SI1111468894

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR

KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1111468894
NAMA : Asep Awaludin

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR

KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468894
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Mei 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Nur Azizah,M.Akt,M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT MASUK DAN

SURAT KELUAR PADA KANTOR KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468894
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manejemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( M.Roihan, M.T)
||   ||   ||
(ilamsyah, M.kom)
NID : 02007
   
NID : 14019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT MASUK DAN

SURAT KELUAR PADA KANTOR KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN


Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468894
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manjemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Mei 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT MASUK DAN

SURAT KELUAR PADA KANTOR KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468894
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Mei 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111468894

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Berkembangnya teknologi informasi khususnya di negarayang berkembang membuat informasi yang dibutuhkan semakin mudah untukdidapatkan, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya dan berkembangnya kebutuhanmasyarakat, perusahaan dan juga instansi pemerintahan dalam mendapatkan datadan informasi . seperti halnya pada kantor Kecamatan Sukadiri KabupatenTangerang merupakan salah satu instansi pemerintahan dalam menjalankan rodapemerintahannya membutuhkan sistem informasi yang telah terkomputerisasi denganbaik. Sistem informasi yang dibutuhkan oleh kantor Kecamatan Sukadiri KabupatenTangerang yang dapat menangani pengolahan dan penyampaian informasi mengenaidata-data surat masuk dan surat keluar. Proses pendataan surat masuk dan suratkeluar yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan cara-cara manual sepertipencatatan surat masuk dan surat keluar masih menggunakan buku besar atau bukuagenda, sistem pendataan yang masih manual tersebut menyebabkan belum optimalnya dalam pencariandata surat yang diperlukan terutama jika surat-surat tersebut diperlukandikemudian hari dan juga untuk keperluan pengarsipan dokumentasi surat.Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin mengusulkan penelitian denganjudul Perancangan Sistem Informasi Surat Masuk dan Surat Keluar yang diharapkannantinya akan menjadi sistem penyampaian informasi yang dapat memberikankemudahan dalam hal pengolahan surat menyurat bagi petugas bagian umum padakhususnya dalalm melakukan pengolahan dan juga penyimpanan data-data surat masuk dan surat keluar.


Kata Kunci : Surat masuk, surat keluar, pengolahan surat, Kecamatan Sukadiri.

KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukurAlhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikanSkripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana.

Adapun judul penulisan Laporan Srkripsi ini yang diambil adalah “

Perancangan Sistem Informasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang”. </i> Tujuan penulisanLaporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh mahasiswasebelum lulus dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada PerguruanTinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukungLaporan Skripsi ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semuapihak, maka penulisan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar.Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yangtelah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini, antara lain :

1.Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku ketua STMIK Raharja.
2.Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
3.Nur Azizah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
4.M.roihan, S.Kom,selaku dosen pembimbing I yang telah membantu memberikan kritik, saran waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan Skripsi ini.
5.Ilamsyah, M.Kom,selaku dosen pembimbing II yang telah membantumemberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan Skripsi ini.
6.Bapak Camat yang telah memberikan ijin berkenaan dengan penelitian ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
8.Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
9.Rekan-rekan teman seperjuangan () yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
10.Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.
11.Seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari, Amien ya robbal alamien.



Tangerang, Mei 2015


( Asep Awaludin )

NIM: 1111468894

  -------------- 


</div>


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 BlackBox Testing

Tabel 4.2 Identifikasi SWOT

Tabel 4.3 Analisis SWOT

Tabel 4.4 Pengujian Rencana Implementasi Program

Tabel 4.5 Etimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 SWOT ANALYSIS

Gambar 3.1 StrukturOrganisasi kecamatan

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram

Gambar 3.5 Sequence Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram diagram yang diusulkan

Gambar 4.3Activity Diagram yang diusulkan untuk admin

Gambar 4.4Activity Diagram yang Diusulkan untuk petugas

Gambar 4.5Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin

Gambar 4.7 State Machine Diagram yang diusulkan untuk Admin

Gambar 4.8

Gambar 4.9Class Diagram yang diusulkan

[[]]

[[]]

[[]]

[[]]

[[]]

[[]]

BAB I
=
PENDAHULUAN

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era sekarang ini kemajuan zaman yang disertaidengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, menggugahpara pelaku dunia untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai saranapengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis.

Komputer adalah alat yang digunakan untuk mengolahdata dan informasi. Sistem informasi berbasis komputer terdiri dari serangkaiankomponen-komponen antara lain : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software)dan manusia (brainware).Komponen-komponen ini saling berkoordinasi sehingga menghasilkan datainformasi. Informasi ini digunakan sebagai dasar dalam mengambilkeputuan-keputusan lebih terarah.

Salah satu sektor kehidupan manusia yang palingbanyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yangberorientasi pemerintahan maupun nonpemerintahan. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukunguntuk meningkatkan kinerja, maupun lebih dari merupakan sarana utama untukmemenangkan persaingan yang semakin kompetitif.

Namun padasaat ini, masih terdapat beberapa instansi pemerintahan proses pengelolaan data suratmenyuratnya masih menggunakan sistem data manual dalam pengerjaannya. Salahsatunya pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang yang hingga saat inimasih menggunakan sistem manual dalam proses arsip yang meliputi pendataan surat masukdan surat keluar.

Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar padaKantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang saat ini masih berjalan secaramanual, sehingga menyebabkan proses pendataan atau pencarian surat masuk maupunsurat keluar menjadi lambat. Seiring denganperkembangan teknologi dan informasi, dengan adanya sistem pendataan suratmasuk dan surat keluar yang sudah terkomputerisasi akan lebih memudahkanpegawai dalam melakukan kegiatan pengelolaan data surat.

Sistem pendataan surat masuk dan surat keluarmerupakan salah satu usaha untuk membantu dan mempermudah pegawai dalammelakukan pengelolaan data surat, sehingga dapat lebih efektif dan efisien.Berdasarkan penjelasan permasalahan diatas maka penulis mengambil judulpenelitian “Perancangan Sistem InformasiSurat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Sukadiri KabupatenTangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang masalah pada KantorKecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang dan hasil observasi yang dilakukan olehpenulis mengangkatberbagai masalah yang ada dalam Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang diantaranya :

  1. Bagaimanaproses pendataan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Kecamatan SukadiriKabupaten Tangerang yang sedang berjalansaat ini ?

  2. Apakah proses pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini sudah memiliki tempat penyimpanandata yang efisien sehingga tidakakan terjadi kehilangandata ?

  3. Bagaimanamembuat system pendataan surat masuk dan surat keluar yang dapat membantu pekerjaan pegawai dalam mendata surat masuk dansurat keluar pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapuntujuan dari penelitian ini :

  1. Tujuan Operasional


    a.Untuk mengetahui masalah apa saja yang muncul pada sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Kecamatan Sukadiri KabupatenTangerang.
    b.Dapat mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem suratmenyurat yang berjalan saat ini.
    c.Untuk mengetahui data surat masuk dan surat keluaryang disajikan dalam bentuk laporan untuk diserahkan ke Kantor Arsip Daerah.
  2. Tujuan Fungsional


    Agartersedia sistem yang dapat menyimpan data surat masuk dan surat keluar sehinggadata-data tersebut dapat disimpan dengan baik.
  3. Tujuan Individual


    a.Untuk mendapatkan gelar sarjana.
    b.Untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan sebuah sistemberjalan pada KantorKecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang, sehingga penulis melakukan penelitian untukmenyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang diinginkan penulis dalam penulisan ini adalah

  1. Manfaat Operasional


    Mempermudah pegawai dalam melakukan proses pendataansurat masuk dan surat keluar, sehingga proses tersebut terkontrol dengan baik.
  2. Manfaat Fungsional


    a. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimaanfaatkan dandigunakan oleh Kantor KecamatanSukadiri Kabupaten Tangerang sebagai bahan referensi dasar untuk mengoptimalkan sistem pendataan suratmasuk dan surat keluar yang sudah berjalan.
    b. Terciptanya hasil pendataan yang baik, efektif dan efisien.
  3. Manfaat Individual


    Menambah pengetahuan bagi penulis mengenai sistempendataan surat masuk dan surat keluar yang terdapat di kantor Kecamatansukadiri Kabupaten Tangerang dan dapat dijadikakan referensi pada penelitianselanjutnya.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan inimengenai proses pendataan surat masuk dan surat keluar pada Kantor KecamatanSukadiri Kabupaten Tangerang, yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahanyang akan dibahas yaitu mulai dari pendataan surat masuk dan surat keluarsampai dengan pembuatan laporan.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenispenelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitianyang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisa data yangmemberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang dibahas.

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut denganmetode-metode antara lain :

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Penulis melakukan pengamatan, untuk memperoleh informasi yangdibutuhkan oleh penulis.

  3. MetodeWawancara (Interview)

    Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem pendataan.

  4. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkaninformasi dan data dari beberapa sumber (literatur)atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistembaru yang di usulkan.

Metode Analisa

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object OrientedAnalysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisisdilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi,dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akandikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukanadalah :

  1. Analisa Pengguna
    Dilakukan analisis terhadapuser-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing user.
  2. Analisis kebutuhan Fungsional
    Pemodelan kebutuhan fungsional untukmenggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apasaja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan UseCase Diagram.
  3. Analisis perilaku sistem
    Pada tahapan ini, dilakukan analisisperilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagramdan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses usecase yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untukmemodelkan pengiriman pesan (message) antar object dankronologinya.
  4. Analisis
    sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalahprogram Visual Paradigmfor UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, SequenceDiagram, Dan Class Diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objekoriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan MacromediaDreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagaidatabase.

Metode Testing

Dalam skripsi inimetode pengujian yang digunakan yaitu BlackboxTesting. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software. Karena itu ujicoba Blackbox Testing menggunakanpengembangan software untuk membuathimpunan kondisi input yang akanmelatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukankesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atauhilang, kesalahan interface,kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal, ksalahan performa, kesalahan inisialisasi,dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab inimerupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang, rumusan masalah,tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematikapenulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai denganpenelitian dan beberapa literature reviewyang berhubungan dengan penelitian.

BAB III Pembahasan

Pada bab ini berisikan analisaorganisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi,penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisasystem saat ini, permasalahan yangdihadapi, serta alternatif pemecahan masalah. ini, permasalahan yang dihadapi,serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV Rancangan Sistem Yang Di Usulkan

Padabab ini merupakan penjabaran hasil rancanagan yang diusulkan, yang menerangkantentang : usulan system yang akandigambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML(Unified Modelling Language), rancangan basis data, rancanganprogram yang dibuat, rancangan prototypeyang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yangdiusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasisistem, serta estimasi biaya yangberisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalamperusahaan atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Padabab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisapenelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan-permasalahnyang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1.Definisi Sistem

[1]Menurut Tata Sutabri (2012:16), menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalahsekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsibersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

[2]Norman L. Enger dalam bukunya menyatakan,suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan gunamencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi, Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen ataukomponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yangsaling berinteraksi untuk mencapai sautu tujuan tertentu”.[TataSutabri 2012:17] [3]

Menurut Lili Tanti dalam JurnalCCIT Vol.3 No.2 (2010:208),[4][Lili Tanti dalam JurnalCCIT Vol.3 No.2], “Analisa secara umum merupakan tahap dari daurhidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuanuntuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

Karakteristik Sistem

Menurut (Tata Sutabri, 2012:17)[5],suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

  1. Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yanglainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yangsaling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satukesatuan. Komponen tersebut dapat berupasuatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yangmenjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatusistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “SupraSistem”.
  2. Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antarakomponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistemlain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yangmempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikansistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dandengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luaryang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggukelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yanglainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerja sama. Melalui penghubungini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistemyang lainnya.
  5. Masukan Sistem (input),yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukanyang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatukeluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistemtersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untukmenghasilkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan proses di dalamnya sehingga menghasilkansebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapatmerupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem.
  7. Pengolahan Sistem (processing),yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran.Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadikeluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksimenjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.
  8. Sasaran (objective)atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalausistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakanberhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh padamasukan dan keluaran yang dihasilkan.
  9. Strategi (strategy), merupakan cara-cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untukmencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasarantersebut dapat tercapai.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristikSistem adalah kumpulan dari sub-subsistem yang mempunyai suatu tujuan (goal), dimana untuk mencapai tujuantersebut harus memiliki strategy yaitu dengan masukan sistem (input), proses(processing) dan keluaran sistem (output) yang objective.


Kualifikasi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[6], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudutpandang, di antaranya :

  1. Sistemabstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalahsistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antaramanusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, si merupakan contoh human machine sistem karenamenyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  2. Sistemdeterministik dan sistem probabilistik

    Sistem yang beroperasidengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputeradalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkanprogram-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifatprobabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikarena mengandung unsur probabilistik.

  3. Sistemterbuka dan sistem tertutup

    Sistem tertutupmerupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunganluarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistemlainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3) [7]“Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataantersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupaangka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Meurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2)[8] “Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari faktayang mengandung arti yang di hubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol yangmenunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

Menurut Mc Leod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5)[9] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks,citra, audio, dan video.

  1. Teks,
    adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidaktergantung pada masing masing itemsecara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data
    yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yangmenyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra
    (image), adalah data dalam bentukgambar, citra dapat berupa, grafik, foto, dan tanda tangan.
  4. Audio,
    adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suarabinatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video,
    adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suaramisalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

 

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[10], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:</div>

  1. Teks

    Teks adalah sederatanhuruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung padamasing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, danlain-lain.

  2. Data yang terformat

    Datayang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yangmenyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. <Citra (Image)

    Citra atau Image adalahdata dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dantanda tangan.

  4. Audio
    Audio adalah data dalambentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detakjantung, dan lain-lain.</p>
</li>
  • Video

    Video adalah data dalam bentukgambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian danaktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

  • </ol>

    Meta Data

    Menurut Adi Nugrohoyang dikutip dari Yakub (2012:6)[11], “meta data adalah data yang menjelaskantentang data lainnya”.

    Hiraki Data

    Menurut Yakub (2012:6)[10],Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagaiberikut:
    1. Elemen Data
      Elemen data adalahsatuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yangbermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
    2. Record
      Record adalah gabungansejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basisdata relasional adalah baris atau tupel.
    3. File
      File adalah kumpulan recordsejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilahlain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, danrelasi.

    Definisi Informasi

    Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam dalamtubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumberdaya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manajer untukmengendalikan perusahaan untuk mencapai tujuan.

    MenurutTata Sutabri (2012:29)[12], ”Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan ataudiinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Maemunah dkk dalam jurnal CCIT (Maemunah dkk,2012:284)[13], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatukeputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi penerimanya yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)yang nyata (fact) yang digunakanuntuk pengambilan keputusan.

    MenurutPrahasta dalam Endah dan Eny (2013:14-12)[14], “Informasi adalah data yang diolahmenjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.

    Menurut Mc Leod yang dikutip dariYakub (2012:8)[15], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebihberguna bagi penerimanya”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarikkesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentukyang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saatini atau mendukung sumber informasi.

    Nilai Informasi

    [16]Menurut Tata Sutabri (2012:38), pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analysis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh
      Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya
    2. Luas dan lengkap
      Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
    3. Ketelitian
      Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
    4. Kecocokan
      Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
    5. Ketepatan waktu
      Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
    6. Kejelasan
      Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
    7. Keluwesan
      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
    8. Dapat dibuktikan
      Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak ada prasangka
      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat diukurSifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal

    [17]Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal, yaitu :

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembalajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan mereflesikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

     

    Kualitas Informasi

    Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

    1. Accurate
      Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
    2. Timeliness
      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatulandasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
    3. Relevance
      Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

    Menurut Tata Sutabri (2012:41) kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

    1. Akurat (accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Pada Waktunya (timeline)
      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
    3. Relevan (relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

    Fungsi Informasi

    [16]Menurut Tata Sutabri (2012:31) Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

    Siklus Informasi

    [16]data diolah menjadi suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).

    Ciri-ciri Informasi

    [18]Menurut Yakub (2012:10), informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

    1. Benar atau salah informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
    2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
    3. <liTambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada
    4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
    5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.


    Jenis-Jenis Informasi

    [18]Menurut Yakub (2012:15), informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik.

    1. Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
    2. Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
    3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
    4. Informasi fisik,dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

    Konsep Dasar Sistem informasi

    Definisi Sistem Informasi

    [19]Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

    [20]Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    [21]Menurut Mustakini dalam Albaar dan Rosdiani (2013:17-8), “Sistem informasi adalah suatu pengorganisasian peralatan yang mengumpulkan, menginput, memproses, mengontrol dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan”.

    [22]Menurut O’Brien dalam Yakub (2012:17), “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

    Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

    [23]Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”.

    [24]Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan”.

    Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.


    Komponen Dasar Sistem Informasi

    [25]Menurut Tata Sutabri (2012:47),sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya :

    1. Blok Masukan (input block)
      Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok Keluaran (techology block)
      Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware)
    4. Blok Basis Data (database block)
      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
    5. Blok Kendali (control blok)
      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Definisi Analisis Sistem

    [16]Menurut Tata Sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

    Analisa sistem (sistem analisa) adalah “ Suatu bahasan dari suatu pemecahan masalah untuk mencari elemen pokok permasalahan yang kemudian diusulkan alternatif perbaikan-perbaikannya”. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197),[26] Metode yang digunakan dalam menganalisa sistem dan perancangan sistem yang dikenal dengan nama Sistem Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metedologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dan usaha menganalisa dan desain.

    [27]Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

    Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

    Tujuan Analisis Sistem

    Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama "Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah" (Tanti, 2009:208).[28]

    Tahap-Tahap Analisis Sistem

    [16]Menurut Tata Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengumumkan penelitian sistemKetika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
    2. Mengorganisasikan tim proyek
      Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif dari pada hanya pasif.
    3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
      Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
    4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
      Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
    5. Menyiapkan usulan rancangan
      Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
    6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
      Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

     

    Definisi Perancangan Sistem

    [29]Menurut Nasution (2012:118), “perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

    [30]Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalan jurnal CCIT (2010:197) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem
      Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pendataan surat masuk dan surat keluar dengan teknologi.
    2. Analisa Sistem
      Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya
    3. Perancangan
      Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

    Tahap Implementasi Sistem

    [31]Menurut Murad (2013:52), “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

    [32]Menurut Nasution (2012:118), “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode black box agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

    [33]Menurut Tata Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Teori Khusus

    Konsep dasar pendataan surat

    Definisi Pendataan

    Pendataan adalahkegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai program pendataan suratmasuk dan surat keluar pada KantorKecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang. Pendataan surat masukdan surat keluar pada KantorKecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang bertujuan untukmemberikan kemudahan kepada parapegawainya untuk memperoleh informasi dan kegiatan-kegiatanyang menyeluruh lengkap dan akurat.

    Tujuan Pendataan

    Tujuandari pendataan adalah untuk memperoleh data yang akurat mengenai catatan surat masuk dan surat keluarpadaKantor Kecamatan SukadiriKabupaten Tangerang, data tersebut digunakan untuk :

    1. Pecatatan secara akurat dan detail tentangmasuk dan keluarnya surat dilingkunganKantor Kecamatan SukadiriKabupaten Tangerang.
    2. Langkah awal untuk menindak lanjutisebuah kebijakan.

    Pengertian Surat

    Menurut Barthos (2013:36), “surat adalah alat komunikasi tertulisyang berasal dari suatu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk untukmenyampaikan warta”.

    Jadi berdasarkan definisidiatas, surat merupakan suatu alat atau media yang digunakan untukberkomunikasi secara tertulis yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap pihaklain untuk menginformasikan suatu hal yang bersifat resmi maupun tidak resmiagar tersampaikan walaupun tidak harus berhadapan secara langsung.

    Fungsi Surat

    Berikut ini beberapa fungsi surat menurut Barthos (2013:36), adalahsebagai berikut:

    1. Wakil dari pengirim ataupenulis.
    2. Bahan pembukti.
    3. Pedoman dalam mengambiltindakan lebih lanjut.
    4. Alat pengukur kegiatanorganisasi.
    5. Sarana memperpendek jarak

    Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

     

    Definisi Unified Modelling Language (UML)

    [34]Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    [35]Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad FatwaAwaludin 2013:99) “membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satudengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

     

    Sejarah Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Lotton (2010:17), Unified Modeling Language(UML) adalah bahasa pemodelan, jelas, tapi apa yang membuatnya bersatu? Sebelum unifikasi kebanyakan 'metode' berorientasi objek termasuk metode Booch dirancang oleh Grady Booch, Object Modeling Technique dirancang oleh Jim Rumbaugh dan Object Oriented Software Engineering ( juga dikenal sebagai Objectory ) dirancang oleh Iva Jacobson.

    Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda, dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki setara langsung.

    Penyatuan ketiga metode dimulai pada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek ( OMG ) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang termasuk Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu.

    Jika anda berbicara kepada siapa pun yang mengaku melakukan pemodelan objek, kemungkinan mereka akan fasih dengan UML.

    jenis Unified Modeling Language (UML)

    1.Use Case Diagram

    Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    [36]Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2010:30), “Use case adalah adalah deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

    Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    2.Clas Diagram

    Menurut Vidia (2013:21), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    3. Squence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    4.State Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

    5.Activity Diagram

    Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

     

    Adobe dreamwaver

    Definisi Adobe dreamwaver

    Menurut Sibero, (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

    [37]Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Raharja dkk (Raharja dkk, 2009:223). "Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side.

    Dikutip dari Kupas Tuntas Adobe (2010:1), “dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual”.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Ruang Kerja Adobe dreamwaver

    Menurut Sibero (2011:384), “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

    1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.
    2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.
    3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.
    4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul
    5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.
    6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.
    7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

    Konsep Dasar Database

    Pengertian Database

    [38]Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (Rahardja dkk, 2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

    [39]Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

    Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

     

    Jenis Database Yang Digunakan

    Web Server

    [40]Menurut Anhar (2010:4) Definisi Web Server adalah sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana Web Server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.

    Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    [41]Menurut Oktavian (2010:11), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

    [42]Menurut Arief (2011:19), “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama Web Server”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    Xampp

    Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, php MyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

    Menurut Nugroho (2010:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

    1. PhpMyAdmin

      Menurut Nugroho (2010:88), “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

      Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

      Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

      Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyAdmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

    2. PHP

      Menurut Arief (2011:43) PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

      Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTL”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

      1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
      2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
      3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL.
      4. Merupakan software yang bersifat open source
      5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.
      6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
    3. MySQL

      Menurut Nugroho (2010:91) MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

      Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan diberbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    Konsep Dasar Web

    Pengertian Web

    [43]Menurut Murad (2013:49), “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    [44]Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    [45]Menurut Arief (2011:7), “website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    Sifat-Sifat Web

    Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


    Konsep Dasar HTML

    [46]Menurut Oktavian (2010:13), “HTML adalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh web browser untuk menanpilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”

    [47]Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

    [48]Menurut Arief (2011:23), “HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup)untuk menandai perintah-perintahnya.

    Kosep dasar Testing

    Definisi Testing

    Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p

    1. Verifikasi
      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
    2. Validasi
      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.


    Acuan dan Pengukuran Testing

    <p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Rizky (2011:256), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

    Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

    1. Waktu
      Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
    2. Biaya
      Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
    3. Kinerja Testing
      Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
    4. Kerusakan
      Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Rizky (2011:265), "Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Menurut Simarmata (2010:316), klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian yaitu:

    1. Pengujian fungsional (functional testing)
      Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan dibagian akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).
    2. Pengujian tegangan (stress testing)
      Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.
    3. Pengujian beban (load testing)
      Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.
    4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)
      Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (test case). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atau spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuahprogram benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan diantara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang diuji.
    5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)
      Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkan untuk pengujian.
    6. Pengujian usabilitas (usability testing)
      Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jika antar muka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkan melibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpan balik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputer yang didukung dengan umpan balik dapat berperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untuk menggunakan dialog dan alat penghitung (counter) untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan, dan lain-lain). Biasanya, proses tersebut melibatkan modifikasi sepele (trivial) dari perangkat lunak yang sudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya, pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan pada produk yang diberikan sesuai dengan penemuan yang dibuat mengenai kegunaan. Perubahan ini harus secara langsung berkaitan dengan kegunaan dunia nyata dengan pengguna pada umumnya. Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahan sehingga mempermudah penanganan situasi yang sama di masa mendatang.
    7. Pengujian asap (smoke testing)
      Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunak dasar. Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur kontainer dan pipa, ketika smoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses ”daily build and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.
    8. Pengujian pemulihan (recovery testing)
      Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnya dilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.
    9. Pengujian volume (volume testing)
      Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosess melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memerikas keterbatasan ekstrem dari sistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval). Pengujian volume akan berusaha memastikan batas-batas fisik dan logis untuk sebuah kapasitas sistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksi kapasitas dari pengolahan bisnis organisasi.
    10. Pengujian domain (domain testing)
      Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam beberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.
    11. Pengujian skenario(scenario testing)
      Pengujian skenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholders, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi buatan yang anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.
    12. Pengujian regresi (regression testing)
      Pengujian regresi adalah gaya pegujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi risiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:
      1. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.
      2. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.
    13. Penerimaan pengguna (user acceptance)Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing) dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaakan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.
    14. Pengujian alfa (alpha testing)Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.
    15. Pengujian beta (beta testing)
      Pada jenis ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.

    Konsep Dasar Elisitasi

    requiretmen elicition

    Requiretmen

    Menurut Guritno (2011:301), “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

    1. Unambiguous (tidak ambigu)
    2. Complete (lengkap)
    3. Consistent (konsisten)
    4. Modifiable (dapat diubah)
    5. Traceable (dapat dilacak)
    6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

    Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Functional requirementst
      Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
    2. Nonfunctional requirementst
      Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
    3. Psudo requirement
      Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.



    Definisi Elisitasi

    [49]Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap IBerisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap IIMerupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      Berikut penjelasan mengenai MDI

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem
    3. Elisitasi Tahap III
      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Menurut Nugroho (2010:10), “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya tebuka”.

    Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

    Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Semiawan(2010:104)[50], “Literature review adalahbahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendakditeliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat,dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis olehpara ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat danmenganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan denganpenelitian-penelitian sebelumnya.

    Manfaat Literature review

    1. Dapatmeningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan.
    2. Mampumemberikan pengaruh yang signifikan dalam penelitian.
    3. Dapatmenambah kompetensi kita akan subjek terkait.

    Tujuan Literature Riview

    Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritisyang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data sertamengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan tertentu.

    Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yangakan dibahas dalam tugas akhir ini antara lain:

    1. Penelitianyang dilakukan oleh Asri Oktania Purwandhani (2013). Penelitian ini berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat KeluarPada Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang Berbasis Web”. Dalam laporannyapenulis memaparkannya masalah yang terjadi adalah pada penginputan datapegawai, penginputan data surat masuk dan penginputan data surat keluar padakantor imigrasi kelas I Tangerang masih kurang maksimal, karena belum memakaiaplikasi program surat masuk dan surat keluar.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani (2013). Penelitian ini berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Pendataan Keluar Masuk Surat PadaSekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”. Metode penelitianyang digunakan yaitu metode waterfall, metode ini terdiri dari Communication,Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Aplikasi ini dibuat karenatidak adanya aplikasi khusus yang digunakan di kantor sekretariat daerah kotaTangerang Selatan untuk mengolah data keluar masuknya surat. Aplikasi yangdibuat berupa web dan diharapkan dapat menunjang kegiatan admin dan pegawaidalam mengelola surat agar lebih baik.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Marup (2010). Penelitian ini berjudul ”Sistem Layanan Administrasi Surat Menyurat Terpadu Pada FTI”. Dalamlaporan penulis menerapkan masalah yang terjadi adalah sangat rentan dengankehilangan arsif surat masuk keluar dan menghabat usaha untuk pencarian data.Maka dari itu penulis suatu sistem utuk mengola surat supaya informasi terkandungdi dalamnya dapat di gunakan lebih baik di lingkungan tata usaha FTI.
    4. Penelitianyang dilakukan oleh Woro Isti Rahayu (2011). Penelitian ini berjudul ”Perancangan Informasi Manajemen Inventori Pemberkasan Surat Masuk SuratKeluar Di Polteknik Pos Indonesia”. Dalam laporan penulis menerapkanmasalah yang terjadi adalah pengasesaan data masih bersifat manual, pendataandan pemberkasan surat masuk dan keluar disimpan dalam bentuk katalog sederhanayang bisa hilang dan rusak pemberkasan surat belum memiliki aplikasipendistribusian surat masih belum efektif dan efisien sehingga pencarian surat membutuhkan waktu yang sangat lama.
    5. Penelitianyang dilakukan oleh Luqman (2012). Penelitian ini berjudul ”Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk Dan Surat KeluarPada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan” Dalam laporn penulismerupakan masalah yang terjadi Prosedur yang di terapkan pada manajemen suratmasuk dan surat keluar mulai dari penerimaan,pembuatan penerimaan, pedekumtasian,hingga verivikasi surat semua dilakukan secara konvensional, dokumentasi suratmasuk dan keluar hanya berupa penulisan dibuku besar sedangkan pada saatpengarsipan surat hanya mengunakan dokumen hardcopy.
    6. Penelitianyang dilakukan oleh Fenti Andriyani (2013). “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada MediaCetak Tabloid Tipikor Berbasis Web”. Pada penelitian ini, penulis menerapkan sistem pendataansurat masuk dan surat keluar yang telah terkomputerisasi, maka dapatmempermudah pegawai dalam melakukan pendataan, pencarian hingga pembuatanlaporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif danefisien.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang

    Kantor Kecamatan Sukadiri merupakan salahsatu Kantor Kecamatan diwilayah Kabupaten Tangerang yang berada diwilayahPantura yang memiliki luas wilayah 2.414.665 Ha. Wilayah Kecamatan Sukadiiri memiliki 8 (Delapan) Kelurahan, terdiri dari 41 RW dan 166 RT. Adapunnama-nama Kelurahan yang ada diwilayah Kecamatan Sukadiri adalah sebagaiberikut :

    1. Kelurahan Sukadiri.
    2. Kelurahan Pekayon.
    3. Kelurahan Gintung.
    4. Kelurahan Kosambi.
    5. Kelurahan Rawakidang.
    6. Kelurahan Karang Serang.
    7. Kelurahan Mekar Kondang.
    8. Kelurahan Buaran Jati.

    Kantor Camat Sukadiri memiliki 45 orangpegawai terdiri dari 1 orang Camat, 1 orang Sekretaris Camat, 5 orang KepalaSeksi, 2 orang Kepala Sub Bagian, 15 orang staff pelaksana, 7 orang Sekretaris Desa dan 14 orang Magang.

    sejarah singkat

    Kantor Kecamatan Sukadiri berdiri pada tahun2001 tepatnya diresmikan pada tanggal 17 Januari 2001 dan diresmikan oleh BapakH. Agus Djumari Bupati Tangerang pada waktu itu. Kecamatan Sukadiri merupakanpemekaran dari Kecamatan Mauk, Kecamatan Sukadiri tidak jauh berbeda denganKecamatan diwilayah Pantura lainnya, terutama apabila ditinjau dari segi sosialbudaya. Namun demikian, yang paling menonjol dan membedakan dengan wilayahlainnya adalah perkembangan Ekonomi khususnya di bidang pertanian danperikanan.

    Keadaan tersebut, menjadikan KecamatanSukadiri khususnya di Pantura dalam hal perkembangan Ekonomi terutama dibidangpertanian perikanan agak meningkat, karena wilayah Kecamatan Sukadiriberbatasan langsung dengan Laut Jawa sehingga akses pemasaran hasil perikanandapat lebih mudah dilakukan.

    Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Sukadirisebagai berikut:

    1. Sebelah Timur berbatasan dengan KecamatanPakuhaji.
    2. SebelahBarat berbatasan dengan Kecamatan Mauk.
    3. SebelahUtara berbatasan dengan Kecamatan Laut Jawa.
    4. SebelahSelatan berbatasan dengan Kecamatan Sepatan dan Rajeg.

    Struktur Organisasi

    Wewenang Dan Tanggung Jawab

    camat

    1. Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi, mengendalikan, menyelenggarakan pemerintahan kelurahan sesuai dengan tugas, fungsi dan tata kerja kelurahan dan mempunyai fungsi :

    1. pelaksanaan kegiatan pemerintahan, ekonomi, kesra kepegawaian, umum dan keuangan.
    2. pelaksanaan pemberdayaan dan pelayanan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
    3. pelaksanaan pemeliharaan sarana dan fasilitas pelayanan umum, serta pembinaan lembaga kemasyarakatan.

    2. Sekretaris Lurah

    1. Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi, mengendalikan, menyelenggarakan pemerintahan kelurahan sesuai dengan tugas, fungsi dan tata kerja kelurahan dan mempunyai fungsi
    2. menyusun program anggaran, mengawasi dan megkordinir pelaksanaan tupoksi.
    3. monitoring, evaluasi, dan pengendalian kegiatan.

    3. Kasi Pemerintahan

    1. Membantu Lurah dalam melaksanakan pembinaan di bidang kependudukan, catsip, dan tenaga kerja, transmigrasi dan trantib
    2. pelaksanaan pengadministrasian kelahiran, kematian dan perkawinan serta penertiban surat pindah.
    3. rekomendasi KTP, KK, Domisili, ketentraman dan ketertiban.
    4. pendataan warga asing dan kelompok usaha keluarga.
    5. fasilitas pengawasan dan penyusunan pelangaran kependudukan

    4. Kasi Ekonomi Pembangunan (Ekbang)

    1. Bertugas merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan bidang tata ruang, pertanahan, bina marga pengairan, industri perdagangan, koperasi dan usaha kecil.
    2. melaporkan kerusakan jalan dan jembatan, mengasasi kondisi jalan dan jembatan.
    3. pendataan inventaris trigasi, rencana pengadaan tanah.
    4. menginformasi mengenai tata ruang

    5. Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos)

    1. Bertugas merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasaan kesehatan, pendidikan, kebersihan budaya, agama, olahraga dan pemuda
    2. pelaksanaan koordinasi pelayanan kesehatan, pelaporan gizi buruk, kejadian luar biasa penyakit menular.
    3. pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak, gizi dan usia lanjut, kemandirian hidup sehat, dan posyandu
    4. pelaksanaan penyuluhan tentang kesehatan masyarakat.

    6. Kasi Ketentraman Ketertiban (Trantib)

    1. bertugas merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan di bidan keamanan dan ketertiban
    2. meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan keamanan serta ketertiban lingkungan.

    Visi dan Misi Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang

    Visi

    Visi Kecamatan Sukadiriyang merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berupacita dan citra yang diinginkan oleh Instansi Pemerintah, dengan mengacu padabatasan tersebut serta pertimbangan kondisi obyektif seluruh daya dan komitmenuntuk meraih masa depan yang lebih baik, maka visi kecamatan sukadiriditetapakan sebagai berikut :

    1. Masyarakat Kecamatan Sukadiri adalahkelompok orang dengan segala aspek kehidupannya yang meliputi sikap, polapikir, perilaku dalam sosial budaya,agama, politik, ekonomi, hukum dan iptekyang memanfaatkan sumberdaya yang merupakan warga Kecamatan Sukadiri.
    2. Mandiri, adalah bahwa setiapmasyarakat mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengantidak ada ketergantungan pada pihak lain.
    3. Maju adalah suatu gambarantentang kondisi kehidupan masyarakat yang memiliki pola pikir dan tindakanrasional berorientasi pada masa depan.
    4. Sejahtera adalah gambarantentang kondisi kehidupan masyarakat yang mengarah kekeadaan yang lebih baikdan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar.

    Misi

    Misi KecamatanSukadiri yang merupakan suatu yang harus di laksanakan oleh instansi pemerintahsesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat tercapai danberhasil dengan baik. Hal-hal yang harus dicapai organisasi Kecamatan Sukadiridi masa datang, mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi dariKecamatan Sukadiri. Sesuai dengan kesepakatan seluruh jajaran organisasiKecamatan Sukadiri, maka di tetapka misi sebagai berikut:

    1. Memafasilitasi peningkatanproduktivitas pertanian.
    2. Memafasilatas peningkatan
    3. Meningkatkan kinerja pemerintahumum.
    4. Memafasilitas peningkatan kualitas infrastruktur wilayah.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Yang Berjalan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan proses surat yang masuk, surat keluar, serta pembuatanlaporan.

    1. Prosedur Surat yang Masuk
      Surat yang masuk diterima oleh bagian umum, kemudianbagian umum mencatat surat yang masuk di buku agenda, setelah itu mencatatanyadikartu penerus disposisi. Setelah dicatatdi kartu penerus disposisi, bagian umum mendistribusikan surat ke penerima surat.
    2. Prosedur Surat Keluar
      Bagian umum membuat surat keluar, kemudian memberikan kepada Sekretaris untukmemperoleh persetujuan. Jika tidak disetujui oleh Sekretaris, makasurat yang dibuat dikembalikan ke bagian umum untuk diperbaharui, dan jika disetujui oleh Sekretaris, maka bagian umumharus mencatatnya di buku agenda. Setelah dicatat dibuku agenda, bagian umummenyerahkan surat keluar yang telah disetujui oleh Sekretaris ke bagian pengirimsurat untuk mengirimkan surat tersebut.
    3. Prosedur Pembuatan Laporan Surat Masuk dan SuratKeluar
      Bagian umum membuat laporan kegiatan kearsipan surat masuk dan surat keluar kemudian diserahkan kepada Camat.

    Rancangan Prosedur Yang Berjalan

    Untuk menganalisasistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan prosesyang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    Use Case Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

    Usecase Diagram Pendataan surat masuk
    Usecase Diagram Pendataan surat keluar

    Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pendataan surat keluaryang berjalan digambarkan dengan use case,yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendataansurat keluar
    2. 4 actor di antaranya : Bagian umum,Sekretaris, Pengirim suarat dan Camat.
    3. 1 extend : surat diterima dan surat dikembalikan.
    4. 5 Use case diantaranya : membuat surat keluar, cek surat keluar, mencatat di buku agenda, menyerahkan surat keluar untuk di kirim, membuat laporan suratkeluar, menyerahkan laporan surat keluar.

    Activity Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

    Secara grafisdigunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnismaupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untukmemodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi,dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Activity Diagram Pendataan surat masuk
    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.
    2. 7Action Statedari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 2 Final Node, objek yang di akhiri.
    4. 3 vertical swimelane.
    Activity Diagram Pendataan surat keluar
    1. 1 IntialNode, objek yang diawali
    2. 12 Action State dari sistem yang mencerminkaneksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
    4. 2 Final Node, objek yang di akhiri.
    5. 4 vertical Swimelane

    sequence Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

    sequence Diagram Pendataan Surat Masuk
    1. 3 actor yang melakukan kegiatan: Bagian Umum, PenerimaSurat, Camat.
    2. 4 Lifeline yang dilakukan: Surat masuk, Buku agenda, Kartu penerus disposisi, Laporan surat masuk.
    3. 8 Message diantaranya: Menerima surat masuk,mencatat di bukuagenda, mencatat di kartu penerusdisposisi, mendistribusikan surat masuk, menerima surat, membuat laporan, menyerahkan laporan, menerimalaporan.


    sequence Diagram Pendataan Surat keluar
    1. 4 actor yang melakukan kegiatan: Bagian umum, Sekretaris, Pengirim surat dan Camat.
    2. . 4 Lifeline yangdilakukan: Surat keluar, Buku agenda, Mengirim surat, Laporansurat keluar. .
    3. 13 Messagediantaranya: membuat suratkeluar, memberikan surat, menerima surat, cek surat, Acc surat,mengembalikan surat yang telah di acc, menerima surat yang telah di acc, mencatatdi buku agenda, menyerahkan surat, menerima surat, membuat laporan, menyerahkanlaporan, menerima laporan.

    analisis sistem berjalanan

    metode analisi sistem

    Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalanterdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    analisa masukan

    Analisa masukan adalahanalisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atauinformasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dankemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    Nama Masukan  : Surat Masuk dan Surat Keluar
    Fungsi  :Sebagai bukti pendataan surat masuk dan surat keluar
    Sumber  : Petugas pendataan surat masuk dan surat keluar
    Media  : Kertas
    Frekuensi  : Setiap ada surat yang masuk dan surat yang keluar
    Keterangan  : Surat masuk dan surat keluar

    analisa proses

    Analisa proses adalah analisaatau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respekbalik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.Ketika ada surat yang masukmaka bagian umum mencatat di buku agenda dan di kartu penerus disposisi, kemudianmenyerahkan surat ke penerima surat, kemudian membuat laporan dan menyerahkan ke Camat dan ketika ada perintah untukmembuat surat keluar bagian umummembuat surat keluar, kemudian menyerahkan ke Sekretaris untuk di setujui,setelah di setujui kemudian mencatatnyadi buku agenda,setelah dicatat bukuagenda, bagian umum menyerahkansurat ke pengirim surat, setelah itu bagian umum membuatlaporan untuk di serahkan ke Camat.

    Nama Proses  : Pendataan surat masuk dan surat keluar
    Masukan  : Form pendataan surat masukdan surat keluar
    Keluaran  : Laporan pendataan suratmasuk dan surat keluar
    Ringkasan proses : Proses ini menginput pendataan surat masuk dan surat keluar dari bukuagenda</br>

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenaiAnalisa proses yang sedangberjalan digambarkan denganmenggunakan Unified Modeling Language(UML).

    analisa keluar

    Analisakeluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil darikeseluruhan proses yang terjadi darimulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahandata yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yangada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap. Meliputi  :

    1. Laporanpendataan surat masuk Berupa laporan pendataan surat yang masuk, yangdikumpulkan selama satu bulan
    2. Laporan pendataan surat keluar Berupa laporan pendataan surat yang keluar, yang dikumpulkan selama satu bulan

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk : 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Spesifikasi Software

    1. Microsoft Office 2007
    2. Adobe Dreamweaver
    3. Notepad++
    4. Google Chrome
    5. Adobe Photoshop
    6. Edraw Max
    7. Xampp

    Hak Akses (Brainware)

    1. staff
    2. Admin
    ==permasalahan yang di hadapi==

    Berdasarkananalisa yang dilakukan peneliti, masalah yang dihadapi pada sistem yangberjalan adalah:

    1. Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan pada Kantor KecamatanSukadiri Kabupaten Tangerang masih bersifat manual, sehingga membutuhkan waktuyang lama dalam mengolah data.
    2. Penyimpanandata-datanya masih kurang efektif dan kurang tertata dengan baik karena tidakadanya tempat penyimpanan data yang baik dan terintegrasi.
    3. Membutuhkanwaktu yang lama dalam pembuatan laporan pendataan surat masuk dan surat keluar,sehingga dibutuhkan suatu aplikasi yang terkomputerisasi.

    Alternatif Masalah Yang Di hadapi

    Dalam hal inipenulis mengusulkan sebuah alternatif pemecahan masalah yang bertujuan untukmengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalandengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih efektif , efisiendan akurat, diantaranya :

    1. Mendesign suatu sistem dengan dengan menggunakanUnified Modelling Language (UML) yang berbasis OOAD (Object Oriented Analysis Design) sehinggasistem yang baru akan berjalan lebih optimal.
    2. Membuataplikasi pengolahan pendataansurat masuk dan surat keluaryang mudah dioperasikandengan cepat yang mudah di akses oleh bagian umum yang mempunyai tempatpenyimpanan data sehingga data-data yang ada tidak akan hilang.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusunberdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan DiagramElisitasi Tahap I:


    Tabel elisitas 3.6.1

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi TahapII dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melaluimetode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsiInessential (I) dan harus dieliminasi:

    Tabel elisitas 3.6.2

    Keterangan :
    M (Mandatory) = Penting
    D (Desirable) = Tidak terlalu penting
    I (Inessential) = Tidak

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE dengan opsi HML.Berikut adalah requirementtersebut


    Tabel 3.6.3 Elisitas III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

    BAB IV

    rancangan usulan

    prosedure sistem usulan

    Setelah mengadakanpenelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahasmengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat beberapa usulanprosedur yang baru dan memperbaiki sistem yang telah berjalan sampai dengansaat ini.

    Urutan usulan prosedur ini berisikan urutan prosessurat masuk, prosessurat keluar serta pembuatan laporan.

    1. ProsedurSurat Masuk Suratmasuk disimpan ke dalam sistem pendataan surat masukdan kemudian admin menginput data suratmasuk kedalam input surat untuk diarsipkan.
    2. Prosedur Surat Keluar
      Adminmembuat surat keluar kemudian menginput ke dalam sistem pendataan surat keluaruntuk diarsipkan.
    3. ProsedurPembuatan Laporan
      Adminmembuka sistem pendataan surat masuk dan surat keluar dan memilih menu laporandata surat untuk melihat laporan surat masuk dan surat keluar. Apabila admin inginmencetak laporan surat masuk dan surat keluar, admin cukup menekan tombolprint.

    Rancangan Diagram Sistem yang Diusulkan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini diguanakan software visual paradigm for UML 6.4. Dimana software ini digunakan untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram.

    Usecase Diagram Yang Di usulkan

    Usecase Diagram Admin

    Berdasarkan Use Case Diagram yang diusulkan seperti pada gambar 4.1 terdapat :

    1. 1 (Satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan Sistem pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar untuk Admin pada Kantor Kecamatan Sukadiri kabupaten Tangerang.
    2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin adalah bagian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang memiliki hak akses untuk mengontrol
    3. 1 (Satu) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login.
    4. 16 (Enam belas) Include diantaranya : Menampilkan Verifikasi Login Benar, Menampilkan Verifikasi Login Salah, Menampilkan Beranda, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Input Data Pegawai, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Surat Masuk, Menampilkan Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar, Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Menampikan Pengguna, Menampikakn Data Pengguna, Logout.

    Use Case Diagram Untuk User

    Berdasarkan Use Case Diagram yang diusulkan seperti pada gambar 4.2 terdapat :

    1. 1 (Satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan Sistem pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar untuk User pada Kantor Kecamatan Sukadiri kabupaten Tangerang.
    2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : User adalah bagian Bagian Umum dan Kepegawaian yang memiliki hak akses untuk pelaksana.
    3. 1 (Satu) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login.
    4. 12 (Dua belas) Include diantaranya : Menampilkan Verifikasi Login Benar, Menampilkan Verifikasi Login Salah, Menampilkan Beranda, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Surat Masuk, Menampilkan Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar, Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

    Activity Diagram Yang Di usulkan

    Berdasarkan Activity Diagram yang diusulkan seperti pada gambar 4.3 terdapat :

    1. 1 Initial Node, sebagai awal objek
    2. 14 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, cek login, Menampilkan Beranda, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar, Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Menampilkan Pengguna, Logout.
    3. 6 Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran
    4. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan
    5. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.

    Berdasarkan Activity Diagram yang diusulkan seperti pada gambar 4.4 terdapat :

    1. 1 Initial Node, sebagai awal objek
    2. 12 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, cek login, Menampilkan Beranda, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar, Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout.
    3. 6 Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran
    4. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan
    5. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Di usulkan

    Bedasarkan Sequence diagram yang diusulkan seperti pada gambar 4.5. terdapat :

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin
    2. 16 Life Line antar muka yang saling berinteraksi
    3. 28 Massage hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Bedasarkan Sequence diagram yang diusulkan seperti pada gambar 4.6. terdapat :

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu User
    2. 12 Life Line antar muka yang saling berinteraksi
    3. 20 Massage hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Class Diagram Yang Di usulkan

    Berdasarkan Class Diagram yang diusulkan seperti pada gambar 4.7. terdapat :

    1. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.
    2. 4 Association, digunakan untuk memodelkan relasi antara objek

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berisiperbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuktabel.
    Tabelperbadaan antara sistem yang berjalan dan sistem diusulkan seperti pada table4.1.

    Perancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagaimedia penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrogramandalam menampilkan data.

    Hasil analisa pada sistem yangdihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebutakan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file danisinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis datayang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basisdata.

    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis datarelasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi.Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) dan ThirdNormal From(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

    Unnormalize

    Berdasarkantabel 4.2 Unnormalized Form merupakansebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikutisuatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Datadikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

    1NF

    Berdasarkantabel 4.3 FirstNormal Form(1NF) merupakan sebuah tabel tersendiriuntuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yangberperan sebagai candidate key pada

    2NF

    Berdasarkan gambar 4.8 ThirdNormal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompoknilai yang berhubungan dan terdiri dari 5tabel yaitu : Role, User, Employee, Suratmasuk dan Surat keluar.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasibasis data merupakandesain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskanmedia penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalahsebagai berikut :

    1. table Employeed
    2. table role
    3. table surat keluar
    4. tabel Surat Masuk
    5. tabel user

    FLOWCHART

    Flowchart yang diusulkan ada 2 yaitu sebagai berikut:

    1. admin
    2. user

    Dari gambar 4.9 dan 4.10 Flowchart diatas ialah proses sistem yang menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin dan user untuk melakukan proses pendataan surat masuk dan surat keluar.

    Rancangan HIPO

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalamprogram ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenaicara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkanhubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:


    Adapun spesifikasi program yang diusulkantersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yaitu:

    1. Nama program: Menu Utama.
      Fungsi program: Untuk menampilkan menu pilihan yang terdapat di dalam aplikasi.
      Proses Program: Jalankan program Menu Utama, lalu pilih salah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari: Beranda,Pegawai, Surat, Lporan, dan Pengguna.
    2. Nama program: Beranda.
      Fungsi program: Untuk menampilkan tampilan utama dan memberikan ucapan selamat datang pada sistem pendataan surat masuk dan suratkeluar pada Kecamatan Sukadiri.
    3. Nama program: Pegawai
      Fungsi program: Untuk menampilkan data pegawai.
    4. Nama program: Surat
      Fungsi program: Untuk mengetahui data surat masuk dan surat keluar.
      Proses program:
      • Pada “Menu Utama” lalu pilih menu “Surat” pilih surat masuk maka akan tampil data surat masuk.
      • Pada “Menu Utama” lalu pilih menu “Surat” pilih
        surat keluar maka akan tampil data surat keluar.
    5. Nama program: Laporan
      Fungsi program: mengetahui data laporan surat masuk dan surat keluar.
      Proses program:
      • Pada “Menu Utama” lalu pilih menu
        “Laporan” pilih laporan surat masuk maka akan tampil laporan surat masuk
      • Pada “Menu Utama” lalu pilih menu
        “Laporan” pilih laporan surat keluar maka akan tampil laporan surat keluar.
      • Nama program: Pengguna
        Fungsi program: Untuk menampilkan data pengguna.

    Rancangan Prototype

    Rancangan Prototype Login

    Perancangan ini digunakan untuk melakukan login untuk mengakses menu utama admin dan user agar dapatmelakukan pengolahan pendataan surat masuk dan surat keluar pada kantorKecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang.

    Rancangan Prototype beranda

    Rancangan beranda disini akan menampilkan ucapan selamat datang dan akan membedakan menu tampilan admin dan user.

    1. Menu beranda untuk Login Admin
    2. Menu beranda untuk Login User

    Rancangan prototype Pegawai

    Rancangan prototype pegawai pada seperti pada gambar 4.15. akan menampilkan input, edit dan hapus data pegawai.

    Rancangan prototype Surat Masuk

    Rancangan prototype surat masuk seperti pada gambar 4.16 akan menampilkan input, edit dan hapus surat masuk.

    ===Rancangan prototype Surat keluar===

    Rancangan prototype surat keluar seperti pada gambar 4.17 akan menampilkan input, edit dan hapus surat masuk

    Rancangan prototype Laporan Surat Masuk===

    Rancangan prototype laporan surat masuk seperti pada gambar 4.18 akan menampilan laporan surat masuk

    ===Rancangan prototype Laporan Surat keluar

    Rancangan prototype laporan surat keluar seperti pada gambar 4.19 akan menampilkan laporan surat keluar.

    Konfigurasi Sistem usulan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk : 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Spesifikasi Software

    1. Microsoft Office 2007
    2. Adobe Dreamweaver
    3. Notepad++
    4. Google Chrome
    5. Adobe Photoshop
    6. Edraw Max
    7. Xampp

    Hak Akses (Brainware)

    1. staff
    2. Admin

    Testing atau penguji

    Implementasiprogram Sistem Surat Masuk danSurat Keluarpada KantorKecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang dilakukandengan menggunakan metode Black BoxTesting. Metode Black Box Testingmerupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsidari suatu program. Tujuan dari metode BlackBox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan caramemberikan sejumlah input padaprogram. Input tersebut kemudiandiproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah programaplikasi dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dariprogram tersebut. Apabila dari inputyang diberikan, proses dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudahbenar, tetapi apabila output yangdihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapatkesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuranperbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Black Box Pada Menu Login Admin dan User

    Berikutini adalah tabel pengujian Black Boxberdasarkan sistem PendataanSurat Masuk dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Sukadiri KabupatenTangerang untukfungsi menu Login admin dan user seperti pada tabel 4.9.

    Pengujian Black Box Pada Menu pegawai

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Boxberdasarkan sistem Pendataan SuratMasuk dan Surat Keluar PadaKantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangeranguntuk fungsi menu pegawai sepertipada tabel 4.10.

    Pengujian Black Box Pada Menu surat masuk

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang untuk fungsi menu input surat masuk seperti pada tabel 4.11.

    Pengujian Black Box Pada Menu surat keluar

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang untuk fungsi menu input surat keluar seperti pada tabel 4.12.


    Pengujian Black Box Pada Menu pengguna

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang untuk fungsi menu pengguna seperti pada tabel 4.13.

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode blackbox, dengan cara memberikan sejumlahinput pada program. Jika input data tidak sesuai, maka akan menampilkan pesankesalahan, kemudian jika input datatelah sesuai, sistem akan menerima input data, yang selanjutnya diproses dengankebutuhan fungtional yang diinginkan oleh admin dan user.

    schedule Implementasi

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4bulan, dan kegiatan yang yang disajikanpada tabel 4.14.

    Estimasi Biaya

    Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akandiaplikasikan ke dalam perusahaanyang disajikan pada tabel 4.15.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut:

    1. Pendataan surat masuk dan surat keluar yang saat ini sedang berjalan di Kantor KecamatanSukadiri Kabupaten Tangerang masih dilakukan secara manual, hal ini menyebabkankurang efektif dan efisiensehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian datadan pembuatan laporan.
    2. Pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini belum memiliki tempatpenyimpanan data yang aman, sehingga dapat memungkinkan terjadinya kehilangandata.
    3. Dengan adanya sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang telahterkomputerisasi, maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan pendataan,pencarian hingga pembuatan laporan,sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkanrumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mengambilkesimpulan :

    1. Proses pendataan surat masuk dan surat keluar yang sedang berjalan saat ini pada Kantor Kecamatan Sukadiri KabupatenTangerang masih berjalan secara manual yaitu proses pencatatannya masihmenggunakan buku besar atau buku agenda baik untuk surat masuk maupun untuksurat keluar, pencarian data surat masuk dan surat keluarnya pun dilakukansecara manual dan pembuatan laporannya dilakukan secara semi komputerisasidengan menggunakan Microsoft Excel.
    2. Sistem pendataan surat masuk dansurat keluar yang berjalan saat ini belum mempunyai tempat penyimpanan datasehingga data yang ada sering hilang.
    3. Untuk membuat sistem surat masuk dan surat keluardibutuhkanaplikasi berbasis web dan tempat penyimpanan data, sehingga data yang ada tidakakan hilang.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Kesimpulan menurut tujuan
      • Untukmengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem pendataan suratmasuk dan surat keluar pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang,serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses pendataan surat masuk dan surat keluar.
      • Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapatbermanfaat dan digunakan Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang sebagaireferensi untuk memperbaiki sistem pendaataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini.
      • Menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saatini di Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang, serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya
    2. Kesimpulan Menurut Manfaat
      • Denganadanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai bagian umum dalammelakukan proses pencataan surat masuk dan surat keluar, sehingga proses pendataannya dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.
      • Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitianini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang.
      • Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi,serta efektif dan efisien bagi Kantro Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang dalam melakukan proses pendataan surat masuk dan surat keluar.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

    1. Penulis melakukan metode pengumpulandata dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang adadibawah lingkungan Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang, selain itupenulis juga melakukan observasi langsung di Kantor Kecamatan SukadiriKabupaten Tangerang, dan penulis jugamemperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.
    2. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).
    3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu BlackboxTesting. adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

    Saran

    Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistempendataan surat masuk suratdankeluar yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasilyang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan, dibutuhkan:

    1. Perludiadakan pelatihan kepada pengguna (user)yang akan menggunakansistem tersebut sebagai administrator,agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
    2. Apabila sistem yang baru sudahberjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasisecara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuaidengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
    3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yangmengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadijauh lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Menurut Tata Sutabri (2012:16)
    2. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Norman_L._Enger._2012._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.buku
    3. [TataSutabri 2012:17]
    4. [Lili Tanti dalam JurnalCCIT Vol.3 No.2]
    5. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutabri_Tata.2C2012:17
    6. Tata Sutabri (2012:22)
    7. Sutarman (2012:3)
    8. Tata Sutabri (2012:2)
    9. Mc Leod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5)
    10. 10,0 10,1 Yakub (2012:5)
    11. Adi Nugrohoyang dikutip dari Yakub (2012:6)
    12. Tata Sutabri (2012:29)
    13. Menurut Maemunah dkk dalam jurnal CCIT
    14. MenurutPrahasta dalam Endah dan Eny (2013:14-12)
    15. Yakub (2012:8)
    16. 16,0 16,1 16,2 16,3 16,4 Menurut Tata Sutabri (2012:38)
    17. Menurut Sutarman (2012:14)
    18. 18,0 18,1 Menurut Yakub (2012:10)
    19. Menurut Sutarman (2012:13),
    20. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutabri.2CTata._.282012:46.29._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset
    21. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mustakini._2013._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset
    22. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutabri.2CTata._2012._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Albaar_dan_Rosdiani_.282013:17-8.29
    23. Menurut Yustianti (2012:14),
    24. Menurut Sutarman (2012:14),
    25. Menurut Tata Sutabri (2012:47)
    26. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)
    27. Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322)
    28. Tanti,2009 :208 dalam CCIT
    29. Menurut Nasution (2012:118)
    30. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalan jurnal CCIT (2010:197)
    31. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Murad._2013._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D..282013:52.29
    32. Menurut Nasution (2012:118)
    33. Menurut Tata Sutabri (2012:229)
    34. Menurut Nugroho (2010:6),
    35. menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad FatwaAwaludin 2013:99)
    36. Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2010:30)
    37. dari Jurnal CCIT, menurut Untung Raharja dkk
    38. Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (Rahardja dkk, 2011:238)
    39. Menurut Anhar (2010:45)
    40. Menurut Anhar (2010:4)
    41. Menurut Oktavian (2010:11)
    42. Menurut Arief (2011:19)
    43. Murad (2013:49)
    44. Menurut Simarmata (2010:47)
    45. Menurut Arief (2011:7)
    46. Menurut Oktavian (2010:13)
    47. Menurut Simarmata (2010:52)
    48. Menurut Arief (2011:23)
    49. Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)
    50. Menurut Semiawan(2010:104)

    DAFTAR LAMPIRAN

    Contributors

    Asep Awaludin