SI1122468777

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM KEPENDUDUKAN DESA BERBASIS WEB PADA DESA CIHUNI

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1122468777
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM KEPENDUDUKAN DESA BERBASIS WEB PADA DESA CIHUNI

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1122468777
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
:Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Teknik Informatika
           
           
           
           
(Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.)
       
(Junaidi,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM KEPENDUDUKAN DESA BERBASIS WEB PADA DESA CIHUNI

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1122468777
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif,

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016 / 2017

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing 1
   
Pembimbing 2
       
       
       
       
(Ruli Supriati,S.Kom., MTI)
   
(Hani Dewi Ariessanti,M.Kom)
NID : : 08166
   
NID : 12003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM KEPENDUDUKAN DESA BERBASIS WEB PADA DESA CIHUNI

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468777
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Nurjamin
NIM
: 1122468777
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1122468777

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan sistem yang relevan, tepat waktu dan akurat. Membangun suatu sistem kependudukan desa memerlukan pemahaman yang baik dan jelas mengenai sistem yang akan digunakan baik dalam prosedur sistem, input, output maupun hal-hal yang mempengaruhi kinerja sistem baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya di data kependudukan. Pada Kelurahan desa cihuni yang dilakukan saat ini dengan menggunakan sistem manual. Contoh seperti data kependudukan. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses yang konvensional. maka diusulkan untuk membangun sebuah aplikasi dalam bentuk system kependudukan yang dapat digunakan oleh staf desa dalam mengolah semua data kependudukan berbasis web. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu selain mengolah data kependudukan juga dapat menyimpan data-data dengan baik dan mempermudah masyarakat dalam hal kebutuhan pelayanan Surat Pengantar.


Kata kunci : Web,Kependudukan

ABSTRACT

The development of computerized systems can not be separated from technological developments which can affect many aspects of human life. One of the advantages of the computerized system is to produce a system that is relevant, timely and accurate. Build a village settlement system requires a good understanding and clear about the system to be used both in the procedures of the system, input, output and the things that affect system performance both for short term and long term. One of them in the population data. In the village Village Cihuni done today by using a manual system. Examples such as demographic data. So frequent errors in process or keep a record of the population, because in pengolahanya still with the conventional process. it is proposed to build an application in the form of settlement system that can be used by the village staff to process all web-based demographic data. It is expected that these applications can help in addition to demographic data processing can also store data properly and facilitate the public in terms of service needs Letter.


Keywords : Web, Population

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “SISTEM KEPENDUDUKAN DESA BERBASIS WEB PADA DESA CIHUNI KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG”. Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Stara Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penuualis dalam menyusun Laporan Skripsi ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PKI) STMIK Raharja
  3. Bapak Junaidi,M.Kom , selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  4. Ibu Ruli Supriati,S.Kom., MTI selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Ibu Hani Dewi Ariessanti,M.Kom selaku pembimbing kedua yang telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Mad Nasir, SE selaku Kepala desa Cihuni.
  7. Seluruh Staf desa kelurahan desa Cihuni yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  8. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.
  9. Orang tua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Juli 2017
Nurjamin
NIM. 1122468777

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

classdiagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dalam memasuki era globalisasi maka perkembangan di bidang komunikasi pun tidak dapat dihindari, dan kebutuhan manusia di bidang komunikasi semakin besar dan semakin luas, tidak terbatas pada suatu daerah saja. Sarana komunikasi yang ditawarkan pun sangatlah banyak dan memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk memilih jenis komunikasi. Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang adalah salah satu sarana yang mempermudah petugas pencatat data penduduk di desa cihuni untuk mendata seluruh penduduk di desa tersebut. Selain itu sistem ini juga akan lebih mempermudah masyarakat dalam hal kebutuhan pelayanan Surat Pengantar. Adapun permasalahan lain yang terjadi pada layanan Kantor Desa Cihuni tersebut yaitu yang masih sering terjadi kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses yang konvensional. Dengan sistem yang masih seperti itu tentunya masih banyak sekali kekurangan atau kelemahan yang ditemukan. Kekurangan itu seperti halnya pada saat akan membuat laporan jumlah penduduk harus mereka satu persatu secara manual dari masing-masing buku tentang peristiwa mutasi penduduk. Kelemahan berikutnya adalah pada saat input data penduduk ke dalam surat harus memasukkan satu persatu tentang data penduduk tersebut berdasarkan kartu identitas yang dibawa penduduk yang bersangkutan. Dikantor Desa Cihuni sudah menggunakan dua komputer untuk kegiatan operasinya atau pencatatan data. Untuk mengolah data-data itu diperlukan suatu program komputer, oleh karena itu penulis mencoba untuk merancang salah satu program aplikasi khusus dalam Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamtan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

Perumusan Masalah

Beberapa rumusan masalahnya sebagai berikut :

  1. Bagaimana Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang yang sedang berjalan ?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat ?

  3. Bagaimana merancang Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan program aplikasi Pengolahan Data Penduduk di Desa Cihuni. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran kepada Petugas Kantor Desa Cihuni tentang aplikasi Pengolahan Data Penduduk di Desa Cihuni secara terkomputerisasi.

Batasan Masalah

  1. Pencatatan Data Identitas Penduduk dilakukan di Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

  2. Dalam peneletian ini dirancang untuk dapat diaplikasikan ke salah satu contoh dari banyak surat.

Waktu dan tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Kantor Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Jalan Raya Cihuni No.1 Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan SKRIPSI menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan data menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengelola informasi yang diperlukan yaitu :

  1. Metode Observasi

  2. Penulis langsung meneliti dengan mendatangi tempat untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan pada Kantor Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Jalan Raya Cihuni No.1 Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

  3. Metode Wawancara

  4. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada pihak Kantor Desa Cihuni yaitu pada staf desa yang terkait untuk mengetahui bagaimana sistem kependudukan desa yang dilakukan oleh Kantor Desa Cihuni serta kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan dalam sistem kependudukan desa yang telah ada sekarang.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Penulis malakukan study kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literatur dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut.

Metode Perancangan

  1. Perancangan Model

  2. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm.

  3. Bahasa Pemograman

  4. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrogramman Yii Framework 1.0,pembuatan database pada MySQL, untuk mengedit teks dan skrip kode-kode pemrograman menggunakan. Notepad++

    dan aplikasi penghubung yang menyambungkan Yii Framework 1.0 dan MySQL dengan Xampp.

Metode Pustaka

Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.


Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan otput, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa.

Metode Analisa Sistem

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitin SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), Analisa SWOT digunakan penulis untuk menganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan SKRIPSI ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini dijelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat Desa Cihuni, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah serta elistasi tahap I, elistasi tahap II,elistasi tahap III,final draft elitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk unifed modelling language (UML) yaitu use case diagram. Actifity diagram, sequence diagram, dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan, prototype, software, hardware.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana dan lrfan (2014:28)[1], “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan,diantaranya yaitu:

  1. Menurut Jogianto di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata,seperti tempat,benda,serta orang-orang yang ada dan terjadi”.

  2. Menurut Murdick di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan dengan mengoprasikan data atau input barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah satu kesatuan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana dan lrfan (2014:28)[1], Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan,diantaranya yaitu:

  1. Komponen (Components)

  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyususnan sistem. Komponen sistem dapat berubah benda nyata atau pun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

  3. Batas (Boundary)

  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (Environments)

  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin,bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung atau antarmuka (Interface)

  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan (Input)

  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan (Processing)

  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (Output)

  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Tujuan (Goal)

  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

Klarifikasi Sistem

Menurut McLeod di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:41)[1], “Sistem dapat dikelompokan menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka yaitu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Sedangkan sistem terbuka yaitu sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya melalui arus sumber daya”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain-lain.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Penghubung atau antarmuka (Interface)

  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  10. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:68)[1], “Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah”.

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukan fakta.


Definisi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75)[1], “Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dengan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu ( Sutabri 2012: 41)[3] :

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemugkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (timeline)

  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mandapat, mengolah,dan mengirimkannya.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk oang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi relevan sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[3], Berpendapat bahwa parameter untuk mrngukur nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit)dan biaya (cost). Akan tetapi,perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suau sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk mengubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Informasi tidak dapat persis di tafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[4], “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Menurut Alison McKay dkkdalam International journal of computer integrated manufacturing(2016:237-250)[5]Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Muliapark Tangerang , “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[6],Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Basis Data

Definisi Basis Data atau Database

Menurut Oktavian (2013:107)[7], database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

Menurut Pratama (2014:17)[8],”Element basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memilik data didalamnya (dengan disertasi proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data.”

Menurut Anhar (2016:19)[9], “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Sedangkan Menurut Haerudin,dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)[10] database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.”

Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Desai dan Abhishek dalam Nina Rahayu (2013:84), Testing is anactivity carried out during the software development lifecycle to validate and verify that the developed software meets the expectations set out in the beginning. “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak untuk memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal”.

Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2013:88)[11], “Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2013:79)[11], “testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan. Sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkatlunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan pengujian atau testingadalah proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secaraterintegrasi untuk memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahan dan memenuhi harapan yang telah disepakati di awal.

Proses-proses Pengujian

Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2013)[11], Pengujian dapat dilakukan pada tingkatan berikut:

  1. Sistem alamiah (Natural sistem )Pengujian unit (unit testing) menguji komponen perangkat lunak komponen atau modul. Setiap unit (komponen dasar) dari perangkat lunak yang diuji harus dipastikan bahwa desain terperinci untuk unit telah dilakukan dengan benar. Dalam sebuah lingkungan yang berorientasi objek, pengujian ini biasanya terjadi di tingkat kelas dan unit pengujian minimal, termasuk constructors dan destructors.

  2. System tiruan (Artificial system )Pengujian integrasi (integration testing) menjelaskan kecacatan dalam antarmuka dan interaksi antar komponen terpadu (modul). Semakin besar kelompok komponen perangkat lunak yang diuji terkait dengan elemen-elemen dari desain arsitekturnya akan dipandukan dan diuji sampai perangkat lunak bekerja sebagai sistem.

  3. System tiruan (Artificial system )Pengujian sistem (system testing) menguji sistem terpadu secara penuh untuk memastikan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan.

  4. System tiruan (Artificial system )Pengujian system integrasi (system integration testing) memprifikasi sistem terpadu untuk semua sistem eksternal atau pihak ketiga yang telah ditetapkan di dalam persyaratan sistem.

Sebelum pengiriman versi terakhir perangkat lunak, pengujian alfa dan beta juga sering dilakukan.

  1. Pengujian alfa adalah pengujian operasional yang aktual atau disimulasikan dengan pelanggan atau pengguna potensional atau tim penguji independen pada pengembang. Pengujian alfa sering digunakan untuk perangkat lunak offtheshelf sebagai bentuk pengujian penerimaan internal, sebelum perangkat lunak masuk kedalam pengujian beta.

  2. Pengujian dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak dikenal juga dengan versi beta yang dirilis untuk pengguna terbatas di luar tim pemrograman. Perangkat lunak dilepaskan ke dalam kelompok masyarakat agar pengujian lebih lanjut dapat memastikan bahwa produk memiliki beberapa kesalahan atau bug. Terkadang versi beta tersedia untuk umum untuk meningkatkan masukan.

Tahapan terakhir adalah pengujian penerimaan dapat dilakukan oleh pengguna akhir, pelanggan, atau klien untuk memvalidasi penerimaan produk. Pengujian penerimaan dapat dilakukan sebagai bagian dari proses ”cuci tangan” (handoff) dari dua tahap pengembangan.

Teori Khusus

Pengertian Kependudukan

Dalam keputusan Mentri Dalam Negeri No 54 tentang kependudukan pedoman penyelenggaraan pendaftaran penduduk yang dijelaskan diantaranya :

  1. Penduduk adalah Warga Negara indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) pemegang ijin tinggal tetap di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia atau semua orang yang berdomisili di desatersebut selama enam bulan lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap.

  2. Keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai hubungan darahdan orang lain yang tinggal dalam satu rumahatau bangunan yang terdaftar dalam kartu keluarga.

  3. Kepala Keluarga. Laki-laki atau perempuan yang berstatus kawin, janda atau duda yang mengepalai satu keluarga yang anggotanya terdiri dari isteri atau suami dan anak-anak

  4. Anggota Keluarga. Mereka yang tercantum dalam satu Kartu keluarga dua orang atau lebih dan salah satu ada yang menjadi kepala keluarga.

  5. Dinamika Kependudukan

  6. Kelahiran, merupakan proses penambahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh hal dari suatu perkawinan.

    Kematian, merupakan proses pengurangan penduduk yang diakibatkan oleh meninggalnya penduduk.

  7. Migrasi (Pindah) terbagi menjadi dua engertian

  8. Warga masuk,merupakan proses penambahan penduduk yang berasal dari satu tempat ke tempat lain.

    Warga keluar, merupakan proses pengurangan penduduk yang keluar atau pindah dari satu tempat ke tempat lain.

  9. Identitas Kependudukan

  10. Nomor Induk kependudukan (NIK), merupakan nomor identitas yang diberikan kepada setiap penduduk diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada saat yang bersangkutan didaftar sebagai penduduk. Dan setiap penduduk hanya diberikan satu nomor induk kependudukan yang berlaku seumur hidup.

    . Kartu Tanda Penduduk (KTP), merupakan sebagai bukti bagi setiap penduduk yang sudah berumur minimal 17 tahun atau telah menikah yang terdaftar diwilayah

  11. Laporan Buku Induk Kependudukan. Laporan Buku Induk Kependudukan merupakan buku catatan yang memuat data awal setiap penduduk dalam satu wilayah desa atau kelurahan yang wajib dilaporkan kepada kecamatan setiap akhir semester.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho dalam Selvy Eriani (2013:27)[12], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa shingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Rosa (2013:133), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.</ref>

Menurut Vani (2015:1213), “The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system”.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

Konsepsi Pemodelan Menggunakan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho dalam Selvy Eriani (2013:44)[12], “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view.

Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peningkat paling atas, viiew-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu : klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.

Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Henderi dalam Selvy Eriani (2013:53)[12], “langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan reequirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

  3. Buat deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini,. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

  12. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.

    Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual.

  14. Perangkat lunak siap diliris.

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/ perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :

  1. Sesuatu (things),

  2. Hubungan (relationship),

  3. Diagram.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:98)[13], “MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MS SQL, Postagre dan lainnya.MySQL berfungsi untuk mengolah database mengggunakan bahasa SQL. MYSQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis ,pemrograman PHP juga sangat mendukung /suppport dengan database MySQL”.

Kelebihan MySQL

Menurut Watung, dkk dalam e-journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.3 No.1 (2014:2)[14], “MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.

  2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.

  3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date,timestamp dan lain-lain.

  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap tabelnya.

  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

  10. j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)

  12. Klien dan Peralatan.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABELE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Februariyanti Dan Zuliarso (2012:129)[15], "XAMPP adalah sebuah software web server yang didalamnya sudah tersedian database server MYSQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya”.Menurut Februariyanti Dan Zuliarso (2012:129), "XAMPP adalah sebuah software web server yang didalamnya sudah tersedian database server MYSQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya”.

Definisi Notepad++

Menurut Gufron Rajo Kaciak pada website www.dosen.gufron.com di akses tanggal 15 Januari 2017[15], “Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman”.

Definisi PHP

Menurut Sidik (2014:5)[16], “PHP meruapakan kependekan dari (PHP HypertText Preprocessor), yang merupakan bahasa utama script server side yang disisispkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop”.

Menurut Mishra dalam International journal of scientific and technology research Vol.3 No.7 (2014:331), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”.

Definisi PHP

Menurut Sidik (2014:5)[16], “PHP meruapakan kependekan dari (PHP HypertText Preprocessor), yang merupakan bahasa utama script server side yang disisispkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop”.

Menurut Mishra dalam International journal of scientific and technology research Vol.3 No.7 (2014:331), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Definisi Yii Framework

Menurut Ari Budi Warsito dkk dalam jurnalnya Vol.8 No.2 (2015:26)[17], “Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”

Internet

Menurut Fridayanthie dan Mahdianti dalam jurnal khatulistiwa informatika Vol.4 No.2 (2016:129)[18], "intranet adalah sebuah jaringan komputer yang khusus digunakan dalam sebuah organisasi dengan memaksimalkan penggunaaan WWW dalam sebuah jaringan LAN. Intranet sebenarnya adalah sebuah jaringan lokal (LAN) yang diberikan teknologi internet atau world wide web.untuk mambangun intranet,LAN (local area network) atau jaringan komputer lokal terdiri dari beberapa komputer,dimana saling berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya yang ada pada komputer yang lain.sumber daya (resource) yang dimaksud disini bisa berupa data pada server,data pada komputer lain,printer,periferal lain,dan sebagainya".

Jenis-Jenis Pengujian

Menurut Fridayanthie dan Mahdianti dalam jurnal khatulistiwa informatika Vol.4 No.2 (2016:129)[18], "intranet adalah sebuah jaringan komputer yang khusus digunakan dalam sebuah organisasi dengan memaksimalkan penggunaaan WWW dalam sebuah jaringan LAN. Intranet sebenarnya adalah sebuah jaringan lokal (LAN) yang diberikan teknologi internet atau world wide web.untuk mambangun intranet,LAN (local area network) atau jaringan komputer lokal terdiri dari beberapa komputer,dimana saling berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya yang ada pada komputer yang lain.sumber daya (resource) yang dimaksud disini bisa berupa data pada server,data pada komputer lain,printer,periferal lain,dan sebagainya".

  1. White Box Testing

  2. Menurut Tjandra dalam Seminar Nasional (2015:369)[19], “White-Box Testing atau sering disebut clear-boxtesting, software tester dapat mengakses source code software dan menguji atau memeriksanya sebagai petunjuk untuk membantu pengujian yang sedang dillakukan. Dengan demikian penguji dapat menentukan bahwa beberapa dari kode software tersebut kemungkinan besar gagal, sehingga dapat menyesuaikan dengan pengujian yang dilakukan berdasarkan informasi tersebut”.

  3. Black Box Testing

  4. Menurut Saefullah, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No.1 (2015:62)[20], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan Perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internetnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Bactiar dan Atikah dalam jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1 (2015:74)[21], "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem bru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneulis untuk dieksekusi".

Tahap-tahap Elistasi

  1. 'Elisitasi Tahap I'

  2. berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara .

  3. 'Elisitasi Tahap II'

  4. merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    a."M" pada MDI itu artinya mandatory (penting).maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b."D" pada MDI itu artinya desirable.maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem,akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c."I" pada MDI itu artinya inessensial,maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. 'Elisitasi Tahap III'

  6. merupakan hasil penyusutan dari elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut:

    a.T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b.O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c.E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a.High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b.Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. 'Final Draft Elisitasi'

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut rahardja ,dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:2)[22], “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis .selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek tejnologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut”.

'Jenis – Jenis Website'

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah.inin karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis clien side scripting seperti HTML , cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah –ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk web dinamis kerena dinamis atau berubah – ubah tidak sama dengan animasi.untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Deviachrista (2013:1)[23], “Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Manfaat Literature Review

Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.2 (2016:231)[24], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untukmengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Study Pustaka (Literature Review)

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Kartika (2012/2013), dengan judul Perancangan Sistem Pendataan Kartu Keluarga Pada Kelurahan Karang Anyar. Ditemukan bahwa sistem yang berjalan pada Kelurahan Karang Anyar masih manual. Dalam pendataan kartu keluarga masih banyak kendala seperti banyak pendaftar yang masih belum mengerti tata cara atau prosedur pembuatan kartu keluarga, maka dari itu penulis merancancang sistem pendataan penduduk yang efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan tempat penyimpanan data yaitu MySql.

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Hayadi Hamuda (2012/2013), dengan judul Aplikasi Pengolahan Data Penduduk Berbasis Web pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang. ditemukan bahwa padasistem yang berjalan Saat ini Kantor kecamatan Sukadiri masih terdapat sejumlah kekurangan seperti pengolahan data yang belum akurat karena masih menggunakan office 2007, maka dari itu penulis merancang sistem yang dapat menginput akte lahir, edit ktp, input kk dn menampilkan pnduduk. Dengan aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrogrman php dan media penyimpannya MySql ini diharapkn dapat menciptakan sistem yang efektif dan efisien bagi user.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Priyanti, Siska Iriani (2013), dengan judul Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. ditemukan bahwa pada Saat ini Kantor desa Bogoharjo menggunakan sistem informasi secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk yang di sediakan oleh Desa, kemudian direkap kembali untuk membuat laporan penduduk.Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya kesalahan,membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data, maupundalam proses pembuatan laporan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi pengelolaan data penduduk yang lebih cepat, tepat guna, efektif dan efisien pada kantor Desa Bogoharjo.Guna menunjang penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah mempermudah pihak kantor desa Bogoharjo dalam proses pengelolaan data penduduk, membantu dalam proses penginputan data, pencarian data, dan laporan penduduk.

  4. Menurut Denna (STMIK Raharja, 2015/2016) dalam laporan SKRIPSI yang berjudul "Perancangan Sistem Pengolahan Data Penduduk Berbasis Web Pada Kantor Kelurahan Desa Tapos".

  5. Menurut Elin Herlian (STMIK Raharja, 2013/2014) dalam laporan SKRIPSI yang berjudul "Perancangan Sistem Informasi Data Kependudukan Pada Kelurahan KutaBaru Kabupaten Tangerang Berbasis Web".

  6. Menurut Ahmad Zaeni (STMIK Raharja, 2013/2014) dalam laporan SKRIPSI yang berjudul "Perancangan Sistem Sensus Penduduk Untuk Memonitoring Populasi Pertumbuhan Penduduk Pada Desa Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang".

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Sejarah Singkat Desa Cihuni

Desa Cihun telah berdiri sejak jaman kolonial Belanda, yaitu sekitar tahun 1944 dengan kepala desa H. Silun, dan diteruskan oleh kepala desa (lurah) pada masa itu adalah lurah Ali Musa pada tahun 1953. kemudian dilanjutkan oleh lurah Ahmad sebagai kepala desa yang menjabat pada 1967, dan dilanjutkan dengan kepemimpinan Ramli pada tahun 1974 Pada tahun 1982 desa Cihuni dipekarkan menjadi dua desa, yaitu desa Cihuni dan desa Curug Sangereng baru kemudian pada tahun 1985 desa Cihuni mengadakan pemilihan kepala desa yang pertama dengan kepala desa terpilih adalah H. Syarifudin.

Tahun 1994 dilakukan pemilihan kepala desa Cihuni yang kedua dan H. Ahmad Sobari terpilih sebagai kepala desa. kemudian tahun 2003 kepemimpinan desa Cihuni dipegang oleh Irsyad setelah terpilih menjadi kepala desa pada pemilihan kepala desa Cihuni yang ketiga.sampai dengan tahun 2008.

Tahun yang tahun 2008, di Desa Cihuni dilaksanakan pemilihan kepala desa yang keempat, pada pemilihan kepala desa yang keempat ini, Mad Nasir, SE terpilih menjadi kepala desa Cihuni sampai sekarang ( periode 2008 – 2014 )

Dan pada tahun yang tahun 2015, di desa Cihuni dilaksanakan pemilihan kepala desa yang kelima, pada pemilihan kepala desa yang keempat ini, Mad Nasir, SE terpilih menjadi kepala desa Cihuni sampai sekarang ( periode 2015 – 2021 )

Adapun urutan nama-nama yang pernah menjabat kepala desa Cihuni adalah sebagai berikut

  1. Bpk. Ali Musa ( 1953)

  2. Bpk. Ahmad (1967)

  3. Bpk. Ramli(1974 - 1984)

  4. Bpk. H.Syarifudin (1985 – 1994)

  5. Bpk. H. Ahmad Sobari (1994 – 2003)

  6. Bpk. Irsyad (2003 – 2008)

  7. Bpk. Mad Nasir, SE (2008 – 2014)

  8. Bpk. Mad Nasir, SE (2015 - 2021)

Visi dan Misi Desa Cihuni

Visi desa Cihuni adalah membangun desa cihuni lebih maju. Misi desa cihuni adalah sebagai berikut :

  1. Menyelenggarakan pemerintahan desa yang efisien, efektif dan bersih serta mengutamakan masyarakat.

  2. Meningkatkan keterampilan teknis petugas kantor desa dan memelihara prasarana dan sarana kerja serta lingkungan kantor dengan baik.

  3. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan desa Cihuni.

  4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

Struktur organisasi kelurahan desa Cihuni

Sebuah organisasi atau kelurahan harus memiliki suatu struktur organisasi guna untuk memudahkan pengkoordinasian, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab, serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. sama halnya kelurahan desa Cihuni memiliki struktur organisasi seperti berikut :

Wewenang dan tanggung jawab

  1. BPD

  2. BPD mempunyai tugas dan wewenang :

    1. Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa.

    2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa.

    3. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.

    4. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.

    5. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

    6. Memberi persetujuan pemberhentian/ pemberhentian sementara perangkat desa.

    7. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.

    8. Menyusun tata tertib BPD.

  3. Kepala desa

    1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD.

    2. Mengajukan rancangan peraturan desa.

    3. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD.

    4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD

    5. Membina kehidupan masyarakat desa.

    6. Membina perekonomian desa..

    7. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.

    8. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    9. .Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

  4. Lembaga Memperdaya Masyarakat (LPM)

  5. Lembaga Memperdaya Masyarakat (LPM) mempuyai tugas:

    1. Menyusun rencana pembangunan yang partisipasi.

    2. Menggerakan swadaya gotong-royong masyarakat.

    3. Melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.

  6. Sekertaris desa

  7. Sekretaris desa, mempunyai tugas :

    1. Melakukan koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh unsur teknis dan wilayah.

    2. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi pemerintah desa dan kemasyarakatan .

    3. Mengumpulkan, mengevaluasi dan merumuskan data dan program untuk pembinaan dan pelayanan masyarakat .

    4. Menyusun laporan pemerintah desa .

    5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa .

    6. Dalam melaksanakan tugasnya.

  8. Kaur umum

  9. Kaur umum, mempunyai tugas :

    1. Membantu sekretaris desa dalam urusan umum, baik pelayanan kepada masyarakat maupun rumah tangga desa.

    2. Melaksanakan pengadaan dan pengelolaan perlengkapan, inventaris barang bergerak / tidak bergerak, surat menyurat dan kearsipan .

    3. Melaporkan keadaan pengadaan dan pengelolaan urusan umum kepada kepala desa melalui sekretaris desa .

    4. Melaksnakan tugas lain yang diberikan atasan atau kepala desa .

  10. Kaur keuangan

  11. Kaur keuangan, mempunyai tugas :

    1. sekretaris desa dalam hal keuangan .

    2. Mengadakan pembukuan keuangan desa, menerima dan mengeluarkan kas disertai dengan bukti – bukti / kwitansi yang disetujui oleh kepala desa .

    3. Melaporkan keadaan kas desa kepada sekretaris desa .

    4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan atau kepala desa.

  12. Kaur perencanaan

  13. Kaur perencanaan mempuyai tugas:

    1. .Mengumpulkan dan memformulasikan data untuk bahan penyusunan program dan perencanaan pengelolaan keuangan dan kekayaan desa.

    2. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas dan perencanaan desa.

    3. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan program dan perencanaan desa.

    4. Menyusun dan menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan program dan perencanaan.

    5. MMengumpulkan dan menyiapkan penyusunan program kerja pelaksanaan tugas kerjabersama.

    6. Melaksanakan tugas lain yang telah diberikan oleh kepala desa sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  14. Kasi pemerintahan

  15. Kasi pemerintahan mempunyai tugas:

    1. Penyusunan program serta penyelenggaraan ketatausahaan dan kersipan.

    2. Penyusunan program serta melakukan urusan perlengkapan dan inventaris desa.

    3. Penyusunan program dan urusan rumah tangga desa.

    4. Penyusunan program dan rencana anggaran dan belanja desa.

    5. Penyusunan rencana laporan keuangan pertanggungjawaban kepada kepala desa.

    6. Penyusunan pertanggung jawaban administrasi keuangan pemerintahan desa.

    7. Penyusunan rencana penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemerintahan umum.

    8. Penyusunan rencana dan pengumpulan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan masyarakat.

    9. Penyusunan program dan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan.

    10. Penyusunan rencana dan melakukan pengadministrasian di bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban.

    11. Penyusunan program dan pengadministrasian di bidang kependudukan dan catatan sipil serta administrasi pertanahan.

  16. Kasi pembangunan

  17. Kasi pembangunan mempunyai tugas:

    1. Melaksanakan koordinasi, pelayanan, penyuluhan dan pembinaan bidang ekonomi, pembangunan, pertanian, pekerjaan umum, irigasi dan jalan .

    2. .Mengumpulkan, mengelola dan mengevaluasi data bidang ekonomi pembangunan .

    3. Menyusun dan membuat laporan bidang ekonomi pembangunan dan melaporkan kepada kepala desa.

    4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala desa.

  18. Kasi pemberdaya masyrakat

  19. Kasi pemberdaya masyrakat mempunyai tugas:

    1. Melaksanakan koordinasi, pelayanan, penyuluhan dan pembinaan kehidupan masyarakat bidang kesejahteraan, sosial, keagamaan,kebudayaan dan pendidikan .

    2. .Mengumpulkan, mengelola dan mengevaluasi data bidang kesejahteraan, sosial, keagamaan, kebudayaan dan pendidikan .

    3. Meyusun dan membuat laporan pada bidangnya serta menyampaikannya kepada kepala desa.

    4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala desa.

  20. Jaro

  21. Jaro mempuyai tugas:

    1. Pelaksana kegiatan pemerintahan, pembangunan, kemasyaratan,ketentram dan ketertiban di wilayah kejaroan.

    2. Pelaksana kebijakan kepala desa.

    3. Pelaksana kegiatan pembinaan kemasyarakatan dan kerukunan warga di wilayah kejaroan.

    4. Pelaksana pembinaan dan peningkatkan swadaya gotong-royong di wilayah kejaroan.

    5. Pelaksana kegiatan penyuluhan program pemerintahan di wilayah kejaroan.

    6. Pembantu pelaksanaan keswadayaan masyrakat di wilayah kejaroan.

    7. Pelaksana tugas lain oleh kepala desa.

  22. Rt dan Rw

  23. Rt dan Rw mempuyai tugas:

    1. Melancarkan pelayanan masyarakat, dalam hal ini meningkatkan kinerja pemerintah tingkat desa atau kelurahan dalam menangani warga.

    2. .Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

    3. Memaksimalkan peran serta masyarakat dengan gotong royong maupun swadaya dan kegiatan-kegiatan lainnya.

    4. Mendorong stabilitas nasional dari susunan paling kecil di dalam masyarakat dengan menjaga keamanan serta ketertiban wilayah tersebut.

    5. Menjadi sarana penghubung yang paling dekat antara masyarakat dan pemerintah dan secara langsung berhubungan dengan masyarakat.

    6. Memberikan informasi dan penjelasan kepada masyarakat atas program pemerintah.

    7. Mendukung pelaksanaan program pemerintah dengan mendorong masyarakat untuk ikut serta melakukan dukungan dan partisipasi.

    8. Membina warga untuk meningkatkan kualitas hidup dalam wilayah tersebut.

Analisa SWOT

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Faktor internal Strengths (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Faktor eksternal 1.Dapat di akses dengan website 1.Tampilan Masih menggunakan website apabila di akses lewat internet
2. Harus memakai browser untuk mengakses sistem kependudukan desa berbasis web
2.Dapat melakukan print surat pengantar 3. Memerlukan bandwith yang cukup besar untuk mengakses sistem kependudukan desa berbasis web
Opportunities (Peluang) Strategi SO Stategi WO
1.Penggunaan metode login sso (single sign on) dengan menggunakan no ktp. 2. sistem dapat di kembangkan agar mempermudah warga untuk memenuhi kebutuhannya.3. Sistem dapat dikembangkan untuk digunakan warga desa cihuni yang belum menggunakan sistem ini. Merancang sistem yang dapat di kembangkan dan di butuhkan untuk warga.
Merancang sistem dapat di akses secara online dan memudahkan warga dalam memenuhi kebutuhannya.
Threats (Ancaman) Strategi ST Strategi WT
1. Apabila sistem tidak di kembangkan perlahan akan memperjenuh menggunakan.2. Apabila sistem tidak dikembangkan maka akan kalah dengan sistem lain. Merancang sistem yg menarik dan mudah bagi warga.
Merancang sistem aplikasi yang dapat dikembangkan dan dibutuhkan untuk kebutuhan warga. web

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundry) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini. berdasarkan permasalahan yang ada maka penelitian terhadap sistem ini hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada data kependudukan sampai dengan laporan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini prosedur digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :


Berdasarkan gambar 3.2 Use case diagram diatas terdapat :

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan data kependudukan pada kelurahan desa cihuni

  2. 5 actor yang melakukan kegiatan, yaitu staf desa,kepala desa,Rt,Rw dan warga.

  3. 8 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : mengajukan surat pengantar ke Rt, melengkapi persyaratan surat pengantar, mengisi formulir surat pengantar, memberikan tanda tangan dan stempel, memberikan surat pengantar ke kelurahan, memproses surat pengantar, membuat laporan surat pengantar dan memberikan laporan surat pengantar.

Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek – objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence diagram diatas terdapat :

  1. 3 Lifeline ,yaitu pengajuan surat pengantar, surat pengantar dan laporan surat pengantar .

  2. 5 Actor, yaitu : kepala desa, staf desa, Rt ,Rw dan warga.

  3. 11 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram

data transaksi menggambarkan behavior/kebiasaan kegiatan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu:

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence diagram diatas terdapat :

  1. 3 Lifeline ,yaitu pengajuan surat pengantar, surat pengantar dan laporan surat pengantar .

  2. 5 Actor, yaitu : kepala desa, staf desa, Rt ,Rw dan warga.

  3. 11 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Core I3

    2. Monitor: LCD

    3. Hardisk: 500 Gb

    4. Mouse: Optical

    5. RAM: 2 Gb

    6. Keyboard: Standard

    7. Printer: Deskjet

  2. Aplikasi yang digunakan

    1. Windows 7

    2. Microsoft Office 2007

    3. Microsoft Excel 2007

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh kelurahan desa Cihuni adalah sebagai berikut:

  1. Sistem yang digunakan pada kelurahan desa Cihuni terutama pada bagian data kependudukan masih bersifat manual, dalam pencatatannya sehingga sistem informasi yang berjalan tidak efektif dan afesien.

  2. Penyimpanan laporan data-data kependudukan tidak terorganisir dengan baik.

Analisa Kebutuhan Sistem

Didalam proses data kependudukan atau pun pembuatan laporan, di kelurahan desa Cihuni saat ini sudah memanfaatkan komputer sebagai alat bantu pengolahan data, akan tetapi masih menggunakan sistem yang sederhana, perlunya sebuah sistem pada kelurahan desa Cihuni yang dapat membantu user dalam pengolahan data dan juga dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan cepat, serta up to date.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif

pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Membangun aplikasi analisa sistem kependudukan desa berbasis web pada desa Cihuni kecamatan Pagedangan kabupaten Tangerang yang mudah dioperasikan, cepat dan akurat.

  2. Aplikasi analisa Sistem kependudukan desa berbasis web pada desa Cihuni kecamatan Pagedangan kabupaten Tangerang yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database yang sudah dinormalisasi sehingga mencegah data-data yang ambigu.

  3. Aplikasi analisa sistem kependudukan desa berbasis web pada desa Cihuni kecamatan Pagedangan kabupaten Tangerang yang akan dibuat disarankan dapat diakses oleh berbagai device dan gadget sehingga memudahkan staff pegawai kelurahan untuk memonitor laporan analisa sistem kependudukan desa berbasis web pada desa Cihuni kecamatan Pagedangan kabupaten Tangerang dimana saja dan kapan saja.

Tahapan Requirenment Elicitation

Requirenment Elicitation Tahap 1

Requirenment Elicitation Tahap 1 Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diberikan oleh stakeholder dalam hasil pengumpulan data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Requirenment Elicitation Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi menggunakan metode MDI. Requirement yang diberi opsi I (Inessential) akan dieliminasi

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Requirenment Elicitation Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III. yang lolos akan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Yang diberi opsi H (High) akan dieliminasi.

Keterangan :

1.T: Technical: maksudnya bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

2.O: Operational: maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

3. E: Economy: maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.


Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Requirenment Elicitation

Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang sudah disepakati oleh stakeholder dan pengembang sistem. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk rancangan sistem GOint+ pada Perguruan Tinggi Raharja.

BAB IV

RANCANGAN YANG DI USULKAN

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada kelurahan desa Cihuni, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Untuk menganalisis sistem yang diusulkan, penulis menggunakan Software Paradigm ForUML 6.4. Enterprise Edition untuk meng-gambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Warga

    1. Membuat akses

    2. Melakukan login sistem

    3. Menampilkan menu home

    4. Menampilkan menu visi misi

    5. Menampilkan menu struktur organisasi

    6. Input data surat pengantar

    7. print hasil input surat pengantar

    8. Datang ke rumah RT,RW membawa hasil print untuk di tanda tangan dan stempel.

    9. Input surat pengantar ke kelurahan dan upload kartu keluarga dan surat pengantar yang sudah di tanda tangan dan stempel.

    10. Log out

  2. Admin

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Menampilkan menu struktur organisasi

    5. Menampilkan data RT

    6. Menampilkan data RW

    7. Menampilkan data warga

    8. Menampilkan data akses

    9. Menampilkan data level

    10. Menampilkan data surat pengantar kekelurahan

    11. Log out

  3. RT

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Menampilkan menu struktur organisasi

    5. Mengecek dan acc data surat pengantar

    6. Menampilkan data warga

    7. Log out

  4. Kepala desa

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Menampilkan menu struktur organisasi

    5. Mengecek dan acc data surat pengantar Kekelurahan

    6. Log out

  5. RW

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Menampilkan menu struktur organisasi

    5. Mengecek dan acc data surat pengantar

    6. Menampilkan data warga

    7. Log out

Use Case diagram sistem yang diusulkan

1. Use case diagram sistem warga yang diusulkan

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (User).

Berdasarkan gambar 4.1 Use case diagram sistem warga yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup satu kegiatan yang sedang berjalan pada kelurahan desa Cihuni.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : warga.

  3. 7 use case yang dilakukan oleh 1 actor

  4. 1 include yang meliputi login.

  5. 5 extend yang meliputi home masuk ke menu, visi misi ke menu, struktur organisasi ke menu, surat pengantar ke menu,surat pengantar ke kelurahan ke menu,log out masuk ke menu.

2. Use case diagram sistem RT yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Use case diagram sistem RT yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup satu kegiatan yang sedang berjalan pada kelurahan desa Cihuni.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : RT

  3. 8 use case yang dilakukan oleh 1 actor.

  4. 1 include;; yang meliputi login.

  5. 6 extend yang meliputi home masuk ke menu, visi misi masuk ke menu, struktur organisasi ke menu, surat pengantar ke menu,warga masuk ke menu, lalu log out dari menu.

3. Use case diagram admin yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Use case diagram sistem admin yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup satu kegiatan yang sedang berjalan pada kelurahan desa Cihuni.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : admin

  3. 12 use case yang dilakukan oleh 1 actor.

  4. 1 include yang meliputi login.

  5. 10 extend yang meliputi home masuk ke menu, visi misi masuk ke menu, struktur organisasi masuk ke menu, warga masuk ke menu, RT masuk ke menu, RW masuk ke menu, akses masuk ke menu, surat pengantar masuk ke menu, level masuk ke menu, log out dari menu.

4. Use case Diagram Sistem Kepala Desa Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Kepala Desa yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup satu kegiatan yang sedang berjalan pada kelurahan desa Cihuni.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : kepala desa

  3. 9 use case yang dilakukan oleh 1 actor.

  4. 1 include yang meliputi login.

  5. 7 extend yang meliputi home masuk ke menu, visi misi ke menu, struktur organisasi ke menu, surat pengantar ke kelurahan , lalu log out dari menu.

5. Use case diagram sistem RW yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Use case diagram sistem RW yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup satu kegiatan yang sedang berjalan pada kelurahan desa Cihuni.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : RW

  3. 8 use case yang dilakukan oleh 1 actor.

  4. 1 include yang meliputi login.

  5. 6 extend yang meliputi home masuk ke menu, visi misi masuk ke menu, struktur organisasi ke menu, surat pengantar ke menu,warga masuk ke menu, lalu log out dari menu.

Activity diagram sistem yang diusulkan

1. Activity diagram sistem warga yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.6 Activity diagram sistem warga yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 1 Decision node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah

  3. 15 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 4 Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel

  5. 1 Final node sebagai objek yang diakhri.

2. Activity diagram sistem;; RT yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.7 Activity diagram sistem RT yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah

  3. 13 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 3 Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel

  5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.

3. Activity diagram sistem admin yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.8 Activity diagram sistem admin yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah

  3. 25 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 7 Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel

  5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.


4. Activity diagram sistem RW yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.9 Activity diagram sistem RW yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah

  3. 13 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 3 Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel

  5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.

5. Activity diagram sistem kepala desa yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.10 Activity diagram sistem kepala desa yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah

  3. 10 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 2 Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel

  5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.

Sequence diagram sistem yang diusulkan

1.Sequence diagram sistem admin yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.11 Sequence diagram sistem admin yang berjalan diatas terdapat : Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (receiptionist).

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Input,simpan,hapus dan lihat data warga

  8. Lihat data surat pengantar kekelurahan

  9. Input,simpan,hapus dan lihat data akses

  10. Input,simpan,hapus dan lihat data level

  11. Input,simpan,hapus dan lihat data RT

  12. Input,simpan,hapus dan lihat data RW

  13. Logout

2.Sequence diagram sistem warga yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.11 Sequence diagram sistem admin yang berjalan diatas terdapat : Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (receiptionist).

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Input,simpan,hapus dan lihat data warga

  8. Lihat data surat pengantar kekelurahan

  9. Input,simpan,hapus dan lihat data akses

  10. Input,simpan,hapus dan lihat data level

  11. Input,simpan,hapus dan lihat data RT

  12. Input,simpan,hapus dan lihat data RW

  13. Logout

3.Sequence diagram sistem RT yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.13 Sequence diagram sistem rt yang berjalan diatas terdapat : Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, rt.

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Lihat data warga

  8. Mengecek dan Acc data surat pengantar

  9. Logout

4.Sequence diagram sistem kepala desa yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.14 Sequence diagram kepala desa yang berjalan diatas terdapat:Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu kepala desa.

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Melihat laporan data surat pengantar

  8. Mengecek dan Acc data surat pengantar

  9. Logout

5.Sequence diagram sistem RW yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.15 Sequence diagram RW yang berjalan diatas terdapat:Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu RW.

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Lihat data warga

  8. Mengecek dan Acc data surat pengantar

  9. Logout

Sequence diagram sistem yang diusulkan

1.Sequence diagram sistem admin yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.11 Sequence diagram sistem admin yang berjalan diatas terdapat : Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (receiptionist).

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Input,simpan,hapus dan lihat data warga

  8. Lihat data surat pengantar kekelurahan

  9. Input,simpan,hapus dan lihat data akses

  10. Input,simpan,hapus dan lihat data level

  11. Input,simpan,hapus dan lihat data RT

  12. Input,simpan,hapus dan lihat data RW

  13. Logout

2.Sequence diagram sistem warga yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.11 Sequence diagram sistem admin yang berjalan diatas terdapat : Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (receiptionist).

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Input,simpan,hapus dan lihat data warga

  8. Lihat data surat pengantar kekelurahan

  9. Input,simpan,hapus dan lihat data akses

  10. Input,simpan,hapus dan lihat data level

  11. Input,simpan,hapus dan lihat data RT

  12. Input,simpan,hapus dan lihat data RW

  13. Logout

3.Sequence diagram sistem RT yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.13 Sequence diagram sistem rt yang berjalan diatas terdapat : Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, rt.

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Lihat data warga

  8. Mengecek dan Acc data surat pengantar

  9. Logout

4.Sequence diagram sistem kepala desa yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.14 Sequence diagram kepala desa yang berjalan diatas terdapat:Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu kepala desa.

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Melihat laporan data surat pengantar

  8. Mengecek dan Acc data surat pengantar

  9. Logout

5.Sequence diagram sistem RW yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.15 Sequence diagram RW yang berjalan diatas terdapat:Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu RW.

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

  4. Login berhasil ke menu home

  5. Lihat visi misi

  6. Lihat struktur organisasi

  7. Lihat data warga

  8. Mengecek dan Acc data surat pengantar

  9. Logout

Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diusulkan di tabel dibawah ini:

Class diagram yang diusulkan

Rancangan sistem Class diagram yang diusulkan sebagai berikut :

Gambar 4.16 Class diagram yang diusulkan:

Keterangan :

  1. Tabel RT memiliki atribut diantaranya RT. RT menjadi primary key pada tabel RT, sedangkan RT pada tabel warga menjadi foreign key, sehingga tabel RT memiliki relasi dengan warga.

  2. Tabel RW memiliki atribut diantaranya RW.RW menjadi primary key pada tabel RW, sedangkan RW pada tabel warga menjadi foreign key, sehingga tabel RW memiliki relasi dengan warga.

  3. Tabel RW memiliki atribut diantaranya RW.RW menjadi primary key pada tabel RW, sedangkan RW pada tabel warga menjadi foreign key, sehingga tabel RW memiliki relasi dengan warga.

  4. Tabel warga memiliki atribut diantaranya no_ktp, nama, tanggal_lahir, tempat_lahir, agama, jenis_kelamin, pekerjaan, kewarganegaraan, status_perkawinan, rt, rw. no_ktp menjadi primary key, RT, RW menjadi foreign key pada tabel warga, sedangkan RT pada tabel RT menjadi primary key, sehingga tabel warga memiliki relasi dengan RT, pada tabel RW, sedangkan rw pada tabel RW menjadi primary key, sehingga tabel warga memiliki relasi dengan RW.

  5. Tabel akses memiliki atribut diantaranya no_ktp, id, username, password. no_ktp menjadi primary key pada tabel akses, sedangkan no_ktp pada tabel surat_pengantar menjadi foreign key, sehingga tabel warga memiliki relasi dengan surat_pengantar.

  6. Tabel level memiliki atribut diantaranya id, level. id menjadi primary key pada tabel level, sedangkan id pada tabel akses menjadi foreign key, sehingga tabel level memiliki relasi dengan akses.

  7. Tabel surat_pengantar_kekelurahan memiliki atribut diantaranya id,id_surat_pengantar, tanggal, berkas1, berkas2, no_ktp, acc_kepala desa,keterangan. id menjadi primary key, no_ktp menjadi foreign key, sehingga tabel surat_pengantar_kekelurahan memiliki relasi dengan tabel warga, id_surat_pengantar menjadi foreign key, sehingga tabel surat_pengantar_kekelurahan memiliki relasi dengan tabel surat_pengantar.

Spesifikasi basis data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type dan size tersebut.

1.Nama File: akses
a. Media : Hardisk
b. Primary key : no_ktp
c. Panjang Record : 44
2.Nama File: level
a. Media : Hardisk
b. Primary key : id
c. Panjang Record : 12
3.Nama File : rt
a. Media : Hardisk
b. Primary key : rt
c. Panjang Record : 2
4.Nama File : rw
a. Media : Hardisk
b. Primary key : rw
c. Panjang Record : 2
5.Nama File: surat_pengantar
a. Media : Hardisk
b. Primary key : id_surat_pengantar
c. Panjang Record : 56
6.Nama File: warga
a. Media : Hardisk
b. Primary key : no_ktp
c. Panjang Record : 90
7.Nama File: surat_pengantar_kekelurahan
a. Media : Hardisk
b. Primary key : id
c. Panjang Record : 56

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapenggunaan sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang yang akan dibuat, yaitu :

  1. Prototype Halaman Login

  2. Prototype Menu Home

  3. Prototype Tampilan Menu Warga

  4. Prototype Tampilan Menu Akses

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

1.Spesifikasi Hardware Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut:

  1. Processor: Intel Core2 Duo

  2. Monitor: 14” LCD monitor

  3. Mouse : Optical

  4. Keyboard: Standard

  5. RAM : 2GB

  6. Hardisk: 80 GB

  7. Printer: Deskjet

2.Aplikasi Yang Digunakan Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah:

  1. Windows

  2. Mozila Firefox dan Google Chrome

  3. Notepad ++

  4. Xampp

  5. Yii Framework 1.0

  6. Visual Paradigm for UML 10.2 Enterprise Edition

  7. Mysql

3.Hak Akses Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

  1. Warga

  2. RT

  3. Admin

  4. RW

  5. Kepala Desa

Testing

  1. Metode Implementasi

  2. Implementasi program Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujuan dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

  3. Pengujian Black Box

    1. Tabel Pengujian Black Box Pada Halaman Login Aplikasi

    2. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang untuk fungsi Login, yaitu sebagai berikut:

    3. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Surat Pengantar

    4. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang untuk fungsi Menu Isi Surat Pengantar, yaitu sebagai berikut:

    5. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Warga

    6. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang untuk fungsi Menu warga, yaitu sebagai berikut:

    Implementasi

    1. Schedule

    2. Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi Kelurahan Desa Cihuni pada rumusan masalah, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

    1. Membangun aplikasi analisa Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang yang mudah dioperasikan, cepat dan akurat.

    2. Aplikasi analisa Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database yang sudah dinormalisasi sehingga mencegah data-data yang ambigu.

    3. Aplikasi analisa system Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang yang akan dibuat disarankan dapat diakses oleh berbagai device dan gadget sehingga memudahkan staff desa untuk memonitor laporan dimana saja dan kapan saja.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada,sistem kependudukan desa berbasis web pada desa cihuni kecamatan pagedangan kabupaten tangerang maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan, yaitu sebagai berikut:

    1. Kedepan, pengembangan berikutnya perlu ada sistem yang berkesinambungan antara admin, staf desa dan warga, agar tidak ada lagi kesalahan dalam proses penginputan data dan pengelolaan data yang dilakukan setiap hari.

    2. Selalu mengevaluasi proses data kependudukan dan pengelolaan data yang sudah dibuat agar dapat direvisi setiap kesalahan dalam menginput data-data.

    3. Disarankan adanya pelatihan-pelatihan kepada user dalam hal input data atau perubahan data, dan perlu juga dilakukan evaluasi masukan untuk penyempurnaan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Rusdiana, Irfan. 2014. "Sistem Informasi Manajemen". Bandung: Pustaka Setia.
    2. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
    3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
    4. Koo, Yoori. (2016:49-65). The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International journal of Design
    5. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing. Volume 29, 2016 Issue 3. Pages 237-250. 10 Oktober 2016.
    6. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
    7. Oktavian, Diar Puji. 2013. “Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP”. Yogyakarta:Mediakom.
    8. Pratama, Ari.2016. “Teknik Informatika, Sistem Komputer dan Sistem”. (17 Desember 2016)
    9. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
    10. Haerudin, dkk. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT. Vol.7 No.1.
    11. 11,0 11,1 11,2 Rahayu, Nina, 2013. “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang).
    12. 12,0 12,1 12,2 Eriani. Selvy. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha", (Laporan Skripsi, STMIK Raharja,Tangerang).
    13. Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011.Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.
    14. Watung. Ivan. Arifard, Sinsuw. Alicia. A. E, Paturusi. Sary. D. E, Najoan. Xaverius. B. N. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Manado: UNSRAT Vol. 3 No. 1 ISSN 2301-8402.
    15. 15,0 15,1 Februariyanti, Herny dan Eri Zuliarso. (2012). “Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik”. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN: 0854-9524
    16. 16,0 16,1 Sidik, Betha. 2014. “Pemrograman Web PHP”. Bandung : Informatika
    17. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978-8282
    18. 18,0 18,1 Aryanto, Arip, Tri Irianto Tjendrowasono. (2012). "Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 4 No 4 - 2012 - ijns.org ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) .
    19. Tjandra. Suhatati, Pickerling. C. 2015. “Aplikasi Metode-Metode Software Testing pada Configuration, Compatibility dan Usability Perangkat Lunak”. Surabaya: Sekolah Tinggi Teknik Surabaya. Seminar Nasional “Inovasi dalam Desain dan Teknologi”. IDeaTech 2015 ISSN: 2089-1121.
    20. Khan, Mohd. Ehmer, Farmeena Khan. (2012). "A Comparative Study of White Box, Black Box and Grey Box Testing Techniques”. (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications, Vol. 3, No.6, 2012.
    21. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
    22. Rahardja. Untung, I. Dewi, M. Siti. 2011. "iBooks Standaritation And Good Practice For Effective Education Methods In Support Of iLearning". Jurnal CCIT Vol.5 No.1 Indonesia: Perguruan Tinggi Raharja.
    23. Deviachrista.2013. "Dasar Literature Review".Jakarta:Salemba Empat.
    24. Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016 "Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 2, Januari 2016 ISSN : 1978 -8282.

    DAFTAR LAMPIRAN

    A LAMPIRAN A


Contributors

Nur jamin