SI1111468995

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI DAN

DOKUMENTASI DALAM PROSES

PENYIMPANAN DATA BARANG

PADA STUDI KASUS

PT. PUNINAR MSE


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468995
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI DAN

DOKUMENTASI DALAM PROSES PENYIMPANAN DATA

BARANG PADA STUDI KASUS PT. PUNINAR MSE

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468995
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI DAN

DOKUMENTASI DALAM PROSES PENYIMPANAN DATA

BARANG PADA STUDI KASUS PT. PUNINAR MSE

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468995
NAMA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I)
   
(Endang Suryana, S.sos.,M.M.)
NID : 08197
   
NID : 07142


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI DAN

DOKUMENTASI DALAM PROSES PENYIMPANAN DATA

BARANG PADA STUDI KASUS PT. PUNINAR MSE

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468995
NAMA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI DAN

DOKUMENTASI DALAM PROSES PENYIMPANAN DATA

BARANG PADA STUDI KASUS PT. PUNINAR MSE


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468995
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1111468995

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan di dunia teknologi ini semakin berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi dan informasi dapat membantu manusia dalam menyelesaikan segala pekerjaan. Disamping itu komputer mempunyai kegunaan dalam mendeteksi kesalahan data yang di olah dan dapat melakukan pekerjaan di luar kemampuan manusia sehingga keterlambatan suatu pekerjaan dapat dihindari. Seperti halnya pada PT.Puninar MSE sering kali menghadapi permasalahan pada sistem pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar secara manual. Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan cara manual sehingga sistem tersebut belum efektif dan efisien. Laporan yang dihasilkan saat ini belum akurat dikarenakan masih banyaknya kesalahan pada saat proses pencatatan data. Metode penelitian ini terdiri dari metode pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisis menggunakan analisa swot (Strengths, Weaknesses,Opportunities, Threat) metode perancangan menggunakan pendekatan berorientasi objek, digambarkan melalui diagram UML (Unified Modelling Languange),perancangan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL, serta pengujian menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi pendataan barang masuk dan barang keluar, sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat memasukkan data, dan pengolahan data menjadi cepat serta pembuatan laporan yang akurat.

Kata Kunci: Penyimpanan data barang, PHP, MySQL

ABSTRACT

Developments in the world of technology is growing rapidly. With t12he existence of technology and information can help human in finish all work. Besides the computer has a usefulness in detecting errors in the data if and can do work beyond human capabilities so that the delay of a job can be avoided. As in PT.Puninar MSE often faces problems in system documentation of incoming and outgoing goods manually. The current system is still using the manual way so that the system has not been effective and efficient. The resulting report is currently not accurate due to the number of errors during the data recording process. This research method consists of data collection method that is through observation, interview and literature study, analysis method using swot analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat) design method using object oriented approach, depicted through UML (Unified Modeling Languange) diagram, PHP programming language and MySQL database, and testing using black box method. The result of this research is a information system of data collection of incoming goods and goods out, so it is expected that the new system can reduce the occurrence of errors when entering data, and data processing becomes fast and accurate reporting.


Keywords: Storage of goods data, PHP, MySQL

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya ucapkan pada Tuhan yang MahaEsa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Administrasi Dan Dokumentasi Dalam Proses Penyimpanan Data Barang Pada Studi Kasus PT. Puninar MSE”.

Tujuan dari laporan skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Srata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja,juga berguna untuk mempedalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar diterapkan dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara moril maupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Informasi.
  4. Bapak Aris Martono S.Kom.,M.M.S.I selaku dosen pembimbing I yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.
  5. Bapak Endang Suryana, S.sos.,M.M. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Yoga Aji Luhung selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini
  8. Kepada kedua orang tua, ibu dan ayah yang selalu mendukung dan terus menerus memberikan doa.
  9. Kepada teman-teman mahasiswa/i Brother Pro dan Saung Mamang yang selalu memberikan masukan dan saran yang sangat berguna bagi penulis
  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, Februari 2018
Ivan Nonifati Desman Gulo
NIM. 1111468995

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan sangat diperlukan untuk membantu melancarkan administrasi dan untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. Sistem informasi yang mendukung membuat kinerja suatu perusahaan akan terlaksana dengan baik dan dapat menangani berbagai pengolahan data dengan menggunakan teknologi informasi.

Sistem informasi dibuat untuk mempermudah dalam pengelolaan dan penyimpanan data maka dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Adanya sistem informasi yang tepat dan akurat dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operasional perusahaan.

Perkembangan teknologi informasi berupa komputer telah menciptakan suatu lingkungan yang berorientasi pada pengolahan informasi secara cepat dan tepat dengan volume besar dan terintegrasi. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi dalam pengolahan data dan dunia usaha yang semakin cepat, yang mana diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi dan dokumentasi yang akurat, cepat dan tepat waktu. Kebutuhan tersebut terutama dirasakan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan permasalahannya yang kompleks, sehingga informasi dijadikan salah satu sumber bagi manajemen dalam proses administrasi dan dokumentasi.

Hadirnya komputer dalam perusahaan-perusahaan sekarang ini, mampu melaksanakan perhitungan dan operasi lainnya dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi sehingga administrasi dan dokumentasi yang dihasilkan lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini dikarenakan memiliki keunggulan sebagai berikut:

  1. Komputer dapat mengolah data dengan lebih efektif, terutama dalam hal kecepatan, keakuratan, dan ketidak terbatasan pengolahan data.

  2. Dalam kondisi tertentu, misalnya jika volume transaksi sangat banyak, komputer menjadikan biaya pengolahan per satuan transaksi lebih murah.

  3. Komputer merupakan alat pengolah data yang lebih diandalkan, karena komputer bebas dari kelelahan, kejemuan, dan faktor emosi lainnya.

  4. Komputer dapat menyimpan data lebih rapih.

Pengelolaan administrasi dan dokumentasi dalam proses penyimpanan data barang hanya menggunakan secara manual. Semua keterangan mengenai status barang masuk dan barang keluar masih belum akurat karena hanya menggunakan sistem yang masih manual.

Berdasar latar belakang di atas, maka penulisan tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat laporan SKRIPSI yang berjudul

“PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI DALAM PROSES PENYIMPANAN DATA BARANG PADA PERUSAHAAN STUDI KASUS PT. PUNINAR MSE”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraika diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana prosedur pengelolaan pengarsipan sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang pada PT. Puninar MSE?

  2. Bagaimana merancang sistem administrasi dan dokumentasi yang dapat membantu pekerjaan pegawai dalam menyimpan data barang pelanggan pada PT. Pninar MSE?

  3. Bagaimana cara sistem pengujian administrasi dan dokumentasi pada PT. Puninar MSE?


Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan masalah diatas, maka masalah difokuskan pada laporan administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang. Disamping itu untuk menciptakan sistem yang mampu menghasilkan informasi data penyimpanan barang yang tersedia, juga untuk membuat suatu perancangan sistem baru yang mengolah administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang berbasis web.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah sistem administrasi dan dokumentasi yang berjalan sekarang khususnya penyimpanan barang pada PT. Puninar MSE telah terintegrasi dan tertata dengan baik.

  2. Untuk membantu pimpinan dalam memantau dan mengevaluasi barang masuk dan barang keluar di PT. Puninar MSE

  3. Untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dan untuk mengetahui tata cara sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan barang pada PT. Puninar MSE

Manfaat Penelitian

  1. Penulis dapat mengenal lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu sistem informasi yang ada di Kantor Puninar MSE, khususnya sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang pada PT. Puninar MSE

  2. Memudahkan pihak pimpinan memonitor dan mengevaluasi sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan dalam mengambil keputusan.

  3. Dapat menjadi sebuah masukan bagi Kantor Puninar MSE mengenai pembenahan sistem yang sedang berjalan saat ini.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan SKRIPSI, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut:

Metode Observasi

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengelolaan administrasi dan dokumentasi data barang yang berjalan pada PT. Puninar MSE. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

Metode Interview (wawancara)

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat SKRIPSI berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat daya sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

Metode Pustaka

Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Pengujian

Peneliti menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox Testing menggunakan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian balckbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interfance, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisalisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan SKRIPSI terdapat sistematika penulisan yang digunakan sebagai gambaran singkat mengenai isi dari masing-masing bab dalam laporan SKRIPSI.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini meguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah PT. Puninar MSE, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari Laporan Skripsi ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Menurut Tata Sutabri (2012:6), Sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem abstrak “Susunan gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling bergantung”.

    Menurut Yakub (2012:1), “Sistem informasi adalah sebuah jaringan yang bekerja dari prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama untuk melakukan suatu tujuan tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan tertentu.

  3. Karakteristik Sistem

  4. Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components System)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu sub sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
    2. Batas Sistem (Boundary System)

      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (Input System)

      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Pengolahan Sistem (Processing System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    7. Keluaran Sistem (Output System)

      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
    8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.

    1. Klasifikasi Sistem

      Menurut Tata Sutabri (2012:15), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
      1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
      2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupaksan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
      3. Sistem deterministik dan Sistem probabilistik

        Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
      4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

        Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

  1. Definisi Data

  2. Berikut ini merupakan definisi data menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut:

    Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015: 8), “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”

    Menurut Tata Sutabri (2012:2), data adalah “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol¬-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

  3. Definisi Informasi

  4. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

    Menurut Maimunah dkk (2012:284), ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2), informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang informasi ini ada 3 hal yang harus diperhatikan disini, yaitu:

    1. Informasi merupakan hasil pengolahan data

    2. Memberikan makna atau arti

    3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian

    Menurut Untung Rahardja dkk (2011: 84), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

    Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

  5. Nilai Informasi

  6. Menurut Sutarman (2012:14), nilai informasi ditentukan dalam lima hal yaitu:

    1. Memperoleh pemahaman serta manfaat dari sebuah nilai informasi.

    2. Mendapatkan suatu pengalaman.

    3. Suatu pembelajaran yang terakumulasi didalam pemecahan masalah tertentu.

    4. Mengekstrak inplikasi kritis, dan

    5. Merefleksikan suatu pengalaman masa lalu yang memberikan ilmu pengetahuan yang tinggi.

    Menurut Tata Sutabri (2012:38), nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh

      Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
    2. Luas dan lengkap

      Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur,karena itu sulit mengukurnya.
    3. Ketelitian

      Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volumedata yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
    4. Kecocokan

      Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaanpara pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
    5. Ketepatan waktu

      Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
    6. Kejelasan

      Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
    7. Keluwesan

      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya denganbeberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
    8. Dapat dibuktikan

      Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak ada prasangka

      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat diukur

      Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai informasi adalah perubahan dalam perilaku keputusan yang disebabkan oleh informasi.

  7. Kualitas Informasi

  8. Menurut Tata Sutabri (2012:41) kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinanterjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Pada Waktunya (Timeline)

      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
    3. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Menurut Tata Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsioperasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. Menurut Tata Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen, diantaranya :

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar
    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok Keluaran (Techology Block)

      Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    4. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
    5. Blok Kendali (Control Blok)

      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, sepertibencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok basis data dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

  2. Menurut Henderi dkk (2011 : 322), “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Tata Sutabri (2012:220), “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

    Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

  3. Tahap Analisa Sistem

  4. Menurut Kusrini dalam Nanda Herliana (2013:16), Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perancanaan sistem dan sebelum desain sistem. Tahap analisa sistem merupakan tahap kritis dengan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.

    Menurut Henderi dkk (2011 : 322) “tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang untuk kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, kerena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahap ini merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasi dan tahu betul fungsional dari tahap yang paling sulit.

  5. Tahapan Implementasi Sistem

  6. Menurut Dina Fitria Murad dkk (2013:52), “tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

    Menurut Tata Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tahapan implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

  2. Menurut Kristanto (2010:61), “Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada analisa sistem dan dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana bentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut”.

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana (2010:203) pada metode analisa sistem dan perancangan dengan menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain.

    Menurut Harun Al Rosyid (2011:45), “Perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

    Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik untuk menyelesaikan sistem tersebut.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Administrasi Dan Dokumentasi

  1. Definisi Administrasi

  2. Kata administrasi berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari kata “ad” yang mempunyai arti sama dengan “to” yang berarti ke atau kepada, dan “ministratie” sama artinya dengan “to serve” yang berarti melayani, membantu, atau mengarahkan. Dalam hal ini kata administrasi diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai tujuan.

    Administrasi Menurut Irham Fahmi (2015:1) , Administrasi adalah sebuah bangunan hubungan yang tertata secaransistematis yang membentuk sebuahjaringan yang saling bekerjasama satu sama lainnya untuk mendukung terwujudnya suatu mekanisme kerja yang tersusun dan mencapai tujuan yang dharapkan.

  3. Definisi Dokumentasi

  4. Dokumentasi Menurut Sugiyono (2013: 82) definisi dokumentasi sebagai berikut:

    Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisam misalnya : catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya: foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya : karya seni,yang dapat berupa gambar, patung,film,dan lain-lain.

Konsep Dasar Pendataan

  1. Definisi Pendataan

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (21:2014). Pendataan merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu atau dapat di artikan juga sebagai sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berbentuk suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

  2. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut Ginting dkk (2013:9), “Unified Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak”.

    Penggunaan model ini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalam lingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem dengan subsistem maupun sistem lain diluarnya.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak.

  3. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

    1. Use Case Diagram

      Menurut Dina Fitria Murad dkk (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
    2. Activity Diagram

      Menurut Dina Fitria Murad dkk (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
    3. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

    4. Sequence Diagram

      Diagram ini bersifat dinamis yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
    5. Menurut Nugroho (2010:42), sequence diagram memperlihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikal adalah sumbu waktu sedangkan matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut garis waktu (lifeline). Selama aktivasi pada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

    6. Class Diagram

      Menurut Mahdiana (2011:39), class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi).
    7. State Chart Diagram

      Menurut Henderi dkk (2010:6), State Chart Diagram digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
    8. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

  4. Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

  5. Menurut Nugroho dikutip dari laporan Skripsi Esa Wijayanti (2014:15), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitekturfisik sistem.

    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequencedan/atau collaboration untuk tiapalur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan testintegrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistemoperasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepadatim pengembang tertentu.

      3. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual.

      4. Perangkat lunak siap dirilis.

    12. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

    13. Menurut Widodo dalam Astri Oktania (2014;30), diagram-diagram UML terdiri dari :

      1. Diagram Kelas (Class Diagram)

        Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
      2. Diagram paket (Package Diagram)

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
      3. Diagram use case

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
      4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

        Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesandalam suatu waktu tertentu.
      5. Diagram komunikasi (communication diagram)

        Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yangmenekan organisasi structural dariobjek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
      6. Diagram statechart (statechart diagram)

        Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuatstatus (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
      7. Diagram aktivitas (activity diagram)

        Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
      8. Diagram komponen (component diagram)

        Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
      9. Diagram deployment (deployment diagram)

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

      Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Analisa SWOT

  1. Definisi Analisa Swot

  2. Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa SWOT adalah gabungan strategi atau indicator yang dimulai dengan pemantauan, perubahan dan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahaminya.

  3. Tipe-tipe Strategi SWOT

  4. Menurut Rangkuti (2011:64) Matriks SWOT merupakan penggabungan berbagai strategi atau indikator yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan SWOT matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari SWOT matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

    1. S-O strategi adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    2. W-O strategi adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    3. S-T strategi adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    4. W-T strategi adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

  2. Menurut Untung Rahardja dkk (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

  3. Jenis-jenis Elisitasi

  4. Menurut Untung Rahardja dkk (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” padaMDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. (H) : Sulit untukdikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanyamahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web

  2. Menurut Dina Fitria Murad dkk (2013:49), web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa web adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet.

  3. Fungsi Web

  4. Menurut Esa Wijayanti (2014:23), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

    1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah,pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

  5. Dreamweaver CS5

  6. Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti (2014:33), “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

    Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salahsatu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

  2. Menurut Anhar (2010:45), database merupakan sekumpulan table-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.

    Menurut Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad (2012:193), “database atau basis data terdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

    Menurut Oktavian (2013:107), database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

    Menurut Spits Warnars, (2014:84),“Data base baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis. Database terstruktur merupakan organisasi kumpulan data yang menggunakan system manajemen database yang didukung konsep DML (Data Manipulation Language) dan DDL (Data Definition Language). Dimana DML merupakan proses manipulasi yang menggunakan perintah sql seperti select, insert, update, delete, dan lain-lain sedangkan DDL merupakan proses pendefinisian database yang menggunakan perintah sql seperti create, table, drop table, dan lain-lain”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan table-tabel yang berisi data- data yang fakta yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

  3. Jenis Database Yang Digunakan

    1. HTML

      Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video dan program executeable.
    2. Web Server

      Menurut Oktavian (2013:14), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser,dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

    Menurut Arief (2011:19), “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama Web Server”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    1. Xampp

      Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34), XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:
      1. PHP Menurut Anhar (2010:3), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

      2. MySQL. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open sourcedan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akandiletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakanuntuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

      3. Apache. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Pengujian Blackbox Testing

  1. Definisi Pengujian atau Testing

  2. Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer. Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan.

    Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah aktivitas pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi efektifitas kerja.

  3. Definisi Blackbox Testing

  4. Menurut Rizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014:42), blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka meyempurnakan/melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Asri Oktania Purwandhani (Jurnal,2013). Penelitian ini berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang Berbasis Web”. Dalam laporannya penulis memaparkannya masalah yang terjadi adalah pada penginputan data pegawai, penginputan data surat masuk dan penginputan data surat keluar pada kantor imigrasi kelas I Tangerang masih kurang maksimal, karena belum memakai aplikasi program surat masuk dan surat keluar.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Fenti Andriyani (Jurnal,2013). “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Media Cetak Tabloid Tipikor Berbasis Web”. Penulis menerapkan sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan pendataan, pencarian hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Luqman (Jurnal,2012). Penelitian ini berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk dan Surat Keluar pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan”. masalah yang terjadi prosedur yang diterapkan pada manajemen surat masuk dan surat keluar mulai dari penerimaan, pembuatan, pendokumentasian, hingga verivikasi surat semua dilakukan secara konvensional, dokumentasi surat masuk dan keluar hanya berupa penulisan di buku besar sedangkan pada saat pengarsipan surat hanya menggunakan dokumen hardcopy. Korelasinya pada judul yang penulis buat yaitu pengarsipannya masih menggunakan buku besar sehingga memberi motivasi penulis untuk membuat program terkomputerisasi yang akan memudahkan dalam pecarian data surat masuk dan surat keluar.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Aini Aliyah (Jurnal,2011). Penelitian ini berjudul “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Surat Masuk-Keluar pada Bagian Umum di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Berbasis Web”, Dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql. Keunggulan yang bisa di lihat ialah lebih efisien saat mengolah semua arsip termasuk melakukan pencatatan, dan pencarian tidak harus membuka file yang ada di dalam map arsip kekurangan dalam sistem ini ialah kosa kata database yang tidak berurutan sehingga membuat admin lebih sulit mencari data untuk diubah.

  5. Penelitian yang telah dijalankan oleh Khusnul Khotimah (2014) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balaraja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten”, pada tahun 2014. Sistem yang digunakan pada penelitian tersebut bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, tujuan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan proses pencataan surat masuk dan surat keluar, sehingga proses pendataannya dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Michael Stonebraker (2012) “The Design Of The Postgres Storage System”, This paper presents the design of the storage system for the POSTGRES data base system under construction at Berkeley. It is novel in several ways. First, the storage manager supports transaction management but does so without using a conventional write ahead log (WAL). In fact, there is no code to run at recovery time, and consequently recovery from crashes is essentially instantaneous. Second, the storage manager allows a user to optionally keep the entire past history of data base objects by closely integrating an archival storage system to which historical records are spooled. Lastly, the storage manager is consciously constructed as a collection of asynchronous processes. Hence, a large monolithic body of code is avoided and opportunities for parallelism can be exploited. The paper concludes with a analysis of the storage system which suggests that it is performance competitive with WAL systems in many situations. (Makalah ini menyajikan perancangan sistem penyimpanan untuk sistem basis data POSTGRES sedang dibangun di Berkeley. Ini adalah novel dalam beberapa cara. Pertama, manajer penyimpanan mendukung manajemen transaksi tapi melakukannya tanpa menggunakan catatan tertulis konvensional (WAL). Di Faktanya, tidak ada kode yang bisa dijalankan pada saat pemulihan, dan akibatnya pemulihan dari mogok pada dasarnya adalah seketika Kedua, manajer penyimpanan memungkinkan pengguna untuk secara opsional menyimpan seluruh masa lalu sejarah objek basis data dengan mengintegrasikan sistem penyimpanan arsip yang historis catatan adalah spooled. Terakhir, manajer penyimpanan secara sadar dibangun sebagai koleksi proses asynchronous Oleh karena itu, sebuah kelompok kode monolitik besar dihindari dan peluang untuk paralelisme bisa dimanfaatkan. Makalah ini diakhiri dengan analisis sistem penyimpanan yang menunjukkan bahwa itu adalah kinerja yang kompetitif dengan sistem WAL dalam banyak situasi.)

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Mohit Chaudhari and Atul Wankhede (2016) “Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture” Every organization needs inventory for smooth running of its activities. It serves as a link between production and distribution processes. The System maintains computerized information related to the Organization. Which maintains and saves data in the form of excel sheets which are being accessed by the organization admin and its employees which is a very tedious job. Security is very low as anyone can access the data, even the ones who are not having permissions to access the database. To reduce these problems the new system is providing a level-wise authorization for the security purposes. The System is related to the processing of information on NPD (New Project Development) which will be including the product activity tracking till the product dispatch. This system also will be providing additional features level-wise authorization for the security purpose. Setiap organisasi membutuhkan persediaan untuk memperlancar aktivitasnya. Ini berfungsi sebagai penghubung antara proses produksi dan distribusi. Sistem menyimpan informasi terkomputerisasi yang terkait dengan Organisasi. Yang menyimpan dan menyimpan data dalam bentuk lembar excel yang sedang diakses oleh admin organisasi dan pegawainya yang merupakan pekerjaan yang sangat membosankan. Keamanan sangat rendah karena siapapun dapat mengakses data, bahkan orang-orang yang tidak memiliki akses untuk mengakses database. Untuk mengurangi masalah ini, sistem baru ini memberikan otorisasi tingkat-bijaksana untuk tujuan keamanan. Sistem ini terkait dengan pengolahan informasi tentang NPD (New Project Development) yang akan mencakup pelacakan aktivitas produk sampai pengiriman produk. Sistem ini juga akan memberikan tambahan fitur otorisasi tingkat-bijaksana untuk tujuan keamanan.

  8. A review of research studies Ayangbekun Oluwafemi J and Adele-Sanyaolu Ibrahim A, University of Cape Town, South Africa (2014) Research entitled Design and Development of an Online Assets Inventory Management System (AIMS), this research aims to check in and check out assets, with Kaizen’s Assets Manager solution, you can check out computers and equipment to employees and always know who to call when you need an item returned. A due date can be set during the checkout process, and then run reports to find the overdue assets. Track service, vendors, and contacs, when servicing an item, you can track the service instructions, tips and tricks, vendors, and contasc in your database. If the item needs to be serviced again, you’ll have all the information you need right at your fingertips. You can find the items quickly using a barcode scanner or a quick search. The application was tested and evaluated for usability and functionality using appropriate test data. The database (back end) provides a detiled record of all assets in the organization displaying their description, serial number, acquisition cost, inventory number, respective location, working condition (status) among others. The completed web-based system could be used from any terminal with internet access. Penelitian yang berjudul Desain dan Pengembangan Sistem Manajemen Inventaris Aset Online (AIMS), penelitian ini bertujuan untuk memeriksa dan memeriksa aset, dengan solusi Manajer Aset Kaizen, Anda dapat memeriksa komputer dan peralatan kepada karyawan dan selalu tahu siapa yang harus dihubungi saat Anda butuh barang dikembalikan Tanggal jatuh tempo dapat ditetapkan selama proses checkout, dan kemudian menjalankan laporan untuk menemukan aset yang telah jatuh tempo. Melacak layanan, vendor, dan contacs, saat melakukan servis, Anda dapat melacak petunjuk servis, tip dan trik, vendor, dan contasc di database Anda. Jika barang tersebut perlu diservis lagi, Anda akan memiliki semua informasi yang Anda butuhkan tepat di ujung jari Anda. Anda dapat menemukan item dengan cepat menggunakan pemindai kode batang atau pencarian cepat. Aplikasi diuji dan dievaluasi untuk kegunaan dan fungsionalitas menggunakan data uji yang sesuai. Database (back end) memberikan catatan detil semua aset dalam organisasi yang menampilkan deskripsi, nomor seri, biaya akuisisi, jumlah persediaan, lokasi masing-masing, kondisi kerja (status) antara lain. Sistem berbasis web yang telah selesai dapat digunakan dari terminal manapun dengan akses internet

  9. Dalam jurnal Jackson Phiri, dkk. 2016. “Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force” Crime solving comprises methodical law enforcement, an exhaustive investigation and collection of facts, and extensive evidence testing performed by criminalists and forensic experts. The process starts from the crime scene. Evidence items collected from the crime scene must be handled in a manner which adheres to the rules of evidence, if it has to be used as evidence in Court. Zambia Police currently has gaps in the evidence chain of custody and tracking. This study proposed the automation of processes and procedures associated with management of crime scene evidence from the time it is collected from the scene to the time it is presented in Court. Interviews and questionnaire instruments were used to define the challenges of the actual processes used by Zambia Police in regard to crime scene evidence management. Based on analysis of the results, it showed that Zambia Police use a manual based system for their crime scene evidence management. Pemecahan kejahatan terdiri dari hukum metodis penegakan hukum, investigasi dan pengumpulan tuntas fakta, dan pengujian bukti ekstensif yang dilakukan oleh para criminal dan ahli forensik. Prosesnya dimulai dari TKP. Barang bukti yang dikumpulkan dari TKP harus ditangani dengan cara yang mematuhi peraturan bukti, jika harus digunakan sebagai bukti di pengadilan Polisi Zambia saat ini memiliki celah dalam rantai bukti penitipan dan pelacakan. Pelajaran ini mengusulkan otomatisasi proses dan prosedur terkait dengan pengelolaan bukti TKP dari waktu dikumpulkan dari tempat kejadian sampai saat disajikan Pengadilan. Wawancara dan instrumen kuesioner digunakan untuk Tentukan tantangan dari proses aktual yang digunakan oleh Zambia Polisi dalam hal penanganan bukti kejahatan. Berbasis Hasil analisis menunjukkan bahwa Kepolisian Zambia menggunakan sistem berbasis manual untuk bukti TKP mereka pengelolaan.

  10. Penelitian yang dilakukan G. Ghvedashvili (2012) “Web Based Research Administration and Information System” The success of Research University highly depends on the well-conducted Research Administration and Management. Flexible and productive Research Management is one of basic points of modern university. Integrated scientific information system is a key future which could solve significant problem from the Research Administration and Management view-point in Georgia. Nowadays in Gerogia there is no comprehensive information about particular researcher as well as research Institute, or Institution of higher education. In turn it complicates both visiability and promotion of researcher's potential, establishement of communication with foreign colleagues and participation in joint research projects. In this article we consider research administration and information system developed at the Tbilisi State University from software engineering viewpoint. Different levels of the system and core modules are also discussed. Keberhasilan Research University sangat bergantung pada Administrasi dan Manajemen Riset yang dilakukan dengan baik. Manajemen Penelitian yang Fleksibel dan Produktif merupakan salah satu poin dasar universitas modern. Sistem informasi ilmiah terpadu merupakan kunci masa depan yang dapat memecahkan masalah yang signifikan dari sudut pandang Administrasi dan Manajemen Riset di Georgia. Dewasa ini di Gerogia tidak ada informasi lengkap tentang peneliti dan lembaga penelitian tertentu, atau Institusi pendidikan tinggi. Pada gilirannya, ini mempersulit visibilitas dan promosi potensi peneliti, pengembangan komunikasi dengan rekan-rekan asing dan partisipasi dalam proyek penelitian bersama. Pada artikel ini kami mempertimbangkan administrasi penelitian dan sistem informasi yang dikembangkan di Universitas Negeri Tbilisi dari sudut pandang rekayasa perangkat lunak. Tingkat yang berbeda dari sistem dan modul inti juga dibahas

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Puninar MSE Indonesia adalah merupakan perusahaan freight forwarding yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang baik ekspor maupun impor. Pada awalnya beroperasi di Indonesia hanya sebagai salah satu kantor cabang Air Service dari Mitsui Soko Express Co. Ltd. Japan, di tahun 1997.

PT. Puninar MSE Indonesia sendiri baru berdiri di Indonesia pada tahun 2004. Merupakan hasil joint venture atau merger antara Mitsui Soko Express Co. Ltd. Japan dengan PT. Puninar Jaya, dengan kantor pusat di Tokyo, Japan.

PT. Puninar MSE Indonesia mempekerjakan kurang lebih 80 orang karyawan, memiliki 30 unit trucks fleet, 2 unit fork lift dan memiliki ruangan gudang dengan luas lebih dari 1,000 m2, meliputi 300 m2 gudang Tempat Penimbunan Sementara (TPS) dan 700 m2 untuk gudang umum (General Warehouse). PT. Puninar MSE Indonesia memiliki perusahaan-perusahaan afiliasi di negara-negara lain seperti Singapura, Thailand, China, USA, India, Afrika Selatan, dan negara-negara di Eropa dan juga memiliki agen di Malaysia, Philippina, Vietnam, Pakistan, Taiwan, Australia, Argentina, dan lain-lain.

Logo Perusahaan

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Untuk menjadi partner logistik yang strategis bagi pelanggan kami dengan memberikan nilai melalui pelayanan kelas dunia.
  2. Misi

    1. Untuk melampaui keinginan para pelanggan kami dengan mengambil tindakan/ mencapai level tertinggi dari tingkat kepuasan pelanggan.

    2. Untuk mengembangkan,mempertahankandan meningkatkan operasi utama melalui kebudayaan bersandar.

    3. Untuk mengembangkan pembelajaran berorganisasi.

    4. Untuk menambahkan nilai terhadap para pemegang saham kami.


Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam mencapai tujuan perusahaan menjadi lebih baik secara umum maupun secara khusus PT. Puninar MSE Indonesia didukung struktur organisasi yang sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangannya.

Struktur organisasi sebagai penuntun pencapaian suatu tujuan untuk menunjang kebijakan tersebut dapat dilihat dari gambar, sebagai berikut:


Gambar 3.2. Struktur Organisasi Puninar MSE

Tugas dan Kewajiban Tiap Departemen

Dalam struktur organisasi perusahaan, masing-masing jabatan mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang berbeda sesuai dengan bidang keahliannya.

  1. President Director

    1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

    2. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah Konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

    3. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

    4. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

    5. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.

    6. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.

  2. Marketing Director

    1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran.

    2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

    3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.

    4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

    5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.

  3. General Manager

    1. Memimpin perusahaan.

    2. Memiliki tanggung jawab pada keseluruhan sistem yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

    3. Finance Manager

      1. Mengelolah fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

      2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, Pelaporan, dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

      3. Mengkoordinasi dan mengontrol arus kas perusahaan (Cashflow), terutama pengelolahan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

      4. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan.

      5. Mengkoordinasi dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk keputusan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.

      6. Membuat Invoice baik export, import, dan domestic.

      7. Mengirim invoice.

      8. Memfollow up Account Receivable/Piutang kepada pelanggan.

      9. Membuat payment Request untuk pembayaran ke Vendor.

    4. HRD & GA

      1. Merekrut Karyawan

      2. Membuat anggaran karyawan

      3. Membuat Job analysis, Job description, dan Job specification.

      4. Menetapkan dan menghubungi sumber-sumber karyawan

      5. Mengadakan seleksi terhadap calon karyawan

      6. Menyediakan kelengkapan peralatan perusahaan

      7. Melakukan maintanance pada perusahaan

    5. Sales

      1. Mampu merekrut dan menseleksi sales team yang akan dipimpinnya.

      2. Mampu mengembangkan kemampuan sales baik dalam skill, Pengetahuan, Sikap, dan prilakunya.

      3. Memimpin sales terjun ke lapangan, tidak hanya diam dikantor.

      4. Mengatur aktivitas dan tingkat konversi prospek yang diperoleh menjadi konsumen, serta melakukan test dan measure terhadap semua aktivitas penjualan.

      5. Merayakan kemenangan-kemenangan kecil bagi anggota team yang berhasil melakukan transaksi penjualan.

    6. Import

      1. Menerima Pre-Alert dari customer atau dari consol agen perusahaan

      2. Entri data dari customer.

      3. Mengirim PIB ke Customer, Jika di Acc “Ok” maka PIB tersebut akan di bayar oleh perusahaan . Setelah melakukan transaksi pembayaran PIB Import Team menunggu respon dari EDI.

    7. Export

      1. Menghubungi customer yang barangnya akan di kirim ke luar negeri untuk mendapatkan Shipping Intruction.

      2. Booking space pesawat untuk mengangkut barang-barang yang akan di kirim ke consignee.

      3. Membuat kelengkapan dokumen (Invoice, Packing List, PEB, Freight Certificate, Shipper Declaration, Statement Letter, HAWB, Job Sheet, Pick up Confirmation dan Label).

      4. Mengatur schedule pengiriman barang,

      5. Mengirim Final Document ke Customer,

      6. Membuat laporan bulanan.

    8. Logistic

      1. Mengatur pick up dan pengiriman barang baik Ekspor maupun impor.

Tatalaksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan proses barang masuk dan barang keluar yang berjalan pada PT. Puninar MSE adalah sebagai berikut:

  1. Prosedur barang masuk Customer mengantar barang yang akan dikirim kepada bagian kepala gudang, kemudian karyawan gudang bagian penerimaan mengecek visual kondisi barang dan mengecek jumlah barang di sesuaikan dengan surat jalan di dalam gudang secara manual menggunakan buku tulis biasa, lalu barang disimpan ditempat Inbound Area (area masuk barang)

  2. Prosedur Barang Packing Karyawan gudang bagian packing menyiapkan material yang akan digunakan untuk pengemasan barang, setelah barang selesai dikemas maka barang akan barang akan dicek kembali untuk memastikan kondisi barang aman dengan cara chek list pada lebel,

  3. Prosedur Barang Keluar Setelah selesai pengemasan dan pengecekan keamanan barang Staff Bagian Operasional Ekspor memberikan data terhadap barang ekspor yang akan diterima Staff Bagian Gudang, staff gudang akan Loading (memuat) barang yang telah disiapkan ditempat Staging Area (area penyimpanan) kedalam Truk Logistic untuk membawa barang tersebut ke maskapai penerbangan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Use Case Diagram

  2. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana” serta “siapa” yang mengerjakan system.

    Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram.

    a. Use Case Diagram Pengiriman barang.

                 Gambar 3.3.  UseCase Diagram Sistem Yang Berjalan
    
    </p>

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.3. diatas adalah use case diagram sistem yang berjalan, yaitu sebagai berikut:

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Monitoring Gudang pada PT. Puninar MSE

    2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Customer, Staff Gudang, Packing, dan Logistic

    3. 6 (enam) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: Datang memberikan barang, Menerima barang, Memberikan barang, Proses barang, Gudang Penyimpanan, Kirim barang

  3. Sequence Diagram Sistem

  4. a. Sequence Diagram Berjalan Ranking 1


    Gambar 3.4. Sequence Diagram Berjalan Ranking 1

    </p>

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses barang masuk dan keluar serta laporan yang akan diterim pimpinan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

    1. 4(empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu customer, admin, packing, logistic.

    2. 4(empat) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.

    3. 4(empat) massage yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

  5. Activity Diagram

  6. Diagram aktifitas lebih memfokuskan pada eksekusi dan alur system, diagram ini juga tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis, serta menunjukan aktifitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi. Activity Diagram lebih mudah dipahami dan melalui activity diagram, sistem dari suatu skenario yang berjalan dapat terlihat.


    a. Activity Diagram Proses Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.5. Activity Diagram Proses Sistem Yang Berjalan

    </p>

    Pada Activity Diagram Sistem Informasi Stock Control Material pada PT. Puninar MSE diatas terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node.

    2. 6 (enam) Action

    3. 1 (satu) Activity Final Node, Aktifitas yang diakhiri

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Adapun penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan), yaitu melakukan tinjauan langsung ke PT.Puninar MSE untuk mendapatkan data dan informasi sistem monitoring pengiriman barang yang dibutuhkan.

  2. Metode Wawancara, yaitu melakukan proses tanya jawab dengan narasumber (Stakeholder) yang dilakukan langsung kepada pihak PT. Puninar MSE yaitu Bapak Yoga Aji Luhung sebagai Supervisor Warehouse di PT. Puninar MSE.

  3. Study Pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (Literature Review) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.

Metode Analisa Data

Penulis menggunakan sumber data dalam penulisan ini sebagai berikut:

  1. Sumber data primer. Data diperoleh secara langsung dari PT. Puninar MSE, baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data

  2. Sumber data sekunder. Data dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data dari internet.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit computer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Core To Duo

  2. Monitor : LCD 14”

  3. Mouse : Ps2

  4. RAM : 2 GB

  5. HD : 80 GB

  6. Keyboard : Compatible Ps2

  7. Printer : Canon Ip1800 Series

Spesifikasi Software

  1. Windows 7

  2. Microsoft Word 2007

  3. Microsoft Excel 2007

Hak Akses

  1. Admin

  2. Pimpinan

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Analisa Permasalahan

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut :

  1. Pada sistem yang sedang berjalan masih dilakukan secara manual, maka diperlukan ketelitian data barang serta ruang penyimpanan arsip yang luas dan membutuhkan Filing Cabinet yang banyak.

  2. Semua pihak yang terkait dengan program arsip manual ini harus selalu menghadapi suasana tumpukan kertas diruangannya masing-masing.

Alternatif Pemecahan Masalah

Penulis mencoba memberikan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat perangcangan sistem digitalisasi kearsipan berbasis website dengan menggunakan bahasa pemograman (PHP), dengan program pengolah data (MySQL) agar data dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan lokal untuk mendistribusikan data dengan lebih cepat serta menyediakan dan membuat print out hasil laporan pengarsipan.

  2. Memberikan waktu realtime, dan jam yang berlaku adalah jam pada server atau komputer yang telah ditetapkan secara online.

  3. Memberikan hak akses otoritas kepada Produser, dan bagian yang terkait guna menangani proses pengarsipan agar lebih efektif.

  4. Membuat sistem laporan pengarsipan secara otomatis setiap hari, guna memenuhi kebutuhan pra produksi, produksi sampai pasca produksi. Dan guna memenuhi laporan mingguan, bulanan dan tahunan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Sistem Yang Baru

Berdasarkan analisa maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat semikomputerisasi sehingga tidak memenuhi kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat dan efektif.

Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem Pengelolaan administrasi dan dokumentasi dalam proses penyimpanan data barang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan staff dalam memproses data barang yang masuk ataupun yang keluar dari PT Puninar MSE. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Daigram, Class Diagram, serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai database.

Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah staff dalam mengolah data administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang berbasis web.


Rancangan Diagran Sistem Yang Diusulkan

  1. Use Case Diagram

  2. 1. Use Case Diagram Sistem Adimistrsi dan Dokumentasi yang Disulkan Untuk Staff Admin

    Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Administrasi Dan Dokumentasi Yang Diusulkan Staff Admin

    </p>

    Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Adaministrasi Dan Dokumentasi Staff Admin yang berjalan terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Staff Admin

    2. 13 Use Case yang dilakukan oleh actor yaitu Log In, Home, Menu, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, Barang Masuk, Start Packing, Finish Packing, Outbound Packing, Laporan dan Log Out.

    3. 10 include yaitu : Verifikasi, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, Barang Masuk, Start Packing, Finish Packing, Outbound dan Laporan.

    4. 9 extend Input Pelanggan, Input Type Packing, Input PIC, Input User, Input Barang Masuk, Input Start Packing, Input Finish Packing, Input Outbound Packing dan View Laporan.

    Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Admin melakukan Log In dengan memasukan username dan password.

    2. Jika Log In benar lalu masuk ke menu home, jika Log In salah kembali ke halaman Log In.

    3. Setelah masuk ke halaman home ditampilkan Menu Home, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, Barang Masuk, Start Packing, Finish Packing, Outbound Packing, Laporan dan Log Out.

    4. Admin dapat mengakses Menu Pelanggan, Menu Type Packing, Menu PIC, Menu User, Menu Barang Masuk, Menu Start Packing, Menu Finish Packing, Menu Outbound Packing dan Logout.

    2. Use Case Diagram Sistem Administrasi dan Dokumentasi yang Disulkan Untuk Pimpinan

    Gambar 4.2. Use Case Diagram Yang Diusulkan Pimpinan

    </p>

    Berdasarkan Gambar 4.2. Use Case Diagram Pimpinan yang berjalan terdapat :

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Pimpinan

    2. 9 Use Case yang dilakukan oleh actor yaitu Log In, Home, Menu, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, Laporan dan Log Out.

    3. 6 include yaitu : Verifikasi, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, dan Laporan.

    4. 5 extend Input Pelanggan, Input Type Packing, Input PIC, Input User, dan View Laporan.

    Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Pimpinan melakukan Log In dengan memasukan username dan password.

    2. Jika Log In benar lalu masuk ke menu home, jika Log In salah kembali ke halaman Log In.

    3. Setelah masuk ke halaman home ditampilkan Menu Home, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, Laporan dan Log Out.

    4. Pimpinan dapat mengakses Menu Pelanggan, Menu Type Packing, Menu PIC, Menu User, Laporan dan Logout.

  3. Activity Diagram

  4. 1. Activity Diagram Sistem Administrasi Dan Dokumentasi Yang Diusulkan Staff Admin

    Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan Staff Admin

    </p>

    Berdasarkan Gambar 4.3. Activity Diagram Staff Admin yang berjalan terdapat :

    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    2. 24 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    4. 1 Final node, objek yang di akhiri.

    5. 2 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action



    2. Activity Diagram Sistem Administrasi dan Dokumentasi Yang Diusulkan Untuk Pimpinan

    Gambar 4.4. Activity Diagram Yang Diusulkan Pimpinan

    </p>

    Berdasarkan Gambar 4.4. Activity Diagram Pimpinan yang berjalan terdapat :

    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    2. 16 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    4. 1 Final node, objek yang di akhiri.

    5. 2 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action

  5. Sequence Diagram

  6. 1. Sequence Diagram Sistem Administrasi dan Dokumentasi Yang Diusulkan Untuk Staff Admin

    Gambar 4.5. Sequence diagram Yang Diusulkan Staff Admin

    </p>

    Bedasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram staff admin yang berjalan terdapat :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagai Staff.

    2. 12 control lifeline yang digunakan, yaitu Log In, Home, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, Barang Masuk, Start Packing, Finish Packing, Outbound Packing, Laporan dan Log Out.

    3. 12 Massage yang ada didalam sistem yaitu Melakuan Log In, Masuk ke halaman home, Pilih menu Pelanggan, Pilih menu Type Packing, Pilih menu PIC, Pilih menu User, Pilih menu Barang Masuk, Pilih menu Start Packing, Pilih menu Finish Packing, Pilih menu Outbound Packing, Pilih menu Laporan dan Log Out.

    Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Staff melakukan Log In.

    2. Verifikasi login, jika Log In benar masuk ke menu utama Staff, jika Log In salah kembali ke menu Log In.

    3. Masuk ke halaman home.

    4. Staff memilih menu Pelanggan untuk menambah daftar Pelanggan.

    5. Staff memilih menu Type Packing untuk menambah daftar Type Packing.

    6. Staff memilih menu PIC untuk menambah daftar PIC.

    7. Staff memilih menu User untuk menambah daftar User.

    8. Staff memilih menu Barang Masuk untuk menambah daftar Barang Masuk

    9. Staff memilih menu Start Packing untuk menambah daftar Start Packing

    10. Staff memilih menu Finish Packing untuk menambah daftar Finish Packing

    11. Staff memilih menu Outbound Packing untuk menambah daftar Outbound Packing yang sudah di proses

    12. Staff memilih menu Laporan untuk melihat daftar Laporan

    13. Staff memilih Logout untuk keluar dari sistem

    2. Sequence Diagram Sistem Administrasi Dan Dokumentasi Yang Diusulkan Pimpinan

    Gambar 4.6. Sequence diagram Yang Diusulkan Pimpinan

    </p>

    Bedasarkan gambar 4.6. Sequence Diagram Pimpinan yang berjalan terdapat :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagai Pimpinan

    2. .
    3. 8 control lifeline yang digunakan, yaitu Log In, Home, Pelanggan, Type Packing, PIC, User, Laporan dan Log Out.

    4. 8 Massage yang ada didalam sistem yaitu Melakuan Log In, Masuk ke halaman home, Pilih menu Pelanggan, Pilih menu Type Packing, Pilih menu PIC, Pilih menu User, Pilih menu Laporan dan Log Out.

    Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Pimpinan melakukan Log In.

    2. Verifikasi login, jika Log In benar masuk ke menu utama Pimpinan, jika Log In salah kembali ke menu Log In.

    3. Masuk ke halaman home.

    4. Pimpinan memilih menu Pelanggan untuk melihat daftar Pelanggan.

    5. Pimpinan memilih menu Type Packing untuk melihat daftar Type Packing.

    6. Pimpinan memilih menu PIC untuk melihat daftar PIC.

    7. Pimpinan memilih menu User untuk melihat daftar User.

    8. Pimpinan memilih menu Laporan untuk melihat daftar Laporan

    9. Pimpinan memilih Logout untuk keluar dari sistem

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perancangan Database atau Basis data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) dan Third Normal From(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

Unnormalized

First Normal Form (1NF)

Second Normal Form(2NF)

Third Normal Form(3NF)

Gambar 4.8. gambar third normal form (3NF)

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi ini dan database membantu pemprograman dalam menampilkan data.

Rancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

Gambar 4.9. Diagram HIPO

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype Home

Rancangan home disini akan ada prfil PT. PUNINAR MSE ketika login berhasil dilakukan.

Gambar 4.10 Rancangan Prototype Home

Rancangan Prototype Pelanggan

Rancangan prototype Pelanggan akan menampilkan daftar Pelanggan dan Form untuk input data Pelanggan baru.

Gambar 4.11 Rancangan Prototype Pelanggan

Rancangan Prototype Type Packing

Rancangan prototype Type Packing akan menampilkan daftar Type Packing dan Form untuk input data Type Packing.

Gambar 4.12 Rancangan Prototype Type Packing

Rancangan Prototype PIC

Rancangan prototype PIC akan menampilkan daftar PIC dan Form untuk input data PIC baru.

Gambar 4.13. Rancangan Prototype PIC

Rancangan Prototype User

Rancangan prototype User akan menampilkan daftar User dan Form untuk input data User.

Gambar 4.14. Rancangan Prototype User

Rancangan Prototype Barang Masuk

Rancangan prototype Barang Masuk akan menampilkan daftar Barang Masuk dan Form untuk input data Barang Masuk.

Gambar 4.15 Rancangan Prototype Barang Masuk

Rancangan Prototype Start Packing

Rancangan prototype Start Packing akan menampilkan daftar Start Packing dan Form untuk input data Start Packing.

Gambar 4.16 Rancangan Prototype Star Packing

Rancangan Prototype Finish Packing

Rancangan prototype Finish Packing akan menampilkan daftar Finish Packing dan Form untuk input data Finish Packing.

Gambar 4.17 Rancangan Prototype Finish Packing

Rancangan Prototype Outbound Packing

Rancangan prototype Outbound Packing akan menampilkan daftar Outbound Packing dan Form untuk input data Outbound Packing.

Gambar 4.18 Rancangan Prototype Outbound Packing

Rancangan Prototype Laporan

Rancangan prototype Laporan akan menampilkan daftar Laporan.

Gambar 4.19 Rancangan Prototype Laporan

Tampilan Program

Tampilan Menu Login

Berikut adalah tampilan untuk menu login. Pada saat login, harus mengisi username dan password.

Gambar 4.20 Tampilan Menu Login

Tampilan Menu Utama

Berikut adalah tampilan menu utama. Dalam menu ini staff dapat melihat laporan pendataan barang masuk. Serta terdapat menu-menu lain seperti menu pelanggan, type packing, pic, user, barang masuk, strat packing, finish packing, outbound packing, laporan dan logout.

Gambar 4.21 Tampilan Menu Utama

Tampilan Menu Pelanggan

Berikut adalah tampilan menu pelanggan yang berfungsi untuk menambahkan pelanggan baru.

Gambar 4.22 Tampilan Menu Pelanggan

Tampilan Menu Type Packing

Berikut adalah tampilan menu Type Packing digunakan untuk menginput Type Packing yang Baru.

Gambar 4.23 Tampilan Menu Type Packing

Tampilan Menu Barang Masuk

Berikut adalah tampilan menu Barang Masuk yang berfungsi untuk menambahkan Barang Masuk baru.

Gambar 4.24 Tampilan Menu Barang Masuk

Tampilan Menu Start Packing

Berikut adalah tampilan menu Start Packing yang berfungsi untuk menambahkan Start Packing baru.

Gambar 4.25 Tampilan Menu Start Packing

Tampilan Menu Outbound Packing

Berikut adalah tampilan menu Outbound Packing yang berfungsi untuk menambahkan Outbound Packing baru.

Gambar 4.26 Tampilan Menu Outbound Packing

Tampilan Menu Laporan

Berikut adalah tampilan menu laporan yang berfungsi sebagai pantauan daftar barang masuk yang terkirim setiap bulannya.

Gambar 4.27 Tampilan Menu Laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M

  2. Monitor: SVGA 15”

  3. Mouse: Optical

  4. Keyboard: PS/2

  5. RAM: 2 GB

  6. Harddisk: 500 GB”

  7. Printer: Canon

Aplikasi yang digunakan

  1. Sistem Operasi “Windows 7”

  2. Microsoft Office 2007

  3. Adobe Dreamweaver CS6

  4. Xampp

  5. Google Chrome

  6. Adobe Photoshop

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 2 (dua) orang, yaitu Staff yang bertugas untuk melakukan pendataan barang masuk dan Pimpinan yang dapat melihat laporan.

  1. Staff

  2. Pimpinan

Testing atau Pengujian

  1. Pengujian Blackbox Pada Login Staff

  2. Setelah melakukan perancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapun pembahasan hasil yaitu sebagai berikut :


    Tabel 4.9 Pengujian Black box Pada Login Staff

  3. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Data Pelanggan

  4. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Administrasi Dan Dokumentasi Dalam Proses Penyimpanan Data Barang Pada Perusahaan Studi Kasus Pt. Puninar Mse untuk fungsi menu Input Pelanggan, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.10 Pengujian Black box Pada Menu Input Pelanggan

  5. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Barang Masuk

  6. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Administrasi Dan Dokumentasi Dalam Proses Penyimpanan Data Barang Pada Perusahaan Studi Kasus Pt. Puninar Mse untuk fungsi menu input Barang Masuk, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.11. Pengujian Black box Pada Menu Input Barang Masuk

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program masih terdapat beberapa kekurangan seperti belum adanya laporan barang masuk dalam bentuk diagram.

    Penjadwalan

    Penjadwalan merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Administrasi Dan Dokumentasi Dalam Proses Penyimpanan Data Barang Pada Perusahaan Studi Kasus Pt. Puninar Mse”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Penjadwalan Implementasi adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.12. Penjadwalan

    Etimasi Biaya

    Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam instansi.

    Tabel 4.13. Etimasi Biaya.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

    1. Bahwa prosedur pengolahan administrasi dan dokumentasi penyimpanan barang PT. Puninar MSE dipegang oleh Bagian Umum dan masih dilakukan dengan proses pencatatannya masih menggunakan buku, sehingga sering terjadi kehilangan data dan proses pengolahan penyimpanan barang belum berjalan maksimal dikarenakan belum terkomputerisasi. Dampak lain adalah memakan waktu lama dalam untuk pencarian data dan pembuatan laporan.

    2. Dalam merancang sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang menggunakan bahasa metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language), bahasa pemograman PHP serta database yang digunakan adalah MSQL.

    3. Dalam pengujian sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan barang melakuakan metode Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software, prosedur perancangan Dengan adanya sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan barang yang telah terkomputerisasi , maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan pendataan, pencarian hingga pembuatan laporan,sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

      1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang pada PT. Puninar MSE serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses penyimpanan data barang

      2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh PT. Puninar MSE sebagai referensi untuk memperbaiki sistem pendaataan barang yang berjalan saat ini.

      3. Menambah pengetahuan , pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT. Puninar MSE serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

    2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

      1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan proses administrasi dan dokumentasi penyimpanan data barang sehingga proses pendataannya dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.

      2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem administrasi dan dokumentasi dalam proses penyimpanan data barang pada PT. Puninar MSE

      3. Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi PT. Puninar MSE dalam melakukan proses administrasi dan dokumentasi barang

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan :

    1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan PT. Puninar MSE, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di PT. Puninar MSE, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.

    2. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

    Saran

    Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem administrasi dan dokumentasi penyimpanan barang yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasil yang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan dibutuhkan :

    1. Melakukan Trainning atau pelatihan bagi pegawai khususnya bagian umum / pengguna (user) yang akan menggunakan sistem tersebut sebagai administrator, terhadap sistem yang baru agar sistem yang akan diterapkan dapat berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi lagi kesalahan.

    2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.

    3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata.2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta:Andi.

    2. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu

    3. .
    4. Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

    5. Sutarman. 2012. “Definisi Sistem”. CV Andi Offset. Yogyakarta.

    6. Henderi, Maimunah, Randy Andriyan. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011

    7. Darmawan, Deni 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offse

    8. Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010, “pengertian Literature Review”.tangerang.

    9. Herliana, Nanda. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku Material Berbasis WEB pada PT. Pyramid Muliapak Tangerang”. Tangerang. STMIK Raharja.

    10. Murad. Dina Fitria. Nia Kusniawati. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7 No. 1. September 2013.

    11. Kristanto. 2010. “Tahap dan Kegiatan Perancangan Sistem”. CV Andi Offset. Yogyakarta.

    12. Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana. 2010. Perancangan Aplikasi Akademik Tekhnologi Mobile Menggunakan J2ME”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.2 Desember 2010.

    13. Rosyid Al Harun. 2011. “Definisi Perancangan Sistem”. Semarang

    14. Fahmi, Irham. 2015. “Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis”. Bandung: Alfabeta

    15. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

    16. Astuti. 2014. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web Pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang. Tangerang: SKRIPSI STMIK Raharja Tangerang.

    17. Nugroho, Adi. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi.

    18. Ginting, Elizaandayni. 2013. “Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion”. Bandung: Universitas Widyatama.

    19. Mahdiana, Deni. 2011. “Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodelogi Berorientasi Obyek” (Studi Kasus : PT. Liga Indonesia). Jurnal TELEMATIKA MKOM. Jakarta: Universitas Budi Luhur. Vol. 3 No .2, September 2011.

    20. .
    21. Oktani, Astri.2014. ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas I Tangerang Berbasis WEB”.STMIK Raharja.Tangerang

    22. Rangkuti. Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko SWOT Balanced Scorecard”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

    23. Wijayanti, Esa. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang”. STMIK Raharja. Tangerang.

    24. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Media Kita.

    25. Asri Oktania Purwandhani (Skripsi,2013).”Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang Berbasis Web”.

    26. Kurniawan, Helmi dan Iwan Fitrianto Rahmad. 2011. “Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode Certainty Factor”. jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 5 No. 2, Oktober 2011.

    27. Warnars, Spits. 2014. “Perbandingan Penggunaan Database OLTP Dan Data Warehouse”. Tangerang: Jurnal CCIT VOL.8 NO.1 –September 2014

    28. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.

    29. Simarmata, Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi..

    30. Darmawan Deni, Fauzi Nur Kunkun. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung.

    31. Fenti Andriyani (Skripsi,2013). “Perancangan Sipistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Media Cetak Tabloid Tipikor Berbasis Web”.

    32. Luqman (Skripsi,2012). Penelitian ini berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk dan Surat Keluar pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan”.

    33. Murad. Dina Fitria, Nia Kusniawati, dkk.2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.

    34. Maimunah, Lusyani sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012

    35. Nugroho.Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP”. Yogyakarta: Andi.

    36. Oktavian. Diar Puji. 2013. “Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom.

    37. Oktania. Asri. 2014. “Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang Berbasis WEB”. STMIK Raharja. Tangerang.

    38. Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol-4 No-3-mei 2011.

    39. Rahayu, Nina. 2014. “Perancangan Executive Information System (EIS) dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto”. STMIK Raharja. Tangerang.

    40. Oktania jurnal Purwandani. 2013.” ”Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang Berbasis Web”. Perguruan Tinggi Raharja

    41. Fenti jurnal Andriyani. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Media Cetak Tabloid Tipikor Berbasis Web”. Perguruan tinggi raharja.

    42. Luqman jurnal 2012.“Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk dan Surat Keluar pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan”.Perguruan tinggi raharja.

    43. Aini Aliyah jurnal 2011.“Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Surat Masuk-Keluar pada Bagian Umum di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Berbasis Web”. Perguruan tinggi raharja.

    44. Khusnul Khotimah 2014. jurnal “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balaraja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten”. Perguruan tinggi raharja.

    45. Michael Stonebraker 2012 “The Design Of The Postgres Storage System” Journal ACM Transactions on Database Systems (TODS) Vol-1 No-3 Sep 2012.

    46. Mohit Chaudhari and Atul Wankhede 2016. “Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture”. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.

    47. Ayangbekun Oluwafemi J and Adele-Sanyaolu Ibrahim A, University of Cape Town, South Africa (2014) International Journal of scientific research and management (IJSRM) Vol -2 No-3.

    48. Jackson Phiri, dkk. 2016.“Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force”, International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.

    49. G. Ghvedashvili (2012) “Web Based Research Administration and Information System”. Internasional Journal Develop A Web-Based Research Administrasion and Management System Vol-1 No-4.