SI1122469210: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Flowchart System yang diusulkan)
(Flowchart System yang diusulkan)
Baris 1.374: Baris 1.374:
 
==Flowchart System yang diusulkan==
 
==Flowchart System yang diusulkan==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Aplikasi absensi yaitu</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Aplikasi absensi yaitu</p></div>
+
  
 
<div align="center"><img width="640" height="480" style="margin:0px" src=""/></div>
 
<div align="center"><img width="640" height="480" style="margin:0px" src=""/></div>

Revisi per 15 September 2015 21.21

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI

GURU BERBASIS WEB DALAM MENILAI

KINERJA GURU SD NEGERI

PERUMNAS 5 TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122469210
NAMA
: Kevin Macario


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015






LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI

GURU BERBASIS WEB DALAM MENILAI

KINERJA GURU SD NEGERI

PERUMNAS 5 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469210
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknologi Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 1 Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 00594
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 




LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI

GURU BERBASIS WEB DALAM MENILAI

KINERJA GURU SD NEGERI

PERUMNAS 5 TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469210
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknologi Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,1 Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Al Husain, M.Kom
   
Drs. Radiyanto, M.Pd
NID : 13002
   
NID : 02183

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI

GURU BERBASIS WEB DALAM MENILAI

KINERJA GURU SD NEGERI

PERUMNAS 5 TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469210
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknologi Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 18 September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI

GURU BERBASIS WEB DALAM MENILAI

KINERJA GURU SD NEGERI

PERUMNAS 5 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469210
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknologi Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 1 Juni 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1122469210

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kebutuhan dalam pengolahan data yang cepat dan akurat dibutuhkan oleh setiap instansi pemerintah. SD Negeri Perumnas 5 Tangerang adalah salah satu instansi yang memerlukan sebuah sistem yang cepat dalam pengolahan data

Pada instansi ini terdapat suatu sistem absensi guru yang masih berjalan secara manual, dimana dalam penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang menjadi masalah, yaitu diantaranya adalah keefektifan proses pengabsenan dan efisiensi penggunaan kertas, bentuk laporan absensi juga masih berupa hardcopy berkas yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan terjadinya berkas absensi yang tercecer dan hilang.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: wawancara, observasi dan studi pustaka.


Kata Kunci: Absensi, Guru, Instansi, Sekolah.

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Shalom Aleichem.. puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan berkat dan anugrah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi ini.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk lulus pada perkuliahan di STMIK Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  3. Bapak Al-Husain,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I
  4. Bapak Drs. Radiyanto,M.Pd selaku Dosen Pembimbing II
  5. Ibu Hj. Arbainah, S.Pd selaku Pimpinan SDN Perumnas V Kota Tangerang
  6. Ibu Dewi Chamelia, S.Pd selaku stakeholder
  7. Orang Tua tercinta yang telah memberikan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis
  8. Seluruh dosen STMIK yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
  9. Seluruh Staff dan karyawan di SDN Perumnas V Kota Tangerang
  10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan Tugas Akhir yang tidak dapat di sebutkan satu per satu

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 1 Juni 2015
Kevin Macario
NIM. 1122469210

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Software Engineering merupakan konsentrasi program studi Strata 1 Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja yang berlokasi di Kota Tangerang yang berusaha mengintegrasikan aspek teknik dan aspek komputerisasi dalam suatu sistem demi tercapainya efektivitas dan efisiensi dalam sistem tersebut.

Dalam bidang pendidikan absensi guru memegang peranan penting dalam setiap kegiatan belajar-mengajar. Disamping itu, absensi dapat juga menjadi tolak ukur tentang bagaimana kedisiplinan guru yang bersangkutan. Pendataan absensi guru merupakan salah satu faktor dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM/ Human Resources Management). Informasi yang mendalam dan terperinci mengenai kehadiran seorang guru, dapat dijadikan salah satu tolak ukur prestasi kemajuan instansi atau sekolah.

Sistem absensi guru yang saat ini diterapkan, memiliki pola dimana absensi dilakukan secara manual setiap harinya oleh semua guru yang bersangkutan terhadap guru piket, serta di rekap secara manual oleh pegawai tata usaha dan untuk selanjutnya diserahkan kepada kepala sekolah setiap bulannya. Sistem tersebut memakan waktu yang lama serta membutuhkan seperangkat alat tulis kantor sehingga seiring dengan berjalannya waktu akan terjadi penumpukan data berupa lembaran kertas absensi secara menahun. Dampak hal tersebut yaitu data akan menjadi usang dan tidak dapat dipergunakan kembali sebagai riwayat kedisiplinan guru yang bersangkutan di masa depan. Dengan demikian penulis membuat aplikasi berdasarkan sistem lama yang diperbaharui agar sistem menjadi lebih baik.

Berdasakan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merasa perlu membangun sebuah sistem yang diangkat sebagai Tugas Akhir/ Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI GURU BERBASIS WEB DALAM MENILAI KINERJA GURU SD NEGERI PERUMNAS 5 TANGERANG".

Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang akan dibahas adalah :

  1. apa pengaruh sistem pengolahan data absensi guru berbasis web ?

  2. Mengapa absensi guru pada sistem yang baru menggunakan perangkat magnetic id-card ?

  3. Bagaimana dampak penerapan database pada sistem yang baru ini ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian Tugas Akhir ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitianterbatas pada :

  1. Tempat penelitian, SD Negeri Perumnas 5 Tangerang.
  2. Pengolahan data yang meliputi laporan import dan export data hasiloutput dari magnetic id card./li>
  3. Kriteria penilaian dan pembuatan laporan kinerja guru.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Dengan adanya sistem pengolahan data absensi guru berbasis web maka sistem pengolahan data akan transparan dan lebih efektif.
  2. Penggunaan magnetic id-card dapat menggantikan kertas manual, juga mempersingkat waktu pendataan dan meminimalisir kecurangan yang terjadi pada saat aktivitas absensi.
  3. Database yang menggantikan kertas absensi berdampak pada penghematan kertas, keakuratan data, dan keawetan data absensi guru itu sendiri.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah

  1. Menambah wawasan penulis dan sebagai syarat kelulusan dalam mendapatkan gelar S1.
  2. FHasil penelitian yang terkomputerisasi ini dapat diterapkan oleh pihak sekolah untuk menilai kinerja guru sesuai dengan fungsi penilaian yang diterapkan pada sistem yang lama.
  3. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut, serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.

Metode Penelitian

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Penulis melakukan peninjauan langsung ke lapangan yaitu pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas 5 Tangerang. Secara tertulis, penulis melakukan pengamatan objek langsung maupun tak langsung. Metode ini juga bertujuan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan perancangan serta pembuatan sistem.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Kegiatan tanya-jawab dengan pihak tata usaha untuk memperoleh informasi guna mendukung pengembangan sistem absensi guru yang dilakukan penulis saat ini.

  5. Metode Pustaka (Library)
  6. Studi Pustaka dilakukan dengan cara mempelajari materi serta mengumpulkan data dengan menggunakan sumber literature seperti buku, jurnal, dan makalah sebagai referensi untuk memperluas wawasan penulis.


    Sistematika Penulisan

    Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam beberapa sub-bab dengan ukuran pembahasan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan, Manfaat, dan Metodologi Penelitian. Penulis menyematkan Sistematika Penulisan sebagai penutup dari BAB I.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini penulis menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan masalah yang tertuai dalam penelitian absensi pada guru.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Dalam bab ini penulis menjelaskan sejarah singkat SD Negeri Perumnas 5 Tangerang, berdampingan dengan rancangan prosedur, analisa sistem, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirement, elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan diantaranya usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa Unified Modeling Language (UML) diantaranya use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, rancangan spesifikasi basis data, rancangan prototype / tampilan program yang diusulkan.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan sistem yang dilakukan penulis serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

    Definisi Sistem

    Menurut Jogiyanto (2005 : 1) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

    Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

    Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

    Dari kedua pendekatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Jogianto (2001:4) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung dan sasaran, diantaranya:

    Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem yang dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    Batas Sistem

    Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

    Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

    Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    Penghubung Sistem

    Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui suatu penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

    Masukan Sistem

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    Keluaran Sistem

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

    Pengolahan Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dan sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    Definisi Informasi

    ”Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatuorganisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatuorganisasi”. “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yanglebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (UntungRahardja, 2007 : 99)

    Kualitas Informasi

    Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga halpokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu(timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

    Akurasi

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasihingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yangdapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakanakurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahankesalahandan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratansebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalamigangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-dataasli tersebut.

    Nilai Informasi

    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value ofinformation) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) danbiaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untukmendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektifdibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besarinformasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilaiuang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 :247).

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Komponen Sistem Informasi

    Sumber Daya Manusia
    Sumber Daya Hardware
    Sumber Daya Software
    Sumber Daya Data
    Sumber Daya Jaringan

    Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Tujuan Perancangan Sistem

    Konsep Dasar Analisa

    Definisi Analisa Sistem

    Fungsi Analisa Sistem

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Definisi Tabel

    Definisi Fields

    Definisi Record

    Peralatan Pendukung (Tools System)

    Unified Modelling Language

    Definisi Unified Modelling Language
    Definisi diagram-diagram UML
    Relasi

    XAMPP

    Macromedia Dreamweaver CS5

    Processor Hypertext Protocol (PHP)

    phpMyAdmin

    Definisi Yang Berhubungan

    Absensi

    Mesin Absensi Kartu

    Kelebihan
    Kekurangan
    Cara Menggunakan

    Penilaian Kinerja Guru

    Fungsi Penilaian Kiinerja Guru

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Teori Khusus

    1. Definisi

    Literature Review

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum SD Negeri Perumnas 5 Tangerang

    Sejarah Singkat SD Negeri Perumnas 5 Tangerang

    Sekolah Dasar Negeri Perumnas 5 Tangerang merupakan salah satu sekolah negeri yang berada di kota Tangerang, tepatnya di kawasan pendidikan, Perumnas Tangerang. Sekolah ini mulai didirikan pada bulan Mei 1982 oleh pemerintah, berkat kerjasama antara yayasan dan masyarakat. Secara garis besar Sekolah Dasar Negeri Perumnas 5 Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi disekolah.

    Pada tahun 1980, Pemerintah daerah setempat mulai mendirikan sebuah sekolah di Jalan Nangka, dan memberikan izin operasional kepada SDN Nangka untuk mengadakan proses ajar mengajar dengan No. NSPN 20606674 dan No. NSS 101022304021 pada tanggal 1 Januari 1984. Pada tahun 1999, Pemerintah Daerah setempat mengubah nama SDN Nangka menjadi Sekolah Dasar Negeri Perumnas 5 Tangerang.

    Visi :

    Terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman, berprestasi tinggi,berkarakter, berwawasan lingkungan dan berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.

    Misi :

    1. Membentuk generasi bangsa yang terampil, aktif, kreatif, dan inovatif dalam prestasi sesuai dengan perkembangan zaman.
    2. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
    3. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah
    4. Meningkatkan profesionalisme guru
    5. Melaksanakan kewajiban kerja yang efektif dan sesuai dengan peraturan
    6. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
    7. Melaksanakan pemiliharaan kebersihan, kesehatan warga sekolah dan lingkungan

    Tujuan :

    Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan adalah sebagai berikut.

    1. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
    2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik
    3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bakat untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi
    4. Menghargai dan menghormati sesama di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat yang berbeda agama, budaya, suku bangsa dan status sosial
    5. Munculnya generasi yang tangguh, baik aqidah maupun keilmuan serta berjiwa kebangsaan
    6. Membiasakan hidup sehat dalam setiap kegiatan baik di lingkungan sekolah maupun rumah
    7. Melaksanakan PBM (Proses Belajar Mengajar) dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan)
    8. Menghadirkan nuansa yang harmonis dalam lingkungan kerja
    9. Menyiapkan peserta didik untuk dapat diterima di sekolah menengah pertama yang berkualitas
    10. Menyiapkan peserta didik yang terampil dan berwawasan lingkungan dalam pemanfaatan lahan kosong untuk menanam tanaman yang bermanfaat sehingga dapat melestarikan lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan
    11. Membiasakan peserta didik untuk tertib dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari dengan berpedoman pada tata tertib sekolah

    Lokasi :

    Jl. Nangka Raya Perumnas Cibodasari

    Cibodas, Kota Tangerang, Indonesia – 15138

    Struktur Organisasi SDN Perumnas 5 Tangerang

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Kepala Sekolah
    2. Kepala Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan
      2. Membina kesiswaan
      3. Pelaksana bimbingan dan penilaian guru dan tenaga pendidikan lainnya
      4. Penyelenggaraan administrasi sekolah meliputi administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum
      5. Pelaksana hubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah.
    3. Wakil Kepala Sekolah
    4. Wakil Kepala Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Melaksanakan administrasi sekolah secara teratur dan tertib.
      2. Mencatat surat masuk dan keluar secara teratur.
      3. Membuat surat-surat yang diperlukan sekolah.
      4. Menyimpan arsip surat-surat dan dokumen sekolah.
      5. Membantu PKS Bidang Sarana dalam pembelian peralatan dan perlengkapan sekolah.
      6. Membantu PKS Bidang Sarana dalam memelihara sarana dan prasarana sekolah
    5. Staff Tata Usaha
    6. Staff Tata Usaha memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Menyusun laporan program kerja Tata Usaha.
      2. Mengolah keuangan sekolah.
      3. Mengurus keuangan dan siswa.
      4. Menyusun laporan absensi guru maupun murid.
      5. Menyusun perlengkapan.
      6. Menyusun laporan pemasukan keuangan sekolah.
      7. Menyusun dan menyajikan data atau statistik sekolah.
    7. Dewan Guru
    8. Dewan Guru memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Membuat rencana kegiatan belajar-mengajar.
      2. Membuat satuan pelajaran.
      3. Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.
      4. Membuat alat peraga penunjang kegiatan belajar-mengajar.
      5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
      6. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
    9. Wali Kelas
    10. Wali Kelas memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Mengetahui identitas dan keadaan siswa di kelas
      2. Memeriksa buku agenda harian dan absensi siswa.
      3. Bertindak serta berkoordinasi dengan orangtua atau wali siswa.
      4. Melakukan pemanggilan terhadap orang tua bagi siswa bermasalah.
      5. Bertanggung jawab atas kelas yang dibinanya
      6. Melakukan koordinasi dengan pihak BP/PK serta PKS Kesiswaan
      7. Bertindak selaku BP/BK terhadap siswa
    11. Siswa
    12. Siswa memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Mengikuti kegiatan belajar mengajar.
      2. Mengisi absensi setiap mata pelajaran.
      3. Membayar atau melunasi administrasi sekolah.
      4. Mengerjakan segala tugas yang di berikan oleh gurunya masing-masing
      5. Ikut serta dalam memajukan sekolah
      6. Menjaga tata tertib sekolah dan nama baik sekolah
    13. Pustakawan
    14. Pustakawan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Perencanaan pengadaan buku-buku atau bahan pustaka
      2. Pengurusan pelayanan perpustakaan
      3. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku atau bahan pustaka
      4. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya
      5. Penyimpanan buku-buku perpustakaan
      6. Administrasi buku atau bahan pustaka

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan prosedur dan rancangan prosedur sistem yang berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Sistem informasi absensi guru pada SDN Perumnas 5 Tangerang sebagai berikut :

    1. Prosedur Absen Kehadiran
    2. Proses absensi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dengan cara datangke sekolah, lalu mengisi dan menandatangani absensi kehadiran yang telah disediakan oleh bagian piket.

    3. Prosedur Absen Pulang
    4. Proses absensi dilakukan oleh guru setelah semua kewajibannya telah dipenuhi.

    5. Prosedur Laporan
    6. Setelah lembaran absensi harian terisi, kemudian staf tata usaha membuat laporan kehadiran guru secara manual untuk selanjutnya diserahkan kepada kepala sekolah.

      Setelah skenario mengenai sistem absensi guru yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram Absensi Guru SDN Perumnas 5 Tangerang

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan Usecase diagram untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    Gambar 3.2 Use Case diagram absensi guru yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case diagram absensi yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Sistem yang mencakup seluruh kegiatan absensi Guru yang berjalan pada SDN Perumnas 5 Tangerang.
    2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Guru, Guru Piket, Staf Tata Usaha dan Kepala Sekolah.
    3. 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : absen datang, absen pulang, cuti/ izin, rekap absen, beserta formulir absensi
    Activity Diagram Absensi Guru SDN Perumnas 5 Tangerang

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarakan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi sebagai berikut :


    Gambar 3.3 Activity diagram absensi guru yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram absensi yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
    2. 1 (satu) Vertical Swimlane
    3. 10 (sepuluh) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : datang, melakukan absen, merekap absen, melakukan cuti/ izin, melaporkan absen, acc absen
    4. 1 (satu) Final State, Objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Absen Datang Guru

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk user, display, dan sebagainya) berupamessage yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.


    Gambar 3.4 Sequence diagram absensi guru yang berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.4. Sequence Diagram absensi yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 4 (empat) Actor yang terlibat, yaitu : Guru, Piket, Tata Usaha, dan Kepala Sekolah.
    2. 4 (empat) Lifeline, yaitu : absensi, cuti/ izin, laporan absensi bulanan, dan laporan absensi bulanan.
    3. 9 (sembilan) Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu : melakukan absen hadir, melakukan absen pulang, mengajukan cuti/ izin, menerima permohonan cuti/ izin, menerima laporan cuti/ izin, merekap absensi harian, menerima laporan absen harian, merekap absen bulanan, serta menerima laporan absen bulanan.

    Analisa Sistem yang Berjalan

    Menganalisis suatu sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu tahap untuk menganalisis suatu sistem akankah sesuai dengan tujuan utama sistem itu sendiri yaitu mempermudah user sistem.

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yaitu dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Untuk mendukung proses analisa, maka terlebih dahulu akan dilakukan indentifikasi Variabel 7P untuk mengetahui lebih jelas strategi yang akan dibahas dan kemudian akan dilanjutkan dengan analisa SWOT, yaitu sebagai berikut :

    1. Identifikasi Variabel 7P
    2. Tabel 3.1 Identifikasi Variabel 7P


    3. Matrik SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunities, Threats)
    4. Tabel 3.2 Matrik SWOT

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan
    2. Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi. Analisa Masukan berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri

      Tabel 3.3 Analisa Masukan : Absensi

    3. Analisa Proses
    4. Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input. Di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

      • Absensi Harian
      • Tabel 3.4 Analisa Proses : Laporan Absen Harian


      • Absensi Bulanan
      • Tabel 3.5 Analisa Proses : Laporan Absen Bulanan

    5. Analisa Keluaran
      • Form Cuti
      • Tabel 3.6 Analisa Keluaran : Form Cuti

      • Form Izin
      • Tabel 3.7 Analisa Keluaran : Form Izin

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    1. Spesifikasi Hardware
      1. Processor : Intel (R) Atom™ CPU N450
      2. Monitor : 16”
      3. Mouse : Standard Optic
      4. RAM/ HDD : 512 MB/ 160 GB
    2. Spesifikasi Software
      1. Windows XP Professional
      2. Microsoft Office 2007
    3. Spesifikasi Brainware
      1. Guru Piket
      2. Staf Tata Usaha
      3. Kepala Sekolah

    Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem absensi yang berjalan pada SDN Perumnas 5 Tangerang masih menggunakan sistem absensi secara manual, yaitu menggunakan tanda tangan sehingga terjadi beberapa permasalahan diantaranya :

    1. Data absensi dapat dimanipulasi, sehingga catatan kedisiplinan guru tidak sepenuhnya akurat
    2. Penggunaan kertas menyebabkan keterbatasan penyimpanan data,alhasil tidak sedikit data yang berupa lembaran kertas tersebut dibuang.
    3. Pencarian data membutuhkan waktu yang lama
    4. Sering terjadi kehilangan data karena data hanya berupa lembaran-lembaran kertas

    Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada SDN Perumnas 5 Tangerang terhadap permasalahan yang dihadapi.

    Alternatif tersebut ialah penulis menyarankan untuk lebih mengefisienkan pemakaian kertas dengan cara membuat sistem absensi guru menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan program pengolahan data (phpMyAdmin) agar data dapat terakomodir dengan baik,serta menyediakan dan membuat print out hasil laporan absensi guru untuk selanjutnya diserahkan kepada kepala sekolah

    User Requirement

    Berdasarkan hasil dari wawancara dengan stakeholder mengenai kebutuhan sistem baru yang ingin dibuat dan telah disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi seperti yang tergambar pada tahapan elisitasi berikut :

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.7. diatas merupakan gambaran dari Elisitasi Tahap I, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem Absensi guru pada SDN Perumnas 5 Tangerang yang diusulkan

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk bedasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

    Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II


    Keterangan :

    M (Mandatory) = Penting

    D (Desirable) = Tidak terlalu penting

    I (Inessential) = Tidak penting

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara/ tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan
    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan :


    Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Berdasarkan perubahan sistem absensi guru yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian.

    Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state diagram, dan class diagram.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai luar (outside user) yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).

    1. Use Case Diagram Absensi Guru Yang Diusulkan
    2. Gambar 4.1 Use Case Diagram absensi guru yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram absensi guru SDN Perumnas 5 Tangerang terdapat:

    1. 1 (satu) sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada absensi guru.
    2. 3 (tiga) actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu: Guru, Tata Usaha,dan Kepala Sekolah
    3. 5 (lima) use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut
    4. 3 (tiga) include yang menjelaskan bahwa use case tersebut berasal dari sumber secara eksplisit dari use case sebelumnya.
    5. 13 (tiga belas) extension points

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal,decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin akan terjadi pada beberapa eksekusi

    Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya behavior internal sebuah sistem ( dan interaksi antar subsistem) secara eksas, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum

    1. Activity Diagram User
    2. Gambar 4.2 Activity Diagram User

      Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan Activity Diagram User,terdapat:

      1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali
      2. 10 (sepuluh) actions yaitu; datang, absen (datang), absen (pulang),cuti, input (cuti), izin, input (izin), selesai
      3. 4 (empat) buat fork node, sebagai percabangan menu guru
      4. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri
    3. Activity Diagram Sistem Akses Admin
    4. Gambar 4.3 Activity Diagram sistem akses Admin

      Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan Activity Diagram pada sistem akses Admin terdapat :

      1. 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
      2. 39 (tiga puluh sembilan) Actions yang mewakili setiap aktifitas
      3. 1 (satu) Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi
      4. 13 (tiga belas) Fork node sebagai percabangan menu Admin
      5. 1 (satu) Final node yang merupakan akhir dari kegiatan Admin

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Sequence Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 diatas, rancangan sequence diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

    1. 2 (dua) actor, yaitu Guru dan Admin
    2. 5 (lima) lifeline, antar muka yang saling berinteraksi
    3. 17 (tujuh belas) message yang merupakan urutan kegiatan proses absensi
    4. 1 (satu) decision node, sebagai pilihan eksekusi

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

    Rancangan Basis Data

    Dalam sub-bab ini, penulis menjelaskan secara terperinci bagaimana rancangan-rancangan yang diusulkan dalam bagian basis data

    Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut


    Gambar 4.5 Class Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.5 Class Diagram sistem yang diusulkan maka spesifikasi basis data yang ada adalah:

    1. Nama Tabel : tbl_absensi
    2. Media : Harddisk

      Primary Key : nip

      Isi : (id+nip+nama+tanggal)

      Panjang Record : 53

      Tabel 4.2 Spesifikasi tbl_absensi

    3. Nama Tabel : tbl_user
    4. Media : Harddisk

      Primary Key : nip

      Isi : (id+nip+nama+password+level)

      Panjang Record : 83

      Tabel 4.3 Spesifikasi tbl_user


    5. Nama Tabel : tbl_user_absen
    6. Media : Harddisk

      Primary Key : nip

      Isi : (id+ nama+nip)

      Panjang Record : 53

      Tabel 4.4 Spesifikasi tbl_user_absen

    7. Nama Tabel : tbl_guru_staff
    8. Media : Harddisk

      Primary Key : nip

      Isi : (nama+tempat_lahir+tgl_lahir_nip+gol+pendidikan+jabatan)

      Panjang Record : 118

      Tabel 4.5 Spesifikasi tbl_guru_staff

    9. Nama Tabel : tbl_izin
    10. Media : Harddisk

      Primary Key : nip

      Isi : (id_izin+tgl+nip+alasan)

      Panjang Record : 83

      Tabel 4.6 Spesifikasi tbl_izin

    11. Nama Tabel : tbl_h_cuti
    12. Media : Harddisk

      Primary Key : nip

      Isi : (tgl+id_h_cuti+nip+h_cuti+s_cuti)

      Panjang Record : 27

      Tabel 4.7 Spesifikasi tbl_h_cuti

    13. Nama Tabel : tbl_p_cuti
    14. Media : Harddisk

      Primary Key : nip

      Isi : (id+tanggal+nip+ambil_cuti_alasan)

      Panjang Record : 75

      Tabel 4.8 Spesifikasi tbl_p_cuti

    Flowchart System yang diusulkan

    Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Aplikasi absensi yaitu

    Gambar 4.6 Flowchart sistem yang diusulkan

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Ini berisi saran anda

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Morekvn