SI1122468975: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Ferdian567 (bicara | kontrib) (SI1122468975) |
Ferdian567 (bicara | kontrib) (SI1122468975) |
||
Baris 1.002: | Baris 1.002: | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian oleh Riski Amalia (2013) “Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM (Sumber Daya Manusia) di PT PLN Disjaya Area Cikokol”. Penelitian ini membahas bagaimana Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM di PT PLN Disjaya Area Cikokol untuk membantu bagian SDM dalam melakukan penilaian terhadap karyawannya. Untuk itu dilakukan pengembangan lebih terhadap teknik penyampaian informasi yang berbentuk tabel menjadi bentuk visual dengan metode Dashboard Information System pada PT PLN Disjaya Area Cikokol.</p></li></ol> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian oleh Riski Amalia (2013) “Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM (Sumber Daya Manusia) di PT PLN Disjaya Area Cikokol”. Penelitian ini membahas bagaimana Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM di PT PLN Disjaya Area Cikokol untuk membantu bagian SDM dalam melakukan penilaian terhadap karyawannya. Untuk itu dilakukan pengembangan lebih terhadap teknik penyampaian informasi yang berbentuk tabel menjadi bentuk visual dengan metode Dashboard Information System pada PT PLN Disjaya Area Cikokol.</p></li></ol> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari literature review di atas di dapat tinjuan studi sebagai berikut :</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari literature review di atas di dapat tinjuan studi sebagai berikut :</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''Tabel 2.1''' Tinjauan Studi</p></div> | ||
+ | <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">https://lh3.googleusercontent.com/-q3ygFs53Enw/WKK3Z9MrmwI/AAAAAAAACQg/IHtR3o-3LBATFk0Zys_Itu9xT0QzU-WzgCJoC/w795-h1004-p-rw/Tabel%2B2.1%2BTinjauan%2BStudi.png</div> | ||
+ | |||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdarkan tabel perbandingan diatas di dapat tinjaun studi yang mengadobsi beberapa penelitian sebelumnya yaitu mengambil konsep penilaian kinerja berdasarkan standarisasi perusahaan, konsep database dengan ERD dan mengambil konsep dashboard sebagai information system.</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdarkan tabel perbandingan diatas di dapat tinjaun studi yang mengadobsi beberapa penelitian sebelumnya yaitu mengambil konsep penilaian kinerja berdasarkan standarisasi perusahaan, konsep database dengan ERD dan mengambil konsep dashboard sebagai information system.</p></div> | ||
Revisi per 14 Februari 2017 07.56
APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANGUN JAYA CEMERLANG PERKASA
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122468975
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2016-2017
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANGUN JAYA CEMERLANG PERKASA
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122468975
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 19 Januari 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi,M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANGUN JAYA CEMERLANG PERKASA
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122468975
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Disetujui Oleh :
Tangerang, 13 Januari 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ary Budiwarsito, M.Kom) |
(Giandari Maulani, M.Kom)
| ||
NID : 10013 |
NID : 06126
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANGUN JAYA CEMERLANG PERKASA
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1122468975
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANGUN JAYA CEMERLANG PERKASA
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122468975
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 13 Januari 2017
NIM : 1122468975
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Masalah sumber daya manusia saat ini masih tetap menjadi pusat perhatian suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi. Salah satu pelaksanaan manajemen sumber daya manusia yaitu adanya sistem penilaian terhadap kinerja. Penilaian kinerja merupakan proses dimana organisasi berupaya memperoleh informasi yang akurat tentang kinerja para anggotanya. Penilaian kinerja karyawan yang dilakukan PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) selama ini belum optimal, ketidak optimalan ini dikarenakan belum ada sistem yang berjalan menerapkan standarisasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan standarisasi penilaian kinerja karyawan yang telah ditetapkan kedalam sistem yang terkomputerisasi. Perancangan aplikasi sistem penilaian kinerja karyawan ini dengan menggunakan metode SWOT dimana aplikasi penilaian kinerja karyawan menggunakan berbasis web diharapkan dapat mengatasi permasalahan sistem yang berjalan diantaranya lebih optimal dalam waktu proses, lebih efektif dalam pemakaian data dan ketepatan dalam pembuatan aplikasi penilaian kinerja karyawan sehingga dapat lebih cepat didalam penilaiannya kinerja tsb.
Kata Kunci : Penilaian Kinerja Karyawan, standarisasi, web
Abstraction
Human resource issues still remain to be the center of attention of an organization or a company to be able to survive in the era of globalization. One implementation of human resource management is a system of assessment of performance. The performance assessment is a process in which the organization seeks to obtain accurate information about the performance of the employee's performance is done members. Employee performance appraisals are conducted by PT. Bangun Perkasa Jaya Cemerlang (Super Bangun Jaya) has not been optimal, non optimalan is because there is no system that runs implement standardization set by the company. The purpose of this study is to implement standardization of the performance appraisal that has been set into the computerized system. The design of the application system performance appraisal by using the SWOT method where application performance appraisal using web-based is expected to overcome the problems of the system that runs them optimally in the process, more effective in the use of the data and the accuracy of the application making the performance appraisal so that they can more quickly in the performance assessment TSB.
Keywords: Employee Performance Appraisal, standardization, web
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Skripsi ini.
Kami menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak aktivitas ini tidak dapat berjalan baik, untuk itu kami menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Ir.Untung Rahardja,M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja
2. Bapak Junaidi, M.Kom selaku ketua jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja
3. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan baik.
4. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan baik.
5. Bapak Achmad Tohir selaku Manager Operasional PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa
6. Semua staff PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa, serta seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung lancarnya pelaksanaan penelitian.
7. Kedua Orangtua, kakak dan adik yang selalu memberikan perhatian, do’a serta dukungan yang begitu besar.
8. Siti Aisyah Ulfah yang selalu memberikan dorongan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
9. Teman – teman seperjuangan yang telah memberikan motivasi dan perhatian ketika pelaksanaan hingga kerja magang ini diselesaikan.
Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan Skripsi yang telah disusun ini masih belum sempurna, untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan penelitian.
Tangerang, 19 Januari 2017 | |
Nama. Ferdian Sudarnico | |
NIM. 1122468975 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Analisa Alur Data
- 4.3 Rancangan Basis Data
- 4.4 Flowchart System yang diusulkan
- 4.5 Rancangan Prototype
- 4.6 Rancangan Tampilan Program
- 4.7 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.8 Testing
- 4.9 Evaluasi
- 4.10 Implementasi
- 4.11 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Gambar 3.3 Sequence Diagram
Gambar 3.4 Activity Diagram
Gambar 4.1 Use case Diagram Admin
Gambar 4.2 Use case Diagram HRD
Gambar 4.3 Use case Diagram Manager Operational
Gambar 4.4 Use case Diagram Departement Merchandise
Gambar 4.5 Activity Diagram
Gambar 4.6 Sequence Diagram Login
Gambar 4.7 Sequence Diagram Input Data Karyawan
Gambar 4.8 Sequence Diagram Input Data Penilaian
Gambar 4.9 Class Diagram
Gambar 4.10 Flow Chart Program
Gambar 4.11 Prototype Login
Gambar 4.12 Prototype Home Utama
Gambar 4.13 Prototype Halaman Menu Departement
Gambar 4.14 Prototype Halaman Menu Karyawan
Gambar 4.15 Prototype Halaman Menu Kriteria
Gambar 4.16 Prototype Menu Kamus
Gambar 4.17 Login
Gambar 4.18 Halaman Utama
Gambar 4.19 Halaman Menu Karyawan
Gambar 4.20 Halaman Menu Departement
Gambar 4.21 Halaman Menu Kriteria
Gambar 4.22 Halaman Menu Kamus
DAFTAR TABEL
Tabel.2.1 Tinjauan Studi
Tabel 3.1 Identifikasi SWOT
Tabel.3.2 Analisis SWOT
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3
Tabel.3.6 Elisitasi Final
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Indikator Level Bobot Penilaian
Tabel 4.3 Tabel User
Tabel 4.4 Tabel Karyawan
Tabel 4.5 Tabel Departement
Tabel 4.6 Tabel Kriteria
Tabel 4.7 Tabel Kamus
Tabel 4.8 Tabel Penilaian
Tabel 4.9 Tabel Log
Tabel 4.10 Tabel Balck Box
Tabel 4.11 Tabel Jadwal Implementasi
Tabel 4.12 Rancangan Biaya Sistem yang Diusulkan
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A :
A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Formulir Pergantian Judul
A.3. Kartu Bimbingan
A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5. Form Validasi Skripsi
A.6. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.8. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
A.9. Validasi Sidang Akademik
A.10. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.11. Daftar Nilai
A.12. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.13. Formulir Final Presentasi Skripsi
A.14. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi.
A.15. Sertifikat TOEFL
A.16. Sertifikat Prospek
A.17. Sertifikat IT Internasional
A.18. Sertifikat IT Nasional
A.19. Curriculum Vitae (CV)
LAMPIRAN B :
B.1. Surat Keterangan Penelitian Skripsi
B.2. Surat Implementasi Program
B.3. Daftar Wawancara
B.4. Final Draft Elisitasi
B.5. Katalog Produk
BAB I
1. Pendahuluan
Latar Belakang
PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) adalah salah satu perusahan retail yang menyediakan berbagai keperluan bahan bangunan. Produk yang dijual beraneka ragam mulai dari pasir, semen, cat, kelistrikan, perangkat keras, dan masih banyak lainnya.
Karyawan merupakan salah satu komponen paling penting yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, kemampuan untuk bersaing serta mendapatkan laba. Tidak ada satu perusahaan yang mampu bertahan bilamana perusahaan tersebut tidak memiliki karyawan yang dapat bekerja dengan baik. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya tidak terlepas dari kapasitas karyawan yang melakukan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Tidak mudah menjadikan karyawan sebagai sumber keunggulan bersaing perusahaan, karena hal itu berkaitan bukan saja dengan faktor-faktor personal seperti, nilai yang dianut, persepsi, sikap personality dan kemampuan individu untuk maju. Maka dalam suatu perusahaan diperlukan suatu sistem untuk menilai kemampuan dan keahlian karyawanya.
PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) dalam proses pengolahan data masih menggunakan form penilaian secara fisik sehingga memerlukan waktu lama dalam penilaian kinerja serta menerima hasil penilaian, maka dari itu perlunya sistem yang dapat membantu dalam memproses data. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dibuatlah penyusunan laporan Skripsi dengan judul “APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANGUN JAYA CEMERLANG PERKASA TANGERANG”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana melakukan proses penilaian terhadap karyawan dengan menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya ?
Bagaimana menerapkan metode yang sudah ada sebagai model penilaian kerja karyawan kedalam rancangan yang akan dibangun ?
Bagaimana merancang aplikasi penilaian kinerja karyawan mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat yang dapet di akses secara online ?
Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka ruang lingkupnya adalah sebagai berikut :
Penelitian ini dilakukan di PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) menggunakan data karyawan dari PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya).
Sistem dibuat untuk mengukur standarisasi pekerjaan dan kenaikan jabatan berdasarkan kompetensi yang sudah ada.
Sistem dapat menampilkan setiap proses perhitungan dan dapat memberikan perangkingan pegawai yang dinilai berdasarkan bobot kriteria hasil perhitungan untuk tujuan pengukuran standarisasi dan kenaikan jabatan.
Sistem berbasis web base.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari skripsi ini secara individual sebagai berikut :
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan di PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya).
Untuk meningkatkan kinerja agar lebih mampu dalam bereksperimen dalam melakukan pola berfikir agar lebih baik lagi.
Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem penilaian kenerja karyawan pada PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) dalam melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi
Manfaat Penelitian
Membantu perusahaan dalam melakukan proses penilaian terhadap karyawan.
Membantu manajemen dalam mengambil sebuah keputusan dalam hal penilaian karyawan.
Dapat memberikan penyelesaian permasalahan dengan rancangan aplikasi sistem penilaian kinerja karyawan yang mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat.
Metodologi Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti untuk apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan isi laporan penelitian.
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, digunakan beberapa metode sebagai berikut:
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Merupakan metode pengumpulan data dimana diharuskan untuk terjun langsung ke lokasi penelitian dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat. Dalam hal ini, harus berpedoman kepada desain penelitiannya, yakni perlu untuk mengunjungi sebuah instansi pendidikan sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada dilapangan dan mengumpulkan data, informasi dan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan tersebut dijadikan pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan di buat. Dengan cara ini diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan dibuat.
Metode Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung pada PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya).
Metode Studi Pustaka
Selain menggunakan metode observasi dan metode wawancara, juga menggunakan metode studi pustaka untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, ensiklopedia, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet yang berhubungan dengan penyusunan Skripsi ini.
Metode Analisa Sistem
Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis menggunakan metode dan teknik yang tepat. Dalam melakukan analisis ini penelitian menggunakan metode SWOT dimana analisis ini dapat di gambarkan dengan sebuah matrik yang terdiri dari kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats).
Selanjutnya, data diolah untuk dianalisis maka dibuatlah sistem dengan bantuan elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan user dan dapat dipenuhi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.
Metode Perancangan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode SDLC (System Design Life Cycle) dengan pendekatan berorientasi objek karena metode SDLC bisa menggambarkan rancang bangun sistem yang akan di kembangkan pada PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) dan SDLC ini adalah metode terbaru dimana proses rancang bangun sudah meliputi proses Perencanaan (Planing), Analisis (Analysis), Rancangan (Design) dan Implementasi (Impelementition).
Selain metode di atas, penelitian ini juga menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan perangkat lunak untuk menggambarkan sebuah sistem yang berjalan dengan menggunakan tools seperti Visual Paradigm.
Metode Prototype
Dalam penelitian penerapan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada model ini program dapat terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai diharapkan agar menghasilkan sebuah produk yg lebih baik.
Metode Testing
Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode testing black box, dengan itu dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan.
Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum seperti: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review.
BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, visi dan misi PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya), struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement tentang rancangan pada sistem keputusan penilaian kinerja karyawan.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan berupa solusi dari masalah yang di hadapi dengan menggunakan Bahasa pemograman berbasis web base.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan saran-saran yang bisa diberikan kepada PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuanuntuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut Taufiq (2013:159)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227)[3], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah jaringan kerja atau seperangkat elemen-elemen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.
Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2015:3-4)[4], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :
1) Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2) Batas Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalua tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4) Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
5) Masukkan Sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6) Keluaran Sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7) Pengolah Sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
8) Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Klasifikasi Sistem
Menurut Hutahaean (2015:6-7)[4], mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut:
Klasifikasi sistem sebagai:
Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik.
Sistem diklasifikasikan sebagai :
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
Sistem diklasifikasikan sebagai :
Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
Sistem diklasifikasikan sebagai :
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Dikutip Nugraha dalam Jurnal SIMETRIS Vol. 5 No. 1 (2014:28)[5], "Analisa sistem adalah panguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan".
Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2015:51), “tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melekukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.
Tahap-Tahap Analisis Sistem
Menurut Taufiq (2013:159)[2], “Untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpeng tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi”.
Konsep Dasar Informasi
Menurut Robert N. Anthony dikutip Mujiati dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 4 No. 1 (2016:12)[6], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya".
Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dikutip Mujiati dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 4 No. 1 (2016:12)[6], "Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan srategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan".
Dikutip Triandini dkk dalam jurnal Eksplora Informatika Vol. 1 No. 2 (2012:191), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan menurut Leith Rosses.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Teori Khusus
Penilaian Kinerja
Definisi Penilaian Kinerja
Dikutip dari Wijayanti dkk dalam jurnal Psikologi Undip Vol.1 No. 2 (2012:1)[7], “Penilaian kinerja merupakan deskripsi sistematik, formal, dan evaluatif terhadap kualitas pekerjaan yang memiliki standar tertentu mengenai kelebihan serta kekurangan karyawan secara individu maupun kelompok, hal tersebut merupakan fungsi yang penting bagi personalia dan manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan”.
Dikutip Kim dalam International Journal Public Personnel Management Vol. 45 Hal. 2 (2016:150)[8], "performance appraisal as the formal process of evaluating organizational members".
Berdasarkan pendapat diatas penilaian kinerja adalah rangkaian proses evaluasi dalam organisasi secara deskripsi, formal dan evaluatif dengan standar tertentu.
Fungsi Penilaian Kinerja
Dikutip Taufik dkk dalam Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 13 No.2 (2014:762)[9], "Ada beberapa fungsi dan kegunaan yang dapat diperoleh dari penilaian kinerja. Salah satu penggunaan penilaian kinerja yang paling umum adalah untuk pembuatan keputusan administratif yang berkaitan dengan promosi, pemberhentian, pemutusan hubungan kerja dan peningkatan upah berdasarkan atas jasa karyawan".
Unified Modeling Languange (UML)
Definisi Unified Modeling Languange (UML)
Menurut Lee dalam International Journal Vol. 5 No. 1 (2012:158-159), "Unified Modeling Language or UML is defined as a standardized general purpose modeling language in the field of object-oriented software engineering. The standard is managed, and was created, by the Object Management Group (OMG). It was first added to the list of OMG adopted technologies in 1997, and has since become the industry standard for modeling software intensive systems. It includes a set of graphic notation techniques to create visual models of object-oriented software-intensive systems".
Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
Jenis-jenis Diagram UML
Menurut Lee dalam International Journal of Database Theory and Application Vol. 5 No. 1 (2012:159-162), Berikut ini adalah definisi mengenai 8 diagram UML :
Use-case Diagram : The functionality provided by a database system or a computer application can be illustrated by a use case diagram. Its main purpose is to visualize the functional requirements of a system, including the relationship of "actors" (human beings who will interact with the system) to essential processes, as well as the relationships among different use cases. It is a list of steps, typically defining interactions between a role (known in UML as an "actor") and a system, to achieve a goal.
Class Diagram : The static structures of a computer application or a database station are shown in a class diagram. It also shows how the different entities (people, things, and data) relate to each other. It can be used to display logical classes, and implementation classes. It is the main building block of object oriented modeling. It is a type of static structure diagram in UML that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes.
Sequence Diagram : The sequence diagrams show a detailed flow for a specific use case or even just part of a specific use case. It shows the calls between the different objects in their equence and can show, at a detailed level, different calls to different objects.
Statechart Diagram : The statechart diagram is used to visualize and model the different states that a class can be in and how that class transitions from state to state. It describes the flow of control from one state to another state. States are defined as a condition in which an object exists and it changes when some event is triggered. Its purpose is to model life time of an object from creation to termination. It has five basic elements: the initial starting point, which is drawn using a solid circle; a transition between states, which is drawn using a line with an open arrowhead; a state, which is drawn using a rectangle with rounded corners; a decision point, which is drawn as an open circle; and one or more termination points, which are drawn using a circle with a solid circle inside it.
Activity Diagram : The procedural flow of control between two or more class objects while processing an activity can be shown with an activity diagrams. It can be used to model higher-level business process at the business unit level, or to model low-level internal class action.
Component Diagram : A component diagram provides a physical view of the system. It depicts how components are wired together to form larger components and or software systems. They are used to illustrate the structure of arbitrarily complex systems. Its purpose is to show the dependencies that the software has on the other software components (e.g., software libraries) in the system.
Deployment Diagram : The deployment diagram shows how a system will be physically deployed in the hardware environment. Its purpose is to show where the different components of the system will physically run and how they will communicate with each other. Since the diagram models the physical runtime, a system's production staff will make considerable use of this diagram. It models the physical deployment of artifacts on nodes. The notation in a deployment diagram includes the notation elements used in a component diagram, with a couple of additions, including the concept of a node. A node represents either a physical machine or a virtual machine node (e.g., a mainframe node).
Package Diagram : Package diagrams are used to reflect the organization of packages and their elements. When used to represent class elements, package diagrams provide a visualization of the namespaces. The most common use for package diagrams is to organize use case diagrams and class diagrams, although the use of package diagrams is not limited to these UML elements.
Definisi Website
Website
Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Murya (2012:3), “WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebuah para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”
Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas, website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext, dan ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis.
Aplikasi Web
Menurut Premraj dkk dalam International Journal of Innovative Technology and Research Vol. 2 No. 4 (2014:1109), ”The web application is built with PHP and MySQL, and runs on a LAMP server. It receives data from the Android app, verifies the data, inserts it into the database, and later retrieves and presents them on the website for the manager to see”.
Aplikasi Menurut Sidik dan Husni I. Pohan (2012:5), “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi web server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet , seperti internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya.
Definisi Dreamweaver
Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kode HTML secara visual”.
Menurut Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102-103), “Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia”. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).
Berdasarkan kedua pendapat diatas dreamweaver adalah sebuah alat bantu untuk menuliskan kode-kode HTML dan merupakan program penyunting halaman web secara visual.
Web Server
Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:43)[10], "Web Server adalah tempat anda mendapatkan halaman web dan data yang berhubungan dengan website yang anda buat, sehingga data dapat diakses dan dilihat oleh orang lain".
Dikutip Hastanti dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3)[11], “Web server adalah system computer dan software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut”.
Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.
XAMPP
Menurut Kartini (2013:27-26)[12], “xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya”.
Menurut Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[13], “XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source. Informasinya dapat diperoleh di website resminya: http://www.apachefriends.com. XAMPP membantu memudahkan dalam mengembangkan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa paket software berbeda kedalam satu paket. Adapun lisensi masing-masing paket software tersebut dapat ditemukan didirektori \xampp\licence”.
Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan di atas, XAMPP adalah paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis dan didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.
Browser
Menurut Sutarman dikutip Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:44)[10], "Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server computer pada jaringan internet.Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu Web Browser atau bisa disebut Browser saja".
Definisi Pemograman
HTML
Menurut Fajar dikutip Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:44)[10], "HTML (Hyper Text Markup Language) adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dieksekusi dari satu platform komputer ke platform komputer lainya tanpa perlu melakukan suatu perubahan apapun dengan suatu alat tertentu".
PHP
Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2010:165), “coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.
Menurut Sibero (2012:49), “PHP adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, PHP adalah suatu bahasa pemograman dengan script yang digunakan untuk membuat halaman website yang akan ditampilkan dibuat saaat halaman itu diminta oleh client.
JavaScript
Menurut Hardjono dikutip Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:44), "JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan JavaScript kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif. Program JavaScript dituliskan pada file HTML (*.htm*.html)".
Definisi Database
Menurut Sunguk Lee dalam International Journal of Database Theory and Aplication Vol. 5, No. 1 (2012:158), “Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.
Dikutip Indra Warman & Keni Novandri Saputra dalam Jurnal Momentum (2012:45), "Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan diperangkat lunak untuk memanipulasinya.
Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:43-44), “Database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa object. Data dalam database tersebut biasanya disimpan dalam tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.
MySQL
Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:44)[10], “MySQL adalah suatu Relation database management system (RDBMS) yang mendukung database yang terdiri dari sekumpulan relasi atau table”.
Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[13], “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS)".
Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan di atas, MySQL adalah salah satu database management system yang bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis sehingga banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.
SDLC (System Development Life Cycle)
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dikutip Juita (2016:29-30), pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC (System Development Life Cycle) atau waterfall merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC (System Development Life Cycle) meliputi fase-fase sebagai berikut:
Perancangan Sistem
Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi.
Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
Perancangan Desain
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
Implementasi
Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.
Maintenance
Langkah terakhir dari SDLC (System Deveploment Life Cycle) yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
Konsep Dasar Testing (Pengujian)
Definisi Testing (Pengujian)
Menurut Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:103)[13], "Pengujian adalah proses eksekusi untuk menemukan kesalahan pada perangkat yang telah dibangun sebelum digunakan secara umum oleh pengguna".
Definisi Pengujian Black Box
Menurut Rizky dalam kutipan Nurlaeli (2016:27), “definisi black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dlihat isinya, tapi cukup dikenai proses pengujian dibagian luar”. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis pengujian ini antara lain:
a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemograman.
b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen teknis di bidang pemograman.
c. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No 3(2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".
Tahapan Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
1) M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2) D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
3) I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
1) T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
2) O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
3) E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
1) High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
2) Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
3) Low (L): mudah untuk dikerjakan.
Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Study Pustaka (Literature Review)
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Skripsi ini diantara lain:
Penelitian yang dilakukan oleh Yaz Mayza (2015) ”Perancangan Sistem Informas Peniliaian Kinerja Karyawan di PT Matahari Deprtement Store Tbk, Cabang Mall Balekota”. penelitian ini membahas bagaimana menerapkan standrisasi penlian karyawan di terapkan ke dalam sistem yang di rancangnya.
Penelitian oleh Andy Nova Wijaya (2016) “Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai Model Penilaian Kinerja Karyawan Divisi Kasir Pada PT. Matahari Departement Store, Tbk (Cabang Karawaci)”. Penelitian ini membahas bagaimana penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai model penilaian kinerja karyawan divisi kasir pada PT. Matahari Departement Store (Cabang Karawaci) diterapkan kedalam rancangan yang dibuat.
Penelitian oleh Riski Amalia (2013) “Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM (Sumber Daya Manusia) di PT PLN Disjaya Area Cikokol”. Penelitian ini membahas bagaimana Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM di PT PLN Disjaya Area Cikokol untuk membantu bagian SDM dalam melakukan penilaian terhadap karyawannya. Untuk itu dilakukan pengembangan lebih terhadap teknik penyampaian informasi yang berbentuk tabel menjadi bentuk visual dengan metode Dashboard Information System pada PT PLN Disjaya Area Cikokol.
Dari literature review di atas di dapat tinjuan studi sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tinjauan Studi
Berdarkan tabel perbandingan diatas di dapat tinjaun studi yang mengadobsi beberapa penelitian sebelumnya yaitu mengambil konsep penilaian kinerja berdasarkan standarisasi perusahaan, konsep database dengan ERD dan mengambil konsep dashboard sebagai information system.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) bergerak di bidang retail modern untuk bahan bangunan dan perlengkapan rumah: Terlengkap dan termurah di Cisauk. PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) menyediakan produk-produk lebih dari 80.000 item baik lokal maupun impor dari mancanegara dengan pilihan kualitas GOOD - BETTER - BEST. Untuk melayani kebutuhan pelanggannya, PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) juga menyediakan Attendant terlatih yang siap memberikan pelayanan dan pengarahan teknis atas produk-produk yang tersedia. PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) berusaha memenuhi segala kebutuhan masyarakat dari berbagai lapisan dan profesi mulai dari Tukang Bangunan, Kontraktor, Arsitek, Desainer, Real Estate, Developer, Do It Your Self sampai Ibu rumah tangga.
PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) adalah Supermarket Bahan Bangunan yang menyediakan kebutuhan membangun dan merenovasi rumah mulai dari bahan bangunan hingga perlengkapan rumah tangga. PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) adalah pioneer yang memperkenalkan cara berbelanja bahan bangunan dengan konsep one stop shopping, dimana orang dapat berbelanja segala kebutuhan bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga dalam satu atap, lengkap, nyaman dan harga relatif murah dengan kualitas terjamin. Gerai pertama Super Bangun Jaya di Cisauk beroperasi mulai tanggal 21 Januari 2010. Berdiri di atas lahan seluas ± 3.000 m2 dengan luas toko 1.250 m2. Gerai Cisauk walaupun kecil, namun dilengkapi dengan musholla dan tempat parkir ini merupakan Pilot proyek yang sangat sukses dan akan dirapikan dengan program utilisasi maksimum.
Visi dan Misi PT Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya)
a. Visi
Menjadi pelopor di bidang pasar swalayan bahan bangunan dan perlengkapan rumah terbaik dan terlengkap di Indonesia yang didukung dengan manajemen yang profesional. Super Bangun Jaya mempunyai rencana membuka jaringan di kota-kota besar yang berpotensi baik sebanyak mungkin, sehingga dapat memberikan pelayanan bahan bangunan dari pabrik langsung ke konsumen di Indonesia.
b. Misi
Menjadikan PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) sebagai tempat berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga yang lengkap, one stop shopping, nyaman, lega, menyenangkan dan menyediakan fasilitas yang lengkap seperti ATM, tempat penjualan makanan dan minuman serta musholla untuk beribadah.
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan kerangka yang menggambarkan hubungan antar bagian yang terkait dalan suatu organisasi seperti pembagian kerja ke dalam kelompok-kelompok tugas dan tanggung jawab.Struktur organisasi akan tergantung pada tujuan tahap perkembangan organisasi dan kemampuan sumber-sumbernya yang mendukung pada bidang-bidang pekerjaan masing-masing dalam kesatuan fungsional. Dalam suatu perusahaan ataupun organisasi struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting karena dengan memiliki struktur organisasi yang baik, fungsi-fungsi managemen akan dapat dijalankan dengan baik dan lancar. Organisasi merupakan kesatuan aktifitas dimana para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan kegiatan dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan organisasi yang efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi akan dapat dikoordinasikan dengan baik. Struktur organisasi tercermin dalam suatu bagan organisasi yang menunjukkan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada termasuk komunikasi dan arus kerja. Dapat dilihat pada gambar di halaman berikut ini :
STRUKTUR ORGANISASI PT Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya)
Gambar 3.1 Stuktur organisasi
Wewenang Dan Tanggung Jawab
Dari struktur organisasi di atas maka dapat kita lihat tugas maupun fungsi dari masing-masing bagian departemen PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya)
Direktur Operasional.
Bertanggung Jawab atas seluruh aktifitas kegiatan store, mulai dari meningkatkan penjualan, meningkatkan profit, menurunkan/ menekan biaya, serta mengatur seluruh karyawan.
KADEP Store
Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan operasional store, mulai dari meningkatkan penjualan, meningkatkan profit, menurunkan/ menekan biaya, serta mengatur seluruh karyawan yang ada di dalam store ( Daily Operational ):
a. Peningkatan Penjualan
b. Menekan Biaya
c. Mengatur (manage) Karyawan
HRD
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur (atau bila ada pada Manager Operasional) adapun tugas dan tanggung jawabnya meliputi:
Disiplin :
Datang ke kantor / toko 15 menit sebelum jam masuk kerja.
Berpenampilan yang rapi dan layak serta diperkenankan tidak memakai seragam.
Bila tidak masuk kerja harus ada konfirmasi ke pimpinan maksimal satu hari sebelumnya dan bila sakit harus ada surat dokter.
Bagian Personalia ikut dalam Back Office, sehingga dapat di berlakukan libur/off hari minggu.
Secara struktur, Bagian : Personalia, masuk dalam Departemen : Personalia
Sistem & Prosedur :
Melaksanakan tugas-tugas kepersonaliaan, meliputi mendata semua data karyawan seperti, surat lamaran, ktp, tempat tinggal, alamat, dll
Mengatur tugas-tugas bagian di bawahnya seperti Office Boy, Security, Umum dan Maintenance, yang meliputi masalah kebersihan, keamanan, kerapihan dan perawatan tehnis.
Tugas-tugas kepersonaliaan selalu menjaga kestabilan dan terlaksananya dengan baik, masalah :
a. Kebersihan : Store, Kantor, WC, Teras, Parkir, Gudang, termasuk peralatan kerja, dll
b. Keamanan : Membantu mengantisipasi apabila ada hal-hal yang perlu diamankan bekerjasama dengan bagian terkait lainnya
c. Kerapihan : Menjaga mengatur kerapihan seluruh tempat-tempat di Store, Kantor, WC, Teras, Parkir, Gudang, dll
Mendata dan merekap kegiatan hadir dan shift karyawan menurut jadwal yang sudah di atur oleh bagiannya masing-masing.
Memonitor kegiatan aktifitas hadir dan shift karyawan, apakah sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan.
Mendata Absensi seluruh karyawan meliputi kehadiran, sakit, cuti, ijin, lembur, dll
Memberikan sangsi (peringatan) yang di tandatangani bersama direktur, apabila ada karyawan yang harus di berikan sangsi.
Bekerjasama dan membina hubungan dengan pemerintah setempat (depnaker) berkaitan dengan ketenaga kerjaan.
Berkerjasama dan membina hubungan dengan pemerintah setempat (kepolisian) berkaitan dengan keamanan.
Memberikan masukan kepada direktur, apabila ada karyawan yang mendapatkan promosi dari atasan bagiannya masing-masing.
Mentaati dan melaksanakan semua peraturan perusahaan.
Direktur Keuangan
Bertanggung jawab atas seluruh proses bisnis, mulai dari laporan keuangan, serta persediaan barang yang terdapat di store.
KADEP Merchandise
Bertanggung jawab atas kegitatan persediaan barang di store, pendataan barang masuk dan keluar, serta permintaan pembelian barang ke supplier.
KADEP Finance
Bertanggung jawab atas transaksi pengeluaran dan pendapatan dan laporan keuangan ke Departement Accounting.
KADEP Accounting
Bertanggung jawab atas kegiatan laporan keuangan, Laporan Rugi/Laba pada perusahaan.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Yang Berjalan
Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :
HRD menyampaikan kepada Store Manager dan Departement Merchandise untuk menyiapkan data keseluruhan karyawan.
HRD, Store Manager dan Departement Merchandise menyiapkan form untuk menilai karyawan.
HRD, Store Manager dan Departement Merchandise melakukan penilaian terhadap karyawan berdasarkan kompetensi masing-masing.
Penilaian kompetensi diambil seperti Kedisplinan, Komunikasi dan Kepedulian.
Dari kompetensi tersebut dapat terlihat penilaian tersebut mana yang memiliki nilai bobot yang terbaik dan mana yang terburuk.
Lalu setelah mengetahui hasilnya, Store Manager dan Departement Merchandise menyamaikan hasilnya kepada HRD
Hasil Akhir HRD memberikan report kepada direktur.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Use Case Diagram
Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang dikerjakan aktor ke sistem, dan bukan “bagaimana”.
Gambar 3.2 Use case diagram yang berjalan pada Sistem Penilaian Kinerja
Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini sebagai berikut :
Use case :
1. Menyiapakan Data Karyawan
Aktor : HRD
Skenario : Hrd menyiapkan data seluruh karyawan untuk membuatkan form penilaian.
2. Melakukan Form Penilaian
Aktor : HRD, Manager Operational, Departement Merchandise
Skenario : 3 Aktor tersebut melakukan form penilaian berdasarkan masing-masing kompetensi penilaian karyawan.
3. Membuat Laporan
Aktor : HRD dan Direktur Operasional
Skenario : Setelah melakukan kegiatan penilaian dari aktor-aktor maka dibuatlah laporan hasil penilaian karyawan yang akan diberikan ke Direktur Operasional.
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Gambar 3.3 Sequence Diagram sistem yang berjalan pada Sistem Penilaian Kinerja
Berdasarkan gambar 3.3. Sequence Diagram yang berjalan saat ini sebagai berikut :
Lifeline :
1. Menyiapkan Data Karyawan
Aktor : HRD
Skenario : Data karyawan disiapkan untuk dibuatkan form penilaian
2. Melakukan Form Penilaian
3. Aktor : HRD, Manager Operational, Departement Merchandise
Skenario : form penilaian diserahkan ke Manager Operational dan Departement Merchandise untuk melakukan proses penilaian karyawan.
4. Membuat Laporan Hasil Penilaian Karyawan
Aktor : HRD, Direktur Operasional
Skenario : Setelah form penilain diserahkan kepada HRD maka dibuatlah Laporan penilaian karyawan untuk di serahkan ke Direktur Operasional.
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3.4 Activity Diagram sistem yang berjalan pada sistem Penilaian Kinerja
Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini sebagai berikut :
Terdapat 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
Terdapat 4 Vertical swimlane, yaitu : HRD, Manajer Operational, Departement Merchandise dan Direktur Operasional.
Tedapat 5 Activity yang bisa dilakukan oleh aktor-aktor.
Terdapat 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan.
Analisa Sistem Yang Bejalan
Metode Analisa Sistem
Pada metode ini mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
Tabel 3.1 Identifikasi SWOT
Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu di analisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2 Analisis SWOT
Analisa Masukan
Adapun analisa masukan yang sedang berjalan adalah
Nama Masukan : Form penilaian kinerja karyawan
Fungsi : Sebagai sumber pengisian penilaian
Sumber :HRD
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap karyawan yang akan dinilai
Keterangan : Berisi nilai karyawan yang diambil dari 3 kompetensi seperti Kedisplinan, Kepedulian dan Komunikasi
Analisa Proses
Adapun analisa proses yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:
Nama Proses : Penilaian kompetensi kedisplinan, kepedulian dan komunikasi.
Masukan : Data hasil penilaian karyawan
Keluaran : Laporan tentang penilaian kinerja dengan bobot nilai 1 - 5
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan informasi tentang hasil penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh HRD, Store Manager dan Departement Merchandise guna mengetahui standar kerja terbaik dalam sebuah perusahaan.
Analisa Keluaran
Adapun analisa keluaran yang sedang berjalan adalah:
Nama Keluaran : Laporan hasil penilaian
Fungsi : Sebagai hasil penilaian karyawan
Media : Kertas
Rangkap : 3 (Tiga) Rangkap
Distribusi : Lembar 1 untuk HRD, lembar 2 untuk Store Manager, lembar 3 untuk Departement Merchandise
Frekuensi : Setiap penilaian
Konfigurasi Sistem
Konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi hardware, software dan hak akses (brainware) yang digunakan.
Konfigurasi Hardware
a. Processor : Dual Core
b. Monitor : LCD 14"
c. Mouse : PS2 / USB
d. Keyboard : PS2 / USB
e. RAM : 2 GB
f. Hard Disk : 500 GB
g. Printer : Inkjet
Spesifikasi Software
a. Windows 7
b. Browser Google Chrome
Hak Akses (Brainware)
a. HRD
b. Store Manager
c. Departement Merchandise
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Permasalahan dalam penilaian kinerja karyawan masih belum terkomputerisasi sehingga tidak adanya basis data yang mempunyai peranan sebagai tempat penyimpanan data-data. Adapun masalah-masalah yang timbul yaitu:
HRD kesulitan menilai karyawan secara manual
HRD harus memberikan form penilaian kepada penilai yang lain dan harus dikembalikan kembali kepada HRD
HRD merekap kembali data hasil akhir penilaian terhadap karyawan.
Sistem dengan cara saat ini memerlukan banyak waktu dikarenakan banyaknya data karyawan, sehingga kurang optimal dikarenakan sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan keterlampatan dalam penyamapaian informasi.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil dari analisis permasalahan tersebut, maka sistem pendukung keputusan yang akan dibuat hendaknya:
Dapat memberikan fasilitas pendataan singkat penilaian kinerja karyawan.
Dapat membantu dalam memberikan penilaian yang terkomputerisasi secara tepat dan akurat.
Dapat membantu dalam merekap data hasil penilaian akhir terhadap kinerja karyawan.
Dapat menjadi terkomputerisasi tidak dilakukan secara manual kembali memberikan informasi tentang data karyawan yang bekerja sangat baik, baik, cukup baik bahkan kurang baik.
User Requirement
Elisitas Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat aplikasi sistem penilaian kinerja karyawan pada PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa Tangerang. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1
Elisitas Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan merode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada rancangan yang akan dibuat untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2
Keterangan:
M : Mandatory
D : Desirable
I : Inessential
Elisitas Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pda MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat:
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3
Keterangan:
T : Technical
O : Operational
E : Economic
L : Low
M : Middle
H : High
Final Draft Elisitas
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Berikut lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :
Tabel 3.6 Elisitasi Final
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Berdasarkan analisa proses yang sedang berjalan pada sistem sistem penunjang keputusan penilaian kinerja karyawan pada PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya), maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan di bangun. Ada beberapa prosedur sistem usulan yang digunakan dalam pembangunan aplikasi penilaian kinerja karywan ini, diantaranya agar proses penilaian lebih mudah dan cepat sehingga dapat menghasilkan informasi yang diharapkan oleh user.
Rancangan sisitem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm Community Edition 13.2
Prosedur Sistem Usulan
Prosedur User HRD
Melakukan Login
Menampilkan Home
Menampilakan Kamus
Melakukan input Data Karyawan
Melakukan Penilaian Karyawan
Ubah Password
Menampilkan Report
Melakukan Logout
Prosedur User Manager Operational
Melakukan Login
Menampilkan Home
Menampilakan Kamus
Melakukan Penilaian Karyawan
Ubah Password
Menampilkan Report
Melakukan Logout
Prosedur User Departement Merchandise
Melakukan Login
Menampilkan Home
Menampilakan Kamus
Melakukan Penilaian Karyawan
Ubah Password
Menampilkan Report
Melakukan Logout
Use Case Diagram Yang Diusulkan
a. Use Case Diagram yang diusulkan untuk Admin
Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan untuk Admin
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan untuk Admin sebagai berikut :
Usecase :
Departement
Aktor : Admin
Skenario : Update data departement untuk menambah, merubah dan menghapus.
Karyawan
Aktor : Admin
Skenario : Update data karyawan untuk menambah, merubah dan menghapus.
Kriteria
Aktor : Admin
Skenario : Update data Kriteria untuk menambah, merubah dan menghapus.
Kamus
Aktor : Admin
Skenario : Update data Kamus untuk menambah, merubah dan menghapus.
Penilaian
Aktor : Admin
Skenario : Melakukan penilaian karyawan dengan masing-masing kriteria dengan akses level yang berbeda.
Report
Aktor : Admin
Skenario : Melakukan print laporan hasil penilaian terhadap karyawan.
Setting
Aktor : Admin
Skenario : Untuk merubah password.
Exit
Aktor : Admin
Skenario : Untuk keluar dari sistem penilaian.
b. Use Case Diagram yang diusulkan untuk HRD
Gambar 4.2 Use Case Diagram yang diusulkan untuk HRD
Berdasarkan gambar 4.2 Use Case Diagram yang diusulkan untuk HRD sebagai berikut :
Usecase :
Karyawan
Aktor : HRD
Skenario : Update data Karyawan untuk menambah, merubah dan menghapus.
Kamus
Aktor : HRD
Skenario : Update data Kamus untuk menambah, merubah dan menghapus.
Penilaian
Aktor : HRD
Skenario : Melakukan penilaian karyawan dengan masing-masing kriteria dengan akses level yang berbeda.
Report
Aktor : HRD
Skenario : Melakukan print laporan hasil penilaian terhadap karyawan.
Setting
Aktor : HRD
Skenario : Untuk merubah password .
Exit
Aktor : HRD
Skenario : Untuk keluar dari sistem penilaian.
c. Use Case Diagram yang diusulkan untuk Manager Operational
Gambar 4.3 Use Case Diagram yang diusulkan untuk Manager Operational
Berdasarkan gambar 4.3 Use Case Diagram yang diusulkan untuk Manager Operational sebagai berikut :
Usecase :
Kamus
Aktor : Manager Opeartional
Skenario : Update data Kamus untuk menambah, merubah dan menghapus.
Penilaian
Aktor : Manager Operational
Skenario : Melakukan penilaian karyawan dengan masing-masing kriteria dengan akses level yang berbeda.
Report
Aktor : Manager Operational
Skenario : Melakukan print laporan hasil penilaian terhadap karyawan.
Setting
Aktor : Manager Opeartional
Skenario : Untuk merubah password.
Exit
Aktor : Manager Opeartional
Skenario : Untuk keluar dari sistem penilaian.
d. Use Case Diagram yang diusulkan untuk Departement Merchandise
Gambar 4.4 Use Case Diagram yang diusulkan untuk Departement Merchandise
Berdasarkan gambar 4.4 Use Case Diagram yang diusulkan untuk Departement Merchandise sebagai berikut:
Usecase :
Kamus
Aktor : Departement Merchandise
Skenario : Update data Kamus untuk menambah, merubah dan menghapus.
Penilaian
Aktor : Departement Merchandise
Skenario : Melakukan penilaian karyawan dengan masing-masing kriteria dengan akses level yang berbeda.
Report
Aktor : Departement Merchandise
Skenario : Melakukan print laporan hasil penilaian terhadap karyawan.
Setting
Aktor : Departement Merchandise
Skenario : Untuk merubah password.
Exit
Aktor : Departement Merchandise
Skenario : Untuk keluar dari sistem penilaian.
Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity diagram dalam penilaian terhadap seluruh karyawan yang akan dinilai dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.5 Activity diagram yang diusulkan
Berdasarkan gamabr 4.5 Activity diagram yang diusulkan sebagai berikut :
Terdapat 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
Terdapat 1 actor yang dapat melakukan kegiatan.
Terdapat 11 action state
Terdapat 1 decision node
Terdapat 1 Final Node, sebagai akhir dari kegiatan.
Sequence Diagram Yang Diusulkan
a. Sequence Diagram Login
Gambar 4.6Sequence Diagram Login
Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Login yang diusulkan sebagai berikut:
Lifeline :
Form Login
Aktor : User
Skenario : Memasukan username dan password
Control Login
Aktor : User
Skenario : username dan password dikirm untuk di verifikasi
Validasi Login
Aktor : User
Skenario : Memverifikasi login untuk masuk ke sistem penilaian
Logout
Aktor : User
Skenario : Keluar dari sistem penilaian.
b. Sequence Diagram Input Data Karyawan
Gambar 4.7 Sequence Diagram Input Data Karyawan
Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram Input Data Karyawan yang diusulkan sebagai berikut:
Lifeline :
Form Data Karyawan
Aktor : User
Skenario : Update data karyawan untuk menambah, merubah dan mengapus data pada tabel karyawan
Tabel Karyawan
Aktor : User
Skenario : Data tersimpan pada tabel karyawan.
c. Sequence Diagram Input Data Penilaian
Gambar 4.8 Sequence Diagram Input Data Penilaian
Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram Input Data Penilaian yang diusulkan sebagai berikut:
Lifeline :
Form Data Penilaian
Aktor : User
Skenario : Mengisi data karyawan untuk penilaian karyawan.
Form Penilaian Kinerja
Aktor : User
Skenario : Melakukan penilaian terhadap karyawan yang dinilai.
Tabel Data
Aktor : User
Skenario : Menyimpan data penilaian yang telah dinilai.
Class Diagram yang diusulkan
Class Diagram yang diusulkan dalam penilaian kinerja pada halaman sebagai berikut :
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Analisa Alur Data
Analisis Perhitungan Penilaian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa dalam perhitungan penilaian sudah di katagorikan berdasarkan kompetensi yang sudah di tetapkan dalam perusahaan dimana indikator penilaian sebagai berikut :
Tabel 4.2 Indikator Level Bobot Penilaian
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Nama File : User
Media : Hard Disk
Isi : id_user + username + password + level
Primary Key : id_user
Panjang Record : 101
Tabel 4.3 Tabel User
Nama File : karyawan
Media : Hard Disk
Isi : id_karyawan + nip + nm_karyawan + id_departement + tgl_masuk
Primary Key : id_karyawan
Panjang Record : 134
Tabel 4.4 Tabel Karyawan
Nama File : departement
Media : Hard Disk
Isi : id_departement + nm_departement
Primary Key : id_departement
Panjang Record : 23
Tabel 4.5 Tabel Departement
Nama File : kriteria
Media : Hard Disk
Isi : id_kriteria + id_departement + kd_kriteria + kd_kompetensi + nm_kriteria + nilai_ideal
Primary Key : id_kriteria
Panjang Record : 121
Tabel 4.6 Tabel Kriteria
Nama File : kamus
Media : Hard Disk
Isi : id_kamus + id_kriteria + level_kamus + nm_kamus
Primary Key : id_kamus
Panjang Record : 25
Tabel 4.7 Tabel Kamus
Nama File : penilaian
Media : Hard Disk
Isi : id_penilaian + id_karyawan + periode + id_kriteria + nilai_rill + bobot ideal + bobot rill + keterangan_akhir
Primary Key : id_penilaian
Panjang Record : 66
Tabel 4.8 Tabel Penilaian
Nama File : log
Media : Hard Disk
Isi : id_log + modul + kode + keterangan + tanggal + user
Primary Key : id_log
Panjang Record : 111
Tabel 4.9 Tabel Log
Flowchart System yang diusulkan
Flowchart yang diusulkan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 4.10 Flowchart yang diusulkan
Dari gambar Flowchart diatas ialah proses sistem yang menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh user untuk melakukan penilaian terhadap karyawan.
Rancangan Prototype
Prototype Halaman Login
Gambar 4.11 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama
Gambar 4.12 Prototype Halaman Utama
Prototype Halaman Menu Departement
Gambar 4.13 Prototype Halaman Menu Departement
Prototype Halaman Menu Karyawan
Gambar 4.14 Prototype Halaman Menu Karyawan
Prototype Halaman Menu Kriteria
Gambar 4.15 Prototype Halaman Menu Kriteria
Prototype Halaman Menu Kamus
Gambar 4.16 Prototype Halaman Menu Kamus
Rancangan Tampilan Program
Login
Gambar 4.17 Halaman Login
Halaman Utama
Gambar 4.18 Halaman Utama
Menu Karyawan
Gambar 4.19 Halaman Menu Karyawan
Menu Departement
Gambar 4.20 Halaman Menu Departement
Menu Kriteria
Gambar 4.21 Halaman Menu Kriteria
Menu Kamus
Gambar 4.22 Halaman Menu Kamus
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :
Processor : Dual Core
Monitor : Led 19" Standar
RAM : 2 GB
Harddisk : 500 GB
Keyboard : PS / USB
Mouse : PS / USB
Aplikasi yang digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini sebagai berikut :
Windows 7
Google Chrome
XAMPP
PHP
MySql
Adobe Dreamweaver
Visual Paradigm Community Edition 13,2
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh satu orang yaitu :
HRD
Manager Operational
Departement Merchandise
Testing
Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode black box testing, pengujian menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.
Tabel 4.10 Black Box Testing
Evaluasi
Setealah dilakukan pengujian dengan metode black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti penilaian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak sesuai maka sistem akan menghasilkan pesan kesalahan pada saat input data yang salah, kemudian sistem akan memproses data dokumen sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.
Implementasi
Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu 6 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :
Tabel 4.11 Tabel Jadwal Implementasi
Estimasi Biaya
Biaya penelitian ini dirinci sesuai dengan kebutuhan penelitian antara lain :
Tabel 4.12 Rancangan Biaya Sistem yang diusulkan
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa sistem yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Penilaian Kinerja Karyawan PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) bahwa sistem yang berjalan dan pada pelaksanaanya belum efisien karena penilaian kinerja karyawan masih bersifat konvensional atau belum terkomputerisasi.
Adapun permasalahan pokok pada sistem tersebut antara lain masalah penanganan data dalam proses pengolahanya masih menggunakan sistem manual sehingga sering menyebabkan kesulitan dalam proses penilaian dan kurangnya objective dalam memberikan penilaian tanpa adanya rasa suka atau tidak suka, sehingga lambatnya proses penilaian akibat dari :
Untuk melakukan proses penilaian terhadap karyawan dengan menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya perlu adanya sistem yang sudah terkomputerisasi sehingga penilaian lebih mudah dan user pun tidak melakukan penilaian secara manual yang terlalu rumit.
Untuk menerapkan metode yang sudah ada sebagai model penilaian kinerja karyawan kedalam rancangan yang akan dibangun, maka dirancangnya aplikasi yang dapat memfasilitasi pengolahan data melalui aplikasi penilaian kinerja berbasis web dengan tahapan pengumpulan kebutuhan kegiatan elisitasi.
Untuk merancang aplikasi penilaian kinerja karyawan mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat yang dapat di akses secara online, maka dibuatlah sebuah aplikasi yang berbasis web yang mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat.
Saran
Adapun beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja sistem yang berjalan dalam Penilaian kinerja pada PT. Bangun Jaya Cemerlang Perkasa (Super Bangun Jaya) adalah sebagai berikut:
Disarankan untuk mengganti sistem yang berjalan saat ini dengan sistem terkomputerisasi sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam memberikan penilaian atau kekeliruan dalam proses serta dalam membuat laporan, dengan begitu waktu pemrosesan dan akurasi data bisa lebih optimal.
Disarankan agar diperlukan data-data yang sudah distandarisasi oleh perusahaan untuk bobot nilai dalam sistem penilaian sehingga user tidak bisa memberikan angka sembarangan terhadap penilaiannya.
Disarankan agar sistem penilaian kinerja menggunakan bahasa pemograman berbasis web seperti PHP dan MySql karena mampu memberikan informasi data secara cepat dan akurat serta dapat di akses secara online ataupun localhost.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Sutarman. 2012 Buku Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Bumi Aksara
- ↑ 2,0 2,1 Taufiq, Rohmat. 2013 Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ Nasaruddin, dkk. 2013 .” Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”.Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
- ↑ 4,0 4,1 Hutahaean, Jeperson. 2014 Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Deepublish.
- ↑ Nugraha, Fajar. 2014 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan.Jurnal SIMETRIS Vol. 5 No. 1, April 2014. Diambil dari : http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/viewFile/132/136 (6 Desember 2016)
- ↑ 6,0 6,1 Hanik Mujiati, Sukandi. 2016 “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Stock Obat Pada Apotek Arjowinangun”.Jurnal Bianglala Informatika Vol. 4 No. 1, Maret 2016. Diambil dari : http://lppm3.bsi.ac.id/jurnal/index.php/biangmatika/article/viewFile/177/110 (6 Desember 2016)
- ↑ Wijayanti, dkk. 2012 “Evaluasi dan Pengembangan Sistem Penilaian kinerja pada PT HKS”.Jurnal Psikologi Undip Vol. 1 No. 2. Oktober 2012. Diambil dari: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/6629/5442 (3 Desember 2016)
- ↑ Kim, J. 2016 "Impact of Performance Appraisal Justice on the Effectiveness of Pay-for-Performance Systems After Civil Service Reform".International Journal Public personnel management Vol. 45 No. 2, Januari 2016. Diambil dari : http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=ehh&AN=115728096&site=ehost-live (13 Desember 2016)
- ↑ Taufik, dkk. 2014 PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE MBO DAN BARS (STUDI KASUS PLTA MANINJAU).Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 13 No. 2, Oktober 2014. Diambil dari : http://industri.ft.unand.ac.id/Pdf/josifiles/vol_13_no_2_oktober_2014/JOSI%20-%20Vol.%2013%20No.%202%20Oktober%202014%20-%20Hal%20760-770%20Perancangan%20Aplikasi%20Sistem%20Penilaian%20Kinerja%20....pdf
- ↑ 10,0 10,1 10,2 10,3 Bhirawa Anoraga Nandari, Sukadi. 2014 "Pembuatan Website Portal Berita Desa Jetis Lor".Jurnal IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security Vol. 3 No. 3, Juli 2014. Diambil dari : http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/272/266 (14 Desember 2016)
- ↑ Puji Hastanti, Rulia dkk. 2015 "Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan".Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2, September 2015 - http://lppm3.bsi.ac.id/jurnal. Diambil dari : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=379115&val=6595&title=Sistem%20Penjualan%20Berbasis%20Web%20(E-Commerce)%20Pada%20Tata%20Distro%20Kabupaten%20Pacitan (14 Desember 2016)
- ↑ Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013 “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”.Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
- ↑ 13,0 13,1 13,2 Maudi, Meiska Firstiara dkk. 2014 “DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PELANGGAN PDAM BERBASIS WebGIS (STUDI KASUS : KOTA DEMAK)”.Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014. Diambil dari : http://download.portalgaruda.org/article.php%3Farticle%3D164642%26val%3D4685%26title%3DDESAIN%2520APLIKASI%2520SISTEM%2520INFORMASI%2520PELANGGAN%2520PDAM%2520%2520BERBASIS%2520WebGIS%2520 (14 Desember 2016)