SI1111469849

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111469849
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: System Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,18 Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Mulyati, SE, M.Pd)
   
(Christine, M.Kom)
NID : xxxxx
   
NID : xxxxx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 18 Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 18 Februari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1111469849

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Tingginya budaya gemar membaca mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Tanpa membaca orang tidak akan tahu apa-apa karena ibarat “Buku adalah jendela dunia”. Minat membaca ditunjukkan dengan keinginan yang begitu kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, biasanya seseorang atau sekelompok orang akan pergi ke tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan, salah satunya yaitu perpustakaan. Agar lebih aman, setiap pengunjung perpustakaan diharuskan menitipkan barang bawaannya. Barang bawaan tersebut disimpan dalam sebuah loker. Loker merupakan tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan tas atau data-data yang diperlukan. Peminjaman loker ini sangat diperlukan agar pengunjung perpustakaan merasa nyaman tanpa harus khawatir barangnya hilang atau tertukar dengan pengunjung lain. Untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung perpustakaan dibutuhkan teknologi informasi yaitu sistem informasi berbasis komputer yang terstruktur akan membentuk pemakai sistem untuk mendapatkan informasi yang diperlukan secara cepat, tepat, dan akurat.


Kata Kunci: Perpustakaan, Loker, Teknologi informasi

ABSTRACT

The high culture like reading resulted in an increased interest in reading. Without reading people will not know anything because it is like "Books are the windows to the world". Interest in reading is shown with such a strong desire to do a reading. To meet these needs, usually a person or group of people will go to a place that provides the required reading materials, one of which is the library. To be safe, every library visitors are required to leave luggage. The luggage is stored in a locker. A storage locker used to store bags or data are required. Lending these lockers is necessary for library visitors feel comfortable without having to worry about the goods lost or confused with other visitors. To provide better service to visitors to the library information technology is needed that is computer-based information system that is structured to form users of the system to obtain the necessary information in a fast, precise, and accurate.


Keywords : Library, lockers, information technology

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Esa dimana atas semua berkat dan anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan baik. Judul dari kuliah kerja praktek ini adalah “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ”.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Mulyati, SE.,M.Pd selaku Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
  5. Ibu Christien Setiya Kesumawati M.Akt selaku Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
  6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Universitas Bina Nusantara yang telah memberikan tempat bagi saya untuk melaksanakan observasi
  8. Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.
  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


Tangerang, 18 Februari 2016
Dendy Robbi Arianndani
NIM. 1111469849

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tingginya budaya gemar membaca mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Tanpa membaca orang tidak akan tahu apa-apa karena ibarat “Buku adalah jendela dunia”. Minat membaca ditunjukkan dengan keinginan yang begitu kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, biasanya seseorang atau sekelompok orang akan pergi ke tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan, salah satunya yaitu perpustakaan. Agar lebih aman, setiap pengunjung perpustakaan diharuskan menitipkan barang bawaannya. Barang bawaan tersebut disimpan dalam sebuah loker. Loker merupakan tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan tas atau data-data yang diperlukan. Peminjaman loker ini sangat diperlukan agar pengunjung perpustakaan merasa nyaman tanpa harus khawatir barangnya hilang atau tertukar dengan pengunjung lain. Untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung perpustakaan dibutuhkan teknologi informasi yaitu sistem informasi berbasis komputer yang terstruktur akan membentuk pemakai sistem untuk mendapatkan informasi yang diperlukan secara cepat, tepat, dan akurat.

Teknologi informasi secara optimal sangat diperlukan dalam pelayanan perpustakaan di Universitas Bina Nusantara. Namun, berdasarkan pengamatan penulis, pengolahan data peminjaman loker perpustakaan di Universitas Bina Nusantara belum sepenuhnya terkomputerisasi tetapi masih menggunakan sistem penitipan barang secara konvensional dengan memperlihatkan kartu identitas atau staf memberikan nomor pin untuk mendapatkan kunci loker yang akan dipinjam. Cara seperti ini terkadang membutuhkan banyak waktu mencari loker yang kosong sehingga kadang kala menimbulkan antrian panjang yang dapat membuang waktu yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, penulis mencoba memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan aplikasi sistem informasi pengolahan data peminjaman loker yang berbasis komputer sehingga dapat mengatasi kelemahan sistem pengolahan data-data sebelumnya. Di sini, pettugas perpustakaan akan memasukan data-data yang dibutuhkan ke dalam komputer kemudian sistem akan melakukan proses secara otomatis. Hal ini tentunya akan mempermudah petugas perpustakaan dalam menyajikan informasi, Dalam sistem yang baru ini mahasiswa hanya tinggal menginput NIM dan nomer kunci untuk meminjam loker perpustakan sehingga tidak terjadi antrian dan dapat memberikan layanan yang lebih baik, efektif, dan efisien.

Berdasarkan hal tersebut, penulis akan melakukan analisis dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PEMINJAMAN LOKER PADA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA”.


Rumusan Masalah

Adapaun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data peminjaman loker perpustakaan yang berjalan di Univesitas Bina Nusantara ?

  2. Kendala-kendala apa saja yang mempengaruhi sistem yang berjalan saat ini pada perpustakaan di Universitas Bina Nusantara ?

  3. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi pengolahan data peminjaman loker pada perpustakaan Universitas Bina Nusantara?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk:

1) Mengetahui sistem informasi pengolahan data peminjaman perpustakaan yang berjalan saat ini di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

2) Menganalisis kendala-kendala sistem informasi pengelolaan data perpustakaan yang berjalan saat ini di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

3) Merancang dan membangun sistem informasi pengelolaan data perpustakaan yang berjalan saat ini di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini :

1) Bagi Universitas Bina Nusantara

Dapat mempermudah staff dan mahasiswa dalam peminjaman loker perpustakaan di Universitas Bina Nusantara serta memberikan layanan yang cepat, efektif dan efisien.

Bagi peneliti

Dapat mengetahui tentang sistem peminjaman loker yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang.

Bagi penulis

Sebagai salah satu syarat dari kelulusan skripsi pada jenjang sarjana pada Perguruan tinggi Raharja dan juga menambah wawasan atau pengetahuan bahwa sistem peminjaman loker juga dapat diimplementasikan dalam sistem.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan:

  1. Metode Interview (wawancara)

    Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait agar peneliti dapat memahami tentang hal ini dengan baik. Melakukan interview dengan bagian dari pengurus peperpustakaan di Universitas Bina Nusantara yaitu stakeholder perpustakaan Cecep Rahmat Hidayat. Menurut Stakeholder sistem peminjaman loker yang ada saat ini kurang efektif dan efisien karena membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama untuk meminjam loker.

  2. Metode Observasi

    Yaitu metode yang dilakuakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian secara langsung ke bagian staff perpustakaan Universitas Bina Nusantara

  3. Pada metode observasi ini cara mendapatkan suatu data dengan jalan pengamatan dan melaksanakan pencatatan- pencatatan secara sistematis dan lebih dalam lagi terhadap unsur-unsur yang diteliti, dan menganalisa cara peminjaman dan pengontrolan penggunaan loker sesuai data yang kita berikan serta bagaimana cara penggunaan actual yang benar. Data yang diambil berupa data mahasiswa seperti NIM,nama,jurusan dan lain-lain.Metode observasi ini akan dilakukan selama tiga bulan. Selama tigabulan kita akan mengetahui bagaimana proses mahasiswa ketika ingin meminjam loker diperpustakaan.

  4. Studi Pustaka (literature review)

    Peneliti membaca makalah-makalah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan si peneliti. Perpustakaan Universitas Bina Nusantara adalah tempat sipeneliti untuk melalukan study pustaka.

Metode Analisa

Metode analisis yang digunakan adalah metode SWOT. SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

Metode Perancangan

Pada perancangan sistem peminjmanan loker yang akan dibangun ini, penulis menggunakan metode perancangan sistem berupa UML(Unifed Modelling Language) dengan aplikasi software Visual paradigm 6.4 Enterprise Edition yang berfungsi untuk membuat aturan relasi antar objek. Sedangkan untuk bahasa pemrogramannya, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP karena selain OpenSource, aplikasi dengan bahasa PHP dapat berjalan disemua web browser dan mendukung berbagai aplikasi database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan lain-lain. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, dan Adobe Dreamweaver CS6 sedangkan pembuatan database dengan menggunakan software XAMPP yang mendukung database MySQL.

Metode Prototype

Metode yang digunakan dalam pembuatan model proses pada pembuatan sistem peminjaman loker ini, penulis menggunakan metode prototype requirement karena dengan model ini dapat membantu penulis dalam membuat suatu sistem baru yang memiliki fungsi sesuai dengan kebutuhan user dengan ketebatasan requirement.

Metode Kepakaran

Dalam melakukan identifikasi masalah atau dalam hal ini idetifikasi oleh sistem peminjaman loker, penulis menggunakan metode penalaran Certainly Factor(CF) dan mesin inferensi kombinasi antara fordward chaining dan backward chaining dengan kaidah IF-THEN.

Metode Testing/Pengujian Sistem

Dalam proses pengujian sistem pakar ini peneliti menggunakan metode Blackbox Testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

Ruang Lingkup Penelitian

Perpustakaan harus mempunyai semua data mahasiswa yang ada di Universitas Bina Nusantara karena data mahasiswa sangat dibutuhkan untuk keperluan peminjaman loker. Staff perpustakaan harus mengetahui nama atau NIM mahasiswa yang ingin meminjam loker. Setiap mahasiswa yang ingin meminjam loker harus memberitahukan nama atau NIM kepada staff perpustakaan. Mahasiswa akan diberikan pin sesuai nomer loker yang digunakan. Pin tersebut wajib dikembalikan setelah mahasiswa meninggalkan perpustakaan. Apabila mahasiswa tidak mengembalikan pin maka mahasiswa tersebut dikenakan denda sesuai peraturan yang ada diperpustakaan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metodologi penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalampenyusunan Skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat stakeholder dan Struktur Organisasi, Model system menggunakan UML, Analisis dengan CSF, User requirement dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS4 dan google chrome untuk membuka data .

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan Skripsi ini. \.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:17)[2],bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungandan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6) bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance inputadalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalamsuatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolahmenjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitemlain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Tata Sutabri berpendapat (2012:15), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen denngan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh Karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan seperti contoh:

  1. Sistem Abstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan sistem butan manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Deterministik dan sistem probabilistik<p style="line-height: 2"Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sistem probalistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. </p>
  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Sistem terbuka adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sedangakan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya.

  5. </ol>

    4. Tujuan Sistem

    Mustakini berpendapat bahwa (2010:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakaiya. Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

    1. Kegunaan

    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat, cepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil di dalam perusahaan.

    2. Ekonomis

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    3. Keandalan

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    4. Pelayanan langganan

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik dan akurat kepada pengguna sistem ini.

    5. Kesederhanaan

    Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan mudah diikuti.

    6. Fleksibilitas

    Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh perusahaan.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    1. Definisi Data

    Sutarman berpendapat bahwa (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

    2. Bentuk Data

    Yakub berpendapat bahwa (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lainsebagai berikut:

    1. Teks

    Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

    2. Data yang terformat

    Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (image)

    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    4. Audio

    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Vidio

    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    3. Sumber Data

    Yakub berpendapat bahwa (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    1. Data internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    2. Data personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    3. Data Eksternal

    Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

    4. Hierarki Data

    Yakub berpendapat bahwa (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

    1. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

    2. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

    3. File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

    5. Definisi Informasi

    Sutarman berpendapat bahwa (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Jogianto berpendapat (2009:36), “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.

    6. Kualitas Informasi

    Tata Sutabri berpendapat bahwa (2012:33), kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    2. Tepat waktu (time liness)

      Informasi yang sampaikepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akanmempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalampengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

    3. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat.

    4. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

    7. Nilai Informasi

    Sutarman berpendapat bahwa (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

    2. Untuk mendapatkan pengalaman.

    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar ain sebelumnya. informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Tata Sutabri berpendapat (2012:38), bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

    Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    2. Komponen Sistem Informasi

    Yakub berpendapat bahwa (2012:20), bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (meodel block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

    1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    2. Blok Model (ModelBlock), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    3. Blok Keluaran (OutputBlock), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok basis Data (DatabaseBlock), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Apriyanti berpendapat (2012:16), bahwa “Analisa sistem adalah orang yang menganalisa dan mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem yang diharapkan dapat diusulkan alternatif perbaikan sistem tersebut”.

    Tahapan analisa dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini dapat menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Memahami kerja sistem yang ada

    2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

    3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Prototyping

    1. Definisi Prototyping

    Rizky berpendapat bahwa (2011:169), “Prototyping adalah sebuah proses yang melakukan simulasi terhadap sebuah sistem dan dapat dibuat dengan cepat. Prototyping juga merupakan sebuah teknik analisis iteratif dimana user terlibat secara aktif dalam proses desain layar dan laporan”.

    Dari definisi prototyping di atas, dapat dikatakan bahwa prototyping biasanya hanya mensimulasikan beberapa aspek dari fitur program akhir, dan mungkin juga sama sekali berbeda dari pelaksanaan akhir program nantinya.

    2. Jenis Pendekatan Prototyping

    Husain berpendapat bahwa (2014:52), Terdapat 3 pendekatan utama prototyping yaitu : Husain, Syefri maulana. 2014 pemanfaatan basic for android dan my sql dalam membangun aplikasi smartphone untuk memonitoring prestasi siswa pada sma al ma’muniah tangerang. Skripsi. Tangerang .stmik raharja

    1. Throw-Away

    Prototype dibuat dan di test, dan digunakan sebagai dasar untuk membuat produk akhir, sedangkan prototype-nya sendiri dibuang.

    2. Incremental

    Prototype dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah-pisah. Selanjutnya prototype tersebut dapt dijadikan sebagai sistem awal yang sudah bisa digunakan oleh user. Untuk meningkatkan fungsionalitas sistem maka pengembangan sistem dilakukan secara bertingkat(incremental).

    3. Evolusionerary

    Prototype dibuat mulai dari yang paling dasar dan dilakukan perbaikan terus menerus. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnyadipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Dalam pembuatan prototype untuk sistem pakar ini, penulis menggunakan model incremental karena selain keterbatasan waktu, dengan metode ini model prototype sudah bisa dijadikan sebagai dasar awal sistem yang bisa dipakai oleh user.

    3. Kelebihan dan Kekurangan Prototyping

    Berikut ini kelebihan dan kekurangan prototype (Rizaldi, 2014:31) : Rizaldi,andrian.2014. sistem pakar identifikasi karakter siswa dalam menentukan konsentrasi belajar dengan metode forward chaining pada sma yupentek 1 kota tangerang. Skripsi. Tangerang. Stmik raharja

    A. Kelebihan prototype adalah:

    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembangan dan pelanggan atau user
    2. Pengembangan dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
    3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem
    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
    5. sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototype.

    B. Kekurangan prototype adalah:

    1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas searakeseluruhan.
    2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

    Konsep Dasar Testing

    Definisi Testing

    Rosa dan Shalahuddin berpendapat bahwa (2013:272), “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi(verification) dan validasi(validation) (V&V)”.

    Rizky berpendapat bahwa (2011:237), “testing adalah sebuah proses yang diejawanahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengujian sistem dalam hal ini sistem perangkat lunak merupakan sebuah proses dari tahapan pengembangan perangkat lunak untuk memastikan kualitas dari perangkat lunak tersebut yang secara umum terbagi dalam kategori verifikasi dan validasi.

    Verifikasi dan Validasi

    Rizky berpendapat bahwa (2011:239), “Verifikasi adalah proses pemeriksaaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna”.

    Sedangkan validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik. (Rizky, 2011:240).

    Verifikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa perangkat lunak dikembangkan dengan benar dalam setiap fungsi, sedangkan validasi dimaksudkan untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun sudah sesuai dengan yang diinginkan user. Atau dapat juga dikatakan sebagai berikut (Rosa dan Shalahuddin, 2013:273) :

    1. Verifikasi : “Apakah produk dibangun dengan benar ?” (lebih ke arah apakah proses pengembangan produk sudah benar dan telah berhasil mengimplementasikan fungsi yang benar).

    2. Validasi : “Apakah sudah membangun produk yang benar ?” (lebih ke arah hasil produk apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan).

    Dengan pengujian tersebut kualitas dari perangkat lunak bisa dijamin saat diimplementasikan dan di terapkan kepda pelanggan. Kualitas perangkat lunak tersebut juga perlu dijaga untuk keperluan sebagai berikut (Rosa dan Shalahuddin, 2013:271) :

    a. Agar dapat "survive" bertahan didunia bisnis perangkat lunak

    b. Dapat bersaing dengan perangkat lunak yang lain

    c. Penting untuk pemasaran global

    d. Mengefektifkan biaya agar tidak banyak membuang perangkat lunak karena kegagalan pemasaran atau kegagalan produksi.

    e. Mempertahankan pengalaman (customer) dan meningkatkan keuntungan

    Untuk melakukan pengujian perangkat lunak, ada beberapa metode pengujian yang sering digunakan seperti black box testing, white box testing, grey box testing. Dalam pengujian sistem pakar yang akan dibangun ini, penulis menggunakan metode pengujian black bok testing dengan menekankan pada fungsionalitas sistem.

    Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

    Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Widodo berpendapat bahwa (2011:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Nugroho berpendapat (2010:6), bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

    Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Widodo dan Heriawati berpendapat (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

    1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. Diagram statechart(statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

    7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

    9. Diagram deployment(deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

    Freddy Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Suyatno Risza (2010:174), berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

    Tujuan Analisis SWOT

    Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011), berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

    Tipe-tipe Strategis SWOT

    Freddy Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

    S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

    Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

    Definisi Adobe Dreamweaver

    Sibero berpendapat bahwa (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

    Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”. Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side.( Raharja dkk, 2009:223).

    Milician berpendapat bahwa (2012:5), Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperTextMarkup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula).

    Wahana Komputer berpendapat bahwa (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

    Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web.Versi terbaru dari AdobeDreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

    Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

    Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:


    Gambar 2.1 Ruang kerja adobe dreamweaver CS5

    Keterangan Gambar 2.2

    1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

    2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek sepertiimage, table dan layer ke dalam dokumen.

    3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

    4. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

    5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

    6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.

    7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Kustiyaningsih berpendapat bahwa (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

    Anhar berpendapat bahwa (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.

    Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record danField”. Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

    Oktavian berpendapat bahwa (2010:40),“Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

    Jenis Database yang digunakan

    Kadir berpendapat bahwa (2009:4), Beberapa aplikasi yang terdapat di dalam Xampp, antara lain:

    1. Xampp

    Puspitasari berpendapat bahwa (2011:1),“ xampp adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”.

    2. MySQL

    Raharjo berpendapat bahwa (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

    Kadir berpendapat bahwa (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

    MySQL

    Definisi MySQL

    Kustiyahningsih berpendapat bahwa (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis datayang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.

    Wahana Komputer berpendapat bahwa (2010:21), MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”.

    Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasikomputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL.

    MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolomdigunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.

    Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari MySQL:

    Tabel 2.1 Kekurangan dan kelebihan MySQL

    Perintah Dasar Database MySQL

    Raharjo berpendapat bahwa (2011:22), Dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

    Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari MySQL:

    1. Menampilkan database : SHOW DATABASE;

    2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

    3. Memilih database yang akan digunakan : USE database;

    4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;

    5. Membuat tabel baru : CRATE TABLE (field spesifikasi_field, ...)

    6. Menampilkan struktur tabel : SHOW COLUMNS FORM tabel atau DESCRIBE tabel;

    7. Mengubah struktur tabel : ALTER TABLE tabel jenis_perubahan;

    8. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;

    9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

    10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;

    11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;

    12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

    13. Menghapus tabel: DROP tabel;

    14. Menghapus database: DROP database;

    15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

    Tipe Data MySQL

    Kustiyahningsih berpendapat bahwa (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut.Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”.

    MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

    a. Tipe data numerik

    Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floatingpoint.Integer digunakan untuk data bilanganbulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.Tipe data numerik selengkapnya dapat dilihat pada table 2.3

    Tabel 2.2 Tipe data numerik

    Sumber : Kurtiyahningsih (2011:147)

    b. Tipe data string

    String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut:

    Tabel 2.3 Tipe data string

    Sumber : Kurtiyahningsih (2011:147)

    c. Tipe data char () dan varchar()

    Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat fieldtersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.5

    Tabel 2.4 Tipe data char() dan varchar()

    Sumber : Kurtiyahningsih (2011:147)

    d. Tipe data tanggal

    Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR.Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 2.6

    Tabel 2.5 Tipe data tanggal

    Sumber : Kurtiyahningsih (2011:147)

    Operator MySQL

    Kustiyahningsih berpendapat bahwa (2011:149), MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya:

    a. Operator Aritmetika

    Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika.Dapat dilihat pada tabel 2.7

    Tabel 2.6 Operator aritmatika MySQL

    b. Operator Perbandingan

    Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHEREexpr operator value. Tabel 2.8 menunjukkan operator pembadingan pada MYSQL.

    Tabel 2.7 Operator perbandingan MySQL

    c. Operator Logika

    Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe Boolean.Tabel 2.9 menunjukkan operator logika pada MYSQL

    Tabel 2.8 Operator logika MySQL

    d. Operator Karakter

    Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi.Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus berikut ini yang dapat dilihat pada tabel 2.10

    Tabel 2.9 Operator karakter MySQL

    e. Operator Lain-lain

    Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai. Ada 2 simbol dapat dilihat tabel 2.11

    Tabel 2.10 Operator lain-lain

    f. Operator Agregat

    Fungsi agregat (kadangkala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data.Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil.Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam tabel.Untuk lebih jelasnya data dilihat dalam tabel 2.12

    Tabel 2.11 Operator agregat

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Oktavian berpendapat bahwa (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

    Kustiyaningsih berpendapat bahwa (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML”.

    PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML.

    Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script. Contoh dari jenis skrip PHP di atas di tunjukan dalam gambar 2.3 berikut:

    img

    Skrip dalam php adalah sebagai berikut:

    a. Embedded Script

    b. Non Embedded Script

    Gambar 2.8, menjelaskan bahwa skrip PHP dapat berupa embedded script yaitu melakukan tag PHP diantara tag-tag HTML sedangkan non embedded script yaitu semua tag HTML diletakan dalam tag PHP. Semua kode php menyerupai dengan kode bahasa C, walupun tidak sepenuhnya sama.

    Untuk penulisan tag PHP terdiri dari empat style, yaitu Style Standar Format, dengan format: <?php ….?>, Short Style dengan format: <? ….?>, Javascript Style dengan format: <script language = “php”> … </script> dan ASP style dengan format: <% … %>.

    Sejarah PHP

    Kustiyaningsih berpendapat bahwa (2011:113),Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS.

    Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perlyang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

    Definisi Loker

    Loker adalah tempat menyimpan barang dan barang tersebut harus disimpan ditempat yang telah di tentukan. Loker hanya digunakan ditempat tertentu saja seperti mall,perpustakaan,sekolahan dan lain lain (www.bahasaindonesia.net)

    Definisi Perpustakaan

    Menurut Perpustakaan NasionalRI (2005:4), Perpustakaan adalah Unit kerja yang memiliki sumber daya manusia sekurang-kurangnya satu pustakawan,ruangan/tempat khusus dan koleksi bahan pustakaan sekurang-kurangnya seribu judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis dan misi perpustakaan yang bersangkutan serta di kelola menurut sistem tertentu untuk kepentingan penggunanya.

    Definisi Perancangan

    Perancangan ataupun planning adalah proses melibatkan pemilihan misi dan objektif serta tindakan untuk mencapainya. Perancangan juga memerlukan pembuatan keputusan,yakni menerangkan strategi-strategi dan membangunkan perancangan-perancangan untuk menyelaraskan aktiviti kerja. (www.puspitakirana.com).

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Berpendapat bahwa Guritno,dkk (2010:302), “Elisitasi (elicitation)berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Nugroho berpendapat bahwa (2010:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

    Jenis-jenis Elisitasi

    Guritno berpendapat bahwa (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elistitasi tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    c. I pada pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elistiasi tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

    4. Fianl elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Elisitasi Review

    Suryo dalam Alviyanto berpendapat bahwa (2014:72), dalam melakukan kegiatan tinjauan pustaka atau literature review terdapat beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :

    1. Mengidentifikasi kesenjangan(identify gaps) penelitian yang pernah dilakukan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.

    2. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.

    3. Mengetahui orang yang ahli dan pernah mengerjakan penelitian di area permasalahan yang sama sehinggadapat terjaring komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.

    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya.

    5. Menghindari membuat ulang(reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    Berpendapat bahwa Alviyanto(2014:71), “fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahuai apakah para peneliti telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan”.

    Sedangkan Anjani berpendapat bahwa (2014:46), “metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet”.

    Beberapa penelitian-penelitian yang digunakan oleh penulis sebagai literature review dalam penelitian ini, adalah :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Suprapti Mahasiswa Unikom pada tahun 2010 yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASIBERBASIS WEB PADA PT. BCA,Tbk MITRA SEJAHTERA”, dimana Pada Koperasi KaryawanPT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung terdapat permasalahan yaitu dikarenakancalon anggota maupun anggota Koperasi harus datang langsung ke koperasi makaproses pendaftaran, peminjaman, pemesanan barang, mengetahui informasi databarang dan informasi terbaru di Koperasi dirasa sulit dilakukan. Kurangnyamedia penyampaian informasi juga merupakan kendalanya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan action. Sedangkan metode pendekatan yang digunakan adalahterstruktur dan metode pengembangannya menggunakan metode waterfall. Metodepengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.Alat bantu yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram(DFD), Kamus data dan Perancangan basis datanya yaitu Normalisasi dan Tabelrelasi. Proses perancangan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman PHPdan databasenya MYSQL, dengan tools Dreamweaver 8 dan web server apache. Dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Koperasi berbasis web pada KoperasiKaryawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung diharapkan dapat membantu danmempermudah calon anggota maupun anggota koperasi dalam melakukan proses pendaftarananggota, peminjaman, pemesanan barang dan mengetahui informasi data barang,simpan pinjam, status anggota, sisa cicilan anggota dan informasi terbaru diKoperasi karena dapat diakses kapan dan dimanapun tanpa harus datang keKoperasi dan kekurangan pada sistem ini adalah belum di implementasikan kepadaperusahaan tersebut sehingga masyarakat belum mengetahui jika koperasi tersebutsudah dibuat sistem yang terkomputerisasi.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Lia Astria Mahasiswi STMIK RAHARJA jurusan Sistem InformasiPada 2013 yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK TELUK NAGA TANGERANG”. Dimanapada penelitian ini sekolah tersebut untuk sistem pembayaran spp masih menggunakan cara manual yaitu denganmenggunakan pencatatan dalam buku besartertulis untuk menginput data. Sistem ini menggunakan php dan my sql sebagai databasenya. Penelitianini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada SMK TELUKNAGA TANGERANG. Kekurangan pada sistem ini adalah, akan lebih baik lagi jikapembayaran SPP pada sekolah tersebut menggunakan sistem online jadi siswa tidakperlu datang ke sekolah untuk membayar SPP dan kelebihan pada sistem ini adalahterbatasnya hak akses untuk melihat data pembayaran dan itu sangat memperkecilakan resiko kehilangan data pada sekolah tersebut.

    3. Jurnal yang diteliti oleh Frantu Sandra Mahasiswi Manajemen Informatika UPI “YPTK” PADANG tahun 2014dengan judul “SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PEMBAYARAN REKENING LISTRIK PASCABAYAR, PRA BAYAR ( TOKEN ) DAN JASA TELKOM PADA LOKET ONLINE ADINDA SOLOK YANGBEKERJA SAMA DENGAN PUSAT KOPERASI SUMBAR DENGAN MENGGUNAKA BAHASA PEMROGAMANJAVA”. Dimana pada penelitian ini terdapat kekurangan yaitu sistem pembayaran online masyarakat melakukanpembayaran rekening listrik hanya dengan mengunjungi PLN langsung dan transaksipembayaran jasa Telkom dengan mengunjungi perusahaan Telkom langsung. Halitupun harus memakan waktu yang cukup lama dan masyarakat harus mengantri untukmelakukan pembayaran. Aplikasi uni menggunakan bahasa pemrogaman java denganmenggunakan MYSQL sebagai pengelola DBMS. Keunggulan dari penelitian ini adalahpenyajian laporan dapat dilakukan dengan cepat, karena software yang digunakantelah mengatur format dari laporan – laporan tersebut dan kekurangan padasistem ini adalah kurangnya sosialiasi atau training bagi petugas sehinggamemperlambat proses transaksi pembayaran kepada customer.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Sejarah Singkat Perpustakaan

    Library and Knowledge Center, Universitas Bina Nusantara.

    Gambar 3.1 Perpustakaan Bina Nusantara

    Pengembangan perpustakaan Universitas Bina Nusantara telah dirintis sejak tahun 1982 guna mendukung kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan telah mengalami beberapa kali pergantian nama seiring dengan pergantian nama perguruan itu sendiri. Nama pertama yang dipakai adalah Perpustakaan Akademik Teknik Komputer (ATK) dan menjadi Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara pada tahun 1986. Nama yang hingga kini masih melekat sejak tahun 1996 adalah Perpustakaan Unversitas Bina Nusantara.

    Tahun 1982 adalah awal pemberian jasa kepada civitas academia Universitas Bina Nusantara. Lokasi perpustakaan berada di kampus Syahdan, Jl. Kh. Syahdan No.9,Kemanggisan,Palmerah, Jakarta Barat. Perpustakaan menempati gedung L lantai dasar seluas ±150 m2. Jasa layanan yang diberikan menggunakan sistem manual dan tertutup (closed access services), artinya pengguna tidak dapat langsung menuju rak koleksi untuk mencari atau mendapatkan koleksi yang diinginkannya Seiring dengan perkembangan Universitas Bina Nusantara, layanan yang diberikan semakin berkembang. Tahun 1986 perpustakaan menempati gedung K dan J, dengan sistem perpustakaan yang sudah terkomputerisasi (otomasi) dan menggunakan program Visual Foxpro. Sementara, layanan sirkulasi masih menggunakan system layanan tertutup. Bulan November 1998 perpustakaan kembali pindah menempati geung baru di kampus anggrek, Jl. Kebon Jeruk raya no.27 jakarta barat, lokasi perpustakaan terletak dilantai 3,4 dan 5 dengan luas ±1268 m2.

    Tahun 1999 layanan perpustakaan telah terkomputerisasi dengan system informasi yang kemudian diberi nama Sistem Informasi Perpustakaan (SIPus). SIPus ini meliputi layanan bagian pengadaan, pengolahan, serta sirkulasi. Sistem layananpun sudah terbuka (open access sevices), sehingga mahasiswa, dosen, dan karyawan dapat mencari buku sendiri di rak. Jasa peminjaman koleksi diberikan kepada mereka yang menjadi anggota perpustakaan. Diharapkan dengan berubahnya sistem layanan, UPT Perpustakaan akan semakin dekat dengan penggunanya. Pada tahun 2008, LKC pindah ke lantai dasar Kampus Anggrek, menempati area seluas ±1400 m². Di gedung baru ini, LKC menyediakan ruang diskusi dan ruang rekreasi. Dengan ketersediaan akan fasilitas baru ini, pengguna Library akan mendapatkan kenyamanan lebih disaat mereka ingin belajar atau bersosialisasi demi tujuan akademis. Program Information Literacy dilakukan lebih intens dengan bantuan dari Reference Librarians dan ketersediaan Mobile Librarians yang membimbing mahasiswa secara pribadi atau berkelompok agar mereka dapat mandiri dan mampu untuk menemukan informasi dengan baik serta menggunakannya sesuai kebutuhan dan mengikuti aturan yang berlaku. Automated borrowing dan returning diimplementasikan dengan RFID system. Pada tahun 2010, Library café sudah tersedia di Recreation Room.

    JWC Library

    Pada September 2001, Perpustakaan The Joseph Wibowo Centre (JWC) yang berlokasi di Jalan Hang Lekir I No. 6 resmi dibuka. Perpustakaan JWC khusus melayani dosen, mahasiswa S2, dan Kelas Internasional dengan sistem layanan terbuka (open access services) dan pengembangannya masih berada dibawah koordinasi LKC Anggrek sebagai pusat LKC. Pada Agustus 2007, namanya berubah menjadi LKC – JWC Library. Layanan Intra library loan ditambahkan sebagai layanan bersama antara Circulation Anggrek dan JWC. Perkembangan UPT Perpustakaan Universitas Bina Nusantara terus berlanjut hingga tahun 2002 dengan terus dikembangkannya SIPus dengan beberapa penambahanpenambahan layanan. SIPus yang baru saat ini sudah dapat melayani melayani penggunanya yang ingin menelusur, memesan (booking), dan memperpanjang pinjaman buku via web.

    Kijang

    Perpustakaan kijang telah beroperasi sejak tahun 2006, di bawah koordinasi langsung Perpustakaan Pusat Anggrek. Pada tahun 2007, fungsi Perpustakaan Pusat Anggrek berkembang menjadi sebuah knowledge center dan kemudian berubah nama menjadi Library and Knowledge Center (LKC). Dengan fungsi baru yaitu mengakomodasi pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi sebagai hasil proses belajar dan mengajar, serta kegiatan penelitian di Universitas Bina Nusantara. Sebagai konsekuensi penggunaan nama LKC, Perpustakaan merubah namanya menjadi LKC Kijang. Berlokasi di area seluas 170 m2, koleksi utama dari LKC Kijang berupa buku-buku dari Jurusan sastra inggris, cina dan jepang dikarenakan jurusan tersebut terletak di Kampus Kijang dan sebagian besar kegiatan Fakultas Bahasa dan Kebudayaan berada di sana. LKC Kijang juga didukung oleh Self Access Language Learning Unit (SALLC) dan menempati ruangan yang sama. Mengkombinasikan koleksi cetak dan multimedia dalam kegiatan belajar telah menjadi keunggulan dari SALLC. Pada tahun 2010 SALLC menempati lokasi baru dan merubah nama menjadi Language Center. Dengan demikian LKC Kijang memiliki ruangan sendiri.

    Visi dan Misi

    VISI

    LKC dan BINUS akan menjadi pemimpin nasional dan internasional dalam pengembangan, penyediaan, dan pengiriman sumber daya informasi yang beredar dan jasa yang penting untuk pembelajaran, penelitian, dan penciptaan pengetahuan.

    MISI

    Untuk menyediakan sumber daya & jasa yang akan mendukung kebutuhan pembelajaran dan penelitian dari komunitas University.

    Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi LKC Universitas Bina Nusantara

    sumber : dokumentasi penulis

    </div>

    Deskripsi kerja

    Gambar 3.3 Meja kursi PErpustakaan

    Sirkulasi

    1. BErinteraksi langsung dengan dosen dan mahasiswa

    2. Melayani mahasiswa dan dosen yang inign menminjam buku

    3. Memberikan buku paket wajib kepada mahasawa sesuai jurusan

    4. Melayani mahasiswa dan dosen yang inig mengembalikan buku

    Gambar 3.4 ruang referensi

    1. Melayani mahasiswa yang ingin mencari buku

    2. Melayani mahasiswa yang ingin meminjam ruang diskusi

    3. Melayani mahasiswa yang menanyakan seputar perpustakaan

    4. Mengawasi mahasiswa yang ada diperpustakaan

    Gambar 3.5 ruang pengolahan

    1. Mengolah buku cetak yang ada diperpustakaan

    2. Mengolah majalah yang ada diperpustakaan

    3. Mengupload buku perpustakaan ke dalam website

    =Tata Laksana Prosedur Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Pada analisa ini terdiri beberapa prosedur diantaranya adalah :

    1. Mengindetifikasi Peminjaman Loker Perpustakaan

    Setiap mahasiswa yang ingin masuk perpustakaan wajib menaruh tasnya di dalam loker yang telah tersedia di perpustakaan.

    2. Cara Peminjaman Loker Perpustakaan

    Setiap mahasiswa yang ingin meminjam loker perpustakaan wajib menginput data di monitor yang tersedian di perpustakaan.

    3. Cara Menginput Data Peminjaman Loker

    Mahasiswa cukup menginput Nomer Induk Mahasiswa (NIM) dan nomer kunci loker yang diberikan staff perpustakaan.

    4. Cara Pengembalian Kunci Loker Perpustakaan

    Mahasiswa wajib mengembalikan kunci loker yang mereka pinjam dengan menginput kembali data pengembalian loker yang tersedia diperpustakaan.

    5. Cara Menginput Data Pengembalian Loker

    Mahasiswa cukup menginput Nomer Induk Mahasiswa (NIM) di monitor kemudian kembalikan kunci loker kepada staff perpustakaan.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut:

    1. Use Case Diagram

    Gambar 3.6 Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.6. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Mahasiswa dan staff perpustakaan.

    2. 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Mengetik kode anggota di from yang disediakan,member kunci loker kepada mahasiswa,mengetik nomer kunci loker yang dipakai,menaruh task e dalam loker,mengawasi setiap mahasiswa,mengembalikan kunci loker kepada staff dan menaruh kunci loker yang diberikan mahasiswa.

    2. Activity Diagram

    Gambar 3.7 Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.7. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Initial nod, objek yang diawali.

    2. 7 (tujuh) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Sequence Diagram

    Gambar 3.8 Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.8. sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Actor melakukan kegiatannya yaitu Mahasiswa.

    2. 4 (empat) Participant (objek) diantanranya: Kode anggota, kunci loker,loker dan perpustakaan.

    2. 7 (tujuh) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Analisa Sistem yang Berjalan

    Analisa Batasan Sistem

    Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang bagaimana pembuatan sistem peminjaman loker agar dapat membantu staff perpustakaan dan mempercepat cara peminjaman loker perpustakaan, Saat ini sistem peminjaman loker masih manual staff harus bolak-balik menaruh tas mahasiswa yang ingin meminjam loker dan mahasiswa harus menunggu untuk meminjam loker dikarenakan sistem yang berjalan saat ini masih belum efektif dan efisien.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    Nama masukan  : Peminjaman loker perpustakaan

    Fungsi  : Sebagai peraturan masuk perpustakaan

    Media  : Pin

    Frekuensi  : Setiap hari

    Keterangan  : Setiap mahasiswa wajib menitipkan tas di loker perpustakaan.

    Nama masukan  : Peminjaman loker perpustakaan

    2. Analisa Proses

    Nama modul (proses)  : Pengambilan pin nomer loker

    MAsukkan  : Laporan peminjaman loker

    Ringkasan proses : Pada proses ini mahasiwa diberikan pin oleh staff perpustakan sesuai nomer loker yang digunakan

    3. Analisa Keluaran

    Nama keluaran  : Laporan pengembalian loker

    Fungsi  : Untuk mengambil tas mahasiswa yang ada diloker

    Media  : Pin

    Keterangan  : Mahasiswa harus mengembalikan pin unutk mengambil tas yang dititipkan.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    A. Spesifikasi Hardware

    1. Processor  : Core 2 Duo
    2. Monitor  : LCD
    3. Mouse  : Logitech USB
    4. Keyboard  :Logitech USB
    5. RAM  : 2 GB
    6. Harddisk : 250 GB
    7. Printer  : Laser

    B. Spesifikasi Software

    1. Windows Office

    3. Hak akses (Brainware)

    1. Staff sirkulasi perpustakaan
    2. Staff Back Office Perpustakaan
    3. Section Head Perpustakaan

    Altenatif yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan analisa yang telah dibuat oleh peneliti, sistem peminjaman loker yang berjalan saat ini belum terkomputerisasi dan masih belum bisa dikatakan efisien karena staff perpustakaan harus menggunakan tenaga ekstra untuk membawa dan mengembalikan tas mahasiswa. Hal ini juga memakan waktu yang relatif lebih lama sehingga mahasiswa mengantri untuk menitipkan tas . Oleh karena itu, berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan sistem hendaknya:

    1. Dengan adanya sistem peminjaman loker ini, diharapkan dapat mempermudah staff perpustakaan melayani mahasiswa yang ingin meminjam loker

    2. Proses peminjaman jauh lebih cepat dan efisien

    Alternatif pemecahan masalah

    Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan mahasiswa dan staff perpustakaan, maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

    1. Ddiperlukan beberapa pengembangan serta perbaikan pada sistem yang berjalan saat ini supaya dalam penggunaan sistem ini tidak memerlukan waktu yang lama dan memudahkan staff perpustakaan dalam melakukan pekerjaan.

    2. Agar lebih efektif dan efisien jika mahasiswa menggunakan kunci loker.

    3. Pekerjaan staff perpustakaan akan lebih ringan jika memakai sistem yang terkomputerisasi.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Menurut Hidayati dalam Guritno dkk (2011:302), “elisitasi tahap 1 merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara”.

    Elisitasi tahap I

    ngaco nih

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat

    Elisitasi tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lainHigh (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

    Elisitasi tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Draft elisitasi

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan peminjaman loker diperpusatakaan Universitas Bina Nusantara

    b. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu: sebagai admin adalah staff perpustakaan dan mahasiswa.

    c. 15 (lima belas) Use case yang dilakukan diantaranya :Menampilkan Login, menampilkan home, menampilkan Master, menampilkan Transaksi, menampilkan view loker, menampilkan laporan, menampilkan logout, anggota, no kunci, bahan user, peminjaman, pengembalian, halaman utama, laporan peminjaman, laporan pengembalian.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.

    c. 15 (lima belas) action state yang menggambarkan Kegiatan proses peminjaman loker perpusatakaan.

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Sequence diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence diagram terdiri atas:

    1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin dan mahasiswa

    2. Masuk halaman login

    3. 16 (enam belas) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

    4. Masukan username dan password

    5. Validasi

    6. Masuk master

    7. View user

    8. View anggota

    9. view no kunci

    10. menu transaksi

    11. view peminjaman

    12. view pengembalian

    13. masuk view loker

    14. masuk laporan

    15. view peminjaman

    16. view pengembalian

    17. logout


    State Machine Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 State Machine diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 State Machine diagram terdiri atas:

    a. 16 (enam belas) yang berjalan

    b. 1 (satu) initial pseudo state

    c. 1 (satu) final state

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

    Class Diagram sistem yang diusulkan

    1. Rancangan Sistem yang diusulkan pada Table ERD

    Class Diagram yang diusulkan

    Class diagram merupakan diagram yang selalu ada dipermodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

    Pada Class Diagram Class Diagram Aplikasi pada koperasi karyawan gambar 4.6 terdapat 5 (Lima) class, meliputi:

    1. Class tbl_anggota

    2. Class tbl_user

    3. Class tbl_pengembalian

    4. Class tbl_peminjaman

    5. Class tbl_kunci

    =Rancangan sistem yang diusulkan pada class diagram

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama file : Anggota

    Media : Harddisk

    Isi : Kode_anggota + tanggal + Nama_anggota + Status + No_telp + Alamat + Status_Pinjaman + Status_kembali

    Primary key : kd_anggota

    Panjang record : 186

    Tabel 4.2 Tabel Data Anggota

    2. Nama file : User

    Media : Harddisk

    Isi : id + Kode_anggota + Username + Password + Level

    Primary key : id

    Panjang record : 46

    Tabel 4.3 Tabel User


    3. Nama file : Peminjaman

    Media : Harddisk

    Isi : Kode_peminjaman + Tanggal + Jam + Kode_anggota + No_kunci

    Primary key : kd_peminjaman

    Panjang record : 17

    Tabel 4.4 Tabel Peminjaman


    4. Nama file : Kunci

    Media : Harddisk

    Isi : Kode_kunci + No_kunci + Status

    Primary key : kd_kunci

    Panjang record : 5

    Tabel 4.5 Tabel Kunci


    5. Nama file : Pengembalian

    Media : Harddisk

    Isi : Kode_pengembalian + Tanggal + Jam + Kode_anggota + Kode peminjaman

    Primary key : kd_pengembalian

    Panjang record : 28

    Tabel 4.6 Tabel Pengembalian

    Rancangan Program yang diusulkan

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini :


    Rancangan Prototipe yang diusulkan

    Tampilan prototype untuk halaman login

    Untuk mengawali terbukanya tampilan, maka akan muncul tampilan awal Login Admin seperti di bawah ini.

    Gambar 4.7 Tampilan prototype halaman login

    Tabel keterangan login


    Tampilan prototype halaman home

    Menu terdiri atas sejarah perusahaan dan visi misi perusahaan

    Gambar 4.8 Tampilan prototype halaman home

    Tabel keterangan login


    Tampilan prototype halaman master

    Menu ini terdiri atas persediaan b arang yang ada pada PT.Panarub Industry

    Gambar 4.9 Tampilan prototype halaman master

    Tabel keterangan login


    Tampilan prototype halaman transaksi

    Menu ini terdiri atas input persediaan barang yang yang akan masuk

    Gambar 4.10 Tampilan prototype halaman transaksi

    Tabel keterangan login


    Tampilan prototype halaman view

    Menu ini terdiri atas input persediaan barang yang yang akan keluar

    Gambar 4.11 Tampilan prototype halaman view

    Tabel keterangan login


    Tampilan prototype halaman laporan

    Menu ini terdiri atas input persediaan barang yang yang akan keluar

    Gambar 4.12 Tampilan prototype halaman laporan

    Tabel keterangan login



    Tampilan prototype halaman logout

    Menu ini terdiri sistem yang akan keluar

    Gambar 4.13 Tampilan prototype halaman logout

    Tabel keterangan login

    Rancangan Program Implementasi sistem yang diusulkan

    Tampilan implementasi halaman login

    Gambar 4.14 Tampilan Implementasi halaman login

    Tampilan implementasi halaman Utama Home

    Gambar 4.15 Tampilan Implementasi halaman halaman utama


    Tampilan implementasi halaman Master

    Gambar 4.15 Tampilan Implementasi halaman master


    Tampilan implementasi halaman transaksi

    Gambar 4.16 Tampilan Implementasi halaman transaksi


    Tampilan implementasi halaman view loker

    Gambar 4.17 Tampilan Implementasi halaman view loker


    Tampilan implementasi halaman laporan

    Gambar 4.18 Tampilan Implementasi halaman laporan


    Tampilan implementasi halaman logout

    Gambar 4.19 Tampilan Implementasi halaman logout

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Gambar 4.20 Deployment diagram yang diusulkan

    Perangkat keras (hardware)

    Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:

    1. CPU

    1. Processor : Core i3

    2. Monitor : LCD 14

    3. Memory : 2 GB

    4. Keyboard : Standard

    5. Mouse : USB Optical

    6. Harddisk : 500 GB

    7. Printer : Laser Jet

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak (Software)

    Gambar 4.21 Deployment diagram yang diusulkan

    Perangkat lunak diusulkan dalam rancangan ini adalah sebagai berikut:

    1. Windows 7

    2. Google chrome, mozila firefox

    3. PHP

    4. MySQL

    5. Dreamweaver CS5

    6. Xampp

    Hak Akses

    1. Staff Perpustakaan

    Staff Perpustakaan bertugas untuk mengawasi sistem peminjaman loker

    2. Mahasiswa

    Mahasiswa harus menginput sistem pemijaman loker jika ingin meminjam loker

    Testing

    Tabel Pengujian Admin pada login

    Tabel 4.7 Tabel Pengujian Blackbox pada login


    Tabel Pengujian Peminjaman loker pda mahasiswa

    Tabel 4.8 Tabel Pengujian peminjaman loker pada mahasiswa

    Implementasi

    Konversi

    Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana system ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem penilaian yang diusulkan ini.

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

    Rancangan

    a. Maintainability

    Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintenance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus dalam pengolahannya.

    b. Usability

    Penggunaan sistem ini sangat memberikan manfaat bagi pemilik rental karena dapat menunjang kinerja para pegawai dan akan berdampak kepada perkembangan rental.

    c. Reusability

    Dari segi Reuseability, siistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk waktu yang akan datang.

    d. Reability

    Dalam segi kehandalan, Sistem aset tetap dapat diandalkan untuk mengelola proses pengontrolan asset yang lebih baik.

    e. Extendability

    Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pihak rental.

    Kelayakan

    a. Teknologi

    Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam perkembangan teknologi.

    b. Ekonomi

    Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisi pengeluaran budget yang awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan.

    c. Legal

    Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Opensourch.

    d. Operation

    Dari segi operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user yang menggunakan sistem ini karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.

    e. Schedule

    Sistem yang siusulkan juga memiliki schedule yang mana sudah terlampir dibawah ini.

    Management

    a. Productionality

    Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para pegawai dengan adanya peningkatan kinerja.

    b. Diferentiality

    Dari segi diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan karena dapat mengintegrasikan dengan bagian lain sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.

    c. Management

    Dari segi management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

    Schedule Implementasi

    Tabel 4.91 Time schedule

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.10 Estimasi biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Belum adanya sistem informasi peminjaman loker yang terkomputerisasi sehingga banyaknya kendala dalam proses peminjaman loker perpustakaan, maka pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dan efisien. Dimana staff perpustakaan harus bolak-balik mengambil tas mahasiswa yang ingin meminjam loker serta mahasiswa harus menunggu staff memberikan nomer loker yang dipinjam.

    2. Sistem peminjaman loker yang berjalan saat ini mempunyai kendala dari segi waktu dan tenaga. Staff membutuhkan tenaga ekstra untuk menaruh tas mahasiswa ke dalam loker dan mahasiswa juga harus menunggu untuk diberikan nomer kunci oleh staff perpustakaan

    3. Untuk merancang system peminjaman loker dibuat sebuah system yang dapat mempermudah kinerja staff dan dapat mempercepat system peminjaman loker yang ada di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

    1. Dari hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif untuk sistem peminjaman loker yang berjalan saat ini dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang sering terjadi.

    2. Dari hasil penelitian ini sistem dapat mengatasi kendala-kendala yang ada di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

    3. Dari hasil penelitian ini sistem dapat memberikan kemudahan dalam peminjaman loker karena sudah terkomputerisasi serta proses peminjaman menjadi lebih efektif dan efisien.

    b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

    1. Dengan dibuatnya sistem peminjaman loker ini dapat menghasilkan sistem yang dapat mempermudah perpustakaan Universitas Bina Nusantara dalam peminjaman loker.

    2. Memudahkan staff dan mahasiswa dalam peminjaman loker di Universitas Bina Nusantara.

    3. Sebagai syarat kelulusan maka peneliti membuat sistem tersebut untuk mengembangkan ilmu pengetahuan penulis agar lebih baik secara teori maupun aplikasi dengan sistem peminjaman loker ini dapat membuat sistem peminjaman loker menjadi lebih baik dari sebelumnya.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    A. Kesimpulan pada metode pengumpulan data


    1. Metode Wawancara

    Pada metode ini penulis melakukan wawancara langsung dengan stakeholder, maka dapat diketahui aplikasi seperti apa yang dibutuhkan, yaitu sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam proses peminjaman loker perpustakaan

    2. Metode Observasi

    Penulis mengumpulkan data dengan cara mendatangi langsung objek yang dijadikan tempat observasi penelitian, menganalisa secara langsung sehingga data yang diperlukan dapat terkumpul dengan cepat.

    3. Metode Study Pustaka

    Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan Bahan-bahan yang dipergunakan dalam landasan teori pada laporan penelitian ini dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku dan internet yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini. Buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah berasal dari berbagai sumber, sehingga penulis dengan mudah mengerjakan skripsi ini.

    B. Kesimpulan pada metode SWOT

    Berdasarkan hasil pada metode analisa data yang telah dilakukan dengan cara menggunakan analisa SWOT dengan melihat aktivitas utama dan aktivitas pendukung pada perpustakaan Universitas Bina Nusantara dari proses peminjaman loker yang masih manual dengan menggunakan metode SWOT ini dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam peminjaman loker di perpustakaan Universtas Bina Nusantara.

    C. Kesimpulan pada metode perancangan

    Berdasarkan hasil penelitian, maka metode perancangan yang digunakan yaitu software visual paradigm digunakan untuk membuat UML. Dan program dibuat dengan bahasa pemograman PHP, untuk database menggunakan MySQL.


    D. Kesimpulan pada metode testing

    Berdasarkan hasil penelitian, metode testing dilakukan pengujian pada sistem yang diusulkan agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti pengujian pada menu login jika username benar dan password salah, maka sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “username dan password anda salah”. Pengujian pada input data pemakaian chemical (data yang diinput tidak lengkap) , maka sistem menolak akses input data peminjaman loker dan menampilkan pesan “silahkan isi semua data” tetapi jika semua data sudah diisi dengan lengkap maka sistem akan menerima akses input peminjaman loker.

    Saran

    Berdasarkan hasil pada penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada perpusatakaan Universitas Bina Nusantara ini maka terdapat beberapa saran yang dijadikan masukan, yaitu sebagai berikut :

    Saran Masukan

    1. Rancnagan sistem peminjaman loker perpustakaan ini diharapkan diimplementasikan untuk memberikan kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan perusahaan.

    2. Untuk menjalankan sistem yang terkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau traning tentang sistem yang dipakai.

    3. Setalah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, untuk melengkapi kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambahkan agar dapat tetap berjalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih.

    Kekurangan program

    1. PErlu pelatihan atau training untuk staff maupun mahasiswa dalam sistem peminjaman loker.

    2. Belum adanya sistem denda loker.

    Kesan

    a. Sangat luar biasa dalam penyusunan skripsi ini, banyak kesan, pengalaman, ilmu, dan cara bersosialisasi semua saya dapat selama penyusunan skripsi di STMIK Raharja ini.

    b. Terima kasih kepada dosen pembimbing 1 saya ibu Mulyati SE., M.Pd selama pembuatan skripsi saya ini, ibu selalu dapat menyempatkan waktu dan selalu siap membimbing dan memotivasi saya lebih baik lagi.

    c. Terima kasih kepada dosen pembimbing 2 saya ibu Christien Setiya Kesumawati, M.Akt selama pembuatan skripsi saya ini, bapak memberi masukan dan arahan selama saya menyusun skripsi.

    d. Terima kasih kepada pihak perusahaan atas kerja sama yang diberikan kepada saya, semoga skripsi saya ini dapat berguna.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    2. Yakub. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset

    DAFTAR LAMPIRAN

    Contributors

    Dendy robby