SI1111469116: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.360: Baris 1.360:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Widodo dkk (2011:10) pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah ini beberapa jenis diagram dalam UML antara lain:</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Widodo dkk (2011:10) pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah ini beberapa jenis diagram dalam UML antara lain:</p></div>
 +
 +
<p style="line-height: 2">''a. Diagram Kelas(class Diagram)''</p>
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Widodo dkk (2011:37), “Diagram Kelas (Class Diagram) adalah inti dari proses pemodelan objek, baik forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini.” Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.</p>
 +
<p style="line-height: 2">''1. Atribut''</p>
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Widodo dkk (2011:41), atribut adalah “Sebuah contoh rincian suatu kelas misalnya warna mobil, jumlah sisi suatu bentuk, dan sebagainya dinamakan atribut.” Atribut bisa sederhana (integer, floating-point dan sebagainya) bisa juga kompleks. Atribut digambarkan dalam dua notasi yang bebeda, inline atau hubungan antar kelas. Ada berbagai macam bentuk atribut diantaranya:</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">'''a. Atribut inline'''</p>
 +
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Mengenal atribut inline seperti contoh kita dapat menulis atribut kelas disebelah kanan notasi kontak, atribut tersebut dinamakan atribut inline. Tidak ada perbedaan semantik antara atribut inline dan atribut relasi, keduanya sama-sama bermaksud merinci kelas yang kita buat.</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">'''b. Atribut relasi'''</p>
 +
 +
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Atribut ini dapat diambil contoh seperti kita bisa merepresentasikan atribut dengan cara menghubungkan dengan kelas lainnya, untuk itu kita menggunakan notasi relasi sebagai sarana pembentuk atribut relasi dalam diagram kelas yang besar. Notasi relasi memiliki sintaks yang sama dengan atribut inline.</p>
 +
 +
 +
 +
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 23 Juni 2015 04.48

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SISTEM TENDER BERBASIS WEB

PADA CV. RIGSINDO MANDIRI UTAMA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1111469116

NAMA : AMANDA SEPTIANI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SISTEM TENDER BERBASIS WEB


PADA CV. RIGSINDO MANDIRI UTAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469116
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 04 Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SISTEM TENDER BERBASIS WEB


PADA CV. RIGSINDO MANDIRI UTAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469116
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 04 Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M.Kom)
   
(Haryanto, M.Kom)
NID : 02012
   
NID : 09010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SISTEM TENDER BERBASIS WEB


PADA CV. RIGSINDO MANDIRI UTAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469116
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS WEB


PADA CV. RIGSINDO MANDIRI UTAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469116
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 04 Juni 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111469116

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

CV. Rigsindo Mandiri Utama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Adapun objek properti yang diperdagangkan perusahaan ini adalah safety dan alat-alat berat, pada CV. Rigsindo Mandiri Utama usaha dan kegiatan ini didapatkan melalui sistem tender dimana perusahaan ini akan mengikuti tender tersebut maka dimulai proses penjualan pada perusahaan ini. Saat ini seluruh kegiatan dilakukan dengan cara sederhana. Proses transaksi yang dimulai dari pemesanan produk oleh konsumen, penginputan data dan pembuatan laporan masih menggunakan Microsoft Excell hal ini membuat data tidak terintegrasi dengan baik dan sulitnya pencarian data. Agar data dapat terintegrasi dengan baik dan data dapat mudah dicari maka dibuat aplikasi penjualan dengan menggunakan PHP. Harapannya agar membantu CV. Rigsindo Mandiri Utama ini menjadi lebih maju, efisien dan lebih efektif. .


Kata Kunci: Aplikasi Penjualan, Sistem Tender, PHP

ABSTRACT

CV. Rigsindo Mandiri Utama is a company engaged in the field of trade. The object properties are traded companies are safety and heavy equipment, at CV. Rigsindo Mandiri Utama efforts and activities in get through the tender system in which the company will participate in the tender held by another company and then when it strats to get tender sales process at this company. Currently, all the activities carried out in a simple way. Process transactions initiated from ordering products by consumers, inputting data and preparing reports using Microsoft Excel still this makes the data are not well integrated and the data can be easily searched then made sales application using PHP. The hope is to help CV. Rigsindo Mandiri Utama is becoming more advanced, efficient and more effective.


Keywords : Sales Application, System Tender, PHP

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan selesai dengan semestinya yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sistem Tender Berbasis Web Pada CV. Rigsindo Mandiri Utama”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Laporan Penulisan Skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan banyak ilmu pengetahuan, pengarahan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Haryanto, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan dan materi yang berhubungan dengan penelitian bagi penulis dalam proses penyusunan laporan Skripsi dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Reksan Sitepu, selaku Direktur CV. Rigsindo Mandiri Utama yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan studi lapangan.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkulihan.
  8. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Segenap Staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Skripsi.
  10. Sahabat-sahabat seperjuangan yaitu: Retno Setianingsih, Khusnul Khotimah, Novi, Stevani, Eka, Laura Belani, Fitri, Rosi Dinda, Ardiana.
  11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan penulis berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Amin.


Tangerang, 20 Mei 2015
Amanda Septiani
NIM. 1111469116

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi I

Tabel 3.3 Elisitasi II

Tabel 3.4 Elisitasi III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Admin

Tabel 4.3 Tabel Barang

Tabel 4.4 Tabel Kategori

Tabel 4.5 Tabel Customer

Tabel 4.6 Tabel PO Head

Tabel 4.7 Tabel PO Detail

Tabel 4.8 Tabel Satuan

Tabel 4.9 Surat Jalan

Tabel 4.10 Tabel Faktur

Tabel 4.11 Tabel Pembayaran

Tabel 4.12 Tabel Pengujian BlackBox pada Login Admin

Tabel 4.13 Tabel Pengujian BlackBox pada Data Pelanggan

Tabel 4.14 Tabel Pengujian BlackBox pada Data Barang

Tabel 4.15 Tabel Pengujian BlackBox pada Data Kategori

Tabel 4.16 Tabel Pengujian BlackBox pada Data Bank

Tabel 4.17 Tabel Pengujian BlackBox pada Data Satuan

Tabel 4.18 Tabel Pengujian BlackBox pada Data Purchase Order

Tabel 4.19 Tabel Pengujian BlackBox pada Surat Jalan

Tabel 4.20 Tabel Pengujian BlackBox pada Data Faktur

Tabel 4.21 Tabel Schedulle Implementasi

Tabel 4.22 Tabel Estimisasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Definisi Sistem

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

Gambar 2.3 Batasan Sistem

Gambar 2.4 Ilustrasi Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Gambar 2.5 Ilustrasi Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Gambar 2.6 Pemrosesan Data

Gambar 2.7 Definisi Informasi

Gambar 2.8 Bagan Sistem Analisa

Gambar 2.9 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

Gambar 2.10 Model Unified Modeling Language(UML)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Rigsindo Mandiri Utama

Gambar 3.2 Usecase Diagram yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan untuk Customer

Gambar 3.5 Sequence Diagram yang berjalan untuk Admin

Gambar 3.6 Unified Modelling Language(UML)

Gambar 4.1 Usecase Diagram yang diusulkan untuk Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan untuk Admin

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin dan Bag.Pembelian

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Tampilan Prototype Menu Login Admin

Gambar 4.6 Tampilan Prototype Menu Home

Gambar 4.7 Tampilan Prototype Menu Data Master

Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Kategori

Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Bank

Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Satuan

Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Barang

Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Customer

Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Purchase Order

Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Surat Jalan

Gambar 4.15 Tampilan Prototype Menu Faktur

Gambar 4.16 Tampilan Prototype Menu Pembayaran

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Era Globalisasi ini banyak sekali masyarakat yang membutuhkan Sistem Informasi. Oleh karena itu banyak perusahaan atau instansi yang menggunakan sistem informasi dalam kegiatan usahanya, bukan hanya untuk meningkatkan keuntungan tapi juga untuk meningkatkan produktivitas pekerja pada tiap perusahaan. Sistem informasi yang di gunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyediakan informasi yang lengkap sangat membantu pemilik atau pihak-pihak yang membutuhkan dalam upaya untuk menghasilkan laporan kegiatannya. Sistem informasi yang manual telah berganti dengan media komputer sebagai media pengolahan informasi yang baik karena penyediaan informasi yang lebih canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen dan banyak di ciptakan aplikasi yang sederhana sampai aplikasi yang rumit untuk mencari data informasi. Dengan menggunakan komputer, perusahaan dapat melakukan proses penyimpanan data dengan mudah dan cepat, karena tingkat kecepatan dan penyimpanan data pada komputer lebih aman dan rapi, sehingga mudah menemukan kembali data yang diinginkan menghasilkan laporan keuangan.

CV. Rigsindo Mandiri Utama merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan. Usaha dan kegiatan pada CV. Rigsindo Mandiri Utama ini di dapatkan melalui sistem tender di mana perusahaan ini akan mengikuti tender yang dilaksanakan oleh perusahaan lain dan kemudian apabila mendapatkan tender tersebut maka dimulai proses penjualan pada perusahaan ini. Pada CV. Rigsindo Mandiri Utama pencatatan seluruh kegiatan penjualan barang termasuk pencatatan atas tender yang dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel yaitu terbatas pada fungsi standar untuk penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian. Ada kelemahan yang didapatkan dengan menggunakan Ms. Excel, yaitu masalah penyebaran data. Meskipun keseluruhan data disimpan dengan baik dalam komputer, namun dalam komputer itu sendiri data yang diinput pada folder dengan nama file yang berbeda-beda. Penginputan file ini dapat menyebabkan kesulitan pada saat melakukan pengecekan ulang atas data - data pekerjaan dan transaksi yang dilakukan.

Saat ini, komputer bisa digunakan sebagai sarana bisnis salah satunya adalah dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis WEB karena salah satu keunggulan penggunaan web adalah untuk mempermudah proses penjualan barang. Berdasarkan uraian di atas penulis akan menjelaskan lebih lanjut dalam bentuk karya ilmiah berupa laporan skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sistem Tender Berbasis WEB Pada CV. Rigsindo Mandiri Utama”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Apakah sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini sudah Efektif dan Efisien ?

  2. Kendala-kendala apa saja yang sering terjadi pada sistem yang berjalan saat ini ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi pada CV. Rigsindo Mandiri Utama?


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian laporan Skripsi ini penulis membatasi permasalahan seputar sistem penjualan sistem tender pada CV. Rigsindo Mandiri Utama yang berupa barang. Mengingat pembahasan mengenai sistem penjualan cukup luas untuk menghasilkan penulisan yang lengkap ruang lingkup ini meliputi input data barang, input data customer, pencatatan pesanan pelanggan, input pemesanan pelanggan, cetak PO,cetak Faktur, cetak Surat Jalan,cetak kwitansi sampai dengan pembuatan laporan penjualan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Secara garis besar tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah laporan skripsi yang dilakukan penulis sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi penjualan pada CV. Rigsindo Mandiri Utama. Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut:

  1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan sebuah sistem informasi penjualan pada CV. Rigsindo Mandiri Utama. Sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas skripsi.

  2. Untuk membuat sistem informasi yang dapat menyajikan laporan atas transaksi penjualan secara otomatis pada CV. Rigsindo Mandiri Utama.

  3. Membangun aplikasi yang dapat membantu pihak CV. Rigsindo Mandiri Utama dalam mengelola data permintaan dan data penjualan.

Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan selain sebagai sarana promosi agar perusahaan lebih dikenal, laporan dan penelitian penulis dapat dijadikan pertimbangan pihak manajemen terhadap sistem yang dikaji agar proses penjualan berjalan lebih efektif dan efisien.

  2. Dengan melakukan penelitian dan menyusun laporan skripsi ini penulis dapat menuangkan waktu ilmu pengetahuan dan menambah wawasan mengenai perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan untuk di perjual belikan kepada customer yang membutuhkan.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan penelitian ini,dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Penulis melakukan metode ini dengan cara studi lapangan pada perusahaan serta melihat langsung kinerja perusahaan, sehingga dengan cara ini penulis dapat memperoleh data - data yang diperlukan

  2. Wawancara

    Penulis melakukan sesi tanya jawab langsung dengan pemilik usaha CV. Rigsindo Mandiri Utama. Dikarenakan penulisan laporan mengenai sistem informasi penjualan, maka penulis melakukan wawancara .

  3. Studi Pustaka

    Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang ada, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada hubungannya dengan pengerjaan.

Metode Analisa

    Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu: survei sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survei, memahami sistem yang ada identifikasi persyaratan sistem. Kemudian dari hasil analisa sistem dibuat laporan mengenai SWOT (Strength, weakness, Opportunitess, Threats) untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.


Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan sistem yang digunakan adalah program Visual Paradigm For UML 4.0 Enterpriser Edition untuk menggambarkan Usecase diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “object oriented”.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampain laporan akan dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan Skripsi ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, Tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode pengumpulan data seperti observasi (pengamatan langsung), interview (wawancara) studi pustaka, dan implementasi sistem, metode analisa dan metode rancangan serta urain mengenai sistematika penulisan laporan,

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori atau konsep yang melandasi hal - hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang kinerja laporan penjualan, baik dikutip dari berbagai referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang dapat menjadi masukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum CV. Rigsindo Mandiri Utama mengenai struktur organisasi, wewenang dan tanggungjawab, dan ruang lingkup perusahaan, masalah yang dihadapi, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, analisa proses, urutan prosedur, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan pada usecase diagram, analisa berjalan pada sequence diagram, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.


BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan pada saran – saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan \.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:1) [1], “Sistem yaitu keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya dan bekerja sama”.


Menurut Lili Tanti (2009:208)[2] “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”..


Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Gambar 2.1 Definisi Sistem

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], "model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.


Gambar 2.2 Karakteristik Sistem


b. Batasan Sistem

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


Gambar 2.3 Batasan Sistem

c. Lingkungan Luar Sistem(Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.


d. Penghubung Sistem(Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.


e. Masukkan Sistem(Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


f. Keluaran Sistem(Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolahan Sistem(Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


h. Sasaran Sistem(Object)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:


a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia denganTuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.



b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.


c. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukandan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.



4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapaitujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.


5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:


a. Mengenali Adanya Kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

b. Pembangunan Sistem

Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.


c. Pemasangan Sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir darisuatu pembangunan sistem.


d. Sistem menjadi usang

Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perludibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Rohmat Taufiq (2013:1), data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dulu sebelum kita membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas.

Menurut Tata Sutabri (2012:1), data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang di peroses untuk menyajikan informasi. Untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini.

2. Klasifikasi Data

Menurut Taufiq (2013:14), data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan sudut pandangnya, yaitu :

a. Berdasarkan bentuknya:

  1. Data Fisik

    Merupakan sebuah data yang bisa dipegang oleh panca indera, contohnya: kertas.

  2. Data Logic

    Merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat, contohnya: tulisan yang ada dikomputer, di dalam flashdisk, hardisk.

b. Berdasarkan sifatnya:

  1. Data Kuantitatif (quantitative data)

    Data Kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

  2. Data kualitatif

    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

c. Berdasarkan sumbernya:

  1. Data Internal

    Data Internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

  2. Data Eksternal ( external data)

    Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.


3. Definisi Informasi

Menurut Kusrini (2007) dalam Taufiq (2013:15), informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses dan diinterprestasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu.

Menurut Maimunah dkk (2012:26), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mempunyai tujuan."

Gambar 2.7 Definisi Informasi


4. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hai, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsirkeungtungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan "analysis cost effectivess atau cost benefit” . Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu:


a. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.


b. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

c. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

d. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaraninformasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

e. Ketepatan waktu

Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluarankepada pemakai biasanya tepat waktu.


f. Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.


g. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.


h. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.


5. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41), "kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal” yaitu:

a. akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. tepat waktu (timeline)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.


c. relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

6. Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2. Komponen Dasar Sistem Informasi

Menurut Henderi dkk (2009), "Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


c. Blok keluaran (technology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

d. Blok Basis Data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.


e. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.


Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar informasi tersebut berguna dalam mencapai suatu tujuan.”



Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:153), “Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki”.


Menurut Tanti - dkk (2010:208), analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan.


Menurut Henderi dkk (2011 : 322), tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.


2. Tahap- tahap Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

c. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

d. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.


Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

a. Mengumumkan penelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.


b. Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.


c. Mendefinisikan kebutuhan informasi

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey .


Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah tahap mengidentifikasi dan mengevaluasi dari masalah yang dihadapi agar mendapatkan perbaikan dari sistem tersebut.



Gambar 2.8 Bagan Sistem Analisa


Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Aisyah dkk (2011:203), “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan ' ' 'interface' ' ', perancangan isi, dan perancangan program.


Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisasistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membuat design system.


2. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.

b. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

c. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.


Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Aisyah dkk (2011:203), “Implementasi sistem adalah tahapan selanjutnya dari program yang telah diuji secara offline kemudian di implementasikan online dan di publish secara resmi”.


Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk di implementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

b. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.



Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Abdul Kadir (2014:2). Analisis SWOT mengandung empat bagian: 1) Strenghts (S) atau kekuatan, 2) Weaknesses (W) atau kelemahan, 3) Opportunities (O) atau peluang dan 4) Threats (T) atau ancaman. Strenghts (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) mengacu pada faktor internal, sedangkan Opportunities (peluang)dan Threats (ancaman) adalah lingkungan eksternal. S= Strenghts, menyatakan karakteristik yang memberikan keuntungan bagi organisasi. W= Weaknesses, menyatakan karakteristik yang perlu diperbaiki agar memberikan keuntungan bagi organisasi. O= Opportunities, menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan dapat memberikan keuntungan, hal ini dapat menginspirasi pembuatan sistem baru yang akan memberikan keuntungan berjangka panjang bagi organisasi. T= Threat, menyatakan karakteristik yang dapat memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.


Dari definisi tersebut maka penulis mengambil kesimpulan bahwa analisis SWOT adalah teknik partisipasi yang sangat sederhana dan sistematis, yang dapat digunakan diberbagai situasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan peluang serta bagaimana mengoptimalkannya, selain mengidentifikasi kelemahan ancaman untuk mempermudah merumuskan langkah-langkah untuk mengatasinya.


2. Langkah - langkah penyusunan SWOT


Menurut Rangkuti (2011:8), langkah-langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

a. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategi apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

b. Mengembangkan timeline (ketepatan waktu) tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

c. Membentuk teamwork tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

d. Kuisioner riset SWOT tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategi berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).


Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Penjualan

1. Definisi Sistem Penjualan

Menurut Ginting (2013:7) penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai peralatan kas atau harta lainnya.Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.

Menurut Sutabri (2012:1), “penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang”.

Penjualan merupakan aktifitas utama dari suatu perusahaan, karena dari penjualan itulah terdapat tujuan akhir dari suatu perusahaan, yaitu keuntungan. Penjual dapat pula di artikan sebagai prosedur pengeluaran barang dan penerimaan uang oleh perusahaan. Perkiraan penjualan dapat dicatat sebagai suatu proses transaksi penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Konsep dasar penjualan antara lain:

a. Penjualan Kredit

Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara menghantarkan barang atau jasa kepada pembeli sesuai dengan permintaan, kemudian dalam jangka waktu tertentu perusahaan memiliki tagihan kepada konsumen dengan perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.

Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah proses pertukaran barang atau jasa yang merupakan bahan pertimbangan pokok dalam pemasaran.

2. Retur Penjualan dan Potongan Penjualan

Retur penjualan adalah pengembalian barang dari customer karena hal tertentu, mungkin karena rusak dalam perjalanan atau pengiriman barang yang tidak memenuhi spesifikasi yang diinginkan customer. Potongan penjualan adalah biaya yang harus ditanggung penjual untuk memberikan keringanan bagi pembeli. Bisa berupa penurunan harga, diskon dan lain-lain. Biaya transportasi/ biaya angkut merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan hasil produksinya.

Retur dan potongan penjualan diberikan kepada pelanggan untuk barang yang rusak atau cacat (Warren, 2010:264).


Konsep Dasar Sistem Tender dan Jual Beli

1. Definisi Sistem Tender

Menurut (pasal 22 undang-undang Kepres No.5 1999) bahwa “tender” adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan kebutuhan barang / jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia jasa terbaik”. Tender merupakan tawaran mengajukan harga untuk memborong suatu pekerjaan, untuk mengadakan barang-barang atau untuk menyediakan jasa.

2. Definisi Jual Beli

Jual beli adalah suatu perjanjian timbal balik yang dalam hal ini pihak yang satu (si penjual) berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedangkan pihak yang lainnya (si pembeli) berjanji untuk membayar harga yang terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut.


Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer.

Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan. pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.


2. Blackbox Testing

Menurut Rizky dalam Rahayu (2014:42), blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.


Teori Analisis Perancangan

1. Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2013:384), adobe Dreamwaver CS3 adalah suatu produk Web Developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc. Sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini pengembangaannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Setelah diambil oleh Adobe Systems Inc, dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).


2. Ruang kerja Adobe Dreamweaver CS3

Menurut Sibero (2013:384), “ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

Gambar 2.9 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

7.Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.


Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Anhar (2010:3), PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.


Konsep Dasar Database dan MYSQL

1. Definisi Database

Menurut Hidayati dkk (2011:238), menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mundah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.” Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut database management sistem (DBMS).

2. Desain Database

Menurut Henderi dkk (2011:174), “Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan Prototype program system.

3. Definisi MYSQL

Menurut Masria (2012:185), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.

Menurut Anhar (2010:22), beberapa kelebihan MySQL:

1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Dari segi security, atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).


Konsep Dasar WEB

1. Definisi WEB

Menurut Kadir (2014:310), “world wide web (web) adalah sistem pengaksesan informasi dalam internet yang berjalan pada TCP/IP, yang tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan”.

Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) atau website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Frederick,2010:18)”.

2. WEB Browser

Web Browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web di internet (Frederick ,2010:18).

Browser merupakan software yang diinstal di mesin client, berfungsi untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web (Anhar, 2010:6).


XAMPP

1. Definisi XAMPP

Menurut Wardana (2010:8), XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.

Menurut Ginting (2013:11), XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localcost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

a. htdoc

adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.


b. PHPMyAdmin

merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

c. Kontrol Panel

yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).


Framework CodeIgniter

1. Definisi Framework

Menurut Suprihadi dkk (2013:311), “Famework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan.

Menurut Septian (2011:7), “Framework sebagaimana arti dalam bahasa indonesiannya yaitu kerangka kerja, dapat diartikan sebagai kumpulan dari library (class) yang bisa diturunkan, atau bisa langsung dipakai fungsinya oleh modulmodul atau fungsi yang akan kita kembangkan.” Kelebihan adanya framework adalah pertama, mempermudah dalam memahami kerja sebuah aplikasi, yang tentunya akan sangat membantu proses pengembangan sistem yang dilakukan secara tim. Kedua, dengan memakai framework akan menghemat waktu pengerjaan suatu aplikasi, karena setiap anggota sudang memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin banyak library yang ada semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi karena tidak setiap anggota harus membuat class atau fungsi untuk kasus yang relatif sama.


Unified Modelling Language(UML)

1. Definisi UML

Menurut Widodo dkk (2011:7) pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini, sebagai perancangan sistem mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk:

a. Merancang perangkat lunak

b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem

d. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya

Menurut Ginting (2013:9), Unified Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak. Penggunaan model ini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalam lingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem dengan subsistem maupun sistem lain diluarnya.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471), UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

Menurut Padeli dkk (2008) ,”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak baru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

2. Diagram-diagram UML

</div>

Widodo dkk (2011:10) pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah ini beberapa jenis diagram dalam UML antara lain:

a. Diagram Kelas(class Diagram)

Menurut Widodo dkk (2011:37), “Diagram Kelas (Class Diagram) adalah inti dari proses pemodelan objek, baik forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini.” Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.

1. Atribut

Menurut Widodo dkk (2011:41), atribut adalah “Sebuah contoh rincian suatu kelas misalnya warna mobil, jumlah sisi suatu bentuk, dan sebagainya dinamakan atribut.” Atribut bisa sederhana (integer, floating-point dan sebagainya) bisa juga kompleks. Atribut digambarkan dalam dua notasi yang bebeda, inline atau hubungan antar kelas. Ada berbagai macam bentuk atribut diantaranya:

a. Atribut inline

Mengenal atribut inline seperti contoh kita dapat menulis atribut kelas disebelah kanan notasi kontak, atribut tersebut dinamakan atribut inline. Tidak ada perbedaan semantik antara atribut inline dan atribut relasi, keduanya sama-sama bermaksud merinci kelas yang kita buat.

b. Atribut relasi


Atribut ini dapat diambil contoh seperti kita bisa merepresentasikan atribut dengan cara menghubungkan dengan kelas lainnya, untuk itu kita menggunakan notasi relasi sebagai sarana pembentuk atribut relasi dalam diagram kelas yang besar. Notasi relasi memiliki sintaks yang sama dengan atribut inline.



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum CV. Rigsindo Mandiri Utama

CV. Rigsindo Mandiri Utama merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan. Barang-barang yang biasanya dijual berupa teknik, safety, alat-alat berat (sparepart) dan lain-lain. Modal CV. Rigsindo Mandiri Utamatidak ditentukan jumlahnya, tergantung dengan perkembangan usaha masa yang akan datang, demikian pula jumlah bagian masing-masing CV dalam modal. Dalam waktu paling lama 3 bulan setelah buku Perseroan ditutup,maka harus dibuat suatu laporan keuangan utama yang terdiri dari perhitungan laba dan rugi, iktisar perubahan posisi keuangan dan untuk sahnya ditandatangani oleh semua pemilik CV, pembagian keuntungan harus segera dilakukan sesudah perhitungan laba dan rugi disahkan, sedangkan kalau ada kerugian harus ditutup dengan jalan mengurangi atau menambah modal.

CV. Rigsindo Mandiri Utama perusahaan yang terdiri dari beberapa Sistem Informasi penjualan yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan sistem manual. Dalam perkembangan teknologi yang ada saat ini, diharapkan sistem terkomputerisasi dapat membantu proses penjualan, khususnya dalam pengolahan sistem informasi penjualan pada CV. Rigsindo Mandiri Utama.

.

.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Ini berisi saran anda

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Taufiq. Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Tanti,Lili.2009. "Pengembangan Perangkat Ajar Berbantu Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Jurnal CCIT Vol.3 No.2-Januari". Tangerang
  3. Sutabri, Tata.2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Septiani amanda