SI1114466915: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Metode Analisis SWOT)
(Metode Analisis SWOT)
Baris 2.102: Baris 2.102:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">         
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">         
  
Menurut Risza ( 2010: 174 ), “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.
+
Menurut Risza ( 2010: 174 ), “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.</p></div>
 
+
</p></div>
+
  
 
&nbsp;
 
&nbsp;
Baris 2.110: Baris 2.108:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memperoleh hasil berupa  kesimpulan - kesimpulan berdasarkan ke - 4faktor telah dianalisa :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memperoleh hasil berupa  kesimpulan - kesimpulan berdasarkan ke - 4 faktor telah dianalisa :</p></div>
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
Baris 2.123: Baris 2.121:
 
</p></div>
 
</p></div>
 
&nbsp;
 
&nbsp;
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify">
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
2. Strategi Kelemahan  -  Kesempatan ( W dan O atau <i>  Min - maxi </i>)
 +
 +
</p></div>
 +
&nbsp;
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify">
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Pilihan stategi ini untuk mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
 +
</p></div>
 +
&nbsp;
 +
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  

Revisi per 11 Juni 2015 14.10

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA GMF AERO ASIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114466915
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI Komputer Akuntansi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA PT GMF AERO ASIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA PT GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : ....
   
NID : ....

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGELOLAHAN DATA VOUCHER BIAYA

PADA PT GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA PT GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1114466915

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Suatu sistem dibuat untuk menangani suatu kegiatan yang berulang kali atau rutin terjadi dalam sistem tersebut dan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia yang selanjutnya disebut dengan PT GMF Aero Asia adalah anak perusahaan dari sebuahperusahaan penerbangan nasional. Dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar di indonesia yang beralamat di Soekarno Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. Kas kecil merupakan sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek, dalam pengelolahan data transaksi tersebut masih belum optimal karena menggunakan sistem pencatatan manual ( tulis tangan ) dan Ms. Excel, tentu saja hal ini membuat kurangnyakerapihan dalam administrasi, seringnya terjadi kesalahan hitung dan penyajianlaporan voucher biaya kas kecil yang tidak tepat waktu. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkansistem dan metode yang lebih baik dalam melakukan pengelolahan data voucher kas kecil yaitu denganmenggunakan sistem berbasis web, dengan menggunakan metode analisa danperancangan berorientasi objek. Sistem ini penyusun tuangkan kedalam sebuahlaporan “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA VOUCHER BIAYA PADA PT GMF AERO ASIA “. Dengan harapan dapat bergunabagi semua pihak terutama bagi PT GMF Aero Asia, hasil dari aplikasi ini dapatmengoptimalkan kinerja dengan memudahkan user( admin ) dalam mengubah data voucherbiaya, mempermudah dalam merekap data, menyajikan laporan tepat pada waktunya dan mengurangi pemakaian alat tulis dan kertas sehingga berdampak padamenurunnya biaya operasional perusahaan.


Kata kunci : Kas kecil, PT GMF Aero Asia, Voucher biaya.

ABSTRACT

A system designed to handle anactivity that repeatedly or regularly occur in the system and to achieve theobjectives to be achieved. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia,hereinafter referred to GMF Aero Asia is a subsidiary of a national airline.And the company's largest aircraft maintenance workshop in Indonesia which islocated at Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. Pettycash is a means to facilitate expulsion of the relatively small number ofunusual paid by bank transfer or by check, in pengelolahan transaction data isstill not optimal for use manual recording system (handwritten) and Ms. Excel,tetntu course this makes the lack of neatness in the administration, frequenterrors in calculating and presenting reports voucher petty cash expenses thatare not timely. With the existing problems, the authors propose a system and abetter method of doing petty cash voucher pengelolahan the data is by using aweb-based system, using object-oriented analysis and design. This systemcompiler pour into a report " DESIGNSYSTEM INFORMATION SYSTEM COST DATA ONVOUCHER GMF AERO ASIA". With the hope to be useful for all parties,especially for GMF Aero Asia, the results of this application can optimizeperformance by enabling the user (admin) in transforming the data vouchercosts, simplify recapitalize the data, presenting reports on time and reducethe use of stationery and paper thus decrease the company's operating costs.


Keywords:Small Cash, GMF Aero Asia, Voucher costs.

 

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil’alaminatas segala nikmat iman, islam, kesempatan, serta kekuatan yang telah diberikanallah subhanaehuwata’ala sehinggapenyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan skripsi ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalampenyusunan skripsi ini adalah Perancangan sistem informasi Pengelolahan Voucher Biaya pada PT. GMF Aero Asia.

TujuanPembuatan Laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratandalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja Tangerang. Sebagai bahan Penulisan data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulismenyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidakakan dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir.Untung Raharja,M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja Tangerang.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 bidang Akademik
  3. Ibu Nurazizah, selaku kepala jurusan sistem informasi STMIK Raharja Tangerang.
  4. Bapak Aris Martono, selaku dosen pembimbing 1 skripsi saya dan
  5. Bapak Himawan, selaku dosen pembimbing 2 skripsi saya yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak masukan dansaran mengenai laporan skripsi saya.
  6. Bapakdan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuankepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja danilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan LaporanSkripsi ini.
  7. Bu Utami selaku Stakeholder saya, yang sudah meluangkan waktu pada saat saya melakukan observasi pada PT GMF Aero Asia.
  8. Kedua Orangtua saya, untuk mama dan bapak serta ketiga kakak saya yang selalumemberikan dukungan, baik moril, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan membuat penyusunan Laporan Skripsi inimasih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.


Akhirkata, penulis mengucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya karena telah meluangkan waktu untuk membaca Laporan Skripsi saya. Semoga Tuhan yang masa Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca.

Tangerang, ..... 2015
(Rosi Dinda Patmala)
NIM. 1114466915

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT GMF Aero Asia merupakan sebuah perusahaan berskala internasional yangmerupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia,Tbk. Perusahaan ini berdiri padatahun 1984 sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai tempat maintenance atau perbaikan berbagai jenis pesawat.

Didalam sistem pengendalian intern terdapat struktur organisasi, metode, dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untukmenjaga kekayaan perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Peneliti mencoba untuk menilai atau mengevaluasi suatu sistem pengeluaran kas kecil voucher biaya pada PT GMF Aero Asia. Kas merupakan harta yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini.

Perusahaan memberikan anggaran berupa pengeluaran kas kecil voucher biaya pada PT GMF Aero Asia. Kas kecil digunakan untuk memfasilitasi pembayaran atau pengeluaran dalam jumlah kecil,yang biasanya tidak dibayar dengan menggunakan voucher. Voucher terbagi menjadi 4 jenis meliputi voucher biaya unit, voucher uang muka, voucher pertanggung jawaban dan voucher dinas unit. Maka, sistem yangberjalan saat ini masih belum tersedianya sistem yang mengontrol mengenai pengelolahan voucher biaya, sehingga menyebabkan ketidakrapihan dalam sistem administrasi pengelolahan voucher biaya.

Dengan latar belakang inilah penyusun ingin melakukan penelitian mengenai sistem pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia. Maka penyusun menyimpulkan mengenai judul penelitian skripsi yang penyusun ingin teliti yaitu mengenai “ Perancangan Sistem Informasi Pengelolahan Data Voucher Biaya Pada PT GMF Aero Asia”.

Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain :

  1. Bagaimana sistem pengelolahan voucher biaya yang ada pada PT GMF Aero Asia ?.

  2. Bagaimana merancang sistem voucher biaya di PT GMF Aero Asia yang mudah diakses agar sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan informasi yang cepat dan tepat ?.

  3. Bagaimana pelaksanaan sistem pengeluaran kas kecil pada PT GMF Aero Asia ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tidak melebar dan menjadi lebih fokus, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :

  1. Peneliti hanya membatasi tentang pengarahan dalam pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia yang ada didalam unit TA (Treasury Accounting ) .

  2. Proses merekap biaya – biaya apa saja yang dikeluarkan selama satu bulan.

Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai individu ataupun kelompok yang sedang bekerja, atau secara ideal,tujuan merupakan hasil yang diharapkan menurut nilai orang-orang. Dalam penulisan laporan skripsi ini, penyusun mempunyai tujuan antara lain :

  1. Untuk membantu laporan draft booking voucher biaya supaya tertata dengan baik dari segi pengeluaran kas kecil.

  2. Untuk membantu merekap voucher biaya supaya bisa diketahui pengeluaran kas kecil perminggu maupun perbulan jumlahnya.

  3. Memberikan peneliti pengalaman mengenai dunia pekerjaan nantinya.

Manfaat

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Mengubah pengelolahan voucher biaya agar menjadi lebih baik. Dalam hal mengelola pengeluaran kas kecil yang ada pada PT GMF Aero Asia.

  2. Untuk memberikan kemudahan dalam mencatat berbagai macam transaksi pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penyusun yaitu lebih cenderung pada jenis penelitian yang deskriptif, yaitu meneliti atas dasar kegiatan-kegiatan yang dilihat secara langsung. Dari metode penelitian ini,peneliti dapat menganalisa tentang sistem keuangan kas kecil yang sedang berjalan di PT GMF Aero Asia dan bagaimana merancang sistem yang memang dapat memenuhi kebutuhan pada PT GMF Aero Asia.

 

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data ini, peneliti dapat melakukan observasi atau magang.

  1. Observasi (Pengamatan)

    Peneliti melakukan analisa masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data seperti mengumpulkan data yang ada pada PT GMF Aero Asia.

  2. Wawancara

    Wawancaraadalah suatu metode yang dilakukan penyusun untuk mendapatkan berbagai macam data dan keterangan –keterangan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan berbagi pihak yang berkaitan dan berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini kelengkapan data – data dan keterangan – keterangan yang didapatkan harus benar dan akurat. Dalam hal ini penyusun melakukan wawancara dengan Ibu Utami, selaku stakeholder peneliti bagian departement management unit TA (Treasury Accounting) dan juga melakukan wawancara dengan Ibu Maria, selaku staff yang menangani voucher biaya dan Ibu Gita selaku, staff bagian keuangan kaskecil yang ada pada PT GMF Aero Asia. .

  3. Studi Pustaka

    Dalammetode studi pustaka kali ini, peneliti berusaha melengkapi data–data yang diperoleh dari buku – buku, jurnal dan juga paper – paper ilmiah yang terkait dengan topik penelitian skripsi yang peneliti lakukan. Dalam hal ini digunakan dalam membantu menyusun laporan skripsi.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian skripsi ini penelitimelakukan metode analisa dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities,Threats). Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaanatau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnistunggal tersebut dapat berupa domestik maupunmultinasional. Alasannya karenadengan menggunakan metode analisa SWOT, peneliti dapat mengevaluasi mengenai keakuratandan ketidakakuratan laporan draft booking voucher biaya.

Metode Perancangan

Dalam metode rancangan ini penyusunmenggunakan UML (Unified ModellingLanguage) Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerjadalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) .

  1. Metode Prototype

  2. Dalam pembuatan skripsi ini metode prototype yang digunakan yaitumetode prototype evolutionary karena metode prototype inisecara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh sistem.

Metode Testing

Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah dengan menggunakan Black Box Testing dimana pengujian yangdilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melaluidata uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Mengevaluasi hanya daritampilan luarnya ( interfacenya ) , fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan ouput ).

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelasnya laporan skripsi ini, maka materi – materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang,rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori – teori dasar atau umum dan teori – teori khususyang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literatur review

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum PT GMF Aero Asia yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedursistem yang berjalan, rancangan prosedur, sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa batasan sistem, analisamasukan, analisa proses, dan analisa keluaran, analisis kekurangan sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, dan user requirement .

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan sistemyang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancanganbasis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi data. rancangan prototype,konfigurasi sistem, testing,evaluasi, dan schedulle implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisikesimpulan, saran – saran dan kesan dari hasil analisa dan rancangan sistemterhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Yakub ( 2012:1)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dariprosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan.

Gambar 2.1 Definisi sistem


2.Karakteristik Sistem


Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen - komponen ( components ) , batas sistem ( boundary ), lingkungan luarsistem ( environment ) , penghubung ( interface ) , masukan ( input ) , pengolah ( process ) , keluaran ( output) , dan sasaran ( objective ) ,atau tujuan ( goals ) , berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem :


2.2 Karakteristik Sistem


Adapun karakteristiksistem yang dimaksud yaitu :

a. Komponen Sistem

Komponen sistem , ( components ) yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian - bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung subsistem - subsistem.


b. Batasan Sistem

Batasan sistem ( boundary ) , yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.


c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem ( environment ) , dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.


d. Penghubung Sistem

Penghubungsistem ( interface ) , merupakan mediapenghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubungini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistemlainnya. Keluaran ( output ) dari subsistem akan menjadi masukan ( input ) untuksubsistem lainnya dengan melalui penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.


e. Masukan Sistem

Masukansistem ( input ) , yaitu energi yangdimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal ( signal input ) . Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

f. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem, yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan - bahan yang lainnya menjadi berupa barang jadi.


g. Keluaran Sistem

Keluaran sistem, yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran sistem. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.


KlasifikasiSistem

Menurut Sutabri ( 2012:22 )[2], sistem dapat diklasifikasikan, diantaranya:


1. Sistem abstrak dan sistem fisik.


Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusiadengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik,misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.


2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.


Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.


3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik.


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisimasa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic .



4. Sistem terbuka dan sistem tertutup.


Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Sedangkan, sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutarman ( 2012:14 ) [3], Informasi adalah sekumpulan fakta dan data yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.




Gambar 2.3 ilustrasi informasi


Jenis-jenis Informasi

Berdasarkan penyampaian, maka jenis - jenis informasi dapat dikategorikan sebagai berikut :


  1. Informasi yangdisediakan dengan cara berkala;
  2. Informasi yang disediakan secara tiba - tiba
  3. Informasi yang disediakan setiap saat;
  4. Informasi yang dikecualikan;
  5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.


Berdasarkan kegunaan :


  1. Informasi yang menambah, misalnya: peristiwa - peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  2. Informasi yang mengajari pembaca ( informasi edukatif ),misalnya artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
  3. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan ( berita,artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll ).


Ciri-ciri sebuah informasi:


  1. Terbaru.
  2. Tepat waktu.
  3. Relevan.
  4. Konsisten.


Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatudisiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang memberikan informasi yang dibutuhkanguna menyelesaikan kegiatan secara baik dan menilai kembali kegiatan yang telahterjadi dari sebuah entitas atau transaksi yang terkait dengan aktivitas finansial.


Gambar 2.4 Ilustrasi Akuntansi Keuangan

Sedangkan informasi akuntansi berfungsi untuk merancang rencana kerja yang lebih terarah lagi dalam mengawasi kegiatan keuangan, serta menjadi salah satu pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, baik yang dilakukan oleh manajemen atau pimpinan perusahaan. Selain itu, data akuntansi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban entitas kepada para penanam modal ( investor ), kreditor, pemerintah, dan pihak – pihak lain yang berkepentingan.

Apabila dilihat dari proses kegiatannya, akuntansi diartikan sebagai proses mencatat, menggolongkan, meringkas, melaporkan dan menganalisa data keuangan dari sebuah entitas.


Peran dan Pengguna Akuntansi

Ada beberapa pihak yang membutuhkan laporan akuntansi sebagai sumber informasiutama dalam mengambil keputusan. Pihak yang berkepentingan biasanyamengumpulkan dan menganalisis laporan sebelum digunakan sebagai fondasi untukmembuat keputusan.


Secara Umum, adapun pihak - pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai berikut :


  1. Manajer.
  2. Investor.
  3. Kreditor.
  4. Instansi Pemerintah.
  5. Organisasi Nirlaba.
  6. Pengguna Lainnya.


Secara umum, akuntansi dapat digambarkan sebagai sebuah proses guna memberikan informasi bagi para manajer yang bertugas dan berkewenangan menjalankan kegiatan operasional perusahaan.


Laporan Keuangan

Pengguna bisa menyiapkan laporan setelah transaksi bisnis dicatat dan dikelompokkan. Laporan akuntansi menginformasikan kondisi kendanaan disebut dengan laporan kedanaan. Ada beberapa jenisnya, antara lain : laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, dan laporan arus kas.


Gambar 2.5 Laporan Keuangan

2.3 Teori Khusus

2.3.1 Voucher

 

Voucher adalah suatu formulir yang dirancang dan digunakan sebagai sarana untuk mencairkan dan perusahaan di kas kecil, digunakan sebagai pertanggung jawaban realisasi biaya dan dijadikan dasar untuk pembukuan.

 

Voucher terbagi menjadi 4 macam yaitu :

  1. Voucher dinas unit.
  2. Voucher biaya unit.
  3. Voucher uang muka.
  4. Voucher Pertanggung jawaban uang muka.


 


a) Berikut ini gambar Voucher dinas unit


 



Voucher dinas unit adalah voucher yang di keluarkan dan dipakai oleh dinas unit, contoh nya seperti Da atau Ta, LT dan Transport dalam rangka dinas ke PKU, Ref. SPPD atau DT atau DN 0901 atau 2015.



 


Gambar 2.6 Voucher dinas unit

 


b) Berikut ini gambar Voucher biaya unit


 



Voucher biaya unit adalah voucher yang mengeluarkan biaya unit contohnya seperti biaya pemakaian pulsa telepon,biaya entertaiment dengan customer GMF.

 

Gambar 2.7 Voucher biaya unit

 


c) Berikut ini gambar Voucher uang muka


 



Voucher uang muka adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan dan akan dipertanggung jawabkan menjadi biaya atau asset . Contohnya seperti permintaan uang muka, operasional kawasan berkas PT. GMF Aero Asia.

 

Gambar 2.8 Voucher uang muka

 

 

d) Berikut ini gambar Voucher pertanggung jawaban uang muka


 



Voucher P ertanggung Jawaban uang muka adalah voucher pertanggung jawaban yang sudah diambil lebih dan jika kurang, sisanya akan dikembalikan lagi. Contohnya seperti pertanggung jawaban operasional kawasan berikat PT GMF Aero Asia.

 

Gambar 2.9 Voucher pertanggung jawaban uang muka

 


Definisi Kas

Menurut Hery ( 2014:200 ) [4],dalam buku yang berjudul Akuntansi dasar 1 dan 2, ”kas merupakan asset atau aktiva yang dimiliki perusahaan, kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.

Beberapa sifat kas,diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Dapat segera digunakan sebagai alat pembayaran
  2. Kecil dan ringan.
  3. Mudah ditukar dengan barang lain.
  4. Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya.


Konsep Dasar Akuntansi Kas Kecil (Petty cash)

Definisi kas kecil

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:153 ) [5], kas kecil merupakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek”.

Metode pencatatan kas kecil

Menurut Menurut Raja Adri Satriawan Surya ( 2012:80 ) dalam pencatatan kas kecil terdapat dua metode yaitu :


1. Metode dana tetap (imprest fund system) Yaitu dalam penyelenggaraannya sebagai berikut :
a. Pembentukan danpenambahan dana kas kecil dicatat dengan mendebet akun dana kas kecil, pengurangan dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dana kas kecil.

Pencatatan dalam jurnal umum sebagai berikut :


a. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal, akan tetapi bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan sebagai lampiran pada saat pengisian kembali dana kas kecil.

b. Pengisian kembali danakas kecil dilakukan dengan mengeluarkan cek dan dicatat dengan mendebit akun beban dan mengkredit akun kas di bank.

Pencatatan dalam jurnal umum sebagai berikut :



2. Metode dana tidak tetap (Fluctuating fund system )

Yaitu dalam penyelenggaraannya sebagai berikut :

a. Pembentukan, penambahandan pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil, pengurangan dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dan kas kecil.

b. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit dana kas kecil.


Pengendalian atas dana kas kecil ( Petty cash )

Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil ( petty cash ) adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namun sering terjadiyang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar. Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal


Menurut Firdaus A ( 2013 :172 )[6],pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :


  1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil.
  2. Pengeluaran - pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.
  3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.
  4. Memeriksa bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebelum proses pencairan dana kas kecil.


Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:4 ) [5], ”Sistem Informasi Akuntansiadalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data sertamelaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan”.


Sedangkan menurut Hery ( 2013:08 ) [7], “Sistem Informasi Akuntansi adalah merancang sistem pemrosesan data akuntansi. Data transaksi diproses sedemikian rupa secara sistem menghasilkan sebuah informasiyang berguna dalam proses pengambilan keputusan”.


Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:5 ) [8], tujuan dari sistem informasi akuntansi sebagai berikut :


  1. Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan. Harta atau kekayaan meliputi kas perusahaan, aset tetap perusahaan.
  2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan untuk pihak internal maupun eksternal.
  3. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.
  4. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit atau pemeriksaan.
  5. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
  6. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello atau John Reuter III dalam Darmawan ( 2013:227 ) ,“Perancangan Sistem adalah Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan - kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.


Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT ( 2011:197 ). [9], Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle ( SDLC ). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :


1. Perancangan sistem



Dalam tahapan perencanaan sistem inidijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaandengan teknologi mobile .



2. Analisa sistem



Melakukan analisa sistem yang akandirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apasaja kekurangannya.



3. Perancangan


Yaitu tahapan untuk melakukanperancangan aplikasi mobile, terdapattiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface , perancangan isi, dan perancangan program.


Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT, ”Tahap analisa sistemadalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagiankomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yangterjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.(Henderi dkk, 2011:322). . [10],


Menurut Al-Jufri ( 2011:141 ), “Rancangan sistemadalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistemitu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan”.

 

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228). [11], tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :


  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli - ahli teknik yang terlibat ( lebih condong pada desain sistem yang terperinci ).

 

Tahap-tahap Rancangan Sistem

Menurut AlJufri ( 2011:141 ), Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:


  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinci.
  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem.
  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan penerapan.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem.


 


Konsep Dasar Unified Modelling Language ( UML )

Definisi Unified Modelling Language ( UML )

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT ( 2008:70 ),[12], "UML ( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek".


Konsep Pedoman Penggunaan UML

Menurut Nugroho ( 2010:10 ),[13], Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalamUML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dandalam UML menjadi beberapa view .

 

Contoh - contoh jenis-jenis diagram

1. Use-case diagram

 

Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use - case , dan interaksi diantara komponen - komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun.


Adapun komponen utama use case diagram antara lain:

 

a. Aktor ( actor ) menggambarkan suatu hal diluar sistem yang berinteraksi dengan sistem.

b. Usecase kegiatan atau aktifitas yang disiapkan oleh sistem. Menekankan pada “apa” yangdikerjakan oleh sistem, bukan “bagaimana” sistem itu bekerja.

c. Hubungan ( link ), penjelasan tentang hubungan suatu komponen usecase diagram dengan komponen lainnya.

 

2. Activity diagram


Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:


1. Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.

 


2.Transaction

Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalanaliran control dari activity ke activity .

 

3. Decision

Notasi yangmendakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point

 

4. syncronitation

Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan ( pararel )

 

Komponen Utama Activity Diagram yaitu :


 


a. Activity .

b. Action .

c. Initial Node .

d. Activity final node .

e. Fork node .

 

3. State Diagram

 

State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilaluiobjek dalam suatu kelas, karena suatu kejadian menyababkan suatu perpindahanaktivitas atau state .


Komponen Utama State Diagram diantaranya :

 

a. State .

b. Initial Pseudo State .

c. Finalstate .

d. Transition .

e. Association .

f. Node .

 


4. Sequence diagram


Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untukmenunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek,sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksiobjek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahapdemi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram . Dalam sequence diagram terdapat 2 model,yaitu:


  1. Actor , untuk menggambarkan pengguna sistem.
  2. Lifeline , untuk menggambarkan kelas dan objek.


KomponenUtama Sequence Diagram diantaranya :

a. Lifeline .

b. Message .


 

5. Class diagram

 

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package , dan objek beserta hubungan antara lain seperti contaiment , pewarisan, asosiasi dan lain - lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity .


Komponen utama class diagram diantaranya :

a. Generaralization .

b. Nary association .

c. Class .

d. Collaboration .

e. Realization .

f. Dependency .

g. Association .

 


Metode Analisis SWOT

Menurut Rangkuti ( 2011:64 ),[14], “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.

 


Menurut Risza ( 2010: 174 ), “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

 


Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memperoleh hasil berupa kesimpulan - kesimpulan berdasarkan ke - 4 faktor telah dianalisa :

 

1. Strategi Kekuatan - Kesempatan ( S dan O atau

Maxi – maxi )

 

Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi.

 

2. Strategi Kelemahan - Kesempatan ( W dan O atau Min - maxi )

 

Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Pilihan stategi ini untuk mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha ilmu : Yogyakarta
  2. Sutabri. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.
  3. Sutarman.“Buku pengantar teknologi informasi”.2012. Bumi Aksara. Jakarta.
  4. Hery. 2014. Mahir Accounting Principles. Jakarta : PT Grasindo Anggota IKAPI.
  5. 5,0 5,1 Diana Anastasia dan Lilis setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta:Cv Andi Offset.
  6. Dunia Firdaus A. 2013. Pengantar Akuntansi (Edisi Keempat). Jakarta :Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  7. Hery. 2013. Mahir Accounting Principles. Jakarta : PT Grasindo Anggota IKAPI.
  8. Diana Anastasia dan Lilis setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: Cv Andi Offset
  9. Aisyah Siti, Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. JournalCCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.
  10. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain AplikasiE-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Journal CCIT, 4 (3), 231-241.
  11. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  12. Padeli. 2009. Pengembangan Sistem Database. PeningkatanTenaga Kerja Berbasis Web. Journal CCIT Vol-2 No.3-Mei 2009.
  13. Nugroho,Adi. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi BerorientasiObjek, Informatika: Bandung.
  14. Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporatyang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Contributors

Admin, Rosi Dinda Patmala