SI1122469709

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN PERFORMANCE GRAPHIC INFORMASI SISTEM (GIS)

SEBAGAI MODEL MONITORING SISTEM PENJUALAN PADA

PRASINDO UTAMA MANDIRI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122469709
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN PERFORMANCE GRAPHIC INFORMASI SISTEM (GIS)

SEBAGAI MODEL MONITORING SISTEM PENJUALAN

PADA PRASINDO UTAMA MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1121466919
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN PERFORMANCE GRAPHIC INFORMASI SISTEM (GIS)

SEBAGAI MODEL MONITORING SISTEM PENJUALAN

PADA PRASINDO UTAMA MANDIRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469709
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sandro Alfeno, M.Kom)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 08203
   
NID : 10020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN PERFORMANCE GRAPHIC INFORMASI (GIS)

SEBAGAI MODEL MONITORING SISTEM PENJUALAN

PADA PRASINDO UTAMA MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469709
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN PERFORMANCE GRAPHIC INFORMASI SISTEM (GIS)

SEBAGAI MODEL MONITORING SISTEM PENJUALAN

PADA PRASINDO UTAMA MANDIRI


Disusun Oleh :

NIM
: 1122469709
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1122469709

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, tentu saja penggunaan komputer memegang peranan penting dalam berbagai bidang yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Pada saat ini Prasindo Utama Mandiri membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan untuk customer. Untuk itu penulis membuat laporan Skripsi ini mengenai sistem penjualan produksi panel di Prasindo Utama Mandiri yang saat ini belum terkomputerisasi. Prasindo Utama Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik pembuatan dan perakitan produksi rupa rupa panel listrik, Panel Synchronizing, AMF, Capasitor dan juga menerima pemesanan untuk membuat box panel dan lain-lain. Sistem yang ada pada Prasindo Utama Mandiri ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan data customer yang memesan produk panel, sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan hingga sampai pembuatan laporan dirasa masih kurang rapih, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatannya dalam pencarian data-data yang diperlukan. Demikian halnya solusi yang terbaik untuk memecahkan segala permasalahan yang ada pada perusahaan yaitu dengan cara membuat system penjualan yang terkomputerisasi admin dapat melakukan pencatatan data baik pemesanan, data customer, data supplier, dan laporan penjualan. Maka untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut maka hendaknya dilakukan penelitian dengan metode-metode yang tepat baik dengan menggunakan metode object oriented analysis, critical success factor ataupun metode-metode lainnya guna mencapai tujuan perusahaan.hasil akhir dari aplikasi ini diharapkan dapat menangani masalah pemasaran maupun pemesanan yang ada di Prasindo Utama Mandiri sehingga proses penjualan menjadi lebih efektif.


Kata Kunci: Prototype, Website, Penjualan, Furniture, Springbed

ABSTRACT

In the development of science and technology the intensified use of the computer, of course play an important role in various fields that can facilitate the work of man. At the moment the main Independent Prasindo requires an information system that can support and provide satisfying service to our customer. For that the author makes this Thesis reports on a panel production sales system in the main independent Prasindo currently computerized. The main Independent Prasindo is a company engaged in the manufacture and Assembly of electronic field production flesh the flesh of electric panel, Synchronizing Panels, AMF, Capasitor and also receive bookings to make box panel and others. The existing system on the main Independent Prasindo is still done manually, from the recording of the customer order data products panel, until other data storage related to the sales process until the creation of the report felt still less presentable, thus allowing the process to take place at the time the error occurred in the logging, less akuratnya the report made and keterlambatannya in the search for the required data. So the best solution to solve all the existing problems in the company that is by creating a computerized sales system admin can perform data recording either booking data, customer data, supplier, and sales reports. Then to achieve the purpose of the company is then should be done research with the right methods either by using the method of object oriented analysis, critical success factors or other methods in order to achieve the objectives of the company. the end result of these applications are expected to handle marketing issues as well as the booking there is a standalone Primary Prasindo in so that the sales process to be more effective.


Keywords : Penjualan, Panel, Panel Listrik, Critical Success Factory

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya,sehingga Laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil adalah“PENERAPAN PERFORMANCE GRAPHIC INFORMASI SISTEM (GIS) SEBAGAI MODEL MONITORING SISTEM PENJUALAN PADA PRASINDO UTAMA MANDIRI”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaaat pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini,antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.Iselaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  7. Yang tercinta Bapak, Ibu dan kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  8. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.


Tangerang, September 2015
Olga Riski Ardiansyah
NIM. 1122469709

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.7 Tabel Elisitasi Tahap 1
  2. Tabel 3.8 Tabel Elisitasi Tahap 2
  3. Tabel 3.9 Tabel Elisitasi Tahap 3
  4. Tabel 3.10 Tabel Elisitasi Tahap 4
  5. Tabel 4.1 Unormal
  6. Tabel 4.2 First Normal Form (1NF)

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Di Usulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Admin
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Pimpinan
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Di Usulkan
  9. Gambar 4.5 Class Diagram
  10. Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)
  11. Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)
  12. Gambar 4.8 Flowchart Diagram
  13. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Halaman Login
  14. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Halaman Admin
  15. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Halaman Data User
  16. Gambar 4.12 Prototype Tampilan Halaman Data Customer/li>

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari pun semua serba terkomputerisasi. Seperti di sekolah-sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, dan lain-lain yang telah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan kita dalam segala aspek kehidupan.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya pengembangan inilah, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.

Prasindo Utama Mandiri ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam industry pembuatan produksi rupa rupa panel listrik, Panel Synchronizing, AMF, Capasitor dan juga menerima pemesanan untuk membuat box panel dan lain-lain. Prasindo Utama Mandiri juga harus melakukan reduksi biaya operasional produksi. Produk box panel ini digunakan sebagai pelindung rangkaian komponen listrik. Perusahaan tersebut membuat box panel berdasarkan pesanan dari konsumen, sehingga permintaan produk box panel yang tinggi dan bervariasi menyebabkan biaya produksi box panel ini juga semakin tinggi. Dan masih memerlukan perluasaan dalam bisnis penjualan produk-produk panel listrik yang disediakan oleh Prasindo Utama Mandiri. Untuk pembuatan produk box panel yaitu lembaran plat dipotong tanpa menghasilkan geram (chip), diperlukan proses pemotongan pada bahan baku plat yang digunakan. Proses ini disebut shearing yaitu lembaran plat dipotong tanpa menghasilkan geram (chip) tanpa pembakaran dan peleburan. Untuk menentukan pola pemotongan pada plat, selama ini pihak Prasindo Utama Mandiri menggunakan metode manual dengan menggambar komponen- komponen yang akan digunakan untuk pembuatan box panel menggunakan program aplikasi AutoCAD kemudian dikelompokan sesuai jenis komponen yang akan dibuat. Prasindo Utama Mandiri ini mempunyai permasalahan bagaimana caranya untuk memperluas dalam mendapatkan pelanggan baik di dalam daerah maupun di luar daerah dan terdapat kendala lain. Salah satunya yaitu pencatatan data transaksi dan laporan penjualan serta pembelian masih dilakukan secara manual, dimana setiap transaksi penjualan yang terjadi hanya dicatat dalam sebuah dokumen, sedangkan bukti penjualan hanya menggunakan nota sehingga jadi kurang efisien. Jadi untuk mencapai target penjualan sangatlah minim sekali.

Untuk memecahkan permasalahan di atas Prasindo Utama Mandiri ingin membangun sebuah system monitoring penjualan. Agar dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam mencatat transaksi penjualan, daftar order yang terjadi dan laporan penjualan. Dengan adanya system monitoring penjualan yang dibuat maka Prasindo Utama Mandiri dapat dengan mudah menangani transaksi yang terjadi dan melihat semua aktivitas dari penjualan yang terjadi. dalam penyimpanan dan pengelolaan data secara efektif dan efisien terutama didalam proses penjualan dan pembelian. Namun kini, dengan adanya kecanggihan teknologi computer, semua keterbatasan sarana, jarak, dan waktu transaksi dapat teratasi dengan mudah yaitu melalui teknologi internet secara e-commerce. Saat ini internet telah menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan jangkauan penerimaan yang luas dan tanpa batas, maka internet-pun sering digunakan sebagai media alternatif untuk menjalankan suatu usaha maupun bisnis. Selain digunakan sebagai media informasi dan komunikasi, internet juga dapat digunakan sebagai proses jual beli produk, jasa dan media informasi yang lengkap secara online. Atau suatu transaksi keuangan melalui internet antara penjual dan pembeli yang lebih dikenal dengan e- commerce.

Namun kini, dengan adanya kecanggihan teknologi computer, semua keterbatasan sarana, jarak, dan waktu transaksi dapat teratasi dengan mudah yaitu melalui teknologi internet secara e-commerce. Saat ini internet telah menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan jangkauan penerimaan yang luas dan tanpa batas, maka internet-pun sering digunakan sebagai media alternatif untuk menjalankan suatu usaha maupun bisnis. Selain digunakan sebagai media informasi dan komunikasi, internet juga dapat digunakan sebagai proses jual beli produk, jasa dan media informasi yang lengkap secara online. Atau suatu transaksi keuangan melalui internet antara penjual dan pembeli yang lebih dikenal dengan e-commerce.

Hanya dengan klik saja kita bisa mendapatkan barang yang diinginkan, bisa mengetahui apa saja yang kita inginkan, dan dapat melakukan transaksi dengan siapa saja tanpa dibatasi oleh waktu dan jarak.

Dengan adanya perkembangan persaingan antar perusahaan sejenis seperti di atas, maka untuk dapat mengimbanginya salah satu cara yaitu perusahaan harus memanfaatkan teknologi internet dengan cara membangun website yang dapat melayani pemesanan produk secara online.

Demikian juga dengan Prasindo Utama Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan box panel. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul ”Penerapan Performance Graphic Imformasi Sistem (GIS) Sebagai Model Monitoring Sistem Penjualan Pada Prasindo Utama Mandiri “ untuk jadi laporan dalam penyusunan Skripsi.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini pada Prasindo Utama Mandiri ?
  2. Apakah kendala yang dihadapi untuk meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan penjualan?
  3. Bagaimana cara membangun aplikasi sistem pengolahan data transaksi penjualan dengan menerapkan Graphic Informasi Sistem (GIS)  ?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini :

  1. Proses penginputan data customer, data pemesanan barang, data-data transaksi penjualan yang meliputi: pengumpulan buku transaksi penjualan yang sudah ada, pencatatan bukti transaksi penjualan yang baru
  2. Pengolahan laporan penjualan yang sudah terkumpul, persediaan barang.
  3. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sebuah website penjualan diantaranya menggunakan (Dreamveawer, PHP, Mysql, Xampp, Yii Framework)

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu :

  1. Tujuan Operasional
    Tujuan operasional dari penelitian ini yaitu:
    1. Untuk mengetahui sistem penjualan yang sedang berjalan pada Prasindo Utama Mandiri. .
    2. Mempermudah pelaku usaha (Prasindo Utama Mandiri) dalam mengolah data customer, data supplier, data penjualan, data persediaan bahan baku/mentah, berdasarkan dari hasil penerapan performance Graphic Informasi Sistem (GIS) system monitoring penjualan.
    3. Mempermudah dalam melihat transaksi penjualan melalui grafik dalam bentuk tabel.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Mempermudah dalam membuat laporan penjualan, pengolahan data transaksi penjualan data customer, dan data supplier.
    2. Mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan panel listrik dan box panel melalui system penjualan.
    3. Mampu menganalisa proses dalam pembuatan laporan penjualan pada Prasindo Utama Mandiri.
  3. Tujuan Individual
    1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja.
    2. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis, agar siap menghadapi dunia kerja nantinya.
    3. Sebagai syarat bagi penulis untuk mengikuti sidang sarjana S1 pada jurusan Teknik Informatika.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis.
  2. Menjadikan proses penjualan dan pembelian lebih mudah dan fleksibel dari segi waktu dan tempat
  3. Memudahkan dalam pencatatan transaksi penjualan, data order, dan pembelian bahan baku.
  4. Mengetahui kendala-kendala pada sistem penjualan pada Prasindo Utama Mandiri.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
    Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap permasalahan yang diambil pada Prasindo Utama Mandiri kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam perancangan website sistem penjualan tersebut.
  2. Metode Wawancara
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat Observasi berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.
  3. Metode Pustaka
    Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Setelah Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. merancang sistem penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi final.

Metode Perancangan

  1. Dalam skripsi ini
    metode perancangan yang diguanakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Eclipse PDT dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm UML 11.2 Community Edition.

Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan untuk membuat atau mengembangkan piranti lunak ini adalah model prototype. Metode ini merupakan metode pengembangan system dimana hasil analisa perbagian langsung diterapkan ke dalam sebuah model tanpa harus menunggu seluruh system selesai di analisa. Adapun tahapan dalam metode ini :

  1. Analisa
    Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menganalisa keperluan yang terdapat pada masalah yang ada. Pengembang dan pemakai bertemu untuk melakukan analisa program yang telah dibuat
  2. Desain
    Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat model atau prototype dan dari permasalahan yang ada. Dalam hal format pemasukan data dan bentuk laporan sesuai data yang diharapkan.
  3. Evaluasi
    Pada tahap ini merupakan kegiatan evaluasi terhadap prototype atau model yang sudah dibuat dan bila ada bagian-bagian yang tidak sesuai dengan keinginan maka perlu dirubah. Prototype tersebut perlu di evaluasi oleh pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
  4. Hasil
    Pada tahap ini merupakan hasil dari prototyping atau model akhir yang telah dibuat sesuai dengan keinginan.

Metode Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu, uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas dalam membuat penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini dijelaskan beberapa landasan teori yang menjelaskan teori umum, konsep dasar sistem, definisi sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, konsep dasar informasi, teori khusus, information technologi (IT), sistem informasi penjualan, ruang lingkup definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Prasindo Utama Mandiri, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi perancangan procedural, perancangan database dan implementasi dari sistem yang dibuat.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penyusunan skripsi serta saran-saran dai penulis yang diharapkan untuk dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain serta dalam pengembanagan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16)[1], “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum”.

Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Sutarbi, 2012:1)[1]

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Sutarbi, 2012 : 2)[1].

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5)[2] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3] :

  1. Akurasi (Accuracy)
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
    Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

    Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
  2. Tepat Waktu (Timeliness)
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
  3. Relevansi (Relevancy)
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

3. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3]

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[3] ., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[4], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[1], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[1] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[5]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[2], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125)[3], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126)[3], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2009:129)[3], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi:

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).

Menurut Daryanto (2010:3)[6], "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6)[7], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6)[8], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Henderi (2009:5)[9], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6)[9], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.


3. Konsep Permodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[8], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

4. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:117)[8], bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
    Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
    1. Structural Things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral Things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping Things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational Things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
  2. Relasi (Relationship)
    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    1. Ketergantungan (Dependention).
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
    2. Asosiasi (Association)
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi (Generalization)
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi (Realization)
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


5. Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6)[9]yaitu:

  1. Use Case Diagram
    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.
  2. Class Diagram
    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.
  3. Sequence Diagram
    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
  4. State Chart Diagram
    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
  5. Activity Diagram
    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Information Technology (IT)

Pengolahan data dalam jumlah besar menjadi informasi membutuhkan peranan teknologi sebagai media pengolah, penyimpan, dan penyampaian. Menurut Turban et al. (2010)[10], teknologi informasi adalah kumpulan dari komponen teknologi yang secara khusus diatur kedalam sistem informasi berbasis komputer. Secara praktis Whitten et al. (2011)[11] berpendapat bahwa, teknologi informasi merupakan istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras maupun lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data, gambar, dan suara). Menurut Laudon (2009)[12], infrastruktur dari teknologi informasi terdiri dari:

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    Peralatan fisik yang digunakan untuk menginput, memproses, dan menghasilkan aktivitas dalam sebuah sistem informasi.
  2. Perangkat Lunak (Software)
    Instruksi detail dan terprogram yang mengontrol dan mengkoordinasikan kinerja dari komponen hardware dari suatu komputer dalam sebuah sistem informasi.
  3. Teknologi Penyimpanan (Storage Technology)
    Media fisik dan software yang memerintahkan penyimpanan dan pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.
  4. Teknologi Komunikasi (Communication Technology)
    Peralatan fisik dan software yang menghubungkan berbagai komponen hardware komputer untuk mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi yang lain.

Peralatan komputer dan komunikasi dapat dikoneksikan dalam suatu jaringan untuk membagikan suara, data, gambar, ataupun video. Jaringan (network) menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya. pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.

Penjualan

Menurut Swastha M.B.A. (2009:8-10). Penjualan sebagai ilmu dan sebagai seni. Pada pokoknya, istilah penjualan sama dengan menjual. Menjual dapat diartikan sebagai berikut: Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Konsep penjualannya adalah gagasan bahwa konsumen tidak akan melakukan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.

Sistem Penjualan

Sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, ini merupakan teori menurut McLeod (2001,p11)[13]. Penjualan,dahulu dikenal dengan kata barter dimana merupakan interaksi pertukaran barang atau jasa. Pada jaman sekarang pertukaran barang dilakukan dengan menggunakan uang.

Berdasarkan 2 definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penjualan adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dimana terjadi interaksi pertukaran barang atau jasa di dalamnya.

Prototype

“Prototype adalah bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau bagian dari suatu sistem .Setelah dioperasikan, prototype ditingkatkan terus sesuai dengan kebutuhan pemakai sistem yang juga meningkat”. (HM Jogiyanto,2003)[5]

Menurut Connolly dan Begg (2010, p333), Pengertian Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data, yang membolehkan perancang atau user untuk mengevaluasi hasil akhir sistem, baik dari segi tampilan maupun fungsi yang dimiliki sistem. Tujuan utama dari mengembangkan suatu prototype adalah mengizinkan user untuk menggunakan prototype guna mengidentifikasikan corak sistem apakah bekerja dengan baik dan jika mungkin meningkatkan corak baru kepada aplikasi database. Dengan cara ini, kebutuhan dari pemakai dan pengembang sistem dalam mengevaluasi kelayakan desain sistem akan semakin jelas sehingga kelebihan atau kekurangan sistem dapat ditangani dengan baik. Strategi prototyping yang umum di gunakan sekarang ada dua, yaitu requirement dan evolutionary prototyping. Requirement prototyping adalah menggunakan prototype untuk menetapkan kebutuhan dari tujuan aplikasi basis data dan ketika kebutuhan sudah terpenuhi, prototype tidak di gunakan lagi atau dibuang. Sedangkan evolutionary prototype menggunakan tujuan yang sama, tetapi perbedaaan pentingnya adalah prototype tetap di gunakan untuk selanjutnya di kembangkan menjadi aplikasi basis data yang lengkap.

Menurut McLeod (2010, p532)[13], Pengertian Prototyping adalah versi dari suatu calon system yang memberikan gambarana kepada pengembang dan calon pengguna mengenai bagaimana system dalam bentuk lengkapnya akan bekerja.

Internet

Pengenalan Internet

Interconnected Network atau lebih dikenal sebagai internet lahir sebagai hasil langsung dari keperluan-keperluan penelitian dan pengembangan oleh pemerintah, universitas dan perusahaan besar.

Dengan semakin bertambahnya waktu, internet semakin berkembang sehingga para pemakai non-peneliti dapat menikmati keuntungan dari internet. Tujuan utama merealisasikan internet tersebut adalah untuk dapat bekrja bersama-sama secara efisien, sehingga memungkinkan untuk sharing data dan informasi secara bersama-sama. Setiap komputer dan jaringan secara langsung maupun tidak langsung terhubung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone. Setiap komputer dan jaringan yang terhubung tersebut dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan nama yang unik (unique name) yang disebut alamat IP (IP Address) 32 bit. Komputer dan jaringan tersebut bisa memiliki platform yang berbeda, missal Unix, Linux, Windows dan Macc. Hal ini memerlukan adanya standar aturan/protokol yang harus disepakati agar setiap komputer dan jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. Protocol standar yang digunakan di internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Definisi Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap computer terhubung satu sama lainny dari negara ke negara lainnya diseluruh dunia dan berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Sejarah Internet

Internet pertama kali dikembangkan oleh ARPANet, suatu proyek yang dimulai dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense–DOD) pada tahun 1969, suatu percobaan dalam reliable networking (jaringan secara terpercaya) untuk menghubungkan antara DOD dengan kontraktor penelitian militer, termasuk sejumlah besar universitas yang melakukan penelitian dengan dana militer. Pada konsepnya sebenarnya internet merupakan suatu jaringan, yang mana suatu paket informasi dapat dikirim dari suatu komputer ke komputer yang lain. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pemindahan berbagai data penting apabila terjadi perang ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Projects Agency, cabang dari Defence (Pertahanan) yang mempunyai kewajiban membagi-bagikan uang grant sehingga menjadi DARPA (Defence-ARPA). ARPANet mulai dengan 3 komputer kecil yang dikoneksi di California digabungkan dengan satu di Utah, tetapi secara cepat berkembang di seluruh kontinen. Internet ini mulai tumbuh pesat pada dekade 1990.

Layanan dan Fasilitas Internet

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan di internet, seiring dengan perkembangan teknologi internet dan infrastrukturnya maka fasilitas dan layanan semakin terus berkembang dan bertambah. Berikut ini beberapa layanan yang tersedia di internet:

  1. Electronic Mail (E-mail)
    E-mail adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima oleh dan antar individu atau komputer.
  2. Mailing List
    Mailing List yaitu layanan internet sebagai pengembangan dari email yang difungsikan untuk berdiskusi.
  3. Inter Relay Chat (IRC)
    Inter Relay Chat adalah fasilitas yang diguna kan untuk melakukan perbincangan atau bercakap-cakap melalui internet menggunakan teks atau sering disebut dengan chatting.
  4. File Tranfer Protocol (FTP)
    File Transfer Protocol adalah layanan Internet untuk melakukan transfer file antara komputer Client dengan Server di Internet.
  5. Tele Networking (TelNet)
    Telnet adalah program untuk mengakses dan menjalankan komputer (host/server) dari jauh atau Remote login.
  6. World Wide Web
    WWW adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan paling cepat perkembangan teknologinya. Layanan ini menggunakan link hypertext yang disebut hyperlink untuk merujuk dan mengambil halaman-halaman web dari server.
  7. Teleconference
    Teleconference adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga gambar.

E-Commerce

Definisi E-Commerce

Definisi E-commerce menurut kamus Wikipedia adalah perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: electronic commerce) yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www dan jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventaris otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung, e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai cara berbelanja atau berdagang secara online yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver”.

Definisi e-commerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama adalah “E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods”. E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. (David Baum) Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis.

Website

Definisi Website

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.

Perangkat Lunak Pendukung

1. Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah software yang dikhususkan untuk pembuatan halaman web secara visual. Kita tidak perlu mengetikkan sintaks-sintaks HTML karena hanya tinggal mengklik saja. Sangat memudahkan dalam pembuatan desain website sesuai yang kita inginkan.

2. MySql

MySQL (baca : mai – se – kyu – el) merupakan perangkat lunak yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifatOpen Source. Open Source menyatakan bahwa perangkat lunak ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun perangkat lunak ini dapat diunduh di situs www.mysql.com.

MySQL merupakan database server yang mampu menampung hingga ratusan giga record. Selain itu cost untuk penggunaan MySQL adalah gratis, yang artinya dapat digunakan, diinstal dan didistribusikan tanpa harus membayar lisensi.

3. HTML

HTML atau Hypertext Markup Language adalah bahasa dasar untuk web scripting bersifat client side yang memungkinkan untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks, grafik, serta multimedia dan juga untuk menghubungkan antartampilan web page (hyperlink).

4. PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibanding bahasa pemrogaman berbasis web lain. PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersumber dari Perl. Sedangkan Perl merupakan pengembangan dari bahasa C. Oleh karenanya, struktur pemrograman yang ada di PHP sama dengan yang ada di bahasa C. PHP mempunyai banyak sekali fitur-fitur yang dapat digunakan.Kemudahan lain dari PHP adalah PHP mampu berintegrasi dengan berbagai jenis database, diantaranya adalah MySQL.

Produk

Definisi Produk

Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut.

Pengertian produk (product) menurut Kotler & Armstrong, (2001:346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Atribut Produk

Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:

  1. Merek (branding)
    Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler & Armstrong, 2001:360)
  2. Pengemasan (packing)
    Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah ata pembungkus suatu produk.
  3. Kualitas Produk (Product Quality)
    Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program “Total Quality Manajemen (TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan niali pelanggan.

Tingkatan Produk

Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut:

  1. Produk Inti (Core Product)
    Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa
  2. Produk Aktual (Actual Product)
    Seorang perencana produk harus menciptakan produk actual (actual product) disekitar produk inti. Karakteristik dari produk actual diantaranya, tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti (Kotler & Armstrong, 2001:284).
  3. Produk Tambahan
    Produk Tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon jika konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan. (Kotler & Armstrong, 2001:349)

Klasifikasi Produk

Menurut Fandy Tjiptono (2000:98) klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama yaitu barang dan jasa. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:

  1. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
    Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan garam.
  2. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
    Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya antara lain TV, lemari es, mobil dan komputer.

Selain berdasarkan daya tahannya, produk pada umumnya juga diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen (costumer’s good) dan barang industri (industrial's goods). Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis.

Furniture

Definisi Furniture

Mebel atau furniture adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap. Sedangkan kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30 Masehi). Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinyafurnish atau perabot rumah atau ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda, tetapi yang ditunjuk sama yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya. Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumahdan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll.

Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka(literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Olga Riski Ardiansyah pada tahun 2014 dengan judul “Prototype Sistem Penjualan Produk Berbasis Web Pada PT. Liberty ” Menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah transaksi yang secara tradisional dilakukan dari tangan ke tangan secara langsung, antara pembeli dan penjual bertatap muka, melakukan persetujuan, dan terjadi kesepakatan. Maka dari itu dilakukan untuk membangun sebuah website yang dapat disimpulkan untuk melayani pemesanan secara online dan juga dalam meningkatkan income dan kredibilitasnya.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Aisyatul Fadlilah pada tahun 2013 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Penjualan Untuk Glovella Shop Menggunakan Web Berbasis PHP” Menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah diusulkan untuk memperbaiki Pelayanan terhadap konsumen yang kurang optimal karena terkadang transaksi penjualan masih sangat lambat, serta tawar menawar penjualan yang jarang dilakukan pada sistem online dimana dalam kenyataannya terjadi antrian yang terlalu banyak pada pasar. Untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di uraikan diatas, penulis mencoba membuat kesimpulan tentang web E-Commerse yang dengan cepat dan dapat dilakukan dimana saja. Program aplikasi secara online dengan menggunakan PHP. (Aisyatul Fadlilah : 2013)
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Indrajani dan Shelly yang berjudul "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web Pada Pt. Dairyfood Internusa" ini, diusulkan untuk dirancang suatu sistem penjualan yang baru yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang lama dengan mengusulkan suatu sistem penjualan melalui website. informasi produk dapat dipasarkan dan cepat diterima oleh pelanggan. Berdasarkan penelitian tsb dapat disimpulkan dalam hal ini yang terpenting adalah transaksi jual beli yang lebih mudah dan praktis bagi pelanggan, distributor, maupun perusahaan. Yang pada awalnya sistem yang lama masih manual atau belum terkomputerisasi. (Indrajani, Shelly : 2014)
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Yuwandito Wiharjanto pada tahun 2012 dengan judul “Perancangan Sistem Penjualan Tunai Berbasis Web Sebagai Sarana Informasi Produk Bagi Konsumen Pada PT. Warna AC” Menjelaskan bahwa Penelitian ini bertujuan mengetahui sistem penjualan tunai pada perusahaan Warna AC, dan merancang sistem penjualan tunai berbasis web yang sesuai untuk perusahaan Warna AC guna memberikan sarana informasi produk bagi konsumen. Penelitian ini menunjukan bahwa sistem penjualan yang diterapkan pada perusahaan Warna AC masih sederhana yang meliputi: fungsi yang terkait dengan sistem penjualan tunai meliputi bagian gudang, bagian penjualan, bagian admin. Berdasarkan hasil penelitian tsb dapat disimpulkan bahwa dibuatnya system informasi penjualan online untuk memudahkan bagi calon pembeli melakukan transaksi jual beli lebih mudah dan praktis.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ditya Banu Handita, Umar, Umi Fadlillah yang berjudul "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Usantex" ini, diusulkan adanya pembaharuan sistem lama kedalam sistem yang baru dengan berbasis teknologi komputer. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah sistem E-commerce yang terpadu. Pembaharuan ini diharapkan proses pemasaran produk dan proses penjualan secara online di USANTEX menjadi lebih praktis dengan menggunakan PHP MySQL sebagai databasenya, Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor HTM dan CorelDraw sebagai image editor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan dibuatnya system informasi penjualan online bisa memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan transaksi lebih mudah dan praktis. (Ditya Banu Handita, Umar, Umi Fadlillah : 2013).

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Prasindo Utama Mandiri

Prasindo Utama Mandiri berlokasi di Jl. Raya Pagedangan No.68 Desa Cicalengka dengan luas tanah +- 5 Hektar. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2000 dengan nama Prasindo Utama Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri springbed, dimana keberadaanya adalah guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.Dengan jumlah karyawan 250 meliputi bagian marketing, financial, produksi dan saat ini perusahaan tsb sudah berkembang pesat, dimana kapasitas produksi sudah mencapai 50.000 unit/tahun yang terdiri atas kasur, sofa, bantal, sandaran. Selain itu jangkauan pasar untuk penjualan produk tidak hanya dilakukan di daerah Tangerang dan Jakarta saja, tetapi dengan berkembangnya perusahaan area pemasaran produk sudah meliputi sebagian besar wilayah propinsi jawa barat. Perusahaan ini menawarkan berbagai macam merk produk untuk memenuhi kebutuhan pasar domestic baik dalam kota maupun luar kota.

Adapun merk-merk tersebut adalah :

  1. Liberty Ivory (Bahama dan Wellington 1)
  2. Liberty Sapphire (Kyoto 1)
  3. Liberty Diamond (Copacabana, Tasmania, Santa Cruz, Catania)
  4. Liberty Zamrud (Flamingo, Monaco, Castello, Wellington 1)
  5. Liberty Jubilee (Oklahoma, Montana, Santiago, Malaguena)
  6. Liberty Full Latex (Arezzo)

Visi dan Misi Prasindo Utama Mandiri

1. Visi Prasindo Utama Mandiri

a. Memiliki basis pelanggan yang tersebar bahkan di daerah yang tidak dapat dijangkau oleh perudsahaan Prasindo Utama Mandiri.

b.Memudahkan para pelanggan dalam melakukan pemesanan sehingga tidak mengecewakan baik bagi pelanggan lama maupun pelanggan baru. c.Mampu menjadi pemimpin pasar dalam menjual produk-produk yang sifatnya sejenis.

2. Misi Prasindo Utama Mandiri

a. Membahagiakan pelanggan Prasindo Utama Mandiri dan membuat pelanggan setia, pengantisipasian kebutuhan, fleksibilitas dan perbaikan. b.Pemberian kualitas dan nilai dalam produk-produk pelayanan secara konsisten kepada pelanggan.

Struktur Organisasi Prasindo Utama Mandiri

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Prasindo Utama Mandiri yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Liberty Springbed, yaitu sebagai berikut :

  1. General Manajer
    Wewenang dari seorang General Manajer:
    1. Menetapkan peraturan dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan baik oleh bagian manajemen, administrasi dan operasional.
    2. Menetapkan kebijaksanaan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
    3. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.
    4. Membantu peraturan itern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
    5. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan effesien.
    6. Membimbing bawahan dan mendelagasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.


    Tangggung jawab dari seorang General Manajer:

    1. Menyelaraskan tugas-tugas yang terdapat di perusahaan, baik secara internal maupun eksternal, agar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
    2. Memfasilitasi bisnis di luar perusahaan, sebagai contoh adalah melakukan negosiasi, atau melaksanakan deal dengan rekanan bisnis.
    3. Melakukan bimbingan terhadap karyawan dan pejabat eksekutif lainnya untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan.
    4. Melakukan koordinasi tugas-tugas yang ada pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
  2. Secretary
    Wewenang dari seorang Secretary:
    1. Menentukan jadwal dari seorang CEO (Chief Executive Officer).
    2. Mengelola surat-surat dan tugas yang masuk kepada Corporate Secretaryuntuk disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).


    Tangggung jawab dari seorang Secretary:

    1. Secretarymemiliki tugas-tugas administratif yang berkaitan dengan surat menyurat.
    2. Mengatur semua rincian administratif, mengatur jadwal rapat atau untuk mengatur pertemuan makan siang.
    3. Melakukan pengambilan notulen rapat dan menyiapkan dokumen-dokumen untuk diperiksa.
  3. Direktur Utama
    Wewenang dan tanggung jawab:
    1. Bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan secara keseluruhan.
    2. Membuat rencana dan keputusan untuk kegiatan operasional dan mengenai perkembangan perusahaan serta kemungkinan perluasan atau pengembangan.
    3. Menilai dan menyetujui serta merekomendasikan semua kegiatan divisi
    4. Mengesahkan laporan keuangan setiap akhir tahun.
    5. Melaporkan setiap kemajuan perusahaan kepada komisaris per tahun.
    6. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, operasional,SDM,TI dan kegiatan lainnya.
  4. Manajer Umum
    Wewenang dari seorangManajemen Umum:
    1. Memberikan usulan perbaikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi.
    2. Melakukan koordinasi dengan CEO dan CFO dalam menentukan strategi dan langkah ke depan dalam mencapai tujuan dari perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
    3. Membuat suatu laporan yang nantinya akan disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).
    4. Membawahi dan melakukan pendelegasian tugas terhadap bagian IT, QA, Business Development dan operation.


    Tugas dan Tanggung jawab dari seorang ManajerUmum :

    1. Membantu Direktur Utama untuk perkembangan perusahaan dalam menghasilkan profit.
    2. Membantu Direktur Utama untuk menjalankan system keuangan perusahaan.
    3. Menjalankan konsep-konsep kegiatan perusahaan dan mendistribusikan ke bawahan sebagai acuan kerja.
    4. Memeriksa dan menyetujui rencana kegiatan dan anggaran perusahaan.
    5. Melakukan monitoring kinerja dari masing-masing departemen terhadap tujuan perusahaan.
  5. Manajer Pemasaran
    Wewenangdari seorang Manajer Pemasaran:
    1. Membawahi bagian HRD, Facilities, serta Finance dan Accounting.
    2. Bekerja sama dengan CEO pada visi strategis termasuk membina dan membantu dalam pengembangan dan negosiasi kontrak perusahaan.


    Tanggung jawab dari seorang Manajer Pemasaran:

    1. Membantu dalam melaksanakan semua tugas yang diperlukan untuk mencapai misi organisasi.
    2. Berpartisipasi dalam mengembangkan bisnis baru, secara khusus membantu CEO dan COO dalam mengidentifikasi peluang pendanaan baru, penyusunan program anggaran, dan menentukan efektivitas anggaran keuangan.
    3. Menyediakan anggaran operasional kepada COO. Bekerja sama dengan COO untuk memastikan keberhasilan program perusahaan melalui analisis biaya agar dapat sesuai dengan semua persyaratan kontrak perusahaan.
    4. Mengawasi kegiatan manajemen dan mengkoordinasikan semua bentuk pelaporan fiskal dari masing-masing departemen termasuk mengenai laporan pendapatan / pengeluaran perusahaan, laporan neraca, termasuk laporan bulanan dan tahunan.
  6. Manajer Produksi
    Wewenang dari bagian Manajer Produksiadalah :
    1. Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan.
    2. Mengatur pengalokasian sumber daya produksi agar hasil produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan.


    Tanggung jawab dari bagian Manajer Produksiadalah :

    1. Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produk akhir.
    2. Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku.
    3. Merencanakan pemeliharaan dan perbaikan nesin agar dapat beroperasi lancar.
  7. Manajer Finance & Accounting
    Wewenang dari bagian Manajer Finance&Accounting adalah :
    1. Bertanggung jawab terhadap Manajer Umum.
    2. Merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan semua aktivis akutansi
    3. Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi kegiatan keuangan di perusahaan
    4. Menetapkan besarnya anggaran yang dibutuhkan setiap divisi
    5. Menerima laporan mengenai arus kas yang keluar dari atau masuk ke perusahaan.


    Tanggung jawab dari bagian Manajer Finance & Accountingadalah :

    1. Bertanggung jawab terhadap Manajer Umum.
    2. Menerapkan prinsip-prinsip Accounting untuk menganalisa informasi keuangan dalam menyiapkan dan membuat laporan keuangan.
    3. Mencatat setiap penerimaan uang dari pelanggan dan membuat laporan pembayaran piutang.
    4. Mengawasi dan memeriksa piutang yang telah jatuh tempo.
    5. Membuat dan merencanakan penagihan ke pelanggan yang belum membayar.
    6. Membuat dokumentasi yag rapi dan teratur dengan menyusun system pengarsipan yang baik atas bukti-bukti transaksi dan laporan-laporan tertulis mengenai jalannya pekerjaan..
  8. Manajer Pembelian
    Wewenang dan tanggung jawab:
    1. Melakukan pemilihan dan evaluasi dari supplier.
    2. Mengendalikan atau menentukan pembelian barang apa saja yang diperlukan untuk menambah persediaan barang yang ada di gudang.
    3. Melaporkan setiap kegiatan pembelian kepada Manjer Umum.
    4. Mengeluarkan Purchasing Order (PO).
    5. Bertanggung jawab dalam pembelian barang dan retur pembelian.
    6. Membuat laporan pengeluaran transaksi pembelian ke Manajer Finance & Accounting.
  9. Staff Marketing
    Wewenang dari Staff Marketingadalah:
    1. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.
    2. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.


    Tanggung jawabdari Staff Marketing adalah:

    1. Membuat laporan penjualan yang diserahkan kepada Manajer Penjualan.
    2. Bertanggung jawab kepada Manajer Penjualan.
    3. Melayani pemesan yang dilakukan oleh pelanggan.
    4. Mengeluarkan Sales Order (SO).
    5. Mengeluarkan surat jalan.
    6. Mengeluarkan faktur penjualan.
    7. Menangani retur barang dari pelanggan.
  10. Staff Penjualan
    Wewenang dari bagian Staff Penjualan adalah:
    1. Merekrut maupun memberhentikan karyawan yang bekerja di perusahaan.
    2. Mendapatkan talenta yang diperlukan, mempertahankan dan memotivasi talenta-talenta yang ada sehingga perusahaan dan departemen yang ada di dalamnya dapat mencapai tujuannya.
    3. Menentukan Outsourcing bagi perusahaan.


    Tanggung jawabdari bagian Staff Penjualan adalah:

    1. Pembuatan job description dan rekrutmen pegawai.
    2. Melakukan pelatihan kepada karyawan dan memberikan pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing divisi, misalnya dalam proses umum keuangan.
    3. Menentukan bonus, jam lembur, dan gaji yang harus diterima oleh karyawan yang bekerja di perusahaan.
  11. Sales
    Wewenang dan tanggung jawabSales:
    1. Mengelola dan menjalankan perkerjaan – pekerjaanperawatan dan perbaikan terhadap aset gedung perusahaan di kantor – kantor cabang.
    2. Pengelolaan listrik, telepon dan air.
    3. Penanganan Safety di perusahaan dan P3K.
    4. Menjaga,mendata dan merawat seluruh aset perusahaan.
  12. Divisi Bahan Baku
    Wewenang dan tanggung jawab:
    1. Bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi.
    2. Memproduksi barang-barang yang menggunakan bahan baku.
  13. Divisi Barang Setengah Jadi
    Wewenang dan tanggung jawab:
    1. Bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi.
    2. Memproduksi barang-barang yang menggunakan barang setengah jadi.
  14. Divisi Barang Jadi
    Wewenang dan tanggung jawab:
    1. Bertanggung jawab terhadap Manajer Produksi.
    2. Memproduksi barang-barang yang menggunakan barang jadi.


Tata Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan saat ini.

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
  2. 4actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pelanggan, Kasir, Penjual dan Pimpinan.
  3. 6use case yang biasa dilakukan oleh actor.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Sequence Diagram Penjualan

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Penjualan

    Berdasarkan Gambar 3.3 Shttp://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1122469709&action=edit&section=53quence Diagram diatas terdiri:

    1. 1 Lifeline : yaitu, system
    2. 2 Actor, yaitu : Pembeli dan Kasir
    3. 15 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
  2. Sequence Diagram Cetak Laporan Penjualan

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Cetak Lap. Penjualan

    Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdiri:

    1. 7Lifeline : yaitu, Menu Utama, Cetak Lap. Penjualan, Pelanggan, Minta, Pesanan, Barang, Nota
    2. 1 Actor, yaitu :Bag. Penjualan
    3. 10 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Activity Diagram Sistem Penjualan Offline

    Gambar 3.5 Activity Diagram Penjualan Offline

    Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
    2. 2 vertical swimeline yaitu Pembeli dan Kasir.
    3. 19 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.
  2. Activity Diagram Pemesanan

    Gambar 3.6 Activity Diagram Pemesanan

    Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
    2. 2 vertical swimeline yaitu Pembeli dan sistem.
    3. 11 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Pentium Dual Core
  2. Monitor : Sony 14 Inci
  3. Hardisk : 320 GB
  4. RAM : 2 GB
  5. Keyboard : Logitech USB
  6. Mouse : Logitech USB

2. Spesifikasi perangkat lunak (Software)

  1. Microsoft Windows 7 Profesional 32 Bit
  2. Microsoft Office 2010 Profesional
  3. Dreamweaver
  4. Xampp
  5. Database Mysql
  6. Software Prototype Pencil

3. Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh admin.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

  1. Sistem belum terkomputerisasi dan belum maksimal dikarenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.
  2. Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikerjakan manual.
  3. Tidak bekerja secara live/mobile.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem penjualan secara online sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papper less).
  2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah barang yang tersedia.
  3. Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.

User Requirement

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancanganyang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajementerkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapatmelalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI bertujuan memisahkanantara rancangan system yang penting dan harus ada system baru dengan rancanganyang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya,requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat ystem baru. D pada MDI berarti desirable,maksudnyarequirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan system maka akanmembuat system tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian system yang dibahas, tetapi bagian dari luar system.

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap 2

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasilpenyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

  1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalams istem disusulkan.
  2. O artinya operasional, bagaimana tata carapengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirementdidalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. Middle(M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low(L) : Mudah dikerjakan.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap 3

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap 4

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisadan penelitian yang sedang berjalan di PT. Liberty, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin
    1. Melakukan login
    2. Menampilkan home
    3. Melakukan input data user,kategori,produk,divisi,administrator dan region.
    4. Melakukan input transaksi pemesanan dan penjualan.
    5. Melakukan print bukti peminjaman dan pengembalian.
    6. Melihat laporan data penjualan, stok produk, pemesanan, data transaksi dan grafik.
    7. Logout
  2. Pimpinan
    1. Melakukan login
    2. Menampilkan home
    3. Melihat laporan transaksipenjualan, stok barang, pemesanan, dan grafik.
    4. Logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
  2. 2actor yang melakukan kegiatan, yaitu pembeli,dan admin.
  3. 13use case yang biasa dilakukan oleh actor.

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. Activity DiagramPada Sistem Penjualan

    Gambar 4.2 Activity DiagramSistem Penjualan

    Berdasarkan gambar 4.2Activity Diagramdiatas terdiri dari :

    1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
    2. 2 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu pembeli dan admin.
    3. 19 action stateyang berawal pada halaman utama lalulogin jika salahmemasukan login maka akan kembali ke login jika benar akan masuk pada home admin yang berisi menu user, menu barang, menu peminjaman, menu pengembalian, laporan dan logout.
    4. 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan.
  2. Activity Diagram Pada Pemesanan Produk

    Gambar 4.3 Activity DiagramPada Pemesanan Produk

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
    2. 1 actoryang dapat melakukan kegiatan yaitu Pembeli
    3. 11 action stateyang berawal pada halaman utama lalulogin jika salahmemasukan login maka akan kembali ke login jika benar akan masuk pada home order produk, jumlah produkdan logout.
    4. 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan Manajer.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence DiagramSistem Penjualan

    Gambar 4.4 Sequence DiagramSistem Penjualan

    Berdasarkan gambar 4.4Sequence Diagramdiatas terdiri dari :

    1. 1 Lifeline ,yaituHalaman utama, Sistem, Login, Home Admin, Menu barang, Menu user, Menu peminjaman, Menu Pengembalian, Laporan dan Logout.
    2. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu pembeli dan admin.
    3. 15 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
  2. Sequence Diagram Pada Admin

    Gambar 4.5 Sequence DiagramPada Admin

    Berdasarkan gambar 4.5Sequence Diagram diatas terdiri dari :

    1. 5 Lifeline ,yaituHalaman Login,Produk, Kategori Produk, Order, Transaksi.
    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin .
    3. 6 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
  3. Sequence Diagram Pada Pembeli

    Gambar 4.6 Sequence DiagramPada Pembeli

    Berdasarkan gambar 4.6Sequence Diagramdiatas terdiri dari :

    1. 5 Lifeline ,yaituHalaman Login, Produk, Kategori Produk, Order, Transaksi.
    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pembeli .
    3. 6 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Class Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

1. UNNORMALIZED

Tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

Tabel 4.1 Tabel Unnormal

2. FIRST NORMAL FORM (1NF)

First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

Tabel 4.2 First Normal Form (1NF)

3. SECOND NORMAL FORM (2NF)

Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 10 tabel, yaitu Produk, Kategori Produk, Admin, User, Divisi, Region, Order, Detail Order, Pembayaran, Detail Pembayaran.

Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)

4. THIRD NORMAL FORM (3NF)

Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 10 tabel, yaitu Produk, Kategori produk, Admin, User, Region, Order, Detail Order, Pembayaran, Detail Pembayaran.

Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : produk
    Media : Hardisk
    Isi : (kode_produk+ id_kategori + kondisi + tgl_beli + merk + type + warranty_expired+ spesifikasi + serial_number)
    Primary Key : kode_produk
    Panjang Record : 148

    Tabel 4.3 Struktur TabelProduk


  2. Nama File : Kategori_Produk
    Media : Hardisk
    Isi : (id kategori +kategori)
    Primary Key : id_kategori
    Panjang Record : 28

    Tabel 4.4 Struktur TabelKategori Produk

  3. Nama File : Admin
    Media : Hardisk
    Isi : (id_admin+ nama_admin+username + password + level)
    Primary Key : id_admin
    Panjang Record : 155

    Tabel 4.5 Struktur TabelAdmin

  4. Nama File : User
    Media : Hardisk
    Isi : (id_user+nama_user+ id_divisi + email)
    Primary Key : id_user
    Panjang Record : 109

    Tabel 4.6 Struktur TabelUser

  5. Nama File : Divisi
    Media : Hardisk
    Isi : (id_divisi+divisi)
    Primary Key : id_divisi
    Panjang Record : 23

    Tabel 4.7 Struktur Tabel Divisi

  6. Nama File : Region
    Media : Hardisk
    Isi : ( id_region+ region )
    Primary Key : id_region
    Panjang Record : 28

    Tabel 4.8 Struktur Tabel Region


  7. Nama File : Pesananan
    Media : Harddisk
    Isi : Data Pesanan
    Primary Key : No_Psn + Kd_Plg
    Panjang Record : 18

Tabel 4.9 Struktur Tabel Pesanan

Flowchart System yang diusulkan

Gambar 4.8 FlowchartProgram

Rancangan Prototipe

4.4.1 Prototype Halaman Produk

Gambar 4.9 Prototype Halaman Produk

4.4.2 Prototype Halaman Order

Gambar 4.12 Prototype Halaman Order

4.4.3 Prototype Halaman Registrasi

Gambar 4.16 Prototype Halaman Registrasi

Rancangan Tampilan Program

Setelah dilakukan desain prototype, rancangan program yang diusulkan akan ditampilkan seperti di bawah ini :

4.5.1 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.21 Halaman Login

4.5.2 Tampilan Halaman Home Admin

Gambar 4.22 Home Admin

4.5.3 Tampilan Halaman Pendaftaran Pelanggan

Gambar 4.24 Halaman Pendaftaran Pelanggan

4.5.4 Tampilan Menu Input Tambah Produk

Gambar 4.25 Menu Input Tambah Produk

4.5.5 Tampilan Halaman Data User

Gambar 4.26 Halaman Data User Pelanggan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Pentium Dual Core
  2. Monitor :LG 19 Inci
  3. Mouse :Logitech USB
  4. Keyboard :Logitech USB
  5. RAM :2 GB
  6. Hardisk :320 GB
  7. Printer : Epson L300 Inkjet

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 7
  2. Google Chrome
  3. XAMPP
  4. PHP
  5. MySql
  6. Eclipse IDE
  7. Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang, yaitu :

  1. Pimpinan
  2. Admin/Kasir

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Boxtesting merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Boxtesting dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.13 Pengujian Black Box Tambah Produk

Tabel 4.14 Pengujian Black Box Data Produk

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, data penjualan, laporan dan pemesanan. Jika inpu tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahuikesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Schedule Implementasi

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.15 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

Tabel 4.15 Rancangan Biaya Sistem yang diusulkan



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada Prasindo Utama Mandiri, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Sistem penjualan yang berjalan saat ini pada Prasindo Utama Mandiri masih manual (belum menggunakan sistem komputerisasi masih menggunakan media kertas untuk melakukan pencatatan order) sehingga kurang efektif dan efisien.
  2. Kendala yang dihadapi dalam sistem penjualan selama ini yaitu teknologi yang digunakan masih manual sehingga menyebabkan kurangnya keakuratan data yang dihasilkan tidak berurutan sehingga pembuatan laporan untuk akhir bulan atau akhir tahun sulit untuk ditemukan. .
  3. Untuk merancang sebuah sistem penjualan, dibutuhkan sistem aplikasi berbasis web dan sebuah media tempat penyimpanan data, sehingga laporan yang dihasilkan akurat.

Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

  1. 1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
  2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Marketing.
  3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.
  4. Penyusun menyadari dalam pembuatan system informasi ini, masih banyak kekurangan, dari segi penulisan, pembuatan system, dan desain yang dibuat, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. 5,0 5,1 Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi.
  6. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung:Satu Nusa.
  7. Prabowo Pudjo Widodo.2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  8. 8,0 8,1 8,2 Nugroho,Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  9. 9,0 9,1 9,2 Henderi. 2009. Unified Modeling Language. Tangerang.
  10. Tuban, E . 2010, Electronic Commerce: A Managerial Perspective, Prentice Hall. New Jersey.
  11. Whitten, L.J . 2011. Method Design And System Analysis. Mc Graw-Hill International.
  12. Laudon, Kenneth C. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
  13. 13,0 13,1 Mcleod, Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-tujuh : jilid 1. PT. Prenhallindo, Jakarta.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Observasi Skripsi
A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.4. Form Validasi Skripsi
A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.6. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.7. Daftar Nilai
A.8. Formulir Seminar Proposal
A.9. Sertifikat TOEFL
A.10. Sertifikat Prospek
A.11. Sertifikat IT Internasional
A.12. Sertifikat IT Nasional
A.13. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :
B.1. Surat Keterangan Observasi
B.2. Form Kwitansi
B.3. List Katalog Produk
B.4. List Stok Barang



Contributors

Olga Riski Ardiansyah