SI1121465558

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI

SARANA INFORMASI KEGIATAN PROMOSI

PADA PT. FARIN TRAINING CENTER

JAKARTA



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :


NIM
: 1121465558
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI SARANA INFORMASI

KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FARIN TRAINING CENTER JAKARTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1121465558
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja
       
Jurusan Teknik Informatika
           
(Dr.Ir.Untung Rahardja,M.T.I.,M.M.)
       
(Junaidi,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI SARANA INFORMASI

KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FARIN TRAINING CENTER

Disusun oleh:

NIM
: 1121465558
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Aris Martono, S.Kom.,M.MSi)
NID : 06098
   
NID : 08197



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI SARANA INFORMASI

KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FARIN TRAINING CENTER

Disusun oleh:

NIM
: 1121465558
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

Dewan Penguji,

Tangerang, Febuari 2018

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
NIM
: 1121465558
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018




(OKTAVIA ASMARANI)


NIM : 1121465558


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi, maju pesat, sehingga dapat mempengaruhi seluruh aspek dalam semua bidang, termasuk bidang pendidikan dan pelatihan. Dunia pendidikan dan pelatihan dituntut untuk memberikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan terdidik secara mental maupun fisik untuk mempersiapkan pekerjaan, terutama di bidang penerbangan yang nanti menjadi kebutuhan Bandara Soekarno Hatta. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media majalah sebagai sarana penyampaian informasi dan promosi pada PT. Farin Training Center. Permasalahan yang ada yaitu kurangnya media informasi dan promosi yang menarik masyarakat untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan, mempromosikan fasilitas-fasilitas training yang tersedia, menjelaskan program-program pelatihan yang lebih spesifik agar gampang dimengerti oleh masyarakat, menjalin relasi atau kerjasama yang baik dengan klien dan meningkatkan image perusahaan. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data dan metode analisa perancangan media. Dengan menggunakan media majalah ini, maka perusahaan akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi dan promosi suatu program pelatihan yang ditawarkan secara spesifik, sehingga perancangan media majalah PT. Farin Training Center ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media informasi dan promosinya. Dengan ini penulis membuat penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI SARANA INFORMASI KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FARIN TRAINING CENTER JAKARTA”. .


Kata Kunci: informasi, promosi.


ABSTRACT

The development of information technology in the era of globalization, thrived, so it can affect all aspects in all areas, including education and training. The world of education and training is required to provide human resources trained and trained mentally and physically to prepare the work, especially in the field of aviation which will become the needs of Soekarno Hatta Airport. The purpose of this research is to design the media magazine as a means of delivering information and promotion at PT. Farin Training Center. The problem is the lack of information and promotional media that attracts the community to participate in education and training in aviation, promoting available training facilities, explaining more specific training programs to be easily understood by the community, establishing good relationships or cooperation with client and enhance the company image. The methodology used in this research, among others is the problem analysis method, data collection methods and media design analysis methods. By using the media of this magazine, the company will be easier in conveying the information and promotion of a specific training program offered, so that the design of media magazine PT. Farin Training Center is expected to be a solution in problem solving on the media information and promotions. With this author makes a study with the title "PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI SARANA INFORMASI KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FARIN TRAINING CENTER JAKARTA ".


Keywords : media, information, promotion.


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. ini dengan baik dan tepat waktunya. Adapun judul skripsi ini adalah “PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI SARANA INFORMASI KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FARIN TRAINING CENTER JAKARTA”. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kesalahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr.Ir.Untung Rahardja,M.T.I.,M.M. selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom. selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Drs.Sugeng Widada,M.Si., sebagai Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Aris Martono,S.Kom.,M.MSi., sebagai Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Pimpinan dan Staff dari PT. Farin Training Center yang telah memberikan ijin dan membantu penulis melakukan riset atau penelitian.
  7. Bapak Isnin Junaidi Lubis, S.E., selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang tua dan suami saya Iman Saro Gulo,S.Pd. yang telah memberikan cinta dan dukungan moril maupun materil serta doa dan semangat bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
  10. Rekan-rekan Mahasiswa-Mahasiswi yang banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
  11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar penulisan skripsi ini dapat memberikan hasil yang sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan diterima oleh semua pihak.

Tangerang, Januari 2018
OKTAVIA ASMARANI
NIM. 1121465558


Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Penelitian

Tabel 3.1 Tabel Kondisi Pesaing

Tabel 3.2 Tabel Budget Produksi Media

Tabel 3.3 Elisitasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 4.1. Layout Kasar Cover Depan

Gambar 4.2. Layout Kasar Daftar Isi

Gambar 4.3. Layout Kasar Cover Profil Perusahaan

Gambar 4.4. Layout Kasar Profil Perusahaan

Gambar 4.5. Layout Kasar Cover Visi Misi Perusahaan

Gambar 4.6. Layout Kasar Visi Misi Perusahaan

Gambar 4.7. Layout Kasar Cover Jenis Pelatihan

Gambar 4.8. Layout Kasar Jenis Pelatihan Pertama

Gambar 4.9. Layout Kasar Jenis Pelatihan Kedua

Gambar 4.10. Layout Kasar Jenis Pelatihan Ketiga

Gambar 4.11. Layout Kasar Cover Berita

Gambar 4.12. Layout Kasar Berita Pertama

Gambar 4.13. Layout Kasar Berita Kedua

Gambar 4.14. Layout Kasar Berita Ketiga

Gambar 4.15. Layout Kasar Aktivitas Training

Gambar 4.16. Layout Kasar Kesan Peserta Training

Gambar 4.17. Layout Kasar Formulir Pendaftaran

Gambar 4.18. Layout Kasar Cover Belakang

Gambar 4.19. Layout Komperehensif Cover Depan

Gambar 4.20. Layout Komperehensif Daftar Isi

Gambar 4.21. Layout Komperehensif Cover Profil Perusahaan

Gambar 4.22. Layout Komperehensif Isi Profil Perusahaan

Gambar 4.23. Layout Komperehensif Cover Visi Misi Perusahaan

Gambar 4.24. Layout Komperehensif Visi Misi Perusahaan

Gambar 4.25. Layout Komperehensif Cover Program Pelatihan

Gambar 4.26. Layout Komperehensif Program Pelatihan Pertama

Gambar 4.27. Layout Komperehensif Program Pelatihan Kedua

Gambar 4.28. Layout Komperehensif Program Pelatihan Ketiga

Gambar 4.29. Layout Komperehensif Cover Berita

Gambar 4.30. Layout Komperehensif Berita Pertama

Gambar 4.31. Layout Komperehensif Berita Kedua

Gambar 4.32. Layout Komperehensif Berita Ketiga

Gambar 4.33. Layout Komperehensif Aktivitas Training

Gambar 4.34. Layout Komperehensif Kesan Peserta Training

Gambar 4.35. Layout Komperehensif Formulir Pendaftaran

Gambar 4.36. Layout Komperehensif Cover Belakang

Gambar 4.37. Final Artwork Cover Depan

Gambar 4.38. Final Artwork Daftar Isi

Gambar 4.39. Final Artwork Cover Profil Perusahaan

Gambar 4.40. Final Artwork Isi Profil Perusahaan

Gambar 4.41. Final Artwork Cover Visi Misi Perusahaan

Gambar 4.42. Final Artwork Isi Visi Misi Perusahaan

Gambar 4.43. Final Artwork Cover Program Pelatihan

Gambar 4.44. Final Artwork Program Pelatihan Pertama

Gambar 4.45. Final Artwork Program Pelatihan Kedua

Gambar 4.46. Final Artwork Program Pelatihan Ketiga

Gambar 4.47. Final Artwork Cover Berita

Gambar 4.48. Final Artwork Berita Pertama

Gambar 4.49. Final Artwork Berita Kedua

Gambar 4.50. Final Artwork Berita Ketiga

Gambar 4.51. Final Artwork Aktivitas Training

Gambar 4.52. Final Artwork Kesan Peserta Training

Gambar 4.53. Final Artwork Formulir Pendaftaran

Gambar 4.54. Final Artwork Cover Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi, maju pesat, sehingga dapat mempengaruhi seluruh aspek dalam semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Media informasi dalam bentuk cetakan punya peran yang menarik dalam sebuah usaha jasa training yang dapat dipersiapkan sebagai tenaga kerja kebutuhan Bandara Soekarno Hatta.

Agar mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih terdidik secara mental dan fisik untuk mempersiapkan pekerjaan yang nanti menjadi kebutuhan Bandara Soekarno Hatta.

Dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut agar masyarakat lebih mengetahui penyalurannya, maka PT. Farin Training Center membutuhkan media sarana publikasi kegiatan-kegiatan, fasiltas-fasilitas infrastruktur yang dimiliki. Untuk itu akan dikemas berupa media majalah yang menyajikan profil tentang usaha PT. Farin Training Center.

Melalui media majalah tersebut diharapkan masyarakat mengetahui persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam mendapatkan bentuk pekerjaan di Bandara Soekarno Hatta.

Sesuai hasil analisa terhadap perusahaan pada saat skripsi, saya selaku mahasiswa Teknik Informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang mempunyai keterampilan di bidang desain grafis ditugaskan untuk menyempurnakan dan memperbaiki bentuk media yang akan dipergunakan sebagai sarana sosialisasi tentang profil perusahaan saya mengambil topik perancangan media yang diberi judul:

“PERANCANGAN MEDIA MAJALAH SEBAGAI SARANA INFORMASI KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FARIN TRAINING CENTER JAKARTA” diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada masyarakat untuk kepentingan informasi pelatihan keamanan penerbangan.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut

  1. Media dalam bentuk apa dapat digunakan sebagai daya tarik mengenai informasi tentang bandara?
  2. Bagaimana merancang media yang dapat efektif dan menarik kepada masayarakat untuk kebutuhan profil ketenaga kerjaan Bandara?
  3. Melalui penggunaan media majalah jika dapat efektif target apa yang diinginkan PT. Farin Training Center?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan lebih terarah, ruang lingkup permasalahan dibatasi hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media majalah yang akan digunakan sebagai penunjang media promosi pada PT. Farin Training Center.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Media seperti majalah sangat efektif memberikan informasi dan promosi yang jelas dengan desain, gambar dan tulisan yang menarik.
  2. Untuk mencapai target PT. Farin Training Center dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada calon personil dan memberikan informasi kepada masyarakat.
  3. PT. Farin Air sangat membutuhkan pengembangan media cetak berupa majalah sebagai promosi yang sebelumnya hanya menggunakan brosur.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan majalah diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan promosi dan informasi yang efektif kepada masyarakat.
  2. Memberikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat mengenai pendidikan dan pelatihan keamanan penerbangan.
  3. Menambah daya tarik kepada PT. Farin Training Centre untuk kedepannya membuat media cetak berupa majalah.

Metodologi Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan, adalah melakukan beberapa metode penelitian diantaranya :

Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada tanggal 5 September 2017 dengan Bapak Roni Zakaria pihak yang terkait dengan PT. Farin Training Center.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  1. Metode Observasi
  2. Metode yang dilakukan penulis untuk menganalisa apa yang dibutuhkan oleh perusahaan serta mengumpulkan data dan mendapatkan hal – hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.

  3. Metode Interview
  4. Menyiapkan materi – materi yang akan ditanyakan untuk kebutuhan perusahaan agar dapat dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian skripsi ini, diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder yaitu Bapak Roni Zakaria

  5. Studi Pustaka
  6. Untuk mendapatkan data dukung teori dasar yang dibutuhkan dalam laporan skripsi, saya membaca buku-buku, literature-literature, tentang desain grafis yang akan di gunakan sebagai pertimbangan kelayakan dalam penulisan skripsi yang dikerjakan.

    Metode Analisa Perancangan Media

    Perancangan media visual berbentuk majalah sebagai penunjang promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media – media yang akan dipergunakan sebagai sarana penujang informasi dan promosi PT. Farin Training Centre dirancang dengan menggunakan aplikasi Corel Draw dan Adobe Photoshop.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi konsep dasar teori umum, konsep dasar teori khusus, dan literature review.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab ini berisi tentang perencanaan dan perancangan mengenai proses pembuatan desain media yang penulis lakukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulanhasil penelitian, saran-saran yang tujukan oleh kepada perusahaan yang diobservasi.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Menurut Subhan dalam bukunya yang berjudul “Analisa Perancangan Sistem” (2012:109)[1] Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Soepadmo dalam bukunya yang berjudul “Panduan Mudah Merancang Bangunan” (2013:31)[2], perancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik.

Berdasarkan kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa arti dari perancangan adalah proses pengembangan dari sistem yang dianalisis guna untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.

2. Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Maimunah, dkk dalam artikel yang berjudul “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi” pada Jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2013:81)[3] , proses perancangan secara umum sebagai berikut :

  1. Persiapan Data
  2. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.

  3. Ide
  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Konsep
  6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  7. Media
  8. Untuk mencapai kriteria sasaran atau segmen yang dituju, diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cek, elektronik, luar ruang dan lain lain.

  9. Visualisasi
  10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout, sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

  11. Produksi
  12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang dilakukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat digunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagi media cetak, media elektronik, atau media luar ruang.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Informasi

Menurut Sunyoto dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi)” (2014:40)[4], informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Sutabri dalam bukunya yang berjudul “Analisis Sistem Informasi” (2012:22)[5], informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan kedua teori di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari informasi adalah data yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi penerimanya.

2. Karakteristik Informasi

Menurut Gelinas dan Dull dalam bukunya yang berjudul “Accounting Information System 9th Edition” (2012:19)[6], ada beberapa karakteristik informasi yang berkualitas, yaitu :

  1. Effectiveness
  2. Berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan dengan proses bisnis yang disampaikan dengan tepat waktu, benar, konsisten dan dapat digunakan.

  3. Efficiency
  4. Informasi yang berkaitan melalui penyediaan informasi secara optimal terhadap penggunaan sumber daya.

  5. Confidentiality
  6. Karakteristik informasi yang berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi serta validitasnya sesuai dengan nilai nilai bisnis dan harapan.

  7. Integrity
  8. Karakteristik informasi yang berkaitan dengan perlindungan terhadap informasi yang sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.

  9. Availability
  10. Suatu karakteristik informasi yang berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang, maupun di masa mendatang. Hal ini juga menyangkut perlindungan sumber daya yang diperlukan dan kemampuan yang terkait.

  11. Compliance
  12. Karakteristik informasi yang berkaitan dengan mematuhi peraturan dan perjanjian kontrak dimana proses bisnis merupakan subjeknya berupa kriteria bisnis secara internal maupun eksternal.

  13. Relability
  14. Karakteristik informasi yang berkaitan dengan penyediaan yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan entitas dan menjalankan tanggung jawab serta tata kelola pemerintahan.

3. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam bukunya yang berjudul “Analisis Sistem Informasi” (2012:33-34)[7], dari suatu informasi tergantung 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (time lines), dan relevan (relevance).

  1. Akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (time lines)

    Informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Hermawan dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi Pemasaran” (2012:38)[8], “Promosi adalah salah satu komponen prioritas dari kegiatan pemasaran yang memberitahukan kepada konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian.”

Menurut Swastha dan Irawan dalam artikel Evelina, dkk yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkom Flexi (Studi Kasus Pada Konsumen Telkom Flexi Di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus)” pada Diponegoro Djournal of Social and Politic Vol. 2 No. 1 (2012:6)[9], promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Berdasarkan kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari promosi adalah kegiatan pemasaran yang mengarahkan kepada seseorang atau organisasi untuk melakukan kegiatan pembelian.

2. Tujuan Promosi

Menurut Jaiz dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Periklanan” (2014:44)[10], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi, yaitu :

  1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
  2. Membujuk, maksudnya adalah mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
  3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

3. Bentuk Promosi

Menurut Sunyoto dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran” (2014:157-160)[11], Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapatdibedakan berdasarkan tugas-tugas khusunya, beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi adalah :

  1. Periklanan (advertising)

    Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa yang memiliki tujuan diantaranya, memberikan informasi, membujuk, mengingatkan dan memantapkan.

  2. Penjualan Perseorangan (personal selling)

    Penjualan perseorangan memiliki peranan yang penting dalam pemasaran suatu produk karena penjualan perseorangan data dikatakan lebih fleksibel karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli.

  3. Promosi Penjualan (sales promotion)

    Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan produk dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Promosi penjualan dapat diberikan pada konsumen, perantara maupun tenaga penjual.

  4. Hubungan Masyarakat (public relations)

    Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran penting lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Program hubungan masyarakat antara lain publikasi, acara-acara penting, dan hubungan dengan investor.

  5. Informasi dari Mulut ke Mulut (word of mouth)

    Word of mouth adalah iklan yang bersifat referensi dari orang lain dan referensi ini dilakukan dari mulut ke mulut.

  6. Pemasaran Langsung (direct marketing)

    Pemasaran langsung adalah merupakan unsur terakhir dalam bauran pemasaran yang dapat berupa direct selling, direct mail, telemarketing dan digital marketing.

    Konsep Dasar Media

    1. Pengertian Media

    Menurut Maimunah dkk dalam artikel yang berjudul “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi” pada Jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284)[12] , “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar/foto. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri.”

    Menurut Immaniar, dkk dalam artikel yang berjudul “Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book Store” pada Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 (2012:223)[13], media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.

    Berdasarkan kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari media adalah sarana untuk menyalurkan informasi kepada publik.

    2. Alternatif Media

    Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruang, media lini atas dan media lini bawah.

    1. Media Cetak
    2. Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

    3. Media Elektronik
    4. Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

    5. Media Luar Ruang (Outdoor)
    6. Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

    7. Media Dalam Ruang (Indoor)
    8. Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

    9. Media Lini Atas
    10. Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

    11. Media Lini Bawah
    12. Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk.

    Konsep Dasar Desain

    1. Pengertian Desain

    Menurut Wibowo dalam bukunya yang berjudul “Belajar Desain Grafis” (2013:10)[14], desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan.

    Menurut Madyana dalam artikel yang diterbitkan oleh Restantin, dkk yang berjudul “Desain Prototipe Meja Dan Kursi Pantai Portabel Dengan Integrasi Pendekatan Ergonomi, Value Engineering, Dan Kansei Engineering” pada Jurnal Teknik Industri Vol. 14 No. 1 (2012:55)[15], desain adalah kegiatan pemecahan masalah atau inovasi teknologis yang bertujuan untuk mencari solusi terbaik dengan jalan memformulasikan terlebih dahulu gagasan inovatif tersebut ke dalam suatu model dan kemudian merealisasikan kenyataan secara kreatif.

    Dari kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian desain adalah suatu bentuk penyampaian informasi ke dalam suatu bentuk kreatif yang nyata.

    2. Unsur-Unsur Desain

    Agar menarik mata (eye catching), diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, diantaranya :

    1. Garis (Line)

      Satu garis yaitu unsur design yang menghubungkan pada satu titik poin dengan titik poin yang lain hingga dapat berupa gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis yaitu unsur mendasar untuk bangun bentuk atau konstruksi design. Didalam dunia komunikasi visual kerapkali kita memakai dotted line, solid line, serta garis putus-putus.

    2. Bentuk (Shape)

      Bentuk yaitu segalanya yang mempunyai diameter tinggi serta lebar. Bentuk mendasar yang di kenal orang yaitu kotak (rectangle), lingkaran (circle), serta segitiga (triangle).

    3. Struktur (Texture)

      Struktur yaitu penampilan permukaan (corak) dari sebuah benda yang bisa dinilai lewat cara diliat atau diraba. Yang pada prakteknya, struktur kerap digolongkan sebagai corak dari sebuah permukaan benda, umpamanya permukaan karpet, pakaian, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, serta lain sebagainya.

    4. Ruangan (Space)

      Ruangan adalah jarak pada sebuah bentuk dengan bentuk yang lain, pada praktik design bisa jadikan unsur untuk berikan dampak estetika design serta dinamika design grafis. Berbentuk fisiknya pengidentifikasian ruangan dikelompokkan jadi dua unsur, yakni object (profile) serta latar belakang (latar belakang).

    5. Ukuran (Size)

      Ukuran yaitu unsur lain dalam design yang mendeskripsikan besar kecilnya sebuah object. Dengan memakai unsur ini Anda bisa membuat kontras serta penekanan (emphasis) pada object design anda hingga orang bakal tahu mana yang bakal diliat atau di baca terlebih dulu.

    6. Warna (Color)

      Warna adalah unsur perlu dalam object design. Lantaran dengan warna orang dapat menghadirkan jati diri, mengemukakan pesan atau membedakan karakter dari bentuk-bentuk bentuk visual secara terang.

    3. Prinsip-Prinsip Desain

    Menurut Wibowo dalam bukunya yang berjudul “Belajar Desain Grafis” (2013:117-119)[16], Desain grafis harus mengacu pada prinsip prinsip dasar desain, diantaranya :

    1. Kesatuan (Unity)

      Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar desain grafis yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain akan membuat karya tersebut terlihat cerai berai atau kacau balau, yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang.

    2. Keseimbangan(Balance)

      Karya desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah.

    3. Proporsi (Proportion)

      Proporsi termasuk prinsip dasar desain untuk memperoleh keserasian sebuah karya diperlukan perbandingan yang tepat. Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.

    4. Irama (Rhythm)

      Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus-menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan dan lain lain.

    5. Dominasi(Domination)

      Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata dominance yang artinya keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian.

    4. Definisi Tipografi

    Menurut Wibowo dalam bukunya yang berjudul “Belajar Desain Grafis” (2013:116)[17], tipografi merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

    Menurut Sihombing dalam bukunya yang berjudul “Tipografi Dalam Desain Grafis” (2015:6)[18], tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain.

    Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah ilmu dalam memilih huruf yang tepat untuk ditampilkan dalam suatu desain.

    5. Definisi Tentang Psikologi Warna

    1. Pengertian Warna
    2. Menurut Dameria dalam bukunya Arelita yang berjudul “My Imagination” (2015:6)[19], mengemukakan bahwa “warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek, dan observer (dapat berupa mata kita ataupun alat ukur).

    3. Jenis Atau Bentuk Warna
      1. Warna Primer
      2. Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: Merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue).

      3. Warna Sekunder
      4. Warna-Warna yang merupakan hasil pencampuran 2 warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan 3 warna pula, yaitu jingga, (merah + biru), dan ungu (merah + biru).

      5. Warna Tersier
      6. Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan 3 warna, yaitu oranye-jingga, oranye hijau, hijau-jingga.

      7. Warna Quarter
      8. Warna yang merupakan hasil percampuran 2 warna tersier, yaitu cokelat jingga adalah hasil percampuran warna cokelat, kuning dan cokelat merah, sedangkan cokelat hijau adalah hasil percampuran warna cokelat, kuning dan cokelat biru.

      9. Warna Complementer
      10. Dua warna yang dianggap saling berlawanan seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    4. Makna Simbolik Warna
      1. Warna Merah : Semangat, keberanian, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
      2. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemuliaan, kekuatan spiritual.
      3. Warna Hijau : Pertumbuhan, kesuburan keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
      4. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
      5. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
      6. Warna Hitam : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
      7. Warna Abu-abu : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
      8. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
      9. Warna Violet : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
      10. Indigo : Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    Definisi Layout

    1. Pengertian Layout

    Menurut Hendratman dalam bukunya yang berjudul “Computer Graphic Design” (2015:197)[20], layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

    1. Jenis-Jenis Layout

    Jenis-jenis layout dibagi menjadi 3, yaitu :

    1. Layout Kasar
    2. Gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat. Biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    3. Layout Komperehensif
    4. Suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final. Dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    5. Final Artwork
    6. Tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini, teks dan tata letak gambar telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    Definisi Desain Komunikasi Visual

    Menurut Tinarbuko dalam bukunya yang berjudul “Desain Komunikasi Visual – Penanda Zaman Masyarakat Global” (2015:5)[21], desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Majalah

    1. Definisi Majalah

    Menurut Soeatminah dalam artikel yang dipublikasikan oleh Golung yang berjudul “Studi Tentang Pemanfaatan Majalah Ilmiah Di UPT Perpustakaan Unsrat Oleh Mahasiswa Unsrat Manado” pada Acta Djurnal Vol. 4 No. 1 (2015:4)[22], majalah adalah terbitan berkala yang berisi artikel-artikel dan terbitan untuk waktu tidak terbatas mempunyai nomor urut. Majalah yang sifatnya umum berisi artikel-artikel dari berbagai macam bidang, sedangkan majalah yang sifatnya khusus biasanya artikel di dalamnya juga di sekitar bidang yang bersangkutan.

    2. Bentuk-Bentuk Majalah

    Menurut Dominick dalam artikel yang dipublikasi oleh Ardilla yang berjudul “Pengaruh Rubrik Fashion Majalah GoGirl! Terhadap Perilaku Meniru Trend Fashion Di Kalangan Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau” pada Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Vol. 2 No. 2 (2015:3)[23], majalah dibagi ke dalam 5 (lima) kategori utama, yaitu :

    1. Majalah Konsumen Umum (General Customer Magazine)
    2. Majalah konsumen umum ini menyajikan informasi tentang produk dan jasa yang diiklankan pada halaman-halaman tertentu.

    3. Majalah Bisnis (Business Publication)
    4. Melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi. Media ini tidak dijual di mall atau supermall, pembacanya terbatas pada kaum professional atau pelaku bisnis. Produk-produk yang yang diiklankan umumnya hanya dibeli oleh organisasi bisnis atau kaum professional.

    5. Kritik Sastra dan Majalah Ilmiah (Literacy Reviews and Academic Journal)
    6. Pada umumnya memiliki sirkulasi di bawah sepuluh ribu dan banyak diterbitkan oleh organisasi-organisasi non-profit, universitas, yayasan, atau organisasi professional. Mereka menerbitkan empat edisi atau kurang dari itu setiap tahunnya, dan kebanyakan tidak menerima iklan.

    7. Majalah Khusus Terbitan Berkala (Newsletter)
    8. Media ini dipublikasikan dalam bentuk khusus, 4-8 halaman dengan perwajahan khusus. Media ini didistribusikan secara gratis atau dijual secara langganan.

    9. Majalah Hubungan Masyarakat (Public Relations Magazine)
    10. Majalah ini diterbitkan oleh perusahaan dan dirancang untuk sirkulasi para karyawan perusahaan, agen, pelanggan, dan pemegang saham.

    Aplikasi Penunjang Desain

    1. Adobe Photoshop

    Menurut Azis dalam bukunya yang berjudul “Master Of Brush Photoshop” (2015:6)[24], Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto.

    Keterangan:

    1. Baris Judul (Title Bar)
    2. Berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

    3. Baris Menu (Menu Bar)
    4. Berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, Help.

    5. Toolbox
    6. Berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image

    7. Lembar Canvas
    8. Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks atau gambar.

    2. CorelDraw

    Menurut Hendratman dalam artikel yang dipublikasikan oleh Miskowati yang berjudul “Pembangunan Media Pembelajaran Geografi Untuk Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Karangpandan Berbasis Multimedia Interaktif” pada Journal Speed Vol. 4 No. 4 (2012:36)[25], Corel Draw adalah software grafis serbaguna yang biasa dipakai untuk ilustrasi dan publikasi, sehingga banyak digunakan untuk aplikasi percetakan di media kertas, kain, outdoor, elektronik, dll.

    Keterangan

    1. Baris Judul (Title Bar)
    2. Berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

    3. Baris Menu (Menu Bar)
    4. Berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, Help.

    5. Toolbox
    6. Berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image

    7. Lembar Canvas
    8. Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks atau gambar.

    Elisitasi

    Menurut Saputra dalam artikelnya yang berjudul “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung” pada Berita Dirgantara Vol. 13 No. 2 (2012 :51)[26], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Menurut Siahaan dalam bukunya yang berjudul “Analisa Kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak” (2012:66)[27], elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan.

    Berdasarkan kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari elisitasi adalah pengumpulan rancangan untuk kebutuhan dari pihak tertentu.

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
      1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
    3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

      Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Menurut Swarjana dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian Kesehatan” (2012:33)[28], literature review adalah bagian penting dalam proses penelitian. Peneliti membuat literature review agar peneliti lebih memahami tentang pengetahuan area yang akan diteliti. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Adapun literature review yang sebagai landasan dalam mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Maulani, dkk pada tahun 2017 dengan judul “Desain Media Komunikasi Visual Berbentuk Tabloid Sebagai Sarana Promosi SMK Mandiri 2”(2017)[29]. Penelitian ini membahas tentang promosi sekolah beserta informasi-informasi lainnya yang bertujuan untuk memperkenalkan sekolah tersebut kepada masyarakat. Dengan membuat media komunikasi visual seperti tabloid dinilai efektif karena dapat memberikan berbagai informasi, diterima berbagai kalangan, serta dapat meningkatkan nama baik sekolah SMK Mandiri 2 agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Liem(2015)[30], dkk dengan judul “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show”. Penelitian ini membahas tentang promosi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut berupa buku company profile agar masyarakat dapat menggunakan jasa untuk entertainment conceptual show.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Aris, dkk dengan judul “Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Tangerang 15000”(2015)[31]. Penelitian ini membahas tentang promosi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut untuk mempromosikan dan menyampaikan pesan informasi yang efektif kepada masyarakat dengan membuat company profile berupa booklet.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Immaniar, dkk pada tahun 2014 dengan judul “Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store”. Penelitian ini membahas tentang media promosi yang lebih kreatif dan variatif yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Maka dari itu dilakukan enriching (memperkaya) media promosi merchandise yang dirasa kurang variatif dalam membentuk image perusahaan.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni dkk, dengan judul “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang”(2017)[32]. Penelitian ini membahas tentang tujuan pembuatan buku company profile sebagai salah satu sarana media informasi untuk mempromosikan detail profil usaha kepada konsumen atau relasi bisnis khususnya perusahaan-perusahaan yang relevansinya bergerak di bidang perhotelan.
    6. Research conducted by Voorveld, et al (2013:117-133)[33] “Cross-Media Advertising: Brand Promotion in an Age of Media Convergence”. Cross-media advertising, in which more than one medium platform is used to communicate related brand content, has become widespread. Several reasons for cross-media strategies can be distinguished: target group extension, complementary effects, repetition, and synergy. Media synergy—the added value of a medium as a result of the presence of another medium—is considered a possible main advantage of cross-media advertising. Four processes which may underlie cross-media synergy effects are described in this chapter: encoding variability, multiple source credibility, forward encoding, and backward retrieval. This chapter also discusses factors thatinfluence the effects of cross-media advertising, such as fit, sequence, and the multitasking consumer.There is little media planning data for cross-media campaigns, because audience readership research has traditionally focused on each medium separately; thus, information about the overlaps between people’s use of various media is lacking. The chapter discusses new developments in audience readership research which are important forcross-media campaigns, as well as designs for cross-media effect research.

      Penelitian yang dilakukan oleh Voorveld, et al (2013:117-133). “Cross-Media Advertising: Brand Promotion in an Age of Media Convergence”. Iklan lintas media, dimana lebih dari satu platform media digunakan untuk mengkomunikasikan konten merek terkait, telah menyebar luas. Beberapa alasan untuk strategi lintas media dapat dibedakan: perluasan kelompok sasaran, efek komplementer, pengulangan, dan sinergi. Sinergi media - nilai tambah medium sebagai akibat adanya media lain - dianggap sebagai keuntungan utama iklan lintas media. Empat proses yang dapat mendasari efek sinergi lintas media dijelaskan dalam bab ini: mengkodekan variabilitas, kredibilitas sumber ganda, pengkodean maju, dan pengambilan kembali. Bab ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi efek iklan lintas media, seperti fit, sequence, dan multitasking consumer. Ada sedikit data perencanaan media untuk kampanye lintas media, karena penelitian pembaca pemirsa secara tradisional berfokus pada masing-masing media secara terpisah; Dengan demikian, informasi tentang tumpang tindih antara penggunaan berbagai media kurang banyak. Bab ini membahas perkembangan baru dalam penelitian pembaca yang penting untuk kampanye lintas media, serta desain untuk penelitian efek lintas media.

    7. Research conducted by Mohammed (2016)[34]“Dummy the Sketch of a Newspaper Page Layout (Visual Communication Design and Creativity)”. Any newspaper or magazine around the world cannot be or become the best design newspaper, or newspaper assessment cannot be done without good layout of the newspaper, which was the foundation of any print media industry to give significant appearance of their publication. The layout which also judge the value of the paper, give visual of the paper unique identity the creative concept design, layout and paper make up. Dummy sheet: is one of the most important aspects of newspaper or magazine production and the entire edition of newspaper to be made with an excellent design. In reality good newspaper design is more important today than ever. Dummy sheet can be define as a way or concept of placing photos, illustrations and stories on a page, which is very important for professional designers to bring their ideas and hypotheses on readers visual communication, which convey a message from a client to a particular audience. The pressure is on for newspapers editors, page planners and newspaper designers, which identity how important it is for any media house to have a good dummy layout and the dummy become even more sophisticated in their use of the grid, typography, alternate story forms and layouts. Good newspaper design doesn’t cost money; it can actually save money by making your presentation of news more efficient as well as attractive. Attention is everything in newspaper advertising, your ad therefore must be beautifully designed, stand out in contrast to all of the others on the pages. Try to create a good professionally designed advertisement, because ad is one of the investment returns in newspaper industry. You need visual impact, a distinctive border, font, angel, placement to stand out on the page and make it very easily readable, and at the same time boost reading speed, and readers to buy your paper because the design or headlines, which include pictures, attract them from far away. A good dummy layout can help. How? With good strategies of workflow from the beginning of your layout, I believed that can make the paper visually appealing to the eye, but also tell/show the importance of the story through good design page layout.

      Penelitian dilakukan Mohammed (2016). "Dummy Sketch dari koran Page Layout (Desain Komunikasi Visual dan Kreativitas)". Setiap koran atau majalah di seluruh dunia tidak dapat atau menjadi koran desain yang terbaik, atau penilaian koran tidak dapat dilakukan tanpa tata letak yang baik dari surat kabar, yang merupakan fondasi dari setiap industri media cetak untuk memberikan penampilan yang signifikan dari publikasi mereka. Tata letak yang juga menilai nilai kertas, memberikan visual dari identitas yang unik kertas desain konsep kreatif, tata letak dan kertas membuat. sheet Dummy: adalah salah satu aspek yang paling penting dari seluruh edisi koran koran atau produksi majalah dan harus dibuat dengan desain yang sangat baik. Pada kenyataannya desain surat kabar yang baik adalah lebih penting saat ini daripada sebelumnya. sheet Dummy dapat mendefinisikan sebagai cara atau konsep menempatkan foto, ilustrasi dan cerita di halaman, yang sangat penting bagi desainer profesional untuk membawa ide-ide dan hipotesis mereka pada pembaca komunikasi visual, yang menyampaikan pesan dari klien untuk audiens tertentu. Tekanan pada untuk surat kabar editor, page perencana dan desainer koran, yang identitas betapa pentingnya bagi setiap rumah media untuk memiliki tata letak boneka yang baik dan boneka menjadi lebih canggih dalam penggunaan grid, tipografi, bentuk cerita alternatif dan layout. desain surat kabar yang baik tidak memerlukan biaya uang; itu benar-benar dapat menghemat uang dengan membuat presentasi Anda dari berita yang lebih efisien serta menarik. Perhatian adalah segalanya dalam iklan koran, iklan Anda karena itu harus dirancang dengan indah, menonjol berbeda dengan semua yang lain pada halaman. Cobalah untuk membuat baik iklan yang dirancang secara profesional, karena iklan merupakan salah satu hasil investasi di industri surat kabar. Anda perlu dampak visual, perbatasan khas, font, malaikat, penempatan menonjol pada halaman dan membuatnya sangat mudah dibaca, dan pada saat yang sama meningkatkan kecepatan membaca, dan pembaca untuk membeli kertas Anda karena desain atau berita utama, yang mencakup gambar, menarik mereka dari jauh. Sebuah tata letak boneka yang baik dapat membantu. Bagaimana? Dengan strategi yang baik dari alur kerja dari awal tata letak Anda, saya percaya yang bisa membuat kertas secara visual menarik bagi mata, tetapi juga memberitahu / menunjukkan pentingnya cerita melalui tata letak halaman desain yang baik.

    8. Research conducted by Nyre (2014)[35] “Media Design Method: Combining Media Studies with Design Science to Make New Media”. To design a medium means to investigate what happens when a new technology is intentionally introduced into an already existing communicative practice. The research team must be able to respond systematically to on-going, many-faceted, and quite unpredictable practices of media use. The scope is such that development and testing will take several years by teams of 3-4 researchers, plus students. This article belongs to the genre of methodology articles. There are few common references regarding methods, and difficult to compare the designs in a methodical way

      Penelitian yang dilakukan oleh Nyre (2014) “Media Design Method: Combining Media Studies with Design Science to Make New Media”. Untuk desain media sarana untuk menyelidiki apa yang terjadi ketika sebuah teknologi baru sengaja diperkenalkan ke dalam praktek komunikatif yang sudah ada. Tim peneliti harus mampu merespon secara sistematis terhadap praktek-praktek yang terus-menerus, banyak ragam, dan cukup tak terduga penggunaan media. Cakupan adalah seperti bahwa pengembangan dan pengujian akan memakan waktu beberapa tahun oleh tim peneliti 3-4, ditambah siswa. Artikel ini milik genre metodologi artikel. Ada beberapa referensi umum mengenai metode, dan sulit untuk membandingkan desain dengan cara yang metodis

    9. Research conducted by Ivanović (2013:47-53)[36] “Making a school magazine and a video blog in English Project based TEFL”. Due to the needs of the contemporary world, a modern English language teacher must devise and practise effective, efficient and appealing models to develop students' communicative competence in English so that they are able to use the foreign language adequately in different situations as well as to express their opinion on a given topic. A school activity of making a magazine and a video blog in English, based on the methods of the Communicative approach, Contrastive analysis, Project based learning and Computer Assisted Language Learning seems to provide a very successful, fruitful and, above all, sustainable learning environment. This article describes our 5 years' experience in undertaking these projects, giving an insight into the organization and realization of all the phases of the activities. It also consists of our reflection on these activities, which might serve as useful information to other EFL teachers, who may wish to incorporate these activities into their school projects.”

      Karena kebutuhan dunia kontemporer, seorang guru bahasa Inggris modern harus merancang dan mempraktikkannya dengan efektif, efisien dan menarik untuk mengembangkan kompetensi komunikatif siswa dalam bahasa Inggris sehingga mereka mampugunakan bahasa asing secara memadai dalam situasi yang berbeda serta untuk mengungkapkan pendapat mereka mengenai topik yang diberikan. Aktivitas sekolah untuk membuat majalah dan blog video dalam bahasa Inggris, berdasarkan metode pendekatan komunikatif, analisis kontrastif, pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran bahasa dibantu komputer tampaknya memberikan solusi yang sangat sukses,bermanfaat dan diatas segalanya, lingkungan belajar yang berkelanjutan. Artikel ini menjelaskan pengalaman 5 tahun kami dalam melakukan proyek ini, memberikan wawasan tentang organisasi dan realisasi semua tahapan kegiatan. Ini juga terdiri darirefleksi atas kegiatan ini, yang mungkin berguna sebagai informasi bermanfaat bagi guru EFL lainnya, yang mungkin ingin digabungkan kegiatan ini ke dalam proyek sekolah mereka.

    10. Research conducted by Lahbabi, et al entitled “Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV”. (2015) [37], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design.

      Penelitian yang dilakukan oleh Lahbabi, et al (2015) yang berjudul “Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV”. Dunia multimedia dan broadcasting adalah dunia yang sangat akrab dengan teknologi elektronika dan advanced. Hal ini dibuktikan dengan disain media promosi dan informasi yang semakin meningkat seiring dengan tuntutan perkembangan teknologi yang pesat dengan beragam media informasi seperti desain komunikasi visual.


    11. Tabel 2.1. Tabel Perbandingan Penelitian

      No. Penulis/Judul Penelitian Tujuan Penelitian Perbedaan
      1. Maulani, dkk (2017) / Desain Media Komunikasi Visual Berbentuk Tabloid Sebagai Sarana Promosi SMK Mandiri 2 Penelitian ini bertujuan untuk memberikan berbagai informasi, diterima berbagai kalangan, serta dapat meningkatkan nama baik sekolah SMK Mandiri 2 agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Lokasi di SMK 2 Mandiri, menggunakan software adobe illustrator dan adobe photoshop
      2. Liem, dkk (2015) /Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show Penelitian ini bertujuan agar masyarakat dapat menggunakan jasa untuk entertainment conceptual show. Metode yang digunakan : data primer,data sekunder
      3. Aris, dkk (2015) /Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Promosi dan Informasi pada PT. Pos Indonesia (Persero) Tangerang 15000 Penelitian ini bertujuan untuk mempromosikan dan menyampaikan pesan informasi yang efektif kepada masyarakat dengan membuat company profile berupa booklet. Lokasi penelitian di PT. Pos Indonesia, Daan Mogot, Tangerang
      4. Immaniar, dkk (2014) / Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store Penelitian ini bertujuan untuk enriching (memperkaya) media promosi merchandise yang dirasa kurang variatif dalam membentuk image perusahaan. Metodologi penelitian yang digunakan : -analisa permasalahan, -pengumpulan data, -analisa perancangan media, -konsep desain
      5. Wahyuni, dkk (2017) / Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang Penelitian ini bertujuan untuk mempromosikan detail profil usaha kepada konsumen atau relasi bisnis khususnya perusahaanperusahaan yang relevansinya bergerak di bidang perhotelan. Lokasi di Hotel Narita Tangerang
      6. Voorveld (2013) / Cross-Media Advertising: Brand Promotion in an Age of Media Convergence Penelitian ini bertujuan untuk mengkomunikasikan konten merek terkait, agar menyebar luas ke masyarakat Metode penelitian : mengkodekan variabilitas, kredibilitas sumber ganda, pengkodean maju, dan pengambilan kembali
      7. Mohammed (2016) / Dummy the Sketch of a Newspaper Page Layout (Visual Communication Design and Creativity) Penelitian ini bertujuan untuk menonjolkan iklan agar lebih menarik perhatian bertujuan untuk menonjolkan iklan agar lebih menarik perhatian

      Metode yang digunakan desain komunikasi visual dengan desain informasi menggunakan visualisasi data dan infografis.

      8. Nyre (2014) / Media Design Method: Combining Media Studies with Design Science to Make New Media Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apa yang terjadi ketika sebuah teknologi baru sengaja diperkenalkan ke dalam praktek komunikatif yang sudah ada Metode yang digunakan yaitu desain komunikasi visual menggunakan media yang metodis.
      9. Ivanović (2013) / Making a school magazine and a video blog in English Project based TEFL Penelitian ini bertujuan untuk membantu para guru di Serbia agar mudah mengajarkan bahasa Inggris kepada para murid di sekolah tersebut. Lokasi di Serbia dan mempunyai tujuan yang berbeda
      10. Lahbabi, et al (2015) / Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV” Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perkembangan media promosi dan informasi pada masa sekarang Menggunakan media video sebagai media promosi

      Dari 10 literature ini penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya perbedaan metodologi penelitian dari penelitian sebelumnya. Metodologi penelitian yang dilakukan penulis adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data dan metode analisa perancangan media.

      BAB III

      GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

      Profil Perusahaan

      A. Sejarah Singkat PT. Farin Training Center

      PT. Farin Training Center adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan profesional di bidang penerbangan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010 oleh Bapak Edison Arianto Sibarani. Dalam Training Center di perusahaan ini dikhususkan untuk melatih dan mendidik para siswa dalam bidang penerbangan seperti Aviation Security, Dangerous Goods, Ground Handling, Passenger Handling, Ramp Savety, Security Awareness, dan Dangerous Goods Awareness.

      Semakin cepatnya pembangunan bandara-bandara baru yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini PT. Farin Training Center bertujuan untuk membantu pemerintah dalam hal pengembangan kualitas SDM di bidang penerbangan yang berkualitas, mengingat kurangnya lembaga training di Indonesia yang mendapat pengesahan (approval) dengan standar yang ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dengan memiliki sertifikat pengesahan, PT. Farin Training Center akan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang keamanan penerbangan sesuai ketentuan yang berlaku guna menciptakan personil keamanan penerbangan yang handal, bertanggung jawab dan memiliki kemampuan dalam mencegah dan menghadapi tindak gangguan melawan hukum terhadap operasional penerbangan.

      Melihat kemajuan dalam dunia usaha untuk meningkatkan peluang bisnis, pimpinan juga mendirikan cabang di beberapa kota besar seperti Bali dan Balikpapan.

      B. Visi Dan Misi PT. Farin Training Center

      Untuk dapat meningkatkan kegiatan bisnis yang dilakukan, maka perusahaan harus memiliki komitmen yang jelas agar kegiatan usaha ini bisa tetap fokus berjalan, komitmen ini disertai dengan adannya visi misi yang dimiliki oleh perusahaan sebagai bentuk pencitraan diri atas segala bentuk kegiatan usaha yang dilakukan.

      1. Visi

        Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan professional dalam bidang penerbangan.

      2. Misi
        1. Melakukan beberapa program pelatihan guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan Sertifikat Pengesahan (Approval).
        2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang keamanan penerbangan sesuai ketentuan yang berlaku guna menciptakan personil keamanan penerbangan yang handal, bertanggung jawab dan memiliki kemampuan dalam mencegah dan menghadapi tindak gangguan melawan hukum terhadap operasional penerbangan.

      C. Struktur Organisasi

      Gambar 3.1. Struktur Organisasi

      D. Wewenang Dan Tanggung Jawab

      1. Direktur
        1. Fungsi:

          Menjalankan fungsi pengarahan dana management kinerja semua bagian agar sesuai dengan visi, misi, tujuan, strategi dan susunan kebijakan manajemen.

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Memantau kinerja semua jenis pelatihan yang berkaitan dengan kebutuhan internal dan eksternal perusahaan.
          2. Memantau dan mengevaluasi program pelatihan sesuai standar yang dibutuhkan bagi personil penerbangan.
          3. Membangun dan mengembangkan sumber daya manusia dalam unit PT. Farin Training Center (FTC) sehingga dapat berkompetisi dalam dunia penerbangan.
          4. Menciptakan koordinasi antar lembaga untuk meningkatkan kemampuan PT. Farin Training Center (FTC).
          5. Membuat perencanaan kerja, perencanaan keuangan dan anggaran PT. Farin Training Center (FTC) yang oleh sebagian besar terfokus dalam visi, misi, tujuan, strategi dan susunan kebijakan manajemen.
          6. Mengevaluasi kegiatan pelatihan dan menentukan keputusan program pelatihan.
          7. Mengevaluasi perkembangan infrastruktur agar sesuai dengan standar pelatihan.
      2. Manager Quality Control
        1. Fungsi:

          Melaksanakan fungsi kontrol mengenai desain, pengembangan dan proses evaluasi hasil program pelatihan dan melakukan kegiatan pengawasan mutu melalui analisis, evaluasi dan audit proses hasil pelatihan guna memastikan bahwa program PT. Farin Training Center (FTC) sesuai standard dan kualifikasi yang dibutuhkan dunia penerbangan.

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Menyusun program kerja Quality Control sebagai dasar pelaksanaan penjaminan kualitas/mutu pelaksanaan pelatihan;
          2. Memastikan pelaksanaan system manajemen mutu untuk menjamin semua proses agar dapat mencapai standard dan spesifikasi yang dibutuhkan dunia penerbangan;
          3. Mensosialisasikan manajemen mutu kepada manajemen PT. Farin Training Center (FTC) sesuai dengan apa yang ditetapkan dan apa yang ditargetkan manajemen puncak sehingga komitmen dengan semua bagian;
          4. Melakukan evaluasi secara reguler terhadap kurikulum, silabus, instruktur dan fasilitas pendukung lainnya agar kualitas pelaksanaan diklat sesuai dengan TPM;
          5. Melaksanakan audit internal secara berkesinambungan mengenai kualitas pelatihan di PT. Farin Training Center (FTC).
          6. Mengkoordinasikan hasil evaluasi/internal audit kepada manager terkait untuk dilakukan langkah perbaikan;
          7. Membuat laporan hasil evaluasi/internal audit secara periodik kepada Direktur beserta rekomendasi perbaikan;
          8. Melakukan monitoring secara berkesinambungan terhadap rekomendasi perbaikan dan kualitas pelatihan sesuai TPM.
          9. Membuat Laporan Kerja kepada Direktur secara regular.
      3. Training Manager
        1. Fungsi:

          Merencanakan, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelatihan di perusahaan, untuk menjamin bahwa program yang diselenggarakan sudah memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan serta mencapai target yang telah ditetapkan.

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Menyusun program pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan;
          2. Memastikan dan evaluasi kesiapan fasilitas pelatihan (Training Aids) guna kelancaran pelaksanaan pelatihan;
          3. Bertanggung jawab terhadap pengembangan dan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan agar tercapai standar kualitas dibidang penerbangan.
          4. Menyusun silabus kurikulum pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan.
          5. Memastikan dan evaluasi kualifikasi dan kesiapan Instruktur sesuai dengan standard yang telah ditetapkan di TPM;
          6. Bertanggung jawab atas analisis kuesioner yang diberikan kepada siswa untuk memperbaiki metode mengajar instruktur dan pelatihan.
          7. Bertanggung jawab atas perbaikan peralatan dan system pengajaran.
          8. Bertanggung jawab atas pengembangan system informasi dan cara mengajar instruktur.
          9. Melakukan evaluasi secara berkesinambungan dan melakukan langkah perbaikan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pelaksanaan pendidikan dan pelatihan secara efektif dan efisien;
          10. Bertanggung jawab atas setiap pelaksanaan pelatihan dalam PT. Farin Training Center (FTC).
          11. Membuat laporan pelatihan kepada Direktur secara regular.
      4. Marketing Manager
        1. Fungsi:

          Sebagai unit yang mempromosikan dan menjual produk perusahaan kepada customer PT. Farin Training Center (FTC).

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Menyusun program kerja rencana pemasaran;
          2. Menentukan harga jual, produk yang akan promosikan, serta system promosi untuk memastikan tercapainya target pemasaran;
          3. Memonitor perolehan pemasaran untuk memastikan produksi terpenuhi secara optimal;
          4. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pemasaran;
          5. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan untuk memastikan sesuai dengan kebutuhan pasar;
          6. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dan melakukan langkah perbaikan untuk peningkatan mutu;
          7. Membuat laporan pemasaran kepada Direktur secara regular.
      5. Customer Relations Manager
        1. Fungsi:

          Sebagai unit yang melakukan komunikasi dengan internal maupun eksternal guna menciptakan harmonisasi yang berkesinambungan

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Menyusun program kerja Customer Relations;
          2. Mengelola dan mengembangkan media komunikasi internal dan eksternal perusahaan untuk membina citra dan komunikasi perusahaan di mata karyawan dan stakeholder di luar perusahaan;
          3. Melakukan kegiatan sosialisasi kebijakan manajemen perusahaan sehingga tujuan komunikasi dapat tersampaikan dengan baik;
          4. Memelihara hubungan dengan konsumen kunci, karyawan, dan kelompok kepentingan umum yang dianggap penting untuk menjaga jalur komunikasi untuk tujuan citra positif perusahaan;
          5. Melakukan pemantauan atas media masa atas informasi dan pemberitaan perusahaan yang ada serta melakukan tindakan tindakan yang diperlukan untuk memberikan informasi yang benar serta perbaikan citra perusahaan;
          6. Melakukan koordinasi dengan manajer terkait untuk pencitraan positif perusahaan serta promosi produk/jasa perusahaan;
          7. Menyiapkan materi dan menyampaikan pidato yang bertujuan untuk public relations;
          8. Menganalisa, evaluasi dan melakukan langkah perbaikan kedepan untuk menjaga citra perusahaan;
          9. Membuat laporan kerja kepada Direktur secara regular.
      6. Human Resource Development (HRD) & Finance Manager
        1. Fungsi:

          Sebagai unit pengelola sumber daya manusia dan keuangan perusahaan.

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Menyusun program kerja HRD & Keuangan;
          2. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi dibidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan, disiplin, dan penggajian karyawan sesuai ketentuan perusahaan;
          3. Mengatur dan mempersiapkan anggaran biaya pengeluaran perusahaan secara efektif dan efisien;
          4. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap system kompensasi dan tunjangan/fasilitas karyawan;
          5. Melaporkan pengelolaan anggaran yang telah digunakan kepada Direktur.
          6. Membuat laporan kerja kepada Direktur secara regular.
      7. General Affair Manager
        1. Fungsi:

          Sebagai unit pendukung ketersediaan sarana dan prasarana perusahaan

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Menyusun Program Kerja General Affair;
          2. Mengkoordinasikan kepada Manager terkait strategi logistik perusahaan untuk menjadi acuan dalam pemenuhan pengadaan kebutuhan barang di perusahaan.
          3. Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan dan pengadaan barang dengan efisien, efektif dan tepat waktu.
          4. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap sarana dan prasarana perusahaan;
          5. Melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kelancaran kegiatan perusahaan;
          6. Membuat laporan kerja kepada Direktur secara regular.
      8. Chief Training & Administration
        1. Fungsi:

          Sebagai pendukung Training Manager dalam melaksanakan kelancaran program pendidikan dan pelatihan.

        2. Tugas Dan Tanggung Jawab:
          1. Melaksanakan Program Pelatihan yang telah disusun oleh Training Manager;
          2. Memastikan kesiapan sarana dan fasilitas kebutuhan kelancaran kelas sebelum pelatihan dimulai;
          3. Memastikan kesiapan kebutuhan administrasi kelas (absensi, hand-out, dll) sebelum kelas dimulai;
          4. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap kurikulum, silabus dan instruktur sesuai ketentuan yang ada di TPM;
          5. Monitor pelaksanaan kegiatan dan kebutuhan pelatihan untuk dilakukan tindakan perbaikan;
          6. Mendokumentasikan administrasi kegiatan pelatihan dan membuat laporan kegiatan pelatihan kepada Training Manager;
          7. Membuat laporan kerja kepada Training Manager.

      Informasi Produk

      Produk

      PT. Farin Air merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan dan pelatihan khusus di bidang penerbangan. Bagi calon peserta training yang ingin bekerja di bandara, cargo, maupun di airline.

      Latar Belakang Produk

      Dengan didirikannya lembaga pendidikan dan pelatihan ini, PT. Farin Training Center ingin membantu pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang penerbangan yang berkualitas.

      Perkembangan Produk

      Semakin cepatnya pembangunan bandara baru yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini PT. Farin Training Center membuka cabang di 2 (dua) kota besar yaitu Bali dan Balikpapan agar Sumber Daya Manusia (SDM) bisa semakin berkembang dengan adanya lembaga pelatihan di kota-kota besar lainnya, tidak hanya di Jakarta.

      Material Produk

      Dalam lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan PT. Farin Training Center, ada beberapa bagian produk yang dimiliki yaitu sesuai dengan jenis pelatihan yang diambil oleh peserta training. Berikut adalah pengelompokan produk yang dimiliki oleh lembaga ini :

      1. Calon peserta training yang dibagi menjadi 13 kelas pelatihan dengan kebutuhan yang berbeda
      2. Instruktur yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengajarkan penerbangan
      3. Kualitas fasilitas yang baik yang mendukung kegiatan training

      Spesifikasi Produk

      Pasar yang bergerak cepat didukung oleh teknologi yang berubah, para peserta training melakukan kegiatan training untuk mendapatkan lisensi atau yang ingin memperpanjang masa lisensinya.

      Harga Produk

      Sesuai dengan perkembangan pertumbuhan masyarakat sekarang ini dan persaingan ketat antar lembaga training, maka PT. Farin Training Center memberikan biaya yang terjangkau agar bisa dijangkau oleh semua kalangan.


      Market Analisis

      Posisi Pasar (Market Positioning)

      Dengan adanya majalah ini, seluruh kegiatan training yang ada di PT. Farin Training Center dapat diinformasikan secara efektif kepada masyarakat dan kepada calon peserta training. Mulai dari kegiatan training hingga berita-berita yang terkait di bidang penerbangan. Market positioning adalah tindakan suatu lembaga training untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar pesan yang disampaikan sangat informatif untuk para konsumen.

      Kondisi Pesaing

      Adapun kondisi pesaing PT. Farin Training Center dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

      Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

      No. Nama Alamat Kelebihan Kekurangan
      1 Pelita Training Center Jl. Abdul Muis No. 52-56A, Jakarta 10160 Menggunakan website, brosur, spanduk dan banner Belum memiliki media majalah
      2 Merpati Training Center Gedung Basarnas Lt. M2, Jl. Angkasa Blok B-15 Kav 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat 10720 Menggunakan website, brosur, spanduk dan banner Belum memiliki media majalah
      3 Garuda Indonesia Training Center Jl. Raya Duri Kosambi No. 125, Jakarta 11750 Menggunakan website, brosur, spanduk dan banner Belum memiliki media majalah
      4 Aviation Training Center Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur 13610 Menggunakan website, brosur, spanduk dan banner Belum memiliki media majalah

      Potensial Market

      Majalah ini dibutuhkan untuk menjadi penunjang informasi segala kegiatan para peserta yang melakukan training di PT. Farin Training Center, dari kegiatan pelatihan, berita-berita yang berkaitan tentang bidang penerbangan, serta beberapa lowongan pekerjaan di bidang penerbangan yang dibutuhkan untuk para peserta training atau calon peserta training.

      Media majalah ini akan diterbitkan di beberapa bandara yang sudah bekerja sama dengan PT. Farin Training Center dan diletakkan juga pada ruangan marketing untuk membantu memberikan informasi kepada calon peserta training. Dalam perancangan media majalah ini, diharapkan dapat meningkatkan citra perusahaan.

      Market Segmentation

      Segmentasi market dari perusahaan ini adalah:

      Geografi : Jakarta dan sekitarnya.

      Demografi:

      1. Jenis Kelamin : Pria dan wanita
      2. Kelas Ekonomi : Menengah
      3. Sasaran: Calon peserta training dan masyarakat

      Psikografi: Perancangan media majalah ini ditunjukkan kepada masyarakat yang ingin mengetahui tentang training di PT. Farin Training Center

      Marketing Objective

      Secara objective media informasi dan promosi berupa majalah ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat agar tertarik untuk melakukan training di PT. Farin Training Center. Oleh sebab itu melalui rancangan media majalah yang dirancang semenarik mungkin, dapat memberikan informasi dan promosi secara jelas dan ditambah artikel menarik lainnya.

      Marketing Strategy

      Saat ini strategi pemasaran yang dilakukan masih sebatas membagikan brosur, spanduk, menggunakan website dan banner. Brosur dibagikan kepada masyarakat umum sebagai sarana informasi dan promosi. Melalui rancangan media majalah ini merupakan pengembangan strategi dalam memperoleh perhatian masyarakat sekitar.

      Dengan media majalah, strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan diletakkan di ruangan marketing, pengelola bandara, airlines, cargo dan ground handling.

      Budget Produksi Media

      Sesuai dengan jumlah klien yang ada pada saat ini dan melihat kondisi jumlah peserta training di tahun sebelumnya, untuk memenuhi program perencanaan informasi dan promosi untuk waktu mendatang, media majalah ini diperkirakan diajukan produksi edisi perdana sekitar 50 majalah. Maka perlu diketahui budget produksi media majalah, berikut adalah tabel rinciannya :

      Tabel 3.3.Tabel Budget Produksi Media

      No. Item Material Satuan Qty Biaya
      1. Cover Kertas A3 Art Carton 260 Glossy Rp 12.000,- 1 Rp 12.000,-
      2. Isi Kertas A3 Art Paper 150 Rp 3.000,- 10 Rp 30.000,-
      3. Jilid Jilid Lem Panas Soft Cover Rp 3.000,- 1 Rp 3.000,-
      Total Rp 45.000,-

      Konfigurasi Hardware

      Spesifikasi Hardware

      Perancangan tersebut menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

      1. Processor : Intel Core i3
      2. LCD : 14”
      3. Mouse : Advance Bluetooth Mouse
      4. RAM : 4 GB
      5. Harddisk : 500 GB

      Software Yang Digunakan

      Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

      1. CorelDraw
      2. Adobe Photoshop

      Elisitasi

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat media informasi dan promosi berupa majalah, berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

      Tabel 3.4. Elisiasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

      Tabel 3.5. Elisiasi Tahap II

      Keterangan:

      M : Mandatory ( yang diinginkan )

      D : Desirable ( yang diperlukan )

      I : Inessential ( yang mutlak tidak diperlukan )

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat requirement yang pilihannya antara lain H (High) dan harus dieliminasi, M (Middle) dan L (Low). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

      Tabel 3.6. Elisiasi Tahap III

      Keterangan:

      T : Technical

      O : Operational

      E : Economy

      H : High

      M : Middle

      L : Low

      Elisitasi Tahap Final

      Elisitasi Tahap Final merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membuat media informasi dan promosi berupa majalah pada PT. Farin Training Center. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat media informasi dan promosi berupa majalah pada PT. Farin Training Center. Berikut lampiran Elisitasi Tahap Final yang telah dibuat :

      Tabel 3.7. Elisiasi Tahap Final


      BAB IV

      KONSEP DESAIN


      Untuk menghasilkan rancangan media majalah yang baik, menarik, sesuai fungsi yang diinginkan dari perusahaan, dipergunakan konsep desain yang terdapat tahapan: perencanaan media yang terdapat tahapan, Tujuan Media dan Program Media. Perencanaan Pesan terdapat tahapan Tujuan Pesan dan Strategi Pesan. Perencanaan Visual terdapat: Tujuan Visual, Strategi Visual dan Proses Visualisasi yang terdapat Tonalitas, Penggunaan Huruf yang Dipakai, Gaya Penulisan Grafis dan Proses Desain, berikut adalah penjabaran konsep desain yang dimaksud:

      Perencanaan Media

      Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media informasi dan promosi dalam bentuk majalah. Majalah ini berisi tentang ruang lingkup perusahaan kegiatan training, dan berita yang menarik mengenai bidang penerbangan. Semua isi yang terkait dalam perancangan media penunjang informasi dan promosi berbentuk majalah tersebut dikemas menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

      Tujuan Media

      Tujuan dari media promosi dan informasi ini adalah untuk memberikan daya tarik kepada masyarakat atau calon peserta training mengenai bidang aviation agar masyarakat dapat mendaftar menjadi peserta training di PT. Farin Training Center.

      Strategi Media

      Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Adapun sasaran dari media komunikasi visual yang dirancang untuk memenuhi tiga aspek sasaran, yaitu :

      Segmentasi market dari perusahaan ini adalah:

      Geografi : Tangerang, Jakarta dan sekitarnya.

      Demografi:

      1. Jenis Kelamin : Pria dan wanita
      2. Kelas Ekonomi : Menengah
      3. Sasaran:
        1. Karyawan/i
        2. Masyarakat
        3. Calon peserta training
        4. Relasi

      Psikografi: untuk masyarakat atau karyawan yang ingin mendaftar di PT. Farin Training Center

      Program Media

      Adapun program media majalah tersebut akan digunakan sebagai penunjang promosi yang telah ditentukan oleh bagian marketing perusahaan. Program ini dilaksanakan pada pertengahan tahun 2018. Media promosi dan informasi ini sudah siap dipublikasikan kepada masyarakat dan karyawan/i yang ingin mendapatkan lisensi dengan melakukan training di PT. Farin Training Center.


      Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

      Penyampaian perencanaan pesan atau konsep kreatif dalam media majalah ini dituangkan dalam pengolahan data dan gambar-gambar yang disusun dengan letak dan desain yang minimaslis sesuai dengan kebutuhan perhalamannya sehingga penyampaian informasi yang ada dapat mudah ditangkap oleh pembaca.

      Tujuan Kreatif

      Penyampaian informasi gambar-gambar program pelatihan yang diperjelas dengan kalimat yang di desain menarik merupakan tujuan dari media majalah ini sebagai daya tarik pembaca untuk mendapatkan wawasan yang luas mengenai bidang penerbangan.

      Strategi Kreatif

      Hal yang perlu disampaikan kepada calon peserta training melalui media majalah yang dirancang dengan desain yang membuat perusahaan terlihat lebih profesional dan memberikan informasi yang lebih dengan menampilkan segala kegiatan dan keunggulan serta jenis program pelatihan maupun fasilitasnya.

      Perencanaan Visual (Konsep Visual)

      Image yang ingin ditampilkan dalam perancangan media majalah ini adalah memberikan kesan yang profesional dengan desain eksklusif perpaduan tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar yang tepat. Penggunaan warna berhubungan dengan konsep dan gambar tiap-tiap bagian halaman. Dan untuk materi logo dan gambar (foto) yang digunakan dalam desain sebagian didapat dari stakeholder yang kemudian dirancang dalam suatu desain yang eksklusif.

      Tujuan Visual

      Tujuan visualisasi dalam perancangan desain infromasi dan promosi majalah PT. Farin Training Center adalah agar dapat memberikan kesan yang positif serta dapat membangun citra yang baik dan professional, yaitu dengan membuat calon peserta training lebih mengetahui informasi lebih akan program pelatihan dan fasilitas yang ditawarkan serta keunggulan perusahaan.

      Strategi Visual

      Melalui pendekatan emosional, psikologis dan citra positif dengan membuat media majalah yang dirancang melalui perpaduan tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar yang tepat seperti penjelasan keunggulan, fasilitas dan kegiatan training PT. Farin Training Center yang di desain modern dan minimalis diharapakan dapat menambah kepercayaan masyarakat untuk mengambil program pendidikan dan pelatihan di PT. Farin Training Center.

      Penulisan Naskah

      Pada perancangan media informasi dan promosi PT. Farin Training Center terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan) dan ilustrasi (foto atau image). Pemilihan font teks (jenis tulisan) merupakan salah satu unsur penting agar suatu informasi yang disampaikan dapat ditangkap dengan jelas, yang diantaranya terdapat teks digunakan sebagai judul (headline), kalimat penunjang profil perusahaan yang didesain sedemikian rupa agar menarik perhatian kepada setiap yang membacanya.

      Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

      Rancangan media desain promosi dan informasi saat ini agar lebih menarik dan memberi dampak positif terhadap tujuan perusahaan, tata layout dan desain media-media penunjang operasional ditata sedemikian rupa menarik dan tetap mengedepankan nilai informatif dan efektif agar sesuai dengan manfaat dan kegunaan media. Rancangan media desain promosi dan informasi, variatif dalam menggunakan kreatifitas rancangan media. Rancangan media tersebut mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut:

      1. Tonalitas warna yang dipilih adalah :
        1. Biru : melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
        2. Merah : melambangkan semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
        3. Hijau : melambangkan pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
        4. Kuning : melambangkan kecemerlangan, keagungan, ciptaan, optimis dan harapan
        5. Oranye : melambangkan semangat, perkembangan, keseimbangan dan kehangatan
        6. Hitam : melambangkan ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
      2. Jenis huruf yang digunakan dalam media majalah ini diantaranya adalah : Franklyn Gothic Heavy, Arial Rounded MT Bold.
      3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah berbeda satu dengan halaman lainnya yaitu dengan mengatur agar judul gambar dan kalimat yang diposisikan agar mendukung satu dengan lainnya sehingga menciptakan suatu infromasi yang jelas dan komunikatif.
      4. Gaya penampilan grafis yang dirancang adalah menciptakan kesan modern dengan desain yang minimalis singkat dan jelas pada saat dilihat pertama kali.
      5. Model yang dipergunakan dalam media majalah ini adalah gambar pesawat, fasilitas dan kegiatan training yang dilaksanakan di PT. Farin Training Center yang didukung dengan teks kalimat agar calon peserta training lebih mudah memahami isi informasi tersebut.

      Proses Desain

      Dalam proses perancangan media majalah ini, di lakukan secara bertahap untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif, peneliti menerapkan 3 (tiga) tahapan proses yaitu (Lay Out kasar, Lay Out Koprehensif, dan Final Art Work).

      1. Layout Kasar

      Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen dasar desain media majalah yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang akan dibuat sebelum membuat rancangan melalui komputer. Layout kasar umumnya adalah coretan atau sketsa yang dibuat terlebih dahulu dengan menggunakan pensil gambar dan kertas putih. Dibuat dengan. Layout kasar nantinya akan diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer. Berikut adalah tahapan perancangan media majalah PT. Farin Training Center :

      Gambar 4.1. Layout Kasar Cover Depan


      Gambar 4.2. Layout Kasar Daftar Isi


      Gambar 4.3. Layout Kasar Cover Profil Perusahaan


      Gambar 4.4. Layout Kasar Isi Profil Perusahaan


      Gambar 4.5. Layout Kasar Cover Visi Misi Perusahaan


      Gambar 4.6. Layout Kasar Isi Visi Misi Perusahaan


      Gambar 4.7. Layout Kasar Cover Jenis Pelatihan


      Gambar 4.8. Layout Kasar Isi Jenis Pelatihan Pertama



      Gambar 4.9. Layout Kasar Isi Jenis Pelatihan Kedua


      Gambar 4.10. Layout Kasar Isi Jenis Pelatihan Ketiga


      Gambar 4.11. Layout Kasar Cover Berita


      Gambar 4.12. Layout Kasar Isi Berita Pertama


      Gambar 4.13. Layout Kasar Isi Berita Kedua


      Gambar 4.14. Layout Kasar Isi Berita Ketiga


      Gambar 4.15. Layout Kasar Aktivitas Training


      Gambar 4.16. Layout Kasar Testimoni


      Gambar 4.17. Layout Kasar Formulir Pendaftaran


      Gambar 4.18. Layout Kasar Cover Belakang


      2. Layout Komperehensif

      Layout komperehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.


      Gambar 4.19. Layout Komperehensif Cover Depan

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Hitam, Putih
      3. Bahan : Art Carton


      Gambar 4.20. Layout Komperehensif Daftar Isi

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Hitam, Putih, Abu-abu
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.21. Layout Komperehensif Cover Profil Perusahaan

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Hitam, Putih, Biru
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.22. Layout Komperehensif Isi Profil Perusahaan

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Biru
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.23. Layout Komperehensif Cover Visi Misi Perusahaan

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Hijau, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.24. Layout Komperehensif Isi Visi Misi Perusahaan

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Hijau, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.25. Layout Komperehensif Cover Jenis Pelatihan

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Kuning, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.26. Layout Komperehensif Jenis Pelatihan Pertama

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Kuning, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.27. Layout Komperehensif Jenis Pelatihan Kedua

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Kuning, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.28. Layout Komperehensif Jenis Pelatihan Ketiga

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Kuning, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.29. Layout Komperehensif Cover Berita

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Merah, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.30. Layout Komperehensif Berita Pertama

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Merah, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.31. Layout Komperehensif Berita Kedua

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Merah, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.32. Layout Komperehensif Berita Ketiga

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Merah, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.33. Layout Komperehensif Aktivitas Training

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Oranye, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.34. Layout Komperehensif Testimonial

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Putih, Oranye, Hitam
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.35. Layout Komperehensif Formulir Pendaftaran

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Hitam, Biru, Kombinasi
      3. Bahan : Art Paper


      Gambar 4.36. Layout Komperehensif Cover Belakang

      Spesifikasi:

      1. Ukuran Media: A3
      2. Warna: Hitam, Abu-abu, Kombinasi
      3. Bahan : Art Carton


      3. Final Art Work

      1. Final Artwork Cover Depan
      2. Cover depan terdapat gambar pesawat dengan warna hitam dan putih, lalu ada logo perusahaan. Di samping kiri ada headline isi majalah. Dalam cover depan ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy dan Calibri.


        Gambar 4.37. Final Artwork Cover Depan


      3. Final Artwork Daftar Isi
      4. Dalam daftar isi terdiri dari beberapa angka dengan warna dominasi hitam dan putih. Dalam daftar isi ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy, Impact, HP Simplified dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.38. Final Artwork Daftar Isi


      5. Final Artwork Cover Profil Perusahaan
      6. Dalam cover profil perusahaan ini menggunakan foto para peserta training dengan warna hitam dan putih. Lalu menggunakan warna biru dan putih untuk melengkapi cover profil ini. Cover profil perusahaan ini menggunakan font HP Simplified.


        Gambar 4.39. Final Artwork Cover Profil Perusahaan


      7. Final Artwork Isi Profil Perusahaan
      8. Dalam final artwork isi profil perusahaan ini didominasi oleh warna biru dan putih. Di isi profil ini menggunakan font HP Simplified dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.40. Final Artwork Isi Profil Perusahaan


      9. Final Artwork Cover Visi dan Misi Perusahaan
      10. Dalam cover visi dan misi ini menggunakan foto pesawat dan peserta training dengan kreasi warna hijau. Dalam cover ini menggunakan font Britannic Bold.


        Gambar 4.41. Final Artwork Cover Visi dan Misi Perusahaan


      11. Final Artwork Visi dan Misi Perusahaan
      12. Dalam halaman ini menggunakan kotak berwarna hijau yang berisi visi dan misi perusahaan. Dalam halaman ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.42. Final Artwork Visi dan Misi Perusahaan


      13. Final Artwork Cover Program Pelatihan
      14. Dalam halaman ini menggunakan foto pesawat dan peserta training dengan dominasi warna kuning. Dalam halaman ini menggunakan font Britannic Bold.


        Gambar 4.43. Final Artwork Cover Program Pelatihan


      15. Final Artwork Program Pelatihan Pertama
      16. Dalam halaman ini terdapat foto para peserta training dengan dominasi warna kuning dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.44. Final Artwork Program Pelatihan Pertama


      17. Final Artwork Program Pelatihan Kedua
      18. Dalam halaman ini terdapat foto para peserta training dengan dominasi warna kuning dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.45. Final Artwork Program Pelatihan Kedua


      19. Final Artwork Program Pelatihan Ketiga
      20. Dalam halaman ini terdapat foto para peserta training dengan dominasi warna kuning dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.46. Final Artwork Program Pelatihan Ketiga


      21. Final Artwork Cover Berita
      22. Dalam halaman ini terdapat gambar pesawat dengan dominasi warna putih dan merah. Dalam halaman ini menggunakan font Broadway dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.47. Final Artwork Cover Berita


      23. Final Artwork Berita Pertama
      24. Dalam halaman ini terdapat gambar pesawat yang berkaitan dengan isi berita dengan dominasi warna merah dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Britannic Bold, Franklin Gothic Heavy, Arial dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.48. Final Artwork Berita Pertama


      25. Final Artwork Berita Kedua
      26. Dalam halaman ini terdapat gambar pesawat yang berkaitan dengan isi berita dengan dominasi warna merah dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Britannic Bold, Franklin Gothic Heavy, Arial dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.49. Final Artwork Berita Kedua


      27. Final Artwork Berita Ketiga
      28. Dalam halaman ini terdapat gambar pesawat yang berkaitan dengan isi berita dengan dominasi warna merah dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Britannic Bold, Franklin Gothic Heavy, Arial dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.50. Final Artwork Berita Ketiga


      29. Final Artwork Aktivitas Training
      30. Dalam halaman ini terdapat gambar aktivitas peserta training dengan dominasi warna oranye dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy, Impact dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.51. Final Artwork Aktivitas Training


      31. Final Artwork Testimonial
      32. Dalam halaman ini terdapat foto peserta training dengan dominasi warna putih dan oranye. Dalam halaman ini menggunakan font Franklin Gothic Medium, Geometr BT, Franklin Gothic Heavy dan Arial Rounded MT Bold.


        Gambar 4.52. Final Artwork Testimonial


      33. Final Artwork Formulir Pendaftaran
      34. dalam halaman ini terdapat logo perusahaan dengan dominasi warna biru. Dalam halaman ini menggunakan font Franklin Gothic Heavy, Calibri dan Arial.


        Gambar 4.53. Final Artwork Formulir Pendaftaran


      35. Final Artwork Cover Belakang
      36. dalam halaman ini terdapat logo perusahaan dan gambar pesawat dengan dominasi warna hitam dan putih. Dalam halaman ini menggunakan font Impact.


        Gambar 4.54. Final Artwork Cover Belakang


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

      1. Dalam rangka meningkatkan minat untuk mendapatkan pendidikan dan layanan training dan mudan diterima dan dipekerjakan di Bandara, Carga maupun di Air Line saat ini sangan membutuhkan bentuk media sarana informasi yang sangat menarik, yang hingga saat in belum ada dan perlu ditambahkan ataupun disempunakan dalam bentuk media-media Majalah Sebagai keterangan penjelasan secara detail.
      2. Agar media yang dirancang dapat lebih menarik dan dapat dijadikan sebagai daya tarik dipergunakan Konsep Desain yang terdapat tahapan Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual.
      3. Dengan diimplementasikan rancangan media majalah waktu mendatang selain dapat jadi daya tarik dan efektif, diharapkan peminat pendidikan dan Training lebih meningkat dari waktu waktu sebelumnya.

      Saran

      Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan bentuk media informasi dan promosi yang digunakan oleh PT. Farin Training Center, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :

      1. PT. Farin Training Center harus terus mengembangkan media media yang kreatif.
      2. Dari bentuk media-media yang sudah diterapkan PT. Farin Training Center, diharapkan selalu dikaji ulang efektifitasnya sehingga dapat mempersiapkan bentuk media yang lebih tepat jika dipergunakan dalam program promosinya.
      3. Penulis berharap PT. Farin Training Center selalu memberi kesempatan terhadap pihak yang akan melakukan observasi penelitian tentang PT. Farin Training Center guna perkembangan kedepannya.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Subhan, Mohamad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
      2. Soepadmo, Gatoet, 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan. Jakarta: Niaga Swadaya.
      3. Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 5 No. 3.
      4. Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi). Jakarta: CAPS ( Center of Academic Publishing Service)
      5. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
      6. Gelinas, Ulrich & Dull, B. Richard. 2012. Accounting Information System 9th Edition. New York: South Western Cengage Learning
      7. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
      8. Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi pemasaran. Jakarta. Erlangga
      9. Evelina, Handoyo D.W., Sari Listyorini. 2013. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkomflexi (Studi Kasus Pada Konsumen Telkomflexi di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus). Semarang: Diponegoro Djournal of Social and Politic Vol 2 No 1.
      10. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu
      11. Sunyoto, Danang. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka
      12. Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 5 No. 3.
      13. Immaniar, Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang: Jurnal CCIT Vol 7 No 3
      14. Teguh Wibowo, Ibnu. 2013. Belajar Desain Grafis. Yogyakarta: Buku Pintar
      15. Restantin, Nora, Mirwan Ushada dan Makhmudun Ainuri. 2012. Desain Prototipe Meja dan Kursi Pantai Portabel dengan Integrasi Pendekatan Ergonomi, Value Engineering dan Kansei Engineering. Surabaya: Jurnal Teknik Industri Vol. 14 No.1
      16. Teguh Wibowo, Ibnu. 2013. Belajar Desain Grafis. Yogyakarta: Buku Pintar
      17. Teguh Wibowo, Ibnu. 2013. Belajar Desain Grafis. Yogyakarta: Buku Pintar
      18. Sihombing, Danton. 2015. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
      19. Arelita. 2015. My Imagination. Jakarta: Kawan pustaka
      20. Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung : Informatika Bandung
      21. Tinarbuko, Sumbo. 2015. Desain Komuniaksi Visual-Penanda Zaman Masyarakat Global. CAPS Yogyakarta: (Center for Academic Publishing Service)
      22. Golung, Anthonius. 2015. Studi Tentang Pemanfaatan Majalah Ilmiah Di Upt Perpustakaan Unsrat Oleh Mahasiswa Unsrat Manado. Manado: Journal “Acta Djurnal” Vol. 4 No. 1
      23. Nella Ardilla, Sucie. 2015. Pengaruh Rubrik Fashion Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Meniru Trend Fashion di Kalangan Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Riau: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 2 No 2
      24. Azis, Sholechul. 2015. Master Of Brush Photoshop. Jakarta: Lembar langit Indonesia
      25. Miskowati, Mina. 2012. Pembangunan Media Pembelajaran Geografi Untuk Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Karangpandan Berbasis Multimedia Interaktif. Yogyakarta: Journal Speed. Vol. 4 No. 4
      26. Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: Berita Dirgantara Vol. 13 No. 2
      27. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi
      28. Swarjana, I Ketut. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi
      29. Maulani, Siti Nur Janah dan Yuri Alam Mahbubi. 2017. Desain Media Komunikasi Visual Berbentuk Tabloid Sebagai Sarana Promosi SMK Mandiri 2. Kalimantan Barat: Jurnal Sisfotenika Vol. 7 No. 1
      30. Liem, Erandaru Srisanto, Ryan Pratama Susanto. 2015. Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show. Surabaya: Jurnal DKV Adiwarna Vol. 2 No. 7
      31. Aris, Indra Budi, Kevin Macario, Adam Maulana dan Faisal Mustaqim. 2015. Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Tangerang 15000. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Vol 3 No 1
      32. Wahyuni, Afina Miftahurrachmah, Ellen Nindya Purwa. 2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran pada Hotel Narita Tangerang. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Vol. 5 No. 1
      33. Voorveld, Edith Smit, Peter Neijens. 2013. Cross-media Advertising: Brand Promotion in an Age of Media Convergence. Berlin: Springer Media and Convergence Management
      34. Mohammed, Hussaini Garba. 2016. Dummy the Sketch of a Newspaper Page Layout (Visual Communication Design and Creativity). Nigeria : International Journal on Human Machine Interaction Vol. 1 No. 1
      35. Nyre, Lars. 2014. Media Design Method. The Journal Of Media Innovations. Vol. 86
      36. Božić, "Vuk Karadžić" Primary School and "Mladost" Primary School, Knjaževac. 2013. Making a School Magazine and a Video Blog in English Project Based TEFL. Serbia: Elta Journal Vol. 1 No. 1
      37. Lahbabi, El Hassan Ibn Elhaj and Ahmed Hammouch. 2015. Adaptive Streaming of Scalable Videos over P2PTV. Morocco: International Journal of Digital Multimedia Broadcasting

Contributors

Oktavia asmarani