SI1133469938

Dari widuri
Revisi per 9 Februari 2016 16.11 oleh Andrybastian (bicara | kontrib) (Flowchart)


Lompat ke: navigasi, cari

REKAYA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR

INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1133469938
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY (CCIT)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

REKAYA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR

INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT


Disusun Oleh :

NIM
: 1133469938
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

REKAYA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR

INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT


Dibuat Oleh :

NIM
: 133469938
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology (CCIT)

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir.Dr. Djoko Soetarno D.E.A)
   
(Haryanto M.Kom)
NID : 07131
   
NID : 09010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

REKAYA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR

INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133469938
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology (CCIT)

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

REKAYA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR

INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT

Disusun Oleh :

NIM
: 1133469938
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1133469938

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dalam bidang teknologi pada khususnya. Hal ini ditandai dengan terciptanya alat–alat canggih dengan bantuan mikrokontroler untuk kemudahan, efisiensi waktu dan keamanan. Sistem pengamanan kendaraan inventaris secara manual masih sangat kurang efisian, tidak efektif, dan sering menyebabkan kehilangan kendaraan inventaris pada PT KMK GLOBAL SPORTS. Maka dirancang system pengontrol dan pengaman kendaraan inventaris secara otomatis dengan menggunakan smartphone android. Untuk menghidupkan/matikan alarm dan menghidupkan/mematikan mesin motor securtity cukup mengkoneksikan Bluetooth yang ada di smartphone androidnya dengan bantuan aplikasi BLUETOOTH CONTROLLER untuk disambungkan ke mikrokontroller ArduinoUNO dan sepeda motor bisa menghidup/matikan alarm dan menghidup/matikan mesin motor secara otomatis.


Kata Kunci: android, bluetooth, mikrokontroller arduino uno.

ABSTRACT

Along with the development of science , which grew rapidly in the field of technology in particular. It is characterized by the creation of advanced tools with the aid of a microcontroller for easy , time efficiency and security . Vehicle security system manually inventory is still very less fuel-efficient , ineffective , and often lead to loss of vehicle inventory at PT KMK GLOBAL SPORTS . Then designed the system controller and the security vehicle inventory automatically using android smartphone . To turn on / turn off the alarm and turn on / off the engine securtity enough to connect Bluetooth in Android smartphone with BLUETOOTH CONTROLLER aid applications to be connected to the microcontroller ArduinoUNO and motorcycles can be turned on / off alarm and turned on / off motor automatically .


Keywords : android, bluetooth, microcontroller arduino uno,

KATA PENGANTAR


Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat,rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “REKAYASA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA PT. KML GLOBAL SPORT”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata,namun juga berkat bantuan berbagai pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
  2. Bapak Sugeng Santoso , M.Kom selaku puket 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Ir. Dr. Djoko Soetarno. D.E.A selaku dosen pembimbing I yang juga telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi .
  5. Pak Haryanto M.Kom selaku dosen pembimbing II yang juga telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi .
  6. Kedua Orangtua ku, tercinta yang telah memberikan dorongan moral maupun materil serta do’anya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya sehingga dapat di terapkan dalam skripsi ini.
  8. Sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuangan Skripsi di CHIMRIN FAMILY & RAHARJA FC yang telah banyak membantu terselesaikannya Skripsi ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
  9. Seluruh karyawan dan pimpnan di PT. KMK GLOBAL SPORT yang telah membantu.

Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 26 Januari 2016
Andry Bastian
NIM. 1133469938


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem kendali merupakan sebuah inovasi yang hadir karena ketertarikan manusia untuk menciptakan sebuah alat yang dapat mengendalikan alat lainnya sekaligus pada sebuah sistem di satu titik. Banyaknya peralatan terutama peralatan elektronika yang harus dikendalikan atau luasnya suatu wilayah (komplek, gedung) pada rumah atau pabrik membuat sistem kendali menjadi pilihan untuk mendapatkan sebuah kepraktisan dalam pengaksesan perangkat elektronika yang letaknya berbeda dengan cepat pada sebuah titik pusat tanpa harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Dalam perkembangannnya saat ini sistem kendali tidak lagi dikendalikan pada sebuah titik pengendalian saja. Dengan memanfaatkan media transmisi jaringan internet, pengontrolan sistem kendali dapat dilakukan di berbagai titik dari jarak jauh.

Namun meski demikian jika dilihat dari sisi perangkat dan pengoperasiannya pengontrolan jarak jauh dengan memanfaatkan media transmisi jaringan internet dirasa kurang praktis. Mengingat untuk mengontrol sebuah sistem kendali dari jarak jauh diperlukan sebuah server yang harus selalu terkoneksi pada jaringan internet, dan terhubung pada sebuah sistem kendali. Selain itu di perlukannya kestabilan konektivitas media jaringan internet serta luasnya jangkauan sinyal untuk mendapatkan keleluasaan pengontrolan sistem kendali kapanpun dan dari manapun. mengingat kualitas jaringan internet di Indonesia yang masih belum tersebar merata di seluruh daerah dan kurang stabilnya konektivitas jaringan internet, Masalah tersebut dianggap sebagai kelemahan dari pengontrolan sistem kendali dengan menggunakan media jaringan internet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah sinyal kuat serta stabil dan luas jangkauannya agar dapat mengontrol sistem kendali sesuai dengan kebutuhan kapan saja dari jarak jauh.

Handphone merupakan sebuah perangkat telekomunikasi elektronika yang bersifat mobile. Dalam penggunaannya handphone dapat membantu manusia untuk saling berkomunikasi satu sama lain, dimanapun, kapanpun tanpa melalui media fisik nircable dengan memanfaatkan teknologi media transmisi jaringan GSM/CDMA. teknologi media transmisi jaringan GSM/CDMA yang dimanfaatkan oleh handphone memiliki kelebihan dibanding transmisi jaringan internet, salah satu kelebihannya adalah luasnya jangkauan serta ratanya penyebaran sinyal, hal ini disebabkan karena keberadaannya lebih dulu dibanding transmisi jaringan internet. Karena kelebihan yang dimiliki, teknologi media transmisi jaringan GSM/CDMA dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah yang timbul dari pengontrolan sistem kendali jarak jauh menggunakan media transmisi internet. Dengan memanfaatkan aplikasi yang terdapat pada Handphone bersistem operasi Android dan mengkomunikasikan dengan sebuah sistem kendali, akan tercipta sebuah sistem kendali yang mampu dikendalikan dari manapun kapanpun dengan biaya yang murah. Untuk merealisasikan semua itu maka diperlukan design awal untuk menciptakan sebuah sistem kendali yang dapat dikendalikan dengan memanfaatkan media transmisi jaringan Bluetooth.

Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis mencoba mempersembahkan sebuah karya dengan judul “Rekayasa Pengontrolan Keamanan Sepeda Motor Inventaris Melalui Media Handphone Pada PT. KMK GLOBAL SPORT”. Hal ini penulis lakukan dalam rangka memberikan kontribusi terhadap jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Mampukah ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) membuat system control pada kendaraan bermotor (sepeda motor) ?

  2. Bagaimana cara ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) mengontrol kendaraan bermotor (sepeda motor) dengan menggunakan media handphone ?

  3. Bagaimana cara handphone dengan system android mengontrol sistem pada kendaraan bermotor (sepeda motor) ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini bertujuan untuk membatasi pembahasan pada pokok permasaahan saja. mengingat keterbatasan penulis dalam hal waktu serta keterbatasan ilmu maka penulis membatasi masalah yang ada pada penelitian ini. selain itu pembatasan masalah bertujuan untuk menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dimengerti dengan mudah dan baik.

Batasan masalah pada penelitian ini adalah :

  1. Komunikasi antara handphone dengan mikrokontroler yang tertanam pada board arduino menggunakan komunikasi serial memanfaatkan Bluetooth HC-06

  2. Menggunakan mikrokontroller ATMEGA328 yang tertanam pada board arduino uno

  3. Perintah AT-Command sebagai bahasa komunikasi handphone melalui port data serial

  4. Pengontrolan alarm jarak jauh menggunakan handphone memanfaatkan fitur Aplikasi BLUETOOTH CONTROL

  5. Perintah AT-Command sebagai bahasa komunikasi handphone melalui port data serial

  6. Penggunaan handphone jenis HIMAX PURE III pada sistem kendali dan handphone jenis lain pada pengontrol.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Menciptakan sebuah sistem yang dapat memasangkan alarm dan mematikan alarm secara elektrik dan dikendalikan mikrokontroller

  2. Menciptakan sebuah sistem yang dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor secara elektrik dan dikendalikan mikrokontroller

  3. Menciptakan sebuah sistem yang dapat mengendalikan/mengontrol sepeda motor inventaris secara otomatis dan dikendalikan oleh petugas melalui smartphone android yang sudah terkoneksi bluetooth

  4. Memasangkan sensor PIR untuk mendeteksi jika ada yang mau mencuri sepeda motor inventaris secara otomatis, maka alarm akan berbunyi

Manfaat Penelitian

  1. Sepeda motor inventaris dapat menyalakan dan mematikan alarm secara elektrik yang dikendalikan mikrokontroller

  2. Sepeda motor inventaris dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor secara otomatis yang dikendalikan oleh petugas.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Pada observasi yang dilakukan selama beberapa minggu dan berdasarkan pengalaman, penulis menemukan banyak kekurangan yang terdapat pada sistem pengendali yang memanfaatkan media transmisi internet.

b. Studi Pustaka

Mencari dan mengumpulkan data yang berguna dari beberapa situs di internet yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Sebagai referensi dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apa saja kekurangan yang terdapat pada sistem tersebut. Pada sistem yang sudah ada yaitu sistem control memanfaatkan media transmisi internet penulis menemukan beberapa kekurangan pada sistem tersebut jika digunakan pada daerah tertentu.

Metode Perancangan

Metode ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

Metode Implementasi

Metode yang digunakan untuk pengujian sistem dengan melakukan uji coba test pada sistem tersebut, sehingga diperoleh hasil implementasi yang di inginkan.

Skematik Penulisan

Untuk lebih memahami informasi yang terkandung dalam penulisan SKRIPSI ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi beberapa bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci. Bab-bab tersebut, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian , ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan laporan sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini memuat tentang Desain sistem kendali perangkat elektronika dengan menggunakan handphone sebagai media komunikasi dan komunikasi antara handphone dengan mikrokontroler yang tertanam pada board arduino menggunakan Bluetooth HC-06.

BAB IV UJI COBA DAN ANALISA

Menjelaskan uji coba rangkaian dan analisa “Rekayasa Pengontrolan Keamanan Sepeda Motor Inventaris Melalui Media Handphone Pada PT. KMK GLOBAL SPORT”.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Desain

1. Definisi Desain

Desain secara etimologi, istilah desain diambil dari kata “designo” (italy) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa inggris desain diambil dari bahasa latin “designare” yang artinya merencanakan atau merancang.

Menurut Simartama (2010:184), “Desain adalah bagaimana aplikasi yang dirancang menjadi sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan dari kedua definisi menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa desain merupakan rancangan dasar, atau proses iteratif yang melibatkan banyak aktivitas tinjauan ke belakang dan paralel yang menjadi tahapan awal dalam mewujudkan suatu aplikasi atau gagasan, dimana pembuatan atau perancangannya memikirkan berbagai macam pertimbangan dan perhitungan meliputi aspek fungsi estetik dan lainnya dengan maksud agar benda atau gagasan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Mustakini (2010:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2010:54), Suatu sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

3. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2010:53), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Konsep Dasar Kendali / Kontrol

1.Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

2.Jenis- jenis Pengontrolan

a.Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

gambar

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

b.Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

gambar

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Teori Khusus

Konsep Dasar Arduino

1. Definisi Arduino

Menurut Sulaiman (2012:1), arduino merupakan platform yang terdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino sama dengan mikrocontroller pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat. Software Arduino merupakan software open source sehingga dapat di download secara gratis. Software ini digunakan untuk membuat dan memasukkan program ke dalam Arduino. Pemrograman Arduino tidak sebanyak tahapan mikrocontroller konvensional karena Arduino sudah didesain mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat mulai belajar mikrocontroller dengan Arduino.

Menurut Santosa (2012:1), arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Berdasarkan dua definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.

2. Hardware Arduino

Menurut Sulaiman (2012:1) Arduino merupakan platform open source baik secara hardware dan software. Arduino terdiri dari mikrocontroller megaAVR seperti ATmega8, ATmega168, ATmega328, ATmega1280, dan ATmega 2560 dengan menggunakan Kristal osilator 16 MHz, namun ada beberapa tipe Arduino yang menggunakan Kristal osilator 8 MHz. Catu daya yang dibutuhkan untuk mensupply minimum sistem Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC. Port arduino Atmega series terdiri dari 20 pin yang meliputi 14 pin I/O digital dengan 6 pin dapat berfungsi sebagai output PWM (Pulse Width Modulation) dan 6 pin I/O analog. Kelebihan Arduino adalah tidak membutuhkan flash programmer external karena di dalam chip microcontroller Arduino telah diisi dengan bootloader yang membuat proses upload menjadi lebih sederhana. Untuk koneksi terhadap komputer dapat menggunakan RS232 to TTL Converter atau menggunakan Chip USB ke Serial converter seperti FTDI FT232.

gambar

Arduino board sendiri telah tersedia dalam banyak jenis baik yang sudah berkoneksi USB maupun serial. Contoh Arduino yang terkoneksi dengan USB seperti: Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Arduino Diecimila, Arduino NG Rev. C , Arduino FIO, dan Arduino lilypad. Untuk lilypad memiliki ukuran sebesar kancing baju dan anti air sehingga dapat dicuci. Sedangkan Arduino Severino merupakan contoh untuk yang terkoneksi secara serial. Untuk para pemula yang bingung memiliih jenis board yang cocok, dapat memilih Arduino Duemilanove atau Arduino UNO karena kedua jenis ini yang paling banyak digunakan. Namun jika ingin berkreasi lebih maka dapat membuat board sendiri dengan menyesuaikan kebutuhan dan dana yang ada. Selain Arduino board, juga terdapat perangkat tambahan yang disebut shield untuk pengembangan Arduino. Dengan shield ini maka tidak perlu lagi repot menyolder karena semua sudah didesain sesuai dengan pin arduino. Contoh shield seperti : Ethernet shield untuk mengkoneksikan arduino dengan LAN, Xbee untuk memungkinkan beberapa arduino berkomunikasi secara wireless.

gambar

3.Sofware Arduino

Menurut Sulaiman (2012:1) arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating system (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:

  1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.

  2. Menciptakan sebuah sistem yang dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor secara elektrik dan dikendalikan mikrokontroller

  3. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrocontroller.

  4. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrocontroller.

Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.

Konsep Dasar Mikrokontroler

1. Definisi Mikrokontroler

Menurut Setiawan (2011:1) Mikrokontroller adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), EEPROM/EPROM/PROM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt Controller.

Menurut Fauzi (2011:1) Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa mikrokontroller adalah suatu IC yang didesain atau dibentuk dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), EEPROM/EPROM/PROM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt Controller dan berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik serta umunya dapat menyimpan program didalamnya.

Menurut Setiawan (2011:10) Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.

gambar

2. Arsitektur Mikrokontroller

Menurut Setiawan (2011:11) arsitektur adalah rancangan hardware internal yang berkaitan dengan: tipe, jumlah dan ukuran register serta rangkaian lainnya. Arsitektur pada sebuah mikrokontroler sangat mempengaruhi kinerja pada saat melakukan proses pengendalian (control).

a. Arsitektur Von-Neuman

Mikrokontroler yang di disain berdasarkan arsitektur ini memilik sebuah data bus 8-bit yang dipergunakan untuk "fetch" instruksi dan data. Program (instruksi) dan data disimpan pada memori

Utama secara bersama-sama. Ketika kontroler mengalamati suatu alamat di memori utama, hal pertama yang dilakukan dalah mengambil instruksi untuk dilaksanakan dan kemudian mengambil data pendukung dari instruksi tsb. Cara ini memperlambat operasi.

GAMBAR

b. Arsitektur Harvard

Arsitektur ini memilik bus data dan instruksi yang terpisah, sehingga memungkinkan eksekusi dilakukan secara bersamaan. Secara teoritis hal ini memungkinkan eksekusi yang lebih cepat tetapi dilain pihak memerlukan disain yang lebih kompleks.

GAMBAR

Didalam mempelajari mikrokontroler, kita dituntut untuk dapat menguasai dua hal yang sangat pokok, berdasarkan arsitektur mikrokontroler tersebut kedua hal tersebut adalah hardware dan software.

Dari mikrokontroler. Hardware akan sangat kita perlukan ketika kita akan manggunakan mikrokontroler untuk berhubungan dengan device (perangkat) yang sifatnya berada diluar mikrokontroler, software (instruksi) dalam hal ini juga tidak kalah penting karena didalam mengendalikan suatu system kita juga harus memahami instruksi dari mikrokontroler yang digunakan.

GAMBAR

3. Instruksi Mikrokontroller

Menurut Setiawan (2011:12) Instruksi pada mikrokontroler dikenal ada 2 yaitu:

• CISC

Saat ini hampir semua mikrokontroler adalah mikrokontroler CISC (Complete Instruction Set Computer). Biasanya memiliki lebih dari 80 instruksi. Keunggulan dari CISC ini adalah adanya instruksi yang bekerja seperti sebuah makro, sehingga memungkinkan programmer untuk menggunakan sebuah instruksi menggantikan beberapa instruksi sederhana lainnya.

• RISC

Saat ini kecenderungan industri untuk menggunakan disain mikroprosesor RISC (Reduced Instruction Set Computer). Dengan menggunakan jumlah instruksi yang lebih sedikit, memungkinkan lahan pada chip (silicon real-estate) digunakan untuk meningkatkan kemampuan chip. Keuntungan dari RISC adalah kesederhanaan disain, chip yang lebih kecil, jumlah pin sedikit dan sangat sedikit mengkonsumsi daya.

4. Macam Memory Pada Mikrokontroller

Menurut Setiawan (2011:12) Mikrokontroller mempunyai beberapa macam memory antara lain :

• Eeprom - Electrically Erasable Programmable Read Only Memory Beberapa mikrokontroler memiliki EEPROM yang terintegrasi pada chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan sejumlah kecil parameter yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jenis memori ini bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga terbatas.

• FLASH (EPROM) FLASH meberikan pemecahan yang lebih baik dari EEPROM ketika dibutuhkan sejumlah besar memori non-volatile untuk program. FLASH ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering dibanding EEPROM.

• Field Programming/Reprogramming Dengan menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan program akan memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk diprogram ditempat, tanpa melepaskan dari sistem yang dikontrolnya. Dengan kata lain mikrokontroler tersebut dapat diprogram setelah dirakit pada PCB.

• Battery Backed-Up Static RAM Memori ini sangat berguna ketika dibutuhkan memori yang besar untuk menyimpan data dan program. Keunggulan utama dari RAM statis adalah sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan juga tidak terdapat keterbatasan kemampuan hapus/tulis sehingga sangat cocok untuk aplikasi untuk menyimpan dan manipulasi data secara lokal.

• Otp - One Time Programmable Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler yang hanya dapat diprogram satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau dimodifikasi. Biasanya digunakan untuk produksi dengan jumlah terbatas. OTP menggunakan EPROM standard tetapi tidak memiliki jendela untuk menghapus programnya.

• Software Protection Dengan "encryption" atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan akan terlindungi dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang. Kemampuan ini hanya dipunyai oleh komponen OTP atau komponen yang dapat diprogram ulang. Pada komponen jenis Mask ROM tidak diperlukan proteksi, hal ini dikarenakan untuk membajak isi programnya seseorang harus membacanya (visual) dari chip nya dengan menggunakan mikroskop elektron.

5. Input/Output Mikrokontroller

Menurut Setiawan (2011:14) Mikrokontroller mempunyai beberapa Input/Output diantaranya yaitu :

• UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah adapter serial port adapter untuk komunikasi serial asinkron.

• USART (Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transmitter) merupakan adapter serial port untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron. Komunikasi serial sinkron tidak memerlukan start/stop bit dan dapat beroperasi pada click yang lebih tinggi dibanding asinkron.

• SPI (serial peripheral interface) merupakan port komunikasi serial sinkron.

• SCI (serial communications interface) merupakan enhanced UART (asynchronous serial port).

• I2C bus (Inter-Integrated Circuit bus) merupakan antarmuka serial 2 kawat yang dikembangkan oleh Philips. Dikembangkan untuk aplikasi 8 bit dan banyak digunakan pada consumer elektronik, otomotif dan indistri. I2C bus ini berfungsi sebagai antarmuka jaringan multi-master, multi-slave dengan deteksi tabrakan data. Jaringan dapat dipasangkan hingga 128 titik dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam jaringan dapat mengirim dan menerima data. Setiap titik dalam jaringan harus memiliki alamat yang unik.

• Analog to Digital Conversion (A/D). Fungsi ADC adalah merubah besaran analog (biasanya tegangan) ke bilangan digital. Mikrokontroler dengan fasilitas ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan informasi analog (misalnya voltmeter, pengukur suhu dll).

• D/A (Digital to Analog) Converters. Kebalikan dar ADC seperti diatas.

• Comparator. Mikrokontroler tertentu memiliki ssebuah atau lebih komparator. Komparator ini bekerja seperti IC komparator biasa tetapi sinyal input/output terpasang pada bus mikrokontroller.

6.Interupsi

Menurut Setiawan (2011:15) Interupt merupakan metode yang efisien bagi mikrokontroler untuk memproses periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja memproses peripheral tsb hanya pada saat terdapat data diperiperal tsb. Pada saat terjadi interupt, mikrokontroler menunda operasi yang sedang dilakukan kemudian mengidentifikasi interupsi yang datang dan menjalankan rutin pelayanan interupsi. Rata-rata mikrokontroler memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi eksternal, interupsi yang dimiliki bisa dipicu oleh "edge" atau "level". Edge triggered interupt bekerja tidak tergantung pada pada waktu terjadinya interupsi, tetapi interupsi bisa terjadi karena glitch. Sedangkan Level triggered interupt harus tetap pada logika high atau low sepanjang waktu tertentu agar dapat terjadi interupsi, interupsi ini tahan terhadap glitch Interrupts ada 2.

• Maskable Interrupts Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan satu atau lebih interupsi. Keuntungan maskable interupt ini adalah kita dapat mematikan interupsi pada saat mikrokontroler sedang melakukan proses yang kritis sehingga interupsi yang datang akan diabaikan.

• Vectored Interrupts Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan memindahkan program pada alamat tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan jenis interupsi yang terjadi.

Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8), "Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program".

Menurut Adelia (2011:116), "Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program".

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

2. Cara Membuat Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8), Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart, yaitu:

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

3. Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut : Sulindawati (2010:8)

1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.


GAMBAR


2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.


GAMBAR


3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.


GAMBAR


4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.


GAMBAR


5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.


GAMBAR


Konsep Dasar Android

1. Definisi Android

Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux.

Menurut Hermawan (2011 :1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa android adalah sistem operasi berbasis linux yang sedang berkembang ditengah OS lainnya.

Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.

Android merupakan generasi baru platform mobile yang memberikan kesempatan kepada pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkan. Sistem operasi yang mendasari Android merupakan lisensi di bawah naungan GNU, General Public License Versi 2(GPLv2), yang biasa dikenal dengan istilah Copyleft. Istilah copyleft ini merupakan lisensi yang setiap perbaikan oleh pihak ketiga harus terus jatuh di bawah terms.

Distribusi Android berada di bawah lisensi Apache Software(ASL/Apache2), yang memungkin untuk distribusi kedua atau seterusnya. Pengembang aplikasi Android diperbolehkan untuk mendistribusikan aplikasi mereka di bawah skema lisensi apapun yang mereka inginkan.

Pengembang memiliki beberapa pilihan dalam membuat aplikasi yang berbasis Android. Namun kebanyakan pengembang menggunakan Eclipse sebagai IDE untuk merancang aplikasi mereka. Hal ini diikarenakan Eclipse mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi Android.

Aplikasi Android dapat dikembangkan pada berbagai sistem operasi, diantaranya adalah:

  1. Windows XP/Vista/7
  2. Mac OS X (Mac OS X 10.48 atau yang lebih baru)
  3. Linux

2. Perkembangan Android

Menurut Wahana (2012:2) didalam bukunya mengemukakan perkembangan Android dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:

  1. Android versi 1.1

    Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

  2. Android versi 1.5 (cupcake)

    Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake).Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.


  3. Android versi 1.6 (Donut)

    Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA.


  4. Android versi 2.1 (Eclair)

    Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.


  5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)

    Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.


  6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

    Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.


  7. Android Versi 3.0 (Honey comb)

    Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.


  8. Android Versi 4.0 (Ice cream sandwich)

    Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah ada di Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikan inovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy paste yang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antara lain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar dan Action Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yang memungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlock merupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFC based app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukar informasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.


  9. Android Versi 4.1 (Jelly bean)

    Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tidak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.


  10. Android Versi 4.4 (Kitkat)

    Android 4.4 KitKat adalah system operasi yang baru saja diluncurkan oleh Google dan Android 4.4 KitKat sebenarnya adalah versi update dari system operasi android yang lama yaitu Android 4.3 Jelly Bean. Tujutan diluncurkannya update terbaru adalah untuk memperbaiki bug (celah) ataupun menyempurnakan system operasi Android sebelumnya. Dari segi perbedaan yang paling terlihat pasti dari segi tampilan dan navigasi. Selain itu dari segi keamanan juga lebih baik dan sempurna karena telah menutup sejumlah bug (celah) yang ada. Selain penyempurnaan dan perbaikan, Android 4.4 KitKat juga memiliki sejumlah fitur unggulan yang tidak ada di pendahulunya yaitu Android 4.3 Jelly Bean.

3. Definisi Basic4Android

Basic4android adalah Development Tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi android. Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi android (APK) yang di-compile oleh Basic4android adalah aplikasi android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang di-compile oleh Basic4android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file lain). IDE Basic4android hanya fokus pada Development Android.

Gambar 2.14

Sumber: Basic4android Datasheet (2012:1)

Basic4android termasuk designer GUI untuk aplikasi android yang powerful dengan dukungan Built-in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit.

Gambar 2.15 Sumber: Basic4android Datasheet (2012:2)

4. Android SDK

Menurut Nazruddin Safaat H (2011:15), “SDK (Software Development Kit) merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman JAVA”

SDK Android sebenarnya adalah kumpulan tools yang di sediakan oleh google untuk para pengembang yang ingin mencoba mengembangkan aplikasi android nya. Sdk sendiri merupakan kependekan dari system development kits, dalam sdk ini terdapat tools tool yang di butuhkan dalam pengembangan android, diantaranya adalah:

Basic4android termasuk designer GUI untuk aplikasi android yang powerful dengan dukungan Built-in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit.

Sumber : Gambar 2.16 Tampilan Tools SDK

  1. adb shell

    Adb sendiri merupakan bagian dari android development bridge yang dapat menjalankan terminal android seperti anda menjalankan terminal pada sistem operasi linux, dan command yang terdapat adalam adb shell sendiri sama seperti command linux pada umumnya, dan sistem yang berjalan pun juga hampir sama seperti linux pada umumnya.

  2. Android simulator

    Fungsi dari android simulator ini berguna untuk para programer yang ingin melakukan testing aplikasi yang di buat nya kedalam sistem operasi android secara virtual sebelum mengaplikasikanya kedalam handset android sebenarnya, bila kita menjalankan android virtual ini, yang kita lihat sama seperti kita menjalankan handset android yang sesungguh nya, dan versi versi android terdahulu juga bisa kita jalankan apabila kita menginstal dan mendownload nya pada situs resmi google.


  3. Sumber : Gambar 2.17 Tampilan Android Simulator

  4. DDMS

    DDMS dapat mencatat semua log yang aktif yang di lakukan pada ponsel android, hal ini memungkinkan para pengembang juga dapat melakukan benchmark terhadap aplikasi yang dibuatnya apabila sudah di terapkan langsung dalam ponsel android.


5. Apk Android

APK adalah paket aplikasi Android (Android PacKage). APK umumnya digunakan untuk menyimpan sebuah aplikasi atau program yang akan dijalankan pada perangkat Android.

APK pada dasarnya berupa compress file seperti zip file, karena berisi dari kumpulan file. APK dapat diperoleh melalui berbagai metode, seperti menginstall sebuah aplikasi melalui Play Store, download dari sebuah situs web kemudian diinstall secara manual, atau membuat dan mengembangkan sendiri dengan bahasa yang sebagian besar berbasis Java.

Konsep Dasar Bluetooth

1. Definisi Bluetooth

Menurut Yogyo Susaptoyono (2012:5) Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang Bluetooth sesungguhnya merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel, komputer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.

2. Sejarah Bluetooth

Nama Bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta pada abad ke 10, yakni raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi Bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu. Spesifikasi Bluetooth pertama kali dikembangkan oleh Ericsson, yang saat ini menjadi Sony Ericsson dan Ericsson mobile Platforms. Bluetooth kemudian diresmikan oleh Special Interest Group (SIG), yang berdiri pada 20 mei 1999. organisasi terssebut didirikan oleh Sony Ericsson, IBM, Intel, Toshiba dan Nokia. Sebagai standar radio dan protokol komunikasi, Bluetooth dirancang untuk bekerja hemat daya, dengan daya jangkau pendek, berbasis transceiver microchip murah. Untuk mengamankan komunikasi dari penyadapan, Bluetooth mengandalkan algoritma SAFER+ untuk otentikasi dan pembuatan kunci. Sementara itu, enkripsi paket data dipercayakan pada teknologi E0 StreamChipher.

3. Versi Bluetooth

Versi-versi pertama adalah Bluetooth 1.0 dan Bluetooth 1.0 B. Perbaikan terus dilakukan dengan kelahiran Bluetooth 1.1 . Versi ini antara lain mendukung untuk channel yang tidak dapat terenkripsi. Berikutnya tercipta Bluetooth 1.2 yang memiliki kecepatan transmisi lebih tinggidan lebih tahan terhadap interferensi frekuensi radio. Dan versi terbaru yang baanyak diadopsi gadget-gadget muthakhir pada saat ini adalah Bluetooth 2.0. Signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan. Bluetooth memperbaiki penggunaan teknologi kabel yang cenderung menyulitkan ini dengan cara menghubungkan beberapa peralatan tanpa menggunakan kabel.

4. Cara Kerja Bluetooth

Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) di mana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 , hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah. Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel di dalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Beda dengan inframerah yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz. Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0 adalah 1 megabit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps. Sepasang peralatan Bluetooth yang telah tersambung akan membentuk Personal Area Network, disebut juga piconet dan mengacak frekuensi. Akan terjadi transaksi dan percakapan antar peralatan secara otomatis apakah ada data yang hendak dipertukarkan dan pihak manakah yang akan mengontrol komunikasi. Jika dikaitkan dengan masalah keamanan data, maka dapat dikatakan bahwa banyak hal yang perlu mendapat perhatian ekstra pada penggunaan Bluetooth. Koneksi antar peralatan Bluetooth tidak memerlukan campur tangan dari pengguna, melainkan terjadi secara otomatis. Begitu peralatan Bluetooth terdeteksi dan koneksi terbentuk, maka siapa saja dapat mengirimkan data ke peralatan Bluetooth. Beberapa manufaktur peralatan mobile saat ini telah mulai menerapkan teknologi secure Bluetooth, yaitu dengan menggunakan password pada perangkat Bluetooth tersebut.

Konsep Dasar Sensor PIR

1. Definisi Sensor PIR

Sensor PIR (Passive Infrared Received) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR (Passive Infrared Received) bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

GAMBAR

Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR (Passive Infrared Received). Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.Sensor PIR (passive infrared receiver) terdiri dari beberapa bagian yaitu :

  1. Lensa Fresnel
  2. Penyaring Infra Merah
  3. Sensor Pyroelektrik
  4. Penguat Amplifer

Konsep Dasar Komponen Pasif dan Aktif

1. Definisi Komponen Pasif

Menurut Rusmadi (2010:10) bahwa “Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”.

Menurut Rusmadi (2010:10), Ada beberapa komponen yang termasuk dalam komponen pasif di antaranya adalah:

  1. Resistor atau Tahanan
  2. Kapasitor atau Kondensator
  3. Trafo atau Transformator


1. Definisi Komponen Aktif


Menurut Rusmadi (2010:33), bahwa “Komponen aktif adalah Komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”.

Menurut Rusmadi (2010:33), ada beberapa yang termasuk komponen aktif antara lain adalah:

  1. Dioda

  2. Transistor

  3. IC (Intragated Circuit

Konsep Dasar Motor DC

1. Definisi Motor DC

Menurut Syahrul (2014:593), Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik. Sirkuit internal motor DC terdiri dari kumparan/lilitan konduktor. Setiap arus yang mengalir dibentuk menjadi sebuah loop sehingga ada bagian konduktor yang berada didalam magnet pada saat yang sama, Konfigurasi konduktor seperti ini akan menghasilkan distorsi pada medan magnet utama menghasilkan gaya dorong pada masing-masing konduktor. Pada saat konduktor ditempatkan pada rotor, gaya dorong yang timbul akan menyebabkan rotor berputar searah jarum jam.

Gambar 2.19 Cara Kerja Motor DC


Requirement Elicitation

1. Definisi Elisitasi

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Nugroho (2010:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah akuisi informasi dari seorang kelompok atay usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

2. Jenis-jenis Elisitasi

Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Penelitian ini yang saya tulis dengan judul “Rekayasa Pengontrolan Keamanan Sepeda Motor Inventaris Melalui Media Handphone Pada PT. KMK GLOBAL SPORT”.

Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem keamanan pintu dan pengenalan wajah. Dalam upaya pengembangan pengamanan pintu ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian penelitian yang akan dilakukan. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Reza AMAR Juliansah (2014) yang berjudul “Sistem Kontrol Robot Peminah Barang Menggunakan Aplikasi Android Berbasis ArduinoUNO”. Penelitian ini membahas sebuah robot pemindah barang dengan menggunakan motor servo sebagai output pergerakan lengan robot robot, mikrokontroler sebagai otak, bluetooth sebagai media komunikasi untuk megirimkan data atau inputan dari aplikasi android yang berperan sebagai perangkat untuk mengendalikan sebuah robot secara jarak jauh.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Daud (2015) yang berjudul “Protoype System Lock and Controlling Class Room Dengan Interface Android Berbasis ArduinoUNO”. Dalam penelitian ini menggunakan fasilitas Bluetooth untuk memberi perintah pada mikrokontroller yang digunakan, yaitu ATMega328 berbasis ArduinoUno. Pengguna cukup membuka aplikasi Bluetooth Controller dan mengkoneksikan smartphone androidnya ke bluetooth yang sudah terpasang di pintu tersebut, lalu memasukan password “1234” dan menekan tombol “a” untuk membuka, “b” untuk menutup, “c” untuk membuka kunci, "d" untuk mengunci kunci pintu, maka petugas dapat mengendalikan pintu tersebut secara elektrik.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ryan Satria (2015) yang berjudul “Sistem Kontrol Rolling Door Dengan Menggunakan Smartphone Berbasis Android OS Pada PT. STANLEY INDONESIA ELECTRIC”. Pada penelitian ini dibuat prototype perangkat sistem pengendali Rolling Door otomatis menggunakan kontrol Smartphone berbasis Android yang dihubungkan dengan program yang ditanamkan dari mikrokontroller ATMega8 dengan menggunakan jaringan Bluetooth. Pada sistem mekanik terdapat motor DC yang befungsi untuk menggerakan Rolling Door, sistem switch menggunakan proximity switch untuk menentukan titik berhenti sistem. Untuk sistem elektronik menggunakan rangkaian relay 12 volt dc, dan menggunakan modul bluetooth HC-05. Dengan sistem tersebut user dapat mengoperasikan alat untuk membuka dan menutup Rolling Door melalui Smartphone,disamping digunakan sebagai alat komunikasi tapi juga digunakan sebagai perangkat yang dikomunikasikan untuk mengendalikan sebuah perangkat keras.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Purwandari (2015) yang berjudul “Prototipe Pengontrolan Pintu Guna Mengamankan Soal Naskah Ujian Nasional Pada SMA 11 Tangerang”. Penilitian ini akan memberikan gambaran umum tentang mekanisme yang kompleks seperti bagaimana sebuah pintu akan mengunci dengan aman menggunakan sebuah aplikasi pada smarthphone android sebagai kuncinya. Prototipe pengontrolan pintu ini menggunakan basic 4 android sebagai interface antara pengguna. Dengan menggunakan bluetooth sebagai sensor pengirim sinyal ke personal computer (PC) untuk memanggil database dan ditambah arduino uno sebagai pengendali motor DC. Prototipe pengontrolan pintu ini dapat menjadi acuan untuk jurusan dalam menangani permasalahan keamanan nashkah ujian nasional (UN).

5. Penelitian yang dilakukan oleh Afridha Septian (2015) yang berjudul “Pengaman Brankas menggunakan Voice Dengan media Bluetooth Berbasis Mikrokontrller ATmega 328”. Penelitian tentang sebuah pengaman brankas dengan menggunakan motor servo sebagai output pergerakan pintu pada brankas, mikrokontroller sebagai otak, bluetooth sebagai media komunikasi untuk megirimkan data atau inputan dari aplikasi, smarthphone android yang berperan sebagai perangkat untuk mengendalikan sebuah brankas secara jarak jauh.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Sistandi dan Supriyanto (2008) yang berjudul “Alat Pengontrol Peralatan Listrik Rumah Tangga Via Yahoo Messenger”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan peralatan listrik rumah tangga dengan menggunakan menggunakan sebuah aplikasi messengger sebagai input. Cara kerja pengontrolan adalah dengan mengirimkan informasi melalui Yahoo Mesengger sebagai media informasinya lalu diteruskan ke komputer dan diterima lalu diproses di rangkaian terakhir mengeluarkan output yang diinginkan. Penulis mengakui beberapa kekurangan yang ada pada alat yang dibuatnya antara lain Kekurang pada alat ini adalah server yang berada di rumah harus stanbay 24 jam, jika server mati maka peralatan tidak bisa dikontrol. Untuk pengembangannya pilihan SET ON / OFF pada peralatan listrik yang berbeda dapat dilakukan bersamaan

7. Penelitian yang telah dilakukan oleh Kurniawan (2010) yang berjudul ”Pengontrolan Alat Elektronik Rumah Tangga Menggunakan Mikrokontroler AT89S52 berbasis WEB” diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya, dimana kekurangan pada penelitian sebelumnya tersebut masih belum terintegrasi dengan baik. Untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem pada penelitian sebelumnya, maka pada penelitian ini menggunakan metode berbasis Internet Protocol (IP) dengan aplikasi Visual Basic. Namun, upaya tersebut masih belum dapat diimplementasikan dan belum optimal karena pada sistem ini masih menggunakan beberapa alat, sehingga proses pengontrolan kurang efisien. Penelitian ini juga melakukan pengendalian motor servo sebagai tindak lanjut dari penelitian yang peneliti lakukan.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Insani (2008) yang berjudul “Metode Pengontrolan Motor Dengan Sinyal GSM Pada Aplikasi Palang Pintu Kereta Api”. Penelitian ini mambahas tentang pengontrolan palang pintu kereta api dengan menggunakan sinyal GSM sebagai input. Sistem ini juga meggunakan GPS (Global Positioning Sistem), GIS (Geographic Information Sistem), VTS (Vehicle Tracking Sistem) jadi kita dapat mengontrol sistem ini melalui jalur komunikasi dari jarak jauh. Cara kerja pengontrolan adalah dengan pengiriman sinyal ke perangkat GSM dan mikrokontroler, kemudian dilakukan pengontrolan palang pintu kereta oleh mikrokontroler, dan adanya sinyak feedback jika terjadi kegagalan pengontrolan.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2010) yang berjudul “Robot Internet Nirkabel ”. Penelitian ini membahas tentang mengendalikan robot secara remote lokal, yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan protokol TCP/IP. Robot Internet Nirkabel ini juga dapat dikendalikan melalui jaringan internet dengan menggunakan Web Browser yang akan membuka interface web Robot melalui internet. Akan tetapi dibutuhkan sebuah teknologi Port Forwarding untuk bisa menghubungkan jaringan internal robot dengan jaringan ip publik yang diberikan oleh Internet Service Provider (ISP). Teknologi Port Forwarding dilakukan dengan cara menyamakan port dari router yang terhubung dengan IP publik dengan port yang berada pada wireless robot. Kemudian akan didapatkan sebuah kombinasi IP publik dengan port yang akan menjadi IP publik dari robot.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Istiyanto (2004) yang berjudul “Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Berbasis AT89C52 Dan Layanan SMS GSM”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan device dari jarak jauh memanfaatkan fitur SMS yang ada pada handphone melalui jaringan telekomunikasi GSM.

Dari beberapa sumber literature review di atas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang sistem pengontrolan device melalui media handphone ini sudah ada pada Perguruan Perguruan Tinggi Raharja. Untuk itu saya melakukan penelitian ini yang berjudul “Rekayasa Pengontrolan Keamanan Sepeda Motor Inventaris Melalui Media Handphone Pada PT. KMK GLOBAL SPORT”.

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis mengambil konsep dari beberapa penelitian di atas, dan merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya. Sehingga penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian level 2.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran PT. KMK GLOBAL SPORT

Sejarah singkat perusahaan PT. KMK GLOBAL SPORT

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 10 September 1983 dengan status perseroan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) dengan pimpinan perusahaan yaitu Bapak Frank Surya Sentosa dilokasi seperti sekarang ini yang memproduksi sepatu dengan merk “ Nike dan Convers”. Pada tahun 1985 pabrik ini mengalami musibah kebakaran yang cukup parah sehinggga mengharuskan untuk pindah kegiatan produksi di jalan jembatan Dua – Jakarta. Pada 1986 kegiatan produksinya dijalankan seperti semula seperti yang kita lihat sekarang ini.

Pada tahun 1988 PT Karet Murni Jelita (KMJ) yang beralamat di Jln.Telesonik Ujung,Desa Kadu Jaya Kec Curug Kab Tangerang mengalami perubahan status perseroan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan akte tangggal 13 April 1998 no 76 dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 536/177 tahun 1985, dengan pimpinan Mr. C.K.Song.

Pada tanggal 15 mei 2000 didirikan pabrik baru yang bernama PT Karet Murni Kencana Global Sport yang beralamat di Cikupa Mas Industri Estate dan Warehouse di JLN Cikupa Mas Raya No.17 yang merupakan bagian dari Karet Murni Group. PT Karet Murni Kencana Global Sport terdiri dari tiga (tiga) factory yang disebut Factory K1, Factory K2, dan Factory K3.

PT Karet Murni Kencana Global Sport adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry sepatu karet (Colcement Shoes- Nike) dengan orientasi pasar ekspor karena hasil produksinya adalah ditujukan keberbagai Negara di Asia maupun Amerika.

Komitmen perusahaan dalam bidang mutu ini agar bisa terus berjalan dalam industri sepatu ditandai dengan srtifikat sistem mutu ISO 9002 pada tahun 1988, sebagai salah satu wujud bahwa kesadaran mutu tidak hanya dilingkungan pabrik tetapi juga di kehidupan sehari-hari pekerja pekerja, kesadaran inilah yang selalu ditanamkan kepada pekerjanya.

Selain itu sejak februari 1999 pabrik ini sudah mengimplementasikan MESH ( Management Environment Safety, And Healthg), yaitu sistem manajemen lingkungan , Kesehatan, dan Keselamatan Kerja. Kesadaran akan pentingnya lingkungan kerja berorientasi lingkungan , kesehatan, dan keselamatan kerja.

Visi, Misi, dan Tujuan

PT KMK Global Sport adalah perusahaan PMA( Penanaman Modal Asing) yang bergerak di bidang industry pembuatan sepatu olahraga yang bermerk “NIKE” di area Industri Tangerang-Banten Indonesia dan produk yang dihasilkan telah dieksport kebeberapa Negara Asing.

PT KMK Global Sport terdiri dari tiga factory yang disebut Factory K1, K2 dan Factory K3. Nama dan logo Factory K1 PT KMK Global Sport diresmikan pada tanggal 15 mei 2000.

Visi,Misi dan Tujuan PT.KMK Global Sport adalah sebagai berikut:

Visi

PT Karet Murni Kencana Global Sport mempunyai motto yaitu “Quality Product and Service begin.With Quality Thinking.” Motto ini menandakan bahwa perusahaan harus mempunyai komitmen untuk melakukan improment (perbaikan) secara kontiyu yang terfokus pada costumer satisfaction.

Misi

Mengimplementasikan Human Touch Management (HTM). Maksudnya adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan menggunakan pendekatan humaniticitic.

Tujuan

Memuaskan pelanggan dengan membuat produk sepatu yang cocok, style yang baik, nyaman dan kuat.

Struktur organisasi PT. PT KMK GLOBAL SPORT

Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah perusahaan karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Struktur organisasi pada PT. KMK GLOBAL SPORT disusun untuk menunjang lancarnya kegiatan yang sedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada PT. KMK GLOBAL SPORT adalah sebagai berikut:

Pada tahun 1988 PT Karet Murni Jelita (KMJ) yang beralamat di Jln.Telesonik Ujung,Desa Kadu Jaya Kec Curug Kab Tangerang mengalami perubahan status perseroan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan akte tangggal 13 April 1998 no 76 dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 536/177 tahun 1985, dengan pimpinan Mr. C.K.Song.

Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. PT KMK GLOBAL SPORT

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan flowchart untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Flowchart Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Flowchart Yang Sedang Berjalan Pada Pintu Utama

Prosedur sistem yang berjalan sebelumnya untuk mengamankan dan mengontrol sepeda motor masih secara manual menggunakan tenaga manusia. Saat satpam ingin memasangkan alarm/gembok masih secara manual dan menghidupkan/matikan mesin motor satpam masih harus menggunakan kunci kontak. Hal itu dapat memunculkan kendala seperti kehilangan kendaraan inventaris karena lupa memasang alarm. Dan sangat merepotkan satpam yang bertugas mengontrol semua kendaraan inventaris perusahaan karena membutuhkan waktu yang lama dan kurang efisien.

Diagram Blok Untuk System yang Diusulkan

Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok dan alur kerjanya:

Gambar 3.2 Flowchart Yang Sedang Berjalan Pada Pintu Utama

Keterangan dan penjelasan Diagram Blok diatas adalah sebagai berikut :

  1. Smartphone Android merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berfungsi untuk mengendalikan sepeda motor pada perusahaan tersebut.
  2. Modul Bluetooth HC-06 merupakan perangkat yang dapat menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara smartphone android dengan mikrokontroler.
  3. Mikrokontroler Atmega328P merupakan pusat pengontrolan sepeda motor yang terdapat program didalamnya.
  4. IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool.
  5. Power Supply merupakan catu daya untuk memberikan tegangan.
  6. Sensor PIR merupakan modul input yang memberikan input ke mikrokontroler.

Cara Kerja Alat

Bentuk perancangan fisik alat sepeda motor perusahaan tersebut berasal dari mainan berbentuk sepeda motor. Device penunjang dan perangkat keras yang disusun sesuai fungsi dan kesesuaian rangkaian yang satu dengan yang lainnya agar bisa terlihat rapih.

Pada perancangan dibawah ini sudah dapat di lihat tata letak masing-masing mekanik, device penunjang, dan perangkat keras yang diperlukan agar mudah dalam pemasangan, penggunaan dan rangkaian kabel yang teratur.

Gambar 3.4 Rancangan Prototipe

Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Penjelasan Gambar

Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

1. Rangkaian Motor DC

Pada sistem yang di buat ini menggunakan 1 buah motor dc gear box Dengan sfesifikasi sebagai berikut:

o Rated Voltage : 12V

o Rated Torque : 3 N.m (30Kg.cm)

o No Load Current: 2.8 A

o No Load Speed : 65 rpm (55-75)

o Rated Current : 9.0 A

o Rated Speed: 65 rpm (55-75)

o Stall Current : 28 A A

o Stall Torque: 25Kg

o Noise : 55 DB

Rangkaian motor dc ini di pasangkan pada pin 12 Bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.5 Rangkaian Motor DC


2. Rangkaian Modul Bluetooth

Dalam perancangan Bluetooth ini, menggunakan modul Bluetooth HC-05. Yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

o Bluetooth protocal: Bluetooth Specification v2.0+EDR

o Frequency: 2.4GHz ISM band

o Modulation: GFSK(Gaussian Frequency Shift Keying)

o Emission power: ≤4dBm, Class 2

o Sensitivity: ≤-84dBm at 0.1% BER

o Speed: Asynchronous: 2.1Mbps(Max) / 160 kbps,

o Synchronous: 1Mbps/1Mbps

o Security: Authentication and encryption

o Profiles: Bluetooth serial port

o Power supply: +3.3VDC 50mA

o Working temperature: -20 ~ +75 Centigrade

o Dimension: 26.9mm x 13mm x 2.2 mm

Adapun rangkaian modul Bluetooth HC-05 yang dipasangkan pada arduino yaitu pin GND, VCC, RX dan TX. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.7 Rangkaian Schematic Bluetooth

Gambar 3.8 Rangkaian Bluetooth


3. Blok rangkaian catu daya

Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptors switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 6 volt dan 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7806 dan LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching akan melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC.

Setelah itu keluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC, yaitu LM7806 yang menghasilkan tegangan +6 volt, dan LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth).

Pada rangkaian catu daya ini menggunakan dua buah sumber catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian kontrol L293, rangkaian motor servo dan rangkaian sistem mikrokontroller.

Gambar 3.9 Rangkaian Catu Daya

Rangkaian catu daya yang digunakan untuk memberi supply tegangan mikrokontroler harus stabil dan mempunyai arus yang cukup untuk mensuplai mikrokontroller sehingga tidak terjadi drop tegangan saat mikrokontroler dioperasikan.

Agar supaya daya yang disuplai rangkaian elektronik tidak berubah-ubah, diperlukan suatu komponen berupa IC Regulator. Komponen ini biasanya sudah dilengkapi dengan pembatas arus (current limiter) dan pembatas suhu (thermal shutdown). Pada rangkaian alat pengukur suhu ruangan ini daya yang dibutuhkan adalah sebesar +5V dengan jenis arus DC (bolak-balik). Untuk itu IC regulator yang digunakan adalah IC 7805.


4. Rangkaian Sistem Minimum Arduino Uno atau Mikrokontroller ATMega 328P

Agar mikrokontroller ATmega328 dapat digunakan sebagai sistem kontrol perlu dibuat sistem minimumnya. Gambar 3.9 adalah gambar sistem minimum dari mikrokontroller ATmega328.

Gambar 3.10 Rangkaian sistem minimum Mikrokontroller ATmega328

Pada rangkaian di atas merupakan minimum system yang digunakan dalam project ini, rangkaian diatas memerlukan Bootloader arduino yang digunakan sebagai media untuk mengupload program kedalam mikrokontroller ATmega328, karena minimum system diatas belum memiliki USBasp, dimana USBasp tersebut adalah salah satu cara penanaman program kedalam mikrokontroller dengan mode USB downloader.

5. Rangkaian Modul Sensor PIR

Sensor gerak PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang berfungsi untuk pendeteksi gerakan yang bekerja dengan cara mendeteksi adanya perbedaan/perubahan suhu sekarang dan sebelumnya. Sensor gerak menggunakan modul pir sangat simpel dan mudah diaplikasikan karena Modul PIR hanya membutuhkan tegangan input DC 5V cukup efektif untuk mendeteksi gerakan hingga jarak 5 meter. Ketika tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah LOW. Dan ketika mendeteksi adanya gerakan, maka keluaran akan berubah menjadi HIGH. Adapun lebar pulsa HIGH adalah ±0,5 detik. Sensitifitas Modul PIR yang mampu mendeteksi adanya gerakan pada jarak 5 meter memungkinkan kitamembuat suatu alat pendeteksi gerak dengan keberhasilan lebih besar.

Gambar 3.10 Rangkaian sistem minimum Mikrokontroller ATmega328

Dengan output yang hanya memberikan 2 logika High dan Low ini kita dapat membuataplikasi sensor gerak yang berfariatif. Misal kita ingin langsung aplikasikan pada alarm, kita tinggal membuat rangkaian driver untuk mengaktifkan alarm tersebut. Atau misal ingin digunakan untuk mengaktifkan lampu, maka tinggal di buat driver untuk memberikan sumber tegangan ke lampu. Modul sensor gerak PIR memiliki output yang langsung bbisa di hubungkan dengan komponen digital TTL atau CMOS dan juga dapat lansung dihubungkan ke mikrokontroler.

Efektifitas pendeteksian gerakan menggunakan sensor gerak ini dipengaruhi oleh faktor penempatan sensor gerak PIR tersebut. Posisi sensor gerak harus diletakan pada lokasi yang dapat membaca semua gerakan yang ada dalam ruangan atau daerah yang dimonitor oleh sensor gerak PIR.

6. Rangkaian Keseluruhan

Pada Rangkaian mikrokontroler ATMega328 yang digunakan ini merupakan tempat penyimpanan program dalam hal mengolah data dan pengoperasian sistem yang dibuat, Mikrokontroler ATmega328 Memerlukan Board Arduino Uno Sebagai bootloader yang memungkinkan untuk mengupload kode baru ke ATmega328 menggunakan Software Arduino 1.0, hardware eksternal yaitu Board Arduino Uno. Mikrokontroler ini juga berfungsi sebagai otak dari seluruh sistem rancangan yang bisa disesuaikan dengan sistem yang akan dijalankan dan dikendalikan oleh User.

Adapun deskripsi pemasangan bahan-bahan atau perangkat pada Arduino Uno Board, sehingga tersusun dalam rangkaian keseluruhan pada Ardunio Uno Board. Seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.12 Rangkaian Keseluruhan

Perancangan Perangkat Lunak (software)

1. Mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno

a. Arduino IDE

Untuk Memprogram Mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno dibutuhkan software Arduino IDE(Integrated Development Environment) karena software ini mudah dalam membuat fungsi-fungsi logika dasar mikrokontroller dan sangat mudah di mengerti karena menggunakan bahasa C, selain Software Arduino IDE untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATMega328, dibutuhkan Driver USB, IDE Arduino 1.0.5 dan Ardunio Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam mikrokontroler. Adapun langkah-langkahnya, yaitu :

b. Instalasi Driver USB

Instalasi driver untuk Arduino Uno dengan Windows 7, Vista atau XP:

  1. Hubungkan board dan tunggu Windows untuk memulai proses instalasi driver. Setelah beberapa saat, biasanya proses ini akan gagal.
  2. Klik pada Start Menu dan buka Control Panel
  3. Di dalam Control Panel, masuk ke menu System and Security. Kemudian klik pada System. Setelah tampilan System muncul, buka Device Manager.
  4. Lihat pada bagian Ports (COM & LPT). Anda akan melihat sebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”
  5. Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)” dan pilih opsi “Update Driver Software”.
  6. Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.
  7. Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”.

c. Membuat Project Baru

Buka Software Arduino 1.0.5 yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.13 Membuka Software Arduino 1.0.5

Kemudian akan muncul tampilan layer untuk menulis listing program dapat dilihat pada gambar 3.14

Gambar 3.14 untuk menulis listing program

d. Mengecek listing program

Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, pilih menu verify, dapat dilihat pada gambar 3.14 diatas.

Gambar 3.15 untuk mengecek listing program

e. Menentukan koneksi port

Pada pemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC atau laptop melalui komunikasi serial, pada gambar berikut

Gambar 3.16 koneksi port diatur pada COM18

f. Save as listing program dan pemilihan board yang digunakan

Setelah selesai menuliskan listing program klik Save as terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yang digunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduino yang dipakai, seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.17 Pemilihan board

g. Upload program

Tahapan terakhir memasukkan program kedalam mikrokontroler, klik menu Upload, bisa dilihat pada gambar.

Gambar 3.18 Upload Program

2. Bluetooth Controller

pada perancangan kali ini penulis memanfaatkan aplikasi bluetooth controller , Program ini bisa didownload free via Play Store. maka Selanjutnya kita buka program bluetooth controller pada Android gadget

Gambar 3.19 ikon aplikasi bluetooth controller pada Android

Lalu Pastikan bluetooth pada smartphone sudah aktif, selanjutnya klik icon BLUETOOTH CONTROLLER, tekan Scan dan pilih ‘Connect Device’.

Gambar 3.20 Koneksi device pada bluetooth controller

Pilih nama device BTSM yang terpasang pada Arduino, selanjutnya LED pada BTSM akan menyala konstan jika proses pairing berhasil dilakukan. Jika BTSM yang terpasang belum pernah pairing dengan BT Master , maka akan ditanyakan PIN CODE, masukkan 4 digit pin code (defaultnya 1234).

Jika sudah terkoneksi selanjutnya masukan perintah pada Android dengan mengetikan karakter huruf :

  1. “a” untuk mengaktifkan alarm
  2. “b” untuk mematikan alarm
  3. “c” untuk menghidupkan sepeda motor
  4. “d” untuk mematikan sepeda motor

Dan maka tampilan pada android seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.19 ikon aplikasi bluetooth controller pada Android

Flowchart

Gambar 3.22 Flowchart yang diusulkan

Pada flowchart program yan diusulkan ini, satpam membuka aplikasi Bluetooth Controller yang telah terinstall pada smartphone androidnya, lalu pilih perangkat Bluetooth HC-06 yang terdapat pada Mikrokontroller ArduinoUNO, kemudian jika sudah tersambung satpam hanya perlu menekan tombol “a” untuk menghidupkan alarm, “b” untuk mematikan alarm, “c” untuk menghidupkan mesin motor, dan “d” untuk mematikan mesin motor jika sudah motor akan menghidupkan/mematikan alarm dan menghidupkan/mematikan mesin secara otomatis, dan jika sudah berhasil maka akan muncul pemberitahuan melalui aplikasi Bluetooth Controller.

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

1. Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada pimpinan bagian Security di PT.KMK GLOBAL SPORT, untuk memasang alarm dan menghidupkan mesin motor masih secara manual, sehingga masih merepotkan satpam.

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :

1. Mampukah ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) membuat system control pada kendaraan bermotor (sepeda motor)  ?

2. Bagaimana cara ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) mengontrol kendaraan bermotor (sepeda motor) dengan menggunakan media handphone ?

3. Bagaimana cara handphone dengan system android mengontrol sistem pada kendaraan bermotor (sepeda motor) ?

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

1. Metode ini mampu membuat system controll pada kendaraan bermotor (sepeda motor) menggunakan ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) dengan menggunakan bantuin dari Bluetooth HC-06 melalui handphone

2. ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) dapat mengontrol kendaraan bermotor (sepeda motor) dengan menggunakan aplikasi BLUETOOTH CONTROLLER yang terdapat di handphone dan telah dipasangkan didekat lubang kunci kontak.

3. Handphone system android menggunakan aplikasi BLUETOOTH CONTROLER yang sudah dikoneksikan dengan Bluetooth HC-06 dan telah diisi dengan program dari ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328)

Contributors

Andrybastian