SI1133465697

Dari widuri
Revisi per 5 Maret 2017 01.41 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS

RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1133465697
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO

Disusun Oleh :

NIM
: 1133465697
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 26 Oktober 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT.WEB DESIGN INDO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133465697
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Oktober 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ignatius Agus Supriyono, S.Kom, MM )
   
(Endang Suryana, S.Sos., M.M)
NID : 09004
   
NID : 07142


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO

Dibuat Oleh:

NIM
: 1133465697
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Oktober 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO

Disusun Oleh :

NIM
: 1133465697
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Oktober 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1133465697

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Telah dilakukan perancangan Sistem automatisasi akses keamanan menggunakan Raspberry Pi B+ memanfaatkan Aplikasi Telegram. Sistem ini dapat memaksimalkan keamanan akses pintu ruangan secara otomatis untuk mempermudah aktivitas perusahaan. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak meliputi Raspberry B+, Wireless adapter, Kamera, Selenoid Door Lock dan Aplikasi Telegram pada Smartphone. Alat ini bekerja menggunakan magnetic sensor yang akan mengambil frame gambar seketika pintu dibuka dan akan mengirim gambar tersebut ke aplikasi Telegram dengan informasi data gambar terbuat. Data tersebut akan diproses oleh raspberry B+ untuk selanjutnya di enkripsi oleh Bot API ke cloud database Telegram. Alat ini telah terealisasi untuk dapat meningkatkan keamanan serta kenyamanan akses ruang perusahaan secara otomatis.


Kata Kunci:Automatisasi, Raspberry Pi B+, Telegram

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada saya, sehingga penulisan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah saya mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO”.

Saya berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom., selaku PUKET 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto S.Kom, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan Skripsi.
  5. Bapak Endang Suryana,S.Sos.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan motivasi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
  7. Kedua orang tua, kakak dan Dwi Agusti yang telah memberikan do’a, dukungan dan motivasi.
  8. Bapak Dede Nurdiansyah selaku stakeholder dari PT. WEB DESIGN INDO.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan Skripsi ini, demikian saya sampaikan dengan harapan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.




Tangerang, 20 Oktober 2016
Bagus Triwibowo
NIM. 1133465697

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era kemajuan teknologi di Indonesia saat ini, banyak perusahaan berlomba-lomba dalam mengembangkan Sistem Teknologi automatisasi untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kemudahan untuk melakukan aktivitas.Perusahaan di bidang Startup pada umum nya memerlukan konsentrasi dalam setiap kegiatan development, sehingga programmer dan juga staff di perusahaan tersebut dapat dengan fokus melakukan aktivitas pekerjaannya.

PT. Web Design Indo merupakan perusahaan startup dalam bidang web development yang masih menggunakan akses keamanan secara manual untuk dapat akses kedalam ruang kantor setiap harinya.

Sistem Automatisasi memanfaatkan aplikasi Telegram merupakan suatu rancang sistem akses keamanan otomatis yang dapat membantu penggunanya untuk mengakses pintu masuk kedalam perusahaan.

Dari permasalahan tersebut, maka saya mengambil judul PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.

Rumusan Masalah

Dalam menanggapi permasalahan yang ada di Perusahaan serta memanfaatkan media informasi yang ada sehingga bisa digunakan untuk teknologi yang bermanfaat bagi perusahaan, maka penulis mengidentifikasikan rumusan masalah yang ada sebagai berikut :

  1. Bagaimana membuat sistem automatisasi keamanan perusahaan?

  2. Bagaimana Sistem akses keamanan dapat dikendalikan dari luar perusahaan?

  3. Bagaimana Sistem keamanan dapat bekerja secara otomatis?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :

  1. Penggunaan komputer mini Raspberry Pi B+ sebagai otak utama untuk membuat sistem Automatisasi keamanan akses perusahaan.

  2. Komunikasi antar perangkatRaspberry denganSmartphone menggunakan Aplikasi Telegram.

  3. Penggunaan Smartphone sebagai pengendali Sistem keamanan memanfaatkan aplikasi Telegram.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Individual

    Menerapkan ilmu yang sudah didapat pada matakuliah yang telah dipelajari.

  2. Tujuan Fungional

    Untuk membantu pengembangan pemantauan real time menggunakan Raspberry Pi B agar bermanfaat bagi rakyat Indonesia khususnya dalam pemantauan.

  3. Tujuan Operasional

    Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.

Manfaat Penelitian

Sebuah karya yang baik adalah karya yang sangat memberikan manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah :

  1. Memberikan kemudahaan dalam kegiatan pekerjaan di perusahaan PT Web Design Indo.

  2. Sebagai acuan untuk pengembangan dan pemanfaatan komputer mini Raspberry Pi sebagai sarana informasi dan Automatisasi

  3. Mampu menghemat biaya dalam pengadaan sistem Automatisasi Perusahaan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Melalui pengamatan dan pengalaman yang di dapat, saya menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.

  2. Wawancara

    Metode ini dilakukan untuk bertanya langsung pada stakeholder sebagai acuan untuk merumuskan masalah yang dihadapi.

  3. Studi Literatur

    Melakukan pengumpulan data dengan mencatat dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Saya melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, mengunduh ebook dan membaca beberapa buku referensi internet yang berhubungan dengan laporan skripsi ini, sehingga diperoleh gambaran dari prinsip kerja alat yang akan dibuat.

  4. Studi Pustaka

    Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.

Metode Analisa

Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.

Metode Perancangan

Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.

Metode Analisa

Metode ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual, sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu pekerjaan di bidang industri.

Metode Perancangan

Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

Metode Prototype

Metode ini dimaksudkan untuk merancang sebuah model kerja untuk dapat mengetahui kebutuhan pengguna, dan menganalisa kelemahan-kelemahan agar sistem yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan ini maka penulis mengelompokkan laporan materi menjadi beberapa sub bab. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembahasan yang nantinya diharapkan dapat tersusun secara sistematis. Sistematika penyampaian laporannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori dan literature review yang sesuai dan akurat sehingga bisa mendukung penelitian dalam penulisan sehingga menghasilkan karya tulis yang bernilai ilmiah.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Web Design Indo, struktur organisasi, Tujuan Pembuatan, Cara Kerja Alat, Diagram Blok, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, Pembuatan alat, software, hardware, Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUJI COBA

Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terbentuk dari beberapa susunan subsistem atau bagian dari Komponen. Suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk dapat membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Beberapa definisi sistem menurut para ahli diantara lain:

Menurut Sutarman(2012:13)[1], Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sedangkan Menurut Norman L. Enger (2012:17)[2], di dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang terhubung untuk dapat mencapai tujuan dari perusahaan seperti pengendalian inventaris atau scedhule produksi.

Menurut Tata Sutabri (2012:10)[3]. secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable. Sedangkan Menurut Taufiq [4] Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang di maksud sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan berhubungan untuk menghasilkan kerjasama output yang diinginkan.

2. karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem merupakan input, proses, dan output. Hal ini adalah konsep dasar sebuah sistem sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Sebuah sistem dapat memiliki struktur sistem yang lebih besar atau juga dikenal sebagai “super sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikanharus dikendalikan, kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yangmenjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yangdibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuandan sasaran yang pasti bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua, yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor,sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

b. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu jenis sistem yang proses input dan outputnya telah ditentukan dari awal. Sudah terdeskripsi dengan jelas apa inputannya, bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah adafaktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

d. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistemdikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

d. Sistem sederhana dan sistem kompleks

Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi duayaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses darisistem itu sangat rumit.

f. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

g.Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan,jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

h. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagidan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

4. Kriteria Sistem Yang Baik

Kriteria sistem yang baik antara lain:

a. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

b. Ekonomis

Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.

c. Kehandalan

Keluaran (output)sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itusendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.

d. Kapasitas

Harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.

e. Fleksibilitas

Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.

Konsep Dasar Sistem Komputer

Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2012:13)[5],Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.

Komputer berasal dari kata Computare yang berarti Menghitung. Manusia sebenarnya sudah mengenal alat hitung sejak jaman dulu. Seperti Abacus atau lebih dikenal dengan sebutan Sempoa, kemudian ada lagi alat yang dinamakan Numerical Wheel Calculator (Pascalline) yang diciptakan oleh PASCAL dan dikembangkan oleh ilmuan lainnya yang bernama Leibniz. Kemudian dilanjutkan penemuan baru yang diciptakan oleh Charles Babbage yang bernama mesin differensial dan dikembangkan lagi menjadi analytical Engine. Bisa digambarkan seperti ini:

Gambar%2B2.1%2BSistem%2BKomputer.jpg
Gambar 2.1 Sistem Komputer

Komputer merupakan suatu alat yang digunakan dalam mengolah data menurut perintah yang sudah dirumuskan. Kata komputer semula digunakan dalam menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, namun arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.

Konsep Dasar Pengontrolan

1. Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa),pengawasan, pemeriksaan.

Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loop Control System).

2. jenis-jenis Pengontrolan

a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan balikkan ke parameter pengendalian.

Gambar%2B2.2%2BSistem%2BPengendali%2Bloop%2BTerbuka.jpg
Gambar 2.2 Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukkan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

b. Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik, Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar 2.3 Sistem Pengendali Loop tertutup

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut, dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Konsep Dasar Automatisasi

1. Definisi Automatisasi

Menurut Santoso di dalam jurnal FEMA vol. 1, No. 1 (2013:17)[7], Automatisasi adalah suatu rangkaian proses secara otomatis mengendalikan sistem operasi dan perlengkapan sistem dengan struktur mekanik atau elektronika yang mampu menggantikan fugsi manusia dalam mengamati dan mengambil keputusan. Pada dasarnya sistemautomatisasi digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan suatu kegiatan, karena manusia memiliki keterbatasan dalam hal ketelitian, berbeda halnya dengan mesin / komputer.

Sistem automatisasi dapat menggantikan fungsi pekerjaan manusia dalam menerapkan standar pelaksanaan. Teknologi automatisasi meliputi :

  1. Sistem alur automatisasi untuk memproses aktivitas.

  2. Material Automatisasi mikrokontroller.

  3. Rancang pemeriksaan untuk pengendalian mutu sistem.

  4. d. Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan pengambilan keputusan dalam mendukung system automatisasi.

2. Fungsi Automatisasi


a. Ketaatan (compliance).

Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan

b. Pemeriksaan (auditing).

Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.

c. Laporan (accounting).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.

d. Penjelasan (explanation).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.


Konsep Dasar TCP/IP

Konsep Dasar Sensor

Menurut Chandra (2011:32)[8], Sensor (transduser)adalah peralatan yang digunakan untuk memggubah suatu besaran fisik menjadilistrik. Sensor harus memiliki syarat-syarat berikut ini:

  1. Sensitivitas tinggi sesuai besaran yang diukur.
  2. Tidak sensitive pada besaran lain yang tidak diukur di sekitar tempat pegukuran.
  3. Sifat objektif tidak berubah karena penggunaan sensor.

Berikut macam-macam sensor:

  1. Sensor Mekanik

    Sensor mekanik adalah sensor yang digunakan untuk mengubah besaran mekanik menjadi listrik. Pada sensor mekanik, keluaran sensor berubah sesuai perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan), linear maupun rotasi. Fungsi sensor mekanik bermacam-macam antara lain untuk mengukur panjang, luas aliran masa, gaya, torsi, tekanan, kecepatan, percepatan dan panjang gelombang akustik.

  2. Sensor Optik

    Sensor optik adalah sensor yang digunkan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Pada sensor optik, keluaran sensor berubahsesuai perubahan cahaya yang jatuh kepermukaan sensor. Fungsi sensor optik bermacam-macam, antara lain untuk mengukur intensitas cahaya, warna dan deteksi objek.


Konsep Dasar Flowchart

Menurut Subrata (2015:1)[9], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari prosedur langkah dan urutan dari suatu program sedangkan menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116) Flowchart merupakan penerjemahan secara spesifik dari prosedur dan urutan-urutan didalam suatu program.

Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arahsecara sekuensial.

Konsep Dasar Pengujian

1. Definisi Pengujian

Menurut Desai (2012:43)[10] Pengujian merupakan kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak dalam memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sudah sesuai dengan yang diharapankan dan ditetapkan pada awal proses pengembangan sistem.

Menurut Rizky(2011:237)[11] Testing merupakan sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi dalam memastikan kualitas daripada perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan teknis yang sudah disepakati sejak pertama.

2. Jenis-jenis pengujian

a. Whitebox

Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204)[12], White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang diklasifikasikan sebagai komponen perangkat lunak untuk mendapatkan uji kasus.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa White Box merupakan sebuah proses dan cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol perangkat lunak.

b. Blackbox

Menurut Siddiq (2012:4)[13], Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui, apakah perangkat lunak berfungsi sesuai yang diinginkan.

Menurut Budiman (2012:4)[14], Pengujian Blackbox adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.

3. Metode prototype

Menurut Erinofiardi (2012:64)[6],Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype, dan menurut Redi(2013:120)[15] Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

a. Prototype Jenis I

Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan Prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
  2. Mengembangkan prototype.
  3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.
  4. Menggunakan prototype.

b. Prototype Jenis II

Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut menurut:

  1. Mengkodekan sistem operasional.
  2. Menguji sistem operasional.
  3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
  4. Menggunakan sistem operasional.
Gambar 2.6 Metode prototype
Sumber : Sulindawati dan Muhammad Fathoni Jurnal SAINTIKOM 2008

Teori Khusus

Konsep Dasar Mikrokontroler

Konsep Dasar Relay

1. Definisi Relay
Relay meruapakan saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan magnet. Relay terbentuk dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan berfungsi jika terdapat arus listrik yang mengalir melalui lilitan. Dan Susunan kontak pada relay adalah:
Normally Open  : Relay akan menutup bila dialiri arus listrik.
Normally Close  : Relay akan membuka bila dialiri arus listrik.
Changeover  : Relay ini memiliki kontak tengah yang akan melepaskan diri dan membuat kontak lainnya berhubungan.

Sejarah Linux

Menurut Hicks, Linus Torvalds memulai Linux, sebuah sistem operasi, sebagai sebuah proyek pribadi pada tahun 1991. Hicks membuat proyek ini karena ingin membuat sistem operasi berbasis Unix dengan biaya yang tidak besar. Hicks juga sempat meneliti prosesor 386. Linux diproduksi tanpa biaya kepada masyarakat sehingga tiap orang dapat mempelajarinya dan memodifikasi dibawah lisensi General Public. Saat ini, Linux dikembangkan menjadi sebuah pemain utama dalam pasar sistem operasi. Linux telah diporting untuk mampu berfungsi pada berbagai arsitektur, seperti HP/Compaq Alpha, Sun SPARC dan UltraSPARC, dan Motorola Power PC chip.
Linux adalah sistem operasi berbasis Unix yang dikembangkan berdasarkan standar yang dimiliki oleh Unix, dengan kata lain Linux merupakan turunan dari Unix. Linux merupakan sistem operasi Open Source yang disebarkan ke masyarakat luas secara gratis dan berada di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), yang berarti bahwa Linux didistribusikan berikut dengan source code-nya. Dengan ketersediaan akses kode sumber memungkinkan para penggunanya untuk bebas memodifikasi dan mendistribusikan kembali.
Nama Linux adalah kombinasi unik antara nama pembuatnya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semua berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix diciptakan oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix merupakan sistem operasi seperti UNIX yang bekerja pada Komputer.
Torvald merupakan seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Meskupun cukup ahli, Torvald belum menganggap Minix sempurna. Lalu pada tahun 1991 ia merancang sistem operasi yang merupakan tiruan UNIX, yang diberi nama Linux. Sama seperti Minix, Linux tidak menggunakan kode apapun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara Open Source.
Sistem operasi Linux pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Finlandia yang bernama Linus Torvalds pada tahun 1991. Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet pada tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai miliaran dolar di kemudian hari. Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.
Pada tahun 1996, programmer pengembangan Linux ydiseluruh dunia mulai memperlihatkan hasilnya. Saat itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dan sebagainya) yang bersaing untuk berebut market. Oleh sebab itu dibuat kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap mampu menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi. Dibawah ini merupakan beberapa distro Linux, yaitu:
  1. Lycoris
  2. Xandros
  3. Lindows
  4. RedHat Linux
  5. Mandrake Linux
  6. CalderaOpen Linux
  7. Suse Linux
  8. Slackware Linux
  9. Debian GNU/Linux
  10. Turbo Linux
  11. Knoppix
  12. Linare

Raspberry Pi

1. Definisi Raspberry Pi
Raspberry Pi merupakan sebuah komputer dengan ukuran hanya sebesar kartu kredit yang dihubungkan ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer mini ini dapat digunakan untuk proyek-proyek elektronik, dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games, Raspberry juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. Dengan menggunakan LINUX sebagai sistem operasinya Untuk mengoperasikan Raspberry, dibutuhkan SD card untuk menginstall sistem operasi tersebut, mouse, keyboard, dan monitor yang memiliki input HDMI, Raspberry Pi B tidak support dengan power supply jadi perlu memiliki power supply sendiri, charger handphone memadai untuk power supply 12 volt.
Raspberry Pi (juga dikenal sebagai RasPi) adalah sebuah SBC (Single Board Computer) seukuran kartu kredit yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi di Inggris (UK) dengan maksud untuk memicu pengajaran ilmu komputer dasar di sekolah-sekolah.
Raspberry Pi menggunakan system on a chip (SoC) dari Broadcom BCM2835, juga sudah termasuk prosesor ARM1176JZF-S 700 MHz, GPU VideoCore IV dan RAM sebesar 256 MB (untuk Rev. B). Tidak menggunakan hard disk, namun menggunakan SD Card untuk proses booting dan penyimpanan data jangka-panjang. Pada saat awal tersedia dua versi, yang harganya US$ 25 dan US$ 35. Yayasan tersebut mulai menerima pesanan untuk model yang lebih tinggi harganya mulai 29 Februari 2012.
Richardson dan Wallace menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi B antara lain sebagai berikut (2013:8):
a. General Purpose Computing
Perlu diingat bahwa Raspberry Pi B merupakan sebuah komputer mini dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer konvensional. Setelah perangkat ini siap untuk digunakan kita dapat memilih untuk boot langsung ke dalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer saat ini. Perangkat ini juga dapat di install berbagai macam aplikasi gratis seperti LibreOffice yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.
b. Learning to program
Raspberry Pi B pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasapemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi B dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.
c. Project platform
Raspberry Pi B berbeda dari komputer pada umumnya bukan dari segi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.
Gambar%2B2.14%2BModel%2BRaspberry%2BPi%2BB.png
Gambar 2.9 Model Raspberry Pi B
Sumber: Rick Golden Raspberry Pi Network Cookbook (2013:14)
Berdasarkan Gambar 2.14 Raspberry Pi B memiliki beberapa bagian antara lain :
a. CPU dan GPU
Prosesor yang digunakan pada Raspberry Pi B adalah ARM1176JZF-S dengan kecepatan Clock sebesar 700 Mhz dan GPU (Graphic Processing Unit) yang dipakai adalah Video Core IV.
b. Memory (RAM)
Raspberry Pi model B ini menggunakan RAM sebesar 512 MB. RAM ini diletakkan menyatu dengan prosesor.
c. Power
Untuk catu daya, Raspberry Pi menggunakan konektor Micro USB yang biasa dipakai pada charger Smartphone Andoid, catu daya ini bekerja pada tegangan 5V dengan arus minimal 1A agar Raspberry Pi bekerja secara optimal.
d. SD Card
Bagian ini berfungsi untuk memasukkan SD Card yang sudah diinstall dengan salah satu OS (Operating System) Raspberry Pi B. OS tersebut antara lain Raspbian, Pidora, Arch Linux, Raspbmc, OpenELEC, dll.
e. Port HDMI
Port berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry Pi pada TV output yang memiliki port HDMI.
f. Port RCA
Sama seperti port HDMI pada umumnya, port ini berfungsi untuk menampilakn OS Raspberry Pi B namun menggunakan Port Video untuk TV model lama.
g. Konektor Audio
Berfungsi sebagai penghubung untuk Speaker atau Headset.
h. LED Indikator
Terdapat 5 LED yang masing-masing memiliki fungsi sebagai indikator catu daya, proses kerja CPU, dan proses kerja Network.
Tabel%2B2.2%2BStatus%2BLED.jpg
Tabel 2.2 Status LED
i. Port USB
Pada umumnya penggunaan pada komputer, port ini berfungsi untuk menghubungkan berbagai macam perangkat USB seperti Flash Disk, USBDongle, USB Webcam, Card Reader, dll.
j. Port LAN (RJ-45)
Untuk menghubungkan Raspberry Pi B ke jaringan melalui konektor RJ 45 dan kabel UTP.
k. GPIO (General Purpose Input Output)
Bagian ini adalah salah satu kelebihan RaspberryPi B dengan komputer mini lainnya, karena user dapat memprogram pin-pin GPIO ini sesuai dengan keinginan mereka.
Tabel%2B2.3%2BPin%2BGPIO%2BRaspberry.jpg
Tabel 2.3 Pin GPIO Raspberry

Konsep Dasar Solenoid

Solenoid merupakan salah satu jenis perangkat yang terdiri dari kumparan yang terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar daripada diameternya. Solenoid memiliki panjang kumparan yang tak terhingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpitan di dalam lilitannya, medan magnet di dalamnya merupakan seragam dan paralel terhadap sumbu solenoid.
Gambar 2.24 Selenoid Door Lock
Sumber : http: hobbyist.co.nz/solenoid-lock

Komunikasi Port Serial

Komunikasi serial antara peripheral-periperal. Yang sering digunakan adalah antara komputer dengan modem, atau komputer dengan komputer, standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Port ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug DB9 atau DB25 pada umumnya digunakan untuk serial port pada personal komputer untuk port keyboard, mouse dan modem.

Konsep Web Browser

Web Browser merupakan suatu program aplikasi atau software yang digunakan dalam menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang berada didalam jaringan komputer. Pada awalnya, web browser hanya berfokus pada teks dan belum dapat menampilkan file gambar. Tetapi saat ini, web browser tidak hanya mampu menampilkan gambar dan teks saja, melainkan dapat memutar file multimedia seperti video dan suara.
Web browser mampu mengirim dan menerima email, mengelola HTML, sebagai input dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang memiliki nilai informatif. Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet mampu mengakses banyak sekali informasi yang terdapat diinternet dengan mudah. Fungsi Web Browser adalah untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dukumen-dokumen yang tersedia didalam web server.

Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)

Jaringan nirkabel adalah merupakan LAN dimana transmisi data dilakukan melalui teknologi frekuensi radio melalui udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keunggulan dari teknologi lama LAN namun tidak terbatas dari media kabel atau kawat. Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel didasari oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih ekonomis menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk dapat mendukung aplikasi jaringan berfungsi dalam efisiensi proses, akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah pada hitungan bisnis. Antara lain adalah :
Kemudahan bergerak (Mobilitas) kemudahan bergerak membuat pengguna untuk dapat berpindah-pindah secara fisik ketika menggunakan aplikasi seperti handhe ldPC atau data collector (alat seperti kalkulator yang dapat dibawa dalam pengecekan dan pengisian data).
Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk yang terhubung atau bergantung pada sistem real-time didalam akses database pada umumnya disimpan kedalam database yang terpusat.
Ada dua jenis jaringan wireless :


a. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sebagian komputer dimana setiap komponennya dibekali dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC-wireless Network Interface Card). Setiap komputer mampu berinteraksi secara langsung terhadap semua komputer yang terhubung kedalam jaringan wireless tersebut.
b. Sebuah jaringan wireless juga mampu menggunakan access point, atau basestation. Pada tipe jaringan wireless ini, akses poin berfungsi seperti Hub, menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Wireless Juga mampu menyambungkan (sebagai bridge) dari jaringan local wireless ke dalam jaringan kabel (Wireles LAN to Wired LAN), mengizinkan komputer pada jaringan seperti file server atau sambungan internet yang sudah ada.
Ada dua jenis acces-point yaitu :
a. Dedicated hardware access point (HUB) atau dikenal juga sebagai access-point berbentuk hardware seperti WaveLAN dari Lucent, Airport Base Station milik Apple, atau Aviator PRO keluaran WebGear. Access point hardware memberikan bantuan yang komprehensif pada kebanyakan layanan wireless.
b. Access point dalam bentuk perangkat lunak (software access point) yang berfungsi pada komputer yang menggunakan w-NIC seperti yang digunakan pada ad-hoc atau jaringan wireless peer-to-peer, dimana komputer pada jaringan wireless terhubung pada access point software.
Standar yang di gunakan pada perangkat wireless yang di pakai IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11. Untuk lebih melengkapi akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless lan sebagai berikut :
a. 802.11b
Pertama digunakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwidth yang dapat di capai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang di gunakan adalah DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Kanal yang tidak overlapping ada 3 ( yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompatibel dengan tipe g jika tipe g dijalankan pada mode mixed.
b. 802.11a
Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekuensi 5,8 GHz, Maksimal bandwidth yang mampu di capai 54 Mbps, radio sinyal yang di gunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih). Tidak kompatibel dengan tipe b dan g. Pastinya anda bisa menyimak kenapa tidak kompatibel dengan tipe a ataupun g. Betul! Yaitu frekuensi kerjanya yang berbeda. Kurang populer digunakan karena tidak kompatibel dengan tipe a ataupun g, walaupun mempunyai keunggulan kanal yang tidak overlap.
c. 802.11g
Digunakan pertengahan tahun 2003 dengan mengunakan frekuensi 2, 4 GHz, maksimal bandwidth yang mampu diraih pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps, dengan perkembangan teknologi, saat ini tipe g sudah mampu mencapai 108 Mbps. Radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 3. Kompatibel dengan type b namun kinerja ataupun kecepatan transfernya akan turun mengikuti kecepatan pada tipe b yaitu 11 Mbps.
d. 802.11a/g
Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwidth yang mampu di raih 54 Mbs, modulasi sinyal yang di gunakan OFDM. Kanal yang tidak overlapping 16. Bila jalan pada tipe a tidak kompatibel dengan type b dan g. Bila jalan pada modus g kompatibel dengan type b. Berarti pada tipe a/g ini memberikan keleluasaan untuk dapat menggunakan salah satu dari protokol yang dapat dijalakan pada jaringan WiFi.

Pemrograman Python

1. Konsep Dasar Python
Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat lanjut pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberpa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.
Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antar muka, fungsi sistem, GUI (antar muka pengguna grafis), dan basis datanya.

Konsep Dasar Teknologi 4G (Fourth Generation Technology

1. Definisi 4G
Menurut Wikipedia(2012:1), 4G atau fourth-generation technology merupakan istilah yang umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan modem USB.
2. Tentang 4G
Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif di mana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan di mana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).


Konsep Dasar Telegram (Software)

1. Konsep Dasar Telegram (Software)
Menurut Wikipedia (2014:2), Telegram adalah sebuah aplikasi chat yang berfokus kepada kecepatan dan keamanan. Pengiriman pesan super cepat, sederhana namun aman dan dapat di unduh secara gratis. Aplikasi Telegram hanya dapat bekerja untuk sesama pengguna yang memiliki aplikasi Telegram. Aplikasi ini menggunakan nomor ponsel yang kita gunakan untuk dapat terhubung satu dan lainn yadengan sesama pengguna Telegram. Telegram adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip Whatsapp dan BlackBerry Messenger.
Telegram Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena Telegram Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi Telegram Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan Telegram, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.
Gambar 2.25 Aplikasi Telegram
Sumber : Telegram.org/img/t_logo/
2. Sejarah Telegram
Telegram adalah Aplikasi Mobile Messaging yang menawarkan komunikasi chatting yang yang aman, yang dibuat oleh VK.com dengan pendiri Nikolai dan Pvel Durov asal Rusia. Mereka telah mengumumkan dan merupakan sejarah baru bahwa pengguna dari telegram Messenger meningkat drastis sejak Facebook mengakuisisi WhatsApp saingan mereka.
Telegram didirikan pada tahun 2013 oleh dua bersaudara Nikolai dan Pavel Durov, yang sebelumnya mendirikan Rusia jaringan sosial VK, tetapi harus meninggalkan perusahaan setelah itu diambil alih oleh Pemerintah Rusia. Nikolai Durov menciptakan protokol MTProto yang adalah dasar untuk utusan tersebut. Layanan ini berkantor pusat di Berlin, Jerman.
Pada Oktober 2013, Telegram memiliki 100.000 pengguna aktif harian. Pada tanggal 24 Maret 2014 Telegram mengumumkan bahwa mereka telah mencapai 35 juta pengguna bulanan dan 15 juta pengguna aktif harian. Pada bulan Oktober 2014, rencana pengawasan pemerintah Korea Selatan melaju banyak warganya untuk beralih ke Telegram Pada bulan Desember 2014, Telegram mengumumkan mereka memiliki 50 juta pengguna aktif, menghasilkan 1 miliar pesan setiap hari dan bahwa mereka memiliki 1 juta pengguna baru mendaftar pada layanan mereka setiap minggu;. lalu lintas dua kali lipat dalam lima bulan dengan 2 miliar pesan setiap hari. Kemudian pengumuman menyatakan app memberikan 12 miliar pesan setiap hari.
3. Arsitektur Telegram
Protokol baru MTProto yang diciptakan oleh Nikolai Durov Protokol ini dapat mengenkripsi data 256-bit AES symmetric, RSA 2048, dan Diffie-Hellman key exchange ke server API dari aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile.
4.Telegram Bot API - IOT Platform
Telegram Bot API menawarkan platform untuk pengembang yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah menangkap data sensor dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna. Menggunakan platform Telegram Bot API untuk mengirim data ke awan dari perangkat berkemampuan Internet. Selain itu, dapat mengkonfigurasi berupa tindakan dan alert berdasarkan data real-time dan membuka nilai dari data Sensor melalui alat visual.
Gambar 2.26 Command Transmission Bot API
Telegram menawarkan fitur Bot API yang memungkinkan Sensor untuk membaca dan menulis data ke sumber daya yang tersedia: sumber data, variabel, nilai-nilai, peristiwa dan wawasan. API mendukung HTTP dan HTTPS dan Key API diperlukan.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi
Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Raharjda (2010:302)[16], Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
2. Jenis-jenis Elisitasi
Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)[16], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antar rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan ada saat membuat sistem baru.
    b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah merupakan bagian dalam sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selannjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE.
    a. T artinya Technical, yang berarti bagaimana prosedur atau cara membuat requirement tersebut kedalam sebuah sistem yang di usulkan.
    b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu sebagai berikut:
    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
Final draft adalah hasil final yang telah dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86)[16], Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan didalam sebuah penelitian yang telah dirumuskan, jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka direkomendasikan untuk tidak meneliti sesuatu yang sifatnya sama.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdiansyah (2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Home Appliances Controling With Mobile Device Based On Android OS”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan alat-alat rumah tangga menggunakan mobile berbasis operating sistem android. Komponen yang digunakan yaitu Xboard V2,ULN2803, Router Wireless, Kabel UTP, Relay, CatuDaya, Led dan Lampu. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C. Dalam pengontrolannya menggunakan aplikasi android sebagai interface yang dibuat dengan menggunakan Eclips. Operating sistem android ternyata mampu digunakan sebagai alat remote control dengan memanfaatkan jaringan internet.
  2. Penelitian yang dilakukan Manik Alit Wasthar ini dari Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom Bandung dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem Telemetri Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler”, Penelitian ini membahas mengenai sistem pengendali suhu ruangan yang menggunakan telemetri modulasi GFSK. dalam cara kerja sistem telemetri adalah dengan mengirimkan data suhu ruangan dari sensor suhu secara periodik ke mikrokontroler, ketika mikrokontroler menerima data suhu dan akan memberikan informasi berupa data suhu ruangan ke LCD, memasukan perintah untuk mengaktifkan kipas jika diperlukan, dan mengirimkan informasi data tersebut kedalam komputer, kemudian komputer akan membalas datam elalui RF module secara otomatis dan menyimpan data suhu tersebut ke dalam log.txt di Visual Basic.
  3. Penilitian yang dilakukan oleh Haerul nurdiana (2013) yang berjudul ”Pemantauan Ruang Komputer Menggunakan Komputer Mini Raspberry Pi B PadaSMPN 1 Pasarkemis” penelitian ini membahas mengenai sistem pemantauan ruangan komputer dengan mengunakan Raspberry Pi B. Sistem ini memanfaatkanprotocol TCP/IP agar bisa melihat kondisi ruangan komputer dengan cara membuka web browser dan memangil IP yang telah di tentukan pada settingan Raspberry Pi B.
  4. Penilitian yang dilakukan oleh Nugroho ambarudita (2013) yang berjudul “Raspberry Pi Sebagai Pengendali Web Camera melalui Web Browser Untuk Meningkatkan Keamanan Pada PT. Medarya menara Lestari” penelitian ini membahas tentang sistem monitoring ruang komputer dengan mengunakan Raspberry Pi B.
Dari beberapa sumber literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang pemantauan dan pengontrolan secara nirkabel sudah banyak dibahas. Untuk itu saya melakukan penelitian untuk menutupi beberapa kekurangan dari penelitian yang sudah ada. Saat ini kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat, sehingga pengontrolan dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone. Karena dewasa ini smartphone sudah banyak dipakai untuk berbagai macam kegiatan dan selalu dibawa kemana-mana, Untuk itu dibuatlah penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO”.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori dan literature review yang sesuai dan akurat sehingga bisa mendukung penelitian dalam penulisan sehingga menghasilkan karya tulis yang bernilai ilmiah.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Web Design Indo, struktur organisasi, Tujuan Pembuatan, Cara Kerja Alat, Diagram Blok, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, Pembuatan alat, software, hardware, Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUJI COBA

Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terbentuk dari beberapa susunan subsistem atau bagian dari Komponen. Suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk dapat membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Beberapa definisi sistem menurut para ahli diantara lain:

Menurut Sutarman(2012:13)[1], Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sedangkan Menurut Norman L. Enger (2012:17)[2], di dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang terhubung untuk dapat mencapai tujuan dari perusahaan seperti pengendalian inventaris atau scedhule produksi.

Menurut Tata Sutabri (2012:10)[3]. secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable. Sedangkan Menurut Taufiq [4] Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang di maksud sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan berhubungan untuk menghasilkan kerjasama output yang diinginkan.

2. karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem merupakan input, proses, dan output. Hal ini adalah konsep dasar sebuah sistem sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Sebuah sistem dapat memiliki struktur sistem yang lebih besar atau juga dikenal sebagai “super sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikanharus dikendalikan, kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yangmenjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yangdibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuandan sasaran yang pasti bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua, yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor,sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

b. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu jenis sistem yang proses input dan outputnya telah ditentukan dari awal. Sudah terdeskripsi dengan jelas apa inputannya, bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah adafaktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

d. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistemdikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

d. Sistem sederhana dan sistem kompleks

Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi duayaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses darisistem itu sangat rumit.

f. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

g.Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan,jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

h. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagidan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

4. Kriteria Sistem Yang Baik

Kriteria sistem yang baik antara lain:

a. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

b. Ekonomis

Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.

c. Kehandalan

Keluaran (output)sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itusendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.

d. Kapasitas

Harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.

e. Fleksibilitas

Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.

Konsep Dasar Sistem Komputer

Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2012:13)[5],Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.

Komputer berasal dari kata Computare yang berarti Menghitung. Manusia sebenarnya sudah mengenal alat hitung sejak jaman dulu. Seperti Abacus atau lebih dikenal dengan sebutan Sempoa, kemudian ada lagi alat yang dinamakan Numerical Wheel Calculator (Pascalline) yang diciptakan oleh PASCAL dan dikembangkan oleh ilmuan lainnya yang bernama Leibniz. Kemudian dilanjutkan penemuan baru yang diciptakan oleh Charles Babbage yang bernama mesin differensial dan dikembangkan lagi menjadi analytical Engine. Bisa digambarkan seperti ini:

Gambar%2B2.1%2BSistem%2BKomputer.jpg
Gambar 2.1 Sistem Komputer

Komputer merupakan suatu alat yang digunakan dalam mengolah data menurut perintah yang sudah dirumuskan. Kata komputer semula digunakan dalam menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, namun arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.

Konsep Dasar Pengontrolan

1. Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa),pengawasan, pemeriksaan.

Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loop Control System).

2. jenis-jenis Pengontrolan

a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan balikkan ke parameter pengendalian.

Gambar%2B2.2%2BSistem%2BPengendali%2Bloop%2BTerbuka.jpg
Gambar 2.2 Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukkan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

b. Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik, Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar 2.3 Sistem Pengendali Loop tertutup

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut, dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Konsep Dasar Automatisasi

1. Definisi Automatisasi

Menurut Santoso di dalam jurnal FEMA vol. 1, No. 1 (2013:17)[7], Automatisasi adalah suatu rangkaian proses secara otomatis mengendalikan sistem operasi dan perlengkapan sistem dengan struktur mekanik atau elektronika yang mampu menggantikan fugsi manusia dalam mengamati dan mengambil keputusan. Pada dasarnya sistemautomatisasi digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan suatu kegiatan, karena manusia memiliki keterbatasan dalam hal ketelitian, berbeda halnya dengan mesin / komputer.

Sistem automatisasi dapat menggantikan fungsi pekerjaan manusia dalam menerapkan standar pelaksanaan. Teknologi automatisasi meliputi :

  1. Sistem alur automatisasi untuk memproses aktivitas.

  2. Material Automatisasi mikrokontroller.

  3. Rancang pemeriksaan untuk pengendalian mutu sistem.

  4. d. Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan pengambilan keputusan dalam mendukung system automatisasi.

2. Fungsi Automatisasi


a. Ketaatan (compliance).

Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan

b. Pemeriksaan (auditing).

Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.

c. Laporan (accounting).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.

d. Penjelasan (explanation).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.


Konsep Dasar TCP/IP

Menurut Albertus(2014:2)[17], Protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP yang terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :

  1. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.

  2. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.

  3. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.

  4. TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan jenis media transmisi apapun.

  5. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini.

Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan 4 layer TCP/IP, seperti terlihat pada gambar ini.

Gambar 2.4

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai data.

Gambar 2.5

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut :

1. Physical Layer (lapisan fisik)

Merupakan lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi jaringan yang bersangkutan.

2. Network Access Layer

Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang transmisikan.

3. Internet Layer

Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (word wide internet).

4. Transport Layer

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara tepat. Lapisan ini memasitkan bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.

5. Application Layer

Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.

Konsep Dasar Sensor

Menurut Chandra (2011:32)[8], Sensor (transduser)adalah peralatan yang digunakan untuk memggubah suatu besaran fisik menjadilistrik. Sensor harus memiliki syarat-syarat berikut ini:

  1. Sensitivitas tinggi sesuai besaran yang diukur.
  2. Tidak sensitive pada besaran lain yang tidak diukur di sekitar tempat pegukuran.
  3. Sifat objektif tidak berubah karena penggunaan sensor.

Berikut macam-macam sensor:

  1. Sensor Mekanik

    Sensor mekanik adalah sensor yang digunakan untuk mengubah besaran mekanik menjadi listrik. Pada sensor mekanik, keluaran sensor berubah sesuai perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan), linear maupun rotasi. Fungsi sensor mekanik bermacam-macam antara lain untuk mengukur panjang, luas aliran masa, gaya, torsi, tekanan, kecepatan, percepatan dan panjang gelombang akustik.

  2. Sensor Optik

    Sensor optik adalah sensor yang digunkan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Pada sensor optik, keluaran sensor berubahsesuai perubahan cahaya yang jatuh kepermukaan sensor. Fungsi sensor optik bermacam-macam, antara lain untuk mengukur intensitas cahaya, warna dan deteksi objek.


Konsep Dasar Flowchart

Menurut Subrata (2015:1)[9], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari prosedur langkah dan urutan dari suatu program sedangkan menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116) Flowchart merupakan penerjemahan secara spesifik dari prosedur dan urutan-urutan didalam suatu program.

Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arahsecara sekuensial.

Konsep Dasar Pengujian

1. Definisi Pengujian

Menurut Desai (2012:43)[10] Pengujian merupakan kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak dalam memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sudah sesuai dengan yang diharapankan dan ditetapkan pada awal proses pengembangan sistem.

Menurut Rizky(2011:237)[11] Testing merupakan sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi dalam memastikan kualitas daripada perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan teknis yang sudah disepakati sejak pertama.

2. Jenis-jenis pengujian

a. Whitebox

Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204)[12], White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang diklasifikasikan sebagai komponen perangkat lunak untuk mendapatkan uji kasus.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa White Box merupakan sebuah proses dan cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol perangkat lunak.

b. Blackbox

Menurut Siddiq (2012:4)[13], Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui, apakah perangkat lunak berfungsi sesuai yang diinginkan.

Menurut Budiman (2012:4)[14], Pengujian Blackbox adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.

3. Metode prototype

Menurut Erinofiardi (2012:64)[6],Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype, dan menurut Redi(2013:120)[15] Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

a. Prototype Jenis I

Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan Prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
  2. Mengembangkan prototype.
  3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.
  4. Menggunakan prototype.

b. Prototype Jenis II

Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut menurut:

  1. Mengkodekan sistem operasional.
  2. Menguji sistem operasional.
  3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
  4. Menggunakan sistem operasional.
Gambar 2.6 Metode prototype
Sumber : Sulindawati dan Muhammad Fathoni Jurnal SAINTIKOM 2008

Teori Khusus

Konsep Dasar Mikrokontroler

1. Definisi Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:1)[18], Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Pada umumnya dapat disebut juga sebagai “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan berbagai macam komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS, dapat diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler.

<p style="line-height: 2">Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan desain menggunakan mikroprosesor memori dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas rancang bangun sistem elektronik dapat dilakukan lebih cepat karena sebagian besar sistem merupakan perangkat lunak yang mudah dimodifikasi dan gangguan yang terjadi lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak. </p>
<p style="line-height: 1">2. Karakteristik Mikrokontroler </p>
<p style="line-height: 2">Menurut Sumardi (2013:2)[18], mikrokontroler mempunyai karakteristik sebagai berikut :</p>
  1. <p style="line-height: 2">Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, berbeda dengan PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil dari pada program-program pada PC.</p>
  2. <p style="line-height: 2">Memerlukan Konsumsi daya yang tidak besar.

    </li>
  3. Rangkaiannya yang sederhana dan kompak.

  4. Harganya murah , dan komponennya sedikit.

  5. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor.

  6. Tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, seperti temperatur suhu tekanan tinggi, kelembaban udara, dan sebagainya.

  7. </ol>

    3. Klasifikasi Mikrokontroler

    Menurut Syahrul ( 2012:15)[19], Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:
    1. ROM (Flash Memory)dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).

    2. RAM berkapasitas 68 byte.

    3. Fasilitas pemrograman didalam sistem (ICSP = InCircuit Serial Programming).

    4. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.

    5. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).

    6. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.

    4. Arsitektur Mikrokontroler


    a. Arsitektur Von Neummann

    Dalam arsitektur ini, program dan data disimpan bersama dan diakses melalui bus yang sama. Sayangnya hal ini menyebabkan program dan data yang diakses dapat menyebabkan konflik yang berujung pada delay yang tidak diinginkan.

    Gambar 2.7 Arsitektur Von Neumann
    Sumber : Nugroho Ambarudita (2013:12)

    b. Arsitektur Harvard

    Arsitektur ini mengharuskan program dan data disimpan dalam memori yang berbeda yang akan diakses melalui bus yang berbeda. Keuntungan yang didapat adalah kode yang diakses tidak akan menyebabkan konflik dengan data yang diakses. Dan karena hal ini performa sistem akan meningkat dan berkembang. Namun arsitektur ini membutuhkan perangkat keras yang lebih banyak,karena membutuhkan dua bus dan dua memori yang berbeda.

    Gambar%2B2.12%2BArsitektur%2BHarvard.jpg
    Gambar 2.8 Arsitektur Harvard
    Sumber : Nugroho Ambarudita (2013:13)
    5. Komponen Mikrokontroller

    Bagian-bagian dari CPU antara lain sebagai berikut:

    a. ALU (Arithmatic Logic Unit)

    Pada inti dari CPU terdapat ALU, yang menjalankan operasi-operasi perhitungan seperti AND, ADD, INC,dll. ALU mengambil dua input data dan mengembalikan hasil dari dua input tersebut sebagai output. Sumber dan tujuan dari beberapa data tersebut diambil dari register atau memori. ALU menyimpan berbagai macam informasi mengenai hasil operasi dalam status register (condition code register).

    b. Data Register (File Register)

    Pada data register terdapat berbagai macam register yang bekerja pada CPU. Register-register tersebut dapat terdiri dari satu set general purpose register atau dedicated register.

    c. SP (Stack Pointer)

    Stack Pointer merupakan satuan memori berurutan yang digunakan CPU dalam menyimpan alamat pengembalian register.

    d. Unit Kontrol (Control Unit)

    Unit kontrol bertugas untuk menentukan operasi yang akan dieksekusi selanjutnya dan mengatur jalur data sesuai dengan operasi yang diperintahkan.

    e. Set Instruksi (Instruction Register)

    Set instruksi terbagi menjadi dua yaitu:

    1. RISC (Reduced Instruction Set Computer).
    2. Arsiktekturnya yang sederhana membuat set instruksi ini hanya mampu melakukan satu set atau beberapa clock cycle.
    3. CISC (Complete Instruction Set Computer).
    4. Mempunyai Arsitektur yang memiliki karakter tersendiri dan rumit dikembangkan yang membuatnya dapat melakukan banyak clock cycle.
    6. Jenis-Jenis Mikrokontroler
    Secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar yang diproduksi di pasaran. Setiap keluarga memepunyai ciri khas dan karekteriktik tersendiri, berikut adalah pengklasifikasian keluarga didalam mikrokontroler:
    a. Keluarga MCS51
    Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun pada awalnya didesain untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang berbeda untuk mengakses program data dan memori.
    Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemrosesan boolean yang mengijinkan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. maka dari itu MCS51 masih sering digunakan dalam rancangan dasar sistem PLC (programmable Logic Control).
    b. AVR
    Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit. Karena RISC merupakan sebagian besar kode instruksinya diproduksi kedalam satu siklus clock. AVR merupakan jenis mikrokontroler yang paling umum dipakai didalam bidang elektronika dan instrumentasi.
    Secara umum, AVR dapat diklasifikasikan kedalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
    c. PIC
    PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim, melaikan nama merknya adalah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General Instruments memiliki akronim PIC1650 sebagai Programmabel Intelligent Computer.
    d. Mikrokontroler AT89S52
    Mikrokontroler 89S52 merupakan jenis terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89C51 yang telah banyak dipakai untuk sekarang ini. AT89S52 memiliki kelebihan yaitu dengan flash memori sebesar 8K bytei, RAM 256 byte serta 2 buah data pointer 16 bit. Jenis-jenis Mikrokontroler Atmel lain yang terdapat di pasaran antara lain Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture), Atmel AVR32, AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design), Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture) dan MARC4.
    e. AMCC
    Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih diproduksi dan dipasarkan oleh IBM, sehingga kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro Circuits Corporation, jenis-jenisnya antara lain adalah 403 PowerPC CPU (PPC 403GCX), 405 PowerPC CPU (PPC 405EP, PPC 405GP/CR, PPC 405GPr, PPC NPe405H/L), 440 PowerPC Book-E CPU (PPC 440GP, PPC 440GX, PPC 440EP/EPx/GRx, dan PPC 440SP/SPe).
    f. Cypress Micro Systems
    Jenis dari Cypress MicroSystems yang ada di pasaran adalah CY8C2xxxx (PSoC).
    g. Freescale Semiconductor
    Hingga 2004, mikrokontroler ini diproduksi dan dipasarkan oleh Motorola, yang divisi semi konduktornya dirilis untuk mempermudah pengembangan Freescale Semiconductor, adapun jenis-jenisnya antara lain adalah 8-bit (68HC05 (CPU05), 68HC08 (CPU08), 68HC11 (CPU11), 16-bit (68HC12 (CPU12), 68HC16 (CPU16), Freescale DSP56800 (DSPcontroller), 32-bit (Freescale 683XX (CPU32), MPC500, MPC 860 (PowerQUICC), MPC 8240/8250 (PowerQUICC II) dan MPC 8540/8555/8560 (PowerQUICC III).
    h. Fujitsu
    Jenis chip mikrokontroler yang diproduksi fujitsu antara lain adalah F²MC Family (8/16 bit), FR Family (32 bit) dan FR-V Family (32 bit RISC).
    i. Holtek
    Chip mikrokontroler keluaran holtek adalah jenis HT8.
    j.Intel
    Intel adalah salah satu perusahan yang banyak memproduksi jenis chip di pasaran, secara umum intel memproduksi dua jenis chip mikrokontroler antara lain 8-bit (8XC42, MCS48, MCS51, 8061, 8xC251) dan 16-bit (80186/88, MCS96, MXS296, 32-bit, 386EX, i960).
    k. Microchip
    Dalam mengeluarkan prduknya, microchip membagi produknya kedalam beberapa jenis antara lain adalah Low End, Mikrokontroler PIC 12-bit, Mid Range, Mikrokontroler PIC 14-bit (PIC16F84, PIC16F877), 16-bit instruction PICHigh End dan Mikrokontroler PIC 16-bit.
    l. National Semiconductor
    Jenis chip mikrokontroler yang diproduksi oleh National Semiconductor merupakan jenis COP8 dan CR16.
    m. NEC
    NEC memiliki beberapa model chip mikrokontroler yang terdapat di pasaran, antara lain jenis 17K, 75X, 78K, V850.
    n. Philips Semiconductor
    Ada 3 jenis chip mikrokontroler yang diproduksi oleh perusahaan ini yaitu LPC2000, LPC900 dan LPC700.
    o. Renesas Tech. Corp.
    Renesas adalah perusahan patungan Hitachi dan Mitsubishi. Perusahaan ini mengeluarkan beberapa jenis mikrokontroler yang ada dipasaran yaitu : H8, SH, M16C, M32R.
    p. TMicroelectronic
    STMicroelectronic adalah salah satu perusahaan yang bergerak juga dalam memproduksi chip mikrokontroler, antara lain produknya adalah : ST 62, ST 7.
    q. Texas Instruments
    2 jenis chip mikrokontroler yang dibuat oleh perusahaan ini adalah : TMS370, MSP430.
    r. Western Design Center
    Perusahaan Wistern Design Center memproduksi dua tipe chip mikrokontroler yang beredar di pasaran yaitu Tipe 8-bit (W65C02-based µCs) dan Tipe 16-bit (W65816-based µCs).
    s. Ubicom
    Ubicom membuat beberapa tipe chip mikrokontroler antara lain adalah :
    1. SX-28, SX-48, SX-54 Seri Ubicom’s SX series merupakan jenis mikrokontroler 8 bit yang, tidak seperti pada umumnya, mempunyai kecepatan tinggi, memiliki sumber daya memori yang melebihi rata-rata, dan fleksibilitas tinggi. Beberapa pengguna menganjurkan mikrokontroller pemercepat PICs. walaupun aneka ragam jenis mikrokontroler Ubicom’s SX sebetulnya memiliki keterbatasan, kecepatan dan keunggulan sumber dayanya yang besar membuat programmer mampu membuat perangkat virtual lain yang dibutuhkan. Referensi bisa ditemukan di Parallax’sWebsite, sebagai penyalur utama.
    2. IP2022 Ubicom’s IP2022 adalah mikrokontroler 8 bit berkecepatan tinggi (120 MIPs). Fasilitasnya berupa: 64k FLASH code memori, 16k PRAM (fast code dan packet buffering), 4k data memory, 8-channel A/D, various timers, and on-chip support for Ethernet, USB, UART, SPI and GPSI interfaces.
    t. Xilinx
    Ada dua jenis chip mikrokontroler yang diproduksi oleh perusahaan Xilink antara lain adalah Microblaze softcore 32 bit mikrokontroler dan Picoblaze softcore 8 bit mikrokontroler.
    u. ZiloG
    Dua jenis chip mikrokontroler dari ZiLOG yang ada di pasaran yaitu Z8 dan Z86E02. Disamping itu, Ada banyak mikrokontroler yang dirancang oleh produsen sebagai sarana hobi. Biasanya mikrokontroler seperti ini dimuati interpreter BASIC, dihubungkan ke bagian DualInline Pin bersama power regulator dan beberapa fasilitas lain.
    6. Macam Memori Pada Mikrokontroler

    a. Data Register

    Digunakan sebagai penyimpanan sementara pada CPU yang biasa disebut juga sebagai short term memory.

    b. Data Memori

    Digunakan sebagai penyimpanan jangka panjang pada CPU, dan berkapasitas lebih besar dari data register.

    c. Instruksi Memori

    Seperti data memori, instruksi memori biasanya menggunakan kapasitas yang besar. Berdasarkan bahannya, memori dibagi menjadi volatile dan non-volatile. Memori volatile mempertahankan isinya selama sistem dalam keadaan menyala, sedangkan pada memori non-volatile isi pada memori tetap tersimpan walaupun sistem dalam keadaan mati. Kedua memori ini disebut juga sebagai memori semikonduktor yang masing-masing terbagi menjadi:

    Gambar%2B2.13%2BJenis%2BMemori%2BSemikonduktor.jpg
    Gambar 2.8 Jenis Memori Semikonduktor
    1. Memori Volatile
    2. a. SRAM (Static Random Access Memory)
      Sebuah SRAM chip terbuat dari beberapa sel, yang memiliki satu bit data atau biasa disebut juga dengan flip-flop yang mempunyai dari enam buah transistor.
      b. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
      Jumlah transistor yang diperlukan dalam satu bit data disederhanakan menjadi satu buah transistor. hal tersebut berdampak dalam mengurangi area yang diperlukan dalam jumlah susunan sel. Sehingga pada ukuran chip yang sama seperti SRAM, DRAM memiliki kapasitas memori lebih besar dari tipe SRAM.
    3. Memori Non-Volatile
    4. a. ROM (Read Only Memory)
      Seperti IC chip pada umumnya memori ini terdiri atas beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
      b. PROM (Programmable Read Only Memory)
      Pada dasarnya ROM ini terdiri dari matriks kumpulan sel, yang setiap bagian lapisan mengandung sekering yang menggunakan bahan silikon. Pada dasarnya setiap bagian sekering ini terhubung satu sama lain dan tiap sel dibaca dengan angka logika 1. PROM ini bersifat OTP (One Time Programmable) yang hanya bisa diprogram satu kali saja dan tidak dapat dimodifikasi atau dihapus.
      c. EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
      Pemrograman pada memori ini bersifat non-destruktif yang merupakan jawaban atas masalah OTP. Memori disimpan pada tempat yang disebut FETs (Field Effect Transistors), atau didalam sebuah pin yang dikenal floating gate. Floating gate sepenuhnya terisolasi dari beberapa bagian sirkuit yang lain.
      d. EEPROM (Eractrically Erasable and Programmable Read Only Memory)
      Cara kerja EEPROM hampir sama dengan EPROM, namun cara penghapusan programnya yang berbeda dengan yang lainnya.
      e. Flash EEPROM
      Flash EEPROM merupakan bentuk dari EEPROM. Memori ini tidak dapat untuk melakukan penghapusan data alamat dengan satu persatu. Memori hanya mampu melakukan penghapusan data memori dengan cara keseluruhan yang dapat disebut dengan Flash karena penghapusan yang dilakukan dengan cara singkat.
      f. NVRAM (Non-Volatile RAM)
      Memori ini adalah penggabungan dari memori volatie dan non-volatile. penggabungan dapat terbentuk oleh berbagai cara. Salah satunya dengan menambah sebuah baterai pada perangkat yang menggunakan SRAM, sehingga pada saat perangkat dalam keadaan mati, SRAM akan terus menyala dan mempertahankan isinya.
    7. Digital I/O (Input/Output)
    Pin I/O pada umumnya terbentuk menjadi grup dari 8 buah pin, yang dapat diakses oleh bit tunggal. Pin-pin tersebut bisa menjadi hanya input atau hanya output, tetapi dapat juga kedua-duanya yang disebut dengan bidirectional. Perilaku pin digital I/O dikendalikan oleh 3 register yaitu:
    a. DDR (Data Direction Register)
    Tiap bidirectional port memiliki DDR-nya masing-masing, yang berisi satu bit untuk tiap-tiap pin dari port tersebut. Fungsi dari pin (input atau output) ditentukan dengan membersihkan atau mengatur bit di dalam DDR.
    b. PORT (Port Register)
    Register ini bermanfaat untuk mengatur tingkat voltase dari pin-pin output.
    c. PIN (Port Input Register)
    Register ini pada umumnya bersifat read-only dan hanya berisi status (tinggi atau rendah).
    8. Analog I/O (Input/Output)
    Pada digital I/O, sinyal analog dibagi menjadi dua nilai yang berbeda yakni 0 dan 1. Walaupun ini sudah sangat berguna, ada beberapa situasi yang membutuhkan tegangan listrik yang sebenarnya dalam jalur transportasi dari informasi. Berikut merupakan teknik interface dalam sinyal analog:
    a. Konversi Digital ke Analog
    Mikrokontroler pada umumnya tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan output analog, mesikpun hanya sedikit yang bisa melakukan hal tersebut. Untungnya sangat mudah untuk membangun 1 bit konversi digital ke analog dengan menggunakan output PWM (Pulse Width Modulation).
    b. Pembanding Analog (Analog Comparator)/div>
    Cara paling mudah dalam menangani input analog pada sebuah mikrokontroler adalah dengan membandingkannya satu sama lain atau dengan mengetahui tegangannya. Pembanding analog mempunyai dua input analog dan satu digital output.
    c. Konversi Analog ke Digital (ADC)
    Jika nilai tegangan penting, maka pembanding sederhana tidak akan cukup. dibutuhkan suatu cara dalam mewakili nilai analog ke sebuah bentuk digital. Dalam kaskus ini, banyak mikrokontroler yang berisi analog-to-digital converter (ADC) dalam mengkonversi sebuah nilai input analog menjadi sebuah nilai biner (0 atau 1).
    9. Interupsi (Interupt)
    Interupsi adalah menghentikan aliran program karena terjadimya trigger tertentu dan memaksa eksekusi rutin atau fungsi layanan interupsi, setelah selesai maka aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi.
    Untungnya, mikrokontroler memberikan cara yang mudah untuk menangani reaksi tersebur dalam bentuk interupsi-interupsi. Disini, mikrokontroler menarik sinyal dan menginterupsi program utama jika kondisi perubahan terdeteksi. Selama tidak adanya perubahan kondisi, program utama tereksekusi dengan mudah tanpa memperhatikan peristiwa yang terjadi. Namun selama peristiwa terjadi, mikrokontroler memanggil sebuah interrupts service routine (ISR) yang akan menangani peristiwa tersebut. Dan ISR harus disediakan oleh programmer yang membuat aplikasi.
    10. Komunikasi Antarmuka
    Antarmuka atau Interface pada mikrokontroler dibagi menjadi:
    a. SCI (UART)
    SCI (Serial Communication Interface) memberikan komunikasi antarmuka asinkron yang disebut juga dengan UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter). Modul UART menggunakan dua kabel, sebuah kabel transmit (TXD) untuk memancarkan atau mengirim sinyal dan sebuah kabel receive (RXD) untuk menerima sinyal.
    Pada dasarnya, modul tersebut terdiri dari satu register pengirim dan satu register penerima yang menahan atau menyimpan data. Berdasarkan sifatnya yang asinkron, pengiriman dan penerimaan pada sebuah simpul didorong oleh clock generator lokal.
    UART dapat dikatakan bukan merupakan sebuah protokol komunikasi, tetapi sebuah modul bisa digunakan untuk komunikasi serial asinkron. Oleh sebab itu, modul UART di dalam mikrokontroler diberkan kepada aplikasi untuk mengontrol sebagian besar perilakunya. Parameter yang dapat dikonfigurasi adalah:
    1. Jumlah dari bit data
    2. Berdasarkan UART yang digunakan, jumlah bit data bisa dipilih darijangkauan jumlah yang kecil ataupun yang banyak.
    3. Bit Parity
    4. Penggunan bisa memilih apakah akan memakai bit parity atau tidak, jika iya apakah parity yang digunakan harus ganjil atau genap.
    5. Stop Bits
    6. Pengguna biasanya memilih apakah harus ada satu Stop bit atau dua Stop bit.
    7. Baud Rate
    8. Modul UART berisi register yang memberikan penggunanya untuk memilih baud rate tertentu. Baud rate yang bisa digunakan biasanya berjarak 9600 baud dan 115200 baud.
    UART itu sendiri adalah implementasi dari protokol komunikasi serial asinkron tapi tidak mendefinisikan karakter fisik apapun dari interface, seperti tingkat tegangan yang digunakan. Di dalam mikrokontroler, bit-bit hanya dipetakan pada pengendali tegangan sebagai 0 dan 1.Dengan alat penerjemah tegangan yang, sebuah UART bisa digunakan dengan antarmuka fisik yang luas. Yang paling umum digunakan adalah RS-232 yang biasa kita temukan dalam komputer.
    S-232 adalah sebuah koneksi serial satu akhir yang bertujuan untuk digunakan pada komunikasi point-to-point. Alat ini mendefinisikan jenis peralatan komunikasi, spesifikasi rangkaian elektrik, jalur sinyal, dan timing sinyal yang digunakan. RS-232 yang biasa digunakan memberikan 25 jalur (25 pin koneksi serial), walaupun hanya 9 dari jalur ini yang digunakan untuk komputer. Dari sembilan bit ini, hanya dua (RXD dan TXD) yang digunakan oleh UART. Dan jalur ketiga untuk GND (Ground) digunakan karena koneksi ini bersifat satu akhir (satu arah).
    Sisa dari jalur yang ada bisa digunakan untuk protokol komunikasi yang lebih lanjut tingkatannya.Spesifikasi RS-232 mendefinisikan tingkat tegangan sinyal yang masuk harus berjarak kurang lebih antara 3 sampai dengan 15 Volt, dan perangkat harus mampu menahan tegangan maksimun 25 Volt.Jalur kontrol menggunakan logika positif, dan jalur data menggunakan logika negatif.
    Dikarenakan mikrokontroler tidak mampu menahan tegangan yang dibutuhkan oleh interface RS-232, maka sebuah IC konversi harus digunakan untuk menerjemahkan tingkatan GND dam VCC dari kontroler ke tingkatan tegangan yang digunakan oleh RS-232.
    b. SPI (Serial Peripheral Interface)
    SPI adalah sebuah antarmuka point-point sinkron sederhana yang berdasarkan prinsip master-slave. Antarmuka ini memberikan komunikasi full-duplex antara sebuah master (biasanya sebuah kontroler) dan sebuah (atau lebih) slave (biasanya perangkat yang dikontrol). Interface ini terdiri dari empat jalur akhir:
    1. MOSI (Master Out, Slave In)
    2. Jalur ini digunakan oleh master untuk mengirim data ke slave.
    3. MISO (Master In, Slave Out)
    4. Jalur ini digunakan oleh slave untuk mengirim data ke master.
    5. SCK (System Clock)
    6. Jalur ini digunakan oleh master untuk mengirim sinyal clock.
    7. SS (Select Slave)
    8. Jalur ini digunakan oleh master untuk memilih slave.


    c. I2C
    Inter-IC atau IIC (I2C) adalah sebuah bus asinkron yang mengoperasikan prinsip master-slave. Interface ini menggunakan dua kabel jalur akhir yang disebut SCL (Serial Clock Line) dan SDA (Serial Data Line) untuk komunikasi half-duplex.
    11. Rangkaian Terpadu (IC)
    Sirkuit terpadu (Integrated Circuit) Adalah komponen utama yang terbentuk dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang digunakan sebagai otak dari perangkat elektronik. Pada komputer, IC yang digunakan merupakan mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan frekuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta transistor.
    Fabrikasi yang dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm. Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam fabrikasi alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang membuktikan bahwa alat semikonduktor mampu membuat fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum. Pengintegrasian transistor kecil berjumlah banyak ke dalam sebuah chip yang kecil adalah peningkatan yang besar bagi perancangan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik rendah, produksi massal, dan kemudahan dalam menambahkan jumlah dengan cepat menyingkirkan tube vakum.
    12. Arus Langsung (DC) dan Arus Alternatif (AC)
    Arus DC (Direct Current) adalah arus yang meskipun memiliki ukuran bervariasi tetapi pada umumnya mengalir pada satu arah. Dengan kata lain arus DC adalah arus yang bersifat unidirectional. Sedangkan Arus AC (Alternating Current) meruapakan arus yang bersifat bidirectional dan secara terus menerus membalikkan arah dari aliran arus tersebut.

    Konsep Dasar Relay

    1. Definisi Relay
    Relay meruapakan saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan magnet. Relay terbentuk dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan berfungsi jika terdapat arus listrik yang mengalir melalui lilitan. Dan Susunan kontak pada relay adalah:
    Normally Open  : Relay akan menutup bila dialiri arus listrik.
    Normally Close  : Relay akan membuka bila dialiri arus listrik.
    Changeover  : Relay ini memiliki kontak tengah yang akan melepaskan diri dan membuat kontak lainnya berhubungan.

    Sejarah Linux

    Menurut Hicks, Linus Torvalds memulai Linux, sebuah sistem operasi, sebagai sebuah proyek pribadi pada tahun 1991. Hicks membuat proyek ini karena ingin membuat sistem operasi berbasis Unix dengan biaya yang tidak besar. Hicks juga sempat meneliti prosesor 386. Linux diproduksi tanpa biaya kepada masyarakat sehingga tiap orang dapat mempelajarinya dan memodifikasi dibawah lisensi General Public. Saat ini, Linux dikembangkan menjadi sebuah pemain utama dalam pasar sistem operasi. Linux telah diporting untuk mampu berfungsi pada berbagai arsitektur, seperti HP/Compaq Alpha, Sun SPARC dan UltraSPARC, dan Motorola Power PC chip.
    Linux adalah sistem operasi berbasis Unix yang dikembangkan berdasarkan standar yang dimiliki oleh Unix, dengan kata lain Linux merupakan turunan dari Unix. Linux merupakan sistem operasi Open Source yang disebarkan ke masyarakat luas secara gratis dan berada di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), yang berarti bahwa Linux didistribusikan berikut dengan source code-nya. Dengan ketersediaan akses kode sumber memungkinkan para penggunanya untuk bebas memodifikasi dan mendistribusikan kembali.
    Nama Linux adalah kombinasi unik antara nama pembuatnya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semua berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix diciptakan oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix merupakan sistem operasi seperti UNIX yang bekerja pada Komputer.
    Torvald merupakan seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Meskupun cukup ahli, Torvald belum menganggap Minix sempurna. Lalu pada tahun 1991 ia merancang sistem operasi yang merupakan tiruan UNIX, yang diberi nama Linux. Sama seperti Minix, Linux tidak menggunakan kode apapun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara Open Source.
    Sistem operasi Linux pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Finlandia yang bernama Linus Torvalds pada tahun 1991. Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet pada tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai miliaran dolar di kemudian hari. Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.
    Pada tahun 1996, programmer pengembangan Linux ydiseluruh dunia mulai memperlihatkan hasilnya. Saat itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dan sebagainya) yang bersaing untuk berebut market. Oleh sebab itu dibuat kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap mampu menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi. Dibawah ini merupakan beberapa distro Linux, yaitu:
    1. Lycoris
    2. Xandros
    3. Lindows
    4. RedHat Linux
    5. Mandrake Linux
    6. CalderaOpen Linux
    7. Suse Linux
    8. Slackware Linux
    9. Debian GNU/Linux
    10. Turbo Linux
    11. Knoppix
    12. Linare

    Raspberry Pi

    1. Definisi Raspberry Pi
    Raspberry Pi merupakan sebuah komputer dengan ukuran hanya sebesar kartu kredit yang dihubungkan ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer mini ini dapat digunakan untuk proyek-proyek elektronik, dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games, Raspberry juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. Dengan menggunakan LINUX sebagai sistem operasinya Untuk mengoperasikan Raspberry, dibutuhkan SD card untuk menginstall sistem operasi tersebut, mouse, keyboard, dan monitor yang memiliki input HDMI, Raspberry Pi B tidak support dengan power supply jadi perlu memiliki power supply sendiri, charger handphone memadai untuk power supply 12 volt.
    Raspberry Pi (juga dikenal sebagai RasPi) adalah sebuah SBC (Single Board Computer) seukuran kartu kredit yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi di Inggris (UK) dengan maksud untuk memicu pengajaran ilmu komputer dasar di sekolah-sekolah.
    Raspberry Pi menggunakan system on a chip (SoC) dari Broadcom BCM2835, juga sudah termasuk prosesor ARM1176JZF-S 700 MHz, GPU VideoCore IV dan RAM sebesar 256 MB (untuk Rev. B). Tidak menggunakan hard disk, namun menggunakan SD Card untuk proses booting dan penyimpanan data jangka-panjang. Pada saat awal tersedia dua versi, yang harganya US$ 25 dan US$ 35. Yayasan tersebut mulai menerima pesanan untuk model yang lebih tinggi harganya mulai 29 Februari 2012.
    Richardson dan Wallace menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi B antara lain sebagai berikut (2013:8):
    a. General Purpose Computing
    Perlu diingat bahwa Raspberry Pi B merupakan sebuah komputer mini dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer konvensional. Setelah perangkat ini siap untuk digunakan kita dapat memilih untuk boot langsung ke dalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer saat ini. Perangkat ini juga dapat di install berbagai macam aplikasi gratis seperti LibreOffice yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.
    b. Learning to program
    Raspberry Pi B pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasapemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi B dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.
    c. Project platform
    Raspberry Pi B berbeda dari komputer pada umumnya bukan dari segi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.
    Gambar%2B2.14%2BModel%2BRaspberry%2BPi%2BB.png
    Gambar 2.9 Model Raspberry Pi B
    Sumber: Rick Golden Raspberry Pi Network Cookbook (2013:14)
    Berdasarkan Gambar 2.14 Raspberry Pi B memiliki beberapa bagian antara lain :
    a. CPU dan GPU
    Prosesor yang digunakan pada Raspberry Pi B adalah ARM1176JZF-S dengan kecepatan Clock sebesar 700 Mhz dan GPU (Graphic Processing Unit) yang dipakai adalah Video Core IV.
    b. Memory (RAM)
    Raspberry Pi model B ini menggunakan RAM sebesar 512 MB. RAM ini diletakkan menyatu dengan prosesor.
    c. Power
    Untuk catu daya, Raspberry Pi menggunakan konektor Micro USB yang biasa dipakai pada charger Smartphone Andoid, catu daya ini bekerja pada tegangan 5V dengan arus minimal 1A agar Raspberry Pi bekerja secara optimal.
    d. SD Card
    Bagian ini berfungsi untuk memasukkan SD Card yang sudah diinstall dengan salah satu OS (Operating System) Raspberry Pi B. OS tersebut antara lain Raspbian, Pidora, Arch Linux, Raspbmc, OpenELEC, dll.
    e. Port HDMI
    Port berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry Pi pada TV output yang memiliki port HDMI.
    f. Port RCA
    Sama seperti port HDMI pada umumnya, port ini berfungsi untuk menampilakn OS Raspberry Pi B namun menggunakan Port Video untuk TV model lama.
    g. Konektor Audio
    Berfungsi sebagai penghubung untuk Speaker atau Headset.
    h. LED Indikator
    Terdapat 5 LED yang masing-masing memiliki fungsi sebagai indikator catu daya, proses kerja CPU, dan proses kerja Network.
    Tabel%2B2.2%2BStatus%2BLED.jpg
    Tabel 2.2 Status LED
    i. Port USB
    Pada umumnya penggunaan pada komputer, port ini berfungsi untuk menghubungkan berbagai macam perangkat USB seperti Flash Disk, USBDongle, USB Webcam, Card Reader, dll.
    j. Port LAN (RJ-45)
    Untuk menghubungkan Raspberry Pi B ke jaringan melalui konektor RJ 45 dan kabel UTP.
    k. GPIO (General Purpose Input Output)
    Bagian ini adalah salah satu kelebihan RaspberryPi B dengan komputer mini lainnya, karena user dapat memprogram pin-pin GPIO ini sesuai dengan keinginan mereka.
    Tabel%2B2.3%2BPin%2BGPIO%2BRaspberry.jpg
    Tabel 2.3 Pin GPIO Raspberry

    Konsep Dasar Solenoid

    Solenoid merupakan salah satu jenis perangkat yang terdiri dari kumparan yang terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar daripada diameternya. Solenoid memiliki panjang kumparan yang tak terhingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpitan di dalam lilitannya, medan magnet di dalamnya merupakan seragam dan paralel terhadap sumbu solenoid.
    Gambar 2.24 Selenoid Door Lock
    Sumber : http: hobbyist.co.nz/solenoid-lock

    Komunikasi Port Serial

    Komunikasi serial antara peripheral-periperal. Yang sering digunakan adalah antara komputer dengan modem, atau komputer dengan komputer, standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Port ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug DB9 atau DB25 pada umumnya digunakan untuk serial port pada personal komputer untuk port keyboard, mouse dan modem.

    Konsep Web Browser

    Web Browser merupakan suatu program aplikasi atau software yang digunakan dalam menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang berada didalam jaringan komputer. Pada awalnya, web browser hanya berfokus pada teks dan belum dapat menampilkan file gambar. Tetapi saat ini, web browser tidak hanya mampu menampilkan gambar dan teks saja, melainkan dapat memutar file multimedia seperti video dan suara.
    Web browser mampu mengirim dan menerima email, mengelola HTML, sebagai input dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang memiliki nilai informatif. Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet mampu mengakses banyak sekali informasi yang terdapat diinternet dengan mudah. Fungsi Web Browser adalah untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dukumen-dokumen yang tersedia didalam web server.

    Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)

    Jaringan nirkabel adalah merupakan LAN dimana transmisi data dilakukan melalui teknologi frekuensi radio melalui udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keunggulan dari teknologi lama LAN namun tidak terbatas dari media kabel atau kawat. Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel didasari oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih ekonomis menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk dapat mendukung aplikasi jaringan berfungsi dalam efisiensi proses, akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah pada hitungan bisnis. Antara lain adalah :
    Kemudahan bergerak (Mobilitas) kemudahan bergerak membuat pengguna untuk dapat berpindah-pindah secara fisik ketika menggunakan aplikasi seperti handhe ldPC atau data collector (alat seperti kalkulator yang dapat dibawa dalam pengecekan dan pengisian data).
    Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk yang terhubung atau bergantung pada sistem real-time didalam akses database pada umumnya disimpan kedalam database yang terpusat.
    Ada dua jenis jaringan wireless :


    a. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sebagian komputer dimana setiap komponennya dibekali dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC-wireless Network Interface Card). Setiap komputer mampu berinteraksi secara langsung terhadap semua komputer yang terhubung kedalam jaringan wireless tersebut.
    b. Sebuah jaringan wireless juga mampu menggunakan access point, atau basestation. Pada tipe jaringan wireless ini, akses poin berfungsi seperti Hub, menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Wireless Juga mampu menyambungkan (sebagai bridge) dari jaringan local wireless ke dalam jaringan kabel (Wireles LAN to Wired LAN), mengizinkan komputer pada jaringan seperti file server atau sambungan internet yang sudah ada.
    Ada dua jenis acces-point yaitu :
    a. Dedicated hardware access point (HUB) atau dikenal juga sebagai access-point berbentuk hardware seperti WaveLAN dari Lucent, Airport Base Station milik Apple, atau Aviator PRO keluaran WebGear. Access point hardware memberikan bantuan yang komprehensif pada kebanyakan layanan wireless.
    b. Access point dalam bentuk perangkat lunak (software access point) yang berfungsi pada komputer yang menggunakan w-NIC seperti yang digunakan pada ad-hoc atau jaringan wireless peer-to-peer, dimana komputer pada jaringan wireless terhubung pada access point software.
    Standar yang di gunakan pada perangkat wireless yang di pakai IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11. Untuk lebih melengkapi akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless lan sebagai berikut :
    a. 802.11b
    ==================
    d. 802.11a/g
    Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwidth yang mampu di raih 54 Mbs, modulasi sinyal yang di gunakan OFDM. Kanal yang tidak overlapping 16. Bila jalan pada tipe a tidak kompatibel dengan type b dan g. Bila jalan pada modus g kompatibel dengan type b. Berarti pada tipe a/g ini memberikan keleluasaan untuk dapat menggunakan salah satu dari protokol yang dapat dijalakan pada jaringan WiFi.

    Pemrograman Python

    1. Konsep Dasar Python
    Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat lanjut pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberpa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.
    Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antar muka, fungsi sistem, GUI (antar muka pengguna grafis), dan basis datanya.

    Konsep Dasar Teknologi 4G (Fourth Generation Technology

    1. Definisi 4G
    Menurut Wikipedia(2012:1), 4G atau fourth-generation technology merupakan istilah yang umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan modem USB.
    2. Tentang 4G
    Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif di mana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan di mana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).


    Konsep Dasar Telegram (Software)

    1. Konsep Dasar Telegram (Software)
    Menurut Wikipedia (2014:2), Telegram adalah sebuah aplikasi chat yang berfokus kepada kecepatan dan keamanan. Pengiriman pesan super cepat, sederhana namun aman dan dapat di unduh secara gratis. Aplikasi Telegram hanya dapat bekerja untuk sesama pengguna yang memiliki aplikasi Telegram. Aplikasi ini menggunakan nomor ponsel yang kita gunakan untuk dapat terhubung satu dan lainn yadengan sesama pengguna Telegram. Telegram adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip Whatsapp dan BlackBerry Messenger.
    Telegram Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena Telegram Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi Telegram Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan Telegram, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.
    Gambar 2.25 Aplikasi Telegram
    Sumber : Telegram.org/img/t_logo/
    2. Sejarah Telegram
    Telegram adalah Aplikasi Mobile Messaging yang menawarkan komunikasi chatting yang yang aman, yang dibuat oleh VK.com dengan pendiri Nikolai dan Pvel Durov asal Rusia. Mereka telah mengumumkan dan merupakan sejarah baru bahwa pengguna dari telegram Messenger meningkat drastis sejak Facebook mengakuisisi WhatsApp saingan mereka.
    Telegram didirikan pada tahun 2013 oleh dua bersaudara Nikolai dan Pavel Durov, yang sebelumnya mendirikan Rusia jaringan sosial VK, tetapi harus meninggalkan perusahaan setelah itu diambil alih oleh Pemerintah Rusia. Nikolai Durov menciptakan protokol MTProto yang adalah dasar untuk utusan tersebut. Layanan ini berkantor pusat di Berlin, Jerman.
    Pada Oktober 2013, Telegram memiliki 100.000 pengguna aktif harian. Pada tanggal 24 Maret 2014 Telegram mengumumkan bahwa mereka telah mencapai 35 juta pengguna bulanan dan 15 juta pengguna aktif harian. Pada bulan Oktober 2014, rencana pengawasan pemerintah Korea Selatan melaju banyak warganya untuk beralih ke Telegram Pada bulan Desember 2014, Telegram mengumumkan mereka memiliki 50 juta pengguna aktif, menghasilkan 1 miliar pesan setiap hari dan bahwa mereka memiliki 1 juta pengguna baru mendaftar pada layanan mereka setiap minggu;. lalu lintas dua kali lipat dalam lima bulan dengan 2 miliar pesan setiap hari. Kemudian pengumuman menyatakan app memberikan 12 miliar pesan setiap hari.
    3. Arsitektur Telegram
    Protokol baru MTProto yang diciptakan oleh Nikolai Durov Protokol ini dapat mengenkripsi data 256-bit AES symmetric, RSA 2048, dan Diffie-Hellman key exchange ke server API dari aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile.
    4.Telegram Bot API - IOT Platform
    Telegram Bot API menawarkan platform untuk pengembang yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah menangkap data sensor dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna. Menggunakan platform Telegram Bot API untuk mengirim data ke awan dari perangkat berkemampuan Internet. Selain itu, dapat mengkonfigurasi berupa tindakan dan alert berdasarkan data real-time dan membuka nilai dari data Sensor melalui alat visual.
    Gambar 2.26 Command Transmission Bot API
    Telegram menawarkan fitur Bot API yang memungkinkan Sensor untuk membaca dan menulis data ke sumber daya yang tersedia: sumber data, variabel, nilai-nilai, peristiwa dan wawasan. API mendukung HTTP dan HTTPS dan Key API diperlukan.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi
    Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Raharjda (2010:302)[16], Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    2. Jenis-jenis Elisitasi
    Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)[16], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antar rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
      a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan ada saat membuat sistem baru.
      b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah merupakan bagian dalam sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selannjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE.
      a. T artinya Technical, yang berarti bagaimana prosedur atau cara membuat requirement tersebut kedalam sebuah sistem yang di usulkan.
      b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu sebagai berikut:
      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
    7. Final Draft Elisitasi
    Final draft adalah hasil final yang telah dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
    =
    Dari beberapa sumber literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang pemantauan dan pengontrolan secara nirkabel sudah banyak dibahas. Untuk itu saya melakukan penelitian untuk menutupi beberapa kekurangan dari penelitian yang sudah ada. Saat ini kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat, sehingga pengontrolan dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone. Karena dewasa ini smartphone sudah banyak dipakai untuk berbagai macam kegiatan dan selalu dibawa kemana-mana, Untuk itu dibuatlah penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO”.



    BAB III

    PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

    Tinjauan Organisasi

    Gambaran Umum Perusahaan

    PT. WebDesignIndo adalah sebuah perusahaan Web Development swasta yang menyediakan layanan pembuatan desain website custom dengan reputasi tinggi, solid dengan tenaga ahli muda berkualitas yang memiliki keterampilan design website mumpuni di Indonesia.
    Kemampuan teknis perusahaanmeliputi Website Development, Aplikasi Web Based yang kompleks dengan penggunaan database dan pemrograman tingkat tinggi, pembuatan Aplikasi mobile development dan SEO.
    PT. Web Design Indo Menggunakan sistem pengembangan terbaru yangdapat dipastikansetiap Website yang dibuat akan memberikan identitas dan cerimnan terbaik dari perusahaan klien saat menjabat sebagai perangkat pemasaran perusahaan yang dinamis dengan meningkatkan daya saing profesional di pasar global.

    Sejarah Singkat PT. Web Design Indo

    PT. Web Design Indoberdiri pada tahun 2008 yang pada pertama kali masih berbentuk CV yang khusus hanya focus pada Platform E-Commerce sajayang bernama Xohop. Diprakarsai oleh Erwin Draft, Founder sekaligus CEO yang menangani Klien Lokal sampai Internasional.
    Seiring perkembangan Industri-Industri maju di Indonesia maupun global, demi menunjang kebutuhan Perusahaan dan Individu maka di dirikannya PT. Web Design Indo yang siap memberikan pelalayanan lebih lengkap dan spesifik di bidang Teknologi Digital untuk menunjang perkembangan perusahaan ataupun Individu di Indonesia dan Internasional.

    Visi, Misi dan Tujuan PT. Web Design Indo

    Visi PT. Web Design Indo
    Visi PT. Web Design Indo adalah untuk menyediakan desain website dan layanan multimedia berkualitas tinggi untuk perusahaan dan individu.
    Misi PT. Web Design Indo
    Menghasilkan project identitas, pemasaran dan kredibilitas perusahaan yang dinamis untuk meningkatkan daya saing profesional di pasar global.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar yang menggambarkan tingkatan-tingkatan, pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi. Tanpa struktur organisasi, masing-masing bagian dalam organisasi akan menjadi sulit untuk mengetahui apa tugas dan tanggung jawab mereka dan kepada siapa mereka harus melaporkan serta mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan mereka. Adapun struktur organisasi pada PT. Web Design Indo adalah sebagai berikut :
    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Web Design Indo

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Dalam sebuah perusahaan pasti terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Tugas, wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Web Design Indo adalah sebagai berikut:
    a. CEO Founder
    Tugas :
    1. Mengkoordinasikan dan memimpin jalan nya Perusahaan.
    2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
    3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
    Tanggung Jawab :
    1. Direktur bertanggung jawab atas kerugian perusahaan yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan.
    b. IT Development
    Tugas :
    1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan proses Project Development kepada IT Programmer, UI Front enddan IT Support.
    2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan Implementasi Project dengan IT Promgrammer.
    3. Merancang strukturisasi Website.
    4. Melaksanakan tugas dan mendiskusikan Project Development.
    Tanggung Jawab:
    1. Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan Project Development di Perusahaan.
    c. SEO Analyst
    Tugas :
    1. Menganalisa Strategi terupdate tentang Search Engine Optimization.
    2. Membangun Kata kunci terbaik untuk setiap Project Website.
    3. Mengatur setiap metode penerapan SEO untuk list Website klien.
    4. Menjalankan Implement SEO ke seluruh Website klien.
    5. Memberikan Daily Task untuk IT Support.
    Tanggung Jawab :
    1. Bertanggung jawab atas peningkatan ranking kepada seluruh Website klieun pada waktu yang sudah ditentukan.
    d. Finance / Accounting
    Tugas :
    1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan.
    2. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.
    3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
    4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
    5. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur.
    Tanggung Jawab :
    1. Tanggung jawab kepada Finance/Accounting adalah mengatur, merencanakan, memperoleh dan menggunakan dana sesuai kebutuhan dalam operasional perusahaan.
    e. Graphic Designer
    Tugas :
    1. Membuat desain berkualitas untuk setiap Project klien.
    2. Implementasi kerangka desain klien kedalam bentuk gambar visual.
    3. Membuat Logo, Banner, icon, Slider dan Background Website.
    4. Membuat Video dan Gambar advertising perusahaan.
    Tanggung Jawab :
    1. Bertanggung jawab penuh atas seluruh hasil desainperusahaan yang dimuat kedalam bentuk lisensi pada setiap laporan pembuatan desain.
    f. Human Resource
    Tugas :
    1. Merencanakan program personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun.
    2. Menyusun dan merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia dan faktor-faktor fisik.
    3. Menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi dan penempatan kerja.
    Tanggung Jawab :
    1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia, menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat, bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payrool, dan pembayaran Benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi dan pencatatan cuti tahunan.

    Tujuan Perancangan

    Tujuan pembuatan automatisasi ruangan merupakan keinginan pribadi untuk dapat membuatt suatu alat yang bisa mampu meningkatkan akseskeamanan serta kemudahan untuk memasuki ruangan dengan tanpa harus membuka kunci pintu dan mengetahui siapa yang memasuki ruang perusahaan setiap ada kegiatan keluar masuk melalui pintu utama.
    Dalam sistem automatisasi, terdapatkamera yang terhubung dengan Raspberry yang di tempatkan sejajar dengan pintu akses utama perusahaan, sehingga setiap kali terjadi aktifitas keluar masuk, kamera akan menangkapgambar aktifitas tersebut, gambar secara otomatis akan di proses ke dalam database Telegram oleh Bot API yang akan dilanjutkan dengan transmisi gambar kepada aplikasi Telegram di Smartphone.
    Akses keamanan ruangan seperti Lock dan Unlock pintu dapat dikendalikan kapanpun dan dimanapun menggunakan aplikasi Telegram pada smartphone.Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan sebagai berikut:
    1. Individual
    2. a. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempraktekkan ilmu yang sudah didapat pada mata kuliah yang telah dipelajari.
      b. persyaratan untuk kelulusan skripsi.
    3. Tujuan Fungsional
    4. a. Untuk membantu mengembangkan pemantauan secara real time menggunakan Raspberry Pi B+ agar bermanfaat bagi rakyat Indonesia khususnya dalam pemantauan.
    5. Operasional
    6. a. Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.

    Tujuan Perancangan

    Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain:
    1. Metode Perencanaan
    2. Pada metode perencanaan, di buat rancangan dasar konsep suatu sistem akses keamanan secara otomatis dengan menggunakan Raspberry Pi B+ dan Bot API Telegram pada PT Web Design Indo.
    3. Metode Analisa
    4. Dalam perancangan ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem tersebut berjalan dan apakah kekurangan dari sistem yang sedang berjalan.
    5. Metode Perancangan Sistem
    6. Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem dibuat atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak(software)dan perangkat keras(hardware).
    7. Implementasi
    8. Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Sistem yang berjalan

    Adapun Sistem yang sedang berjalan pada PT Web Design Indo adalah secara manual user yang ingin memasuki perusahaan harus menggunakan kunci pintu dengan memasukan kunci tersebut kedalam lubang kunci, memutar kunci dan membuka pintu untuk dapat masuk kedalam perusahaan.
    Setelah user sudah memasuki perusahaan, user diharuskan menutup kembali akses pintu perusahaan dengan memasukan kembali kunci ke lubang pintu kunci dan memutar kunci tersebut sehingga pintu perusahaan sudah terkunci.
    Adapun klien yang akan berkunjung ke perusahaan, user yang berada di ruang perusahaan, harus membukakan akses perusahaan untuk klien yang ingin berkunjung kedalam perusahaan dengan cara membukan akses kunci perusahaan menggunakan kunci dari dalam pintu perusahaan.

    Usecase Diagram Yang Sedang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan teknik pembacaan melalui Use Case diagram untuk mempermudah pembacaan sistem yang berjalan.
    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
    Berdasarkan use case diagram pada gambar 3... saat user datang ke ruangan dan harus cek ruangan tersebut memakan waktu cukup lama untuk datang langsung pada ruangan.

    Flowchart Sistem Yang Berjalan

    Dibawah ini adalah gambaran diagram flowchartdari sistem yang sedang berjalan pada PT. Web Design Indo:
    Gambar 3.3 Flowchart Sistem Buka Pintu Perusahaan

    Flowchart Tutup Pintu Ruangan

    Dibawah ini adalah gambaran diagram flowchart sistem dalam Menutup Pintu Perusahaan:
    Gambar 3.4 Flowchart Sistem Tutup Pintu Perusahaan

    Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Stakeholder, untuk dapat akses ruangan dan mengetahui aktifitas ruangan membutuhkan waktu cukup lama sehingga kurang efisien.
    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat permasalahan yang dihadapi antara lain:
    1. User harus membuka dan menutup akses pintu menggunakan kunci.
    2. User harus membuka kunci pintu secara manual setiap ada klien yang datang.

    Alternatif pemecahan masalah

    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :
    1. Membuat Sistem kontrol aksespintu ruanganjarak jauh menggunakan jaringan Internet memanfaatkan Telegram.
    2. Membuat SistemAkses Ruangan untuk melakukan akses buka tutup pintu utama perusahaan.

    Rancangan Sistem Usulan

    Untuk menganalisa sistem yang akan diusulkan, pada penelitian ini digunakan teknik teknologi baru menggunakan media internet pada 5 (lima) alat yang diusulkan. Usulan sistem akan dibuat berdasarkan latar belakang masalah pada bab I, yaitu fokus penelitian ini mengarah kepada teknologi apa saja yang digunakan untuk menjadikan proyek ini menjadi berbasis internet. Adapun tata laksana sistem yang diusulkan yang akan dijadikan penelitian yaitu :
    1. Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things.
    2. Penelitian Sistem penghitung orang masuk (people counter) berbasis Internet of Things pada sebuah pintu.

    Prosedur Sistem Usulan

    Sistem Usulan Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things

    Sistem kontroling rumah pada penelitian sebelumnya oleh berjudul "Home Automation Berbasis Raspberry Pi B Pada CV. Noto Presindo" memiliki kesamaan dengan penelitian yang berjudul "Mobile Home Automation" menggunakan Web Browser pada jaringan lokal, hanya letak perbedaanya terhadap sensor yang digunakan. Pada penelitian berjudul "Home Automation Berbasis Raspberry Pi B Pada CV. Noto Presindo" menggunakan PIR Senso¬r (passive infrared) yang merupakan sensor untuk mendeteksi keberadaan objek di dalam ruangan dengan pancaran sinar infrared, apabila infared mendeteksi adanya objek maka bernilai logika 1, begitupun sebaliknya jika tidak maka bernilai logika 0. Adapun cara kerja alat yang diusulkan adalah menggunakan PIR Sensor untuk mendeteksi keberadaan orang di dalam ruangan yang datanya diupload ke server Ubidots, yang datanya bisa dipantau dalam bentuk status yang dihitung setiap 5 menit dalam sebuah website. Dari pemanfaatan sensor yang berbeda dengan usulan peneliti maka dapat diambil keputusan dan kesimpulan dengan data yang di dapat.

    Flowchart Sistem Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things

    Gambar 3.5 Flowchart Sistem Pengontrolan Rumah Otomatis Berbasis Internet of Things

    Penelitian Sistem penghitung orang masuk (people counter) berbasis Internet of Things pada sebuah pintu

    Adapun cara kerja alat yang diusulkan adalah menjadi berbasis internet yaitu menggunakan akun Weaved yang merupakan Website berbasis IoT yang memberikan IP Publik pada Raspberry Pi sehingga bisa dikendalikan dengan jarak yang sangat luas menggunakan internet. Untuk bisa terhubung dengan Suro secara online harus di install menggunakan akun Weaved API (application programming interface) yang merupakan sekumpulan perintah, fungsi, serta protokol yang digunakan untuk membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu dalam hal ini sistem operasi linux raspbian pada penelitian ini. Untuk mendapatkan Domain IP Publik agar bisa remote secara online perlu memasukkan link di Browser Google Chrome yaitu "ippublikweaved.com:8000" untuk bisa melakukan remote menggunakan internet untuk menggerakan motor driver dan motor DC.

    Flowchart Sistem Sistem penghitung orang masuk (people counter) pada sebuah pintu.

    Gambar 3.6 Flowchart Hardware Penelitian Penghitung Orang

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Adapun perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang akan diusulkan, bisa dilihat pada table .... dibawah ini :
    Tabel 3.. Perbedaan Prosedur Sistem yang berjalan dan Sistem Usulan
    https:.jpg

    Metode Prototype

    Perancangan Sistem

    Dari prosedur sistem yang berjalan tersebut, maka bisa dilakukan analisa sistem terhadap Prototype yang akan dibuat, yaitu Perancangan Sistem Automatisasi Ruangan Berbasis Raspberry Pi B+ Memanfaatkan Telegram Pada PT. Web Design Indo.
    Pada perancangan ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Gambaran secara umum berupa diagram blok rancangan alat adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.11 alat yang dirancangkan membentuk Rancangan Automatisasi Ruangan Berbasis Raspberry Pi B+ Memanfaatkan Telegram pada PT. Web Design Indo.
    Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:
    a. Alat yang digunakan meliputi:
    1. Personal Computer (PC) atau Laptop
    2. Software PuTTY
    3. Software XRDP
    4. Software Telegram
    5. Bot API Telegram
    6. Tang dan obeng
    b. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:
    1. Raspberry Pi B+
    2. USB Wireless TP-Link wn71n
    3. Webcam Logitech C170
    4. Universal flat
    5. C-38 Magnetic Sensor
    6. Selenoid Door Lock
    7. Kabel jumper female-male
    8. Timah
    9. Catu daya 5 Volt
    10. Relay
    Gambar 3.7 Gambar Prototype

    Pembuatan Alat

    Perancangan Perangkat Lunak (Software)

    1. Konfigurasi Raspberry Pi
    Raspberry Pi menggunakan sistem operasi Linux bernama Raspbian, sistem operasi terpasang pada SD-card yang sudah di install sistem operasi tersebut sebelumnya. Setelah booting untuk pertama kali kita diminta untuk memasukkan ID: pi dan Password: raspberry yang merupakan ID dan password default dari sistem tersebut.
    Gambar 3.8 Login Raspbian
    Setelah berhasil Login maka sistem operasi raspbian sudah siap digunakan dengan tampilan command line sebagai berikut:
    Gambar 3.9 Command line Raspberry
    Melakukan upgrade dan update pada raspberry untuk memastikan sistem sudah ter update versi terbaru.
    Gambar 3.10 Melakukan update sistem pada raspberry
    Untuk memudahkan pembuatan aplikasi web interface, raspberry pi ini akan dihubungkan ke router dan menggunakan protokol jaringan SSH untuk me-remote sistem operasi ini dari client yang lain. Setelah Raspberry Pi terhubung dengan jaringan lokal, maka komputer mini ini akan mempunyai alat IP lokal. Lalu IP lokal tersebut bisa diketahui dengan perintah “ifconfig”.
    Gambar 3.11 IP lokal raspberry
    2. Konfigurasi Putty
    Memasukan alamat IP Raspberry Pi pada kolom Host Name. Lalu memilih tipe koneksi SSH dan meng-klik tombol open.
    Gambar 3.12 Konfigurasi Putty
    Jika sudah terhubung dan berhasil login pada raspbian melalui client maka aplikasi sudah siap untuk dibuat.

    Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

    Perancangan Hardware dibuat untuk menggantikan proses akses keamanan pada ruangan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Pada penelitian ini, perancangan mekanikal menggunakan Aplikasi Telegram. Bertujuan untuk akses dan monitoring aktifitasruangan secara real time.

    Diagram Blok Hardware

    Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka saya membuat diagram blok dan alur kerjanya:
    Gambar 3.14 Diagram Blok Hardware
    Keterangan dan penjelasan gambar 3.2 Diagram Blok sebagai berikut:
    1. Adaptor perangkat yang digunakan untuk memberi daya listrik kepada Raspberry Pi B+
    2. Laptop digunakan sebagai perangkat untuk mengkonfigurasi Bot API Telegram dengan Raspberry Pi B+.
    3. Aplikasi Telegram yang dapat dijalankan pada Smartphone berbasis ios dan android merupakan interface pengendalian sistem utama yang terhubung sekaligus dengan Bot API.
    4. Tp Link merupakan perangkat yang dapat menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara smartphone android dengan Raspberry Pi B+.
    5. Relay merupakan sebuah peranti yang berfungsi sebagai penghubung Raspberry Pi B+ dengan Selenoid Door Lock
    6. Selenoid Door Lock merupakan komponen Output.
    7. Webcam Logitech merupakan perangkat untuk menangkap gambar dari pintu ruangan
    8. C-38 Magnetic Sensor digunakan sebagai trigger pada saat pintu terbuka untuk mengeksekusi perintah capture gambar kepada webcam.

    Diagram Blok Raspberry Pi B+

    Raspberry Pi B+ merupakan sebuah komputer mini yang didalamnya terdapat dua prosesor yang masing-masing bertugas sebagai prosesor sistem (CPU) dan prosesor grafis (GPU). Untuk CPU Raspberry Pi B menggunakan ARM1179JZF-S dengan frekuensi 700 MHz sedangkan untuk GPU menggunakan Broadcom VideoCore IV dengan frekuensi 250 MHz. Dan untuk RAM yang dimiliki sebesar 512 MB. Ketiga komponen ini dipasang secara bertumpuk untuk mengurangi ruang pada mainboard.
    Gambar 3.15 Diagram Blok Raspberry Pi B+
    Sumber : Wikipedia.org/Raspberry-Pi-B+/

    Cara Kerja Alat

    Cara Kerja Alat Automatisasi Ruangan

    1. Input
    Pada penelitian ini memakai 2 Pin GPIO sebagai alat input yaitu, pin GPIO 14 yang berfungsi sebagai input pada sensor magnet dan pin GPIO 18 yang berfungsi pengendali relay1 untuk Solenoid door lock. Proses input dari pin GPIO 14 dan 18 tersebut akan di munculkan dengan interface Telegram Chat.
    2. Proses
    a. Pengendalian
    Pada Aplikasi Telgram, Perintah dimasukan untuk membuka akses Pintu perusahaan dengan memasukan /command1 buka pintu. Perintah tersebut akan dikirimkan melalui smartphone dan diteruskan kepada cloudInstagram yang akan dieksekusi oleh Raspberry Pi B+ yang terhubung Selenoid door lock.
    b. Capture Gambar
    Webcam yang yang terpasang tepat di depan pintu perusahaan akan mengambil gambar ketika trigger dari pintu dibuka dan juga secara detail akan memberikan informasi berupa date-stamp saat pintu akses perusahaan terbuka.
    3. Output
    Setelah input dan proses perintah dijalankan, maka hasil output berupa gambar capture dari kamera webcam yang terpasang pada raspberry tepat di depan akses pintu perusahaan, akan di transfer oleh Telegram Bot API kepada user pengguna aplikasi Telegram pada smartphone.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan wawancara dengan stakeholdermengenai seluruh rancangan sistem Automatisasi Berbasis Raspberry Pi B+ memanfaatkan Telegram.
    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1
    https:.jpg

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan Tabel 3.3 terdapat 3 requirement yang optionnya Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement tersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem Automatisasi dapatrunning tanpa error.
    Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada gambar elisitasi berikut ini :
    Tabel 3.32 Elisitasi Tahap II
    https:.jpg
    Keterangan :
    M = Mandatory
    D = Desirable
    I = Inessential

    Elsitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut:
    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
    https:.jpg
    Keterangan :
    T : Technical L : Low
    O : Operational M : Middle
    E : Economic H : High

    Final Elisitasi

    Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem pengontrolan Perancangan Sistem Automatisasi Ruangan Berbasis Raspberry Pi B+ Memanfaatkan Telegram pada PT. Web Design Indo. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11functional dan 1 non functional, final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi:
    Tabel 3.5 Final Elisitasi
    https:.jpg
    https:.jpg

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Sistem Automatisasi ruangan dengan simulasi prototype ini dapat mengontrol akses ruang perusahaan dengan menggunakan aplikasi Telegram pada Smartphone. Alat ini bekerja berdasarkan perintah dari variable yang dikirim dari aplikasi Telegram kepada Bot API Telegram yang sudah terkonfigurasi.
    1. Jika rangkaian Raspberry Pi B diberikan tegangan 5 volt DC dan 220 volt AC untuk rangkaian Selenoid Lock Door dan Webcam, maka control akan aktif yang terhubung Pin GPIO pada Raspberry Pi B+ yang tersambung dari Pin GPIO 23 dan Pin GPIO 24 yang diarahkan langsung dengan module relay, untuk mengatur arus listrik.
    2. Sensor dapat bekerja pada tegangan 3-5 volt.
    3. Selenoid Door Lock akan terbuka dan tertutup sesuai perintah atau variable yang dikirim dari aplikasi Telegram Smartphone.
    4. Dalam aplikasi Telegram, terhubung beberapa command dengan nama pin 16 adalah GPIO 23 untuk mengontrol Selenoid Door Lock dan pin 18 adalah GPIO 24 untuk trigger Sensor Magnetik C-38.
    5. Pin GPIO pada Raspberry Pi B+ digunakan Pin GPIO 25 dan pin GPIO 24 yang terhubung dengan module relay, untuk mengatur arus listrik.

    Use Case Diagram Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Adapun perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem yang akan diusulkan, bisa dilihat pada table dibawah ini:
    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang berjalan san sistem usulan
    https:/.jpg

    Flowchat Sistem Yang Diusulkan

    Adapun Flowchart sistem yang diusulkan terdiri dari Flowchart Software dan Flowchart Hardware, bisa dilihat gambar dibawah ini :


    Gambar 4.2 Gambar Flowchart Yang Diusulkan
    a. Flowchart Software
    Gambar 4.3 Flowchart Software
    b. Flowchart Hardware
    Gambar 4.4 Flowchart Hardware

    Rancangan Sistem

    Dibawah ini adalah contoh dari rancangan gambaran sistem :
    https:.jpg
    Gambar 4.5 Aplikasi program prototype
    Keterangan :
    /Command1 = Perintah Membuka Kunci Pintu
    /Command2 = Perintah Kunci Pintu
    /Command3 = Mengirimkan Status Akses Pintu
    Capture Gambar Webcam = Laporan gambar yang tertangkap ketika Akses Pintu dibuka
    Tombol Send = Untuk Mengirimkan Perintah kepada Bot

    Rancangan Prototype

    Gambar 4.6 Rancangan Prototype yang diusulkan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Adapun spesifikasi hardware yang digunakan adalah sebagai berikut:
    1. Laptop/PC
    2. Selenoid Door Lock 12 Volt
    3. C-38 Magnetic Sensor
    4. Raspberry Pi B+
    5. Smartphone
    6. Power Adapter
    7. Relay Module 2 Channel
    8. Wireless USB TP-Link w72n
    9. Modem 4G Smartfren M3Y

    Aplikasi Yang Digunakan

    Adapun aplikasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
    1. PuTTY Configuration
    2. Wireless network
    3. Telegram
    4. Python

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh user atau staff dari perusahaan yang sudah mendapatkan verifikasi dari CEO Owner PT .Web Design Indo untuk dapat melakukan perintah Buka Tutup pintu perusahaan.

    Testing atau Pengujian

    Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapun pembahasan hasil uji coba agar lebih jelas dan dapat dipahami mengenai beberapa rangkaian sistem yang dipakai, dapat dilihat pada sub bab berikut.
    a. Metode Black Box Rangkaian Relay
    Tabel 4.2 Pengujian Perintah Akses
    https:.jpg
    b. Pengujian Rangkaian Sensor Magnet dan Webcam
    Pengujian rangkaian Sensor Magnet dan Webcam mengacu pada rangkaian relay, pengujian rangkaian relay dapat dilakukan dengan memberikan tegangan input dari sumber atau dari rangkaian mikrokontroler. Jika relay sebelum mendapat input dalam keadaan NO (Normali Open) atau Sensor Magnet dalam keadaan terbuka, maka setelah relay mendapatkan input akan menjadi NC (Normali Open)yang akan memberikan Trigger terhadap Webcam untuk mengambil gambar per frame lengkap dengan date stamp.
    https:.jpg
    Gambar 4.7 Pengujian Rangkaian Sensor Magnet dan Webcam
    c. Pengujian Aplikasi
    Aplikasi yang dibuat untuk pengontrolan sistem merupakan Aplikasi Telegram yang dapat di download pada Smartphone berbasis ios maupun Android. Berikut hasil pengujian dari kedua platform sistem operasi ios dan android.
    tabel 4.3 Pengujian Aplikasi dengan berbagai perangkat
    https:.jpg
    Berdasarkan tabel 4.3 aplikasi Telegram dan Sistem Bot Api yang dirancang, dapat berjalan dengan sempurna pada beberapa perangkat smartphone dan sistem operasi yang berbeda.
    d. Pengujian rangkaian Catu Daya
    Catu daya sebagai suplai tegangan kerja merupakan bagian yang sangat penting. Dalam realisasi sistem yang bekerja dibutuhkan dua buah catu daya. Satu untuk Raspberry Pi B+ dan satu lagi untuk selenoid door lock. Hal ini perlu diperhatikan.
    Tabel 4.4 Pengukuran tegangan pada selenoid door lock
    https:.jpg

    Desain Implementasi

    1. Pengumpulan Data
    2. Proses pengumpulan data dilakukakan untuk mengetahui permasalahan yang ada agar sistem yang dibuat dapat di impelementasikan secara optimal. Setelah masalah didapat maka dilakukan perincian sumber daya yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem. Pengumpulan data ini dilakukan selama 3 minggu.
    3. Perancangan Sistem
    4. Perancangan sistem dibuat selama 2 minggu. Perancangan ini dilakukan berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan pada saat proses pengumpulan data.
    5. Pembuatan Software dan Hardware
    6. Pembuatan aplikasi ini dibuat atas persetujuan stakeholder dengan saya, agar mendapat suatu sistem yang dapat memuaskan kedua belah pihak. Proses ini memakan waktu selama 4 minggu
    7. Pengujian Aplikasi dan Alat
    8. Aplikasi dan Alat yang dibuat kemudian diuji untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah cukup unutk memecahkan masalah yang ada. Pengujian ini dilakukan selama 3 minggu.
    9. Evaluasi Aplikasi dan Alat
    10. Setelah pengujian, maka akan didapat rincian kekurangan dan kesalahan yang ada. Kegiatan ini memakan waktu 2 minggu.
    11. Perbaikan Aplikasi
    12. Penambahan dan pengurangan baris kode pada poin-poin tertentu, agar aplikasi dapat dijalankan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan user. Perbaikan dilakukan selama 2 minggu.
    13. Pelatihan User
    14. User diberikan pengarahan untuk dapat menjalankan aplikasi dan alat yang telah dibuat.
    15. Implementasi Aplikasi dan Alat
    16. Setelah aplikasi dan alat dinilai cukup layak oleh Stakeholder, maka implementasi dilakukan bersamaan dengan pelatihan user untuk menggunakan sistem secara maksimal. Proses ini memakan waktu selama 2 minggu.
    17. Dokumentasi
    18. Dokumentasi ini dilakukan sejak proses pengumpulan data hingga pada tahap implementasi. Agar dapat perincian yang bisa digunakan sebagai acuan untuk pembuatan sistem lanjutan.


    Tabel 4.5 Rencana Implemmentasi Program

    Etimasi Biaya

    Adapun Estimasi biaya sistem keseluruhan yang dibuat dan yang dibutuhkan.
    Tabel 4.6 Etimasi Biaya
    https:.jpg

    Rancangan Biaya Pengembangan

    Untuk pengembangan selanjutnya jika ada yang ingin mengembangkan lebih lanjut adalah sebagai berikut :
    Tabel 4.7 Rancangan Biaya Pengembangan
    https:.jpg

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah melakukan perencanaan dan pembuatan alat serta dilakukan pengujian, maka dapat di ambil beberapa kesimpulan tentang kerja sistem dari rangkaian sebagai berikut:
    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
    1. Dengan mengontrol Raspberry Pi B+ via smartphone yang memanfaatkan aplikasi Telegram dalam megendalikan akses keamanan pintu ruang perusahaan dan membuat automatisasi terhadap visualisasi gambar sesaat pintu perusahaan terbuka.
    2. Dengan membuat rancangan sistem Automatisasi Memanfaatkan Bot API Telegram yang terintegrasi kedalam Cloud server database global dari API Telegram yang berbasis IOT (Internet of Things).
    3. Dengan menggunakan Sensor Magnetik yang terpasang di kedua bilah pintu sebagai suatu trigger webcam dalam mengambil gambar lengkap dengan date-stamp setiap pintu terbuka. Bot API Telegram yang berbasis Cloud database IOT (Internet of Things)akan mengirimkan gambar dari webcam yang terhubung dengan Raspberry Pi B+ kepada user yang menggunakan sistem Automatisasi Ruangan.
    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. Sistem Automatisasi Ruangan ini mampu membantu saat kita sedang berada di luar ruang perusahaan dalam membantu mengawasi dan memonitoring secara real time.
    2. Aplikasi Pengendali memanfaatkan Telegram dapat dengan mudah membantu akses masuk kedalam ruang perusahaan.
    3. Sistem ini mampu memangkas waktu setiap kali ingin mengakses ruang perusahaan.
    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
    1. Bahwa sistem yang berjalan dalam kegiatan pengendalian dan kemanan ruangan sudah otomatis.
    2. Dalam merancang Automatisasi Ruangan menggunakan Sensor Magnetik untuk menjadi trigger kamera Webcam yang di atur Bot Automatisasi sebagai output dalam komunikasi antara Smartphone berbasis ios dan android terhadap Raspberry Pi B+ yang ditanamkan Python sebagai inti dari Sistem Automatisasi Ruangan.
    3. Pengujian terhadap sistem berjalan dengan baik.

    Saran

    Berdasarkan perancangan dan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan sistem kontrol pada Perusahaan menggunakan aplikasi Telegram dengan berbasis Raspberry Pi B+ yaitu:
    1. Sistem diharapkan dapat membuka pintu secara otomatis tanpa harus membuka pintu.
    2. Sistem Automatisasi Ruangan diharapkan mampu memberikan informasi dalam bentuk Video Live Streaming secara real time.
    3. Sebaiknya sensor magnetik diganti dengan Sensor Voice Reconigzer.

    Kesan

    Adapun kesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, diantaranya:
    1. saya mendapat banyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan dalam perkuliahan.
    2. Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait.
    3. Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidang teknologi.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
    2. 2,0 2,1 Norman L. Enger (2012:17).dalam buku nya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
    3. 3,0 3,1 Tata Sutabri (2012:10)Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 (2013:2)Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    5. 5,0 5,1 Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.
    6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 6,7 Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan.
    7. 7,0 7,1 Santoso, Ari Beni, Martinus dan Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan Ketera Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1, Januari 2013.
    8. 8,0 8,1 Franky Chandra, Deni Arifianto. 2011. Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis.Jakarta : PT Kawan Pustaka.
    9. 9,0 9,1 .....
    10. 10,0 10,1 Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.
    11. 11,0 11,1 Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.
    12. 12,0 12,1 Handaya, W.B.T. dan Hakim Hartanto. 2011. Pengembangan Aplikasi berbasis Website untuk Jejaring dan Komunikasi dalam Organisasi Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN). Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No. 2, September 2011: 199-206.
    13. 13,0 13,1 Siddiq, AsepJafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4.
    14. 14,0 14,1 Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra registrasi User Via Website. Makalah, Halaman 4.
    15. 15,0 15,1 ....
    16. 16,0 16,1 16,2 16,3 16,4 Guritno, Suryo., Sudaryono, dan Rahardja U. 2010. Theory and Application of IT.
    17. Aditya, Albertus. (2014:2). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    18. 18,0 18,1 Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha.
    19. Syahrul. 2012. Klasifikasi Mikrokontroller.Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia.

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A
    A.1. Surat Keterangan Observasi
    A.2. Kartu Bimbingan
    A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.4. Form Validasi Skripsi
    A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.6. Daftar Nilai
    A.7. Sertifikat TOEFL
    A.8. Sertifikat Prospek
    A.9. Sertifikat IT Internasional
    A.10. Sertifikat IT Nasional
    A.11. Sertifikat Pelatihan REC
    A.12. Formulir Seminar Proposal
    A.13. Formulir Final Persentasi
    A.14. Formulir Penilaian Objektif
    A.15. Desain Kartu Nama
    A.16. Formulir Pertemuan Stakeholder
    A.17. Surat Keterangan Hibah
    A.18. Katalog Produk
    A.19. Final Presentasi
    LAMPIRAN B
    B.1. Bukti Observasi
    B.2. Form Wawancara
    LAMPIRAN C
    C.1. Berkas Laporan Perhitungan BPJS
    LAMPIRAN D
    D.1. Printscreen Halaman Login
    D.2. Printscreen Halaman Menu Home
    D.3. Printscreen Halaman Form data karyawan baru
    D.4. Printscreen Halaman Potongan
    D.5. Printscreen Halaman Laporan