SI1211472390: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
k (Melindungi "SI1211472390": permintaan pengguna ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)))
 
Baris 1.761: Baris 1.761:
  
 
[[Category: Skripsi 2016/2017]]
 
[[Category: Skripsi 2016/2017]]
 +
[[Category: Lock]]
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi terkini pada 2 Maret 2017 13.03

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRACKING

PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA

PT. SATU NUSANTARA ABADI

JAKARTA TIMUR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1211472390
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRACKING

PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA

PT. SATU NUSANTARA ABADI

JAKARTA TIMUR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211472390
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN PEDOMAN WIDURI SEBAGAI PENUNJANG

PENILAIAN SIDANG SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472390
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I)
   
(Al Husain, M.Kom)
NID : 08197
   
NID : 13002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN PEDOMAN WIDURI SEBAGAI PENUNJANG

PENILAIAN SIDANG SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472390
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
()
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN PEDOMAN WIDURI SEBAGAI PENUNJANG

PENILAIAN SIDANG SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211472390
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
NIM : 1211472390

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Satu Nusantara Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman dalam bentuk barang dan dokumen.Munculnya beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama, perusahaan harus bekerja keras untuk mempertahankan bisnis mereka. Salah satunya adalah dengan membangun sistem informasi perusahaan dengan presisi dan akurasi dalam pencatatan informasi yang diperlukan. Komputer adalah alat untuk menyimpan data, proses data dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat untuk kemajuan perusahaan yang bergerak dalam pelayanan di PT.Satu Nusantara Abadi. Merekam data dengan menggunakan buku catatan sering menyebabkan akumulasi arsip, kerugian dan kesalahan data, sementara penyimpanan dalam bentuk file excel akan menyulitkan karyawan membuat laporan karena jumlah file yang tersimpan. Sistem informasi ini adalah sistem yang dikembangkan dengan Web berbasis dan database MySQL. Penerapan sistem informasi pengiriman paket dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, dan para pelanggan karena memudahkan untuk pencarian data.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Paket Pengiriman, Web, MySQL.

ABSTRACT

PT. Satu Nusantara Abadi is a company engaged in the field of shipping services in the form of goods and documents. the emergence of several companies engaged in the same field, the company had to work hard to maintain their business. One way is to build the enterprise information system with precision and accuracy in recording the necessary information. A computer is a tool to store data, process the data and provide the desired information appropriately and accurately for the progress of the company engaged in service PT.Satu Nusantara Abadi. Recording data using notebooks often leads to accumulation of archives, loss and data errors, while storage in the form of an excel file will be difficult for employees to make a report because the number of files stored. This information system is a system developed with Web-based and database MySQL. Implementation of the system package shipping information can benefit the company and its customers because it allows for data search.


Keywords: System Information, Package Delivery, Web, MySQL.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh infomasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam kesempatan kali ini, penulis tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Aris Martono, S.Kom., M.M.S.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu dan memberikan waktu, pikiran dan tenaganya dalam menganalisis dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis.
  5. Bapak Al Husain, M.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan memberikan waktu, pikiran dan tenaganya dalam menganalisis dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis.
  6. Bapak Oki H Tanjung selakuStakeholder yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kepada Ayah& Ibu, serta teman-temanku yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan WS-16 di Perguruan Tinggi Raharja.
  10. Untuk seseorang yang telah membantu dan menyemangati saya untuk mengerjakan laporan ini.
  11. Kepada semua Rekan-rekan Mahasiswa Raharja Informatika, yang selalu memberikan motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis.
  12. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2017
Edwin Ariansyah
NIM. 1211472390

DAFTAR SIMBOL



DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data transaksi pengiriman barang periode 3 tahun terakhir

Tabel 3.1.1. Analisa SWOT

Tabel 3.7.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.2.1. Tabel Data

Tabel 4.2.2. Tabel Data_Ongkir

Tabel 4.2.3. Tabel Data_transaksi

Tabel 4.2.4. Tabel Kota

Tabel 4.2.5. Tabel User

Tabel 4.2.6. Tabel Person

Tabel 4.9. Tabel Pengujian Black Box

Tabel 4.9. Tabel Kegiatan

Tabel 4.10. Tabel Anggaran


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagian Sitem Analis

Gambar 2.2. Paradigma Pembuatan Prototype

Gambar 3.1.3. Struktur Organisasi PT Satu Nusantara Abadi

Gambar 3.2.2. Use case diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.2.3. Activity diagram sistem yang berjalan

Gambar 4.1.1. usecase diagram yang diusulkan

Gambar 4.1.2. Activity Diagram Registrasi Data Pengiriman Yang Diusulkan

Gambar 4.1.3. Activity Diagram Prose Pick Up Barang Yang Diusulkan

Gambar 4.1.4 Activity Diagram Tracking Barang Yang Diusulkan

Gambar 4.1.5. Sequence Diagram Registrasi Data Pengiriman Yang Diusulkan Yang Diusulkan

Gambar 4.1.6. Sequence Diagram Proses Pick Up Barang Yang Diusulkan

Gambar 4.1.7. Sequence Diagram Proses Pick Up Barang Yang Diusulkan

Gambar 4.2.4. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Struktur Menu Rancangan Prototype

Gambar 4.3.1.. Tampilan Menu Home Awal

Gambar 4.3.2. Tampilan Menu Produk

Gambar 4.3.3. Tampilan Menu Tracking

Gambar 4.5.1. Tampilan Menu Home

Gambar 4.5.2. Tampilan Menu Services

Gambar 4.5.3. Data Resi Customer

Gambar 4.5.4. Admin Regional

Gambar 4.5.5. Customer Service

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dengan kemajuan teknologi internet dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan yang bergerak dibidang industri. Perkembangan internet dan teknologi informasi sangat pesat, banyak sekali perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mencapai peningkatan dalam usahanya. Cara membangun sistem informasi perusahaan yaitu dengan adanya ketepatan dan keakuratan dalam mencatat informasi yang dibutuhkan. Komputer adalah salah satu alat untuk menyimpan data, mengolah data dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat.

PT Satu Nusantara Abadi adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman. Dengan banyaknya paket yang terkirim maka banyak pula data barang yang harus diolah pada waktu pengiriman, dan memerlukan waktu untuk memprosesnya. Selama ini dalam mengelola pengiriman barang, PT Satu Nusantara Abadi masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan buku catatan.

Banyaknya barang yang dikirim dapat dilihat pada table daftar pengiriman barang tiga tahun terakhir seperti dibawah ini

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mencoba mengangkatnya dalam sebuah tugas penelitian Skripsi yang diberi judul: “Perancangan Sistem Informasi Tracking Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Satu Nusantara Abadi”.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem kerja yang ada pada PT Satu Nusantara Abadi saat ini?
  2. Bagaimana menganalisa sistem dan merancang prototype yang dapat memenuhi kebutuhan customer dan management perusahaan dalam penginputan data secara online dan terkomputerisasi?

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dan batasan masalah pada penelitian ini hanya mencangkup analisis sistem pengiriman barang.

TUJUAN DAN MANFAAT

TUJUAN PENELITIAN

  1. Mengetahui proses bisnis yang diterapkan oleh PT.Satu Nusantara Abadi.
  2. Menganalisis sistem informasi pengiriman barang yang sedang berjalan.

MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Memudahkan customer untuk mengakses aplikasi dan informasi dari mana saja.
  2. Untuk mempermudah dalam pembuatan sistem informasi pengiriman barang.

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENGUMPULAN DATA

Berikut ini merupakan metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini :

  1. Observasi
    Penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan analisa penelitian.
  2. Wawancara
    Adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada stakeholder. Dalam hal ini kepada Bapak oki, selaku pemilik perusahaan
  3. Studi Pustaka
    Penulis melakukan penelitian berdasarkan sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi.

METODE ANALISIS DATA

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

SUMBER DATA

  1. Data yang diperoleh secara langsung dari PT Satu Nusantara Abadi melaui observasi maupun wawancara.
  2. Data yang dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mempelajari buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek `penelitian yang dipilih.

SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT.Satu Nusantara Abadi, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modeling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah, dan juga user requirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dari metode analisa SWOT dan Pengujian Black Box. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

KONSEP DASAR ANALISA SISTEM

DEFINISI ANALISA SISTEM

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu. Yakub, (2012:1)[1].

Sedangkan menurut Sutarman, (2012:13)[2] Sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Berdasarkan pendapat para ahli yang di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa system adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

TAHAPAN ANALISA SISTEM

Tahap analisa merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Langkah-langkah dasar dalam tahapan analisa system diantarannya :

  1. Mengidentifikasi masalah.
  2. Memahami kerja dari suatu sistem yang ada
  3. Menganalisa sistem.
  4. Membuat laporan hasil analisa.

Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan.
  3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
  4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.

PERANAN SISTEM ANALIS

Analis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehiungga dapat diusulkan perbaikannya. Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer).

Sistem analis memiliki beberapa nama lain, yaitu system designer, business analyst, system consultant, system engineer, software engineer, system analyst programmer, informastion system engineer. Fungsi umum dari sistem analis itu sendiri terbagi menjadi empat bagian :

  1. Mengidentifikasikan masalah atau kebutuhan user.
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user..
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai permintaan user

Tugas dari sistem analis antara lain mengumpulkan dan menganalisi formulir, dokumen, file yang berkaitan dengan sistem yang berjalan. Menyususn dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi) dari sistem yang berjalan kepada user. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapan pada komputer. Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.

KONSEP DASAR SISTEM

DEFINISI SISTEM

Terdapat 4 (empat) pendapat yang menjelaskan mengenai definisi sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya:

  1. Menurut Gordon B.Davis dalam Sutabri (2012:12)[3], menyatakan bahwa “Sistem bisa berupa abstrak dan fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”.
  2. Mohamad Subhan (2012:8)[4] “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.
  3. Yakub, (2012:1)[1], “Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  4. Menurut Rudy Tantra, (2012:1)[5] “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.

KARAKTERISTIK SISTEM

Menurut Tata Sutabri (2012:13)[3] Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daaerah yang membatasi antara sisten dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  3. Lingkungan luar Sistem (environment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempegaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
  4. Penghubung Sistem (interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface.
  5. Masukan Sistem (input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam unit sistem computer “program” adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
  7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

KLASIFIKASI SISTEM

Menurut Tata Sutabri, (2012:22)[3], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

KONSEP DASAR INFORMASI

DEFINISI INFORMASI

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.

Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny (2013:14-12)[6] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya".

Menurut Maimunah, dkk (2012:284)[7] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

KUALITAS INFORMASI

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[3] :

  1. Akurasi (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut..

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

NILAI INFORMASI

Menurut Sutabri (2012:12)[3], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

FUNGSI INFOMASI

Menurut Sutabri (2012:12)[3], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

DEFINISI SISTEM INFORMASI

Menurut Mustakini dalam Albaar dan Rosdiani (2013:17-8)[8] “Sistem informasi adalah suatu pengorganisasian peralatan yang mengumpulkan, menginput, memproses, mengontrol dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan”..

Menurut O Brien dalam Yakub (2012:17)[1],”Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Menurut Sutarman (2012:13)[2],”Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

KOMPONEN SISTEM INFORMASI

Menurut Sutabri (2012:47)[3], Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Block Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengeluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung cepat diatasi.

KONSEP DASAR ANALISIS SISTEM

DEFINISI ANALISIS SISTEM

Yakub (2012)[1], menyatakan bahwa. “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”. Sedangkan menurut Darmawan (2013)[9] "Analisa Sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem."

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem merupakan proses untuk memahami sistem yang sedang berjalan dengan mempelajari dan mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

TAHAP-TAHAP ANALISIS SISTEM

Henderi (2011)[10] menyatakan bahwa “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Dari pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahap-tahap analisis sistem yaitu mengumpulkan informasi mengenai sistem yang berjalan lalu menguraikan untuk mengetahui kelebihanan dan kekurangan pada sitem tersebut dengan metode tertentu.

KONSEP DASAR PERANCANGAN SISTEM

DEFINISI PERANCANGAN SISTEM

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28)[11] “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”.

Menurut Mahdiana (2011:37)[12] “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem merupakan suatu kegiatan mendesain untuk merancang sistem berdasarkan hasil kegiatan proses analisa sehingga menghasilkan suatu sistem informasi berbasis komputer.

TUJUAN PERANCANGAN

Darmawan (2012:228)[9] Mengatakan, Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

TEORI KHUSUS

SISTEM PENGIRIMAN BARANG

Pengiriman barang menurut kamus Bahasa Indonesia (1996:139)[13] adalah menyampaikan suatu barang dari satu tempat ketempat yang lain melalui perantara. Jadi pembangunan system informasi pengiriman barang berarti membangun suatu system informs pengiriman barang sesuai dengan metode pengembangan system yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data sebagai madukan kemudian diproses sampai akhirnya akan diperoleh suatu informasi sebagai keluaran.

KONSEP DASAR PENGIRIMAN BARANG

Pengiriman barang merupakan suatu proses mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ke tempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman. Sebelum melakukan pengiriman, aktifitas yang dilakukan setelah barang disiapkan adalah pengepakan (pack) dan pemilahan (sortasi). Packaging dilakukan secara sendiri-sendiri atau digabungkan untuk keamanan barang. Sedangkan sortasi adalah mengumpulkan picking atau packaging ke route yang benar dan harus membandingkan antara kapasitas truck dan route yang akan dilalui. Terdapat hal-hal penting dalam proses pack dan sortasi, yaitu :

  1. Adanya alamat/label untuk per tujuan
  2. Mengurangi waktu pencarian dalam packaging
  3. Menghitung jumlah koli
  4. Mengelompokkan packaging ke dalam alur keberangkatan yang benar

METODE PROTOTYPE

Menurut Pressman (2012:50)[14] dalam melakukan perancangan sistem yang akan dikembangkan dapat menggunakan metode prototype. Metode ini cocok digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat yang akan dikembangkan kembali. Metode ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan pengguna, dalam hal ini pengguna dari perangkat yang dikembangkan adalah peserta didik. Kemudian membuat sebuah rancangan kilat yang selanjutnya akan dievaluasi kembali sebekum produksi secara benar.

Prototype bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dievaluasi dan dimodifikasi kembali. Segala perubahan dapat terjadi pada saat prototype dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk untuk lebih memahami kebutuhan pengguna secara lebih baik.

Berikut adalah tahapan dalam metode prototype :

  1. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna (dalam hal ini adalah peserta didik)
  2. Quick design (desain cepat), yaitu pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali.
  3. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan.
  4. Evaluasi terhadap prototype, yaitu mengevaluasi prototype dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna.
  5. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan tipe yang sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi prototype.
  6. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh pengguna.

KONSEP DASAR TESTING

DEFINISI TESTING

Menurut Simarmata (2011:283)[15], pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer. Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan.

DEFINISI BLACKBOX TESTING

Menurut Luqman (2012:13)[16], “pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya.

Black box adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface nya) , fungsionalitas nya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detail nya (hanya mengetahui input dan output).

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mandapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.Pengujian black box berusah menemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu :

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau salah
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
  4. kesalahan kinerja, analisa, dan keslahan terminasi.

1. Kelebihan Black Box

  1. Dapat memilih sub set test secara efektif dan efisien
  2. Dapat menemukan cacar
  3. Memaksimalkan investmen

2. Kelemahan Black Box

  1. Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

DEFINISI DREAMWEAVER,PHP,DATABASE, MYSQL, DAN XAMPP

DEFINISI DREAMWEAVER

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)[17], berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yangdikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

RUANG KERJA DREAMWEAVER

Menurut Sibero (2011:384)[17], “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

  1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.
  2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.
  3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.
  4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.
  5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.
  6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.
  7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

DEFINISI PHP

Menurut Arief (2011:43)[18], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

DEFINISI DATABASE

Menurut Prasetio (2012:181)[19], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[20], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras.

DEFINISI MYSQL

Menurut Raharjo (2011:45)[21], “MySQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relational. Setiap server database relational atau Relational Database Management System RDBMS mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.

DEFINISI XAMPP

Menurut Yogi wicaksono dalam Selvy Eriani (2013)[22], “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Menurut Imansyah dalam Nina Rahayu (2013)[23], “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.

Menurut Kartini dalam Nina Rahayu (2013)[23], “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi yang dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

UNIFIED MODELING LANGUAGE(UML)

DEFINISI UNIFIED MODELING LANGUAGE(UML)

Menurut Widodo, (2011:6)[24], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Alim (2012:30)[25], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk menvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

JENIS-JENIS UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

Menurut Sigit (2013)[26] UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.

Jenis-jenis Diagram UML, yaitu :

  1. Use Case Diagram

    Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai.

  2. Activity Diagram

    Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam metode individual. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel. Activity diagram lebih lanjut .

  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    Sequence diagram menekankan penyusunan berbasis waktu untuk kegiatan yang dilakukan dengan satu set dari objek yang berkolaborasi. Sequence diagram sangat berguna dalam membantu analis, memahami spesifikasi real-time dan menggunakan kasus yang rumit (lihat di bawah). Diagram ini dapat diguanakan untuk mendeskripsikan baik secara fisik dan logis interaksi antara objek.

  4. Class Diagram

    Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek.

    Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.

DEFINISI ELISITASI

Menurut Hidayati (2011:15)[27], Tangerang, Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat(4) tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasfikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan? Requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi bebrapa option, yaitu :
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

ANALISA SWOT

DEFINISI SWOT

Sedangkan menurut Freddy Rangkuti(2013:19)[28], analisis SWOT diartikan sebagai : “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)” yaitu :

  1. Kekuatan (Strenghts)

    Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

  2. Kelemahan (Weakness)

    Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.

  3. Peluang (Opportunities)

    Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan-kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

  4. Ancaman (Threats)

    Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

FUNGSI SWOT

Menurut Ferrel dan Harline (2005)[29], fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

MATRIKS SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2005)[28], Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dankelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis.




Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT diatas :

  1. Strategi SO (Strength and Oppurtunity). Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar
  2. Strategi ST (Strength and Threats). Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
  3. Strategi WO (Weakness and Oppurtunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
  4. Strategi WT (Weakness and Threats). Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

DEFINISI LITERATURE REVIEW

Literature adalah kesuseteraan atau kepustakaan sedangkan review adalah suatu tindakan menunjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan Sebelumnya sehingga dalam literature review dapat sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubunganya penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey. Literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. (Warsito, 2009:42)[30].

Berikut beberapa referensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nanang Rizky Wijaya (2015)[31] yang berjudul “Sistem Informasi Expedisi Pengiriman Barang Pada Perusahaan Banjarbaru Express Berbasis Database”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurannisa (2014)[32] yang berjudul “Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Marine Transport Dan Logistic Indonesia”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yulia dkk (2012)[33] yang berjudul “Sistem Informasi Logistik Untuk Perusahaan Ekspedisi PT. Rajawali Imantaka Sempurna”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ria Setiawanti (2012)[34] “Analisis Dan Perancangan Sistem Pelacakan Pengiriman Barang Berbasis Wap Dan Sms (Studi Kasus PT. Prima Express Palembang)”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Dwi Satika (2014)[35] “Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis Web Dengan Metode Transshipment”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Harry Dhika dkk (2016)[36] “Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Berbasis Web”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.

Dari beberapa contoh literature review diatas dapat disimpulkan analisis yang dilakukan penulis berbeda dengan contoh literature review diatas, karena sebagian besar hanya membahas bagaimana pendataan dan cara pengiriman barangnya saja. Tetapi analisis dan usulan yang penulis buat ini membahas bagaimana para customer melihat sampai mana barang yang telah di kirim oleh perusahaan jasa pengiriman barang.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

PT Satu Nusantara Abadi,merupakan perusahaan yang bergeraj dibidang jasa pengiriman barang. Perusahaan ini berdiri sejak Agustus 2012.Dan beralamat di Jl.Anugerah Raya No 17 a-c Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Perusahaan ini menyediakan layanan pengiriman barang dan manajemen logistic.Sebagai perusahaan yang bergerakdalam menyediakan jasa pengiriman barang untuk wilayah domestik (seluruh Indonesia).Maka baik sistem maupun sumber daya manusia yang ada harus saling memberikan kontribusi yang maksimal.

Perusahaan ini dipimpin oleh tim manajemen professional dan sumber daya manusia yang terlatih pada semua level. Dengan tim yang berdedikasi di areanya masing-masing, digabungkan dengan keahlian dan pegalaman, perusahaan ini siap untuk memeberikan solusi terbaik dengan kehandalan dan efisiensi yang lebih besar.

Perusahaan yang telah berdiri 4 tahun ini sudah memiliki cabang dan agen di sebagian wilayah Indonesia seperti kota-kota besar.Dan memiliki karyawan hampir mencapai 150 orang.

VISI DAN MISI

VISI

Menjadi perusahaan penyedia jasa kurir dan logistik terbaik di Indonesiayang menjadi pilhan pelanggan.

MISI

Melayani pelanggan dengan berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan dan solusi terbaik.

STRUKTUR ORGANISASI

Sebuah perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan PT Satu Nusantara Abadiyang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

PT Satu Nusantara Abadi dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

  1. Direktur

    Tugas dari seorang direktur adalah memberikan keputusan dan pertanggung jawaban yang ada di perusahaan.

  2. Sales

    Tugas dari seorang sales adalah mempromosikan jasa kepada calon customer dan menjelaskan apa saja jasa yang ada di perusahaan ini.

  3. Operasional

    Tugas dari seorang operasional adalah mengecek dan mendata barang yang ada di gudang dan melaporkan kepada atasan.

  4. Admin

    Tugas dari seorang admin adalah mencatat semua laporan dari customer terhadap barang kiriman dan melaporkan kepada atasan.

  5. Finance

    Tugas dari seorang Finance adalah mengatur segala jenis pemasukan dan pengeluaran di perusahaan dan melaporkannya kepada atasan.

TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm forUnified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram.

PROSEDUR SISTEM BERJALAN

Adapun system informasi terhadap pengiriman barang dan pengecekan status barang pada PT. Satu Nusantara Abadi adalah:

  1. Pengirim order via telepon atau e-mail kepada perusahaan.
  2. Customer Service menerima customer dan menginput data customer untuk melakukan pengiriman barang.
  3. Adminstrasi melakukan pengecekan data customer dan memberikan jadwal pick up kepada bagian operasional
  4. Operasioanal melakukan pick up barang di customer kemudian di masukkan ke gudang untuk melakukan pendataan terhadap jenis barang, area pengiriman dan jenis pengiriman barang tersebut
  5. Administrasi membuat dan memberikan surat jalan kepada bagian pengiriman.
  6. Bagian pengiriman yang telah menerima surat jalan kemudian langsung mengirim barang kepada customer.
  7. Penerima yang telah menerima barang pengiriman dari perusahaan
  8. Bagian pengiriman melakukan laporan kepada bagian administrasi
  9. Bagian administrasi kemudian melaporkan bagian finance untuk menghitung berapa jumlah pembayaran pada customer tersebut.
  10. Pengirim / customer yang telah melakukan pembayaran diterima dahulu di administrasi.
  11. Administrasi melaporkan bukti pembayaran customer kepada finance.

USECASE DIAGRAM SISTEM YANG BERJALAN

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram. Use case diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau system lainya) dengan sistem.

Berikut merupakan use case diagram system Pelacakan barang dan dokumen yang sedang berjalan :






Berdasarkan Gambar 3.2.2. use case diagram sistem yang berjalan terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencangkup seluruh sistem kegiatan pengiriman barang
  2. 7 (tujuh) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Pengirim, Customer Service, Operasional, Bagian Pengiriman, Penerima Dan Finance
  3. 12 (duabelas) use case, diantaranya : order via email / telepon, informasi order barang / pick up, jadwal pick up, pick up barang, masuk gudang, sortir area dan jenis pengiriman, jadwal pengiriman, pemberian no.resi dan surat jalan, kirim barang, barang sampai, laporan, pembayaran.

ACTIVITY DIAGRAM SISTEM YANG BERJALAN

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Berikut merupakan Activity diagram sistem pencatatan yang sedang berjalan :



Berdasarkan Gambar 3.2.3. Activity diagram sistem yang berjalan terdapat :

  1. Initial node, objek yang diawali
  2. 16 (enambelas) action node, diantaranya :order via email / telepon, informasi order barang / pick up, jadwal pick up, pick up barang, masuk gudang, sortir area dan jenis pengiriman, jadwal pengiriman, pemberian no.resi dan surat jalan, no.resi, kirim barang, barang sampai, laporan barang sampai, pembayaran, laporan pembayaran, laporan kepada owner, terima laporan.
  3. 1 (satu) decision node
  4. Final State, objek yang diakhiri

METODE ANALISA SWOT

ANALISA SWOT

Dalam melakukanan alias penulis memilih menggunakan metode SWOT, karena metode ini lebih sederhana. Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negative dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Berikut ini adalah analisa SWOT pada perusahaan PT Satu Nusantara Abadi :

KONFIGURASI SISTEM YANG BERJALAN

Dalam pembuatan analisa laporan Skripsi penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (hardware)
    1. Processor : Intel atom
    2. Monitor  : LED backlight
    3. RAM : 1GB
    4. Harddisk  : 500 GB Serial ATA 5400 RPM
  2. Perangkat Lunak (software)
    1. Windows 2007
    2. Ms. Word 2010
    3. Visual paradigm

    ANALISA MASALAH SISTEM YANG BERJALAN

    Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, sistem informasi pengiriman barang pada PT Satu Nusantara Abadi saat ini sudah berjalan cukup baik. Namun, masih banyak kekurangan atau kesulitan yang dapat menjadikan data sulit untuk dicari bahkan hilang. Hal tersebut dikarenakan beberapa permasalahan diantaranya adalah :

    1. Para customer belum bisa mengecek status barang pengiriman secara langsung
    2. Penyimpanan data masih menggunakan sistem pengarsipan sehingga mengakibatkan penumpukan berkas, hal ini dapat menyulitkan pencarian data ketika dibutuhkan.

    SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

    Berdasarkan permasalahan pada sistem yang sedang berjalan, penulis memberikan solusi pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain:

    1. Memanfaatkan sistem informasi berbasis computer dan mengembangkan sistem yang telah ada sebelumnya secara maksimal sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang sistem pengiriman dan pengecekan barang.
    2. Mengembangkan system informasi persediaan yang berjalan dengan terkomputerisasi berbasis web yang lebih kompleks namun mudah untuk digunakan, sehingga dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan dapat mempermudah dalam pengelolaan data atau berkas

    USER REQUIRMENT

    ELISITASI TAHAP 1

    div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

    Elisitasi tahap I merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. Elisitasi tahap I untuk perancangan sistem informasi penjualan barang adalah sebagai berikut:

    </div>

    ELISITASI TAHAP 2

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessesial(I) dan harus dieliminasi.Lihat tabel 3.7.2 dibawah ini.

    Keterangan :

    M = Mandatory (yang di inginkan)

    D = Desirable (diperlukan)

    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    ELISITASI TAHAP 3

    Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Penjelasan detail dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    FINAL DRAFT ELISITASI

    Tahap ini merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu system yang akan dikembangkan. Dapat dilihat pada tabel 3.7.4 di bawah ini

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM USULAN

    RANCANGAN SISTEM USULAN

    Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan pada PT. Satu Nusantara Abadi maka tahap berikutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa prosedur baru, yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan dengan merubah proses order barang pengiriman hingga tracking pengiriman barang melalui web. Berdasarkan sistem usulan maka setelah beberapa kebutuhan sistem yang baru ditentukan langkah – langkah berikutnya yaitu, perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan adapun penggantian sistem lama serta memberikan gambaran jelas tentap proses sistem tersebut dari awal hingga akhir, penelitian sistem usulan ini menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Berikut diagram-diagram usulan yang saya gambarkan dalam Visual Paradigm for UML 6.4.

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN PADA USE CASE DIAGRAM

    Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang bangun.

    Berdasarkan Gambar 4.2.1. Use case diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup semua proses pengolahan nilai raport siswa.
    2. 7 (enam) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu pengirim, admin, bagian gudang, admin regional, bagian gudang regional, kurir dan penerima.
    3. Terdapat 15 (lima belas) use case yang dilakukan oleh actor tersebut.

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN PADA ACTIVITY DIAGRAM

    Activity diagram dapat menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

    ACTIVITY DIAGRAM REGISTRASI DATA PENGIRIMAN YANG DIUSULKAN

    Berdasarkan gambar 4.1.2 activity diagram registrasi data pengiriman yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
    2. 7 (tujuh) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1(satu) final state, objek yang diakhiri

    ACTIVITY DIAGRAM PROSES PICK UP BARANG YANG DIUSULKAN

    Berdasarkan gambar 4.1.3 activity diagram proses pick up barang yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
    2. 9 (tujuh) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 (satu) join node, berfungsi penggabungan beberapa proses menjadi Satu
    4. 1 (satu) decision node, berfungsi memberikan sebuah kemungkinan pada sistem
    5. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri

    ACTIVITY DIAGRAM TRACKING BARANG YANG DIUSULKAN

    Berdasarkan gambar 4.1.4 activity diagram proses pick up barang yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
    2. 3 (tujuh) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN PADA SEQUENCE DIAGRAM

    SEQUENCE DIAGRAM REGISTRASI DATA PENGIRIMAN YANG DIUSULKAN

    Berdasarkan Gambar 4.1.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu Pengirim dan admin.
    2. 1 (satu) life line yang menunjukan sebuah database
    3. 8 (delapan) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    SEQUENCE DIAGRAM PROSES PICK UP BARANG YANG DIUSULKAN

    Berdasarkan Gambar 4.1.6 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin, kurir, pengirim, dan bagian gudang.
    2. 1 (satu) life line yang menunjukan sebuah database
    3. 10 (sepuluh) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    SEQUENCE DIAGRAM TRACKING BARANG YANG DIUSULKAN

    Berdasarkan Gambar 4.1.7 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu pengirim/penerima
    2. 1 (satu) life line yang menunjukan sebuah database
    3. 3 (tiga) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN PADA CLASS DIAGAM

    Berdasarkan gambar 4.2.4 class diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 5 (lima) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.
    2. 6 (enam) association, digunakan untuk memodelkan relasi yang sama.

    RANCANGAN BASIS DATA

    Rancangan basis data merupakan media penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi dan database untuk membantu pemrograman dalam menampilkan data berikut ini adalah rancangan basis data yang digunakan dalam merancang sistem.

    SPESIFIKASI BASIS DATA

    Spesifikasi basis data merupakan desain data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan isi yang tersimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    Nama File : Data

    Media  : Harddisk

    Isi : (awb+Region+Tanggal+Nama_PT)

    Primary Key  : awb

    Nama File : Data_ongkir

    Media  : Harddisk

    Isi : (From+To+Price)

    Primary Key  : from

    Nama File : Data_Transaksi

    Media  : Harddisk

    Isi : (No_awb+Nama)

    Primary Key  : No_awb

    Nama File : Kota

    Media  : Harddisk

    Isi : (Kota+Kode_kota)

    Primary Key  : Kode_kota

    Nama File : User

    Media  : Harddisk

    Isi : (Id_user+Username+Password)

    Primary Key  : Id_user

    Nama File : Person

    Media  : Harddisk

    Isi : (id_person+nama+alamat)

    Primary Key  : Id_person

    RANCANGAN PROTOTYPE

    Dibawah ini dapat dilihat perancangan dan desain prototype sistem pengiriman barang berbasis web pada PT Satu Nusantara Abadi dan apa saja tools yang ada di dalam sistemnya. Lihat gambar di bawah ini.

    TAMPILAN MENU HOME

    Pada tampilan web ini berisikan tentang company profile perusahaan pada menu home, dan menu lainnya yang menunjang apa saja yang ada pada perusahaan .

    TAMPILAN MENU PRODUK

    Dibagian ini menampilkan produk apa saja yang menjadi layanan pada perusahaan .

    TAMPILAN MENU TRACKING

    Pada tampilan menu tracking ini berisikan tentang bagaimana customer dapat melihat informasi barang dengan menuliskan no resi yang telah diberikan perusahaan.

    KONFIGURASI SISTEM USULAN

    SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS(HARDWARE)

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan yaitu:

    1. Processor : Intel Core i5
    2. Monitor  : HD LED LCD
    3. RAM : 4GB
    4. Harddisk  : 500 GB HDD

    SPESIFIKASI PERANGKAT LUNAK(SOFTWARE)

    Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Google Chrome
    2. Microsoft Office 2007
    3. XAMPP
    4. Notepad++, Sublime Text
    5. Visual Paradigma for UML 6.4 Enterprise Edition
    6. MySQL

    TAMPILAN MENU USULAN

    TAMPILAN MENU HOME


    Tampilan menu home diatas akan muncul ketika mencoba membuka web browser untuk mencari halaman yang dituju.

    TAMPILAN MENU SERVICE

    Tampilan menu service diatas akan muncul ketika mencoba memilih jasa yang akan digunakan oleh customer.

    TAMPILAN MENU DATA CUSTOMER

    Tampilan data resi customer diatas akan muncul ketika admin melihat data transaksi yang tela terjadi.

    TAMPILAN ADMIN REGIONAL

    Tampilan admin regional diatas akan muncul ketika stakeholder melihat daerah regional yang ada di perusahaan.

    TAMPILAN CUSTOMER SERVICE

    Tampilan customer service diatas akan muncul ketika customer melakaukan keluhan saran, dan kritik terhadap pelayanan perusahaan.

    BLACKBOX

    Pada tahap pengujian black box ini merupakan tahap testing program dimana program akan di uji coba hanya pada bagian luaranya saja atau pada tampilan user interface-nya saja, mencari kesalahan – kesalahan dalam proses yang akan dijalankan pada suatu aplikasi, berikut pengujian blackbox pada “Tracking Pengiriman Berbasis Web Pada PT. Satu Nusantara Abadi” :


    EVALUASI

    Setelah pengujian yang dilakukan dengan metode blackbox diatas terdapat evaluasi yang akan dijelaskan yaitu dengan cara memberikan sejumlah input kepada program yang telah dibuat seperti contoh pengujian pada menu - menu yang akan memproses suatu kinerja penginputan data dan juga sub menu yang ada. Jika ada suatu kesalahan pada sistem dari suatu penginputan ataupun keluaran dapat menampilkan pesan atau notifikasi kesalahan untuk menyampaikan informasi kepada admin.

    RANCANGAN WAKTU

    JADWAL KEGIATAN

    Rencana kegiatan sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana tersebut untuk menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

    Berikut adalah kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaannya, antara lain:

    1. Pengumpulan Data Dan Study Pustaka

      Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu empat minggu untuk melakukan pengumpulan data.

    2. Analisa Sistem

      Melakukan pengkajian terhadap data –data yang telah diperoleh, dilakukan selama enam minggu.

    3. Pembuatan Program

      Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer.

    4. Penginstalan Software Pendukung
    5. Test Program

      Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi.

    6. Evaluasi Program

      Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yang terjadi.

    7. Perbaikan Program

      Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat.

    8. Implementasi Program

      Kegiatan ini dilakukaan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan.

    9. Pelatihan Admin

      Hal ini di lakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru.

    10. Dokementasi

      Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya.

    RANCANGAN BIAYA

    Untuk dapat melaksanakan perancangan sistem web dengan baik sesuai rencana kerja yang disusun maka perkiraan besarnya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

    BAB V

    KESIMPULAN

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. System yang berjalan pada PT Ssatu Nusantara Abadi belum cukup efisien dikarenakan konsumen masih menggunakan pelayanan atau melakukan pemesanan dengan E-mail / telepon sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam kesiapan perusahaan untuk melakukan pelayanan.
    2. Dengan cara membuat sebuah form yang berguna untuk input data dari customer atau dari management. Dengan melakukan analisa SWOT dan Analisa kebutuhan melalui pendekatan analisa MDI dan analisa TOE dapat diketahui usulan rancangan awal dalam bentuk prototype

    SARAN

    Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk meningkatan mutu pelayanan sistem informasi:

    1. Memanfaatkan system informasi berbasis computer dan mengembangkan sistem yang telah ada sebelumnya secara maksimal sesuai dengan kinerja untuk menunjang kebutuhan dalam pengelolaan data.
    2. Mengembangkan system informasi yang berjalan dengan terkomputerisasi yang lebih kompleks namun mudah untuk digunakan, sehingga dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan dapat mempermudah dalam pengelolaan data atau berkas.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    2. 2,0 2,1 Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Sutabri, Tata. 2012 , Analisis Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta
    4. Subhan, Mohamad. 2012, Analisa Perancangan Sistem, Lentera Ilmu Cendekia, Jakarta,
    5. Tantra, Rudy, 2012, Manajemen Proyek Sistem Informasi,Andi, Yogyakarta,
    6. Endah, Marselina dan Maria Eny. 2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran PelayananJemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta:Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia)2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta.,
    7. Maimunah, dkk, jurnal CCIT Vol. 5 No. 3, STMIK Raharja,
    8. Albaar, Muhammad Ridhadan Rosdiani Achmad.2013. Analisis Sistem Informasi Pelayanan Izin MendirikanBangunan Menggunakan Pendekatan Framework ITPOSMO (Studi Kasus Dinas Tata Kotadan Pertamanan Kota Ternate). Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasidan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta ,
    9. 9,0 9,1 Darmawan. 2013 Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya
    10. Henderi, dkk. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelejaran Artificial Informatics. Tangerang:Jurnal CCIT.Vol.4, No.3,
    11. Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika,
    12. Mahdiana, deni. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jakarta:Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur,
    13. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. 1996. Jakarta: Balai Pustaka 3685.
    14. Roger, S. Pressman Ph.D. 2012. Rekayasa Perangkat lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7: Buku 1. Yogyakarta:Andi.,
    15. Simarmata, Janner. 2010. “Rekayasa Web”. Yogyakarta: Andi Offset.
    16. Luqman. 2012. “Aplikasi Web Sistem Informasi Penjualan Pada Khazanah Ponsel Yogyakarta”. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom
    17. 17,0 17,1 Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom
    18. Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta : Andi Offset
    19. Prasetio, Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
    20. Kustiyaningsih, Yeni. 2011.”Definisi Html dan Konsep Dasar Web”. Jakarta:Graha Ilmu
    21. Raharjo, budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan Mysql. Bandung:Informatika
    22. 34. Eriani , Selvy " Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha", 2013. (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang)
    23. 23,0 23,1 Rahayu, Nina “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. 2014. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
    24. Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML Unified Modeling Language. Bandung:Informatika
    25. Alim, yadanuar. 2012. Pengengembangan System Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process. Semarang:Universotas Diponegoro Vol.2.No.4, ISSN 20846-4930
    26. Prabowo, Sigit. 2013. http://sigitprabowo.blogspot.com/2013/11/jenis-jenis-diagram-uml.html?m=1
    27. Hidayati, 2011. Definisi Elisitasi
    28. 28,0 28,1 Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
    29. Ferrel, O.C and D Harline, 2005. Marketing Strategy. Thomson Corporation, South Western
    30. 44. Warsito. 2009. Definisi Literature Review. Graha Karya :Semarang.
    31. Jurnal Nanang Rizky Wijaya(2015) yang berjudul “SISTEM INFORMASI EXPEDISI PENGIRIMAN BARANG PADA PERUSAHAAN BANJARBARU EXPRESS BERBASIS DATABASE”
    32. Jurnal Nurannisa (2014) yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. MARINE TRANSPORT DAN LOGISTIC INDONESIA
    33. Jurnal Yulia (2012) yang berjudul “SISTEM INFORMASI LOGISTIK UNTUK PERUSAHAAN EKSPEDISI PT. RAJAWALI IMANTAKA SEMPURNA”.
    34. Skripsi Ria Setiawanti (2012) “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PELACAKAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WAP DAN SMS (STUDI KASUS PT. PRIMA EXPRESS PALEMBANG”
    35. Skripsi Nur Dwi Satika (2014) “SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB DENGAN METODE TRANSSHIPMENT”.
    36. Jurnal Harry Dhika dkk (2016) “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB”