SI1211472281

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KERJA SOSIALISASI

BAGIAN PEMASARAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN

CIKUPA TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1211472281
NAMA

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI Sistem Informasi Manajemen

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KERJA SOSIALISASI

BAGIAN PEMASARAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN

CIKUPA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1211472281
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KERJA SOSIALISASI

BAGIAN PEMASARAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN

CIKUPA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472281
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
(Bayu Pramono, S.Kom)
NID : 05065
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KERJA SOSIALISASI

BAGIAN PEMASARAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN

CIKUPA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472281
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KERJA SOSIALISASI

BAGIAN PEMASARAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN

CIKUPA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472281
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1211472281

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Kebutuhan akan sistem terkomputerisasi menjadi landasan dirancangnya sistem penjadwalan kerja sosialisasi bagian pemasaran pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang. Tujuan dari perancangan sistem informasi penjadwalan kerja bagian pemasaran pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang adalah mempercepat kerja Staff PMAP dalam menentukan dan mengatur jadwal staff pemasaran, meningkatkan kinerja Staff PMAP dalam penyajian laporan dengan memanfaatkan sistem terkomputerisasi sehingga akan mendapatkan hasil informasi yang lebih baik. Dilakukannya perancangan sistem ini karena pada sistem yang berjalan sebelumnya masih dilakukan proses pencatatan manual, menggunakan pencatatan pada kertas, sehingga belum mempunyai sistem yang menghasilkan informasi secara cepat untuk mengatur jadwal kunjungan bagi Staff pemasaran yang akan melaksanakan kunjungan sosialisasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis SWOT dan PIECES untuk menganalisa sistem yang berjalan, dilanjut pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk membuat database, dreamweaver untuk desain illustrator dan UML untuk model sistem. Dengan adanya sistem ini dapat membantu BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang dalam mengatur jadwal kerja sosialisasi bagian pemasaran, memberikan kemudahan bagi Staff PMAP dalam mengatasi masalah pengaturan jadwal Staff pemasaran dan memberikan laporan secara cepat dan akurat.

Kata Kunci : Peserta, Pemasaran, Penjadwalan kerja, Sosialisasi

ABSTRACT

The need for a computerized system be the cornerstone of socialization work scheduling system he designed the marketing department at BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang. The purpose of the work scheduling information system design marketing department at BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang is speeding up work Staff PMAP define and schedule Marketing Staff, improve the performance Staff PMAP the presentation of the report by using a computerized system that will get the better information. The conduct of designing this system because the system running before they do the manual recording, using recording on paper, so it does not have a system that produces timely information in order to schedule a visit to the Marketing Staff who will carry out the visit socialization. In this research using SWOT analysis method and PIECES to analyze the system running, continued creation of applications using the programming language PHP, MySQL to create a database, Illustrator and Dreamweaver to design UML to model the system. With this system can help BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang in arranging work schedules socialization of marketing, makes it easy for Staff PMAP in addressing the problem the schedule settings Marketing Staff and give a reports quickly and accurately.

Keywords : Participants, marketing, scheduling work, socialization.

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kerja Sosialisasi Bagian Pemasaran Pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang".

ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya.Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

dalam penulisan laporan Skripsi ini, Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. .
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja .
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan sarannya kepada penulis yang sangat berarti dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  6. Bayu Pramono, S.Kom selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Papah dan Mamah serta Kakak dan Adik yang telah memberikan do'a dan dukungan baik moral maupun spiritual untuk keberhasilan penulis agar dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Bapak Hamami Zulkifli selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  10. Muhammad Rifqi Attaqi yang telah memberikan semangat untuk penyelesaian laporan ini..
  11. Sahabat-Sahabat yang merupakan grup satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Rizqi Eka Saputri, Zahrotul Hayati Siti Pujianingsih dan Adis Lena.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan Skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan Skripsi ini. . Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan pembaca umum laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT senantiasa menyertai dan meridhoi langkah kita semua dalam meraih kesuksesan, Amin.



Tangerang, Juni 2016
Lestarini Putri
NIM. 1211472281

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Hasil Analisis SWOT

Tabel 3.2 Hasil Analisis Kinerja

Tabel 3.3 Hasil Analisis Informasi

Tabel 3.4 Hasil Analisis Ekonomi

Tabel 3.5 Hasil Analisis Kontrol

Tabel 3.6 Hasil Analisis Efisiensi

Tabel 3.7 Hasil Analisis Pelayanan

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.2 Login

Tabel 4.3 Perusahaan

Tabel 4.4Staff

Tabel 4.5 Tenaga Kerja

Tabel 4.6 Black Box Testing

Tabel 4.7 Time Schedule

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer

Gambar 2.2 Ilustrasi database

Gambar 2.3UML Unified Modelling language

Gambar 2.4 Contoh Class Diagram

Gambar 2.5 Contoh Package Diagram

Gambar 2.6 Contoh Usecase Diagram

Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram

Gambar 2.8 Contoh Communication Diagram

Gambar 2.9 Contoh State Chart Diagram

Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram

Gambar 2.11 Contoh Component Diagram

Gambar 2.12 Contoh Deployment Diagram

Gambar 2.13 MySQL

Gambar 2.14 HTML

Gambar 2.15 PHP

Gambar 2.16 Analisis SWOT

Gambar 3.1 Logo BPJS Ketengakerjaan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan

Gambar 3.3 Kegiatan Pegawai Dengan Tenaga Kerja

Gambar 3.4 Usecase Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.5 Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan Staff PMAP

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan Staff Pemasaran

Gambar 4.4 Activity Diagram Yang Diusulkan Kabid Pemasaran

Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan Staff PMAP

Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan Staff Pemasaran

Gambar 4.7 Sequence Diagram Yang Diusulkan Kabid Pemasaran

Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9Rancangan Tampilan Login

Gambar 4.10Rancangan Tampilan Home

Gambar 4.11Rancangan Tampilan Data User

Gambar 4.12Rancangan Tampilan Data Staff

Gambar 4.13Rancangan Tampilan Data Perusahaan

Gambar 4.14Rancangan Tampilan Data Tenaga kerja

Gambar 4.15Rancangan TampilanSchedule

Gambar 4.16Rancangan Tampilan Laporan

Gambar 4.17Tampilan Halaman Login

Gambar 4.18Tampilan Halaman Login

Gambar 4.18Tampilan Halaman Home

Gambar 4.19Tampilan Halaman Data User

Gambar 4.20Tampilan Halaman Data Staff

Gambar 4.21Tampilan Halaman Data Perusahaan

Gambar 4.22Tampilan Halaman Data Tenaga Kerja

Gambar 4.23Tampilan Halaman Schedule

Gambar 4.24Tampilan Halaman Print Schedule

Gambar 4.25Tampilan Halaman Laporan

Gambar 4.21Tampilan Halaman Print Laporan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus di miliki oleh setiap orang untuk dapat membantu dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Terlebih lagi sebuah instansi atau lembaga yang memiliki agenda-agenda penting yang harus di selesaikan secara teratur dan rapi. Begitu pentingnya penjadwalan ini agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan.

Berbanding terbalik dengan pentingnya penjadwalan ini, proses pembuatan jadwal ini merupakan proses yang menyulitkan, karena proses ini membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup banyak agar tidak terjadi adanya berbenturan antara kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain.

BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang memiliki tanggung jawab dari Presiden untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia, baik sektor formal maupun informal dan orang asing yang bekerja di Indonesia sekurang-kurangnya 6 bulan. Perlindungan yang diberikan antara lain adalah JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JK (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua), dan JP (Jaminan Pensiun).

Karena banyak perusahaan yang belum mendaftarkan tenaga kerja sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan, maka diperlukan kerja keras untuk BPJS Ketenagakerjaan untuk mensosialisasikan program–program sehingga calon peserta bisa mengetahui manfaat yang akan di dapatkan.

Dan untuk mensosialisasikan program tersebut maka harus dilakukannya kunjungan pihak pemasaran BPJS ketenagakerjaan ke perusahaan-perusahaan swasta maupun BPU (bukan penerima upah). Karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang harus dikunjungi sehingga timbul banyak permasalahan di dalam penjadwalan sosialisasi bagi staff pemasaran contohnya, sering terjadinya tumpang tindih jam, hari dan tanggal yang bisa menimbulkan terbuangnya waktu yang disediakan oleh pihak perusahaan yang menunggu sosialisasi dari BPJS Ketenagakerjaan.

Cara kerja suatu sistem yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual, yang berupa buku agenda harian yang di catat oleh admin PMAP (Pendaftaran Masuk Perusahaan) maka akan lebih baik menggunakan sistem terkomputerisasi yang dapat mengubah cara kerja lebih baik dengan demikian penulis menggunakan sistem terkomputerisasi untuk sistem informasi menjadwalan kerja sosialisasi staff pemasaran yang menggunakan komputerisasi, dari latar belakang di atas penulis bermaksud mengangkat masalah tersebut untuk dijadikan laporan skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kerja Sosialisasi Bagian Pemasaran Pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang”

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan jalannya penelitian karena setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang di lanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbeda dengan masalah, masalah merupakan suatu kondisi dimana terjadinya kesenjangan antara yang diharapkan dengan fakta yang terjadi dilapangan.

Adapun yang dihadapi oleh kantor BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang dalam sistem penjadwalan kerja bagian pemasaran antara lain :

  1. Bagaimana proses pendataan penjadwalan kerja yang sedang berjalan saat ini di BPJS Ketenagakerjaan ?
  2. Bagaimana merancang sistem informasi penjadwalan kerja sehingga dapat membantu tugas admin PMAP dan staff pemasaran ?
  3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat merekap hasil laporan kunjungan sosialisasi staff pemasaran yang telah melakukan kunjungan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Setiap manusia pasti memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda, untuk itu penulis menuliskan laporan skripsi agar lebih terarah dan berjalan dengan baik. Dan untuk menghindari kekeliruan atau kesalah pahaman sekaligus untuk membantu pembaca agar memahami penelitian ini. Dimana dalam penulisan ini hanya dibatasi :

  1. Sistem ini hanya membahas tentang pendataan dan pendaftaran perusahaan maupun bukan penerima upah sebagai daftar kunjungan staff pemasaran.
  2. Sistem ini hanya menangani pembuatan jadwal dan kegiatan kerja staff pemasaran.
  3. Sistem ini hanya menangani rekap laporan kunjungan hasil data perusahaan yang telah di kunjungi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini berhubungan dengan hal-hal yang diperoleh dalam melakukan penelitian melakukan penelitian, dengan adanya tujuan penelitian maka akan menemukan arah dari suatu penelitian, tujuan penelitian ini diharapkan dapat membantu kantor BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang dalam mempermudah sistem penjadwalan kerja sosialisasi bagian pemasaran yang selama ini berjalan secara manual menjadi lebih mudah dengan dibuatnya sistem yang sudah terkomputerisasi tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem pendataan penjadwalan kerja yang sedang berjalan saat ini di BPJS Ketenagakerjaan.
  2. Untuk membantu dan mempermudah pekerjaan admin PMAP dalam melakukan pendataan perusahaan yang akan dikunjungi oleh staff pemasaran.
  3. Meningkatkan kinerja admin PMAP dalam mengelola data-data perusahaan dan dalam penyajian laporan dengan memanfaatkan sistem komputerisasi sehingga akan mendapatkan informasi yang lebih baik.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat atau kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukan untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi kantor BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang serta peneliti lain yang juga melakukan penelitian yang sama untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dalam penelitian skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Mengubah sistem penjadwalan kerja dan informasi kunjungan sosialisasi menjadi jauh lebih baik dari sistem yang sedang berjalan sebelumnya.
  2. Dengan adanya hasil penelitian ini, maka diharapkan dapat memperoleh kemudahan pada admin PMAP dalam mengatur jadwal kerja staff pemasaran yang akan melakukan kunjungan sosialisasi.
  3. Dapat memperluas wawasan, pengetahuan serta pandangan terhadap sistem penjadwalan kerja sosialisasi pada BPJS Ketenagakerjaan cikupa tangerang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian ini merupakan langkah yang penting bagi penulisan skripsi ini, khususnya bagi penulisan laporan “perancangan sistem informasi penjadwalan kerja sosialisasi bagian pemasaran pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang” maka dari itu dalam melakukan kegiatan penulisan skripsi ini penulis mencantumkan beberapa metode yang dilakukan melalui cara pengumpulan data ialah :

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada kantor BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang, khususnya dibagian pemasaran pada metode ini penulis mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam penelitian ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Melakukan tanya jawab langsung kepada kabid (kepala bidang) pemasaran yang bernama Hamami Zulkifli pertanyaan ini dikhususkan pada bagian data perusahaan dan peserta BPU (bukan penerima upah) yang meminta kunjungan sosialisasi terkait program-program BPJS Ketenagakerjaan.

  3. Studi Pustaka

    Pada metode studi pustaka penulis mencari referensi-referensi yang terdapat pada buku-buku, karya ilmiah, internet dan laporan ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle), yang merupakan suatu keseluruhan dari sebuah peroses perubahan sistem dapat berupa perubahan sistem, metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahapan ini juga dapat dilakakukan langkah-langkah berupa : Mendefinisikan masalah, Menentukan tujuan sistem, mengindentifikasi kendala-kendala sistem dan studi kelayakan.

Analisis (Analysis)

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) sistem penjadwalan kerja sosialisasi pada bagian pemasaran. Analisa SWOT tersebut diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Alasan mengapa penulis menggunakan metode SWOT pada penelitian Skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa penjadwalan kerja staff pemasaran yang akan melaksanakan kunjungan sosialisasi menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam mengelola jadwal staff pemasaran, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang lain tidak bisa membuka, merubah data dan mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data laporan kegiatan kerja sosialisasi staff pemasaran yang diinginkan.

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES(Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. Tahap analisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap :

  1. Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : Survey terhadap sistem yang berjalan,
  2. Analisa terhadap temuan survey,
  3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final.
  4. Identifikasi persyaratan sistem, Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Perancangan Sistem Baru

Metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML untuk desain sistem yang baru, dimana diagram yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini adalah usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software Visual paradigma yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses perancangan akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. dengan Pembuatan database yang digunakan adalah program aplikasi XAMPP 1.7.1 yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai aplikasi browsing, penulis menggunakan Google Chrome. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan penelitian Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, analisis sistem, perancangan sistem dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah BPJS Ketenagakerjaan, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan, analisis piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram dan Activity Diagram. Pada bab ini juga dibahas permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah dan juga user requirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi Sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada dibab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan dan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Yakub (2012:1)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang berhubungan,terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Nasaruddin,dkk mengatakan (2013:226)[2],“Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang membentuk komponen-komponen dan saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain.


Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer

 

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20) [3], Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem(Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

 

Klasifikasi Sistem

Mengatakan Yakub (2012:22)[1],“Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya


  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

 

Tujuan Sistem

berpendapat Taufiq (2013:5)[4],“tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya"

 

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Maimunah et all berpendapat dalam Jurnal CCIT (2012:57)[5], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Darmawan (2012:2)[6], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Sutarman (2012:14) Mengatakan[7], “informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah sekumpulan data yang diolah dan mempunyai arti bagi penerima.

 

Komponen Informasi

Berikut menurut Sutabri (2012:47) [3], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  5. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

 

Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai kepengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang kaulitas informasi, diantaranya yaitu:

Yakub (2012:9) Berpendapat bahwa[1], “Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu :”.

  1. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang ridak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (Accuracy)

Menurut Sutabri (2012:41) [3],kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

 

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[8], “Data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Sutabri (2012:1) Mengatakan [3],Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Data adalah suatu fakta yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata.

 

Definisi Klasifikasi Data

Sutabri (2012:12) Mengatakan [9],“Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber”. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

    - Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    - Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

    - Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    -Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

    - Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    -Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Klasifikasi data adalah data yang diklasifikasi menjadi beberapa macam data berdasarkan jenis data, sifat data, dan sumber data.

 

Sumber Data

McLeod dalam Yakub (2012:5)berpendapat[10], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.a”.

  1. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data personal, sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep,pemikiran, dan opini.
  3. Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.

 

Pengolahan Data

Sutabri (2012:6) berpendapat bahwa [3], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), danpemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis)mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data(searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan data adalah sekumpulan beberapa file yang di olah dengan melalui tahap pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan dan penggunaan untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data.

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sutarman (2012:13) Berpendapat[7], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi) ”.

Menurut Sutabri (2012:46) [3], Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Taufiq (2013:17) Berpendapat bahwa[4],“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan berkolaburasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat"

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling bertemu tang terdiri atas input dan output untuk mengolah data sehingga mempunyai nilai tambah dan bermanfaat ”.

 

Komponen Sistem Informasi

Jogianto dalam Yakub (2012:20)berpendapat[11],“Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”.

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

 

Fungsi Sistem Informasi

Sutabri (2012:47) Mengatakan bahwa [3], "tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia"

Yuliastrie (2013:28) Mengatakan bahwa [12], "Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:"

  1. Integrasi Sistem

  2. - Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    - Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    - Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

  3. Efisiensi pengolahan

  4. - Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    - Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    - Penggunaan dan pengambilan informasi.

  5. Dukungan keputusan untuk manajemen

  6. - Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    - Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    - Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi sistem informasi adalah sebuah kriteria yang harus dipenuhi dalam sebuah sistem menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai.

 

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisa Sistem

Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat dikesampingkan keberadaannya, karena informasi dapat membuat suatu organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Dengan informasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan dengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua aktifitas yang ada di dalamnya.

Organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya apabila mendapatkan informasi yang benar dan tidak dibuat-buat. Oleh karena itu setiap informasi tidaklah dapat langsung digunakan sebelum di koreksi terlebih dahulu tingkat kebenarannya. Dikarenakan hal itu maka timbullah sistem informasi sebagai jawaban dari kekhawatiran penyampaian informasi yang salah.

Yakub (2012:142)Mengatakan bahwa[13], “analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Menurut Taufiq (2013:155)[4],“analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut"

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi.

 

Tahapan Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Sutabri (2012:220) [9], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :
  1. Mengumumkan penelitian sistem

  2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  3. Mengorganisasikan tim proyek

  4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  5. Mendefinisikan kebutuhan informasi

  6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  7. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

  8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

  9. Menyiapkan usulan rancangan

  10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  11. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

  12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

     

Dalam analisis sistem Murad (2013:51) mengatakan[14], “bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement.Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahapan analisis sistem adalah tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan melakukan metode pengumpulan data untuk memecahkan kekurangan sistem sebelumnya.

 

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Raharjo(2011:3)berpendapat bahwa[15], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat"

Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)[16], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server"

Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel yang dapat diakses menggunakan sistem manajemen database untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

 

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Langkah-langkah Analisis Sistem

Taufiq (2013:159) Berpendapat bahwa[4],“untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi"

Tata Sutabri (2012:12) Mendefinisikan bahwa [3], Langkah-langkah didalam tahap analisa sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan ditahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang diperencanakan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

  2. Memahami cara kerja sistem.

  3. Melakukan analisa.

  4. Melaporkan hasil analisa sistem

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa langkah-langkah analisis sistem adalah proses sistem atau prosedur dalam melakukan analisis sistem yang bertujuan agar sistem tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain.

 

Istilah-istilah Database

Istilah-istilah yang ada didalam database:


Gambar 2.2 Ilustrasi database
  1. Table

    Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

  2. Field

    Jenis atau tipe data suatu item data beserta basis nilainya.

  3. Record

    Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

    Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah di standarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:

  1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
  2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
  3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

 

Teori Khusus

Konsep Dasar UML Unified Modelling Language

Definisi UML

Widodo (2011:6) Berpendapat bahwa [17], “UML (Unified Modelling Language)adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Alim (2012:30) Mengatakan bahwa [18], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa standar yang digunakan perangkat lunak dan memiliki sintak.


Gambar 2.3 UML (Unified Modelling Language)

 

Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10) [17], “Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :.

  1. Class Diagram
  2. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.


    Gambar 2.4 Contoh Class Diagram

    Komponen-komponen yang terdapat dari class diagram terdiri dari :

    1. Class = Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak.

    2. Association = sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa dilambangkan tipe-tipe relationship (Contoh : one to one, one to many, many to many).

    3. Package Diagram
    4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.


      Gambar 2.5 Contoh Package Diagram
    5. Use Case Diagram
    6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).


      Gambar 2.6 Contoh Usecase Diagram

      Komponen-komponen yang terdapat dari class diagram terdiri dari :

      1. Use case  : Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case di dalam elips tersebut.

      2. Actor : actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output.

      3. Association digunakan untuk menghubungkan aktor dengan use case.

      4. Sequence Diagram
      5. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.


        Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram
      6. Communication Diagram
      7. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.


        Gambar 2.8 Contoh Communication Diagram
      8. State Chart Diagram
      9. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.


        Gambar 2.9 Contoh State Chart Diagram
      10. Activity Diagram
      11. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.


        Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram
      12. Component Diagram
      13. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.


        Gambar 2.11 Contoh Component Diagram
      14. Deployment Diagram
      15. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).


        Gambar 2.12 Contoh Deployment Diagram

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language ) 9 diagram yang setiap diagramnya mempunyai sifat yang berbeda.


 

Konsep Dasar MYSQL

Definisi MYSQL

Menurut Kadir (2013:15) [19], “MySQL adalah nama database server. Data base server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.”

Menurut Anisya (2013:15) [20], “MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”


Gambar 2.13 MySQL

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL merupakan sebuah nama database server untuk mempermudah mengelola suatu database.

 

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Arief (2011:7) Berpendapat bahwa [21], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser

Murad (2013:49) mengatakan[14], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

 

Jenis-jenis Website

Arief (2011:8) Berpendapat bahwa [21], “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis danweb dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis

    Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk webstatis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis

    Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara onlinedi internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Website adalah aplikasi yang berisikan dokumen multimedia dengan menggunakan protokol HTTP dan di akses melalui browser.

 

Konsep Dasar HTML (Hyper Text Modelling Language)

Definisi HTML (Hyper Text Modelling Language)

Sutarman (2012:163) Mengatakan bahwa[22], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau wordwide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, danbtipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

Arief (2011:23) Berpendapat bahwa [21], “HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser


Gambar 2.14 HTML

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML atau HyperText Markup Language merupakan Bahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman web.

 

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26)[23],Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:.

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
  6. Xampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server,phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web serverApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Xampp adalah sebuah tool yang terdiri Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

 

Bagian-bagian Tool Xampp

Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl:

  1. Apache
  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP
  4. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL
  6. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. PhpMyAdmin
  8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

  9. Perl
  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

 

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS5

Definisi Adobe Dreamweaver CS5

Alexander F. K. Sibero (2011:384) Berpendapat bahwa[24], “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc. sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

Milician (2012:5) Berpendapat bahwa[25], “Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”.

Kegunaan dari dari Adobe Dreamweaver CS5 dapat mendesain secara visual dan mengelola Web. WYSYWIG (What You See Is What You Get) HTML (Hyper Text Mark-Up Language) akan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Adobe Dreamweaver CS5 merupakan adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu Web dan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.

 

Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Agus Saputra (2012:2) berpendapat bahwa[26], “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance".


Gambar 2.15 PHP

Bernadhed (2013:10-2), berpendapat bahwa[27], “PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side)".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

 

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Rangkuti (2011:199) mengatakan bahwa, [28], “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan external. Faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)


Gambar 2.16 Analisis SWOT

Ainiyah (2015:252). mengatakan bahwa, [29], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif

Menurut pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

 

Tujuan Analisis SWOT

Rangkuti (2011:197) mengatakan bahwa, [28], “Tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor external peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi"

Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari matriks SWOT digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan :

  1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
  2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
  3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
  4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

 

Manfaat Analisis SWOT

Ainiyah (2015:289)mengatakan bahwa, [29], “Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
  2. Untuk membuat rekomendasi.
  3. Informasi lebih akurat.
  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

 

Konsep Dasar PIECES

Definisi PIECES

James Wetherbe (2012) mengatakan bahwa, [30], “PIECES adalah untuk mengoreksi atau memperbaiki sistem informasi bagi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Berikut ini daftar identifikasi masalah yang sesuai dengan yang dihadapi oleh organisasi.

  1. Performance
  2. Produksi – jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian kerja tertentu dalam satuan orang jam, orang hari, atau orang bulan. Misalnya : untuk memproses berkas yang masuk kepada organisasi dibutuhkan berapa orang jam? Kemudian hal ini dianalisis apakah hasil kerja yang demikian ini sudah bagus atau perlu ada peningkatan kerja. Waktu respon – penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan dengan respon ke transaksi atau permintaan tersebut. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang waktu respons yang terjadi ketika ada suatu transaksi yang masuk hingga transaksi tersebut direspons untuk diproses. Penundaan ini bisa jadi karena antrian dalam proses transaksi-transaksi sebelumnya.

  3. Information
  4. Kurangnya informasi, kurangnya informasi yang diperlukan, kurangnya informasi yang relevan - 3 hal yang telah disebutkan itu bersumber pada kurangnya informasi bagaimanapun bentuknya. Pada bagian ini dideskripsikan pada situasi saat tentang kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, baik itu dalam jumlah, informasi maupun dalam hal macam informasinya. Terlalu banyak informasi (kelebihan informasi) – yang dimaksud terlalu banyak informasi disini adalah banyaknya informasi yang berserakan belum terkumpul, belum terformat, dan masih tercampurnya antara informasi yang relevan dan yang tidak relevan dengan masalah yang harus diambil keputusannya, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memilih dan memilih informasi yang relevan. Informasi tidak dalam format yang berguna – adalah bahwa informasi sudah tersedia, hanya saja bentuk dan format nya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga mempersulit pembaca informasi tersebut dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memahami dan memanfaatkan informasi tersebut. Informasi tidak akurat – adalah bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, beserta dengan penyebab-penyebab nya tidak akurat. Informasi sulit diproduksi - adalah bahwa informasi tersebut tidak mudah dalam proses produksinya diantaranya data yang tidak lengkap baik dalam jumlah maupun macamnya. Informasi yang tidak tepat waktunya untuk penggunaan selanjutnya - adalah bahwa informasi tersebut datang tidak pada waktu yang tepat, baik dalam hal waktu datang nya ataupun situasi yang terjadi ketika informasi tersebut datang.

  5. Economics
  6. Biaya tidak diketahui Biaya tidak dapat dilacak sumber Biaya terlalu tinggi Secara umum keuntungan- keuntungan yang didapat ketika menerapkan sistem informasi, selain yang tersebut di bawah ini masih ada lagi keuntungan–keuntungan yang lain yang secara lebih lengkap diidentifikasikan. Sehingga pada bagian ini dideskripsikan manfaat yang akan didapatkan ketika menerapkan teknologi informasi atau sistem informasi dalam menjalankan proses bisnis nya.

  7. Control
  8. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang kendali terhadap aliran data dan informasi ketika keamanan atau kendali terlihat lemah sehingga data dan informasi rentan terhadap pemanfaatan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Juga ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan informasi terlalu ketat sehingga sistem jadi terbebani oleh prosedur keamanan atau kendali tersebut dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan para pengguna dan pengambil manfaat data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

  9. Efficiency
  10. Dimana data yang berlebihan di inputkan dan diproses juga informasi yang dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem tidak akan efisien dalam penggunaan sumber daya. Sumber daya dapat berupa sumber daya prosesor, memori, ruang penyimpanan, listrik, personil, dll.

  11. Service
  12. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Rincian kelemahan layanan data sistem telah teridentifikasi dibawah ini, berikut ini kelemahan layanan sistem yang teridentifikasi : Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya Sistem tidak mudah dipelajari Sistem tidak mudah digunakan Sistem tidak fleksibel terhadap situasi baru yang tidak umum Sistem tidak terkompatible dengan sistem yang lain.

 

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Sidik (2012:4) berpendapat bahwa,[31], “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar

Rizky (2011:264) mengatakan bahwa,“[32], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Black Box adalah pengujian terhadap perangkat lunak dan mengetahui kebenaran suatu fungsi.

 

Konsep Dasar Pemasaran

Definisi Pemasaran

Menurut Kotler dalam Sulis (2014)[33], pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang merekabutuhkan dan inginkan. Pemasaran merupakan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran jasa yaitu setiap kegiatan ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain dan merupakan barang tidak berwujud (intangible).

 

Pengertian BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang memiliki tanggung jawab dari Presiden untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia, baik sektor formal maupun informal dan orang asing yang bekerja di Indonesia sekurang-kurangnya 6 bulan.

 

Pengertian Tenaga Kerja

Menurut UU Pokok Ketenagakerjaan No. 14 Tahun 1969 [34]tTenaga kerja adalah setiap orang yang mampu bekerja baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hubungan ini, pembentukan tenaga kerja adalah untuk meningkatkan efektivitas kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu.

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 [35]tentang Ketenagakerjaan Memahami Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu bekerja untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan baik diri mereka sendiri dan untuk masyarakat.

 

Konsep Dasar Literatur Review

Definisi Literatur Review

Menurut Guritno dkk (2011:86) [36], Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.”

Dalam melakukan kajian literatur review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada,
  5. Mengetahui orang lain yang ahli mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunikasi yang dapat memberikan konstribusi sumber daya berharga.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa literatur review adalah sekumpulan beberapa penelitian lain yang nantinya akan menjawab sebuah penelitian yang actual.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas ,yaitu :

 

Tabel 2.1 Literature Review

 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai lembaga Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial BPJS Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT.Jamsostek (Perseroan) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja. Berikut logo Jamsostek sebelum bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.


Gambar 3.1 Logo BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya bernama Jamsotek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja), yang dikelola oleh PT. Jamsostek (Persero), namun sesuai UU No.24 tahun 2011 tentang BPJS, PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejak 1 Januari 2014. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januari 2014 PT. Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT. Jamsostek (persero) yang bertransformasi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), dan JHT (Jaminan Hari Tua) dengan penambahan jaminan pensiun mulai 1 Juli 2015.

 

Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan

  1. Visi:

  2. Menjadi Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berkelas dunia, terpercaya, bersahabat dan unggul dalam Operasional dan Pelayanan.

  3. Misi:

  4. Misi yang harus dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi:

    1. Tenaga Kerja: memberikan perlindungan dasar yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga.
    2. Pengusaha: menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
    3. Negara: berperan serta dalam pembangunan.

 

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Sama halnya dengan BPJS Ketenagakerjaan yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :


Gambar 3.2 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan

 

Tugas dan Wewenang

Adapun wewenang dan tanggung jawab dari setiap jabatan yaitu :

  1. Kepala Kantor Cabang
  2. Tanggung Jawab Utama :
    1. Mengelola kinerja cabang, sehingga target kantor tercapai
    2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM di cabang, sehingga SDM berkualitas untuk mendukung efektivitas kerja.
    3. Memantau proses penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian kinerja yang valid dan akurat.
    4. Mengendalikan implementasi prinsip Good Corporate Governance di cabang, sehingga terlaksana sesuai ketentuan.
    Wewenang :
    1. Memberikan persetujuan penempatan investasi dana di area kerjanya, sesuai dengan batasan kewenangannya.
    2. Merekomendasikan pembentukan kantor cabang pembantu baru.
    3. Mengajukan usulan mutasi dan promosi pegawai di cabang untuk diajukan ke kantor wilayah.
    4. Memberikan persetujuan pengadaan barang dan jasa untuk kantor cabang sesuai dengan batas kewenangannya.
    5. Memberikan persetujuan peremajaan sarana infrastruktur teknologi informasi.
    6. Memberikan persetujuan pencairan anggaran rutin.
    7. Menjadi perwakilan perusahaan di cabang.
  3. Sekretaris Cabang
  4. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Menolak permintaan data/informasi (risalah rapat dsb) oleh pihak yang tidak berkepentingan.
    2. Menginformasikan kegiatan kepala kantor cabang kepada pihak yang terlibat.
    3. Menyeleksi dokumen/tamu/telepon kepala kantor cabang.
    4. Meminta informasi sesuai permintaan kepala kantor cabang.
  5. Kepala Bidang Pemasaran
  6. Tanggung Jawab Utama :
    1. Mengelola kinerja bidang pemasaran, sehingga target bidang tercapai.
    2. Menyusun usulan rencana pengembangan SDM di bidang pemasaran, guna mendukung pengembangan kualitas pegawai.
    3. Mengkoordinir proses penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian kinerja yang valid dan akurat.
    4. Mengendalikan implementasi prinsip Good Corporate Governance di bidang pemasaran.
    Wewenang :
    1. Menyusun strategi tindak lanjut atas potensi yang ada.
    2. Mengajukan usulan target kepesertaan dan Iuran.
    3. Menyetujui penerbitan KPJ berdasarkan permintaan MO/RO.
    4. Menentukan akun untuk setiap RO.
    5. Menangani keluhan peserta dalam batas kewenangan.
    6. Menyetujui pengeluaran anggaran rutin.
    7. Mengajukan usul reward/punishment untuk RO.
    8. Melakukan negosiasi dalam batasan kewenangannya.
  7. Marketing Officer
  8. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Melakukan kontak dengan calon peserta.
    2. Melakukan negosiasi dalam batas kewenangannya.
    3. Meminta data dari perusahaan peserta.
    4. Memberikan petunjuk teknis kepada marketing officer dalam timnya.
  9. Relation Officer
  10. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Melakukan pembinaan kepada peserta.
    2. Melakukan negosiasi dalam batas kewenangannya.
    3. Meminta data dari perusahaan peserta.
  11. Penata Madya Adminstrasi Pemasaran
  12. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Membuat daftar PWBD.
    2. Memverifikasi dan validasi kebenaran data sebagai bahan rekapitulasi.
    3. Meminta kelengkapan dokumen.
    4. Menerbitkan surat pemberitahuan iuran (SPI), seperti SPP, buku tabungan JHT, laporan saldo JHT.
    5. Melakukan posting iuran.
  13. Kepala Bidang Umum Dan SDM
  14. Tanggung Jawab Utama :
    1. Mengelola kinerja bidang umum dan SDM, sehingga target bidang tercapai.
    2. Menyusun usulan rencana pengembangan SDM di bidang, guna mendukung pengembangan kualitas pegawai.
    3. Mengkoordinir proses penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian kinerja yang valid dan akurat.
    4. Mengendalikan implementasi prinsip Good Corporate Governance di bidang umum dan SDM.
    Wewenang :
    1. Menetapkan kandidat calon pegawai baru.
    2. Menetapkan pembelian barang dan jasa sesuai dengan kewenangannya.
    3. Merekomendasi vendor.
    4. Menetapkan kegiatan pelatihan dan pembinaan pegawai dalam batas wewenangnya.
    5. Memberikan teguran sehubungan dengan kinerja pegawai.
    6. Mewakili perusahaan dalam penanganan masalah hubungan industrial.
  15. Penata Madya SDM
  16. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Meminta data vendor.
    2. Memvertifikasi kebutuhan pengguna.
    3. Menghitung HPS.
  17. Kepala Bidang Keuangan dan TI
  18. Tanggung Jawab Utama :
    1. Mengelola kinerja bidang keuangan dan TI, sehingga target bidang tercapai.
    2. Menyusun usulan rencana pengembangan SDM di bidang, guna mendukung pengembangan kualitas pegawai.
    3. Mengkoordinir proses penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian kinerja yang valid dan akurat.
    4. Mengendalikan implementasi prinsip Good Corporate Governance di bidang keuangan dan TI.
    Wewenang :
    1. Mengevaluasi dan mengusulkan peremajaan sarana infrastruktur teknologi informasi.
    2. Melakukan otorisasi pengeluaran kas sesuai dengan batas kewenangan.
    3. Memfinalisasi hasil pencatatan keuangan.
  19. Penata Madya Keuangan
  20. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Melakukan verifikasi penerimaan dan pengeluaran.
    2. Memverifikasi pengajuan penggunaan dana.
    3. Menghitung kewajiban pajak.
  21. Penata Madya Teknologi Informasi
  22. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Melakukan perbaikan atas perangkat TI sesuai tingkat kewenangan.
    2. Menyusun jadwal pemeliharaan.
    3. Menganalisa kebutuhan sarana TI yang diajukan.
  23. Kepala Bidang Pelayanan
  24. Tanggung Jawab Utama :
    1. Mengelola kinerja bidang pelayanan, sehingga target bidang tercapai.
    2. Menyusun usulan rencana pengembangan SDM di bidang, guna mendukung pengembangan kualitas pegawai.
    3. Mengkoordinir proses penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian kinerja yang valid dan akurat.
    4. Mengendalikan implementasi prinsip Good Corporate Governance di bidang pelayanan.
    Wewenang :
    1. Menangani keluhan peserta dalam batas kewenangan.
    2. Menyetujui pengeluaran anggaran rutin.
    3. Melakukan negosiasi dalam batas kewenangannya.
    4. Mengevaluasi kinerja petugas pelayanan.
  25. Penata Madya Pelayanan
  26. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Menetapkan besaran klaim.
    2. Menolak pengajuan klaim yang belum memenuhi persyaratan.
    3. Menyusun draft perjanjian kerjasama.
  27. Customer Service
  28. Tanggung Jawab Utama :
    1. Melaksanakan penilaian kinerja sesuai dengan prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat.
    2. Melaksanakan peraturan perusahaan / perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance.
    Wewenang :
    1. Memberi layanan informasi.
    2. Memproses pengajuan jaminan.
    3. Memproses pengajuan koreksi data.
    4. Menanggapi keluhan sesuai batas kewenangannya.

    5. Gambar 3.2 Kegiatan Pegawai dengan Tenaga Kerja


Program-program BPJS Ketenagakerjaan

  1. Jaminan Hari Tua (JHT)
  2. Program jaminan sosial merupakan program perlindungan yang bersifat dasar bagi tenaga kerja yang bertujuan menjamin adanya keamanan dan kepastian terhadap risiko-risiko sosial ekonomi.

  3. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
  4. Kecelakaan kerja yang termasuk penyakit akibat merupakan risiko yang harus dihadapi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya.

  5. Jaminan Kematian (JKM)
  6. Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta program BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja.

  7. Jaminan Pensiun (JP)
  8. BPJS Ketenagakerjaan diamanatkan untuk menyelenggarakan Program Jaminan Pensiun sesuai UU nomor 24 tahun 2011 tentang badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) pasal 6 ayat (2).

  9. Jasa Kontruksi (JK)
  10. Jasa Kontruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan kontruksi. Layanan jasa pelaksanaan pekerjaan kontruksi dan layanan konsultasi pengawasan pekerjaan kontruksi.

  11. Bukan Penerima Upah (BPU)
  12. Tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja (LHK) adalah orang yang berusaha sendiri yang pada umumnya bekerja pada usaha-usaha ekonomi informal.

 

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur pendataan perusahaan yang berjalan pada BPJS Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :

  1. BPJS Ketenagakerjaan menerima data-data perusahaan dari staff HRD perusahaan seperti data-data tenaga kerja dan data-data upah tenaga kerja pada perusahaan tersebut.
  2. Staff PMAP (Admin) mencatat data-data perusahaan
  3. Staff PMAP membuat daftar kunjungan dan mencatat data seperti nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon perusahaan dan waktu yang telah disediakan perusahaan untuk menunggu kunjungan staff pemasaran BPJS Ketenagakerjaan.
  4. Staff PMAP memberikan jadwal kepada staff pemasaran untuk melakukan kunjungan ke perusahaan yang telah terdaftar.
  5. Staff pemasaran melakukan kunjungan ke perusahaan sesuai jadwal yang ditentukan.
  6. Staff pemasaran memberikan laporan hasil kunjungan kepada staff PMAP.
  7. Setiap akhir bulan, staff PMAP
  8. membuat rekapitulasi data-data perusahaan yang telah dikunjungi dan yang telah mendaftarkan tenaga kerjanya.
  9. Staff PMAP memberikan laporan data-data perusahaan yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada Kabid Pemasaran.
  10. Kabid pemasaran memberikan data kepersertaan perusahaan dan kemudian untuk diserahkan kepada kepala kantor cabang.
  11. Kepala kantor cabang menerima laporan kepesertaan setiap bulannya.

 

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

BPJS Ketenagakerjaan merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai lembaga Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial BPJS Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT.Jamsostek (Perseroan) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja. Berikut logo Jamsostek sebelum bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai lembaga Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial BPJS Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT.Jamsostek (Perseroan) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja. Berikut logo Jamsostek sebelum bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem, yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.


BPJS Ketenagakerjaan merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai lembaga Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial BPJS Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT.Jamsostek (Perseroan) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja. Berikut logo Jamsostek sebelum bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem informasi penjadwalan kerja sosialisasi pada BPJS Ketenagakerjaan yang sistemnya masih menggunakan sistem manual berupa pencatatan di buku agenda harian yang masih sering terjadinya berbenturan waktu dan pembuatan laporan penjadwalan kerja belum secara maksimal sehingga sering terlambat dalam menyerahkan laporan pada kepala bidang pemasaran. Prosesnya meliputi data-data perusahaan yang diinput sampai menjadi data rekapan setiap bulan secara manual.

 

Use Case Diagram Yang Berjalan

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan aktor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram.

Berikut ini adalah usecase diagram untuk sistem informasi penjadwalan kerja sosialisasi pada BPJS Ketenaga kerjaan cikupa Tangerang.

 


Gambar 3.4 Use Case Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 diatas dapat dijelaskan dengan use case skenario yaitu :

  1. Nama use case : memberikan data perusahaan

    Aktor : Perusahaan Pendaftar

    Keterangan : Bagian staff HRD perusahaan pendaftar memberikan data-data perusahaan ke staff PMAP BPJS ketenagakerjaan

  2. Nama use case : menerima data perusahaan

    Aktor : Staff PMAP

    Keterangan : Bagian staff PMAP menerima data perusahaan dari staff HRD perusahaan yang ingin mendaftar.

  3. Nama use case : Mencatat data-data perusahaan

    Aktor : Staff PMAP

    Keterangan : setelah staff PMAP menerima data-data tenaga kerja dari perusahaan kemudian staff PMAP mencatat data laporan perusahaan

  4. Nama use case : Membuat data daftar kunjungan

    Aktor : Staff PMAP

    Keterangan : Bagian staff PMAP kemudian membuat laporan data kunjungan berupa nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon perusahaan dan waktu yang telah disediakan perusahaan untuk menunggu kunjungan staff pemasaran BPJS Ketenagakerjaan.

  5. Nama use case : Memberikan jadwal

    Aktor : Staff PMAP

    Keterangan : Staff PMAP memberikan daftar jadwal kunjungan sosialisasi kepada staff-staff pemasaran sesuai jadwal masing-masing staff.

  6. Nama use case : Melakukan kunjungan ke perusahaan

    Aktor : Staff pemasaran

    Keterangan : setelah staff PMAP memberikan jadwal staff pemasaran melakukan kunjungan ke perusahaan yang telah terdaftar pada jadwal kunjungan untuk melakukan sosialisasi.

  7. Nama use case : Memberikan laporan hasil kunjunngan

    Aktor : Staff pemasaran

    Keterangan : setelah melakukan kunjungan staff pemasaran memberikan laporan hasil kunjungan dan daftar kepesertaan yang telah mendaftar kepada staff PMAP.

  8. Nama use case : Rekapitulasi data perusahaan perbulan

    Aktor : Staff PMAP

    Keterangan : Staff PMAP merekap data-data setiap bulan dan memberikan data-data tersebut kepada kepala bidang pemasaran.

 

Activity Diagram Yang Berjalan

Berikut ini adalah activity diagram untuk sistem informasi penjadwalan kerja sosialisasi pada BPJS Ketenagakerjaan.


Gambar 3.5 Activity Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 diatas dapat dijelaskan dengan activity diagram yaitu sebagai berikut :

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali

  2. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : memberikan data perusahaan, mencatat data-data perusahaan, membuat data daftar kunjungan, melakukan kunjungan ke perusahaan, memberikan laporan hasil kunjungan, rekapitulasi data perusahaan perbulan, memberikan laporan kepesertaan perusahaan.

  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir.

 

Sequence Diagram Yang Berjalan


Gambar 3.6 Sequence Diagram Yang Berjalan

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses pengaturan jadwal yang sedang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut :

  1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu perusahaan pendaftar, Staff PMAP, Staff Pemasaran, dan Kabid Pemasaran.

  2. 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.

  3. 7 (tujuh) message yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi diantaranya yaitu : memberikan data perusahaan, mencatat data-data perusahaan, membuat data daftar kunjungan, melakukan kunjungan ke perusahaan, memberikan laporan hasil kunjungan, rekapitulasi data perusahaan perbulan, memberikan laporan kepesertaan perusahaan.

 

Metode Analisis Sistem

Analisis SWOT

Penulis menggunakan metode SWOT untuk melakukan penelitian analisa sistem karena memudahkan penulis untuk pengambilan keputusan. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT pada BPJS Ketenagakerjaan cabang Cikupa Tangerang adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Analisis SWOT

Analisis PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan penulis adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

  1. Performance (Kinerja)

  2. Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

    Tabel 3.2 Hasil Analisis Kinerja

  3. Information (Informasi)

    Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.3 Hasil Analisis Informasi

  4. Economy (Ekonomi)

    Sistem yang ada saat ini masih manual, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pendataan data pendduduk. sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

    Tabel 3.4 Hasil Analisis Ekonomi

  5. Control (Control)

  6. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalah gunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Tabel 3.5 Hasil Analisis Kontrol

  7. Effisiency (Efisiensi)

  8. Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

    Tabel 3.6 Hasil Analisis Efisiensi

  9. Service (Pelayanan)

  10. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas. Suatu lembaga organisasi akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para karyawan dan anggota sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga organisasi berkualitas.

    Tabel 3.7 Hasil Analisis Pelayanan

 

Analisis Kontrol

Pada sistem penjadwalan kerja sosialisasi ini pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang yang berjalan saat ini sangat dibutuhkan kontrol yang berfungsi sebagai pengendalian internal agar data yang dijadikan sebagai bahan untuk proses pengaturan jadwal ini menjadi lebih cepat dan akurat. Pengaturan jadwal pada sistem yang berjalan tersebut masih memiliki kekurangan karena sistem penjadwalan yang digunakan masih manual, penjadwalan dilakukan dengan cara mencatat semua data-data perusahaan yang ingin mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan mendaftarkan tenaga kerjanya secara satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan penggunaan sistem yang masih manual dapat menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam pencatatan data-data perusahaan dan akan mengakibatkan perulangan saat proses penjadwalan, kesalahan yang sering terjadi dalam pencatatan yaitu alamat dan waktu kunjungan. Sehingga dalam pengaturan jadwal ini masih sederhana yaitu dilakukan hanya dengan meneliti satu per satu daftar jadwal di buku agenda.

Konfirgurasi Sistem yang Berjalan

Dalam melakukan analisa program pada penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel Core i5 (2.5 GHz).

    2. Monitor : LCD 14 inci.

    3. RAM : 4 Gb.

    4. Hardisk : 1 TB HDD.

  2. Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7 64-Bit.

    2. Google Chrome.

    3. Anti virus AVG 2015.

    4. Microsoft office 2010.

  3. Hak Akses (Brainware)
    1. Staff PMAP.

    2. Staff Pemasaran.

 

Analisis Kebutuhan

Pada sistem penjadwalan sosialisasi ini membutuhkan ketelitian dalam proses pengaturan jadwal dan pembuatan laporan kepersertaan. Oleh karena itu, sistem yang ada harus menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. Program sistem informasi terasa penting dalam kelancaran operasional perusahaan, sehingga penjadwalan berjalan dengan baik dan kunjungan sosialisasi ke perusahaan dapat tepat waktu, sehingga akan banyak perusahaan yang segera mendaftarkan perusahaannya dan tenaga kerjanya. Dapat juga dimaksimalkan angka kepersertaan untuk memperoleh hasil yang dicapai lebih optimal dalam memberikan informasi kepada kepala bidang pemasaran.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi antara lain :

  1. Membuat rancangan suatu aplikasi sistem penjadwalan kerja sosialisasi berbasis web menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai database yang dapat menyimpan data-data perusahaan, dimana setiap bulannya staff terkait mendapatkan informasi yang lengkap tentang jumlah kepesertaan perusahaan yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
  2. Membuat sistem yang dibutuhkan oleh staff terkait dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.

Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

  1. Dapat mempermudah staff PMAP dalam pengaturan jadwal kunjungan sosialisasi staff pemasaran tanpa adanya berbenturan waktu dan pencatatan ulang data-data perusahaan.
  2. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi web.
  3. Dapat mempersingkat waktu dalam mengatur jadwal kunjungan sosialisasi.

 

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengkelasifikasi dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory  : Penting

D = Desirable  : Tidak Terlalu Penting

I = Inessential  : Tidak Mutlak Ada

 


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II denga cara mengeliminasi semua requirementyang optionnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut di dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut di bagi menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High)  : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi
  2. M (Middle)  : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

 

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem informasi penjadwalan kerja sosialisasi bagian pemasaran pada BPJS Ketenagakerjaan cabang cikupa Tangerang. Berdasarkan elisitasi tahap III dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah membuat laporan untuk membangun suatu sistem informasi penjadwalan kerja bagian pemasaran pada BPJS Ketenagakerjaan. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis sistem yang berjalan pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang, diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam pengaturan jadwalnya masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah kebutuhn sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini di gunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine, Dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Staff PMAP
    1. Melakukan Login
    2. Menampilkan Home
    3. Menginput data-data perusahaan, dan data-data tenaga kerja
    4. Mengatur Schedule
    5. Menampilkan Laporan Schedule
    6. Merekap Hasil Kepersertaan
    7. Print
    8. Melakukan Logout.
  2. Staff Pemasaran
    1. Melakukan Login
    2. Menampilkan Schedule
    3. Print
    4. Melakukan Logout.
  3. Kepala Bidang Pemasaran
    1. Melakukan login
    2. Menampilkan laporan
    3. Memperiksa laporan
    4. Print
    5. Melakukan Logout

 

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Setelah prosedur sistem telah diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam use case diagram agar dapat mudah dibaca dan dipahami. Prosedur tersebut digambarkan kedalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kerja Sosialisasi Bagian Pemasaran Pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang yang akan berjalan. Use casediagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan use case yang telah di buat, berikut ini merupakan sekenario (alur proses) dari setiap use case yang terdapat dalam use case diagram :

  1. Nama use case : memberikan data perusahaan

    Aktor : Perusahaan Pendaftar, staff PMAP

    Keterangan  : perusahaan pendaftar memberikan data-data perusahaan ke staff PMAP BPJS ketenagakerjaan

  2. Nama use case : Login

    Aktor : Staff PMAP, staf pemasaran, Kabid. pemasaran

    Keterangan : staff PMAP melakukan login untuk memasuki menu

  3. Nama use case : data perusahaan

    Aktor : Staff PMAP

    Keterangan : setelah staff PMAP berhasil masuk ke menu dan mendapatkan data perusahaan staff PMAP input data perusahaan.

  4. Nama use case : data tenaga kerja

    Aktor : Staff PMAP

    Keterangan : setelah staff PMAP sudah input data perusahaan selanjutnya Staff PMAP input data tenaga kerja.

  5. Nama use case : Schedule

    Aktor : Staff PMAP dan Staff Pemasaran

    Keterangan : setelah input data perusahaan dan data tenaga kerja staff PMAP menuju schedule untuk mencetak schedule yang telah di atur, dan Staff pemasaran bisa login untuk melihat schedule.

  6. Nama use case : Laporan

    Aktor : Kabid Pemasaran dan Staff PMAP

    Keterangan  : kabid pemasaran melihat laporan peperiode jadwal perusahaan yang telah di input oleh Staff PMAP dan di kunjungi oleh staff pemasaran.

 

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Staff PMAP


    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Staff PMAP
    1. 1 (satu) initial node yang diawali
    2. 23 (dua tiga) action state, berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login. Jika benar maka akan masuk pada home yang berisikan data user, data staff, data perusahaan, data tenaga kerja, laporan, schedule dan logout.
    3. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.


  2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Staff Pemasaran

  3. Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Staff Pemasaran

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
    2. 7 (sembilan) action state, berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login. Jika benar maka akan masuk pada home kemudian staff pemasaran memilih menu Schedule, berisi schedule yang telah diatur oleh staff PMAP.
    3. 31 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.
  4. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Kepala Bidang Pemasaran

  5. Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Kabid Pemasaran
    1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
    2. 7 (sembilan) action state, berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login. Jika benar maka akan masuk pada home kemudian staff pemasaran memilih menu laporan, berisi laporan jadwal kunjungan peperiode yang telah diatur oleh staff PMAP.
    3. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.

 

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequance diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Staff PMAP


    Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Staff PMAP

    Berdasarkan gambar 4.5 squence diagram sistem yang diusulkan Staff PMAP :

    1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu perusahaan pendaftar, staff PMAP.
    2. 6 (enam) lifeline yaitu login, home, data perusahaan, data tenaga kerja, schedule dan logout.
    3. 12 (duabelas) message antara lain membuka browser terlebih dahulu lalu melakukan login, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi jika benar akan masuk ke home menampilkan home, lalu memilih menu data perusahaan yang berisikan form data perusahaan, input data perusahaan, menampilkan form data tenaga kerja, input data tenaga kerja pilih, lalu memilih menu schedule menampilkan menu schedule dan mencetak schedule, melakukan logout.
  2. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan staff pemasaran


  3. Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Staff Pemasaran

    Berdasarkan gambar 4.6. sequence diagram sistem yang diusulkan Staff Pemasaran :

    1. 1 (satu) actoryang melakukan kegiatan yaitu staff pemasaran.
    2. 3 (Tiga) lifeline yaitu login, schedule dan logout.
    3. 7 (tujuh) message antara lain membuka browser terlebih dahulu lalu melakukan login, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi jika benar akan masuk ke home, menampilkan schedule, mencetak schedule, dan melakukan logout.
  4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Kabid Pemasaran


  5. Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Kabid Pemasaran

    Berdasarkan gambar 4.7. sequence diagram sistem yang diusulkan Kabid Pemasaran :

    1. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu kepala bidang pemasaran.
    2. 3 (Tiga) lifeline yaitu login, laporan dan logout.
    3. 7 (tujuh) message antara lain membuka browser terlebih dahulu lalu melakukan login, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi jika benar akan masuk ke home, menampilkan schedule, mencetak schedule, dan melakukan logout.

&nbsp

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Visualisasi dari struktur object sistem yang diusulkan, digambarkan dalam class diagram berdasarkan 4.8 class diagram yang diusulkan pada penjadwalan kerja sosialisasi terdapat 4 class diagram yaitu :


Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
  1. 4 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi tbl_login, tbl_perusahaan, tbl_staff, tbl_tenagakerja.
  2. 4 multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek yang lain yang mempunyai nilai.

 

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada sistem informasi penjadwalan kerja yang berjalan dan sistem yang diusulkan. Ditemukan beberapa perbedaan dan akan di jabarkan melalui Tabel 4.1 Berikut adalah tabel yang telah dibuat :

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

 

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data merupakan media penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi dan database untuk membantu pemrograman dalam menampilkan data berikut ini adalah rancangan basis data yang digunakan dalam merancang basis sistem.

 

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan isi yang tersimpan, Primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama field : Login

    Fungsi : Untuk memasuki menu

    Tipe File : tabel master

    Media : Harddisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 54

    IsI : id + username + password + level

    Struktur :

    Tabel 4.2 Login

     

  2. Nama field : Perusahaan

    Fungsi : Untuk menginput data perusahaan

    Tipe File : tabel master

    Media : Harddisk

    Primary Key : id_perusahaan

    Panjang Record : 268

    IsI : id_perusahaan + nama + alamat +no_tlp +jml_tenaga_kerja +tgl_kunjung + jam_kunjung + nik

    Struktur :

    Tabel 4.3 Perusahaan

     


  3. Nama field : Staff

    Fungsi : Untuk menginput data staff

    Tipe File : tabel master

    Media : Harddisk

    Primary Key : nik

    Panjang Record : 46

    IsI : nik + nama + status

    Struktur :

    Tabel 4.4 Staff

     

  4. Nama field : tenaga kerja

    Fungsi : Untuk memasukan data tenaga kerja perusahaan pendaftar

    Tipe File : tabel master

    Media : Harddisk

    Primary Key : id_tenagakerja

    Panjang Record : 248

    IsI :id_tenagakerja + nama + alamat + id_perusahaan + no_tlp

    Struktur :

    Tabel 4.5 Tenaga Kerja

     

Tampilan Prototype Login

Tampilan Login merupakan tampilan utama dari sistem, setiap user yang ingin masuk kedalam sistem maka harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password yang benar. Dalam login ini terdapat dua komponen yaitu :

  1. Username : admin harus memasukan username terlebih dahulu agar dapat masuk kedalam sistemnya.

  2. Password : admin pun harus memasukan password yang telah ditentukan agar dapat masuk kedalam sistemnya.Setelah memasukan username dan password maka klik tombol login jika username dan password benar maka dapat masuk kedalam sistem sedangkan kalau username dan passwordnya salah maka tidak akan dapat masuk kedalam sistem. Berikut adalah tampilan login dapat dilihat pada gambar 4.9

 

Tampilan Prototype Login


Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Login

Admin memasukan username dan password untuk memasuki menu.

 

Tampilan Prototype Home


Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Home

Setelah berhasil login maka akan masuk kedalam halaman Home. Pada tampilan home ini terdapat visi misi perusahaan.

 

Tampilan Prototype Data User


Gambar 4.11 Rancangan Tampila Data User

Pada tampilan data user terdapat data-data user yang terdaftar sebagai pengguna aktif.

 

Tampilan Prototype Data Staff


Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Data Staff

Pada tampilan data staff terdapat biodata staff yang aktif.

 

Tampilan Prototype Data Perusahaan


Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Data Perusahaan

Pada tampilan Data Perusahaan terdapat form yang harus diisi oleh perusahaan sebagai bahan untuk pengaturan jadwal kunjungan.

 

Tampilan Prototype Data Tenaga kerja


Gambar 4.14 Rancangan Tampila Data Tenaga Kerja

Pada data tenaga kerja terdapat form yang harus diisi oleh staff perusahaan pendaftar sebagai salah satu kontak yang dapat di hubungi oleh staff pemasaran BPJS Ketenagakerjaan.

 

Tampilan Prototype Schedule


Gambar 4.15 Rancangan Tampila Data Schedule

Pada tampilan Schedule staff pemasaran dapat mencari jadwal yang telah di tetapkan oleh staff PMAP dan selanjutnya mencetak schedule tersebut.

 

Tampilan Prototype Laporan


Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Data Laporan

Pada menu laporan Kabid. Pemasaran dapat mencari laporan schedule yang telah di buat oleh staff PMAP.

\

 

Konfirgurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfirgurasi yang di butuhkan pada design sistem yang diusulkan pada sistem yaitu :

  1. Processor  : Intel Core i5 (2.5 GHz).
  2. Monitor : LCD 14 inci.
  3. RAM : 4 Gb.
  4. Hardisk : 1 TB HDD.
  5. Printer : Deskjet
  6. Mouse : Standart

Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem operasi Windows 7
  2. Microsoft Office 2010
  3. Google Chrome
  4. Xampp V3.1.0.3.1.0 yaitu PHP, APACHE dan MySQL

Hak Akses

  1. Staff PMAP
  2. Staff Pemasaran
  3. Kabid Pemasaran

Pengujian Black Box Testing

Analisa Pengujian

Metode Black box merupakan pengujian program yang mengutamakan kebutuhan fungsi (functional requirement) dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing adalah untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah aplikasi dan juga menemukan kesalahan.

Pengujian dengan metode Black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut.

Berikut ini merupakan tabel pengujian Black box berdasarkan Sistem Informasi Penjadwal Kerja Sosialisasi Bagian Pemasaran Pada BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.6 Black Box Testing

Kesimpulan Hasil Pengujian

Setelah melakukan pengujian Sistem Informasi Penjadwalan Kerja Pada Bagian Pemasaran dengan metode pengujian Black box, dimana pengujian dilakukan dengan memberikan sejumlah input pada program, seperti pengujian terhadap login sistem dan pengujian terhadap halaman utama, jika input data tidak lengkap atau tidak sesuai dengan jenis data yang harus diinput maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan yang dapat membantu admin. Hasil dari pengujian sistem menunjukan sistem sudah berjalan sesuai dengan rancangan.

 

Implementasi

Implementasi yang Diusulkan

Berikut ini merupakan gambar tampilan interface mengenai sistem perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kerja Sosialisasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Login

    Gambar diatas merupakan halaman utama sistem yang berisikan tampilan login user dengan menggunakan username dan password yang telah ditentukan.

  3. Tampilan Halaman Home

  4. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Home

    Gambar diatas merupakan halaman utama sistem setelah admin berhasil login dengan menggunakan username dan password yang telah ditentukan.

  5. Tampilan Halaman Data User

  6. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Data User

    Data user merupakan daftar akun pengguna sistem aplikasi ini


  7. Tampilan Data Staff

  8. Gambar 4.20 Tampilan Halaman Data Staff

    Tampilan form data Staff berfungsi untuk menambahkan daftar staff baru.

  9. Tampilan form Data Perusahaan

  10. Gambar 4.21 Tampilan Halaman Data Perusahaan

    Tampilan form data Perusahaan berfungsi untuk menambahkan daftar data perusahaan baru dan untuk menentukan schedule.

  11. Tampilan Form Data Tenaga Kerja

  12. Gambar 4.22 Tampilan Halaman Data Tenaga Kerja

    Tampilan form data tenaga kerja berfungsi untuk menambahkan daftar data Tenaga kerja baru.

  13. Tampilan Schedule

  14. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Schedule

    Tampilan form untuk search schedule dan mencetak schedule yang telah di atur.

  15. Tampilan Cetak Schedule

  16. Gambar 4.24 Tampilan Print Shedule

    Tampilan Cetak schedule hasil dari perintah Print schedule

  17. Tampilan Laporan

  18. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Laporan

    Tampilan laporan untuk search laporan perperiode dan mencetak laporan.


  19. Tampilan Cetak Laporan

  20. Gambar 4.26 Tampilan Print Laporan

    Tampilan cetak laporan merupakan hasil dari perintah Print laporan.

 

Time Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time tabel yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.7 Time Schedule

  1. Pengumpulan Data
  2. Pada tahap ini, wawancara dan pengambilan data yang di butuhkan dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama dua puluh delapan hari/ empat minggu.

  3. Analisa Sistem
  4. Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait selama empat puluh Sembilan hari/ tujuh minggu.

  5. Perancangan Sistem
  6. Pada tahap ini perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama empat puluh Sembilan hari/tujuh minggu.

  7. Pembuatan program
  8. Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama empat puluh Sembilan hari/tujuh minggu.

  9. Testing Program
  10. Pengujian program dilakukan untuk mengetahui-mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Pengujian program berlangsung selama empat puluh dua hari/enam minggu

  11. Evaluasi Program
  12. Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem. Evaluasi berlangsung selama tiga puluh lima hari / lima minggu.

  13. Perbaikan Program
  14. Setelah melakukan evaluasi program masih terdapat bug(kesalahan) pada program tersebut maka program diperbaiki hingga valid selama dua puluh satu hari / tiga minggu.

  15. Pelatihan User
  16. Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama dua puluh delapan hari/ empat minggu.

  17. Implementasi
  18. Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua puluh satu hari/ tiga minggu.

  19. Dokumentasi
  20. Proses perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pengumpulan data hingga program diimplementasikan pada pihak stakeholder.

 

Estimasi Biaya

setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan. Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.8Estimasi Biaya

 

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan untuk menjawab perumusan permasalahan yang telah dijabarkan pada BAB I, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pada sistem yang berjalan di BPJS Ketenagakerjaan dalam mengatur jadwal kunjungan sosialisasi masih menggunakan sistem manual karena dalam pendaftaran penjadwalan kerja perusahaan pendaftar harus menulis buku agenda yang telah di siapkan sehingga staff PMAP harus mencari jadwal yang kosong untuk staff pemasaran dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
  2. Dalam merancang sistem informasi penjadwalan kerja sosialisasi melalui tahapan pengumpulan kebutuhan dengan elisitasi, merancang prosedur sistem yang baru dengan UML, membangun database dengan MySQL, melakukan koding dengan Bahasa pemrograman PHP. Dengan adanya sistem tersebut mampu membantu BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang dalam mengatur jadwal staff pemasaran akan lebih cepat dan akurat.
  3. Untuk membuat suatu sistem yang dapat merekap hasil laporan kunjungan sosialisasi staff pemasaran. Dengan menggunakan sistem ini staff PMAP dapat menggunakan sistem untuk merekap semua data mengenai staff pemasaran yang sedang melakukan kunjungan sosialisasi

Saran

Berikut ini adalah saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan sistem agar menjadi lebih baik :

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan maintenance oleh SDM yang sesuai dengan bidangnya, agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.
  2. Sesuai dengan perkembanngan dan kemajuan IT dimasa yang akan datang, maka perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk sistem ini yang sesuai dengan kebutuhan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang.
  3. Mengingat pentingnya data kepersertaan perusahaan, maka harus mempunyai data cadangan (back up data) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jadi staff PMAP harus mempunyai data cadangan selain di hard disk misalnya flash disk.

 

Kesan

Selama melakukan penelitian yang hasilnya di tulis pada laporan Skripsi ini, banyak pengalaman yang telah penulis dapatkan. Suka dan duka tentu dirasakan selama melakukan penelitian ini itu semua berhasil dilalui berkat perjuangan dan do’a yang terus dilakukan penulis.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Indra Samsie. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Maimunah, et all. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
  6. Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  7. 7,0 7,1 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta.
  8. Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  9. 9,0 9,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  10. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  11. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  12. Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna.2013.“Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan.”.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
  13. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  14. 14,0 14,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  15. Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
  16. Yeni Kustiyaningsih. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo.
  17. 17,0 17,1 Widodo, dkk. 2011. “Menggunakan UML Unified Model Language”. Bandung:
  18. Alim, Yadanur.2012. “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process”. Semarang : Universitas Diponegoro. Vol.2.No.4, ISSN 2086-4930.
  19. Kadir, Abdul. 2013. “Pemograman Database MySQL untuk Pemula”. Yogyakarta: MediaKom.
  20. Anisya. 2013. “ Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL)”. Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
  21. 21,0 21,1 21,2 Arief, M. Rudyanto. 2011. ”Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  22. Sutarman.2012">Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta.
  23. Kartini, dkk. 2013. “ Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  24. Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.
  25. Milician. 2012. Dreamweaver CS3 Basic. USA: University Florida.
  26. Saputra, Agus. 2012. Membuat Aplikasi Absensi dan Kuisioner Untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Kompas Gramedia Building.
  27. Bernadhed. 2013. Sistem Informasi Pelayanan Produk Berbasis Vendor Berkart. Yogyakarta:Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia(Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  28. 28,0 28,1 Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  29. 29,0 29,1 Ainiyah, Siti. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Sebagai Sarana Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada Koperasi SMAN 6 Tangerang”. Tangerang: STMIK Raharja.
  30. Wetherbe, James. 2012 “PIECES Analysis”.
  31. Sidik. Betha, Husni I. Pohan. 2012. “Pemograman Web dengan HTML”. Informatika. Bandung
  32. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  33. Santoso,Sulis Tri Oktaviani. 2014. "Analisa Sistem Informasi Penjualan Paket Wisata PT.Travella Lintas Dunia". Laporan KKP. STMIK Raharja.
  34. UU No. 14 Tahun 1969.
  35. UU No. 13 Tahun 2013
  36. Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Contributors

Lestarini