SI1114468705

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI DAN PENGGAJIAN GURU

PADA SMK SAKTI SCHOOL TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114468705
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAHTINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI DAN PENGGAJIAN GURU

PADA SMK SAKTI SCHOOL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1114468705
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI DAN PENGGAJIAN GURU

PADA SMK SAKTI SCHOOL TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468705
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan,M.Kom)
   
(Giandari Maulani,M.Kom)
NID : 12012
   
NID : 06126

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI DAN PENGGAJIAN GURU

PADA SMK SAKTI SCHOOL TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468705
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI DAN PENGGAJIAN GURU

PADA SMK SAKTI SCHOOL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1114468705
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1114468705

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Disiplin dan tata tertib dalam melakukan suatu pekerjaan sangatlah penting dalam kehidupan manusia modern saat inimaupun dimasa yang akan datang. Dengan adanya disiplin dan tata tertib kegiatanmanusia dapat berjalan dengan baik dan lancar. Seperti halnya pada sistemabsensi dan penggajian guru di SMK Sakti School.Sistem absensi dan penggajian guru yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem semi terkomputerisasi. Diawali dengan pencatatan absensi mengajar yang masih menggunakan tanda tangan dan dicatat pada daftar absensi yang masihberbentuk kertas yang kemungkinan dokumennya dapat hilang atau rusak. Kemudian proses perhitungan gaji masih dilakukan secara manual lalu memindahkannya ke Microsoft Excel untuk dibuatkan laporannya setiap bulan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian yang tinggi dalam proses perhitungannya. Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya sistem penggajian yang terkomputerisasi dan terintegrasi antara aktivitas absensi dan penggajian sehingga menghasilkan informasi lebih mudah, cepat dan akurat. Metode sistemini dibangun dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) dengan beberapa tahapan yaitu analisis,desain, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Rancangan sistem diimplementasikandengan Unified Modelling Languange (UML).Hasil penelitian ini yaitu dihasilkannya sistem absensi dan penggajian guru yang memiliki penyimpanan data yang aman dan baik, memberikan informasi yang akurat dan dapat diakses oleh pengguna khususnya staf tata usaha, serta dapat memberikan solusi dalam hal pengambilan keputusan oleh pihak manajemen sekolah pada saat yang dibutuhkan.


Kata Kunci: Absensi, Penggajian, SDLC, UML.

ABSTRACT

Discipline and order to do a job is very important in modern human life today and in the future. With the discipline and order of human activities can be run well and smoothly. As well as on attendance and payroll system in vocational teacher WaySchool. Teacher attendance and payroll system which runs today still use thesemi-computerized system. Beginning with attendance records teach that stilluses signatures and recorded on the attendance list is still shaped paperdocuments that are likely to be lost or damaged. Then the payroll calculationprocess is still done manually and move them to Microsoft Excel for making areport each month that require considerable time and high accuracy in thecalculation process. Then to overcome it needed a computerized payroll systemand integrated between attendance and payroll activities that produceinformation more easily, quickly and accurately. Methods This system is builtwith the System Development Life Cycle (SDLC) with several stages of analysis,design, implementation, testing and maintenance. The design of the systemimplemented by the Unified Modelling Languange (UML). Results of this researchthat attendance and payroll system produces teachers who have secure datastorage and well, provide accurate information and can be accessed by the user,especially administrative staff, and can provide a solution in terms ofdecision making by the school management when needed.


Keywords : System Attendance, Payroll, SDLC, UML.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M. T. I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku pembantu ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Informasi.
  4. Bapak Himawan,M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  5. Ibu Giandari Maulani,M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  6. Bapak Firmansyah,S.Pd, selaku Kepala Sekolah dan stakeholder yang telah memberikan izin serta membimbing penulis selama dilingkungan sekolah.
  7. Kedua orang tua, kakak, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Seluruh teman dan sahabat yang telah memberikan support serta masukan yang membangun.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2015
Eliza Nur Amaliah
NIM. 1114468705

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Use Case Diagram

Daftar Simbol Class Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram

Daftar Simbol Activity Diagram

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu ciri institusi pendidikan modern pada saat ini adalah adanya teknologiinformasi dalam proses mengelola tata usahanya dan juga digunakan untukmenunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Maka dengan ituharus diadakan sistem yang terkomputerisasi untuk lebih menghemat waktu dan memperlancarkinerja para pegawai. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, diharapkanadanya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan juga produktivitas yang tinggi.

Dunia pendidikan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, agar dapat mampu menguasai pengetahuandan teknologi informasi. SMK Sakti Schoolmerupakan sebuah lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Pelita SaktiIndonesia. SMK Sakti School yangberalamat di Jalan As-Sholihin Candulan No.14, Cipondoh Tangerang. Saat ini SMKSakti School menyelenggarakanpendidikan dengan 4 program keahlian (jurusan) : Multimedia, Teknik Komputer danJaringan, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi.

Masalah yang dihadapi yaitu diawali dari pencatatan absensi mengajar yang masih menggunakan tanda tangan dan dicatat pada daftar absensi yang masih berbentuk kertas, yang kemungkinan dokumennya dapat hilang atau rusak sebelum dilakukan rekap absensi. Proses absensi tersebut juga memiliki kelemahan lain yaitu rentan terhadap manipulasi data absen dan manipulasi waktu mengajar. Setiap bulan,tepatnya tanggal 25 bendahara mulai membuat rekap absensi yang dihitung secara manual dari daftar absensi harian kemudian memindahkannya ke dalam file Microsoft Excel. Pada tanggal 29 bendahara harus melengkapi rekap absensi. Dimana proses perhitungan gaji dimulai setelah perhitungan rekap absensi selesai kemudian memidahkannya kembalike dalam Microsoft Excel untuk dibuatkan laporan penggajian setiap bulannya.

Pada tanggal 3 setiap bulannya, bendahara harus selesai membuat laporan penggajian.Kemudian rekap absensi dan laporan penggajian dicetak dan diserahkan ke ketua yayasan untuk diperiksa dan mendapatkan persetujuan. Setelah disetujui, dilakukan pembuatan slip gaji menggunakan MicrosoftExcel kemudian dicetak, pembayaran gaji dilakukan pada tanggal 5. Pengolahan administrasi penggajian tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama danmembutuhkan ketelitian yang tinggi dalam perhitungan rekap absensi dan proses perhitungan gaji, karena bisa menyebabkan salah hitung gaji sehingga akurasi data masih rendah.

Semua ini dikarenakan proses yang dilakukan masih manual,sehingga banyak kegiatan yang semestinya dapat dilakukan 1 (satu) kali saja,namun dilakukan secara berulang. Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukanadanya sistem penggajian yang terkomputerisasi dan terintegrasi antaraaktivitas absensi dan penggajian sehingga menghasilkan informasi lebih mudah, cepat dan akurat.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penelitian Skripsi ini diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Guru pada SMK Sakti School Tangerang”.

Rumusan Masalah

Adapun identifikasi masalah berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses sistem absensi dan penggajian guru yang sedang berjalan di SMK Sakti School ?

  2. Apakah sistem yang sedang berjalan sudah mempunyai tempat penyimpanan data yang aman dan baik, sehingga tidak terjadi kehilangan data dan juga memudahkan hal proses pencarian data absensi serta gaji para guru ?

  3. Apakah terdapat aplikasi sistem absensi dan penggajian guru yang dapat menghasilkan informasi secara cepat, tepat dan akurat ?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada :

  1. Sistem informasi absensi dan penggajian yang digunakan oleh pihak internal yaitu kepala tata usaha, guru piket, bendahara dan ketua yayasan.

  2. Sistem yang diteliti terdiri dari pengisian absensi mengajar, pembuatan rekap absensi mengajar, pembuatan laporan penggajian dan pembuatan slip gaji.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem absensi dan penggajian guru yang sedang berjalan saat ini.

  2. Merancang sistem informasi absensi dan penggajian guru pada sekolah tersebut agar menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

  3. Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan.

  2. Menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses absensi dan administrasi penggajian.

  3. Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi absensi dan penggajian sehingga lebih optimal.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi beberapa metode antara lain :

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu menjelaskan data yang ada dan menjelaskan sistem absensi dan penggajian pada SMK Sakti School yang sedang berjalan beserta perancangan dan pengembangan sistemnya.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode observasi adalah suatu metode untuk pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung ke tempat dilakukannya suatu penelitian terhadap unsur-unsur yang diteliti secara sistematis. Dalam hal ini observasi dilakukan di SMK Sakti School.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab kepada stakeholder yaitu Bapak Firmansyah,S.Pd sebagai kepala sekolah dan juga kepada kepala TU yaitu Bapak Azizi Rohim.

  3. Studi Pustaka

    Dalam penulisan Skripsi ini, dilakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data dan informasi dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan sistem yang akan diteliti.

Metode Analisa Sistem

Metode analisa yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan yaitu metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling Languange).

Metode Prototipe

Metode prototipe yang digunakan adalah sistem SDLC (System Development Life Cycle) yaitu tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sebuah sistem informasi.

Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas pembuatan laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi 5 (lima) bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas dan diuraikan tentang definisi-definisi yang berkaitan dengan judul penelitian serta teori-teori yang lain sebagai pendukung penelitian Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang uraian umum yaitu: sejarah singkat SMK Sakti School, struktur organisasi, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun ke dalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan final draft elisitasi. Disertai dengan diagram permodelan UML (Unified Modelling Languange) untuk penggambaran sistem yang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan meliputi rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan tentang Kesimpulan dan Saran dari penelitian Skripsi yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Yakub (2012:1), [1] bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) [1] ,bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

  3. Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

  4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer yang sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabungyang terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Sistem

Menurut Darmawan (2013:1)[2], “Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan perhitungan atau pengukuran”.

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk (2013:1)[3], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Kualitas Informasi

Menurut Mc Leod dalam Darmawan (2013:2), [4], “Terbentuknya suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik”.

Kualitas dari informasi, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)
    Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

  3. Relevan (Relevance)
    Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

  4. Lengkap (Complete)
    Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya.


Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), [5]Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memproleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sitem Informasi

Menurut Hidayat (2010:15), [6] “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), [7] bahwa “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana rencana perusahaan (business plan)”.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi dkk (2011:322), [8]bahwa “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Absensi

Definisi Absensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Wibisono, 2010:35),[9]

“Absensi berarti “Tidak Hadir”, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang

keadaan atau ketidak hadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa absensi

adalah data kehadiran seseorang untuk mengetahui hadir atau tidak hadirnya

orang tersebut.


Proses Kegiatan Absensi

Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2010:64), [10]“Proses ialah semua proses aktual, mekanisme dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Wibisono, 2010:72), [9]“Kegiatan

adalah aktivitas, usaha, pekerjaan atau kekuatan dan ketangkasan serta

kegairahan”.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Wibisono, 2010:33), [9]“Absen adalah tidak bekerjanya seorang pegawai pada saat

hari kerja, karena sakit, izin, tanpa keterangan atau cuti. Absensi adalah

daftar administrasi ketidakhadiran pegawai”.

Dapat disimpulkan bahwa proses absensi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai atau karyawan pada sebuah instansi, dimana kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan proses jam masuk dan jam keluar, dimana kegiatan absensi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku dimasing-masing instansi.

Gambar 2.1Ilustrasi Absensi

Definisi Guru

Menurut Sembiring (2010:34),[11]"Guru adalah pendidik profesional. Tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan juga melatih, menilai serta mengevaluasi peserta yang dididik pada pendidikan formal dijenjang anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang telah memberikan ilmu tanpa batas waktu pada muridnya.

Definisi Gaji

Menurut Soemarso (2010:307)[12], bahwa “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan atau tahunan”.

Menurut Rivai dan Sagala (2010:762)[13], menjelaskan “Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu bentuk kompensasi yang dibayarkan perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya rutin diberikan dalam waktu periode tertentu kepada pegawai.

Sistem Penggajian

Menurut Mulyandi (2010:17)[14], berpendapat bahwa “Sistem penggajian adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang meliputi pencatatan, penyiapan, sampai pembayaran gaji”.

Gambar 2.2Ilustrasi Penggajian

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Languange)

Definsi UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Nugroho (2010:6)[15]bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Gambar 2.3 Logo UML

Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10)[16] ,bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram. Namun yang peneliti gunakan dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini hanya menggunakan 4 (empat) macam diagram yaitu:

Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, atribut-atribut, fungsi serta relasi-relasi yang terdapat dalam class diagram. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Berikut ini merupakan komponen yang terdapat dalam class diagram yaitu :

a. Class, merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

b. Association, Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship.(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

c. Composition jika sebuah class' tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.

d. Dependency, kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yangmenggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

e. Aggregation, mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Gambar 2.4 Contoh Class Diagram


Diagram Use Case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-actor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Berikut ini adalah komponen yang terdapat dalam use case diagram yaitu:

a. Use Case, digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan dalam elips tersebut.

b. Actor, adalah pengguna sistem. Actor tidakterbatas hanya manusia saja, jika semua sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor.

c. Association, digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara actor dengan use case.

Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram

Diagram Interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Berikut ini merupakan komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

a. Object, merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

b. Actor, dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actorsama dengan simbol pada actor use case diagram.

c. Lifeline, mengindikasikankeberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifelineadalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .

d. Activation, dinotasikansebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.

e. Message, digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara objek-objek.

Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram

Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Berikut ini merupakan komponen yang terdapat dalam activity diagram yaitu:

a. Activity, memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antar muka saling berinteraksi satu sama lain.

b. Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. Start state, bagaimana objek dibentuk dan diawali.

d. Decision, merupakan suatu titik/point pada activity diagram yang mengidentifikasikan suatu kondisi untuk mengambil keputusan.

e. End state, bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

f. State transition, menunjukkan kegiatan apaberikutnya setelah suatu kegiatan.

g. Fork, percabangan yang menunjukkan aliran pada diagram aktivitas

h. Join, merupakan penggabungan yang menjadi arah aliran pada diagram aktivitas.

i. Flow final, merupakan aliran akhir.

Gambar 2.7 ContohActivity Diagram

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2010:45)[17]Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah databese adalah data record dan field”.

Gambar 2.8 Database System

Komponen Database

Menurut Kadir (2010:13)[18], terdapat beberapa komponen-komponen dalam database yaitu:

  1. Tabel, adalah suatu kumpulan field dan record. Dalam hal ini biasanya field ditunjukan dalam bentuk kolom dan record ditujukan dalam bentuk baris.

  2. Field, adalah sebutan untuk mewakili suatu record.

  3. Record, adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu isi data secara lengkap.

  4. Primary Key, adalah suatu kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel, bersifat unik atau tidak tidak adasuatu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut dan dalam satu tabel hanya ada satu primary key.

  5. Foreign Key, atau kunci relasi adalah suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” dalam melengkapi satu hubungan yang didapati dari tabel induk dan biasanya hubungan yang terjalin antar tabel adalah satu ke banyak (on to many).

  6. Relasi (Relationship), kumpulan field yang saling berkaitan. Pada model data relasional dengan kunci relasi (relation key) antara field primary key dengan field foreign key, yang merupakan kunciutama dari masing-masing f'ile. Terdapat3 (tiga) macam relasi dalam hubungan atribute dalam satu file yaitu:

a. One to one relationship, hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda kotak untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

Gambar 2.9 One To One Relationship

b. One to many relationship, hubungan antara file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapatdigambarkan dengan tanda kotak untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda pada salah satu hubungan.

Gambar 2.10 One to many relationship

c. Many to many relationship, hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungantersebut dapat digambarkan dengan tanda kotak untuk menunjukkan tabel danrelasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda pada kedua hubungan tersebut.

Gambar 2.11 Many to many relationship

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definsi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64)[19],berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan beberapa indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011:61)[20], “Analisa SWOT digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa SWOT adalah salah satu metode yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis atau usahanya berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).


Tipe-Tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64)[21], bahwa “Matriks Threat – Opportunities – Weakness – Strengths (TOWS) merupakan penggabungan 7 indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya dengan menggunakan TOWS matriks. Namun tidak semua rencana strategi dapat disusun dari TOWS matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

Gambar 2.12Tipe Stategi SWOT.

Kelebihan dan Kekurangan Analisa SWOT

Kelebihan dari analisa SWOT adalah:

  1. Dapat mengantisipasi perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

  2. Dapat menguantifisir atau mengukur pendapat yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif (dengan cara pemberian bobot dan rating).

Sedangkan kekurangan analisa SWOT adalah jika tidak hati-hati dalam pemilihan indikator yang bersifat strategis. Contohnya perusahaan hanya memilih indikator yang dirasa kuat saja.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Sibero (2011:2)[22], berpendapat bahwa “PHP adalah pemograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka yang juga dikenal dengan istilah open source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

Contoh source code program PHP yang digunakan untuk menghitung saldo bulanan nasabah bank :

Tampilan output dari source program diatas adalah sebagai berikut:

Gambar 2.13 Tampilan Output PHP

Keunggulan PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Winarno dan Zaki (2011:9)[23], ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain, diantaranya:

  1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

  2. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi dan juga panduan yang banyak.

  3. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Jumlah pengguna PHP berdasarkan data statistik yang dirilis oleh w3tech.com pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Gambar 2.14 Data Statistik Pengguna PHP.

(Sumber: www.mkhuda.com)

Dari data diatas pengguna PHP lebih unggul dibandingkan dengan pengguna bahasa pemograman lainnya. Aplikasi web terpopuler saat ini juga banyak menggunakan PHP. Contohnya: Facebook, WordPress, Joomla, Drupal, portal berita detik.com, kompas.com.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Raharjo (2011:45)[24], “SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relational. Setiap server database relational atau Database Management System (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mngolah datanya”.

Gambar 2.15 Logo MySQL

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut Kartini (2013:27-26)[25], berpendapat bahwa,“Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Kadir (2010:4)[18], beberapa aplikasi yang terdapat di Xampp, antara lain:

  1. Apache, merupakan salah satu contoh web server. Dimana aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasi server dan menangani koneksi HTTP (Hipertext Transfer Protocol) yang masuk, mengirimkan file yang di request, kembali kepada komputer yang memintanya, menangani perlindungan direktori dengan menggunakan password dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  2. PhpMyAdmin, dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu menavigasi beberapa database, table, log dan beberapa hal lainnya

  3. Filezilla, sebagai alat untuk meng-upload suatu file dari komputer lokal ke sebuah hosting atau server.

  4. Mercury, atau Mail Transport System yaitu sebuah program yang dapat mengirim dan menerima email dari jaringan lokal.

Gambar 2.16 Paket-paket dalam Xampp


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[26], “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

Menurut Sibero (2011:11)[27], “Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampulkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.

Berikut ini adalah contoh ilustrasi gambar dari web:

Gambar 2.17 Ilustrasi sistem kerja Web


Jenis-Jenis Web

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemograman yang digunakan.

Jenis-jenis web berdasarkan sifat dan style-nya: (Hidayat, 2010:3)[28]

  1. Website Dinamis
    Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc dan lain-lain.

  2. Website Statis
    Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi dan lain-lain.

--xx

Fungsi Web

Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas : (Hidayat, 2010:4)[28]

  1. Personal Website, yang berisi informasi pribadi seseorang. Contohnya: www.katyperry.com dan www.melly-goeslaw.com.

  2. Commercial Website, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. Contohnya: www.blibli.com, www.lazada.com dan www.tokopedia.com.

  3. Goverment Website, yang dimilki oleh instansi pemerintahan, pendidik yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. Contohnya: www.jabarprov.go.id dan www.indonesia.go.id.

  4. Non-Profit Organization Website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis. Contohnya: www.pmi.or.id dan www.mastel.or.id.


Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Budiman (2014:4)[29], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji digunakan untuk kemudian dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Gambar 2.18 Ilustrasi Black Box Testing

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Black Box Testing

Keuntungan pengujian Black Box Testing yaitu:

  1. Pengujian bersifat tidak memihak karena perancang dan penguji tidak terikat.

  2. Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.

  3. Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.

Kerugian-kerugian dari black box testing meliputi:

  1. Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.

  2. Sukar untuk mendesain kasus-kasus pengujian.

  3. Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Mohammad (2011:17)[30], bahwa “Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7”.


Konsep Dasar Perancangan SDLC

Definisi Perancangan SDLC

Menurut Aisyah dan Nawang (2011:203)[31], bahwa “Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa”.

Konsep Dasar Elsitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dkk (2011:302)[32], bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan system baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui beberapa metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan system yang penting dan harus ada pada system baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi

  3. a. “M” pada metode MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dantidak boleh dihilangkan pada saat membuat system baru.

    b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.

  4. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasi kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  5. a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Econimy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. Hight (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

  6. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Menurut Mulyadi (2013:17-153)[33],berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature rivew merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Silna Osagi (2014) pada penulisan karya ilmiahnya (Skripsi) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Kepala Madrasah”. Masalah yang dibahas oleh peneliti pada Skripsi tersebut adalah proses absensi masih menggunakan semi komputerisasi, adapun kendala yang terjadi yaitu bentuk laporan yang masih ada saat ini masih di input dengan Microsoft Excel memungkinkan sering terjadi kesalahan dan data absensi yang hilang. Oleh karena itu peneliti mengajukan proses absensi dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi berbasis web yang dapat mempermudah pegawai dalam melakukan absensi, sehingga proses absensi dapat terkontrol dan berjalan dengan baik. Namun pada sistem tersebut belum ada fitur backup data otomatis untuk keamanan pada data lebih terjaga.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Afrida (2013) pada penulisan karya ilmiahnya (Skripsi) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Honorer pada PT Nur Hasta Utama Berbasis Web”. Masalah yang dibahas oleh peneliti tersebut adalah data penggajian pegawai masih bersifat semi komputerisasi sehingga kebutuhan akan data tersebut pun tidak dapat terpenuhi secara optimal. Oleh karena itu peneliti mengajukan proses penggajian dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang memilki database yang sudah tertata rapi dan dapat diakses oleh pengguna yang memerlukannya. Namun sistem informasi penggajian ini berfokus pada penggajian dan tidak membahas perhitungan pajak, untuk penelitian selanjutnya dapat diintegrasikan dengan fungsi keuangan lainnya.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Dear Rosalia (2013) pada penulisan karya ilmiahnya (Skripsi) yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi Pegawai pada PT Phoenix Perkasa Tegar Mandiri Berbasis Web”. Masalah yang dibahas peneliti pada Skripsi tersebut adalah proses absensi yang sedang berjalan saat ini masih berjalan secara semi komputerisasi yaitu proses pencatatannya masih menggunakan buku besar dan dicatat secara semi terkomputerisasi baik untuk dan pembuatan laporannya. Dengan masalah tersebut peneliti mengajukan sistem absensi berbasis web yang mempunyai tempat penyimpanan data, sehingga data-data yang ada tidak akan hilang dan proses pembuatan laporan akan tepat pada waktunya. Namun untuk proses absensi sebaiknya menggunakan cara absensi yang lebih mudah dan praktis seperti pemahaman smart card, face recognition dan sebagainya.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Alhadi (2013) pada penulisan karya ilmiahnya (Skripsi) yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan Karyawan Menggunakan Arsitektur Hirarchical-Model-View-Control Framework Php Codeigneter”. Masalah yang dibahas oleh peneliti dalam Skipsi ini adalah pergantian pengembangan sistem yang dapat menumbuhkan masalah apabila tidak adanya standar aturan dalam pengembangan sistem karena dapat memperlambat kinerja instansi dalam proses penggajian dan pengupahan karyawan. Peneliti dalam Skripsi ini mengajukan usulan sistem pengupahan yang termodulasi dan memiliki standar aturan sehingga dapat mengurangi masalah pada proses perbaikan dan pengembang sistem yang disebabkan oleh pergantian pengembang. Namun terdapat kelemahan dari sistem tersebut yaitu belum adanya enskripsi password sehingga tingkat kemanan sistem masih kurang.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Susi Japit dan Muhammad Hafiz Hasan Lubis (2013) pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan”. Masalah yang dibahas oleh peneliti dalam Jurnal tersebut adalah proses pengolahan data absensi guru/ staf masih dilakukan secara manual sehingga proses pengolahan dan penyajian informasi lambat, rawan kesilapan dan tidak up to date. Maka peneliti mengajukan sistem terkomputerisasi yang dapat memberikan informs yang dibutuhkan dapat tersaji dengan cepat, akurat dan up to date. Kapan pun informasi tersebut dikehendaki. Informasi yang disajikan berbentuk laporan dan slip gaji. Perlu melakukan pengembangan lebih lanjut menjadi sistem informasi yang terpadu untuk menanggulangi dan mengelola data yang lebih besar dimasa mendatang.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Kharisma S Ginting (2012) pada penulisan karya ilmiahnya (Tugas Akhir) yang berjudul “Sistem Penggajian di SMA Methodist Medan”. Masalah yang dibahas adalah sistem pengolahan data penggajian menggunakan sistem manual sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam hal input dan output data. Peneliti mengajukan sistem aplikasi penggajian data guru berbasis web yang dapat mempersingkat waktu kerja dan mendapatkan hasil yang akurat. Tetapi pembuatan terhadapat backup file-file yang penting bagi lembaga sebaiknya dilakukan setiap akhir tahun.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia berlokasi di Jalan As-Sholihin Candulan No.14, Cipondoh Tangerang. Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia didirikan pada tanggal 25 Juli 2008 dan telah disahkan dihadapan notaris pada tanggal 19 Oktober 2008 dengan akta notaris nomor AHU – 6814.AH.01.04. Tahun 2008.

Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia, sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar, bergerak dalam bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan. Wujud dari anggaran dasar tersebut Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia berupaya turut berpartisipasi dalam pembentukan pribadi manusia Indonesia yang memiliki keunggulan. Keunggulan dalam aqidah yang lurus, akhlak yang mulia, ibadah yang tekun dan istiqomah, serta kompetensi pribadi dalam membangun bangsa. Berdasarkan hal tersebut, maka Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan formal yaitu jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan program keahlian (jurusan): Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi.

Gambar 3.1 Gedung sekolah SMK Sakti School

Visi dan Misi SMK Sakti School

Visi SMK Sakti School adalah menjadikan sekolah terbaik dan sekolah terjangkau pilihan masyarakat yang berkompeten serta ber-akhlakulqarimah.

  1. Meningkatkan keterampilan siswa pada setiap program keahlian sesuai dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri.
  2. Mewujudkan proses belajar mengajar melalui compentency base training dengan berstandar pada kopentnsi keahlian.
  3. Yang berorientasi pada program masing-masing mengembangkan program keahlian yang merupakan tuntutan pasar kerja serta menanamkan budaya kerja dan wirausaha..
  4. Membentuk sikap dan prilaku santun serta berbudi luhur berbasis IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan IMTAQ (Iman dan Taqwa) dengan menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa..

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Dibawah ini merupakan gambar stuktur organisasi SMK Sakti School tahun pelajaran 2014-2015:

Gambar 3.2 Struktu organisasi SMK Sakti School

Tugas dan Tanggung Jawab

A. Kepala Sekolah

secara garis besar tugas dan wewenang kepala sekolah sebagai berikut:

  1. Membuat program kerja selama 1 tahun.
  2. Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran sekolah dan kurikulum sekolah.
  3. Melakukan supervisi ke setiap guru-guru study.
  4. Mengurus NSS (Nomor Status Sekolah).
  5. Menjadwal dan mengadakan rapat-rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah bersama dewan guru dan staf..

B. Tata Usaha

Secara Garis Besar tugas dan wewenang TU (Tata Usaha) sekolah sebagai berikut:

  1. Penyusunan laporan program kerja tata usaha.
  2. Pengolahan keuangan sekolah.
  3. Pengawasan administrasi ketenagaan dan siswa.
  4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan guru.
  5. Penyusunan laporan kegiatan tata usaha sekolah.
  6. Penyusunan perlengkapan.
  7. Penyusunan laporan pemasukan keuangan sekolah perbulan.
  8. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.

D. Guru

Secara garis besar tugas dan wewenang guru sebagai berikut:

  1. Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), program semester dan tahunan.
  2. Membuat persiapan pengajaran.
  3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
  4. Membuat soal-soal tes dan melakukan evaluasi hasil belajar siswa.
  5. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran.
  6. Membuat dan menyusun lembaran kerja guru dan siswa.
  7. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas.
  8. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.
  9. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan prosedur sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

A. Waktu hadir guru

Guru mencatat waktu kehadirannya pada saat ingin mengajar dengan mengisi daftar absensi khusus yang diawasi oleh guru piket.

B. Gaji pokok

Setaip guru akan mendapatkan gaji pokok sesuai dengan waktu mengajar dan dihitung dalam periode satu bulan. Gaji pokok sebesar Rp. 15.000,- per jam.

C. Tunjangan

1) Tunjangan jabatan

Guru yang mendapatkan tunjangan jabatan adalah guru yang memiliki jabatan tertentu

2) Tunjangan Transportasi

Uang transportasi diberikan sebesar Rp. 10.000,- per hari. Tunjangan transportasi diberikan jika guru masuk mengajar atau KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) sedang libur maka tidak berhak mendapatkan tunjangan ini.

3) Tunjangan guru piket

Setiap guru yang mendapatkan tugas menjadi guru piket akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp. 17.000,- per hari.

D. Prosedur pembuatan laporan absensi dan penggajian

Setiap bulan, tepatnya tanggal 25 bendahara mulai membuat rekap absensi yang dihitung secara manual dari daftar absensi harian kemudian memindahkannya ke dalam file Microsoft Excel. Pada tanggal 29 bendahara harus melengkapi rekap absensi. Dimana proses perhitungan gaji dimulai setelah perhitungan rekap absensi selesai kemudian memidahkannya kembali ke dalam Microsoft Excel untuk dibuatkan laporan penggajian setiap bulannya. Pada tanggal 3 setiap bulannya, bendahara harus selesai membuat laporan penggajian. Kemudian rekap absensi dan laporan penggajian dicetak dan diserahkan ke ketua yayasan untuk diperiksa dan mendapatkan persetujuan.

Gambaran Ilustrasi Prosedur Sistem yang berjalan

Prosedur sistem yang berjalan yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, diatas dapat dilihat pada ilustrasi gambar sebagai berikut:


Gambar 3.3 Ilustrasi sistem absensi dan penggajian

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program visual paradigm untuk menggambarkan use case diagram, sequence dan activity diagram.

Use Case Diagram

Berikut ini adalah use case diagram sistem absensi dan penggajian guru.


Gambar 3.4 Use case diagram


Berdasarkan gambar 3.4 use case diagram, yang berjalan saat ini terdapat:

a. 3 (tiga) actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya tata usaha, guru dan ketua yayasan

b. 6 (enam) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya membuat buku daftar absensi, mengisi daftar absensi, rekap absensi, menghitung gaji, laporan gaji dan slip gaji.

Sequence Diagram

Berikut ini adalah sequence diagram sistem absensi dan penggajian guru.


Gambar 3.5 Sequence diagram

Berdasarkan gambar 3.5 sequence diagram, yang berjalan saat ini terdapat:

a. 3 (tiga) actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya tata usaha, guru dan ketua yayasan

b. 8 (delapan) message, yaitu menyediakan buku daftar absensi, mengisi daftar absensi, menerima absensi yang sudah terisi selama 1 bulan, rekap absensi, menghitung gaji, laporan gaji, memeriksa dan menyetujui laporan gaji dan membuat slip gaji.


Activity Diagram

Berikut ini adalah activity diagram sistem absensi dan penggajian guru.


Gambar 3.6 Activity diagram

Berdasarkan gambar 3.6 activity diagram, yang berjalan saat ini terdapat:

a. 1 (satu) initial node, objek diawali

b. 9 (sembilan) action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 (satu) decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi

d. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian.


Gambar 3.4 Matrik SWOT Internal


dibawah ini adalah matriks SWOT eksternal yang dibuat dalam menganalisa penelitian.

Gambar 3.5 Matriks SWOT Eksternal

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

a. Nama Masukan  : Buku absensi

Fungsi  : Sebagai pencatat riwayat kehadiran guru mengajar

Sumber  : Guru piket

Media  : Kertas

Frekuensi  : Setiap bulan

Keterangan  : Berisi data hadir guru mengajar

b. Nama Masukan  : Rekap absensi

Fungsi  : Perhitungan absensi guru mengajar selama satu bulan

Sumber  : TU (tata usaha)

Media  : Kertas

Frekuensi  : Setiap bulan

Keterangan  : Rekapan absensi guru mengajar selama 1 (satu) bulan

Analisa Proses

a. Nama Proses  : Perhitungan gaji

Masukan  : Rekap absensi

Keluaran  : Laporan gaji guru

Ringkasan proses : Pada proses ini dibuat daftar perhitungan gaji berdasarkan rekap absensi guru mengajar

b. Nama Proses  : Proses Perhitungan gaji (individu)

Masukan  : Laporan gaji guru

Keluaran  : Slip gaji

Ringkasan proses : Pada proses ini berisi rincian gaji masing-masing guru

Analisa Keluaran

a. Nama Keluaran  : Laporan gaji

Fungsi  : Berisi data perhitungan gaji guru

Media  : Kertas

Rangkap  : 2 (dua) lembar

Distribusi  : Lembar 1 untuk bagian TU (tata usaha)

Lembar 2 untuk ketua yayasan

Keterangan : Laporan gaji diberikan kepada ketua yayasan untuk diperiksa dan mendapat persetujuan

b. Nama Keluaran  : Slip gaji

Fungsi  : Menampilkan rincian gaji guru pada periode tertentu

Media  : Kertas

Rangkap  : 2 (dua) lembar

Distribusi  : Lembar 1 untuk bagian TU (tata usaha)

Lembar 2 untuk guru

Konfigurasi Sistem Berjalan

konfigurasi sistem saat ini adalah:

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor  : Core 2 Duo
  2. Monitor  : LCD
  3. Mouse  : Logitech USB
  4. Keyboard  : Logitech USB
  5. RAM  : 2 GB
  6. Harddisk  : 250 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Microsoft Office 2007

Hak Akses (Brainware)

  1. TU (Tata usaha)
  2. Ketua Yayasan
  3. Guru Piket

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalah yang dihadapi

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

  1. Absensi guru masih menggunakan tanda tangan yang rentan terhadap manipulasi absen dan manipulasi waktu mengajar.
  2. Prose pengolahan data absensi dan guru masih menggunakan media kertas yang dapat menyebabkan kehilangan data.
  3. Membutuhkan waktu yang lebih lama dan membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam perhitungan rekap absensi dan proses perhitungan gaji, karena bisa menyebabkan salah hitung gaji sehingga akurasi data masih rendah.

Alternatif pemecahan masalah

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas, maka diperlukan adanya sistem terkomputerisasi dan terintegrasi antara aktivitas absensi dan penggajian sehingga menghasilkan informasi lebih mudah, cepat dan akurat. Adapun alternatif pemecahan masalah yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  1. Absensi guru menggunakan sistem sehingga memperkecil terjadinya manipulasi absen dan manipulasi waktu mengajar.
  2. Perhitungan absensi dan pembuatan rekap absensi terotomatisasi dengan sistem dan tersimpan ke dalam database sehingga bisa mempersingkat waktu pengerjaan dan mempunyai tempat penyimpanan data yang relatif aman.
  3. Perhitungan gaji dan laporan penggajian sudah terotomatisasi sistem sehingga menghasilkan informasi yang mudah dan akurat.
  4. Laporan laporan ke ketua yayasan dapat dicocokkan dengan data yang ada pada sistem dengan menggunakan hak akses yang ada.
  5. Pembuatan format slip gaji sudah terotomatisasi sistem.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diproleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut tampilan elisitasi yang dibuat:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessesial (I) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Penjelasan detail dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Elisitasi final merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk menerapkan sistem informasi absensi dan penggajian di SMK Sakti School. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, maka menghasilkan elisitasi final yang dapat dilihat pada tabel diberikut ini.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses absensi guru yang dicatat pada daftar absensi menggunakan media kertas menjadi absensi yang terkomputerisasi dan tersimpan langsung ke database. Selanjutnya proses perhitungan rekap absensi dan perhitungan gaji masih dihitung secara manual menjadi terotomatisasi dengan sistem. Proses pembuatan laporan absensi, laporan penggajian dan slip gaji menggunakan Microsoft Excel menjadi terotomasi sistem sehingga tidak perlu lagi melakukan kegiatan yang berulang karena adanya sistem yang terintegrasi antara aktivitas absensi dan penggajian. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan Use Case Diagram, Activiy Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.


Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:


Gambar 4.1 Use case diagram sistem yang diusulkan


Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari tiap use case yang terdapat dalam use case diagram:

1. Use case  : Login

Actor  : Admin, bendarahara, guru piket, dan ketua yayasan

Description :Use case menggambarkan sistem login ke dalam

sistem dengan memasukkan username dan password untuk masuk ke halaman utama.

Skenario :

Tabel 4.1 Login


2. Use case  : Input data hak akses

Actor  : Admin

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan menginput data hak akses

Skenario :

Tabel 4.2 Input Data Hak Akses

3. Use case  : Input data guru

Actor  : Admin

Description :Use case menggambarkan menginput data guru

Skenario :

Tabel 4.3 Input Data Guru

4. Use case  : Input jadwal mengajar

Actor  : Admin

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan menginput data kelas

Skenario :

Tabel 4.4 Input Jadwal mengajar

5. Use case  : Input Data gaji

Actor  : Admin

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan menginput data gaji

Skenario :

Tabel 4.5 Input Data Gaji


6. Use case  : Input data jabatan

Actor  : Admin

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan menginput data jabatan

Skenario :

Tabel 4.6 Input Data Jabatan


7. Use case  : Input data tunjangan

Actor  : Admin

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan menginput data tunjangan

Skenario :

Tabel 4.7 Input Data Tunjangan

8. Use case  : Input data jam mengajar

Actor  : Admin

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan menginput data jam mengajar

Skenario :

Tabel 4.8 Input Data jam mengajar

9. Use case  : Melihat laporan absensi guru

Actor  : Bendahara, ketua yayasan

Description :Use case ini menggambarkan sistem kegiatan melihat laporan absensi guru

Skenario :

Tabel 4.9 Melihat laporan absensi

10. Use case  : Icetak laporan absensi guru

Actor  : Bendahara

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan mencetak laporan absensi guru

Skenario :

Tabel 4.10 Cetak laporan absensi guru

11. Use case  : Mencetak slip gaji

Actor  : Bendahara

Description :Use case menggambarkan sistem kegiatan mencetak slip gaji

Skenario :

Tabel 4.11 Mencetak slip gaji

12. Use case  : Input absensi guru yang tidak hadir

Actor  : Guru piket

Description :Use case menggambarkan kegiatan input absensi guru yang tidak hadir

Skenario :

Tabel 4.12 Input Absensi Guru yang tidak hadir


Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case. Aliran kerja tersebut digambarkan secara grafis dengan activity diagram.

Berikut ini adalah activity diagram dari masing-masing use case:

1. Activity Diagram Login

Dibawah ini merupakan activity diagram login dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.2 Activity Diagram Login


Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Admin, bendahara, guru, guru piket dan ketua yayasan

Skenario : Melakukan pengisian username dan passwaord pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan username dan password salah. Jika benar maka sistem akan menampilkan halaman utama yang sesuai dengan hak akses masing-masing.

2. Activity Diagram Input data hak akses

Dibawah ini merupakan activity diagram input data hak akses dari sistem yang diusulkan:


Gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Hak Akses


Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Admin

Skenario : Dilakukan untuk mengisi dan menambah data hak akses, namun sebelumnya jumlah hak akses dan fungsinya sudah ditentukan. Sebelum melakukan penambahan data hak akses, admin telah melakukan login.


3. Activity Diagram Input Data guru

Dibawah ini merupakan activity diagram input data guru dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Guru


Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Admin

Skenario : Digunakan untuk menginput data guru. setelah diinput kemudian admin mengklik tombol simpan. Jika data yang dimasukkan belum lengkap, maka akan diberi notifikasi pada form yang belum diisi. Tetapi jika data lengkap maka akan tersimpan dalam database.


4. Activity Diagram Input Data jadwal mengajar

Dibawah ini merupakan activity diagram input data jam mengajar dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.5 Activity Diagram Input Jadwal mengajar


Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Admin

Skenario : Digunakan untuk meng-input data jadwal mengajar yang terdiri dari input nama kelas, mata pelajaran, jam mulai, jam selesai, tahun ajar, jumlah siswa dan nama guru pengajar. Setelah data-data tersebut di input kemudian admin mengklik tombol simpan. Jika data yang dimasukkan belum lengkap, maka akan diberi notifikasi pada form yang belum diisi. Tetapi jika data lengkap maka akan tersimpan dalam database.


5. Activity Diagram Input Data jabatan

Dibawah ini merupakan activity diagram input data jabatan dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data jabatan


Berdasarkan gambar 4.6 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Admin

Skenario : Digunakan untuk meng-input data jabatan terdiri dari input nama jabatan. Setelah di input kemudian admin mengklik tombol simpan dan data akan tersimpan dalam database.


6. Activity Diagram Input Data tunjangan

Dibawah ini merupakan activity diagram input data tunjangan dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.7 Activity Diagram Input Data Tunjangan


Berdasarkan gambar 4.7 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Admin

Skenario : Digunakan untuk meng-input data tunjangan terdiri dari input status, jabatan, tunjangan piket, tunjangan transport dan tunjangan jabatan. Setelah di input kemudian admin mengklik tombol simpan dan data akan tersimpan dalam database.


7. Activity Diagram Input Data jam masuk dan pulan

Dibawah ini merupakan activity diagram input data jam masuk dan pulang dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.8 Activity Diagram Input Data Jam


Berdasarkan gambar 4.8 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Admin

Skenario : Digunakan untuk meng-input data yang akan digunakan sebagai setting jam awal mengajar dan jam akhir mengajar, dimana data-data yang diinputkan akan terdiri dari jam masuk dan jam pulang. Setelah di input kemudian admin mengklik tombol simpan. Maka data akan tersimpan dalam database.


8. Activity Diagram Input Absensi Mengajar

Dibawah ini merupakan activity diagram input absensi mengajar dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.9 Activity Diagram Input Absensi Mengajar


Berdasarkan gambar 4.9 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Guru piket

Skenario : Sebelum melakukan input absensi mengajar, guru piket harus melakukan login untuk mendapatkan hak akses. Setelah itu, guru dapat menggunakannya untuk input absensi guru mengajar.


9. Activity Diagram Input Absensi Guru

Dibawah ini merupakan activity diagram input absensi guru dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.10 Activity Diagram Input Absensi Guru


Berdasarkan gambar 4.10 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Guru

Skenario : Guru dapat melakukan kegiatan absensi pada halaman khusus untuk absensi guru dengan meng-input Nip dan klik tombol hadir. Jika Nip yang di input salah atau tidak valid sistem akan menampilkan validasi data dan sistem belum akan memproses data absen guru tersebut.

10. Activity Diagram View laporan gaji

Dibawah ini merupakan activity diagram yang digunakan untuk melihat laporan gaji dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.11 Activity Diagram View Laporan Gaji

Berdasarkan gambar 4.11 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Ketua bendahara dan bendahara

Skenario : Ketua yayasan dan bendahara harus login terlebih dahulu. Setelah itu ketua yayasan dan bendahara dapat menggunakannya untuk melihat laporan gaji. Jika memilih bulan dan tahun kemudian klik tombol cari, maka akan menampilkan laporan absensi gaji sesuai dengan data bulan dan tahun yang ingin ditampilkan. Jika data yang dicari tidak ada pada database, maka akan menampilkan pesan “data gaji belum ada atau belum di inputkan”.

11. Activity Diagram Melihat laporan absensi guru

Dibawah ini merupakan activity diagram melihat laporan absensi guru dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.12 Activity Diagram Melihat Laporan Absensi Guru

Berdasarkan gambar 4.12 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Ketua yayasan dan bendahara

Skenario : Sebelum melihat laporan absensi guru, ketua yayasan dan bendahara harus login terlebih dahulu. Setelah itu ketua yayasan dan bendahara dapat menggunakannya untuk melihat laporan absensi guru. Jika memilih bulan dan tahun kemudian klik tombol cari, maka akan menampilkan laporan absensi guru pada bulan tersebut. Jika data yang dicari tidak ada pada database, maka akan menampilkan pesan “data absensi tidak ada, lakukan pencarian ulang”.

12. Activity Diagram Cetak laporan absensi guru

Dibawah ini merupakan activity diagram cetak laporan absensi guru dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Laporan Absensi Guru

Berdasarkan gambar 4.13 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Bendahara

Skenario : Sebelum melihat laporan absensi guru, bendahara harus melakukan login untuk mendapatkan hak akses. Setelah itu, bendahara dapat menggunakannya untuk mencetak laporan absensi guru. Jika memilih bulan dan tahun, maka akan menampilkan laporan absensi guru pada bulan tersebut. Bendahara dapat memilih menu cetak pada browser, maka akan menghasilkan printout laporan absensi guru.

13. Activity Diagram Cetak slip gaji

Dibawah ini merupakan activity diagram cetak slip gaji dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.14 Activity Diagram Cetak Slip Gaji

Berdasarkan gambar 4.13 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

Actor  : Bendahara

Skenario : Sebelum melihat slip gaji, bendahara harus melakukan login untuk mendapatkan hak akses. Setelah itu, bendahara dapat menggunakannya untuk mencetak slip guru. Jika memilih bulan dan tahun, maka akan menampilkan slip gaji pada bulan tersebut. Bendahara dapat memilih menu cetak pada browser, maka akan menghasilkan printout slip gaji.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Interaksi antara object yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah use case, dalam menangkap interaksi objek-objek ini menggunakan sequence diagram :

1. Sequence Diagram Absensi Guru

Gambar 4.15 Sequence Diagram Absensi Guru


Pada sequence diagram diatas menjelaskan interaksi antara ketua yayasan, guru, guru piket dan bendahara sebagai actor melakukan aktivitas dalam sistem absensi. Dimulai dari input absensi guru oleh guru, input absensi mengajar oleh guru piket, pencetakan laporan absensi guru dan absensi mengajar oleh bendahara dan pengecekan laporan absensi guru dan absensi mengajar oleh ketua yayasan.

2. Sequence Diagram Penggajian Guru

Dibawah ini merupakan sequence diagram login dari sistem yang diusulkan:

Gambar 4.16 Sequence Diagram Penggajian Guru

Pada sequence diagram diatas menjelaskan interaksi antara ketua yayasan dan bendahara sebagai actor melakukan aktivitas dalam sistem penggajian. Ketua yayasan dan bendahara harus login terlebih dahulu. Kemudian bendahara dapat melakukan pencetakan laporan gaji dan slip gaji. Ketua yayasan melakukan pengecekan laporan penggajian.

Class Diagram yang diusulkan

Visualisasi dari struktur object sistem yang diusulkan, digambarkan dalam class diagram. Dibawah ini merupakan class diagram yang diusulkan:

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Gambar 4.17 Class diagram yang diusulkan

Berdasarkan perbedaan prosedur sistem diatas, sistem absensi dan penggajian yang berjalan masih sangat rentan terjadinya kesalahan yang menyebabkan data yang dihasilkan belum akurat, membutuhkan waktu yang lebih lama dan belum mempunyai tempat penyimpanan data yang aman. Sedangkan sistem absensi dan penggajian dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis web ini dapat mengurangi tingkat kesalahan perhitungan absensi dan gaji, membantu penyusunan rekap absensi dan penggajian dan mencegah hilangnya data-data penggajian yang disebabkan karena banyaknya transaksi yang dilakukan.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.13 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan perbedaan prosedur sistem diatas, sistem absensi dan penggajian yang berjalan masih sangat rentan terjadinya kesalahan yang menyebabkan data yang dihasilkan belum akurat, membutuhkan waktu yang lebih lama dan belum mempunyai tempat penyimpanan data yang aman. Sedangkan sistem absensi dan penggajian dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis web ini dapat mengurangi tingkat kesalahan perhitungan absensi dan gaji, membantu penyusunan rekap absensi dan penggajian dan mencegah hilangnya data-data penggajian yang disebabkan karena banyaknya transaksi yang dilakukan.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang telah dibuat. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut:

1. Tabel Absensi

Nama tabel : Absensi

Media : Harddisk

Primary key : kd_absensi

Panjang record : 45

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Absensi


2. Tabel Absen_ngajar

Nama tabel : Absensi

Media : Harddisk

Primary key : kd_absensi

Panjang record : 45

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Absen_ngajar


3. Tabel Absen_piket

Nama tabel : Absen_piket

Media : Harddisk

Primary key : kd_absen_piket

Panjang record : 34

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Absen_piket


4. Tabel Gaji

Nama tabel : gaji

Media : Harddisk

Primary key : kd_gaji

Panjang record : 19

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel gaji


5. Tabel Guru

Nama tabel : guru

Media : Harddisk

Primary key : nip

Panjang record : 319

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel guru


6. Tabel Jabatan

Nama tabel : jabatan

Media : Harddisk

Primary key : id_jabatan

Panjang record : 33

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Jabatan


7. Tabel Jam

Nama tabel : jam

Media : Harddisk

Primary key : jam_masuk

Panjang record : 12

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.20 Spesifikasi Tabel Jam


8. Tabel Login

Nama tabel : jam

Media : Harddisk

Primary key : id

Panjang record : 47

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.21 Spesifikasi Tabel Login


9. Tabel Ngajar

Nama tabel : Ngajar

Media : Harddisk

Primary key : kode_ngajar

Panjang record : 84

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.22 Spesifikasi Tabel Ngajar


10. Tabel Tunjangan

Nama tabel : Ngajar

Media : Harddisk

Primary key : id_tunjangan

Panjang record : 23

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.23 Spesifikasi Tabel Tunjangan


11. Tabel T_status

Nama tabel : T_status

Media : Harddisk

Primary key : id_status

Panjang record : 30

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.24 Spesifikasi Tabel T_status


12. Tabel T_gaji

Nama tabel : T_gaji

Media : Harddisk

Primary key : id_t_gaji

Panjang record : 32

Tipe File : file transaksi

Tabel 4.25 Spesifikasi Tabel T_gaji

Rancangan Prototipe

Tujuan dalam membuat prototipe adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep. Berikut ini adalah rancangan prototipe dari Perancangan Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Guru pada SMK Sakti School Tangerang yang akan dibuat.

1. Rancangan tampilan menu login

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan menu login

Gambar 4.18 Rancangan tampilan menu login


2. Rancangan tampilan absensi guru

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan absensi guru

Gambar 4.19 Rancangan tampilan absensi guru

3. Rancangan tampilan menu utama

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan menu utama

Gambar 4.20 Rancangan tampilan menu utama

4. Rancangan tampilan view hak akses

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view hak akses

Gambar 4.21 Rancangan tampilan view hak akses

5. Rancangan tampilan form hak akses

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan form hak akses

Gambar 4.22 Rancangan tampilan form hak akses

6. Rancangan tampilan view data guru

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view data guru

Gambar 4.23 Rancangan tampilan view data guru

7. Rancangan tampilan form data guru

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan form data guru

Gambar 4.24 Rancangan tampilan form data guru

8. Rancangan tampilan view master data guru

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view master data guru

Gambar 4.25 Rancangan tampilan view master data gaji

9. Rancangan tampilan form gaji

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan form data gaji

Gambar 4.26 Rancangan tampilan form gaji

10. Rancangan tampilan view data jabatan

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view data jabatan

Gambar 4.27 Rancangan tampilan view data jabatan

11. Rancangan tampilan view data tunjangan

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view data tunjangan

Gambar 4.28 Rancangan tampilan viwe data tunjangan

12. Rancangan tampilan form data tunjangan

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan form data tunjangan

Gambar 4.29 Rancangan tampilan form data tunjangan

13. Rancangan tampilan data jam

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan data jam

Gambar 4.30 Rancangan tampilan data jam

14. Rancangan tampilan view absensi mengajar

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view absensi mengajar

Gambar 4.31 Rancangan tampilan view absensi mengajar

15. Rancangan tampilan view absensi guru

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view absensi guru

Gambar 4.32 Rancangan tampilan view absensi guru

16. Rancangan tampilan view gaji

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view gaji

Gambar 4.33 Rancangan tampilan view gaji

17. Rancangan tampilan view laporan absensi guru

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view laporan absensi guru

Gambar 4.34 Rancangan tampilan view laporan absensi guru

18. Rancangan tampilan view laporan gaji

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view laporan gaji

Gambar 4.35 Rancangan tampilan view laporan laporan gaji

19. Rancangan tampilan view slip gaji

Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototype pada tampilan view slip gaji

Gambar 4.36 Rancangan tampilan view slip gaji

Konfigurasi sistem usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor  : Intel atom

b. Monitor  : LCD

c. RAM  : 2 GB

d. Harddisk : 250 GB


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Mozilla firefox 35.0.1

b. Xampp 2.5

c. Sql yog comunity 12.0

d. Notepad++ 6.6.9

Hak akses (Brainware)

a. Admin

b. Bendahara

c. Guru

d. Guru piket

e. Ketua yayasan

Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi dan penggajian guru ini memakai metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan black box.

Tabel 4.26 Pengujian sistem

Hasil pengujian sistem

Berikut merupakan hasil pengujian sistem yang meliputi halaman yang diuji, kondisi pengujian, hasil yang diharapkan dan hasil pengujian berikut dengan status yang diterima.

Tabel 4.27 Hasil Pengujian sistem

Implementasi

Dalam sistem yang diusulkan terdapat beberapa tampilan antar muka (interface) yang dibuat untuk memproses data-data yang masuk dan diolah oleh sistem. Tampilan-tampilan antar muka tersebut antara lain yaitu :

1. Tampilan Halaman absensi guru

Halaman absensi guru merupakan halaman utama yang digunakan untuk absen masuk dan absen pulang guru. Berikut merupakan tampilan halaman absensi guru.

Gambar 4.37 Tampilan halaman absensi guru

Pada halaman ini terdapat beberapa komponen menyusunnya, berikut penjelasan dari masing-masing kelompok:

a. Textfield sebagai tempat untuk memasukkan nip guru

b. Button hadir untuk melakukan pengecekkan terhadap dimasukkan

2. Tampilan Login

Form login berfungsi untuk melakukan pengecekan hak akses dari pengguna (user). Berikut merupakan tampilan form login :

Gambar 4.38 Tampilan login

Pada halaman ini terdapat beberapa komponen menyusunnya, berikut penjelasan dari masing-masing kelompok:

a. Textfield dengan label username sebagai tempat memasukkan username pengguna

b. Textfield degan label password sebagai tempat untuk memasukkan password pengguna.

c. Button login untuk melakukan pengecekkan terhadap username dan password yang dimasukkan.


3. Tampilan Hak Akses

Form hak akes merupakan form yang digunakan untuk data pengguna sistem atau user.

Gambar 4.39 Tampilan hak akses

Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :

a. Combobox nama guru untuk pilih nama guru yang akan mendapatkan akses penggunaan sistem

b. Textfield username sebagai username yang digunakan user pada saat lagin ke sistem

c. Textfield password sebagai password yang digunakan user pada saat login ke sistem

d. Combobox level sebagai pilihan level pengguna sistem

e. Button save untuk melakukan pengecekkan terhadap data yang dimasukkan dan menyimpannya ke database

4. Tampilan HalamanLaporan absensi guru

Laporan absensi guru digunakan untuk melihat dan mencetak data-data laporan absensi guru bedasarkan periode tertentu. Dibawah ini merupakan tampilan menu laporan absensi guru :

Gambar 4.40 Tampilan halaman laporan absensi guru

Pada halaman laporan absensi guru ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :

a. Combobox bulan sebagai tempat untuk memasukkan bulan pada periode laporan tersebut.

b. Combobox tahun sebagai tempat untuk memasukkan tahun pada laporan tersebut.

c. Button cari untuk melakukan pecarian data laporan absensi guru dan menampilkan data hasil pencarian.

new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">5. Tampilan HalamanLaporan gaji

Laporan gaji digunakan untuk melihat dan mencetak data-data laporan gaji bedasarkan periode tertentu. Dibawah ini merupakan tampilan menu laporan absensi guru :

</div>

Gambar 4.41 Tampilan halaman laporan gaji

Pada halaman laporan absensi guru ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :

a. Combobox bulan sebagai tempat untuk memasukkan bulan pada periode laporan tersebut.

b. Combobox tahun sebagai tempat untuk memasukkan tahun pada laporan tersebut.

c. Button cari untuk melakukan pecarian data laporan absensi guru dan menampilkan data hasil pencarian.

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.28 Schedule Penelitian

Estimasi biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudu “Perancangan Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Guru Pada SMK Sakti School Tangerang”.

Tabel 4.29 Estimasi biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem absensi dan penggajian guru yang berjalan saat ini menggunakan sistem semi terkomputerisasi, yaitu proses absensi dicatat pada buku daftar absensi dan perhitungan rekap absensi serta perhitungan gaji dihitung secara manual sedangkan pembuatan laporannya menggunakan Microsoft Excel.

2. Sistem absensi dan penggajian guru yang berjalan saat ini belum mempunyai tempat penyimpanan data yang aman dan baik, sehingga data-data berupa laporan absensi dan gaji bisa hilang yang mengakibatkan laporan yang dibuat tidak sesuai dengan data yang ada.</p>

3. Saat ini belum terdapat aplikasi sistem absensi dan penggajian guru di SMK Sakti School, maka penulis mengusulkan aplikasi sistem absensi dan penggajian guru berbasis web yang terintegrasi antara aktivitas absensi dan penggajian yang dapat mengurangi tingkat kesalahan perhitungan absensi dan gaji, membantu mempercepat dalam hal penyusunan rekap absensi dan penggajian serta dapat mencegah hilangnya data-data penggajian yang disebabkan karena banyaknya transaksi yang dilakukan setiap harinya terutama untuk kegiatan absensi harian guru.

Saran

Sistem absensi dan penggajian guru ini tidak terlepas dari kelemahan, maka untuk meningkatkan dan memaksimalkan aplikasi ini penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Sistem perlu dikembangkan dengan memberikan notifikasi (indikator) untuk setiap guru yang absensinya baik dan kurang baik, sehingga tingkat kedisiplinan guru dalam hal proses absensi dapat terpantau dengan baik.

2. Untuk proses absensi sebaiknya menggunakan cara absensi yang lebih mudah dan praktis seperti penggunaan teknologi smart card, face recognition dan sebagainya.</p>

3. Perlu ditambahkan fitur backup data secara otomatis agar meminimalkan kerusakan dan kehilangan data.

4. Belum adanya enkripsi password untuk tingkat keamanan sistem, sehingga perlu ditambahkan enkripsi password dan sistem security lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  2. Darmawan, Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  3. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. “Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artifical Informatics”. Journal CCIT Vol-4 No.3 –Mei 2011.
  4. Darmawan, Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  5. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. Hidayat, Rahmat. 2010. “Cara Praktis Membangun Website Grati”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  7. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Dewi,Meta Amalia dan Henderi. 2011. "Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment". Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1 hal. 61-September 2011.
  9. 9,0 9,1 9,2 Wibisono, Cahyo. 2010. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Online Untuk Menunjang Pelaporan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang".
  10. Hurriyati, Ratih. 2010. “ Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen : Fokus Pada Konsumen Kartu Kredit Perbanka”. Bandung : Penerbit CV.Alfabeta.
  11. Sembiring, M. Gorky “Mengungkap Rahasia dan Tips Manjur, menjadi Guru Sejati, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta 2010
  12. Soemarso. 2010. “Akuntansi Suatu Pengantar”. Jakarta: Salemba Empat.
  13. Rival, Veithzal dan Sagala, Ella J. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
  14. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. “Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  15. Menurut Nugroho (2010:6)

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> yang didefinisikan di di <references> tidak memiliki nama atribut.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Eliza nur amaliah