SI1122468930

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAPORAN PRAKTEK

KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN NUSA PUTRA KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122468930
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAPORAN PRKATEK

KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN NUSA PUTRA KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1122468930
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Mei 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Tenik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I.)
       
(Junaidi,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAPORAN PRAKTEK

KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN NUSA PUTRA KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468930
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 25 Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sandro Alfeno, M.Kom.)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05065
   
NID : 10020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAPORAN PRAKTEK

KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN NUSA PUTRA KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468930
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAPORAN PRAKTEK

KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN NUSA PUTRA KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1122468930
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Mei 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1122468930

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

SMK NUSA PUTRA Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta. Sekolah ini berdiri pada tahun 2009 dengan akreditasi B. Sekolah ini memiliki dua bidang jurusan yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Akutansi (KU). Dalam pelaksanaanya sebagai sekolah kejuruan, pihak sekolah wajib untuk melaksanan kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah di tetapkan oleh Lembaga Pendidikan. Praktek Kerja Industri ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan. SMK Nusa Putra telah melakukan kegiatan ini selama beberapa periode, namun ada beberapa kekurangan dalam sistem Laporan Praktek Kerja Industri yang telah dilakukan. Kekurangannya itu mecakup proses pengolahan data yang masih kurang efektif. Proses pengolahan data yang dilakukan masih kurang cepat sehingga membutuhkan waktu yang agak lama untuk memprosesnya. Penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek. Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, perancangan dengan menggunakan bahasa pemogramanPHP dan database MySQL, hingga tahapan pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modelling Languange),Flowchart,dan diagram HIPO. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat pendataan laporan praktek kerja industri, dan pengolahan data menjadi cepat sehingga pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada. Selain itu sistem ini dapat lebih menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola laporan prkatek kerja industri menjadi lebih baik.

Kata Kunci  : Analisis, Perancangan, Laporan, UML (Unified Modelling Languange), Flowchatr, Diagram HIPO

ABSTRACT

SMK NUSA PUTRA Tangerang is a private vocational educational institution. This school was founded in 2009 with the accreditation B. The school has two areas of departments of Computer Engineering and Networks (TKJ), and Accounting (KU). In the implementation as a vocational school, the school is obliged to melaksanan activities Industry Work Practices that have been set by the Institute of Education. Industry Work Practices lasted for 3 (three) months. SMK Putra Nusabeen doing this activity for several periods, but there are some shortcomings in the system Industry Work Practices Report that has been done. The drawback was mecakup data processing which is still less effective. Data processing is done fast enough so it takes a little longer to process. This study, using object-oriented analysis. At this writing will also be explained stages of processing, from the process of analysis, planning, design using theprogramming language PHP and MySQL database, to the stages of implementation with object-oriented approach using UML (Unified Modeling Language), Flowchart, and HIPO diagram. So hopefully with the new system can reduce the occurrence of errors during the data collection industry practice reports, and data processing becomes faster so that making the report does not take a long time and reports generated in accordance with the existing data. Additionally the system can further support the activities of the administrators and employees in managing industrial employment skill practice reports be better.


Keywords  : Analysis, Design, Reports, UML (Unified Modeling Language), Flowchatr, HIPO diagram

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUSA PUTRA KOTA TANGERANG BERBASIS WEB”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Sandro Alfeno, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya
  5. Sutrisno, M.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Yususf selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
  7. Seluruh pimpinan dan karyawan SMK NUSA PUTRA yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  9. Teman-teman seperjuangan (Muh. Rijal Ramadhan, Leo Kumoro Sakti, Ahmad Habibi, Mubtasir, Jelang, Rahkmat Gunawan ) yang telah berjuang bersama penulis selama 4 tahun dan untuk Febi Febrianti yang selalu mendukung dan memberikan semangat serta motivasi kepada penulis

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, 25 Mei 2015
ABDUL MUKTI
NIM. 1122468930

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan Nusa PutraKota Tangerang memiliki 2 jurusan dalam bidang pendidikannya, diantaranya yaituJurusan Teknik Komputer jaringan dan Akutansi.

Dalam kegiatannya pihak sekolah setiaptahunnya menugaskan siswa/siswinya untuk melakukan Praktek Kerja Industri padainstansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang berada di daerah Tangerang.

Setiap kegiatan tersebut berlangsung,pihak sekolah menempatkan siswa/siswinya ke instansi atau perusahaan yang telahdipilih oleh sekolah. Selama kegiatan Praktek Kerja Industri berlangsung, pihaksekolah menugaskan seorang pembimbing dari sekolah untuk memantau perkembangansiswa/siswinya di lapangan.

Dalam hal pelaporan yang diberikan olehpembimbing ke pihak sekolah masih berupa catatan-catatan yang menggunakan mediakertas sebagai bukti hasil laporan pantauan di lapangan terhadap siswa/siswiyang sedang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri.

Hasil laporan yang masih berupa catatanyang menggunakan media kertas dirasa kurang efektif. Karena apabila ituberlansung lama, maka akan terjadi penumpukan berkas-berkas hasil laporanPraktek Kerja Lapangan diruang Staff. Hal itu akan menyulitkan seorang Staffyang nantinya akan mencari berkas laporan yang dibutuhkan saat itu. Dan ituakan memakan waktu yang sedikit lama untuk melakukan proses pencarianberkasnya.

Untukmengatasi permasalahan yang terjadi, maka perlu adanya suatu aplikasi yangsangat efektif dalam penggunaannya. Agar dapat menyelesaiakan permasalahan yangterjadi maka Penulis mengambil judul “PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAPORANPRKATEK KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUSA PUTRA KOTA TANGERANGBERBASIS WEB”.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusanmasalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbedadengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan denganyang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akandicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Masalah akan timbul apabila adakesenjangan antara teori (what should be)dengan kenyataan yang dijumpai (what is).

Adapunrumusan masalah yaitu:

  1. Bagaimana sistem pelaporan Praktek Kerja Industri yang sedang berjalan saat ini ?

  2. Bagaimana laporan yang dihasilkan agar menjadi lebih efektif

  3. Apakah hasil rancangan aplikasi yang dibuat sudah sangat efektif dalam penggunaannya ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini mengenai pencatatan pelaporan Praktek Kerja Industri, yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu mulai proses pencatatan laporan monitoring, pengumpulan nilai siswa dan laporan hasil monitoring yang diberikan kepada kepala sekolah.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini :

  1. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Industri

  2. Untuk meminimalisasikan terjadinya penumpukan berkas laporan hasil Praktek KerjaIndustri yang dilakukan saat ini.

  3. AUntuk mempermudah staff dalam melakukan penjadwalan Praktek Kerja Industri.

Manfaat

Sedangkan manfaat yang diinginkan penulis dalam penulisan ini adalah:

  1. Mengetahui sistem yang sedang berjalan pada sistem pencatatan laporan Praktek KerjaIndustri pada Sekolah Menengah Kejuruan Nusa Putra Kota Tangerang.

  2. Mempermudah Staff dalam memonitoring kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing PraktekKerja Industri.

  3. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang di dapat di bangku kuliah.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenispenelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitianyang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisa data yangmemberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang dibahas.

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut dengan metode-metode antara lain :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Penulis melakukan pengamatan pada Sekolah Menengah Kejuruan Nusa Putra Kota Tangerang, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.
  2. Metode Wawancara (Interview)

    Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Melakukan kegiatan tanya jawab dengan Ketua Jurusan SMK Nusa Putra Kota Tangerang yaitu Bapak Usuf, M.Kom yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan sistem yang mampu meminimalisasikan terjadinya penumpukan berkas-berkas dan waktu dalam pencarian dokumen yang dibutuhkan.
  3. Metode Pustaka ( Study Literature)

    Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis atau disertasi, serta melakukan searchingpada internet menggunakan sumber yang dapat dipercaya. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.


Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan

Metodelogi Perancangan sistem yang akan digunakan adalah Flowchart, flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma karena merancang sistem yang akan berjalan sangat penting agar mampu membuat program yang tepat sesuai standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak dan dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan phpMyAdmin sebagai database.

Metode Prototipe

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan peragkat lunak yang akan dibuat.

Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada model ini, hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.


Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Metodologi Implementasi atau Penerapan

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Merencanakanrencana implementasi

  2. Melakukankegiatan implementasi.

  3. Tindaklanjut implementasi.

==Lokasi Penelitian==

Penelitian yang berjudul Perancangan Aplikasi Monitoring Pelaporan Praktek Kerja Industri di SMK Nusa Putra Kota Tangerang.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan dalam beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang Latar Belakang Permasalahan, Perumusan Permasalahan, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Ruang Lingkup, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas masalah konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar perancangan sistem, peralatan pendukung (Tools System) dan beberapa definisi sesuai dengan penelitian yang dilakukan.


BAB III PEMBAHASAN

Pada Bab ini berisikan tentang Analisa Organisasi, Struktur Organisasi, Prosedur Sistem Yang Berjalan, Analisa Batasan Sistem, Analisa Masalah, Alternatif Pemecahan Masalah, Konfigurasi Sistem, Unifield Modelling Language (UML), User Requirement.


BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Pada bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang di usulkan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang, bagaimana usulan tersebut dapat diterima dan diterapkan yang nantinya akan bermanfaat bagi SMK Nusa Putra Kota Tangerang.


BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

  1. Menurut (Tata Sutabri, 2012:16), Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.

  2. Menurut (Sutarman, 2012:13), Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

  3. Menurut (jurnal CCIT Lili Tanti, 2010:208) “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah suatu tahapan pertama yang saling berhubungandalam satu kesatuan dan terdiri dari unsur, komponen yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut (Tata Sutabri, 2012:17), suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

  1. Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yangmenjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyaisistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”.

  2. Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yangmempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerja sama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  5. Masukan Sistem (input), yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnyadimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan proses di dalamnya sehinggamenghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem.

  7. Pengolahan Sistem (processing), yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistemdapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.

  8. Sasaran (objective) atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

  9. Strategi (strategy), merupakan cara-cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang mempunyai suatu tujuan (goal), dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus memiliki strategy yaitu dengan masukan sistem (input), proses (processing) dan keluaran sistem (output) yang objective.

Kalasifikasi Sistem

Menurut (Mustakini, 2009:54), suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atauide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system) Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

  4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunyatidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Berdasarkan klasifikasi sistem diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu klasifikasi sistem adalah sautu pemikiran yang menghasilkan keluaran(output) untuk lingkungan luarnya yang dapat melibatkan antara manusia dengan mesin ataupun hanya dengan proses alam.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  1. Menurut (Sutarman, 2012:14), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

  2. Menurut ( McLeod dalam Yakub,2012:8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna bagi penerimanya.

  3. Menurut(Maimunah, dalam jurnal CCIT 2012:284)”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diorganisasikan, diolah, dibentuk untuk si penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut (Mardi 2011:13), kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

  1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.

  2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut : a. Completennes b. Correctness c. Security

  3. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat

  4. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.

  5. Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya.

  6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas informasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut dapat bermanfaat (relevan), tepat waktu, ekonomis efisien dan dapat dipercaya.

Nilai Informasi

Menurut (Gordon B. Davis dalam Sutarman, 2012:14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang Sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan Dalam Memperoleh

    Informasi memperoleh nilai yang lebihsempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dansangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifatluas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebihsempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjaditidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accurancy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih

    sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjaditidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan

    pengambilan keputusan.
  4. Kecocokandengan pengguna (Relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebihsempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga danpenting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya,karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan
  5. Ketepatan Waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebihsempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang,karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu informasi dapat bernilai baik apabila informasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapat dibuktikan dan mudah untuk didapatkan, dimengerti serta tidak menimbulkan keraguan adanya kesalahan informasi.


Mutu Informasi

Menurut (Gordon B. Davis dalam Sutarman, 2012:14), kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

  3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.

  4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.

  5. Dokumen induk yang salah.

  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

  2. Pemeriksaan internal dan eksternal.

  3. Penambahan batas ketelitian data.

  4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanyakesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi dikatakan bermutu apabila tidak ada kesalahan dalam pengolahan data misalnya hilang data, kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut (Tata Sutabri, 2012:2), Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.


Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut (Sutarman, 2012:13), Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

  2. Menurut (Tata Sutabri, 2012:2) , Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

  3. Menurut (jurnal CCIT Henderi, 2009:2) “Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari informasi-informasi yang terdiri dari input dan output untuk dapat menyediakan kepada pihak luar dengan informasi yang dibutuhkan.

Komponen Sistem Informasi

(John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti 2012:14), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Blok bangunan tersebut terdiri dari;

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok keluaran (Ouput Block)

    Produk dari sistem informasi keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. MBlok teknologi (Technologi Blok)

    Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Basis Data Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulandari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses ataudimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.
  6. Blok kendali (Controls Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kebakaran, temperature, air (banjir), debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi memiliki komponen dimana komponen tersebut disebut dengan istilah blok bangunan yang memiliki tujuan agar informasi yang dihasilkan dapat berkualitas.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut (McLeod dalam yakub, 2012:8), Analisis sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut. Menurut ( Jurnal CCIT Lili Tanti, 2009:6), “Analisa secara umum merupakan tahap pertama dari daur hidup perangakat lunak”.

Dari definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah suatu tahap pertama dari sebuah penelitian untuk dapat merancang sebuah sistem baru atau mengembangkan sistem yang sudah ada agar dapat diperbaharui.

Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut (Tata Sutabri, 2011:60), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya : a. Mengidentifikasi penyebab masalah b. Mengidentifikasi titik keputusan c. Mengidentifikasi personil-personil kunci

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya : a. Menentukan jenis dan objek penelitian b. Merencanakan jadwal penelitian c. Mengatur jadwal wawancara. d. Mengatur jadwal observasi. e. Membuat agenda wawancara. f. Mengumpulkan hasil penelitian.

  3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya : a. Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware. b. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya : a. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan. b. Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen. c. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap sistem sangat penting karena apabila jika satu tahapan terjadi kesalahan maka tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

TEORI KHUSUS

Definisi Monitoring

Menurut Gudda (2011), “Monitoring (Pemantauan) adalah seni mengumpulkan imformasi yang diperlukan dengan usaha minimal untuk membuat keputusan kemudi pada saat yang tepat”. Informasi ini juga merupakan basis data yang penting dan diperlukan untuk analisii, diskusi, evaluasi, dan pelaporan. Sebagai suaatu proses yang teratur dan sistematis yang terintegrasai dalam siklus proyek atau program, Monitoring berbeda dari evaluasi.

Tujuannya adalah untuk melihat apakah program yang melakukan hal yang benar dan melakukan dengan benar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas mereka. Monitoring adalah fungsi berkelanjutan yang bertujuan terutama untuk menyediakan manajemen project dan pemangku kepentingan utama dari program berkelanjutan atau project dengan indikasi awal dari kemajuan atau kekurangan itu dalam pencapaian program atau project tujuan (UNDP 2001). Monitoring dilakukan ketika project dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkat desain project dan berfungsi saat beraksi.

Menurut Gudda dalam Bumbeger dan Hemmit (1986),”Mendefinisikan monitoring sebagai aktifitas project internal yang dirancang untuk memberikan umpan balik konsta pada kemajuan project, masalah-masalah yang dihadap dan efisiensi dengan yang sedang dilaksanakan”. Syarat mendasar untuk monitoring adalah rencana kerja tahunan dan anggaran project. Monitoring kemungkinkan manajer untuk mengindentifikasi dan menilai potensi masalah dan keberhasilan suatu program atau project. Ini memberikan dasar untuk tindakan korektif baik substantif dan operasional untuk meningkatkan program atau desain project. Cara pelaksanaan dan kualitas hasil, selain itu memungkinkan penguatan hasil positif awal.

Konsep Dasar Laporan

Definisi Laporan

Laporan merupakan suatu bentuk penyajian fakta mengenai sesuatu kegiatan ataupun keadaan yang berkenaan dengan adanya suatu tanggung jawab yang ditugaskan kepada pelapor. Laporan berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi (https://girlycious09.wordpress.com:2012):

  1. Laporan ilmiah

    Laporan ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil penelitian ilmiah merupakan salahsatu laporan yang disusun dengan melalui tahapan-tahapan tertentu serta dengan metode dan teori tertentu.
  2. Laporan teknis

    Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan laporan tentang penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti : laporan mengenai keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya.

Jenis fakta yang digunakan laporan yaitu benda, kesaksian, tabel, dan sebagainya. Itulah penjelasan tentang pengertian laporan.


Fungsi Laporan

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian laporan, berikut fungsi laporan antara lain:

  1. Fungsi pertanggung jawaban.

  2. Fungsi dokumentasi.

  3. Fungsi informasi.

Bentuk Laporan

Bentuk laporan sebagai berikut :

  1. Bentuk formulir

    Bentuk formulir merupakan salah satu bentuk laporan yang biasa dibuat dalam jumlah yang besar serta pelapor hanya tinggal mencantumkan keterangan lengkap yang sesuai dengan kolom. Salah satu bentuk formulir yaitu formulir riwayat hidup.
  2. Bentuk artikel

    Bentuk artikel atau risalah merupakan suatu bentuk laporan yang biasa dibuat seperti karangan yang terdapat dalam surat kabar. Dalam artikel tersebut juga dicantumkan teori atau pendapat serta permasalahan.
  3. Bentuk surat

    Bentuk surat merupakan laporan yang dibuat dengan format layaknya seperti surat. Tata cara penulisan laporan bentuk surat tidak jauh berbeda seperti dalam penulisan surat-surat resmi.
  4. Bentuk buku

    Laporan dalam bentuk buku adalah laporan disajikan dalam bentuk buku, hal ini karena bentuknya menyerupai seperti buku dan dengan jumlah halaman yang relatif banyak, mempunyai ukuran yang cukup tebal, serta dijilid.

Definisi Sekolah

Pengertian Sekolah

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pangertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya, ada dagang, guru, teknik, pertanian).

Menurut Pora (2010,16), sekolah bukan hanya sebuah tempat untuk memperoleh pengetahuan atau informasi sebanyak-banyaknya, tetapi yang jauh lebih penting dari semua itu adalah sebagai wadah bagi guru dan siswa untuk sama-sama belajar, sama-sama mengamati apa yang terjadi di sekelilingnya dan terlebih lagi pengamatan terhadap diri masing-masing.”

Tingkatan Sekolah

  1. Taman Kanak-Kanak

    Taman kanak-kanak / PAUD (Pendidikan anak usia dini, sekolah semacam ini sebenarnya masih Pra-sekolah, biasanya terbagi ke dalam 2 tingkatan, kelas O kecil dan O besar. Di Indonesia untuk tingkatan pra sekolah ini belum diwajibkan, namun di kota-kota besar telah bermunculan Taman kanak-kanak atau PADU dengan berbagai spesifikasi.
  2. Sekolah Dasar

    Sekolah dasar atau SD merupakan Sekolah paling rendah yang di ikuti oleh masyarakatIndonesia yang umumnya berusia 6 – 12 Tahun, lama belajar di SD ini normalnya 6 tahun. Sekolah Dasar di Indonesia terbagi kedalam beberapa spesifikasi, antara lain: SDN [sekolah dasar negeri]; SD swasta; Madrasah Ibtidaiyah dan SDLB [sekolah dasar luar biasa]. Setamat dari SD sederajat ini, maka peserta didik akan mendapatkan ijazah /STTB dan Surat Keterangan NUAN , serta berhakmelanjutkan ke jenjang selanjutnya atau ke tingkat SMP.
  3. Sekolah Menengah Pertama

    Sekolah Menengah pertama atau SMP merupakan sekolah menengah tingkat pertama yang di ikuti masyarakat Indonesia yang umumnya berumur 12-15 tahun. lama belajar di SMP ini normalnya 3 tahun. Sekolah menengah Pertama di Indonesia terbagi kedalam beberapa jenis, antara lain SMPN [sekolah menengah pertama negeri], SMP swasta, MTs [Madrasah Tsaniwiyah]; SMPLB [Sekolah menengah pertama luar biasa]. Setamat dari tingkat SMP ini, peserta didik berhak mendapat Ijazah/STTB dan Surat Keterangan NUAN, serta berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni SMA.
  4. Sekolah Menengah Atas

    SMA atau sekolah menengah atas merupakan sekolah menengah atas yang diikuti oleh masyarakat Indonesia yang umumnya berumur 15 -17 tahun. Lama Belajar di Sekolah menengah atas ini umumnya 3 tahun. Sekolah menengah atas atau SMA di Indonesia terbagi kedalam beberapa spesifikasi, antara lain SMAN [sekolah memengah atas negeri], SMA swasta, MA [Madrasah Aliyah]; SMK [sekolah menengah kejuruan], SMK ini terbagi kedalam beberapa jurusan, contihnya SMK Teknik, SMK Tata Boga dll; SMALB [Sekolah menengah Luar biasa]. Setamat dari tingkat SMA ini, peserta didik berhak mendapat Ijazah/STTB dan Surat keterangan NUAN, serta berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, misalnya Universitas, Sekolah Tinggi, masuk tentara, masuk kepolisian dan akademi. Disamping itu, Tamatan atau lulusan SMA ini sudah bisa mencari kerja, karena di Indonesia, masih ada Perusahaan atau lembaga yang menerima tamatan SMA sebagai lulusan mereka.
  5. Sekolah Tinggi

    Jenjang selanjutnya adalah Sekolah tinggi, Universitas atau akademi, pada jenjang sekolah tinggi ini terbagi kedalam ratusan kekhususan jurusan, Sekolah tinggi atau universitas ini terbagi kedalam beberapa jenjang antara lain, Diploma III, Strata satu [S1], Strata Dua [S2] dan Strata Tiga [S3]. Setamat dari sekolah tingkat ini, maka peserta didik yang biasanya disebut mahasiswa berhak mendapat gelar kesarjanaan sesuai dengan jenjang tingkatan dan jurusan yang dipilihnya, selepas dari tingkatan sekolah ini, maka alumnus sudah benar-benar mahir bekerja di bidangnya.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

  1. Menurut (Widodo, 2011:6),Unified Modeling Language (UML) adalahbahasa permodelan standar yang memilikisintak dan semantik.

  2. Menurut (Heriawati, 2011:10), bahwabeberapa literature menyebutkan bahwa UnifiedModeling Language (UML) menyediakan Sembilan diagram, yang lain menyebutkandelapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi,diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

  3. Menurut (Nugroho, 2010:6), Unified Modeling Language (UML) adalah‘bahasa’ permodelan untuk sistem atau perangkat yang berparadigma ‘berorientasiobjek’. Permodelan (modeling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan yangberorientasi objek yang menyediakan sembilan diagram untuk menggambarkan sebuahsistem yang akan dirancang maupun menganalisa sistem yang berjalan dengan UML tersebut.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Henderi, 2010:6),langkah-langkah dalam penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlahdaftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas danproses yang mungkin muncul.

  2. Petakanuse case untuk tiap business processuntuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan olehsistem. Kemudian perhalus use casediagram dam lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlahdeployment diagram secara kasar untukmendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain yangjuga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikanobjek-objek level atas (package ataudomain) dan buatlah sequencedan/atau collaboration diagram untuktiap alur pekerjaan. Jika sebuah use casememiliki kemungkinan alur normal dan error,buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi penggunauntuk menjalankan scenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudahada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadihirarki class lengkap dengan atributdan metodenya. Akan tetapi lebih baik jika setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class daninteraksi dengan class lain.

  9. Setelahclass diagram dibuat, kita dapatmelihat kemungkinan pengelompokan classmenjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasiuntuk setiap komponen menyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

  10. Perhalusdeployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

  11. Mulailahmembangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan : a. Pendekatan use case, dengan meng-assignsetiap use case kepada tim pengembangtertentu untuk mengembangkan unit codeyang lengkap dengan tes. b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembangtertentu. c. Lakukan uji modul dan uji integrasiserta perbaiki model beserta code nya.Model harus selalu sesuai dengan codeyang aktual. d. Piranti lunak siap dirilis.

Model Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Widodo, 2011:10), beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML)menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena adabeberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dandiagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikianmodel-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis ataudinamis. Jenis diagram itu antara lain :

  1. Diagramkelas ( Class Diagram)

    Bersifatstatis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai padapemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering puladiagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagrampaket (Package Diagram)

    Bersifatstatis, diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian daridiagram komponen.
  3. Diagramuse case (Usecase Diagram)

    Bersifatstatis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untukmengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan sertadiharapkan pengguna.
  4. Diagraminteraksi dan sequence (Sequence Diagram)

    Bersifatdinamis, diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesandalam waktu tertentu.
  5. Diagramkomunikasi (communication Diagram)

    Bersifatdinamis, diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankanorganisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram Statechart (StatechartDiagram)

    Bersifatdinamis, diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuatstatus (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagramaktivitas (Activity Diagram)

    Bersifatdinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yangmemperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalamsuatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatusistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagramkomponen (Component Diagram)

    Bersifatstatis, diagram komponen inimemperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak padakomponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagramdeployment (Deployment Diagram)

    Bersifat statis, diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (tun time).Memuatsimpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

Berdasarkan definisi diagram diatasdapat diambil kesimpulan bahwa tidak harus dengan kesembilan diagram tersebutuntuk menggambarkan suatu sistem, contohnya dengan entity diagram, flowchartdan sebagainya.

Konsep Dasar Database

Pengertian Database

(Stephens dan Plew, 2013:337) “Database adalah kumpulan datanya,sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yangkomersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”. “Database (basis data) merupakan kumpulan data yang salingberhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada.”Dalam satu file atau table terdapat record-recordyang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitasyang seragam. Satu record (umumnyadigambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpandalam satu record. Adapun Struktur Database adalah: File/Table.

Dari pengertian di atas dapatdisimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

  1. Bersifatdata oriented dan bukan program oriented.

  2. Dapatdigunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

  3. Dapatdikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

  4. Dapatmemenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

  5. Dapatdigunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Konsep Dasar Web

Pengertian Web

Menurut (Sidik, 2012:1), Web adalahruang informasi dalam internet,dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakaian dituntun untukmenemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen webyang ditampilkan dalam browser web.

Menurut(Kustianingsih,2012:113), Web adalah layanan yang didapat oleh pemakaiankomputer yang terhubung ke internet.

Sifat-Sifat Web

Dalam perkembangannya, telnologiinformasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalahberkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimilikisaat ini. Pengelompokan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi,sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan.

Menurut (Rahmat Hidayat,2010:3),Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nyasebagai berikut:

  1. WebDinamis

    Merupakansebuah website yang menyediakan content atau isi-isi yang selalu berubah-ubahsetiap saat. Bahasa pemrogaman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET danmemanfaatkan database MySql.
  2. WebsiteStatis

    Merupakanwebsite yang content nya sangatjarang diubah. Bahasa pemrogaman yang digunakan adalah HTML dan belummemanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.

Fungsi Web

Menurut (Rahmat Hidayati 2010:4),Berdasarkan pada fungsinya, websiteterbagi atas:

  1. Personal Website

    Websiteyang berisi informasi pribadi seseorang.
  2. Commercial Website

    Websiteyang dimiliki sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
  3. Goverment Bisnis

    Websiteyang dimiliki instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan untuk memberikanpelayanan kepada pengguna.
  4. Non-Profit Organization Website

    Dimilikioleh organisasi yang bersifat non- profit atau tidak bersifat bisnis.

Web Browser

Menurut (Jarot Setyaji,2010:296), “web browser atau sering juga disebut internet broswer yang berfungsi sebagaijembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”. InternetBrowser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untukmengolah data yang di transfer dari world wide web (www) ke komputer danmenampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh sebuah penggunainternet. Berikut merupakan bagian dari web browser yaitu :

  1. Status Bar

    Kotakbagian dibawah jendela browser menampilkan berbagai jenis informasi sesuaidengan apa yang dilakukan oleh pengguna. Sebagian besar menunjukan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuaidengan pointer.
  2. Address Bar

    Merupakankotak bagian atas jendela browser,menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.
  3. Title Bar

    Barjudul pada bagian paling atas jendela browser.Menginformasikan judul halaman web.
  4. Toolbar Icon

    Toolbaratau icon jendela browser pada bagiankanan atas jendela browser dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihattombol “back”, “home”, “refresh” dan lain sebagainya.
  5. Display Window

    Merupakanruang kerja browser, berupa frame menampilkan halaman website.
  6. Scroll Bar

    Merupakanpointer untuk menarik halaman web menuju bagian paling bawah.

Appache

(Rulianto Kurniawan, 2010:9), Apache web server atau server HTTP Apache adalah server webyang dapat dijalankan di banyak sistem operasi seperti Linux, Unix, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya yang berguna untuk melayani danmengfungsikan situs web. Apachemerupakan perangkat lunak sumber terbuka (opensource) yang dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri daripengembangan-pengembangan dibawah naungan ApacheSoftware Foundation. Web server inilah nantinya yang akan digunakan untukbelajar bahasa pemrograman PHP.

Pengertian Website

Menurut (Siti Aisyah, dkk, 2012:112) “ Website dapat diartikan sebagaikumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,data gambar diam atau gerak, dataanimasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifatstatis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang salingterkait dimana masing-masing dibungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Aplikasi yang dapat digunakan untukmembangun sebuah web www.ilmukomputer.com mendefinisikan tentang aplikasi yangdapat digunakan untuk membangun sebuah web adalah sebagai berikut:

  1. HTML

    a. Menurut(Sidik dan Husni, 2012:9), HTML adalahfile teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang, dokumen inidikenal sebagai web page, dokumenhtml, merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer.</br>b. (MenurutSitorus, 2012:7), HTML adalah bahasa pemrogaman dasar yang dipakai untukmenampilkan informasi pada halaman web.
  2. PHPHypertext Preprocessor

    a. PengertianPHP</br>(Anhar, 2013:3) Singkatan dari PHP : Hypertext Preprosessor yaitu bahasapemrogaman web server slide yangbersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasidengan HTML dan berada pada server (server slide HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakanuntuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akanditampilkan dibuat saat itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkaninformasi yang diterima client selaluterbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server slide dimana script tersebut dijalankan. PHP bekerja di dalam sebuah dokumenHTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuahhalaman web sesuai permintaan.

Dengan PHP, kita dapat merubah situskita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulanhalaman statik, yang jarang diperbaharui.Mengapa PHP karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagaiplatform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platformapapun, baik itu Unix, Windowsataupun Macintosh. Kelebihan laindari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHPmirip dengan perintah-perintah C selain itu kemudahan dari PHP adalah dapatdengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database melakukan query seperti MySQL dan PostgreeSQL.

PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untukmenggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat men-download PHP melalui situs resminya yaitu www.PHP.net. Untuk versi Windows, kita dapat memperoleh kodebinernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernyasecara lengkap. Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapasaja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994.Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan toolinilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP.

Pada tahun 1995, Rasmus menciptakanPHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemprogram dapat menempelkan kode terstrukturdi dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan Database dan melakukanperhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada awalnya, PHP didesainuntuk diintegrasikan dengan webserverApache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami. Yang membedakan PHP denganbahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?”atau “<?PHP” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skripPHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.

Definisi MySQL

Menurut (Wahju T.Saputro, 2010:1), My Structure Query Language adalah salahsatu database management system(DBMS) dari sekian banyak DBMSseperti oracle, MS SQL, POSTAGRE, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolahdatabase menggunakan bahasa SQL. MySQLbersifat open source sehingga kitabisa menggunakannya secara gratis. Pemrogaman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database Mysql.

Definisi Adobe DreamweaverCS5

Menurut (Sigit, 2010:1), Dreamweaver adalah sebuah HTML Editor Profesional untuk men-designweb secara visual dan mengelola situs atau halaman web.

Menurut Puspitasari (2011:9), Dreamweaver CS6 adalah salah satu HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesign web secaravisual dan mengelola situs halaman web.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol –04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yangdiinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahapyaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisiseluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkaitmelalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakanhasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. MetodeMDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdieksekusi.
    1. a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnyarequirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru.

    2. b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna.

    3. c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagiandari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakanhasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semuarequirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirementyang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagaiberikut:
    1. a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yangdiusulkan.

    2. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yangakan dikembangkan.

    3. c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan,karena tehnik pembuatan dan pemakaiannyasulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    4. Final Draft Elisitasi

Merupakanhasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakansebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Pengertian Analisa SWOT

Menurut (Hendro,2011:289), ”Analisa SWOTadalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya denganproses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Menurut (Fahmi, 2013:252), “SWOT adalahsingkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT inidijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yangberorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasitersebut secara lebih komprehensif.

Menurut (Fahmi, 2013:252), Dalam suatuproyek, program, atau unit-unit organisasi analisis SWOT dapat diterapkandengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempatfaktornya, dimana aplikasinya adalah:

  1. Bagaimanakekuatan-kekuatan (strengths) yangada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengancara meningkatkan kesadaran kepada petugas koperasi dan siswa bahwa akan lebihbaik lagi jika sistem yang berjalan saat ini agar lebih diperbaharui.

  2. Bagaimanacara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses)yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengancara menciptakan sebuah sistem yang terkomputerisasi.

  3. Selanjutnyabagaimana kekuatan-kekuatan (strengths)mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada? Yaitu dengan cara menjaga memberi password pada sistem tersebut agar tidaksembarang orang bisa melihat data yang dimiliki.

  4. Danterakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang mampu menghindarkandari ancaman (threats) yangmungkin terjadi? Yaitu dengan cara dengan menjaga data tersebut dengansebaik-baiknya.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapatdisimpulkan, analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasikekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.

Tujuan Penerapan SWOT diPerusahaan

Menurut (Fahmi, 2013:254), penerapanSWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agarperusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOTtersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudutpandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yangmungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Penerapan Analisa SWOT

Menurut(Hendro, 2011:291) Analisa digunakan dalam :

  1. Memasukisebuah industri baru.

  2. Memutuskanuntuk meluncurkan produk baru

  3. Menganalisaposisi perusahaan dalam persaingan saat ini.

  4. Untukmelihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.

  5. Membuatkeputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancamanyang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut (Hendro,2011:289), Banyakmanfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threatssebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpamempertimbangkan danmelakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah:

  1. Dapatdiambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

  2. Untuk membuat rekomendasi.

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untukmengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (doubledecision).

  5. Menjawabhal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

Langkah LangkahPenyusunan Analisa SWOT

Menurut(Rangkuti ,2011:8), Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

  1. MelakukanProses Input Untuk Menyusun SWOT

    Tujuannyaadalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus di kumpulkansebelum menyusun SWOT.
  2. MengembangkanTimeline (Ketepatan Waktu)

    Tujuannyaadalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkansampai selesai.
  3. MembentukTeam work Berdasarkan Metode OCAI

    Tujuannyaadalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam team work dengan nilai-nilai budayaorganisasi yang sesuai dan tepat.
  4. KuisionerRiset SWOT

    Tujuannyaadalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal(kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).
  5. Identifikasi Penyebab Masalah

    Tujuannyaadalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak denganfenomena.
  6. MenentukanTujuan Dan Sasaran Strategis

    Tujuannyaadalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secaratepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi perusahaan.
  7. MenyusunIsu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis

    Tujuannyaadalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakaidalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaanstrategis.Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis kedalam kerangkaempat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dansasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
  8. MenentukanUkuran Yang Dipakai Dalam SWOT

    Tujuannyaadalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikutbagaimana cara mengukurnya.
  9. MerumuskanStrategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator.

    Tujuanya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator.Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicukinerja.
  10. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja

    Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja ke dalambentuk ukuran yang mudah dipahami.
  11. Melakukan Cascading SWOT

    Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), carapengukuran atau measurement (M), caramenentukan target (T), serta caramenentukan program (P) yang menjadiprioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unitbisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
  12. AnalisaRisiko Menggunakan Key Risk Indicators

    Tujuannyaadalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasipenanggulangannya.
  13. Analisis Anggaran dan Model Keuangan

    Tujuannya adalah untuk membuat anggaranberbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasiokeuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
  14. AnalisisKasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT

    Padabagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan,sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnisyang sedang ia jalankan.

Definisi Blackbox Testing

Menurut (Rizky, 2011:265), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkatlunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandangperangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai prosestesting dibagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggotatim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidangpemrograman.

  2. Kesalahandari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yangberasal dari pengguna.

  3. Hasildari black box testing dapatmemperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusiperangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebihcepat dibandingankan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalamtipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning, Pada teknikini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudiandibandingkan outputnya.

  2. Boundary Value Analysis, Merupakanteknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesaidikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasansebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapatdilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkandalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salahtersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

  3. Cause Effect Grap, Dalam teknik inidilakukan proses testing yangmenghubungkan sebabdari sebuah inputan dan akibatnya pada output yangdihasilkan. Sebagai contoh,pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkanangka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukantesting, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilaiadalah 67.5.

  4. Random Data Selection, Seperti namanya,teknik ini berusaha melakukan proses inputan datadengan menggunakan nilai acak.Dari hasil inputan tersebut kemudian disebutsebuah tabel yang menyatakanvalidasi dari output yang dihasilkan.

  5. Feature Test, Pada teknik ini dilakukanproses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesaidikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapatdicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu denganfitur entridata siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Literature Review

Menurut (Guritno, Sudaryono dan UntungRahardja, 2010:86), “Literature Reviewdalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah parapeneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitianyang kita rumuskan jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporanhasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitianyang sama”. Literature Review inidilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi penelitianyang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yangsama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangkameyempurnakan/melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Terdapat penelitian sebelumnnya yangmemiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporanskripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Suprapti Mahasiswa Unikom pada tahun 2010 yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASIBERBASIS WEB PADA PT. BCA,Tbk MITRA SEJAHTERA”, dimana Pada Koperasi KaryawanPT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung terdapat permasalahan yaitu dikarenakancalon anggota maupun anggota Koperasi harus datang langsung ke koperasi makaproses pendaftaran, peminjaman, pemesanan barang, mengetahui informasi databarang dan informasi terbaru di Koperasi dirasa sulit dilakukan. Kurangnyamedia penyampaian informasi jugamerupakan kendalanya. Metode penelitian ini menggunakan metodedeskriptif dan action. Sedangkan metode pendekatan yang digunakan adalahterstruktur dan metode pengembangannya menggunakan metode waterfall. Metode pengumpulan data yang digunakan yaituObservasi, Wawancara dan Dokumentasi. Alat bantu yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Konteks, Data FlowDiagram (DFD), Kamus data dan Perancangan basis datanya yaituNormalisasi dan Tabel relasi. Proses perancangan perangkat lunak menggunakanbahasa pemrograman PHP dan databasenya MYSQL, dengan tools Dreamweaver 8 dan webserver apache.</br> Denganadanya Perancangan Sistem Informasi Koperasi berbasis web pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra SejahteraBandung diharapkan dapat membantu dan mempermudah calon anggota maupun anggotakoperasi dalam melakukan proses pendaftaran anggota, peminjaman, pemesananbarang dan mengetahui informasi data barang, simpan pinjam, status anggota,sisa cicilan anggota dan informasi terbaru di Koperasi karena dapat diakseskapan dan dimanapun tanpa harus datang ke Koperasi dan kekurangan pada sistemini adalah belum di implementasikan kepada perusahaan tersebut sehinggamasyarakat belum mengetahui jika koperasi tersebut sudah dibuat sistem yangterkomputerisasi.

  2. Penelitianyang dilakukan oleh Siti Lia Astria Mahasiswi STMIK RAHARJA jurusan SistemInformasi Pada 2013 yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK TELUK NAGA TANGERANG”. Dimanapada penelitian ini sekolah tersebut untuk sistem pembayaran spp masih menggunakan cara manual yaitudengan menggunakan pencatatan dalam bukubesar tertulis untuk menginput data. Sistem ini menggunakan php dan my sql sebagai databasenya.Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi padaSMK TELUK NAGA TANGERANG. Kekurangan pada sistem ini adalah, akan lebih baiklagi jika pembayaran SPP pada sekolah tersebut menggunakan sistem online jadisiswa tidak perlu datang ke sekolah untuk membayar SPP dan kelebihan padasistem ini adalah terbatasnya hak akses untuk melihat data pembayaran dan itusangat memperkecil akan resiko kehilangan data pada sekolah tersebut.

  3. Jurnalyang diteliti oleh Frantu Sandra Mahasiswi Manajemen Informatika UPI “YPTK”PADANG tahun 2014 dengan judul “SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PEMBAYARAN REKENINGLISTRIK PASCA BAYAR, PRA BAYAR ( TOKEN ) DAN JASA TELKOM PADA LOKET ONLINE ADINDA SOLOK YANG BEKERJA SAMADENGAN PUSAT KOPERASI SUMBAR DENGAN MENGGUNAKA BAHASA PEMROGAMAN JAVA”. Dimana pada penelitian ini terdapatkekurangan yaitu sistem pembayaran onlinemasyarakat melakukan pembayaran rekening listrik hanya dengan mengunjungi PLNlangsung dan transaksi pembayaran jasa Telkom dengan mengunjungi perusahaanTelkom langsung. Hal itupun harus memakan waktu yang cukup lama dan masyarakatharus mengantri untuk melakukan pembayaran. Aplikasi uni menggunakan bahasapemrogaman java dengan menggunakan MYSQL sebagai pengelola DBMS. Keunggulandari penelitian ini adalah penyajian laporan dapat dilakukan dengan cepat,karena software yang digunakan telah mengatur format dari laporan – laporantersebut dan kekurangan pada sistem ini adalah kurangnya sosialiasi atautraining bagi petugas sehingga memperlambat proses transaksi pembayaran kepada customer.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh M.Syah Reza pada tahun 2012 dengan judul “APLIKASI PERSEDIAAN BARANG PADA CV.KIKI OPTICAL BERBASIS WEBSITE”. Pada penelitian ini penulis membuat suatuprogram berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimalbarang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. KIKI OPTICALbergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis websitedibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengeloladatabasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian di CV. KIKI OPTICAL ini adalah metodedeskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan datamenggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web,pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulananyang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini barusebatas dekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.

  5. Penelitian yang dilakukan olehMakrothymia Hia pada tahun 2013 dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERSEDIAAN BARANG PADA PT. GEMA SARANA MEDIA”. Pada penelitian ini penulismembahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untukmempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barangkeluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barangpada PT. GEMA SARANA MEDIA. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkandalam bentuk Use Case denganmenggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan,yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, danmemudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk danbarang yang keluar.

  6. Penelitian yang dijalankan oleh TinesPriandini pada tahun 2010 dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIANKARYAWAN TERKOMPUTERISASI PADA TOSERBA VIENNA CINERE”. TOSERBA VIENNA CINEREadalah TOSERBA yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari dimanaperkembangannya dari tahun ketahun semakin pesat. Seiring dengan jumlahkaryawan yang semakin meningkat, maka TOSERBA VIENNA CINERE membutuhkan suatusistem yang dapat dipergunakan dengan mudah, cepat dan akurat khususnya dalamhal sistem penggajian karyawan. Untuk memperoleh data yang diperlukan selamapenelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : Wawancara,observasi, dan studi pustaka yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkandalam bentuk Use Case, Activity, SequenceDiagram dengan menggunakan softwareUML ver.6.4.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran UmumPerusahaan

Sejarah Singkat SMK NUSA PUTRA Tangerang

SMKNUSA PUTRA Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta. Sekolah iniberdiri berdiri pada tahun 2009dengan akreditasi B, beralamat di Jl. Teuku Umar No.12, Kelularahan Nusa JayaKecamatan Karawaci Tangerang. Nurhendi,S.Pd Sebagai kepala sekolah, sekolah ini memiliki duabidang yaitu Teknik Komputer dan Jaringan(TKJ), dan Akutansi (KU).

Secara garis besar SMK NUSA PUTRA Tangerangmemiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalamjangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut.Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku,melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi di sekolah, membinaOrganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), melaksanakan urusan Tata Usaha (TU),membina kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait,melaksanakan program dinas pendidikan Kota, bertanggung jawab kepada Walikotamelalui Kepala Dinas Pendidikan.

Visi dan Misi SMK NUSA PUTRA TANGERANG

A. VisiSMK Nusa Putra Tangerang :

Menjadisekolah dambaan seluruh lapisan masyarakat dan menghasilkan lulusan yang dapatbersaing didunia usaha, peka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sertahandal dan dapat diharapkan oleh masyarakat, Agama dan Negara.

B. Misi SMK Nusa Putra Tangerang :

Membekali peserta didik sehinggamemiliki kompetensi yang meliputi :

  1. Memilikimoral dan budi pekerti luhur berdasarkan agama

  2. Keterampilanmenyelesaikan pekerjaan dan tugas

  3. Mudahberadaptasi pada perubahan lingkungan dan inovasi global

  4. Cakap,kreatif dalam menghadapi era persaingan bebas

  5. Tanggapterhadap arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Struktur Organisasi

SebuahOrganisasi harus mempunyai suatu struktur organisai yang diginakan untukmemudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka –kerangka hubungan antara fungsi bagian – bagian maupun tugas – tugas danwewenang serta tanggung jawab dan untukmenunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlihatkandalam suatu organisasi. Struktur organisasi penulisberikan di dalam lampiran.

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berhubung dengan bagan struktur organisasidiatas maka dapat dijelaskan mengenai tugas dan tanggyng jawabnya berdasarkanstruktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :

A. YAYASAN

Padatingkat SMK Majelis Sekolah memiliki tugas dan fungsi antara lain :

  1. Menjadimitra pimpinan sekolah dalam menentukan kebijaksanaan sekolah, pada batas-batasyang tidak menyimpang dari kebijaksanaan Depdikbud.

  2. Menjembatani hubungan kerjasama yang dan lembaga antara sekolah dandunia/industri.

  3. Membantusekolah dalam pengembangan kurikulum, pengembangan unit produksi, pengembanganiklim kerja yang positif, pengembangan staf (guru dan non guru), pengembangansarana dan prasarana pendidikan, dan sebagainya.

  4. Membantupenyelenggaraan ujian profesi, sertifikasi dan pemasaran tamatan.

  5. Membantu memberikan jalan keluar dari berbagai hambatan yang dihadapi sekolah dalampenyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan.

B. KEPALA SEKOLAH

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Menyusun program kerja organisasi.

  2. Menyusun Pedoman Mutu organisasi.

  3. Merancang dan menetapkan RAPBS

  4. Menetapkan arah dan kebijakan tentang tugas, tanggungjawab dan wewenang semua staf

  5. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS

  6. Meningkatkan kualitas SDM.

  7. Mengawasi dan membina pengelolaan kegiatan belajar mengajar

  8. Menyusun surat keputusan dan surat tugas yangdibutuhkan.

  9. Menentukan kebijakan mutu organisasi.

  10. Melaksanakan pengawasan dansupervisi tugas guru dan staf.

  11. Mengkoordinir kegiatan evaluasi KBM, UN/US, Prakrin,dan Uji Kompetensi.

  12. Bekerjasama dengan pihak luar, seperti orang tua,pengguna produk (tamatan), jajaran pemerintah, dunia usaha/industri, dll.

  13. Mempromosikan sekolah, merencanakan/mengkoordinirpemasaran dan penelusuran tamatan

  14. Merencanakan dan membina disiplin personil, pengembanganprofesi dan karir staf

  15. Merencanakan pengembangan, pendayagunaan danpemeliharaan sarana dan prasarana

  16. Mengkoordinir administrasi sekolah (keuangan,ketenagaan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum)

  17. Mengevaluasi kegiatan program kerjasekolah

  18. Menyusun laporan berkala daninsidental

  19. Mengembangkan system informasisekolah

Wewenang :

  1. Mengangkat dan menetapkan personal strukturorganisasi.

  2. Merevisi personal struktur organisasi.

  3. Membuat penilaian Guru dan pegawai.

  4. Pembinaan manajemen.

  5. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.

  6. Melakukan supervisi mengenai KBM, BP/BK, Kokurikuler,Ekstrakurikuler, Ketatausahaan, dan melakukan kerja sama dengan masyarakat danDU/DI. Memberikan sanksi terhadap guru dan staf yang melanggar tatatertib.

C. KOMITE SEKOLAH

Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepadaorangtua murud serta memusyawarakan.

  1. Koordinasi dengan instansi lain.

  2. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah.

  3. Sebagai penengah antara pihak sekolah dengan orang tua murid.


D. KEPALA TATA USAHA

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Melaksanakan ketatausahaan sekolah.

  2. Menyiapkan penyusunan program kerja tata usaha sekolahsebagai bahan penyusunan Program Kerja UPT (Unit Pelaksana Teknis).

  3. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan sekolahserta pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

  4. Melaksanakan pengelolaan urusan umum, perlengkapan dankepegawaian sekolah.

  5. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K (kebersihan,Keindahan, kelestarian, keamanan, kenyamanan, kekeluargaan, dan kerindangan).

  6. Melaksanakan hubungan masyarakat.

  7. Bersama-sama dengan wakil kepala sekolah membantumenyusun RAPBS sekolah.

  8. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan olehatasan.

  9. Mensosialisasikan kebijakan Kepala Sekolah

  10. Melaksanakan penertiban penggunaan sarana/prasaranakantor.

  11. Melaksanakan pengadaan sarana belajar siswa.

  12. Mengawasi penyusunan laporanperiodik dari masing-masing bagian.

  13. Menyiapkan daftar absen gurudan pegawai.

  14. Mengkoordinir pelaksanaanpengembangan system informasi manajemen (SIM) sekolah.

Wewenang :

  1. Mengkoordinasikan kegiatan Administrasi Sekolah.

  2. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan karir pegawaitata usaha sekolah.

  3. Mengawasi pelaksanaan tugas staf yang ada di bawahpengawasannya.

  4. Menerima, memproses dan mendistribusikan surat-suratyang akan dan telah didisposisi oleh kepala sekolah

E. WAKASEKKURIKULUM

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Menyusun program pengajaran yang mencakupmengkoordinasikan penetapan kompetensi dan silabus yang akan diajarkan olehguru, penetapan standar ketuntasan belajar minimal, mengkordinasikansinkronisasi kurikulum jika diperlukan dan mengidentifikasikan lokasi kegiatanbelajar peserta diklat.<p>

  2. <p style="line-height: 2"> Menyediakan administrasi pembelajaran yang meliputikehadiran siswa, daftar nilai, kurikulum dan silabus, dan mengkoordinasikanpengadaan dan penggandaan modul.

  3. Menyusun pembagian tugas mengajar guru.

  4. Menyusun jadwal.kegiatan pendidikan dan pelatihan yangdapat mencakup pengaturan jadwal pemakaian ruang/kelas.

  5. Mengendalikan proses kegiatan pendidikan dan pelatihan,yang mencakup kegiatan supervisi, merekap kehadiran guru, evaluasi perkembanganpembelajaran, pengayaan dan remedial.

  6. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi yang dapatmeliputi kegiatan koordinasi penulisan soal, pengaturan jadwal evaluasi,pengkoreksian hasil ujian, verifikasi, penyimpanan bukti evaluasi, pengolahanhasil ujian dan pengadministrasian penilaian.

  7. Mengkoordinasikan kenaikan kelas dan kelulusan yangmeliputi kegiatan penyusunan dan pendistribusian persyaratan kenaikan kelas dankelulusan, mengkoordinasikan rapat kenaikan kelas dan kelulusan dan membuatberita acara hasil rapat kenaikan kelas dan kelulusan.

  8. Membuat administrasi kurikulum yang meliputipengarsipan lembaran nilai asli atau portofolio, mengarsipkan buku leger,melakukan rekapitulasi kompetensi yang telah diajarkan dan merekap nilai dannama siswa yang belum menuntaskan kompetensi/pelajarannya.

    </div>
  9. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan Prakrinserta uji kompetensi

  10. Menyiapkan bahan penyusunan RAPBS

  11. </ol>

    Wewenang :

    1. Memberikan masukan terhadap kebijakan kepala sekolahuntuk peningkatan mutu dan peningkatan layanan pendidikan sekolah

    2. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan kurikulumsesuai perkembangan teknologi

    3. Memberikan pertimbangan tentang kenaikan kelas/pelulusan siswa.

    4. Mengontrol pelaksanaan KBM sehari-hari.

    5. Memberikan pertimbangan dalam penetapan jam mengajarguru.

    6. Memberikan masukan/ saran kepada guru dalampelaksanaan kegiatan KBM.


    F. WAKASEK KESISWAAN

    1. Menyusun program kerja urusan kesiswaan

    2. Melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

    3. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.

    4. Mengkoordinir pendataan keadaan siswa secara keseluruhan.

    5. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan siswa teladan,penerima beasiswa dan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi

    6. Mengkoordinir pelaksanaan tata tertib dalam rangkamenjamin keamanan sekolah.

    7. Menangani proses dan prosedur mutasi siswa.

    8. Mengkoordinir Pembina ekstrakurikuler dalam melaksakantugas

    9. Mengkoordinir dan mengerahkan siswa bersama PembinaOSIS dalam mengisi hari-hari non efektif.

    10. Menunjuk siswa sebagai duta sekolah untuk kegiatanOSIS dan lainnya.

    11. Membuat buku agenda kegiatan pembinaan

    12. Bersama-sama dengan wakil kepala sekolah lainnyamenyusun RAPBS sekolah

    13. Mensosialisasikan kebijakan kepala sekolah

    14. Membuat laporan pembinaan kepada Kepala Sekolah

    15. Menyusun program kerja 5 K – 7 K dan mengkoordinirpelaksanaannya

    16. Bersama Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industrimempromosikan sekolah dan penelusuran tamatan

    17. Mengkoordinir kegiatan upacara sekolah

    18. Menerima dan menyeleksi calon siswa baru

    19. Menyeleksi calon siswa teladan dan penerima beasiswa.

    20. Membagi tugas pembinaan kepada guru pembina OSIS.

    21. Mengontrol pelaksanaan pembinaan OSIS.

    22. Mengikuti pemantapan/Work Shop untuk meningkatkan kompetensinya.

    23. Memberikan masukan/pertimbangan tentang kenaikantingkat/pelulusan siswa.

    24. Memberikan masukan/pendapat guna peningkatan mutu danpeningkatan pelayanan pendidikan

    G. WAKASEKKETENAGAAN DAN SARANA PRASARANA

    Tugas danTanggung Jawab

    1. Menyusun program pemeliharaan/pengadaansarana/prasarana

    2. Merencanakan anggaran pemeliharaan sarana danprasarana.

    3. Merencanakan anggaran pengadaan sarana belajar siswa.

    4. Merencanakan anggaran pengadaan sarana mengajar guru.

    5. Mengkoordinir keamanan dan kelayakan sarana danprasarana sekolah.

    6. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana secaraperiodik

    7. Menyusun laporan pengadaan/pemeliharaansarana/prasarana belajar secara berkala.

    8. Menyusun inventaris sarana dan prasarana

    9. Bersama-sama dengan wakil kepala sekolah lainnyamenyusun RAPBS sekolah.

    10. Mensosialisasikan kebijakan Kepala Sekolah.

    11. Mengkoordinir pelaksanaan penyusunan programpengembangan karier

    12. Mengkordinir pengawasan pelaksanaan KBM dengan WakilKepala Sekolah Urusan Kurikulum

    13. Mengkoordinir absensi guru/pegawai

    Wewenang :

    1. Mengatur pendistribusian bahan dan alat pembelajaran.

    2. Mengusulkan penghapusan sarana dan prasaranapendidikan.

    3. Mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.

    4. Mengikuti pemantapan/Workshop untuk meningkatkankompetensinya.

    5. Memberikan masukan/pertimbangan tentang kenaikantingkat/kelulusan siswa.

    6. Memberikan masukan/pendapat guna peningkatan mutu danpeningkatan pelayanan pendidikan.

    H. WAKASEK HUMAS

      TugasdanTanggung Jawab

    1. Menyusunprogram kerja urusan Humas/HKI

    2. Mensosialisasikandan mempromosikan program sekolah ke DU/DI, Instansi dan masyarakat

    3. Mengkoordinirpelaksanaan prakrin dalam dan luar negeri

    4. Mengaturdan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa.

    5. Mempromosikanlulusan kepada DU/DI, dan Instansi terkait

    6. Melaksanakanpenelusuran lulusan

    7. Mempromosikanproduk jasa kepada DU/DI . Instansi terkait dan masyarakat.

    8. Merencanakandan melaksanakan open house, pameran promosi sekolah.

    9. Menyusunlaporan kerja humas secara berkala

    10. Bersama-samadengan wakil kepala sekolah lainnya membantu menyusun RAPBS sekolah.

    11. Mensosialisasikankebijakan Kepala Sekolah.

    Wewenang :

    1. Mengusulkanpembukaan Program Keahlian yang diminati/dibutuhkan DU/DI dan masyarakat.

    2. Mengikutipemantapan/Workshop untukmeningkatkan kompetensinya.

    3. Memberikanmasukan/pertimbangan tentang kenaikan tingkat/pelulusan siswa.

    4. Memberikanmasukan/pendapat guna peningkatan mutu dan peningkatan pelayanan pendidikan.

    I. KEPALAPROGRAM KEAHLIAN Tugas dan Tanggung Jawab :

    1. Menyusunprogram kerja

    2. Mengembangkankurikulum sesuai dengan Program Keahliannya

    3. Mengkoordinirpenggunaan ruang praktik.

    4. Mengaturpembagian tugas guru mengajar.

    5. Mengaturadministrasi meliputi : kemajuan siswa, data guru, inventaris Program Keahlian

    6. Mengembangkanprogram pelaksanaan pendidikan dan pelatihan .

    7. Mengembangkanperangkat pemelajaran di bidang keahlian

    8. Mengelolapelaksanaan pendidikan dan pelatihan di unit kerja

    9. Mengadakankoordinasi dengan guru BP/BK, dan wali kelas

    10. Mengembangkanhubungan kerjasama dengan DU / DI

    11. Mengkoordinirdan melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana program keahlian

    12. Mengontrolpelaksanaan kegiatan diklat sehari-hari.

    13. Menyeleksitamatan sesuai dengan ketentuan permintaan DU/DI

    14. Mensosialisasikankebijakan kepala sekolah

    Wewenang  :

    1. Mengadakankoordinasi dalam mendistribusikan siswa ke DU/DI

    2. Bersama-samadengan guru pembimbing membagi tugas monitoring/ pembimbing industri.

    3. Mengusulkankebutuhan sarana pendidikan di bidangnya.

    4. Mengusulkanpengembangan kurikulum di bidangnya.

    5. Mengusulkanguru tamu.

    6. Memberikanmasukan/pertimbangan tentang kenaikan tingkat/ kelulusan siswa.

    J. PEMBINA OSIS

    1. Bertanggung jawab atas seluruhpembinaan dan pengembangan OSIS.

    2. Memberikan nasehat kepadaPerwakilan Kelas & Pengurus OSIS.

    3. Mengesahkan keanggotaanPerwakilan Kelas.

    4. Mengesahkan dan melantikpengurus OSIS.

    5. Mengarahkan penyusunan anggaranrumah tangga dan program kerja OSIS.

    6. Menghadiri rapat-rapat OSIS.

    7. Mengadakan evaluasi terhadappelaksaan tugas OSIS.

    K. BIMBINGAN KONSELING (BK)

    1. Menyusun program Bimbingan danKonseling.

    2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengawasi masalah-masalahyang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

    3. Analisa pelaksanaan Bimbingandan Konseling.

    4. Laporan pelaksanaan tindak lanjut Bimbingan dan Konseling danbimbingan karier.

    5. Bimbingan yang diberikan kepada siswa dalam usaha memupuk danmengembangkan profesi tamatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebihtinggi.

    6. Meningkatkan bimbingan / layanan yang pernah diberikan oleh guru matapelajaran kejuruan, dalam membentuk sikap dan pengembangan keahlian profesilapangan kerja.

    7. Menyusun analisa hasilpelaksanaan bimbingan karier secara berkala.

    8. Membuat laporan secara berkala tindak lanjut bimbingan karier.

    9. Membuat data statistik.

    L. TUGASPEMBINA PERPUSTAKAAN DAN PETUGAS PERPUSTAKAAN

    1. Merencanakan pengadaan buku /anperpustakaan sekolah

    2. Mendistribusikan buku.bahanperpustakaan peserta didik, guru yang memerlukan

    3. Merencanakan pengembanganbuku/bahan perpustakaan

    4. Menjaga, memelihara, danmemperbaiki buku/bahan perpustakaan

    5. Mengiiventarisasi buku/bahan perpustakaansesuai dengan katalok buku

    6. Menyimpan buku – buku/ bahanperpustakaan

    7. Pemberian informasi kepadaguru, peserta didik, TU, tentang buku perpustakaan

    8. Klaisfikasi/pengelompokankoleksi dengan cara memberi kode – kode

    9. Membuat label, kartu, katalok,amplop

    10. Pemberian perlengkapanadministrasi pada setiap koleksi

    11. Mempermudah pelayanan

    12. Pengadaan, pemeliharaan,penghapusan bahan pustaka

    13. Membuat aturan peminjaman dnkeanggotaan

    14. Membuat tata tertib dalamruang perpustakaan

    15. Membuat struktur organisasiperpustakaan dan uraian pembagian tugas

    16. Membuat laporan berkala danberkelanjutan kepada kepala sekolah.


    M. PEMBINA EKSTRAKULIKULER

    1. Menyusunprogram kerja kegiatan tiap bidang eskul yang akan dilaksanakan.

    2. Membuatdan menyusun kalender kegiatan setiap bidang ekstarkurikuler.

    3. > Membuatdan menyusun seksi tiap bidang ekstarkurikuler dan program kerja tiap – tiapbidang eskul.

    4. Mendatangkanpelatih dari alumni dan atau pihak luar sekolah apabila di perlukan

    5. Mengajukanusulan sarana perasarana yang dibutuhkan oleh bidang ekstarkurikuler.

    6. Menyusunlaporan kegiatan akhir tahun pelajaran.

    7. Mengkoordinirpelaksanaan tugas para pembina dan pelatih ekstrakurikuler bekerjasama denganGuru BP/BK.

    N. Wali Kelas

    1. Pengelola kelas

    2. Menyelenggarakan administrasi sekolah

    3. Denah tempat duduk siswa

    4. Papan absent siswa.

    5. Daftar pelajaran kelas.

    6. Daftar piket.

    7. Buku absensi siswa.

    8. Buku kegiatan belajar mengajar.

    9. Tata tertib kelas.

    10. Pengisian daftar nilai siswa.

    11. Pembuatan catatan khusus tentang siswa dan mengatasi permasalahansiswa.

    12. Pencatatan mutasi siwa.

    13. Pengisisan buku laporan pendidikan (rapor).

    14. Membagi buku laportan pendidikan (rapor).

    15. Membantu kelancaran pembayaran SPP.

    O. GURU

    1. Bertanggung jawab kepada KepalaSekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektifdan efisien.

    2. Membuat program pengajarantahunan.

    3. Membuat satuan pengajaran.

    4. Melaksanakan kegiatan belajarmengajar.

    5. Mengadakan pengambangan setiapbidang studi.

    6. Meneliti daftar hadir siswasebelum memulai pelajaran.

    7. Membuat dan meyusun lembarankerja / job sheet.

    8. Membuat catatan tentangkemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

    9. Menjaga kebersihan ruang praktek,pengembalian alat pinjaman, memelihara dan menjaga keamanan sarana praktek.

    Tata LaksanaSistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Prosedursistem yang berjalan merupakan kegiata yang terstruktur dalam pelaksanaan suatuproses, dalam sistem kelancaran setiap pengolahan data, ataupun bentukaktifitas apabila didukung oleh prosedur yang baik dan tepat, maka sistem yangberjalan tampak teratur dan output yang dihasilkan akan lebih baik. Adapun sistem yang berjlan pada SMK Nusa Putra Tangerangsecara khusus dalam hal laporanpraktek kerja industri adalah sebagai berikut :

    1. a.Pembimbing mencari Dunia Usaha atau Dunia Industri sebagai tempat PraktikIndustri dan melaporkannya kepada panitia

    2. b. Pembimbingmelakukan monitoring ke Dunia Industri atau Dunia Usaha dan melaporkan hasilmonitoring kepada panitia

    3. c. Pembimbing menyerahkan daftar nilai kepadapanitia setelah penjemputan atau penutupan Praktik Industri.

    4. d. Panitia membuat rekap hasil kegiatan praktek industridan menyerahkannya kepada ketua pelaksana.

    5. e. Ketuapelaksana menyerahkan laporan hasil akhir kegiatan praktek industi kepadaKepala Sekolah.


    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Usecase diagram Laporan Praktek Kerja Industri

    Gambar 3.2.2.1. usecase diagram Laporan Praktek Industri

    Dari gambar 3.2.2.1. Use Case Diagram Laporan Praktek Industri yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Laporan Praktek Industri

    2. 4 actor di antaranya : pembimbing, panitia Praktek Industri, ketua pelaksana dan kepala sekolah

    3. 7 Use case di antaranya : mencari Dunia Industri, laporan pencarian, laporan monitoring, laporan nilai, membuat rekap hasil kegiatan Praktek Industri, memberikan hasil rekap kegiatan Praktek Industri dan memberikan laporan hasil kegiatan Praktek Industri

    Squence Laporan Praktek Kerja Industri

    Gambar 3.2.2.2. squence diagram Laporan Praktek Industri


    Dari gambar 3.2.2.2. Squence Diagram Laporan Praktek Industri yang berjalan digambarkan dengan Squence Diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. 4 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya :. pembimbing, panitia PI, ketua pelaksana dan kepala sekolah

    2. 7 Lifeline, menggambarkan aktivitas system.

    Activity Laporan Praktek Kerja Industri

    Gambar 3.2.2.3. activity diagram Laporan Praktek Industri

    Dari gambar 3.2.2.3. Activity Diagram Laporan Praktek Industri yang berjalan digambarkan dengan Activity Diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

    2. 12 activity partition yang menggambarkan sistem tersebut.

    3. 1 Final Node yang mengakhiri.


    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Pada tahap ini adalah proses menganalisa data. Data penting yang harus didalami bersama sehingga hasilnya dapat berupa matrik SWOT dimana akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempaatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:

    Tabel 3.3.1. Metode Analisa Sistem

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Analisa Masukan Data

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data proses laporan di dapat ketika pembimbing menyerahkan laporan kepada panita praktek kerja industri.

    1. Nama Masukan  : Penyerahan Laporan

    2. Fungsi  : Sebagai proses kewajiban pembimbing menyerahkan laporan hasil pencarian, monitoring dan pengambilan nilai.

    3. Sumber  : Pembimbing

    4. Media  : Kertas

    5. Distribusi  : Pembimbing ke Panitia Prakrin

    6. Frekuensi  : Setiap bulan

    7. Keterangan  : Berisi tanggal penyerahan laporan


    Analisa Proses Data

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    1. Nama modul  : Penerimaan Laporan

    2. Masukan  : Menerima Laporan yang dilakukan pembimbing

    3. Keluaran  : Laporan Praktek Kerja Industri

    4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan catatan semikomputerisasi.

    Analisa Keluaran Data

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

    1. Nama keluaran : Laporan Praktek Kerja Industri

    2. Fungsi  : Sebagai bahan Laporan Hasil Praktek Kerja Industri

    3. Media  : Kertas

    4. Distribusi  : Ketua Pelaksana ke Kepala Sekolah

    Konfigurasi Sistem yang berjalan

    Spesifikasi Hardware

    Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor  : Pentium IV

    2. Monitor  : SVGA 14

    3. Ram  : 2,00 GB

    4. Keyboard  : MS compatible

    5. Printer  : canon mp258

      </li

    Spesifikasi Software

    1. Googel choreme

    2. Adobe reader X

    3. Mozilla firefox

    Hak Akses (Brainware)

    1. Admin

    2. Guru

    3. Kepala Sekolah

    4. Wakil Kepala Sekolah


    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem masih dilakukan secara tulis menulis dan semi komputerisasi sehingga masih memungkinkan terjadinya penumpukan berkas-berkas laporan hasil praktek kerja industri.

    2. Pembuatan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga mengakibatkan keterlambatan informasi.

    3. Dalam proses pencarian data laporan monitoring masih sangat membutuhkan waktu yang cukup lama karena datanya masih bersifat lembaran-lembaran kertas.


    Alternatif Pemecahan Masalah

    Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan, maka alternative pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan merancang, membangun dan menyediakan suatu sistem monitoring pelaporan praktek kerja industri berbasis website untuk memudahkan staff dan guru dalam membuat laporan praktek kerja industri.

    User Requirement

    Requirement Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem Monitoring Laporan Praktek Kerja Industri yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

    Tabel 3.6.1. Tabel Elisitasi Tahap I</p>

    Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap stakeholder mengenai sistem yang diusulkan oleh perancang.

    Requirement Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat .

    Tabel 3.6.2. Tabel Elisitasi Tahap II</p>

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat Keterangan MDI :

    1. a.“M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. b. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya , requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebutlebih sempurna.

    3. c. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem

    Requirement Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opse KML. Terdapat requirement yang pilihannya antara lain high (H) dan harus dieliminasi, Middle mampu dikerjakan (M) dan Low artinya mudah dikerjakan (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

    Tabel 3.6.3. Tabel Elisistasi Tahap III

    Keterangan :

    1. a. “T” artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirementdalam sistem yang diusulkan?

    2. b.“O” artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirementdalam sistem yang akan dikembangkan?

    3. c. “E” artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem?

    Metode TOE tersebut digabi kembali menjadi beberapa option,yaitu :

    1. a. Hight (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit serta biayanyamahal. Maka requirement tersebutharus dieliminasi.

    2. b. Middle (M) : Mampu dikerjakan

    3. c. Low (L) : mudah dikerjakan

    Requirement Final Draft Elisitasi

    Merupakan bentuk akhir dari tahap tahap elisitasi yang dapat dijaadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Pembayaran Perlengkapan Sekolah pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membangun suatu Sistem Pemantauan Laporan Praktek Kerja Industri pada SMK Nusa Putra Tangerang. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat :

    Tabel 3.6.4. Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAM

    Usulan Prosedur Sistem Yang Baru

    Berdasarkan analisa maka diketahuibahwa sistem yang lama masih bersifat semikomputerisasisehingga tidak memenuhi kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat danefektif.

    Setelah kebutuhan sistem diketahuimaka langkah selanjutnya adalah merancang sistem pelaporan praktek kerja industri yang bertujuanuntuk memenuhi kebutuhan staff dalammemproses data-data yang diberikan oleh pembimbingsecara efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian inimenggunakan UML (Unified ModellingLanguage) dengan software VisualParadigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Daigram,Class Diagram, dan Statechart Diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai database.

    Keuntungandirancangnya sistem ini akan mempermudah pembimbingdalam hal melakukan laporan monitoring serta pengumpulan nilai dan mempermudahstaff dalam pembuatan laporan.

    Rancangan Diagran Sistem Yang Diusulkan

    Use Case Diagram yang Disulkan Untuk Admin

    Gambar4.1.1.1.Use Case Diagram diagram admin yangdiusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1.1.1. Use Case Diagram yang berjalandiatas terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatanyaitu : Admin

    2. 12 Use Case yang dilakukan oleh actor yaitu Log In, Home, Kelas, Guru, Siswa, Perusahaan, Jadwal,Monitoring, Penilaian, Laporan Monitoring, Cetak Sertifikat dan Log Out.

    3. 5 include yaitu : Menu Kelas, Menu Guru, Menu Siswa, Menu Perusahaan danMenu jadwal.

    Berdasarkan gambardiatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Admin melakukan Log In dengan memasukan username dan password.

    2. JikaLog In benar lalu masuk kemenu home, jika Log In salah kembali ke halaman Log In.

    3. Setelahmasuk ke halaman homeditampilkan Menu Kelas, Menu Guru, Menu Siswa, Menu Perusahaan,Menu jadwal, Menu monitoring, Menupenilaian, Menu Laporan Monitoring, Menu Cetak Setifikat dan Logout.

    4. Admindapat mengakses tambah Menu Kelas, Menu Guru, Menu Siswa, Menu Perusahaan,Menu jadwal, Menu monitoring, Menupenilaian, Menu Laporan Monitoring, Menu Cetak Setifikat dan Logout.

    UseCase Diagram Yang Diusulkan Untuk Pembimbing

    Gambar4.1.1.2.Use Case Diagram diagram yang diusulkan untuk pembimbing

    Berdasarkan gambar 4.1.1.2. Use Case Diagram yang berjalandiatas terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Pembimbing Sekolah

    2. 7 Use Case yang dilakukan oleh actor yaituLog In, Home, Jadwal, DetailJadwal, Monitoring, Penilaian dan Log Out.

    3. 1include yaitu : Input monitoring

    Berdasarkan gambardiatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Pembimbingmelakukan Log Indengan memasukan username dan password.

    2. Jika Log In benar lalu masuk kemenu home, jika Log In salah kembali ke halaman Log In.

    3. Setelahmasuk ke halaman homeakan tampil menu jadwal, menu monitoring,menu penilaian dan Log Out.

    4. Pembimbing dapat mengaksestambah monitoring

    UseCase Diagram Yang Diusulkan Untuk Pembimbing Perusahaan

    Gambar4.1.1.3.Use Case Diagram diagram yang diusulkan untuk pembimbing perusahaan

    Berdasarkan gambar 4.1.1.3. Use Case Diagram yang berjalandiatas terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Pembimbing Perusahaan

    2. 5 Use Case yang dilakukan oleh actor yaituLog In, Home, Perusahaan, Penilaiandan Log Out.

    3. 1include yaitu : Input nilai

    Berdasarkan gambardiatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Pembimbing melakukan Log Indengan memasukan username dan password.

    2. Jika Log In benar lalu masuk kemenu home, jika Log In salah kembali ke halaman Log In.

    3. Setelah masuk ke halaman homeakan tampil menu Perusahaan, menuPenilaian, dan Log Out.

    4. Pembimbing Perusahaandapat mengakses input penilaian siswa.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Gambar4.1.1.4.Use Case Diagram diagram yang diusulkan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Berdasarkan gambar 4.1.1.4. UseCase Diagram yang berjalan diatas terdapat:

    1. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    2. 4 Use Case yang dilakukan oleh actor-actor yaituLog In, Home, Laporan Monitoringdan Log Out.

    Berdasarkan gambardiatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Kepala sekolah dan Wakil Kepala sekolah melakukan Log In dengan memasukan username danpassword.

    2. Jika Log In benar lalu masuk ke menu home,jika Log In salah kembali kehalaman Log In.

    3. Setelah masuk ke halaman homeakan tampil menu laporan monitoring danLog Out.

    4. Kepala sekolah dan Wakil Kepala sekolah dapat mengakses Laporan monitoring.

    Sequence Diagram yang Diusulkan untuk admin

    Gambar 4.1.1.5. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin

    Dari gambar 4.1.1.5. SequenceDiagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagaiadmin.

    2. 12 control lifeline yang digunakan,yaitu Log In,Home, Menu Kelas, Menu Guru, Menu Siswa, MenuPerusahaan, Menu jadwal, Menumonitoring, Menu Penilaian, Menu Laporan Monitoring, Menu Cetak Setifikat danLog Out.

    3. 12 Massage yang ada didalam sistem monitoring laporan praktek kerja industriyaitu pilih Log In, Masuk ke home,Pilih menu kelas, Pilih menu guru, Pilih menu siswa, Pilih menu perusahaan,Pilih menu jadwal, pilih menu monitoring, Pilih menu penilaian, Pilih menulaporan monitoring, Pilih menu cetak sertifikat dan Log Out.

    Berdasarkangambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Admin melakukan Log In.

    2. Verifikasi login, jika Log In benar masuk ke menuutama admin, jika Log In salah kembali ke menuLog In.

    3. Masuk ke halaman home.

    4. Admin memilih menukelas untuk menambah, edit dan hapus daftar kelas.

    5. Admin memilih menu guru untuk menambah, edit dan hapus daftar guru.

    6. Admin memilih menu siswa untuk menambah, edit dan hapus daftar siswa.

    7. Admin memilih menu perusahaan untuk menambah, edit dan hapus daftarperusahaan.

    8. Admin memilih menu jadwal untuk menambah, edit dan hapus daftarjadwal serta untuk menambah detail jadwal.

    9. Admin memilih menu monitoring untuk melihat daftar monitoring yang telah dilakukanoleh guru pembimbing sekolah.

    10. Admin memilih menu penilaian untuk melihat daftar nilai yang telahdi input oleh guru pembimbing sekolah.

    11. Admin memilih menu laporan monitoring untuk laporan kepada kepala sekolah.

    12. Admin memilih menu cetak sertifikat untuk membuat sertifikat hasilpraktek kerja industri yang telah dilakukan oleh para siswa.

    13. Admin memilih Logout untuk keluar dari sistem.

    [[pagebreak}}

    Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Pembimbing

    Gambar4.1.1.6.Sequence Diagram yang diusulkan untuk Pembimbing

    Darigambar 4.1.1.6.Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenariosebagai berikut :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagaipembimbing praktek kerja industri

    2. 9 control lifeline yang digunakan,yaitu Log In, Home, Jadwal,Input, Form Monitoring, Detail Jadwal, Monitoring, Penilaian dan Log Out.

    3. 9 Massage yang ada didalam sistem monitoring laporan praktek kerja industri yaitu Log In, masuk ke home, pilihmenu jadwal, pilih menu input, input monitoring,pilih menu detail jadwal,pilih menu monitoring, pilih menu penilaian dan pilih logout

    Berdasarkangambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Petugas melakukan Log In.

    2. VerifikasiLog In, jika Log In salahmaka kembali lagi ke menu Log In.

    3. Masuk ke halaman home.

    4. Pembimbing memilih menu jadwal untuk menambah monitoring dan melihatdetail jadwal.

    5. Pembimbing memilih menu input untuk menambah monitoring yang dilakukanpada hari itu.

    6. Pembimbing memilih menu jadwal lalu memilih detail jadwaluntuk melihat daftar siswa yang di bimbingnya.

    7. Pembimbing memilih menu monitoring untuk melihat daftar monitoring sertauntuk edit dan hapus daftar monitoring.

    8. Pembimbing memilih menu penilaian untuk melihat daftar nilai.

    9. Pembimbing memilih Logout untuk keluar dari sistem.

    Sequence Diagram yangDiusulkan untuk Pembimbing Perusahaan

    Gambar4.1.1.7.Sequence Diagram yang diusulkan untuk Pembimbing Perusahaan

    Darigambar 4.1.1.7.Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenariosebagai berikut :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagaipembimbing praktek kerja industri

    2. 6 control lifeline yang digunakan,yaitu Log In, Home, Perusahaan, Input Nilai, Penilaian dan Log Out.

    3. 6 Massage yang ada didalam sistem monitoring laporan praktek kerja industri yaitu Log In, masuk ke home, pilihmenu perusahaan, input nilai, pilih menu penilaian dan pilih logout

    Berdasarkangambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Petugas melakukan Log In.

    2. Verifikasi Log In, jika Log In salahmaka kembali lagi ke menu Log In.

    3. Masukke halaman home.

    4. Pembimbing memilih menu Perusahaan untuk menginput nilai siswa

    5. Pembimbing memilih menu penilaian untuk melihat daftar nilai.

    6. Pembimbing memilih Logout untuk keluar dari sistem.

    Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Gambar4.1.1.8.Sequence Diagram yang diusulkan untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Darigambar 4.1.1.8.Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenariosebagai berikut :

    1. 2 actor yang melakukan kegiatansebagai Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.

    2. 4 control lifeline yang digunakan,yaitu Log In, home, laporan monitoring, dan Log Out.

    3. 4 Massage yang ada didalam sistem monitoring laporan praktek kerja industriyaitu login, masuk ke home, pilih menulaporan monitoring dan pilih logout

    Berdasarkangambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolahmelakukan Login.

    2. Verifikasi Log In, jika Log In salahmaka kembali lagi ke menu Log In.

    3. Masuk ke halaman home.

    4. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolahmemilih menu laporan monitoring untuk melihat hasil praktekkerja industry yang telah dilakukan.

    5. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah memilih Logout untuk keluar dari sistem.

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 4.1.1.9. Activity Diagram yang di usulkan untuk Admin

    Berdasarkan gambar di atas yang memeliki Activity Diagram Sebagai berikut:

    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    2. 14 Action State darisistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 2 Decision Node, yangmencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    4. 1 Final node, objek yangdi akhiri.

    5. 1 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Pembimbing

    Berdasarkangambar di atas yang memeliki ActivityDiagram Sebagai berikut:

    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    2. 11 Action State darisistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 2 Decision Node, yangmencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    4. 1 Final node, objek yangdi akhiri.

    5. 1 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Pembimbing Perusahaan

    Berdasarkangambar di atas yang memeliki ActivityDiagram Sebagai berikut:

    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    2. 8 Action State darisistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 Decision Node, yangmencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    4. 1 Final node, objek yangdi akhiri.

    5. 1 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Gambar4.1.1.12.Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Berdasarkangambar di atas yang memeliki ActivityDiagram Sebagai berikut:

    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    2. 6 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatuaksi.

    3. 2 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    4. 1 Final node, objek yang di akhiri


    Class Diagram yang diusulkan

    Dari gambar 4.1.1.13. Class Diagram yang diusulkanpenulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

    1. 9 class, himpunan dariobjek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama yaitu guru, jadwal, jadwal detai, monitoring, kelas,perusahaan, jurusan, siswa dan nilai.

    2. 8 association, digunakan untukmemodelkan relasi yang sama.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan sebagai berikut:


    Perancangan Database atau Basis data

    Rancangan basis data digunakan sebagaimedia penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantupemrograman dalam menampilkan data.

    Hasil analisa pada sistem yangdihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebutakan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file danisinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis datayang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basisdata.


    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis datarelasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi.Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) dan ThirdNormal From(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

    Unnormalized

    Table 4.2.1.1. Unnormalized

    Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakansebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikutisuatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Datadikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

    First Normal Form (1NF)

    Tabel4.2.1.2 First Normal Form1NF

    Dapatdijelaskan table First Normal Form(1NF)merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungandan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Aplikasi Monitoring Pelaporan Praktek Kerja Industri.

    Second Normal Form(2NF)

    Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form(2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 tabel yaitu : Tabel Guru, Tabel Jadwal, Tabel Jadwal Detail, TabelMonitoring, Tabel Kelas, Tabel Perusahaan, Tabel Nilai, Tabel Jurusan dan TabelSiswa.

    Third Normal Form (3NF)

    Dapat di jelaskan gambar Third Normal Form(3NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 tabel yaitu : Tabel Guru, Tabel Jadwal, Tabel Jadwal Detail, TabelMonitoring, Tabel Kelas, Tabel Perusahaan, Tabel Nilai, Tabel Jurusan dan TabelSiswa.


    Spesifikasi Basis Data

    Basis Data terdiri dari 9 tabel sebagai berikut:

    Tabel Guru

    Nama table: Guru

    Primarykey : Nip

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat data guru

    Tabel Jadwal

    Nama table: Jadwal

    Primarykey : kd_jadwal

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat data jadwal

    Tabel jadwal_detail

    Nama table: jadwal_detail

    Primarykey : kd_jadwal

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat data detaijadwal

    Tabel Jurusan

    Nama table: Jurusan

    Primarykey : Kd_jurusan

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat data jurusan

    Tabel Kelas

    Nama table: Kelas

    Primarykey : Kd_kelas

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat data kelas

    Tabel Monitoring

    Nama table: Monitoring

    Primarykey : kd_monitoring

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat datamonitoring

    Tabel Nilai

    Nama table: Nilai

    Primarykey : kd_nilai

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat data nilai


    Tabel Perusahaan

    Nama table: Perusahaan

    Primarykey : kd_perusahaan

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat dataperusahaan

    Tabel Siswa

    Nama table: Siswa

    Primarykey : Nis

    Deskripsi: tabel yang di gunakan untuk melihat data siswa

    Flowchart Yang Diusulkan

    Flowchart yang di usulkan ada 3 yaitu sebagai berikut:

    Flowchart Untuk Admin

    Gambar 4.3.1 Flowchartyang di usulkan untuk Admin

    Flowchart Untuk Pembimbing

    Gambar 4.3.2.Flowchat yang di usulkan untuk pembimbing

    Flowchart Untuk Pembimbing Perusahaan

    Gambar4.3.3.flowchart yang diusulkan untuk Pembimbing Perusahaan

    Flowchart Untuk Kepala Sekolah Dan Wakil Kepala Sekolah

    Gambar 4.3.3.flowchart yangdiusulkan untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Dari gambar Flowchart diatas ialah proses sistem yang menggambarkanlangkah-langkah yang dilakukan oleh admin, pembimbing, pembimbing perusahaan,kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk melakukan proses monitoring pelaporanpraktek kerja industri.

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yangberisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses danmenghasilkan output. Spesifikasi programmenjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalahdiagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang,yaitu seperti dibawah ini:

    Gambar 4.4 Diagram HIPO

    Adapun spesifikasi program yang diusulkantersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yaitu:


    Rancangan Prototype

    Rancangan Prototype Login

    Perancangan Login ini dibuat sebagai sistem pertahan dari database aplikasi Monitoring pendataan pembuatan paspor dengan mengunakan MD5 guna mencegah kehilanggan data.


    Gambar 4.5.1. Rancangan Prototype Login
    Tabel 4.5.1. Rancangan Prototype Login

    Rancangan Prototype Home

    Rancangan home disini akan ada visi dan misi perusahaan dan memberitahu jadwal photo paspor pelanggan dan ada yang membedakan login admin, staff dan Manager dan pimpinan

    a. Home untuk Login Admin
    Home untuk Login Admin


    b. Home untuk Login Pembimbing
    Home untuk Login Pembimbing
    c. Home untuk Login Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
    Home untuk Login Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah


    RancanganPrototype Menu Kelas

    Rancangan menu Kelas berisi daftar kelas yang ada.


    Gambar 4.5.3.Rancangan Prototype Menu Kelas

    Rancangan Prototype Menu Guru


    Gambar 4.5.4. Rancangan Prototype Menu Guru

    Rancangan Prototype Menu Siswa

    Rancangan Prototype Menu Siswa

    Rancangan Prototype Menu Perusahaan

    Gambar 4.5.6.Rancangan Prototype Perusahaan

    Rancangan Prototype Menu Jadwal Untuk Admin

    Gambar 4.5.7.Rancangan Prototype Menu Jadwal

    Rancangan Prototype Menu Jadwal Untuk Guru Pembimbing

    Gambar 4.5.8.Rancangan Prototype Menu Jadwal Guru Pembimbing

    Rancangan Prototype Menu Monitoring Untuk Admin

    Gambar 4.5.9.Rancangan Prototype Menu Monitoring untuk Admin

    Rancangan Prototype Menu Monitoring Untuk Guru Pembimbing

    Gambar 4.5.10.Rancangan Prototype Menu Monitoring untuk Guru Pembimbing

    Rancangan Prototype Menu Penilaian Untuk Admin

    Gambar 4.5.11.Rancangan Prototype Menu Penilaian untuk Admin

    Rancangan Prototype Menu Penilaian Untuk Pembimbing Perusahaan

    Gambar 4.5.12.Rancangan Prototype Menu Penilaian untuk Pembimbing Perusahaan

    Rancangan Prototype Menu Laporan Monitoring Untuk Admin

    Gambar 4.5.13.Rancangan Prototype Menu Laporan Monitoring untuk Admin.

    Rancangan Prototype Menu Laporan Monitoring Untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Gambar 4.5.14.Rancangan Prototype Menu Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    Rancangan Prototype Menu Ceetak Sertifikat Untuk Admin

    Gambar 4.5.15.Rancangan Prototype Menu Cetak Nilai untuk Admin.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Di dalam membuatanalisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputerdengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor:Intel(R) Core(TM) i3-2310M

    2. Monitor:SVGA 15”

    3. Mouse:Optical

    4. Keyboard:PS/2

    5. RAM:2 GB

    6. Harddisk:500 GB”

    7. Printer:Canon


    Aplikasi Yang Digunakan

    1. SistemOperasi “Windows 7”

    2. MicrosoftOffice 2007

    3. AdobeDreamweaver CS5

    4. Xampp

    5. GoogleChrome

    6. AdobePhotoshop

    Hak Akses

    1. Admin

    2. Guru

    3. Pembimbing Perusahaan

    4. Kepala Sekolah

    5. Wakil KepalaSekolah


    Testing atau Pengujian

    Setelah melakukan perancangan,langakah selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masingsistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasilyang sesuai.Adapun pembahasan hasil yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.7 Blackbox

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikansejumlah input pada program masih terdapat beberapa kekurangan seperti belumadanya laporan praktek kerja industri yang harus di upload oleh siswa/siswiyang telah melaksakan praktek kerja industri.


    Schedule Implementasi

    Perancangan sistem yang diusulkandiperkirakan memakan waktu kurang lebih 4bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :


    Tabel 4.9. Jadwal Pengolahan

    Etimasi Biaya

    Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akandiaplikasikan ke dalam perusahaan


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil analisadan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Sistem yang sedang berjalan saat ini masihmenggunakan pencatatan pada kertas dan penjadwalan masih dibuat secarasemikomputerisasi. Proses yang demikian masih kurang efektif dalam halpengolahan data yang dilakukan.

    2. Agar laporan menjadi lebih efektif perluadanya sebuah aplikasi yang mencakup keseluruhan kegiatan praktek kerjaindustri. Sehingga proses dalam pembuatan laporan lebih cepat dan dapatditemukan dengan mudah tanpa harus mencari-cari di atas tumpukan berkas yanglainnya.

    3. Hasil rancangan aplikasi yang telah dibuatsudah sangat efektif dan sangat berguna bagi kegiatan Praktek Kerja Industriyang dilakukan oleh pihak sekolah setiap tahun ajaran semester genap kelas VI.


    Kesimpulan Menurut Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan hasil analisadan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Kesimpulan menurut tujuan

      a. Pembuatan laporan praktek kerja industrimenjadi lebih cepat karena sudah menggunakan sistem yang terintegrasi satu samalainnya.

      b. Berkas-berkas laporan industri tersimpan dalamdatabase sehingga tidak ada lagi penumpukan berkas yang terjadi di ruang staf.

      c. Karena menggunakan database yang terintegrasisatu sama lainnya, staf dapat dengan mudah dalam proses pembuatan jadwal untukguru pembimbing sekolah yang ditugaskan.
    2. Kesimpulan Menurut Manfaat

      a. Dengan adanya penelitian yang dilakukan padasistem laporan praktek kerja industri sistem yang berjalan masih memilikikekurangan dalam hal pengolahan data yang dilakukan.

      b. Dengan adanya aplikasi ini staf dapat denganmudah melihat atau memantau aktifitas pembimbing yang melakukan kegiatanmonitoring.

      c. Dalam hal ini penulis mendapat sebuahkesempatan untuk membangun suatu sistem guna memperbaiki kekurangan yangterjadi pada sistem sebelumnya.


    Kesimpulan Menurut Metode Penelitian

    Berdasarkan hasil analisadan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    <?div>
    1. Penulis perlu menganalisa sistem yang berjalan,dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi.

    2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas,penulis melakukan wawancara dengan stakeholdermengenai apa saja yang diinginkan dalam pengembangan sistem yang akan digunakan.

    3. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan carastudi pustaka yaitu dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang sesuai denganpembahasan.

    Saran

    Untukmenanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapatyang penulis kemukakan adalah:

    1. Mengembangkansistem yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.

    2. Memperkuatsistem keamanan monitoring pelaporan praktek kerja industri agar tidak di curi karenasistem yang penulis buat masih dalam pembelajaran sehingga kurang pengalaman dalampembuatan aplikasi.

    3. Untuk memberikan kenyamanankepada User (pengguna) selama pemakaian aplikasi dan memberikanfasilitas tambahan pada sistem agar menjadi aplikasi sistem yang sempurna.

    DAFTAR PUSTAKAK

    Anhar. 2013. PanduanMenguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.

    Aisyah dkk, 2011.System Develoment Life Cycle (SDLC). Journal CCIT Vol-1 No.2 – Februari 2011

    Guritno,Suryo,Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of Research. Yogyakarta:ANDI

    Henderi, Maimunah, danRandy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media

    Hendro. 2011.“Dasar-Dasar Kewirausahaan”.Jakarta: Erlangga"

    Maimunah, LusyaniSunarya, Nina Larasati,"Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasidan Promosi", journal CCIT Vol -5 No.3 Mei , 2012.

    McLeod dalam bukunyaYakub, dikutip 5 desember 2014,(http://www.raharja.ac.id/karyailmiah/TugasAkhir/Detail/NIM/SI1011464440), 2012

    Mustakini, JogiyantoHartono. 2007. “Definisi Sistem”. Jakarta: Yudistira

    Nugroho. Adi.2010.Rekayasa Perangkat LunakBerorientasi Objek Dengan Metode USDP.Yogyakarta: Andi.

    Nugroho, Bunafit,2008.“Panduan Lengkap Menguasai Perintah SQL

    Pembelajaran ArtificialInformatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.

    Pudjo, PrabowoWidodo,2011. “Menggunakan UML”, Informatika. Bandung.

    Rahardja, Untung dkk.2009. Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database HealthMonitoring. Journal CCIT Vol-4 No.3 Mei 2009.

    Rangkuti. 2011. SWOTBalanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus CaraMengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

    Rizky. Soetam.2011."Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak". Jakarta: PrestasiPustaka

    Sigit. 2010. Website Super Canggih dengan Plugin Jquery Terbaik. JakartaSelatan: Mediakita

    Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset

    Sutarman. 2012. BukuPengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara

    Tanti Lili. 2010.Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata BahasaInggris. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.3 No.2.

    Yakub. 2012. “PengantarSistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu

    Yakub.2012. “ AnalisisSistem Informasi. Edisi ke 1”.Yogyakarta: Andi Offset

    Www.girlycious09.wordpress.com/tag/definisi-laporan/2012

    Contributors

    Abdul Mukti