed up the search exist-ing data and making of incoming and outgoing mail and paperwork required. This study will use the method of First In First Serve (FIFS). The research results ob-tained is that the administration needed a system in search for existing archives and manufacture of incoming and outgoing mail and the mail archives report.

 

7.      Miguel Costa, Daniel Gomes and Mário J. Silva dalam International Journal on Digital Libraries Vol.18, Issue 3, pp 191-205 (2016) yang berjudul “The evolution of web archiving”, berupa: Web archives preserve information published on the web or digitized from printed publications. Much of this information is unique and historically valuable. However, the lack of knowledge about the global status of web archiving initiatives hamper their improvement and collaboration.



To overcome this problem, we conducted two surveys, in 2010 and 2014, which provide a comprehensive characterization on web archiving initiatives and their evolution. We identified several patterns and trends that highlight challenges and opportunities. We discuss these patterns and trends that enable to define strategies, estimate resources and provide guidelines for research and development of better technology. Our results show that during the last years there was a significant growth in initiatives and countries hosting these initiatives, volume of data and number of contents preserved. While this indicates that the web archiving community is dedicating a growing effort on preserving digital information, other results presented throughout the paper raise concerns such as the small amount of archived data in comparison with the amount of data that is being published online.

 

8.      Mazen J. Al Shobaki, Samy S. Abu Naser, Mohammed Khair I. Kassab dalam International Journal of Engineering and Infromation System (IJEAIS) Vol. 1 Issue 2, April 2017 yang berjudul “The Reality of the Application of Electronic Document Management System in Governmental Institutions - an Empirical Study on the Palestinian Pension Agency”, berupa: The research aims to identify the status of the application of electronic document management system in governmental institutions – the study was applied on the Palestinian Pension Agency. The population of this study is composed of all employees in the Palestinian Pension Agency. In order to achieve the



objectives of the study, the esearchers used the descriptive and analytical approach, through which try to describe the phenomenon of the subject of the study, analyze the data and the relationship between the components and the views put around it. Census method was used due to the small size of the study population and ease of access to the target group. (108) questionnaires were distributed to all members of the study population, were (65) employees in the Gaza Strip and (43) employees in the West Bank. All questionnaires were recovered. The study found the following results: There were no statistically significant differences in the members of the population in response to differences in the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions - case study on the Palestinian Pension Authority due to the age. There are no statistically significant differences in population members in response to the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions - case Study on the Palestinian Pension Authority due to the variable nature of the job. As well as there are no statistically significant differences in the members of the population in response to the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions - case study on the Palestinian Pension Authority due to the variable of specialization. There are statistically significant differences in the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental



institutions - case study on the Palestinian Pension Authority due to Qualification variable for the benefit of members of the population study who are holding a Bachelor degree. There are statistically significant differences in the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions – case study on the Palestinian Pension Authority due to the variable number of years of experience for the benefit of members of the study population who have experience between 11-15 years. The study found a group of recommendations, including: the need to focus on the establishment of a general management of electronic documents in the organization structure that takes care of all the technical processes in it an contains scientifically qualified persons in the field of electronic document management. The need is for the attention in developing strategic plans, policies and mechanisms of action commensurate with the electronic document management system;

 

9.      Fakije Zejnullahu and Indrit Baholli dalam Mediterranean Journal of Scial Sciences Vol 8 No 1 January 2017 yang berjudul “System for Electronic Archiving of Document in Republic of Kosovo- An Evaluation of Success Factors- Design-Reality Gap Analysis”, berupa:

 

Use of Innovation of ICT in activities of the public sector, referred to as e-Government, has helped governments to improve their services to citizens, to businesses and to government units by making them more qualitative and easily accessible. The initiative of e-Government in Kosovo was identified as a priority of the government in 2008 and



since then a number of projects have been implemented, amongst them the System for Electronic Archiving of Document (SEAD). Since the partial or full failure of implementation of e-government projects is very frequent phenomenon in developing countries, the identification of success and failure factors of projects is necessary in order to address them on time. In this study are assessed the level of success of implementation of SEAD and are identified the critical success and failure factors of this system through seven dimensions ITPOSMO by using the Design Reality Gap Analysis. By measuring the design-reality gap across seven dimensions, we have assessed the success of the implementation of SEAD, which scored 18.05. Results from this study indicate that if no action is taken to reduce the size of gaps, particularly the gap in dimensions “Processes” and “Staffing and Skills”, project risks falling in the category “Partial Failure”. Findings from this research will serve to reduce the risks that may affect the successful implementation of e-governance in Republic of Kosovo, and also will serve other researchers in identifying the failure and success factors of e-Government in developing countries.

 

10.  Made Pasek Agus Ariawan, Putu Bagus Indra Sukadiana Putra and Putu Arya Mertasana dalam International Journal of Engineering and Emerging Technology (IJEET) Vol.2 No.21 July December 2017 yang berjudul “Design and Analysis of Mail Management Information System using PIECES Method: A Case Study at Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Udayana University”, berupa:



Information is needed by agencies, companies, organizations, institutions and the environment having no access to the system. Mail is an important means of communication for agencies. The faster the distribution of the mail the faster the information can be obtained by people or agencies. The increasing number of incoming and outgoing mail gives rise to some problems in mail management. From review of some researches, it can be said that the information management system can help handle the problem faced in mail data processing, mail filing, and mail searching. However, there are some drawbacks in the researches, among others the researches reviewed do not explain how the system works in the mail distribution, verification, signing, classification, and prioritization. This research aims to analyze and design an information system of incoming and outgoing mail management using the PIECES analysis. The advantages of the system are among others, it can help computerize data; the process of mail distribution can be real time with mail notification; the incoming mail data can be classified using the classification method; outgoing mail can be made using the SPK method and the mail signing can be made using the barcode system.


 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Global Suryamas Logistik

PT. Global Suryamas Logistik dengan merk (brand) GSM Logistik berdiri sejak tanggal 12 Juni 2010. Perusahaan ini didirikan oleh Hj. Cecep Surya Miharja yang bekerja pada perusahaan logistik yang berbeda. Pada awal berdirinya, GSM Logistik berlokasi di Jl. Cikupa - Raya peusar Km. 1,5 Kp. Kadu RT. 08/03 Kel. Sukamulya Kec. Cikupa-Kabupaten Tangerang Prv. Banten. PT Global Suryamas adalah perusahaan logistic perdagangan umum yang berdomisili di wilayah kabupaten tangerang. PT. Global Suryamas merupakan anak perusahaan PD. Limbah jaya yang merupakan perusahaan pengelolah limbsh dan perdagangan umum. Pada tahun pertama hingga saat ini, PT. Global Suryamas telah meninggkat pangsa pasar dan melayani berbagai perusahaan.



Melihat dari makin berkembangnya perekonomian Indonesia yang semakin membaik dan tumbuh pesat, aktivitas perdagangan dan lalu lintas barang atar pulau dalam dan luar negri. Hal ini tentu saja membutuhkan infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan, sarana transportasi dan telekomunikasi tapi juga jasa pengiriman dan distribusi yang mudah di jangkau oleh masyarakat dan pelaku usaha.


Oleh karena itu kami PT. Global Suryamas berusaha mengambil peran dengan partisipasi aktif turut mendorong terciptanya pertumbuhan

 

ekonomi yang berkelanjutan memulai penyedian jasa pengiriman express, regular dan layanan pengiriman lainnya yang efisien dan mudah terjangkau.


Dengan didukung tenang professional terlatih dengan jaringan yang luas, serta didukung oleh Staff yang berpengalaman, kami merupakan perusahaan logistic yang siap untuk memenuhi tatangan dan memberikan solusi terbaik kebutuhan logistic anda.


Berikut beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan PT. Global Suryamas Logistik.


  1. PT. Indonesia Stanley Electric


  1. PT. Mitsuba Indonesia


  1. PT. Indonesia Nippon Seiki


  1. PT. Hilon Indonesia


  1. PT. Hutama Karya (Persero)


  1. PT. Shimizu Indonesia


  1. PT. Total Pola Persada


  1. PT. Beton Perkasan Wijaksana (BPW)


  1. PT. Duta Graha Indonesia


  1. PT. Pasific Texindo Indonesia (PTI)


  1. PT. Beton Kontruksi Wijaksana (BKW)


  1. PT. Bosung Indonesia


  1. PT. Istaka Sumber Sari (Persero)


  1. PT. Pratama Abadi Industri (PAI)
 

1.    Visi dan Misi PT. Global Suryamas Logistik A. Visi


Menjadikan perusahan handal dan terpercaya dengan pelayanan terbaik dan memberikan solusi terbaik di bidang logistik dan distribusi, dengan mengutamakan keamanan dan kecepatan barang serta menjaga kepuasan customer.


B.  Misi


Menjadikan perushaan yang dapat di andalkan (berkomitmen penuh akan ketepatan waktu dan keselamatan). Serta memberikan solusi dengan nialai tambahan.


Ikut berperan aktif membantu pemerintahan dalam pelayanan masyarakat khususnya dapat membantu peningkatan perekomian sertaa perkembangan teknologi indonesis.


Pernyataan Misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan PT. Global Suryamas Logistik


Adapun Misi PT. Global Suryamas Logistik adalah sebagai berikut:

  1. Mewujudkan manajemen perusahan PT. Global Suryamas Logistik berbasis kinerja.
  2. Meningkatkan kinerja yang lebih efisien terhadap pada perusahaan.
  3. Memberikan kualitas pelayanan yang cepat, tepat dan akurat.

Struktur Perusahaan PT. Global Suryamas Logistik

Berikut adalah struktur PT. Global Suryamas Logistik.


 

Gambar 3.1. Struktur PT. Global Suryamas Logistik

 

 

 

Tugas dan Tanggung Jawab

 

1.   Komisaris

 

Komisaris merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan dan bisa juga sebagai pemilik perusahaan/pemilik saham, bekerjasama dengan Direksi dan bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan serta membawahi bawahan secara efektif.

 

  1. Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala, serta mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi tentang hasil yang diperoleh perusahaan.
  2. Menentukan siapa yang menjadi Direktur.
  3. Menyetujui planning yang akan di ajukan oleh Direktur.
  4. Memberikan masukan-masukan yang berguna bagi perusahaan.
 

 

2.   Direkur Utama

 

Bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan eksekutor. Peran komunikator melibatkan pers dan seisi dunia luar, serta manajemen dan karyawan, peran pengambil keputusan mencakup keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan dan strategi.

 

  1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
  2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).
  3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
  4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

 

3.   Direktur Keuangan

 

Direktur keuangan merupakan pimpinan yang menjalankan proses pemantauan dan pengambilan keputusan mengenai perihal yang berhubungan dengan keuangan di perusahaan.

 

  1. Mampu menjadikan dirinya sebagai ahli keuangan
  2. Mampu menggeneralisasikan bidang keuangan
  3. Memimpin kinerja keuangan perusahaan
  4. Mampu memenangkan pertumbuhan perusahaan

 

4.   Direktur Marketing

Merupakan   jabatan   seseorang   yang   bertanggung   jawab pada operasi   pemasaran   secara    keseluruhan         perusahaan.    Secara   umum merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.

 

  1. Memiliki pengalaman yang luas, memiliki rekan jejak yang baik dan menunjukan keberhasilan dalam karir.
  2. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai perusahaan yang akan dipimpin.
  3. Memiliki pemahaman dalam tata kelola perusahaan dan manajemen.
  4. Memiliki kemampuan merancang dan melaksanakan kebijakan strategi untuk perkembangan perusahaan.
  5. Memiliki integritas tinggi.
  6. Memiliki jiwa kepemimpinan.
  7. Memiliki dedi kasih yang tinggi untuk mengembakan dan memajukan perusahaan.

 

5.    Manager Keuangan

 

Merupakan jabatan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena sebagai ujung tombak yang berkaitan dengan keuangan.

 

a.   Mengkordinasi dan mengontrol perencaan, serta pembayaran kewajiban pajak agar efisien, akurat dan tepat waktu.

b.   Merencanakan dan mengkordinasi penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol anggaran perusahaan.

c.   Mengelola fungsi akutansi dalam memperoses dan dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan secara akurat

 

 

d.  Merencanakan, Mengkordinasi dan mengontrol arus kas perusahaan (cash flow), terutama pengelolaan utang piutang.

 

6.   Bagian Spare Part

 

Bertanggung jawab menyediakan barang spare part untuk kebutuhan kendaraan.

 

  1. Membuat perencanaan pengadaan spare part dan distribusinya.
  2. Mengawasi dan mengontrol operasional.
  3. Mengawasi dan mengontrol spare part yang masuk dan keluar sesuai dengan SOP.
  4. Melakukan pengecekan pada spare part yang diterima sesuai SOP.

 

7.    Manager Marketing Personalia

 

Manager Marketing dituntut untuk memuaskan konsumen dimana konsumen merupakan sumber keuntungan perusahaan.

 

  1. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan strategi pemasaran yang telah dirumuskan.
  2. Bersedia bertanggung jawab memastikan segala kinerja di departemen pemasaran berjalan efektif dan efisien.
  3. Membangun interaksi yang baik dengan pelanggan.
  4. Memahami dan bertanggung jawab atas hasil kerja di divisi operasional pemasaran.
  5. Menjaga komitmen dan konsistensi terhadap pemberlakuakn aturan atau SOP kemudian melakukan analisa efisiensi pada SOP tersebut.
  6. Mengkontrol kedisiplinan pada kinerja departemen pemasaran berdasarkan aturan yang berlaku.
 

 

8.    Admin

 

Tanggung jawab admin sangat luas namun intinya memastikan segala kegiatan yang bersifat administrasi / ketatausahaan kantor atau perusahaan berjalan dengan baik dan lancer.

 

  1. Teliti
  2. Memiliki perhitungan dengan baik
  3. Mampu bekerja dalam tim
  4. Memiliki inisiatif

 

9.   Mekanik Driver

 

Bertanggung jawab dalam bidang kerusakan atau masalah terhadap kendaraan.

 

  1. Mengetahui masalah setiap kendaraan rusak
  2. Memahami dasar kelistrikan otomotif
  3. Memahami dasar mesin otomotif

 

10. Konsumen

 

Pihak perusahaan yang menggunakan jasa atau yang bekerja sama dengan perusahaan.

 

  1. Komunikasi baik dengan konsumen.
  2. Meningkatkan kepuasan terhadap konsumen.
  3. Mempertahankan loyalitas
  4. Efisien
  5. Efektivitas
 

 



 

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan merupakan analisa mengenai tahapan-tahapan dari proses yang dilakukan dalam sistem. Adapun tahapan-tahapan dari sistem Aplikasi Sistem Tracking Barang, Pengiriman Dan Penerimaan Barang Di PT. Global Suyamas Logistik diantaranya:
1. Prosedur Penerimaan Barang

Admin gudang membuat surat dlivery order (DO), lalu admin gudang menyerahkan surat ke PIC untuk menyiapkan barang yang akan di kirim dan PIC memberikan surat DO ke Driver, kemudian driver menerima DO dan menerima barang yang akan di muat ke dalam truk. Setelah itu Driver mengirim barang ke Customer, kemudian barang diterima oleh Customer. Setelah itu Driver memberikan bukti penerimaan barang ke PIC. Kemudian admin gudang membuat lamporan pengiriman yang akan di serahkan ke pimpinan.

Rancangan Prosedur atau Sistem Yang Berjalan

1. Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram Pengiriman Barang Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Berikut use case diagram pengiriman baraang yang berjalan saat ini :

Gambar 3.2. Use Case Diagram Pengiriman Barang

Kerangan gambar 3.2. :

a. 1 (satu) sistem yaitu mencakup seluruh kegiatan pengirimaan barang
b. 5 (lima) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Admin gudang, PIC, Driver, Costumer Dan Pimpinan
c. 8 (delapan) use case yang biasa dilakukan aktor-aktor, diantaranya :

1. Nama use case : Admin Gudang, Aktor : Pengirim, Skenario : Membuat surat DO.
2. Nama use case : Memberikan surat DO, Aktor : PIC, Skenario : PIC menyiapkan barang pengiriman.
3. Nama use case : Meberikan surat pengiriman kepada Drive dan , Aktor : PIC dan Driver : Memberikan surat pengiriman barang.
4. Nama use case : Menerima surat pengiriman , Aktor : Driver : Menerima pengiriman dan barang yang akan dikirim.
5. Nama use case : Mengirim barang ke Customer, Aktor : Driver dan customer, Skenario : Pengiriman barang yang akan diterima oleh Customer.
6. Nama use case : Aktor : Driver dan PIC, Skenario : Memberikan bukti terima pengiriman barang ke Customer.
7. Nama use case : Aktor : Admin Gudang dan Pimpinan, Skenario : Kemudian admin gudang membuat laporan pengiriman ke pimpinan.
8. Nama use case : Aktor : Pimpinan: Menerima laporan pengiriman barang.

2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram Pengiriman Barang Berikut ini merupakan activity diagram berjalan pengiriman barang pada PT. Global Suryamas Logistik.

<img src ="actovityberjalan.png"

Gambar 3.3. Activity Diagram Pengiriman Barang

Berdasarkan Gambar 3.5. Activity Diagram Surat Masuk di PT. Global Suryamas Logistik yang berjalan saat ini terdapat :

a. 5 (lima) swimlane
b. 1 (satu) initial node sebagai yang mengawali objek
c. 10 (sepuluh) action yang menggambarkan kegiatan surat masuk.
d. 2 (dua) final node.

3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Squence Diagram Pengiriman Barang
Berikut ini merupakan Squence Diagram berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik :

Gambar 3.4. Sequence Diagram Pengiriman Barang

Berdasarkan Gambar 3.7. Sequence Diagram pada PT. Global Suryamas Logistik yang berjalan saat ini terdapat :

a. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan
b. 2 (dua) life line yang merupan entity antar muka yang saling berkaitan
c. 10 (sepuluh) message yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Adapun metode analisa sistem yang penulis gunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik adalah Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).

Metode Penunjang Penelitian

Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan data atau informasi secara sistematis yang diperlukan dalam mencapai tujuan atau memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian yang termasuk pada jenis penelitian kualitatif, dimana yang yang diteliti adalah subjek dari penelitian tersebut yaitu informan guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa PT. Global Suryamas Logistik

1.    Analisa Masukan

a. Nama Masukan : Tracking Barang

         Fungsi          : Untuk mengetahui pengiriman barang.
                     Sumber        : Pengiriman.
                     Media           : Aplikasi
                     Frekuensi     : Setiap ada surat masuk
                     Format         : Kop Surat
                     Keterangan  : Berisi tracking barang.

2.    Analisa Proses        
    a. Nama Modul    : Tracking Barang
                     Masukan                  : Disposisi tracking barang
                     Keluaran                  : Laporan pengiriman barang
                     Ringkasan proses    : Berisi data pengiriman barang.

3.    Analisa Keluaran    
    a.  Nama Keluaran : Laporan pengiriman
                     Fungsi       : Mencatat laporan pengiriman
                     Media        : Kertas A4
                     Rangkap    : 2 (dua) lembar
                     Distribusi    : - Lembar 1 (kuning), untuk disposisi
                                          - Lembar 2, untuk surat pengiriman

Konfigurasi Sistem Berjalan

1.    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
 

Processor    : Dual Core

Memory        : 2 GygaByte

Type Monitor    : LCD 14”

Harddisk    : 320 GygaByte

Mouse        : USB Optical

Keyboard    : PS/2
 

2.    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

•    Windows 7

•    Ms. Office 2007

3.    Hak Akses (Brainware)

Ada 3 (tiga) aktor yang dapat meng-akses sistem ini, yaitu:

1.    Admin Gudang

2.    PIC

3.    Driver

4.    Customer

5.    Pimpinan
 

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1.    Permasalahan Yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut : 

a.    Sistem pengiriman barang masih menggunakan surat jalan sehingga rentan hilang dan rusak.

b.    Pengiriman masih sangat manualisasi karena media penyimpanan yang tidak tertata dengan baik.

c.    Banyak membutuhkan waktu dalam proses pengiriman barang, sehingga dapat mengurangi waktu serta kinerja pada PT. Global surymas Logistik tersebut.


2.    Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan, maka dapat diusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

a.    Perlunya membangun suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan mengetahui posisi barang saat pengiriman.

b.    Perlunya adanya sistem yang dapat dengan dapat memudahkan untuk menerima laporan penerimaan barang pada customer.

c.    Dengan dibangunnya sistem dapat lebih mudah serta memudahkan saat membuat laporan pengiriman yang jauh lebih aman.
 

Elisitasi

Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang digunakan oleh PT. Global Suryamas Logistik dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem kearsipan dokumen yang akan diusulkan. Berikut tabel Elisitasi Tahap I:

 

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi  tahap  II  dibentuk  berdasarkan  elisitasi  tahap  I  yang  kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi  option  Innesential  (I)  dan  harus  dieliminasi.  Semua  requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.2 karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya.

 

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

 

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pendataan kearsipan yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pendataan kearsipan yang saat ini masih menggunakan manual menjadi pendataan kearsipan menggunakan sistem berbasis web, sehingga memudahkan user dalam mengelola data dan menyimpan urat masuk dan surat keluar yang diinginkan. Berdasarkan perubahan sistem pendataan yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah selanjutnya adalah perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprise Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, acticity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

1.Admin

    a.    Melakukan Login sistem

    b.    Menampilkan Menu Home Dan Dashboard

    c.    Input Data Surat DO Masuk

    d.    Membuat konsep Surat DO Keluar

    e.    Upload Lampiran Surat Resi Keluar

    f.    Menampilkan Data Customer

    g.    Menampilkan Laporan Data Surat Masuk Dan Data Surat DO Keluar Perbulan

    h.    Menampilkan Pencarian Data Surat DO Masuk dan Data Surat DO Keluar

    i.    Menampilkan Cetak Laporan Surat DO Masuk Dan Surat DO Keluar

    j.    Log out

2.    Driver

    a.    Melakukan login sistem

    b.    Menampilkan menu home dan dashboard

    c.    Cek surat DO masuk

    d.    Menampilkan Data Customer

    e.    Cek surat DO keluar

    f.    Menampilkan laporan surat DO masuk

    g.    Menampilkan laporan surat DO keluar

    h.    Log out

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan

 

Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.

 

Gambar 4.1. Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) sistem mencakup seluruh kegiatan prosedur sistem surat masuk
  2. 4 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, Owner, Customer, Couriers
  3. 3 (tiga) include 
  4. 1 (satu) generalations
  5. 10 (sembilan) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

 

  1. Activity Diagram Admin

Gambar 4.2. Activity Diagram Admin

 

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram Prosedur Admin diatas, terdiri dari :

  1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek
  2. 17 (satu tujuh) action yang dilalkukan
  3. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan
  4. 5 (lima) Fork node,membagi action satu ke action lainnya​​​​​​​
  5. 1 (satu) fina node, objek yang diakhiri



  1. Activity Diagram Courier

 

 

 

 

 


  1. 2 (dua) initial node, sebagai awal objek
  2. 17 (satu tujuh) action yang dilalkukan
  3. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan
  4. 6 (enam) Fork node,membagi action satu ke action lainnya
  5. 1 (satu) fina node, objek yang diakhiri
 
  1. Activity Diagram Direktur

Gambar 4.4. Activity Diagram Direktur

 

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.4. Activity Diagram Prosedur Direktur diatas, terdiri dari :

  1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek
  2. 12 (satu dua) action yang dilalkukan
  3. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan
  4. 4 (empat) Fork node,membagi action satu ke action lainnya
  5. 1 (satu) fina node, objek yang diakhiri
 

 

4    Activity Diagram Customer

Gambar 4.5. Activity Diagram Costomer

 

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.5. Activity Diagram Prosedur Customer diatas, terdiri dari :

 

  1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek
  2. 10 (sepuluh) action yang dilalkukan
  3. 4 (tiga) Fork node,membagi action satu ke action lainnya
  4. 1(satu) fina node, objek yang diakhiri
 

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Admin

 

Gambar 4.6. Sequence Diagram Admin

 

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.6. sequence diagram diatas terdapat :

 

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin
  2. 1 (satu) Boundary Lifeline melakukan login
  3. 1 (satu) Control Lifeline menampilkan tampilan utama
  4. 15 (satulima) Entity Lifeline antar muka yang saling berinteraksi
  5. 26 (duaenam) Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
 
  1. Sequence Diagram Courier

Gambar 4.7. Sequence Diagram Courier

 

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.7. sequence diagram diatas terdapat :

 

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Courier
  2. 1 (satu) Boundary Lifeline melakukan login
  3. 1 (satu) Control Lifeline menampilkan tampilan utama
  4. 8 (delapan) Entity Lifeline antar muka yang saling berinteraksi
  5. 14 (satuempat) Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
 
  1. Sequence Diagram Direktur

Gambar 4.8. Sequence Diagram Courier

 

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.8. sequence diagram diatas terdapat :

 

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Courier
  2. 1 (satu) Boundary Lifeline melakukan login
  3. 1 (satu) Control Lifeline menampilkan tampilan utama
  4. 5 (delapan) Entity Lifeline antar muka yang saling berinteraksi
  5. 10 (satuempat) Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
 
  1. Sequence Diagram Customer

Gambar 4.9. Sequence Diagram Customer

 

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.9. sequence diagram diatas terdapat :

 

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Customer
  2. 4 (empat) Entity Lifeline antar muka yang saling berinteraksi
  3. 6 (enam) Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
 

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

NO

SISTEM BERJALAN

SISTEM USULAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Proses

Pengiriman

masih

Pengiriman

 

 

barang

akan

 

menggunakan sistem manual

dilakukan

 

melalui

aplikasi

 

yang menggunakan surat DO.

berbasis web.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Pencarian data DO memakan

Pencarian

 

data

DO

akan

 

waktu

yang   lama

karena

langsung

ditemukan

setelah

 

harus dicari satu per satu.

menggunakan

sistem

berbasis

 

 

 

 

web

dalam

 

pencarian   data

 

 

 

 

pengiriman.

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Penyimpanan surat DO yang

Dokumen

pengiriman  akan  di

 

tidak rapih dan terorganisir.

upload

melalui

sistem

sebagai

 

 

 

 

backup  data

agar

penyimpanan

 

 

 

 

surat DO jauh lebih aman dan

 

 

 

 

rapih serta terorganisir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :

 

1.  Nama Tabel    :    Users
                        Media                   :    Harddisk
                        Isi                         :    First_name, last_name, username, gender,
                                                         email,  password,  role,remember_token,
                                                         active, verified, created_at, update_at
                        Primary Key          :   Id
                        Panjang Record    :   2.040
 


 

Tabel 4.2. Tabel users

 

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Firt_name

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Last_name

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Username

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Gender

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Email

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Password

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Role

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Remember_token

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Active

Int

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Verified

Int

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Created_at

Date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Updated_at

Date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.   Nama Tabel              :     id_up


                                                    Media                   :    Harddisk
                                                    Isi                         :    User_id, category_id, created_at 
                                                   Primary Key         :    id_up
                                                   Panjang Record    :    108

 
                       
               

 

 

           

 

 

               

 

 

                 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.3. Tabel contoh_up

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

 

Nama Field

 

Tipe Data

Field Size

 

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

 

User_id

 

 

 

int

100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

Category_id

 

 

Int

8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

Created_at

 

 

 

date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



3.    Nama Tabel    :    Id_permissions_categories            
                        Media                    :    Harddisk                    
                        Isi                          :    Name, parent_id, created_id            
                       Primary Key           :    id_up                        

                       Panjang Record    :    263                            
 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.4. Tabel contoh_up

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

 

Nama Field

 

Tipe Data

Field Size

 

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

 

Name

 

 

 

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

Parent_id

 

 

 

Int

8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

Created_at

 

 

 

date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.    Nama Tabel    :    Couries                    
    Media                     :    Harddisk                    
    Isi                           :    Users_id,name,wrapping_message,
                                       firstname, lastname, email, phone
    Primary Key            :    id_couries                    
   Panjang Record    :    1375

 

 

Tabel 4.5. Tabel couries

 

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Users_id

Int

100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Name

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Wrapping

Text

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Firstname

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Lastname

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Email

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Phone

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.  Nama Tabel    :    Login
                   Media                    :    Harddisk
                   Isi                          :    Username, ip, creayed_id
                   Primary Key          :    id_user
                   Panjang Record    :    510

Tabel 4.6. Tabel login

 

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

 

 

 

 

 

1

Username

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

2

Ip

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

3

Created_id

Date

 

 

 

 

 

 

 



6.  Nama Tabel    :    Email_verification
                        Media                   :    Harddisk
                        Isi                         :    Email, token, created_id                                                
                        Primary Key         :    id_total
                       Panjang Record    :    510                            

 

 

 

 

Tabel 4.7. Tabel email_verification

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

 

Nama Field

 

Tipe Data

Field Size

 

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

 

Email

 

 

 

 

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

Token

 

 

 

 

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

Created_id

 

 

 

 

Date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 7.  Nama Tabel    :    Password_resert                    
                     Media                    :    Harddisk                    
                     Isi                          :    Email, token, active            
                     Primary Key          :    id_total                    
                     Panjang Record    :    510                            

 

 

 

 

Tabel 4.8. Tabel password_resest

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

 

Nama Field

 

 

Tipe Data

 

Field Size

 

 

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

 

Email

 

 

 

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

Token

 

 

 

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

Active

 

 

 

 

Date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


8.  Nama Tabel    :    Orders_products    
                         Media                 :    Harddisk        
                         Isi                       :  Orders_id,    products_id,    products_type,
                                                       products_sku,product_name,products_price,
                                                       final_price, products_tax, products_quanlity,
                                                       products_return_quanlity    
                       Primary Key          : id_op
                       Panjang Record    : 577.4

Tabel 4.9. Tabel orders_products

 

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

 

 

 

 

 

1

Orders_id

Int

11

 

 

 

 

 

 

2

Products_id

Int

11

 

 

 

 

 

 

3

Products_type

Int

4

 

 

 

 

 

 

4

Products_sku

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

5

Products_name

Varchar

255

 

 

 

 

 

 

6

Products_price

Decimal

15,4

 

 

 

 

 

 

7

Final_price

Decimal

15,4

 

 

 

 

 

 

8

Product_tax

Decimal

7,4

 

 

 

 

 

 

9

Product_quanlity

Int

2

 

 

 

 

 

 

10

Products_return

Int

2

 

 

 

 

 

 

 

9.   Nama Tabel    :    Products    
Media                 :    Harddisk    
Isi                       : Product_type, product_type, product_name,
                             product_price, product_sku, product_model,
                             product_date_added,    
                             product,_last_modiffled,    
                             product_date_avaliable,    product_weight,
                             product_weight_class, product_tax_class_id
                              manufacturest_id,    product_ordered,
                              quantity_discount_groups,    
                              quantity_unit_class, orders_products

Primary Key       :    id_products

Panjang Record : 1375

Tabel 4.10. Tabel products

 

 

No

Nama Field

 

Tipe

 

 

Field

 

Keterangan

 

 

 

 

 

 

Data

 

 

Size

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Product_type

 

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Product_quantity

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Product_name

 

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Product_price

 

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Product_sku

 

 

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Product_model

 

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Product_date_added

 

Date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Product_last_modiffied

 

Date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Product_date_available

 

Date

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Product_weight

 

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Product_weight_class

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Product_status

 

 

Tinyint

 

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

13

Product_tax_class_id

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

14

Manufacturest_id

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

15

Product_ordered

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

16

Quantity_discount

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

`17

Quantity_unit_class

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

18

Orders_productsid

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10.   Nama Tabel    :    Orders                        
    Media                   :    Harddisk                        
    Isi                         : Invoice_number,    customer_id,
                                   delivery_name,    delivery_company,
                                   delivery_street_adress,    delivery_city,
                                   delivery_postcode,    delivery_state,
                                   delivery_phone,    billing_name,
                                   billing_company,    billing_strees_address,
                                   payment_method,    latitude,    longtitude,
                                   status, customersid, orders_prodictsid
Primary Key          :    id_products    
Panjang Record    :    3.271    

 

Tabel 4.11. Tabel orders

 

No

Nama Field

 

Tipe

 

 

Field

 

Keterangan

 

 

 

Data

 

 

Size

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Invoice_number

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Customer_id

 

Int

 

100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Delivery_name

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Delivery_company

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Delivery_street_address

 

Text

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Delivery_city

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Delivery_postcode

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Delivery_state

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Delivery_phone

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Delivery_name

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Billing_name

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Billing_company

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

13

Billing_street_address

 

Text

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

14

Payment_method

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

15

Latitude

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

16

Longtitude

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

         

 

 

 

 

 

       

 

 

 

 

 

 

 

17

Customersid

 

 

 

Int

 

100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

18

Orders-productsid

 

Int

 

11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11.  Nama Tabel    :    Customers                    
    Media                     :    Harddisk                    
    Isi                           :  User_id,    groups_id,    gender,   fisrtname,
                                      lastname,    dob,    email_address,
                                      default_address, telephone, fax, newsletter,
                                      status, ip_address, credits, date_last_logon,
                                      number_of_logons,  date_account_created,
                                      date_account_last_modified
    Primary Key          :    id_customers            
    Panjang Record    :    3.271 

Tabel 4.12. Tabel orders_customers

 

No

Nama Field

 

Tipe

 

 

Field

 

Keterangan

 

 

 

Data

 

 

Size

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

User_id

 

Int

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Groups_id

 

Int

 

100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Gender

 

Char

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Firstname

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Lastname

 

Varchar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Dob

 

Date

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Email_address

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Default_address

 

text

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Telephone

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Fax

 

Varchar

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Newsletter

 

Char

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Status

 

Int

 

255

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<span style="font-family:Calibri,sans-serif"</span>

 

 

13

Ip_address

Varchar

 

 

 

 

 

 

 

14

Credits

Decimal

255

 

 

 

 

 

 

15

Date_last_logon

Date

255

 

 

 

 

 

 

16

Numbers_of_logon

Int

255

 

 

 

 

 

 

17

Date_account_created

Date

100

 

 

 

 

 

 

18

Date_account_last_modified

Date

11

 

 

 

 

 

 

Rancangan Program

Staff Admin

1.    Tampilan Menu Login Admin

 

Berikut adalah tampilan untuk menu login. Pada saat login, harus mengisi username dan password.

Gambar 4.11 Tampilan Login Admin


 

2.    Tampilan Halaman Utama dan Dashboard Admin

 

Setelah melakukan login, selanjutnya akan muncul Halaman Utama yang terdapat Dashboard yang berfungsi sebagai mapping kendaraan yang ada pada sistem. Berikut gambarnya :

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama dan Dashboard

3.    Tampilan Data Products

 


Berikut adalah tampilan data-data product yang sudah di kelola.

Gambar 4.13 Tampilan Data Product

4.    Tampilan Data Order

 

Berikut adalah tampilan data order yang berfungsi untuk menampilkan hasil pendataan order yang sudah di kelola.

Gambar 4.14 Tampilan Data Order

5.    Tampilan Data Courier

 

Berikut ini adalah gambar tampilan data pengiriman yang berfungsi sebagai pendataan yang ada disistem.

Gambar 4.15 Tampilan Data Courier

6.    Tampilan Laporan Customer

Gambar dibawah ini adalah tampilan halaman laporan customer :.

 

Gambar 4.16 Tampilan Laporan Data Customer

7.    Tampilan Laporan User Config

Gambar dibawah ini adalah tampilan halaman User Config :

 

Gambar 4.17 Tampilan Laporan User Config

8.    Tampilan Laporan Pick Up

Gambar dibawah ini adalah tampilan halaman Pick Up :

 

Gambar 4.18 Tampilan Laporan Pick Up


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dbutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

 

                    1.    Processor : Intel Core i3
                                 2.    Monitor     : Acer 14”
                                 3.    Mouse      : Ps2
                                 4.    RAM         :4GB
                                 5.    HDD         : 500 GB
                                 6.    Keyboard : Compatible Ps2
                                 7.    Printer      : EPSON

Aplikasi Yang Diusulkan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :


1.    Sistem Operasi Windows 7
            2.    Microsoft Office 2010
            3.    Google Chrome
            4.    Mozila Firefox
            5.    Visual Paradigm 15.4 Enterprise Edition
            6.    Sublime Text3
            7.    Xampp 1.7.3

Hak Akses

Ada 1 (satu) aktor yang dapat mengakses Aplikasi Sistem Informasi Pendataan Kearsipan Dokumen yaitu :

 

1.   Admin

Testing

1.   Pengujian black box pada menu login


Tabel 4.13 Pengujian black box pada login

2.   Pengujian black box input data masuk

Tabel 4.13 Pengujian black box pada input data masuk


Implementasi

Schedule

Schedule atau jadwal implementasi berisi waktu yang diperlukan dalam mengoperasikan sistem yang dibuat. Jadwal implementasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :


Tabel 4.15 Schedule

Estimasi Biaya

Pada sub-bab ini penulis akan menjabarkan rincian biaya yang akan diaplikasikan pada Kelurahan Jelupang Kota Tangerang Selatan, berikut adalah tabel estimasi biaya yang dibutuhkan :

Tabel 4.16 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

 

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

 

  1. Sistem pengiriman barang pada PT. Global Suryamas Logistik masih menggunakan manual, yaitu saat pengiriman barang masih menggunakan surat jalan, pencarian data yang memakan waktu lama serta penyimpanan surat jalan yang kurang terorganisir.

 

  1. Pengelolaan pengiriman barang pada PT. Global Suryamas Logistik yang masih menggunakan manual akan menjadi hambatan terkait kinerja pegawai PT. Global Suryamas, waktu yang banyak terbuang dengan pengelolaan baik pencarian surat jalan, penyimpanan surat jalan maupun pembuatan laporan pengiriman barang.

 

  1. Sistem pengiriman barang pada PT. Global Suryamas Logistik perlu dirubah kearah terkomputerisasi dengan menggunakan sistem yang berbasis web dan mempunyai tempat penyimpanan data, sehingga data yang ada tidak mudah hilang dan memudahkan dalam hal proses pendataan pengiriman barang, pencarian data serta pembuatan laporan data pengiriman.

Saran

Setelah memberikan kesimpulan mengenai aplikasi sistem tracking barang yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasil yang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan dibutuhkan :

 

  1. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan menggunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

 

  1. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas serta informasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.

 

  1. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi aplikasi yang canggih seperti menggunakan aplikasi mobile atau aplikasi yang lebih baik dari sebelumnya.
 


DAFTAR PUSTAKA

  1. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
  2. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu” dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)
  3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
  4. “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.” dalam Jurnal CCIT (2018:119).
  5. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama” dalam Jurnal ICIT (2018:16).
  6. Hutahean, Jeperseon. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. I Putu Agus Swastika, M.Kom dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi : Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: ANDI.
  8. Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  9. Nur, R., & Suyuti, M. A. 2018. Perancangan Mesin-Mesin Industri. Deepublish>, “perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru”
  10. Iswandy, Eka. 2015. “SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN DANA SANTUNAN SOSIAL ANAK NAGARI DAN PENYALURANNYA BAGI MAHASISWA DAN PELAJAR KURANG MAMPU DI KENAGARIAN BARUNG – BARUNG BALANTAI TIMUR.” Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724 70-79.
  11. Alison Mckay, George N Stiny and Alan de Pennington. 2016. “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. International Journal Of Computer Integrated Manufacturing. Vol.29 No.3:237-250.
  12. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
  13. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
  14. Hidayat, Nur, Topik. Yanuttama, Indra. Zaid, Ahmad .2017. “Media Pembelajaran IPA Kelas 3 Sekolah Dasar menggunakan Teknologi berbasis Android”. Seminar Nasinal. ISSN : 2302-3805. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.
  15. Rochman, Abdur, dan Yanti Hardiyanti. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi Pada PT Shyang Yao Fung Dengan Metodelogi Berorientasi Objek.” JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 1 / Maret 2016 38-41.
  16. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016.
  17. Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto. dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. “Keefektifan Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.9 No.1”. Perguruan Tinggi Raharja : Tangerang.
  18. Lusyani Sunarya, Po. Abas Sunarya, dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. “Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja”,
  19. Palit, Randi V, Yaulie D.Y. Rindengan dan Arie S.M. Lumenta, “Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang”, E-Journal Teknik Elektro dan Komputer, vol. 4, no. 7, 2015.
  20. Wawan Dhewanto dan Grisna Anggadwita, “The development of innovation cluster on regional IT center of excellence (RICE) in Bandung Indonesia”. International Journal of Learning and Intellectual Capital 12 (1), 32-46, 2015.
  21. Rusdiana, dan Moch. Irfan. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  22. Untung Rahardja, Yessi Fabidinrecilia, dan Nurul Komaeni, “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu”. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1.
  23. Rahayu, Sri, Muhammad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT Vol hal.53. Tangerang: STMIK Raharja.
  24. Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978 – 8282. Hal. 24-33.
  25. Warnars, Spits. 2014. “Perbandingan Penggunaan Database OLTP Dan Data Warehouse”. Tangerang: Jurnal CCIT VOL.8 NO.1 –September 2014

DAFTAR LAMPIRAN

[Lampiran A]

A.1 Kartu Bimbingan
A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.3 Daftar Nilai
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7 Formulir Seminar Proposal
A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Sertifikat TOEFL
A.13 Sertifikat Prospek
A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
A.16 Curriculum Vitae (CV)


[Lampiran B]

B.1 Bukti Observasi
B.2 Katalog Produk
B.3 Slide Presentasi

Contributors

Aditya Ahmad Sulton