SI1112469624: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 43: Baris 43:
 
 
 
 
  
=ABSTRAKSI=
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
To determine the quality of a student after going through the learnig process is to test the application on an ongoing basis in order to fix the quality of education. In the world of education universities that have implemented such Raharja learning methods iLearning. But the concept of exams are generally still using paper based which is not in accordanca with the current technological advances. Altenative handling this problem is to implement a campus based learning system of cumputer based iOU. With iOU based computer based students can work on the problems on a computer random exam questions, which also makes the students can work on the problems at the same time but each working on different. In this work there is also a matter of iOU starting adn ending time limit such questions. In the paper, identified al least 5 problems faced regarding the concept paper based exam, the definition of iOU based computer based., and the benefit of this concept iOU exam. The final result of this study can be used to provide improved quality of examinations in universities Raharja to always provide convenience in doing the exam students and faculty in the terms og giving value to students.</div>
To determine the quality of a student after going through the learnig process is to test the application on an ongoing basis in order to fix the quality of education. In the world of education universities that have implemented such Raharja learning methods iLearning. But the concept of exams are generally still using paper based which is not in accordanca with the current technological advances. Altenative handling this problem is to implement a campus based learning system of cumputer based iOU. With iOU based computer based students can work on the problems on a computer random exam questions, which also makes the students can work on the problems at the same time but each working on different. In this work there is also a matter of iOU starting adn ending time limit such questions. In the paper, identified al least 5 problems faced regarding the concept paper based exam, the definition of iOU based computer based., and the benefit of this concept iOU exam. The final result of this study can be used to provide improved quality of examinations in universities Raharja to always provide convenience in doing the exam students and faculty in the terms og giving value to students.</p></div>
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Kata kunci : ''exam, paper based, iOU, computer based''</p></div>
+
  
  
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: left"><p style="line-height: 2">
 +
<em>Kata kunci : ''exam, paper based, iOU, computer based''</em></p></div>
  
  
  
=BAB I=
+
=<p align="center"><b>BAB I</b></p>=
 +
<div style="font-size: 140%;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 +
<p style="line-height: 2"><b>PENDAHULUAN</b></p></div>
  
<p style="text-align: center;">'''BAB I'''</p>
+
== <b>Latar Belakang</b> ==
<p style="text-align: center;">'''PENDAHULUAN'''</p>
+
  
==1.1. Latar Belakang==
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Hampir seluruh orang di dunia tentunya tak bisa luput dari informasi. Informasi sejatinya sangat berguna bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Karena dengan informasi kita mampu meraih peluang lebih banyak muncul kesempatan baru yang layak untuk dicoba. Informasi menjadi sudah menjadi menu wajib bagi kita untuk mendapatkannya, karena dengan itulah input yang akan masuk ke pikiran kita diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan kita sebagai manusia. </p></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Hampir seluruh orang di dunia tentunya tak bisa luput dari informasi. Informasi sejatinya sangat berguna bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Karena dengan informasi kita mampu meraih peluang lebih banyak muncul kesempatan baru yang layak untuk dicoba. Informasi menjadi sudah menjadi menu wajib bagi kita untuk mendapatkannya, karena dengan itulah input yang akan masuk ke pikiran kita diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan kita sebagai manusia. </p></div>
 
  
 
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2"> Manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, keakuratan dan kehandalan menjadi kualitas informasi. Semakin akurat dan handal maka semakin informasi berkualitas. Informasi yang lengkap akan memberikan kepastian dan menghindarkan keraguan akan kebenaran informasi yang di sampaikan. Informasi dianggap relevan jika sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dan sesuai dengan lingkungan organisasi. </p></div>
<p style="line-height: 2">Manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, keakuratan dan kehandalan menjadi kualitas informasi. Semakin akurat dan handal maka semakin informasi berkualitas. Informasi yang lengkap akan memberikan kepastian dan menghindarkan keraguan akan kebenaran informasi yang di sampaikan. Informasi dianggap relevan jika sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dan sesuai dengan lingkungan organisasi.</p></div>
+
  
  
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat semua instansi pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya dan pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer, dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu,  adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat semua instansi pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya dan pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer, dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu,  adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya. </p></div>
  
 
[[File:Rhj.jpg|center|200px]]
 
[[File:Rhj.jpg|center|200px]]
<p style="text-align: center;">Gambar 1. Logo [[Perguruan Tinggi Raharja]]</p>
+
 
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 1.1''' Logo [[Perguruan Tinggi Raharja]]</p></div>
  
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Saat ini proses pelayanan kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, terutama pada bagian Akademik yaitu para Pribadi Raharja harus meluangkan waktu dan mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengajar mahasiswa/i. Hal ini tentu merepotkan, selain itu tidak menghemat waktu, juga tidak mencerminkan kampus IT. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menjawab segala permasalahan yang ada. Dengan memanfaatkan internet, Perguruan Tinggi Raharja mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem pembelajaran bagi mahasiswa/i iLearning secara online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun ketika tersambung dengan internet.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Saat ini proses pelayanan kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, terutama pada bagian Akademik yaitu para Pribadi Raharja harus meluangkan waktu dan mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengajar mahasiswa/i. Hal ini tentu merepotkan, selain itu tidak menghemat waktu, juga tidak mencerminkan kampus IT. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menjawab segala permasalahan yang ada. Dengan memanfaatkan internet, Perguruan Tinggi Raharja mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem pembelajaran bagi mahasiswa/i iLearning secara online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun ketika tersambung dengan internet. </p></div>
  
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya bagi mahasiswa/I iLearning maupun Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Akademik. Dan diharapkan juga dengan adanya sistem ini, para mahasiswa/i tidak kesulitan untuk melaporkan tugas-tugas perkuliahan dimanapun dan kapanpun, selain itu bisa mengetahui perihal news yang sewaktu-waktu diberikan dosen pengajar. Maka, berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul tentang “Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iLearning eDucation (iDu) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi Raharja”. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuannya.n tidak dibatasi oleh  ruang dan waktu. Dan dosen pun dapat dengan mudah memberikan penilaian atas keaktifan mahasiswa dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya bagi mahasiswa/I iLearning maupun Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Akademik. Dan diharapkan juga dengan adanya sistem ini, para mahasiswa/i tidak kesulitan untuk melaporkan tugas-tugas perkuliahan dimanapun dan kapanpun, selain itu bisa mengetahui perihal news yang sewaktu-waktu diberikan dosen pengajar. Maka, berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul tentang “Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iLearning eDucation (iDu) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi Raharja”. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuannya.n tidak dibatasi oleh  ruang dan waktu. Dan dosen pun dapat dengan mudah memberikan penilaian atas keaktifan mahasiswa dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas. </p></div>
  
==1.2. Perumusan Masalah==
+
=='''Perumusan Masalah'''==
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :</P></div>
+
<p style="line-height: 2"> Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut : </P></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
=== 1. Bagaimana sistem pembelajaran iLearning yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja ? ===
<p style="line-height: 2">1. Bagaimana sistem pembelajaran iLearning yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja ?</p></div>
+
=== 2. ini pada Perguruan Tinggi Raharja  ? ===
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
=== 3. Bagaimana cara menerapkan sistem pembelajaran kampus yang mampu menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini Perguruan Tinggi Raharja  ? ===
<p style="line-height: 2">2. Apakah sistem pembeljaran ini dapat mengatasi permasalahan sistem yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja  ?</p></div>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">3. Bagaimana cara menerapkan sistem pembelajaran kampus yang mampu menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini Perguruan Tinggi Raharja  ?</p></div>
+
  
  
  
==1.3. Ruang Lingkup Penelitian==
+
=='''Tujuan dan Manfaat Penelitian'''==
 +
===Tujuan Penelitian===
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Karena luasnya permasalahan yang ada, maka penulis akan membatasi masalah hanya pada lingkup Konsentrasi iLearning yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini mengenai bagaimana proses pembelajaran mahasiswa/i iLearning menggunakan iLearning eDucation (iDu) secara online.</P></div>
+
<p style="line-height: 2"> Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. </p></div>
  
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 1. Tujuan sistem pembelajaran online menggunakan iLearning Education (iDu) ini yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, sehingga tercatat dalam akreditasi iLearning Education (iDU). </p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pembelajaran yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini. </p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi pada bagian akademik. Sehingga mempermudah proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien. </p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 4. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pembelajaran online pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 5. Mengimplementasikan sistem pembelajaran online di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan iLearning eDucation (iDu) sebagai Learning Management System dalam mendukung kegiatan iLearning. </p></div>
  
  
==1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian==
 
===1.4.1 Tujuan Penelitian===
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Tujuan dari penelitian ini adalah :</p></div>
 
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
===Manfaat  Penelitian===
<p style="line-height: 2">Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.</p></div>
+
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">1. Tujuan sistem pembelajaran online menggunakan iLearning Education (iDu) ini yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, sehingga tercatat dalam akreditasi iLearning Education (iDU).</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu : </p></div>
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pembelajaran yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini.</p></div>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi pada bagian akademik. Sehingga mempermudah proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien.</p></div>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">4. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pembelajaran online pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.</p></div>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">5. Mengimplementasikan sistem pembelajaran online di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan iLearning eDucation (iDu) sebagai Learning Management System dalam mendukung kegiatan iLearning.</p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis. </p></div>
  
===1.4.2 Manfaat  Penelitian===
 
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> 2. Dengan adanya sistem pembelajaran secara online, maka diharapkan para mahasiswa/I iLearning dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat serta memudahkan untuk melakukan pengerjaan tugas-tugas perkuliahan. Selain itu dapat melakukan chat dimanapun dan kapanpun dengan teman dan dosen untuk memperoleh informasi. </p></div>
  
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> 3. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya. </p></div>
  
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">2. Dengan adanya sistem pembelajaran secara online, maka diharapkan para mahasiswa/I iLearning dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat serta memudahkan untuk melakukan pengerjaan tugas-tugas perkuliahan. Selain itu dapat melakukan chat dimanapun dan kapanpun dengan teman dan dosen untuk memperoleh informasi.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> 4. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mengatasi kendala-kendala dalam sistem yang berjalan. </P></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">3. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.</p></div>
 
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">4. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mengatasi kendala-kendala dalam sistem yang berjalan.</P></div>
 
  
 +
=='''Ruang Lingkup'''==
  
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Karena luasnya permasalahan yang ada, maka penulis akan membatasi masalah hanya pada lingkup Konsentrasi iLearning yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini mengenai bagaimana proses pembelajaran mahasiswa/i iLearning menggunakan iLearning eDucation (iDu) secara online. </P></div>
  
==1.5. Metode Penelitian==
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :</p></div>
 
  
===1.5.1. Metode Pengumpulan Data===
 
  
<p style="line-height: 2">1. Metode Observasi (Pengamatan)</p>
+
=='''Metode Penelitian'''==
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut : </p></div>
  
<p style="line-height: 2">2. Metode Wawancara</p>
+
===Metode Pengumpulan Data===
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada stakeholder di Perguruan Tinggi Raharja yaitu Bagian Akademik, mahasiswa iLearning Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:</p></div>
  
<p style="line-height: 2">3. Study Kepustakaan</p>
+
====Metode Pengamatan (Observasi Research)====
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber      (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di  usulkan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan. </p></div>
  
 +
====Metode Wawancara (Interview Research)====
  
===1.5.2. Sumber Data===
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada stakeholder di Perguruan Tinggi Raharja yaitu Bagian Akademik, mahasiswa iLearning Perguruan Tinggi Raharja. </p></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Metode Studi Pustaka (Library Research)====
<p style="line-height: 2">Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut:</p></div>
+
  
<p style="line-height: 2">1. Sumber Data Primer</p>
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber      (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di  usulkan. </p></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Adalah data yang diperoleh secara langsung dari Perguruan Tinggi, baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data.</p></div>
 
  
<p style="line-height: 2">2. Sumber Data Sekunder</p>
+
====Metode Studi Elisitasi====
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder. </p></div>
  
  
 +
===Metodologi Implementasi atau Penerapan===
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.<ref name="simrs">Simrs. ''“Metodologi Implementasi Sistem”''. [http://www.simrst.com/pengembangansimrs/89-metodologi-implementasi-sistem.html]. (Diakses  tanggal 11 November 2013)</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Merencanakan rencana implementasi
 +
<li style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan kegiatan implementasi
 +
<li style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tindak lanjut implementasi
 +
</ol>
  
==1.6. Sistematika Penulisan==
 
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
===Lokasi Penelitian===
<p style="line-height: 2">Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:</p></div>
+
  
<div style="text-align: left;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">'''BAB I PENDAHULUAN'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Penelitian yang berjudul Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iDu (iLearning eDucation) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi raharja ini dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. </p></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.</p></div>
 
  
<div style="text-align: left;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">'''BAB II LANDASAN TEORI'''</p></div>
 
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
=='''Sistematika Penulisan'''==
<p style="line-height: 2">Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga  menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.</p></div>
+
  
<div style="text-align: left;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">'''BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">'''BAB I PENDAHULUAN'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">'''BAB II LANDASAN TEORI'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">'''BAB III PEMBAHASAN'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">'''BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.</p></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, Blueprint sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div>
  
<div style="text-align: left;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">'''BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''LAMPIRAN'''</p></div>
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.  </p></div>
 
  
<div style="text-align: left;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP'''</p></div>
 
  
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.</p></div>
 
  
  

Revisi per 8 Desember 2013 06.42

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE

MENGGUNAKANA IDU (ILEARNING EDUCATION) PADA KONSENTRASI ILEARNING

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN SKRIPSI




Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1112469624 QUROTUL AINI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)




   

ABSTRAKSI

To determine the quality of a student after going through the learnig process is to test the application on an ongoing basis in order to fix the quality of education. In the world of education universities that have implemented such Raharja learning methods iLearning. But the concept of exams are generally still using paper based which is not in accordanca with the current technological advances. Altenative handling this problem is to implement a campus based learning system of cumputer based iOU. With iOU based computer based students can work on the problems on a computer random exam questions, which also makes the students can work on the problems at the same time but each working on different. In this work there is also a matter of iOU starting adn ending time limit such questions. In the paper, identified al least 5 problems faced regarding the concept paper based exam, the definition of iOU based computer based., and the benefit of this concept iOU exam. The final result of this study can be used to provide improved quality of examinations in universities Raharja to always provide convenience in doing the exam students and faculty in the terms og giving value to students.


Kata kunci : exam, paper based, iOU, computer based


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hampir seluruh orang di dunia tentunya tak bisa luput dari informasi. Informasi sejatinya sangat berguna bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Karena dengan informasi kita mampu meraih peluang lebih banyak muncul kesempatan baru yang layak untuk dicoba. Informasi menjadi sudah menjadi menu wajib bagi kita untuk mendapatkannya, karena dengan itulah input yang akan masuk ke pikiran kita diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan kita sebagai manusia.


Manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, keakuratan dan kehandalan menjadi kualitas informasi. Semakin akurat dan handal maka semakin informasi berkualitas. Informasi yang lengkap akan memberikan kepastian dan menghindarkan keraguan akan kebenaran informasi yang di sampaikan. Informasi dianggap relevan jika sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dan sesuai dengan lingkungan organisasi.


Perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat semua instansi pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya dan pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer, dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya.

Rhj.jpg

Gambar 1.1 Logo Perguruan Tinggi Raharja

Saat ini proses pelayanan kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, terutama pada bagian Akademik yaitu para Pribadi Raharja harus meluangkan waktu dan mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengajar mahasiswa/i. Hal ini tentu merepotkan, selain itu tidak menghemat waktu, juga tidak mencerminkan kampus IT. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menjawab segala permasalahan yang ada. Dengan memanfaatkan internet, Perguruan Tinggi Raharja mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem pembelajaran bagi mahasiswa/i iLearning secara online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun ketika tersambung dengan internet.

Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya bagi mahasiswa/I iLearning maupun Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Akademik. Dan diharapkan juga dengan adanya sistem ini, para mahasiswa/i tidak kesulitan untuk melaporkan tugas-tugas perkuliahan dimanapun dan kapanpun, selain itu bisa mengetahui perihal news yang sewaktu-waktu diberikan dosen pengajar. Maka, berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul tentang “Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iLearning eDucation (iDu) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi Raharja”. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuannya.n tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dan dosen pun dapat dengan mudah memberikan penilaian atas keaktifan mahasiswa dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pembelajaran iLearning yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja ?

2. ini pada Perguruan Tinggi Raharja  ?

3. Bagaimana cara menerapkan sistem pembelajaran kampus yang mampu menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini Perguruan Tinggi Raharja  ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

1. Tujuan sistem pembelajaran online menggunakan iLearning Education (iDu) ini yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, sehingga tercatat dalam akreditasi iLearning Education (iDU).

2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pembelajaran yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini.

3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi pada bagian akademik. Sehingga mempermudah proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien.

4. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pembelajaran online pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

5. Mengimplementasikan sistem pembelajaran online di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan iLearning eDucation (iDu) sebagai Learning Management System dalam mendukung kegiatan iLearning.


Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Dengan adanya sistem pembelajaran secara online, maka diharapkan para mahasiswa/I iLearning dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat serta memudahkan untuk melakukan pengerjaan tugas-tugas perkuliahan. Selain itu dapat melakukan chat dimanapun dan kapanpun dengan teman dan dosen untuk memperoleh informasi.

3. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.

4. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mengatasi kendala-kendala dalam sistem yang berjalan.


Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada, maka penulis akan membatasi masalah hanya pada lingkup Konsentrasi iLearning yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini mengenai bagaimana proses pembelajaran mahasiswa/i iLearning menggunakan iLearning eDucation (iDu) secara online.


Metode Penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengamatan (Observasi Research)

Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.

Metode Wawancara (Interview Research)

Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada stakeholder di Perguruan Tinggi Raharja yaitu Bagian Akademik, mahasiswa iLearning Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Studi Pustaka (Library Research)

Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.


Metode Studi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.


Metodologi Implementasi atau Penerapan

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.[1]

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Merencanakan rencana implementasi
  2. Melakukan kegiatan implementasi
  3. Tindak lanjut implementasi


Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul Penerapan Sistem Pembelajaran Online Menggunakan iDu (iLearning eDucation) Pada Konsentrasi iLearning Di Perguruan Tinggi raharja ini dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

1. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu [2].

2. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan [2](2012:17).

3. Norman L. Enger dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi [2]. (2012:17).

4. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu [2]. (2012:17).

5. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama” [3].

6. Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu” [4].

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem [2]. Yaitu:

a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasaran tertentu.

b. Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah suatu kumpulan bagian-bagian baik manusia atau pun bukan manusia yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut [2]:

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan [4]:

1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami atau natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan atau diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi [2]. (2012:1).

2. Menurut John J. Longkutoy dalam bukunya Pengenalan Komputer , Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain [2]. (2012:2)

3. Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya” [3].

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Gordon B. Davis , “informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang” [2]. (2012:1)

2. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima” [3].

3. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya” [5]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.


Kualitas Informasi

Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain [4]:

a) Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b) Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

c) Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di katakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.


Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu [3]:

1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

2. Untuk mendapatkan pengalaman.

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.


Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas/ keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.

4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.

5. Dokumen induk yang salah.

6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.


Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

2. Pemeriksaan internal dan eksternal.

3. Penambahan batas ketelitian data.

4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [2].

2. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)” [3].

3. Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan” [6]

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan datayang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya” [7]

Blok bangunan tersebut terdiri dari [7] :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut [2]:

1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya. Berikut definisi analisis menurut pakar:

1. Menurut Laudon (2010), “analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem”[8]

2. Menurut McLeod dan Schell (2007), “analisa sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau sistem yang diperbahurui” [9]

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis sistem adalah tahap mengidentifikasi masalah dan memberikan pemecahan terhadap pembuatan sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada”.


Tahap-tahap Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap berikutnya.

Pada tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem [10] diantaranya sebagai berikut :

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :

a. Mengidentifikasikan penyebab masalah

b. Mengidentifikasikan titik keputusan

c. Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :

a. Menentukan jenis penelitian

b. Merencanakan jadwal penelitian

c. Mengatur jadwal wawancara

d. Mengatur jadwal observasi

e. Membuat agenda wawancara

f. Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :

a. Menganalisis kelemahan sistem

b. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

4. Report, yaitu Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

a. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan

b.Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.

c. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.


Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem”.

Konsep Dasar Internet

Menurut Wikipedia, “internet kependekan dari interconnection-networking, ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Internet adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer regional diseluruh dunia” [11]

Internet adalah jaringan komputer yang terkoneksi keseluruh dunia melalui saluran (telepon, satelit, TV Kabel) dimana pengguna dapat berinteraksi langsung. Internet juga merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio atu animasi dan lain-lain dalam media elektronik. Fungsi utama internet adalah medium untuk komunikasi dan pertukaran informasi [12]

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

1. Menurut Nugroho (2010:6)[13] “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

2. Menurut Nugroho (2009:4)[13], “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.

3. Menurut Herlawati (2011:10)[14] “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6)[15] langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Model UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10)[14], “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

1. Diagram kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.


2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.


3. Diagram use-case (Usecase Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.


4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.


6. Diagram statechart (Statechart Diagram).

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.


7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


8. Diagram komponen (Component Diagram).

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.


9. Diagram deployment (deployment diagram).

Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009:117)[13]. Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1) Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

2) Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3) Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

4) Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1) Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

2) Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3) Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

4) Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram-diagram UML.

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu:

1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.

2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.

Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Padeli (2008:5), Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

1. Use Case Diagram

Menurut Maimunah (2010:30), “Use case adalah adalah deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.


2. Class Diagram

Menurut Murad (2010:30), Class diagram adalah “Class yang menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi)”.

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.


3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.


4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.


5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver CS5

Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit, 2010:1)

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamwever telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

DREAMWEAVER.JPG

Gambar 2.1 Adobe Dreamweaver CS5

Konsep Dasar Analisa

Analisa adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat melakukan analisa yaitu :

1. Tentukan objek penelitian.

2. Batasi ruang lingkup yang akan dianalisa.

3. Lakukan identifikasi masalah.

4. Pahami kerja sistem yang meliputi input, proses dan output.

5. Analisa kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware software, dan brainware.

Konsep Dasar Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan llistrik pada jaringan elektrik.

3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.


Konsep Dasar iLearning

Menurut Ir. Untung Rahardja, M.T.I [16], “Salah satu teknologi yang telah digunakan sebagai sistem pembelajaran adalah iLearning. Sistem iLearning merupakan sistem pembelajaran konvensional yang diterapkan secara modern. Oleh karena itu iLearning dikemas dengan sedemikian rupa dengan content-content pendukung. Sebagai penunjang untuk belajar mengajar yang modern iLearning ialah mengintegrasikan teknologi untuk belajar, bermain, berdoa, dan bekerja.” Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa:

“Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

“Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu iLearning. Untuk menyampaikan pembelajaran, iLearning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet.


BAB IV

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada Bab I sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

Untuk menjawab rumusan masalah pada 1.2 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:

1. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana sistem iDu dapat mendukung fasilitas iLearning yang tersentralisasi dan terkolaborasi di Perguruan Tinggi Raharja, adalah sistem iDu dapat mendukung pembelajaran iLearning yang tersentralisasi dan terkolaborasi. Karena iDu adalah suatu media yang dapat diakses secara online, dan isinya dapat diakses oleh pengguna sehingga materi dan tugas-tugas yang terdapat dalam sistem bisa lebih lengkap karena banyak pengguna yang berkontribusi di dalamnya.

Saran

1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem iDu dalam pembelajaran iLearning.

2. Bagi peneliti selanjutnya, pengelolaan sistem iDu harus disempurnakan.

3. Bagi Pengguna sistem iDu agar lebih mengapresiasi sistem yang sudah berjalan ini.

4. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat khususnya mahasiswa/i iLearning, semoga sistem iDu dan informasinya dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.

Daftar Pustaka

  1. Simrs. “Metodologi Implementasi Sistem”. [1]. (Diakses tanggal 11 November 2013)
  2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi.(2012:16)
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
  4. 4,0 4,1 4,2 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. "Sistem Informasi Teknologi". Yogyakarta: Andi Offset.
  5. Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Mulyanto. 2009. "Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  7. 7,0 7,1 Jogiyanto, HM. 2009. "Perancangan Sistem Informasi Pengenalan Komputer". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Laudon, Kenneth C dan Laudon, C. Jane. 2008. "Sistem Informasi Manajemen". Edisi Ke-10, Cetakan Ke-1. Jakarta: Salemba Empat.
  9. McLeod, Reymond dan George P. Schell. "Sistem Informasi Manajemen". Edisi Ke-10. Jakarta: Salemba Empat.
  10. Bartalanf, Vom Ludwing. 2007. "Konsep Sistem Informasi". [From: http://simkesugm07.files.wordpress.com]
  11. Wikipedia. "Pengertian Internet". [2]. Tanggal Akses 13 September 2013.
  12. Hanny. 2001. "Pengertian Internet". Tangerang.
  13. 13,0 13,1 13,2 Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.
  14. 14,0 14,1 Herlawati, Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. "Menggunakan UML". Bandung: Informatika.
  15. Henderi, S.Kom. 2006. "Unified Modelling Languange". Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
  16. Rahardja, Untung. 2011. "iLearning". Tangerang: STMIK Rahardja.