SI1122469136

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM KECERDASAN BUATAN

PADA ROBOT ASISTEN MEKANIK

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469136
NAMA

JURUSAN Teknik Informatika

KONSENTRASI Software Engineering

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM KECERDASAN BUATAN PADA

ROBOT ASISTEN MEKANIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469136
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM KECERDASAN BUATAN PADA

ROBOT ASISTEN MEKANIK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469136
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Junaidi,M.Kom
   
Hendra Kusumah,S.Kom
NID : 05062
   
NID : 14017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM KECERDASAN BUATAN PADA

ROBOT ASISTEN MEKANIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469136
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1122469136

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Sistem kecerdasan buatan adalah sebuah sistem yang dapat menyelesaikan masalah selayaknya sebuah sistem pakar, dan bidang keilmuan tersebut sedang berkembang di seluruh dunia. Sistem kecerdasan buatan diharapkan dapat membantu manusia dalam menjalani kehidupan, mempermudah dan mempercepat proses kerja maupun dalam aspek kehidupan sehari-hari. Hal tersebut yang menjadi landasan bagi penulis untuk membangun dan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang diimplementasikan pada robot asisten mekanik. Subyek penelitian ini adalah perusahaan importir suku cadang kendaraan roda empat yang sekaligus memiliki unit reparasi kendaraan di Tangerang. Pengembangan sistem kecerdasam buatan ini dilakukan dengan berbagai metode. Dengan bahasa pemrograman python, html, dan dilengkapi dengan penjabaran melalui Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan dan penulis menyertakan berbagai data pendukung untuk menunjang kelengkapan laporan penulisan.

Kata kunci: kecerdasan buatan, robot, mekanik.

ABSTRACTION

Artificial Intelligence system is a system that can solve a problem like an expert system. An artificial intelligence system, hopefully can help human in every needs, makes things faster, and easier. Help us when we doing our jobs, many more. That's why i do my research of artificial intelligence and will be implemented in engineer robot assistant. the subject of this research is an automotive company who handled distribution of spare part around Indonesia, car repair and services, many more. The development of this system is using unified modeling language (UML), observation method, blackbox method, and literature review. This system is built by using Python, C++, PHP, HTML, Javascript, and manymore. The final result of this research ended with a system that can talks, think, and have physical movement.

Keywords: Artificial Intelligence, smart system, observation.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penuliasan laporan Skripsi dapat berlangsung dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil adalah “PERANCANGAN SISTEM KECERDASAN BUATAN PADA ROBOT ASISTEN MEKANIK.”

Tujuan untuk menyusun Skripsi ini adalah sebagai syarat menyelesaikan program pendidikan Sarjana (SI) Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan serta saran-saran dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas sunarya M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi. M.Kom , selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja sekaligus Dosen pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Hendra Kusumah S.Kom selaku dosen pembimbing II Skripsi yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Ahmad Saefudin selaku pembimbing di PT.Mitra Prima Motor yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan penulis.
  8. Kedua Orang Tua, Adik, serta kerabat yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  9. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan support kepada penulis dalam menyusun Laporan skripsi.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT memberikan ridho-Nya dan membalas semua kebaikan saudara-saudara semua, dan penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan di terima oleh semua pihak.

Tangerang, Januari 2018
Mochamad Rishaldy Prisliyanto
NIM. 1122469136

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Hasil Analisa Kinerja

Tabel 3.3 Hasil Analisa Informasi

Tabel 3.4 Hasil Analisa Ekonomi

Tabel 3.5 Hasil Analisa Kontrol

Tabel 3.6 Hasil Analisa Efisiensi

Tabel 3.7 Hasil Analisa Pelayanan

Tabel 3.10 Elisitasi tahap I

Tabel 3.11 Elisitasi tahap II

Tabel 3.12 Elisitasi tahap III

Tabel 3.13 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.6 Prosedur yang berjalan dan sistem usulan

Tabel 4.7 Tabel Status Pada Login

Tabel 4.8 Tabel stock

Tabel 4.9 Tabel user

Tabel 4.10 Tabel customer

Tabel 4.11 Tabel engineering

Tabel 4.12 Repair status

Tabel 4.20 pengujian sistem

Tabel 4.21 Time Schedulle

Tabel 4.22 Estimasi biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Python

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.8 Usecase Diagram

Gambar 3.9 Sequence Diagram

Gambar 4.1 Usecase Diagram Usulan user interface

Gambar 4.2 Use Case Diagram Usulan monitoring panel

Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan

Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan

Gambar 4.5 Class Diagram Usulan

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.14 Tampilan Customer List

Gambar 4.15 Tampilan Add Customer Data

Gambar 4.16 Tampilan Status dan Condition

Gambar 4.17 Tampilan Stock List

Gambar 4.18 Tampilan Add Stock

Gambar 4.19 Tampilan Cetak Add Data

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan komputer yang semakin meningkat membuat sistem jaringan komputer banyak diaplikasikan dalam perusahaan. Diera sekarang ini pekerjaan manusia semakin dimudahkan dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sistem robotik, banyak pekerjaan yang dikerjakan dengan sebuah sistem robotik, dari sektor industri maupun rumah tangga, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat waktu.

Untuk itu diperlukan sebuah sistem kecerdasan buatan untuk membantu mekanik menyelesaikan pekerjaannya. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan suatu program komputer yang bertindak dan berpikir seperti manusia dan juga bertindak dan berpikir secara rasional pada saat yang bersamaan. Dengan kecerdasan buatan, elemen-elemen dalam robot dapat berperilaku sealami mungkin layaknya manusia. Robot dapat bereaksi dan menjawab tindakan-tindakan yang diberikan oleh mekanik.

Di PT Mitra Prima Motor sendiri seluruh pekrjaan yang berbentuk fisik masih dilakukan secara manual sehingga mendorong penulis untuk melalukan observasi pada perusahaan ini khususnya pada bidang “Perancangan Sistem Kecerdasan Buatan Pada Robot Asisten Mekanik”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan yaitu :

  1. Apakah sistem yang sedang berjalan sudah terkomputerisasi dan dinilai sudah cukup efektif?
  2. Apakah divisi service memiliki database dalam pengelolaan stok suku cadang?
  3. Apakah mekanik atau teknisi tidak memiliki asisten dalam melakukan Pekerjaan?

Ruang Lingkup

Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian tentang software kecerdasan buatan untuk dapat digunakan pada robot asisten mekanik, adapun yang digunakan sebagai objek adalah JASPER, yaitu sebuah voice computing platform yang akan disisipkan ke dalam bentuk fisik robot asisten mekanik sebagai media interaksi antara user dengan sistem.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Agar divisi service pada PT Mitra Prima Motor memiliki sistem yang teratur.
  2. Agar data yang dimiliki oleh divisi service PT. Mitra Prima Motor terkomputerisasi dan terstruktur dengan rapih.
  3. Agar mekanik atau teknisi memiliki asisten yang dapat membantu pekerjaan mereka sehari-hari

Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat penulisan laporan skripsi ini adalah:

1. Agar PT Mitra Prima Motor khususnya divisi service memiliki sistem yang terkomputerisasi dan dapat digunakan dalam kegiatan perusahaan.

2. Agar data stok barang yang dimiliki PT. Mitra Prima Motor khususnya divisi sistem dapat diolah secara digital.

3. Agar mekanik atau teknisi dapat terbantu dalam mengerjakan kegiatan kerja.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data atau informasi maka penulis menggunakan beberapa metode yang penulis gunakan, yaitu :

  1. Metode Observasi (Pengamatan), Penulis mengamati secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di PT. Mitra Prima Motor agar dapat mengetahui setiap proses yang dikerjakan oleh para karyawan.
  2. Pengujian Kotak Hitam ( Black Box Testing , Penulis akan melakukan uji coba terhadap perangkat lunak dengan menggunakan metode black box testing.
  3. Studi Pustaka, yPenulis mengumpulkan data dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

Metode Analisa Sistem

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa PIECES, yaitu Analisis Kinerja Sistem (Perfomance), Analisis Informasi (Information), Analisis Ekonomi (Economy), Analisis Pengendalian (Control), Analisis Efesiensi (Efficiency), dan Analisis Pelayanan (Service).Analisa PIECES nantinya akan digunakan sebagai penilaian atau alat ukur dalam menentukan sistem baru layak atau tidak karena enam aspek dalam kerangka PIECES harus mengalami peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Kerangka kerja PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah, peluang dan perintah seta menunjukan pada sejumlah kategori dalam memecahkan masalah, metode pendekatan pada masing-masing PIECES.

Metode Pengujian

Agar dapat menghasilkan suatu aplikasi yang baik dan berkualitas maka dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pengujian Blackbox Testing.

Blackbox Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan aplikasi. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, metode analisa, metode pengujian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi mengenai beberapa teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan Skripsi ini.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran dan sejarah singkat PT.Mitra Prima Motor, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, analisa proses menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan penjabaran sistem yang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat dari pandangan para ahli, mengenai definisi sistem, yaitu sebagai berikut :

Menurut Darmawan (2013:4)[1], sistem adalah sekolompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Taufiq (2013 : 2) [2], “sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”.

Dari pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutanta dalam buku Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35) [3], Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (Components)

Komponen sistem yaitu segala sesuatu yang menjadi bagian dari penyusunan sistem berbentuk benda nyata atau abstrak. Komponen sistem tersebut disebut sebagai subsistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem diperlukan agar dapat membedakan satu sistem dengan sistem lainnya. Tanpa adanya batasan sistem sangat sulit untuk memberikan batasan tinjauan terhadap suatu sistem.

c. Lingkungan Sistem (Environtment)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

d. Penghubung (Interface)

Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran stiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

e. Masukan (Input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

f. Pengolahan (Processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

g. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

h. Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

i. Kendali (Control)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

J. Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaramya :

1.Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan . Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transpotasi.

2.Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem prodbabilistik merupakan sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.

Sistem tertutup dan terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup, tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

4. Sistem manusia dan Sistem mesin.

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sisitem jika dipandang dari pelakuny. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maji tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manusal, trasaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks

Sistem dilihat dari tingkat ke komplekan masalahnya dibagi menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapaun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem yang sangat rumit.

6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem yang tidak bisa beradaptasi.

Sistem tertutup dan terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu jika tidak ada faktor-fSistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan, Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

7. Sisem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system, Misalnya sistem telekomunikasi.

8. Sistem sementara dan Sistem selamanya.

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainnya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, Sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

a. Menurut Darmawan (2013:1) data adalah fakta ataupun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

b. Menurut Taufiq (2013:13), data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.

Berdasarkan definisi diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi.

Definisi Informasi

Menurut pendapat dan pandangan para ahli, definisi informasi yaitu :

a. Menurut Darmawan (2013:2) “informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti dan berguna dalam meningkatkan kepastian.”.

b. Menurut Taufiq (2012:72), “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Dari kedua pendapat para ahli diatas, maka dapat penulis tarik kesimpulan bahwa informasi yaitu data yang telah diolah dan diuji keberannya sehingga bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Terbentuk suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto H.M dalam Daud F. Tatang (2013:38), kualitas dari suatu informasi menurut buku Analisis Desain dan Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

a. Akurat (accurate)

Akurat (Accurate) Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat secara cepat diatasi.

b. Tepat Waktu(timelines)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi muktahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan data tersebut.

c. Relevan (relevance)

Informasi memiliki nilai manfaat bagi penerimanya. Begitupun relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya pasti berbeda.

Komponen Dasar Analisa Sistem

Terdapat beberapa pendangan para ahli mengenai sistem informasi, antara lain sebagai berikut :

a. Menurut Darmawan (2013:210), “Analisa Sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.


Menurut Rosa (2013:18)[4], Analisa sistem suatu bentuk kegiatan untuk melihat sistem yang telah berjalan dengan bagian mana yang bagus dan tidak serta kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan memenuhi pada perancangan sistem baru.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa analisa sistem adalah kegiatan untuk mengevaluasi permaslahan yang terjadi agar kebutuhan sistem baru dapat terpenuhi.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:52) [5], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan. Adapun tujuan dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut :”.

a. pengkajian mengenai rangkaian sistem perangkat lunak, perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

b. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Taufiq dalam bukuya Sistem Informasi Manajemen : Konsep Dasar, Analisis dan metode pengembangan (2013:154) berpendapat bahwa, “Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

  • Kehandalan (Performance)
  • Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah atau penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  • Analisis Ekonomi (Economic)
  • Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  • Analisis Keamanan(Security)
  • Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  • Analisis Efisiensi(Efficiency)
  • Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan

    c. Data diproses secara berlebihan

    d. Informasi dihasilkan secara berlebihan

    e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan

    f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  • Analisis Layanan (Service)
  • Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

    a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

    b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

    c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

    d. Sistem tidak mudah dipelajari.

    e. Sistem tidak mudah digunakan.

    Black Box Testing

    Menurut Agustiar Budiman (2012:4) [6] Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada. Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

    Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Pengujiana. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang fungsional (functional testing)

    b. Kesalahan interface

    c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

    d. Kesalahan performa

    e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

    Konsep Data Prototype

    Definisi Prototype

    Menurut Darmawan (2013:229) [7], “Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan prototype”.

    Menurut Uzzaman (2015:71) [8], “Prototype adalah produk demontrasi. Pada tahun ini tidak semua fitur diletakan pengembangan sering memproduksi prototype semacam ini mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna.”.

    Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah sample produk atau sistem dalam bentuk yang sesungguhnya yang dapat dirubah sesuai dengan keinginan sebelum nantinya direalisasikan.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Elisitasi

    Menurut Masooma Yousuf dan M. Asger dalam international journal of computer applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, 2014), [9] ““Requirements elicitations (RE) is defined as the process of obtaining a comperhensive understand of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtaint their real needs”. “kebutuhan elisitasi ditentukan sesuai dengan proses pemahaman kebutuhan stakeholder. Tahap ini adalah tahap pertama dalam membangun mesin yang dapat memenuhi kebutuhan. Proses elisitasi biasanya mengikutsertakan interaksi dengan stakeholder untuk memenuhi kebutuhan mereka yang sesungguhnya.”

    Berdasarkan pendapat ahli di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa tahap elisitasi adalah sebuah tahapan yang vital untuk memahami kebutuhan stakeholder.

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Berikut ini adalah tahapan dalam membuat proses elisitasi, diantaranya adalah :

    a. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, Berisi seluruh ranangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajement terkait melalui proses wawancara.

    b. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI Bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan baru ada pada sistem baru dengan rancangan yang dianggap oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metodi MDI.

    Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    1. M pada MDI berarti Mandatory (wajib dan penting) maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable (Diinginkan atau tidak terlalu penting) maksudnya adalah requirement tersebut tidak terlalu penting dan bisa dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential (Di luar sistem) maksudnya yaitu requirement tersebut tidak terlalu penting dan bisa dihilangkan. Dan jika requirement tersebut digunakan maka membuat sistem terlihat sempurna.
    4. c. Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III, adalah hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan melalui metode TOE, yaitu :

      1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?
      2. O artinya operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?
      3. E berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya tinggi. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M)  : Mampu dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah dikerjakan
      4. d. Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang akan dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

        Definisi Bahasa Pemrograman

        Menurut Jaza (2014:2).[10] “bahasa pemrograman adalah bahasa buatan atau artifical language yang dapat mengontrol perilaku mesin yang dalam hal ini adalah unit komputer.Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahawa bahasa pemrograman adalah bahasa yang diterjemahkan dan dijadikan kumpulan perintah dasar tersebut ”.

        Definisi HTML ( Hypertext Markup Language)

        a. Menurut Agus Saputra, Feni Agustin, dan CV ASFA Solusion (2013:1). [11] “HTML mempunyai kepanjangan dari Hyper Text Markup Language, yaitu suatu bahasa pemrograman hyper text. Html ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis html ”.

        b. Menurut Sutarman (2012:163). [12] “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasilain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.
        Dari pendapat para ahli diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampiln informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah perintahnya.</p>

        Definisi PHP

        a. Menurut Agus SaputraAgus Saputra, Feni Agustin, CV ASFA Solusion (2013:2), “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis ”.
        b.Menurut Sibero (2012:49). [13] “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
        “Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML”.


        Konsep Dasar Internet Of Things

        Definisi Internet Of Things

        Internet of things telah menjadi salah trend yang berkembang di dunia teknologi informasi. Banyaknya vendor-vendor software yang ternama seperti intel, samsung, microsoft, oracle, ibm, dll telah mengeluarkan platform-platform baru yang dikhususkan untuk Internet Of things, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.

        Cara Kerja

        Menurut Ashton, (2010: 312) Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things adalah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

        Konsep Dasar Pengujian

        Definisi Pengujian

        A. Menurut Rizky (2011:237)[14] Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.
        B. Menurut Simarmata (2010:323).[15] Pengujian adalah proses terhadap aplikasi. Program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah prose terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.
        Dari pendapat kedua ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum dan digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box dan White box testing.



        Teori Khusus

        Konsep Dasar Pyhton

        Awal mula motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman tersebut menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer di seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberpa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial. Python juga merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya.Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.

        Sejarah Python

        Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2. Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations. Saat ini pengembangan Pythonterus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. Aplikasi bahasa phyton Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah. Kerja bahasa ekstensi dan antarmuka untuk pustaka C/C++.
        Gambar 2.1 Python

        Konsep Dasar C++

        Definisi C++

        Bjarne Stroustrup (1970), “bahasa pemrograman merupakan perkembangan dari bahasa C di kembangankan di Bell Labs. Bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix.




        Konsep Dasar Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)

        Definisi Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)

        Menurut Minsky dalam Kusrini, (2006:3)[16], kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan memungkinkan komputer untuk berpikir dengan cara menyederhanakan program. Dengan cara ini, kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan di masa-masa mendatang.
        Dari pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa artificial Intellegence adalah, sebuah sistem yang dapat mempelajari sesuatu berdasarkan analisa data baik berupa data digital ataupun data analog dan dapat membuat keputusan-keputusan untuk membantu manusia dalam kegiatan sehari-hari.

        Konsep Dasar Open CV (Computer Vision)

        Definisi Open CV (Computer Vision)

        DMenurut Szaliski (2011:3) Computer Vision (machine vision) adalah ilmu yang bertujuan untuk mendeskripsikan dunia yang dilihat dalam satu atau lebih gambar dan merekontruksikan properti-properti yang ada seperti bentuk, iluminasi, dan distribusi warna. Computer Vision memiliki keterkaitan dengan teori. Artificial intellegence yang menangkap informasi dari gambar, Data gambar ini bisa dalam berbagai macam bentuk seperti, gambar, foto, video, maupun data multi-dimensi dari pemindai media. Menurut pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa , open CV (Computer Vision) adalah sebuah tools atau aplikasi yang dapat digunakan untuk image processing.
        Computer Vision adalah bidang yang berkembang dengan sangat pesat, baik dalam bidang industri, sains, maupun dunia entertainment. Computer vision mengaplikasikan model dan teori-teori untuk perancangan dan pembentukan sistem computer vision. Contoh aplikasinya dalam sistem sekarang ini adalah (Szeliski, 2011: 5) :
        1. Optical Character Recognition (OCR). Membaca tulisan tangan dan sistem pengenalan plat secara otomatis.
        2. Inspeksi Mesin. Bagian pemeriksaan cepat untuk memastikan kualitas dengan menggunakan stereo vision dengan pencahayaan khusus untuk mengukur toleransi pada sayap pesawat atau bagian tubuh otomotif.
        3. Retail. Pengenalan objek untuk sistem checkout secara otomatis.
        4. Permodelan bangunan secara 3D. Konstruksi model 3D secara otomatis berdasarkan foto dari udara, seperti yang digunakan oleh Bing Maps.
        5. Penggambaran medis. Mendaftarkan gambar pra-operasi dan intra- operasi untuk melakukan studi jangka panjang dari morfologi otak manusia seiring bertambahnya usia.
        6. Penyesuaian pergerakan. Menggabungkan computer-generated imagery (CGI) dengan keadaan nyata dengan fitur pelacakan untuk memperkirakan pergerakan kamera 3D dan bentuk dari lingkungan sekitar. Teknik ini banyak digunakan di Hollywood, seperti di film Jurrasic Park.
        7. Motion capture (mocap). Menggunakan sistem penanda retro-reflective dilihat dari beberapa kamera atau teknik berbasis visi (vision based techniques) untuk menangkat pergerakan aktor-aktor yang digunakan untuk animasi komputer.
        8. Keamanan. Mengawasi jika ada penyusup, menganalisa lalu lintas jalan raya, dan mengawasi kolam renang untuk mendeteksi orang yang tenggelam.
        9. Pengenalan sidik jari dan biometrik. Digunakan untuk otentikasi akses secara otomatis serta sebagai aplikasi forensik.

        Konsep Dasar Text To Speech (TTS)

        Definisi Text To Speech (TTS)

        Diartikan sebagai proses pengubahan teks menjadi audio digital dan diucapkan. Pengucapan ini dapat berupa pengiriman audio digital tersebut ke pengeras suara computer atau menyimpan hasil pengubahan tersebut untuk diputar nanti. Dalam mengubah teks menjadi audio, TTS engine menggunakan bermacam-macam metode, antara lain:
        1. Penggabungan frasa kata.
        2. Sitesis kata.
        3. Penggabungan frasa kata dan sintesis kata. TTS engine yang digunakan dalam aplikasi Teks Editor menggunakan metode ketiga yaitu penggabungan frasa kata dan sintesis kata.

        ===Konsep Dasar Message Queeing Telemetry Transport (MQTT)

        Definisi Message Queeing Telemetry Transport (MQTT)

        Menurut Ismet Isnain dkk dalam jurnal perangkat nuklir ISSN 1978-3515 vol 10. “Prinsip kerja sistem komunikasi antara komputer client dan komputer yang bertindak selaku server, adalah menggunakan metoda Message Queeing Telemetri Transport (MQTT). Keunggulan sistem ini adalah termasuk komunikasi yang sangat ringan serta alat sensor (client atau juga disebut sebagai Publisher) dapat mengirimkan (publish) data ke data bus dalam format apa saja (binary, JSON, Hex dan sebagainya).
        Menurut pendapat ahli diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa MQTT adalah

        Konsep Dasar Arduino IDE (Integrated Development Envelopment)

        Definisi Arduino IDE (Integrated Development Envelopment)

        IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan mikrokontroler.
        Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino.


        Konsep Dasar Application Programming Interface (API)

        Definisi Application Programming Interface (API)

        API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, komponen, dan protokol yang disediakan oleh sistem operasi ataupun bahasa pemrograman tertentu yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak.
        Dalam API terdapat fungsi-fungsi atau perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer.


        Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

        Definisi UML

        A. Menurut Henderi (2012:5Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak.
        B. Menurut Rosa A.S dan M. Sihalahuddin (2014:147), Mengatakan bahwa UML (Unifed Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun system dari perangkat lunak.
        Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa (unified modeling language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk merancang model sebuah sistem.

        Definisi Diagram UML (Unified Modeling Language)

        1. Usecase Diagram
        Menurut Hamim Tohari (2014:57), “Diagram Use Case adalah rangkain atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasisebuah aktor.Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah kolaborasi.
        2. Sequence Diagram
        Menurut Vidia (2013:20), sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut.Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram Secara grafis juga menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
        3. Activity Diagram
        Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudidin (2015:161), “Activity diagram menggambarkan worksflow ( aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yanga ada pada perangkat lunak”.

        BAB III

        ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        PT. Mitra Prima Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif khususnya penyedia spare part dan suku cadang resmi kendaraan roda empat. Selain melakukan kegiatan ekspor dan impor suku cadang, PT. Mitra Prima Motor juga memiliki sebuah unit kerja yaitu penyediaan jasa servis kendaraan roda 4. Adapun cabang jasa servis telah berdiri di sejak tahun 2015. Dan tersebar di beberapa daerah di Nusantara, salah satunya berada di Tangerang.
        Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di PT. Mitra Prima Motor terdapat aturan yang ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi di tempat penulis mengadakan penelitian, yaitu sebagai berikut:
        1. Visi
        Menjadi perusahaan otomotif yang dibentuk untuk melayani konsumen dengan ramah,cepat,tepat karena “Komitmen Kami Kepuasan Bagi Anda”.
        2. Misi
        1. Membangun citra PT.Mitra Prima Motor sebagai perusahaan yang melayani konsumen dalam bidang otomotif.
        2. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang.
        3. Membangun sumber daya manusia yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
        4. Memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

        Struktur Organisasi Perusahaan

        Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Sama halnya dengan PT MITRA PRIMA MOTOR yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :
                                             Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
        

        Tugas dan Tanggung Jawab

        Berdasarkan struktur organisasi di atas, uraian singkat tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dari PT. Mitra Prima Motor adalah sebagai berikut:

        a. Direktur Utama

        Direktur Utama memiliki wewenang penuh atas setiap pengambilan keputusan dan memimpin perusahaan dalam menjalankan program-program yang telah diajukan, serta mengawasi jalannya setiap kegiatan agar tetap berjalan dengan baik.

        b. Kepala Administrasi

        Kepala Administrasi memiliki wewenang untuk mengelola data, baik data karyawan, hingga anggaran perusahaan, kemudian melaporkannya kepada Direktur Utama.

        c. Direktur Pemasaran Dan Operasi

        Direktur Pemasaran Dan Operasi memiliki tugas untuk mengawasi tiap kegiatan yang berlangsung di bawah divisinya. Mengatur dan mengawasi operasi lapangan yang berkaitan dengan program kerja. Memiliki wewenang untuk menerima laporan rutin dari setiap divisi yang dipimpinnya.

        d. Manajer Operasi

        Manajer Operasi memiliki tugas untuk mengawasi setiap dokumen operasi yang ada, khususnya dalam divisi penyedia jasa servis.

        e. Manajer Expor-Impor

        Adalah seseorang yang bertanggung jawab mengurusi kegiatan ekspor dan impor suku cadang sesuai dengan program yang dijalankan.

        f. Manajer Lapangan

        Adalah seseorang yang bertanggung jawab atas kegiatan di lapangan dan setiap kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan fisik. Baik di divisi gudang, distribusi, hingga penyedia jasa servis.

        g. Manajer Gudang

        Adalah seseorang yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berjalan di gudang, memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap barang yang masuk dan keluar sesuai dengan data yang ia terima dari manajer Administrasi.

        h. Manajer Bengkel

        Adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penyedia jasa servis. Memastikan setiap karyawan dalam divisinya berkerja dengan baik agar tidak mengecewakan konsumen.

        i. Manajer Perencanaan Dan Pemasaran

        Adalah seseorang yang bertugas untuk membuat program kerja untuk satu tahun, dan membawahi beberapa divisi. Bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja setiap divisi yang dimpinnya.

        j. Legal Bisnis

        Adalah seseorang yang bertugas untuk mengurusi semua dokumen yang berkaitan dengan aspek legal hukum. Baik pengurusan pajak dan dokumen yang berkaitan dengan badan hukum NKRI.

        k. Pemasaran

        Adalah seseorang yang bertugas untuk memasarkan produk dan jasa yang dikelola oleh perusahaan. Menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan vendor atau yang memiliki hubungan afiliasi.

        l. HUMAS

        Adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar, agar tercipta keadaan yang kondusif dalam setiap kegiatan kerja.

        m. Manajemen Resiko Dan Tenaga Kerja

        Adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengatur keselamatan tenaga kerja. Mengatur setiap sarana keselamatan tenaga kerja (safety equipment), hingga kepengurusan asuransi.

        Analisis Sistem yang Berjalan

        Analisis PIECES

        1. Performance (Kinerja)
        Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
        Tabel 3.2 Hasil Analisis Kinerja
        
        2. Information (informasi)
        Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
        Tabel 3.3 Hasil Analisis Informasi
        
        3. Economy (ekonomi)
        Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
        Tabel 3.4 Hasil Analisis Ekonomi
        
        4. Control (kontrol)
        Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
        Tabel 3.5 Hasil Analisis Kontrol
        
        5. Effisiency (efisiensi)

        Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan atau biaya yang paling minimum.

        Tabel 3.6 Hasil Analisis Efisiensi
        
        6. Service (Pelayanan)
        Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam proses penggajian. Guna untuk meningkatkan pelayanan terhadap pegawai, sehingga pegawai merasa puas dengan upah yang mereka dapat sesuai dengan hasil kerja yang dilakukan.
        Tabel 3.7 Hasil Analisis Pelayanan
        

        Permasalahan Yang Dihadapi

        Dari hasil analisa, permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

        1.Sistem yang belum efektif. Asisten mekanik yang dipekerjakan masih dapat melakukan kesalahan, memiliki keterbatasan fisik, baik untuk melakukan pekerjaan berat, maupun dalam segi ketahanan daya tubuh.

        2.Dalam proses pengecekan atau pemeriksaan, ingatan manusia tidaklah bersifat long term atau jangka panjang. Asisten mekanik masih akan mengalami kesulitan dalam mengingat tipe kendaraan, tipe transmisi, hingga data keseluruhan mengenaikendaraan yang akan direparasi. 3. Manusia memiliki sebuah emosi, yang dapat mengganggu proses kerja di dalam divisi penyedia jasa servis, akan mengganggu stabilitas kerja dan konsentrasi, sehingga dapat menyebabkan kegagalan atau kerusakan pada kendaraan yang direparasi.








        Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :
        1. Membangun sistem kecerdasan buatan untuk dapat membantu proses kerja mekanik, dimulai dari pengecekan, memberikan saran, dan mencatat laporan.
        2. Sistem kecerdasan buatan harus memiliki program yang dapat melakukan komunikasi verbal agar dapat berinteraksi dengan cepat dan efisien.
        3. Sistem kecerdasan buatan sebaiknya ditanamkan di dalam sebuah unit robot pendukung. Sehingga dapat membantu pekerjaan fisik dan mempermudah proses kerja.



        Prosedur Sistem yang Berjalan

        Pada saat ini, sistem yang sedang berjalan masih menggunakan sistem manual. Dengan kata lain, sistem yang sedang berjalan masih sepenuhnya menggunakan tenaga kerja manusia dan belum terdapat sistem yang terkomputerisasi. Terkecuali dalam beberapa peralatan perbaikan seperti mesin balancing dan hidraulic system. Namun pengoperasiannya dilakukan secara terpisah oleh petugas yang berbeda.


        Rancangan Sistem Yang Berjalan

        Berikut ini adalah rancangan sistem yang sedang berjalan menggunakan UML:

        Usecase Diagram PT. Mitra Prima Motor

        Berdasarkan Gambar 3.8 Usecase diagram diatas bisa diuraikan sebagai berikut :
        Gambar 3.8 Usecase Diagram
        
        1. 3 Actor yang menjalani seluruh system dengan masing-masing pembagian actionnya.
        2. Actor Pelanggan melaksanakan 3 action yang meliputi : Registrasi, Memilih jenis perawatan, Menyampaikan keluhan.
        3. ctor Mekanik melaksanakan 4 action yang meliputi : . Mendengarkan keluhan, Melakukan pengecekan, Melakukan reparasi, Membuat laporan.
        4. Actor Asisten Mekanik melaksanakan 4 action yang meliputi: Mendengarkan keluhan, Melakukan pengecekan, Melakukan reparasi, Membuat laporan.


        Activity Diagram PT. Mitra Prima Motor

        Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram di atas terdapat:
        Gambar 3.9 Activity Diagram
        
        1. . 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
        2. 3 Vertical swimeline yaitu Pelanggan, Mekanik Dan Asisten
        3. 8 Activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
        4. 2 Decision yang dilakukan oleh Mekanik
        5. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.


        Konfigurasi Sistem

        Spesifikasi Hardware

        1. Processor : Intel Dual Core
        2. Monitor : LED 14.0”
        3. RAM : 2 GB
        4. HD : 320 GB
        5. Mouse : USB
        6. Keyboard : USB
        7. Printer : HP Deskjet 1510

        Spesifikasi Software

        1. Microsoft Windows XP Profesional
        2. Microsoft Word 2007
        3. Microsoft Excel 2007

        Hak Akses (Brainware)

        1. Yang Diberi Wewenang

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa poin yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut dimasukkan ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :
        Tabel 3.10 Elisitasi Tahap I
        Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        No. Keterangan
        1. Sistem Dapat Berinteraksi Dalam Bentuk Percakapan Verbal
        2. Sistem Dapat Melihat Keadaan Disekitar (Machine Learning)
        3. Sistem Dapat Menyarankan Beberapa Tindakan Yang Harus Diambil Pengguna
        4. Sistem Dapat Memberikan Saran Kepada Pengguna
        5. Sistem Dapat Memonitor Keadaan Sekitar
        6. Sistem Dapat Melakukan Gerakan Fisik
        7. Sistem Dapat Diakses Melalui Web Browser
        8. Sistem Berjalan Secara Real Time
        9. Sistem Dapat Upload Data Ke Web Server Secara Berkala
        10. Sistem Memiliki Keamanan Yang Baik
        11. Sistem Memiliki Fungsi Kontrol Terhadap Benda Elektronik Disekitar
        12. Sistem Dapat Bekerja Secara Online
        13. Sistem Dapat Memberikan Notifikasi SMS Kepada Pelanggan
        14. User Interface Dapat Diakses Dengan Baik Dalam Perangkat Mobile
        15. Sistem Dapat Membedakan Ukuran Peralatan Reparasi
        16. Sistem Dapat Melakukan Percakapan Diluar Skup Pekrjaan
        17. Sistem Dapat Memprediksi Lama Waktu Reparasi
        Non Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        No. Keterangan
        1. Saya Ingin Sistem Dapat Berjalan Dengan Baik Tanpa Adanya Kendala
        2. Saya Ingin Sistem Memiliki Keamanan

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang penulis sanggupi untuk dieksekusi. Terdapat beberapa requirement yang diberi option inessential ( I ) dan harus dieliminasi.
        Tabel 3.11 Elisitasi Tahap II
        Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        No. Keterangan M D I
        1. Sistem dapat berinteraksi dalam bentuk percakapan verbal
        2. Sistem dapat melihat keadaan disekitar (machine learning)
        3. Sistem dapat menyarankan beberapa tindakan yang harus diambil pengguna
        4. Sistem dapat memberikan saran kepada pengguna
        5. Sistem dapat memonitor keadaan sekitar
        6. Sistem dapat melakukan gerakan fisik
        7. Sistem dapat diakses melalui web browser
        8. Sistem berjalan secara real time
        9. Sistem dapat upload datta ke web server secara berkala
        10. Sistem memiliki keamanan yang baik
        11. Sistem memiliki fungsi kontrol terhadap benda elektronik disekitar
        12. Sistem dapat bekerja secara online
        13. Sistem dapat memberikan notifikasi SMS kepada pelanggan
        14. Userinterface dapat diakses dengan baik dalam perangkat mobile
        15. Sistem dapat membedakan ukuran peralatan reparasi
        16. Sistem dapat melakukan percakapan diluar skup pekerjaan
        17. Sistem dapat memprediksi lama waktu reparasi
        Non Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        No. Keterangan M D I
        1. Saya ingin sistem dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kendala
        2. Saya ingin sistem memiliki keamanan
        Keterangan :
        M  : Mandatory (Penting)
        D  : Desirable (Tidak terlalu penting)
        I  : Inessential (Tidak harus ada)

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Penjelasan detail dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
        Tabel 3.12 Elisitasi Tahap III
        Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        Feasibility T O E
        Risk L M H L M H L M H
        No. Keterangan
        1. Sistem dapat berinteraksi dalam bentuk percakapan verbal
        2. Sistem dapat melihat keadaan disekitar (machine learning)
        3. Sistem dapat menyarankan beberapa tindakan yang harus diambil pengguna
        4. Sistem dapat menyarankan beberapa tindakan yang harus diambil pengguna
        5. Sistem dapat memonitor keadaan sekitar
        6. Sistem dapat melakukan gerakan fisik
        7. Sistem dapat diakses melalui web browser
        8. Sistem berjalan secara real time
        9. Sistem dapat upload data ke web server secara berkala
        10. Sistem memiliki keamanan yang baik
        11. Sistem memiliki fungsi kontrol terhadap benda elektronik di sekitar
        12. Sistem dapat bekerja secara online
        13. Sistem dapat memberikan notifikasi SMS kepada pelanggan
        Non Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        Feasibility T O E
        Risk L M H L M H L M H
        No. Keterangan
        1. Saya ingin sistem berjalan dengan baik tanpa kendala
        2. Saya ingin memiliki sistem keamanan pada sistem ini
        Keterangan :
        1. T Technical H (High) : Sulit untuk dikerjakan
        2. O Operational M (Middle) : Mampu dikerjakan
        3. E Economy L (Low) : Mudah untuk dikerjakan

        Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tiap tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
        Tabel 3. 8 Final Draft Elisitasi
        Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        No. Keterangan
        1. Sistem dapat berinteraksi dalam bentu percakapan verbal
        2. Sistem dapat melihat keadaan sekitar (machine learning)
        3. Sistem dapat menyarankan beberapa tindakan yang harus diambil pengguna
        4. Sistem dapat memberikan saran kepada pengguna
        5. Sistem dapat memonitor keadaan sekitar
        6. Sistem dapat melakukan gerakan fisik
        7. Sistem dapat diakses melalui web browser
        8. Sistem berjalan secara real time
        9. Sistem dapat upload data ke web server secara berkala
        10. Sistem memiliki keamanan yang baik
        11. Sistem memiliki fungsi kontrol terhadap benda elektronik disekitar
        12. Sistem dapat bekerja secara online
        13. Sistem dapat mengirimkan SMS notifikaai kepada pelanggan
        Non Functional
        Analisa Kebutuhan
        Saya ingin sistem dapat :
        No. Keterangan
        1. Saya ingin sistem dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kendala
        2. Saya ingin sistem memiliki keamanan
        Penyusun



        ( Mochamad Rishaldy Prisliyanto )
        NIM : 1122469136
        Mengetahui
                  Pembimbing I                                           Pembimbing II 
        


         ( Junaidi,M.Kom)                              ( Hendra Kusumag S.Kom.)
                  NID: 05062                                              NID: 14017
        
        Menyetujui
                  Stakeholder                                           Kepala Jurusan 
        


          ( Ahmad Saefudin )                                 ( Junaidi,M.Kom )
                NIP:                                                 NIP: 
        

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT.Mitra Prima Motor, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun.
        Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 14.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

        Rancangan Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk User Interface

                                                          Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan 
        
        Berdasarkan Gambar 4.1 Rancangan Use Case Diagram Diatas Terdiri Dari :
        1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan User Interface.
        2. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu mekanik.
        3. 4 (Empat) Use Case yang digunkan yaitu input keyword, input nama kendaraan, input kendala teknisi dan input perintah.
        4. 4 (Empat) extend yang meliputi stock list status, common trouble,temperature measure dan physical movement.

          Rancangan Diagram Sistem Yang Diusulkan

          Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Monitoring Panel

                                                          Gambar 4.2 Usecase Diagram Yang Diusulkan 
          
          Berdasarkan Gambar 4.2 Rancangan Use Case Diagram Diatas Terdiri Dari :
          1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Monitoring.
          2. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu mekanik dan manager reaprasi.
          3. 6 (Empat) Use Case yang digunkan yaitu login, input data kendaraan, input laporan reparasi, ek stock list, cek laporan dan massive broadcast.
          4. 7 (Tujuh) include yang digunakan yaitu, password, username, tahun produksi, plat nomor, tipe kendaraan, nama pemilik dan laporan permasalahan.

            Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

                                                           Gambar 4.3 Usecase Diagram Yang Diusulkan 
            
            Berdasarkan Gambar 4.3 Rancangan Sequence Diagram Diatas Terdiri Dari :
            1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Mekanik.
            2. 5 (Lima) Life Line yaitu, web app core, voice command core, telkom server dan customer.
            3. 14 (empat belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi

              Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

                                                             Gambar 4.4 Activity Diagram Yang Diusulkan 
              
              Berdasarkan gambar 4.4, rancangan activity diagram diatas terdiri dari
              1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
              2. 12 (dua belas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
              3. 1 (satu) Initial final node sebagai aktifitas akhir kegiatan dari prosedur

                Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

                                                                Gambar 4.5 Class Diagram Yang Diusulkan 
                

                Spesifikasi Basis Data

                Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang dibuat. Format Spesifikasi basis data sebagai berikut:</p>
                1. Nama File : tb_status
                  Isi : id, temperature, humidity, location, time
                  Media : Harddisk/server
                  Panjang Record : 46 karakter
                  Primary key : id
                2. Table 4.7 Tabel Status
                3. Nama File :tb_stock
                  Isi : id,namabarang,merk,details,jumlah dan lokasi
                  Media : Harddisk/server
                  Panjang Record : 180 karakter
                  Primary key : id
                4. Table 4.8 Tabel Stock


                5. Nama File : user
                  Isi : user_id, username,password dan fullname
                  Media : Harddisk/server
                  Panjang Record : 71 karakter
                  Primary key : user_id
                6. Table 4.9 Tabel User
                7. Nama File : customer
                  Isi : id,name.addr,phone,vtype,rep,res dan date
                  Media : Harddisk/server
                  Panjang Record : 129 karakter primary key :id
                8. Table 4.10 Tabel Customer
                9. Nama File : engineer
                  Isi : id,engineername,address,phone dan skill
                  Media : Harddisk/server
                  Panjang Record : 185 karakter
                  primary key :id
                10. Table 4.11 Tabel Engineer
                11. Nama File : repair_status
                  Isi : id,owner,vtype,vyear,time,rep dan res
                  Media : Harddisk/server
                  Panjang Record : 95 karakter
                  primary key :id
                12. Table 4.12 Tabel Repair Status

                  Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

                  Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login
                  Gambar 4.14 Tampilan Customer List
                  Gambar 4.15 Tampilan Add Customer Data
                  Gambar 4.16 Tampilan Status dan Condition
                  Gambar 4.17 Tampilan Stock List
                  Gambar 4.18 Tampilan Add Stock
                  Gambar 4.19 Tampilan Cetak Data

                  Testing

                  Pengujian Sistem Dengan Black Box Testing

                  Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.
                  Table 4.20 Pengujian Black Box

                  Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

                  Spesifikasi Hardware

                  Perangkat keras (Hardware)
                  1. Processor : Core i5 3,0 Ghz
                  2. Monitor : 13.0” Retina display
                  3. RAM : 4 GB DDR3 Memori
                  4. Harddisk : 320 GB HDD
                  5. Raspberry Pi B+
                  6. Motor Driver LN 295
                  7. USB Wifi Dongle
                  8. Wireless Optical Mouse
                  9. USB Gaming Keyboard
                  10. RP-5 Tank Chassis
                  11. Jumper Wire
                  12. Ultra Fire Battery
                  13. USB Microphone
                  14. Speaker aktif extended power
                  15. LED
                  16. Resistor 330 Ohm

                  Spesifikasi Software

                  Perangkat lunak (software)
                  1. MAC OS Sierra 10.12
                  2. Pocketshinx
                  3. Python 2.7
                  4. Visual Paradigm
                  5. Libre Office
                  6. Raspbian Wheezy linux OS
                  7. ALSA
                  8. Safari Browser
                  9. Database MYSQLi

                  Hak Akses

                  1. Yang Diberi Wewenang

                  Implementasi

                  Time Schedule

                  Time Schedule merupakan rencana alokasi dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dibuat dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut :
                  Table 4.21 Time Schedule

                  Estimasi Biaya

                  Berikut merupakan rincian estimasi biaya yang dibutuhkan dari sistem yang diusulkan, yaitu :
                  Table 4.22 Estimasi Biaya

                  BAB V

                  PENUTUP

                  Kesimpulan

                  Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan Perancangan Sistem Kecerdasan Buatan Pada Asisten Mekanik adalah sebagai berikut:
                  1. Sebuah tenaga kerja yang handal adalah kunci dalam menjalankan segala aktivitas di dalam sebuah perusahaan, selain untuk memperoleh hasil yang maksimal, tentunya juga sebagai aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan.
                  2. Menggunakan tenaga manusia sebagai pelaksana kegiatan kerja memang merupakan sesuatu yang umum, namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan dengan menimbang berbagai aspek pekerjaan, nampaknya mempekerjaan sebuah unit robot merupakan solusi dan jalan keluar yang baru untuk menangani setiap masalah pada ketenaga-kerjaan. Karena perbedaan ketelitian, daya tahan, dan konsentrasi yang begitu tinggi, mempekerjakan sebuah unit robot adalah merupakan solusi yang tepat untuk memperbaiki kualitas kerja dan hasil yang akan diraih perusahaan.

                  3. Saran

                    Untuk memperbaiki kualitas kerja pada divisi penyedia jasa servis di PT. Mitra Prima Motor, maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang telah penulis peroleh dari hasil penelitian yaitu:
                    1. Mengadakan sosialisasi atau pendidikan lebih lanjut dalam bidang otomotif pada pekerja yang berada di divisi penyedia jasa servis, khususnya para asisten mekanik.
                    2. Membangun unit robot pendukung untuk melakukan pekerjaan berat seperti mendongkrak dan lain sebagainya.
                    3. Mengimplementasikan sistem kecerdasan buatan pada robot asisten mekanik agar dapat meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan.
                    4. Semoga Sistem Kecerdasan Buatan yang penulis buat dapat berguna dan bermanfaat bagi PT. Mitra Prima Motor.


    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

    Contributors

    Rishaldyprisly