SI1111469540

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SMK WIDYA PARAMA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111469540
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SMK WIDYA PARAMA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469540
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: System Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SMK WIDYA PARAMA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469540
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Khana Tiara S.Kom)
   
(Bayu Purnomo, S.Kom)
NID : 14013
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SMK WIDYA PARAMA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469540
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 27 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SMK WIDYA PARAMA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469540
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1111469540

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Sekolah merupakan sarana pendidikan yang berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara, untuk itu diperlukan sarana yang memadai dalam hal ini mengenai proses pengolahan data calon siswa baru. Salah satunya dalam pendataan calon siswa baru harus terkomputerisasi agar waktu yang digunakan lebih efisien dan data lebih akurat karena sebagian sistem pendataan calon siswa yang ada masih bersifat manual, sehingga masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengolah data pendaftaran calon siswa baru di SMK Widya Parama Tangerang dan menjamin keakuratan informasi yang dibutuhkan maka peran komputer sangat diperlukan untuk kelancaran proses pendataan peneriman siswa baru tersebut. Dari pihak sekolah merasa kesulitan untuk mengatur, menerima serta pengolahan data-data, dan juga pembuatan laporannya. Selain itu kecepatan, ketepatan, ketelitian hasil laporan juga menjadi masalah dalam pengambilan keputusan sekolah. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan metode analisa SWOT yang menggunakan 4 (empat) aspek yang dikelompokkan menjadi 2 (dua) faktor yakni faktor internal dan eksternal. Hal ini juga menguntungkan bagi pihak sekolah, karena proses input registrasi pendaftarannya dilakukan dalam bentuk website dengan system komputasi yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database. Dan untuk metode pengujiannya menggunakan metode blackbox testing untuk mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari program. Serta dengan desain yang berorentasi objek UML dimana sarana komputerisasi kecepatan, ketelitian, serta keakuratan data bukan menjadi masalah lagi dan dapat menghasilkan data yang tepat dan cepat serta mudah untuk diakses dan tidak memakan waktu yang cukup lama.


Kata Kunci : Pendidikan, Pendaftaran calom siswa baru, Sekolah.

ABSTRACT

The school is an educational facility that serves to the intellectual life of the nation and the State, for it required adequate means in this case regarding the data processing processes a new prospective students. One of them in a new prospective students logging should be computerized so that time is used more efficiently and more accurate data due in part to the system logging prospective students that there are still manual, so it still requires quite a long time to process data registration of candidates for new students in SMK Widya Parama Tangerang and ensure the accuracy of the information that is required then the role of the computer is needed to smooth the process of logging peneriman new students. Of the school felt it difficult to regulate, accepting and processing data, and also the making of the report. Besides speed, accuracy, thoroughness of results reports are also an issue in decisions of the school. This is possible by using a SWOT analysis method using four (4) aspects grouped into 2 (two) factors i.e. internal and external factors. It is also advantageous for the school, because the input process take the registration is done in the form of a website with a computing system using the PHP programming language and the database. And done for the method using the method to put testing testing blackbox to the needs of the functions of the program. And with a design that berorentasi object UML where computerized means speed, thoroughness, as well as data accuracy is not an issue anymore and can generate the right data and quick and easy to access and it takes quite a long time.


Keywords : Education , Registration of new students , the school.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 TANGERANG Berbasis Web ” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Khana Tiara, S.Kom selaku Pembimbing 1.
  5. Bapak Bayu Purnomo, S.Kom selaku Pembimbing 2.
  6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Bapak Drs. Iyus Usin Ruspendi selaku Kepala Sekolah.
  8. Ibu Erriani Setyati, Spd selaku Wakasek Kurikulum.
  9. Seluruh Guru dan staff SMK WIDYA PARAMA TANGERANG.
  10. Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


Tangerang, 27 Januari 2016
Nurdiati
NIM. 1111469540

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, kebutuhan manusia mengenai pendaftaran siswa pada saat ini menjadi begitu mudah terpenuhi dengan hadirnya internet, yang memungkinkan melakukan transfer informasi penerimaan siswa baru hanya dengan hitungan detik. Waktu dan ruang tidak lagi menjadi persoalan, kemudahan ini memberikan keuntungan bagi mereka yang jauh dari sumber informasi dan lokasi sekolah.

Secara garis besar, teknologi informasi memiliki peranan yaitu: Dapat menggantikan peranan manusia, dalam hal ini dapat melakukan otomatisasi terhadap tugas atau proses, memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas dan proses dan berperan dalam restukturisasi terhadap peran manusia, dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap kumpulan tugas dan proses seperti penerimaan siswa baru . Berdasarkan pemahaman di atas, maka kehadiran teknologi informasi saat ini telah memberikan kekuatan dan merupakan potensi besar jikalau dimanfaatkan dengan baik.

SMK Widya Parama Tangerang merupakan salah satu sekolah yang bergerak dalam bidang pendidikan swasta, dalam hal sistem input penerimaan siswa barunya masih kurang baik, karena dalam proses inputnya masih berjalan secara manual dalam bentuk pembukuan sehinga sering terjadi kesalahan pada saat penginputan dan memperlambat proses penginputan data siswa pada admin. Dengan hal ini mejadikan motifasi bagi peneliti untuk bisa menjadikan dunia pendidikan semakin maju kedepannya. Sistem informasi penerimaan siswa baru yang menggunakan sistem komputerisasi merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam bidang pendidikan sehingga dalam proses penerimaan siswa baru yang didapat bisa lebih tepat dan akurat.

Dengan adanya masalah di atas, maka perlu adanya pembenahan terhadap sistem yang sedang berjalan dan pengembangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini, maka dalam kesempatan ini peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK WIDYA PARAMA TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan 3 rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah proses penerimaan siswa baru pada SMK WIDYA PARAMA TANGERANG ?

  2. Bagaimana sistem dapatt menghasilkan laporan yang sesuai denngan kebutuhan pemakai secara akurat dan tepat waktu ?

  3. Bagaimana membuat sistem pendaftaran siswa baru tersebut secara efektif dan efisien?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian terbatas hanya pada “Sistem Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama” bahwa sistem penerimaan siswa baru ini menangani proses pendataan siswa yang diberikan oleh siswa baru dan akan diinput oleh panitia penerimaan siswa baru (Admin), sehingga menjadi laporan secara lengkapnya tertuang dalam final elisitasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem penerimaan siswa baru yang telah berjalan selama ini.

  2. Menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai secara akurat dan tepat waktu.

  3. Membuat suatu rancangan sistem penerimaan siswa baru atau memberikan perbaikan sistem peneriman calon siswa baru yang lama dengan mengusulkan sistem baru yang lebih efektif dan efisien.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Diharapkan mendapatkan cara untuk proses dalam penerimaan siswa baru yang dilakukan oleh panitia penerimaan siswa baru pada SMK Widya Parama Tangerang.

  2. Dihrapakan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen SMK Widya Parama Tangerang dalam merencanakan pembuatan program penerimaan siswa baru.

  3. Diharapkan hasil peneletian ini dapat mempermudah dan mempercepat proses pelayanan penerimaan siswa baru pada SMK Wisdya Parama Tangerang.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan tertentu untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala dan hubungan antar kejadian yang di selidiki oleh peneliti.

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah menggunakan cara sebagai berikut:

  1. Metode Wawancara (Interview)

    Suatu cara pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya atau cara memperoleh data dengan cara sesi tanya jawab secara lisan terhadap narasumber analisa yaitu pengurus SMK Widya Parama Tangerang, dan dalam metode wawancara ini yang telah menjadi nara sumber penelitian yaitu Bapak Yaya Sukatya, S.pd yang menjabat sebagai kepala sekolah di SMK Widya Parama Tangerang.

  2. Metode Observasi (Observation)

    Peneliti melakukan analisa atau pengamatan secara langsung di tempat dimana aktivitas kerja berlangsung dan peneliti melakukan pencatatan dokumentasi analisa secara sistematika terhadap unsur-unsur yang telah diteliti dan untuk metode observasi tersebut peneliti menghabiskan waktu 2 bulan dalam proses tersebut.

  3. User Requirement

    Teknik atau cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh pengumpulan data dengan cara studi pustaka, yang bertujuan agar dapat memperoleh data teoritis yang sumber dari buku-buku ilmiah dan skripsi, jurnal serta literature lain yang berkaitan erat dengan pembahasan laporan skripsi.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities) dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

Metode Perancangan

Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama Tangerang ini menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain : Sistem Operasi Windows 7, Mozilla Firefox, XAMPP, PHP, Dream Weaver, serta Visual Paradigm For UML 8.0 Enterprise Edition. Sedangkan untuk merancang sistem, penulis menggunakan Unified Modelling Languag (UML).

Metode Pengujian (Testing)

Metode penguji testing ini sangat penting dalam hal perancangan sistem dan juga dalam pembuatan aplikasi. Sehingga dalam pelaksanaan sering terjadi masalah.

Maka penguji yang digunakan adalah penguji blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan harapan atau belum).

Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang ada dalam siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain).

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metodologi penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalampenyusunan Skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat stakeholder dan Struktur Organisasi, Model system menggunakan UML, Analisis dengan CSF, User requirement dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang laporan-laporan hasil reset secara langsung yang nantinya akan menjadi hasil akhir dari suatu penelitian. Dan akan menghasilkan situs Aplikasi Dashboard sistemevaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Data

Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.


2. Klasifikasi Data

Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yanghasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telahdiperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalamhubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri darikegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapatberbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatuunit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yangdatang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengankegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Dalam kehidupan sehari-hari di era teknologi dan komputerisasi saat ini, kita sering mendengar istilah mengenai sistem. Misalkan sistem komputer, sistem operasi, sistem geografis, sistem akademis, dan lainnya. Bahkan disadari maupun tidak, kita sering menggunakan atau memanfaatkan layanan yang diberikan oleh sistem tersebut. kita juka terbantu dengan adanya sistem tersebut. kemudian muncul sebuah pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan sistem?

Menurut putu Agus Eka Pratama (Mei 2014), “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencangkup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.

Software mencangkup semua mencangkup semua perangkat lunak yang dibangun dengan bahasa pemrograman tertentu, pustaka, untuk kemudian menjadi sistem operasi, aplikasi, dan driver. Sistem operasi, aplikasi, driver, saling bekerja sama agar komputer dapat berjalan dengan baik. Hardware mencangkup semua perangkat keras (motherboard, processor, VGA, dan lainnya) yang disatukan menjadi sebuah komputer dalam konteks yang luas, bukan hanya sebuah komputer, namun sebuah jaringan komputer. Brainware mencangkup kemampuan otak manusia, yang mencangkup ide, pemikiran, analisis, di dalam menciptakan dan menggabungkan hardware dan softwere dengan bantuaan brainware inilah (melalui sejumlah prosedur) yang dapat menciptakan sebuah sistem yang bermanfaat bagi pengguna.

Untuk memudahkan pembaca di dalam membayangkan dan memahami penjelasan yang disampaikan, maka peneliti menyajikan sebuah bagan sederhana mengenai sistem, prosedur, pengguna, dan komponen-komponen di dalam sistem.

Gambar 2.1 Bagian sistem, prosedur, pengguna dan komponen

2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem mempunyai beberapa komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komonen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Komonen sistem (componenet system)
    Suatu sistem terdiri dari suatu jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan
  2. Batasan sistem (bounary)
    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari sub sistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi.
  3. Iingkaran luar sistem(environment)
    Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
  4. Penghubung sistem (interface)
    Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem yang satu ke sub sistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu sub sistem akan menjadi input dari sub sistem yang lainnya.
  5. Masukan sistem (input)
    Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa. Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
  6. Keluaran sistem(output)
    Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi Keluaran yang berguna, contohnya informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.
  7. Pengolah sistem (process)
    Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada komputer, Bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.
  8. Sasaran sistem (objectives system) atau tujuan (Goal)
    Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
  9. Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrok keluaran.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem dapat juga diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut:

  1. Sasaran abstrak (abstract system) dan fisik (phisical system)
    Sistem Abstrak adalah Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem teologis. Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem komputer.
  2. Sasaran alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami dan tidak dibuat oleh manusia. Contohnya: Sistem perputaran bumi. Sistem buatan manuasia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh: Sistem informasi.
  3. Sasaran tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
    Sistem tertentu adalah beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem komputer melalui program. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sasaran terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system)
    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup adalah Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Setiap hari kita selalu mendengarkan informasi. Informasi ini dapat kita peroleh baik di media cetak (Koran, majalah, buku) meupun media elektronik (internet, televise, radio). Informasi yang kita terima dapat berupa informasi yang benar dan apa adanya. Namun tidak sedikit kita memperoleh juga informasi yang salah dan menyesatkan. Dalam hal ini kita sebagai pengguna informasi perlu lebih cerdas dan bijak di dalam memilih informasi yang diperoleh. Lalu apakah yang dimaksud dengan informasi?

Menurut Putu Agus Eka Pratama (Mei 2014), “Definisi informasi merupakan hasil pengelolaan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”. Proses pengelolaan ini memerluka teknologi.

Pada proses pengelolaan data, untuk dapat menghasilkan informasi, juga dilakukan proses varifikasi secara akurat, spesifikasi, dan tepat waktu. Hal ini penting agar informasi dapat memberikan nilai dan pemahaman kepada penguna. Pengguna dalam hal ini mencangkup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana cara pengguna tersebut menikmati sajian informasi dan melalui media tersebut disajikan.

Untuk memudahkan pembaca di dalam membayangkan dan memahami penjelasan yang disampaikan, maka peneliti menyajikan sebuh dagan sederhana untuk mengilustrasikannya. Pada gambar berikut diilustrasikan proses pengolahan data menjadi informasi.

img

Gambar 2.2 Ilustrasi pengolahan data menjadi informasi


2. Fungsi Informasi

Informasi mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:

  1. Menambah pengetahuan
    Dengan adanya informasi akan menambah penegtahuan bagi penerima yang digunakan sebagi bhaan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.
  2. Mengurangi ketidak pastian
    Akan adanya informasi akan mengurangi ketidak pastian karena yang akan terjadi dapat diketahui sebekumnya, sehingga dapat menghindari keraguan pengambilan keputusan.
  3. Mengurangi resiko kegagalan
    Akan adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan dapat terjadi kegagalan akan dapat dikurangi pengambilan keputusan yang tepat.
  4. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan adanya informasi akan mengurani keanekaragaman yang tidak diperlukan, karenakeputusan yang diambil terlalu terarah.
  5. Member standar, aturan, ukuran-ukuran, dan keputusan-keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan. Adanya informasi akan member standar, aturan , ukuran dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara baik berdasarkan informasi yang telah diperoleh.


3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.

Gambar 2.3 Siklus pengolahan data yang dikembangkan

Dari siklus ini data yang dikembangkan, terlihatbahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.


4. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

A. Informasi berdasarkan persyaratan

  1. Informasi yang tepat waktu
    Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
  2. Informasi yang relevan
    Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
  3. Informasi yang bernilai
    Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
  4. Informasi yang dapat dipercaya
    Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

B. Informasi berdasarkan dimensi waktu

Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

  1. Informasi masa lalu
    Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
  2. Informasi masa kini
    Sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

C. Informasi berdasarkan sasaran

Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Informasi individual
    Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
  2. Informasi komunitas
    Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37) , nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
  2. Luas dan lengkap
  3. Ketelitian
  4. Kecocokan
  5. Ketepatan waktu
  6. Kejelasan
  7. Keluwesan
  8. Dapat dibuktikan
  9. Tidak ada prasangka
  10. Dapat diukur

6. Kualitas Informasi

Terbnetuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengulahan data sehingga kepenggunaan informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi (quality of information) tersebut diantaranya:

  1. Akurat (Accurate)
    Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Menurut mulyanto (2012), “Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut”. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timeline)
    Berarti informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Menurut mulyanto (2012), “Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang)”. Informasi yang terlambat tidak akan mempunya nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tesebut didapat.

  5. Relevan (Relevance)
    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
  6. Menurut mulyanto (2012), “Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya”. Hal ini bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditunjukkan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditunjukkan kepada penanggung jawab laboratorium.

  7. Ekonomis
    Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya pendapatannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksirkan nilai efektivitasnya.
  8. Mudah
    Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah unutk menghasilkan informasi melalui suatu model. “Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data (siklus informasi)

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Putu Agus Eka Pratama (Mei 2014), “Bahwasannya dari definisi sistem informasi merupakan gabunga dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuat sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Di dalamnya juga termasuk proses perencanaan, kontrol, koordinasi, dan pengambilan keputusan. Sehingga, sebagai sebuah sistem yang mengelolah data menjadi informasi yang akan disajikan dan digunakan oleh pengguna, maka sistem informasi merupakan sebuah sistem yang kompleks. Bukan hanya komputer saja yang berkerja (beserta software dan hardware di dalamnya), namun juga manusi (dengan brainware yang dimiliki). Manusia (pengguna/aktor) dalam hal ini menggunakan seluruh ide, pemikiran, perhitungan, untuk dituangkan kedalam sistem informasi yang digunakan.

Sistem informasi disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ini berarti ada banyak jenis sistem informasi dengan tujuan berbeda. Demikian juga, sistem informasi memiliki komponen dan antar elemen ini saling bekerja sama, saling terkait, dan memiliki fungsional kerja yang menyatu, sehingga sistem informasi dapat bekerja dengan baik.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sarma Fuad (2011), di dalam papernya berjudul Information Sistem Definition and Component, disebutkan mengenai adanya komonen-omponen di dalam sebuah sistem informasi. “Sebuah sistem informasi memiliki sejumlah komponen di dalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain”. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem informasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang sistem inforasi bersangkutan.

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencangkup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing:

1. Input (Masukan)

Sebuah iformasi berasal dari data yang telah diolah dan diversifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna. Inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

Jika dilihat dari cukupan organisasi/tempat di mana sistem informasi berada, maka data dapat digolongkan kedalam data internal dan data eksternal. Data internal merupakan data yang berasal dari dalam organisasi/tempat bersangkutan. Data eksternal merupakan data yang berasal dari luar organisasi/tempat bersangkutan (missal data yang berasal dari sumber referensi diinternet).

2. Keluaran (Output)

Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah diinput sebelumnya (lihat penjelasan komponen input). Pada komponen output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang diinputkan dan fungsionalitas dari sistem informasi bersangkutan.

3. Software (Perangkat lunak)

Komponen software (perangkat lunak) mencangkupa semua perangkat lunak yang digunakanan di dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagai mana mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, penghitungan data, dan lain-lain. Komponen perangkat lunak mencangkup sistem operasi, aplikasi, dan driver.

4. Hardware (Perangkat keras)

Komponen hardware (pernakat keras) mencangkup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun dikomputer client. Komponen perangkat keras (hardware) ini meliputi komputer server beserta komponen di dalamnya komputer desktop beserta komponen di dalamnya hub, switch, router, yang berperan di dalam jaringan komputer (untuk media komunikasi di dalam sistem informasi).

5. Database (Basis data)

Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

Sebagai contoh, misalkan tabel siswa pada sistem informasi sekolah untuk menyimpan data dan informasi mengenai siswa di sekolah bersangkutan pada sistem informasi sekolah. Kemudian terdapat tabel orang tua siswa yang menyimpan data orang tua dari setiap siswa di sekolah bersangkutan. Kedua tabel ini dapat berkaitan melalui relasi yang ditampilkan disebuah diagram bernama ERD (Entity Relationship Diagram). Dengan adanya komponen database, maka akan memudahkan di dalam penyimpanan dan pengelolaan data. Proses pengelolaan data mencangkup insert, delete, dan edit/update.

6. Kontrol dan Prosedur

Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencengah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terdapat data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server). Perlu dilakukan pencegahan sejak dini terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Kemungkinan tersebut antara lain dapat berupa kejahatan di dunia komputer (cyber crime, cracer), bencna alam, listrik yang tidak stabil, pencurian data, pencurian secara fisik, dan lainnya. Kontrol juga mencangkup decision maker (pembuatan keputusan) terkait dengan pencegahan kemungkinan gangguan/ancaman tersebut.

7. Teknologi dan jaringan komputer

Koponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database kontrol dan prosedur, input dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Misalkan teknologi yang digunakan berupa sistem operasi linux, Apache web server, MySQL database server (untuk software), seperangkat komputer server merk XEON (untuk hardware), database MySQL (untuk database), serta proses eknripsi, sensor dan jumlah ISO terkait dengan pencegahan ancaman atau ganguan keamanan informasi yang ada (untuk kontrol dan prosedur).

Komponen jaringan komputer berperan di dalam menghubugkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui jaringan (wired) maupun tanpa kabel (wireless). Jaringan komputer dapat berupa jaringan local (private) hingga jaringan internet (public). Hal ini bergantung pada kebutuhan, biaya, kebijakan, situasi dan kondisi yang ada.

Gambar 2.4 Komponen-komponen didalam sistem informasi

3. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Putu Agus Eka Pratama (Mei 2014), “Tujuan Dari sistem informasi adalah suatu proses yang menghasilkan output sebuah informasi”. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeline), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sebagai (garbage).

Metode Penelitian

1. Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15)[1], teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Studi Lapangan
    Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :
    1. Observasi
      Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    2. Wawancara
      Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    3. Dokumentasi
      Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
  2. Studi Kepustakaan
    Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Tahap Analisa Sistem

Tahap analis sistem merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan juga ditahap berikutnya. Tahapan ini adalah tahapan yang sangat mudah jika analis sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Akan tetapi tahap ini akan menjadi tahap yang paling sulit jika analis tidak bias mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail prosesnya.

Didalam tahap analisa sistem tersebut terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut ini:

A. Mengidentifikasi masalah ( Identify ), yaitu merupakan proses langkah awal yang dilakukan dari analisa sistem untuk mengidentifikasi suatu masalah.

Hal yang dilakukan diantaranya adalah:

  1. Mengidentifikasi penyebab masalah
  2. Mengidentifikasi titik keputusan

B. Memahami kerja sistem yang ada ( Understand ), yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara keja dari sistem berjalan.

Hal yang dilakukan diantaranya adalah:

  1. Membuat jenis penelitian
  2. Merencanakan jadwal penelitian
  3. Mengatur jadwal observasi
  4. Membuat agenda wawancara
  5. Mengatur jadwal wawancara
  6. Mengumpulkan hasil penelitian

C. Analisa ( Analisis ), yaitu melakukan kegiatan analisa terhadap sistem yang akan dianalisa.

Hal yang dilakukan diantaranya adalah:

  1. Menganalisa kelemahan sistem
  2. Menganalisa kebutuhan informasi bagi manajemen (user)

D. Report, yaitu membuat susunan laporan dari hasil yang telah dilakukan dalam waktu tertentu.

Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya:

  1. Sebagai laporan proses analisis yang telah selesai dilakukan
  2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen
  3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tidakan selanjutnya.


1. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci
    Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.
  2. Mengindentifikasikan berbagai alternatifkonfigurasi sistem
    Sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
  5. Menyiapkan usulan penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
    Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.

2. Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Sistem Pengendalian

Menurut Tamodia (2013:22), penjelasan tentang sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut: Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang terdiri dari berbagai kebijakan, prosedur, teknik, peralatan fisik, dokumentasi, dan manusia. Serta meliputi kebijakan dan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan tercapai.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pengendalian intern harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan, dan penyelewengan. Oleh kerena itu dibutuhkan menyusun suatu kerangka pengendalian atas sistem yang sudah ada pada perusahaan yang terdiri dari beragam tindakan pengendalian yang bersifat intern bagi perusahaan, sehingga manajer dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu pengendalian intern yang dapat memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah tercapai.

Konsep Dasar Penerimaan Siswa Baru

Definisi Siswa

Siswa adalah seorang anak yang sedang menuntut ilmu, seorang siswa sama dengan seorang pelajar yang tugas utamanya adalah belajar, siswa merupakan subjek persekolahan, siswa mempunyai peranan yang sangat signifikan dihampir semua aktivitas sekolah, mulai dari penentuan materi yang dipelajari, bagaimana dan kapan mereka akan memperlajarinya, sampai model pelaporan pencapai usaha belajar mereka.

Definisi Siswa Baru

Siswa baru adalah calon siswa yang akan masuk ke sebuah lembaga pendidikan atau seorang pelajar yang ingin menuntut ilmu yang tugas utamanya adalah belajar memasuki lingkungan baru dengan melakukan pendaftaran yaitu dengan cara pengisian formulir pendaftaran dan pengisisan data serta melakukan pembayaran registrasi siswa baru.

Definisi Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan siswa baru adalah menerima siswa baru dengan melakukan pendaftaran dan persyaratan yang telah diberitahukan oleh lembaga pendidikan dan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dalam rangka untuk memperoleh hak-hak sebagai warga Negara.

Konsep Dasar Siswa Baru

Menurut Prayitno dalam falentini, dkk (2013:48-49), “siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut” .

Menurut Prasetyo, dkk dalam UU Sisdiknas No 20 Pasal 1 ayat 4 (2013:7), “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.


Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199)[2], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan darilingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran 1
    Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
  2. Kuadran 2
    Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
  3. Kuadran 3
    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
  4. Kuadran 4
    Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Yusmini (2011:68)[3], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

2. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197)[2], tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.


Teori Khusus

Konsep Dasar Waterfall

Menurut Nasution (2012:118)[4], dalam membangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode waterfall. “Waterfall merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yangbersifat sistematis dan sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan”.


Gambar 2.5 Waterfall Life Cycle

Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:

  1. Definisi kebutuhan (Requirement Definition)
  2. Desain sistem dan perangkat lunak (Software Design and System)
  3. Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)
  4. Integrasi dan testing sistem (Integrationand Systen Testing)
  5. Uji coba (Testing)
  6. Operasional dan pemeliharaan (Operation and Maintenance)
  7. Menurut Irwansyah (2012:16)[5], penjelasan dari tahap-tahap waterfall model adalah sebagai berikut:

  8. Perancangan Sistem (System Enginering)
    Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam piranti lunak yang dibuat.
  9. Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis)
    Merupakan proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.
  10. Perancangan (Design)
    Perancangan piranti lunak merupakan proses bertahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: struktur data, arsitektur piranti lunak, detil prosedur, dan karakteristik antarmuka pemakai.
  11. Pengkodean (Coding)
    Pengkodean piranti lunak merupakan proses penulisan bahasa program agar piranti lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin.
  12. Pengujian (Testing)
    Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini pengujian dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal dan pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian eksternal bertujuan untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
  13. Pemeliharaan (Maintenance)
    Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Pengertian UML ( Unified Modeling Language) Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.

Menurut Putu Agus Eka Pratama (Mei 2014), “UML (Unified Modelling Language) adalah standarisasi internasional untuk notasi dalam bentuk grafik, yang menjelaskan tentang analisis dan desain perangkat lunak yang dikembangkan dengan pemrograman berorientasi objek”.

2. Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Use Case
  2. Menurut Putu Agus Eka Pratama (Mei 2014), “Jenis-jenis UML Diagram yang ada UML setidaknya memiliki sembilan buah jenis diagram yang di dalamnya, namun umumnya digunakan tiga jenis buah diagram saja”. Ketiga jenis diagram tersebut mencangkup Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram.

    1. Use Case Diagram mengambarkan aliran kegiatan dan proses bisnis yang dilakukan oleh pengguna (actor). Pada diagram Use Case ini, setiap kegiatan digambarkan ke dalam sebuah Use Case berbentuk lonjong dan terdapat minimal seorang aktor.
    2. Class Diagram menggambarkan struktur kelas yang terdapat pada perangkat lunak yang akan dibangun. Itu sebabnya UML digunakan untuk pemodelan aplikasi yang dibangun dengan konsep object oriented (karena object oriented kental dengan kelas, objek, pewarisan, method, dan sebagainya.
    3. Sequence Diagram menggambarkan sequence (aliran) pengiriman pesan (messgeo) yang terjadi diaplikasi, sebagai bentuk interaksi dengan pengguna (user). Sequence Diagram erat kaitannya dengan Use Case Diagram.

    Konsep Dasar Dreamweaver

    1. Definisi Dreamweaver

    Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Menurut Bunafit Nugroho (2015), “Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Wabsite serta pages”. Karena tampil secara visual, aplikasi Macromedia Dreaweaver 8.0 mudah dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat web.

    Dreamweaver mencangakup banyak fitur baru untuk membantu membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknoogi terbaru.

    Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesin web-nya, karena bersifat WYSUWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang kumplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya.dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik csrip-scrip format HTML, PHP, JPS, ASP, Javascript, CSS, maupun kode program lainnya.

    2. Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

    Menurut Bunafit Nugroho (2015), “Untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver”. Setelah Dreamweaver berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Documen yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver, yaitu:

    1. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu file dan edit, diantaranya adalah perintah new, open, save, save as, save all, cut, copy, paste, undo dan redo.
    2. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks pada jendela design. Property untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda.
    3. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam dreamweaver, dan tempatnya tepat di atas dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser.
    4. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.
    5. Toolbar Style rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini berfungsi untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style.
    6. Tag Selector, diletakan dibawah jendela dokumen, satu baris dengan satu bar.
    7. Appplication Bar, berada di bagian palingatas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.
    8. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.
    9. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.
    10. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.
    11. PAnel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Menurut Priyanto Hidayatullah (September 2015:35), “ Basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”. Prinsip utamanya adalah pengaturan data. Tujuan utamanya kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. Terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut:

    1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni serta budaya yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada zamannya.
    2. Membangun kesadaran keilmuan dan tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
    3. Membangun kesadaran keilmuan dan tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
    4. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.
    5. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.
    6. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

    2. Jenis Database Yang Digunakan

    1. Web server
    2. Menurut Anhar (2010:4)[6] Definisi Web Server adalah sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP

      Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

      Menurut Oktavian (2010:11)[7], “Web Server adalahaplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melaluiweb browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

      Menurut Arief (2011:19)[8], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    3. XAMPP
    4. Menurut Madcoms (2010:341)[9], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan databaseMySQL.

      Menurut Wardana (2010:8)[10], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

      Menurut Nugroho (2010:74)[11], XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

      1. PhpMyAdmin
      2. Menurut Nugroho (2010:88)[11], “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

        Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

        Menurut Arief (2011:429)[8], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

        Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

        Menurut Prasetio (2012:53)[12], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandi atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, makaaplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

      3. PHP
      4. Menurut Arief (2011:43)[8]PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

        Menurut Oktavian (2010:31)[7], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTL”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

        1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
        2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
        3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
        4. Merupakan software yang berdifat open source.
        5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.
        6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

        Menurut Anhar (2010:3)[6]PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima clientselalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

        Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:

        1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.
        2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat.
        3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.
        4. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.
        5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
        6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatasdapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.

      5. MySQL

      Menurut Nugroho (2010:91)[11]MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

      Menurut Madcoms (2010:367)[9], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

      Menurut Arief (2011:151)[8], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

      Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada dabase MySQL:

      Tabel 2.1 Tipe Data PadaMySQL

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

    Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    2. Jenis-Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8)[8], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidakmemungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Konsep Dasar HTML

    1. Definisi HTML

    Menurut Priyanto Hidayatulla (September 2015), “ Definisi HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web. Yang bisa dilakukan dengan HTML, yaitu:

    1. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya

    2. Membuat tabel dalam halaman web

    3. Mempublikasikan halaman web secara online

    4. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web

    5. Menambah objek-objek seperti citra, oudia, animasi, java applet dalam halaman web

    6. Menampilkan area gambar (canvas) di browser

    2. Tag Yang Sering Digunakan

    Menurut Priyanto Hidayatullah (September 2015), “Penanda perintah di dalam HTML biasanya disebut TAG. TAG digunakan untuk menentukan tampilan dari dokumen HTML. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajari pembuatan web, yaitu:

    1. Tag "!.."
      Digunakan untuk menandai sebuah komentar suatu kode (script) dengan tanda ini, maka browser tidak akan menerjemahkannya.
    2. Tag "a"
      Singkatan dari anchor, tag ini digunakan untuk membuat sebuah tautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :
      1. Bila link belum pernah diakses (klik) maka akan berwarna biru dan bergaris bawah.
      2. Bila sudah pernah diakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergaris bawah
      3. Bila sedang aktif (diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.
    3. Tag "b"
      Digunakan untuk membuat teks cetak tebal.
    4. Tag "big"
      Digunakan untuk membuat sebuah tulisan agar nampak lebih besar. Hal ini berbeda untuk cetak tebal (bold).
    5. Tag "body"
      Merupakan bagian dari struktur HTM yang digunakan untuk menandai badan (body) suatu dokumen HTML. Penggunanya dapat dilihat seperti pada contoh di atas.
    6. Tag "br" Digunakan untuk mengakhiri suatu baris tulisan, lalu pindah ke baris baru dibawahnya.
    7. Tag "button"
      Digunakan untuk membuat tombol di web browser. Biasanya digunakan untuk trigger suatu proses, misal digunakan untuk menympan atau menghapus dat. Tag ini biasanya diletakkan dalam sebuah form.
    8. Tag "caption"
      Digunakan untuk membuat judul sebuah tabel. Penggunaan tag ini biasanya bersamaan dengan deklarasi tabel.
    9. Tag "center"
      Digunakan untuk menengahkan suatu teks halaman.
    10. Tag "div"
      Tag ini digunakan untuk mendefinisikan bagian dari suatu halaman web dengan format atau style tertentu.
    11. Tag "font"
      Digunakan untuk memformat bentuk font, ukuran, warna, ukuran dari sebuah teks.
    12. Tag "form"
      Adalah tag yang digunakan oleh pengguna untuk memasukan data. Tag ini biasanya dibantu oleh beberapa komponen lain, seperti: input, button, option, dan lainnya.
    13. Tag "frame" dan "frameset"
      Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuat terpisah dengan menampilkan halaman web lain yang berbeda-beda.
    14. Tag "head"
      Digunakan untuk menampung elemen-elemen header dari sebuah halaman web. Penggunaannya seperti pada contoh tag "big".
    15. Tag "h1" sampai dengan "h6"
      Digunakan untuk mendefinisikan tulisan header. Untuk mengetahui perbedaanya, perhatikan ukuran setiap teks hasil di browser.
    16. Tag "hr"
      Digunakan untuk membuat garris horisontal.
    17. Tag "html"
      Digunakan untuk memberitahu browser bahwa kode yang dituliskan merupakan dokumen HTML. Penggunaanya seperti pada contoh tag "big".
    18. Tag "i"
      Digunakan untuk membuat teks cetak miring.
    19. Tag "img"
      Digunakan untuk membuat teks cetak miring.
    20. Tag "input"
      Digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam hal memasukan data ke server. Input mempunyai banyak tipe, yaitu: button, checkbox, file, hidden, image, password, radio, reset, submit, dan text. Penggunaannya seperti pada contoh tag "form".
    21. Tag "li"
      Digunakan untuk menampilkan simbol data berurut,seperti simbol bullet dan nomor. Untuk urutan bernomor diawali dengan tag "ol", sedangkan untuk simbol bullet diawali tag "ul".
    22. Tag "link"
      Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara halaman web yang dibuat dengan data atau aturan dari luar. Tag ini biasanya digunakan pada saat web menggunakan file css.
    23. Tag "ol"
      Digunakan untuk urutan data bernomor atau numerik, juga alfabet. Penggunaannya seperti pada contoh tag "li".

    Konsep Dasar Normalisasi

    Normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara lain:

    1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).
      Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
    2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized Form).
      Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain.
    3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized Form).
      Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
    4. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form).
      Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap atribut dari kunci harus hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

    Ada beberapa kunci yang digunakan dalamnormalisasi meliputi:

    1. Kunci Utama (Primary Key)
      Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.
    2. Kunci Calon (Candidate Key)
      Satu atribut atau satu minimal atribut yangmengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik dari suatu entity.
    3. Kunci Alternatif (Alternative Key)
      Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primarykey. Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalampembuatan laporan.
    4. Kunci Tamu (Foreign Key)
      Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.

    Dari bentuk normalisasi tersebut maka didapat beberapa file, antara lain:

    1. Tipe File
      Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:
      1. File Induk (Master)
        File ini sangat penting karena berisi data yang tetap, sehingga file ini tetap terus ada selama berjalannya sistem informasi dan dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
      2. File Transaksi (File Transaction)
        Disebut juga file input yang digunakan untuk merekam data transaksi yang terjadi. Contoh: file transaksi yang berhubungan dengan transaksi penjualan, file persediaan barang.
      3. File Laporan (File Report)
        Disebut juga file output yang berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan gabungan dari file master dan file transaksi.
      4. File pelindung (Backup)
        Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database dan digunakan untuk file cadangan atau pelindung apabila file database yang aktif digunakan atau hilang.
      5. File Sejarah (History)
        Disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang atau sebagai dokumentasi.
      6. File Kerja (Temporary)
        Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
      7. File Library
        File yang berisi program-program apikasi atau utility program yang digunakan untuk membantu dalam mengoptimalkan dan mempercepat sistem pengolahan data.
    2. File Akses (Access File)
      Metode yang menunjukan bagaimana suatu programcomputer akan membaca record-record dari suatu file:
      1. Secara Urut (Sequential Access)
        Metode ini melakukan proses membaca atau menulis suatu record didalam file dengan cara langsung membaca dari recordawal dahulu.
      2. Secara Langsung (Direct Access)
        Metode yang melakukan proses membaca ataumenulis satu record didalam file dengan cara langsung membaca recordpada posisi yang diinginkan tanpa membaca dari record awal dahulu.
    3. Organisasi File
      Pengaturan dari record secara logika didalam file yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan:
      1. File Urut (Sequential File)
        Merupakan file dengan organisasi urut danpengaksesan secara urut.
      2. File Urut Berindex (Index Sequential File)
        Merupakan file dengan organisasi urutdengan pengaksesan secara langsung.
      3. File Akses Langsung (Direct Akses File)
        Merupakan file dengan organisasi acakdengan pengaksesan secara langsung.

    Konsep Dasar Flowchart

    1. Definisi Flowchart

    Menurut Adelia (2011:116)[13], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

    Menurut Sulindawati (2010:8)[14], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

    2. Jenis-Jenis Flowchart

    Menurut Sulindawati (2010:8)[14], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

    1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
      Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.
      Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
    2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
      Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.
    3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
      Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
      Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
    4. Flowchart Program (Program Flowchart)
      Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
    5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
      Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

    Konsep Dasar HIPO

    1. Definisi Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

    Menurut Praptingsih (2012:03)[15], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

    Menurut Amsyah (2008:284)[16], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yangdihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat designdan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

    Konsep Dasar Testing

    1. Definisi Testing

    Menurut Rizky (2011:237)[17], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    1. Verifikasi
      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
    2. Validasi
      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

    Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

    1. Failure
      Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
    2. Fault
      Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
    3. Error
      Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
    4. Incident
      Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

    2. Acuan dan Pengukuran Testing

    Menurut Rizky (2011:256), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

    Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

    1. Waktu
      Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
    2. Biaya
      Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
    3. Kinerja testing
      Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
    4. Kerusakan
      Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

    3. Tipe dan Teknik Testing

    Menurut Rizky (2011:259), “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

    Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

    1. White Box Testing
    2. Menurut Rizky (2011:262), “White Box Testing secara umum merupakan jenis testingyang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.

    3. Black Box Testing

    Menurut Rizky (2011:265), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

    1. Equivalence Partitioning
      Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
    2. Boundary Value Analysis
      Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
    3. Cause Effect Graph
      Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
    4. Random Data Selection
      Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
    5. Feature Test
      Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dariperangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunaksistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guruyang akan malakukan entri nilai.

    Requirement Elicitation

    1. Requirement

    Menurut Guritno (2011:301)[18], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau productyang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

    1. Unambiguous (tidak ambigu)
    2. Complete (lengkap)
    3. Consistent (konsisten)
    4. Modifiable (dapat diubah)
    5. Traceable (dapat dilacak)
    6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

    Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Functional requirements
      Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
    2. Nonfunctional requirements
      Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
    3. Constraints (psudo requirement)
      Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

    2. Elisitasi

    Menurut Guritno (2011:302)[18], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    Menurut Saputra (2012:51)[19], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Tahap II
      Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Tahap III
      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
      1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.
      2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
      3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
    4. Final Draft Elisitasi
      Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literatur Review

    1. Definisi Literature Review

    Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

    Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisasistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

    2. Tujuan Literature Review

    Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
    3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

    Menurut Yuniarti (2012:3)[20], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

    Jenis Penelitian

    1. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan

    Menurut Guritno (2011:24)[18] , berdasarkan pendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian berbeda.

    1. Asumsi tentang realitas
      Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realitas bersifat tunggal, tetap, stabil, serta lepas, dari kepercayaan dan perasaan individu.
    2. Tujuan penelitian
      Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan dalam fakta sosial yang terukur. Sementara penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan.
    3. Metode dan proses penelitian
      Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data. Sementarapenelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup yang sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.
    4. Kajian khas
      Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau keorelasi sebagai kajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, dan variabel ektraneus. Sebagai ciri khasnya, penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti.
    5. Peranan penelitian
      Pada penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Pada penelitian kualitatif peneliti melebur dengan situasi yang diteliti.
    6. Pentingnya konteks dalam penelitian
      Penelitian kuantitatif diarahkan untuk menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang dicermati.

    2. Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsinya

    Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi

    3. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya

    1. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)
      Bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.
    2. Penelitian Prediktif (Predictive Research)
      Studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskripsi dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan.
    3. Penelitian Improtif (Improvetive Research)
      Bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.
    4. Penelitian Eksplanatif
      Penelitian dilakukan kerika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.
    5. Penelitian Eksperimen
      Merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.
    6. Penelitian Ex Post Facto
      Ex Post Facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.
    7. Penelitian Partisipatori (Parsticipatory Research)
      Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.
    8. Penelitian Dan Pengembangan
      Metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

    Literatur Review

    Literature Review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan topic penelitian.

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Qomarullah, Giva Andriana dan Boby Siswanto (2012) yang berjudul “Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru SMK N 1 Mojokerto Berbasis Web” dan SMS Gateway dijelaskan bahwa proses penerimaan siswa baru yang masih manual tanpa terkomputerisasi memungkinkan kerusakan dan kehilangan data, maka untuk meningkatkan keamanan penyimpanan data serta kemudahan dalam memberikan informasi tentang penerimaan siswa baru diperlukan sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web dan sms sehingga calon siswa dapat memperoleh pelayanan yang maksimal dalam pemberian informasi sekolah dan hasil seleksi siswa baru dengan cepat melalui internet maupun Short Message Service (SMS). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Endang Kuswati, menyimpulkan bahwa Sistem Penerimaan Siswa Baru secara online ini memudahkan dalam pembuatan laporan data-data siswa baru serta meningkatkan proses kinerja panitia penerimaan siswa baru yang mengakibatkan lebih efisienya waktu yang diperlukan dan memberikan kemudahan untuk menyampaikan informasi secara cepat dan akurat.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Frediryana (2012) dalam papernya yang berjudul “Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Sebuah Study Kasus Pada Sekalah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Pacitan”. Di dalam dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi tentunya membutuhkan informasi untuk mengefektifkan dan mengefisienkan proses pendaftaran mahasiswa baruuntuk mencapai kualitas pelayanan pendidikan yang bermutu. Pengelolaan dan pengolahan data yang masih dilakukan secara konvensional, terkadang dapat menimbulkan kesalahan penulisan data dan tentunya memerlukan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu diperlukan sistem yang komputerisasi yang dapat mempermudah kinerja agar efektif dan efisien.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Choliviana (2012), dalam papernya yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Pada Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Wonoanti III”. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Wonoanti III merupakan salah satu Madrasah yang terdapat di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. MIM Wonoanti III dalam pencatatan data identitas calon siswa baru masih bersifat konvensional, pengelolaan data identitas calon siswa baru pada saat ini masih menggunakan buku tulis. Madrasah juga masih banyak mengalami masalah diantaranya panitia pendaftaran siswa baru mengalami kesulitan dalam menyajikan laporan data, hilang dan rusaknya dokumen serta pencarian data yang membutuhkan waktu lama pada saat data diperlukan.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (2013), dalam papernya yang berjudul “Komputerisasi Pengolahan Data Penerimaan Peserta Didik Di SMK Negeri 3 Pati Berbasis Internet”. Indonesia merupakan Negara agraris yang mempunyai bermacam-macam suku,agama,rasdan termasuk Negara kepulauan. Pendidikan di Indonesia di awali dari pendidikan usia dini (Paud), taman kanak-kanak, SD, SMP,SMA atau SMK. Dengan berhasil program wajib belajar 9 tahun, mulai 2012 pemerinta Indonesia melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan mencanangkan pendidikan belajar 12 tahun. Dimana mengharapkan pada anak bangsa agar menempuh pendidikan serendahrendahnya SMA, MA, SMK atau yang sederajat. Agar penduduk Indonesia lebih maju di bidang pendidikan. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 3 Pati merupakan sekolah menengah yang menitik beratkan pada bidang keahlian perhotelan, jasa boga, kecantikan dan busana. Yang mengharapkan setelah menempuh di SMK Negeri 3 Pati, para alumni menguasai keahlian pada bidang akuntansi dan penjualan yang kelak bermanfaat dalam meraih masa depan.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum SMK Widya Parama

    SMK Widya Parama Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejurusan swasta. Sekolah ini berdiri pada tahun 1994 degan akreditasi B, beralamat di Jl. Raya Serang Km.18 Tigaraksa-Tangerang. Yaya Sukatya sebagai kepala sekolah, sekolah ini memiliki tiga bidang yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Sekolah Menengah Kejurusan (SMK). Secara garis besar SMK Widya Parama Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluha bagi siswa-siswi di sekolah, membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), melakukan urusan Tata Usaha (TU), membina kerja sama dengan orang tua siswa-siswi.

    Sejak tahun 1994 hinga saat ini SMK Widya Parama Tangerang telah meluluska kurang lebih dari 3.860.335 peserta didik yang tersebar diberbagai instasi maupun perusahaa. SMK Widya Parama Tangerang membuat sesuatu yang berbeda dari sekolah lain, yang menjadikan instan anak yang kreatif dan inovatif,

    Sejarah Singkat SMK Widya Parama

    Dengan latar belakang keinginan masyarakkat oleh keinginan masyarakat, tuntutan zaman serta daerah Kota Madyah atau Kabupatan Tangerang yang semakin pesat perkembangannya, terutama dalam bidang ekonomi dan industry serta perdagangan maka Yayasan Pendidikan Widya Parama yang menyadari semua itu pada Tahun 1994 mendirikan SMK dengan status diakui sesuai dengan akreditas “B”, dan pada saat ini SMK Widya Parama Tangerang telah berstatus terakreditas “B ”.

    Visi Dan Misi SMK Widya Parama Tangerang

    Visi SMK Widya Parama Tangerang

    1. SMK Widya Parama Tangerang adalah institusi pendidikan formal menengah kejurusan.

    2. Pembelajaran menengah kejurusan di SMK Widya Parama adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran praktik kejurusan.

    3. Pembelajaran di SMK Widya PArama adalah pembelajaran yang tumbuh, berkembang dan terus menerus berdialog dengan perubahan.

    Misi SMK Widya Parama Tangerang

    1. Menghasilkan professional sekolah kejurusan berkualitifikasi mahir dengan pengalaman kerja tiga tahun yang kompetitif, siap berkembang dan siap sukses kehidupan.

    2. Mengatasi permasalahan ketenagakerjaan melalui upaya menghasilkan lulusan yang 95% mampu menciptakan lapangan pekerjaan minimal untuk dirinya sendiri (self-employee) atau terserap di dunia kerja (employee).

    Struktur Organisasi SMK WIDYA PARAMA TANGERANG

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMK Widya Parama Tangerang

    Tugas dan Tanggung Jawab

    A. Kepala Sekolah

    1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
    2. Mengatur ruang yang kondusif untuk belajar.
    3. Pembina kesiswaan.
    4. Mengatur ruang praktikum.
    5. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi administrasi ketenangan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
    6. Mengatur halaman sekolah/lingkungan yang sejuk dan teratur.
    7. Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan karyawan.
    8. Pelaksana hubungan sekolah dengen lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah.
    9. Menerapkan prinsip penghargaan dan hubungan dalam melaksanakan tugas, kepala sekolah dan mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.

    B. Wakil Kepala Sekolah

    1. Menyusun rencana, membuat program dan jadwal kegiatan pelajaran.
    2. Pengorganisasian.
    3. Pengarahan, menyusun bagian tugas mengajar.
    4. Menyusun program pelaksanaan UAS/UAN dan kenaikan kelas.
    5. Pengkoordinasikan, menyusun personil wali kelas dan guru piket.
    6. Penilaian, menyusun laporan hasil kegiatan belajar dalam penciptaan target kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya.
    7. Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.

    C. Kurikulum

    1. Penyusunan laporan tenaga kerja tata usaha.
    2. Pengolahan keuangan sekolah.
    3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
    4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan guru.

    D. Tata Usaha

    1. Penyusunan administrasi pelengkapan sekolah.
    2. Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah.
    3. Membuat buku induk siswa dan surat menyurat.
    4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.
    5. Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.

    E. Kesiswaan

    1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling.
    2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 9 K(keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, kerindangan, dan keindahan).
    3. Menyusun program kesiswaan/OSIS.
    4. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, palang merah (PMR) kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patrol keamanan sekolah (PKS) dan paskibra.
    5. Mengatur program pesantren kilat.
    6. Mengatur dan menyusun pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
    7. Mengadakan cerdas cermat olahraga prestasi.
    8. Meyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa.

    F. Humas

    1. Sebagai pihak penghubung dari sekolah dengan pihak luar sekolah.
    2. Hubungan dengan masyarakat.

    G. BK/BP

    1. Membuat catatan permasalhan siswa unntuk dikoordinasikan dengan wali kelas dan wali murid.
    2. Memberikan peringatan/sanksi terhadap murid yang melanggar peraturan.
    3. Sebagai konsultasi murid.

    H. KA Jurusan

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan sap dan bahan ajar.
    2. Mengimplementasikan kurikulum, sap dan bahan ajar.
    3. Memonitoring keadaan guru dalam jam pengajaran, konsultasi.

    I. Guru

    Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

    Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi sebagai berikut:

    1. Melaksanakan kegiatan pelajaran.
    2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses mengajar secara efektif dan efisien.
    3. Membuat program pengajaran.
    4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
    5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.
    6. Mengisi daftar hadir siswa.
    7. Melakssanakan kegiatan penilaian, proses belajar, ulangan harian, ulangan umum ujian akhir.
    8. Mengisi daftar hadir siswa.
    9. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
    10. Membuat alat pengajar.
    11. Menumbuhkan kembangkan dan permasrarakatan kurikulum.
    12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    13. Membuat catatn tentang kemajuan hasil belajar siswa.
    14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa.
    15. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    16. Mengisi daftar hadir siswa.
    17. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
    18. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk menaikan pangkatnya.

    J. Wali Kelas

    1. Pengelola kelas.
    2. Penyelenggara administrasi kelas meliputi:

      a. Membantu denah tempat duduk siswa

      b. Mengatur tempat duduk siswa

      c. Menyiapkan mata pelajaran siswa

      d. Membuat daftar piket kelas

      e. Menyiapkan buku absensi dan agenda kelas

      f. Menyiapkan buku pembelajaran/buku kelas

    3. Menyiapkan catatan kegiatan kelas.

      a. Menyusun statistik bulanan siswa

      b. Pengisian daftar keputusan nilai siswa (legal)

      c. Pembuatan catatan perkembangan siswa

      d. Pembuatan catatan mutasi siswa

      e. Pengisian buku laporan

      f. Pembagian bukti laporan penilaian belajar

      g. Menentukan siswa berprestasi/rangking kelas

    K. Wakil kepala sekolah dalam bidang kurikulum

    1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
    2. Menyusun pembagian tugas guru dan menjadwalkan pelajaran.
    3. Mengatur penyusunan program pengajaran, program semester, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar dan penyesuaian kurikulum.
    4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler.
    5. Mengatur pelaksanakan program penilaian kriterian kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kegiatan belajar siswa serta pembagian report dan STTB.
    6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
    7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
    8. Mengatur mutasi siswa.
    9. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
    10. Menyusun laporan.

    L. Wakil kepala sekolah dalam bidang kesiswaan

    1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling.
    2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 9k (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan keringanan).
    3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patrol keamanan siswa (PKS) dan paskibra.
    4. Mengatur program pesantren kilat.
    5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
    6. Mengadakan cerdas cermat olahraga prestasi.
    7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa.


    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Penerimaan Calon Siswa Baru

    1. Calon siswa datag langsung ke panitia penerimaan calon siswa baru.
    2. Calon siswa meminta formulir pendaftaran ke panitia penerimaan calon siswa baru.
    3. Panitia penerimaan calon siswa baru memberikan formulir pendaftaran kepada calon siswa.
    4. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran.
    5. Kemudian calon siswa baru menyerahkna formulir pendaftaran.
    6. Panitia penerimaan calon siswa baru menerima formulir pendaftaran.
    7. Calon siswa melakukan pembayaran registrasi siswa baru ke panitia penerimaan calon siswa baru.
    8. Kemudian panitia penerimaan calon siswa baru membuat kwitansi registrasi siswa baru untuk calon siswa baru.
    9. Calon siswa mendapatkan kwitansi registrasi dari panitia penerimaan calon siswa baru.
    10. Selanjutnya siswa mendapatkan NIS (Nomor Induk Siswa).


    Prosedur Laporan Penerimaan Calon Siswa Baru

    1. Panitia penerimaan Calon Siwa Baru membuat laporan penerimaan siswa baru dan memebrikanya kepada Kepala Sekolah.
    2. Bila terjadi kesalahan pada laporan penerimaan calon siswa baru Panitia Penerimaan Calon Siswa Baru akan membuat ulang, setelah itu laporan calon siswa baru diberikan kepada Kepala Sekolah.

    Kekurangan Sistem Berjalan

    Dalam sistem penerimaan calon siswa baru yang berjalan pada SMK Widya Parama memiliki kekurangan, yaitu:.

    Dalam Penerimaan Calon Siswa Baru dan pembuatan laporan data siswa masih dilakukan dengan secara manual sehingga keakuratan data, efisien dan efektifitas yang diperoleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal dan maksimal.

    1. Analisa Batasan

    Analisa batasan sistem ini hanya dibatasi pada sistem penerimaan calon siswa baru. Batasan analisa sistem penerimaan calon siswa baru di SMK Widya Parama Tangerang berikut berupa:

    1) Membahas tenang prosedur dan proses penerimaan calon siswa baru pada SMK WIDYA PARAMA TANGERANG.

    2) Mengevaluasi kegiatan dari sistem yang sedang berjalan.

    2. Analisa Kebutuhan

    Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Informasi yang dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebutuhan pada sistem yang berjalan saat ini, pelaksanaanya belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuatan data siswa, pembuatan laporan masih kurang sempurna dan lambat dan kadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan dalam proses data maka dibangun sistem yang terkomputerisasi, sehingga diharapkan sistem penerimaan siswa baru dapat membantu dalam melaksanakan tugas dari pemakainya.

    Adapun Penjelasan lebih rinci mengenai Perancangan Sistem Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama Tangerang digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).


    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    1. Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Untuk menganalisa sisitem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case diagram.

    Unutk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML), untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram sebagai berikut:

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini

    Berdasarkan gambar 3.2. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan calon siswa baru.

    b. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: calon siswa, panitia PSB, dan kepala sekolah.

    c. 3 (tiga) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: datang langsung, bayar registrasi, laporan penerimaan siswa baru.

    d. 1 (satu) Verical swim lane, data terlihat lebih rapi.

    2. Activity Diagram Sistem Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

    b. 2 (dua) sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Sequence Diagram Sistem Berjalan

    Sequence Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi dalam sistem Penerimaan Siswa Baru yang berjalan saat ini.

    Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini

    Berdasarkan gambar 3.4. Sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu calon siswa baru, panitia PSB, dan kepala sekolah.

    b. 10 (sepuluh) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi kegiatan yang biasa idlakukan oleh actor-actor.

    c. 1 (satu) Entity lifeline yaitu laporan.

    Analisa Sistem yang Berjalan

    Analisa SWOT

    Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

    Tabel 3.3 Identifikasi SWOT

    Strength (S)

    Weakness (W)

    1. Memudahkan panitia PSB dalam melakukan pendataan siswa.
    2. Memudahkan panitia PSB dalam mendapatkan informasi mengenai data siswa.
    3. Memerlukan koneksi yang stabil

     

    Opportunities (O)

    Treats (T)

    1. Dapat meningkatkan mutu sistem informasi penerimaan siswa baru
    2. Memudahkan kepala sekolah dalam mendapatkan informasi mengenai banyaknya tingkat siswa baru yang mendaftar.
    3. Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini.
     

    Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Tabel 3.4 Analisis SWOT

    Internal

    Strength (S)

    (Kekuatan)

    Weakness (W)

    (Kelemahan)

    Eksternal

    Opportunities (O)

    (Peluang)

    SO

    WO

    Terdapat soam siswa yang dapat diisi secara lansung oleh panitia PSB

    Mengoptimalkan sistem informasi penerimaan siswa baru

    Treats (T)

    (Ancaman)

    ST

    WT

    Terdapat informasi dari pendataan yang jelas

    Meningkatkan mutu dalam bagaimana cara pendataan

    Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem yang Berjalan

    1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data siswa baru didapat ketika siswa mendaftar.

    1) Nama masukan  : Form siswa

    2) Fungsi  : Sebagai catatan data siswa baru

    3) Sumber  : Calon siswa

    4) Distribusi  : Calon siswa mendaftar ke panitia siswa baru

    Permasalahan yang Dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem Penerimaan Calon Siswa Baru yang berjalan saat ini masih manual, sehingga pengolahan data belum diperoleh sistem yang cepat, tepat dan akurat dikarenakan:

    2) Sistem yang ada belum dapat digunakan secara maksimal karena masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan pada sistem tersebut.

    '2) Pengolahan data masih dilakuakan secara manual, belum ada proses tentang penerimaan calon siswa baru secara terkomputerisasi karena selama ini untuk prosesnya masih pembukuan

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah di atas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama” lalu memanfaatkan kelemahan sekolah dalam menghadapi data siswa yang masih menual dengan menggunakan sistem terkomputerisasi yang telah dirancang sedemikian rupa agar data siswa lebih FIFO dalam penyimpanannya.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    A. Spesifikasi Hardware

    1. Processor  : Intel Pentium (R) Corei3 CPU 3.2 Ghz
    2. Monitor  : Samsung 19 Inch
    3. Mouse  : Logitech USB
    4. RAM  : V-gen 2 GB DDR II
    5. HDD  : Seagate WD 750 GB
    6. Keyboard  :Logitech USB
    7. Printer  : HP Deskjet F2410 All in one

    B. Spesifikasi Software

    1. Windows 7 Starter 32 Bit SP2
    2. Browser Google Chrome
    3. Xampp

    3. Hak akses (Brainware)

    1. Admin
    2. Guru
    3. Kepala sekolah

    User Requirement/Rancangan Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Elistasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Tabel 3.1 Diagram elisitasi tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elistasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elistasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebgai berikut:

    Tabel 3.2 Diagram elisitasi tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elistasi Tahap II di atas, dibentuk Elistasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasan, yaitu:

    Tabel 3.3 Diagram elisitasi tahap III

    Feasibility

    T

    O

    E

    Risk

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    Analisa Kebutuhan, Saya Ingin Sistem Ini Dapat :

    1.

    Dapat Menampilkan Logo SMK Widya Parama

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    2.

    Dapat Menampilkan Menu Utama “Home”

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    3.

    Dapat Menampilkan Halaman Visi dan Misi

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    4.

    Dapat Menampilkan Halaman Siswa

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    5.

    Dapat Menampilkan Foam Siswa

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    6.

    Dapat Menampilkan Foam Ayah

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    7.

    Dapat Menampilkan Foam Ibu

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    8.

    Dapat Menampilkan Foam Wali

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    9.

    Dapat Memasukan Foto Pada Foam Siswa

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    10.

    Dapat Menampilkan Tahun Ajaran

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    11.

    Dapat Menampilkan Menu Kelas

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    12.

    Dapat Menampilkan Menu Jurusan

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    13.

    Dapat Menampilkan Pilihan Warna Pada Setiap Jurusan

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    14.

    Dapat Menampilkan Menu Data

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    15.

    Dapat Menampilkan Menu Laporan

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    16.

    Dapat Menampilkan Menu Grafik

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

    17.

    Dapat Down Load Grafik

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    18.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk PNG

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    19.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk JPG

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    20.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk SVG

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    21.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk PDF

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    22.

    Dapat Print Laporan

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    Terdapat Fasilitas Edit, Input dan Hapus

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    Non Functional

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    1.

    Tamilan Sistem User Friendly

     

     

    V

     

     

     

     

     

    V

    2.

    Username dan Password Dapat Di -Edit, Delete dan Tambah

     

    V

     

     

    V

     

     

    V

     

    3.

    Hanya Admin dan Kepala Sekolah Yang Dapat Menggunakan Sistem Ini.

     

     

    V

     

     

    V

     

     

    V


    Final Draft Elisitasi

    Final draf elistasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elistasi yang dapat dijalankan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elistasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draf yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem penerimaan siswa baru pada SMA Widya Parama, yaitu sebagi berikut:

    Tabel 3.4 Final draft elisitasi

    Functional

     

    ANALISA KEBUTUHAN

    1.

    Dapat Menampilkan Logo SMK Widya Parama

    2.

    Dapat Menampilkan Menu Utama “Home”

    3.

    Dapat Menampilkan Halaman Visi dan Misi

    4.

    Dapat Menampilkan Halaman Siswa

    5.

    Dapat Menampilkan Foam Siswa

    6.

    Dapat Menampilkan Foam Ayah

    7.

    Dapat Menampilkan Foam Ibu

    8.

    Dapat Menampilkan Foam Wali

    9.

    Dapat Memasukan Foto Pada Foam Siswa

    10.

    Dapat Menampilkan Tahun Ajaran

    11.

    Dapat Menampilkan Menu Kelas

    12.

    Dapat Menampilkan Menu Jurusan

    13.

    Dapat Menampilkan Pilihan Warna Pada Setiap Jurusan

    14.

    Dapat Menampilkan Menu Data

    15.

    Dapat Menampilkan Menu Laporan

    16.

    Dapat Menampilkan Menu Grafik

    17.

    Dapat Down Load Grafik

    18.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk PNG

    19.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk JPG

    20.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk SVG

    21.

    Dapat Save Laporan Dalam Bentuk PDF

    22.

    Dapat Print Laporan

     

    Terdapat Fasilitas Edit, Input dan Hapus

    NonFunctional

     

    ANALISA KEBUTUHAN

     

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    1.

    Tamilan Sistem User Friendly

    2.

    Username dan Password Dapat Di -Edit, Delete dan Tambah

    3.

    Hanya Admin dan Kepala Sekolah Yang Dapat Menggunakan Sistem Ini.

    Peneliti

     

     

    ( Nurdiati )

    NIM: 1111469540 )

    Mengetahui

    Pebimbing I

     

     

    Khanna Tiara,S.Kom

    NID: 14013

    Pembimbing II

     

     

    Bayu Pramono,S.Kom

    NID:14023

    Stakeholder

     

     

    Drs.Yaya Sukatya,S.Pd

    NID:196503031994121004

    Kepala Jurusan

     

     

    Nur Azizah,M,AKT.,M.Kom

    NIP: 079010

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Usulan Prosedur yang Baru

    Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Widya Parama, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem penerimaan siswa baru yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pendataan siswa yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem penerimaan siswa baru yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8.0 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

    Diagram Rancangan Sistem

    Untuk merancang dan menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Diagram dan Actifity Diagram.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Dalam sistem pendaftaran siswa baru ini digambarkan dalam Use Case Diagram di bawah ini yaitu Tata usaha dan Kepala Seolah sebagai actor digunakan dalam diagram use case yang diusulkan.

    Gambar 4.1 Use case diagram yang Diusulkna

    Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan pada SMK Widya Parama Tangerang dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan siswa baru

    b. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu siswwa, admin dan kepala sekolah

    c. 13 (tiga belas)Usecase yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: Home, visi, bisi, siswa, tahun ajaran, data master, kelas, jurusn, user, 3 hak akses, laporan data dan grafik.


    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity Diagram yang Diusulkan Pada Calon Siswa

    Actifity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Actifity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Gambar 4.2 Activity diagram pada calon siswa

    Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari calon siswa datang untuk mendaftar dan admin akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu home, untuk pendataannya setelah siswa mengisi kertas foam admin akan melakukan proses pendataan pada menu siswa dan apabila semua foam siswa sudah diinput, admin melakukan proses keluar.

    c. 1 (satu) decision node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    Activity Diagram yang Diusulkan Pada Admin

    Gambar 4.3 Activity diagram pada admin

    Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 12 (dua belas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah masuk ke menu home, untuk admin melakukan pendataan pada siswa admin memilih menu siswa dan apabila sudah selesai maka data akan tersimpan pada menu database yang didalamnya ada menu kelas dan jurusan lalu untuk selanjutnya ke menu user, lalu menu laporan yang di dalamnya ada menu data dan grafik, lalu keluar.

    c. 1 (satu) decision node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    Activity Diagram yang Diusulkan Pada Kepala Sekolah

    Gambar 4.4 Activity diagram pada kepala sekolah

    Berdasarkan gambar 4.4 activity diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah masuk ke menu home, untuk admin melakukan pendataan pada siswa admin memilih menu siswa dan apabila sudah selesai maka data akan tersimpan pada menu database yang didalamnya ada menu kelas dan jurusan lalu untuk selanjutnya ke menu user, lalu menu laporan yang di dalamnya ada menu data dan grafik, lalu keluar.

    c. 1 (satu) decision node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Untuk menjalankan sistem yang diusulkan pada penelitian ini, pendaftaran calon siswa dijabarkan dengan sequence diagram. Dengan seguence diagram ini calon siswa menjalankan kegiatan dengan mengikuti alur yang sudah digambarkan.

    Sequence Diagram yang diusulkan pada calon siswa

    Gambar 4.5 Sequence diagram pada calon siswa baru

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu calon siswa

    b. 2 (dua) life line yaitu home dan siswa

    c. 4 (empat) Message yaitu membuka menu home, menampilkan visi dan misi pada menu home, membuka menu siswa untuk mengisi foam dan menampilkan foam siswa untuk diisi.

    Sequence Diagram yang diusulkan pada admin

    Gambar 4.6 Sequence diagram pada admin

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin

    b. 7 (tujuh) life line yaitu login, home, siswa, data master, user, laporan dan keluar

    c. 17 (tujuh belas) Message yaitu Pilih Login, Menampilkan Menu Login, Pilih Home, Menampilkan Menu Home, Pilih Siswa, Menampilkan Menu Siswa, Pilih Data Master Untuk Masuk ke Menu Kelas, Menampilkan Menu Kelas Pada Data Master, Pilih Data Master Untuk Masuk Ke Menu Jurusan, Menampilkan Menu Juruan Pada Data Master, Pilih User, Menampilkan Menu User, Pilih Menu Laporan Untuk Masuk Ke Menu Data, Menampilkan Menu Data Pada Laporan, Pilih Menu Laporan Untuk Masuk Ke Menu Grafik, Menampilkan Menu Grafik Pada Laporan, Pilih Keluar.

    Sequence Diagram yang diusulkan pada kepala sekolah

    Gambar 4.7 Sequence diagram pada kepala sekolah

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu kepala sekolah

    b. 5 (lima) life line yaitu login, home, siswa, data master, user, laporan dan keluar

    c. 13 (tiga belas) Message yaitu Pilih Login, Menampilkan Menu Login, Pilih Home, Menampilkan Menu Home, Pilih Data Master Untuk Masuk ke Menu Kelas, Menampilkan Menu Kelas Pada Data Master, Pilih Data Master Untuk Masuk Ke Menu Jurusan, Menampilkan Menu Juruan Pada Data Master, Pilih Menu Laporan Untuk Masuk Ke Menu Data, Menampilkan Menu Data Pada Laporan, Pilih Menu Laporan Untuk Masuk Ke Menu Grafik, Menampilkan Menu Grafik Pada Laporan, Pilih Keluar.

    Class Diagram yang Diusulkan

    Analisa pada class diagram menggambarkan alur serta relasi yang akan dihubungkan pada pendaftaran calon siswa baru yang diusulkan untuk pengembagan sistem.

    Gambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.8 class diagram yang diusulkan terdapat:

    a. 4 (empat)class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.


    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    4.9

    1. Nama file : Siswa

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data siswa yang mendaftar

    Isi : id_siswa + id_jurusan + id_kelas + nipd + nik + nama_siswa + jns_kelamin + tempat_lahir + tgl_lahir + agama + alamat + rt + rw + dusun + kelurahan + kecamatan +kd_pos + jns_tinggal + alat_transportasi + no_tlep + no_hp + email + skhun + penerima_kps + no_kps + photo + tahun_ajaran + tahun + tgl_registrasi.

    Panjang record : 1244 karakter

    Primary key : id_siswa

    Tabel 4.1 Tabel Siswa

    Field Name

    Data Type

    Panjang

    Keterangan

    id_siswa

    Int

    11

    Primary Key

    id_jurusan

    Int

    11

    Foreign Key

    id_kelas

    Int

    11

    Foreign Key

    Nipd

    Varchar

    50

    -

    Nik

    Bigint

    20

    -

    nama_siswa

    Bigint

    100

    -

    jns_kelamin

    Varchar

    1

    -

    tempat_lahir

    Int

    50

    -

    tgl_lahir

    Varchar

    -

    -

    Agama

    Date

    25

    -

    Alamat

    Varchar

    10

    -

    Rt

    Varchar

    5

    -

    Rw

    Varchar

    5

    -

    Dusun

    Varchar

    25

    -

    Kelurahan

    Varchar

    25

    -

    Kecamatan

    Varchar

    25

    -

    kd_pos

    Int

    11

    -

    jns_tinggal

    Varchar

    50

    -

    alat_transportasi

    Varchar

    50

    -

    no_tlep

    Varchar

    12

    -

    no_hp

    Varchar

    12

    -

    Email

    Varchar

    100

    -

    Skhun

    Varchar

    100

    -

    penerima_kps

    Varchar

    5

    -

    no_kps

    Varchar

    100

    -

    Photo

    Varchar

    200

    -

    tahun_ajaran

    Varchar

    9

    -

    Tahun

    Int

    11

    -

    tgl_registrasi

    Datetime

    -

    -

    2. Nama file : kelas

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menambah siswa baru yamg mendaftar

    Isi : id_kelas+nama_kelas

    Panjang record : 21 karakter

    Primary key : id_kelas

    Tabel 4.2 Tabel kelas

    Field Name

    Data Type

    Panjang

    Keterangan

    id_kelas

    Int

    11

    Primary Key

    Nama_kelas

    Varchar

    10

    Foreign Key

    3. Nama file : Jurusan

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk pendataan setiap jurusan yang ada

    Isi : id_jurusan + nama_jurusan + color_grafik_laporan

    Panjang record : 68 karakter

    Primary key : id_jurusan

    Tabel 4.3 Tabel jurusan

    <tbody>

    Field Name

    Data Type

    Panjang

    Keterangan

    id_jurusan

    Int

    11

    Primary Key

    Nama_jurusan

    Varchar

    50

    Foreign Key

    Color_grafik_laporan

    Varchar

    7

    Foreign Key

    4. Nama file : user

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk mengetahui setiap hak akses yang menggunakan sistem

    Isi : nama_user + username + password + lavel + tglCreated + idLogin

    Panjang record : 162 karakter

    Primary key : id_login

    Tabel 4.4 Tabel user

    Field Name

    Data Type

    Panjang

    Keterangan

    Nama_user

    Varchar

    25

    Foreign Key

    Username

    Varchar

    25

    Foreign Key

    Password

    Varchar

    100

    Foreign Key

    Lavel

    Int

    1

    Foreign Key

    tglCreate

    Datetime

    -

    -

    idLogin

    int

    11

    Primary Key

    5. Nama file : Ralasi anggota siswa

    Media : Harddisk

    Fungsi : Tempat untuk edit nama siswa

    Isi : id_relasi_anggota_siswa + id_siswa + nama + tanggal_lahir + jenjang_pendidikan + Pekerjaan + penghasilan + Kebutuhan_khusus + status

    Panjang record : 823 karakter

    Primary key : Relasi_anggota_siswa

    Tabel 4.5 Tabel ralasi anggota siswa

    Field Name

    Data Type

    Panjang

    Keterangan

    id_relasi_anggota_siswa

    Int

    11

    Primary Key

    id_siswa

    Int

    11

    Foreign Key

    Nama

    Varchar

    100

    Foreign Key

    Tangal_lahir

    Date

    -

    -

    Jenjang_pendidikan

    Varchar

    100

    Foreign Key

    Pekerjaan

    Varchar

    200

    Foreign Key

    Penghasilan

    Varchar

    200

    Foreign Key

    Kebutuhan_khusus

    Varchar

    200

    Foreign Key

    Status

    Int

    1

    Foreign Key

    Rancangan Program yang diusulkan

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini :

    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

    1. Nama Program  : Login

    Fungsi program : Untuk masuk kedalam menu utama sistem penerimaan siswa baru pad SMK Widya Parama Tangrang

    Bahasa program : PHP

    Proses program:

    1) Jalankan program

    2) Menampilkan halaman login, lalu input username dan password

    3) Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama

    4) Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Maaf user dan password salah”.

    2. Nama Program  : Home

    Fungsi program : Sebagai tampilan awal Sistem Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama setelah berhasil melakukan “Login” dan tampilan yang berisi visi dan misi sekolahan.

    Bahasa program : PHP

    Proses program: Setelah berhasil melakukan “Login” dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

    3. Nama Program  : Siswa

    Fungsi program : Untuk menambahkan data siswa baru yang mendaftar.

    Bahasa program : PHP

    Proses program:

    1) Pilih menu "siswa"

    2) Setalah itu pilih menu "tambah siswa"

    3) Isi form yang terdapat pada form siswa, ayah, ibu, wali

    4) Setalah lengkap terisi klik "Save", maka data siswa yang baru akan tersimpan.

    4. Nama Program  : Data MAster

    Fungsi program : Untuk menampilkan menu kelas dan jurusan

    Bahasa program : PHP

    Proses program: Pilih menu "Data Master" maka akan muncul menu kelas dan jurusan

    Proses program pada kelas

    1) Pilih menu "Data Master"

    2) Pilih menu "Kelas"

    3) Pilih menu "Tambah kelas"

    4) Jika sudah tampil isi menu tambah kelas, lalu save.

    Proses program pada jurusan

    1) Pilih menu "Data Master"

    2) Pilih menu "jurusan"

    3) Pilih menu "jurusan kelas"

    4) Jika sudah tampil isi menu tambah jurusan, lalu save.

    5. Nama Program  : User

    Fungsi program : Untuk menentukan setiap user yang mendapatkan hak akses pada program

    Bahasa program : PHP

    Proses program:

    1) Pilih menu "user"

    2) Pilih menu "tambah"

    3) Setelah muncul form tambah user isi "Form tambah user"

    4) Klik "Save".

    6. Nama Program  : Laporan

    Fungsi program : Untuk menampilkan data laporan yang berbentuk data dan grafik

    Bahasa program : PHP

    Proses program: Pilih menu "laporan" maka akan muncul menu data dan grafik

    Proses program pada data

    1) Pilih menu "laporan"

    2) Pilih menu "data"

    Proses program pada grafik

    1) Pilih menu "laporan"

    2) Pilih menu "grafik", maka keluar laporan bernentuk grafik.

    7. Nama Program  : Keluar

    Fungsi program : Untuk keluar dari program menu utama

    Bahasa program : PHP

    Proses program: Dapat dilakukan dengan mengklik pada menu "keluar" untuk dapat keluar dari sistem penerimaan siswa baru

    1) Pilih menu "user"

    2) Pilih menu "tambah"

    3) Setelah muncul form tambah user isi "Form tambah user"

    4) Klik "Save".


    Rancangan Prototipe yang diusulkan

    Tahap ini merupakan rancangan gambar yang jelas mengenai rancangan yang dibangun pada sistem yang baru, sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau rancangan dari sistem Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama yang akan dibuat, yaitu:

    Prototype halaman login Admin

    Gambar 4.10 Prototype halaman login admin

    Prototype halaman home

    Gambar 4.11 Prototype halaman home SMK Widya Parama Tangerang

    Prototype halaman siswa

    Gambar 4.12 Prototype halaman siswa

    Prototype halaman data master pada kelas

    Gambar 4.13 Prototype halaman data master pada kelas

    Prototype halaman data master pada jurusan

    Gambar 4.14 Prototype halaman data master pada jurusan

    Prototype halaman data master user/hak akses

    Gambar 4.15 Prototype halaman user/hak akses

    Prototype halaman laporan pada data

    Gambar 4.16 Prototype halaman laporan pada data

    Prototype halaman laporan pada grafik

    Gambar 4.17 Prototype halaman laporan pada grafik

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistemadalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu::

    1. Processor : Intel HD Graphics

    2. Monitor : Acer 14"

    3. Mouse : Ps2

    4. RAM : 1 GB

    5. HD : 500 GB HDD

    6. Keyboard : Compatible Ps2

    7. Printer : Canon IpI800 Series

    8. UPS (Uninterrupuble Power Suply)

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Operasi Windows 7 Profesional

    2. Microsoft Office 2007

    3. Xampp

    4. Dreamweaver 8.0

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai ketua PSB, Karyawan PSB, dan kepala sekolah yang memimpin SMK Widya Parama.

    1. Admin dapat input, edit, detete, add, save dan cetak data.

    2. Karyawan PSB dapat melihat laporan.

    3. Kepala sekolah dapat melihat laporan yang masuk kelas, jurusan dan menu home.

    Testing

    Implementasi program Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama Tangerang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian black box

    Pengujian black box pada login admin

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Penerimaan Siswa Baru. SMK Widya Parama untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.6 Tabel Pengujian Blackbox pada login admin

    Pengujian black box pada manu admin

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Penerimaan Siswa Baru. SMK Widya Parama untuk input data siswa, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.7 Tabel Pengujian Blackbox pada menu siswa

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolahan.

    Schedule

    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Widya Parama Tangerang”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.8 Time schedule

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.9 Estimasi biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dengan meningkatkan jumlah siswa baru SMA Widya Parama Tangerang disebabkan pendidikan semakin banyak yang menggunakan teknologi komputer, maka pihak sekolah harus meningkatkan kualitas-kualitas yang mampu mengembangkan pendidikan sekolah. Dalam hal pendaftaran tentu ada kelemahan atau kekurangan yang sering diabaikan dan tidak di perkembangkan untuk kebaikan kedepannya.

    Setelah selesai melakukan tugas akhir SKRIPSI di SMA Widya Parama Tangerang dengan melakukan studi khusus yaitu mepelajari dan membahas permasalahan, melakukan observasi mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses pendaftaran calon siswa baru. Penyusun dapat mengambil kesimpulan berdasaran hasil pengamatan yaitu sebagai berikut:

    1. Sistem pendaftaran siswa baru yang sudah ada pada SMA Widya Parama Tangerang masih melakukan sistem manual (belum menggunakan sistem komputerisasi) sehingga kurang efektif atau efisien dan untuk dokumentasi masih menggunakan pendataan buku, dengan menjalankan sistem tersebut maka pihak penerima siswa baru tidak bisa menjaga data pendaftaran siswa baru tersebut.

    2. Kendala yang dihadapi dalam sistem pendataan siswa baru selama ini yaitu teknologi yang digunakan masih manual sehingga menyebabkan kurangnya keakuratan dan untuk pendataan dalam pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga tingkat efisiensi yang diharapkan sulit untuk tercapai.

    3. Sistem yang sudah dijalankan pihak sekolah tidak menguntungkan dan tidak bisa membantu kinerja pihak sekolah. Dengan antrian yang banyak dan jumlah panitia penerimaan siswa baru yang tidak sesuai. Maka sistem yang dijalankan dapat mempersuit kinerja pihak sekolah. Maka penulis mengajukan sistem pendaftaran siswa baru SMA Widya Parama Tangerang menggunakan aplikasi berbasis web.

    4. Untuk merancang sistem penilaian evaluasi hasil belajar siswa dibuat sebuah sistem yang dapat meringkas semua data dengan menggunakan bahasa pemograman PHP untuk mempermudah dalam penginputan penilaian evaluasi hasil belajar siswa pada Sekolah Menengah Atas ( SMA ) PGRI 109 Tangerang.

      Saran

      Adapun saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangan bagi SMA Widya parama Tangerang.

      1. Disarankan dapat membuat sebuah aplikasi yang terkomputerisasi, berupa web sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam pengimputan data calon siswa dan meningkatkan keakuratan data dalam pembuatan laporan siswa serta efisien waktu yang digunakan selama proses yang digunakan.

      2. Pada sistem pendaftaran siswa baru yang ada diharapkan terus up to date atau diperbaharui secara berkala karena informasi yang disajikan akan bertambah atau mengalami perubahan pada data-data dan informasi tertentu sesuai degan kebutuhan.

      3. Demi keamanan, agar selalu backup data secara berkala, karena hal ini sangat berguna apabila terjadi kerusakan pada perangkat komputer yang berisi data-data penting.

      4. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka harus dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem pendaftaran siswa baru berbasis web yang baru dan lebih baik.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Diah cimot, Nurdiati