SI1114468616

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PERHITUNGAN TIME SHHET DRIVER UNTUK

UNTUK MENGETAHUI BIAYA LEMBUR DRIVER PADA

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114468616
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PERHITUNGAN TIME SHEET DRIVER UNTUK MENGEHTAHUI

BIAYA LEMBUR DRIVER PADA

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT

Disusun Oleh :

NIM
: 1114468616
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PERHITUNGAN TIME SHEET DRIVER UNTUK MENGEHTAHUI

BIAYA LEMBUR DRIVER PADA

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468616
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh,M.M.S.I)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID : 04043
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PERHITUNGAN TIME SHEET DRIVER UNTUK MENGEHTAHUI

BIAYA LEMBUR DRIVER PADA

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468616
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PERHITUNGAN TIME SHEET DRIVER UNTUK MENGEHTAHUI

BIAYA LEMBUR DRIVER PADA

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT

Disusun Oleh :

NIM
: 1114468616
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1114468616

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan transportasi di era globalisasi terus berkembang, seiring perkembanganya kebutuhan akan mobil menjadi kebutuhan yang penting guna menunjang dan meningkatkan kinerja suatu perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelangganya. Saat ini banyak bermunculan jasa penyedia sewa kendaraan yang dilengkapi dengan jasa sewa supir yang memberikan penawaran pelayanan yang prima dan harga yang ekonomis.Kenyataanya harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan pelayanan yang diterima oleh pelanggan.Salah satu perusahaan penyedia jasa sewa tersebut yaitu PT Mitra Pinasthika Mustika Rent beralamat di Sunburst CBD Lot II No 10 BSD City Tangerang dimana masih ada pelayanan yang belum memuaskan pelangganya dalam bidang informasi biaya lembur supir dikarenakan masih manualnya pencatatan penggunaan waktu lembur yang dicatat secara manual menggunakan pulpen di suatu form yang dinamakan time sheet driver,kendala yang dihadapi seperti tulisan tidak jelas, kesimpang siuran antara waktu siang dan malam serta hilangnya time sheet tersebut karena penggunaan jasa sewa supir erat kaitanya antara waktu yang digunakan dengan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. Akibat dari pencatatan yang secara manual tersebut sering terjadi ketidak efektif dan efisienya informasi serta ketidakakuratan biaya lembur.Atas dasar masalah tersebut dilakukan penelitian dengan metode pengumpulan data (observasi,wawancara, studi pustaka) dengan instansi terkait, metode analisa CSF (Critical Sucsess Factor),pengembangan PHP dan XAMPP, metode prototype dan pengujiian.Tujuan akhir dari pembuatan Aplikasi Perhitungan Time Sheet Driver diharapkan dapat menghilangkan ketidakakuratan data hingga 95 %, keefektif dan efisiennya suatu informasi yang dibutuhkan terutama bagi pelanggan,supir dan finance guna memberikan pelayan yang prima bagi pelangganya dalam meningkatkan bisnis perusahaan tersebut.


Kata Kunci: Lembur,timesheet,aplikasi,driver,perhitungan

ABSTRACT

Development of transportation in the era of globalization continues to grow, in line with its development needs to be a car that needs to be important to support and improve the performance of a company in providing services to its customers. Nowadays many emerging service providers of rental vehicles equipped with driver rental service that offers excellent service and prices economy.The reality price not in accordance with the service received by on customer.The rental service provider, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent is located at Sunburst CBD Lot II No. 10 BSD City Tangerang where there are services that have not been satisfying its customers in the fields of information in overtime driver because there are still manual recording overtime usage were recorded manually using a pen on a form called time sheets drivers, constraints facing, such as the writing is unclear, at the crux between day and night as well as the loss of the time sheets for use chauffeur rental services close relation between time spent with the costs incurred by the customer. As a result of manually recording the frequent lack of effective and efisien information and inaccuracies costovertime.Atas such problems do research data collection method (observation, interviews, library research) with the relevant agencies, CSF analysis method (Critical sucsess Factor), PHP and XAMPP development, prototype and methods of manufacture of the final pengujiian.Tujuan Calculation Application Time Sheet Driver is expected to eliminate the inaccuracy of data up to 95%, keefektif and efficiently the information required, especially for customers, drivers and finance in order to provide excellent waiters for their customer in improve the company's business.


Keywords :Overtime, timesheet, applications, drivers, calculation

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala bimbingan, berkat dan karunia-Nya serta kepada semua pihak yang telah turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini sehingga berjalan dengan baik dan tepat waktu yang diberi judul “APLIKASI PERHITUNGAN TIME SHEET DRIVER UNTUK MENGEHTAHUI BIAYA LEMBUR DRIVER PADA PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT“.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penepaan ilmu dan merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja.Sebagai bahan penyusunan skripsi ini, penulis mengambil berdasarkan hasil penelitian observasi wawancara serta sumber literature yang mendukung skripsi. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom.,selaku Pembantu Ketua I (PKI) STMIK Raharja
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom, Selaku Kepala Jurusan Komputer Akuntansi STMIK Raharja Informatika
  4. Bapak Oleh Soleh,M.M.S.I selaku dosen pembimbing I yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan skripsi ini.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi,M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan skripsi ini.
  6. Bapak Djoko Warsito,S.E sebagai pembimbing lapangan di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent
  7. Seluruh karyawan PT Mitra Pinasthika Mustika rent yang telah membantu peneliti selama pembuatan laporan ini.
  8. Seluruh Dosen,Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran peneliti laporan
  9. Kedua orang tua, suami Arry Arvaiano dan putra tercinta Waldan Sabit Verzano yang telah memberikan doa serta dukungan moril dan materi untuk keberhasilan peneliti
  10. Nurul Khotimah, Tatik Yuniati, Venny Febri dan Rekan – rekan yang telah memberikan dukungan semangat untuk dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktu.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Peneliti juga menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, Semoga penulisan skripsi ini bermanfat bagi pihak yang membutuhkanya dan pihak yang membacanya.Akhir kata peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pambaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanafaat dikemudian hari.


Tangerang, Januari 2016
Fitri Yunita Sari
NIM. 1114468616


DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Metode Analisa CSF

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

  5. Tabel 3.4 Elisitasi Final

  6. Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan

  7. Tabel 3.1 Analisa SWOT

  8. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

  9. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  10. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

  11. Tabel 3.5 Final Elisitasi

  12. Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan

  13. Tabel 4.2 Tabel User

  14. Tabel 4.3 Tabel Employee

  15. Tabel 4.4 Tabel Role

  16. Tabel 4.5 Tabel Deposit

  17. Tabel 4.6 Tabel Transaksi Member

  18. Tabel 4.7 Tabel Pembayaran Member

  19. Tabel 4.8 Tabel Master Kategori

  20. Tabel 4.9 Tabel Transkasi Member Detail

  21. Tabel 4.10 Tabel Master Satuan

  22. Tabel 4.11 Tabel Transaksi Non Member

  23. Tabel 4.12 Transaksi Non Member Detail

  24. Tabel 4.13 Tabel Pembayaran Non Member

  25. Tabel 4.14 Tabel Biaya

  26. Tabel 4.15 Master Jenis BiayaTabel

  27. Tabel 4.16 Tabel Master Kiloan

  28. Tabel 4.17 Tabel Pengujian Black Box Pada Halaman Login

  29. Tabel 4.18 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu MemberTabel

  30. Tabel 4.19 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pegawai

  31. Tabel 4.20 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi

  32. Tabel 4.21 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pengeluaran

  33. Tabel 4.22 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pengaturan

  34. Tabel 4.23 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pengguna

  35. Tabel 4.24 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Laporan

  36. Tabel 4. 25 Tabel Pengolahan Jadwal

  37. Tabel 4.26 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Titik Service Points

  2. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

  3. Gambar 3.3 Logo Perusahaan

  4. Gambar 3.4 Use Case Diagram Yang Berjalan Saat Ini

  5. Gambar 3.5 Sequence Diagram yang Berjalan Saat Ini

  6. Gambar 3.6 Activity Diagram yang Berjalan Saat Ini

  7. Gambar 4.1 Use Case Diagram Administrator yang diusulkan

  8. Gambar 4.2 Use Case Diagram Driver yang diusulkan

  9. Gambar 4.3 Use Case Diagram User Approve yang diusulkan

  10. Gambar 4.4 Use Case Diagram Finance yang diusulkan

  11. Gambar 4.5 Activity Diagram Administrator yang diusulkan

  12. Gambar 4.6 Activity Diagram Driver yang diusulkan

  13. Gambar 4.7 Activity Diagram User Approve yang diusulkan

  14. Gambar Gambar 4.8 Activity Diagram Finance yang diusulkan

  15. Gambar 4.9 Sequence Diagram Administrator yang diusulkan

  16. Gambar 4.10 Sequence Diagram Driver yang diusulkan

  17. Gambar 4.11 Sequence Diagram User Approve yang diusulkan

  18. Gambar 4.12 Sequence Diagram Finance yang diusulkan

  19. Gambar 4.13 Class Diagram yang diusulkan


DAFTAR SIMBOL




Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dunia transportasi di era globalisasi seperti sekarang ini semakin terus berkembang dan akan terus berkembang,seiring perkembanganya saat ini kebutuhan akan kendaraan darat khususnya roda empat atau mobil sudah menjadi suatu kebutuhan yang primer bukan tertier lagi guna menunjang dan meningkatkan kinerja dari suatu business agar perusahaan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Dengan semakin pesatnya kebutuhan akan kendaraan khusunya mobil tersebut maka saat ini banyak sekali bermunculan jasa penyedia layanan sewa mobil dan dilengkapi dengan jasa sewa driver atau supir guna peningkatan mutu pelayanan kepada pelangganya.

Dengan semakin menjamurnya jasa sewa kendaraan dan supir yang digunakan untuk menunjang suatu perusahaan dalam peningkatan mutu pelayanan kepada pelangganya, para penyedia jasa tersebut berlomba-lomba memberikan pelayan yang terbaik, efektif dan efisien dengan harga yang ekonomis dan bersaing. Tetapi pada kenyataanya tidak semua penyedia jasa tersebut memberikan harga yang ekonomis dengan pelayanan yang efektif dan efisien terkadang pelanggan atau user justru dibuat kecewa dengan ketidakakuratan dan ketepatan informasi yang mereka butuhkan.

Dengan semakin dibutuhkanya informasi yang akurat,cepat dan relevan di setiap organisasi maka dibutuhkan suatu teknologi informasi yang menunjang agar memperoleh dan mempermudah mendapatkan informasi yang bermanfaat dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi. Tetapi, pada kenyataanya semua itu tidak luput dari kekurangan dan ketidak akuratan suatu data yang dibutuhkan yang disebabkan oleh kurang atau manualnya sistem informasi yang digunakan.

Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sangat dibutuhkan saat ini adalah komputer, dimana komputer adalah salah satu alat teknologi informasi yang saat ini bukan hanya sebagai penyimpan data saja melainkan bisa diaplikasikan dengan internet yang dapat digunakan sebagai alat pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien dan terkomputerisasi.

Jasa sewa kendaraan dan supir adalah suatu badan usaha yang menyewakan mobil dan supir yang bisa digunakan oleh pelangganya dalam kurun waktu dan biaya yang telah disepakati. Mekanisme sewa kendaraan adalah kendaraan dapat digunakan oleh pelangganya dalam waktu 24 jam dengan tujuan kemana saja sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan kendaraan dapat dibawa pulang. Ada pula pelanggan yang menyewakan kendaraanya berikut dengan jasa supir, mekanismenya adalah supir bisia digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan seperti halnya dengan kendaraan namun bedanya adalah waktu dan biaya yang dikenakan. Jasa sewa supir akan dikenakan biaya lembur. Dimana lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan atas dasar perintah atasan,yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi. Jika jasa supir digunakan sehari hanya 9 jam sehari biasanya jam 08.00 – 17.00 (hari kerja) dibayar dengan gaji pokok, jika pelangganya menggunakan lebih dari 9 jam sehari dan kerja di hari libur maka akan dikenakan biaya lembur yang akan dihitung setiap jamnya sesuai dengan Upah Minimum Pegawai yang telah disepakati antara penyedia jasa dan penyewa yang digunakan untuk peningkatan kinerja dan semangat supir dalam melakukan aktifitas.

Sekian banyaknya model-model sistem dan salah satunya yang mutlak diperlukan dalam kegiatan yang berkaitan dengan orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian. Sistem perhitungan biaya lembur yang baik terkait dalam segi pelayanan yaitu dalam proses pengolahan, penyajian data dan sampai kepada siapa informasi dan laporan tersebut diberikan, sehingga mampu memberikan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima sesuai dengan aktifitas yang efektif serta efisien dalam sebuah sistem perhitungan biaya lembur, dimana kegunaan dan manfaatnya sebagai suatu energi bagi organisasi.

Pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent terdapat banyak kekurangan dalam pengolahan data yang berhubungan dengan perhitungan biaya lembur supir, yaitu dalam pencatatan data yang masih menggunakan lembar kerja atau time sheet yang ditulis secara manual sehingga untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkadang tidak akurat dan relatif lama bisa mencapai 45 hari kerja. Padahal dalam kenyataannya informasi tersebut sangat dibutuhkan bagi karyawan untuk mengetahui berapa biaya lembur yang didapatkan dan berapa biaya yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa supir tersebut.

Pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent, sistem perhitungan lembur masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu hanya menginput lembar kerja supir yang ditulis secara manual kemudian disimpan dan dicetak dalam bentuk Microsoft Excel yang mengakibatkan seringnya terjadi kesalahan dalam penulisan, penginputan dan perhitungan biaya lembur dan memerlukan waktu yang cukup lama (45 hari) karena prinsipnya perhitungan biaya lembur dibayarkan setelah pemakaian satu bulan dan proses penginputan dan perhitungan memerlukan waktu 15 hari kerja.

Selain itu perhitungan biaya lembur merupakan salah satu pengeluaran badan usaha yang perlu dikelola secara efektif dan efisien. Karena perhitungan biaya lembur merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan antara supir dan user sebagai simbosis mutualisme. Suatu lembaga dapat dikatakan seimbang apabila perhitungan biaya lembur yang diberikan untuk para pegawainya tepat waktu dan benar karena itu dapat memberikan semangat kepada para pegawainya jika biaya lembur yang mereka terima sesuai dengan jadwal.

Dengan begitu perlu dibuatkanya sistem perhitungan biaya lembur driver yang terkomputerisasi, terkontrol dengan baik, keakuratan data dan ketepatan waktu dengan tujuan untuk menunjang efektivitas dalam perhitungan biaya lembur supir. Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem berjalan dengan baik, terutama kebutuhan mereka akan informasi-informasi penting dalam manajemen atau administrasi mereka menjadi lebih terkontrol dengan baik. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat judul “APLIKASI PERHITUNGAN TIME SHEET DRIVER UNTUK MENGETAHUI BIAYA LEMBUR DRIVER PADA PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT“.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent antara lain adalah :

  1. Bagaimana penggunaan time sheet manual driver di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent?

  2. Apakah penggunaan time sheet manual tersebut sudah dianggap efektif dan efisien?

  3. Kendala apa saja yang dialami sistem yang berjalan saat ini pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent?

  4. Bagaimana kebutuhan user dan driver pada sistem perhitungan biaya lembur di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent?

  5. Bagaimana merancang sistem informasi perhitungan biaya lembur driver di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent?

  6. Laporan apa saja yang di tampilkan dalam sistem sistem biaya lembur driver di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang masuk dalam scope :

  1. Aktifitas proses perhitungan biaya lembur driver yang terdiri dari: hari, tanggal, nomor polisi kendaraan, kilometer kendaraan, jam kerja serta tanda tangan user sebagai pengguna jasa driver tersebut.

  2. Menganalisa bagaimana sistem perhitunganan biaya lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent yang sedang berjalan saat ini yang kurang efektif dan efisien dalam proses pengerjaannya karena masih menggunakan cara yang manual yang tentunya dapat memanipulasi data dan tidak meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ada.

  3. Pelaporan perhitungan biaya lembur kepada atasan dan bagian keuangan.

Ruang lingkup yang tidak masuk dalam scope :

  1. Penggajian

  2. Tunjangan

  3. Absensi

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Operasional

    a. Mendapatkan informasi dari sistem pencatatan,penginputan sampai pengolahan data yang sedang berjalan saat ini pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

    b. Menganalisa kendala pengolahan data dan permasalahan yang sedang terjadi dalam sistem perhitungan biaya lembur driver.

    c. Memberikan solusi pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan.

  2. Fungsional

    a. Menyajikan informasi perhitungan biaya lembur driver yang lebih optimal sesuai kebutuhan user dan driver.

    b. Mempermudah user mengetahui jumlah biaya lembur yang harus dibayarkan setiap kali pemakaian dan mempermudah driver itu sendiri mengetahui jumlah biaya lembur yang akan diterima setelah pemakain.

    c. Mempermudah bagian keuangan menyiapkan budgeting setiap bulanya untuk biaya lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent.

  3. Pribadi

    a. Untuk mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan dalam pembuatan perancangan aplikasi sistem informasi yang terkomputerisasi guna mempermudah dalam proses informasi perhitungan penggunaan biaya lembur driver.

    b. Agar penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat diperkuliahan.

    c. Untuk melengkapi syarat kelulusan pada jurusan Sistem Informasi di STMIK Raharja.

Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Peneliti

    a. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam rangka usaha menerapkan teori dan pengetahuan serta pengalaman yang diterimanya di perguruan tinggi dan perusahaan untuk menciptakan suatu karya yang bermanfaat untuk sebuah perusahaan.

    b. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar sarjana komputer.

  2. Institusi

    a. Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam mengolah data-data biaya lembur driver.

    b. Dapat teridentifikasinya kendala dan permasalahan pada sistem perhitungan biaya lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent.

    b. Dapat teridentifikasinya kendala dan permasalahan pada sistem perhitungan biaya lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent.

    c. Memudahkan dalam perhitungan biaya lembur drive pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent dengan data yang akurat dan cepat.

  3. STMIK Raharja

    a. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem perhitungan biaya lembur driver.

    b. Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa atau Mahasiswi dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

    c. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Metode observasi merupakan cara pengumpulan data dimana penulis diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung dilokasi penelitian. Pada metode ini penulis melakukan pengamatan dan terjun langsung dilokasi penelitian untuk mengamati semua hal yang berhubungan dengan time sheet driver baik cara penggunaanya, pencatatan, serta perhitunganya.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada para pihak yang terlibat dalam penggunaan serta perhitungan.Dalam hal ini penulis melakukan wawancara pada bagian operasional driver dan bagian keuangan yang berhubungan dengan sistem perhitungan biaya lembur dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode Studi Pustaka adalah metode yang dilakukan untuk mendapat informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Penulis mendapatkan data dengan cara mendatangi perpustakaan atau mencari data lewat internet guna mencari literatur yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.

Analisa Data

Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, Dalam melakukan perancangan aplikasi perhitungan time sheet driver untuk mengetahui biaya lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent. Disini penulis menggunakan beberapa metode Analisa yang dilakukan metode analisa sistem yaitu, analisa Critical Sucsess Factor (CSF).

Analisa Critical Sucsess Factor (CSF) merupakan sebuah strategi analisa yang membantu seorang manager untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan bertujuan menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa saja yang dibutuhkan.

Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan

Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP 5.5.11, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP 1.8.3, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

Metode Prototype

Metode prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype throw away karena didalam pendekatan sistem prototype ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal. Penggunaan metode prototype throw away ini untuk meningkatkan analisa terhadap kebutuhan fungsional dari project yang ingin dibuat. proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secara terus menerus.

Metode Pengujian

Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangann dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini berisi uraian singkat pada setiap bab dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini, adapun sistematika dari laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan informasi umum tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat,metode penelitian,dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisiikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku menjelaskan tentang beberapa definisi dan pengertian yang berkaitan dengan Penyusunan skripsi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem,konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi,konsep dasar analisa sistem,konsep dasar pengembangan,definisi time sheet ,literature view dan definisi lainya yang berkaitan dengan Penyusunan skripsi.

BAB III ANALISA YANG BERJALAN

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan skripsi yaitu gambaran umum tinjauan instansi, sejarah instansi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewengang dan tanggung jawab, UML sebagai sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1,2,3, dan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru, perancangan sistem yang diusulkan dengan rancangan Use Case Diagram, Class Diagram, Acivitiy Diagram, Sequence Diagram, Spesifikasi Proses, Rancangna Basis Data, Konfigurasi sistem serta Rancangan Tampilan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

a. Yakub (2012:1)[1], mengatakan dalam bukunya bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

b. McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152),[2]berteori bahwa “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

c. Moekijat dalam Prasojo (2011:152),[3] berteori bahwa “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Tata Sutabri (2012:20),[4] mengatakan bahwa sebuah sitem mempunyai karakterisitik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sitem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Component)

    Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi,artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

  2. Batas Sistem (Boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi sustu sistem dengan sistem lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environnent)

    Lingkungan luar dari sustu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

  4. Penghubung (Interface)

    Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainya. Dengan penghubung,satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan (Input)

    Merupakan energy yang dimasukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal (signal output).

  6. Pengolahan (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  7. Keluaran (Output)

    Merupakan hasil dari energy yang dilah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuanya, Jika suatu sistem tidak memupunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:8),[5] klasifikasi sistem dibagi menjadi:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    a. Sistem Abstrak (Abstract system) : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    Contoh : Sistem Teologis (yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan).

    b. Sistem Fisik (Physical System) : Sistem yang ada secara fisik.

    Contoh : Sistem Akuntansi dan Sistem Komputer.

  2. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    a. Sistem Alamiah (Natural System) : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.

    Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

    b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System) : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

    Contoh : Sistem Informasi berbasis komputer.

  3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan tak tentu (Probabilistic System)

    a. Sistem Tertentu (Deterministic System): Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

    Contoh : Sistem Komputer melalui program.

    b. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    Contoh : Pertandingan sepak bola.

  4. Sistem tertutup (Closed System) dan terbuka (Open System)

    a. Sistem Tertutup (Closed System) : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.Secara teoritis sistem ini ada tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.

    Contoh : Sistem masyarakat Baduy

    b. Sistem Terbuka (Open System) : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

    Contoh : Musyawarah


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut Kumorotomo dan Margono (2011:11), Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.
  2. Menurut Agus Mulyanto (2009:15,[6] Data dipengertiankan sebagai presentasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan material bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.
  3. Menurut Kadir (2009:3,[7] Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut menjadi suatu yang lebih bermakna

Menurut Kristanto (2004:10),[8] Proses pengolahan data (Data Processing Cycle), terdiri dari tiga proses :

  1. Tahapan Masukan (Input)

    Melakukan pengkodean transaksi data kedalam bentuk lain dan menyimpan data atau informasi untuk pengambilan keputusan.

  2. Transformasi data yang terdiri dari :

    a. Calculating

    Operasi aritmatika terhadap data field yang dimasukan.

    b. Classifying data

    Dikelompokan kedalam group-group tertentu seperti mengkatagorikan data ke dalam suatu group berdasarkan karakteristik, kriteria dan keinginan.

    c. Summarizing

    Menjumlahkan atau mengakumulasi data.

  3. Output

    Hasil dari pengolahan data ke alat output (output device) yaitu informasi.

Pengertian Informasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut Sutarman (2012:14) ,[9] Informasi adalah sekumpulan data yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima
  2. Menurut Sarosa (2009:12), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi penerimanya Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan

Dapat disimpulakan bahwa “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi yang menerimanya yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33), [10] kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh tiga hal pokok,yaitu :

  1. Akurat (Accurate)

    Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan danr tidak bias atau menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerimanya karena kemungkinan banyak terjadi ganguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Berarti informasi yang datang dari pihak penerima tidak boleh terlambat, informasi yang telah using telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disbabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk dapat mengelola dan mengirimkanya.

  3. Relevan (Relevance)

    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaianya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda– beda.

Fungsi Informasi

Jogiyanto H.M.,(2010:10),[11] berpendapat bahwa fungsi informasi adalah untuk menambah pengehtahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi ini tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya keputusan yang baik”.

Nilai Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009:247),[6] Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkanya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntunganya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Sutarman (2012:14), [12]. Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

b. Untuk mendapatkan pengalaman

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem informasi menurut para ahli :

  1. Tata Sutabri (2012:38),[10] Sistem informasi adalah suatu suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendujung operasi , bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu

  2. Menurut Yakub (2012:16), Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware),perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto H.M. (2013, [11] Sistem informasi terdiri dari komponen–komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaranya.


Menurut Jogiyanto H.M (2012:47), Blok bangunan terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk manangkap data yang akandimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang tertentu akan menghasilakan keluaran yang diinginkan

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk manipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Data Base Management Sistem).

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M., 2010:13 [11] tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan langganan (Customer Service), Kesederhanaa (Simplicity) dan FleksibIlitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyambung suatu manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility),

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan yang baik atau ramah kepada pelanggan ,sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelangganya.

  5. Kesederhanaa (Simplicity)

    Sistem harus sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. FleksibIlitas (Fleksibility).

    Sistem harus fleksibel untuk menangani perubahan–perubahan yang terjadi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Para ahli berpendapat mengenai pengertian Teknlogi Informasi :

  1. Menurut Daryanto (2013:3), berpendapat bahwa teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi

  2. Menurut Martin (1999), Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (hardware & software) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi,melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi

  3. Menurut kamus oxford,1995, Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa,dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Pengertian Analisa Sistem

Pengertian analisa sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Yakub (2012:142),[13] Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana -rencana perusahaan (business plan).

  2. Menurut Jimmy L Goal (2008:73), “Analis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

  3. Menurut (Kristanto:2003) ,“Analisa sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Pengertian Analisa Sistem

Pengertian analisa sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Yakub (2012:142),[13] Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana -rencana perusahaan (business plan).

  2. Menurut Jimmy L Goal (2008:73), “Analis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

  3. Menurut (Kristanto:2003) ,“Analisa sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

  4. Tahapan Analisa Sistem

    Tahapan Analisa Sistem Menurut Agus Mulyanto (2009:126), [6] mengatakan tahap analisis sistem merupakan tahapan yang kritis dan sangat penting ,karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.Tahapan ini merupakan tahapan yang mudah jika client sangant paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsional dari sistem informasi yang akan dibuat, tetapi sebaliknya akan menjadi tahapan yang sulit jika client tidak bias mengidentifikasikan kebutuhanya terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail –detail proses bisnisnya.

    Menurut Agus Mulyanto (2009:126),[6] Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Identify: Proses mengidentifikasikan masalah

    2. Understand : memahami kerja dari sistem yang ada

    3. Analysis : analsis terhadap sistem

    4. Report : laporan hasil analisis dalam kurun waktu tertentu.

    Fungsi Analisa Sistem

    Menurut Jimmy L Goal (2008:74), fungsi analisa sistem adalah :

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

    4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem

    Konsep Dasar Pengembangan Sistem

    Pengertian Pengembangan Sistem

    Jogiyanto H.M., (2010:59)[11] pengembangan sistem dipengertiankan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan oraganisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul.

    Tujuan Pengembangan Sistem

    Adapun tujuan utama yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem :

    a. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

    b. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainya yang terlibat dalam penggunaan sistem.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Pengertian Perancangan Sistem

    Definis perancangan sistem menurut para ahli :

    1. Menurut Mulyanto (2013),[6] Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationships Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram).

    2. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT(2011)[14] ”Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SLDC). SLDC merupakan “metodeologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SLDC meliputi fase sebagai berikut :

      1. Perancangan Sistem

        Dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

      2. Analisa Sistem

        Melakukan analisa sistem yang akan dirancang serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan kekuranganya

      3. Perancangan

        Tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan yaitu perancangan interface, isi dan program

    Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Jogiyanto H.M (2001:209),[11] Tujuan dari tahapan perancangan sistem mempunyai tujuan utama yaitu :

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan.

    3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

    4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

    Pengertian Website

    Website merupakan media penyampaian informasi yang popular saat ini.Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dpat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text,image,bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien (Mambrasar,2008:1)

    Menurut Jogiyanto H.M., (2005),[11] Sistem mempunyai 8 karakteristik atau sifat, yaitu  :

    1. Komponen Sistem (System Components)

    2. Batasan-batasan Sistem (System Boundaries)

    3. Penghubung Sistem (System Interface)

    4. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

    5. Masukan Sistem (System Input)

    6. Pengolahan Sistem (System Process)

    7. Keluaran Sistem (System Output)

    8. Sasaran Sistem (System Target)

    Menurut Hidayat dalam Daud F. Tatang, Website berarti kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,gambar diam atau gerak ,animasi,suara atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

    Menurut Jarot Setyaji (2010:0296), Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya.

    Penemu website adalah Sir Timothy John”Tim” Berners Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan , pertama kalinya muncul tahun 1991. Maksudnya adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesame peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993,CERN (Tempat Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat diakses gratis oleh semua orang.

    Pengertian HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

    Menurut Simarmata (2010:52), HTTP adalah komponen sentral lainya dari proyek awal di CERN.

    HTTP pertama kali digunakan dalam WWW tahun 1990, saat itu memakai HTTP versi 0.9, versi tersebut adalah protokol transfer dokumen secara mentah meksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memendang tipe dari dokumen. Ditahun 1996 HTTP diperbaiki menjadi HTP versi 1.0 . Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe yang akan dikirim beserta enkoding yang digunakan untuk pengiriman data dokumen.Di tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy,cache,koneksi persisten.

    Pengertian HTML (Hyper Text Markup Language)

    Pengertian HTML menurut para ahli :

    1. Menurut Kustiyahningsih (2013:13), [15] HTML adalah textfile murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang yang dikenal dengan web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada dikomputer client (user) sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual di komputer pengguna (user).

    2. Menurut Agus Saputra, Feni Agustin dan CV ASFA Solusion (2013;1), [16] yaitu suatu bahasa pemograman yang berfungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis html.

    3. Menurut Sutarman (2012:163) [12] adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web, dengan HTML dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, file, audio, video dan program excuteable.

    Dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan markup (tanda) untuk menandai perintah-perintahnya.

    Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)

    Pengertian PHP (Personal Home Page)

    Pengertian PHP menurut para ahli :

    1. Menurut Sibero (2012:49)[17] PHP adalah proses penerjamahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.

    2. Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[18] PHP adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan kedalam HTML.Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.

    Dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    Kemampuan PHP (Personal Home Page)

    PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface) seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menrima cookies. Kemampuan PHP yang dihandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

    Untuk OS (Operating System) PHP dapat berjalan di platform OS Windows dan platform Linux karena PHP merupakan bahasa script server side, maka dibutuhkan sebuah web server yang berfungsi untuk memproses script PHP sebelum ditampilkan ke browser. Beberapa web server untuk PHP diantaranya: Apache,Oreily,Website Pro, Xitami.

    Konsep Dasar MySQL (My Structure Query Language)

    Pengertian MySQL (My Structure Query Language)

    Menurut Anhar (2010:21)[19] MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Managemen Sistem) atau DBMS yang bersifat multithread, multi user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNL (General Public Licence).

    Mengenal MySQL (My Structure Query Language)

    Menurut Wahana Komputer (2010:26), [20] MySQL mempunyai beberapa sifat yang menjadikanya sebagai salah satu software database yang banyak digunakan di dunia yang memiliki sifat :


    1. Database adalah kumpulan data yang terstruktur .

    2. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System).

    3. Database relatsional menyimpan data pada table-tabel yang terpisah, bukan menyimpan data dalam ruang penyimpanan yang besar , dapat menambah kecepatan dan fleksibilitas.

    4. MySQL merupakan software open source atau gratis.

    5. Mempunyai performa yang sangat cepat dan dapat dipercaya serta mudah digunakan.

    6. Bekerja pada client server atau pada sistem embedded.

    7. Mempunyai sejumlah besar software pendukung.


    Konsep Dasar Xampp

    Pengertian Xampp

    Menurut Yogi Wicaksono (2013) Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local, Xampp dapat berperan sebagai server web pada komputer.Xampp juga disebut CPanel server virtual yang dapat membantu Anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau tergubung dengan intenet.

    Mengenal Xampp

    Menurut Bunafit Nugroho (2008:2),XAMPP adalah sebuah webserver dengan penjelasan sebagai berikut :

    X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi

    A  : Apache merupakan suatu aplikasi webserver

    M  : MySQL digunakan untuk aplikasi database server

    P  : PHP bahasa pemograman yang dipakai

    P  : Perlengkapan bahasa pemograman yang diapakai

    Nina Rahayu (2013), [21] dalam paketnya sudah terdapat Apache (webserver). MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi webserver Apache,PHP dan MySQL secara manual karena XAMPP dapat menginstal dan mengkonfigurasikanya secara otomatis.

    UML (Unfied Modeling Language)

    Pengertian UML (Unfied Modeling Language)

    Pengertian Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli:

    1. Menurut Nugroho (2010:6), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    2. Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), [22]”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu (tools) berupa bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem berorientasi objek.

    Konsepsi Pemodelan Menggunakan UML (Unfied Modeling Language)

    Menurut Nugroho (2010:10), Konsepsi Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

    Bangunan Dasar Metodologi UML (Unfied Modeling Language)

    Menurut Nugroho (2010:117), Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:

    1. Sesuatu (things)

      Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      a. Structural things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual

      b. Behavioral things

      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

      c. Grouping things

      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

      d. Annotational things

      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML)


    2. Relasi (relationship)

      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      a. Ketergantungan

      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

      b. Asosiasi

      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

      c. Generalisasi

      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

      d. Realisasi

      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    3. Diagrams

      Menurut Widodo (2011:10), jenis diagram UML ada 9, yaitu :

      a. Class Diagram

      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

      b. Object Diagram

      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

      c. Use Case Diagram

      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

      d. Sequence Diagram

      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

      e. Collaboration diagram

      Diagram ini bersifat dinamis.Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

      f. Statechart Diagram

      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.

      g. Activity Diagram

      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.

      h. Component diagram

      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      i. Deployment diagram

      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time).Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

    Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

    Pengertian CSS (Cascading Style Sheet)

    Menurut Nina Rahayu (2013),[21], "CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemrograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda (make up language)."


    Sejarah CSS (Cascading Style Sheet)

    Menurut Nina Rahayu“Salah satu pemegang peranan penting dalam teknologi yang digunakan pula web di internet adalah W3C.Pada awalnya W3C mendapat Sembilan buah proposal dari penggunaan style yang akan digunakan dalm web.Namun, pada akhirnya hanya dua proposal yang diterima yang digunakan dalam web sebagai bahasa style yaitu Cascading HTML,Style Sheet (CHSS) dan Streanbased Style Sheet Proposal (SSP). CHSS diajukan oleh Hakon Wium Lie pada oktober 1994. Bert Bos bekerja pada browser buatanya sendiri bernama Argo dan menggunakan bahasa style web-nya sendiri yaitu SSP, Akhirnya Bert Boss dan Hakom Wium Lie bekerjasama untuk mengembangkan bahasa style CSS (Huruf H untuk HTML dihilangkan, karena stle bahasa CSS dapat digunakan pada dokumen lain selain HTML)




    Perkembangan CSS (Cascading Style Sheet)

    Menurut Nina Rahayu (2013),[21], CSS 1 dikeluarkan oleh W3C tahun 1996 dan Microsoft Internet Explorer 3 yang masih menyediakan hanya beberapa kemampuan dukung terhadap CSS.di tahun ke tiga CSS diimplementasikan secara lengkap pada browser yang ada.Internet Exsplorer 5.0 yang disediakan untuk Machintos tahun 2000 merupakan browser pertama yang menyediakan fitur dan dukungan terhadap CSS 1 secara lengkap.


    1. CSS 1

      Dikeluarkan oleh W3C adalah CSS level 1 dengan kemampuan :

      • a. Properti font seperti typeface dari emphasis.

      • b. Warna dari text,background dan elemen lain

      • c. Atribut text seperti word spacing,letter spacing dan text line.

      • d. Peletakan (align) dari text,gambar dan elemen lain

      • e. Margin,border dan padding

    2. CSS 2

      Dipublikasikan sebagai rekomendasi style baru diMei 1998, dengan kemampuan baru seperti absolute,relative dan fixed,zindex,dukungan media types,bidirectional text dan property font baru seperti shadow (bayangan).

    3. CSS 2.1

      Memperbaiki error yang terjadi CSS 2, menghilangkan dukungan dan fitur yang kurang dan menambahkan extension pada browser.

    4. CSS 3

      Sudah dalam pengembangan sejak Desember 2005, menambahkan fitur menarik yang dapat diimplementasikan pada halaman web.

    Konsep Dasar Adobe Dreamwever CS5

    Definisi Adobe Dreamwever CS5

    Pengertian Adobe Dreamwevers menurut para ahli :

    1. Menurut Wahana Komputer dalam Selvy Eriani (2013)[23], “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor."

    2. Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Rahardja, Muhamad Yusup, dan Lilik Agustin, (2009:223)[24] , Macromedia Dreamwever yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web tanpa harus menuliskan tagtag HTML satu persatu. Dreamwever juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemograman Server Side dan Client Side.

Konsep Dasar Analisa CSF (Critical Success Faktor)

Definisi Analisa CSF (Critical Success Faktor)

Analisa CSF (Critical Success Factor) terdapat beberapa pendapat ahli, antara lain :

  1. Menurut Ward (2002:209), CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan,dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan suatu perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana “ sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar” sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang”.

  2. Menurut Rockart dan Bullen (1981) MIT dalam Witarto (2004:110) CSF merupakan sejumlah variable yang mempengaruhi aktivitas yang sekarang atau yang akan datang,dalam mencapai target pekerjaanya.Metode CSF membantu pendefinisian variable.Dengan demikian manajer akan meningkatkan pemahamanya tentang situasi di ruang kendalinya.

  3. Menurut Mcload (2001:109) berpendapat bahwa CSF adalah suatu bentuk atifitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.CSF dapat pula diartikan dengan area kunci dimana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang.

Faktor Penentu CSF (Critical Success Faktor)

Menurut Mcload (2001:109),[2] CSF ditentukan oleh :

  1. Strategi Usaha (Strategy)

    Strategi merupakan pola dari misi, tujuan, kebijakan dan rencana pemanfaatan sumber daya penting yang dinyatakan dalam suatu cara untuk mendefinisikan usaha perusahaan.pernyataan lengkap tentang strategi akan mendefiniskan jalur produksi, pasar, segmen pasar dari produk yang dibuat, jaringan bagi pasar yang membutuhkan produk tersebut, pendanaan operasional, target keuntungan,skala organisasi serta citra yang akan diproyeksikan pada karyawan,pemasok atau konsumen.

  2. Tujuan (Objectives)

    Tujuan adalah pernyataan umum tentang arah yang akan dicapai oleh sistem organisasi ,tanpa menyatakan target spesifik.

  3. Sasaran (Goals)

    Sasaran merupakan target yang spesifik, yang menjelaskan maksud untuk meraihnya sampai batas waktu tertentu. Sasaran merupakan terjemahan operasional dari satu atau beberapa tujuan.

  4. Ukuran (Measures)

    Tujuan adalah pernyataan umum tentang arah yang akan dicapai oleh sistem organisasi ,tanpa menyatakan target spesifik.Ukuran merupakan standar spesifik yang mengkalibrasi (menetapkan, mengkoreksi) kinerja dari setiap CSF, sasaran atau tujuan.Ukuran bisa lunak,subjektif (tergantung pendapat orang) atau kualitatif .Ukuran juga bisa berkonotasi keras,objektif (nyata) atau kuantitatif (terukur)

Manfaat CSF (Critical Success Faktor)

Menurut Ward (2002:209) ,Analisa CSF memiliki manfaat :

  1. Teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi, karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis kritis.

  2. Perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis

  3. Menghubungkan Sistem Informasi yang akan diimplementasikan dengan tujuanya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Soetam Rizky (2011:264), Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing ibagian luar”.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4,Black Box Testing merupakan metode perncanaan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Metode Pengujian Black Box Testing

Menurut Simarmata (2010:316), klasifikasi blackbox testing mencakup beberapa pengujian,yaitu :

  1. Pengujian fungsional

    Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Pengujian ini meliputi seberapa baik sistem melakukan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna,manipulasi data,pencarian dan proses bisnis,pengguna layar dan integrasi, serta back-end seperti keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem.

  2. Pengujian tegangan (stress testing)

    Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi,tidak seperti aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini merupakan yang paling sulit dan cukup kompleks dilakukan.

  3. Pengujian beban (load testing)

    Aplikasi ini akan diuji dengan beban berat atau masukan,seperti terjadi pada pengujian situs web untuk mengehtahui apakah aplikasi atau web gagal atau kinerjanya menurun.

  4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)

    Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian ini adalah untuk pencarian. Membaca persyaratan atau spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benr-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program.

  5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)

    Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan mempelajari atau mencari aplikasi.

  6. Pengujian usabilitas (usabilitas testing)

    Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi denganya. Pengujian ini diealnya melibatkan masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung dan bila memungkinkan melibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer didukung umpan balik dapat berperan sebagai pengatur waktu pada dialog untuk monitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untuk menggunakan dialog dan alat penghitung (counter) untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (missal :pesan error,bantuan pesan)

  7. Pengujian asap (smoke testing)

    Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan.Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang dipasang, jika aplikasi “berasap”,aplikasi tersebut tidak bekerja.

  8. Pengujian pemulihan (recovery testing)

    Pengujian pemulihan pada dasarnya dilakukan untuk seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua kegagalan hardware, masalah bencana dan lain-lain.

  9. Pengujian volume (volume testing)

    Pengujian volume adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian,seperti sistem yang dapat menangkapsistem pengolahan transaksi penjualan real time atau dapat memperbarui basis data atau pengembalian data.

  10. Pengujian domain (domain testing)

    Dugaan dasarnya adalah bahwa mengambil ruang pengujian kemungkinan dari ruang individu dan membaginya lagi kedalam subset yang sama, kemudian menguji perwakilan dari masing-masing subset.

  11. Pengujian skenario (scenario testing)

    Pengujian scenario adalah pengujian realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk melakukan evaluasi

  12. Pengujian regresi (regression testing)

    Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian setelah ada perubahan. Usaha pengujian regresi bertujuan mengurangi resiko berikut :

    • a. Perubahan yang dimaksud untuk memperbaiki bug yang gagal.

    • b. Beberapa perubahan memeiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.

  13. Penerimaan pengguna (user acceptance)

    Penerimaan pengguna adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna..

  14. Pengujian alfa(alpha testing)

    Pada jenis pengujian ini, pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atu tindakan yang dilakukan oleh pengguna.

  15. Pengujian beta (beta testing)

    Pada pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi disitus mereka.Cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang pengujian ini dilakukan setelah pengujian alfa.

Pengertian Biaya Lembur atau Over Time

Dalam pengertian biaya lembur sangatlah luas, maka akan dikemukakan beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian biaya lembur :

  1. Menurut Mulyadi (1989:377), gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan baik yang mempunyai jabatan maupun karyawan pelaksana.

    Menurut Mulyadi (1989:377), penghasilan yang didapat oleh karyawan terdiri atas :

    a. Gaji Pokok

    Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.

    b. Insentive (uang makan dan transport)

    Merupakan tambahan yang diterima karywan selain gaji pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatanya sesuai dengan keahliannya dengan cara perhitungan perhari namun diberikan pada setiap menerima gaji.

    c. Uang Lembur

    Total jam kerja lembur x upah lembur per jam, Keterangan : Total jam lembur dihitung berdasarkan jumlah jam lembur selama 1 bulan, dan upah lembur perjam dihitung berdasarkan ketentuan perusahaan.

    d. Tunjangan

    Tunjangan diberikan kepada karywan berdasarkan kebutuhanya dan biasanya diberikan sebesar satu bulan gaji.

    e. Bonus Tahunan

    Bonus yang diberikan kepada karyawan dalam setahun jika perusahaan dalam posisi laba,yaitu setiap bulan desember dan biasanya disesuaikan dengan prestasi setiap karyawan.

  2. Biaya lembur adalah upah yang diterima oleh karyawan atau pekerja setelah tujuh jam sehari atau empat puluh jam seminggu” (Depnaker, Kesepakatan Kerja Bersama Antara Perserikatan Tekstil Seluruh Indonesia Perwakilan Propinsi Jawa Barat, 1990/1992)

  3. Berdasarkan pasal 78 ayat 1 UU No 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan, bahwa pengusaha yang mempekerjakan karyawanya melebihi ketentuan waktu kerja normal sesuai dengan pola waktu kerja yang ditentukan wajib membayar upah kerja lembur sesuai kesepakatan.

Dari pendapat kedua tersebut maka dapat disimpulkan bahwa biaya lembur merupakan upah yang diterima pekerja atau karyawan setelah bekerja diluar waktu kerja pokok atau setelah bekerja tujuh jam sehari atau empat puluh jam seminggu.

Syarat Sistem Upah

Ruky (2001:38) mengatakan , syarat upah yang baik yaitu :

  1. Adil bagi pekerja dan pimpinan perusahaan, artinya karyawan jangan sampai dijadikan alat pemerasan dalam mengejar angka-angka produksi karyawan.

  2. Sistem upah sebaiknya bisa mempunyai potensi yang dapat mendorong dalam produktivitas kerja.

  3. Selain upah standar (dasar) perlu disediakan perangsang sebagai imbalan tenaga yang dikeluarkan oleh karyawan.

  4. Mudah dimengerti artinya jangan berbelit-belit sehingga karyawan memahaminya, ini penting untuk menghilangkan prasangka karyawan terhadap perusahaan.


Jenis dan Metode Pengupahan

Menurut Alex S Nitisemito,Drs dalam bukunya Manajemen Personalia,1982, beberapa jenis pengupahan :

  1. Upah Harian

    Upah yang diberikan kepada pekerja harian atau disebut Tenaga Harian Lepas (THL).

  2. Upah Bulanan

    Upah yang diberikan pada karywan bulanan sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukannya selama satu bulan penuh atau selama bulan yang bersangkutan.

  3. Upah lembur

    Upah yang dilakukan diluar jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku diperusahaan.

Menurut Mulyadi, 2001 :385,Metode Pengupahan dibagi menjadi 3 macam

  1. Metode Tunggal

    Upah yang diberikan kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan tingkat tanggung jawab yang dipikul serta mengabaikan ijazah atau tingkat pendidikan.

  2. Metode Ganda

    Upah yang diberikan kepada pegawai berdasarkan pangkat,sifat pekerjaan, prestasi kerja dan tanggung jawab yang dipikul.

  3. Metode Gabungan

    Upah yang diberikan kepada pegawai melalui perpaduan antara sistem skala tunggal dan ganda.

    Pada dasarnya lembur dilakukan dengan syarat :

    1. Persetujuan masing-masing pekerja yang bersangkutan

    2. Waktu kerja lembur hanya 3 jam perhari ( lembur di hari kerja)

    3. Komulatif per minggu maksimum 14 jam kecuali lembur dilakukan pada waktu hari istirahat mingguan/hari libur resmi (Pasal 78 ayat 1 UUK jo Pasal 3 ayat 2 Kepmenakertrans No.KEP-102/MEN/VI/2004.

Atas persetujuan pihak pengusaha dan pekerja, kecuali dalam hal berikut :

  1. Apabila terdapat pekerjaan yang tidak diselesaikan dengan segera atau membahayakan keselamatan orang

  2. Pada suatu waktu tertentu ada pekerjaan yang tertimbun apabila tidak diselesaikan akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

  3. Dalam hal “Force Mayeur”(bencana alam) seperti banjir kebakaran dan sebagainya, pelaksanaan kerja lembur harus sesuai dengan izin yang diberikan oleh kantor Departemen Tenaga Kerja setempat.

Konsep Dasar Literatur Review

Pengertian Literatur Review

Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86) .

Manfaat Literatur Review

  1. Meningkatkan pemahaman mengenai penelitian yang sedang dilakukan.

  2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang dilakukan dengan adanya perbandingan dengan penelitian lain.

  3. Menambah kompetensi dengan subjek yang terkait.

  4. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian

  5. Menjelaskan pengertian, kata kunci dan terminology.

  6. Menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topic

  7. Menentukan lingkup penelitian

Berikut beberapa penelitian yang memiliki korelasi dengan penelitian yang sedang dibuat antara lain :

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Ricky Gutsy Nainggolan (2011)

    Judul penelitian ”Analisa Sistem Penggajian Karyawan pada PT RATAN SUKSES”. Penelitian dilakukan menggunakan metode manual, dengan adanya dengan adanya sistem penggajian yang terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan pelaksanaan kerja bagian-bagian yang terkait dalam proses penggajian dan dapat menghilangkan tahapan-tahapan pekerjaan yang tidak efektif, Disini penulis lebih memperdalam pemahaman tentang penggajian.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sheinora Meeryline Evylia (2011)

    Judul penelitian “Tinjauan Yuridis Pola Pengupahan Pada Tenaga Kerja Kontrak Di Lembaga Gema Hosana”, Penelitian menggunakan tipe normatif dengan pendekatan in concreto, sspesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif atau analisa.Dalam sistem penggajian dihitung berdasarkan gaji pokok, hak kerja lembur,upah lembur dan istirahat yang masih menggunakan absen manual dengan mengisi buku absen atau buku kerja.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Antonius James parl Uhatan Simbolon (2010)

    Judul penelitian “Pelaksanaan Pemberian Upah Lembur Bagi Pekerja Pada PT Karyatama Mitra Sejati Janti Kabupaten Selatan”. Membahas mengenai permasalahan waktu pembayaran upah yang tidak menentu, pembayaran upah yang tidak dibayar tunai dan tidak adanya upah lembur untuk para pekerja tertentu.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Agusri Saputra (2006)

    Dinas Perkebunan Palembang memiliki 165 pegawai yang terbagi berdasarkan golongan masing-masing. Dalam sistem penggajian pada Dinas Perkebunan Palembang, setiap pegawai mendapatkan gaji pokok, tunjangan-tunjangan dan potongan-potongan, berdasarkan golongan, jabatan serta status dari masing-masing pegawai apakah sudah menikah atau belum dan mempunyai anak berapa. Dalam laporan ini penulis membahas tentang sistem informasi berbasis web.

Elistasi

Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja (2011:302, [25] Elistasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elistasi dapat dilakukan dengan metode wawancara dan dilakukan dengan 3 tahap :

  1. Elistasi tahap 1

    Seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

  2. Elistasi tahap 2

    Hasil pengklasifikasian dari tahap 1 berdasarkan metode MDI yang bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi, metode MDI adalah :

    • M : Mandatory (penting),harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

    • D  : Desirable (tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan)

    • I : Inssential, bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


  3. Elistasi tahap 3

    Mengeliminasi semua requirement yang optionalnya 1 pada metode MDI, dan dilanjutkan dengan metode TOE, yaitu :

    • T : Tehnikal , maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • O : Operasional, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

    • E : Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

    • H : High, sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta mahal.

    • M  : Middle , mampu untuk dikerjakan

    • L  : Low, Mudah untuk dikerjakan

  4. Final Draft Elistasi

    Hasil akhir yang dicapai dari proses elistasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

Sejarah Singkat PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPM Rent) adalah perusahaan swasta nasional yang merupakan salah satu dari sebuah Grup Perusahaan yaitu PT 004Ditra Pinasthika Mustika (MPM) yang telah memperoleh kepercayaan penuh sebagai mitra usaha Grup Perusahaan tersebut. PT MPM Rent sendiri mempunyai beberapa anak perusahaan diantaranya :

  1. PT MPM Oto

  2. PT MPM Auto

  3. PT MPM Finance

  4. PT Auto Management Service (AMS)

  5. PT Surya Anugrah Kencana (Harvest)

Cakupan bidang kerja yang dilaksanakan oleh PT. Mitra Pinasthika Mustika Rent meliputi :

  1. Bidang Rental Service

    Dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

    a. Full rental yaitu Jasa penyewaan kendaraan dengan layanan pemeliharaan, dan tanpa pengemudi dengan jangka waktu harian atau tahunan.

    b. Jasa bare rental yaitu Jasa penyewaan kendaraan tanpa layanan pemeliharaan, dan tanpa pengemudi dengan jangka waktu harian atau tahunan.

    c. Jasa full/bare rental dengan pengemudi yaitu Jasa penyewaan kendaraan dengan pengemudi dengan jangka waktu sama dengan kontrak sewa full rental atau bare rental.

    d. Jasa sewa balik yaitu membeli kendaraan dari pelanggan dan menyewakannya kembali ke pelanggan yang sama jangka waktu tahunan.

  2. Bidang Penjualan Unit

    Penjualan unit kendaraan setelah selesai rental

    a. Private Sales : Dijual kepada perorangan

    b. Auction : Dijual melalui PT. Balai Lelang

    c. Showroom : Dijual melalui PT. MPM Oto

  3. Business Development

    Melakukan analisa atas potensial market / competitor / menciptakan branding MPM Rent yang dikenal sebagai group company yang terfokus pada segmen automotive khususnya dibidang Outsourcing rental.

  4. Operation

    Memberikan support services atas car rental kepada pelanggan termasuk supporting drivers.

  5. Purchasing

    Bertanggung jawab untuk melakukan pembelian unit kendaraan baru.

  6. Finance

    Bertanggung jawab terhadap aktivitas pendanaan dan pelaporan kepada stakeholders

  7. Safety, Health, and Environment(HSE)

    Bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Health, Safety and Environment yang diwajibkan bagi organisasi.

  8. HR & GA

    Bertanggung jawab terhadap pengadaan dan pengembangan sumber daya dalam mendukung jalannya organisasi.

PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Rent dahulu bernama PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Rent sebagaimana telah diubah menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Rent berdasarkan Akta Nomor 21 tertanggal 13 Februari 2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa,S.H.,S.E., Notaris di Jakarta dan telah mendapat Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-09533.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 22 Februari 2012. Beralamat di Sunburst CBD LOT II No. 10 JL Kapten Soebijanto Djojohadikusumo Lengkong Gudang-Serpong Tangerang Selatan. PT MPM rent adalah salah satu anak perusahaan PT MPM Group yang bergerak dibidang jasa penyewaan kendaraan jangka pendek dan jangka panjang serta layanan terkait lainnya. Saat ini PT MPM Rent memiliki lebih dari 14.000 armada kendaraan dan 3000 Driver yang dikelola oleh lebih dari 23 outlet layanan di seluruh Indonesia.

Jasa layanan dan product PT MPM Rent yang diberikan mencakup:

  1. Penyewaan Kendaraan

  2. Penyediaan jasa pengemudi

  3. Program pemeliharaan kendaraan

  4. Jasa Logistik

  5. Layanan Khusus dimana jasa layanan yang diberikan mencakup

    a. Jasa Pengaturan Transportasi/Customized Service

    b. Pembelian Kendaraan

    c. Penjualan Kendaraan

    d. Body Repair

Dengan armada kendaraan yang tersebar di seluruh Indonesia PT MPM Rent pun memiliki jaringan kerja di seluruh Indonesia dengan 2 (dua) kantor cabang yaitu Surabaya beralamat di Jl Raya Sedati No 101 Sidoarjo 61254 Surabaya – Jawa Timur dan Balikpapan beralamat di Jl MT Haryono Dalam RT 48 Gunung Bahagia 76114 Balikpapan, Kalimantan Timur, serta lebih dari 23 service point yaitu Cilegon, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Malang, Palembang, Pekanbaru, Medan, Banjarmasin, Lampung, Manado, Makassar, Bali, Padang, Sebuku/Nunukan, Aceh, Kutai Barat, Batam, Jambi dan Pontianak.

Gambar 3.1. Titik Service Points

Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan suatu kerjasama dari sekelompok orang untuk dapat mencapai tujuan bersama. Di dalam organisasi terdapat unsur yaitu sekelompok orang, kerjasama atau pembagian tugas dan adanya tujuan yang hendak dicapai. Struktur organisasi perusahaan merupakan sistem pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap fungsi atau bagian yang terdapat dalam suatu organisasi perusahaan. Di dalam menyusun struktur organisasi, perlu dipertimbangkan bahwa suatu struktur organisasi harus sederhana dan fleksible.

Pengelolaan PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT dilakukan oleh Direktur di bawah pengawasan dewan Komisaris, sedangkan struktur organisasi pada saat ini dapat dilihat di halaman berikut ini :


Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Dengan adanya struktur organisasi yang jelas maka karyawan akan mengerti tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing sehingga dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya dan diharapkan dapat menciptakan suasana kerja yang baik sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Untuk mencapai tujuan yang maksimal dan efisiensi kerja yang baik maka di bentuklah struktur organisasi pada PT. Mitra Pinasthika Mustika Rent yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direktur dan sembilan divisi penting dalam perusahaan yang masing-masing divisi terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang di bawahi oleh seorang manajer dan dibantu oleh staf-stafnya, bagian-bagian tersebut adalah :

  1. Dewan Komisaris

  2. Direktur Utama

  3. Direktur Operasional

  4. Bagian HRD & GA

  5. Bagian Finance & Accounting

  6. Bagian Teknologi Informasi (IT)

  7. Bagian Purchasing

  8. Bagian Penjualan

  9. Bagian Operasional

  10. Bagian Legal atau Hukum

  11. Bagian Health, Safety and Environment (HSE)

  12. Bagian Bisnis

Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing bagian, yaitu :

  1. Dewan Komisaris

    Pimpinan tertinggi dalam Perusahaan adalah Dewan Komisaris, adapun tugas dan wewenangnya adalah :

    a. Sebagai pendiri dan pemegang saham perusahaan

    b. Mengawasi pengurusan perusahaan oleh Direksi.

    c. Memberikan pendapat dan saran yang berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan kepada direktur.

    d. Berhak memperoleh informasi-informasi yang penting.

    e. Berhak memeriksa kekayaan perusahaan, pembukuan beserta dokumen-dokumennya.

    f. Meminta pertanggung-jawaban dari direktur.

  2. Direktur Utama

    Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah :

    a. Mengadakan perencanaan dan merumuskan kebijaksanaan secara umum.

    b. Meminta pertanggung-jawaban dari direktur operasional atas kegiatan perusahaan dan direktur keuangan atas laporan keuangan perusahaan.

    c. Bertanggung-jawab atas keberhasilan perusahaan kepada dewan komisaris.

    d. Menandatangani dokumen-dokumen penting perusahaan terutama mengenai kebijakan yang dilakukan oleh manajemen.

  3. Direktur Operasional

    Tugas dan wewenang Direktur Operasional adalah :

    a. Mengkoordinir kegiatan perusahaan baik untuk kantor pusat maupun kantor cabang dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

    b. Mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan-laporan yang diterima maupun pengawasan langsung dilapangan.

    c. Meminta pertanggung-jawaban dari para manajer atas kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing bagian.

    d. Mengangkat dan memberhentikan karyawan.

  4. Bagian HRD & GA

    Dibagi menjadi 3 department:

    1. Organization Development

    a. Membantu dalam. berkoordinasi dengan GA Staff dalam memonitor dan mengkoordinir kerja vendor

    b. Membuat laporan rutin mingguan dan bulanan untuk asset dan pengadaannya, memonitoring pergerakan asset.

    2. Compensation & Benefit, bertugas untuk :

    a. Memastikan master data Karyawan bulanan selalu update.Memastikan administrasi Karyawan Baru telah lengkap.

    b. Maintain. proses administrasi Karyawan Percobaan dan Karyawan Kontrak.

    c. Mempersiapkan data untuk proses penggajian.

    d. Distribusi salary slip kepada Department Head.

    e. Membuat HR Reporting (Headcount Report, Absent Report, Overtime Report) dan mempersiapkan HR Dashboard secara bulanan.

    3. General Affairs, bertugas untuk :

    a. Memastikan bahwa semua keperluan karyawan untuk menunjang pekerjaan mereka sudah dipersiapkan.

    b. Bekerja sama dengan seluruh department dalam rangka meningkatkan koordinasi standar kebersihan, kerapian, dan keselamatan di lingkungan Perusahaan.

    c. Memenuhi dan menaati semua instruksi, peraturan, dan prosedur K3 dalam melaksanakan pekerjaan.

    d. Melakukan dokumentasi operational GA.

    e. Menjalankan proses /prosedur GA sesuai dengan kebijaksanaan Perusahaan.

  5. Bagian Finance&Accounting, terbagi menjadi beberapa departemen dengan tugas dan wewenang sebagai berikut :

    1. General accounting & reporting.

    a. Bertugas dalam mengatur transaksi pembayaran dengan baik sehingga tidak terjadi defisit penggunaan dana.

    b. Membuat laporan keuangan yang benar dan tepat waktu.

    2. Treasury

    a. Bertanggung jawab dan memonitor Cash Flow Perusahaan dan memastikan tercapainya working capital yang baik, termasuk membuat perencanaan cash flow dan kebutuhan pencairan pinjaman.

    b. Membuat analisa cash flow atau financial budget secara periodik dengan tujuan mengoptimalkan dana Perusahaan.

    c. Membuat Laporan Pinjaman Bank dan Cost of Fund yang benar dan tepat waktu.

    3. Tax

    a. Menginput faktur pajak masukan unit ke sistem.

    b. Menbuat dan mengirimkan bukti potong atas jasa yang dipotong kepada vendor.

    c. Membuat laporan faktur pajak keluaran dan masukan, bukti potong PPh 23 yang sudah diterima sebulan sekali setiap tanggal 3 dan mengirimkannya ke kantor pusat.

    4. Account Receivable& Invoicing.

    a. Mengkoordinir untuk dilakukan billing. Dan memastikan bahwa semua kendaraan yang disewakan telah dilakukan penagihan.

    b. Memonitor dan mengkoordinir pengurusan/penyelesaian batal maupun revisi invoice yang mengalami perubahan nominal dan memastikan bahwa prosedur batal/revisi invoice dilakukan dengan benar.

    c. Membuat laporan rutin mingguan A/R bermasalah dan laporan kendaraan yang disewakan tetapi belum dilakukan billing dan memberikannya ke Finance Manager.

  6. Information Technology (IT)

    a. Bertanggungjawab atas berjalannya sistem aplikasi dan perangkat keras dari komputer yang digunakan oleh user.

    b. Pengelolaan dan pengawasan atas maintenance perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer yang digunakan oleh user.

    c. Melaporkan kepada IT Group apabila terdapat user yang menyalahgunakan fasilitas yang telah diberikan.

    d. Menutup akses email, sistem, software dan lainnya terhadap user yang menyalahi peraturan perusahaan.

  7. Bagian Purcahsing

    Tugas dan wewenang manajer Purcahsing adalah :

    a. Pengajuan penyediaan kebutuhan Purchasing Department (alat tulis, furniture, pesawat telepon, dll).

    b. Pengajuan permintaan pembayaran tagihan/Invoice Luar Kota.

    c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian dan menjaga hubungan baik dengan para pemasok barang dagangan.

    d. Menyusun laporan berkala terkait semua pembelian.

  8. Bagian Penjualan / Sales.

    Dibagi menjadi 3 departemen yaitu Privat Sales, Showroom & Balai Lelang, secara garis besar tugas dan wewenangnya :

    a. Memonitoring proses prospecting kepada customer, perpanjangan sewa, putus kontrak, dokumentasi laporan penjualan dan surat penawaran, sehingga data yang ada pada sistem dan bentuk fisik dokumen menjadi akurat.

    b. Menjembatani antara customer dan team internal termasuk didalamnya untuk menyelesaikan masalah komplain customer.

    c. Melakukan aktivitas penjualan, seperti tele-marketing, direct mail (pengiriman company profile, penawaran harga sewa).

    d. Menjual kendaraan setelah selesai rental.

  9. Bagian Operasional

    Terbagi menjadi 3 department :

    1. Vehicle

    a. Net dan maintenance

     Memonitor proses penerimaan & pembayaran tagihan service serta ekspedisi dari jaringan bengkel atau vendor.

     Menolak Invoice bengkel/vendor apabila persyaratan tagihan tidak lengkap dan mengembalikan ke bengkel atau vendor

     Melakukan follow-up ke bagian finance terhadap over due tagihan bengkel/vendor secara berkala (baik jaringan bengkel yang sudah PKS (Perjanjian Kerjasama), Non PKS dan customer reimbersment.

     Membuat laporan harian, bulanan perkembangan network & maintenance untuk dijadikan bahan analisa dan evaluasi agar kebutuhan akan network & maintenance dapat terakomodasi dengan baik.

     Membuat laporan bulanan pemakaian budget untuk maintenance dan ekspedisi.

    b. Cost Analys

     Memonitor & mengontrol seluruh pengeluaran biaya yang ada dalam ruang lingkup Network & Maintenance Dept.

     Menganalisa, pembuatan dan pelaporan budget dengan actual plan, untuk seluruh biaya perawatan/perbaikan kendaraan.

    c. Branch Support

     Menganalisa dan membuat SPK ke bengkel rekanan / vendor dengan batasan nilai tertentu.

     Memberikan rekomendasi jaringan bengkel sesuai dengan standard PT Mitra Pinasthika Mustika Rent.

     Mengkoordinir dan mendistribusikan seluruh aktivitas layanan 24 Jam 7 hari secara nasional untuk menjamin dan meyakinkan pelanggan terhadap komitmen perusahaan.

     Melakukan penilaian terhadap kinerja bengkel / vendor rekanan dan memutuskan pekerjaan ulang ke bengkel/vendor rekanan atas kendaraan pelanggan yang tidak tuntas perbaikannya.

     Membuat laporan rutin bulanan dimasing-masing area untuk mengetahui dan memastikan kondisi aktual operasional secara keseluruhan.

    2. Driver

    a. Mengelola driver untuk ke costumer.

    b. Menginput time sheet (absen) gaji dan overtime driver. Serta menangani keluhan dari costumer pengguna jasa driver.

    3. Service

    a. Mengecek dan Mengelola perbaikan kendaraan sebelum dikirim ke costumer.

    b. Mengecek kendaraan setelah selesai rental.

    c. Melakukan perbaikan atau perawatan service kendaraan secara berkala.

  10. Legal

    Tugas dan Wewenangnya adalah :

    a. Mengurus perijinan untuk setiap kegiatan operasional yang dijalankan oleh Perusahaan yang berkaitan dengan peraturan dan perundangan.

    b. Membantu Business Division dan Department lain dalam Perusahaan menyusun perjanjian dengan Customer, maupun perjanjian dengan pihak ketiga.

    c. Melaksanakan koordinasi dengan Department lain di dalam maupun di luar perusahaan, guna memenuhi kepemilikan ijin operasional Perusahaan.

    d. Melaksanakan sistem penyimpanan file-file penting Perusahaan, sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

    e. Melaksanakan korespondensi atas nama Perusahaan kepada pihak terkait sehubungan dengan masalah-masalah hukum yang dihadapi Perusahaan.

  11. Health,Safety and Environment (HSE).

    Tugas dan wewenang nya adalah :

    a. mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Manajemen K3 di dalam Perusahaan.

    b. Menyiapkan/mereview SOP secara singkat, padat, dan jelas sehingga mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh pihak terkait.

    c. Memberikan support kepada Departmen terkait atas implementasi K3 yang akan dijalankan.

    d. Memberikan pelatihan (training), briefing terkait masalah SHE kepada department terkait.

    e. Melakukan inspeksi rutin ke departmen terkait.

  12. Bisnis

    Tugas dan wewenang nya adalah :

    a. Melakukan analisa atas potensial market dan competitor.

    b. Menciptakan branding MPM Rent yang dikenal sebagai group Company, khususnya pada jasa rental.

    c. Mengadakan training-training skill dalam peningkatan kualitas dan kuantitas penjualan.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Menjadi perusahaan ternama yang digemari setiap insan yang diciptakan oleh sumber daya manusia yang terampil dan penuh semangat dibawah para pemimpin yang berwibawa dan bersahaja.

  2. Visi

  3. Menyediakan produk dan layanan transportasi berkualitas prima dan ramah sehingga menyenangkan para pelanggan.

    Sesuai dengan visi dan misi tersebut PT MPM Rent mempunyai logo yang menunjukan sebuah pencitraan sebagai wujud eksistensi perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang sedang berjalan ini terbagi menjadi beberapa bagian prosedur-prosedur tertentu yang saling berkaitan membentuk suatu sistem, prosedur-prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram Yang Berjalan

    Prosedur Pengisian Jadwal kerja(Time Sheet)

    a. Driver mengisi data driver (nama dan kode driver) di jadwal kerja.

    b. Driver mengisi periode sewa di jadwal kerja.

    c. Driver mengisi jadwal kerja(hari, tanggal, nomor polisi, kilometer sebelum dan sesudah pemakaian, jam kerja awal dan akhir) setiap hari.

    d. User mengisi nama user

  2. Prosedur Approval Jadwal kerja Oleh User

    User approve jadwal kerja yang telah diisi oleh driver setiap hari setelah pemakaian.

  3. Prosedur Rekap Jadwal kerjadan Lembur (Time Sheet)

    a. Admin menerima jadwal kerja yang telah diisi dan di approve oleh user dari driver setiap akhir bulannya.

    b. Admin merekap jadwal kerja yang telah diisi dan di approve oleh user

  4. Prosedur Laporan Biaya Lembur

    Admin memberikan laporan biaya lembur setelah direkap kepada atasan untuk di approve setiap bulanya.

  5. Prosedur Approve Laporan Biaya Lembur

    Atasan approve laporan yang sudah dibuat oleh admin untuk dilakukan pembayaran

  6. Prosedur Pembayaran Biaya Lembur

    a. Atasan memberikan laporan biaya lembur yang sudah di approve kepada finance.

    b. Finance melakukan pembayaran kepada driver..

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram
  2. Gambar 3.4 Use Case Diagram


    Berdasarkan gambar 3.4 use case diagram, yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Nama Use Case : Mengisi Jadwal kerja

    • Actor : Driver dan User

    • Skenario :Driver mengisi jadwal tiap harinya sesuai pemakaian dan User juga mengisi nama sesuai pemakaian.

    2. Nama Use case : Melakukan Approver Jadwal kerja

    • Actor : User

    • Skenario : User memberikan approve jadwal kerja yang sudah diisi oleh driver.

    3. Nama Use case : Merekap Jadwal kerjadan Lembur

    • Actor : Staff Admin dan Driver

    • Skenario : Jika jadwal kerja sudah diisi oleh driver dan diapprove oleh user,driver memberikan jadwal kerja kepada admin untuk diinput dan direkap.

    4. Nama Use case : Membuat Laporan Biaya Lembur

    • Actor : Staff Admin

    • Skenario : Admin membuat laporan bulanan biaya lembur yang sudah direkap

    5. Nama Use Case : Approve Laporan Bulanan Biaya Lembur

    • Actor : Atasan

    • Skenario :Atasan approve Laporan bulanan biaya lembur yang sudah dibuat oleh admin.

    6. Nama Use Case : Melakukan Pembayaran Biaya Lembur

    • Actor : Finance

    • Skenario :Finance melakukan pembayaran biaya lembur yang sudah di approve oleh atasan.


  3. Sequence Diagram
  4. Gambar 3.5 SequenceDiagram

  5. Activity Diagram
  6. Gambar 3.6 Activity Diagram

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

  1. Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang,organisasi atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang ada di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent ,maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada proses perhitungan dan sistem perhitungan biaya lembur driver.

    a. Tata cara pengisian jadwal kerja supir

    a. Tata cara pengisian jadwal kerja supir

    b. Penginputan jadwal kerja supir yang telah diisi dan ditandatangani oleh user

    c. Perhitungan biaya lembur sesuai pemakaian

    d. Laporan biaya lembur kepada atasan.

  2. Analisa Kekurangan dan Kelebihan Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penyusun, terhadap sistem yang berjalan di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut Dicatat secara manual menggunakan pulpen pada jadwal kerjasehingga dapat memanipulasi data.

    a. Jadwal kerja bisa hilang atau sobek.

    b. Data yang diinput terdapat ketidakakuratan data karena terjadi kesalahan penginputan.

    c. Ketidak efisien waktu karena data dapat dilihat selama 45 hari setelah pemakaian, dengan pemakaian driver selama 30 hari,dilanjutkan tahap penginputan dan perhitungan serta approval dari atasan baru bisa dilakukan pembayaran oleh finance.

    Disamping kekurangan terdapat pula kelebihan pada sistem yang berjalan di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent, diantaranya sebagai berikut :

    a. Dapat dibuktikan secara nyata karena jadwal kerja ditandatangani oleh user langsung

    b. Jadwal kerja dapat diinput kapan saja tidak terhalang oleh koneksi atau jaringan internet yang tidak baik.

  3. Analisa Critical Success Factor (CSF)

    Metode Critical Success factor pada sistem informasi biaya lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent adalah sbb :

    Tabel 3.1 Analisa CSF pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent


    Dapat disimpulkan bahwa faktor yang sangat berpengaruh dalam PT Mitra Pinasthika Mustika Rent adalah memberikan pelayanan yang unggul; kepada pelanggan dengan memberikan aplikasi reporting yang bersifat user friendly dan informatif.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Nama Masukan : Time Sheet (Jadwal kerja) driver

    Fungsi :Mencatat semua data,mulai dari nama,kode driver, nama customer,periode rental, hari, tanggal dan waktu pemakaian, No polisi kendaraan, KM Kendaraan, tanda tangan user dan keterangan.

    Media : Kertas

    Rangkap : 3 (tiga) lembar

    Frekuensi :Setelah selesai penggunaan atau maksimal sebulan sekali

    Keterangan : Berisi jadwal kerja supir

  2. Analisa Proses

    1. Nama Proses : Olah perhitungan biaya lembur driver

    Masukan : Jadwal kerja(Time Sheet)

    Keluaran : Jumlah jam kerja driver

    Ringkasan Proses : Jam kerja yang sudah diisi oleh driver dan ditandatangani oleh user direkap oleh admin untuk di approval oleh atasan.

    2. Nama Proses : laporan bulanan biaya lembur driver

    Masukan : Jadwal kerja(Time Sheet)

    Keluaran : Biaya lembur yang harus dibayarkan

    Ringkasan Proses : Laporan bulanan dibuat berdasarkan jadwal kerja

  3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Jumlah jam kerja dan biaya lembur driver

    Fungsi : Berisikan jumlah jam kerja dan biaya lembur driver

    Media : Kertas

    Rangkap : 3 (tiga) lembar

    Distribusi : Lembar 1 untuk user, Lembar 2 untuk adm, lembar 3 untuk driver

    Keterangan : laporan jumlah jam kerja lembur driver untuk mengehtahui jumlah biayanya.

    2. Nama Keluaran : Laporan biaya lembur driver

    Fungsi :Bukti laporan jam kerja driver untuk pembayaran biaya lembur

    Sumber : Admin operasional driver

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu) lembar

    Frekuensi : 1 bulan sekali

    Keterangan : Berisi biaya lembur yang harus dibayarkan

    3. Nama Keluaran : laporan bulanan biaya lembur driver

    Fungsi : Berisikan jumlah biaya lembur driver

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu) lembar

    Distribusi : Finance

    Keterangan : laporan jumlah biaya kerja lembur driver ke finance.

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Hardware

  • a. Processor  : Intel® Core ™ i3-2120 CPU @3.30 GHz (4CPUs)

  • b. Monitor  : LED 14.0”

  • c. Mouse  : DDR2 2G

  • d. Keyboard  : Logitech USB

  • e. RAM  : 2 GB

  • f. Hardisk  : 250 GB

  • g. Printer  : Laser

2. Spesifikasi Software

  • a.Windows 7 Professional 32 bit

  • b.Microsoft Office 2007


3. Hak Akses (Brainware)

  • a. Staff Administrasi

  • b. Atasan

  • c. Finance

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan penyusun dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan data yang sedang berjalan saat ini pada operasional khususnya driver di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent belum berjalan dengan baik disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

  1. Sistem yang masih manual membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya.

  2. Banyaknya jumlah driver dan lokasi yang jauh membutuhkan waktu untuk menginput data dikantor pusat.

  3. Lamanya proses pengolahan data untuk menyajikan laporan bulanan yang disebabkan oleh terbatasnya SDM (Sumber Daya Manusia) mengakibatkan sering sekali penyajian laporan tidak tepat waktu dan laporan tidak berjalan dengan baik sehingga kebijakan dan keputusan pimpinan yang diambil guna perbaikan kinerja agak lamban.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, anata lain sebagai berikut :

  1. Membangun sistem untuk perhitungan biaya lembur driver

  2. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.

  3. Membangun aplikasi sistem berbasis web, aplikasi yang dibangun memungkinkan dapat menggunakan data secara bersama-sama dalam waktu yang sama.

Penyusun akan membuat suatu aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh user,driver,admin,finance hingga pimpinan. Sistem tersebut akan menampilkan data berapa banyak waktu pemakaian dan waktu lembur driver yang dipakai oleh user serta biaya yang harus dibayarkan oleh user sesuai waktu pemakaian yang telah diinput,sehingga memudahkan admin dengan sistem kerja yang tidak lagi manual dan dan laporan yang dibutuhkan oleh pimpinana akan tepat waktu dalam penyajianya. Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengola databasenya .

Penyusun akan merancang sebuah sistem informasi perhitungan biaya lembur yang bermanfaat untuk pihak-pihak yang terkait memperoleh informasi waktu pemakaian serta biaya yang harus dikeluarkan oleh user dan finance untuk membayar biaya lembur driver yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

User Requirement

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi

Gambar 3.8 diatas merupakan gambar dari Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stake holder mengenai seluruh rancangan Sistem Skripsi yang diusulkan

ELISITASI TAHAP I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.

Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.

Terdapat 2 requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.4 ElisItasi Tahap III


  1. Menampilkan nama driver dengan lembur terkecil

  2. Sistem mampu memperkecil kesalahan penghitungan nilai

Keterangan :

Metode

T : Tehnikal

O : Operasional

E : Ekonomi

Option

L : Low

M : Middle

H : High

Final Elisitasi

Elistasi final merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elistasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk.


Tabel 3.5 Elisitasi Final


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pencatatan jadwal kerja driver yang dicatat menggunakan media kertas menjadi terkomputerisasi dan online. Selanjutnya proses perhitungan jadwal kerja driver dan perhitungan gaji masih dihitung secara manual menjadi terotomatisasi dengan sistem. Proses pembuatan laporan bulanan jadwal kerja menggunakan Microsoft Excel menjadi terotomasi sistem sehingga tidak perlu lagi melakukan kegiatan yang berulang karena adanya sistem yang terintegrasi antara aktivitas jadwal kerja dan biaya lembur. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan Use Case Diagram, Activiy Diagram dan Sequence Diagram.

Prosedur yang diusulkan, yaitu :

  1. Prosedur Menu Administrator

    a. Melakukan login dengan isikan username dan password.

    b. Prosedur Tambah User

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout.

    2. Klik menu user

    3. Klik menu tambah

    4. Mengisi ID User,Username,Password,level (admin atau user)

    5. Pilih simpan atau kembali


    c. Prosedur Tambah Customer

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout

    2. Klik menu Customer

    3. Klik menu tambah

    4. Mengisi Customer Code , Customer Name dan Address

    5. Pilih simpan atau kembali


    d. Prosedur Tambah Data Car

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout

    2. Klik menu Car

    3. Klik menu tambah

    4. Mengisi No.Pol dan Name Car

    5. Pilih simpan atau kembali

    e. Prosedur Tambah Driver

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout.

    2. Klik menu Driver

    3. Klik menu tambah

    4. Mengisi ID Driver, Driver Lisence, Driver Name, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, No.Hand Phone dan browse Foto

    5. Pilih simpan atau kembali

    f. Prosedur Tambah Car’s Job

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, reportdan logout.

    2. Klik menu Job

    3. Klik sub menu Car’s Job

    4. Klik menu tambah

    5. Mengisi Car’s Job No, ID Driver, pilih status (aktif atau non aktif), No Pol dan Customer.

    6. Pilih simpan atau kembali.


    g. Prosedur Driver’s Job

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout.

    2. Klik menu Job

    3. Klik sub menu Driver’s Job

    4. Klik menu tambah

    5. Mengisi Car’s Job No, ID Driver, Driver Name dan Remark

    6. Pilih simpan atau kembali.


    h. Prosedur Car’s Billing

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout.

    2. Klik menu Billing

    3. Klik sub menu Car’s Billing

    4. Klik menu tambah

    5. Mengisi No Invoice, date, Car’s Job No , dan Total Invoice

    6. Pilih simpan atau kembali.


    i. Prosedur Driver’s Billing

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout.

    2. Klik menu Billing

    3. Klik sub menu Driver’s Billing

    4. Klik menu tambah

    5. Mengisi No Invoice, Driver’s Job No dan Total Invoice

    6. Pilih simpan atau kembali.


    j. Prosedur Report Driver

    1. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout.

    2. Klik menu Report

    3. Klik sub menu Driver

    4. Mengisi tanggal input

    5. Mengisi Driver Name

    6. Pilih cari

    7. Logout


  2. Prosedur Menu Driver

    1. Prosedur Jobs Driver

    a. Melakukan login dengan isikan user name dan password.

    b. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout

    c. Klik menu Job

    d. Klik sub menu Driver’s Job

    e. Klik menu tambah

    f. Mengisi Work Start dan Finish, Date dan Remark

    g. Pilih simpan


    2. Prosedur Report Driver

    a. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout

    b. Klik menu Report

    c. Klik sub menu Driver

    d. Mengisi tanggal input

    e. Mengisi Driver Name


    3. Posedur User Approve

    a. Melakukan login dengan isikan username dan password

    b. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout

    c. Klik menu Job

    d. Klik sub menu Driver’s Job

    e. Logout


    4. Prosedur Finance

    a. Melakukan login dengan isikan username dan password.

    b. Terdapat beberapa menu diantaranya home, user, customer, car, driver, jobs, billing, report dan logout.

    c. Klik menu Report

    d. Klik sub menu Driver

    e. Mengisi tanggal input

    f. Mengisi Driver Name

    g. Logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Dalam prosedur sistem yang diusulkan yaitu sistem perhitungan biaya lembur driver, yaitu :

  1. Use Case Diagram usulan untuk Administrator

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Administrator

    Berdasarkan gambar 4.1 di atas use case usulan untuk identifikasi terdiri dari :

    • a. Satu system yang mencakup seluruh kegiatan.

    • b. Satu actor yang terhubung dengan sistem yaitu Administrator

    • c. Enam belas use case, yaitu Login, verifikasi, User, Customer, Car, Driver, Home, Jobs, Car Job, Driver Job, Billing ,Car Billing, Driver Billing,Repor, Driver Report dan logout.

    • d. Dua include, yaitu halaman utama dan verifications.

    • e. Empat belas extend, yaitu Home, User, Customer, Car, Driver, Jobs, Car Job, Driver Job, Billing , Car Billing, Driver Billing, Report, Driver Report dan logout.

  2. Use Case Diagram Usulan Untuk Driver

    Use Case Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (User).

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Usulan Untuk Driver

    Berdasarkan gambar 4.2 di atas use case usulan untuk identifikasi terdiri dari :

    • a. Satu system yang mencakup seluruh kegiatan.

    • b. Satu actor yang terhubung dengan sistem yaitu Driver

    • c. Sembilan use case, yaitu Login, verifikasi, Home, Profil

    • d. Dua include, yaitu halaman utama dan verifications.

    • e. Enam extend, yaitu Home, Profil, Job, Driver Job, Driver Report, Logout

  3. Use Case Diagram usulan untuk User Approve

    Gambar 4.3 Use Case Diagram Usulan Untuk User Approve

    • a. Satu system yang mencakup seluruh kegiatan.

    • b. Satu actor yang terhubung dengan sistem yaitu User Approve

    • c. Enam use case, yaitu Login, verifikasi, Home, Jobs, Driver Job, Logout

    • d. Dua include, yaitu halaman utama dan verifications.

    • e. Tiga extend, yaitu Home, Jobs, Logout


  4. Use Case Diagram usulan untuk Finance

    Gambar 4.4 Use Case Diagram Usulan Untuk Finance

    • a. Satu system yang mencakup seluruh kegiatan.

    • b. Satu actor yang terhubung dengan sistem yaitu Finance

    • c. Tujuh use case, yaitu Login, verifikasi, Home, Driver, Report, Driver Report, Logout

    • d. Dua include, yaitu halaman utama dan verifications.

    • e. Empat extend, yaitu Driver, Report, Driver Report dan Logout

    Activity Diagram yang Diusulkan

    1. Activity Diagram usulan untuk Administrator

    Gambar 4.5 Activity Diagram Usulan Untuk Administrator

    Berdasarkan gambar 4.5 di atas activity diagram usulan untuk Administrator terdiri dari :

    • a. Satu initial pseudo state pada objek yang diawali

    • b. Empat Puluh Tujuh activity, yaitu Login, Input Username & Password, Home, User, Create, Edit, Delete, Customer, Create, Edit, Delete, Car, Create, Edit, Delete, Driver, Create, Edit, Delete, View, Jobs, Car Job, Create, Edit, Delete, Driver Job, Create, Edit, Delete, Billing, Car Billing, View Delete, Print, Driver Billling, Create, View, Delete, Print, Report, Driver Report, Search, View, Print, Export, Logout

    • c. Satu decision state pada activity Login aplikasi.

    • d. Empat belas fork node.

    • e. Satu Join node.

    • f. Satu final state pada objek yang diakhiri.


    2. Activity Diagram usulan untuk Driver

    Gambar 4.6 Activity Diagram Usulan Untuk Driver

    Berdasarkan gambar 4.6 di atas activity diagram usulan untuk Driver terdiri dari :

    Admin

    • a. Satu initial pseudo state pada objek yang diawali

    • b. Tujuh Belas activity, yaitu Login, Input Username & Password, Home, Profile, View, Jobs, Driver Job, Create, Edit, Delete,, Report, Driver Report, Search, View, Print, Export, Logout

    • c. Satu decision state pada activity Login aplikasi.

    • d. Tujuh fork node.

    • e. Satu Join node.

    • f. Satu final state pada objek yang diakhiri


    3. Activity Diagram usulan untuk User Approve

    Gambar 4.7 Activity Diagram Usulan Untuk User Approve

    Berdasarkan gambar 4.7 di atas activity diagram usulan untuk User Approve terdiri dari :

    • a. Satu initial pseudo state pada objek yang diawali

    • b. Sembilan activity, yaitu Login, Input Username & Password, Home, Jobs, Driver Job, Create, Edit, Delete, Logout

    • c. Satu decision state pada activity Login aplikasi.

    • d. Satu fork node.

    • e. Satu Join node.

    • f. Satu final state pada objek yang diakhiri.


    4. Activity Diagram usulan untuk Finance

    Gambar 4.8 Activity Diagram Usulan Untuk Finance

    Berdasarkan gambar 4.8 di atas activity diagram usulan untuk Finance terdiri dari :

    • a. Satu initial pseudo state pada objek yang diawali

    • b. Sembilan activity, yaitu Login, Input Username & Password, Home, Driver, View, Report, Driver Report, Search, View, Print, Export, Logout

    • c. Satu decision state pada activity Login aplikasi

    • d. Dua fork node.

    • e. Satu Join node.

    • f. Satu final state pada objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram yang Diusulkan

    Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus kegiatan atau pekerjaan, pesan yang disampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil.

    Berikut Sequence Diagram yang diusulkan.

    1. Sequence diagram usulan untuk Administrator


    Gambar 4.9 Squence Diagram Usulan Untuk Administrator

    Berdasarkan gambar 4.9 di atas, sequence diagram usulan tersebut terdiri dari :

    • a. Satu actor yaitu Admnistrator

    • b. Dua belas lifeline berupa login, Home, User, Customer, Car, Driver, Car Job, Driver Job, Car Billing, Driver Billing, Driver Report, Logout

    • c. Empat belas message berupa Login, Masukan User Name, Masukan Password, Login Berhasil, Pilih Menu User, Pilih Menu Customer, Pilih Menu Car, Pilih Menu Driver, Pilih Menu Car Job, Pilih Menu Driver Job, Pilih Menu Car Billing Pilih Menu Driver Billing, , Pilih Menu Driver Report, Logout,

    • d. Satu self message yaitu Login

    • e. Sebelas return message yaitu login gagal, Menampilkan Halaman Home, Menampilkan data User, Menampilkan Halaman Customer, Menampilkan Halaman Car, Menampilkan Halaman Driver, Menampilkan Halaman Car Job, Menampilkan Halaman Driver Job, Menampilkan Halaman Car Billing, Menampilkan Halaman Driver Billing, Menampilkan Halaman Driver Report.

    2. Sequence diagram usulan untuk Driver

    Gambar 4.10 Squence Diagram Usulan Untuk Driver

    Berdasarkan gambar 4.10 di atas, sequence diagram usulan tersebut terdiri dari :

    • a. Satu actor yaitu Driver

    • b. Enam lifeline berupa login, Home, Profil, Driver Job, , Driver Report, Logout

    • c. Empat belas message berupa Login, Masukan User Name, Masukan Password, Login Berhasil, Pilih Menu Profil, Pilih Menu Driver Job, Pilih Menu Driver Report, Logout,

    • d. Satu self message yaitu Login

    • e. Lima return message yaitu login gagal, Menampilkan Halaman Home, Menampilkan Halaman Profil, Menampilkan Halaman Driver Job, Menampilkan Halaman Driver Report.


    3. Sequence diagram usulan untuk User Approve

    Gambar 4.11 Squence Diagram Usulan Untuk User Approve

    Berdasarkan gambar 4.11 di atas, sequence diagram usulan tersebut terdiri dari :

    • a. Satu actor yaitu User Approve\

    • b. Empat lifeline berupa login, Home, Profil, Driver Job, Logout

    • c. Enam message berupa Login, Masukan User Name, Masukan Password, Login Berhasil, Pilih Menu Driver Job, Logout,

    • d. Satu self message yaitu Login

    • e. Tiga return message yaitu login gagal, Menampilkan Halaman Home, Menampilkan Halaman Driver Job.


    4. Sequence diagram usulan untuk Finance

    Gambar 4.12 Squence Diagram Usulan Untuk Finance

    Berdasarkan gambar 4.12 di atas, sequence diagram usulan tersebut terdiri dari :

    • a. Satu actor yaitu Finance

    • b. Empat lifeline berupa login, Home, Driver,Driver Report,, Logout

    • c. Tujuh message berupa Login, Masukan User Name, Masukan Password, Login Berhasil, Pilih Menu Driver, Pilih Menu Driver Report, Logout,

    • d. Satu self message yaitu Login

    • e. Tiga return message yaitu login gagal, Menampilkan Halaman Home, Menampilkan Halaman Driver, Menampilkan Halaman Driver Report, Logout.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan

    dan Sistem Usulan

    Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur sistem yang diusulkan tersebut memiliki manfaat lebih, yaitu :

    1. Menggunakan sistem aplikasi berbasis web ini dapat mengurangi tingkat kesalahan perhitungan biaya lembur

    2. Mencegah hilangnya data-data tersebut yang disebabkan karena banyaknya transaksi yang dilakukan.

    3. Membantu penyusunan laporan bulanan biaya lembur.

    4. Proses pembayaran lebih cepat.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basisdata digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan data base membantu pemrograman dalam menampilkan data.

    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan.Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya.Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data.

    Class Diagram SistemYang Diusulkan

    Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinsalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

    Gambar 4.13 Class Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.13 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat 9 Class yaitu terdiri dari :

    1. Class bil_car

    2. Class bil_driv

    3. Class car

    4. Class car_job

    5. Class customer

    6. Class driver

    7. Class drive_job

    8. Class Log

    9. Class user

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang telah dibuat. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut:

    1. Tabel bil_car

    Nama File : Billing Car’s

    Media : Harddisk

    Primary Key : id_billing car’s

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.2 Spesifikasi bil_car

    2. Tabel bil_driv

    Nama File : Billing Driver’s

    Media : Harddisk

    Primary Key : no_inv

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.3 Spesifikasi bil_driv

    3. Tabel Car

    Nama File : Car

    Media : Harddisk

    Primary Key : no_pol

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.4 Spesifikasi Car

    4. Tabel car_job

    Nama File : Car Job

    Media : Harddisk

    Primary Key : car_job_no

    Panjang Record : 45

    Primary Key : car_job_no

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.5 Spesifikasi car_job

    5. Tabel customer

    Nama File : Customer

    Media : Harddisk

    Primary Key : kd_cus

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.6 Spesifikasi customer

    6. Tabel driver

    Nama File : Driver

    Media : Harddisk

    Primary Key : id_driv

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.7 Spesifikasi driver


    7. Tabel driv_job

    Nama File : Driver Job

    Media : Harddisk

    Primary Key : driv_job_no

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.8 Spesifikasi driv_job


    8. Tabel log

    Nama File : Log

    Media : Harddisk

    Primary Key : id_log

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.9 Spesifikasi log


    9. Tabel user

    Nama File : User

    Media : Harddisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 45

    Tipe File : File Transaksi

    Tabel 4.10 Spesifikasi log User

    Rancangan Prototipe

    Tujuan dalam membuat prototipe adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep. Berikut ini adalah rancangan prototipe dari Aplikasi Perhitungan Time Sheet Driver Untuk Mengetahui Biaya Lembur Driver Pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent yang akan dibuat.

    Rancangan Tampilan Login

    Gambar 4.14 Rancangan Pada Halaman Login

    Keterangan :

    Tabel 4.11 Rancangan Pada Halaman Login


    Rancangan Tampilan Home Admin

    Gambar 4.15 Rancangan Pada Home Admin

    Keterangan :

    Tabel 4.12 Rancangan Pada Home Admin


    Rancangan Tambah User

    Gambar 4.16 Rancangan Pada Tambah User

    Keterangan :

    Tabel 4.13 Rancangan Pada Tambah User


    Rancangan Tambah Customer

    Gambar 4.17 Rancangan Pada Tambah Customer

    Keterangan :

    Tabel 4.14 Rancangan Pada Tambah Customer


    Rancangan Tambah Car

    Gambar 4.18 Rancangan Pada Tambah Car

    Keterangan :

    Tabel 4.15 Rancangan Pada Tambah Car


    Rancangan Tambah Driver

    Gambar 4.19 Rancangan Pada Tambah Driver

    Keterangan :

    Tabel 4.16 Rancangan Pada Tambah Driver


    Rancangan Tampilan Home Driver

    Gambar 4.20 Rancangan Home Driver

    Keterangan :

    Tabel 4.17 Rancangan Pada Home Driver

    Rancangan Tampilan Car’s Job

    Gambar 4.21 Rancangan Car’s Job

    Keterangan :

    Tabel 4.18 Rancangan Pada Tambah Car’s Job


    Rancangan Tampilan Driver’s Job

    Gambar 4.22 Rancangan Driver’s Job

    Keterangan :

    Tabel 4.19 Rancangan Pada Tambah Driver’s Job



    Rancangan User Approve

    Gambar 4.23 Rancangan Pada Home User Approve

    Keterangan :

    Tabel 4.20 Rancangan Pada Home User Approve


    Rancangan Tampilan Home Finance

    Gambar 4.24 Rancangan Pada Home Finance

    Keterangan :

    Tabel 4.21 Rancangan Pada Home Finance



    Rancangan Tampilan Report

    Gambar 4.25 Rancangan Report

    Keterangan :

    Tabel 4.22 Rancangan Report

    Tampilan Program

    Tampilan Menu Login

    Tampilan ini merupakana awal ketika kita ingin masuk kedalam sistem. tampilan awal ini menampilkan menu login.


    Gambar 4.26 Tampilan Login



    Gambar 4.27 Tampilan Login Jika Berhasil



    Gambar 4.28 Tampilan Login Jika Salah


    Tampilan Halaman Admin

    Gambar 4.29 Tampilan Halaman Home Admin


    Tampilan Halaman Tambah Data User

    Gambar 4.30 Tampilan Tambah Data User

    Gambar 4.31 Tampilan Data User


    Tampilan Halaman Tambah Data Customer

    Gambar 4.32 Tampilan Tambah Data Customer

    Gambar 4.33 Tampilan Data Customer


    Tampilan Halaman Tambah Data Car

    Gambar 4.34 Tampilan Tambah Data Car

    Gambar 4.35 Tampilan Data Car


    Tampilan Halaman Tambah Data Driver

    Gambar 4.36 Tampilan Tambah Data Driver

    Gambar 4.37 Tampilan Data Driver


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem biaya lembur adalah sebagai berikut :

    1. Processor  : core i3-2350M 2,3 Ghz

    2. Monitor  :LCD 14

    3. Ram  : 2GB

    4. Keybord  : Standard

    5. Mouse  : USB Optical

    6. Harddisk  : 320 GB

    7. Printer  :LaserJet

    a. Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak yang diusulkan dalamr ancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Windows 7

    2. Mozilla Firefox

    3. PHP

    4. MYSQL

    5. Dreamweaver CS5

    6. Xampp

    Hak Akses

    Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem biaya lembur adalah sebagai berikut :

    1. Administrator

      Administrator memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap data yang ada pada basis data sistem, dimana dia dapat melakukan penambahan, perubahan, penghapusan dan penyimpanan data pada aplikasi sistem pengajuan biaya lembur.

    2. Driver

      Memiliki wewenang untuk menginput jadwal kerja setiap harinya sebagai dasar perhitungan lemburnya.

    3. User Approve

      Memiliki wewenang untuk mengapprove jadwal kerja yang sudah diinput oleh driver setiap harinya sebagai dasar perhitungan biaya lemburnya.

    4. Finance

      Memiliki wewenang dan tanggung jawab atas biaya lembur yang akan dibayarkan ke driver atas dasar jadwal kerja yang telah diinput setiap harinya dan dilakukan pembayaran setiap bulanya serta membuat laporan setiap bulanya.

    Black Box Testing

    Tabel Pengujian Black Box Pada Login

    Tabel 4.23 Pengujian Black Box Pada Login

    Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Halaman Login


    Tabel Pengujian Black Box Pada Tambah Data User

    Tabel 4.24 Pengujian Black Box Pada Tambah Data User

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti pengujian pada menu login,User,Customer,Car,Driver,Jobs, Billing, dan Report. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user dalam mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

    Implementasi

    Proses implementasi ini berupa waktu yang dibutuhkan penulis dalam pembangunan sistem perhitungan biaya lembur driver guna mempercepat proses pembayaran dan mengurangi kesalahan penginputan data pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent yang dituangkan dalam bentuk estimasi waktu atau time schedule.

    Estimasi waktu yang diperlukan pada pembuatan sistem ini dapat dilihat pada tabel 4.33 di bawah ini.

    Tabel 4. 25 Pengolahan Jadwal

    Estimasi Biaya

    Adapun biaya yang akan dikeluarkan untuk perancangan sistem adalah sebagai berikut :

    1. Hardware

    2. Software

      Microsoft Windows 7, 32 bits

      Appserv MySQL

      Adobe Dreamweaver CS5

      Adobe Photoshop CS5


    Estimasi biaya ini berisi perkiraan kebutuhan biaya penelitian dan pembangunan aplikasi perhitungan biaya lembur driver guna mempercepat proses pembayaran dan mengurangi kesalahan perhitungan lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent oleh penulis serta pembuatan laporan Skripsi sebagai laporan hasil penelitian yang telah dilakukan.

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Setelah mempelajari permasalahan yang terdapat di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent mengenai sisten penggunaan time sheet manual driver yang berjalan saat ini. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis menari kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem penggunaan time sheet manual driver yang sedang berjalan pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent masih manual artinya belum terkomputerisasi.Pemakaian komputer hanya terbatas untuk perekapan dan perhitungan overtime drivernya saja serta laporanya saja sebagai acuan pembayaran gajinya serta biaya lemburnya.

    2. Pengolahan atau penginputan data yang dilakukan dengan menggunakan cara manual dengan media berupa lembar kerja driver banyak ditemukan kekurangan seperti kesalahan penginputan data, kesalahan perhitungan, dan diperlukan waktu yang lama untuk pengolahan data tersebut.

    3. Penyimpanan dan pengolahan data masih berupa file atau pengarsipan,sehingga sering kali terjadi keterlambatan dalam menyampaikan laporan bulanan biaya lembur kepada atasan, dikarenakan ada kertas yang hilang atau sobek sehingga pelaporan menjadi kurang efektif dan efisien mengakibatkan keterlambatan pembayaran biaya lembur kepada driver.

    4. Untuk membuat sistem perhitungan biaya lembur dan pengolahan data yang baik dari sebelumnya, maka dibuatlah sebuah sistem berbasis web, dimana web tersebut bisa dibuka dimana saja dan kapan saja tanpa harus melihat jadwal kerja yang ditulis secara manual.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada aplikasi perhitungan time sheet driver, maka terdapat beberapa saran yang dijadikan masukan untuk aplikasi perhitungan time sheet driver untuk mengehtahui biaya lembur driver pada PT Mitra Pinasthika Mustika Rent yaitu sebagai berikut :

    1. Dibutuhkan sistem yang berkesinambungan antara driver dan user, agar tidak ada lagi kesalahan dalam proses penginputan jadwal kerja yang dilakukan setiap harinya.

    2. Selalu mengevaluasi proses perhitungan lembur driver yang sudah dibuat agar dapat direvisi setiap kesalahan dalam menginput data.

    3. Disarankan adanya pelatihan-pelatihan kepada driver dan user dalam hal input data atau perubahan data, dan perlu juga dilakukan evaluasi masukan untuk menyempurnakan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna..

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Yakub, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.2012
    2. 2,0 2,1 Mc Leod,R.Management Information System.2001
    3. Moekijat.Sistem Informasi,Prasojo 2011
    4. Sutabri, Tata. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta.2012
    5. Mulyanto,Agus.Sistem Informasi Konsep &Aplikasi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2009
    6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 Mulyanto,Agus.Sistem Informasi Konsep &Aplikasi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2009
    7. Kadir,Abdul.Konsep Dan Tuntutan Praktis Basis Data.Yogyakarta.2009
    8. Kristanto,Harianto.Konsep Dan Perancangan Database.Yogyakarta.2004
    9. Sutarman. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.2012
    10. 10,0 10,1 Sutabri, Tata. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta.2012
    11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 Jogiyanto,HM.Analisis Dan Desain Sistem Informasi,Yogyakarta.2005
    12. 12,0 12,1 Sutarman. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.2012
    13. 13,0 13,1 Yakub. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.2012
    14. Aisyah, Siti, NawangKalbuana. PerancanganAplikasiAkademikTeknologi Mobile Menggunakan J2ME. 2011
    15. Kustiyahningsih, Yeni..Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP &MySQL. Jakarta: GrahaIlmu.2011
    16. Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. Menyelesaikan Website 12 JutaSecaraProesional. Jakarta: PT Alex MediaKomutindo.2013
    17. Sibero, Alexander F.K. KitabSuci Web Programing. Jakarta: Mediakom.2011
    18. Kustiyahningsih, Yeni..Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP &MySQL. Jakarta: GrahaIlmu.2011
    19. Anhar.PanduanMenguasai PHP & MySQL SecaraOtodidak. Jakarta: Mediakita.2010
    20. Wahana Komputer. MembuatAplikasi Client Server dengan Visual Basic. Yogyakarta: ANDI.2010
    21. 21,0 21,1 21,2 Rahayu, Nina. Perancangan Executive Informasi System (EIS) DalamBidangPenjualanpadaKarinda Cafe danResto (LaporanSkripsi, AMIK Raharja, Tangerang). 2014
    22. Padeli, Henderi, Suyatno. Membangun (Eprocurement) PengadaanBarangdanJasadenganPrinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT VOL2 No.1 September, 2008
    23. Eriani ,Selvy. Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha. (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang). 2013
    24. Rahardja, Untung, Muhamad Yusup, dan Lilik Agustin. 2009. Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Health Monitoring. Journal CCIT Vol2 No.3 Mei 2009.
    25. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja (2011:302)

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A

    1. Kartu Bimbingan

    2. Form Penggantian Judul

    3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

    4. Form Validasi Skripsi

    5. From Validasi Sidang

    6. Kwitansi Pembayaran Skripsi

    7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

    8. Daftar Nilai

    9. Formulir Seminar Proposal

    10. Formulir Pertemuan Stakeholder

    11. Formulir Final Presentasi

    12. Sertifikat TOEFL

    13. Sertifikat Prospek

    14. Sertifikat Raharja Carrer

    15. Sertifikat IT (minimal 1)

    16. Sertifikat Nasional (minimal 3)

    17. Daftar Wawancaara

    18. Surat Keterangan Penelitian

    19. Surat Keterangan Hibah

    20. Surat Keterangan Implementasi

    21. Katolog Produk

    22. Curriculum Vitae (CV)



Contributors

Fitri yunita sari