SI1211471449
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG
MILIK NEGARA PERANGKAT KOMPUTER PUSDATIN
PADA KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Disusun Oleh :
NIM : 1211471449
NAMA : Nopran Diansyah Kusumo
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG
MILIK NEGARA PERANGKAT KOMPUTER
PUSDATIN PADA KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211471449
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP : 00594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ls
PERANCANGAN SISTEM INFOMASI INVENTARIS BARANG
MILIK NEGARA PERANGKAT KOMPUTER PUSDATIN
PADA KEMENTRIAN PERDAGANGAN
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211471449
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Aris Martono, S.Kom, M.Si) |
(Dedeh Supriyanti, S.Kom)
| ||
NID : 08197 |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
NIM |
: 1211471449
|
Nama |
:Nopran Diansyah Kusumo
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2016
Nopran Diansyah Kusumo
|
NIM : 1211471449
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Kementerian Perdagangan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan khususnya dalam hal ekspor-impor yang terletak di Jl. M. I. Ridwan Rais no. 5 – Jakarta Pusat, Indonesia. Kementerian Perdagangan sebagai salah satu pelaku pembangunan perekonomian akan ikut berperan penting dalam mewujudkan daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah, dan berbagai kecenderungan pembangunan perekonomian ke depan. Dukungan sistem komputer untuk hal tersebut pun menjadi kebutuhan yang wajib. Sistem sebelumnya yang dipakai oleh Pusdatin Kementerian Perdagangan adalah mencatat data inventaris barang perangkat komputer Pusdatin yang masih semi terkomputerisasi atau spreadsheet (excel), melihat kendala yang dialami oleh Pusdatin Kementerian Perdagangan, penulis berinisiatif untuk membuat rancangan program yang dapat memproses data – data yang dibutuhkan dalam pencatatan inventaris barang perangkat komputer dan membuat laporan inventaris agar menjadi lebih mudah dalam penggunaannya sehingga sangat menghemat waktu dalam pelaksanaan dan pengerjaan. Pada penulis, penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek. Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Prepocessor) dan database MySQL, hingga tahapan pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modelling Languange), Flowchart, dan diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output). Dengan Hasil yang didapat dari sebuah sistem yang penulis buat dapat membantu pegawai Pusdatin Kementerian Perdagangan dalam pendataan inventaris barang perangkat komputer serta mengetahui kondisi barang yang operasional atau rusak di Pusdatin, serta membuat laporan Pendataan laporan inventaris dan pencarian kondisi barang perangkat komputer maupun laporan inventaris yang akan di berikan kepada Pimpinan Eselon II.
Kata Kunci : Kementerian Perdagangan, Pusdatin, Inventaris, Laporan Kondisi Barang, PHP (Hypertext Prepocessor), UML (Unified Modelling Languange), Flowchart, Diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output).
ABSTRACT
The Ministry of Trade is a company engaged in the field of services, especially in the case of export-import company located in Jl. I. M. Ridwan Rais no. 5 - Central Jakarta, Indonesia. Ministry of Commerce as one of the economic development players will also play an important role in realizing national economic competitiveness. Therefore, taking into account the developments, problems, and various trends future economic development. Support computer system for it became a mandatory requirement. The previous system used by Pusdatin Ministry of Commerce is to record inventory data items of computer equipment Pusdatin still semi computerized or spreadsheet (Excel), look at the constraints experienced by Pusdatin Ministry of Commerce, the author took the initiative to draft a program to process the data - the data required in computer peripheral items of inventory records and an inventory report to be easier in use so it saves time in implementation and execution. In the authors, this study, using object-oriented analysis. At this writing will also be explained stages of processing, from the process of analysis, planning, design using the programming language PHP (Hypertext Prepocessor) and the MySQL database, to the stages of implementation with object oriented approach using UML (Unified Modeling Language), flowchart and diagram HIPO (Hierarchy Process input Output). With the results obtained from a system that the author made to help employees Pusdatin Ministry of Commerce in the data collection of inventory items of computer equipment and to know the condition of the goods is operational or damaged in Media, and create reports Documenting inventory report and the search condition of the items of computer equipment or inventory report which will given to the Chairman of Echelon II.
Keywords: Ministry of Commerce, Media Centre, Inventory, Report of Condition, PHP (Hypertext Prepocessor), UML (Unified Modeling Language), Flowchart, Diagram HIPO (Hierarchy Process Input Output).
Bismillahirrahmanirrahim
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.
3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
4. Ibu Dina Fitria Murad,. M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
5. Bapak Haerudin, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
6. Bapak Rully Marai, selaku Stake holder Sandi Komputer.
7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
9. Ahmad Tajudin, Nada Sofiah Thufail, Dwivi Utami, Nanda, Ihda Rahmi dan lain-lain serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikan Laporan Skripsi Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
Tangerang,28 Januari 2016 | |
Nama. Irma Wahyuningsih | |
NIM. 1211474028 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 TEORI KHUSUS
- 2.3 Konsep Dasar Web
- 2.4 Konsep Dasar Web Browser
- 2.5 Konsep Dasar PHP
- 2.6 Konsep Dasar HTML
- 2.7 Konsep Dasar CSS
- 2.8 Konsep Dasar MySQL
- 2.9 Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver
- 2.10 Elisitasi
- 2.11 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan
- 4.1.3 Activity Diagram Yang Diusulkan
- 4.1.4 Sequence Diagram HRD Yang Diusulkan
- 4.1.5 Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan
- 4.1.6 State Machine Diagram HRD Yang Diusulkan
- 4.1.7 State Machine Diagram Yang diusulkan Pelamar
- 4.1.8 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.4 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.5 Blacbox Testing
- 4.6 Implementasi Sistem Yang Diusulkan
- 4.7 Estimasi Biaya
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5. Stategi S-O
Tabel 3.6. Strategi
Tabel 3.8. Strategi W-O
Tabel 3.9. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.10. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.11. Elisitasi Tahap 111
Tabel 3.12. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan
Tabel 4.4. Daftar
Tabel 4.5. Daftar Data Kayawan
Tabel 4.6.Jawaban
Tabel 4.7.Pertanyaan
Tabel 4.8. Pengujian Blackbox
Tabel 4.9. Time Schedule
Tabel 4.10. Estimasi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Kraktau Information Technology Tbk
Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan
Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan
Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan
Gambar 4.3. Squence Diagram HRD yang diusulkan
Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan
Gambar 4.5. Class Diagram yang diusulkan
Gambar 4.6. Tampilan Login
Gambar 4.7. Tampilan Home
Gambar 4.8. Tampilan Daftar
Gambar 4.9. Tampilan Data Calon Karyawan
Gambar 4.10. Tampilan Tes Online
Gambar 4.11. Tampilan Hasil Tes
Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar
Gambar 4.13. Tampilan Menu Setelah Daftar
Gambar 4.14. Tampilan Menu Login
Gambar 4.15. Tampilan Input Menu Berhasil Login
Gambar 4.16. Tampilan Data Calon Karyawan
Gambar 4.17. Tampilan Upload CV dan Surat Lamaran Kerja
Gambar 4.18. Tampilan Tes Online
Gambar 4.19. Tampilan Hasil Tes Online
BAB I
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi dewasa saat ini sangat terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan dalam suatu proses kegiatan. Kegiatan yang umumnya menggunakan peranan teknologi informasi seperti pengolahan data keuangan, pengolahan data penjualan dan pembelian, pengolahan data kepegawaian, pengolahan data inventaris barang dan lain-lain.
Pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer dibandingkan dengan sebelumnya, dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efisien dan efektif.
Beberapa dari kegiatan data tersebut selalu terkait dengan proses pendataan yang ada dalam perusahaan kegiatan tersebut tidak boleh lepas dari pengawasan dan harus dimonitoring setiap harinya, karena kegiatan tersebut adalah roda inti dalam berjalannya pada suatu perusahaan atau pada suatu instansi.
Sistem sebelumnya yang dipakai oleh Pusdatin Kementerian Perdagangan hanya menggunakan aplikasi spreadsheet contoh Ms. Excel, peneliti ingin mengembangkan program baru PHP MySql yang berbais WEB yang lebih baik dari segi teknologi, tampilan dan mudah dalam penggunaannya.
Penelitian ini membahas tentang pentingnya inventaris dalam suatu perusahaan dikarenakan dalam setiap perusahaan atau sebuah instansi selalu memiliki sebuah keterkaitan dengan proses pengelolaan data Barang Milik Negara perangkat komputer / peralatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, hal itu bersifat sangat penting demi menjaga agar aset perusahaan aman, untuk itulah dibutuhkan suatu Sistem Informasi Inventaris Barang Milik Negara Perangkat Komputer dalam mengelola data tersebut.
Inventaris Barang Milik Negara merupakan pencatatan data yang hubungannya dengan barang atau aset di dalam sebuah perusahaan atau instansi. Umumnya kegiatan dalam inventaris perangkat komputer adalah pencatatan pengadaan barang, mendata komputer pengguna, mendata kondisi perangkat, mendata perangkat jaringan komputer, mendata os (operating system), dan mendata software.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penulisan Laporan Skripsi ini penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG MILIK NEGARA PERANGKAT KOMPUTER PUSDATIN PADA KEMENTERIAN PERDAGANGAN”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka dapat diketahui masalah yang harus diselesaikan adalah :
- Bagaimana kondisi barang Inventaris saat ini di lingkungan Pusdatin ?
- Bagaimana menganalisa sistem Inventaris yang ada saat ini ?
- Bagaimana merancang sistem informasi Inventaris barang-barang di lingkungan Pusdatin ?
Ruang Lingkup
Untuk menghasilkan penelitian yang tepat dan akurat, maka perlu adanya ruang lingkup atau batasan penelitian. Masalah yang akan dibahas dalam perancangan sistem yang akan dibuat dibatasi hanya pada masalah-masalah dalam perancangan Inventaris Barang Milik Negara Perangkat Komputer mulai dari pencatatan pengadaan barang, mendata komputer pengguna, mendata kondisi perangkat, mendata perangkat jaringan komputer, mendata os (operating system), dan mendata software hingga menghasilkan laporan-laporan yang siap untuk diberikan kepada Kepala Bidang Pengembangan Informasi.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Peneliti mengelompokan beberapa tujuan penelitian yaitu:
- Tujuan Operasional
Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang belum tersedia dan melakukan perancangan alur proses pengelolaan Sistem Informasi Inventaris pada sistem agar dapat meningkatkan kinerja pada sistem secara optimal dan mengimplementasikan sistem tersebut.
- Tujuan Fungsional
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memiliki sistem informasi inventaris barang milik negara perangkat komputer yang terkomputerisasi dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja sistem untuk menjadi dasar bagi kebijaksanaan perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan.
- Tujuan Individual
Selain diguakan untuk melengkapi laporan Skripsi, laporan ini juga berguna untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan visual, tentang lingkungan dan kondisi sebuah instansi atau perusahaan, serta lebih memberikan gambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya kepada penulis.
Manfaat Penelitian
- Untuk memberikan pandangan kepada pihak Manajemen mengenai Sistem Informasi inventaris barang milik negara perangkat komputer Pusdatin yang belum tersedia pada Kementerian Perdagangan.
- Efisiensi waktu dibandingkan dengan mencatat transaksi dengan cara manual atau menggunakan aplikasi spreadsheet.
- Menghasilkan desain dan mengimplementasikan sistem informasi pengolahan data inventaris yang terkomputerisasi secara optimal di pusdatin pada Kementerian Perdagangan guna menghasilkan informasi yang lebih cepat, akurat, dan efisien.
Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
- Metode Observasi
Dilakukan dengan mengunjungi Kementerian Perdagangan untuk mengetahui langsung objek yang akan dijadikan penelitian oleh penulis.
- Metode Wawancara
Dilakukan melalui proses tanya jawab dengan user terlibat langsung kepada pihak manajemen dan bertanggung jawab dalam mengolah data inventaris untuk menjadi suatu informasi yang dapat membantu dalam pengambilan suatu keputusan. .
- Metode Studi Literature
Studi kepustakaan yang dilakukan ini bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literature yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan penelitian Skripsi ini.
Sumber Data
Sumber- sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokan menjadi:
- Sumber Data Primer, diperoleh dari narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah stakeholder dan staff dari bagian itu sendiri.
- Sumber Data Sekunder, diperoleh dari buku-buku literature, jurnal ilmiah, thesis, dan sebagainya, yang memuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi.
Metode Analisis
Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis. Metode analisis dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap Kementerian Perdagangan sehingga dapat membantu kepala bidang dalam pembuatan suatu keputusan. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual paradigm.
Metode Perancangan
- Perancangan Model
Setelah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, maka tahap selanjutnya adalah pengembangan dan perancangan sistem, pada metode ini digunakan Unified Modelling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) serupa. Pada perancangan program atau aplikasi (user interface) menggunakan PHP dengan alat bantu serupa (tools) berupa Macromedia Dreamweaver 8 untuk merancang aplikasi dan listing dari sistem yang akan dikerjakan dan menggunakan Adobe Photoshop untuk memperindah tampilan design aplikasi yang akan dikerjakan, sehingga tampilan yang akan disajikan tidak terlihat datar.
- Bahasa Pemrograman
Didalam penelitian ini, peneliti mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, pembuatan database menggunakan MySQL, editor untuk pembuatan aplikasi dengan Macromedia Dreamweaver 8.
Metode Pengujian (Testing)
Dalam hal ini proses pengujian, peneliti menggunakan Metode Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :
B A B I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam penelitian Skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
B A B II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang judul penelitian Skripsi, baik dikutip dari beberapa referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang dapat menjadi masukan.
BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi analisa organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum Kementerian Perdagangan, sejarah singkat Kementerian Perdagangan, struktur organisasi Kementerian Perdagangan, alur sistem Pelaporan perangkat komputer Pusdatin di Kementerian Perdagangan menggunakan UML (Unified Modelling language), Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, Final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi Kesimpulan yang berkaitan dengan hasil penelitian, serta Saran untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi yang kemudian diharapkan dapat terselesaikan.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi sistem, diantaranya yaitu:
Menurut Tata Sutabri (2012:3), “Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Tata Sutabri (2012:6) menyatakan, “Sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut Norman L. Enger dalam bukunya Tata Sutabri (2012:7) menyatakan, bahwa suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut Tanti Lili (2009:208), “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.
Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Karakteristik Sistem
“ Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :
- Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System) )
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atausistemdengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.
Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak (abstract system) merupakan system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yangoperasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
- Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.
- Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.
- Sistem Sederhana (Simple System) dan Sistem Kompleks (Complex System)
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan klasifikasi sistem adalah suatu pemikiran dari beberapa sudut pandang sistem buatan manusia, sistem terbuka, dan sistem fisik, tetapi dapat termasuk sistem kompleks maupun sederhana dan sistem Deterministik maupun Probabilistik.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Menurut Sutarman (2012:3), “Data adalah fakta dari semua pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya ”.
Menurut Situmorang (2011:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.
dari pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.
Definisi Informasi
Menurut Maimunah dkk (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012 : 8), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanyaa”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan”.
Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan, menurut Tata Sutabri (2012:43) :
- Akurasi (Accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
- Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
- Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
- Revelansi (Revelancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
- Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut. .
Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu:
- Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
- Untuk mendapatkan pengalaman.
- Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
- Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seseorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain.
- Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Sebagian besar informasi dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:38), “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komputer, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang meyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan.
Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2012:14-15) Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
- Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksudkan dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
- Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. .
- Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan data dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
- Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
- Blok kendali (control block)
Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperetur, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan – kesalahan dapat dengan cepat diatasi.
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi menurut Hartono Jogiyanto (2012: 13) adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
- Kegunaan (Usefulness)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
- Ekonomi (Economic)
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
- Keandalan (Realibility)
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
- Pelayanan Langganan (Customer Service)
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
- Kesederhanaan (Simplicity)
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
- Fleksibilitas (Fleksibility)
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142), analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Analisis sistem sangat penting dan sangat berguna bagi proses pengembangan sistem informasi manajeman. Dengan analisis yang tepat kemungkinan besar sistem informasi yang dirancang tersebut akan sesuai dengan keinginan, namun dengan analisis yang tidak maksimal sulit menghasilkan sebuah sistem informasi manajeman yang berkualitas.
Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.
Tahapan Analisis Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:220), “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
Menurut Henderi (2011:322), “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
- Mengidentifikasi penyebab masalah
- Mengidentifikasi titik keputusan
- Mengidentifikasi personil-personil kunci
- Menentukan jenis dan objek penelitian
- Merencanakan jadwal penelitian
- Mengatur jadwal wawancara.
- Mengatur jadwal observasi.
- Membuat agenda wawancara.
- Mengumpulkan hasil penelitian.
- Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.
- Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
- Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
- Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
- Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
- perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perdagangan.
- pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perdagangan.
- pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perdagangan.
- pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Perdagangan di daerah.
- pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. Kementerian Perdagangan (2009)
- Penyiapan penyusunan rencana, program kerja dana anggaran di lingkungan Pusat Data dan Informasi;
- Penyiapan perumusan, pengkajian dan penelaahan kegiatan sistem informasi dan pengelolaan data di lingkungan Kementerian Perdagangan;
- Penyiapan koordinasi dan pengendalian kegiatan sistem informasi dan pengelolaan data di lingkungan Kementerian Perdagangan;
- Penyiapan pembinaan, pengelolaan dan pemantauan kegiatan sistem informasi dan pengelolaan data di lingkungan Kementerian Perdagangan;
- Penyiapan evaluasi, pemeliharaan, dan penginventarisasian kegiatan sistem informasi dan pengelolaan data di lingkungan Kementerian Perdagangan;
- Penyiapan pembinaan dan pengembangan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi di lingkungan Kementerian Perdagangan;
- Penyiapan pengelolaan administrasi dan penilaian angka kredit (PAK) Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi di lingkungan Kementerian Perdagangan;
- Pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, persuratan, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, dan pengelolaan administrasi barang milik negara di lingkungan Pusat Data.
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
- Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
- Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
- Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
- Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
- Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
- Perangkat lunak siap dirilis.
Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap sistem sangat penting karena apabila jika satu tahapan terjadi kesalahan maka tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Pengertian Teknologi Informasi
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
Menurut Daryanto (2011:3), "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem agar mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.
Menurut Adi Nugroho (2011:26), ”Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai pengambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan maka dari itu perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya. Perancangan sistem harus mencapai sasaran-sasaran yaitu perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Artinya data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Perancangan sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung keputusan dan dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem imformasi yang meliputi data dan informasi”.
Jadi perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.
Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:
TEORI KHUSUS
Konsep Dasar Inventaris
Pengertian Inventaris
Pergertian inventaris secara umum adalah daftar terperinci tentang barang-barang kantor, sekolah, perusahan dan sebagainya.
Menurut Sudharto Sudiono (2010:77) Bahwa inventaris adalah daftar yang memuat semua barang perusahan dan sebagainya yang dipakai dalam melaksanakan tugas. Daftar yang dimaksud ialah berupa cacatan tentang semua alat dan bahan yang disediakan untuk dipergunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan maupun sebagai peralatan operasional perusahan. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjual belikan barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.
Pengertian Inventaris Kantor
Inventaris kantor adalah daftar yang berupa cacatan tentang alat kantor yang disediakan untuk pengolahan usaha yang dijalankan maupun sebagai peralatan operasional perusahan maupun kantor.
Armani (2010:448) menyatakan inventaris kantor adalah daftar yang memuat semua barang perusahan dan sebagainya yang dipakai dalam melaksanakan tugas.
Peter Salaim (2011 : 625) menyatakan bahwa inventaris kantor adalah peralatan kantor , milik kantor dan hanya biasa dipergunakan dikantor.
Kementerian Perdagangan
Kementerian Perdagangan (dahulu Departemen Perdagangan, disingkat Depdag) adalah Kementerian dalam pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perdagangan. Kementerian Perdagangan di pimpin oleh seorang Menteri Perdagangan (Menperdag) yang sejak tanggal 12 Agustus 2015 dijabat oleh Thomas Trikasih Lembong
Kementerian Perdagangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perdagangan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan fungsi:
Pusdatin (Pusat Data Dan Informasi)
Sebagaimana tertuang dalam KM 60 Tahun 2010 Bab XIII Pasal 838 bahwa Pusat Data dan Informasi adalah unsur penunjang Kementerian Perdagangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan melalui Sekretaris Jenderal Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengelolaan sistem informasi, data serta Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi di lingkungan Kementerian Perdagangan. Dalam melaksanakan tugas Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi:
Kepada seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perdagangan, kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam melakukan pemutakhiran / update data dan informasi di situs Web Kementerian Perdagangan. Dan bagi masyarakat luas yang memanfaatkan Web portal Kementerian Perdagangan kami mohon masukan demi sempurnanya penyajian data dan informasi Kementerian Perdagangan (2009)
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Simarmata (2011:283), pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer .
Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan. pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.
Cara pandang terhadap perangkat lunak berkembang menjadi lebih konstruktif. Pengujian tidak lagi dipandang sebagai aktivitas yang hanya dilakukan setelah pengodean perangkat lunak selesai dengan batasan sebagai pendeteksi kegagalan perangkat lunak,melainkan sebagai aktivitas yang menuntun keseluruhan proses pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian pun menjadi bagian penting dari suatu kontruksi perangkat lunak.
Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukan adalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknik pengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut.Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana yang efektif biayanya.
Pengertian Black Box testing
Menurut Rizky (2011:264), black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.
Dengan demikian black box testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.
Keuntungan Black Box Testing
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain:
Unified Modelling Language
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2011:6-7), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).
Langkah-langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2011:16), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :
Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2011:24), bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :
- Sesuatu (things)
- Structural things, Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
- Behavioral things, Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
- Grouping things, Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
- Annotational things, Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
- Relasi (Relationship)
- Kebergantungan, Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
- Asosiasi, Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
- Generalisasi, Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
- Realisasi, Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
- Diagram
Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:
- Class Diagram
- Object Diagram
- Use case diagram
- Sequence diagram
- Collaboration diagram
- Statechart diagram
- Activity diagram
- Component diagram
- Deployment diagram
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)
Berikut ini adalah diagram-diagram UML menurut Widodo (2011:10) yaitu :
- Diagram Kelas (Class Diagram)
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
- Diagram paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen
- Diagram use case
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
- Diagram interaksi dan sequence (urutan)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Diagram komunikasi (communication diagram)
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
- Diagram statechart (statechart diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.
- Diagram aktivitas (activity diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
- Diagram komponen (component diagram)
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
- Diagram deployment (deployment diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) . Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
Konsep Dasar Database
Pengertian Database
Menurut Anhar (2012:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field”.
Menurut Padeli dkk (2009:32), “ Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.
Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Istilah-istilah Database
Beberapa terminology dalam Database diantara lain :
- Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
- Data adalah fakta - fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.
- Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.
- Data transaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.
- Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
- Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
- Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
- Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field. (Aris Martono dalam Jurnal CCIT 2009 : 307).
Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), antara lain :
Krtiteria Database
Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.
Dalam satu file atau table terdapat record - record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table.
Record adalah elemen data / field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:
- Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.
- Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
- Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
- Dapat memenuhi kebutuhan sistem - sistem baru secara mudah.
- Dapat digunakan dengan cara - cara yang berbeda.
Rancangan Database
Rancangan Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Padeli dalam Jurnal CCIT 2009 : 307).
Database Terdistribusi
Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah kontrol DBMS di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di sebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi. (Dina Fitria Murad dalam Jurnal CCIT 2009 : 33).
Konsep Dasar Web
Pengertian Web
Menurut Yeni Kustiyahningsih (2011:113), “Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.
Menurut Yosef Murya (2012:3), “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”
Menurut Sidik dan Husni (2012:1), “ WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang dtampilkan dalam browser web.”
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.
Jenis-jenis Web
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.
Menurut Rahmat Hidayat (2011:3) Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style sebagai berikut :
- Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL .
- Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
Fungsi Web
Menurut Rahmat Hidayat (2011:4), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :
- Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
- Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
- Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
- Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
Keuntungan Web
Menurut Yosef Murya (2012:6), website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai :
- Media Promosi
Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap dari pada media promosi offline seperti Koran atau majalah.
- Media Pemasaran
Pada took Online atau System afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan took sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilki website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
- Media Informasi
Website portal dan radio atau tv online meyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti Koran, majalah, radio atau telivisi yang bersifat local.
- Media Pendidikan
Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.
- Media komunikasi
Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.
Konsep Dasar Web Browser
Pengertian Web Browser
Menurut Yeni Kustiyahningsih (2011:8), “Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point and clink’ untuk pindah antar dokumen.
Dapat dikatakan saat ini hanya ada empat (4) web browser GUI yang populer: Internet Explorer, Netscape Navigato, Opera dan Mozilla. Keempat browser ini bersaing untuk merebut pemakainya, dengan berusaha untuk mendekati standar spesifikasi dokumen HTML yang direkomdasikan oleh W3C (World Wide Web Consorlium)
Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :
- Status Bar, Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.
- Addres Bar, Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.
- Title Bar, Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.
- Toolbar Icon, Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.
- Display Window, Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.
- Scroll Bar, Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.
Konsep Dasar PHP
Pengertian PHP
PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date). Anhar (2011 : 3).
Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). Mula - mulanya kepanjangan dari PHP adalah Personal Home Page, tetapi kemudian mengalami perubahan dan menjadi PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server – side yang disispkan pada halaman HTML.
Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.
Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.
Konsep Dasar HTML
Menurut Yeni Kustiyahningsih (2011:13), “HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah textfile murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client(user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna (user)”.
Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.
Konsep Dasar CSS
Menurut Wiswakarma (2011: 1), “CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda”.
Menurut M. Firgiawan Khafidli (2011:30), “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemograman web yang berguna untuk mengendalikan beberapa elemen dalam sebuah web sehingga lebih terstruktur dan seragam”. Pada umumnya, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang dibaut dengan menggunakan HTML.
Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet yang merupakan bahasa pemograman berbasis web untuk digunakan pada tampilan web.
Konsep Dasar MySQL
MySQL Adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL. Woro Widya (2011 : 26).
Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :
- MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
- MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
- MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
- MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
- MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.
Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver
Macromedia ® Dreamweaver ® 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan Anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis website dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letak visual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.
Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Website serta pages. Karena tampil secara visual, aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat Web.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Macromedia_Adobe_Dreamweaver. Wikipedia. Dikutip pada tahun 2010)
Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.
Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, ASP, JavaScript, CSS maupun kode program lainnya.
Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.
Elisitasi
Menurut Hidayati (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III, Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi, Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Semiawan (2011:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.
Kajian Literature Review
Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
- Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
- Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
- Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
- Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
- Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
Tujuan Literature Review
Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.
Literature Review
Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :
- Penelitian yang dilakukan oleh Arip Saripudin (2010) dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG BERBASIS INTRANET (STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)”. Dimana dalam penelitiannya tersebut prosesnya untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI (Fakultas Dirasat Islamiyah) dilakukan oleh Sub Bagian Umum FDI. Dalam aktifitasnya dalam membuat laporan pendataan invetaris barang, Sub Bagian Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Sehingga didalam menghasilkan seluruh yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Rancangan ini menggunakan web server Apache versi 2.5 dan Control Panel XAMPP, pemrograman basis data: MySQL versi 5.1. Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet yang mempermudah dan mempercepat proses inventaris dan pengadaan barang di lingkungan FDI. Sistem informasi ini menyajikan pilihan inventaris barang, permintaan barang dan pelaporan aplikasi ini berjalan di lingkungan intranet agar mudah dioperasikan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Benny Rahardja (2007) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS SMK RAJASA SURABAYA”. Dalam hasil penelitian ini proses laporan penginputan data-data pada sistem yang berjalan masih dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Sehingga banyak ditemukan kekurangan yang dapat menghambat proses kerja sistem. Rancangan ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic .NET dan menggunakan data base Sql Server 2005. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi Sistem Informasi Inventaris SMK Rajasa Surabaya dimana di dalamnya terdapat beberapa form untuk pengelolaan data-data kepala program, user, lokasi, attribute barang, detail barang, pengaduan barang, mutasi barang dan pembelian.
- Penelitian yang dilakukan oleh Ulis Bella (2010) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA/INVENTARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT”. Penelitian ini instansi tersebut untuk sistem memonitoring dan membuat laporan data masih menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan pencatatan dalam buku besar tertulis untuk menginput data barang dan sering terjadi kesalahan dalam penginputan. Sistem ini menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesalahan pencatatan di dalam pencatatan data input barang, serta di dalam pembuatan laporan-laporan data barang/inventaris di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu membuat sistem aplikasi pengelolaan data barang/inventaris pada Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat dengan cara membangun program pengelolaan data barang/inventaris agar menjadi lebih baik dan terkontrol dalam pencatatan dan pembuatan laporan data barangnya.
- Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2007) penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Barang Pada PT. Dynamitra Tarra Divisi III Tangerang”. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan dengan maksud membantu perusahaan dalam kelancaran proses pendataan barang yang selama ini sudah berjalan dengan baik namun pengolahan data monitoring masih menggunakan beberapa dokumen perkantoran seperti Ms. Excel. Dokumen tersebut diarsip terkadang sesuai tanggal pendataan namun terkadang mulai acak sehingga mempengaruhi proses pembuatan hasil laporan diakhir bulan. Sistem yang diusulkan adalah membuat sebuah system informasi berbasis web yang digunakan secara lokal untuk kelancaran pendataan barang pada perusahaan ini.
- Penelitian yang dilakukan oleh Woro Isti Rahayu (2011). Penelitian ini berjudul ”PERANCANGAN INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY PEMBERKASAN SURAT MASUK SURAT KELUAR DI POLITEKNIK POS INDONESIA”. Dalam laporan penulis menerapkan masalah yang terjadi adalah pengesahan data masih bersifat manual, pendataan dan pemberkasan surat masuk dan keluar disimpan dalam bentuk katalog sederhana yang bisa hilang dan rusak pemberkasan surat belum memiliki aplikasi pendistribusian surat masih belum efektif dan efisien sehingga pencarian surat membutuhkan waktu yang sangat lama.
- Penelitian yang dilakukan oleh Tristya Novrendika (2007). Penelitian ini berjudul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG MUSEUM KERATON SURAKARTA BERBASIS WEB”. Dimana dalam penelitiannya penulis membuat suatu program berbasis web yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai museum baik berupa berita, lokasi museum, harga tiket, sarana, fasilitas, daftar inventaris museum dan informasi lainnya kepada masyarakat umum. Aplikasi Inventaris Barang Museum Keraton Surakarta Berbasis Web dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data inventaris barang. Dengan adanya sistem berbasis web, semua informasi yang diberikan mengenai museum Keraton Surakarta baik berupa berita, lokasi museum, harga tiket, sarana, fasilitas, daftar inventaris museum dan informasi lainnya akan jauh lebih memudahkan dan diakses oleh masyarakat umum.
Dari literature review diatas menjadi landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk menerapkan sistem informasi Inventaris Perangkat Komputer dari referensi widuri sebagai bahan pertimbangan yang matang dibandingkan dengan bahan laporan yang ada di perpustakaan saat ini. Dari kesenjangan yang ada, telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang. Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan pemberian informasi mengenai laporan kepada mahasiswa secara online kapanpu dimanapun, sehingga mahasiswa merasa puas serta terlayani dengan baik.
Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikembangkan diatas, maka dilakukan penelitian untuk ”Perancangan Sistem Informasi Inventaris Barang Milik Negara Perangkat Komputer Pusdatin Pada Kementerian Perdagangan”.
BAB III
Analisa Organisasi
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Krakatau Information Technology Tbk yang beralamat di jl. Raya Anyer Kec.Cilegon 42446(Anyer).Perusahaan ini bergerak di bidang Information Technology (IT). Pengalaman PT Krakatau Information Technology Tbkadalah membuat Aplikasi Bina ProduksiConrol System (PCS) pada PT Krakatau Steel, membuat Instalasi &Implementasi MRP Aplikasi pada PT Krakatau Wajatama, membuat SAP Re-implementasi – Aktivasi PSAK-10 dan Barcode Sistem pada PT Latinusa,melakukanPengembangan Sistem Keuangan dan Akutansi pada PT Krakatau Engineering, membuatPengaturan Sistem Manajemen Infrastruktur ( LAN ) pada PT Krakatau TirtaIndustri,membuat Sistem Manajemen Properti dan Infrastruktur Managed Servicespada PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, melakukan Pengembangan AplikasiBisnis pada PT Fumira,membuat Sistem Manajemen Pelabuhan dan InfrastrukturManaged Services pada PT Krakatau Bandar Samudra, membuat Lokal Pajak Aplikasi( Aplikasi Pajak Daerah ) ,membuat Sistem Aplikasi Penduduk pada PemerintahKota Serang, membuat Sistem Informasi Manajemen Keuangan Terpadu pada BadanKoordinasi Penanaman Modal ( BKPM), membuat Infrastruktur Managed Services padaPT Krakatau Daya Listrik.
Sejarah Singkat Perusahaan
Berdiri pada tanggal 4 Juni 1993. Sebelumnyamerupakan Divisi Pengolahan Data (Electronic Data Processing/ EDP) PT KrakatauSteel (PTKS). Kami lahir dengan nama PT Krakatau Information Technology ataubiasa disebut ‘Krakatau IT’. Di awal pendirian kami berada di bawah naungan PTKrakatau Engineering (PTKE), salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel.Melihat urgensi dan kontribusinya terhadap PT Krakatau Steel, maka pada tanggal9 November 1995, Krakatau IT diakuisisi sebagai anak perusahaan PT Krakatau Steelmelalui pengalihan saham dari PTKE. PT Krakatau Steel adalah perusahaan bajaterintegrasi pertama dan terbesar di Asia Tenggara. PT Krakatau Steel memilikianak perusahaan yang bergerak pada berbagai sektor usaha: pembangkit listrik,pelabuhan, pengolahan air, rumah sakit, kawasan industri, teknologi informasi,konstruksi, dan industri baja hilir.
===Visi
dan Misi Pada PT Krakatau Informationechnology Tbk
Visi 2013 - 2018 ===
Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Sistem Manufaktur Terpadu yang terkemukadan terpercaya di Indonesia pada tahun 2018 · Perusahaan penyedia Solusi SistemManufaktur Terpadu. PT Krakatau IT menjadi Perusahaan penyedia solusi sistem manufakturterpadu bagi pelanggan melalui layanan dan produk Manufacturing Automation,Manufacturing Execution System, dan Manufacturing Business Planning. "Terkemuka" PT Krakatau IT berupaya menguasai pangsa pasar solusi sistem manufakturterpadu di Indonesia minimal sebesar 60% pada tahun 2018, dengan peningkatanrevenue 20% setiap tahun. "Terpercaya" Untuk menjadi terpercaya, PT Krakatau IT merencanakan peningkatanpelayanan dan penyelesaian proyek sistem manufacturing sebesar 99%, kepuasanpelanggan 15% pertahun, perolehan pelanggan baru 6 pelanggan pertahun, denganratio kompetensi SDM internal dan eksternal (outsource) 50:50 untukManufacturing Automation; 75:25 untuk Manufacturing Execution System; dan 90:10untuk Manufacturing Business Planning, pada tahun 2018. Dan CGPI indeks minimal 75. "Misi 2013 - 2018" Menyediakan Solusi Sistem Manufaktur Terpadu untuk meningkatkan kinerja pelanggan "Menyediakan Solusi Sistem Manufaktur Terpadu" PT Krakatau IT menyediakan solusi bagi pelangganmelalui implementasi dan pemeliharaan Sistem Manufaktur Terpadu. "Meningkatkan Kinerja Pelanggan" PT Krakatau IT berupaya memberikan solusi SistemManufaktur Terpadu untuk meningkatkan proses kerja manufaktur Pelanggan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Wewenang dan Tanggung Jawab
Untuk pembagian kerja dan jabatanmasing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan olehpihak perusahaan antara lain yaitu :
-
DIREKTUR UTAMA
-
Human Resource Development (HRD)
1. Merencanakan kegiatan di Departemen HRD
2. Mengorganisir seluruh kegiatan sesuai rencana.
3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan.
4. Melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
PERSONALIA
1. Menyiapkan Perjanjian kerja baru karyawan Baru.
2. Menyiapkan/membuatan Absensi karyawan khusus untuk bagian personalia dan Humas.
3. Melaporkan data absensi pada atasan dan untuk diserahkan pada bagian payroll.
4. Membuat surat izin karyawan.
5. Memperbaharui/Updatedan Record data.
- INTERNAL AUDITTOR (SPI)
1. Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) agar aktivitas organisasi berjalan efektif.
2. Melaksanakan audit (temuan,rekomendasi,dan evaluasi) pada organisasi perusahaan sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) atau Non PKAT agar aktivitas organisasi perusahaan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan perusahaan.
3. Memonitoring tindak lanjut rekomendasi audit supaya hasil audit yang telah dilakukan dapatdiimplementasikan dengan baik.
4. Membuat laporan manager letter hasil audit dan laporan bulanan meliputi progres kerjadan aktivitas yang terkait.
5. Bersama Corporarate Transformation Division membuat dan mereview sistem prosedur SPI,agar aktivitas berjalan optimal terkait dengan implementasi knowledge management.
STAFF ADMINISTRASI DIREKSI.
1. Melaksanakan kegiatanyang mendukung aktivitas Direksi meliputi : pengaturan akses telephone, penjadwalan janji dan pertemuan,pengaturan perjalanan dinas dalam dan luar negeri,menyiapkan konsumsi,agaraktivitas Direksi berjalan lancar.
2. Melaksanakan kegiatan administratif yang meliputi : membuat surat ke luar,fillingdandistribusi surat masuk/ keluar, menyiapkan SDK,ATK,UM,deklaran fax,fotocopy dan filling SK/dokumen yang telah ditanda tangani Direksi,agar seluruh dokumen Direksi dapat di arsipkan dan mudahdidapatkan kembali.
3. Mempersiapkan,memproses Petty cash, dan reimbursement Direksi.
CORPORATE SECRETARY
1. Menjalinkerja sama dengan berbagai stake holder agar citra perusahaan meningkat.
2. Mensosialisasikan kebijakan perusahaan dan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal untukkelancaran implementasi kebijakan perusahaan.
3. Memberikan kajian hukum kepada direksi berkaitan dengan operasional dan pengembangan usahaperusahaan agar diperoleh kepastian hukum dalam pelaksanaannya.
4. Menyiapkan konsep perjanjian kerja baik diluar perusahaan (pelanggan dan rekanan) dandidalam perusahaan ( karyawan), surat keputusan direksi,,kontrak,perjanjiankerja sama, dan perizinan usaha perusahaan,agar operasional perusahaan berjalansesuai dengan kebijakan yang diambil.
STAFF DIREKTUR UTAMA
1. Melakukankajian terhadap bisnis perusahaan dari aspekbisnis,operasional,produk,sdm(modal insani) dan financial, denganberkoordinasidenganunit kerja terkait.
2. Membuat rekomendasi kepada Direktur Utama terkait dengan hasil kajian yang dialkukan.
3. Mengkoordinirlaporan dari semua unit kerja dan disusun menjadi laporan bulanan perusahaandan laporan untuk Direktur Utama.
4. Melaksanakan tugas yang diinstruksikan oleh Direktur Utama.
PROCUREMENT
1. Melaksanakan proses pengadaan/pembelian barang dan jasa untuk proyek atau kebutuhan internal perusahaan sesuai dengan sasaran, tata aturan dan kebijakan perusahaan.
2. Membina hubungan yang baik dengan distributor/vendor dalam rangka untuk mendapatkan sumber barang,jasa,dan harga terbaik untuk kepentingan proses pengadaan Barang dan Jasa.
3. Mengumpulkan informasi spesifikasi teknis dan harga dari distributor atau vendor yang terpercaya dalam rangka penyusunan database harga dan Vendor.
NON SAP APPLICATION BUSINESS UNIT
1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan Non SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,targetrevenue,metodologi dll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk Non SAPBusines Unit.
2. Menyusun rencana kerja tahunan Non SAPBusines Unit.
3. Bersama Human Capital dan Corporate Transformation Division membangun kompetensi inti Non SAP Busines Unit ,seperti tertuang dalam Rencana Induk Non SAP Busines Unit , termasuk consultant,System Development, dan PMO.
4. Merencanakan dan merumuskan MarketingStrategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning,Market Segmentation,Distribution Channel,Pricing Strategy,Advertising &Promotion Plan,Financial / Sales Forecast, & Marketing Budget.
SAP BUSINESS UNIT
1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,target revenue,metodologi dll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk SAP Busines Unit.
2. Menyusun rencana kerja tahunan SAP Busines Unit.
3. Bersama Human Capital dan CorporateTransformation Division membangun kompetensi inti SAP Busines Unit ,seperti tertuang dalam Rencana Induk SAP Busines Unit , termasuk consultant,System Development, dan PMO.
4. Merencanakan dan merumuskan Marketing Strategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning,Market Segmentation,Distribution Channel,Pricing Strategy,Advertising &Promotion Plan,Financial / Sales Forecast, & Marketing Budget.
IT INFRASTRUKTURE BUSINESS UNIT
1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,target revenue,metodologidll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk IT Infrastructur Busines Unit.
2. Menyusun rencana kerja tahunan IT Infrastructure Busines Unit.
3. Bersama Human Capital dan Corporate Transformation Division membangun kompetensi inti IT Infrastrucsture Busines Unit , seperti tertuang dalam Rencana IT Infrastructure Busines Unit , termasuk consultant, System Development, dan PMO.
4. Merencanakan dan merumuskan Marketing Strategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning, Market Segmentation,Distribution Channel,PricingStrategy,Advertising & Promotion Plan,Financial/Sales Forecast, &Marketing Budget.
</ol>
Konfigurasi Sistem
Spesifikasi Hardware
Sistemtersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor : Intel Pentium P6200
b. Monitor : LCD 14”
c. RAM : 1 GB
d. Hard Disk : 320 GB HDD
e. Keyboard : Standar Printer : Deskjet
Spesifikasi Softaware
a. Microsoft Windows 7
b. Microsoft Office 2007
c. Data base : SQL server
Hak akses (Brainware)
Untukmengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh administrasiPersonalia dan HRD atau department terkait terhadap data ini.
Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan
Use Case Diagram
Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuatsistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Pada PT Yuasa Battery Indonesia.
Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram yang ada terdapat ;
-
Nama usecase : Terima Form PML 6.2.1/A1
Actor : Department dan HRD
Keterangan : HRD menerima Form PML 6.2.1/A1 dari department
Nama usecase : Membuat Informasi Lowongan
Actor : HRD dan Pelamar
Keterangan : HRD memasang Informasi Lowongan
Nama usecase : Mengumpulkan Lamaran
Actor : HRD dan Pelamar
Keterangan : Bagian HRD mengumpulkan lamaran masuk
Nama usecase : Konfirmasi Karyawan Baru
Actor : HRD dan Department
Keterangan : Bagian HRD memberikan konfirmasi kepada Department mengenai pelamar yang akan diseleksi
Nama usecase : Memanggil Calon Karyawan
Actor : HRD dan Pelamar
Keterangan : HRD memanggil calon karyawan yang akan diseleksi
Nama usecase : Melakukan Tes Seleksi
Actor : HRD dan Pelamar
Keterangan : Melakukan tes seleksi meliputi tes tertulis dan tes komputer
Nama usecase : Melakukan Wawancara
Actor : HRD dan Pelamar
Keterangan : HRD mewawancarai para calon karyawan yang sudah mengikuti tes tertulis
Nama use case : Informasi Hasil Tes Seleksi
Actor : HRD dan Pimpinan
Keterangan : Bagian HRD memberikan informasi hasil tes seleksi kepada para calon karyawan
Nama use case : Laporan Proses Seleksi
Actor : HRD, Pimpinan, Department
Keterangan : HRD memberikan laporan proses seleksi kepada Pimpinan dan Department terkait
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisidi-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang ada terdapat ;
a. 1 (satu) Initial Node sebagai awal objek.
b. 31 (tiga puluh satu) Activity.
c. 4 (empat) Vertical Swimelane.
d. 6 (enam) Fork Node.
e. 2 (dua) Final Node.
Alur aktifitas yang digambarkan pada Activity Diagram diatas adalah Ka.Dept. terkait mengajukan permohonan karyawan baru kepada bagian HRD (Human Resource Department) dengan menyerahkan PML.6.2.1/A1. Kemudian setelah mendapatkan formulir tersebut, pihak HRD membuat informasi lowongan melalui iklan, surat kabar, internet dsb untuk mencari karyawan baru sesuai dengan yang dibutuhkan Ka.Dept. terkait. Setelah menemukan calon karyawan yang mengirimkan lamaran ke perusahaan, lalu bagian HRD memanggil para calon karyawan tersebut untuk mengikuti tes seleksi dan wawancara. Jika para calon pelamar lulus tes seleksi dan wawancara maka akan mengikuti tes selanjutnya, apabila gagal maka akan diinformasikan. Setelah melakukan proses seleksi, pihak HRD memberikan informasi kepada Ka. Dept.terkait mengenai karyawan baru yang lulus tes seleksi.
Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Metode Analisa
Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasikan kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi,kelemahan dan faktor- faktor negatif dari internal. Peluang atau kesempatan dana keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.
Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategiS-T).Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancamanyang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Analisa Batasan Sistem
Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Melihat permasalahan yang ada di PT. Yuasa Battery Indonesia, maka peneliti membatasi permasalahan hanya membahas proses penerimaan karyawan, proses seleksi, penilaian secara online,dan hasil seleksi yang akan diberikan secara online kepada calon karyawan.
Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan dari analisis yang dilakukanpenulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Yuasa Battery Indonesia, terdapatbeberapa kekurangan sistem yang berjalan, antara lain :
a. Belum adanya sistem informasi yang memudahkan pihak personalia untuk penginputan data calon karyawan secara efektif.
b. Pengolahan data yang menyulitkan pihak personalia karena masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang lama.
c. Belum adanya sistem informasi yang membantu pihak personalia dalam menyeleksi calon karyawan yang sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.
d. Bagian personalia masih harus mengumpulkan lamaran yang masuk melalui email, maupun melalui pos.
e. Belum adanya sistem yang informasi yang memudahkan bagian personalia untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
f. Para calon karyawan harus datang ke perusahaan untuk melakukan tes seleksi dan wawancara.
Analisis Kontrol
Pada proses sistem yang berjalan, perlu ditingkatkan pengontrolannya untuk sistem yang lebih baik lagi agar kinerja karyawan dapat berjalan secara maksimal, karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti lamaran yang masuk harus dikumpulkan dan disortir sesuai dengan bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Analisis Prosedur
Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang masih berjalan saat ini masih kurang efektif dalam proses penerimaan surat lamaran yang masuk. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya surat lamaran yang masuk dari berbagai media seperti media iklan,media cetak dan kantor pos. Dimana surat-surat lamaran yang masuk, kemudian harus disortir sesuai dengan bagian masing-masing yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pemilihan surat lamaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Analisis Tenaga Kerja
Adapun yang melakukan proses perekrutan karyawan yang berjalan saat ini adalah 1 orang staff (Human Resources Development) dan 1 orang Kepala Seksi atau Ka. Sie HRD yang mengawasi dan menerima laporan setiap adanya data calon karyawan dan karyawan baru.
Analisis Waktu
Berdasarkan analisis yang dilakukan pada PT. Yuasa Battery Indonesia saat ini proses perekrutan karyawan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan harus penyortiran surat lamaran yang masuk. Kemudian melakukan tes seleksi secara langsung jika calon karyawan sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan dan mendapat panggilan dari perusahaan.
Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam merancangsebuah sistem perlu adanya analisi kebutuhan sistem. Diantaranya merupakan kebutuhan sistem yang diperlukan, yaitu:
Dapat menampilkan menu informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.
Dapat menampilkan menu soal tes online yangakan dilaksanakan oleh para pelamar yang sudah diseleksi dan sudah sesuai dengan kebutuhan.
Dapat menampilkan diagram alur proses penerimaan karyawan baru
Dapat menampilkan hasil tes seleksi sesuai dengan range waktu yang telah ditetapkan perusahaan.
Permasalahan Yang Dihadapi dan Solusi Yang diberikan
1. Masalah Yang Dihadapi
Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan saat ini di PT. Yuasa Battery Indonesia belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengumpulan dan penyeleksian data calon karyawan. Sedangkan surat lamaran yang masuk melalui email, dan pos cukup banyak dan bagian yang dilamarnya pun berbeda-beda. Sehingga pihak HRD (Human Resources Department) harus menyortir kembali surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan begitu belum adanya sistem perekrutan karyawan yang dapat mempermudah pihak HRD dalam penyeleksian karyawan baru.
2. Solusi Yang Diberikan
Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:
Membangun sistem yang dibutuhkan oleh pihak HRD (Human Resource Department) dengan menciptakan sistem aplikasi berbasis online. Agar data pelamar yang masuk bisa diolah secara cepat dan terintegrasi.
Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web untuk memudahkan pihak HRD dalam pencarian karyawan baru secara online.
Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis online karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:
Dapat menjalankan aplikasi berbasis online di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis online.
Penulis akan membuat suatu aplikasi berbasis online yang dapat digunakan oleh pihak HRD. Sistem tersebut akan menampilkan kriteria karyawan yang dibutuhkan oleh perusaahn, menampilkan bagian-bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan dan menampilkan tes seleksi karyawan dan hasil tes seleksi secara online.
Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework Code Igniter (CI) dan MySQL untuk mengelola data basenya.
Penulis akan merancang sebuah sistem perekrutan karyawan secara online yang bermaanfaat untuk pihak HRD dalam memperoleh calon karyawan baru yang mudah diakses dan mudah dipahami.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
ELisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap staff personalia mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.
Keterangan : M : Mandatory, D : Desireable, I : Inessential
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.
Keterangan : T : Technical, O : Operational, E : Economy, L : Low, M : Midle, H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Rekrutmen Online Pada PT. Yuasa Battery Indonesia. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem rekrutmen online untuk PT. Yuasa Battery Indonesia.
BAB IVRANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKANRancangan Sistem Usulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual,masih menggunakan Microsoft Excel.
Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:
Use Case Diagram
Sequence Diagram
Activity Diagram
State Machine Diagram
Class Diagram
Prosedur Sistem Usulan
1. HRD (Human Resource Department)
Melakukan Login
Menampilkan Menu Admin HRD
Menampillkan Home
Menampilkan Profil Perusahaan
Membuat username
Menampilkan Lowongan Pekerjaan
Menampilkan Input Lamaran
Menampilkan Informasi Seleksi
Menampilkan Tes Seleksi
Menampikan Hasil Tes
Menampilkan Terima Hasil Tes
Logout
1. HRD (Human Resource Department)
Melakukan Login
Menampilkan Username
Menampillkan Home
Menampilkan Profil Perusahaan
Logout
Pihak Ka. Dept. (Kepala Department)
Melakukan Login
Menampilkan Konfirmasi dan Penyerahan Form ke HRD
Menampillkan Home
Menampilkan Profil Perusahaan
Logout
Use Case Diagram Yang Diusulkan
Dikarenakan sistem yang berjalan masih bersifat manual dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam penginputannya, maka sistem use case diagram yang diusulkan hampir sama seperti sistem yang berjalan. Namun terdapat perbedaan dalam sistem pengolahan penyampaian informasi dari HRD kepada Pelamar dan terhadap pimpinan PT. Yuasa Battery Indonesia. Berikut use case diagram yang diusulkan :
Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :
1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi rekrutmen online
3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Ka. Dept., HRD, Pelamar dan Pimpinan
10 (sepuluh) use case : Login, Home, Daftar, Menu Admin HRD, View Profile Perusahaan, Login, View Informasi Lowongan, View Tes Seleksi, View Informasi Hasil Tes dan Logout
Berdasarkan gambar 4.2., Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :
1 (satu) Initial Node, objek yang diawali
18(delapan belas) Action State, berawal dari daftar sebelum masuk login diharuskan mendaftar untuk mendapatkan username dan password, setelah mendaftar masuk ke login untuk memverifikasikan username dan password, jika gagal maka akan masuk kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi Profile Perusahaan, Profil Lengkap Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Produk, Struktur Organisasi Perusahaan, Visi Perusahaan , Kebijakan Mutu dan Lingkungan, Informasi Lowongan Kerja, Informasi Hasil Tes, Daftar Nama, Hasil dan Keterangan Lulus atau Gagal.
1 (satu) Activity Final Node, ojek yang diakhiri
Berdasarkan gambar 4.3., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :
1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu HRD
7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Login, Home, Profile Perusahaan, Informasi Lowongan, Informasi Hasil Tes, Logout.
10 (sepuluh) Message, Login, Email, Password, Verifikasi Home, Daftar Username, View Informasi Lowongan Hasil Tes, Logout.
Berdasarkan gambar 4.4., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :
1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu pihak pelamar
7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Daftar, Login, Data Calon Karyawan, Upload CV dan Lamaran Kerja, Tes Seleksi, Hasil Tes Seleksi, Logout
10 (sepuluh) message yaitu Daftar, Login, Email, Password, Verifkasi, Input data calon karyawan, Mengisi Tes Seleksi, View Hasil Tes Seleksi, Logout
Processor : Intel Pentium
Monitor : 14” LCD monitor
RAM : 1GB
Hardisk : 320 GB
Windows 7
Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
XAMPP
Notepad ++
Framework CodeIgniter (CI)
Mozilla Firefox (browser)
HRD
Ka.Dept. Terkait
- Penyerahan Surat Observasi Skripsi
Pada tahap ini dilakukan pembuatan surat pernyataan obesrvasi dari kampus untuk melakukan analisa atau riset.
- Wawancara
Proses ini merupakan proses wawancara dengan stakeholder untuk mencari informasi mengenai sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada saat ini.
- Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data-data selama lima hari untuk dijadikan suatu pembahasan
- Elsitasi
Pada tahap ini merumuskan elisitasi dengan melakukan wawancara.
- Presentasi Program
Pada tahap ini menjelaskan tentang tampilan program dan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya.
- Testing Program
Pada tahap ini merupakan pengujian program yang akan diimplementasikan oleh pihak HRD (Human Resource Department)
- Sosialisasi Program
Proses ini merupakan sosialisasi program kepada pihak HRD untuk menjelaskan bagaimana cara pengoperasian program.
- Dokumentasi
Proses perekaman terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal kegiatan mulai dari penyerahan surat keterangan observas sampai dengan sosialisasi program pada pihak HRD.
Dalam sistem perekrutan karyawan yang baru pada PT. Yuasa Battery Indonesia, akan dibangun sistem perekrutan karyawan secara online.Sistem tersebut menggunakan salah satu framework PHP yaitu Code Igniter. Kemudian menggunakan database server MySQL untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP yang berperan sebagaiweb server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.
Sistem perekrutan karyawan yang masih berjalan pada PT. Yuasa Battery Indonesia belum memenuhi standard yang telah ditetapkan, karena masih menggunakan sistem yang manual dalam penginputan data karyawan yaitu dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
Penilaian hasil test calon karyawan secara online, dapat dilakukan dengan cara membuka website rekrutmen online dengan menggunakan username masing-masing. Kemudian hasil tersebut akan tampik setelah dua hari melakukan tes pada page hasil tes seleksi yang telah disediakan.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.
Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan
Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.
Activity Diagram Yang Diusulkan
Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram dari altifitas para aktor yang ada pada sistem yang diusulkan dalam Peracangan Sistem Informasi Untuk Online Recruitment Pada PT. Yuasa Battery Indonesia sebagai berikut:
Sequence Diagram HRD Yang Diusulkan
Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan
State Machine Diagram HRD Yang Diusulkan
State Machine Diagram Yang diusulkan Pelamar
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
1. Nama Field : Account
Media : Hard Disk
Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date
Primary Key : ID
Panjang Record : 4
2. Nama Field : Buku Tamu
Media : Hard Disk
Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date
Primary Key : ID
Panjang Record : 4
3. Nama Field : Daftar
Media : Hard Disk
Isi : id+nama_depan+nama_belakang+email+password+created_date+question+left_question+reload+total question+total_answer+total_unanswered+true_answer
Primary Key : ID
Panjang Record : 8
4. Nama Field : data_karyawan
Media : Hard Disk
Isi : nama+alamat+tempat_lahir+tanggal_lahir+telp+email+agama+pendidikan_terakhir+ terakhir_bekerja+id_daftar+cv+lamaran
Primary Key : ID
Panjang Record : 4
5. Nama Field : jawaban
Media : Hard Disk
Isi : id+jawaban+pertanyaan_id
Primary Key : ID
Panjang Record : 4
6. Nama Field : pertanyaan
Media : Hard Disk
Isi : id+pertanyaan+id_jawaban
Primary Key : ID
Panjang Record : 4
7. Nama Field : submit_jawaban
Media : Hard Disk
Isi : id+id_pelamar+id_pertanyaan+id_jawaban
Primary Key : ID
Panjang Record : 4
Rancangan Prototype
Tampilan Login
Tampilan Home
Tampilan Daftar
Tampilan Data Calon Karyawan
Tampilan Tes Online
Tampilan Hasil Tes Seleksi
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :
Hak Akses
Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :
Blacbox Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan)yang terdapat didalam sistem
Implementasi Sistem Yang Diusulkan
Tampilan Menu Daftar
Keterangan :
Tampilan di atas adalah tmpilan untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki login
Tampilan Menu Setelah Daftar
Keterangan :
Tampilan setelah berhasil daftar untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki Login.
Tampilan Menu Login
Keterangan :
Tampilan menu Login untuk pelamar dan admin yang sudah berhasil mndaftar dan ingin masuk ke Home.
Tampilan Menu Berhasil Login
Keterangan :
Tampilan dia atas merupakan tampilan berhasil Login, untuk pelamar yang ingin mengisi daftar calon karyawan.
Tampilan Data Calon Karyawan
Keterangan :
Tampilan di atas merupakan tampilan form data calon karyawan yang telah berhasil Login dan akan mengikuti tes online.
Tampilan Soal Tes Online
Keterangan :
Tampilan di atas merupakan tampilan tes online untuk para pelamar yang sudah berhasil melakukan daftar, login,kemudian mengisi form data calon karyawan.
Tampilan Hasil Tes Online
Keterangan :
Tampilan ini merupakan tampilan penilaian atau hasil tes seleksi online yang dapat dilihat dua hari setelah melakukan tes online.
Time Schedule
Estimasi Biaya
Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan,biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.
Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lai sebagai berikut:
BAB VKESIMPULAN DAN SARANKesimpulan
Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disumpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1: Kartu Bimbingan (Pembimbing I dan II)Lampiran 2: Elisitasi Tahap I, II,III dan Final DraftLampiran 3: Formulir Seminar ProrposalLampiran 4: Formulir Pertemuan StakeholderLampiran 5: Uraian PekerjaanLampiran 6: Formulir WawancaraLampiran 7: Surat Pengantar ObservasiLampiran 8: Surat Keterangan Implementasi ProgramLampiran 9: Sertifikat ITLampiran 10: Sertifikat TOEFLLampiran 12: Sertifkat ProspekLampiran 13: Katalog ProdukLampiran 14: Final PresentasiLampiran 15: Daftar Riwayat Hidup
- INTERNAL AUDITTOR (SPI)