SI1211472935

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN DI PT MATAHARI DEPARTMENT

STORE Tbk, CABANG MALL BALEKOTA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1211472935
NAMA

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERNCANGAN SISTEM PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN PT MATAHARI DEPARMENT

STORE Tbk, CABANG MALL BALEKOTA

Disusun Oleh :

nim
: 1211472935
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

)
Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Untung Raharja)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

'KINERJA KARYAWAN DI PT MATAHARI DEPARTMENT

STORE Tbk, CABANG MALL BALEKOTA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472935
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(META AMALYA DEWI, M.Kom)
   
(HIMAWAN)
NID :05065
   
NID : 12012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN DI PT MATAHARI DEPARTMEN

STORE Tbk, CABANG MALL BALEKOTA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472935
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN DI PT MATAHARI DEPARTMEN

 STORE Tbk, CABANG MALL  BALEKOTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211472935
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1211472935

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Pada dasarnya setiap perusahaan apapun bentuk dan jenis usahanya mempunyai tujuan yang relative yang sama, yaitu menjalankan segala kegiatan oprasional perusahaan secara berurutan guna tercapainya tujuan perusahan yang telah di tentukan, tercapainya tujuan perusahaan harus memperhatikan berbagai aspek yang dapat berupa : kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (swot(. Sejalan dengan perkembangan teknologi, ilmu pengembangan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serta canggih dan modern, komputer adalah salah satu sarana yang sangat penting dalam perusahaan, instansi atau organisasi. Sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan pada PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK Cabang Mall Balekota masih menggunakan sistem manual (excel). Pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan excel banyak ditemukan kekurangan-kekurangan seperti halnya hilangnya arsip dan data karyawan, kesalahan menginput data, kesalahan penulisan dan lamanya waktu yang dibutuhkan. Sehingga mengakibatkan data yang dihasilkan belum akurat. Untuk mencegah terjadinya kesalahan data karyawan yang akan dimasukan ke dalam sistem dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mengatasi permasalahan sistem. Penulis merancang aplikasi sistem penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan metode SWOT waterfall. Penulis juga merancang sistem informasi penilaian kinerja karyawan berbasis web sehigga dapat mengatasi permasalahan sistem berjalan diantaranya lebih optimal dalam waktu proses, lebih efektif dalam pemakaian data, dan ketepatan dalam pembuatan sistem penilaian kinerja karyawan sehingga proses bisa lebih cepat didalam penilainya kinrja tsb.



Kata Kunci: .Penilaian Kinerja Karyawan SWOT.......


ABSTRACT


Basically every company of any shape and type of business has relatively the same purpose, which is to run all the operational activities of the company in sequence in order to achieve company objectives that have been specified, the achievement of the company should pay attention to the various aspects that can be: strengths, weaknesses, opportunities and threats (swot (. in line with developments in technology, science and technology development has been progressing rapidly. with the advancement of science and technology as well as sophisticated and modern, the computer is one very important tool in the enterprise, agency or organization. System assessment ongoing employee performance at PT Matahari Department Store TBK Branch Mall Balekota still using manual systems (excel). the data processing is done using excel commonly found deficiencies as well as the loss of records and employee data, data input error, error writing and duration time required. Resulting in accurate data generated yet. To prevent errors employee data to be entered into the system required a high accuracy to overcome the problems of the system. The author designed the application of the performance appraisal system by using the SWOT method waterfall. The author also designing information systems web-based employee performance appraisal sehigga can overcome the problems of running such a system be optimized in the process, is more effective in the use of data, and the accuracy in the manufacture of employee performance appraisal system so that the process could be faster in the judge kinrja TSB.

.


Keywords : Penliaian, employee performance, SWOT


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil’alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaiaan Kinerja Karyawan Pada PT Matahari Department Store Tbk Cabang Mall Balekota. Tujuan dari pembuatan laporan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana komputer (S.Kom.) untuk jenjang pendidikan Strata Satu (S1) di Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan observasi, wawancara, survey serta studi pustaka untuk mendukung penulisan ini.



Dalam penulisan laporan ini penulis menerima bantuan dan dukungan baik moril, materiil serta doa dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :



Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :



Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.

Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.

Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya dan memberikan banyak masukan sehingga laporan skripsi ini dapat selesai tepat waktu.

Bapak Himawan, M.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan sehingga laporan skripsi ini dapat selesai.

Kedua orang tua yang telah memberikan banyak dukungan moril, materiil dan Doa.

Rahayu Warniati Istri saya yang telah mendoakan dan memberikan support hingga selesainya skripsi.

Bapak Johan Faisal selaku Store Manager, Bapak Gunardi selaku Asst Store Manajer dan Bapak Irvan selaku Supervisosr Area Matahari Department Store Cabang Mal Balekota yang telah memberikan dukungan dan supportnya hinggga selesai penyusunan skripsi.

Rekan-rekan mahasiswa yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan pengalaman dalam proses penyelesaian laporan ini.

Rekan-rekan yang bekerja di Matahari Department Store Cabang Mal Balekota, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi hingga selesainya penyusuna skripsi..

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.


Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan untuk di kemudian hari


Daftar isi

=

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

<p Seiring dengan semakin modernnya perkembangan zaman, menyebabkan timbulnya berbagai usaha bisnis yang tentunya mempunyai tujuan untuk memuaskan pelanggan. Salah satu bisnis yang berkembang di perkotaan adalah retail. Hal ini menimbulkan terjadinya persaingan yang ketat dari masing-masing pengelolah bisnis retail. Dengan banyaknya retailer-retailer tersebut, pelanggan akan mendapatkan semakin banyak pilihan dalam menentukan retailer mana yang akan dikunjungi yang sesuai dengan kebutuhan dan yang dapat memberikan perasaan puas baik dari segi mutu dan harga produk maupun pelayanan (service) yang diberikan. Hanya perusahaan yang memiliki keunggulan pada tingkat global yang mampu memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu menghasilkan produk yang bermutu serta cost effective (Mulyadi, 2001).

   Matahari Department Store cabang mall Balekota  Tangerang memiliki standarisasi dalam menilaikan karyawan, yaitu kemampuan  karyawan untuk memahami etika dalam menjalankan tugasnya, bersikap dan  berperilaku sesuai dengan tuntutan sebagai karyawan. Matahari Department  Store cabang mall Balekota Tangerang harus memiliki keterampilan  komunikasi   yang  baik, kemudian   berpenampilan  dengan   mengenakan pakaian kerja dan atribut yang telah disepakati oleh karyawan  dan perusahaan. 
Kinerja karyawan Matahari Department Store cabang mall Balekota belum optimal berdasarkan standarisasi yang telah ditentukan oleh perusahaan diantaranya pencapaian target karyawan yang mengalami naik turun dan tidak selalu tercapai setiap periodenya sesuai target yang telah ditentukan. Oleh karena itu maka atasan atau pimpinan akan menilai setiap karyawannya mana yang serius dalam bekerja untuk pencapaian target salesnya dan mana yang tidak serius dalam bekerjanya. Faktanya sampai saat ini pimpinan dalam melakukan penilaian karyawan dengan perhitungan manual dan belum mempunyai tolak ukur dalam penilaian karyawan tersebut dan tidak objektif dalam penilaian kinerja karyawan.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya aplikasi yang befungsi untuk menilai kinerja karyawan, sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan atau atasan dalam penilaian karyawan tersebut, apabila karyawan yang tidak mencapai targetnya akan diberikan trainning class cara menjual. atau bila tidak mencapai target kontrak kerjanya tidak diperpanjang (pemberhentian kerja), serta untuk yang mencapai target penjualan akan diberikan reward kepada karyawan yang tercapai target penjualannya, maka berdasarkan hal tersebut penulis mengambil judul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK CABANG MALL BALEKOTA TANGERANG”</p>

 

1.2 Rumusan Masalah
Mengidentifikasi permasalahan yang ada merupakan langkah pertama dalam suatu sistem. Adapun yang dihadapi dari sistem informasi yang sedang berjalan pada saat ini adalah :

    1. Bagaimana sistem informasi penilaian karyawan yang sedang berjalan saat ini ?.
    2. Apakah sistem informasi penilaian karyawan saat ini sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan?.
    3. Bagaimana merancang sistem informasi penilaian karyawan mampu memberikan informasi dengan cepat dan akurat ?.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah :

      1. Untuk mengetahui kendala apa saja yang sedang terjadi pada sistem berjalan saat ini.
      2. Untuk mengetahui kebutuhan perusahaan terhadap penilaian karyawan.
      3. Menciptakan sistem informasi penilaian karyawan yang mampu memberikan informasi penilaian terhadap karyawan dengan cepat dan akurat.

1.3.2 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penulisan maka diharapkan adanya manfaat
sebagai berukut :

        1. Teridentifikasinya kendala-kendala yang ada pada sistem yang berjalan.
        2. Teridentifikasinya kebutuhan perusahaan terhadap penilaian karyawan.
        3. Terselesaikannya permasalahan dengan rancangan aplikasi sistem informasi penilailaian karyawan yang mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat

1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat begitu luasnya bidang yang ada pada Matahari Department Store Balekota, maka penulis membatasi masalah yaitu pada sistem penilaian kinerja karyawan yang meliputi dari data karyawan, data absensi dan data penjualan.

1.5 Metodologi Penelitian
Keberhasilan menganalisa sistem akan tergantung pada teknik bagaimana menggunakan metode pengembangan sistem yang tepat. Adapun metodologi penelitian ini dilakukan melalui metode pengumpulan data, cara yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi di perlukan dalam penyusunan laporan skripsi ini antara lain :

 

 

      1. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi (Observasi Research)
Melakukan tinjauan langsung ke Matahari Department Store cabang mall Balekota untuk melakukan penelitian, pemantauan, ataupun terlibat secara langsung dengan prosedur sistem yang berjalan pada saat ini.

  1. Metode Wawancara (Interview Researh) penulis melakukan wawancara kepada Ibu Lili Hastiani NST selaku Store Manager, bapak Gunardi selaku Assisten Store Manager dan bapak Irvan selaku supervisor untuk memperkuat dan memperjelas temuan saat observasi.

3. Metode Pustaka (Library Research)
Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara metode pustaka (Library Research), dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku sebagai referensi yang berhubungan dengan aplikasi sistem informasi penilaian kinerja karyawan.

      1. Sumber Data
      2. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari Matahari Department Store Balekota baik melalui obsevasi maupun wawancara.

      1. Data Sekunder

Data yang dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mempelajari buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan object penelitian yang di pilih.

      1. Metode Analisa

Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis menggunakan metode dan teknik yang tepat. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan metode analisa Critical Success Factor (CSF), SWOT, dan Value Chain.
CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Analisa SWOT, yaitu analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.
Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Selain metode analisa di atas, penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi perangkat lunak.
Selanjutnya, penulis menggunakan metode elisitasi. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

      1. Metode Perancangan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode SDLC (System Design Life Cycle) dengan pendekatan berorientasi objek melalui tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal dalam pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan seperti wawancara, observasi dan kuisioner serta anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala system dan membuat studi kelayakan.

  1. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang system yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software Visual Paradigm for UML 10.1 Modeler Edition, yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OOP” (Object Oriented Programming) melalui tahap Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu  : identifikasi masalah, mendefinisikan kebutuhan sistem informasi dengan elisitasi melalui tahap 1, tahap 2 dengan cara MDI (Mandatory, Desirable, Inessential), tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational, Economic) sampai tahap final. Penulis juga menggunakan alat bantu SWOT analisis yang digunakan untuk menganalisa faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sehingga dapat memperkuat landasan terhadap pengembangan sistem yang akan dilakukan.

 

  1. Desain (Design)

Tahap desain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh system baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML melalui software Visual Paradigm for UML 10.1 Modeler Edition, sebagaimana diuraikan diatas melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Serta menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) untuk melakukan tahapan : (1) Survei terhadap system yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan servei, (3) identifikasi kebutuhan informasi. Pada proses desain, syarat kebutuhan informasi dan perancangan perangkat lunak dapat diperkirakan sebelum pembuatan coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak dan representasi interface dengan menggunakan Dreamwaver CS6 dan detail algoritma prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktifitas pembuatan sistemnya.

  1. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana desain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.

  1. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemeliharaan sistem yang dilakukan oleh manajemen atau pihak stakeholder.

1.5.5. Metode Testing
Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode testing black box, dengan menggunakan metode dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan.

    1. Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini ,maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metode penelitian, sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review .
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini akan membahan tentang penjabaran hasil kerja yang meliputi gambaran umum sales penjualan, sejarah singkat matahari balekota, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta laksana sistem berjalan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran \.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem


Sebuah sistem yangtepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahan dalampencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandanganmenurut para ahli, diantaranya: Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalahkumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuanuntuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”,[1]. MenurutMustakini (2009:34), “Sistem dapatdidefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dariprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.[2]


Karakteristik Sistem




Suatu sistem dilihat dari pendekatan dan definisinya mempunyai beberapa atau sifat-sifat khusus tertentu yang membedakan bentuk suatu sistem, yaitu komponen sistem (Component), batasan sistem (Boundary), lingkungan luar (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluar (Output) atau tujuan (Goal), serta kontrol (Control). Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem

Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (Component) atau subsistem-subsistem.


Suatu sistem terdidri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

Suatu sistem mempunyai batas sistem (Boundary).


Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment).


Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkungan atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

Suatu sistem mempunyai penghubung (Interface)


Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

Masukan Sistem (Input)


Masukan Sistem adalah merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem, sehingga memungkinkan sistem untuk berjalan atau melakukan proses masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam suatu sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

Keluaran Sistem (Output)


Keluaran sistem adalah hasil energy yang dimasukkan kedalam sistem yang telah diolah atau diproses atau dimanipulasi dan diklasifikasikan menjadi bentuk keluaran berguna.

Pengolahan Sistem (Process)


Proses merupakan bagian sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.

Suatu sistem mempunyai tujuan (Goals)


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak ada gunanya.

Pengolahan Sistem (Control)


Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanakan sistem dalam pencapaian sasaran atau tujuan. Kontrol masukan (Input), kontrol proses, kontrol keluaran (Output). (Mustakini, 2011:11).



Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu, Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.


Karakteristik Sistem




Suatu sistem dilihat dari pendekatan dan definisinya mempunyai beberapa atau sifat-sifat khusus tertentu yang membedakan bentuk suatu sistem, yaitu komponen sistem (Component), batasan sistem (Boundary), lingkungan luar (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluar (Output) atau tujuan (Goal), serta kontrol (Control). Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem

Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (Component) atau subsistem-subsistem.


Suatu sistem terdidri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

Suatu sistem mempunyai batas sistem (Boundary).


Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment).


Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkungan atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

Suatu sistem mempunyai penghubung (Interface)


Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

Masukan Sistem (Input)


Masukan Sistem adalah merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem, sehingga memungkinkan sistem untuk berjalan atau melakukan proses masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam suatu sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

Keluaran Sistem (Output)


Keluaran sistem adalah hasil energy yang dimasukkan kedalam sistem yang telah diolah atau diproses atau dimanipulasi dan diklasifikasikan menjadi bentuk keluaran berguna.

Pengolahan Sistem (Process)


Proses merupakan bagian sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.

Suatu sistem mempunyai tujuan (Goals)


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak ada gunanya.

Pengolahan Sistem (Control)


Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanakan sistem dalam pencapaian sasaran atau tujuan. Kontrol masukan (Input), kontrol proses, kontrol keluaran (Output). (Mustakini, 2011:11).

.


===Konsep Dasar Informasi=== ===Konsep Dasar Sistem Informasi=== ===Konsep Dasar Teknologi Informasi=== ==Teori Khusus==

Klasifikasi Sistem




Menurut Jogiyanto Mustakini (2009:53), suatu sistem dapat diklasifikasikan :

Sistem abstrak (Abstact System) dan sistem fisik (Phisical System)


Sistem abstrak adalah sistem yang berupakan pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

Sistem Alami (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made System)


Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami atau natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas kumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangakan manusia.

Sistem tentu (Deterministic System) dan sistem tidak tentu (Probobalistic System)


Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan atau diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi computer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstrukstur dan baku.

Sistem Tertentu (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)


Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi computer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi computer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Gambar 2.2. Klasifikasi Sistem



Kriteria Sistem




Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

Kegunaan


Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasi informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

Ekonomis


Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

Kesederhanaan


Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

Kapasitas


Sistem harus cukup sederhana, sehingga strukstur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti, dipahami, dan prosedurnya mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

Fleksibelitas


Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.


Konsep Dasar Informasi



2.2.1 Definisi Data Menurut Situmorang (2010:1),”Data adalah things known or ossumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaann atau personal. Menurut Sutarman (2012:3) ‘Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.



2.2.2 Definisi Informasi Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”. Menurut Laudon (2012:6), “Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.



2.2.3. Nilai Informasi Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

Untuk mendapatkan pengalaman.

Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.





Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu, (Sutabri,2009:35):

Akurat


Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

Tepat pada waktunya


Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

Relevan


Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


Karakteristik Informasi Untuk mendukung suatu keputusan dibutuhkan informasi yang berguna, dibutuhkan pula informasi dengan karakteristik yang berbeda berdasarkan tingkatan manajemen. Berikut karakteristik Informasi, (Mustakini, 2008:71) yaitu :

Kapadatan Informasi


Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasi adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi, sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat.

Luas Informasi


Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.

Frekuensi Informasi


Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterima adalah rutin, karena digunakan oleh manajemen bawah yang mempunyai tugas yang tersruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu-kewaktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi adalah tidak rutin atau ad hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstrukstur yang pola dan waktunya tidak jelas.

Schedule Informasi


Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur.

Waktu Informasi


Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih kemasa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan stratejik yang menyangkut nilai masa depan.

Akses Informasi


Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara on-line, tetapi dapat secara ­off-line. Sebaliknya, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses on-line untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkannya.

Sumber Informasi


Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.




Konsep Dasar Sistem Informasi



2.3.1. Definisi Sistem Informasi Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.


Pengertian Informasi




Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.




Komponen Sistem Informasi




Sistem infomasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43). Sebagai suatu sistem, keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelas dari komponen sistem informasi, yaitu :

Komponen Masukan (input)


Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

Komponen Model


Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.

Komponen Keluaran (output)


Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

Komponen Teknologi


Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

Komponen Basis Data


Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

Komponen Kontrol atau Pengendalian


Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat. Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.


Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi










Analisa Sistem
2.4.1. Definisi Analisa Sistem
Menurut Mulyanto (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

      1. Tujuan Analisis Sistem

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah” (Tanti, 2009:208).

      1. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74):

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
      1. Tahap-tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435) yaitu:

  1. Studi pendahuluan

Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.

  1. Studi kelayakan

Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS (Technical Economic Legal Operational Schedule).

  1. Memahami sistem yang ada

Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menentukan jenis penelitiannya;
  2. Merencanakan jadwal penelitian;
  3. Membuat penugasan penelitian;
  4. Melakukan hasil penelitian;
  5. Mengumpulkan hasil penelitian.
  6. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai

Mengidentifikasi masalah disistem lama agar dapat diperbaiki disistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.

  1. Menganalisa hasil penelitian

Menganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.

    1. Perancangan Sistem

2.5.1. Definisi Perancangan
“Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
    2. Analisa Sistem: Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
    3. Perancangan : Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    4. Testing : Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
    5. Implementasi  : Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
    6. Maintenance : Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.


Gambar 2.4. Perancangan Sistem Dengan Metode SDLC

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65):

        1. Menyiapkan design terinci sistem;
        2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak;
        3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative;
        4. Memiliki konfigurasi hardware dan software;
        5. Laporan ke manajemen.
    1. Unified Modelling Languange (UML)

2.6.1 Definisi Unified Modelling Languange (UML)
Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified ModellingLanguange) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (beroriestasi objek),” pemodelan (modelilling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), “UML (Unified Modelilling Languange) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem

Konsep Pemodelan Menggunakan UML
Menurut Widodo (2011:10), beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis Diagram , yang lain menyebutkan delapan karena adanya beberapa Diagram yang digabaung, misalnya Diagram komunikasi, Diagram urutan dan Diagram pewaktuan digabung menjadi Diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis, jenis Diagram itu antara lain :
1.. Diagram class
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, Meskipun bersifat statis sering pula Diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Gambar 2.5. Contoh Diagram Class
2.. Diagram use-case.
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Gambar 2.6. Contoh Diagram Use Cace

  1. Diagram interaksi dan sequence (urutan).

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  1. Diagram komunikasi (communication Diagram ).

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti Diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  1. Diagram statechart(statechart Diagram ).

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  1. Diagram aktivitas (activity Diagram ).

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  1. Diagram komponen (component Diagram ).

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  1. Diagram deployment(deployment Diagram ).

Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
Kedelapan Diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan Diagram -Diagram lainnya misalnya data flow Diagram , entityrelationshipDiagram , dan sebagainya.

2.6.3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelilling Language (UML)
Menurut Nugroho (2010:6). Bangunan dasar metodologi Unified Modelilling Language (UML) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (Modelilling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Nugroho (2010:4), UML (Unified Modelilling Language) adalah metodologi kolaborasi antara metode-metode Booch, OMT (Object Modelilling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Engineering) dan beberapa metode lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem yang digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan “pemrograman berorientasi objek” (OOP).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelilling Language” (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented Programming).
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelilling Language (UML), yaitu :

              1. Structural

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelilling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

              1. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelilling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelilling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

              1. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelilling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

              1. Annotational things
 Merupakan bagian yang memperjelas model Unified  Modelilling Language (UML)dan dapat berupa   komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen  dalam model Unified Modelilling Language (UML).

2.6.4. Langkah – langkah penggunaan UML ( Unified Modelilling Language)
Langkah-langkah penggunaan Unified ModelillingLanguage (UML) sebagai berikut ( Henderi, 2010 : 6 ) :

  • Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  • Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case Diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  • Buatlah deployment Diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  • Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  • Berdasarkan use case Diagram , mulailah membuat activity Diagram .
  • Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu Diagram untuk masing-masing alir.
  • Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  • Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class Diagram . Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  • Setelah class Diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component Diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  • Perhalus deployment Diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  • Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
  • Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.
  • Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  • Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  • Perangkat lunak siap dirilis.

    1. Absensi
      1. Definisi Absensi

Menurut Erna Simonna (2009) Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan .
Ada beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu;
1). Absensi manual, adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).
2). Absensi non manual (dengan menggunakan alat), adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan system terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.

Gambar 2.7. Absensi Dengan Kartu Barcode


Gambar 2.8. Absensi Fingerfrint

      1. Definisi Karyawan

Karyawan merupakan sumber daya manusia yang penting dalam suatu perusahaan yang sangat berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan.
Definisi karyawan yaitu, “Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan) dengan mendapatkan gaji (upah); pegawai;buruh;pekerja”. [Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua] .
Jadi dapat disimpulkan bahwa absensi karyawan adalah suatu daftar hadir yang dimiliki oleh setiap karyawan sebagai bukti bahwa ia telah melaksanakan pekerjaan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

      1. Definisi Penjualan

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah kongkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.

      1. Tujuan Utama Penjualan

Yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolahan yang baik. Dalam pelaksanaan penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pellaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.


Pengertian Basis Data
Menurut Wahana komputer (2010:24), ”Database atau basis data sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”. Secara harfiah pengertian basis merupakan dasar, ataupun gudang sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan arti dari basis data merupakan kumpulan atau himpunan dari data-data dan informasi yang saling terintegrasi, terorganisir dan terhubung satu sama lain tersimpan pada tempat yang sama tanpa adanya kerangkapan data atau informasi dan pada saat dibutuhkan dapat dipanggil serta difungsikan kembali untuk kepentingan para penggunanya (user).


Gambar 2.9 Contoh Basis Data

2.8.1. Sistem Basis Data
Menurut wahaya komputer (2010:25), “Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database-database yang meliputi :

        1. Database;
        2. Database Server;
        1. Komponen Client Software;
        2. Aplikasi Database.

    1. Analisa SWOT
      1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2006), SWOT yaitu sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kateogori kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities) dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. Dalam pembagiannya SWOT dibagi 2 bidang, yaitu faktor internal atau eksternal.

  1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Faktor internal terdiri dari strength dan weakness yaitu faktor yang berasal dari dalam objek itu sendiri.. Jika objeknya adalah sebuah organisasi katakan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), maka faktor internalnya meliputi bagaimana kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) di dalam BEM, bagaimana dengan manajemen keuangan di dalam BEM dan lain-lain. Dari sini dapat di sepakati objek yang dibahas adalah organisasi.

  1. Strength (Kekuatan)

Strength adalah sebuah faktor pendorong dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi, dimana kekuatan disini meliputi semua komponen-komponen organisasi baik sumber daya maupun kemampuan yang dapat dioptimalkan sehingga bermakna positif untuk pengembangan organisasi ataupun pelaksanaan sebuah program kerja (proker). Misalnya, kepemimpinan yang efektif, keadaan keuangan yang kuat, SDM yang berkualitas, proker unggulan dan lain-lain.

  1. Weakness (Kelemahan)

Weakness adalah suatu faktor kekuatan “yang seharusnya dimiliki oleh organisasi” namun tidak ada, yang akhirnya menjadi kelemahan dalam organisasi tersebut. Maka weakness berarti kekurangan-kekurangan yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, kualitas SDM yang rendah, kuantitas SDM yang kurang, keterbatasan dana dan lain-lain.

  1. Faktor Eksternal (Opportunity dan Threat)

Faktor eksternal terdiri dari Opportunity dan threat yaitu faktor yang berasal dari luar luar objek .Jika objeknya adalah sebuah organisasi katakan BEM, maka faktor eksternalnya meliputi bagaimana dengan dukungan dekan dan mahasiswa dan lain-lain.dari sini kita sepakati objek yang kita bahas adalah organisasi.

  1. Opportunity (Pendukung)
    Opportunity merupakan faktor-faktor pendukung dalam pengembangan maupun stabilitas organisasi maupun pelaksanaan proker. Faktor pendukung ini merupakan faktor yang berasal dari luar organisasi, bukan dari dalam organisasi. Misalnya dukungan dari pemerintah, perkembangan teknologi dan lain-lain.
  2. Threat (Penghambat atau Ancaman)

Threat merupakan faktor-faktor penghambat atau hal-hal yang dapat mengancam perkembangan maupun stabilitas organisasi atau pelaksana program kerja, atau bahkan dapat mengancam keberadaan organisai atau program kerja Faktor ini juga berasal dari luar organisasi, bukan dari dalam organisasi. Misalnya, kebijakan pemerintah yang merugikan, hilangnya sumber dana dan lain-lain. 

Gambar 2.10. Contoh Matrik SWOT

    1. Teori Khusus
      1. Konsep Dasar Elisitas

“Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  1. Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

  1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkaan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas tetapi bagian dari luar sistem.
  4. Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap I dengan cara mengeleminasi semua requirement dengan option I pada Metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Teknikal Operasional Ekonomi),yaitu:

  1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem usulkan?
  2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
  3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)

Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    1. Middle (M)

Mampu dikerjakan.

    1. Low (L)

Mudah di kerjakan

  1. Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.11. Definisi Dreamweaver
Menurut Sibero, (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk Web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).
Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain Web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, Dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman Web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain Web meskipun untuk para Web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1)
Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program Web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain Web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain Web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, Dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. (Raharja dkk, 2009:223).

Gambar 2.11. Area Kerja Dreamweaver

2.12. Definisi PHP
Menurut Diar Puji Octavian (2010:31) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke Web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

    1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
    2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache dengan konfigurasi yang relatif mudah.
    3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah karena banyak milisnya dan developer siap membantu dalam pengembangan.
    4. Dalam sisi pemahaman PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak dan mudah untuk didapatkan secara gratis.

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

2.13. Definisi XAMPP
Menurut Wardana (2010:8),”XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.
Menurut Puspitasari A (2011:1),”XAMPP adalah sebuah software Webserver apache yang didalamnya sudah tersedia database sever Mysql dan support PHP Programming”. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lain adalah dengan hanya menginstal 1 (satu) kali sudah trsedia apache Web server, Mysql database server, PHP support (PHP4 dan PHP5) dan beberapa modul lainnya. XAMPP versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan versi linux dalam bentuk file terkompresi tar gz
Kelebihan XAMPP versi windows adalah memliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara gratis, sedangkan di linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk di operasikan.”
Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, antara lain :

        1. PhpMy Admin

Menurut Prasetio (2012:53), ”PhpMy Admin merupakan tools berbasis Web yang berguna untuk mengelolah database MySQL”.
Aplikasi PhpMy Admin diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam mengelolah database MySQL bahkan untuk orang awam yang belum mengenal jauh perintah-perintah MySQL, aplikasi ini juga dapat membantu dalam menavigasi beberapa database, table, log dan beberapa hal lainnya.

        1. MySQL

Menurut Raharjo (2011:21), ”MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelolah database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.

Menurut Arief (2011:49), ”PhpMy Admin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelolah database MySQL”.

2.14. Definisi My-SQL
MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung support dengan database MySQL.
Menurut Arief (2011:151), ”MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi Web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolahan datanya”.
Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada database MySQL :
Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySQL


TIPE DATA

UKURAN

KETERANGAN

TINYINT

1 byte

Nilai integer yang sangat kecil

SMALLINT

2 bytes

Nilai integer yang kecil

MEDIUMINT

3 bytes

Integer dengan nilai medium

INT

4 bytes

Integer dengan nilai standar

BIGINT

8 bytes

Integer dengan nilai besar

FLOAT

4 bytes

Bilangan desimal dengan singel-precission

DOUBLE

8 bytes

Bilangan desimal dengan doube-precision

DECIMAL (M,D)

M bytes (D+2. If M < D)

Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string

CHAR (M)

M bytes, 1 <= M and 1 <= 255)

String karakter dengan panjang yang tetap

VARCHAR (M)

L+1 bytes, L <= M and 1 <= M <= 255

String karakter dengan panjang yang tidak tetap

TINYBLOB

L+1 bytes, L < 2˄8

BLOB (binary large object) yang sangat kecil

BLOB

L+1 bytes, L < 2˄16

BLOB berukuran kecil

MEDIUMBLOB

L+1 bytes, L < 2˄24

BLOB berukuran sedang

LONGBLOB

L+1 bytes, L < 2˄32

BLOB berukuran besar

TINYTEXT

L+1 bytes, L < 2˄8

String teks yang sangat kecil

TEXT

L+1 bytes, L < 2˄16

String teks yang berukuran kecil

MEDIUMTEXT

L+1 bytes, L < 2˄24

String teks berukuran medium

LONGTEXT

L+1 bytes, L < 2˄32

String teks berukuran besar

ENUM(‘v1’,’v2’,...)

1 or 2 bytes, (65535 values max)

Enumerasi, kolom dapat diisi dengan 1 member enumerasi

SET (‘val1’,’val2’,...)

1, 2, 3, 4 or 8 bytes, (64 max)

Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan

DATE

3 bytes

“1000-01-01” sampai “9999-12-31”

TIME

3 bytes

“-832:59:59” sampai “838-59:59”

DATETIME

8 bytes

“1000-01-01 00:00:00” sampai “999-21-31 23:59:59”

TIMESTAMP

4 bytes

Range: 19700101000000 (suatu nilai tanggal pada tahun 2037

YEAR

1 bytes

1901 sampai 2155

NULL

 

Nilai kosong (hampa)

    1. Konsep Dasar Web
      1. Definisi Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113), “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.
Menurut Yuhefizar, dkk (2009:1), “Web adalah sebuah sistem penyebaran informasi melalui internet”.
Menurut Yuhefizar, dkk (2009:1), “Web adalah sebuah sistem penyebaran informasi melalui internet”.
Browser adalah perangkat lunak untk mengakses halaman- halaman Web seperti internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputerterhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

      1. Konsep Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:5), World Wide Web (WWW),lebih di kenal dengan Web yang merupakan salah satu layanan yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Sehingga Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun menemukan informasi dengan mengikuti link yang dalam dokumen Web yang ditampilkan dalam Web browser. Situs/Web dapat dikatagorikan menjadi dua yaitu “Web statis” dan “Web dinamis”.
Web statis adalah Web yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan Web tersebut. Dengan demikian untuk mengetahui suatu Web tersebut bersifat statis atau dinamis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu Web hanya berhubungan dengan halaman Web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka Web tersebut disebut statis.
Web Dinamis adalah Web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari aplikasi Web adalah dapat diakses kapan pun dan dari mana pun selama ada internet. Dan dapat diakses hanya dengan menggunakan Web browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA dan handphone terbaru), tidak perlu menginstal aplikasi client khusus. Sedangkan untuk kekurangan yang dimiliki dari aplikasi Web itu sendri adalah antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen Web dan keterbatasan kemampuan Web browser untuk menampilkannya. Dan terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi masih lambat. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintenance ini, adalah:
a. Elemen 1 Text Editor. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.
b. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
c. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate Website nya langsung ke Web server secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat Website tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.

      1. Web Browser

Menurut Kustiyahningsih (2011:8), Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server Web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point and clink’ untuk pindah antar dokumen. Lynx adalah Web browser yang masih menggunakan mode text, yang akibatnya adalah tidak ada gambar yang dapat ditampilkan. Lynx ini ada dilingkungan DOS dan *nix (keluarga sistem operasi Unix). Akan tetapi perkembangan dari browser mode text ini tidak secepat Web browser dengan GUI. Dapat dikatakan saat ini hanya ada empat Web browser GUI yang populer: Internet,Explorer, Netscape Navigator, Opera dan Mozilla. Keempat browser ini bersaing untuk merebut pemakainya, dengan berusaha untuk mendekati standar spesifikasi dokumen HTML yang direkomendasikan oleh W3C (World Wide Web Consortium).

      1. Web Server

Menurut Kustiyahningsih (2011:8), Web Server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen Web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen Web dari kliennya. Web browser seperti explorer atau navigator berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan internet) dengan Web server, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request ke server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP. Contoh Web server adalah:

      1. Apache adalah Web server yang paling populer dan memiliki rangking pertama dalam persetase penggunanya. Apache bisa digunakan di berbagai platform OS. Contoh: Linux, Windows dan lain-lain.
      2. IIS (Internet Information Services) adalah digunakan di sistem operasi windows NT dan Windows 2002.
      3. PWS (Personal Web Server) adalah di gunakan di sistem operasi windows 9x.


      1. Web Programming

Menurut Kustiyahningsih (2011:9), Dalam Web programming, terdapat server-side programming. Client-side programming adalah untuk membuat Web yang statis, sedangkan untuk membuat Web yang dinamis (dapat interaktif dengan user) diperlukan server-side dan client- side programming. Program Web yang tergolong dalam Client side seperti java Script, VB Script, HTML dan lain-lain. Hasil parsing script pemograman client side yang berupa HTML dari server Web dapat dilihat dengan memilih menu view >Source code.
Sedangkan program Web yang tergolong server side adalah CGI/Perl, SP, JSP, PHP, CFM. Hasil parsing script pemrograman serverside yang berupa HTML dari server Web dapat dilihat dengan memilih menu view>source code juga. Hal ini terjadi karena script hanya diproses di server Web dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML kemudian ditampilkan pada browser.
Berdasarkan basis perkembangan aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

      1. Aplikasi Berbasis Dekstop

Aplikasi berbasis dektop dikembangkan untuk di jalankan di masing-masing client (komputer pengakses aplikasi pengolahan database). Database diletakan di server sedangkan aplikasi di install di masing-masing client. Bahasa pemrograman yang di gunakan untuk aplikasi tipe ini biasanya adalah Borland Delphi, Visual Basic, Java netbean, dan sebagainya. Pada aplikasi berbasis desktop, aplikasi dibagun dengan menggunakan tool tertentu, kemudian dikompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer.

      1. Aplikasi Berasis Web

berbasis Web tidak perlu di install di masing-masing client pengakses aplikasi karena aplikasi cukup di konfigurasi di server.Kemudian client mengakses dari browser seperti Internet Explorer, opera Firefox. Executor aplikasi dilakukan oleh Web server seperti Apache, IIS, Xitami dan lain sebagainya.
Perbedaan lain aplikasi berbasis desktop dan Web adalah bahwa untuk aplikasi berbasis desktop peningkatan kecepatan dankinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori, manajemen proses dan pengaturan input-output. Pada aplikasi berbasis Web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet.

    1. Studi Pustaka (Literatur Review)
      1. Definisi Studi Pustaka (Literatur Review)

Literature review adalah analisa sistem berupa kritik yang membangun maupun menjatuhkan dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

      1. Tujuan Studi Pustaka (Literatur Review)

Tujuan melakukan studi pustaka adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang di teliti. Teori yang didapat merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang sedang di teliti dengan benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah tujuan lain dari literatur review adalah :

  1. Menunjukkan pemahaman tentang body of knowledge dan kredibilitas peneliti.
  2. Menunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannya dengan riset yang akan dilakukan.
  3. Menciptakan koherensi dan meringkas “ what is known in an area “

Di bawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan dari penelitian :

    1. Penelitian oleh Riski Amalia (“Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM (Sumber Daya Manusia) di PT PLN Disjaya Area Cikokol”, 2013).

Penelitian ini membahas bagaimana Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM di PT PLN Disjaya Area Cikokol untuk membantu bagian SDM dalam melakukan penilaian terhadap karyawannya. Dalam melakukan penilaian terhadap karyawan terdapat ketentuan-ketentuan yang dapat dilakukan, seperti cara kinerja karyawan, perilaku dan seterusnya tergantung kepada cara penilaian masing perusahaan.
Dalam melakukan penilaian dibutuhkan suatu sistem yang mampu menangani proses tersebut dengan baik. Untuk itu dilakukan pengembangan lebih terhadap teknik penyampaian informasi yang berbentuk tabel menjadi bentuk visual dengan metode Dashboard Information System pada PT PLN Disjaya Area Cikokol.
b.. Penelitian yang dilakukan oleh Yeni Nuraeni dan Hendri (”Model Sistem Pendukung Keputusan untuk Monitoring dan Peningkatan Kinerja Dosen”.2010). penelitian ini membahas untuk monitoring peningkatan kinerja dosen dan menghitung pencapaian target dosen yang telah di tentukan oleh perguruan tinggi. Dan hasil tersebut untuk para mahasiswa, penelitian yang dilakukan penulis untuk kepuasan pelanggan atau konsumen.
c. Penelitian oleh Muhamad Hendri (“Desain Dashboard Information System Sebagai Indikator Indeks Mutu Kajur Pada Perguruan Tinggi Raharja”,2010). Penelitian ini membahas bagaimana mendesain sebuah sistem informasi untuk menyajikan informasi salah satu hasil pencapaian yang telah ditargetkan Perguruan Tinggi Raharja dalam hal ini Indeks Mutu Kajur untuk penilaian RME (Raharja Multimedia Edutaiment), IMD (Index Mutu Dosen) dan IMM (Index Mutu Mahasiswa) dalam bentuk visual (Dashboard). Dashboard adalah suatu model antarmuka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah dipelajari.

d. Penelitian yang dilakukan oleh Trifenaus Prabu Hidayat, Ronald Sukwadi, Jeassyca Ngaditeja (”Perancangan Sistem Penilaiaan Kinerja karyawan (Studi Kasus di PT X,” 2011).
Penelitian ini menghasilkan sistem penilaian karyawan untuk menghitung pemberian insentif karyawan. Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, namun penelitian ini belum mengkaji prestasi kerja karyawan untuk mendukung sistem penilaian kinerja karyawan.
e. Penelitian yang dilakukan oleh Elmarie Papageorgion dan Herman EC de Bruyn (Acta Commercii, 2010) yang berjudul ”Using Executive Information System As A Business Management Tool In Listed Johannesburg Stoct Exchange (JSE) Companies :An Exploratory Study”.
Penelitian ini penting dalam rangka membangaun EIS sebagai alat manajemen bisnis untuk menganalisis dan mengukur kenerja perusahan. Penelitian tersebut memberikan bukti bahwa perusahaan dengan EIS atau berencana untuk menerapkan EIS yang memiliki built-in fitur, sangat penting untuk real-time pengambilan keputusan, memecah masalah dan menciptakan keunggulan komppetitif, penelitian yang dilakukan sangat baik karena dapat memberikan keyakinan untuk berbagai perusahaan yang ingin menerapkan EIS. Namun sayangnya penelitian yang dilakukan belum bisa membantu perusahaan yang memiliki kendala untuk menerapkan EIS seperti kendala kecilnya perusahaan jumlah SDM yang kurang memadai, biaya yang cukup tinggi, dan lain-lain.
f). Penelitian yang dilakukan oleh

 

Dari hasil-hasil penelitian di atas terdapat kesamaan dalam hal penilaian terhadap kinerja dengan metode dashboard, namun berbeda dengan penelitian skripsi yang sedang penulis lakukan, penelitian hanya memanfaatkan teknologi berbasis Web. Sistem juga dirasa masih kurang terintegrasi, karena hanya menilai kinerja karyawan berdasarkan fakta yang sudah terjadi, dengan tidak memasukan fungsi perencanaan pada bagian SDM. Sehingga, penulis merasa perlu mengembangkan sistem untuk melakukan monitoring pencapaian kinerja dengan meliputi perencanaan dan monitoring yang dapat diakses kapan dan dimana saja.


Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:


  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK cabang mall Balekota Tangerang adalah gerai toko yang ke 110 yang berlokasi di Jl Jendral Sudirman Km 10, Kel Buaran Indah Tangerang. Matahari Department Store Bisa juga dengan (MDS), Oleh sebab itu MDS dengan bangga mempersembahkan gerai ke-110 ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tangerang dan sekitarnya, sebagai bentuk nyata komitmen MDS untuk terus berekspansi ke berbagai kota di Indonesia.

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Ini berisi saran anda

Kesan

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN