SI1122468976

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM MONITORING INVENTORY

LABORATORIUM DIGITAL PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1122468976
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM MONITORING

INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1122468976
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, .....

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

SISTEM MONITORING

INVENTORY LABORATURIUM DIGITAL

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468976
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,.....

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
(Khanna_Tiara, S.Kom)
NID : 06126
   
NID : 14013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM MONITORING

INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468976
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang,.....

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM MONITORING

INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468976
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, .....

 
 
 
 
NIM : 1122468976

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKS


Sistem persedian barang yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi Perguruan Tinggi Raharja dalam hal bidang persedian dan peminjaman barang pada Laboratorium Digital. Laboraturium Digital pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengujian, riset ilmiah, praktek pembelajaran, dan penelitian. Lab Digital dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang dilakukan sehingga perlu adanya proses pencatatan terhadap inventory peralatan yang ada di Lab Digital. Proses ini penting dilakukan untuk memonitoring atau memantau kondisi peralatan yang ada tersebut. Lab Digital sudah mempunyai Web sendiri namun masih harus dikembangkan. Untuk login masih harus melakukam usename dan password yang akan bermasalah pada saat aslab lupa username danpassword, lalu dikembangkan menjadi login with RinfoApps (single sign on). Di menu transaksi akan ditambahkan warning system, untuk mengetahui bahwa stok barang habis ataupun kosong. Laporan yang sebelumnya hanya berdasarkan bulan dan tahun, dikembangkan menjadi per periode tanggal, bulan, tahun di laporan stok barang ditambahkan per kondisi barang baik, bagus, hilang, rusak, semua. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan kombinasi menggunakan Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Kata Kunci : Lab Digital, Warning system, SSO


ABSTRACT

The system supplies the right stuff and fit is important for College field in terms of the preparation of Raharja and loaning stuff on Digital Laboratory. Digital Laboraturium College Raharja is used to perform testing, scientific research, education, practice and research. Digital Lab equipped with the equipment needed to support the activities that are carried out so that the need for the process of registration of existing equipment inventory in the Digital Lab. This important process is carried out to monitor or monitor the condition of the existing equipment. Digital Lab already has its own Web however remains to be developed. Login for registration, and must still be developed right into the login with RinfoApps. Transaction menu will be added in the warning system, to know that out of stock items or empty. Previous reports can only be months and years, developed into a date, per period.

Keywords: Lab Digital, Warning system, SSO (Single sign on)

KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Laporan Srkripsi ini yang diambil adalah “ SISTEM MONITORING INVENTORY LABORATORIUM DIGITAL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA ”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syaratyang harus di tempuh oleh mahasiswa sebelum lulus dalam jenjangSarjana jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja.Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi),wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung LaporanSkripsi ini. menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak,maka Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karenaitu, menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantudalam penyelesaian Laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom selaku Kepala Jurusan SistemInformasi
  4. Ibu Giandari Maulani M.kom dan Ibu Khanna Tiara S.kom selaku dosen pembimbing saya yang telah membimbing dan memberi masukan kepada saya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  5. Ibu Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd selaku stakeholder skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada laporan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, adik,kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Rekan-rekan teman seperjuangan (Ajat Sudrajat, Agus Prianto, Desi Sertika, Siti ainiyah, Fitria Nur Setianingsih, Fiqih Arzia Rizkyati, Nur Azizah, Eka juliawati, Reza hilmansyah) yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi inimasih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yangmembangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebihbaik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yangmembutuhkan.


Tangerang, 17 Juni 2014
Evi Hana Yanti
NIM. 1122468976

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tipe Data pada MySQL

Tabel 2.2 Basic Yii Freamwork

Tabel 3.1 Analisa CFS

Tabel 3.2 Tujuan utama dan cfs Lab Digital Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Unnormal

Tabel 4.2 spesifikasi tabel barang

Tabel 4.3 spesifikasi tabel user

Tabel 4.4 Spesifikasi tabel peminjaman

Tabel 4.5 Spesifikasi tabel kelas

Tabel 4.6 Spesifikasi tabel dosen

Tabel 4.7 Spesifikasi tabel tahunajar

Tabel 4.8 Spesifikasi tabel kategori

Tabel 4.9 Spesifikasi kondisi

Tabel 4.10 Spesifikasi detail peminjaman

Tabel 4.11 Spesifikasi status

Tabel 4.12 Spesifikasi Pengembalian

Tabel 4.13 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Login with RinfoApps

Tabel 4.14 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Barang

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Kelas

Tabel 4.16 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu User

Tabel 4.17 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi

Tabel 4.18 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu laporan

Tabel 4.19 Schedulle Implementasi

Tabel 4.20 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Sistem informasi

Gambar 2.2 Critical Success Factor

Gambar 2.3 TPI

Gambar 2.4 Sign On

Gambar 2.5 Single Sign On

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan Pada lab Digital

Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Barang Masuk</i>

Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Barang Keluar

Gambar 3.5 Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Barang Masuk

Gambar 3.7 Sequence Diagram Proses Barang Keluar

Gambar 3.8 Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Monitoring Inventory lab digital pada Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 4.2 Activity Diagram untuk history user

Gambar 4.3 Activity Diagram untuk prosedur transaksi

Gambar 4.4 Activity Diagram untuk prosedur laporan pemakaian barang

Gambar 4.5 Activity Diagram untuk prosedur laporan stok barang

Gambar 4.6 Sequence Diagram untuk history user

Gambar 4.7 Sequence Diagram untuk transaksi

Gambar 4.8 Sequence Diagram untuk laporan pemakaian barang

Gambar 4.9 Sequence Diagram untuk laporan stok barang

Gambar 4.10 First Normal Form (1NF)

Gambar 4.11 Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.12 Third Normal Form (3NF)

Gambar 4.13 Flowchart Program Untuk Login with RinfoApps

Gambar 4.14 Flowchart Program Untuk halaman lab digital

Gambar 4.15 Flowchart Program Untuk data barang

Gambar 4.16 Flowchart Program Untuk history user

Gambar 4.17 Flowchart Program Untuk laporan pemakaian barang

Gambar 4.18 Flowchart Program Untuk laporan stok barang

Gambar 4.19 Flowchart Program Untuk faq

Gambar 4.20 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

Gambar 4.21 Prototype Halaman Login RinfoApps

Gambar 4.22 Prototype Halaman Menu Barang

Gambar 4.23 Prototype Halaman Menu Kelas

Gambar 4.24 Prototype Halaman Menu User

Gambar 4.25 Prototype Halaman Menu Transaksi

Gambar 4.26 Prototype Halaman Menu Laporan



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring tumbuh dan berkembangnya perusahaan dan meningkatnya aktivitas transaksi barang, maka menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelolah dalam pengambilan keputusa diharapkan mampu membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi Raharja.

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus yang bergerak dibidang informatika yang mempunyai Lab Digital, menyediakan peminjaman barang alat elektronik dan alat jaringan komputer. Sistem monitoring inventory pada lab Digital belum mempunyai manajemen yang baik atau masih secara manual sehingga Perguruan Tinggi Raharja sering mengalami kerusakan dan kehilangan barang. Terutama dalam sistem pencatatan persedian stok barang didalam Lab Digital.

Beberapa masalah yang timbul dalam perancangan sistem informasi inventory Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja dalam persedian barang di antaranya banyak barang yang rusak dan hilang berakibat dapat merugikan Perguruan Tinggi Raharja karena harganya yang mahal dan tidak digantikan oleh kampus. Kerusakan barang dan kehilangan merupakan salah satu faktor penting yang mengarah ke pada menurunya tingkat keuntungan. Sebagian besar barang-barang alat mengalami kerusakan atau penurunan dari dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tanggal pengembalian pada saat barang dipinjam, belom adanya login with rinfo belom adanya warning sistem dalam web yang memberitahu bila stok barang habis ataupun hilang, belum adanya laporan perperiode sehingga pemimpin tidak mendapatkan laporan perhari. Karena sulitnya mengontrol persedian barang yang tidak memiliki masa kerusakan, maka digunakan metode CFS(Critical success factors) dalam menentukan prioritas peminjaman barang supaya dapat menurunkan tingkat kerugian pada Perguruan Tinggi Raharja.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan diatas maka diambil Judul Skripsi dengan Judul “ SISTEM MONITORING INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL PADA STMIK RAHARJA”.


 

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan timbul apabila ada kesenjangan antara teori (what should be) dengan kenyataan yang dijumpai (what is).

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, ini secara jelas berkaitan dengan sistem Lab Digital di Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa hal akan dikemukan dan dijelaskan tentang sistem Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja. Maka dari penjelasan rumusan masalah tersebut, dapat buat beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara menerapkan SSO ( single sign on) dalam web Lab Digital untuk memudahkan user untuk login?
  2. Bagaimana menampilkan warning sistem untuk memberitahukan kepada user bahwa stok barang tersebut sudah habis?
  3. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu membantu Perguruan TinggiRaharja dalam mengelola laporan data barang pada Lab Digital?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada, maka penelitian ini membatasi masalah hanya pada pengembangan website Lab Digital. Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini mengenai proses yaitu pertama menambah fitur single sign on yang memudahkan user terdiri dari admin , asslab dan Kajur, untuk Warning Sistem ini di terapkan di transaksi dimana saat kita meng-create nama barang akan muncul warning sistem yang muncul secara popup yang menjelaskan barang sudah habis karna stok yang ada sudah di pinjam oleh Dosen. Serta pembuatan laporan peminjaman barang,laporan data stok barang, dan menampilkan Laporan statistic peminjaman barang dan laporan Statistic stok barang yang secara detailnya tertuang dalam final elisitasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dihasilkan dari penelitian ini, akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Melakukan pengembangan website Menambahkan fitur single sign on yang memudahkan user diantaranya : admin, aslab dan kajur.
  2. Meningkatkan kualitas warning system didalam menu transaksi dimana saat kita meng-klik nama barang akan muncul warning system yang muncul secara popup yang menjelaskan.
  3. Barang sudah habis karna stok yang ada sudah di pinjam oleh dosen. Menciptakan suatu sistem yang mampu membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam mengelola laporan data barang pada Lab Digital.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan dihasilkan dari penelitian ini, akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Dengan adanya fitur single sign on mampu mempermudah user dalam melakukan login pada sistem website Lab Digital khususnya asslab dan admin.
  2. Adanya fitur warning System memberikan kemudahkan dalam mengetahui Stok barang yang habis.
  3. Dapat membantu pihak admin dalam mengelola laporan data barang pada Lab Digital.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendala sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. observasi dilasanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi observasi guna memperoleh data dan keterangan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek observasi dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung dengan kepada stakeholder di Perguruan Tinggi Raharja yaitu Bapak Ferry Sudarto S.Kom., M.Pd pada Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Studi Pustaka

    Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) seperti buku, jurnal, makalah, internet yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisa dan perancangan sistem baru yang diusulkan.

 

Metode Analisa

Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menunutun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisa sistem dilakukan menggunakan Metode CFS (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

 

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program YII Freamwork,HIPO,Flowchart dan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis“objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Macromedia Dreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database.

 

Metode Pengujian

Metode testing digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Observasi ini menggunakan Metode blackbox dalam kegiatan testing Metode blackbox dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

 

 

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa CFS. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa perancangan , analisis, design, implementasi . Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, dan schedulle implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Mc Leod (2004) dalam Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:4)[1], sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
  2. Menurut Bambang Hartono (2013:9)[2], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan”.
  3. Menurut Rohmat Taufiq (2013:2)[3],“Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

 

1. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

 

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2013:6)[5] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
    Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
  2. Sistem Fisik (Physical System) adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System)
    adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.
  4. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
  5. Sistem Tertutup (Closed System)
    adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
  6. Sistem Terbuka (Open System)
    lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

 

Konsep Dasar Data

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)[6], “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Menurut Taufiq (2013:13)[7], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

1. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[4], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data:
    1. Data Hitung (enumeration/counting data)
      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (measurement data)
      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data:
    1. Data Kuantitatif (quantitative data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (qualitative data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data:
    1. Data Internal (internal data)
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data Eksternal (external data)
      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:

    a. Data Eksternal Primer (primary external data)

    Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data).

    Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

2. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:20) [8] pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dta diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.

  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.

 

Konsep Dasar Informasi

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2)[9], “Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti dan berguna dalam menigkatkan kepastian”.

Menurut Rohmat Taufiq (2012:72) [7], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

1. Klasifikasi Informasi

Menurut Sutabri (2012:27)[10], informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu
      Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
    3. Informasi yang bernilai
      Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya
      Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    2. Informasi masa kini
      Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
  3. Informasi Berdasarkan Sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas
      Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.

2. Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:30)[10], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luas dan Lengkap
    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
  5. Ketepatan Waktu
    Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Menurut Sutabri (2012:33)[10], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

3. Komponen-komponen Informasi

Menurut Darmawan (2013)[11], sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.
  2. Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
  3. Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
  4. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
  5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
  6. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:13)[4], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2014:9)[12], “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dapat dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:71)[13], Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut ini :

  1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis Data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.
  6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi Sumber : Abdul Kadir (2014) [14]

 

2. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2010:13)[15], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

 

Konsep Dasar Analisa

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentangapa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkanbagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fasedimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yangakan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuksistem yang baru. (Kristanto, 2008 : 61) [16].

1. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapaidari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Monitoring

Menurut Junaidi (2013:3) (2012:10)[17], “Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Konsep Dasar Inventory

Pengertian Persediaan Inventory atau persediaan barang merupakan asset yang sangatpenting, baik dalam jumlah maupunperanannya dalam kegiatan perusahaan. Persediaan merupakan salah satu dariunsur-unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara continuediperoleh atau diproduksi dan dijual, persediaan menjadi lebih penting danperlu diperhatikan karekan mempunyai nilai yang lebih tinggi disbanding denganharta lainnya, pada umunya persediaanbarang dagang (Merchandise Inventory) yang bisa dipakai untuk menyatakan barangyang dimiliki oleh perusahaan dagang dimana barang tersebut untuk dijualkembali, sedangkan pada perusahaan untukmenyatakan barang yang dimiliki oleh perusahaan dagang dimana barang tersebutuntuk dijual kembali.

Menurut Junaidi (2013:3) (2012:10)[18], “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu.

Menurut Tamodia (2013:23)[18], “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Teori Khusus

Laboratorium Digital

1. Laboratory

Mencakuptentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan fasilitas lain,termasuk pengumpulan data barang yang ada di Perguruan Tinggi Raharja seperti :daftar data barang inventaris (MultimeterAnalog, Multimeter Digital, Tang Buaya, Power Supply, Logic Probe, Tool Book,Cpu Trainer Prosesor, Oscilospce, Function Generator, Digital Trainer, CrimpingTool, 8031 Trainer, Modul IO, Modul Motor DC, Modul Motor Stepper, Modul Eldas.Modul Digital, Paket Obeng, dan sebagainya)dan data barang komponen atau alat (Relay 8 pin double kontak 5 VDC, Relay 5pin single kontak 12 VDC, Kap keramik ukuran antara 1pf-100pF, Kapasitor elektrolit 1uF/25V, Kapasitor elektrolit 10uF/25V, Kapasitor elektrolit 33uF/25V, Kapasitor elektrolit 100uF/25V. Solder goot, Timah solder (1/4 kg), Kabel 1x 10, dan sebagainya).

Administrasi Laboratorium

Administrasi laboratorium meliputi 8 (delapan) kegiatan administrasi yang ada di laboratorium,yang antara lain terdiri atas

  1. Inventarisasi peralatan laboratorium yang ada.

  2. Daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan, alat-alat yang rusak, dan atau alat-alat yang dipinjam/dikembalikan.

  3. Keluar masuk surat menyurat.

  4. Daftar pemakaian laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum / percobaan yang ada.

  5. Daftar penerimaan barang serta daftar pembelian barang.

1. Inventaris dan Keamanan Laboratorium

Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi :

a. semua kegiatan inventarisasi (Inventory=Inventarisasi), seperti yang telah disebutkan di atas pada semua peralatan, bahan dan barang-barang yang ada di laboratorium, secara detail. Inventarisasi ini juga harus memuat sumbernya darimana asal barang tersebut dari Perguruan Tinggi Raharja.

b. Keamanan yang dimaksud di sini adalah apakah peralatan tersebut tetap ada di laboratorium, atau ada yang meminjamnya. Apakah ada yang hilang, dicuri, pindah tempat atau rusak / sedang diperbaiki tetapi tidak dilaporkan keadaan sebenarnya. Perlu diingat bahwa barang-barang dan semua peralatan laboratorium yang ada adalah Perguruan Tinggi Raharja, jadi tidak boleh ada yang hilang.

Tujuan yang akan dicapai dari inventarisasi dan keamanan ini adalah :

  1. Mencegah kehilangan dan penyalahgunaan

  2. Mengurangi resiko kehilangan

  3. Mencegah Pemakaian berlebihan

  4. Meningkatkan kerjasama

2. Penggunaan Laboratorium

Prinsip Umum

  1. Tanggung Jawab :
    Pimpinan pengelola laboratorium, anggota laboratorium (Dosen dan mahasiswapengguna lab), teknisi dan laboran bertanggung jawab penuh terhadap segala kerusakkan yang mungkin timbul. Karenanya pimpinan pengelola laboratorium di Perguruan Tinggi Raharja Menengah dipegang oleh Dosen yang berpengalaman dan memiliki keahlian yang sesuai. Demikian juga dengan teknisi dan laboran.
  2. Kerapian :
    Semua koridor, jalan keluar dan alat pemadam api harus bebas dari hambatan seperti barang yang habis di pinjam harus diletakkan di tempat yang telah di sediakan di rung Lab SK.
  3. Kebersihan masing-masing pekerja di laboratorium
    Perhatian terhadap tugas masing-masing harus berada pada pekerjaanmereka masing-masing, jangan mengganggu pekerjaan orang lain. Percobaan yangmemerlukan perhatian penuh tidak boleh ditinggalkan.

Konsep Persediaan Barang

Menurut Junaidi (2013:3)[19], “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu.

Menurut Tamodia (2013:23)[20], “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Menurut Salangka (2013:1121)[21], “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Menurut Rusdah (2011:52)[22], “Persediaan adalah suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi”.

Konsep Dasar CSF

Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan prosesperencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulanaplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI, seperti terlihat pada gambar dibawahini.

Gambar 2.2 Critical Success Factor [Ward and Peppard, 2002][23]

Critical Success Factor (CSF)

Analisis CSF merupakan sebuah metode yang sangat kuat untuk mengkonsentrasikan kunci kebutuhan informasi yang diperlukan oleh sebuah organisasi, sebuah unit bisnis ataupun seorang manajer dan ketua jurusan.

Pengertian TPi

Definisi TPi dikutip dari iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearningMenurut Untung Rahardja (2014:370)[24], iLearning adalah mengintegrasikan sumber daya dalam menjalankan dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad, dimana iPad memiliki aplikasi pendukung pembelajaran dan masih banyak lainnya. maka perlu adanya, 10 pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitilian Tridarma Perguruan Tinggi anatara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre.

Gambar 2.3 Ten Pillar IT iLearning

Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki 10 pillar IT iLearning yang dihasilkan dari hasil penelitian. Hanya 2 (dua) yang dapat ditampilkan, yaitu itu terdiri dari :

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
    adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
  2. Rinfo (Email Raharja.info)
    adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

Pengertian SSO (Single Sign On)

SSO merupakan teknologi yang memiliki kemampuan untuk memasukan id dan password yang sama untuk login ke beberapa aplikasi dalam suatu perusahaan.Single Sign On (SSO) Adalah sebuah mekanisme akses terhadap sistem yang dilakukan oleh seorang user yang memungkinkan dengan hanya sekali login maka user tersebut bisa mengakses banyak sistem tanpa harus login lagi pada masing-masing sistem tersebutseperti password adalah mekanisme otentikasi paling aman, SSO kini telah dikenal sebagai reduced sign on (RSO) sejak lebih dari satu jenis mekanisme otentikasi yang digunakan sesuai dengan model risiko perusahaan.untuk jaringan yang sangat besar dan bersifat heterogen,dimana pengguna dimingta iuntuk mengisi informasi dirinya pada setiap aplikasi yang hendak di akses di butuhkan SSO. Sistem SSO tidak memerlukan interaksi yang manual,untuk mengakses seluruh layanan aplikasi tanpa harus melakukan login dan mengetikan password-nya berulang kali. SSO meng-otentikasi pengguna pada aplikasi yang telah di-outhorized untuk diakses. Ini menghilangkan permintaan outhentication lagi ketika pengguna mengganti aplikasi selama session berlaku (Rudy,2009). SSO juga memperkenankan informasi autentikasi dan mengidentifikasi subjek secara kektat guna menghindari login ganda sistem atau kelompok sistem yang terpercaya sistem SSO juga dapat memuaskan penglolaan dari parameter sistem yang relevan pada saat bersamaan dan meningkatkan penggunaan secara keseluruhan pengguna layanan bisa lebih menyukai sistem SSO dari pada sistem sign-on biasa. gambaran perbedaan sistem SSO dengan sistem Sign-on dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.4 Sign on (Sumber : E-book Universitas Sumatera)


Gambar 2.5 Single Sign On (Sumber : E-book Universitas Sumatera)

Pengertian Warning Sistem

Menurut warning sistem dengan mengunakan Popup Jendela pop-up, atau secara singkat pop-up, adalah jendela yang muncul secara otomatis tanpa permisi, tanpa Anda merasa telah membukanya. Ukuran jendela bervariasi namun biasanya tidak menutup keseluruhan layar. Sebagian pop-up membuka di atas jendela aktif Firefox, sementara yang lain muncul di bawah Firefox (pop-under). Dapat mengontrol pop-up maupun pop-under pada Firefox melalui panel isi di pengaturan. Pemblokir pop-up diaktifkan secara default, supaya tidak perlu khawatir harus menghidupkannya untuk menghindari pop-up muncul di Firefox.


Pengertian FAQ

Apa itu FAQ? FAQ adalah singkatan dari Frequently Asked Questions yakni sebuah daftar pertanyaan dan jawaban yang biasa ditanyakankepada pemilik suatu website. Pengelola website membuat sebuah forum FAQ dalamwebsitenya. Untuk mengajukan pertanyaan seputar pembahasan dalam website,harustergabung dahulu diforum dalam website. Lalu penulis website menampilkanpertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan pada forum websitenya yang sesuaidengan bahasan topik pada website atau yang berkenaan dengan tema websitenya.Biasanya ini dilengkapi dengan hiperlink. Dan jika hiperlink ini diklik,makaakan muncul penjelasan jawaban dari pertanyaan yang telah dilengkapi denganhiperlink. Atau biasanya penulis website langsung menampilkan pertanyaan dan dibawahpertanyaan langsung dimunculkan penjelasan dari pertanyaan yang ditampilkan.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:6)[25], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[26], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

1. Jenis-Jenis Diagram UML

1 ) Use Case

Menurut Murad (2013:57)[27], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18)[28], langkah-langkah membuat diagram use case:

  1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

  2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

2 ) Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53)[29], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20)[30], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

3) Activity Diagram

Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35)[31], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4) Activity Diagram

Menurut Vidia (2013:21)[30], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

Menurut Wijayanto (2013:33)[31], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar Dreamweaver

Menurut Madcoms (2010:1)[32], “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

Menurut Prasetio (2012:96)[33], “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

1.Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS5

Menurut Madcoms (2010:11)[32], untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS5, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS5. Setelah Dreamweaver CS5 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS5, yaitu:

  1. Application Bar, berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS5. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.
  2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.
  3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.
  4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.
  5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.
  6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.
  7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.
  8. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.
  9. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.
  10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.
  11. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS5, dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser.

Konsep Dasar Database

Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Menurut Fathansyah (2012:2)[34], “Database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis”.

Database (basis data)(2015:4)[35], adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika,artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data(2015:4)[35], adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.
  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.
  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

1. Jenis Database Yang Digunakan

1. Web server

Menurut Fathansyah (2012:466) [34]. Definisi Web Server adalah perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai.

Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

Menurut Oktavian (2010:11)[36], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

Menurut Oktavian (2010:11)[36], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Menurut Arief (2011:19)[37], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

2. XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Wardana (2010:8)[38], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut Nugroho (2010:74)[25], XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Sebagai informasi, nama XAMPP diambil dari singkatan berikut:

X: program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi.

A: Apache, merupakan aplikasi web server.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server.

P: PHP, bahasa pemrograman web.

P: Perl, bahasa pemrograman.

Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:

3. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2009:88)[39], “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53)[33], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

4. PHP

Menurut Arief (2011:43)[37], definisi PHP adalah sebagai berikut:PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Menurut Oktavian (2010:31)[36], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

A. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.

B. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

C. Merupakan software yang berdifat open source.

D. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

E. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, , dan lain-lain.Menurut Anhar (2010:3), definisi PHP adalah sebagai berikut:PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:

A. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.

B. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat.

C.Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.

D. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.

E.Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

F. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.

5. MySQL

Menurut Nugroho (2009:91)[39], definisi MySQL adalah sebagai berikut:MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367)[32], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Menurut Arief (2011:151)[37], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada dabase MySQL:

Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySQL


Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Konsep Dasar Website

Menurut Murad (2013:49)[40], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010)[41], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

1. Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[37], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar HTML

Menurut Oktavian (2010:13)[36], “HTML adalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh web browser untuk menanpilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”

Menurut Simarmata (2010:52)[42], HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Menurut Arief (2011:23)[37], “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

1. Tag Yang Sering Digunakan

Menurut Oktavian (2010:14)[36], ada banyak ragam tag yang tersedia dalam HTML, namun disini tidak akan dibahas semuanya. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajari pembuatan web, yaitu:

1. Tag <!..>

Digunakan untuk menandai sebuah komentar suatu kode (script) dengan tanda ini, maka browser tidak akan menerjemahkannya.

2. Tag <a>

Singkatan dari anchor, tag ini digunakan untuk membuat sebuah tautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :

a. Bila link belum pernah diakses (klik) maka akan berwarna biru dan bergaris bawah.

b. Bila sudah pernah diakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergaris bawah

c. Bila sedang aktif (diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.

3. Tag (b)

Digunakan untuk membuat teks cetak tebal.

4. Tag (big)

Digunakan untuk membuat sebuah tulisan agar nampak lebih besar. Hal ini berbeda untuk cetak tebal (bold).

5. Tag (body)

Merupakan bagian dari struktur HTM yang digunakan untuk menandai badan (body) suatu dokumen HTML. Penggunanya dapat dilihat seperti pada contoh di atas.

6. Tag (br)

Digunakan untuk mengakhiri suatu baris tulisan, lalu pindah ke baris baru dibawahnya.

7. Tag (button)

DDigunakan untuk membuat tombol di web browser. Biasanya digunakan untuk trigger suatu proses, misal digunakan untuk menympan atau menghapus dat. Tag ini biasanya diletakkan dalam sebuah form.

8. Tag (caption)

Digunakan untuk membuat judul sebuah tabel. Penggunaan tag ini biasanya bersamaan dengan deklarasi tabel.

9. Tag (center)

Digunakan untuk menengahkan suatu teks halaman.

10. Tag (div)

Tag ini digunakan untuk mendefinisikan bagian dari suatu halaman web dengan format atau style tertentu.

11. Tag (font)

Digunakan untuk memformat bentuk font, ukuran, warna, ukuran dari sebuah teks.

12. Tag (form)

Adalah tag yang digunakan oleh pengguna untuk memasukan data. Tag ini biasanya dibantu oleh beberapa komponen lain, seperti: input, button, option, dan lainnya.

13. Tag (frame) dan (frameset)

Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuat terpisah dengan menampilkan halaman web lain yang berbeda-beda.

14. Tag (head)

Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuat terpisah dengan menampilkan halaman web lain yang berbeda-beda.

15. Tag (h1) sampai dengan (h6)

Digunakan untuk mendefinisikan tulisan header. Untuk mengetahui perbedaanya, perhatikan ukuran setiap teks hasil di browser.

16. Tag (hr)

Digunakan untuk membuat garis horisontal

17. Tag (html)

Digunakan untuk memberitahu browser bahwa kode yang dituliskan merupakan dokumen HTML. Penggunaanya seperti pada contoh tag (big).

18. Tag (i)

Digunakan untuk membuat teks cetak miring.

19. Tag (img)

Digunakan untuk membuat teks cetak miring.

20. Tag (input)

Digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam hal memasukan data ke server. Input mempunyai banyak tipe, yaitu: button, checkbox, file, hidden, image, password, radio, reset, submit, dan text. Penggunaannya seperti pada contoh tag (form)

21. Tag (li)

Digunakan untuk menampilkan simbol data berurut, seperti simbol bullet dan nomor. Untuk urutan bernomor diawali dengan tag (ol), sedangkan untuk simbol bullet diawali tag (ul).

22. Tag (link)

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara halaman web yang dibuat dengan data atau aturan dari luar. Tag ini biasanya digunakan pada saat web menggunakan file css.

23. Tag (ol)

Digunakan untuk urutan data bernomor atau numerik, juga alfabet. Penggunaannya seperti pada contoh tag (li).

24. Tag (p)

Digunakan untuk mendefinisikan suatu paragraf.

25. Tag (style)

Digunakan untuk mendefinisikan bentuk-bentuk dokumen.

26. Tag (sub)

Digunakan untuk membuat huruf atau teks subscript.

27. Tag (sup)

Tag ini merupakan kebalikan dari subscript. Tag superscript ini biasanya digunakan untuk menulis huruf atau teks matematika yang berbentuk pangkat.

28. Tag Tag (table)

Digunakan untuk mendefinisikan tabel dalam HTML. Selain digunakan untuk membuat tampilan tabel seperti pada umumnya, elemen tag ini juga sering digunakan untuk membuat layout tampilan halaman web. Penggunaannya tag ini biasanya disertai dengan aribut-atribut lain. Beberapa atribut yang sering digunakan untuk membuat tampilan halaman.

29. Tag (tr)

Digunakan untuk mendefinisikan baris dalam sebuah tabel. Contoh penggunaan tag ini dapat dilihat seperti pada contoh tag (caption).

30. Tag (td)

Digunakan untuk mendefinisikan kolom pada baris dalam sebuah tabel. Beberapa atribut sering digunakan dalam tag ini.

31. Tag (u)

Digunakan untuk memberi garis bawah suatu huruf atau teks.

Definisi YII Freamwork

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai/i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.


Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii : .

Tabel 2.2 Basics Yii Framework

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii :(Yii, 2014)[43].
Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration . Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

Skin dan theme. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembanganaplikasi dalam merancang tampilan aplikasi. Internationalization (I18N) dan localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasidalam masa pengembangan aplikasi.

Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection ,cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.
Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model , dan CRUD .

Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Konsep Dasar Normalisasi

Menurut Kadir (2009:116)[44], normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara lain:

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized Form).

Digunakan untuk memberi garis bawah suatu huruf atau teksBentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain..

3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized Form).

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form).

Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap atribut dari kunci harus hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

Ada beberapa kunci yang digunakan dalam normalisasi meliputi:

1. Kunci Utama (Primary Key)

Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.

2. Kunci Calon (Candidate Key)

Satu atribut atau satu minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik dari suatu entity.

3. Kunci Alternatif (Alternative Key)

Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.

4. Kunci Tamu (Foreign Key)

Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.laporan.

Dari bentuk normalisasi tersebut maka didapat beberapa file, antara lain:

1. Kunci Utama (Primary Key)Tipe File

Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:

A. File Induk (Master)

File ini sangat penting karena berisi data yang tetap, sehingga file ini tetap terus ada selama berjalannya sistem informasi dan dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu saja. File induk dibagi menjadi dua yaitu:

1) File Referensi

File induk yang recordnya relative statis dan jarang berubah nilainya. Contoh: file gaji, file karyawan.

2) File Dinamik

File induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering diperbaiki sebagai akibat adanya transaksi. Contoh: file barang, file customer.

B. File Transaksi (File Transaction)

Disebut juga file input yang digunakan untuk merekam data transaksi yang terjadi. Contoh: file transaksi yang berhubungan dengan transaksi penjualan, file persediaan barang.

C. File Laporan (File Report)

Disebut juga file output yang berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan gabungan dari file master dan file transaksi.

D. File pelindung (Backup)

Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database dan digunakan untuk file cadangan atau pelindung apabila file database yang aktif digunakan atau hilang.

E. File Sejarah (History)

Disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang atau sebagai dokumentasi.

F. File Kerja (Temporary)

Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.

G. File Library

Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.File yang berisi program-program apikasi atau utility program yang digunakan untuk membantu dalam mengoptimalkan dan mempercepat sistem pengolahan data

1. File Akses (Access File)

Metode yang menunjukan bagaimana suatu program computer akan membaca record-record dari suatu file:

A. Secara Urut (Sequential Access)

Metode ini melakukan proses membaca atau menulis suatu record didalam file dengan cara langsung membaca dari record awal dahulu.

B. Secara Langsung (Direct Access)

Metode yang melakukan proses membaca atau menulis satu record didalam file dengan cara langsung membaca record pada posisi yang diinginkan tanpa membaca dari record awal dahulu.

3. Organisasi File

Pengaturan dari record secara logika didalam file yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan:

A. File Urut (Sequential File)

Merupakan file dengan organisasi urut dan pengaksesan secara urut.

B. File Urut Berindex (Index Sequential File)

Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan secara langsung.

C. File Akses Langsung (Direct Akses File)

Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan secara langsung.

Konsep Dasar Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[45], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Menurut Sulindawati (2010:8)[46], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

1. Jenis-Jenis Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8), Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

1) Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.

Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

2) Flowchart Paperwork (Document Flowchart)

Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.


3) Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

4) Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

5) Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

Konsep Dasar HIPO

Menurut Praptingsih (2012:03)[47] , “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amsyah (2008:284)[48], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Konsep Dasar Testing

Menurut Rizky (2011:237)[49], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

1) Verifikasi

Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

2) Validasi

menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

1) Failure

Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

2) Fault

Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

3) Error

Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

4) Incident

Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak

1. Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:237)[49], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu
  2. Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

  3. Biaya
  4. Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

  5. Kinerja testing
  6. Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

  7. Kerusakan
  8. Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

2. Tipe dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[49], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

  1. White Box Testing
  2. Menurut Rizky (2011:262)[49], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.

  3. White Box Testing
  4. Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut:

    lack box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    c. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

    d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

    a. Equivalence Partitioning

    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

    b. Boundary Value Analysis

    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan

    c. Cause Effect Graph

    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

    d. Random Data Selection

    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

    e. Feature Test

    SPada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Requirement Elicitation

Menurut Guritno (2011:301)[50], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:.

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistent (konsisten)
  4. Modifiable (dapat diubah)
  5. Traceable (dapat dilacak)
  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements
  2. Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

  3. Nonfunctional requirements
  4. Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

  5. Constraints (psudo requirement)
  6. ARequirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

1. Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[50], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51)[51], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II
  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    a. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.

    b. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    c. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:.

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi
  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Hermawan (2009:43)[52], “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2010:104)[53], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

1. Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2009:45)[52], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa..

Menurut Yuniarti (2012:3)[54], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan

Menurut Yuniarti (2012:3)[55], studi pustaka bertujuan untukmendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahasdan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisislaporan keuangan perusahaan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapatdisimpulkan literature review adalah menelaah pustaka penelitian yangada untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian yang sedang dilakukanterhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

Manfaat dari studi pustaka (literature review) ini antara lain:

a. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

b. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

d. Meneruskanapa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

e. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Berikut ini adalah contoh-contoh tinjauan pustaka (literature review) dari berbagai sumber, antara lain :

2. Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searahdengan penelitian yang Skripsi ini antara lain:

  1. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Encop Supriati[56]Mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2014 dengan judul “PERANCANGAN PENGEMBANGANSISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORYDI BAGIAN LOGISTIK PADA PERGURUANTINGGI RAHARJA”. Pada Gudang PerguruanTinggi Raharja Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pengaksesaninformasi melalui web, tidak halnyadengan Perguruan Tinggi Raharja yang saat ini hampir semua bagian telahmenggunakan komputerisasi berbasis webdengan pemograman seperti ASP maupun PHP, yang dapat memberikan informasi antar bagian melalui intranet, tetapi pada bagian gudang belum terkomputerisasiberbasis web melainkan masih menggunakan MicrosoftExcel, ini mengakibatkan bagian gudang sering mengalami kesulitan dalammengontrol stok barang, yang dapat mengakibatkan kekurangan stok barang yangdiperlukan.Penelitian ini menggunakan Metode UML,PHP,MYSQL.
  2. Penelitian Skripsi yangdilakukan oleh Kevin Septianzah[57]Mahasiswa Universitas Esa Unggul pada tahun2010 dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEBBASE”. PT Total BangunPersada merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bangunan dankonstruksi yang perusahaan tersebut memiliki sistem yang masih keadaan manualdalam manejemen inventory khususnya untuk peralatan IT (Information Techonology). Adapun metodologi penelitian menggunakan metode pengumpulan data ,menganalisa, serta wawancara untuk mengetahui permasalahan yang dihadapiperusahaan tersebut. Oleh karena itu, untuk membangun sistem informasimanajemen inventory metodologi pembangunan sistem denganmenggunakan pendekatan object oriented'software engineering yaitu object'oriented analysis, object, oriented design, object oriented testing.
  3. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Mahasiswa Fiqih Arzia[18] pada tahun2014 dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY LABOTARIUM DIGITALJURUSAN SISTEM KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” Lab. SK padaPerguruan Tinggi Raharja merupakan tempat yang digunakan untuk melakukankegiatan pengujian, riset ilmiah, praktek pembelajaran, dan penelitian. Lab. SKdilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yangdilakukan sehingga perlu adanya proses pencatatan terhadap inventory peralatanyang ada di Lab. SK. Proses ini penting dilakukan untuk memonitor atau memantaukondisi peralatan yang ada tersebut. Proses pencatatan data inventory peralatanLab. SK yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitudalam hal penyimpanan dan pencarian. Jika barang yang ada pada Lab. SK tidakterawat dengan benar maka barang-barang akan hilang dan banyak yang tidakterawat, dalam hal ini juga tidak terekam dengan baik pada Lab. SK PerguruanTinggi Raharja yang akan mengalami kerugian akibat monitoring persedian tidak berjalan dengan baik. Metode Analisa CSF (Critical SuccessFactor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelasuntuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yangdibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventorydapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagusatau habis sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang dialami Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Penelitian Skripsi dilakukan oleh Mahasiswi Khanna Tiara[58] pada tahun 2014 yang berjudul “SISTEM MONITORING INVENTORY CONTROLPADA CV. CIHANJUANG BUDI JAYA” Sistem persediaan barang yang tepat dan sesuai merupakanhal penting bagi perusahaan dalam hal bidang penjualan. Jika salah dalam halpenanganannya, dapat menyebabkan penumpukan barang di dalam gudang yangberdampak pada kerugian akibat kadaluarsa, karena tidak layak jual atau kekuranganstok yang menyebabkan hilangnya pelanggan dan mengakibatkan kerugian. Hal inimenjadi dasar pemikiran bagaimana merubah kelemahan menjadi dasar kekuatandengan membuatkan sebuah Sistem Monitoring Inventory Control sehinggamemudahkan perusahaan untuk memonitoring persediaan barang di dalam gudang. Dandengan merumuskan masa efektif pakai berdasarkan tanggal kadaluarsa barang,sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang diakibatkan barang kadaluarsa.Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan kombinasi metode FIFO dalam menentukan prioritas pengeluaran barang berdasarkan masa efektif pakai. Persediaan barang di dalam gudang menjadi hal penting dalam menjalankan transaksi jual beli bagi perusahaan, sehingga jika adanya warningsystem yang memudahkan perusahaan untuk mengatasi kurangnya persediaan barangdi dalam gudang dan monitoring barang yang mempunyai masa kadaluarsa di dalamgudang. Sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan serta menurunkan tingkatkerugian untuk CV. Cihanjuang Budi Jaya-Subang.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rifki Nurfauzi[59] Mahasiswa Fakultas IlmuKomputer Universitas Dian Nuswantoro tahun 2013 dengan judul “SISTEM INFORMASI INVENTORY ALAT KONTRASEPSI PADA GUDANG KANTOR BAPERMAS DAN KB KABUPATEN DEMAK”Pada kantor ini ada bagian yang mengurusi tentang persediaan, pemesanan danpengiriman alat kontrasepsi. Mekanisme pengelolaan persediaan alat kontrasepsidi gudang dan pendistribusiannya merupakan salah satu faktor penentukeberhasilan pencapaian program KB (Keluarga Berencana) di wilayah kabupatenDemak. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi informasi yang sifatnya membangun dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan operasional. Jenis penelitian adalah deskriptif denganpendekatan kualitatif dengan menerapkan teori tahap-tahap siklus hiduppengembangan sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu denganmodel waterfall. Metode pengumpulandata yang digunakan yaitu dengan melakukan penelitian lapangan berupa wawancaradan observasi serta penelitian kepustakaan yang memperoleh data dan informasidari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil daripenelitian ini adalah sistem baru yang dibangun mempunyai kelebihan dalamkecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data, selain itu sistem ini dapatmempermudah petugas dalam pembuatan laporan-laporan, pencarian informasi, sertamempermudah kinerja petugas dalam pengawasan expire date alatkontrasepsi beserta stoknya. Hasil pengujian sistem dengan metode black box menunjukkan bahwa sistem telah memenuhi kebutuhan.
  6. Penelitian Tugas Akhir yang dilakukan oleh Wahyu Kemalajati[60] pada tahun 2014Mahasiswa Univversitas Gadjah Mada dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DANINVENTORY RESTORAN SUKI JOSS BERBASISWEB DENGAN POS (POINT OF SALES)”. Restoran Suki Joss merupakan restoransteamboat & BBQ yang sedang berkembang sebagai usaha baru dalam bisniskuliner. Dalam proses pencatatan data transaksi penjualan maupun pembelianmasih ditulis dalam nota-nota dan buku-buku penjualan atau pembelian.Pencatatandan penyimpanan data transaksi tersebut menyebabkan kesulitan bagi karyawandalam rekapitulasi data-data transaksi, terutama pada saat data atau dokumentransaksi semakin banyak. Selain itu, keadaaan tersebut menyebabkan prosespembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama. Di samping itu, pemilikdari restoran tidak dapat selalu mengecek kondisi atau transaksi baik penjualanmaupun pembelian karena lebih sering berada di luar kota. Sedangkan pemilik restoran sendiri inginmengetahui bagaimana perkembangan restoran dalam kesehariannya dalam mengembangkan usahanya tersebut. Sistem Informasi penjualan dan inventory restoran Suki Joss berbasisweb dengan POS (point of sales) ini dibangun sebagai sarana untuk memecahkan masalah diatas. Diharapkan dengan adanya sistem ini proses pencatatan transaksi penjualan dan persediaan (inventory) dapat lebih efisien dan dapat mengurangi kesalahan pada proses pembuatan laporan sehingga mempermudah pemilik untuk memantau dan pengambilan keputusan menyangkut proses bisnis restoran. Sistem informasi penjualan dan inventory restoran Suki Joss ini dibangun menggunakan framework Codeigniter dan DBMS MySQL. Sistem ini mampu menangani proses manajemen data barang, data menu beserta komposisi penyusunnya, data transaksi dan pembuatan laporan beserta grafik tingkat penjualan.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Narstyarini Yunita[61] Mahasiswi Fakultas IlmuKomputer Universitas Dian Nuswantoro tahun 2012 dengan judul “RANCANG BANGUNSISTEM MONITORING PROYEK DI PT. TELKOM DIVA REGIONAL IV”. Teknologi informasi, media pengiriman dan penerimaan informasi telah memungkinkan semua instansi baik pemerintahan maupun swasta disegala bidang memanfaatkannya.Seperti halnya pada PT. TELKOM yang sangatmemanfaatkan teknologi informasi. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal perbaikan maupun penambahan layanan maka diperlukan teknologi informasi yang dapat mengemas proses pengelolaan proyek secara terdistribusi. Monitoring danpengawasan progress administrasi proyek sangat diperlukan oleh semua unit terkait secara cepat, realtime dan akurat. Awalnya penyimpanan, pencatatan dan penyebaran informasi proyekdilakukan secara manual dengan bantuan aplikasi worksheet excel. Inovasi pembuatan rancang bangun sistem monitoring proyek sangat diperlukan untuk mensolusikan kondisi yang ada. Rancang bangun sistem monitoring proyek dibuat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dilapangan. Implementasi dari rancang bangun sistem monitoring proyek inidibangun dengan PHP sebagai bahasa pemrograman untuk membuat tampilan antarmuka, dan MySQL sebagai database server. Database MySQL berfungsi untukmenyimpan data-data proyek yang sudah diinputkan oleh pengguna. Sedangkan PHP sendiri berfungsi untuk membuat web application yang menampilkan isi database.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Instansi

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang, khususnya di bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat.Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

 

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan computer

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

 

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI),Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.


 

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatikadengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatikaterakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B

 

Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

           Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pada Perguruan Tinggi RaharjaTugas dan Tanggung Jawab

 

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. President Direktur
    Wewenang:

    a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung jawab:

    a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.


  2. Direktur
    Wewenang:

    a. Merupakan wakil presiden direktur.

    b. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.


  3. Pembantu (Bidang Akademik)
    Wewenang:

    a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    d. Mengadakan afiliasi.

    e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung jawab :

    a. Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


  4. Pembantu Direktur II (Bidang Administrasi)
    Wewenang:

    a. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    b. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    c. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung jawab :

    a. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.


  5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
    Wewenang:

    a. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    b. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

    c. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung jawab :

    a. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.


  6. Asisten Direktur Akademik
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.


  7. Kepala Jurusan
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

    b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

    d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

    e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.


  8. Asisten Direktur Finansial
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    c. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

    b. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

    c. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


  9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)
    Wewenang :

    a. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

    b. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

    b. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


  10. Asisten Direktur Operasional (ADO)
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    d. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    f. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    c. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


  11. Register Perkuliahan dan Ujian (RPU)
    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:
    a. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
    Wewenang :

    a. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

    b. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

    c. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

    d. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

    b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

    c. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.


  12. Perkuliahan dan Ujian (PU)
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

    b. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    c. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

    d. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


 

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Barang Masuk
  2. Proses barang masuk ke dalam lab , yaitu: Aslab memberikan faktur beli, kemudian aslab akan mengecek barang. Selanjutnya admin login ke web lab digital masukan username dan password selanjutnya masuk ke menu barang lalu input barang.

  3. Prosedur Barang Keluar
  4. Proses barang keluar dari Lab, yaitu: Admin masuk ke Web Lab Digital selanjutnya Admin login masukan username dan password lalu admin memilih menu barang selanjutnya input Barang.

  5. Prosedur Pembuatan Laporan
  6. Pada proses pemeriksaan atau pencatatan barang di dalam Lab Digital, pemeriksaan dilakukan secara fisik oleh Aslab yang akan memeriksa dan menghitung barang secara komputerisasi. Selanjutnya aslab akan masuk ke Web Lab Digital untuk menginput laporan dan dapat mencetak laporan hanya bisa perbulan saja. Selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan Lab tentang persediaan barang di dalam Lab Digital.

Rancangan sistem yang berjalan saat ini pada Lab Digital Perguruan Tinggi Raharja

1. Use case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Use case Diagram Sistem Monitoring Inventory Lab

Digital Pada Perguruan Tinggi Raharja diatas pada saat ini terdiri dari 4 actor, yaitu: pihak kampus, Asslab, pimpinan, dan admin. Dan juga mempunyai 3 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu:

  1. Prosedur barang masuk, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case : Barang Masuk
    Aktor : Pihak Kampus dan admin
    Skenario  : Pihak kampus memberikan barang-barang alat dan komponen kepada admin bagian Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian admin akan login terlebih dahulu untuk input peminjaman barang-barang alat dan komponen yang di Lab Digital Setelah admininput barang-barang alat dan komponen, admin dapat membuatkan surat barang masuk untuk setiap peminjaman barang Lab Digital berdasarkan peminjaman barang Lab Digital yang didapatkan dari pihak kampus. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus dan habis, maka admin dapat membuatkan peminjaman barang yang di Lab Digital.
  2. Prosedur barang keluar
    Use case : Barang Keluar
    Aktor : Asslab dan admin
    Skenario : Asslab memberikan barang keluar kepada admin LabDigital pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian adminlogin terlebih dahulu untuk input barang keluar. Setelah admin melakukan input barang keluar, admin dapat membuatkan surat barang keluar untuk setiap peminjaman barang-barang yang di Lab Digital berdasarkan barang keluar yang diberikan oleh asslab. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus dan habis yang diperoleh dari peminjaman barang alat dan komponen yang di alat di Lab Digital dan harus di retur, maka admin dapat membuatkan barang keluar.
  3. Prosedur pembuatan laporan
    Use case : Laporan
    Aktor : Pimpinan dan admin
    Skenario : Jika admin Lab Digital ingin membuatkan laporan, admin harus login terlebih dahulu. Di dalam laporan terdapat 7 include, yaitu: laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan stok barang, laporan stok hilang, laporan stok habis, laporan stok rusak dan laporan stok bagus, Laporan dapat dicetak oleh admin dan memberikan hasil laporan kepada pimpinan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity diagram

1. Activity diagram Proses Barang Masuk


Gambar 3.3 Activity diagram Proses Barang Masuk

Activity diagram sistem untuk prosedur barang masuk yang diusulkan saat ini, yaitu:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 10 (sepuluh) activity sebagai state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari pihak kampus membawa kirim barang disertai kirim barang kepada admin Lab Digital Kemudian Lab Digital akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home untuk view, edit, dan delete, tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu barang untuk melakukan create dan juga dapat melakukan create barang masuk. Admin dapat input barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang masuk, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.
  3. 2 (dua) decision nodeyang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang masuk.


2. Activity diagram Proses Barang Keluar

Gambar 3.4 Activity diagram pada Proses Barang Keluar


Activity sistem untuk prosedur barang peminjaman yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:
  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 9 (sembilan) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Asslab memberikan peminjaman barang kepada bagian Lab Digital Kemudian AslabLab Digital akan melakukan login, jika alur decision nodeberhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu peminjaman barang admin dapat melakukan view, edit, dan delete, untuk input transaksi aslab dapat melakukan create, aslab dapat create peminjaman barang. Ketika aslabinput data peminjaman barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang keluar, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.
  3. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang keluar.


3. Activity diagram pada proses Pembuatan Laporan

Gambar 3.5 Activity diagram pada proses pembuatan laporan

Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari pimpinan Lab Digital akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat 2 laporan yaitu Laporan pemakaian barang dan Laporan data stok barang pimpinan dapat view laporan kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.
  3. (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Proses Barang Masuk

Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Barang Masuk

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses barang masuk yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu pihak kampus dan admin.
  2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari formlogin.
  3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.
  4. 5 (lima) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 5 (lima) entity class tersebut, yaitu: Barang, input barang dan data barang
  5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1. Pihak kampus memberikan kirim barang
    2. Memberikan barang kepada admin
    3. Memberikan laporan pemakaian barang kepada pimpinan
    4. Masuk ke menu login
    5. Masukan username
    6. Masukan password
    7. Validasi
    8. Login gagal
    9. Login berhasil
    10. Pilih barang untuk melihat, tambah, dan edit data barang
    11. Pilih barang masuk untuk melihat, tambah, dan edit barang masuk
    12. Pilih input barang untuk melihat, tambah, dan edit input barang
    13. Pilih data barang untuk melihat, tambah, dan edit data barng
    14. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit barang keluar
    15. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit barang

2. Sequence Diagram Proses Transaksi Barang

Gambar 3.7 Sequence Diagram Proses Transaksi Barang

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu aslab.
  2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari login.
  3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.
  4. 2 (dua) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 2 (dua) entity class tersebut, yaitu: home, menu transaksi, dan data transaksi
  5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1. Masuk ke menu login
    2. Masukan username
    3. Masukan password
    4. Validasi
    5. Login gagal
    6. Login berhasil
    7. klik menu transaksi untuk melakukan input barang
    8. klik data transaksi barang untuk melihat data transaksi

3. Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Proses Pembuatan Laporan

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu kajur.
  2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari login.
  3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.
  4. 3 (Tiga) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 3 (Tiga) entity class tersebut, yaitu: home, menu laporan, laporan pemakaian barang dan stok barang.
  5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1. Masuk ke menu login
    2. Masukan username
    3. Masukan password
    4. Validasi
    5. Login gagal
    6. Login berhasil
    7. klik menu laporan untuk melakukan input laporan
    8. klik input lap pemakaian barang untuk melakukan laporan
    9. klik data laporan stok barang untuk melihat data laporan stok barang

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa CSF

Critical Success Factor (CSF) adalah beberapa area kunci dimana sesuatu hal harus dengan benar dilakukan agar bisnis dapat berkembang dan goal dari manajer tercapai.Maksud dari goal disini adalah tujuan (end).Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah Sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.

Pada metode ini akan dielaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis Perguruan Tinggi Raharja yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan CSF analisis untuk menemukan kebutuhan Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dari organisasi. Langkah-langkah elaborasi tersebut dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini.


Tabel 3.3 Identifikasi CSF

ANALISCFS

Berdasarkan hasil observasi Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, didapatkan pernyataan Visi, Misi dari Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut :

Visi

Menjadi perguruan tinggi pada Lab. Digital yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, Sistem persediaan barang yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi Perguruan Tinggi Raharja dalam hal bidang persedian dan peminjaman barang pada Laboratorium Sistem Komputer (Lab. Digital). Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengujian, riset ilmiah, praktek pembelajaran, dan penelitian., memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi

  1. Meningkatkan layanan laboratorium terpadu sebagai pusat kegiatan penunjang akademik/praktikum, penelitian dan pelayanan publik/pengujian bidang sains dan teknologi
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan mahasiswa/mahasiswi dengan kebutuhan peminjaman barang-barang alat dan komponendi Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.
  3. meningkatkan kualitas sistem manajemen laboratorium terpadu berbasis kinerja untuk mencapai tri dharma perguruan tinggi.
  4. Membuat suatu sistem yang dapat mendukung proses pembelajaran pada Lab. Digital sehingga menghasilkan laporan yang bermanfaat.

Tujuan utama dari Perguruan Tinggi Raharja tertuang dalam“Menghasilkan peminjaman barang-barang alat dan komponen pada Perguruan Tinggi Raharja yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer,yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.” yang dapat dilihat

Tabel 3.4 Tabel Tujuan utama dan CSF lab Digital Pada Perguruan Tinggi Raharja

 

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data persediaan barang masuk didapat ketika admin memberikan faktur beli kepada bagian Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.

    a. Nama Masukan  : Barang Masuk

    b. Fungsi  : Sebagai catatan barang masuk

    c. Sumber  : Pihak kampus

    d. Media  : Kertas NCR berwarna putih

    e. Distribusi  : Pihak Kamus ke petugas bagian Lab. Digital.

    f. Frekuensi  : Setiap permintaan pesanan barang dari Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja, lalu Pihak Kampus akan mengirimkan barangnya sesuai pesanan

    g. Format  : Lampiran B.3

    h. Keterangan  : Berisi daftar barang yang di pesan Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja

2. Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya transaksi di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    a. Nama modul  : Permintaan peminjaman barang

    b. Masukan  : Input Peminjaman

    c. Keluaran  : Data Peminjaman

    d. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan data peminjaman.

3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

a. Nama keluaran  : Laporan

b. Fungsi  : membuat laporan dan ada 2 pilihan membuat laporan. Laporan pemakaian barang masukanbulan, tahun, kemudian preview Laporan stok barang kemudian preview

c. Media  : Web Lab Digital

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur sistem yang sedang berjalan saat inipada proses persediaan barang di dalam lab digital yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja sudah terkomputasi, yaitu seperti pencatatan atau pengecekan barang di dalam ruang Lab Digital sudah menggunakan komputerisasi sehingga pengolahan data persediaan barang yang diperoleh akurat dan proses yang dibutuhkan dalam pengecekan pun membutuhkan waktu yang singkat dengan adanya Web Lab Digital Aslab menginput data pinjamanan pun mudah, namun kendalanya bila aslab lupa username dan password harus menghubungi admin.

Sedangkan untuk transaksi barang, aslab harus login terlebih dahulu masukan username dan password selanjutnya pilih menu data peminjama. Bila sedang menginput data pinjaman create nama barang create qty bila stok barang habis atau stok barang kosong belum ada pemberitahuan.

Untuk laporan sudah terkomputasi, admin ataupun aslab bisa untuk melihat laporan dengan cara, login masukan username dan password selanjutnya pilih menu laporan namun laporannya belum bisa dilihat secara perperiode.

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem persediaan barang lab digital yang sedang berjalan pada Perguran Tinggi Raharja masih belum efektif dan efisien.

 

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yangsedang dihadapi, maka dibuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan “Sistem Monitoring Inventory Lab Digital Pada Perguruan Tinggi Raharja”, untuk memudahkan user ataupun admin login maka dibuatlah SSO (Single Sign On) login dengan Email Rinfo supaya memudahkan Aslab, untuk login menggunakan Rinfo masing-masing wajib mempunyai Email Rinfo. lalu memanfaatkan kelemahan lab dalam menghadapi barang yang tidak terkontrol menjadi kelebihan dengan cara membuat sistem monitoring barang dan menjadikannya sebagai pengontrol yang digunakan oleh lab digital untuk menentukan berdasarkan monitoring barang serta dapat mengatasi barang yang mengalami kehilangan dan kerusakan di lab digital. Dan membuatkan warning system kepada lab berupa informasi peringatan kondisi barang yang sudah mengalami kerusakan dan memberitahukan jika stok barang sudah habis, maka akan terdapat sistem yang akan memudahkan dalam memonitoring sistem persediaan barang di dalam lab yaitu sistem monitoring inventory.Untuk laporan yang masih belum perperiode dibuatlah laporan perperiode dan di tambahkan laporan perkondisi barang dan keseluruhannya.

 

User Requirement

Requirement Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pembayaran barang yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap salah satu petugas koperasi dan stakeholder mengenai sistem yang diusulkan oleh petugas koperasi.

 

Requirement Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat.

Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap II


Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat.
Keterangan MDI :

  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem

 

Requirement Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opse KML. Terdapat requirement yang pilihannya antara lain high (H) dan harus dieliminasi, Middle mampu dikerjakan (M) dan Low artinya mudah dikerjakan (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.7 Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan:

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

 

Requirement Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap tahap elisitasi yang dapat dijaadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem peminjaman lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah membuat laporan untuk membangun suatu Sistem peminjaman lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.8 Tabel Elisitasi Tahap Final


 

BAB IV

HASIL PENELITIAN

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Yang Baru

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem monitoring inventory yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses login sehingga biasa menjadi Single Sign On dengan Rinfo, merubah proses membuat History User yang berfungsi untuk melihat user yang sering mengakses web Lab Digital, merubah input transaksi dengan menambahkan warning system untuk memberitahu bila stok barang habis, menambahkan grafik untuk memberitahu stok barang yang terpakai, merubah proses laporan yang sebelumnya hanya perbulan dan pertahun namun sekarang bisa dilihat laporan perperiode setiap hari dan waktu. Sistem ini sebelumnya sudah terkomputerisasi berbasis web namun belom online dan masih localhost. Berdasarkan perubahan sistem inventory yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

 

Diagram Rancangan Sistem

Adapun diagram-diagram usulan yang akan saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 adalah sebagai berikut:

Use case diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Monitoring Inventori Lab. Digital Pada Pada Perguruan Tinggi Raharja

Pada gambar diatas pada saat ini terdiri dari 3 actor, yaitu: Aslab, pimpinan dan admin. Dan juga mempunyai 2 kebiasaan diantaranya yaitu:

  1. Prosedur barang masuk
    Use case  : Barang Masuk
    Aktor  : Aslab dan Admin
    Skenario  : Admin menginput barang masuk, sebelum menginput barang, Admin Login with Rinfo, masuk kehalaman Home, selanjutnya pilih menu Barang lalu input barang yang baru masuk.
  2. Prosedur barang keluar
    Use case  : Barang keluar
    Aktor  : Aslab dan Admin
    Skenario  : Aslab login dengan rinfo terlebih dahulu untuk menginput data Transaksi peminjaman kepada dosen selanjutnya aslab memberikan barang atau alat yang akan dipinjam.
  3. Prosedur pembuatan laporan
    Use case  : Laporan
    Aktor  : Pimpinan
    Skenario  : Jika admin lab digital ingin membuatkan laporan, admin harus login with Rinfo terlebih dahulu. Di dalam laporan terdapat 2 include, yaitu: laporan persedian barang dan laporan stok barang. Laporan dapat dicetak oleh admin dan memberikan hasil laporan kepada pimpinan.

 


Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram History User


Gambar 4.2 Activity diagram Untuk History User

Activity diagram sistem untuk history user yang diusulkan saat ini, yaitu:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin akan melakukan login with RinfoApps dengan rinfo, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home. Setelah itu memilih menu user, lalu pilih menu history user , klik history user.
  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari admin.
  4. 1(satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  5. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari admin.

 

Activity Diagram Untuk Transaksi


Gambar 4.3 Activity diagram Untuk Transaksi

Activity diagram sistem untuk transaksi yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Aslab. Kemudian aslab akan melakukan login with rinfo, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu. Setelah itu memilih menu transaksi, Dimenu transaksi aslab dapat melakukan input transaksi dan view, update, delete data transaksi. Jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas aslab.
  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang keluar.

 

Activity Diagram Untuk Laporan Pemakaian Barang


Gambar 4.4 Activity diagram Untuk Laporan Pemakaian Barang

Activity diagram sistem untuk laporan pemakaian barang yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari pimpinan akan melakukan login with rinfo, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home,. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat laporan yaitu laporan pemakaian barang pimpinan dapat memilih tanggal, bulan, tahun, dan lalu preview.
  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

 

Activity Diagram Untuk Laporan Stok Barang


Gambar 4.5 Activity diagram Untuk Laporan Stok Barang

Activity diagram sistem untuk Pimpinan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari pimpinan akan melakukan login with rinfo, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat laporan yaitu laporan stok barang pimpinan dapat memilih kondisi barang, pilihannya stok barang baik, stok barang bagus, stok barang hilang, stok barang rusak dan lalu preview.
  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

 

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram History User


Gambar 4.6 Sequence Diagram Untuk History User


Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk history user yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

History user yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram, yaitu sebagai berikut:


  1. 1(dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
  2. 1 (satu) entity class yang menggambarkan penghubung antara login with RinfoApps dengan home.
  3. 4 (empat) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 4 (empat) tersebut, yaitu: menu user, menu history user, history user.
  4. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1) Admin login with RinfoApps
    2) Masukan Email
    3) Masukan password
    4) Masuk ke menu home
    5) Memilih menu user
    6) Memilih menu history user
    7) Menampilkan data history user

 

Sequence Diagram Untuk Transaksi


Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Untuk Transaksi


Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk transaksi yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

Warning system yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram, yaitu sebagai berikut:

  1. 1(dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu aslab.
  2. 1 (satu) entity class yang menggambarkan penghubung antara login with RinfoApps dengan home.
  3. 3(tiga) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 3(tiga) tersebut, yaitu: menu transaksi, logout
  4. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan hubungan kegiatan : input peminjaman
  5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1) Admin login with RinfoApps
    2) Masukan Email
    3) Masukan password
    4) Masuk ke menu home
    5) Memilih menu transaksi
    6) Memilih input peminjaman
    7) Melakukan input dosen, kelas, nama barang, qty bila stok barang habis akan muncul warning system yang memberitahu bahwa stok barang habis, kondisi lalu ,save
    8) Lalu logout

 

Sequence Diagram Untuk Laporan Pemakaian Barang


Gambar 4.8 Sequence Diagram Sistem Untuk Laporan Pemakaian Barang

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk pemakaian barang yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

Laporan pemakaian barang yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram, yaitu sebagai berikut:

  1. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu aslab.
  2. 1 (satu) entity class yang menggambarkan penghubung antara login with RinfoApps dengan home.
  3. 2(dua) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 2(dua) tersebut, yaitu: menu laporan, logout
  4. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan hubungan kegiatan : laporan pemakaian barang
  5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1) Admin login with RinfoApps
    2) Masukan Email
    3) Masukan password
    4) Masuk ke menu home
    5) Memilih menu laporan
    6) Memilih laporan pemakaian barang
    7) Menampilkan laporan pemakaian barang perperiode tanggal, bulan, tahun lalu preview
    8) Lalu logout

 

Sequence Diagram Untuk Laporan Stok Barang


Gambar 4.9 Sequence Diagram Sistem Untuk Laporan Stok Barang

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk laporan stok barang yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

Laporan pemakaian barang yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram, yaitu sebagai berikut:

  1. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu aslab.
  2. 1 (satu) entity class yang menggambarkan penghubung antara login with RinfoApps dengan home.
  3. 2(dua) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 2(dua) tersebut, yaitu: menu laporan, laporan pemakaian barang, logout
  4. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan 1 kegiatan : stok barang
  5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1) Admin login with RinfoApps
    2) Masukan Email
    3) Masukan password
    4) Masuk ke menu home
    5) Memilih menu laporan
    6) Memilih laporan stok barang
    7)Menampilkan laporan stok barang perkondisi baik, bagus, hilang, rusak lalu preview
    8) Lalu logout

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

UNNORMALIZED

Tabel 4.1 tabel unnormal

Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

First Normal Form (1NF)


Gambar 4.10 First Normal Form (1NF)

Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Monitoring Inventory Laboratorium Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Second Normal Form (2NF)


Gambar 4.11 Second Normal Form (2NF)


Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 7 tabel, yaitu tabel user, tabel kelas, tabel dosen, tabel peminjaman, tabel barang, tabel kondisi, tabel kategori.

Third Normal For (3NF)


Gambar 4.12 Third Normal For (3NF)


Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 8 tabel, yaitu: tabel barang, tabel kondisi, tabel kategori, tabel dosen, tabel kelas, tabel peminjaman, tabel tahun ajar, tabel user.

 

Spesifikasi Basis Data

Struktur basis data digunakan untuk membantu dalam pembangunan suatu database yang digunakan dalam program aplikasi ini. Beberapa fungsi dari pembangunan database antara lain adalah mampu mengurangi data double atau duplikat data, mampu mencari tempat dimana data disimpan. Pada perancangan tabel dibawah ini akan menjelaskan nama dari sautu field, tipe data yang digunakan, panjang field dan keterangann dari field-field tersebut.

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan antara lain :

  1. Nama File : Barang
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data barang
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 73 karakter
    Primary key  : id_barang
  2. Tabel 4.2 Spesifikasi Barang

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Barang id_brg Varchar 6 Primary Key
    2 Nama Barang nama_brg Varchar 50 -
    3 ID Kategori id_ktg Char 6 -
    4 Stok Barang stok_brg Int 5 -
    5 ID Kondisi id_kondisi Char 6 -


  3. Nama File : User
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data User
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 269 karakter
    Primary key  : id_User
  4. Tabel 4.3 Spesifikasi User

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID User Id_User Varchar 10 Primary Key
    2 Username User_name Varchar 10 -
    3 Password Password Varchar 10 -
    4 Email Email Varchar 100 -
    5 Nama Nama Varchar 10 -
    6 No Telp No_telp Varchar 13 -
    7 Level Level Varchar 6 -
    8 Last ip Last_ip Varchar 100 -
    9 Last Activity Last_activity Datetime - -
    10 Visit Visit Int 10 -


  5. Nama File : peminjaman
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data transaksi
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 55 karakter
    Primary key  : id_peminjaman
  6. Tabel 4.4 Spesifikasi peminjaman

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID peminjaman Id_peminjaman Int 5 Primary Key
    2 Tgl peminjaman Tgl_peminjaman Datetime - -
    3 ID Dosen id_dosen Int 6 -
    4 ID User Id_User Varchar 10 -
    5 ID Kelas Id_kelas Varchar 21 -
    6 ID Barang Nama_barang Varchar 13 -


  7. Nama File : kelas
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data kelas
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 269 karakter
    Primary key  : id_kelas
  8. Tabel 4.5 Spesifikasi data kelas

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Kelas Id_kelas Varchar 21 Primary Key
    2 ID Tahun Ajar Id_tahunajar Varchar 15 -
    3 Nama Kelas Nama_kelas Varchar 40 -


  9. Nama File : dosen
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data dosen
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 46 karakter
    Primary key  : id_dosen
  10. Tabel 4.6 Spesifikasi data dosen

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Dosen Id_dosen Int 6 Primary Key
    2 Nama Dosen Nama_dosen Varchar 40 -


  11. Nama File : tahun ajar
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data tahun ajar
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 25 karakter
    Primary key  : id_tahunajar
  12. Tabel 4.7 Spesifikasi data tahun ajar

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Tahunajar Id_tahunajar Varchar 15 Primary Key
    2 Aktif Aktif Varchar 5 -


  13. Nama File : kategori
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data kategori
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 56 karakter
    Primary key  : id_kategori
  14. Tabel 4.8 Spesifikasi data kategori

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Kategori Id_kategori Char 6 Primary Key
    2 Nama Kategori Nama_kategori Varchar 50 -


  15. Nama File : kategori
    Akronim : -
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data kategori
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 56 karakter
    Primary key  : id_kategori
  16. Tabel 4.9 Spesifikasi data kondisi

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Kondisi Id_kondisi Char 6 Primary Key
    2 Ket Kondisi Ket_kondisi Varchar 50 -


  17. Nama File : Detail Peminjaman
    Akronim : Pnj
    Fungsi : Untuk mengetahui peminjaman barang
    Tipe File  : File Transaksi
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 63 karakter
    Primary key  : id_pnj
  18. Tabel 4.10 Spesifikasi Detail Peminjaman

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Peminjaman Id_peminjaman Int 5 -
    2 ID Barang Id_brg Varchar 6 -
    3 Qty Pinjam Qty_pnj Int 11 -
    4 ID Kondisi Id_kondisi_pnj Char 6 -
    5 Tgl Kembali Tgl_kembali Datetime - -
    6 ID Kondisi Kembali Id_kondisi_kembali Char 6 -
    7 Qty Kembali Qty_kembali Int 11 -
    8 ID Status Id_stat Varchar 7 -


  19. Nama File : status
    Akronim : id_status
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui stat
    Tipe File  : File Master
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 27 karakter
    Primary key  : id_status
  20. Tabel 4.11 Spesifikasi data stat

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Status Id_status Char 7 Primary Key
    2 Ket Status Ket_status Varchar 20 -


  21. Nama File : Pengembalian
    Akronim : pengembalian
    Fungsi : Untuk mengetahui data pengembalian
    Tipe File  : File Transaksi
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Harddisk
    Panjang record : 40 karakter
    Primary key  : id_pengembalian
  22. Tabel 4.12 Spesifikasi Pengembalian

    No Nama Field Akronim Tipe Data Panjang Keterangan
    1 ID Peminjaman Id_peminjaman Int 11 Foreign Key
    2 ID Barang Id_barang Int 5 -
    3 Qty Peminjaman Qty_peminjaman Int 11 -
    4 ID Kondisi Peminjaman Id_kondisi_peminjaman Char 6 -
    5 Tgl Pengembalian Tgl_pengembalian Datetime - -
    6 ID Kondisi Pengembalian Id_kondisi_pengembalian Varchar 7 -

 

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem Monitoring Inventory Laboratorium Digital Pada Perguruan Tinggi Raharjaa, yaitu:

Flowchart Program Untuk Menu Keselurahan


Gambar 4.13 Flowchart Program Untuk Sistem Lab Digital


  • 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.
  • 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login with rinfoApps”, kemudian untuk login admin harus memasukan “akun rinfoApps”, dan jika berhasil akan masuk ke menu home.
  • 13(tiga belas) simbol subprocess sebagai simbol yang menunjukan bahwa didalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci yang terdiri dari 8 (delapan) macam-macam menu, yaitu: home, barang, kategori barang, kondisi barang, kelas, tahun ajar, dosen, user, history user, transaksi, grafik, laporan, laporan pemakaian barang, laporan stok barang.

Flowchart Program Untuk Grafik


Gambar 4.14 Flowchart Program Untuk Menu Grafik


  • 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu grafik.
  • 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari menu “Grafik” yang didalamnya admin dapat view stok persediaan.

Flowchart Untuk Faq


Gambar 4.15 Flowchart Untuk Menu Faq

  • 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu faq.
  • 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari menu “Faq” yang didalamnya admin dapat view prosedur sistem.

Flowchart Untuk Laporan Pemakaian Barang


Gambar 4.16 Flowchart Untuk Menu Laporan Pemakaian Barang

  • Pada decision submenu “Laporan pemakaian barang” pilihan untuk menentukan input “Periode Tanggal, bulan, tahun”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “preview” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

Flowchart Laporan Stok Barang


Gambar 4.17 Flowchart Untuk Menu Laporan Stok Barang

  • Pada decision submenu “Laporan Stok Barang” pilihan untuk menentukan input “Perkondisi Barang, Baik, Bagus, Habis, Hilang, Semua”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “preview” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

 

Rancangan Program HIPO

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:


Gambar 4.18 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)


Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:
  1. Akses Lab Digital
    Nama program : Akses Lab Digital
    Fungsi program : Untuk User Lab Digital
    Bahasa Pemrograman : Yii Freamwork
    Proses program : Jalankan program
    Menampilkan halaman login With RinfoApps
    Klik login untuk menyatakan bahwa Login with Rinfo sudah benar maka akan masuk ke dalam menu Home
  2. User
    Nama program : User
    Fungsi program : Untuk User yang memiliki hak akses
    Bahasa Pemrograman : Yii Freamwork
    Proses program : Jalankan Program yang terdiri dari User, Admin, Asllab, Pimpinan
    Nama program  : Login with RinfoApps
    Fungsi program : Sebagai tampilan awal Login with RinfoApps untuk masuk ke sistem monitoring
    inventory Lab Digital
    Bahasa Pemrograman : PHP
    Proses program : Setelah berhasil melakukan “Login” dan dinyatakan bahwa Login with Rinfo sudah benar maka akan masuk ke dalam menu Home
    Nama program : Admin
    Fungsi program : Untuk hak akses
  3. Barang
    Nama program : Barang
    Fungsi program : Untuk menginput barang yang masuk
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
    Proses program :

    Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Barang” yang terdapat 6 (enam) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: input Barang, Manage Barang, input kategori, Manage kategori Barang, input kondisi, Manage kondisi Barang

    Klik “input Barang” untuk input data barang
    Klik “Manage Barang” untuk dapat view, update, dan delete data barang. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat detail data barang
    Jika memilih “update” dapat merubah data barang, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah data
    Jika “delete”yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

    Klik “input Kategori” untuk input data kategori barang
    Klik “Manage kategori Barang” untuk dapat view, update, dan delete data kategori barang. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat data kategori barang.
    Jika memilih “update” dapat merubah jenis barang, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah kategori barang
    Jika “delete” yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

    Klik “input Kondisi” untuk input data kondisi barang
    Klik “Manage Kondisi Barang” untuk dapat view, update, dan delete data kondisi. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat data kondisi.
    Jika memilih “update” dapat merubah jenis barang, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah jenis barang
    Jika “delete” yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

  4. Kelas
    Nama program : Kelas
    Fungsi program : Untuk menginput kelas, tahun ajar, dosen
    Bahasa Pemrograman : PHP
    Proses program :

    Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “kelas” yang terdapat 6 (enam) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: input kelas, Manage kelas, input tahun ajar, Manage tahun ajar, input Dosen, Manage Dosen

    Klik “input kelas” untuk input data kelas
    Klik “Manage kelas” untuk dapat view, update, dan delete data kelas. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat detail data kelas.
    Jika memilih “update” dapat merubah data kelas, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah data
    Jika “delete”yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

    Klik “input tahun ajar” untuk input data tahunajar
    Klik “Manage tahun ajar” untuk dapat view, update, dan delete data tahun ajar. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat data tahunajar.
    Jika memilih “update” dapat merubah tahunajar, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah tahunajar
    Jika “delete” yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

    Klik “input Dosen” untuk input data tahunajar
    Klik “Manage Dosen” untuk dapat view, update, dan delete data dosen. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat data dosen.
    Jika memilih “update” dapat merubah dosen, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah dosen
    Jika “delete” yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

  5. User
    Nama program : User
    Fungsi program : Untuk menginput user dan memilihat akun aslab
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
    Proses program :

    Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “user” yang terdapat 2 (dua) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: input User, Manage User

    Klik “input User” untuk input data user
    Klik “Manage User” untuk dapat view, update, dan delete data user. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat detail data user.
    Jika memilih “update” dapat merubah data barang, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah data user
    Jika “delete”yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

  6. Grafik
    Nama program : Grafik
    Fungsi program : Untuk menampilkan grafik stok barang
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
  7. Faq
    Nama program : Faq
    Fungsi program : Untuk melihat prosedur" yang ada di sistem
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork


  8. Gambar 4.19 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)


  9. Aslab
    Nama program : Aslab
    Fungsi program : Untuk Hakases
  10. Transaksi
    Nama program : Transaksi
    Fungsi program : Untuk menginput barang keluar
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
    Proses program :

    Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Transaksi” yang terdapat 2 (dua) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Create transaksi dan Manage transaksi

    Klik “Create transaksi” untuk input data transaksi
    Klik “Manage transaksi” untuk dapat view, update, dan delete data transaksi. Dapat dijelaskan seperti:
    Jika memilih “view” maka akan terlihat data transaksi.
    Jika memilih “update” dapat merubah data transaksi, kemudian klik “save” untuk menyimpan perubah transaksi

    Jika “delete”yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”


  11. Gambar 4.20 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)


  12. Pimpinan
    Nama program : pimpinan
    Fungsi program : Untuk Hakases
  13. History User
    Fungsi program : Untuk mengetahui Aslab yang aktiv dan yang enggak aktiv di Lab Digital
    Proses program :

    Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “History User” yang terdapat 1(satu) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: view History user
    Klik “view history user” untuk melihat jumlah Aslab

    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork


  14. Grafik
    Nama program : Grafik
    Fungsi program : Untuk menampilkan grafik stok barang
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
  15. Faq
    Nama program : Faq
    Fungsi program : Untuk melihat prosedur" yang ada di sistem
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
  16. Pimpinan
    Nama program : Pimpinan
    Fungsi program : Untuk hakases
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
  17. History User
    Nama program : History User
    Fungsi program : Untuk mengetahui Aslab yang aktiv dan yang enggak aktiv di Lab Digital
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
    Nama program : Grafik
    Fungsi program : Untuk menampilkan stok barang
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
  18. Laporan Pemakaian Barang
    Nama program : Laporan pemakaian barang
    Fungsi program : Untuk melihat laporan keseluruhan
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
    Proses program :

    Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Laporan pemakaian barang” yang terdapat (tujuh) sub menu laporan, yang terdiri dari: tanggal, bulan, tahun, preview

    Klik “Laporan pemakaian barang ”, maka akan muncul pilihan tanggal
    Klik “Laporan pemakaian barang ”, maka akan muncul pilihan Bulan
    Klik “Laporan pemakaian barang”, maka akan muncul pilihan Tahun lalu klik Preview

    Nama program : Laporan Stok barang
    Fungsi program : Untuk melihat laporan perkondisi dan keseluruhan
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
    Proses program :

    Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Laporan stok barang” yang terdapat (tujuh) sub menu laporan, yang terdiri dari: kondisi, baik, bagus, hilang, rusak, keseluruhan

    Klik “kondisi”, maka akan muncul pilihan baik lalu klik Preview
    Klik “kondisi”, maka akan muncul pilihan bagus lalu klik Preview
    Klik “kondisi”, maka akan muncul pilihan hilang lalu klik Preview
    Klik “kondisi”, maka akan muncul pilihan rusak lalu klik Preview
    Klik “keseluruhan ”, maka akan muncul pilihan keseluruhan lalu klik Preview

  19. Faq
    Nama program : Faq
    Fungsi program : Untuk melihat prosedur" yang ada di sistem
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
  20. Logout
    Nama program : Logout
    Fungsi program : Untuk keluar dari program menu utama
    Bahasa Pemrograman : Yii freamwork
    Proses program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari sistem Monitoring Inventory Lab Digital.


 

Rancangan Prototipe

Prototype Login With RinfoApps


Gambar 4.21 Prototype Halaman Login RinfoApps

Prototype Halaman Awal


Gambar 4.22 Prototype Halaman Awal


Prototype Halaman Data Barang


Gambar 4.23 Prototype Halaman Menu Data Barang


Prototype Halaman History User


Gambar 4.24 Prototype Halaman History User


Prototype Halaman Laporan Pemakaian Barang


Gambar 4.25 Prototype Halaman Laporan Pemakaian Barang


Prototype Halaman Laporan Stok Barang


Gambar 4.26 Prototype Halaman Laporan Stok Barang


Prototype Halaman Faq


Gambar 4.27 Prototype Halaman Faq

 

Tampilan Program

















Konfigurasi Sistem Spesifikasi Software

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistemadalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

Spesifikasi Hardware

  • Processor  : Intel pentium dual-Core inside
  • Monitor  : Accer 14”
  • Mouse  : optik
  • RAM  : 1 GB
  • HD  : 500 GB
  • Keyboard  : Compatible Ps2
  • Printer  : Canon Ip1800 Series
  • UPS (Uninterrupuble Power Suply)

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  • Sistem Operasi Windows 7 Profesional
  • Microsoft Office 2007
  • Xampp
  • Yii Freamwork
  • Dreamweaver CS8

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai pengendali sistem Lab Digital, Aslab sebagai user, Pimpinan sebagai Kepala Lab Digital.

Testing dan Pengujian

Setelah melakukan perancangan, langakah selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapun pembahasan hasil yaitu sebagai berikut :

Pengujian Blackbox

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Blackbox Pada Login RinfoApps

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem monitoring inventory laburaturium digital pada perguruan tinggi raharja fungsi login with rinfoapps, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.13 Tabel Pengujian Black box Pada Login RinfoApps

Pengujian Blackbox Pada Menu Barang

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Monitoring Inventory laboraturium digital pada perguruan tinggi raharja untuk fungsi menu barang, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.14 Tabel Pengujian Black box Pada Menu Barang

Pengujian Blackbox Pada Menu Kelas

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Monitoring Inventory laboraturium digital pada perguruan tinggi raharja untuk fungsi menu kelas, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Black box Pada Menu Kelas

Pengujian Blackbox Pada Menu User

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Monitoring Inventory laboraturium digital pada perguruan tinggi raharja untuk fungsi menu user, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.16 Tabel Pengujian Black box Pada Menu User

Pengujian Blackbox Pada Menu Transaksi

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Monitoring Inventory laboraturium digital pada perguruan tinggi raharja untuk fungsi menu transaksi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.17 Tabel Pengujian Black box Pada Menu Transaksi

Pengujian Blackbox Pada Menu Laporan

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Monitoring Inventory laboraturium digital pada perguruan tinggi raharja untuk fungsi menu laporan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.18 Tabel Pengujian Black box Pada Menu Laporan

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.

 

Schedule Implementasi

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Monitoring Inventory Control Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19 Schedulle Implementasi

 

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Sistem Monitoring Inventory Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja“.

Tabel 4.20 Estimasi Biaya
No Uraian Kegiatan Volume Harga Biaya
1 Bahan dan Peralatan Penelitian
Modem Huawei 1 buah Rp. 400.000,00,- Rp. 400.000,00,-
Pulsa Modem 3 Bulan Rp. 300.000,00,- Rp. 300.000.00,-
 
2 Perjalanan
- Ongkos transportasi Kunciran Indah - STMIK Raharja Motor Rp. 150.000,00,- Rp. 150.000,00,-
 
3 Biaya Lain-lain
- Analisa Data Rp. 1.000.000,00,- Rp. 1.000.000,00,-
- Perancangan Desain dan Coding System Rp. 500.000,00,- Rp. 500.000,00,-
- Laporan Penyelesaian Penelitian (SKRIPSI) Rp. 400.000,00,- Rp. 400.000,00,-
 
Jumlah Biaya Rp. 2.750.000,00,-


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai sistem monitoring inventory laboraturium perguruan tinggi raharja, maka sebagai akhir penulisan laporan Skripsi memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pada saat user melakukan login pada sistem yang berjalan masih menggunakan username dan password untuk masuk kedalam sistem Lab Digital. Sekarang dengan adanya Rinfo maka user hanya perlu sekali untuk login kedalam Rinfo sebelum masuk kedalam sistem Lab Digital yang disebut dengan single sign on yang tidak perlu lagi memasukkan username dan password khusus untuk masuk kedalam sistem tersebut sehingga memudahkan untuk aslab masuk kedalam sistem.
  2. Proses peminjaman barang yang dilakukan oleh dosen pada awalnya tidak dapat diketahui apakah barang tersebut ada atau tidak, tapi sekarang dengan adanya atau dibuatkannya warning system yang akan membantu memberi peringatan diawal kepada alsab dan dosen mengenai status barang.
  3. Menciptakan sistem monitoring inventory pada Lab Digital yang mampumembantu dalam menjaga dalam persedian barang dengan membuatkan pengelolan beberapa laporan, yaitu :laporan pemakaian barang dan laporan stok barang yang dapat membantu Perguruan Tinggi Raharja pada Lab Digital dalam mengelola barang sehingga memudahkan pimpinan dalam mengambil suatu keputusan.

 

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan yang telah dilakukan maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan untuk meningkatkan kinerja dan sistem yang ada pada PerguruanTinggiRaharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Perlu dibuatkannya minimal stok dan maksimal stok yang sesuai dengan tingkat frekuensi transaksi setiap barang.
  2. Perlu dibuatkannya scan barcode barang sehingga lebih memudahkan lab digital perguruan tinggi raharja dalam input barang masuk ke dalam lab digital.
  3. Perlu dibuatkannya print stiker barang yang dapat memberi informasi pada setiap barangnya sehingga informasi pada barang lebih akurat.

 


DAFTAR PUSTAKA

  1. Mc Leod. dalam Darmawan, Deni. Nur Fauzi. Kunkun. Sistem Informasi Manajemen, PT Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.
  2. Hartono. Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. PT Asdi Mahasatya : Jakarta.
  3. Taufiq. Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  4. 4,0 4,1 4,2 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
  5. Yakub. 2013. Sistem Informasi Manajemen, PT Remaja Rosdakarya Offset. Bandung
  6. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  7. 7,0 7,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
  9. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  10. 10,0 10,1 10,2 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
  11. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
  12. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta.
  13. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta.
  14. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta.
  15. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  16. Kristanto. 2008. Konsep Peracangan Sistem.
  17. . Gentisya Tri Mardiani. 2013.ISTEM MONITORING DATA ASET DAN INVENTARIS PT TELKOM CIANJUR BERBASIS WEB . Bandung: ISSN : 2089-9033
  18. 18,0 18,1 18,2 Tiara, Khanna. Muhamad Yusup, Fiqih Arzia. 2015. PENERAPAN SISTEM INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL DENGAN METODE CRITICAL SUCCES FACTOR PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. Tangerang: CCIT Journal
  19. Junaidi , Tiara. Khanna, Yuliastrie. Nenden Dewi. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
  20. Tamodia . 2013
  21. Salangka Salangka. Ester. 2013. Penerapan Akuntansi Persediaan UntukPerencanaan Dan Pengendalian LPG Pada Pt. Emigas Sejahtera Minahasa. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
  22. Rusdah Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Jakarta: Universitas Budi Luhur
  23. Ward and Peppard. 2002.
  24. Rahardja, Untung, Khanna Tiara, Ray Indra Taufik Wijaya. 2014. Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol. 8 No. 1 - September 2014. ISSN: 1978-8282
  25. 25,0 25,1 Nugroho . 2010
  26. Alim . 2012
  27. Murad. 2012.
  28. Triandini . Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  29. Murad . 2013
  30. 30,0 30,1 Vidia . 2013 . Dhanada. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  31. 31,0 31,1 Wijayanto . 2013
  32. 32,0 32,1 32,2 Madcoms . 2010 Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta : Andi.
  33. 33,0 33,1 Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  34. 34,0 34,1 Fathansyah. 2012. Basis Data. Informatika: Bandung.
  35. 35,0 35,1 Rahayu, Sri. Muhamad Yusup, Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. Tangerang: CCIT Journal
  36. 36,0 36,1 36,2 36,3 36,4 Oktavian “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
  37. 37,0 37,1 37,2 37,3 37,4 Arief . M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  38. Wardana . 2010
  39. 39,0 39,1 Nugroho . 2009
  40. 2013. 2011
  41. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  42. Simarmata . 2010
  43. Yii. 2014.
  44. Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.
  45. Adelia dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  46. Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010
  47. Praptingsih . 2011 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output
  48. Amsyah . 2008 bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program.
  49. 49,0 49,1 49,2 49,3 Rizky. 2011
  50. 50,0 50,1 Guritno . 2011 “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”.
  51. Saputra . 2011 “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
  52. 52,0 52,1 Hermawan . 2009 . Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
  53. Semiawan . 2010 . Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  54. Yuniarti . 2012 Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
  55. Yuniarti. 2013.
  56. Supriati, Encop. 2012. Dengan Judul "PERANCANGAN PENGEMBANGANSISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY"DI BAGIAN "LOGISTIK" PADA PERGURUANTINGGI RAHARJA. Tangerang:
  57. Septianzah, Kevin. PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEBBASE”. PT Total Bangun. Penelitian Skripsi. Universitas Esa Unggul: Indonesia, 2010.
  58. Tiara, Khanna. SISTEM MONITORING INVENTORY CONTROLPADA CV. CIHANJUANG BUDI JAYA. Penelitian Skripsi. Perguruan Tinggi Raharja: Indonesia, 2014.
  59. Nurfauzi, Rifki. SISTEM INFORMASI INVENTORY ALAT KONTRASEPSI PADA GUDANG KANTOR BAPERMAS DAN KB KABUPATEN DEMAK. Penelitian Skripsi. Fakultas IlmuKomputer Universitas Dian Nuswantoro: Indonesia, 2013.
  60. Kemalajati, Wahyu. SISTEM INFORMASI PENJUALAN DANINVENTORY RESTORAN SUKI JOSS BERBASISWEB DENGAN POS(POINT OF SALES). Penelitian Tugas Akhir. Univversitas Gadjah Mada: Indonesia, 2014.
  61. Yunita, Narstyarini. RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PROYEK DI PT. TELKOM DIVA REGIONAL IV. Universitas Dian Nuswantoro: Indonesia, 2012.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A.4.Surat Pengantar Observasi Skripsi
A.9. Daftar Nilai
A.11. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.12. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.24. Sertifikat Raharja Career

   

Lampiran B

B.1. B.1 Hasil Wawancara Lab. Digital
B.2. Bukti Observasi

   

Lampiran C