SI1112469624

Dari widuri
Revisi per 10 Desember 2013 04.39 oleh Qurotulaini (bicara | kontrib) (Definisi Ten Pillar IT iLearning)


Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE

MENGGUNAKANA IDU (ILEARNING EDUCATION) PADA KONSENTRASI ILEARNING

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN SKRIPSI




Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1112469624 QUROTUL AINI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)




   

ABSTRAKSI

To determine the quality of a student after going through the learnig process is to test the application on an ongoing basis in order to fix the quality of education. In the world of education universities that have implemented such Raharja learning methods iLearning. But the concept of exams are generally still using paper based which is not in accordanca with the current technological advances. Altenative handling this problem is to implement a campus based learning system of cumputer based iOU. With iOU based computer based students can work on the problems on a computer random exam questions, which also makes the students can work on the problems at the same time but each working on different. In this work there is also a matter of iOU starting adn ending time limit such questions. In the paper, identified al least 5 problems faced regarding the concept paper based exam, the definition of iOU based computer based., and the benefit of this concept iOU exam. The final result of this study can be used to provide improved quality of examinations in universities Raharja to always provide convenience in doing the exam students and faculty in the terms og giving value to students.


Kata kunci : exam, paper based, iOU, computer based


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hampir seluruh orang di dunia tentunya tak bisa luput dari informasi. Informasi sejatinya sangat berguna bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Karena dengan informasi kita mampu meraih peluang lebih banyak muncul kesempatan baru yang layak untuk dicoba. Informasi menjadi sudah menjadi menu wajib bagi kita untuk mendapatkannya, karena dengan itulah input yang akan masuk ke pikiran kita diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan kita sebagai manusia.


Manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, keakuratan dan kehandalan menjadi kualitas informasi. Semakin akurat dan handal maka semakin informasi berkualitas. Informasi yang lengkap akan memberikan kepastian dan menghindarkan keraguan akan kebenaran informasi yang di sampaikan. Informasi dianggap relevan jika sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dan sesuai dengan lingkungan organisasi.


Perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat semua instansi pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya dan pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer, dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya.

Rhj.jpg

Gambar 1.1 Logo Perguruan Tinggi Raharja

Saat ini proses pelayanan kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, terutama pada bagian Akademik yaitu para Pribadi Raharja harus meluangkan waktu dan mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengajar mahasiswa/i. Hal ini tentu merepotkan, selain itu tidak menghemat waktu, juga tidak mencerminkan kampus IT. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menjawab segala permasalahan yang ada. Dengan memanfaatkan internet, Perguruan Tinggi Raharja mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem pembelajaran bagi mahasiswa/i iLearning secara online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun ketika tersambung dengan internet.

Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya bagi mahasiswa/I iLearning maupun Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Akademik. Dan diharapkan juga dengan adanya sistem ini, para mahasiswa/i tidak kesulitan untuk melaporkan tugas-tugas perkuliahan dimanapun dan kapanpun, selain itu bisa mengetahui perihal news yang sewaktu-waktu diberikan dosen pengajar. Maka, berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul tentang “Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iLearning eDucation (iDu) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi Raharja”. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuannya.n tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dan dosen pun dapat dengan mudah memberikan penilaian atas keaktifan mahasiswa dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pembelajaran iLearning yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja ?

2. ini pada Perguruan Tinggi Raharja  ?

3. Bagaimana cara menerapkan sistem pembelajaran kampus yang mampu menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini Perguruan Tinggi Raharja  ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

1. Tujuan sistem pembelajaran online menggunakan iLearning Education (iDu) ini yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, sehingga tercatat dalam akreditasi iLearning Education (iDU).

2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pembelajaran yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini.

3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi pada bagian akademik. Sehingga mempermudah proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien.

4. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pembelajaran online pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

5. Mengimplementasikan sistem pembelajaran online di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan iLearning eDucation (iDu) sebagai Learning Management System dalam mendukung kegiatan iLearning.


Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Dengan adanya sistem pembelajaran secara online, maka diharapkan para mahasiswa/I iLearning dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat serta memudahkan untuk melakukan pengerjaan tugas-tugas perkuliahan. Selain itu dapat melakukan chat dimanapun dan kapanpun dengan teman dan dosen untuk memperoleh informasi.

3. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.

4. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mengatasi kendala-kendala dalam sistem yang berjalan.


Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada, maka penulis akan membatasi masalah hanya pada lingkup Konsentrasi iLearning yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini mengenai bagaimana proses pembelajaran mahasiswa/i iLearning menggunakan iLearning eDucation (iDu) secara online.


Metode Penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengamatan (Observasi Research)

Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.

Metode Wawancara (Interview Research)

Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada stakeholder di Perguruan Tinggi Raharja yaitu Bagian Akademik, mahasiswa iLearning Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Studi Pustaka (Library Research)

Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.


Metode Studi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.


Metodologi Implementasi atau Penerapan

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.[1]

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Merencanakan rencana implementasi
  2. Melakukan kegiatan implementasi
  3. Tindak lanjut implementasi


Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iDu (iLearning eDucation) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi raharja ini dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

1. Menurut Tata Sutabri (2012:10)[2], secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

2. Menurut Gordon B. Davis dalam Tata Sutabri (2012:12)[2] mengatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa subsistem-subsistem.

3. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo dalam Tata Sutabri (2012:17)[2] menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.

Menurut Tata Sutabri (2012:17)[2], terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Yaitu:

a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Ricard F. Neuschel dalam Tata Sutabri (2012:17)[2] sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

b. Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[2], Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan.

Konsep Dasar Informasi

Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian. Ada yang emnyebut data, padahal informasi, sebaliknya ada yang mengatakan informasi, padahal data. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum.

Definisi Data

1. Menurut Tata Sutabri (2012:2) [2], data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

2. Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2) [2], istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

3. Menurut The Liang Gie dalam Tata Sutabri (2012:2) [2], bahwa data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau penetapan keputusan.

Bahwa data itu penting bagi kehidupan manusia itu jelas karena data merupakan proses hasil pengamatan atau observasi yang kemudian menjadi pengetahuan. Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasala dari data.

Definisi Informasi

Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah salura komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Menurut Tata Sutabri (2012:29)[2], informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

3. Menurut Mustakini (2009:36)[4], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.

Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adlaah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.


Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41)[4] kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat waktu(Timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

c. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).


Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Dan menurut Tata Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatakannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatakannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sisitem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Kesempurnaan informasi mungkin tidak ada. Informasi tidak sempurna sesungguhnya merupakan informasi dari uji coba (sampling). Informasi ini tidak sempurna karena lebih banyak memberi perkiraan daripada memberi suatu angka yang pasti. Dan nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

1. Mudah diperoleh

2. Luas dan lengkap

3. Ketelitian

4. Kecocokan

5. Ketepatan waktu

6. Kejelasan

7. Keluwesan

8. Dapat dibuktikan

9. Tidak ada prasangka

10. Dapat diukur


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

1. Menurut Tata Sutabri (2012:46)[2], sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2. Menurut Sutarman (2012:13)[5], sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

3. Menurut Mulyanto (2009:29)[6], sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan datayang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto [7], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”.

Menurut Tata Sutabri (2012:47) [2], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Peralatan Pendukung

Unified Modeling Language (UML)

Menurut Wikipedia [8] “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.

Model Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10)[9], “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

1. Diagram kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use-case (Usecase Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram statechart (Statechart Diagram).

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram komponen (Component Diagram).

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Diagram deployment (deployment diagram).

Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

1. Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Macromedia Dreamweaver CS5

DREAMWEAVER.JPG

Gambar 2.1 Adobe Dreamweaver CS5

Menurut Sigit (2010:1)[10], Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamwever telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

Filezilla

Logo-Filezilla.jpg

Gambar 2.2 Logo FileZilla

FileZilla Wiki[11] adalah basis dokumentasi yang bertujuan membantu mereka yang ingin men-download, menginstal, mengkompilasi dan menggunakan Client FileZilla dan software FileZilla Server untuk mentransfer file di Internet.FileZilla Client adalah gratis, open source klien FTP. Mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP over SSL / TLS). Klien tersedia di bawah banyak platform, binari untuk Windows, Linux dan Mac OS X disediakan.FileZilla Server adalah server FTP yang didukung oleh proyek yang sama. Mendukung FTP dan FTP melalui SSL / TLS.Kode sumber FileZilla dan download di-host di SourceForge. SourceForge fitur FileZilla sebagai Project of the Month pada bulan November 2003 dan juga sebagai program jaringan terbaik di 2006 Penghargaan SourceForge.net Community Awards.

Processor Hypertext Protocol (PHP)

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.

Menurut Anhar (2010:3)[12], PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo “Hello, World”

?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Definisi Yang Berhubungan

Konsep Dasar iLearning

Menurut Ir. Untung Rahardja, M.T.I [13], “Salah satu teknologi yang telah digunakan sebagai sistem pembelajaran adalah iLearning. Sistem iLearning merupakan sistem pembelajaran konvensional yang diterapkan secara modern. Oleh karena itu iLearning dikemas dengan sedemikian rupa dengan content-content pendukung. Sebagai penunjang untuk belajar mengajar yang modern iLearning ialah mengintegrasikan teknologi untuk belajar, bermain, berdoa, dan bekerja.”

Dan masih menurut Ir. Untung Rahardja, M.T.I [14] iLearning itu sendiri menurut saya adalah 4B, yaitu Belajar, Bekerja, Berdoa & Bermain dimana dengan media iPad ini semua pelaksanaan 4B tersebut dapat menjalankan langsung 2 fungsi otak manusia, yaitu otak kiri & otak kanan Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa:

“Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

“Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu iLearning. Untuk menyampaikan pembelajaran, iLearning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet.


Definisi Ten Pillar IT iLearning

TPi.png

Gambar 2.4 Ten Pillar IT iLearning


Dan dalam laporan penelitian iLearning+ menurut Hani Dewi, M.Kom dan kawan-kawan (2013 November)[15] untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademia Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. 10 Pillar IT iLearning ini kemudian disebut dengan nama TPi. Konten-konten merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre. Para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian bertugas untuk mengisi konten pada software yang sudah terinstall sesuai dengan kebutuhan. Copyright konten yang ada pada TPi seluruhnya adalah milik Perguruan Tinggi Raharja. Berikut di bawah ini adalah pengertian-pengertian dari konten 10 (sepuluh) Pillar IT iLearning berdasarkan para PIC project masing-masing, meliputi:

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
    Definisi singkat:
    Istilah iRME dicetuskan disini untuk mengakomodir dan memfasilitasi Pribadi Raharja dalam upaya lifetime pengumpulan portofolio pribadi. Orientasi surat lamaran kerja atau CV, dengan adanya iRME ini mulai bergeser. CV bukan lagi sesuatu yang kita butuhkan sesaat pada waktu sedang melamar pekerjaan. CV adalah sebuah perjalanan seumur hidup (CV is a lifetime pursuit). Pada umumnya, CV dibutuhkan pada saat seseorang ingin melamar pekerjaan. Ketika seseorang yang baru lulus kuliah atau seseorang yang baru saja kehilangan pekerjaan lama, dia akan dengan tergesa-gesa, secepatnya mencari sebuah computer untuk dia mulai mengetik selembar lamaran kerja dengan kewalahan mencari cari ijazah, ktp, surat kepolisian, sertifikat kompetensi dan sebagainya, untuk di fotokopi dan disertai di dalam sebuah amplop; yang dikirim melalui POS atau diantar langsung ketempatnya. Belum lagi pada saat kita punya sertifikat memang ada berpuluh puluh, dan perusahaan yang mau dilamar juga ada belasan, kita akan merasa kewalahan untuk fotokopi sebanyak itu. Apakah memang harus seperti itu untuk mendapatkan pekerjaan? Bagaimana yang kita sebut sebut blue ocean, yang katanya pekerjaan akan mencari kita, bukan kita yang mencari pekerjaan. Jawabannya ada di iRME.

  2. Rinfo (Email Raharja.info)
    Definisi singkat:
    Adalah layanan email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja dan merupakan official email, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua 10 Pillar IT iLearning. Rinfo bisa diakses melalui device apapun, handphone, komputer, laptop, tablet, dll. Dengan adanya Rinfo diharapkan semua Pribadi Raharja dapat berkomunikasi dengan baik kapanpun dan dimanapun. Seorang mahasiswa bisa berkomunikasi melalui Rinfo dengan dosennya, para staff saling berkomunikasi dengan staff lainnya. Rinfo bisa digunakan bukan hanya untuk komunikasi kepada sesama Pribadi Raharja, namun juga Rinfo bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat, keluarga atau siapapun yang anda inginkan. Kapasitas yang cukup besar yang telah diberikan ini diharapkan dapat dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat tentunya, dan kenyamanan dalam penggunaan akan selalu kamu jadikan prioritas. Rinfo memiliki slogan "Without Rinfo, I'm ALONE". Slogan ini diberikan karena Rinfo memang akan selalu menjadi teman setia anda. Lalu mengapa bukan layanan email yang lainnya? Tentu saja jika kalian mengaku sebagai Pribadi Raharja, kalian harus menggunakan Rinfo, karena ini adalah official email yang nantinya akan menjadi identitas diri kalian. Kami menawarkan banyaknya hal yang istimewa dalam pelayanan email ini, mulai dari space yang lebih besar, pelayanan trouble shooting secara online melalui iDuHelp! online, bahkan kalian tidak akan bisa mengakses TPi (Ten Pillar IT iLearning) tanpa Rinfo.

  3. iDu (iLearning Education)
    Definisi singkat:
    iDu (iLearning Education) merupakan media pembelajaran online guna mendukung pembelajaran konvensional. iDu adalah salah satu aplikasi dari TPi (Ten Pillar IT Ilearning) yang memanfaatkan ICT yang di kembangkan oleh Perguruan Tinggi Raharja secara online menggunakan

  4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)
    Definisi singkat:
    iRAN adalah iLearning Raharja Ask and News. Raharja News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja. News (Berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar, majalah cetak, radio, televisi dan media online beberkan [16].

  5. iDuHelp!
    Definisi singkat:
    Sistem penerapan campus service system pelayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi diharapkan nantinya bagi para Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Kampus. Dan diharapkan dengan adanya sistem ini bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki kampus tanpa harus datang langsung ke kampus [17].

  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
    Definisi singkat:
    Wiki iDu Raharja iLearning, sebuah situs open source dari Wiki, yang khusus dibuat untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang terintegrasi (iDu) dan bersifat iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana situs Wiki sendiri mendukung hal-hal yang sifatnya kolaboratif [18].

  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
    Definisi singkat:
    Rooster merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Rooster ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini [19].

  8. iMe (iLearning Media)
    Definisi singkat:
    Adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridharma. Didalam iMe dosen dan mahasiswa juga bisa berkolaborasi dan saling berbagi informasi yang berguna. iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang dikemas secara khusus sebagai tempat sharing terkait posting seperti karya tulis dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode iLearning. Di dalam iMe setiap Pribadi Raharja juga dapat saling memberikan informasi terkait assignment, laporan KKP maupun Skripsi dll, serta dapat saling memberikan komentar atau pendapat di dalam iMe tersebut. iMe saling berhubungan dengan 10 Pillar IT iLearning, contohnya didalam tampilan iMe terdapat RSS Feed yang terhubung dengan iRan News. Di dalam iMe Pribadi raharja juga dapat mengganti itheme yang diinginkan, menambahkan visitors, calendar, daftar friendlist, archives dll. Definisi iMe (iLearning Media) yang lain yaitu iMe merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakannya dalam jangka waktu tertentu. iMe (iLearning Media) juga sangat mendukung iLearning Education bagi seluruh civitas Perguruan Tinggi Raharja. Untuk itu iMe sangat bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran iLearning, sesuai dengan prinsip 4B yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain.

  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
    Definisi singkat:
    magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
  10. iSur (iLearning Survey)
    Definisi singkat:
    iLearning survey atau disingkat iSur merupakan sebuah sistem survey yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja, atau untuk memberikan nilai terhadap seseorang, benda, maupun jasa yang sudah terintegrasi secara online untuk meningkatkan sistem informasi di Perguruan Tinggi Raharja agar informasi yang didapatkan akurat dan up to date [20].

Konsep Dasar Internet

Menurut Wikipedia [8], “internet kependekan dari interconnection-networking, ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Internet adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer regional diseluruh dunia”.

Konsep Dasar Online

Menurut Wikipedia [8] Secara umum, "online" menunjukkan keadaan konektivitas. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan llistrik pada jaringan elektrik.

3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.


Konsep Dasar Belajar

Menurut Wikipedia [8] belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.


Konsep Dasar Pembelajaran Online

Pembelajaran online adalah pembelajaran yang melibatkan (interaksi) mahasiswa dengan perangkat-perangkat ICT dan atau interaksi mahasiswa dengan jaringan komputer (Jaringan komputer tersebut bisa intranet atau internet) untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang telah disediakan untuk pemebelajaran pada mata kuliah tertentu. Pembelajaran online sebenarnya bagian dari iLearning. Konsep iLearning sendiri mengacu pada model pembelajaran menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan media digital. Dalam pembelajaran online sangat mengoptimalkan segala bentuk aplikasi yang bermanfaat yang ada di internet, seperti mesin pencari, iMe, situs jejaring sosial, Rinfo dan situs tertentu sesuai materi mata kuliah yang akan diberikan.


Dan media pembelajaran online terdiri dari:


1. Web Supported e-learning, yaitu pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan didukung dengan penggunaan website yang berisi rangkuman, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, tugas, dan tes singkat.


2. Blended or mixed mode e-learning, yaitu sebagian proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan sebagian lagi dilakukan secara online.


3. Fully online e-learning format, yaitu seluruh proses pembelajaran dilakukan secara online termasuk tatap muka antara pendidik dan peserta didik yang juga dilakukan secara online, teknologi teleconference biasanya jadi pilihan.


Definisi iDu

Menurut iMe iDu


Menurut iRAN

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Metode leiterarure review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature Review ini antara lain :

1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.


Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembelajaran online. Sebagai salah satu upaya mengembangkan dan menyempurnakan laporan penelitian ini sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Beberapa literature review tersebut diantaranya adalh sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Robert B. Kozma pada tahun 1991 yang berjudul “Learning with Media (American educational research association)”. Penelitian ini menjelaskan pembelajaran dengan media sebagai pelengkap proses di mana representasi yang dibangun dan prosedur yang dilakukan, kadang-kadang oleh pelajar dan kadang-kadang oleh media. Ini review penelitian pada belajar dengan buku-buku, televisi, komputer, dan lingkungan multimedia. Media ini dibedakan oleh karakteristik kognitif relevan teknologi mereka, sistem simbol, dan kemampuan pemrosesan. Studi diperiksa yang menggambarkan bagaimana karakteristik ini, dan desain instruksional yang mempekerjakan mereka, berinteraksi dengan karakteristik peserta didik dan tugas untuk mempengaruhi struktur representasi mental dan proses kognitif. Kepentingan khusus adalah efek dari karakteristik media pada struktur, pembentukan, dan modifikasi model mental. Implikasi untuk penelitian dan praktek dibahas [21].

Dari hasi studi pustaka atau literature review yang ada, dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran online saat ini dapat diterapkan guna menggantikan sistem pembelajaran konvensional di Perguruan Tinggi Raharja. Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian berupa "Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iDu (iLearning eDucation) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi Raharja".

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang, khususnya dalam bidang pendidikan komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat pesat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. Sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 ( tiga ) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

S1.png

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

 

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

D3.png

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut sebagian penjelasan wewenang dan tanggung jawab yang terdapat dalam Struktur Organisasi:

1) Ketua

Wewenang:

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung jawab:

Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STMIK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

2) Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)

Wewenang:

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung jawab :

Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

3) Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
  3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
  4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

4)Asisten Direktur Operasional

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
  4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

5) Kepala Jurusan

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
  2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
  3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
  4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
  5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
  6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.


Visi, Misi, dan Tujuan

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Menuju Perguruan Tinggi unggulan pada tahun 2010 yang menghasilkan lulusan kompeten dibidang Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer serta memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi.

Misi Perguruan Tinggi Raharja
  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.


Arti Nama Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).


Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Adminstratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Strk.jpg

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Berjalan


Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sistem pembelajaran yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu

Kemudian .

Kemudian .


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Permasalahan yang dihadapi

Analisa Permasalahan

Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebelumnya

Analisa Kebutuhan

<p style="line-height: 2">Dari hasil analisa penelitian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan adalah belum adanya sistem baru yang dapat menggantikan sistem yang ada, misalnya dengan menggunakan sistem ujian yang berbasis online yang lebih baik, yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi ujian. Selain itu, dengan penerapan sistem pelayanan berbasis online pada sistem ujian online untuk para Pribadi Raharja akan memberikan kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai perguruan tinggi lebih cepat, tepat dan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja.</p>

Alternatif Pemecahan Masalah

<p style="line-height: 2">Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal pelayanan kampus di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternative pemecahan masalah dengan cara :</p>
  1. Membuat sistem baru untuk secara online.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Memiliki default email eco dan rinfo

2

Memiliki fasilitas upload gambar

3

Memiliki fasilitas tombol edit yang lebih lengkap

4

Memiliki fasilitas citation

5

Memiliki fasilitas pagebreak

6

Memiliki fasilitas email notification

7

Memiliki fasilitas edit hanya untuk login user

8

Memiliki fasilitas contribution score

9

Memiliki fasilitas contributor list

10

Memiliki fasilitas protected pages untuk Admin

11

Memiliki fasilitas rename user untuk Admin

12

Memiliki fasilitas delete user untuk Admin

13

Memiliki default bahasa Indonesia

14

Memiliki default skin Monobook

15

Memiliki fasilitas approval page

16

Memiliki fasilitas edit section

17

Memiliki fasilitas tampilan WYSIWYG

18

Memiliki fasilitas cite box

19

Memiliki fasilitas page attachment

20

Memiliki fasilitas echo

21

Memiliki fasilitas lookup user

22

Memiliki fasilitas add category otomatis

23

Memiliki fasilitas new user notification

24

Memiliki fasilitas social profile

25

Memiliki fasilitas user Admin

26

Memiliki fasilitas flagged revs

27

Memiliki fasilitas watch page otomatis

28

Memiliki fasilitas search by author

29

Memiliki fasilitas visual editor

30

Memiliki fasilitas multi categories search

31

Memiliki fasilitas delete batch untuk Admin

32

Memiliki fasilitas upload file audio

33

Memiliki fasilitas upload file video

34

Memiliki fasilitas delete contribution

35

Memiliki fasilitas insert file dari media lain

36

Memiliki fasilitas code editor

37

Memiliki fasilitas comment box

38

Memiliki fasilitas article highlight

39

Memiliki fasilitas article rating

40

Memiliki fasilitas author restriction

41

Memiliki fasilitas automatic board welcome

42

Memiliki fasilitas delete history

43

Memiliki fasilitas special pages hanya untuk Admin

44

Memiliki fasilitas automatic adds internal link

45

Memiliki fasilitas tooltips

46

Memiliki fasilitas new page notification

47

Memiliki fasilitas insert gambar yang lebih mudah

48

Memiliki fasilitas online status bar

49

Memiliki fasilitas protect site

50

Memiliki fasilitas undo

51

Memiliki fasilitas replace text

52

Memiliki fasilitas translation

53

Memiliki fasilitas social login

54

Memiliki fasilitas user login-logout log

55

Memiliki fasilitas user image gallery

56

Memiliki fasilitas user merge

57

Memiliki fasilitas watchers page

58

Memiliki fasilitas terminology

59

Memiliki fasilitas add tags category page

60

Memiliki fasilitas web chat
Non Functional
NoSaya ingin sistem dapat

1

Menampilkan logo pada sistem

2

Menampilkan favicon pada sistem

3

Menampilkan CV dosen magister Perguruan Tinggi Raharja

4

Menampilkan CV dosen reguler Perguruan Tinggi Raharja

5

Menampilkan 15 laporan KKP/TA/Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
<p style="line-height: 2">Tabel 3.5 Elisitasi tahap I</p>

Elisitasi Tahap 2

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Memiliki default email eco dan rinfo

2

Memiliki fasilitas upload gambar

3

Memiliki fasilitas tombol edit yang lebih lengkap

4

Memiliki fasilitas citation

5

Memiliki fasilitas pagebreak

6

Memiliki fasilitas email notification

7

Memiliki fasilitas edit hanya untuk login user

8

Memiliki fasilitas contribution score

9

Memiliki fasilitas contributor list

10

Memiliki fasilitas protected pages untuk Admin

11

Memiliki fasilitas rename user untuk Admin

12

Memiliki fasilitas delete user untuk Admin

13

Memiliki default bahasa Indonesia

14

Memiliki default skin Monobook

15

Memiliki fasilitas approval page

16

Memiliki fasilitas edit section

17

Memiliki fasilitas tampilan WYSIWYG

18

Memiliki fasilitas cite box

19

Memiliki fasilitas page attachment

20

Memiliki fasilitas echo

21

Memiliki fasilitas lookup user

22

Memiliki fasilitas add category otomatis

23

Memiliki fasilitas new user notification

24

Memiliki fasilitas social profile

25

Memiliki fasilitas user Admin

26

Memiliki fasilitas flagged revs

27

Memiliki fasilitas watch page otomatis

28

Memiliki fasilitas search by author

29

Memiliki fasilitas visual editor

30

Memiliki fasilitas multi categories search

31

Memiliki fasilitas delete batch untuk Admin

32

Memiliki fasilitas upload file audio

33

Memiliki fasilitas upload file video

34

Memiliki fasilitas delete contribution

35

Memiliki fasilitas insert file dari media lain

36

Memiliki fasilitas code editor

37

Memiliki fasilitas comment box

38

Memiliki fasilitas article highlight

39

Memiliki fasilitas article rating

40

Memiliki fasilitas author restriction

41

Memiliki fasilitas automatic board welcome

42

Memiliki fasilitas delete history

43

Memiliki fasilitas special pages hanya untuk Admin

44

Memiliki fasilitas automatic adds internal link

45

Memiliki fasilitas tooltips

46

Memiliki fasilitas new page notification

47

Memiliki fasilitas insert gambar yang lebih mudah

48

Memiliki fasilitas online status bar

49

Memiliki fasilitas protect site

50

Memiliki fasilitas undo

51

Memiliki fasilitas replace text

52

Memiliki fasilitas translation

53

Memiliki fasilitas social login

54

Memiliki fasilitas user login-logout log

55

Memiliki fasilitas user image gallery

56

Memiliki fasilitas user merge

57

Memiliki fasilitas watchers page

58

Memiliki fasilitas terminology

59

Memiliki fasilitas add tags category page

60

Memiliki fasilitas web chat

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan logo pada sistem

2

Menampilkan favicon pada sistem

3

Menampilkan CV dosen magister Perguruan Tinggi Raharja

4

Menampilkan CV dosen reguler Perguruan Tinggi Raharja

5

Menampilkan 15 laporan KKP/TA/Skripsi Perguruan Tinggi Raharja


<p style="line-height: 2">Tabel 3.5 Elisitasi tahap II</p>

Elisitasi Tahap 3

Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

Memiliki default email eco dan rinfo

2

Memiliki fasilitas upload gambar

3

Memiliki fasilitas tombol edit yang lebih lengkap

4

Memiliki fasilitas citation

5

Memiliki fasilitas pagebreak

6

Memiliki fasilitas email notification

7

Memiliki fasilitas edit hanya untuk login user

8

Memiliki fasilitas contribution score

9

Memiliki fasilitas contributor list

10

Memiliki fasilitas protected pages untuk Admin

11

Memiliki fasilitas rename user untuk Admin

12

Memiliki fasilitas delete user untuk Admin

13

Memiliki fasilitas approval page

14

Memiliki fasilitas tampilan WYSIWYG

15

Memiliki fasilitas page attachment

16

Memiliki fasilitas add category otomatis

17

Memiliki fasilitas new user notification

18

Memiliki fasilitas visual editor

19

Memiliki fasilitas upload file audio

20

Memiliki fasilitas upload file video

21

Memiliki fasilitas automatic adds internal link

22

Memiliki fasilitas new page notification

23

Memiliki fasilitas insert gambar yang lebih mudah

24

Memiliki fasilitas undo

25

Memiliki fasilitas replace text
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan logo pada sistem

2

Menampilkan favicon pada sistem

3

Menampilkan CV dosen magister Perguruan Tinggi Raharja

4

Menampilkan CV dosen reguler Perguruan Tinggi Raharja

5

Menampilkan 15 laporan KKP/TA/Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
<p style="line-height: 2">Tabel 3.5 Elisitasi tahap III</p>

Final Draft Elisitasi

<p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk menerapkan Widuri sebagai media penyimpanan laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam menerapkan sistem informasi Widuri untuk penyimpanan laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja secara online.</p>


Functional

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Memiliki default email eco dan rinfo

2

Memiliki fasilitas upload gambar

3

Memiliki fasilitas tombol edit yang lebih lengkap

4

Memiliki fasilitas citation

5

Memiliki fasilitas pagebreak

6

Memiliki fasilitas email notification

7

Memiliki fasilitas edit hanya untuk login user

8

Memiliki fasilitas contribution score

9

Memiliki fasilitas contributor list

10

Memiliki fasilitas protected pages untuk Admin
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan logo pada sistem

2

Menampilkan favicon pada sistem

3

Menampilkan CV dosen magister Perguruan Tinggi Raharja

4

Menampilkan CV dosen reguler Perguruan Tinggi Raharja

5

Menampilkan 15 laporan KKP/TA/Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

Penyusun

 


(Kiki Amalia)

<p style="line-height: 2">Tabel 3.1 Final Draft Elisitasi</p>

Final Elisitasi Yang Diusulkan

<p style="line-height: 2">Pembahasan detail functional elisitasi dijabarkans ecara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, sebagai berikut:</p>


Functional Analisa Kebutuhan

Memiliki default email eco dan rinfo

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>
<p style="line-height: 2">Pengguna pada sebuah sistem, menentukan mutu dari sistem itu sendiri. Jika pengguna yang terdaftar merupakan pengguna yang tidak jelas, atau berupa spam, hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktifitas dalam sistem. Termasuk sistem Widuri yang dibuat untuk memfasilitasi media pembelajaran untuk Pribadi Raharja. Awalnya di Widuri belum terdapat pembatasan dalam pembuatan akun. Sehingga terjadi banyaknya Spam yang mendaftar sebagai pengguna atau user di Widuri.</p>
Spams-Widuri.jpg
<p style="line-height: 2">Gambar 3.2 List Users Spam Widuri</p>
<p style="line-height: 2">Dalam email berikut juga menjelaskan bahwa, pembuatan akun Widuri harus dibatasi. Supaya pembuatan akun untuk new user di Widuri, hanya untuk email eco saja yang menjadi tanda bahwa pengguna tersebut merupakan Pribadi Raharja.</p>
Widuri Harus eco.jpg
<p style="line-height: 2">Gambar 3.2 Email Keluhan Spam</p>

Memiliki fasilitas upload gambar

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>
<p style="line-height: 2">Gambar dalam sebuah artikel menjadi pendukung cerita, agar artikel menjadi lebih menarik dan memberikan ilustrasi untuk lebih memperjelas sebuah artikel. Namun di Widuri, tidak bisa melakukan proses upload dan insert gambar. Karena hal ini juga termasuk dalam suatu kebutuhan dalam sistem. Sehingga hal ini memunculkan permintaan melalui email dari Pembimbing I saya yaitu Pak UR, request dari customer via iDuHelp!, agar Widuri dapat memunculkan gambar.</p>
Upload gambarWiduri1.jpg
<p style="line-height: 2">Gambar 3.2 Email Keluhan Upload Gambar</p>
Upload gambarWiduri3.jpg
<p style="line-height: 2">Gambar 3.3 Email Keluhan Upload Gambar by Rooster</p>
<p style="line-height: 2">Dan setelah mencari tahu dengan PIC Widuri yang lain, bagaimana menampilkan gambar di Widuri, terdapat 2 options yang dijelaskan pada cuplikan email berikut.</p>
<p style="line-height: 2">Muncul juga permintaan melalui iDuHelp! supaya Widuri dapat memunculkan gambar.</p>
Upload gambar Widuri6.jpg
<p style="line-height: 2">Gambar 3.3 Email Keluhan Upload Gambar by iDuHelp!</p>
Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
<p style="line-height: 2">Gambar 3.3 Email Keluhan Upload Gambar by iDuHelp!</p>

Memiliki fasilitas tombol edit yang lebih lengkap

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Memiliki fasilitas citation

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Memiliki fasilitas pagebreak

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Memiliki fasilitas email notification

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Memiliki fasilitas edit hanya untuk login user

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Memiliki fasilitas contribution score

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Memiliki fasilitas contributor list

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Memiliki fasilitas protected pages untuk Admin

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Non Functional Analisa Kebutuhan

Menampilkan logo pada sistem

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Menampilkan favicon pada sistem

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Menampilkan CV dosen magister Perguruan Tinggi Raharja

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Menampilkan CV dosen reguler Perguruan Tinggi Raharja

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>

Menampilkan 15 laporan KKP/TA/Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

<p style="line-height: 2">Deskripsi sebelumnya :</p>


<p style="text-align: center;">BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI


Final Elisitasi Yang Diusulkan

Pembahasan detail functional final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut:

Functional Final Elisitasi

Memiliki default email dengan account Rinfo

Deskripsi sesudahnya:

Maka dari itu,


Mengirimkan email kepada students setiap teacher memberikan assignments dan nilai

Deskripsi sesudahnya:

Sehingga


Melakukan reminder dua hari sebelum tugas overdue kepada students

Deskripsi sesudahnya:

Maka untuk menjawab permasalahan diatas, diperlukanlah suatu


Melakukan school announcement setiap ada informasi terbaru

Deskripsi sesudahnya :

Untuk menjawab permasalahan diatas, maka untuk


Memiliki standar configure class dalam penilaian assignments

Deskripsi sesudahnya :

Maka untuk pemecahan masalah mengenai


Berbahasa Indonesia Saat Mengirimkan Canned Messages

Deskripsi sesudahnya :

Maka untuk pemecahan masalah mengenai


Memiliki shortcut iDuHelp! dan RCEP

Deskripsi sesudahnya :

Maka untuk pemecahan masalah mengenai


Menonaktifkan contact administrator

Deskripsi sesudahnya :

Maka untuk pemecahan masalah mengenai


Dapat menginputkan huruf matematika

Deskripsi sesudahnya :

Maka untuk pemecahan masalah mengenai


Membuat standar gradebook agar dipahami oleh seluruh dosen iLearning

Deskripsi sesudahnya :

Maka untuk pemecahan masalah mengenai


Non Functional Final Elisitasi

Menampilkan tampilan yang menarik dan mudah dipahami (new user interface)

Memiliki kode akses dan configure registration field untuk keamanan iDu

Memiliki prosedur Grade Map

Membuat standar add new class

Membuat standar lesson

Tujuan dan Manfaat Sistem

Tujuan

Manfaat

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram yang Diusulkan

Class Diagram Yang Diusulkan

Tampilan Layar

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

1. Spesifikasi Hardware

Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N550

Monitor : 10,1”

Mouse  : Standard Optic

RAM  : 1,00 GB

Hardisk : 320 GB

2. Spesifikasi Software

FileZilla

AAA Logo 2008

Adobe Dreamweaver CS5

Google Chrome

Mozilla Firefox

3. Hak Akses (Brainware)

Untuk mengakses Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja yang memiliki akun email eco maupun rinfo.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada Bab I sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

Untuk menjawab rumusan masalah pada 1.2 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:

1. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana sistem iDu dapat mendukung fasilitas iLearning yang tersentralisasi dan terkolaborasi di Perguruan Tinggi Raharja, adalah sistem iDu dapat mendukung pembelajaran iLearning yang tersentralisasi dan terkolaborasi. Karena iDu adalah suatu media yang dapat diakses secara online, dan isinya dapat diakses oleh pengguna sehingga materi dan tugas-tugas yang terdapat dalam sistem bisa lebih lengkap karena banyak pengguna yang berkontribusi di dalamnya.

Saran

1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem iDu dalam pembelajaran iLearning.

2. Bagi peneliti selanjutnya, pengelolaan sistem iDu harus disempurnakan.

3. Bagi Pengguna sistem iDu agar lebih mengapresiasi sistem yang sudah berjalan ini.

4. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat khususnya mahasiswa/i iLearning, semoga sistem iDu dan informasinya dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.

Daftar Pustaka

  1. Simrs. “Metodologi Implementasi Sistem”. [1]. (Diakses tanggal 11 November 2013)
  2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 2,13 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi
  3. Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. 4,0 4,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. "Sistem Informasi Teknologi", Yogyakarta:Andi Offset."
  5. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sutarman
  6. Mulyanto. 2009. "Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi". Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Jogiyanto, HM. 2009. "Perancangan Sistem Informasi Pengenalan Komputer". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 Wikipedia, “UML”. http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language] (Tanggal akses 9 Desember 2013)
  9. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama herla
  10. C. Sigit, “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.2010.
  11. FileZilla Wiki. "Mainpage FileZilla Wiki" [2] (Tanggal Akses 30 November 2013)
  12. .Anhar, “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”, Mediakita. Jakarta. 2010
  13. Rahardja, Untung. 2011. "iLearning". Tangerang: STMIK Rahardja.
  14. Rahardja, Untung. Blog pribadi berjudul “iLearning Start From Here !” , iLearning Media (iMe) [3]. (Tanggal akses 9 Desember 2013)
  15. Dewi, Hani. 2013. "iLearning+". Tangerang: STMIK Raharja
  16. Widuri Bunga Pertiwi. "Definisi Raharja News". [4] (Tanggal Akses 10 Desember 2013)
  17. Widuri Ana Nurmaliana. "Definisi iDuHelp!". [5] (Tanggal Akses 10 Desember 2013)
  18. Widuri Kiki Amalia. "Definisi Widuri". [6] (Tanggal Akses 10 Desember 2013)
  19. Widuri Citra Destianty. "Definisi Rooster". [7] (Tanggal Akses 10 Desember 2013)
  20. Widuri Indri Handayani. "Definisi iLearning Survey". [8] (Tanggal Akses 10 Desember 2013)
  21. Kozma. Robert B. "Learning with Media (American educational research association)".