SI1122469977: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Activity Diagram) |
(→Activity Diagram) |
||
Baris 1.787: | Baris 1.787: | ||
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; line-height: 2">Activity Diagram==== | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; line-height: 2">Activity Diagram==== | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">https://lh4.googleusercontent.com/-lgUlX1m9K8w/VtAxRX86ctI/AAAAAAAAAGM/NmWzw58Vsms/w605-h577-no/Gambar%2B3.4%2BActivity%2BDiagram%2BSistem%2BYang%2BBerjalan.png<br>Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :</p></div> | ||
<ol> | <ol> |
Revisi per 26 Februari 2016 12.54
PERANCANGAN APLIKASI STUDI PEMINATAN SISWA/I
SLTA TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA DAN
INDUSTRI KREATIF BERBASIS WEB PADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122469977
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN APLIKASI STUDI PEMINATAN SISWA/I
SLTA TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA DAN
INDUSTRI KREATIF BERBASIS WEB PADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122469977
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 28 Januari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 05062
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN APLIKASI STUDI PEMINATAN SISWA/I
SLTA TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA DAN
INDUSTRI KREATIF BERBASIS WEB PADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1122469977
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Software Engineering
Tahun Akademik 2015 / 2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, 28 Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Sandro Alfeno, M.Kom) |
(Dedy Iskandar, S.Kom)
| ||
NID : 08203 |
NID : 05060
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN APLIKASI STUDI PEMINATAN SISWA/I
SLTA TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA DAN
INDUSTRI KREATIF BERBASIS WEB PADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1122469977
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 28 Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini,
NIM |
: 1122469977
|
Nama |
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, 28 Januari 2016
NIM : 1122469977
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Aplikasi studi peminatan merupakan sebuah aplikasi yang dibangun untuk membantu mengetahui tingkat peminatan sekelompok orang terhadap suatu hal dengan cara mengumpulkan data melalui survey dan menganalisa data tersebut. Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang melakukan survey untuk mengumpulkan data mengenai minat siswa/i pada berbagai bidang industri pariwisata dan industri kreatif untuk dijadikan data pelengkap dalam pengajuan program studi baru. Namun sistem survey yang masih menggunakan form kertas membuat waktu penyimpanan data kedalam komputer memakan waktu yang lama karena itu penggunaan form kertas terasa kurang efisien. Dengan merancang aplikasi untuk melakukan studi peminatan secara terkomputerisasi yang juga mencakup fungsi survey online diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada. Penulis menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats), dalam perancangan sistem informasi untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah dalam pengembangan aplikasi dan metode perancangannya menggunakan UML sebagai alat bantu untuk memodelkan sistem, metode pengetesan blackbox testing digunakan pada saat mengetes fungsi-fungsi aplikasi apakah sudah benar atau masih terdapat kesalahan.
Kata kunci : Industri Pariwisata dan Industri Kreatif, Studi Peminatan, Survey
ABSTRACT
Specialization studies application is an application built to help determine the level of specialization in a group of people on a case by collecting data through surveys and analyze the data. Faculty of Tourism and Creative Industries Muhammadiyah University of Tangerang conduct surveys to collect data on student interest in the various fields of the tourism industry and the creative industries to be used as supplementary data in the filing of new courses. But the survey systems that still use paper forms to make the storage time data into the computer takes a long time because of the use of paper forms was less efficient. By designing the application to perform a computerized specialization studies which also includes an online survey functionality is expected to overcome the existing problems. The author uses the method of SWOT analysis, the Strength, Weakness, Opportunity, and the Threat, in the design of information systems to illustrate the main stages and steps in the development of application and method of its design using UML as a tool for modeling systems, blackbox testing methods used when testing the functions of the application whether it is correct or error condition exists.
Keywords: Tourism Industries and Creative Industries, Specialisation Studies, Survey
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perancangan Aplikasi Studi Peminatan Siswa/i SLTA Terhadap Industri Pariwisata dan Industri Kreatif Berbasis Web Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tujuan dari penyusunan laporan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering Pada Sekolah Tinggi dan Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.
Dalam penyusunan laporan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
- Bapak Sandro Alfeno, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang banyak meluangkan waktunya dalam memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
- Bapak Dedy Iskandar, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang banyak meluangkan waktunya dalam memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
- Bapak Drs. Zalzulifa, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang yang telah berkenan memberikan izin dalam penelitian ini.
- Kedua Orang Tua serta saudara-saudara penulis, yang telah memberikan segala dukungan moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini yaitu Dwiki Prayogo, Ihsan Maulana, Muhammad Rizal Ghani, dan Rivai Sungkowo.
- Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada laporan skripsi ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi penulis khususnya.
Tangerang, 28 Januari 2016 | |
Iman Nurjaman | |
1122469977 |
Daftar isi
- 1 BAB I PENDAHULUAN
- 2 BAB II LANDASAN TEORI
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Aplikasi Studi Peminatan
- 2.2.2 Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
- 2.2.3 CodeIgniter
- 2.2.4 Konsep Dasar Database
- 2.2.5 Konsep Dasar Website
- 2.2.6 Konsep Dasar PHP
- 2.2.7 Konsep Dasar Web Server
- 2.2.8 Konsep Dasar Internet
- 2.2.9 Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
- 2.2.10 Konsep Dasar Normalisasi
- 2.2.11 Elisitasi
- 2.2.12 Konsep Dasar Testing
- 2.2.13 Konsep Dasar Literature Review
- 2.2.14 Literature Review
- 3 BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
- 4 BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
- 5 BAB V PENUTUP
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Literature Review
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Tabel 3.2 Skenario Use Case Mengisi form survey
Tabel 3.3 Skenario Use Case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Skenario Use Case Menjelaskan cara mengakses aplikasi
Tabel 4.2 Skenario Use Case Isi data survey
Tabel 4.3 Skenario Use Case Login
Tabel 4.4 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.5 Table Unnormal
Tabel 4.6 Table First Normal Form
Tabel 4.8 Struktur Tabel Pengguna
Tabel 4.9 Struktur Tabel Data Pribadi
Tabel 4.10 Struktur Tabel Frekuensi Keterlibatan
Tabel 4.11 Struktur Tabel Survey Peminatan
Tabel 4.12 Struktur Tabel Tingkat Pemahaman Responden
Tabel 4.13 Struktur Tabel Lama Pendidikan
Tabel 4.14 Struktur Tabel Level Pendidikan
Tabel 4.15 Tabel Pengujian BlackBox Pada Menu Login dan Logout
Tabel 4.16 Tabel Pengujian BlackBox Pada Menu Survey
Tabel 4.17 Schedule Implementasi
Tabel 4.18 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram survey yang diusulkan
Gambar 4.3 Activity Diagram studi peminatan yang diusulkan
Gambar 4.4 Sequence Diagram survey yang diusulkan
Gambar 4.5 Sequence Diagram studi peminatan yang diusulkan
Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)
Gambar 4.7 HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
Gambar 4.8 Flowchart Program Untuk Halaman Beranda
Gambar 4.9 Flowchart Program Untuk Menu Survey
Gambar 4.10 Flowchart Program Untuk Menu Bantuan
Gambar 4.11 Flowchart Program Untuk Menu Login
Gambar 4.12 Prototype Halaman Beranda
Gambar 4.13 Prototype Halaman Survey
Gambar 4.14 Prototype Halaman Bantuan
Gambar 4.15 Prototype Halaman Admin
Gambar 4.16 Prototype Halaman Grafik
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kemajuan dalam bidang informatika mengalami perkembangan pesat satu dekade belakangan ini, hampir semua bidang menggunakan komputer sebagai alat bantu yang penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Komputerisasi pada sistem yang masih manual memungkinkan pengelolaan yang lebih baik terhadap data-data penting yang dibutuhkan organisasi untuk mengelola data-data tersebut menjadi informasi yang bermanfaat.
Universitas Muhammadiyah Tangerang termasuk salah satu instansi pendidikan yang memanfaatkan kemajuan ini untuk menunjang berbagai kegiatan akademis. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi bahkan sudah menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam menangani berbagai keperluan misalnya dalam sistem informasi akademis. Namun demikian ada beberapa sistem yang prosesnya masih dilakukan secara manual khususnya sistem studi peminatan siswa/i SLTA di fakultas pariwisata dan industri kreatif. Penggunaan form fisik dirasa semakin tidak efisien karena berkas-berkas tersebut semakin bertambah banyak setiap tahun sehingga menyebabkan sulitnya proses pengelolaan berkas tersebut.
Studi peminatan siswa/i SLTA merupakan hal yang diperlukan oleh fakultas untuk mengetahui seberapa besar minat para siswa/i SLTA terhadap berbagai bidang pariwisata dan industri kreatif sehingga dapat berfungsi sebagai penunjang keputusan dalam menentukan parogram studi baru apa yang akan dibuka oleh pihak fakultas, selain itu studi peminatan siswa/i SLTA merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak fakultas dalam rangka untuk membuka program studi baru dan mengajukannya ke DIKTI sehingga DIKTI bisa menilai apakah program studi baru itu layak dibuka atau tidak. Oleh karena itu, untuk memberikan solusi pada masalah diatas penulis mengambil judul penelitian yakni : “Perancangan Aplikasi Studi Peminatan Siswa/i SLTA Terhadap Industri Pariwisata dan Industri Kreatif Berbasis Web Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah:
-
Bagaimana sistem studi peminatan pada fakultas pariwisata dan industri kreatif yang berjalan saat ini?
-
Bagaimana sistem studi peminatan dapat melakukan efisiensi terhadap penggunaan form fisik?
-
Bagaimana membangun sistem studi peminatan yang dapat membantu fakultas dalam menentukan tingkat peminatan siswa/i SLTA terhadap berbagai bidang pariwisata dan industri kreatif?
Ruang Lingkup
Sesuai dengan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
-
Penelitian ini hanya membahas sistem studi peminatan yang ada pada fakultas pariwisata dan industri kreatif yang ada di universitas muhammadiyah tangerang.
-
Sistem studi peminatan yang dapat men-generate data dari database ke format spreadsheet.
-
Sistem studi peminatan yang dapat menampilkan grafik dari database sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :
-
Tujuan Operasional
-
Mengetahui proses pengambilan data peminatan siswa/i melalui survey.
-
Merancang aplikasi terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada sistem yang masih berjalan secara manual.
-
Tujuan Fungsional
-
Merancang aplikasi studi peminatan yang dapat membantu dalam mengetahui tingkat peminatan secara efisien.
-
Membangun sistem studi peminatan sebagai fasilitas yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
-
Tujuan Individual
-
Sebagai syarat kelulusan program sarjana pada STMIK Raharja.
-
Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi.
Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
-
Bagi Penulis
-
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam hal penyusunan tulisan ilmiah serta mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.
-
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering pada Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bagi Perguruan Tinggi Raharja
-
Menambah literatur studi kasus tentang sistem studi peminatan, khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa/i SLTA terhadap bidang pariwisata dan industri kreatif.
-
Bagi Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang.
-
Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi dalam menentukan peminatan siswa/i, sehingga membantu pihak fakultas dalam mengumpulkan data peminatan dengan efisien.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Kemajuan dalam bidang informatika mengalami perkembangan pesat satu dekade belakangan ini, hampir semua bidang menggunakan komputer sebagai alat bantu yang penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Komputerisasi pada sistem yang masih manual memungkinkan pengelolaan yang lebih baik terhadap data-data penting yang dibutuhkan organisasi untuk mengelola data-data tersebut menjadi informasi yang bermanfaat.
Universitas Muhammadiyah Tangerang termasuk salah satu instansi pendidikan yang memanfaatkan kemajuan ini untuk menunjang berbagai kegiatan akademis. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi bahkan sudah menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam menangani berbagai keperluan misalnya dalam sistem informasi akademis. Namun demikian ada beberapa sistem yang prosesnya masih dilakukan secara manual khususnya sistem studi peminatan siswa/i SLTA di fakultas pariwisata dan industri kreatif. Penggunaan form fisik dirasa semakin tidak efisien karena berkas-berkas tersebut semakin bertambah banyak setiap tahun sehingga menyebabkan sulitnya proses pengelolaan berkas tersebut.
Studi peminatan siswa/i SLTA merupakan hal yang diperlukan oleh fakultas untuk mengetahui seberapa besar minat para siswa/i SLTA terhadap berbagai bidang pariwisata dan industri kreatif sehingga dapat berfungsi sebagai penunjang keputusan dalam menentukan parogram studi baru apa yang akan dibuka oleh pihak fakultas, selain itu studi peminatan siswa/i SLTA merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak fakultas dalam rangka untuk membuka program studi baru dan mengajukannya ke DIKTI sehingga DIKTI bisa menilai apakah program studi baru itu layak dibuka atau tidak. Oleh karena itu, untuk memberikan solusi pada masalah diatas penulis mengambil judul penelitian yakni : “Perancangan Aplikasi Studi Peminatan Siswa/i SLTA Terhadap Industri Pariwisata dan Industri Kreatif Berbasis Web Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah:
-
Bagaimana sistem studi peminatan pada fakultas pariwisata dan industri kreatif yang berjalan saat ini?
-
Bagaimana sistem studi peminatan dapat melakukan efisiensi terhadap penggunaan form fisik?
-
Bagaimana membangun sistem studi peminatan yang dapat membantu fakultas dalam menentukan tingkat peminatan siswa/i SLTA terhadap berbagai bidang pariwisata dan industri kreatif?
Ruang Lingkup
Sesuai dengan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
-
Penelitian ini hanya membahas sistem studi peminatan yang ada pada fakultas pariwisata dan industri kreatif yang ada di universitas muhammadiyah tangerang.
-
Sistem studi peminatan yang dapat men-generate data dari database ke format spreadsheet.
-
Sistem studi peminatan yang dapat menampilkan grafik dari database sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :
-
Tujuan Operasional
-
Mengetahui proses pengambilan data peminatan siswa/i melalui survey.
-
Merancang aplikasi terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada sistem yang masih berjalan secara manual.
-
Tujuan Fungsional
-
Merancang aplikasi studi peminatan yang dapat membantu dalam mengetahui tingkat peminatan secara efisien.
-
Membangun sistem studi peminatan sebagai fasilitas yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
-
Tujuan Individual
-
Sebagai syarat kelulusan program sarjana pada STMIK Raharja.
-
Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi.
Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
-
Bagi Penulis
-
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam hal penyusunan tulisan ilmiah serta mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.
-
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering pada Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bagi Perguruan Tinggi Raharja
-
Menambah literatur studi kasus tentang sistem studi peminatan, khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa/i SLTA terhadap bidang pariwisata dan industri kreatif.
-
Bagi Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang.
-
Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi dalam menentukan peminatan siswa/i, sehingga membantu pihak fakultas dalam mengumpulkan data peminatan dengan efisien.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah:
-
Bagaimana sistem studi peminatan pada fakultas pariwisata dan industri kreatif yang berjalan saat ini?
-
Bagaimana sistem studi peminatan dapat melakukan efisiensi terhadap penggunaan form fisik?
-
Bagaimana membangun sistem studi peminatan yang dapat membantu fakultas dalam menentukan tingkat peminatan siswa/i SLTA terhadap berbagai bidang pariwisata dan industri kreatif?
Ruang Lingkup
Sesuai dengan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
-
Penelitian ini hanya membahas sistem studi peminatan yang ada pada fakultas pariwisata dan industri kreatif yang ada di universitas muhammadiyah tangerang.
-
Sistem studi peminatan yang dapat men-generate data dari database ke format spreadsheet.
-
Sistem studi peminatan yang dapat menampilkan grafik dari database sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :
-
Tujuan Operasional
-
Mengetahui proses pengambilan data peminatan siswa/i melalui survey.
-
Merancang aplikasi terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada sistem yang masih berjalan secara manual.
-
Tujuan Fungsional
-
Merancang aplikasi studi peminatan yang dapat membantu dalam mengetahui tingkat peminatan secara efisien.
-
Membangun sistem studi peminatan sebagai fasilitas yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
-
Tujuan Individual
-
Sebagai syarat kelulusan program sarjana pada STMIK Raharja.
-
Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi.
Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
-
Bagi Penulis
-
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam hal penyusunan tulisan ilmiah serta mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.
-
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering pada Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bagi Perguruan Tinggi Raharja
-
Menambah literatur studi kasus tentang sistem studi peminatan, khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa/i SLTA terhadap bidang pariwisata dan industri kreatif.
-
Bagi Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang.
-
Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi dalam menentukan peminatan siswa/i, sehingga membantu pihak fakultas dalam mengumpulkan data peminatan dengan efisien.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Sesuai dengan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
-
Penelitian ini hanya membahas sistem studi peminatan yang ada pada fakultas pariwisata dan industri kreatif yang ada di universitas muhammadiyah tangerang.
-
Sistem studi peminatan yang dapat men-generate data dari database ke format spreadsheet.
-
Sistem studi peminatan yang dapat menampilkan grafik dari database sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :
-
Tujuan Operasional
-
Mengetahui proses pengambilan data peminatan siswa/i melalui survey.
-
Merancang aplikasi terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada sistem yang masih berjalan secara manual.
-
Tujuan Fungsional
-
Merancang aplikasi studi peminatan yang dapat membantu dalam mengetahui tingkat peminatan secara efisien.
-
Membangun sistem studi peminatan sebagai fasilitas yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
-
Tujuan Individual
-
Sebagai syarat kelulusan program sarjana pada STMIK Raharja.
-
Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi.
Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
-
Bagi Penulis
-
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam hal penyusunan tulisan ilmiah serta mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.
-
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering pada Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bagi Perguruan Tinggi Raharja
-
Menambah literatur studi kasus tentang sistem studi peminatan, khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa/i SLTA terhadap bidang pariwisata dan industri kreatif.
-
Bagi Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang.
-
Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi dalam menentukan peminatan siswa/i, sehingga membantu pihak fakultas dalam mengumpulkan data peminatan dengan efisien.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Tujuan Penelitian
Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :
-
Tujuan Operasional
-
Mengetahui proses pengambilan data peminatan siswa/i melalui survey.
-
Merancang aplikasi terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada sistem yang masih berjalan secara manual.
-
Tujuan Fungsional
-
Merancang aplikasi studi peminatan yang dapat membantu dalam mengetahui tingkat peminatan secara efisien.
-
Membangun sistem studi peminatan sebagai fasilitas yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
-
Tujuan Individual
-
Sebagai syarat kelulusan program sarjana pada STMIK Raharja.
-
Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi.
Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
-
Bagi Penulis
-
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam hal penyusunan tulisan ilmiah serta mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.
-
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering pada Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bagi Perguruan Tinggi Raharja
-
Menambah literatur studi kasus tentang sistem studi peminatan, khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa/i SLTA terhadap bidang pariwisata dan industri kreatif.
-
Bagi Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang.
-
Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi dalam menentukan peminatan siswa/i, sehingga membantu pihak fakultas dalam mengumpulkan data peminatan dengan efisien.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :
-
Tujuan Operasional
-
Mengetahui proses pengambilan data peminatan siswa/i melalui survey.
-
Merancang aplikasi terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada sistem yang masih berjalan secara manual.
-
-
Tujuan Fungsional
-
Merancang aplikasi studi peminatan yang dapat membantu dalam mengetahui tingkat peminatan secara efisien.
-
Membangun sistem studi peminatan sebagai fasilitas yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
-
-
Tujuan Individual
-
Sebagai syarat kelulusan program sarjana pada STMIK Raharja.
-
Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi.
-
Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
-
Bagi Penulis
-
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam hal penyusunan tulisan ilmiah serta mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.
-
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering pada Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bagi Perguruan Tinggi Raharja
-
Menambah literatur studi kasus tentang sistem studi peminatan, khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa/i SLTA terhadap bidang pariwisata dan industri kreatif.
-
Bagi Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang.
-
Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi dalam menentukan peminatan siswa/i, sehingga membantu pihak fakultas dalam mengumpulkan data peminatan dengan efisien.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
-
Bagi Penulis
-
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam hal penyusunan tulisan ilmiah serta mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.
-
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering pada Perguruan Tinggi Raharja.
-
-
Bagi Perguruan Tinggi Raharja
-
Menambah literatur studi kasus tentang sistem studi peminatan, khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa/i SLTA terhadap bidang pariwisata dan industri kreatif.
-
-
Bagi Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang.
-
Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi dalam menentukan peminatan siswa/i, sehingga membantu pihak fakultas dalam mengumpulkan data peminatan dengan efisien.
-
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Metode Pengumpulan Data
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan penelitian ini sebagai berikut :
-
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
-
Metode Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
-
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.
Metode Analisa dan Perancangan
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan suatu analisis Unified Modeling Language (UML) serta dengan suatu metode Prototyping dalam pengembangannya yang akan diuji dengan menggunakan metode Black Box Testing. Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan PHP Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya dan untuk penyimpanan datanya menggunakan Database MySql.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu:
-
Pengumpulan Kebutuhan
-
Perancangan
-
Evaluasi Prototype
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I | PENDAHULUAN |
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini. | |
BAB II | LANDASAN TEORI |
Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian. | |
BAB III | ANALISA SISTEM YANG BERJALAN |
Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMK Al-Amanah, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowchart, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi. | |
BAB IV | HASIL PENELITIAN |
Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat. | |
BAB V | PENUTUP |
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat. |
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang berhubungan dengan bagian-bagian subsistem lain yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Mustakini (2009:36)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya. Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang bernilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi yang tepat waktu
- Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi masa lalu
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
- Informasi individual
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
- Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin menyebutkan bahwa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
- People dan Procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
- Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Yakub (2012:142)[3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Mulyanto dalam Rasdiana (2013:30)[4], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.
Menurut Mulyanto dalam Hatmanto (2013:30)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Analisa SWOT
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[5], definisi analisa SWOT sebagai berikut:
“Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini dalam Khanna (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Aplikasi Studi Peminatan
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
“Aplikasi atau dalam hal ini perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna” (https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi: 2015)[7]. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
Menurut KBBI online[8] pengertian dari studi adalah “penelitian ilmiah; kajian; telaahan” (http://kbbi.web.id/studi: 2015). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa studi adalah kegiatan seseorang untuk mengkaji sesuatu secara utuh dan mendalam.
Menurut pengurus besar ABKIN[9] “Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan memepertimbangkan kemampauan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu” (ABKIN: 2013). Dalam dunia pendidikan, peminatan individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan pada diri individu/peserta didik dikembangkan dan diwujudkan pertama-tama didasarkan pada potensi atau kondisi yang ada pada diri individu itu sendiri (yaitu potensi kemampuan dasar mental, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi), dan kedua dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh kondisi lingkungan, baik yang bersifat natural, kehidupan keluarga, kelompok dan masyarakat serta budaya, maupun secara khusus fasilitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dibahas diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi studi peminatan adalah sebuah aplikasi berbasis komputer yang memfasilitasi user untuk mengumpulkan data mengenai kecenderungan seseorang terhadap suatu hal dan memproses data tersebut menjadi informasi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa “industri pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata” (UU No. 10: 2009), dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan wisata.
Menurut Departemen Perdagangan RI dalam Fitriana (2009: 5)[10], “Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.
CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi CodeIgniter
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Hakim (2010:8)[11], CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.
Gambar 2.1 Logo CodeIgniter
Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:
- Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
- Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
- Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
- Menggunakan Konsep MVC
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
- URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
- Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
- Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
- Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
- Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
- Komunitas
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Application Flowchart
Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter
Keterangan :
- Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
- Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
- Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
- Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.
- Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
- Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.
Kelebihan Framework CodeIgniter
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)[12]
- Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
- URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
- Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
- Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
- Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
- Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
- Dokumentasi lengkap dan jelas.
- Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.
MVC (Model-View-Controller)
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Hakim (2010:8)[11] CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Prasetio (2012:181)[13], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.
Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].
Definisi Fields
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[15]
Definisi Record
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[15].
Jenis Database yang Digunakan
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[16] MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Arief (2011:151)[18], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[18], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis – Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Arief (2011:8)[18], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Anhar (2010:3)[15], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Anhar (2010:4)[15], Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[20], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[18], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Sibero (2011)[21], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[22], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh duniasaling bertukar informasi secara cepat.
Konsep dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi UML
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Widodo (2011:6)[23], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Alim (2012:30)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[25], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[19], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[26], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Class Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[26], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Menurut Wijayanto (2013:33)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Konsep Dasar Normalisasi
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Sarosa dalam Hatmanto (2013:95)[5], “Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi”. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:
- First Normal Form (INF)
Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
- Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
- Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- Second Normal Form (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
- Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
- Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
- Third Normal Form (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[28], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:97)[5], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
- Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Tipe dan Teknik Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.
Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.
- White Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:100)[5], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
- Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
- Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
- Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
- Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
- Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
- Decision (Branch) Coverage
- Black Box Testing
Menurut Rizky dalam Hatmanto (2013:102)[5], definisi black box testing adalah sebagai berikut:
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
- Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
- Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
- Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
- Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
- Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Definisi Literature Review
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
- Menurut Semiawan (2010:104)[29], mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.
- Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[4], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
Tujuan Literature Review
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Menurut Yuniarti (2012:3)[30], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
Tabel 2.1 Literature Review
No
Judul penelitian dan peneliti
Metode yang digunakan Pembahasan hasil
1.
“Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa.
2.
“Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014).
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual.
3.
“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014).
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran.
4.
“Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010).
Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu.
5.
“Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain:
No | Judul penelitian dan peneliti | Metode yang digunakan Pembahasan hasil |
1. | “Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat Dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMAN 1 Tangerang)”. Ade Amalia Nazri (2011). | Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan model waterfall sampai tahap pegujian. Menjelaskan bahwa pemodelan suatu proses peminatan kedalam aplikasi dapat menjadi alternative solusi untuk menetukan peminatan siswa, variabel dan parameter acuannya adalah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pada bidang peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa. |
2. | “Rekayasa Sistem Kuis Produk Knowlegde Sebagai Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penentuan Kinerja Karyawan Pada PT. Aora TV Satelit“. Hamzah Hartono (2014). | Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah dengan mengumpukan data dan menganalisanya dengan memodelkan kedalam diagram-diagram UML, sedangkan metode analisa perancangannya menggunakan flowchart dengan tujuan agar alur sistem dapat menjadi lebih jelas. Peneliti membuat suatu aplikasi sistem penilaian kuis terkomputerisasi yang bisa mencatat data dan daftar seluruh hasil kuis karyawan yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem kuis produk knowledge, sehingga akan menghilangkan proses penilaian kuis karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual. |
3. | “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pendataan Keluarga Tidak Mampu Pada Kelurahan Cengkareng Barat Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)“. Jeane Roes (2014). | Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok¬kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menentukan kriteria keluarga miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran. |
4. | “Sistem Pendukung Kepututsan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta“. Dina Andayati (2010). | Metode yang digunakan peneliti adalah dengan mengumpulkan data hasil UNAS SMP dikantor dinas pendidikan dan pengajaran kota Yogyakarta, kemudian mengambil data daya tampung SMA dan mengurangi 20% dari daya tampung untuk kuota siswa yang mendaftar dari luar wilayah yogyakarta. Peneliti menjelaskan bahwa dalam menggunakan sistem penerimaan siswa baru online perlu dilakukan suatu metode sehingga orang tua/wali murid bisa menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional. Penelititan ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan yang akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu. |
5. | “Penetapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Model Penunjang Keputusan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Ground Handling Airlines Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Ihsan Maulana (2015). | Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam proses pembobotan penilaian yang digunakan. Aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa baru dalam penelitian ini dibuat dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan penerimaan mahasiswa berdasarkan bobot penilaian tertinggi. |
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang Banten.
Resmi berdiri pada 03 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 109/D/O/2009 tentang Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Semula merupakan pengembangan dari tiga Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah yang kesemuanya berlokasi di Jalan Perintis 1/33 Cikokol Kota Tangerang.
STIE Muhammadiyah Tangerang didirikan pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang. Setelah itu, menyusul berdirinya STAI Muhammadiyah Tangerang tahun 2000 sebagai respon Persyarikatan Muhammadiyah Tangerang terhadap tingginya minat masyarakat terhadap calon-calon guru-guru agama yang terdidik dan berkualitas. Disusul kemudian, berdiri STIKES Muhammadiyah Tangerang tahun 2004. Ketiga Amal usaha Muhammadiyah tersebut di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang.
Ketiga lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah Tangerang itu yang kemudian digabung menjadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, dan selanjutnya populer dengan UMT.
Dalam usia perkembangannya saat ini yang memasuki tahun ke-5 (lima), UMT mengelola 7 Fakultas dan Program Pascasarjana, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Program Studi meliputi 4 Program Diploma, 1 Program Pascasarjana dan 19 Program Sarjana. Jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang secara keseluruhan berdasarkan laporan EPSBED tahun 2013 sebanyak 14487 orang. Rincian mahasiswa SI sebanyak 13606 (93,92 %), mahasiswa diploma sebanyak 730 (5,04 %), dan mahasiswa pasca sarjana sebanyak 151 (1,04%).
Proses pendidikan terhadap mahasiswa di dukung oleh sejumlah dosen. Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2014 berjumlah 122 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sejumlah 115(94,26%), dan dosen berpendidikan S3 sebanyak 7 orang (5,74%). Pada saat ini terdapat 11 orang yang sedang mengikuti studi lanjut dan tugas belajar pada program S3.
Dalam usia yang ke-5, berbagai penghargaan dan prestasi yang pernah diperoleh oleh Universitas di tingkat nasional, yang dilakukan oleh alumni, mahasiswa, dan dosen. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk itu pada periode 2013-2017 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang ingin lebih mengukuhkan sebagai kampus pengembangan kompetensi moral, intelaktual, berjiwa enterpreunership dan berdaya saing.
Visi
Menjadi Universitas Unggul pada Tahun 2018 di Provinsi Banten
Misi
- Menyelenggarakn pendidikan yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
- Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam mengembangakan IPTEK
- Mengembangkan kehidupan islami menurut pemahaman Muhammadiyah
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, menguasai IPTEK dan mampu mandiri menuju terwujudnya masyarakat yang berakhlakul kharimah
- Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEK
- Mewujudkan pengelolaan yang terencana, teroganisir, produktif, efisien dan terpercaya
- Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dalam skala regional, nasional dan internasional.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah organisasi atau kelompok karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- membina ideologi Muhammadiyah;
- mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
- merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi pengelolaan catur dharma perguruan tinggi;
- meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi;
- melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi;
- menyampaikan masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
Badan Pembina Harian
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon wakil dekan.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon sekretaris program studi Pasca sarjana.
- Memberikan pertimbangan kepada rektor dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk bakal calon Ketua Program studi
Dewan Penyantun
Memberikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan universitas yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat.
Senat Universitas
- Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan universitas;
- Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai tuntunan islam;
- Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;
- Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja universitas yang diajukan oleh rektor;
- Menilai pertanggungjawaban rektor atas kebijakan yang telah ditetapkan.
- Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan universitas;
- Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon rektor;
- Memberikan pertimbangan terhadap calon wakil rektor dan calon direktur program pasca sarjana dari aspek kepemimpinan;
- Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
- Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan dari universitas;
- Melakukan pengawasan pelaksanaan angaran pendapatan belanja universitas;
- Memberikan pertimbangan kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan pegusulan dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala dan guru besar.
Rektor
- Memimpin pembinaan Al Islam dan kemuhammadiyahan pada sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Memimpin pelaksanaa pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
- Penanggung jawab utama dalam melaksanakan arahan, kebijakan umum, dan menetapkan peraturan serta norma di Universitas Muhammadiyah dengan pertimbangan senat Universitas
Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik)
- Mengoordinasikan, memfasilitasi dan memotivasi penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat);
- Mengendalikan mutu hasil kegiatan akademik;
- Memfasilitasi pengembangan strategi pembelajaran;
- Melaksanakan peningkatan dan pengembangan kualitas dosen
Wakil Rektor 2 (bidang administrasi umum, SDM dan keuangan)
- Mengelola aset dan segala sarana dan prasarana Universitas
- Muhammadiyah Surabaya untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan mendukung upaya pembinaan karir dosen dan staf administrasi
- Merencanakan dan mendukung upaya perencanaan dan pengembangan Universitas dalam hal fisik, akademik, SDM dan keuangan dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai Renstra
Wakil Rektor 3 (bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama)
- Membina dan fasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan penalaran, bakat, minat dan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa), serta alumni;
- Membina kegiatan mahasiswa dalam rangka terciptanya kultur akademik;
- Mengupayakan peningkatan sumber daya untuk mendukung proses akademik mahasiswa
- Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama Universitas dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Universitas
Ketua LPM
- Mengembangkan dan melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi intemal untuk memastikan akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan Universitas dan seluruh unit kerja.
- Mengembangkan dan melaksanakan proses akreditasi institusi kepada unit kerja.
- Menjadi penghubung Universitas dengan lembaga sertifikasi dan akreditasi lain.
- Mengembangkan dan mengelola sistem mutu yang dibutuhkan oleh unit kefa untuk tercapainya kinerja yang baik.
- Mengembangkan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya lain.
- Melakukan audit keuangan intemal secara periodik.
Tim Audit Internal
- Dokumen mutu.
- Laporan evaluasi kinerja jurusan/program studi dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Mengkoordinasikan hasil audit internal mutu akademik kepada ketua tim untuk menentukan permintaan koreksi yang akan diusulkan ke Rektor melalui ketua PJM.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh tim untuk merencanakan dan menjalankan audit internal mutu akademik.
- Melaksanakan audit internal mutu akademik.
- Melaporkan hasil audit kepada ketua tim audit internal mutu akademik.
Biro Adm Akademik & Kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I dan kemahasiswaan berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III serta bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Kabag Info Akademik, Registrasi, Statistik & Epsbed
Info Akademik
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan database institusional, dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan permasalahan substansial yang berkaitan dengan data transaksi dosen, dan mahasiswa.
- Mengkoordinasikan Pelayanan registrasi mahasiswa lama dan baru
- Mengkoordinasikan pelayanan administrasi pembelajaran, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
- Mengkoordinasikan sumber-sumber universitas, BAA, dan sumber lain untuk kelancaran pelayanan administrasi akademik
- Menyusun rencana kerja, mengorganisasikan seluruh komponen BAA, melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik sudah terprogram maupun belum terprograam, melakukan evaluasi kegiatan, dan mengkordinasikan feed back dalam rangka perbaikan
- Melaksanakan pelayanan mahasiswa mahasiswa transfer ke dalam maupun keluar
- Melakukan terobosan-terobosan baru untuk kemajuan kelembagaan
- Untuk atas nama rektor melakukan legalisir ijazah
- Melakukan pembinaan karyawan di unit BAA agar dapat bekerja dengan penuhamanah dan akhlakul karimah
- Tugas lain yang relevan
Registrasi
- Memberikan pelayanan registrasi dan her-registrasi mahasiswa,
- Melaksanakan koordinasikan dengan komponen BAA yang lain,
- Menyusunan perencanaan, pengkoordinasikan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan registrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan afektif.
- Melakukan koordinasi dalam ruang lingkung pelayanan registrasi dengan seluruh komponan di biro administrasi akademik
- Melakukan koordinasi dengan kepala tata usaha dan komponen lain tiap-tiap fakultas di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian di lingkungan universitas
- Melakukan koordinasi khusus dengan BANK yang bekerjasama dengan Universitas
- Melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan kualitas pelayanan registrasi, yang memungkinkan BAA dapat bekerja lebih efsien, efektif, afektif, dan bertanggungjawab.
- Tugas lain yang relevan
Kabag Pendidikan, Pengajaran dan Akreditasi
- Melaksanakan adminsitrasi pendidikan dan evaluasi akademik.
- Melaksanakan regristasi dan statistic.
- Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.
Kabag Minat, Bakat, Kesejahteraan Mahasiswa Dan Alumni
melaksanakan administrasi mahasiswa dan alumni.
Biro Keuangan
Kepala Biro Keuangan bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap semua aktifitas yang berlangsung di Biro keuangan.
- Menterjemahkan seluruh kebijakan ataupun putusan Pimpinan Universitas yang berkaitan dengan pengeluaran Keuangan Universitas.
- Meneruskan dan mengesahkan semua perintah Pembayaran dari Pimpinan Universitas berkait dengan kegiatan masing-masing Unit dan atau Kegiatan yang bersifat individu kepada urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Mengajukan permintaan pengeluaran cek dari PR II berdasarkan pengajuan.
- Mengawasi dan memeriksa seluruh bukti-bukti pengeluaran dari urusan pembayaran,pencatatan dan arsip.
- Menyusun Rencana-rencana kerja baik untuk jangka pendek,menengah ataupun panjang.
- Menyetujui Dispensasi pembayaran Keuangan Mahasiswa
Biro Adm Umum
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Membantu Pembantu Rektor II secara periodik melakukan koordinasi dengan para Pembantu Dekan II, wakil direktur membahas persoalan yang terkait dengan pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana dan prasarana.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan BAU.
- Mewakili Rektor atau Pembantu Rektor II untuk tugas keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertis Wilayah VII, Direktorak Pendidikan Tinggi.
- Secara periodik melakukan monitoring terhadap kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif dan edukatif.
- Memproses usulan pengangkatan Guru Besar tidak tetap Universitas Muhammadiyah Malang.
- Bertanggung jawab pada semua jenis kegiatan di lingkungan BAU baik bersifat perencanaan maupun bersifat teknis.
- Dalam melakukan tugas Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor dan Pembantu Rektor II.
Kabag Perencanaan & Pembukuan
- Menyiapkan bahan untuk peenyususnan RAPB
- Verifikasi anggaran dari Unit kerja
- Menyerahkan hasil verifikasi ajuan anggaran ke Wakil Rektor II ( WR.II )untuk dimintakan persetujuan guna pencairan dana baik lewat cash management maupun pembayaran secara tunia ( lewat juru bayar / kasir Biro Keuangan )
- Membuat pencatatan dan pengarsipan untuk pembuatan laporan keuangan dan Neraca
- Menerima laporan dari Kaur perencanaan tentang catatan dana – dana yang sudah dicairkan
- Menerima dan verifikasi laporanpertenggungjawaban penggunaan dana dari unit pengguna dan
- Bila terjadi ketidak sesuaian dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan maka harus di konfirmasikan atau dikembalikan kepada unit pemakai dana untuk di perbaiki. Apabila diduga kuat terjadi penyimpangan diserahkan kepada WR.II untuk di tindak lanjuti.
- Meminta / menagih kepada unit pemakai dana untuk melaporkan penggunaan dana yang sudah dicairkan apabila pada batas waktu yang sudah ditentukan belum menyampaikan laporan
- Mengarsip / menyimpan hasil pelaporan pertenggungjawaban keuangan sampai batas waktu tertentu boleh untuk dimusnahkan
Kabag Tata Usaha, Perlengkapan Dan Rumah Tangga
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar yang lancar
- Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
- Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna (mahasiswa, staf edukatif dan non-edukatif, pihak luar).
- Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
- Terlaksananya sistem administrasi secara optimal
- Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan tingkat unit kerja.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses belajar mengajar
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam menyediakan informasi akademik.
- Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja dalam mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Kabag Administrasi Kepegawaian
- Terlaksananya sistem pembuatan daftar gaji yang akurat dan tepat waktu pada setiap akhir bulan.
- Terwujudnya sistem kepangkatan dosen dan karyawan yang baik dan benar. Terwujudnya kesejahteraan yang memadai bagi dosen dan karyawan.
- Tersusunnya standar aturan kepegawaian dalam penjaringan penerimaan pegawai.
- Tercapainya pendistribusian dan pengiriman surat baik masuk maupun keluar.
- Terlaksananya pembuatan daftar pemotongan dan pembayaran Pajak (PPH 21) bagi dosen dan karyawan
- Menangani pengelolaan dan kelancaran administrasi kantor serta pengawasan kerja karyawan.
- Menangani administrasi kepegawaian, penggajian serta rekruitmen calon dosen dan karyawan melalui Kepala Biro berkoordinasi dengan lembaga penjaminan Mutu.
- Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada
- Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) dan atau pimpinan di atasnya.
Kabag Protokoler Acara Dan Dokumentasi
- Melaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan,
- Melaksanakan penyelenggaraan kehumasan, publikasi, sosialisasi kelembagaan dan penyuluhan program kerja intitusi pada pemangku kepentingan (stage holder);
- Melaksanaan keprotokoleran
- Melaksanakan penyeliaan terhadap tata naskah dokumen Surat Keputusan dan Peraturan Perguruan Tinggi
- Melaksanakan bantuan hukum dan advokasi hukum bagi Perguruan Tinggi
Divisi Administrasi
- Membantu membuat Perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar.
- Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya bidang pengembangan.
Divisi IT
Merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing unit yang ada di Universitas dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dekan
- Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
- Menyusun Rencana Induk Pengembangan Fakultas.
- Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi, Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga dan public dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas di bawah koordinasi pimpinan universitas.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
- Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
- Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat fakultas.
Wakil Dekan
Wakil Dekan 1
- Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada Jurusan / program studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan pengarahan kepada Jurusan / program studi dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik secara keseluruhan.
- Menyusun rencana pengembangan kegiatan akademik Fakultas berkoordinasi dengan jurusan/program studi.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Berkoordinasi dengan WR I dalam bidang Akademik.
Wakil Dekan 2
- Menyusun rencana penerimaan pendapatan dari mahasiswa empat tahun mendatang.
- Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan pendapatan yang mampu dicapai fakultas
- Mengalokasikan dana sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana di tingkat fakultas
- Mengkoordinir tersusunnya sistem administrasi yang sesuai kebutuhan stakeholder.
- Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performance tenaga edukatif dan non edukatif.
- Menilai dan melaporkan kinerja tenaga non edukatif dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan universitas.
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian secara keseluruhan.
- Berkoordinasi dengan WR II dalam bidang Administrasi & Keuangan.
Wakil Dekan 3
- Melakukan konsultasi dengan WR III dalam penyusunan rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk empat tahun mendatang.
- Melakukan konsultasi dengan WR III untuk pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja dan perguruan tinggi lain.
- Mengkoordinir penyediaan informasi lowongan pekerjaan di tingkat Fakultas.
- Melakukan koordinasi dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas dalam fungsinya sebagai pusat informasi.
- Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas yang mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
- Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap kegiatan kemahasiswaan.
- Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembagalembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
- Menyusun kurikulum Jurusan/program studi sesuai kebutuhan stakeholder berkoordinasi dengan Wakil Dekan 1 dan jurusan/program studi lainnya
- Melakukan Koordinasi dengan Wakil Dekan I dalam perencanaan, dan pelaksanakan proses kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan koordinasi dengan program pascasarjana (bagi Jurusan/ program studi terkait) dalam pengembangan pasca dan pengembangan Jurusan/ program studi
- Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan kelompok minat konsentrasi tenaga edukatif.
- Monitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan, dan diskusi masingmasing konsentrasi.
- Menyiapkan jadual kuliah dan ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
- Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit-unit di bawah Jurusan/program studi.
- Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literatur, peralatan) di tingkat Jurusan/program studi yang mendukung kebutuhan tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
- Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat Jurusan/program studi
- Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tingkat Jurusan/program studi secara keseluruhan.
Sekretaris Program Studi
- Membantu Ketua Jurusan di dalam pengelolaan dan pengembangan jurusan/prodi
- Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar ditingkat jurusan/prodi
UPT Perpustakaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan melakukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan merupakan penunjang penyelenggaraan akademik yang sangat strategis. Lancar tidaknya pelaksanaan aktivitas pembelajaran tergantung pada keberadaraan perpustakaan sebagai penyedia buku dan referensi lainnya. Perpustakaan menyediakan buku-buku dan referensi lainnya untuk civitas akademika. Dengan tersediannya referensi yang memadai maka akan mempermudah bagi dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi bagian penting dalam memperlancar kegiatan di bidang akademik. Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dipinjam atau hanya dibaca di tempat baik kepada dosen maupun mahasiswa. Perpustakaan sudah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
UPT LKBH
Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang selanjutnya disingkat LKBH merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan konsultasi dan bantuan hukum. LKBH mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta masyarakat.
- pemberian layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi dosen, karyawan, atau mahasiswa yang menghadapi masalah;
- penyuluhan hukum bagi segenap civitas akademika, karyawan, dan masyarakat; dan
- pelaksanaan urusan tata usaha LKBH.
Pengelola Percetakan & Penerbitan
Unit pelaksana teknis di bidang ini merupakan unsur penunjang akademik di tingkat Universitas yang menyelenggarakan kegiatan produksi di bidang perbukuan. Unit ini bertugas menerbitkan buku/karya tulis akademis yang dihasilkan civitas akademika universitas. Selain bertugas mengemban misi akademik yaitu menyebarluaskan karya akademik civitas akademika, unit ini juga merupakan unit usaha yang diharapkan dapat memberikan keungtungan pada Universitas. Secara struktural unit ini dibawah koordinasi Pembantu Rektor II dan bertanggungjawab pada Asisten Rektor bidang pengembangan Usaha dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pelayanan Poliklinik
- Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan medis di lingkungan Poliklinik Universitas.
- Bertanggung jawab terhadap pembinaan kinerja perawat dan tenaga administrasi Poliklinik Universitas.
- Melaporkan pelayanan medis di Poliklinik setiap bulan kepada Pembantu Rektor III.
- Melaporkan pembelian dan pemesanan obat setiap bulan kepada Pembantu Rektor II.
- Membantu setiap kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang melibatkan tenaga medis dan paramedis.
Pembinaan Bahasa
Merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi yang berfungsi menyelenggarakan kursus bahasa asing bagi civitas akademika dan masyarakat serta kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Pada saat ini sistem studi peminatan di fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif pada Universitas Muhammadiyah Tangerang masih menggunakan cara manual dengan penggunaan form kertas untuk melakukan survey dan kemudian diketik ke dokumen spreadsheet.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Prosedur Survey Peminatan
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Proses survey dilakukan terhadap siswa/i SLTA dengan memberikan form kertas berjumlah dua halaman dengan isian biodata, tingkat pemahaman, sumber informasi, tingkat peminatan, lama pendidikan dan jenjang pendidikan yang dikehendaki oleh masing-masing peserta survey.
Prosedur Studi Peminatan
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Proses studi peminatan dimulai dengan meng-input-kan data hasil survey ke komputer dalam format spreadsheet, kemudian dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan pengadaan program studi baru.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skenario Use Case Membagikan form survey
Nama Use Case
Membagikan form survey
Aktor
Staff, Siswa/i
Deskripsi
Staff membagikan form survey kepada Siswa/i
Pre – Condition
1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey
2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Siswa/i
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey
1.Memerhatikan pengarahan dari staff
Kesimpulan
Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey
Post Condition
Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey
Tabel 3.2 Skenario Use case Mengisi form survey
Nama Use Case
Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey
Aktor
Siswa/i, Staff
Deskripsi
Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff
Pre – Condition
1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i
2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey
Deskripsi Kegiatan
Siswa/i
Staff
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff
1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Kesimpulan
Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff
Post Condition
Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i
Tabel 3.3 Skenario Use case Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Nama Use Case
Menyerahkan form yang telah diisi ke admin
Aktor
Staff, Admin
Deskripsi
Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin
Pre – Condition
1.Staff telah selesai melakukan survey
Deskripsi Kegiatan
Staff
Staff
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey
1.Menerima form dari Staff
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin
Post Condition
Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff
Tabel 3.4 Skenario Use case Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Nama Use Case
Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet
Aktor
Admin
Deskripsi
Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet
Pre – Condition
1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff
Deskripsi Kegiatan
Admin
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet
Kesimpulan
Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet
Post Condition
Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer
Tabel 3.5 Skenario Use case Membuat laporan studi peminatan
Nama Use Case
Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru
Aktor
Admin, Dekan
Deskripsi
Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan
Pre – Condition
1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer
Deskripsi Kegiatan
Admin
Dekan
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan
1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin
Kesimpulan
Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan
Post Condition
Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Studi Peminatan pada fakultas PARINKRAF Universitas Muhammadiyah Tangerang :
Gambar 3.2 Use case diagram dari sistem yang berjalan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada fakultas PARINKRAF, yaitu sebagai berikut:
Nama Use Case | Membagikan form survey | |
Aktor | Staff, Siswa/i | |
Deskripsi | Staff membagikan form survey kepada Siswa/i | |
Pre – Condition | 1.Staff telah diberi pelatihan untuk mengarahkan siswa/i dalam mengisi form survey 2.Siswa/i telah diberitahu bahwa akan ada pengambilan survey | |
Deskripsi Kegiatan | Staff | Siswa/i |
1. Memberikan pengarahan kepada para siswa/i bagaimana cara mengisi form survey | 1.Memerhatikan pengarahan dari staff | |
Kesimpulan | Staff mendapat pelatihan untuk melakukan prosedur pengambilan survey | |
Post Condition | Siswa telah diberi pengarahan oleh staff bagaimana mengisi form survey |
Nama Use Case | Mengisi form survey include Mengumpulkan form survey | |
Aktor | Siswa/i, Staff | |
Deskripsi | Siswa/i mengisi form survey dan mengumpulkannya pada Staff | |
Pre – Condition | 1.Staff telah membagikan form survey kepada para Siswa/i 2.Siswa/i telah diberi pengarahan dalam mengisi form survey | |
Deskripsi Kegiatan | Siswa/i | Staff |
1.Mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff | 1.Menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i | |
Kesimpulan | Siswa/i mengisi form survey yang telah dibagikan oleh Staff sesuai tingkat peminatannya masing-masing kemudian mengumpulkannya pada Staff | |
Post Condition | Staff telah menerima form yang telah diisi oleh Siswa/i |
Nama Use Case | Menyerahkan form yang telah diisi ke admin | |
Aktor | Staff, Admin | |
Deskripsi | Staff menyerahkan form yang telah diisi oleh Siswa/i kepada Admin | |
Pre – Condition | 1.Staff telah selesai melakukan survey | |
Deskripsi Kegiatan | Staff | Staff |
1.Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada admin seusai melakukan survey | 1.Menerima form dari Staff | |
Kesimpulan | Setelah selesai melakukan survey, Staff menyerahkan form yang telah diisi kepada Admin | |
Post Condition | Admin telah menerima form yang diserahkan oleh Staff |
Nama Use Case | Menginput data dari form survey kedalam dokumen spreadsheet | |
Aktor | Admin | |
Deskripsi | Admin menginput data dari form survey yang diserahkan oleh Staff kedalam dokumen spredasheet | |
Pre – Condition | 1.Admin telah menerima form hasil survey dari Staff | |
Deskripsi Kegiatan | Admin | |
1.Menginput data hasil survey kedalam dokumen spreadsheet | ||
Kesimpulan | Setelah menerima form hasil survey Admin menginput datanya kedalam dokumen spreadsheet | |
Post Condition | Data hasil survey telah tersimpan didalam komputer |
Nama Use Case | Membuat laporan studi peminatan include Berkas pengajuan prodi baru | |
Aktor | Admin, Dekan | |
Deskripsi | Admin membuat laporan dari hasil studi peminatan dan menyeerahkannya kepada Dekan | |
Pre – Condition | 1.Admin telah selesai melakukan input data survey kedalam komputer | |
Deskripsi Kegiatan | Admin | Dekan |
1.Admin melakukan input data survey kemudian mengolahnya untuk dijadikan laporan hasil studi peminatan | 1.Menerima laporan yang diberikan oleh Admin | |
Kesimpulan | Setelah selesai melakukan input data survey, Admin mengolahnya untuk dibuat laporan hasil studi peminatan dan menyerahkannya kepada Dekan | |
Post Condition | Dekan telah menerima laporan yang diserahkan oleh Admin |
Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses survey peminatan sampai pada pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:
- 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa/i, Staff, Admin, dan Dekan
- 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
- 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Activity Diagram Sistem Studi Peminatan diatas terdapat :
- 1 (satu) Initial Node.
- 4 (empat) swimlane yaitu Staff, Siswa/i, Admin, Dekan.
- 11 (sebelas) activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
- 1 (satu) Activity Final Node yang merupakan akhir kegiatan.
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Staff membagikan form survey kepada Siswa/i, setelah para Siswa/i menerima form survey kemudian mengisi data pada form tersebut dan setelah selesai kemudian mengumpulkannya kembali pada Staff. Staff menerima form yang telah diisi Siswa/i kemudian memberikan form yang telah diisi kepada Admin untuk diolah datanya dan Admin kemudian membuat laporan studi peminatan untuk diserahkan kepada dekan lalu jika hasil studi peminatan memenuhi syarat sesuai kategori yang akan diajukan untuk pengadaan prodi baru maka laporan tersebut dijadikan berkas persyaratan untuk mengajukan prodi baru.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Analisa SWOT
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Tabel 3.6 Analisa SWOT
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Sumber Daya Manusia yang banyak
2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa
3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis
1. Fakultas yang masih baru
2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak
3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain
Opportunity (Peluang)
Strategi SO
Strategi WO
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana
2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network
3. Sumber daya alam yang mendukung
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai
2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian
3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa
3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu
Thread (Ancaman)
Strategi ST
Strategi WT
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor
2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru
3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas
2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah
2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa
3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Untuk memperjelas posisi institusi pendidikan serta peran dan fungsi teknologi informasi maka akan dipetakan posisi institusi pendidikan berupa matriks SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
Faktor Internal \\\ Faktor Eksternal | Strength (Kekuatan) | Weakness (Kelemahan) |
1. Sumber Daya Manusia yang banyak 2. Industri kreatif sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa 3. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai pelaku bisnis |
1. Fakultas yang masih baru 2. Jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak 3. Jurusan pariwisata dan industri kreatif belum sepopuler jurusan lain | |
Opportunity (Peluang) | Strategi SO | Strategi WO |
1. Tersedia alat-alat teknologi informasi untuk sarana dan prasarana 2. Lingkungan pendidikan yang terjangkau network 3. Sumber daya alam yang mendukung |
1. Adanya SDM yang banyak dapat membantu berbagai aktifitas dengan didukung oleh peralatan serta sarana dan prasarana yang memadai 2. Industri kreatif yang saat ini digalakkan oleh pemerintah sebagai faktor penting penopang perekonomian 3. Berada dilokasi yang strategis memanfaatkan kerjasama dengan para pelaku bisnis yang sesuai dengan masing-masing jurusan |
1. Mempromosikan keberadaan fakultas dan jurusannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada 2. Melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan pelaku bisnis agar lebih menarik minat calon mahasiswa 3. Memanfaatkan lingkungan yang terjangkau network untuk menyediakan akses informasi dan pelayanan secara cepat, tepat, dan terpadu |
Thread (Ancaman) | Strategi ST | Strategi WT |
1. Keberadaan kampus lain sebagai kompetitor 2. Munculnya kompetitor kampus-kampus baru 3. Dinamika masyarakat yang lebih berminat pada bidang teknologi dan pemerintahan |
1. Memanfaatkan SDM yang banyak untuk meningkatkan kualitas fakultas 2. Memaksimalkan kelebihan fakultas yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata dan industri kreatif sebagai keunggulan dibandingkan jurusan lain 3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang kmpeten untuk mendukung jurusan agar lebih diminati oleh calon mahasiswa |
1. Membangun image bahwa industri pariwisata dan industri kreatif memiliki prospek yang cerah 2. Melakukan promosi tentang keunggulan fakultas secara tepat kepada para calon mahasiswa 3. Memberikan informasi tentang berbagai cerita kesuksesan yang mengandalkan industri pariwisata dan industri kreatif untuk menggugah minat calon mahasiswa |
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan
: Survey peminatan
b. Fungsi
: Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i.
c. Sumber
: Siswa/i SLTA
d. Media
: Kertas
e. Distribusi
: Siswa/i ke Panitia survey
f. Frekuensi
: Setiap pengumpulan survey
g. Keterangan
: Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey.
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan | : Survey peminatan |
b. Fungsi | : Sebagai proses untuk mendapatkan data tentang tingkat peminatan siswa/i. |
c. Sumber | : Siswa/i SLTA |
d. Media | : Kertas |
e. Distribusi | : Siswa/i ke Panitia survey |
f. Frekuensi | : Setiap pengumpulan survey |
g. Keterangan | : Berisi data responden, dan tingkat peminatan terhadap variabel survey. |
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.