SI1121468711

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIVITAS PROGRAM PROMOSI PADA SEKOLAH

TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISLAMIC

VILLAGE TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121468711
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIVITAS PROGRAM PROMOSI PADA SEKOLAH

TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISLAMIC

VILLAGE TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468711
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIVITAS PROGRAM PROMOSI PADA SEKOLAH

TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISLAMIC

VILLAGE TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468711
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si)
   
(Giandari Maulani, M.Kom)
NID : 06124
   
NID : 06126

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIVITAS PROGRAM PROMOSI PADA SEKOLAH

TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISLAMIC

VILLAGE TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468711
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIVITAS PROGRAM PROMOSI PADA SEKOLAH

TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISLAMIC

VILLAGE TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468711
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121468711

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Perancangan media video profile yang dibuat dengan menggunakan konsep produksi media yang terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction sehingga menghasilkan rancangan media video yang baik, menarik dan berkualitas, bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat tentang penyenggaraan Pendidikan Tinggi Ilmu Agama Islam yang ditawarkan kepada masyarakat sehingga setiap kebutuhan akan lanjutan sekolah tinggi selalu ingin mendaftarkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang, adapun manfaat diajukan perancangan media video profile adalah seperti yang diinginkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan tinggi tersebut dapat meningkatkan perolehan calon mahasiswa setiap tahunnya. Kesimpulan penelitian yang berupa perancangan media video profile, sesuai hasil analisa yang dilakukan dengan bentuk interview terhadap pihak terkait bahwa media penunjang dengan bentuk brosur dan spanduk dinilai belum efektif maka pihak penyelenggara pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang menghendaki untuk dirancang video profile yang dapat digunakan sebagai penunjang program promosi sehingga setiap tahunnya minat masyarakat untuk bergabung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang selalu meningkat.


Kata Kunci: Video, Promosi dan Meningkat

ABSTRACT

Designing video media profile that is created by using the concept of media productions are the stages of preproduction, production and postproduction resulting draft media video was good, interesting and quality, aiming to improve the public's attention on penyenggaraan Higher Education Islamic Studies offered to the public so that every need Advanced high school would always wish to apply to the Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang, while the benefits of the proposed design of video media profile is such that the institution of higher education providers can increase acquisition of prospective students annually. The conclusion of research in the form of designing video media profile, according to the results of analysis carried out by the form of interviews with stakeholders that the media supporting the form of brochures and banners rated yet effective then the organizer of education Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang wants to design video profile which can be used as supporting promotional programs so that each year the public interest to join the Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang always increasing.


Keywords : Video, Promotion and Increase

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Efektivitas Program Promosi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyusunan Skripsi ini, media audio visual yang dibuat telah diupayakan semaksimal mungkin agar dapat memenuhi harapan semua pihak, kekurangan dan kelebihan dalam rancangan media audio visual Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu baik dalam segi moril, materil maupun motivasi dalam menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan motivasi dan bimbingan serta pengarahan untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan motivasi dan bimbingan serta pengarahan untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Dr. H. Muhyiddin Tohir Tamimi, MA, selaku stakeholder dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village yang telah memberikan izin dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  7. Seluruh staf dan mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village atas kerjasamanya dan memberikan tempat serta ilmu yang sangat bermanfaat sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.
  8. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna.
  9. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  10. Ayah, Ibu, dan Adik tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat dan dukungan hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  11. Seluruh teman-teman kuliah Perguruan Tinggi Raharja atas dukungannya.
  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu diharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Juni 2016
Yudi Prastiawan
NIM. 1121468711

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Material Produk
Tabel 3.2 Kondisi Pesaing
Tabel 3.3 Budget Produksi Media
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3
Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Script Writting
Tabel 4.2 Rundown
Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain
Tabel 4.4 Time Schedule
Tabel 4.5 Budget Produksi Media

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Jendela Program Adobe Premiere Pro CS4
Gambar 2.1 Tampilan Jendela Program Adobe Premiere Pro CS4
Gambar 2.2 Tampilan Jendela Program Adobe After Effect Pro CS4
Gambar 2.3 Tampilan Jendela Program Adobe Photoshop CS5
Gambar 3.1 Struktur Organisasi STIT Islamic Village
Gambar 4.1 Proses Konsep Produksi Media
Gambar 4.2 Proses Preproduction
Gambar 4.3 Logo STIT Islamic Village
Gambar 4.4 Papan Nama Kampus Pendidikan Islamic Village
Gambar 4.5 Gedung STIT Islamic Village
Gambar 4.6 Program Studi STIT Islamic Village
Gambar 4.7 Ruang Kelas
Gambar 4.8 Ruang Ujian
Gambar 4.9 Wawancara Dosen Micro Teaching
Gambar 4.10 Laboratorium Komputer
Gambar 4.11 Perpustakaan
Gambar 4.12 Ruang Staf
Gambar 4.13 Visi dan Misi
Gambar 4.14 Nama Dosen STIT Islamic Village
Gambar 4.15 Masjid
Gambar 4.16 Lapangan Olahraga
Gambar 4.17 Kantin
Gambar 4.18 Wawancara Ketua STIT Islamic Village
Gambar 4.19 Alamat
Gambar 4.20 Nomor Telepon dan Email
Gambar 4.21 Kamera DSLR Canon 60D
Gambar 4.22 Mic Micro Video Rode
Gambar 4.23 Tripod
Gambar 4.24 Memory Card Sandisk Ultra 32GB
Gambar 4.25 Cover DVD
Gambar 4.26 Label DVD
Gambar 4.27 Proses Production
Gambar 4.28 Logo STIT Islamic Village
Gambar 4.29 Papan Nama Kampus Pendidikan Islamic Village
Gambar 4.30 Gedung STIT Islamic Village
Gambar 4.31 Program Studi STIT Islamic Village
Gambar 4.32 Ruang Kelas
Gambar 4.33 Ruang Ujian
Gambar 4.34 Wawancara Dosen Micro Teaching
Gambar 4.35 Laboratorium Komputer
Gambar 4.36 Perpustakaan
Gambar 4.37 Ruang Staf
Gambar 4.38 Visi dan Misi
Gambar 4.39 Nama Dosen STIT Islamic Village
Gambar 4.40 Masjid
Gambar 4.41 Lapangan Olahraga
Gambar 4.42 Kantin
Gambar 4.43 Wawancara Ketua STIT Islamic Village
Gambar 4.44 Alamat
Gambar 4.46 Proses Postproduction

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi persaingan dalam menggunakan bentuk media penyampaian program promosi tentang penyelenggaraan pendidikan dibutuhkan bentuk sarana media yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga dapat memenangkan persaingan yang ada.

Dalam menginformasikan dan mempromosikan sebuah penyelenggaraan pendidikan tinggi membutuhkan sarana media yang dapat menyampaikan informasi secara aktual dan faktual yang menarik, sesuai dengan teori berdasarkan penulisan artikel pada “Perbedaan Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Antara Menggunakan Media Audio Visual Dengan Media Cetak Terhadap Peningkatan Motivasi Untuk Berhenti Merokok Pada Remaja” bahwa untuk mendapatkan efektivitas dalam bentuk daya tarik media berbasis video lebih dapat memberikan daya tarik dibandingkan media dalam bentuk cetakan. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang, merupakan lembaga pendidikan Perguruan Tinggi yang berorientasi pada pengembangan ilmu-ilmu pendidikan. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village didirikan pada tahun 2005 dan mengalami perkembangan pembangunan gedung baru pada tahun 2015. Sesuai dengan target perkembangan keberadaan sekolah tinggi yang ditawarkan kepada masyarakat, penggunaan sarana media penunjang sebelumnya (brosur dan spanduk), hasil analisa yang dilakukan melalui bentuk interview dapat disimpulkan bahwa media yang digunakan sebelumnya dinilai belum efektif, belum dapat memenuhi target yang diinginkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan maka saat ini menginginkan ada pihak yang dapat memproduksi media video profile yang dapat digunakan dalam penyampaian informasi dan untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan mempromosikan sekolah tinggi yang ditawarkan kepada masyarakat.

Saya selaku mahasiswa program studi teknik informatika, konsentrasi multimedia audio visual and broadcasting yang memiliki keterampilan dibidang rancangan media berbasis video, dalam kesempatan skripsi mengambil tema yang diberi judul “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Efektivitas Program Promosi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang”. Dari rancangan media video profile yang dihasilkan jika telah didistribusikan atau dipublikasikan efektif, yang diinginkan dari pihak penyelenggara pendidikan menginginkan terdapat peningkatan perolehan calon mahasiswa setiap tahunnya.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam topik ini yaitu :

  1. Media dalam bentuk apa yang efektif dan dapat menunjang informasi dan promosi pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang ?

  2. Bagaimana merancang media video profile yang dapat memberikan daya tarik dalam mempromosikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang ?

  3. Dari perancangan media yang dihasilkan target seperti apa yang diharapkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka dibatasi ruang lingkup permasalahan ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan video profile pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang yang meliputi tampilan gedung, fasilitas area parkiran, ruang kelas yang nyaman, ruang staf, ruang dosen, ruang Wakil dan Ketua STIT, laboratorium komputer, laboratorium micro teaching, perpustakaan, visi dan misi, program studi, alamat STIT, nomor telepon STIT, alamat email STIT.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk merancang media video profile yang efektif sebagai penunjang informasi dan promosi pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

  2. Merancang media berbasis video profile agar dapat menjadi daya tarik calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

  3. Dengan adanya media informasi dan promosi berbasis video profile ini diharapkan angka pendaftaran mahasiswa dan mahasiswi baru dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh bagian pemasaran.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Agar melalui media video profile yang dirancang dapat menunjang informasi dan promosi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang, serta dapat tersampaikan secara efektif kepada calon mahasiswa/i baru dan masyarakat.

  2. Agar dapat menunjang informasi dan promosi untuk lebih menarik minat calon mahasiswa/i baru dan masyarakat pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

  3. Melalui perancangan media informasi dan promosi berbasis video profile ini diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target pemasaran, dalam meningkatkan jumlah mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang setiap tahunnya, serta dapat meningkatkan image STIT Islamic Village agar lebih dikenal lagi lebih luas.

Metodelogi Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan, yakni dengan beberapa metode penelitian diantaranya :


  1. Metode Analisa Permasalahan

    Analisa permasalahan didapatkan pada saat melakukan pertemuan dengan stakeholder Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang yaitu dengan Bapak Dr. H. Muhyiddin Tohir Tamimi, MA, selaku Ketua STIT yang bertempat di Komplek Pendidikan Islamic Village Jl. Islamic Raya, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

  2. Metode Pengumpulan Data
    Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

    • Metode Observasi
      Metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses perancangan video profile serta laporan penilitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung yaitu pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.
    • Metode Wawancara (Interview)
      Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder yaitu Dr. H. Muhyiddin Tohir Tamimi, MA selaku Ketua STIT pada tanggal 14 Maret 2016.
    • Studi pustaka
      Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber, yaitu membaca buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berhubungan dengan topik penelitian.

  3. Metode Analisa Perancangan Media

    Perancangan media video profile sebagai penunjang promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis. Aplikasi program yang akan dipergunakan sebagai sarana media perancangan media video profile Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang dengan menggunakan beberapa aplikasi diantaranya : Adobe Premiere Pro CS4, Adobe After Effects CS4 dan Adobe Photoshop CS5.

  4. Metode Konsep Produksi Media (KPM)
    Konsep Produksi Media (KPM) yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini yaitu :

    1. Pre Production
      Preproduction merupakan tahapan awal yang menjadi dasar dari pembuatan sebuah karya audio visual, dengan pengumpulan data-data, menemukan ide-ide perencanaan media video profile yang akan dibuat.
    2. Production
      Production merupakan tahapan untuk mewujud Naskah, Storyboard dan Time Schedule yang telah dibuat dengan cara bekerja sama dengan pemain atau crew yang telah ditentukan.
    3. Post Production
      Postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai Skripsi ini, maka dikelompokkan materi ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaiannya disusun sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan Skripsi, yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum, Teori Khusus, Literature Review dan lain-lain.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Institusi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi STIT Islamic Village, Market Analysis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil Skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi Skripsi sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Menurut Soepadmo (2013 : 10)[1], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Menurut Pujiriyanto (2012 : 27)[2], Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan media bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan skesta dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

2. Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data
  2. Menurut Sunarya dkk (2013 : 81)[3], Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

  3. Ide
  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Konsep
  6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  7. Media
  8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.

  9. Visualisasi
  10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

  11. Produksi
  12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Desrianti dkk (2014 : 425) [4], Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian di dalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Menurut Hidayat, dkk (2016 : 50) [5], Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan promosi adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

2. Tujuan Promosi

Menurut Sunarya, dkk (2015: 80) [6], Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.

3. Bentuk Promosi

Menurut Desrianti, dkk (2014: 425-426) [4], beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal Selling
  2. Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

  3. Mass Selling
  4. Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  5. Promosi Penjualan
  6. Promosi Penjualan, adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Public Relations
  8. Public Relations (Hubungan Masyarakat), adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  9. Direct Marketing
  10. Direct Marketing (Pemasaran Langsung), adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi. Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Pengertian Data

Menurut McLeod (2012: 5) [7], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Data dapat berbentuk nilai yang ter-format, teks, citra, audio dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang ter-format, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsen dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung dan lain-lain.
  5. Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Menurut Suprihadi, dkk (2013 : 310) [8], Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.

2. Pengertian Informasi

Menurut Helmawati (2015 : 17) [9], Informasi adalah data yang telah diolah atau dianalisis dengan suatu cara bermakna sehingga dapat memberikan manfaat (arti) bagi para pengguna. Pengolahan atau analisis dari data mentah akan menghasilkan data baru atau informasi yang lebih baru yang akan menjadi pengetahuan bagi para penggunanya. Dari informasi baru yang telah diolah atau dianalisis inilah para pengguna dapat menggunakannya untuk membuat perencanaan pekerjaan, pengambilan keputusan dan pengendalian dalam lingkungan pendidikan.

Menurut McLeod (2012 : 8) [7], Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat diberikan kesimpulan bahwa informasi adalah sebuah data yang telah diolah secara akurat lalu disebarkan kepada para penerimanya.

3. Jenis-Jenis Informasi

Menurut O’Brien (2012 : 15) [10], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi Manajerial
  2. Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  3. Sumber Informasi
  4. Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

  5. Informasi Rutinitas
  6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  7. Informasi Fisik
  8. Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

  9. Kualitas Informasi
  10. Menurut Menurut Jogiyanto (2012: 9) [11], Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness dan relevance.

    1. Relevan (relevance)
    2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

    3. Tepat Waktu (timeliness)
    4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    5. Akurat (accuracy)
    6. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

  11. Nilai Informasi
  12. Menurut Jogiyanto (2012: 9) [11], Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Konsep Dasar Media

1. Pengertian Media

Menurut Desrianti, dkk (2012 : 133) [12], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Maimunah, dkk (2012 : 284) [13], Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana dalam berbagai unsur komunikasi dalam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi kepada public yang berupa media cetak maupun media visual.

2. Jenis-Jenis Media

Menurut Soyomukti (2012 : 200) [14], terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :

  1. Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar.
  2. Media Audio, contoh : radio.
  3. Media Audio Visual, contoh : televisi.

Konsep Dasar Desain

1. Definisi Desain

Menurut Wibowo (2013: 10) [15], Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan.

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

2. Fungsi Desain

Menurut Sunarya (2016 : 7) [16], fungsi-fungsi desain mencakup :

  1. Fungsi Informasi
  2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  3. Fungsi identifikasi
  4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  5. Fungsi Persuasi
  6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visual-nya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

3. Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :

  1. Garis (line)
  2. Garis di Pengertiankan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam Pengertian lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.

  3. Bidang (shape)
  4. Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

  5. Warna (Color)
  6. Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

  7. Gelap-terang (value)
  8. Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.

  9. Tekstur (Teksture)
  10. Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu dan lain sebagainya.

  11. Format
  12. Format adalah unsur lain dalam desain yang dapat diartikan sebagai besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

4. Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)
  2. Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.

  3. Tekanan (emphasis)
  4. Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain.

  5. Irama (Rhythm)
  6. Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

  7. Kesatuan (Unity)
  8. Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk buku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

    • Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
    • Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
    • Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
    • Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).

5. Definisi Typography

Menurut Hendratman (2014 : 151) [17], Typography adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

Menurut Wibowo (2013 : 115) [15], Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Menurut Brewer (2013 : 116) [18], Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

  • Capline
  • Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

  • Meanline.
  • Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

  • X-Height
  • Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

  • Ascender
  • Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

  • Descender
  • Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

6. Definisi Tentang Psikologi Warna

Menurut Hendratman (2014 : 151) [17], Typography adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

  1. Pengertian Warna
  2. Menurut Hendratman (2014 : 81) [17], Warna adalah salah satu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana, namun dibalik itu ada banyak metode / cara proses pembentukannya.

  3. Tekanan (emphasis)
  4. Menurut Hendratman (2014 : 82-86) [17], Jenis warna di komputer mencakup 5 metode yaitu :

    1. RGB (Red Green Blue)
    2. RGB singkatan dari Red Green Blue, adalah model warna yang dihasilkan dari cahaya layar monitor. Warna RGB digunakan di media elektronik seperti televisi, projector, monitor komputer, kamera dan scanner.

    3. CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
    4. CMYK adalah singkatan dari Cyan Magenta Yellow blacK dan disebut sebagai warna proses / process color atau ‘substractive color’. Model warna CMYK umum dipergunakan dalam percetakan separasi seperti brosur, sampul buku, majalah, cetak dokumen, cetak foto, dll.

    5. HLS (Hue Ligtness Saturation)
    6. HSB = Hue Saturation Brigtness, HSV = Hue Saturation Value, HSL = Hue Saturation Lightness, ketiga istilah tersebut bisa di katakan sama, karena brightness, value dan lightness sama-sama menentukan kadar cahaya (gelap/terang).

    7. LAB Color
    8. LAB color bukan berarti warna laboratorium tetapi singkatan dari L = Lightness, A = Sumbu Green – Red dan B = Sumbu Yellow – Blue. Model warna bisa diaplikasikan untuk layar monitor atau media cetak khususnya warna Pantone. LAB color juga bermanfaat untuk berkomunikasi antar macam-macam metode dan alat pewarnaan.

    9. RGB Hexadecimal
    10. Model warna ini biasa untuk digunakan programmer atau web designer yang tidak ingin repot – repot memikirkan campuran warna RGB. Cukup dengan tanda # lalu sebutkan 6 (enam) digit kodenya. Misal warna kuning = #FFFF00, programmer akan repot jika menyebutkan warna kuning sebagai RGB (100,0,100) karena kemungkinan salah tulis (syntax error).

  5. Tabel Warna
  6. Menurut Meyyappan, dkk (2011: 87) [19], The color table, defined as an array of RGBQUAD structures, contains as many elements as there are colors in the bitmap. The color table is not present for bitmaps with 24 color bits because each pixel is represented by 24-bit red-green-blue (RGB) values in the actual bitmap data area. The colors in the table should appear in order of importance. This helps a display driver render a bitmap on a device that cannot display as many colors as here are in the bitmap.

  7. Psikologi Warna
  8. Menurut Hendratman (2014 : 121) [17], Warna merupakan bagian / komponen dari desain. Dengan warna kita dapat mempresentasikan suasana hati / mood atau pesan tertentu. Karena dapat mempengaruhi suasana hati, oleh karena itu warna sangat mempengaruhi psikologi manusia. Meskipun di beberapa tempat dan budaya, sebuah warna mempunyai arti yang berbeda, berikut arti warna dalam lingkup yang universal:

    1. Warna Merah
      • Representasi dari objek alam: Api, darah, dll.
      • Citra positif : Emosi yang kuat, energi keberanian, perjuangan, gairah dan kemauan keras.
      • Citra negatif : Nafsu, aktif, agresif, marah, dominasi, panas, bahaya.
    2. Warna Biru Tua
      • Representasi dari objek alam : Langit di malam hari.
      • Citra positif : Konsentrasi, kooperatif, cerdas, tenang, bijaksana, integratif, banyak teman, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, dll.
      • Citra negatif : Kaku, keras, perasa, serius.
    3. Warna Biru Muda
      • Representasi dari objek alam : Langit, lautan.
      • Citra positif : Ketenangan, ketentraman, kesedihan, teduh, kepercayaan, dll.
      • Citra negatif : Santai, tidak enak dimakan.
    4. Warna Hijau
      • Representasi dari objek alam : Pohon, tanaman.
      • Citra positif : Alami, sehat, rileks, kesuburan, pertumbuhan, penyembuhan, muda, pembaruan, sukses, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati dan berkuasa.
      • Citra negatif : Kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang unik / ekslusif bagi beberapa orang.
    5. Warna Kuning
      • Representasi dari objek : Sinar matahari, lebah, bunga dan jeruk lemon.
      • Citra positif : Menonjol, akrab, spontan, semangat, ceria, main-main, kreatif, bebas.
      • Citra negatif : Pengecut, tidak punya sikap.
    6. Warna Ungu/Jingga
      • Representasi dari objek : Bunga anggrek, buah manggis.
      • Citra positif : Spiritual, kebangsawanan, fantasi, mimpi.
      • Citra negatif : misteri, sombong, kasar, keangkuhan, kurang teliti, tidak membumi, tidak masuk akal, tidak akrab.
    7. Warna Orange
      • Representasi dari objek : Jeruk.
      • Citra positif : Energi, semangat, flamboyan, segar, kemajuan, muda, keseimbangan, ceria, hangat, ramah, kreatif.
      • Citra negatif : Murah, feminim.
    8. Warna Pink
      • Representasi dari objek : Bunga mawar.
      • Citra positif : Kasih sayang, pengasuhan, lembut, cinta dan asmara, tidak mengancam.
      • Citra negatif : Sangat tidak cocok bagi laki-laki.
    9. Warna Coklat
      • Representasi dari objek : Tanah / Bumi, kayu, tanaman, kopi / coklat, kotoran, dll.
      • Citra positif : Kenyamanan, daya tahan, antik, kekuatan, solidaritas, membumi, tenang, matang dan handal.
      • Citra negatif : Kotor, kumal, kuno, konvensional, kurang bersemangat, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan masa depan.
    10. Warna Abu-Abu
      • Representasi dari objek : Batu, beton, pasir.
      • Citra positif : Netral, tidak berpihak, keamanan, kehandalan, kesederhaan, kedewasaan, futuristik, milenium.
      • Citra negatif : Kurang energi, tidak menyakinkan, tidak peduli, tidak merangsang, tidak jelas, tidak menarik, kurang intelek, sedih.
    11. Warna Putih
      • Representasi dari objek : Awan, salju.
      • Citra positif : Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, sederhana.
      • Citra negatif : Tidak tegas, kosong, tanpa ekspresi, kurang usaha, santai.
    12. Warna Hitam
      • Representasi dari objek : Arang, batu bara, minyak mentah.
      • Citra positif : Power, kepatuhan / tunduk, kemakmuran, canggih, anggun, tidak bersalah, sederhana, abadi, berkelas.
      • Citra negatif : Simbol kejahatan, formal, kematian, horror, misteri, mistik, alam gaib, ketakutan, berduka.
    13. Warna Emas
      • Representasi dari objek : Emas, madu.
      • Citra positif : Mencerminkan prestise (kedudukan), kekayaan, cahaya, kemegahan, kemenangan, mahal, eksklusif, kekuatan mistis, perasaan kagum, konsentrasi.
      • Citra negatif : Keserakahan, egois, pemimpi.
    14. Warna Perak
      • Representasi dari objek : Perak, bulan.
      • Citra positif : Mencerminkan prestise (kedudukan), berkilau, kekayaan, ketenangan, keseimbangan, kemegahan, modern, high tech, futuristik, mahal, murni, esklusif, kagum, konsentrasi.
      • Citra negatif : Menyendiri, kaku, tidak jujur, bimbang, ragu-ragu, ada untuk penipuan.

    7. Definisi Layout

    Menurut Hendratman (2014 : 197) [17], Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

    8. Definisi Desain Komunikasi Visual

    Menurut Tinarbuko (2015 : 77) [20], Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

    Secara kasatmata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari, peranan desain komunikasi visual sangat signifikan sebagai sumber informasi atas keberadaan produk dan jasa. Yang lebih dahsyat lagi, eksistensi desain komunikasi visual diyakini mampu meningkatkan harkat hidup orang banyak. Realitas sosial semacam itu tidak mungkin dipungkiri, sebab kenyataannya, keberadaan desain komunikasi visual tidak akan bisa lepas dari sejarah manusia dan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

    Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari perihal perencanaan dan perancangan berbagai bentuk informasi komunikasi visual.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

1. Pengertian Video

Menurut Ayuningtyas (2011 : 7) [21], video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik atau media digital.

Menurut Desrianti (2012 : 133) [4], Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Menurut Aina dkk (2013 : 418) [22], Audio-visual resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount of information that needs to be preserved for future use. The rich variety of media expressions in society should be reflected in the services offered to users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of which require special equipment to operate. Non-printed resources can be grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual).

Menurut Ali dkk (2012 : 3) [23], A video element describes a sequences of moving pictures. At a logical level, a video document can be divided into a set of basic components such as: episode (i.e. a group of related scenes), scene (i.e. a set of consecutive shots that has meaningful semantic value), shots (i.e. a set of consecutive frames) and frame (i.e. a single picture of a movie film and no temporal analysis).

Menurut Nugroho (2011 : 5) [24], Penggunaan media audio visual menjadi lebih menarik perhatian responden sehingga membangkitkan antusiasme responden untuk medapatkan informasi dan juga lebih mudah diterima. Sedangkan penyuluhan menggunakan media cetak (leaflet dan flipchart), informasi yang disampaikan berupa tulisan, sehingga hanya dibaca secara liner dan lebih difokuskan menstimulus indra penglihatan. Mungkin hal itu yang mengakibatkan rata-rata skor motivasi yang medapatkan penyuluhan dengan menggunakan media audio visual lebih tinggi dari pada media cetak.

Video dapat disimpulkan berupa kumpulan dari banyak gambar yang disusun atau diproses dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan tampilan yang bergerak dan bisa dipahami.

2. Format Video

Menurut Hendratman (2012 : 401–403) [25], berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

  1. AVI
  2. Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompresor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.

  3. MOV,QT
  4. Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal driver-nya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti background-nya.

  5. MPEG-1
  6. Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    Menurut Kalyanasundaram, dkk (2015 : 1315) [26], The first MPEG audio standard is MPEG1-LayerI (MP1), which was adopted in the VCD scheme. MP1 is now considered mostly outdated and has been replaced by MPEG1-LayerII (MP2) and MPEG1-Layer III (MP3). MP2 is able to realize high audio quality at bit rates in the range of 64 to 192 kb/s per channel. Now become the mainly broadly used audio format. In MPEG2, a new audio coding standard, namely advanced audio coding (AAC), was introduced to additional improve the audio compression rate.

    Menurut Sarode, dkk (2011 : 140) [27], In MPEG, images are predicted from previous frames (Pframes) and future frames (B-frames). B-frames are more complex because the image sequence must be stored out of order, so that future frame is available to generate the Bframes.

  7. MPEG-2
  8. Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

  9. ASF
  10. ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

  11. WMV
  12. WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

  13. MP4
  14. MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handphone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

  15. FLV
  16. FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung file format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

  17. Realmedia
  18. RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran file-nya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

  19. 3GP
  20. 3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

  21. Matroska
  22. Matroska adalah format multimedia open source gratis dari Rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9, dll. Fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF, dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

Pengertian Video Profile

Menurut Irfan (2013:50) [28], “Video company profile salah satu media efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hinga promosi untuk potensi suatu daerah”. Dengan video company profile biasanya mempaparkan sejarah tentang pendirian perusahaan, produk atau potensi suatu daerah.

Menurut Maimunah, dkk (2012:284) [13], company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya.

Menurut Winarni (2013 : 13) [29], Video profil merupakan salah satu media yang efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hingga propaganda untuk potensi daerah. Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian propaganda atau promosi semakin efektif.

Menurut Haryanto dkk (2015 : 46) [30], Media informasi berupa media cetak mempunyai kelemahan, dilihat dari sisi efisiensi penyampaian informasi dan distribusi, namun bila menggunakan media informasi berupa Video Company Profile, informasi lebih efektif dan efisien, karena pengemasannya lebih menarik, dimana berupa file video yang menggabungkan beberapa format file, yaitu video, animasi dan suara, serta pengemasannya menggunakan media keping DVD sehingga lebih murah.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan video profile adalah sebuah media yang digunakan untuk memperkenalkan dan menginformasikan tentang segala sesuatu penjelasan dan keunggulan yang telah dimiliki sebuah instasi, perusahaan, atau perorangan untuk disebarkan kepada masyarakat luas dalam bentuk gambar dan suara.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

1. Pengertian Multimedia

Menurut Kausar dkk (2015: 24) [31], multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghantar pesan kepada publik.

Menurut Hidayat dkk (2016: 50) [5], multimedia adalah sistem yang menggunakan lebih dari satu media presentasi (Teks, Suara, Citra, Animasi dan Video) secara bersamaan dan melibatkan keikutsertaan pemakai untuk memberikan perintah, mengendalikan dan memanipulasi. Kegiatan berinteraksi yang dilakukan oleh pemakai komputer dengan pengguna komputer tersebut memberikan suatu perintah, maka pengguna komputer tersebut melihat langsung hasilnya pada perangkat keluaran seperti pada monitor.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.

2. Pengertian Audio

Menurut Munir (2013:18) [32], menyatakan “Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar.” Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya, disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu dan sound effect, narasi bisanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.

Jenis-jenis format audio sebagi berikut :

  1. Type file = .aiff (audio interchang file format)
  2. Type file = .au dan .snd
  3. Type file = .ra atau .rm (real audio)
  4. Type file = .mp3 ( MPEG audio Layer 3 )
  5. Type file = .mov (Quicktime Movie)
  6. Type file = .swa ( shockware Audio )
  7. Type file = .asf ( Advance Streaming Format )

3. Pengertian Grafik

Menurut Kausar dkk (2015: 25) [31], Grafik merupakan komponen penting dalam multimedia. Grafik berarti juga gambar (image, picture, atau drawing).

Grafik dapat menghantarkan informasi dalam bentuk teks, gambar, brosur-brosur dan lain-lain. Dalam sebuah video tidak bisa ditinggalkan karena melengkapi dalam tampilan video.

4. Pengertian Teks

Menurut Kausar dkk (2015: 25) [31], Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau kalimat yang menjelaskan suatu maksud atau materi pembelajaran yang dapat dipahami oleh orang yang membacanya. Teks tidak bisa dipisahkan dalam penggunaan komputer.

Menurut Munir (2013:17) [32], “Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. Multimedia menyajikan informasi kepada pengguna dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci dan teliti. Teks dapat membentuk kata atau narasi dalam multimedia yang disajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung kepada penggunaan aplikasi multimedia. Teks digunakan untuk menjelaskan gambar. Penggunaan teks pada multimedia perlu memperhatikan penggunaan jenis huruf, ukuran dan style hurufnya (warna, bold, italic).

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan teks adalah dasar dari sebuah huruf yang dapat membentuk kombinasi kata atau kalimat berbasis multimedia dan berfungsi untuk menyajikan informasi yang dapat dipahami.

4. Pengertian Storyboard

Menurut Rahmawati (2011 : 72) [33], Storyboard adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

Menurut Hidayat (2016 : 55) [5], Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan storyboard merupakan sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan dan divisualisasikan dalam bentuk skesta gambar atau storyboard jika diperlukan.

Konsep Dasar Produksi

1. Preproduction (Pra Produksi)

Menurut Rahmawati (2011 : 72) [33], Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
  2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  3. Perencanaan
  4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  5. Persiapan
  6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

2. Production (Produksi)

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

3. Postproduction (Pasca Produksi)

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

1. Adobe Premiere Pro CS4

Menurut Ayuningtyas (2011 : 23) [21], Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1 Tampilan Jendela Program Adobe Premiere Pro CS4

2. Adobe After Effect CS4

Menurut Waloeya (2012 : 1-4) [34], Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software motion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan motion graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

Adobe after effect biasa dipakai untuk :

  1. Animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif
  2. Movie intro game
  3. Bumper atau animasi jeda
  4. Video efek dan animasi teks untuk iklan
  5. Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar
  6. Adobe Photoshop CS5

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :

  1. Corel Draw, Freehand atau Adobe Illustrator
  2. Adobe Photoshop
  3. Adobe Premiere
  4. 3D Studio Max
  5. Particle Illusion
  6. Sound : Wav & Mp3 Editor
  7. Utility : TMPGencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. AVI
  2. Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas harddisk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

  3. Quicktime movie
  4. Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

  5. Macromedia Flash
  6. Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player. Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.

Gambar 2.2 Tampilan Jendela Program Adobe After Effect CS4

3. Adobe Photoshop CS5

Menurut Sunarya (2013 : 49) [35], Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan. Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui email. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.

Gambar 2.3 Tampilan Jendela Program Adobe Photoshop CS5

Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2011 : 302 – 304) [36], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi untuk dieksekusi.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media audio visual yang diusulkan melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
  3. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    • M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  4. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    • T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    • O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    • E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  5. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Beberapa hasil tinjauan dari kampus Raharja dan kampus-kampus lainnya, didapatkan beberapa Literature Review, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Isnaini (2015) [37], “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Pada Smk Kesehatan Letris Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. SMK Kesehatan Letris Indonesia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Apryllia (2015) [38], “Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel”. Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel dituntut untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif agar mampu mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada bahkan memperbesar pangsa pasar tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan jalan promosi. Video profile merupakan salah satu media audio visual yang digunakan untuk media promosi dan merupakan terobosan yang sudah lama digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga, karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan promosi yang tepat, cepat dan akurat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Mustaqim (2015) [39], “Perancangan Media Video Profile Berbentuk Informasi di SDN Tangerang 5”. Saat ini, bentuk informasi yang diberikan SDN Tangerang 5 kepada calon siswa baru dan masyarakat, dengan prestasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, namun sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftaran dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya informasi yang di terima khalyak. Karena itu, pihak sekolah memerlukan media dengan tampilan audio visual yang ada dalam media prestasi, yang akan membuat proses prsentasi menjadi lebih menarik dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi yang lebih jelas tentang SDN Tangerang 5.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Alfian (2014) [40], “Perancangan Video Profile Studio Satu Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Metro TV”. Pada pembuatan video profile Studio 1 (satu) PT Metro TV Teknologi informasi yang berguna untuk menyampaikan sebuah promosi informasi di buat dalam bentuk video profile dengan menggabungkan gambar, teks, suara dan musik yang akan menampilkan keseluruhan informasi yang berkaitan dengan studio 1 (satu) PT. Metro TV. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Supriyadi (2015) [41], “Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Company Profile Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Kabupaten Tangerang”. Salah satu media yang dapat memanjakan pendengaran dan penglihatan adalah media berbasis audio visual. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci adalah lembaga atau penyelenggara jasa kebugaran tubuh yang hingga saat ini tidak luput dari persaingan, demi meningkatkan perolehan calon anggota member baru di era globalisasi saat ini, agar mampu bersaing dengan lembaga-lembaga jasa kebugarah tubuh yang lain. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci tersebut sebaiknnya memiliki jenis media yang jangkauan visualnya lebih bisa memanjakan calon audience. Jenis media informasi, yang lengkap dan efektif, adalah media tentang profile PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi penunjang kepada public.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2013) [42], “Perancangan Company Profile Berbasis Video Sebagai Media Promosi SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen”. SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen bertujuan membangun dan mempromosikan citranya dengan menggunakan company profile berbasis video. Mereka memerlukan rancangan company profile yang dapat memberikan informasi dan data mengenai sekolah serta produk yang ditawarkan secara efektif, jelas dan menarik. Ini bertujuan untuk meningkatkan brand image sekolah yang pada giliranya dapat menarik minat target market yaitu calon siswa baru terhadap kompetensi keahlian yang ditawarkan.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Setyawan (2015) [43], “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Tentang Museum Malang Tempo Doeloe Kota Malang”. Perancangan Video Profil ini bertujuan menghasilkan rancangan sebuah video sebagai media promosi yang memberikan informasi tentang profil Museum. Sebuah promosi tentang Museum Malang Tempo Doeloe yang dikemas dalam sebuah video.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Pambudi (2014) [44], “Perancangan Video Promosi Tentang Potensi Wisata Pura Mandhara Giri Semeru Agung Daerah Senduro Kabupaten Lumajang”. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah untuk memberikan suatu alternatif media berupa video promosi yang efektif tentang mempromosikan potensi wisata Pura Mandharagiri Semeru Agung untuk masyarakat. Perancangan video tentang potensi wisata pura Mandhara Giri Semeru Agung ini menggunakan metode perancangan yang dikemukakan oleh Pranata yang disesuaikan dengan kebutuhan perancangan video. Perancangan ini menggunakan model perancangan yang bersifat linier dan terdeskripsi langkah-langkah kerjanya. Data penelitian berupa paparan audio dan visual dalam bentuk video promosi.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Dairoby (2016) [45], “Perancangan Video Promosi Untuk Mendukung Upaya Aktivasi Promosi Seventy Razors Barbershop Di Kota Malang”. Perancangan ini menghasilkan sebuah video promosi. Video ini menceritakan Kegiatan sehari-hari di barbershop dan proses cukur lengkap dengan fasilitas yang tersedia di Seventy Razors Barbershop. Kelebihan dari media berupa video promosi yaitu konsumen dapat mudah memahami maksud dan tujuan video tersebut sehingga promosi bisa berjalan efektif.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati (2012) [46], “Perancangan Video Sebagai Sarana Promosi Daya Tarik Wisata Kabupaten Pasuruan”. Kabupaten Pasuruan memiliki wisata yang potensial, tetapi banyak masyarakat yang tidak mengetahui. Oleh karena itu, video tentang daya tarik wisata Kabupaten Pasuruan diharapkan menjadi sarana promosi yang efektif.

Berdasarkan 10 (sepuluh) literature review yang ada yaitu mengenai perancangan Video penunjang informasi dan promosi maka dapat di simpulkan, yaitu setiap institusi, perusahaan, organisasi dan produk memerlukan media promosi yang efektif, media promosi dibuat semenarik mungkin agar konsumen berminat untuk ikut menggunakan produk yang ditawarkan. Media promosi dan informasi sudah banyak berkembang dari bentuk media cetak hingga media yang berbentuk digital, khususnya masyarakat pada saat ini ingin mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi. Maka dari itu media promosi pada saat ini yang cocok digunakan adalah video profile. Video profile dapat diakses kapanpun dimanapun kita berada. Pada penelitian ini bermaksud untuk merancang media informasi dan promosi berbasis video profile pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang, sehingga melalui perancangan video profile tersebut diharapkan dapat memberikan bentuk informasi dan promosi yang lebih menarik, efektif, serta mudah diterima khususnya oleh masyarakat Kota Tangerang.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

1. Sejarah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, Tujuan pembangunan pendidikan antara lain ialah mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu menuju terciptanya manusia indonesia yang berkualitas tinggi. Selain itu, pembangunan pendidikan bertujuan untuk meingkatkan kualitas perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, sebagaimana di sebutkan oleh undang undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 bahwa, pembangunan pendidikan nasional berikut meliputi, Beberapa aspek yaitu aspek agama (moral), aspek teknologi, aspek ekonomi, aspek sosial, budaya dan kemanusiaan seutuhnya.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village didirikan pada tahun 2005 dan mengalami perkembangan pembangunan gedung baru pada tahun 2015. Aspek yang mendapatkan prioritas dalam rangka pembangunan pendidikan adalah aspek agama (moral) dan aspek ekonomi, pada aspek agama (moral) perlu di persiapkan jumlah kualitas pendidik pendidik yang mempunyai wawasan global.

Sedangkan pada aspek ekonomi, diupayakan agar menjadi pendidikan formal dapat membantu usaha pemerintah. Karena salah satu sasaran pendidikan adalah memperluas kesempatan kerja, guna mendorong pemerataan pendapatan dan kesempatan berusaha, serta mendukung pembangunan daerah yang tetap melestarikan sumber daya lingkungan hidup.

Atas dasar tersebut Yayasan Islamic Village Tangerang memutuskan untuk ambil bagian dalam hal pengembangan sumber daya manusia yang mempuyai kemampuan profesional dalam bidang pengajaran pendidikan agama islam, yaitu dengan mendirikan dan membuka Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village yang memiliki tujuan sebagai berikut :

  • Menghasilkan tenaga pendidik, terampil dan profesional di bidang kependidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pembangunan agama (moral)
  • Menghasilkan tenaga terampil yang mampu meningkatkan moral bangsa yang berbasiskan agama Islam
  • Meningkatkan daya tampung perguruan tinggi terhadap lulusan MAN/SMA/SMK atau yang sederajat dengan mengembangkan pendidikan sesuai arah dengan kebutuhan pembangunan nasional dan regional dalam aspek Agama, budaya, sosial, ekonomi dan teknologi. Khususnya yang terkait dengan program studi yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village yaitu Pendidikan Agama Islam.

2. Visi Misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Visi

Menjadi Center of Excellence dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Provinsi Banten pada tahun 2018

Misi

  1. Menyelengarakan pendidikan akademik dan profesional yang inovatif dan efektif dalam bidang Pendidikan Agama Islam
  2. Mengembangkan keilmuan di bidang Pendidikan Agama Islam secara integratif melalui kegiatan akademik.
  3. Melaksanakan penelitian yang inovatif dalam bidang pendidikan keislaman.
  4. Menyebarluaskan hasil kajian keilmuan di bidang Pendidikan Agama Islam.
  5. Mengembangkan tenaga kependidikan dan keguruan yang profesional dan memiliki kompetensi di bidang pendidikan dasar dan menengah pada jenjang pendidikan formal, non formal dan informal.

3. Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

STIT Islamic Village Tangerang bertujuan menghasilkan guru profesional, dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI).

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Ketua
  2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang bertugas sebagai penanggungjawab utama dan pengambil keputusan tertinggi pada Sekolah Tinggi.

  3. Wakil Ketua
  4. Wakil Ketua memiliki tugas pembantu ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang yang terdiri dari: Pembantu Ketua I bidang akademik, Pembantu Ketua II bidang administrasi umum dan keuangan dan Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan, Sekretaris dan Wakil Sekretaris.

  5. Jurusan
  6. Jurusan adalah pelaksana administrasi akademik ditingkat jurusan bersangkutan.

  7. Dosen
  8. Dosen adalah tenaga pengajar pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

  9. Pegawai
  10. Pegawai STIT Islamic Village adalah pegawai yang diangkat dan atau dipekerjakan di STIT Islamic Village berdasarkan peraturan dan persyaratan yang berlaku.

  11. Mahasiswa
  12. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Perguruan Tinggi.

  13. Kurikulum
  14. Kurikulum Perguruan Tinggi adalah seperangkat sarana dan peraturan yang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Product Information

Produk

Dalam merancang sebuah video informasi dan promosi didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam rangka memberikan informasi serta menarik calon mahasiswa/i baru untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

Adapun penggunaan media yang dirancang nantinya dapat diimplementasikan pada televisi kampus, sarana sosial media dan kunjungan-kunjungan ke sekolah SMA Islam/setara lainnya.

Video informasi dan promosi ini berisikan seluruh informasi kampus mulai dari fasilitas gedung, ruang kelas, laboratorium komputer, laboratorium micro teaching, ruang perpustakaan, program studi, visi dan misi, ruang staf, ruang dosen, ruang Ketua dan Wakil Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, alamat dan nomor telepon Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Melalui perancangan media informasi dan promosi berbasis video profile ini diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target pemasaran, dalam meningkatkan jumlah mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang setiap tahunnya, serta dapat meningkatkan image STIT Islamic Village agar lebih dikenal lagi lebih luas.

Latar Belakang Produk

Saat ini media informasi dan promosi yang digunakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village masih berupa media komunikasi visual seperti brosur, spanduk dan merchandise. Berdasarkan analisa permasalahan dan kebutuhan dari pihak kampus tersebut, dalam Skripsi ini mencoba untuk merancang media penunjang informasi dan promosi yang lebih menarik berbasis audio visual, agar dapat mengemas seluruh informasi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, serta dapat menjadi daya tarik bagi seluruh calon mahasiswa/i baru, mahasiswa/i transfer, relasi dan masyarakat untuk ikut bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village. Diharapkan video informasi dan promosi yang dihasilkan, dapat meningkatkan jumlah mahasiswa/i yang mendaftar pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

Perkembangan Produk

Sesuai dengan keadaan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, promosi yang dilakukan saat ini berupa media komunikasi visual seperti brosur, spanduk dan merchandise. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village membutuhkan media promosi dan informasi yang lebih menarik yaitu dengan membuat media promosi berbasis audio visual yaitu video profile yang dapat mengemas seluruh informasi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

Material Produk

Dalam proses pembuatan media informasi dan promosi berbasis video, alat-alat yang akan digunakan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Material Produk

Jenis Produk Material Produk
Media Informasi dan Promosi Berbasis Video Profile
  • Laptop Acer Aspire 4736
  • Kamera Canon DSLR 60D
  • Tripod
  • Memory Sandisk Ultra 32GB
  • MIC Video Micro Rode
  • DVD RW + Label DVD + Cover DVD

Spesifikasi Produk

Perancangan media informasi dan promosi berupa video profile yang berdurasi 9 (sembilan) menit mengenai Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village yang dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada calon mahasiswa/i baru dan masyarakat. Didalam pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan diantaranya :

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik minat calon mahasiswa/i baru untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
    2. Dapat dikenal masyarakat luas
    3. Dengan adanya media informasi dan promosi berbasis video profile ini, dapat menambah jumlah mahasiswa/i yang mendaftar pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang dan meningkatkan image sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
    2. Mudah dimengerti dan dipahami oleh audience.
    3. Lebih menarik secara visualisasi.
  3. Kekurangan
    1. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pembuatan.
    2. Biaya produksi tidak murah.

Harga Produk

Dalam perancangan media informasi dan promosi berbasis video profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar, karena dalam proses pembuatannya membutuhkan beberapa crew yang terdiri dari sutradara, asisten sutradara, cameraman dan beberapa kru pembantu serta pemeran atau pemain dalam video profile tersebut.

Market Analysis

Market analysis merupakan investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari instansi. Di dalam market analisis terdapat 2 (dua) aspek yang sangat berpengaruh terhadap instansi, yaitu:

Market Positioning

Market Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village adalah suatu lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, yang terletak di Komplek Pendidikan Islamic Village Jl. Islamic Raya, Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dalam melakukan promosi masih sebatas brosur, spanduk dan merchandise. Belum terdapatnya media video profile tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, sehingga kurang menunjukkan image STIT Islamic Village sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki banyak kelebihan.

Kondisi Pesaing

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

No Nama Kampus Alamat Kampus Kelebihan Kekurangan
1. STAI Fathahillah Jl. Raya Serpong No.82, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten Sudah online (Menggunakan Blog dan Facebook) Kekurangannya yaitu: Perguruan tinggi tersebut kurangnya melakukan promosi.
2. STAI Asy Syukriyyah JL KH. Hasyim Ashari, KM 3, Cipondoh, Poris Plawad Indah, 15141, Kota Tangerang, Banten Sudah online (Website) Kekurangannya yaitu: Perguruan tinggi tersebut kurangnya media promosi dan informasi.
3. STIT Asia Africa JL. Pendidikan Gg. Asia - Afrika, No. 78 K, Ciputat Sudah menggunakan brosur Kekurangannya yaitu: Belum online
4. STAI Bina Madani, Cipondoh Jalan Damai II Blok J No.37, Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Indonesia Sudah online (Website) Kekurangannya yaitu: Perguruan Tinggi tersebut minimnya media promosi.
5. STIT Ya’mal, Sepatan Jl. Raya KPR BTN Kutabumi Desa Karet Kec. Sepatan Kab. Tangeran Prov. Banten, Banten, Indonesia Sudah online (Facebook) Kekurangannya yaitu: media merchandise

Potensial Market

Media Video Profile sebagai sarana informasi dan promosi ini ditujukan untuk calon mahasiswa/i baru, relasi dan masyarakat, agar calon mahasiswa/i baru, relasi dan masyarakat, dapat mengetahui ruang lingkup sekolah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village secara detail.

Potensi pasar dari lembaga ini berada di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya, dengan pangsa pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat yaitu sebanyak 33% dari 150 calon mahasiswa/i baru, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pihak pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village berusaha menarik calon mahasiswa/i baru, relasi dan masyarakat dengan membuat video profile yang menarik. Sasarannya kini mulai dikembangkan untuk kalangan menengah ke atas. Kota Tangerang dianggap sebagai pangsa pasar potensial dikarenakan tingkat pendapatan penduduknya sudah berada di atas propinsi lain, disamping itu dari tingkat pendidikan, sosial dan budayanya juga sudah mengalami kemajuan sehingga akan mudah menerima informasi yang disampaikan.

Market Segmentation

Geografi : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya
Demografi :      
  Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
  Kelas Ekonomi : Menengah
  Sasaran : 1. Siswa-siswi SMA Islam setara
        2. Relasi dari sekolah tertentu
        3. Mahasiswa/i Transfer
        4. Masyarakat











Psikografi :

Siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara dengan SMA, mahasiswa/i transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah Kota Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam perancangan media video profile tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, diharapkan dapat menarik antusias dari calon mahasiswa/i baru, relasi dan masyarakat untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Media video profile tersebut diharapkan dapat disebarkan dan diterima oleh calon mahasiswa/i baru untuk dijadikan sebuah acuan maupun motivasi dalam mengembangkan pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village. Melalui media video informasi dan promosi ini, diharapkan persentase peminat mengalami peningkatan ditahun 2016.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Untuk mendapatkan peserta didik baru serta menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan persentase calon mahasiswa/i baru untuk dapat bergabung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village sebagai kampus bidang pendidikan Agama Islam favorit di wilayah Kota Tangerang.

Video profile yang telah dirancang ini, akan ditayangkan pada televisi kampus dan kunjungan ke sekolah-sekolah SMA Islam setara. Dengan adanya media video profile yang diajukan diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan image atau citra sekolah.

Budget Produksi Media

Adapun perkiraan budget produksi media yang akan dikeluarkan untuk pembuatan video profile sebagai media penunjang Informasi dan Promosi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Budget Produksi Media

No Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
1. Camera Canon DSLR (60D) Sewa @100.000
Rp 100.000 x 10 = Rp 1.000.000
2. Tripod Sewa @50.000
Rp 50.000 x 10 = 500.000
3. Memory SDcard Sandisk Ultra 32GB Beli Rp 150.000
4. MIC Video Micro Rode Beli Rp 800.000
5. Label + Cover DVD Beli Rp 30.000
6. Kaset DVD RW Beli Rp 50.000
7. Akomodasi 10 hari Rp 300.000
Total Rp 2.830.000

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profile ini menggunakan 1 (satu) unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut  :

  a) Processor : Intel Core 2 Duo processor T6570
        (2.1 GHz, 800MHz FSB)
  b) Monitor : LCD 14 inchi
  c) Mouse : Wireless Mouse Invisible Optic
  d) Keyboard : Qwerty SK 900
  e) RAM : 3 GB (1 GB up 2 GB)
  f) Harddisk : 250 GB
  g) Speaker : Speaker Multimedia












Perangkat lunak yang digunakan (Software)

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, menggunakan software :

  1. Adobe Premiere Pro CS4
  2. Sebagai media menyusun rangkaian video.

  3. Adobe After Effect CS4
  4. Sebagai media implementasi efek animasi video yang diperlukan.

  5. Adobe Photoshop CS5
  6. Sebagai media membuat layout animasi video yang diperlukan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak kampus STIT Islamic Village yakni Ketua STIT dan staf terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang telah dirangkum dalam hasil observasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1

Functional
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin perancangan video profile dapat menampilkan:
Tampilan awal
1 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
2 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dengan tambahan effect Shatter
3 Menampilkan video jalan depan Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dengan effect Time Lapse
Tampilan Video Utama
4 Menampilkan video program studi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
5 Menampilkan video papan nama Kampus Pendidikan Tinggi Islamic Village
6 Menampilkan video fasilitas area parkiran
7 Menampilkan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
8 Menampilkan video ruang kelas dan suasana belajar mengajar
9 Menampilkan video suasana ruang ujian
10 Menampilkan video ruang laboratorium micro teaching
11 Menampilkan video ruang laboratorium komputer
12 Menampilkan video ruang perpustakaan
13 Menampilkan video ruang Dosen
14 Menampilkan video ruang Administrasi
15 Menampilkan video ruang Kepala Program Studi
16 Menampilkan video ruang BAAK
17 Menampilkan video ruang BAUM
18 Menampilkan video ruang Kepala Biro Keuangan
19 Menampilkan video ruang Wakil Ketua I
20 Menampilkan video ruang Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan wawancara
21 Menampilkan video visi & misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
22 Menampilkan video nama-nama dosen pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
23 Menampilkan foto prestasi Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
24 Menampilkan foto kegiatan Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
25 Menampilkan video fasilitas tempat ibadah
26 Menampilkan video fasilitas kantin
27 Menampilkan video fasilitas lapangan olahraga
28 Menampilkan video fasilitas dekat dengan rumah sakit
29 Menampilkan kata-kata promosi dari pihak Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
Tampilan Akhir
30 Menampilkan video gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
31 Menampilkan video alamat lengkap Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
32 Menampilkan video nomer telepon Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
33 Menampilkan video alamat Email Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
34 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
35 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
36 Menampilkan Create Title
Non Functional
1 Monitor : LCD 14 inchi Widescreen
2 Processor : Intel Core 2 Duo processor T6570
3 RAM : 3GB
4 Hardisk : 250GB
5 Adobe Primere Pro CS4
6 Adobe After Effect CS4
7 Adobe Photoshop CS5
8 Waktu yang dibutuhkan untuk merancang video adalah 4 bulan
9 Durasi dari video yang dirancang adalah 9 menit
10 Informasi dari video yang dirancang berisi tentang fasilitas-fasilitas dan keunggulan yang dimiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi dan dimasukkan ke dalam tabel Elisitasi tahap 2 (dua) seperti di bawah ini:

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

Functional
No Analisa Kebutuhan M D I
Saya ingin perancangan video profile dapat menampilkan:
Tampilan awal
1 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
2 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dengan tambahan effect Shatter    
Tampilan Video Utama
3 Menampilkan video jalan depan Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dengan effect Time Lapse    
4 Menampilkan video program studi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
5 Menampilkan video papan nama Kampus Pendidikan Tinggi Islamic Village    
6 Menampilkan video fasilitas area parkiran    
7 Menampilkan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
8 Menampilkan video ruang kelas dan suasana belajar mengajar    
9 Menampilkan video suasana ruang ujian    
10 Menampilkan video ruang laboratorium micro teaching    
11 Menampilkan video ruang laboratorium komputer    
12 Menampilkan video ruang perpustakaan    
13 Menampilkan video ruang Dosen    
14 Menampilkan video ruang Administrasi    
15 Menampilkan video ruang Kepala Program Studi    
16 Menampilkan video ruang BAAK    
17 Menampilkan video ruang BAUM    
18 Menampilkan video ruang Kepala Biro Keuangan    
19 Menampilkan video ruang Wakil Ketua I    
20 Menampilkan video ruang Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan wawancara    
21 Menampilkan video visi & misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
22 Menampilkan video nama-nama dosen pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
23 Menampilkan foto prestasi Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
24 Menampilkan foto kegiatan Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
25 Menampilkan video fasilitas tempat ibadah    
26 Menampilkan video fasilitas kantin    
27 Menampilkan video fasilitas lapangan olahraga    
28 Menampilkan video fasilitas dekat dengan rumah sakit    
29 Menampilkan kata-kata promosi dari pihak Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
Tampilan Akhir
30 Menampilkan video gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
31 Menampilkan video alamat lengkap Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
32 Menampilkan video nomer telepon Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
33 Menampilkan video alamat Email Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
34 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
35 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    
36 Menampilkan Create Title    
Non Functional
1 Monitor : LCD 14 inchi Widescreen    
2 Processor : Intel Core 2 Duo processor T6570    
3 RAM : 3GB    
4 Hardisk : 250GB    
5 Adobe Primere Pro CS4    
6 Adobe After Effect CS4    
7 Adobe Photoshop CS5    
8 Waktu yang dibutuhkan untuk merancang video adalah 4 bulan    
9 Durasi dari video yang dirancang adalah 9 menit    
10 Informasi dari video yang dirancang berisi tentang fasilitas-fasilitas dan keunggulan yang dimiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village    

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3

Functional
No Analisa Kebutuhan T O E
L M H L M H L M H
Saya ingin perancangan video profile dapat menampilkan:
Tampilan awal
1 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
2 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dengan tambahan effect Shatter            
Tampilan Video Utama
3 Menampilkan video program studi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
4 Menampilkan video papan nama Kampus Pendidikan Tinggi Islamic Village            
5 Menampilkan video fasilitas area parkiran            
6 Menampilkan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
7 Menampilkan video ruang kelas dan suasana belajar mengajar            
8 Menampilkan video suasana ruang ujian            
9 Menampilkan video ruang laboratorium micro teaching            
10 Menampilkan video ruang laboratorium komputer            
11 Menampilkan video ruang perpustakaan            
12 Menampilkan video ruang Dosen            
13 Menampilkan video ruang Administrasi            
14 Menampilkan video ruang Kepala Program Studi            
15 Menampilkan video ruang BAAK            
16 Menampilkan video ruang BAUM            
17 Menampilkan video ruang Kepala Biro Keuangan            
18 Menampilkan video ruang Wakil Ketua I            
19 Menampilkan video ruang Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan wawancara            
20 Menampilkan video visi & misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
21 Menampilkan video nama-nama dosen pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
22 Menampilkan video fasilitas tempat ibadah            
23 Menampilkan video fasilitas kantin            
24 Menampilkan video fasilitas lapangan olahraga            
25 Menampilkan kata-kata promosi dari pihak Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
Tampilan Akhir
26 Menampilkan video gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
27 Menampilkan video alamat lengkap Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
28 Menampilkan video nomer telepon Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
29 Menampilkan video alamat Email Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
30 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
31 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            
Non Functional
1 Monitor : LCD 14 inchi Widescreen            
2 Processor : Intel Core 2 Duo processor T6570            
3 RAM : 3GB            
4 Hardisk : 250GB            
5 Adobe Primere Pro CS4            
6 Adobe After Effect CS4            
7 Adobe Photoshop CS5            
8 Waktu yang dibutuhkan untuk merancang video adalah 4 bulan            
9 Durasi dari video yang dirancang adalah 9 menit            
10 Informasi dari video yang dirancang berisi tentang fasilitas-fasilitas dan keunggulan yang dimiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village            

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Functional
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin perancangan video profile dapat menampilkan:
1 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
2 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dengan tambahan effect Shatter
3 Menampilkan video program studi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
4 Menampilkan video papan nama Kampus Pendidikan Tinggi Islamic Village
5 Menampilkan video fasilitas area parkiran
6 Menampilkan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
7 Menampilkan video ruang kelas dan suasana belajar mengajar
8 Menampilkan video suasana ruang ujian
9 Menampilkan video ruang laboratorium micro teaching
10 Menampilkan video ruang laboratorium komputer
11 Menampilkan video ruang perpustakaan
12 Menampilkan video ruang Dosen
13 Menampilkan video ruang Administrasi
14 Menampilkan video ruang Kepala Program Studi
15 Menampilkan video ruang BAAK
16 Menampilkan video ruang BAUM
17 Menampilkan video ruang Kepala Biro Keuangan
18 Menampilkan video ruang Wakil Ketua I
19 Menampilkan video ruang Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan wawancara
20 Menampilkan video visi & misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
21 Menampilkan video nama-nama dosen pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
22 Menampilkan video fasilitas tempat ibadah
23 Menampilkan video fasilitas kantin
24 Menampilkan video fasilitas lapangan olahraga
25 Menampilkan kata-kata promosi dari pihak Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
26 Menampilkan video gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
27 Menampilkan video alamat lengkap Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
28 Menampilkan video nomer telepon Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
29 Menampilkan video alamat Email Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
30 Menampilkan Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
31 Menampilkan tulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village
Non Functional
1 Monitor : LCD 14 inchi Widescreen
2 Processor : Intel Core 2 Duo processor T6570
3 RAM : 3GB
4 Hardisk : 250GB
5 Adobe Primere Pro CS4
6 Adobe After Effect CS4
7 Adobe Photoshop CS5
8 Waktu yang dibutuhkan untuk merancang video adalah 4 bulan
9 Durasi dari video yang dirancang adalah 9 menit
10 Informasi dari video yang dirancang berisi tentang fasilitas-fasilitas dan keunggulan yang dimiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village



BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Dalam merancang sebuah media audio visual, membutuhkan sebuah teknik yang dapat membuat media menjadi lebih baik, dalam segi produksi maupun teoritisnya. Konsep Produksi Media (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) merupakan sebuah teknik dalam merancang sebuah media berbasis audio visual. Konsep Produksi Media telah banyak mengalami kemajuan, mulai dari 2 (dua) dimensi, 3 (tiga) dimensi, bahkan pada saat ini telah berkembang 4 (empat) dimensi yang akan memanjakan audience seolah-olah mereka berada dalam setting film tersebut. Media audio visual pada Skripsi ini menggunakan teknik penggabungan beberapa efek animasi dengan gambar hasil shooting pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Langkah dari Konsep Produksi Media dimulai dari Preproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Gambar 4.1 Proses Konsep Produksi Media


Preproduction

Preproduction merupakan tahapan awal yang menjadi dasar dari pembuatan sebuah karya audio visual, dengan pengumpulan data-data, menemukan ide-ide perencanaan untuk menghasilkan media yang dapat dipergunakan sebagai media informasi yang dikemas dalam bentuk video profile. Setelah menemukan ide, tahap selanjutnya dengan membuat sinopsis, script writing, storyboard dan time schedule. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, pencarian pemain dan crew, hingga persiapan anggaran/budget produksi. Berikut adalah ilustrasi dari tahap preproduction :

Gambar 4.2 Proses Preproduction


Ide atau gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan ke dalam media video. Media informasi yang dibuat mengambil ide sebuah video profile Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village yaitu meliputi keunggulan, fasilitas-fasilitas, ruang kelas, laboratorium komputer dan memaparkan segala sesuatu tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, serta mendapatkan referensi dari media-media sebelumnya seperti brosur, melalui metode observasi pada tempat penelitian, wawancara dengan stakeholder dan mencari literature dari berbagai sumber buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Media informasi dan promosi yang dibuat dengan mengambil garis besar objek-objek yang diperlukan dalam video informasi dan promosi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village tersebut.

Sinopsis

Sinopsis merupakan ringkasan alur dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah video profile dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan dari video profile tersebut. Sinopsis dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya setengah, 1 (satu) atau 2 (dua) halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang video profile.

Sinopsis dari perancangan media informasi dan promosi berbasis video pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang ini adalah :

“Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) merupakan lembaga pendidikan Perguruan Tinggi yang berada di wilayah komplek Islamic Village, Tangerang Selatan. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village didikan sejak tahun 2015. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village berorientasi pada pengembangan ilmu-ilmu pendidikan. Bertujuan mempersiapkan lulusan yang memiliki kemampuan, ketrampilan, kecakapan dan keahlian dalam bidang pendidikan agama Islam. Program keahlian yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu tarbiyah (STIT) adalah Pendidikan Agama Islam. Adapun fasilitas yang dimiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) adalah Laboratorium Micro Teaching, Laboratorium Komputer, Perpustakaan dan masih banyak fasilitas lainnya. Didukung dengan ruang kelas dengan akses internet dan multimedia sebagai sarana belajar agar mahasiswa/i nyaman saat proses belajar mengajar. Di dalam video Informasi dan Promosi ini menampilkan juga Ruang Staf, Dosen dan informasi tentang keunggulan dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang. Serta menampilkan sarana prasarana lainnya seperti Masjid, Lapangan Olahraga dan Kantin.”

Narasi

Membuat penulisan naskah adegan dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir untuk proses produksi acara atau film yang akan dibuat.

Narasi dari perancangan media informasi dan promosi berbasis video pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang ini adalah :

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village berada di Komplek Pendidikan Islamic Village Jalan Islamic Raya / Kelapa Dua / Tangerang / Banten / Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki fasilitas gedung 5 lantai // Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki 2 program studi yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Raudhatul Atfal // Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village memiliki ruang kelas yang nyaman sehingga terciptanya suasana belajar mengajar yang efektif // Ruang kelas dilengkapi juga dengan infocus dan akses internet untuk memudahkan mahasiswa/i mengembangkan ilmu di bidang Pendidikan Agama Islam // Biaya Kuliah yang terjangkau dan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village dapat bersaing dengan lulusan kampus Agama Islam lainnya // Berikut ini adalah ruang ujian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village // Micro Teaching mengajarkan mahasiswa untuk membuka kelas / mengelola kelas / kemudian menguasai materi / maupun menutup kelas // Laboratorium Komputer Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village dilengkapi dengan akses internet // Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki beragam buku yang berwawasan Islam // Berikut ini adalah Ruang Diskusi Ilmiah Dosen / Ruang Administrasi dan Ruang Staf Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village // Visi dan misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village // Daftar Nama Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village // Sarana dan prasarana Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village meliputi Masjid / Lapangan Olahraga Dan Kantin // Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village telah berdiri sejak tahun 2015 / tujuan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan Agama Islam / keunggulan dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village yaitu memiliki dosen pengajar yang sudah tersertifikasi dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki laboratorium Micro Teaching sendiri untuk memadukan teori dengan praktek / Kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village telah disesuaikan dengan pihak pemerintah RI / disamping itu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki gedung berlantai 5 (lima) sendiri // Bagi teman-teman yang ingin menjadi guru profesional dan handal bergabunglah bersama kami di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village //

Storyboard

Storyboard merupakan rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan tulisan scenario ke dalam bahasa visual. Adegan demi adegan cerita yang sebelumnya telah dirumuskan dalam scenario diterjemahkan menjadi gambar oleh sutradara dengan bantuan cameraman dan storyboard artist.

Scene 1 : Bumper Opening

Gambar 4.3 Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Scene 2 : EXT/ Papan Nama Kampus

Gambar 4.4 Papan Nama Kampus Pendidikan Tinggi Islamic Village

Scene 3 : EXT/ Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Gambar 4.5 Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Scene 4 : Program Studi

Gambar 4.6 Program Studi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Scene 5 : INT/ Ruang Kelas

Gambar 4.7 Ruang Kelas

Scene 6 : INT/ Ruang Ujian

Gambar 4.8 Ruang Ujian

Scene 7 : INT/ Wawancara Dosen Micro Teaching

Gambar 4.9 Wawancara Dosen Micro Teaching

Scene 8 : INT/ Laboratorium Komputer

Gambar 4.10 Laboratorium Komputer

Scene 9 : INT/ Perpustakaan

Gambar 4.11 Perpustakaan

Scene 10 : INT/ Ruang Staf

Gambar 4.12 Ruang Staf

Scene 11 : Visi dan Misi

Gambar 4.13 Visi dan Misi

Scene 12 : Nama Dosen STIT Islamic Village

Gambar 4.14 Daftar Nama Dosen

Scene 13 : EXT/ Masjid

Gambar 4.15 Masjid

Scene 14 : EXT/ Lapangan Olahraga

Gambar 4.16 Lapangan Olahraga

Scene 15 : EXT/ Kantin

Gambar 4.17 Kantin

Scene 16 : INT/ Ruang Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village

Gambar 4.18 Wawancara Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village

Scene 17 : Alamat

Gambar 4.19 Alamat

Scene 18 : Nomor Telepon dan Email

Gambar 4.20 Nomor Telepon dan Email

Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara detail pada setiap adegan saat proses produksi acara atau film, karena naskah yang dibuat harus sesuai dengan cerita yang di ambil oleh sutradara atau cameramen.

Tabel 4.1 Script Writting

No VISUAL AUDIO
1. Bumper Opening Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Sound Effect
(intro logo sound pack.mp3)
2. Menampilkan Papan Nama Kampus Islamic Village Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village berada di Komplek Pendidikan Islamic Village Jl. Islamic Raya, Kelapa Dua, Tangerang, Banten
(instrument Subhana Allah.mp3)
3. Menampilkan Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki fasilitas gedung 5 lantai
(instrument Subhana Allah.mp3)
4. Menampilkan Program Studi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki 2 program studi yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Raudhatul Atfal
(instrument Subhana Allah.mp3)
5. Menampilkan Ruang Kelas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki Akreditasi B oleh BAN-PT.
Selain dari itu, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki memiliki fasilitas ruang kelas yang nyaman sehingga terciptanya suasana belajar yang efektif. Ruang kelas dilengkapi dengan multimedia dan akses internet untuk memudahkan mahasiswa mengembangkan keilmuan di bidang Pendidikan Agama Islam.
(instrument Subhana Allah.mp3)
6. Menampilkan Ruang Ujian Berikut ini adalah ruang ujian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village
(instrument Subhana Allah.mp3)
7. Menampilkan Laboratorium Micro Teaching Mengenai Laboratorium Micro Teaching akan dijelaskan oleh Dosen Micro Teaching berikut ini, Wawancara Dosen Program Pengalaman Lapangan tentang kegiatan Micro Teaching
(instrument Subhana Allah.mp3)
8. Menampilkan Laboratorium Komputer Laboratorium Komputer Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village dilengkapi dengan akses internet
(instrument Hold My Hand.mp3)
9. Menampilkan Ruang Perpustakaan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village memiliki beragam buku yang berwawasan Islam
(instrument Hold My Hand.mp3)
10. Menampilkan Ruang Staf Berikut ini adalah Ruang Diskusi Ilmiah Dosen, Ruang Administrasi dan Ruang Staf Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village
(instrument Hold My Hand.mp3)
11. Menampilkan Visi dan Misi Visi dan misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village
(instrument Hold My Hand.mp3)
12. Menampilkan Daftar Nama Dosen Nama Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village
(instrument Hold My Hand.mp3)
13. Menampilkan Masjid Sarana dan prasarana Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village meliputi Masjid,
(instrument Always Be There.mp3)
14. Menampilkan Lapangan Olahraga Lapangan Olahraga
(instrument Always Be There.mp3)
15. Menampilkan Kantin Dan Kantin
(instrument Always Be There.mp3)
16. Menampilkan Ruang Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Keseluruhan tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village akan dijelaskan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village berikut ini,
Wawancara Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village tentang Latar Belakang Berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village, Program Studi, Keunggulan, Tujuan dan Kata Promosi dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village
(instrument Always Be There.mp3)
17. Menampilkan Alamat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Musik
(instrument Always Be There.mp3)
18. Menampilkan Nomor Telepon dan Email Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Musik
(instrument Always Be There.mp3)

Rundown

Membuat rancangan penjelasan secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar dan sesuai urutan jadwal shooting yang telah ditentukan.

Tabel 4.2 Rundown

No SCENE LOCATION DURASI INT/EXT DESCRIPTION
1. 1 - 00:00-00:10 - Membuat Bumper Opening
2. 4 - 00:27-00:36 - Membuat Tampilan Program Studi
3. 17 - 08:41-08:50 - Membuat Tampilan Alamat
4. 18 - 08.51-09:00 - Membuat Tampilan Nomer Telepon dan Email
5. 11 - 04:01-04:20 - Membuat Tampilan Visi dan Misi
6. 12 - 04:21-04:45 - Membuat Tampilan Nama Dosen
7. 2 Papan Nama 00:11-00:14 EXT Mengambil Shot Papan Nama Kampus
8. 3 Gedung 00:15-00:26 EXT Fasilitas Gedung 5 lantai STIT Islamic Village
9. 13 Masjid 04:46-05:02 EXT Fasilitas Masjid
10. 14 Lapangan Olahraga 05:03-05:12 EXT Fasilitas Lapangan Olahraga
11. 15 Kantin 05:13-05:35 EXT Suasana Kantin Islamic Village
12. 8 Laboratorium Komputer 02:32-02:49 INT Suasana Laboratorium Komputer
13. 7 Laboratorium Micro Teaching 01:30-02:31 INT Suasana Laboratorium Micro Teaching dan Wawancara Dosen Micro Teaching
14. 5 Ruang Kelas 00:37-01:14 INT Suasana Ruang Kelas
15. 6 Ruang Ujian 01:15-01:29 INT Suasana Ruang Ujian
16. 10 Ruang Staf 03:08-04:00 INT Ruang Staf dan Dosen
17. 16 Ruang Ketua STIT 05:36-08:40 INT Wawancara Ketua STIT
18. 9 Perpustakaan 02:50-03:07 INT Suasana Perpustakaan

Penyusunan Crew (Pemain)

Pemain dari video ini adalah Ketua STIT, Wakil Ketua I STIT, Kaprodi, Seluruh Staf STIT, Dosen dan Mahasiswa/i STIT Islamic Village, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, cameramen, editor, script writting dan dubbing. Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain :

Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain

No JABATAN NAMA
1. Sutradara Yudi Prastiawan
2. Cameraman Yudi Prastiawan
3. Editor Yudi Prastiawan
4. Sinopsis, Storyboard, Script Writting dan Rundown Yudi Prastiawan
5. Dubbing Rindang Kusumaninggar
6. Dokumentasi Sulis Marliana
7. Pemain Ketua STIT, Wakil Ketua I STIT, Kaprodi Seluruh Staf STIT, Dosen dan Mahasiswa/i STIT Islamic Village

Time Schedule

Time Schedule pembuatan video profile ini ditargetkan selama 4 (empat) bulan, dimulai dari bulan Maret hingga akhir bulan Juni 2016, berikut adalah tabel time scedule produksi media :

Tabel 4.4 Time Schedule

Tahapan Maret 2016 April 2016 Mei 2016 Juni 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Preproduction Pengajuan Observasi
Pengumpulan Data
Analisis Data
Ide
Sinopsis
Storyboard
Script Writting
Pemilihan Pemain & Crew
Setting" Alat
Production Perencanaan Multimedia
Perencanaan Audio
Perencanaan Visual
Perencanaan Broadcasting
Postproduction
Paket untuk DVD, Youtube dan Sosial Media

Anggaran/Budget

Untuk membuat rancangan video profile, dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Berikut rincian dana yang akan digunakan:

Tabel 4.5 Budget Produksi Media

No Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
1. Camera Canon DSLR (60D) Sewa @100.000
Rp 100.000 x 10 = Rp 1.000.000
2. Tripod Sewa @50.000
Rp 50.000 x 10 = 500.000
3. Memory SDcard Sandisk Ultra 32GB Beli Rp 150.000
4. MIC Video Micro Rode Beli Rp 800.000
5. Label + Cover DVD Beli Rp 30.000
6. Kaset DVD RW Beli Rp 50.000
7. Akomodasi 10 hari Rp 300.000
Total Rp 2.830.000

Peralaratan yang digunakan

Dalam pembuatan video profile menggunakan alat Camera, Tripod dan Microphone. Untuk Camera yang digunakan yaitu Camera DSLR Canon 60D. Dalam Video audio visual ini terdapat suasana outdoor (luar ruangan) dan indoor (dalam ruangan). Sedangkan pengambilan suara untuk wawancara menggunakan Mic Video Micro Rode.

Gambar 4.21 Kamera DSLR Canon 60D

Gambar 4.22 Mic Micro Video Rode

Gambar 4.23 Tripod

Gambar 4.24 Memory Card Sandisk Ultra 32GB

Gambar 4.25 Cover DVD

Gambar 4.26 Label DVD

Production

Production yaitu bekerjasama dengan pemain dan crew untuk pewujudan dari Naskah, Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang telah dibuat. Ditahap ini pengambilan gambar atau shooting dibuat. Dari pengambilan gambar dilokasi yang sesuai hingga selesainya Take Script sesuai Time Schedule.

Gambar 4.27 Proses Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia dikerjakan dalam beberapa tahap. Tahap-tahap yang dilakukan dalam merancang media audio visual, mulai dari menyesuaikan biaya dan waktu yang dibutuhkan. Membuat point-point garis besar kebutuhan perancangan audio visual. Membuat jadwal pengambilan gambar, menyiapkan teks dan suara yang akan tampil di dalam audio visual. Serta mencari referensi efek-efek yang sesuai dengan tema video yang akan dibuat. Dalam menyesuaikan efek-efek visual tersebut, hal-hal yang diperhatikan yaitu warna dan layout gambar yang akan dibuat harus mencerminkan ciri khas dari lembaga yang bersangkutan. Merencanakan dengan matang sebelum memulai merancang audio visual agar dapat mencapai target tujuan multimedia yang efesien.

Tujuan Multimedia

Merancang media audio visual yang dapat menghasilkan informasi kepada masyarakat tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan untuk menjangkau 33% dari target pendaftaran calon mahasiswa/i baru yang diinginkan oleh pihak Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic.

Strategi Multimedia

Strategi Multimedia dari pembuatan media audio visual ini yaitu bagaimana membuat setiap pesan dan tujuan tersebut bekerja dalam video yang akan dibuat. Dengan cara memadukan video dengan beberapa spesial effect agar menjadi daya tarik bagi audience untuk melihat tayangan video yang dibuat.

Media audio visual yang menyampaikan informasi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village proses belajar mengajar, dan marketing plan. Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan Strategi Multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya
Demografi :      
  Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
  Kelas Ekonomi : Menengah
  Sasaran : 1. Siswa-siswi SMA Islam setara
        2. Relasi dari sekolah tertentu
        3. Mahasiswa/i Transfer
        4. Masyarakat











Psikografi :

Siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara dengan SMA, mahasiswa/i transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah Kota Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profile yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
  2. Animasi teks dalam video ini memakai type BankGothic, Gill Sans MT dan Arial diterapkan pada tampilan program studi, visi dan misi, alamat serta kontak Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village. Kemudian teks type Square721 BT diterapkan pada animasi background hitam yang muncul dalam setiap tempat-tempat yang ada pada rangkaian video yang berjalan.

  3. Picture
  4. Gambar yang dipakai dalam audio visual ini memakai gambar dalam bentuk .png dan .mpg untuk videonya.

  5. Sound
  6. Suara digunakan untuk background musik pada video ini, yaitu suara manusia sebagai pembaca naskah (dubbing) pada video tersebut dan beberapa instrument musik Islam. Penerapan tempat suara ditentukan dimana rangkaian video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk dapat bergabung menjadi mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village. Audio dalam video profile ini akan lebih banyak menerangkan tentang profil sekolah, kegiatan, belajar mengajar dan sarana prasana. Sehingga masyarakat luas dapat melihat dan lebih detail mengetahui informasi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan profil Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda-beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya
Demografi :      
  Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
  Kelas Ekonomi : Menengah
  Sasaran : 1. Siswa-siswi SMA Islam setara
        2. Relasi dari sekolah tertentu
        3. Mahasiswa/i Transfer
        4. Masyarakat











Psikografi :

Siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara dengan SMA, mahasiswa/i transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah Kota Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang. Audio yang digunakan seperti suara instrument musik dengan format MP3 dan dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio diperlukan proses editing agar penempatan audio dengan gambar sesuai dengan durasi yang telah ditentukan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

  1. Sound effect
  2. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect intro logo sound pack.mp3 yang digunakan pada efek bumper opening tulisan dan logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

  3. Music Background
  4. Music Background digunakan sesuai jalannya video. Music Background yang digunakan instrument Subhana Allah.mp3, Hold My Hand.mp3 dan Always Be There.mp3 dan dubbing.

  5. Dubbing
  6. Dubbing atau suara dari manusia digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video yang direkam menggunakan Mic Micro Video Rode.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual menghasilkan video yang akan digunakan untuk memberikan informasi maupun promosi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village. Dengan menggabungkan video dengan efek animasi munculnya sebuah logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, effect teks yang muncul pada background kedua berwarna biru setelah animasi background logo terbuka, pada rangkaian video berjalan muncul background dari sisi kanan dan kiri untuk menempatkan teks di atas background berwana hitam yang bertujuan untuk menerangkan nama tempat di dalam tampilan video tersebut lalu video diselaraskan dengan suara dubbing yang akan menjelaskan tiap-tiap tempat yang tampil di dalam video tersebut. Setelah video di edit maka tahap selanjutnya video akan di render dan akan menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang dihasilkan pun akan lebih menarik. Dengan adanya perencanaan visual semua tahapan akan terlaksana dengan baik dan akurat. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Tujuan dari perencanaan pembuatan video profile ini adalah untuk menunjang keberadaan informasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan lebih ditekankan untuk menarik perhatian para calon mahasiswa/i baru. Sehingga dapat menciptakan suatu video profile yang terkesan menarik serta membentuk citra sekolah yang lebih baik dan kemudian diharapkan akan memberikan informasi yang lebih jelas tentang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Strategi Visual

Visual disajikan secara real yang merupakan aktivitas-aktivitas dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village serta gaya penyajian grafisnya secara modern dengan cara penyampaian yang sederhana agar mudah dipahami dan dimengerti. Diharapkan hal tersebut dapat meyakinkan calon mahasiswa/i dan masyarakat akan mutu, kualitas dan fasilitas pelayanan yang disediakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Program Visual

Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effect, Adobe Premiere Pro dan Adobe Photoshop yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Rangkaian video dibuat menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro, Effect Shatter pada bumper opening dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effect, sedangkan layout tampilan alamat serta transisi warna hijau dan orange pada video dibuat menggunakan aplikasi Adobe Photoshop.

Gambar 4.28 Logo Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Gambar 4.29 Papan Nama Kampus Pendidikan Tinggi Islamic Village

Gambar 4.30 Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Gambar 4.31 Program Studi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village

Gambar 4.32 Ruang Kelas

Gambar 4.33 Ruang Ujian

Gambar 4.34 Wawancara Dosen Micro Teaching

Gambar 4.35 Laboratorium Komputer

Gambar 4.36 Perpustakaan

Gambar 4.37 Ruang Staf

Gambar 4.38 Visi dan Misi

Gambar 4.39 Daftar Nama Dosen

Gambar 4.40 Masjid

Gambar 4.41 Lapangan Olahraga

Gambar 4.42 Kantin

Gambar 4.43 Wawancara Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamic Village

Gambar 4.44 Alamat

Gambar 4.45 Nomor Telepon dan Email

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi ini diharapkan akan menjangkau 33% dari sasaran yaitu calon mahasiswa/i baru, mahasiswa transfer, relasi serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video profile yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan LCD yang ada pada tempat Penerimaan Mahasiswa/i Baru dengan cara menayangkan video tersebut, strategi Broadcasting lainnya dengan cara meng-upload video ke situs Youtube.

Program Broadcasting

Program broadcasting meliputi khalayak luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk lebih detail, program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village akan disalurkan melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
  2. Youtube, media informasi yang dibuat di-upload melalui Youtube, account harus punya sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta account aktivasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Sosial Media
  4. Media informasi yang telah di upload ke situs Youtube, akan di share ke beberapa sosial media yang ada di internet diantarnya, Facebook, Twitter, dll. Dengan cara membagikan link tautan video yang ada pada situs Youtube.

Postproduction

Tahap postproduction merupakan proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Gambar 4.46 Proses Postproduction

Digitizing

Digitizing adalah pemindahan sebuah gambar dari media seperti kamera ke dalam sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Setelah proses pengambilan gambar selesai dan lengkap selanjutnya gambar yang sudah di take lalu di pindahkan ke dalam komputer untuk melalui proses selanjutnya.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard yang telah dibuat sebelumnya.

Mixing

Mixing adalah suatu proses percampuran gambar dan audio serta penambahan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan efek-efek animasi agar tampilannya terlihat lebih menarik dan sesuai dengan naskah ataupun storyboard yang telah dibuat sebelumnya. Kesinambungan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound effect sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah melalui proses mixing ini, kemudian di render dan di ubah ke beberapa format file selanjutnya akan dipasarkan dan disebarkan kepada masyarakat luas.

Finishing

Tahap finishing ini adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan media video profile ini setelah penggabungan semua gambar, teks, suara musik, maupun suara dubbing telah di masukkan ke dalam satu video.

Exporting

Tahap exporting ini merupakan tahap akhir setelah mengedit seluruh video dari Adobe Premiere Pro CS4 menjadi format video yang telah di tentukan. Selanjutnya hasil export video akan di burning ke DVD dan selanjutnya akan di upload ke dalam situs pemutar video yaitu Youtube dan sosial media.

Segmen Pasar

Pada tahap ini adalah target pasar yang akan dituju. Untuk jangkauan luas adalah masyarakat umum dan untuk cakupan sempit adalah calon mahasiswa/i baru, mahasiswa/i transfer, relasi sekolah tertentu. Di harapkan video profile ini mencapai target pasar yaitu meningkatnya persentase minat masyarakat sebesar 33% calon mahasiswa/i baru yang ingin bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang.

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil perihal perancangan Media Informasi dan Promosi berbasis video pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village berdasarkan uraian pada ke-4 (empat) bab sebelumnya :

  1. Media yang efektif dan dapat menunjang informasi dan promosi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village adalah media audio visual dalam bentuk video profile, sebagai solusi dalam menyampaikan informasi secara lengkap tentang profil kampus, fasilitas, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.
  2. Dalam merancang media video profile yang memiliki daya tarik adalah dengan menyesuaikan citra dan image Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, dengan menampilkan informasi yang update mengenai profil kampus, kegiatan belajar mengajar, fasilitas dan keunggulan yang dimiliki pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, dengan menyatukan berbagai effect visual yaitu animasi teks, gambar, dan backsound, sehingga dapat menarik minat calon mahasiswa/i baru untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan menunjang program promosi bagian pemasaran.
  3. Target yang diharapkan yaitu memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang adanya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan diharapkan bagian pemasaran dapat mencapai target pencapaian mahasiswa/i baru yaitu sebanyak 150 mahasiswa/i baru dengan prosentase peningkatan sebanyak 33% jumlah calon mahasiswa/i baru yang akan mendaftar dan bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Saran

Dengan menganalisa dan mempelajari permasalahan dari Media Informasi dan Promosi berbasis video pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village yang telah di rancang, diberikan saran antara lain :

  1. Dengan adanya media Informasi dan Promosi berbentuk audio visual, diharapkan media tersebut dapat dipergunakan agar visi dan misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dan tercapai.
  2. Sebaiknya video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon mahasiswa/i baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.
  3. Diharapkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village dapat menampilkan video profile dalam program promosi baik didalam dan diluar lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village sehingga target pencapaian mahasiswa/i baru meningkat dan dapat tercapai sesuai yang diharapkan setiap tahunnya.

Kesan

Melalui kesempatan yang telah diberikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village, didapat berbagai pengalaman dan wawasan yang sangat bermanfaat mulai dari bagaimana cara memberikan informasi dan promosi kepada masyarakat luas menggunakan media berbasis audio visual. Untuk nantinya akan diterapkan dalam lingkungan masyarakat ataupun pada suatu instansi.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo, Gatoet. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan, Jakarta  : Niaga Swadaya.
  2. Pujiriyanto. 2012. Pengajaran Pemahaman Melalui Desain, Penerbit : Indeks, Jakarta
  3. Sunarya, Lusyani. Radiyanto. Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja, Journal CCIT Vol. 7 No. 1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  4. 4,0 4,1 4,2 Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono. Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore, Journal CCIT Vol. 7 No.3 - Mei 2014. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  5. 5,0 5,1 5,2 Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya. Recha Fadriansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang, Journal CERITA Vol. 2 No. 1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  6. Sunarya, Lusyani. Po. Abas Sunarya. Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja, Journal CCIT Vol. 9 No. 1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  7. 7,0 7,1 McLeod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba Empat.
  8. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller, Journal CCIT Vol. 6 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  9. Helmawati. 2015. Konsep Sistem Informasi Manajemen dan Pendidikan Islam, Bandung : Remaja Rosdakarya.
  10. O’Brien, James. 2012. Introducton to Information System, Jakarta : Salemba Empat.
  11. 11,0 11,1 Jogiyanto. 2012. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit : Andi Offset.
  12. Desrianti, Dewi Immaniar. Untung Rahardja. Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning, Journal CCIT Vol. 5 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  13. 13,0 13,1 Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi, Journal CCIT Vol. 5 No. 3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  14. Soyomukti, Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta : Ar-ruzz Media.
  15. 15,0 15,1 Wibowo, Teguh. 2013. Buku Belajar Design Grafis, Penerbit : Buku Pintar.
  16. Sunarya, Lusyani. 2016. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  17. 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 17,5 Hendratman, Hendi. 2014. Computer Graphic Design, Bandung : Informatika Bandung.
  18. Brewer, Roy. 2013. Pengantar Tipografi, Penerbit : Sudiana.
  19. Meyyappan, T. SM.Thamarai. N.M.Jeya Nachiaban. 2011. Lossless Digital Image Compression Method For Bitmap Images, Journal IJMA - The International Journal of Multimedia & Its Applications Vol. 3, No. 4. India.
  20. Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global), Jogjakarta : CAPS.
  21. 21,0 21,1 Ayuningtyas, Melvy. 2011. Ngedit Video Dengan Adobe Premiere Pro, Bekasi : Dunia Komputer.
  22. Aina. J. Adebowale and Adekanye. E. Ademola. 2013. Audio-Visual Resources Availability And Use For Library Services Among Colleges Of Education In Lagos State Nigeria, Journal IJLIS - International Journal of Library and Information Science Vol. 5, No. 10. Nigeria.
  23. Ali, Nazlena Mohamad. Alan F. Smeaton. Hyowon Lee. Pat Brereton. Finnian Buckley. 2012. Design, Deployment and Assessment of a Movie Archive System for Film Studies - A Case Study, Journal IJMA - The International Journal of Multimedia & Its Applications Vol. 4, No. 5. Malaysia. Irlandia. Singapura.
  24. Nugroho, Setiyo Adi. 2011. Perbedaan Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Antara Menggunakan Media Audio Visual Dengan Media Cetak Terhadap Peningkatan Motivasi Untuk Berhenti Merokok Pada Remaja. Universitas Brawijaya Malang: Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran.
  25. Hendratman, Hendi. 2012. The magic of Adobe Premier Pro, Bandung : Informatika Bandung.
  26. Sarode, Milindkumar V. Prashant R. Deshmukh. 2011. Image Sequence Denoising with Motion Estimation in Color Image Sequences, Journal ETASR - Engineering, Technology & Applied Science Research Vol. 1, No. 6. India.
  27. Irfan, Muhammad. 2013. Pembuatan Video Company Profile Pada Belukar Macrh Dikelurahan Jayengan Kecamatan Serangan Kota Surakarta, Jurnal FTI UNSA Vol. 12 No. 1 - Maret 2013. Surakarta.
  28. Winarni, Tri. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Matesih, Surakarta: Universitas Surakarta.
  29. Haryanto, Tri. Sarwo Nugroho. 2015. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada PT. Propan Raya ICC Semarang, Semarang : Jurnal PIXEL Vol. 8 No.1.
  30. 31,0 31,1 31,2 Kausar, Ahmad. Yusuf Fauzi Sutiawan, Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5, Serang : Jurnal Sistem Komputer Vol. 2 No. 1.
  31. 32,0 32,1 Munir. 2013. Multimedia konsep dan aplikasi dalam pendidikan, Bandung : Alfabeta.
  32. 33,0 33,1 Rahmawati, Indah. 2011. Menjadi Sutradara Televisi : Dengan Single dan Multi Kamera, Jakarta : Grasindo.
  33. Waloeya, Yohan Jari. 2012. Seri Belajar Kilat Adobe After Effect CS 5. Yogyakarta: Andi.
  34. Sunarya, Lusyani. 2013. Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  35. Guritno, Suryo. Sudaryono. Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
  36. Isnaini, Siti. 2015. Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. Tangerang: STMIK Raharja.
  37. Apryllia, Putri. 2015. Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Tangerang: STMIK Raharja.
  38. Mustaqim, Faisal. 2015. Perancangan Media Video Profile Berbentuk Informasi di SDN Tangerang 5. Tangerang: STMIK Raharja.
  39. Alfian, Muhammad. 2014. Perancangan Video Profile Studio Satu Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Metro TV. Tangerang: STMIK Raharja.
  40. Supriyadi, Wawan. 2015. Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Company Profile Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Kabupaten Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja.
  41. Kusuma, Fariz Setia. 2013. Perancangan Company Profile Berbasis Video Sebagai Media Promosi SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Malang: Universitas Negeri Malang.
  42. Setyawan, Hengki. 2015. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Tentang Museum Malang Tempo Doeloe Kota Malang. Malang: Universitas Negeri Malang.
  43. Pambudi, Agus Teguh. 2014. Perancangan Video Promosi Tentang Potensi Wisata Pura Mandhara Giri Semeru Agung Daerah Senduro Kabupaten Lumajang. Malang: Universitas Negeri Malang.
  44. Dairoby, Ahmad. 2016. Perancangan Video Promosi Untuk Mendukung Upaya Aktivasi Promosi Seventy Razors Barbershop di Kota Malang. Malang: Universitas Negeri Malang.
  45. Setyowati, Dian Endah. 2012. Perancangan Video Sebagai Sarana Promosi Daya Tarik Wisata Kabupaten Pasuruan. Malang: Universitas Negeri Malang.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Yudi Prastiawan