SI1121466941

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI

DI SMK AT-THAHIRIN 2 CILEDUG

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121466941
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI

DI SMK AT-THAHIRIN 2 CILEDUG

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121466941
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI

DI SMK AT-THAHIRIN 2 CILEDUG

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121466941
NAMA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.kom)
   
(Triyono, S.kom)
NID : 12002
   
NID : 05078

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI

DI SMK AT-THAHIRIN 2 CILEDUG

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121466941
NAMA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI

DI SMK AT-THAHIRIN 2 CILEDUG

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121466941
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informat
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121466941

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi informasi khususnya dibidang multimedia yang sedemikian pesat dan semakin lama bentuk media informasi lebih beragam sehingga menuntut suatu instansi pendidikan untuk lebih membanggakan informasi dari berbagai media. Media informasi dan promosi yang saat ini digunakan oleh SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang yaitu dengan menggunakan media cetak seperti spanduk, poster dan pamplet yang dirasa kurang begitu efektif dan efesien untuk menggunakan sekaligus mempromosikan instansi dengan sebaik mungkin, agar pesan yang di sampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Sehingga media audio visual dipilih menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual. Karena didalamnya terdapat proses penyampaian pesan atau cara memvisualisasikan. Sekaligus mendengarkan dan memperlihatkan isi pesan informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya.

Pada tahun 2006 Yayasan Terpadu AT-thahirin didirikan oleh Bpk. Thahirudin. Bpk. Thahirudin menyerahkan pengelolaan yayasan kepada anaknya yang bernama H. Endang Zulkarnaen Thahir, SE, M.Si. Baru pada tahun 2008 Yayasan Terpadu AT-thahirin membuka sekolah yang bernama SMK AT-thahirin 2. Pada awal berdirinya SMK AT-thahirin 2 hanya memiliki 2 jurusan yaitu multimedia dan teknik komputer dan jaringan. Pada tahun ajaran 2009/2010, SMK AT-thahirin membuka tiga jurusan baru yaitu teknik kendaraan ringan, teknik pemesinan, dan teknik instalasi tenaga listrik. SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang adalah Sekolah Menengah Kejuruan didirikan dibawah naungan Yayasan Terpadu AT-thahirin yang beralamat di Jl. Raden Fatah KM.1 No.69, Ciledug Kota Tangerang.

Penelitian ini diharapkan menjadi media promosi dan informasi yang efektif untuk mengenalkan profil SMK AT-thahirin 2 Ciledug kota Tangerang kepada calon siswa baru. Dengan adanya video profil ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, hingga bisa membantu dalam mempromosikan keunggulan belajar mengajar yang sangat baik, fasilitas - fasilitas yang ada dan lain - lain untuk menjadi sekolah unggulan. Rancangan media tersebut didasarkan pada hasil analisa permasalahan yang ada bahwa hingga saat ini SMK AT-thahirin 2 Ciledug kota Tangerang belum terdapat sarana media yang berbasis video yang digunakan sebagai sarana sosialisasi program studi kepada masyarakat. Dimana video profil ini akan dipakai oleh Bagian Pemasaran untuk promosi tahun ajaran baru. Maka dalam kesempatan ini penulis mengangkat topik penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK AT-THAHIRIN 2 CILEDUG TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada pada SMK AT-thahirin 2 Ciledug kota Tangerang yaitu, sebagai berikut:

  1. Media audio visual apa yang dapat digunakan dalam memberikan promosi tentang SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang?
  2. Perancangan media audio visual seperti apakah yang dapat menarik perhatian calon siswa dan siswi baru SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang?
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media promosi dan informasi pada SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media video profil yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan perolehan calon siswa baru SMK AT-thahirin 2 Ciledug Kota Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian.

Adapun tujuan penulis melakukan beberapa penelitian, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sebagai media promosi dan informasi dengan menerapkan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.
  2. Untuk mengetahui bahwa media audio visual dapat menarik perhatian calon siswa siswi baru SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media promosi dan informasi pada SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan adanya media video profile ini, mendukung kinerja ataupun program yang sebelumnya digunakan untuk kebutuhan promosi salah satunya brosur, spanduk, selebaran, media cetak seperti koran maupun majalah. Dan juga bermanfaat sebagai penunjang promosi dan informasi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.
  2. Memberikan kemudahan dalam penyampaian promosi dan informasi dengan konsep video profile untuk para calon siswa siswi yang akan melanjutkan ke SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.
  3. Mencapai tingkatan target siswa siswi lebih besar dan lebih mengenai sasaran.

Metodologi Penelitian.

Adapun penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan Skripsi, ada beberapa tahapan. adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Analisa Permasalahan.

Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak lembaga sekolah dalam hal ini dengan bapak Solihin, ST selaku stakholder SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.

Pengumpulan Data.

  1. Observasi.
    Data data yang digunakan sebagai pendukung laporan skripsi didapatkan dengan cara peneliti datang langsung ke SMK AT-thahirin 2 Ciledug kota Tangerang ke bagian kesiswaan yang menangani perihal pemasaran. Peneliti menanyakan hal-hal yang telah di programkan untuk mendapatkan perolehan siswa baru khususnya sarana penunjang yang selama ini dipergunakan.
  2. Interview (wawancara)
    Suatu cara mengumpulan data dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi. Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Siswa-siswi di sekolah tersebut.
  3. Studi Pustaka
    Metode ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan mempergunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas mengenai Multimedia dan Audio Visual serta tutorial-tutorial dan file-file video dari internet yang memiliki keterkaitan dengan manipulasi gambar yang dibahas dalam laporan skripsi ini.

Analisa Perancangan

Untuk mengahasilkan media berbasis video yang baik dan berkualitas, peneliti menggunakan aplikasi penunjang Seperti Adobe Premier CS5, Adobe Photoshop CS3, Adobe After Effects, Adobe Soundboth.

Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.

Konsep Produksi Media

Bagian ini menjelaskan mengenai :

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Agar dalam perancangan, penulisan, pembacaan, dan pemahaman tentang penulisan laporan Skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis membagi penulisan laporan ini dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, Metode konsep produksi media dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori - teori dasar yang digunakan sebagai landasan dan acuan dalam penulisan laporan Skripsi, konsep dasar perancangan, informasi promosi, desain, elisitasi, dan media audio visual.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini membahas mengenai gambaran umum sekolah SMK AT-thahirin 2 Ciledug kota Tangerang, sejarah singkat sekolah, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, segmentasi pemasaran, strategi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab ini menjelaskan konsep produksi media yang berbasis video, dalam laporan ini konsep media yang digunakan adalah konsep projek Media MAVIB KPM yang di dalamnya terdapat preproduction.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang berupa point - point kesimpulan yang menjawab point-point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Pujiriyanto 2012:27[1] Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Perancangan yang nantinya peneliti akan hasilkan adalah wujud dari sebuah visual media video profile SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang dengan gaya dan tampilan yang menarik yang dirancang dengan menggunakan konsep desain yang di dalamnya terdapat tahapan salah satunya terdapat tahapan storyboard yang digunakan sebagai panduan peliputan gambar shooting sehingga menghasilkan tampilan adegan sesuai dengan jalan cerita media.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman 2010:09-12[2] Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Konsep
    Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  2. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.
  3. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  4. Persiapan data
    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.
  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Duwi Priyatno 2010:35 Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Tatakrama Periklanan Indonesia 2012:55 Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profile, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga.

Menurut Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan 2012:77 Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Jenis-Jenis Media

Menurut Fandy Tjiptono 2012:240-247 Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Media Cetak
    Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media Elektronik
    Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio dan internet.
  3. Media Luar Ruang (outdoor)
    Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.
  4. Media Dalam Ruang ( indoor)
    Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

Pengertian Video Profile

Menurut Iwan Binanto 2010:179[3] Kata video berasal dari kata latin, yang berarti ‘saya lihat’. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

Menurut Wawan Kuswandi 2012:46 Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Usmara 2012:29[4] Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Menurut Lukiati Komala 2011:54 Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Usmara 2012:35[4] Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Menurut Siti Karlina 2011:60-64[5] Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
    Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
    Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.
  5. Direct Marketing
    Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Sugiyono 2012:29 Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah 2012:284[6] Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien 2012:15 jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi manajerial
    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi
    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan. untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik
    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Onong 2012:77 Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.
  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.
  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono 2011:43-44 Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Tahapan Produksi Audio Visual

Menurut Untung Raharja dkk 2010:185[7] Tahap produksi audio visual terdiri dari :

Pra Produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Iwan Binanto 2011:2-5[3] Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
  2. Multimedia Hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia Linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Atmohoetomo 2011:24-33[8] Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Definisi Audio
    Menurut Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi 2012 Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. Menurut Untung Raharja dkk 2010 Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.
  2. Bentuk Audio
    Menurut Sarwo Nugroho 2014:171-172.[9] Bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :
    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
    4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
    5. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
    6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

Visual (gambar)

  1. Definisi Visual
    Menurut Onong Uchjana 2012:20[10] Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.
    Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :
    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
    4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
  2. Bentuk Visual
    Menurut Atmohoetomo 2011:7-9[8] bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
    1. Media visual yang tidak bergerak
      Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.
    2. Media visual yang bergerak
      Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin 2012:9[11]. Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Pengertian Sinopsis

Menurut Untung Raharja dkk 2010:186[7] Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Menurut Untung Raharja dkk 2010:186[7] Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

  1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
  2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).
  3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.
  4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian Story Board

Menurut Indah Rahmawati 2011:72[12] Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa visual. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premier CS5

Menurut Melvy Ayuningtyas 2011:23 Adobe Premier CS5 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premier CS5 terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

  1. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  2. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  3. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  4. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
  5. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1. Tampilan Project menggunakan Adobe Premier CS5

Adobe Photoshop CS3

Menurut Abdul Razaq 2011:44-50 Adobe Photoshop CS3 adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar (image), di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gambar Bitmap dan gambar Vektor. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe Photoshop CS3 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 2.2. Tampilan Adobe Photoshop CS3

Adobe After Effect

Menurut Waloeya 2012:1. Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3Dlebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

Adobe after effect biasa dipakai untuk :

  1. Animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif
  2. Movie intro game
  3. Bumper atau animasi jeda
  4. Video efek dan animasi teks untuk iklan
  5. Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :

  1. corel, freehand atau illustrator
  2. photoshop
  3. premiere
  4. 3D Studio Max
  5. Particle Illusion
  6. Sound : Wav & Mp3 Editor
  7. Utility : TMP Gencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. Avi
    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
  2. Quicktime movie
    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
  3. Macromedia Flash
    Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekai didistrbusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player. Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.

Gambar 2.3. Tampilan Adobe After Effect

Adobe Soundboth

Adobe soundbooth yaitu jenis adobe yang memiliki fungsi berintensitas ke suara.suara ke suara, suara ke visual. Fungsi soundbooth yaitu berintegritas terhadap sound ataupun sound to visual dengan menggunakan kapasitas item program didalamnya.struktur soundbooth yaitu:

  1. Runtutan -> memutar lagu di time line
  2. pemilihan -> penggabungan 2 lagu menjadi 1 time line
  3. perulangan -> mengulang beberapa kali lagu yang di putar

Soundbooth memiliki beragam effect di dalamnya, diantaranya yaitu:

  1. Analog delay, yang berfungsi untuk memberikan kesan lagu menjadi bergema dan terdengar secara langsung.
  2. Convolution reverb yang berfungsi untuk mengubah suara menjadi lebih kecil dan suara terkesan daam sebuah ruangan dan terdengar jauh.
  3. Mastering : fast music yaitu memberikan kesan lagu menjadi lebh cepat dan membuat suara suatu lagu menjadi lebih keras dari sebelumnya.
  4. Para metric : bass booster – moderate yang fungsinya lebih menonjolkan atau mengutamakan bass dari suatu lagu.
  5. Voice : telephone yaitu memberikan kesan suara musik seperti suara pada telepon atau yang biasa digunakan untuk nada sambung

Task dan soundbooth ada bermacam- macam. Berikut 4 contoh dan fungsinya yaitu:

  1. Change pitch and timeing digunakan untuk mempercepat dan memperlambat lagu jika pitch and timeing diatur sesuai keinginan.
  2. Remove a sound yaitu untuk membuang suara yang tidak kita inginkan
  3. Time selection yaittu memilih suatu frekuensi pada waktu yang di inginkan.
  4. Frequency selection yaitu untuk memilih frekuensi pada seluruh clip suara.

Gambar 2.3.Tampilan Adobe soundbooth

Elisitasi

Menurut Hidayati 2011:302 Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan?
    3. Requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    4. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
    4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sahrul Ramdani (2012)[13] berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG”. Saat ini, Pendidikan untuk saat ini dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Secara langsung hal ini dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang selalu butuh akan informasi yang direalisasikan melalui berbagai hal, seperti berlangganan koran, majalah, dan lain-lain. Namun khalayak pada umumnya pada saat ini lebih suka menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti halnya melalui media audio visual.
  2. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo (2013)[14] yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat di perlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon-calon siswa orang tua siswa atau bahkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat di butuhkan oleh para calon siswa atau siswi yang akan masuk sekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitias yang ada pada sekolah barunya.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Salamah (2011)[15] dengan judul“PERANCANGAN VIDEO PROFIL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STARA SATU SEBAGAI PENUNJANG SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA ”. Dunia Multimedia dan Broadcasting adalah dunia yang sangat akrab dengan hal elekrtonika dan teknologi canggih. Hal ini di buktikan dengan perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang begitu pesat dengan adanya media informasi yang bervariatif seperti desain komunikasi visual, dan audio visual atau yang lebih dikenal dengan videoadalah sebuah cerita bergambar yang dapat bergerak dan bersuara. Dimana sebuah video dapat menjelaskan dan menceritakan hal-hal yang ingin di informasikan kepada masyarakat apa dan bagaimana pesan yang ingin disampaikan, sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahami apa yang ada dalam video tersebut. Video juga dapat menjadi media informasi dan promosi yang menunjang sebuah instansi pendidikan dalam mempromosikan program studinya.Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah instansi Pendidikan yang dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik agar dapat diminati banyak orang.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Taufik Fikrei Fadhilah(2011)[16] berjudul “PENGEMBANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. ARIESTA STELEYNA”. Saat ini, Perkembangan komputer di bidang multimedia membantu manusia di abad ini untuk dapat saling berinteraksi dengan lebih baik. Dengan multimedia manusia memiliki berbagai macam media dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya. Namun saat ini manusia lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan videoProfile.Dimana video Profile sangat dibutuhkan perusahaan dalam membangun citra dan juga sebagai media informasi dan promosi, tidak terkecuali PT. Ariesta Steleyna. Dalam membangun citra perusahaan, PT.Ariesta Steleyna tidak mau ketinggalan karena melihat antusias masyarakat dalam menerima informasi melalui media audio visual.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Liesca Haryani (2011)[17] yang berjudul “ PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN CADAS SEPATAN TANGERANG”. Setiap lembaga atau institusi yang ke depannya menginginkan pengembangan ke arah lebih maju secara kualitas maupun kuantitasnya pada akhirnya tentu membutuhkan sarana penunjang dalam menyampaikan informasi program-program promosi yang telah direncanakan, tentunya sarana penunjang tersebut harus terdapat nilai komunikatif dan efektif. Pesantren Modern Daarul Muttaqien misalnya dalam memenuhi target perolehan calon santri setiap tahun ajaran baru, berdasarkan informasi dari pihak-pihak terkait dengan Pesantren tersebut, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang ada di sekitar masyarakat bahwa hingga sampai saat ini bentuk-bentuk media penunjang dalam menyampaikan informasi misi-misi program promosinya secara image positif dinilai belum lengkap jika belum terdapat media penunjang dalam bentuk video, karena dari bentuk media tersebut secara visual selain sebagai sarana penyampaian informasi mengenai profile pesantren, media tersebut dapat digunakan sebagai daya tarik dalam melaksanakan program promosi lembaga yang bersangkutan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Rama Prima Mufti Al Rasyid (2011) yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE MASJID RAYA AL-A’ZHOM SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAERAH KOTA TANGERANG PADA DINAS INFOKOM KOTA TANGERANG”. Dinas Infokom adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintah yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Berdasarkan analisa permasalahan yang ada pada Dinas Infokom, penulis melihat masih kurangnya media informasi untuk dapat memberikan informasi tentang promosi Kota Tangerang. Kota Tangerang memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya, situs maupun bangunan-bangunan yang dapat menjadi aset promosi daerah. Salah satunya adalah Masjid Al-A’zhom dengan kubahnya yang berdiri megah di dekat Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lebih dalam tentang potensi daerah tersebut. Bahkan pada salah satu media informasi Kota Tangerang yaitu website www.tangerangkota.go.id, media promosi hanya berupa galeri foto, artikel dan video yang masih kurang efektif dan menarik untuk dinikmati masyarakat luas. Saat ini, video yang ada pada website www.tangerangkota.go.id masih sangat minim baik kualitas maupun kuantitas. Belum ada video yang menampilkan secara detail tentang Masjid Raya Al-A’zhom sebagai penunjang promosi daerah Kota Tangerang. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sebaiknya disediakan oleh pemerintah. Dengan demikian menyediakan sumber informasi yang berkualitas disesuaikan dengan situasi dan kondisi pengguna merupakan satu elemen penting. Apabila kebutuhan informasi terpenuhi, tentu saja fungsi utama website www.tangerangkota.go.id dapat dipastikan berjalan dengan baik.
  7. Penelitian yang di lakukan oleh Purwoko (2012)[18] yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE TANGERANG”. SMA Islamic Centre Tangerang adalah lembaga pendidikan yang di miliki oleh pemerintah kota tangerang, berdasarkan dari hasil wawancara awal yang di laksanakan pada tanggal 12 agustus 2011 bahwa hingga saat ini media-media sarana penunjang promosinya masih berupa: website,spanduk,banner dan brosur, untuk kedepannya dari pihak sekolahan menghendaki bentuk media yang dapat menampilkan tulisan,gambar dan video.


BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH


Gambaran Umum

Sejarah Singkat SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang

Pada tahun 2006 Yayasan Terpadu AT-thahirin didirikan oleh Bpk. Thahirudin. Bpk. Thahirudin menyerahkan pengelolaan yayasan kepada anaknya yang bernama H.Endang Zulkarnaen Thahir. SE, M.Si. Baru pada tahun 2008 Yayasan Terpadu AT-thahirin membuka sekolah yang bernama SMK AT-thahirin 2. Pada awal berdirinya SMK AT-thahirin 2 hanya memiliki 2 jurusan yaitu: multimedia dan teknik komputer jaringan. Pada tahun ajaran 2009/2010, SMK AT-thahirin membuka tiga jurusan baru yaitu: teknik kendaraan ringan, teknik pemesinan, dan teknik instalasi tenaga listrik. SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang adalah Sekolah Menengah Kejuruan didirikan dibawah naungan Yayasan Terpadu AT-thahirin yang beralamat di Jl. Raden Fatah KM.1 No.69, Ciledug – Kota Tangerang.

Adapun kompetensi keahlian pada masing-masing program keahlian adalah sebagai berikut:

Kompetensi Studi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan

Kompetensi Studi Keahlian : Multimedia

Kompetensi Studi Keahlian : Teknik Pemesinan

Kompetensi Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Kompetensi Studi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Visi, Misi, SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang

  1. Visi
    Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang memiliki aqidah yang benar, akhlaq yang terpuji, amaliah yang baik, akal yang cerdas, terampil, kreatif dan berkualitas.
  2. Misi
    1. Menyelenggarakan sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan yg adaptif, fleksibel dan berorientasi kepada kebutuhan market.
    2. Mengintegrasikan pendidikan dan pelatihan dalam bidang Teknologi Informasi yg berwawasan mutu, keunggulan, dan profesional.
    3. Mewujudkan langkah menuju layanan prima dalam upaya pemberdayaan program keahlian Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan
    4. Memberdayakan potensi Guru, toolman dan sarana prasarana yang ada dalam mewujudkan Visi Program Keahlian.
    5. Mengembangkan iklim belajar mengajar yg berakar pada norma dan nilai serta budaya Bangsa Indonesia.
    6. Meningkatkan komunikasi yg kondusif dengan institusi pasangan dan masyarakat.
    7. Memasarkan produk dan jasa Unit produksi program keahlian Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan.
  3. Strategi
    Adapun strategi dari SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang adalah :
    1. Perekrutan tenaga-tenaga profesional.
    2. Penegasan fungsi-fungsi pendidikan, pengawasan, dan pelaksanaan dalam organisasi tersebut.
    3. Pemahaman penyepakatan dan internalisasi jati diri dan konsep dasar yayasan dan sekolah.
    4. Perumusan dan penetapan dan penyepakatan sistem dan aturan main, khususnya dalam hal tanggung jawab, kualifikasi dan penempatan jabatan.
  4. Tujuan
    1. Menyelenggarakan program pendidikan menengah yang menghasilkan tenaga ahli madya dalam bidang Teknologi Informasi & Rekayasa.
    2. Menyelenggarakan program pendidikan dengan mengkolaborasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keimanan dan ketaqwaan.
    3. Menyelenggarakan program pendidikan tingkat menengah yang menghasilkan ICT Engineer dengan kekuatan pada jaringan computer dan rancang bangun komputer.
    4. Menyelenggarakan program pendidikan tingkat menengah yang menghasilkan Software Engineer dengan kekuatan pada teknologi multimedia dan web depelopment.
    5. Mengurangi jumlah anak usia sekolah yang buta akan pendidikan teknologi.
    6. Mengurangi jumlah pengangguran dikarenakan ketidak mampuan masyarakat dalam menciptakan dunia usaha.
    7. Menjawab tantangan zaman akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi.
    8. Meningkatnya kebutuhan akan pendidikan dan pekerjaan.
    9. Bagi penyelenggara pendidikan :
      1. Terciptanya lapangan pekerjaan.
      2. Pemberdayaan SDM yang ada.
      3. Membantu pemerintah dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan akibat kebodohan.


Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti dengan halnya sebuah sekolah Yayasan Terpadu AT-Thahirin 2 Ciledug didalam managemen terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota organisasi disekolah mengembangkan tugas dan peranan masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah:
Berikut tugas pokok dan fungsi yang ada didalam bagian-bagian yang ada pada SMK AT-Thahirin 2 Ciledug adalah sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
    1. Bertanggung jawab sepenuhnya atas organisasi
    2. Memberikan keputusan terhadap suatu masalah yang terjadi di lingkungan sekolah
    3. Memonitoring/mengawasi kegiatan KBM (kegiatan belajar mengajar)
  2. Wakasek Umum
    1. Membawahi secara langsung wakasek yang lain.
    2. Mewakili kepala sekolah dalam hal hubugan dengan dinas pendidikan setempat
    3. Memonitoring/mengawasi kegiatan KBM (kegiatan belajar mengajar)
  3. Kepala Tata Usaha/Keuangan
    1. Bertanggung jawab penuh dengan kondisi keuangan sekolah
    2. Membuat laporan keuangan sekolah
    3. Mengambil keputusan mengenai keuangan sekolah
  4. Wakasek Kurikulum
    1. Bertanggung jawab atas kegiatan KBM
    2. Mengambil keputusan mengenai masalah KBM
    3. Menyusun Satuan Pembejalaran
    4. Menyusun Jadwal Pendidikan
  5. Wakasek Kesiswaan
    1. Bertanggung jawab atas siswa sepenuhnya
    2. Mendata keadaan siswa
  6. Wakasek BP/BK
    1. Memberikan penyuluhan kepada siswa
    2. Memutuskan status siswa
    3. Mendata keadaan siswa
  7. Wakasek Humas
    1. Mewakili kepala sekolah dalam hal hubungan luar dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
    2. Menjadwalkan kegiatan Pakerin (prktek kerja industri) dan PDL (program diklat lapangan)
  8. Kepala Jurusan
    Bertanggung jawab penuh atas pengembangan keterampilan siswa sesuai dengan bidangnya.
  9. Wali kelas
    1. Mengelola siswa dikelasnya.
    2. Menjadi motivator bagi siswa.
    3. Memilih pengurus kelas.
    4. Membuat denah dan peta kelas.
    5. Menyiapakan dan mengatur daftar piket kelas.
    6. Membuatan jadwal kegiatan khusus kelas.
    7. Mengisi daftar pribadi siswa.
    8. Berperan sebagai orang tua siswa.
    9. Mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam pembinaan siswa.
  10. Tugas Guru Mata Pelajaran
    1. Mengajar/memberikan pelajaran kepada siswa dikelas.
    2. Mencatat dan melaporkan hasil belajar siswa.
    3. Memeriksa hasil ulangan.
    4. Membuat soal ulangan.
    5. Memberikan tugas-tugas atau pekerjaan rumah sebagai pengayaan kepada siswa.
  11. Siswa
    Tugas siswa adalah : Berkewajiban memenuhi segala kewajiban dan peraturan yang berlaku disekolah.

Tabel 3.1.Daftar Pengajar SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang

Product Information

Produk

Sebagai sub sistem Pendidikan Nasional, SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang bertekad menjadi sekolah yang bermutu tinggi dalam bidang bisnis dan manajemen, teknologi informasi dan Komunikasi, Oleh karena itu SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang harus menjadi sekolah berkualitas yang berwawasan global. Sarana dan prasarana yang ada di SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang adalah laboratorium computer, ruang perpustakaan, lapangan olah raga, kantin, toilet, dan sebagainya.

Produksi

Dalam merancang sebuah media informasi menggunakan teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

  1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
  2. Mempercepat waktu pengerjaan.
  3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang sekarang dirasakan masih kurang efektif dan efisien karena itu untuk memudahkan calon siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang, maka penulis ingin membuat sebuah video profile yang dapat digunakan sebagai media informasi sekaligus promosi yang biasanya hanya didapat dari orang per orang atau dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video profile SMK AT-THAHIRIN 2 Ciledug Tangerang tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media audio visual.

Material Produk

Material yang digunakan oleh penulis dalam karyanya menggunakan media audio visual, terdapat dari berbagai media, yaitu:

Tabel 3.2. Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi sekitar 3 - 5 menit diberikan kepada SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang sebagai alat penunjang informasi kepada khalayak umum. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.
    2. Memperoleh kemitraan dengan SMP dan Universitas.
    3. Dikenal masyarakat luas.
    4. Meningkatkan citra sekolah.
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
    2. Tidak lekang dimakan waktu
    3. Mudah dimengerti oleh konsumen
    4. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.
  3. Kekurangan
    1. Biaya produksi tidak murah
    2. Proses informasi yang membutuhkan waktu yang lama
    3. Proses produksi yang cukup lama

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatanya dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.


Market Analisys

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap tampilan.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor

Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keungulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMK AT-THAHIRIN 2 Ciledug Tangerang.

Tabel .3.3. Daftar Pesaing

Potensial Market

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, lomba-lomba 17 agustus, mengikutsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).


Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah dan Menengah Bawah
  3. Usia : 12 – 15 tahun
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media promosi dan informasi tentang SMK At-Thahirin 2 Ciledug Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar di SMK AT-THAHIRIN 2 Ciledug Tangerang. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK AT-THAHIRIN 2 Ciledug Tangerang.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Dalam hal ini pembuatan video profile mempunyai tujuan pemasaran yang signifikan yaitu :

  1. Mempromosikan sekolah kepada siswa siswi smp yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan cara door to door untuk sekolah yang ada di tangerang.
  2. Melalui via Online yaitu website dan juga media sosial. Karena dengan melalui dunia online mempermudah mendapatkan informasi yang bisa di akses dimana saja dan kapan saja.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
  2. Monitor : LCD 17” Widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. RAM : 4.00 GB
  5. Harddisk : 500 GB
  6. Speaker : Multimedia

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CS5
  2. Adobe Photoshop CS3
  3. After effect
  4. Adobe soundboth

Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Elisitasi

Elisitasi tahap 1

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.5. Elisiasi Tahap I

Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Technical H = High
O = Operational M = Middle

E = Economic L = Low

Final Elisitasi

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MAVIB (KPM)


Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya.Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Gambar 4.1. Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimuainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat.Semua tahapan yang ada harus sesuai TimeSchedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Gambar 4.2. Preproduction

Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang. Multimedia yang menampilkan sesuatu yang berkaitan dengan promosi dan informasi SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Time Schedule

Tabel 4.1. Time Schedule produksi

Sinopsis

Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media promosi dan informasi pada SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang ini adalah :

“ SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang adalah salah satu instansi swasta bidang pendidikan berdiri pada tahun 2006 Yayasan Terpadu AT-thahirin didirikan oleh Bpk. Thahirudin. Bpk. Thahirudin menyerahkan pengelolaan yayasan kepada anaknya yang bernama H. Endang Zulkarnaen Thahir, SE, M.Si. Baru pada tahun 2008 Yayasan Terpadu At-Thahiri membuka sekolah yang bernama SMK AT-thahirin 2 yang beralamat di Jl. Raden Fatah KM.1 No.69, Ciledug Kota Tangerang. SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang dilengkapi dengan fasilitas ruang kelas yang nyaman, ruang praktek disetiap kejuruan, laboratorium komputer, perpustakaan, sarana ibadah dan lapangan olah raga serta berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti futsal, rohis, paskibra dan pramuka. SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang memiliki program beasiswa bagi siswa yang berprestasi setiap tahunya, selain itu SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang memiliki banyak prestasi dan telah memenangkan berbagai perlombaan dari bidang akademik maupun diluar akademik.”

Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

Tabel 4.2. Script writtng

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

layout kasar

Scene1: Menampilakan tamplate title opening SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang

Scene2: Menampilakan logo SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang

Scene 3: EXT/ Jalan menuju SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (Medium Long Shoot)

Scene 4: EXT/ Gedung depan sekolah (Full Shoot)

Scene 5: EXT/lorong sekolah (full shoot)

Scene 6: EXT/Lingkungan gedung skolah (full shoot)

Scene 7: EXT/ upacara pengibaran bendera (full shoot)

Scene 8: INT/kegiatan belajar mengajar (medium shoot)

Scene 9: INT/wawancara kepala sekolah atau perwakilan (medium shoot)

Scene 10: INT/ Perpustakaan SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (medium shoot)

Scene 11: INT/ Ruang laboratorium komputer (Medium Shoot)

Scene 12: EXT/Masjid SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (full shoot)

Scene 13: EXT/Lapangan olah raga SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (full shoot)

Scene 14: INT/ Multimedia (full shoot)

Scene 15: INT/ Teknik Komputer Jaringan (Full shoot)

Scene 16: INT/ Teknik Pemesinan (Medium Shoot)

Scene 17: INT/ Teknik Kendaraan Ringan (Full shoot)

Scene 18: INT/ Teknik Instalasi Tenaga Listrik (Full shoot)

Scene 19: EXT/ Futsal (Full shoot)

Scene 20 : INT/ Rohani Islam (fill shoot)

Scene 21: EXT/ Pramuka (Full shoot)

Scene 22: EXT/ Paskibra (full shoot)

Scene 23: INT/ prestasi Sekolah (full shoot)

Scene 24: EXT/ Wawancara humas (medium shoot)

Scene 25: INT/ Wawancara siswa (medium shoot)

Scene 26: Menampilakan Bumper Closing, alamat sekolah dan ucapan terima kasih

Storyboard

Scene 1: Menampilakan tamplate title opening SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang

Scene 2: Variasi logo SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang

Scene 3: EXT/ Jalan menuju SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (Medium Long Shoot)

Scene 4: EXT/ gedung depan sekolah (medium Shoot)

Scene 5: EXT/lorong sekolah (medium shoot)

Scene 6: EXT/keseluruhan gedung sekolah (full shoot)

Scene 7: EXT/ upacara pengibaran bendera (full shoot)

Scene 8: INT/Kegiatan belajar mengajar (medium shoot)

Scene 9: INT/ Wawancara kepala sekolah (medium shoot)

Scene 10: INT/Perpustakaan SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (medium shoot)

Scene 11: INT/Laboratorium komputer SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang(medium shoot)

Scene 12: EXT/Masjid SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (full shoot)

Scene 13: EXT/Lapangan olah raga SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang (full shoot)

Scene 14: INT/ Multimedia (Full Shoot)

Scene 15: INT/ Teknik Komputer Jaringan (Full shoot)

Scene 16: INT/ Teknik Pemesinan (Medium Shoot)

Scene 17: INT/ Teknik Kendaraan Ringan (Full shoot)

Scene 18: INT/ Teknik Instalasi Tenaga Listrik (Full shoot)

Scene 19: EXT/ Futsal (Full shoot)

Scene 20: INT/ Rohani islam (full shoot)

Scene 21: EXT/ Pramuka (Full shoot)

Scene 22: EXT/ Paskibra (full shoot)

Scene 23: INT/ prestasi sekolah (full shoot)

Scene 24: INT/Wawancara humas (medium shoot)

Scene 25: INT/ Wawancara siswa (medium shoot)

Scene 26: Menampilakan Bumper Closing, alamat sekolah dan ucapan terima kasih

Pemilihan Pemain dan Crew

Pemain dari video profile ini adalah seorang guru dan seorang siswi sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan director yang juga sekaligus scriptwriter, Cameramen, Soundman, dan Editor.

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video iklan ini antara lain:

Tabel 4.3 Daftar Pemain dan Crew

Setting Alat

Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone.Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Nikon D3200. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Sedangkan pengambilan suara menggunakan Mic Pro Kenwood KW-321. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar dan juga perangkat tambahan menggunakan slider agar gambar dapat lebih bagus.

Gambar 4.3. Kamera Nikon D3200

Gambar 4.4. Tripod

Gambar 4.5. Mic Pro Kenwood KW-321

Gambar 4.6. Slider

Tabel 4.4. Anggaran Produksi

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shootingvideo ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan promosi dan informasi tentang SMK AT-thahirin 2 ciledug Tangerang sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : ilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Umur : 13- 16 th
  3. Kelas Ekonomi : Menengah
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi  : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
    Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.
  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam media promosi dan informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.
  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

Gambar 4.71. Adobe Soundbooth

Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut.

Program Visual

Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

Gambar 4.72. Adobe Premiere Pro CS5

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien.Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas.Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media promosi dan informasi ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

Program Broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media promosi dan informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang akan disalurkan melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
  2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Gambar 4.8.Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

Editting

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

Gambar 4.9. Tahap Postproduction


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Akhir penelitian pada SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang penulis berkesimpulan bahwa Media Audio Visual sebagai media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk video sangat di perlukan bagi SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang yang bertujuan meningkatkan suatu image atau citra dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya orang tua yang akan menyekolahkan putra dan putrinya di SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang. Pembuatan sebuah media video profile harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sekolah yang bersangkutan dalam hal ini penulis menyusuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang dalam mempromosikan dan menginformasikan profile sekolah. Pembuatan sebuah media audio visual yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan membuat sebuah video yang berisikan infomasi-informasi profile sekolah tersebut, yang berisikan dari beberapa video yang berisi teks, gambar, dan background suara dan disertakan beberapa spesial efek sehingga tampak lebih menarik.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Media video profile dinilai lebih efektif karena melalui video profile yang di upload ke website sekolah, media sosial dan pameran pendidikan memudahkan para calon siswa dan siswi untuk mendapatkan informasi tentang profile SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.
  2. Dengan perancangan media video profile yang berisikan informasi SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang secara singkat, padet dan jelas memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi dan promosi. Media video profile ini juga di distribusikan dengan media promosi seperti channel youtube, pameran pendidikan dan lain sebagainya.
  3. Dengan adanya perkembangan media promosi dan informasi di SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang, diharapkan meningkatnya calon siswa dan siswi untuk bergabung di SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang mencapai 80% dari sebelumnya yang hanya dibawah 80% dan terus meningkat di setiap tahunnya.

Kesimpulan terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi pihak sekolah agar lebih mudah memberikan informasi tentang profile SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang. Manfaat penelitian dari pembuatan video Profile pada SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang ini memberikan nilai positif pada kemajuan pendidikan yang ada, khususnya dalam hal pendidikan dan menambah target calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.

Saran

Penulis memberikan saran agar media video profile tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang dapat tercapai. Sebaiknya SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung bersama SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang.

Kesan

Selama menjalankan proses produksi di SMK AT-thahirin 2 Ciledug Tangerang, penulis merasa nyaman dan senang karena seluruh siswa dan pengajar bersikap ramah dan dapat berkerjasama dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan penulis selama proses produksi berlangsung.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Pujiriyanto, 2012. Pengajaran Pemahaman melalui Desain”. Jakarta.
  2. Hendratman, Hendi, 2012. “The Magic of Adobe Premiere Pro”, Bandung
  3. 3,0 3,1 Binanto, Iwan, 2011. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). Yogyakarta : Andi.
  4. 4,0 4,1 Usmara, 2012. Motivasi Kerja. Yogyakarta.
  5. Karlina, Siti, 2011. Komunikasi Massa sebagai Media Promosi. Jakarta : Universitas Terbuka
  6. Maimunah, 2012. Dalam jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  7. 7,0 7,1 7,2 Raharja, Untung, dkk, 2010. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja
  8. 8,0 8,1 Atmohoetomo, 2011. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Alfabeta, Bandung : Alfabeta
  9. Nugroho, Sarwo, 2014. Teknik Dasar Videografi, Yogyakarta
  10. Uchjana, Onong, 2012. Kamus Komunikasi. Bandung : Mandar Maju
  11. Arifin, Eva, 2012. “Broadcasting to be broadcaster”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  12. Rahmawati, Indah, 2011. Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera. Grasindo, Jakarta : Grasindo.
  13. Ramdani, Sahrul, 2012 “Perancangan Video Profil Sebagai Penunjang Media Informasi Pada Sdn Daan Mogot 2 Kota Tangerang.Tangerang : Perguruan Tingi Raharja
  14. Sucahyo, Agus, Yogi ” Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Pada Sma Negeri 8 Kota Tangerang”.Tangerang : Perguruan Tingi Raharja
  15. Salamah, siti, 2011 “Perancangan Video Profil Jurusan Teknik Informatika Jenjang Stara Satu Sebagai Penunjang Sarana Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja ”.Tangerang : Perguruan Tingi Raharja
  16. Fadhilah, Fikrei, Taufik, 2011 “Pengembangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Pt. Ariesta Steleyna”.
  17. Haryati, Liesca, Eka 2012 “Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi dan Promosi Pesantren Modern Daarul Muttaqien Cadas Sepatan Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tingi Raharja
  18. Purwoko 2012. “Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Promosi Pada Sma Islamic Centre Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tingi Raharja


DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  2. Formulir Seminar Proposal Skrpisi
  3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
  4. Formulir Final Presentasi Skripsi
  5. Surat Pengantar Observasi / Penelitian Skripsi
  6. Formulir Permohonan Usulan Penelitian
  7. Formulir Validasi Skripsi & Kwitansi
  8. Surat Keterangan Implementasi dari Stakeholder
  9. Surat Keterangan Observasi Penelitian
  10. Surat Keterangan Hibah
  11. Surat Keterangan Jurnal Penelitian
  12. Fotokopi Sertifikat Prospek
  13. Fotokopi Sertifikat TOEFL RCEP
  14. Fotokopi Sertifikat Juara Indie Movie STMIK Raharja
  15. Fotokopi Sertifikat Documentation and Broadcasting Commite
  16. Fotokopi Sertifikat Seminar workshop IT
  17. Daftar Pertanyaan Wawancara
  18. Surat Undangan Stakeholder
  19. Fotokopi KSTF
  20. Elisitasi Tahap I, II, III & Final
  21. X Banner
  22. Slide Presentasi Skripsi
  23. Katalog Produk & Daftar Riwayat Hidup

Contributors

AdamMaulana