SI1111465600

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER

RELATIONSHIP MANAGEMENT (E-CRM)

DI PT. BINTANG JASA GEMILANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111465600
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (E-CRM) DI PT.BINTANG JASA GEMILANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1111465600
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (E-CRM) DI PT.BINTANG JASA GEMILANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111465600
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi,M.Kom)
   
(Dina Fitria Murad,M.Kom)
NID : 05065
   
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (E-CRM) DI PT.BINTANG JASA GEMILANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1111465600
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (E-CRM) DI PT.BINTANG JASA GEMILANG

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1111465600
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 15 Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111465600

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi komputer khususnya di bidang sistem informasi semakin berkembang pesat, sehingga membuat banyak pelaku bisnis mengikuti arah kemajuan di setiap zaman. PT. Bintang Jasa Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang yang sedang berkembang di Indonesia. PT. Bintang Jasa Gemilang sebagai pelaku bisnis yang tergolong masih muda dalam bidang jasa pengiriman barang perlu memikirkan bagaimana caranya agar pelayanan yang diberikan kepada customer menjadi lebih baik sehingga usaha yang dijalankan tersebut memperoleh keuntungan yang meningkat. Dalam menerima order pengiriman dan memberikan informasi status pengiriman kepada customer terdapat masalah yang sering timbul, karena proses order pengiriman tersebut dilakukan melalui fax dan email yang harus diinput ulang dalam pengolahan dan penyimpanan data oleh admin pengiriman dengan menggunakan microsoft excel, dimana hal tersebut masih dirasakan belum optimal karena belum tersedianya media penyimpanan data order pengiriman barang yang efektif. Jadi dengan sistem yang berjalan ini perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan terhadap customer yang akan melakukan pengiriman barang agar terciptanya hubungan yang lebih baik antara perusahaan dengan customer. Oleh Karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, penyusun menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek dengan alat bantu Unified Modeling Language (UML). Dari hasil wawancara juga diperoleh kebutuhan sistem yang dituangkan dalam Elisitasi. dan Selanjutnya perancangan sistem usulan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan aplikasi XAMPP serta adobe dreamweaver sebagai aplikasi desain, serta pengujian program dengan blackbox. Hasil akhir dari penelitian ini berupa “Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang” yang dapat melayani kebutuhan customer dalam melakukan order pengiriman dan status pengiriman.


Kata kunci: pelayanan, customer, UML, sistem informasi, E-CRM

ABSTRACT

The development of computer technology, especially in the field of information systems is growing rapidly, so it makes a lot of business people in the direction of progress in every year. PT. Bintang Jasa Gemilang is a company engaged in the service delivery of the goods that are being developed in Indonesia. PT. Bintang Jasa Gemilang as a business that is still relatively young in the field of courier services need to think about how to keep the services provided to customers for the better so that the business carried on the gain were increased. In accepting the delivery order and provide shipment status information to customers there are problems that often arise, because the process of the delivery order by fax and email to be re-inputted in the processing and storage of data by admin delivery by using microsoft excel, where it is still perceived not optimal because of the unavailability of data storage media delivery order items effective. So with this system running a need to increase the quality of service to the customer who will deliver the goods to the creation of better relations between the company and the customer. Hence needed an information system that can overcome these problems, authors using object-oriented analysis and design with tools Unified Modeling Language (UML). From interviews also obtained the system requirements as outlined in the elicitation. Furthermore, the proposed system design and using the PHP programming language, and applications that connect connecting PHP and MySQL with XAMPP and adobe dreamweaver applications as application design, and testing programs with Blackbox. The end result of this research is “Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) in PT. Bintang Jasa Gemilang” that can serve the needs of the customer in an order shipment and delivery.


Keywords: service, customer, UML, information systems, E-CRM.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi ini.

Laporan Skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun di PT. Bintang Jasa Gemilang. Lebih tepatnya di Divisi Operational yang mengambil judul “Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang”. Penyusun menyadari jika tanpa bimbingan dan motivasi dari semua pihak, terutama kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penyusun. Maka Laporan Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penyusun juga menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku pembantu ketua I Bidang Akademik.
  3. Nur Azizah, M.Akt,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Meta Amalya Dewi, M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  5. Dina Fitria Murad, M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  6. Bapak Wawan Tri Wahyudi, , selaku Direktur PT. Bintang Jasa Gemilang yang telah memberikan ijin berkenaan dengan penelitian ini.
  7. Bapak Wasidi, selaku Manager Operational PT. Bintang Jasa Gemilang yang telah memberikan ijin berkenaan dengan penelitian ini.
  8. Ibu Usnawati, selaku Admin pengiriman divisi Operational PT. Bintang Jasa Gemilang yang telah mendukung, memberikan ijin, bantuan, dan masukan dalam hal pengumpulan data dan informasi terkait penelitian ini.
  9. Kakakku tersayang, yang banyak membantu serta memberikan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.
  10. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.
  11. Seluruh teman dan sahabat yang telah membantu dan memberikan support serta masukkan yang membangun, Satrio, Irvan, Puput, Sarah, Gresia, Sipah, Novrizal, Agung, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini.
  12. Seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Laporan Skripsi ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Laporan Skripsi ini sangat penyusun harapkan.

Akhir kata penyusun berharap Laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari, Amien ya robbal alamien.

  
Tangerang, 15 Januari 2015
  
(Nuferin)
NIM : 1111465600

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan My SQL

Tabel 3.1 Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Tabel 3.2 Strategi S-O

Tabel 3.3 Strategi S-T

Tabel 3.4 Strategi W-O

Tabel 3.5 Strategi W-T

Tabel 3.6 Elisitasi Bapak Wasidi Tahap I

Tabel 3.7 Elisitasi Ibu Usnawati Tahap Iv

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.2 Tabel User

Tabel 4.3 Tabel Pengiriman

Tabel 4.4 Tabel Pesan

Tabel 4.5 Tabel Pulau

Tabel 4.6 Tabel Daerah

Tabel 4.7 Tabel Berita

Tabel 4.8 Blackbox Testing

Tabel 4.9 Time Schedule

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bintang Jasa Gemilang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pegawai

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Customer

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pegawai

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Customer

Gambar 4.5 Sequence diagram sistem yang diusulkan Pada Admin Pengiriman

Gambar 4.6 Sequence diagram sistem yang diusulkan Pada Marketing, Finance dan Manager Operational

Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Customer

Gambar 4.8 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin Pengiriman

Gambar 4.9 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Marketing Finance, Dan Manager Operational

Gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Customer

Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.12 Tampilan Prototype Home

Gambar 4.13 Tampilan Prototype Halaman Registrasi

Gambar 4.14 Tampilan Prototype Halaman Login

Gambar 4.15 Tampilan Prototype Halaman Utama Admin

Gambar 4.16 Tampilan Prototype Halaman Order Pengiriman

Gambar 4.17 Tampilan Prototype Halaman Utama Customer

Gambar 4.18 Tampilan Prototype Halaman Detail Order

Gambar 4.19 Tampilan Prototype Halaman Pesan

Gambar 4.20 Tampilan Home

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Pelayanan Kami

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Registrasi

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Utama Admin Pengiriman

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Detail Pengiriman

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Utama Customer

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Pesan

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram

Gambar 3 . Simbol Actifity Diagram

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi komputer khususnya dibidang informasi yang berkembang pesat, sehingga membuat banyak pelaku bisnis mengikuti arah kemajuan di setiap zaman. Setiap tahunnya pertambahan pelaku bisnis dibidang jasa pengiriman barang di Indonesia semakin meningkat, baik yang bergerak di dalam skala kecil hingga besar, maupun skala domestik hingga internasional. Di Indonesia sendiri jasa pengiriman barang memiliki peran yang cukup penting bagi pendistibusian barang, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang terpisah secara geografis oleh banyak lautan sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam pendistibusian barang.

PT. Bintang Jasa Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang yang sedang berkembang di Indonesia. PT. Bintang Jasa Gemilang melayani pengiriman barang melalui jalur darat, laut maupun udara yang dapat menjangkau berbagai kepulauan di Indonesia. Customer PT. Bintang Jasa Gemilang sendiri adalah perusahaan-perusahaan industri yang menunjuk sebagai salah satu mitra kerja untuk bertugas sebagai pelaksana jasa pengiriman barang.PT. Bintang Jasa Gemilang sebagai pelaku bisnis yang tergolong masih muda dalam bidang jasa pengiriman barang perlu memikirkan bagaimana caranya agar pelayanan yang diberikan kepada customer menjadi lebih baik.sehingga usaha yang dijalankan tersebut memperoleh keuntungan yang meningkat.

Berdasarkan analisa yang penyusun lakukan di PT. Bintang Jasa Gemilang, dalam menerima order pengiriman dan memberikan informasi status pengiriman kepada customer terdapat masalah yang sering timbul, karena proses order pengiriman tersebut dilakukan melalui fax dan email yang harus diinput ulang dalam pengolahan dan penyimpanan data oleh admin pengiriman dengan menggunakan microsoft excel, dimana hal tersebut masih dirasakan belum optimal karena belum tersedianya media penyimpanan data order pengiriman barang yang efektif, yang dapat terintegrasi antara customer dengan admin pengiriman dan juga menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan pengiriman barang. Jadi dengan sistem yang berjalan ini perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan terhadap customer yang akan melakukan pengiriman barang agar terciptanya hubungan yang lebih baik antara perusahaan dengan customer.

Berdasarkan topik pembahasan, dapat ditarik garis besar yaitu menjaga hubungan baik dengan customer adalah hal yang penting bagi perusahaan. Sering kali banyak orang yang mengabaikan hubungan baik antara perusahaan dan customer, padahal membina hubungan yang baik adalah salah satu bukti dari kesukesan pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan.

Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) merupakan salah satu sarana media online atau suatu teknologi yang berkaitan dengan customer dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan customer. Dengan memanfaatkan E-CRM, perusahaan akan mengetahui apa yang diharapkan dan diperlukan customer, sehingga akan tercipta ikatan emosional yang mampu menciptakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan customer.

Dengan sistem E-CRM ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam menangani kebutuhan customer dan meningkatkan pelayanan pengiriman barang dimasa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis mengambil judul ”Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang di kemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana menganalisa sistem informasi pengiriman barang di PT. Bintang Jasa Gemilang yang efektif?

  2. Bagaimana merancang sistem informasi E-CRM di PT. Bintang Jasa Gemilang yang mudah diakses oleh pelanggan?

  3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi E-CRM di PT. Bintang Jasa Gemilang yang efektif?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi permasalahan yang luas, penyusun membatasi penelitian hanya pada analisa, perancangan dan implementasi Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang meliputi profil perusahaan, pelayanan perusahaan, frequently ask questions (FAQ), berita, daftar harga, login menggunakan user name dan password, order pengiriman, status pengiriman, cetak Surat Tanda Terima (STT), update profil, fasilitas pesan dan laporan pengiriman barang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menganalisa sistem informasi pengiriman barang di PT. Bintang Jasa Gemilang yang efektif.

  2. Sistem informasi E-CRM di rancang untuk memudahkan customer dalam melakukan order pengiriman barang, mengetahui status pengiriman barang, fasilitas pesan sebagai media komunikasi alternatif.

  3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi E-CRM di PT. Bintang Jasa Gemilang yang efektif.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat menganalisa sistem dalam melakukan order pengiriman barang, mengetahui status pengiriman barang dan laporan pengiriman yang efektif.

  2. Dapat merancang sistem informasi E-CRM yang mudah diakses dan dipahami dalam menghasilkan informasi pengiriman barang kepada customer.

  3. Dengan mengimplementasikan sistem informasi E-CRM diharapkan perusahaan dapat memberikan pelayanan pengiriman barang yang lebih baik lagi kepada customer.

Metodologi Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penyusun menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Merupakan metode Melakukan tinjauan langsung ke PT. Bintang Jasa Gemilang untuk mendapatkan informasi dan data mengenai prosedur order pengiriman barang di PT. Bintang Jasa Gemilang.

  2. Metode Wawancara

    Melakukan tanya jawab dengan stake holder PT. Bintang Jasa Gemilang di divisi manager operational dan admin pengiriman untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

  3. Metode Studi Pustaka

    Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal dan bacaan-bacaan atau artikel yang ada kaitanya dengan judul skripsi.


Metode Analisa

Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisa menggunakan metode dan teknik yang tepat. Dalam melakukan analisa, penulis menggunakan metode analisa SWOT.

Analisa SWOT, yaitu analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisa dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Selain metode analisa di atas, penyusun menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi perangkat lunak.

Selanjutnya, penyusun menggunakan metode elisitasi. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penyusun. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metode Perancangan

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang Sistem Informasi Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang.

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam Unified Modeling Language (UML) untuk Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang.

    Terkait dengan perancangan sistem, penyusun memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang dibutuhkan dalam sistem E-CRM ini. Dalam menganalisa dan desain sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan cooding, penulis menggunakan program Adobe Dreamweaver CS5. Untuk desain dan manipulasi database, penyusun menggunakan database MySQL. Sedangkan untuk menghubungkan aplikasi dengan database yang bersifat client server digunakan Xampp.

Metode Pengujian

Dalam hal ini proses pengujian sistem informasi Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang, penyusun menggunakan Metode Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.



Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai Laporan SKRIPSI, penyusun mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub–sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan SKRIPSI dan berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan SKRIPSI ini.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan tentang analisa organisasi, gambaran umum instansi perkantoran, sejarah singkat, struktur organisasi,dan analisis perangkat sistem yang berjalan saat ini menggunakan unified modeling language (UML), analisa SWOT, serta elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan elisitasi final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang sistem informasi yang diusulkan dan uraian mengenai rancangan tampilan sistem informasi yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan SKRIPSI ini dapat di sampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Taufiq (2013:2)[1], "Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

Menurut Sutarman ((2012:13)[2], "Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".

Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung dan berinteaksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], “Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a.Komponen Sistem (Components)

BerdasarkanSuatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

b.Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c.Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

d.Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e.Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f.Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

g.Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h.Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut (Yakub, 2012:4)[3], “Bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang”. Klasifikasi sistem tersebut antara lain sebagai berikut:

a.Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

b.Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

c.Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

d.Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

e.Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1.Definisi Data

Menurut Taufiq (2013:2)[1], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Tata Sutabri (2012:1)[4],“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.


2.Definisi Informasi

Informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Darmawan (2012:2)[5],“Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya,keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 29)[6],“Sistem informasi sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

3.Fungsi Informasi

Menurut(Tata Sutabri,2012:12)[4],“Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks,informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda”.


4.Nilai Informasi

Menurut (Sutarman, 2012:14)[2],“Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal”, antara lain sebagai berikut:

a.Memperoleh pemahaman dan manfaat.

b.Untuk mendapatkan pengalaman.

c.Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d.Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.


5.Kualitas Informasi

Menurut (Tata Sutabri, 2012:41)[4],“Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal”, antara lain sebagai berikut :

a.Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b.Tepat waktu (Timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

c.Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[1], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Tata Sutabri (2012:46)[4], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.


2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47)[4], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block)”, yang terdiri dari:

1.Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2.Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4.Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5.Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

6.Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)[7], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Menurut Anhar (2010:45) [8], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Connolly dan Begg (2010:65) [9], “Database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi”.

Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel yang dapat diakses menggunakan sistem manajemen database untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.


2. Istilah-istilah dalam Database

Istilah-istilah yang ada didalam database:

1.Table

Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

2.Field

Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasannilainya.

3.Record

Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:

1.DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

2.DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

3.DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1.Definisi Analisa Sistem

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dariproses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Taufiq (2013:156)[1], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Rosa, (2013:18) [10], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis menyimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu proses menganalisa, identifikasi dan evaluasi masalah pada sistem yang berjalan menyempurnakan, memperbaiki dan atau mengganti dengan sistem baru yang lebih efisien.


2.Tujuan Analisa Sistem

Menurut Tanti (2009:208)[11], Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.

Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

a.Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b.Membantu para pengambil keputusan.

c.Mengevaluasi sistem yang telah ada.

d.Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

e.Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.


3.Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi (2011:322)[12], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1.Definisi Perancangan Sistem

Menurut Al-Jufri (2011:141) [13], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[14], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.


2.Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228) [14], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

a.Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

b.Untuk memberikan gambaran yang jelas danrancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yangterlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar UML ( Unified Modeling Language)

1.Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6) [15], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Widodo (2011:6)[16], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan berorientasi objek untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan agar lebih mudah dipelajari dan dipahami.


2.Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Adi Nugroho (2010:6) [15], “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.


3.Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2010:6)[17], Langkah-langkah dalam menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

a.Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b.Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

c.Buatlah deployment diagram secara kasar untukmendefinisikan arsitektur fisik sistem.

d.Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakanoleh sistem.

e.Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

f.Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaborationutuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah usecase memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

g.Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

h.Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

i.Setelah class diagram dibuat, kita dapatmelihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

j.Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node

k.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

1.Pendekatan use case dengan memasukan setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

2.Pendekatan komponen yaitu memasukan setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

l.Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

m.Perangkat lunak siap dirilis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa SWOT

1.Definisi Analisis SWOT

Menurut Fahmi (2013:252) [18], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

Menurut Hendro (2011:289)[19], ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:

a.Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

b.Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

c.Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada?

d.Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang mampu menghindarkan dari ancaman (threats) yang mungkin terjadi?

2.Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197 [20], “Tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.”

3.Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289)[19],“Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah”, manfaatnya adalah:

a.Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

b.Untuk membuat rekomendasi.

c.Informasi lebih akurat.

d.Untuk mengurangi resiko akibatdilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

e.Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

Konsep Dasar Black Box Testing

1.Definisi Black Box Testing

Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Soetam Rizky (2011:264) [21], “Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4) [22], “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

2.Metode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

a.Equivalence Partioning

Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

b.Boundary Value Analysis

Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

c.Cause-Effect Graphing Techniques

Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

  1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

  2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

  3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

  4. turan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji.

d. Comparison Testing

Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

e.Sample and Robustness Testing

1.Sample Testing

Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

2.Robustness Testing

Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

f.Behavior Testing dan Performance Testing

1.Behavior Testing

Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

2.Performance Testing

Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

g.Requirement Testing

1.Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

2.Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

3.Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix

h.Endurance Testing

Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

1.Definisi Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

a.Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384) [23], “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

b.Menurut Milician (2012:5) [24], “Dreamweaver CS5 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS5 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.

2.Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

Gambar 2.1 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Keterangan Gambar 2.3:

a.Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

b.Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

c.Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

d.Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

e.Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

f.Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.

g.Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

a.Menurut Agus Saputra (2012:2)[25], “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.

b.Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49)[23], , “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

c.Menurut Anhar (2010:3) [8], “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML:

<html>

<head>

<title>

</title>

</head>

</body>

<?

Echo“Hello,World”

?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Puspitasari (2011:1) [26],“XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

Konsep Dasar MySQL

1.Definisi MySQL

MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

a.Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97) [23], “MySQL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

b.Menurut Budi Raharjo (2011:21) [27], “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

2.Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan MySQL antara lain sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan My SQL


3.Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Budi Raharjo (2011:22) [27], dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

a.Menampilkan database : SHOW DATABASE;

b.Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

c.Memilih database yang akan digunakan : USE database;

d.Menampilkan tabel : SHOW TABLE;

e.Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);

f.Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;

g.Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;

h.Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1,;

i.Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

j.Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;

k.Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;

l.Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

m.Menghapus tabel: DROP tabel;

n.Menghapus database: DROP database;

o.Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT

Konsep Dasar Jasa Pengiriman Barang

1. Definisi Jasa Pengiriman Barang

Menurut Suyono (2005,239) [28], ”Jasa pengiriman barang adalah usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan menggunakan multimodal transport baik melalui darat, laut dan atau udara”.

Menurut PER-178/PJ/2006 [29], “Jasa pengiriman barang adalah usaha yang ditujukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang, untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penandaan pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim asuransi, atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa jasa pengiriman barang adalah usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman hingga diterimanya barang oleh pihak yang berhak menerimanya.

2. Teori Pengiriman Barang

Menurut Mcleod (2001) [30], ada beberapa pengertian penting yang berkaitan dengan pengiriman barang. Yaitu :

a. Shipping / Shipment adalah kegiatan pengiriman barang yang melibatkan shipper, penyedia jasa, consignee, dan armada pengangkutan mitra bisnis jasa pengiriman barang.

b. Shipping Instruction (SI) adalah surat perintah pengiriman barang yang diberikan oleh shipper kepada pihak penyedia jasa pengiriman barang.

c. Shipper adalah pelanggan retail atau korporat yang memanfaatkan jasa layanan pengiriman barang.

d. Consignee adalah penerima barang dari shipper melalui penyedia jasa layanan pengiriman barang.

e. Agent adalah pihak penyedia jasa layanan pengiriman barang yang bertanggung jawab atas pengiriman barang setelah barang berangkat dari bandara atau pelabuhan untuk selanjutnya dikirimkan kepada consignee.

f. Notify Party adalah pihak yang bertanggung jawab atas penerimaan barang.

g. Airway bill/connote adalah surat tanda bukti pengiriman barang dengan tanda nomor tertentu yang telah disetujui oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang dan armada pengangkutan udara mitra bisnisnya. Airway bill dikenalkan juga sebagai Surat Muatan Udara.

h. Bill of Landing (B/L) adalah surat tanda bukti pengiriman barang dengan tanda nomor tertentu yang telah disetujui oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang dan armada pengangkutan laut mitra bisnisnya.

i. House bill of landing adalah surat tanda bukti pengiriman barang yang dibuat oleh pihak penyedia jasa pengiriman dan di kirim ke pihak shipper.

j. Tracking adalah kegiatan menampilkan informasi barang shipper melalui suatu media tertentu. Tujuannya adalah memberikan status informasi pengiriman barang yang dibutuhkan oleh shipper mengenai barang kirimannya. Kegiatan tracking ini dilakukan oleh pihak shipper, bukan oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang. Pihak penyedia jasa hanya menyediakan status informasi pengiriman yang dibutuhkan oleh para shipper.

k. Invoice adalah surat tagihan jasa pengiriman barang yang dikeluarkan oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang kepada shipper.

Konsep Dasar Electronic Customer Relationship Management (E-CRM)

1. Definisi E-CRM

Menurut Zikmund dalam Suparto Darudiato at all (2003,3) [31], “E-CRM adalah strategi bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, dapat diandalkan dan terintegrasi sehingga semua proses dan interaksi pelanggan membantu dalam mempertahankan dan memperluas hubungan yang menguntungkan secara bersamaan”.

Menurut Turbban (2004,148) [32], “E-CRM adalah CRM yang diterapkan secara electronic dengan menggunakan web browser, internet dan media elektronik lain seperti email, call center, dan personalisasi, E-CRM kadang-kadang juga disebut E-Service”.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa E-CRM adalah strategi bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang diterapkan secara electronic dengan menggunakan web browser, internet dan media elektronik lain.

2. Tujuan E-CRM

Menurut Turbban (2004, 149) [32], bahwa manfaat utama dari E-CRM adalah penyediaan layanan pelanggan yang unggul melalui penggunaan internet dan teknologi IT. Dengan kata lain, E-CRM memberikan keuntungan atau manfaat seperti antara lain :

  1. Membuat pelanggan senang dengan menyediakan pilihan produk dan jasa.

  2. Putusan dan respon terhadap masalah dengan cepat.

  3. Akses ke informasi yang mudah dan cepat, dan lainnya.

3. Peralatan E-CRM

Menurut Turbban (2004:138) [32], alat-alat yang digunakan untuk mendukung E-CRM antara lain.:

  1. Personalized Web Page, dapat digunakan untuk mencatat pembelian dan preferensi customer.

  2. Fitur Frequently Asked Questions (FAQ) adalah sebuah tool yang sederhana dan tidak mahal yang bisa digunakan untuk menangani pertanyaan customer yang berulang.

  3. Tracking Tools adalah tool yang digunakan oleh customer untuk mengetahui pemesanan (order) yang telah dilakukan sehingga menghemat waktu dan biaya perusahaan. Contoh: mengecek status dari pengiriman barang.

  4. E-Mail dan Automated Response digunakan untuk mengirimkan informasi, konfirmasi dan membangun korespondensi dengan customer.

  5. Help Desk atau Call Center berfungsi sebagai customer sevice yang biasanya menggunakan fasilitas telepon, faximili, atau e-mail.

  6. Troubleshooting Tools adalah tool yang disediakan perusahaan untuk membantu customer memecahkan persoalan yang dihadapi sendiri. Contohnya perusahaan menyediakan software trouble-shooting untuk membantu customer menyelesaikan masalahnya.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Elisitasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Suryo Guritno (2010:302) [33], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Adi Nugroho (2010:10) [15], “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

2. Jenis-jenis Elisitasi

MMenurut Suryo Guritno (2010:302) [33], “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap”, yaitu sebagai berikut:

1) Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2) Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3) Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

4) Final Draft Elicitation

Menurut Suryo Guritno (2010:304) [33], “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan".

Literatur Review

Literatur Review terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Semiawan (2010:104) [34], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.

Menurut Mulyandi (2013:17-153) [35], “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah pengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti lain sebagai bahan pendukung penelitian.

Manfaat dari studi pustaka (literature review) ini antara lain:

a. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

b. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

d. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

e. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufan Yunus (Universitas Gunadharma,2013) [36]. Penelitian ini berjudul “Perancangan Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Pada Perusahaan Jaya Makmur Furniture dengan Menggunakan Konsep PHP dan MySQL”. Penelitian ini membahas bagaimana merancang dan mengimplementasi aplikasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM). Website ini bertujuan memudahkan dan mempercepat akses informasi dan juga memudahkan customer untuk berbisnis dengan perusahaan tersebut. Website ini meliputi data customer, katalog harga, pencatatan pemesanan, dan claim customer.

2. Penelitian dilakukan oleh Rani Puspitasari Dhaniawaty (Universitas Komputer Indonesia, 2011) [37]. Penelitian ini berjudul Perancangan Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Pada CV.Langgam Dimensi. Penelitian ini membahas bagaimana merancang dan mengimplementasi aplikasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) mengenai penggunaan basis data customer yang telah ada untuk membangun hubungan antara customer dengan perusahaan. Website ini dibuat untuk memberikan even-even special dan promosi produk baru dari perusahaan tersebut ke customer. Website ini meliputi proses pendaftaran sebagai customer, pemasaran produk dan jasa, pelayanan customer dalam memberikan komentar, kritik dan saran.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Riyadi (AMIKOM Yogyakarta, 2012) [38]. Penelitian ini berjudul “Analisa dan Pembuatan Aplikasi E-CRM pada Toko Furnitur Antik Meubel Purwodadi”. Penelitian ini membahas bagaimana menggunakan informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan pelayanan yang memuaskan dan juga dapat menghemat waktu customer dalam memberikan informasi mengenai dirinya. Website ini dibuat untuk mengoptimalkan pelanggan yang sudah ada agar dapat meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. Website ini dalam pemesanan barang terdapat informasi produk mengenai rincian gambar, deskripsi barang dan harga juga ketentuan pemesanan produk.

4. Penelitian dilakukan oleh Teti Wijayanti dan Imam Azhari (Universitas Ahmad Dahlan, 2011) [39],Penelitian ini berjudul “Pengembangan Customer Relationship Management Berbasis Web pad Griya Musim Flora”. Dalam penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) yang meliputi Tahapan Acquire (mendapatkan customer) fasilitas yang disediakan yaitu customer dapat mendaftar sebagai member, Tahapan Enhance (memperet hubungan) fasilitas yang disediakan yaitu customer dapat mengelola profil pribadinya, dan retain (mempertahankan customer) fasilitas yang disediakan yaitu customer dapat request Produk. Website ini dibuat untuk mendorong loyalitas customer, mengurangi biaya, meningkatkan efesiensi operasional dan peningkatan time to market.

5. Penelitian dilakukan oleh Yusan Sebastian (Univesitas Komputer Indonesia, 2012) [40], Penelitian ini berjudul “Perancangan Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Berbasis Web pada Nanamie Cake & Pastry”. Dalam penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) yang mencakup proses pendaftaran sebagai customer, pemesanan produk, pemasaran dan promosi produk serta pelayanan customer seperti masukan dan keluhan berupa kritik atau saran terdapat form pengaduan, juga informasi terkait produk perusahaan. Website ini dibuat guna membantu dalam mempermudah kegiatan usahanya agar memudahkan customer dalam mendapatkan informasi mengenai produk perusahaan, mempermudah customer dalam melakukan pemesanan (order) dengan adanya informasi produk yang dapat diakses secara cepat dan akurat.

Dari beberapa literature review diatas, penulis memilih penelitian yang dilakukan oleh Taufan Yunus berjudul “Perancangan Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Pada Perusahaan Jaya Makmur Furniture dengan Menggunakan Konsep PHP dan MySQL”. Pada penelitian ini dalam hal pemanfaatan teknologi PHP dan menggunakan database MySQL, yang dimaksudkan untuk melakukan order barang melalui media online, namun berbeda dengan penelitian skripsi yang sedang penyusun lakukan, penelitian ini tidak hanya melakukan order pengiriman barang melalui media online, customer dapat mengetahui status pengiriman barang yang sedang berjalan dan dapat mengirimkan pesan sebagai media komunikasi alternatif.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Bintang Jasa Gemilang adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang memfokuskan diri sebagai jasa layanan pengiriman barang yang dapat menjangkau berbagai macam kepulauan di Indonesia. PT. Bintang jasa Gemilang beralamatkan di Jl. Iskandar Muda, No.08 RT.001/01, Kel. Kedaung Wetan, Kec. Neglasari, Tangerang, Banten.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Bintang Jasa Gemilang berdiri pada tanggal 19 mei 2011 di Kota Tangerang, Provinsi Banten. PT. Bintang Jasa Gemilang di artikan sebagai perusahaan jasa yang bersinar gemilang di usianya yang terbilang sangat muda, sehingga semakin menambah gairah kami untuk selalu berpacu menyediakan layanan pengiriman barang yang dapat menjangkau berbagai kepulauan di Indonesia dengan meningkatkan kualitas produk dan nilai tambah kepada seluruh pengguna jasa kami.

Berkat dukungan kelengkapan infrastuktur antar pulau dengan semangat kerja yang tidak kenal lelah, serta loyalitas karyawan yang tinggi dalam melayani customer. PT. Bintang Jasa Gemilang atau yang biasa disebut BJG ini, tidak hanya menjual dan menyediakan jasa, tetapi turut memberikan solusi praktis bagi industri bisnis dimana saja untuk mengembangkan layanan mereka terhadap customer, khususnya dalam bidang logistik dan pendistribusian.

Visi dan Misi

a. Visi

  1. Menjadikan pelayanan sarana kami yang peduli atas kebutuhan, kenyamanan, dan ketepatan pengiriman barang.

  2. Mengutamakan keamanan, ketepatan dan kecepatan dalam pengiriman barang.

b. Misi

  1. Memberikan bentuk pelayanan yang cepat, akurat dan terpercaya dengan biaya terjangkau.

  2. Menempatkan customer sebagai “partner bisnis” untuk bersama-sama mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan tetap menjunjung tinggi etika bisnis.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di dalam sebuah perusahaan, maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka akan dapat di ketahui sampai mana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya.

Di bawah ini adalah struktur organisasi dari PT. Bintang Jasa Gemilang, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.1 struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dapat terlihat pada uraian berikut ini :

  1. Direktur

  2. a. Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi kelancaran jalannya perusahaan secara menyeluruh serta tanggung jawab atas kelangsungan berdirinya perusahaan.

    b. Berwenang menentukan garis besar kebijakan umum dan program kerja perusahaan.

    c. Menentukan dan menempatkan karyawan-karyawan dalam struktur organisasi Perusahaan dan mengevaluasi hasil kerjanya.

    d. Mengambil keputusan yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan.

  3. Marketing

  4. a. Menentukan kebijakan-kebijakan dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang berkaitan dengan pemasaran.

    b. Menyusun budget operasional, rencana penjualan, target penjualan.

    c. Bertanggung jawab langsung kepada direktur.

  5. Finance

  6. a. Bertanggung jawab atas keuangan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran dana.

    b. Bertanggung jawab atas semua Laporan Keuangan dan Laporan Analisa yang dihasilkan.

    c. Membuat Invoice kepada customer.

    d. Bertanggung jawab langsung kepada direktur.

  7. HRD (Human Resource Departement)

  8. a. Bertanggung jawab terhadap pengadaan dan perekrutan karyawan.

    b. Menghitung upah pekerja dan karyawan.

    c. Bertanggung jawab langsung kepada direktur.

  9. Manager Operational

  10. a. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan memotivasi personil .

    b. b. Dibidangnya agar mampu menjalankan fungsi, tugas, tanggung jawab dan kewenangan sesuai ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan direktur.

    c. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang bersifat operational.

    d. Bertanggung jawab langsung kepada direktur.

  11. Admin pengiriman

  12. a. Menerima order pengiriman dari customer.

    b. Membuat Surat Tanda Terima (STT).

    c. Monitoring status pengiriman barang.

    d. Membuat laporan pengiriman barang.

    e. Bertanggung jawab langsung kepada manager operational.

  13. Pengiriman

a. Melakukan pengiriman barang.

b. Melakukan control terhadap kendaraan operasional pengiriman.

c. Memberikan informasi status pengiriman barang kepada admin pengiriman.

d. Bertanggung jawab terhadap keamanan barang dalam pengiriman.

e. Bertanggung jawab langsung kepada manajer operasional.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem pengiriman barang yang sedang berjalan di PT. Bintang Jasa Gemilang adalah sebagai berikut:

Marketing menawarkan jasa pengiriman kepada customer, setelah customer menyetujui penawaran dari marketing lalu customer mengisi Credit Customer Registration Form (CCRF) yang telah disediakan oleh marketing sebagai bukti perjanjian kerjasama, kemudian customer kirim order pengiriman barang melalui email atau fax kepada admin pengiriman, selanjutnya admin pengiriman memproses order pengiriman tersebut dengan membuatkan Surat Tanda Terima (STT) untuk bagian pengiriman sebagai bukti pengambilan barang dan pengiriman barang. Setelah itu bagian pengiriman dan customer melakukan serah terima barang, selanjutnya barang diantar ketempat tujuan penerima barang. Setelah proses pengiriman barang selesai bagian pengiriman menginformasikan ke admin pengiriman bahwa barang telah terkirim ke tempat tujuan untuk selanjutnya dikonfirmasikan ke customer dan admin pengiriman menyampaikan laporan pengiriman kepada marketing, finance dan manager operational.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modelling language (UML) untuk menggambarkan proses yang berjalan saat ini, antara lain sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Berikut gambar use case diagram di bawah ini:

Gambar 3.2 Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram di atas,yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

  1. Nama usecase : Menawarkan Jasa

  2. Actor : Marketing dan customer
    Keterangan :Marketing menawarkan jasa pengiriman barang kepada customer.
  3. Nama usecase : Isi Formulir CCRF

  4. Actor : Marketing dan customer
    Keterangan :Customer mengisi formulir CCRF yang telah disediakan oleh Marketing.
  5. Nama usecase : Order pengiriman barang

  6. Actor : Customer dan admin pengiriman
    Keterangan :Customer mengirimkan order pengiriman barang melalui email atau fax kepada admin pengiriman.
  7. Nama usecase  : Buat STT

  8. Actor  : Admin pengiriman barang dan bagian pengiriman.
    Keterangan :Admin pengiriman barang membuat Surat Tanda Terima (STT) kepada bagian pengiriman sebagai bukti pengambilan barang dan pengiriman barang.
  9. Nama usecase  : Ambil barang

  10. Actor  : Bagian pengiriman dan customer.
    Keterangan : Bagian pengiriman melakukan pengambilan barang ke tempat customer.
  11. Nama usecase  : Kirim barang

  12. Actor  : Bagian pengiriman dan penerima.
    <Keterangan :Bagian pengiriman melakukan pengiriman barang kepada penerima.
  13. Nama usecase  : Info barang terkirim

  14. Actor  : Bagian pengiriman dan admin pengiriman barang.
    Keterangan : Setelah pengiriman barang selesai dilaksanakan, bagian pengiriman memberikan informasi kepada admin pengiriman bahwa barang telah terkirim.
  15. Nama usecase  : Konfirmasi barang terkirim

  16. Actor  : Admin pengiriman dan customer
    Keterangan :Admin pengiriman memberikan informasi status pengiriman barang yang telah terkirim kepada customer.
  17. Nama usecase  : Laporan pengiriman barang

Actor : Admin pengiriman dan manajer operasional
Keterangan :Admin pengiriman menyampaikan laporan pengiriman barang kepada marketing, finance dan manager operational


2. Activity diagram

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistem yang berjalan di PT. Bintang Jasa Gemilang, sebagai berikut:

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 (satu) Initial Node objek yang mengawali yaitu : pelanggan.

b. 19 (Sembilan belas) Activity yang menggambarkan eksekusi kegiatan pengiriman barang yang dimulai dari menawarkan jasa, memberikan formulir CCRF, isi formulir CCRF, order pengiriman barang, terima order pengiriman barang, buat STT, terima STT, ambil barang, serah terima barang, kirim barang, terima barang, info barang terkirim, terima info barang terkirim, konfirmasi barang terkirim, terima konfirmasi barang terkirim, laporan barang terkirim, marketing, finance dan manager operational menerima laporan barang terkirim.

c. 7 (tujuh) Vertical Swimelane diantaranya : marketing, customer, admin pengiriman, bagian pengiriman, penerima, fiancé dan manager operational.

d. 2 (dua) Final Node, objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Analisa SWOT digunakan untuk mengindentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threat). Analisa ini dikategorikan dalam 2 bagian yaitu: internal (kekuatan dan kelemahan) serta eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan.

Tabel 3.1 Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Berdasarkan tabel 3.1 di atas, maka dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisa pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T)

Tabel 3.2 Strategi S-O

Tabel 3.3 Strategi S-T

Tabel 3.4 Strategi W-O

Tabel 3.5 Strategi W-T

Hasil dari analisa SWOT diatas dapat teridentifikasinya kekuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weaknesess, dan ancaman/threats yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal perusahaan, dengan demikian dapat disimpulkan strategi yang dapat diciptakan sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan sarana pendukung seperti akses internet dengan membangun database server.

  2. Membangun aplikasi E-CRM yang dapat mengintegrasikan data admin pengiriman dengan data customer sehingga meminimalisir terjadinya human error.

  3. Membangun aplikasi E-CRM sebagai media informasi tentang perusahaan dan mempermudah customer dalam melakukan order pengiriman dan melihat status pengiriman.

  4. Menyediakan modem disaat terjadinya gangguan jaringan internet.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada di PT. Bintang Jasa Gemilang, maka peneliti membatasi permasalahan pada Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang yaitu pada prosedur dalam menerima order pengiriman barang, informasi status pengiriman, fasilitas pesan sebagai media komunikasi alternatif dan laporan pengiriman barang oleh admin pengiriman.

Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Bintang Jasa Gemilang, terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem yang ada saat ini belum mampu memenuhi keinginan customer dalam melakukan order pengiriman barang secara cepat dan akurat dengan menggunakan media online.

  2. Dalam proses penerimaan data order pengiriman barang masih melalui fax atau email yang harus diinput ulang dalam penyimpanan data oleh admin pengiriman dengan menggunakan aplikasi microsoft excel. Sehingga keakuratan data, efesien, dan efektifitas yang di peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal.

  3. Sistem yang ada saat ini masih belum mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat mengenai informasi status pengiriman yang dilakukan oleh admin pengiriman karena belum terintegrasinya data yang dimiliki admin pengiriman terhadap customer.

Analisa Kontrol

Pada proses penerimaan data order pengiriman barang dan informasi status pengiriman yang sedang berjalan sangat dibutuhkan kontrol yang berfungsi sebagai pengendalian agar data yang dijadikan masukan, keluaran dan proses bersifat valid. Sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan belum terintegrasi dengan baik oleh admin pengiriman yang mengolah data tersebut.

Analisa Prosedur

Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari pihak yang bersangkutan. Dimulai dari kurang telitinya admin pengiriman dalam mengolah data tanpa adanya pengecekan kembali. Hal ini menyebabkan admin pengiriman mengalami hambatan dalam menginformasikan status pengiriman barang kepada pelanggan dengan cepat dan akurat yang berpengaruh pada keterlambatan dalam pembuatan laporan.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk input order pengiriman barang dan membuat STT adalah 40 menit, dan memberikan informasi status pengiriman barang ialah 30 menit dan untuk menghasilkan laporan barang terkirim adalah 120 menit, 1 orang admin pengiriman untuk menerima order pengiriman barang, membuat STT dan memberikan status pengiriman barang kepada customer serta menghasilkan laporan barang terkirim. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan saat memberikan informasi status pengiriman barang kepada customer, karena informasi yang diberikan harus cepat dan tepat sesuai dengan data order pengiriman dan informasi pengiriman yang berlangsung oleh bagian pengiriman.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisa, penulis dapat mengetahui kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah sistem informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) dimana keuntungan yang dimiliki oleh sistem baru ini adalah :
  1. Customer tidak perlu mengirimkan order pengiriman melalui fax atau email ke PT. Bintang Jasa Gemilang, sebagai gantinya customer bisa menginput data order pengiriman melalui aplikasi E-CRM dengan melakukan log in terlebih dahulu, sehingga data order yang tersimpan dapat dengan mudah dicek oleh customer sehingga tercapainya efesiensi dari segi waktu dan biaya.

  2. Tercapainya efesiensi dalam pengolahan dan pemeliharaan data, karena sistem ini telah menggunakan database, sehingga data dengan mudah dapat di update.

  3. Dalam menerima order pengiriman barang, menginformasi status pengiriman barang dan laporan yang disajikan lebih cepat dan akurat karena data customer dengan data admin pengiriman telah terintegrasi.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : intel Quad Core 2,1 GHz

b. Memory : 1 GB

c. Hard Disk : 250 GB

d. Monitor LCD : 15 inci

e. DVD ROM : 52X

f. Keyboard dan Mouse : Standard

g. Printer : Laser Jet

h. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Perangkat Lunak (Software)

a. Sistem Operasi Windows 7

b. Microsoft Office 2010

c. Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

Dalam proses pengolahan data order pengiriman barang dilakukan oleh admin pengiriman.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Solusi Yang Diberikan

1. Masalah Yang Dihadapi

Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan data order pengiriman barang yang saat ini di PT. Bintang Jasa Gemilang belum berjalan dengan baik karena harus diinput ulang dalam penyimpanan data oleh admin pengiriman. Sedangkan informasi status pengiriman barang dengan deadline waktu yang cukup singkat menyebabkan admin pengiriman tergesah-gesah dalam pengolahan data pengiriman sehingga laporan yang dihasilkan masih harus cek kembali karena terkadang masih ada kesalahan. Dengan begitu belum terciptanya kelancaran penerimaan informasi bagi customer dan juga laporan kepada marketing dan manajer operasional.

2. Alternatif Solusi yang Diberikan

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif solusi yang diberikan, antara lain sebagai berikut:

a. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis visual, sebab aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi perusahaan.

b. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web yang dapat melakukan permintaan pengiriman barang secara online, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan beberapa alternatif solusi yang diberikan di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun dan kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan aplikasi terlebih dahulu.

b. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

c. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. Adapun usulan dari pihak manajemen sebagai berikut :

Wawancara 1: Bapak Wasidi (Manager Operational)

Tabel 3.6 Elisitasi Bapak Wasidi Tahap I

Wawancara 2: Ibu Usnawati(Admin pengiriman)

Tabel 3.7 Elisitasi Ibu Usnawati Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I.

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibentuk.Berikut diagram final draft elisitasi:

Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat terintegrasi dengan baik oleh admin pengiriman dalam memenuhi kebutuhan customer. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

a. Admin Pengiriman

  1. Menampilkan home.

  2. Melakukan login.

  3. Menampilkan halaman utama.

  4. Melakukan input dan acc user.

  5. Menampilkan dan acc order pengiriman.

  6. Menampilkan dan edit status pengiriman.

  7. Menampilkan dan input harga pengiriman.

  8. Menampilkan dan input berita perusahaan.

  9. Menampilkan dan input pesan.

  10. 1Menampilkan STT.

  11. Menampilkan data customer.

  12. Menampilkan laporan pengiriman.

  13. Export.

  14. Print.

  15. Melakukan Update profil.

  16. Logout.

b. Marketing, Finance dan Manajer Operasional

  1. Melakukan login.

  2. Menampilkan home.

  3. Menampilkan data customer .

  4. Menampilkan laporan pengiriman.

  5. Export.

  6. Print.

  7. Melakukan Update profil.

  8. Logout.

c. Customer

  1. Halaman Home.

  2. Melakukan login.

  3. Halaman utama.

  4. Menampilkan dan input order pengiriman.

  5. Menampilkan status pengiriman.

  6. Menampilkan dan input pesan.

  7. Melakukan Update profil.

  8. Logout.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Use Case Diagram Yang Diusulkan Pada Pegawai.

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca dan dipahami. Prosedur tersebut digambarkan ke dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem informasi electronic customer relationship management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang yang akan berjalan. Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pegawai

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan pada pegawai terdapat:

a. 1 (satu) system, mencakup kegiatan pegawai dalam sistem informasi electronic customer relationship management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang.

b. 4 (empat) actor, melakukan kegiatan diantaranya: admin pengiriman, marketing, finance dan manajer operasional.

c. 17 (tujuh belas) use case, yang dilakukan actor diantaranya: home, profil perusahaan, pelayanan kami, FAQ, berita, daftar harga, registrasi, login, halaman utama, order pengiriman, daftar harga, berita, pesan, profil, user, laporan pengiriman dan logout.

2. Use Case Diagram Yang Diusulkan Pada Customer.

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca dan dipahami. Prosedur tersebut digambarkan ke dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem informasi electronic customer relationship management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang yang akan berjalan. Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini :

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Customer

Berdasarkan gambar 4.2 use case diagram sistem yang diusulkan pada customer terdapat:

a. 1 (satu) system, mencakup kegiatan customer dalam sistem informasi electronic customer relationship management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang.

b. 1 (satu) actor, melakukan kegiatan yaitu customer.

c. 13 (tiga belas) use case, yang dilakukan actor diantaranya: home, profil perusahaan, pelayanan kami, FAQ, berita, daftar harga, registrasi, login, halaman utama, order pengiriman, pesan, edit profil dan logout.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Activiy Diagram Yang Diusulkan pada Pegawai.

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Gambaran mengenai activity diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini :

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pegawai

Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram sistem yang diusulkan pada pegawai terdapat:</p></div>

a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

b. 46 (empat puluh enam) action state, berawal dari home, profil perusahaan, pelayanan pengiriman, FAQ, berita, daftar harga, registrasi , login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar maka akan masuk pada halaman utama yang berisi user, order pengiriman, daftar harga, pesan, berita, laporan, profil dan logout.

c. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.

2. Activiy Diagram Yang Diusulkan Pada Customer.

Gambaran mengenai activity diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini:

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Customer

Berdasarkan gambar 4.4 activity diagram sistem yang diusulkan pada customer terdapat:

a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

b. 28 (dua puluh delapan) action state, berawal dari home, profil perusahaan, pelayanan pengiriman, FAQ, berita, daftar harga, registrasi, login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar maka akan masuk pada halaman utama yang berisi pengiriman, pesan, laporan, profil dan logout.

c. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Admin Pengiriman

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini:

Gambar 4.5 Sequence diagram sistem yang diusulkan Pada Admin Pengiriman

Berdasarkan gambar 4.5 squence diagram sistem yang diusulkan pada admin pengiriman terdapat:

a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin pengiriman.

b. 11 (Sebelas) lifeline yaitu home, login, halaman utama, user, order pengiriman, daftar harga, , pesan, berita, profil, laporan pengiriman dan logout.

c. 13 (tiga belas) message antara lain masuk ke halaman home dengan membuka browser terlebih dahulu, lalu melakukan login, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi, view halaman utama, view/input/acc/hapus user, status order masuk/order acc/ order tolak, input harga, input/view pesan, input berita, view/print/export laporan pengiriman, update profil dan logout.

2. Sequence diagram yang Diusulkan Pada Marketing, Finance dan Manager Operational

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini:

Gambar 4.6 Sequence diagram sistem yang diusulkan Pada Marketing, Finance dan Manager Operational

Berdasarkan gambar 4.6 squence diagram sistem yang diusulkan pada admin pengiriman terdapat:

a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin pengiriman.

b. 7 (tujuh) lifeline yaitu home, login, halaman utama, customer, profil, laporan pengiriman dan logout.

c. 9 (sembilan) message antara lain masuk ke halaman home dengan membuka browser terlebih dahulu, lalu melakukan login, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi, view halaman utama, view customer, view/print/export laporan pengiriman, update profil dan logout.

3. Sequence diagram yang Diusulkan Pada Customer

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini:

Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Customer

Berdasarkan gambar 4.7 squence diagram sistem yang diusulkan pada admin pengiriman terdapat:

a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin pengiriman.

b. 8 (delapan) lifeline yaitu home, regitrasi, login, halaman utama, pengiriman, pesan, profil, dan logout.

c. 10 (sembilan) message antara lain masuk ke halaman home dengan membuka browser terlebih dahulu, lalu melakukan registrasi kemudian melakukan login, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi, view halaman utama, pengiriman, input/view pesan, view/print/export laporan pengiriman, update profil dan logout.

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

State diagram digunakan untuk mendeskripsikan prilaku sitsem. State diagram mendeskripsikan semua kondisi yang mungkin muncul sebagai sebuah object begitu pula event. State machine diagram sistem yang diusulkan dapat dilihat di bawah ini:

1. State machine diagram sistem yang diusulkan pada admin Pengiriman.

Gambar 4.8 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin Pengiriman

2. State machine diagram sistem yang diusulkan pada marketing, finance dan manager operational.

Gambar 4.9 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Marketing Finance, Dan Manager Operational

3. State machine diagram sistem yang diusulkan pada customer.

Gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Customer

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.11 class diagram sistem yang diusulkan terdapat:

a. 6 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya user, pengiriman, daerah, pulau, berita, pesan.

b. 3 multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Nama Field : user

Media : harddisk

Isi : id_user + nama_marketing+ nama+ alamat + username+ password+ hp+ email+ level+ status

Primary Key : id_user

Panjang Record : 235

Tabel 4.2 Tabel User

2. Nama Field : pengiriman

Media : harddisk

Isi : id_order + id_user + nama_penerima + tlp_kantor + hp_penerima + hp_penerima + id_daerah + alamat_penerima + metode + waktu + tanggal + isi + jumlah + berat + panjang + lebar + tinggi + dimensi + nilai_barang+ asuransi + tgl_order + status_order + status_kirim.

Primary Key : id_order

Panjang Record : 326

Tabel 4.3 Tabel Pengiriman

3. Nama Field : pesan

Media : hardisk

Isi  : id_pesan + pengirim + penerima + pesan + tanggal + dibaca

Primary Key : id_pesan

Panjang Record : 87

Tabel 4.4 Tabel Pesan

4. Nama Field : pulau

Media : harddisk

Isi : id_pulau, nama_pulau

Primary Key : id_pulau

Panjang Record : 36

Tabel 4.5 Tabel Pulau

5. Nama Field : Daerah

Media : harddiskv

Isi  : id_daerah + nama_daerah + darat + udara + id_pulau

Primary Key : id_daerah

Panjang Record : 47

Tabel 4.6 Tabel Daerah

6. Nama Field : berita

Media : harddisk

Isi : idberita + judul + isi + tanggal

Primary Key : idberita

Panjang Record : 111

Tabel 4.7 Tabel Berita

Rancangan Prototype

Tampilan Prototype Home

Gambar 4.12 Tampilan Prototype Home

Tampilan Prototype Halaman Registrasi

Gambar 4.13 Tampilan Prototype Halaman Registrasi

Tampilan Prototype Halaman Login

Gambar 4.14 Tampilan Prototype Halaman Login

Tampilan Prototype Halaman Utama Admin

Gambar 4.15 Tampilan Prototype Halaman Utama Admin

Tampilan Prototype Halaman Order Pengiriman

Gambar 4.16 Tampilan Prototype Halaman Order Pengiriman


Tampilan Prototype Halaman Utama Customer

Gambar 4.17 Tampilan Prototype Halaman Utama Customer

Tampilan Prototype Halaman Detail Order

Gambar 4.18 Tampilan Prototype Halaman Detail Order

Tampilan Prototype Halaman Pesan

Gambar 4.19 Tampilan Prototype Halaman Pesan

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Home

Gambar 4.20 Tampilan Home

Keterangan :

Tampilan di atas terdapat pada user yang masuk ke alamat browser BJG, yaitu customer dan pegawai . Tampilan tersebut adalah tampilan awal dari website yaitu home.

Tampilan Halaman Pelayanan Kami

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Pelayanan Kami

Keterangan :

Tampilan di atas terdapat pada user yang memilih halaman pelayanan kami, yaitu customer. Tampilan tersebut di pilih untuk mengetahui jenis pelayanan, dan syarat untuk melakukan pengiriman barang.

Tampilan Halaman Registrasi

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Registrasi

Keterangan:

Tampilan di atas terdapat pada user yang ingin melakukan registrasi, yaitu customer. Tampilan tersebut dipilih ketika user ingin menjadi customer baru.

Tampilan Halaman Login

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login

Keterangan:

Tampilan diatas adalah tampilan untuk user jika ingin memasuki sistem dengan memasukan username dan password.

Tampilan Halaman Utama Admin Pengiriman

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Utama Admin Pengiriman

Keterangan:

Tampilan diatas adalah tampilan halaman utama Admin, tampilan tersebut berisi halaman user, order pengiriman , daftar harga, berita, pesan dan berita, laporan, dan profil.

Tampilan Halaman Detail Pengiriman

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Detail Pengiriman

Keterangan:

Tampilan diatas adalah tampilan untuk admin pengiriman jika ingin melihat detail order pengiriman dan update status pengiriman.

Tampilan Halaman Utama Customer

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Utama Customer

Keterangan:

Tampilan diatas adalah tampilan halaman utama customer, tampilan tersebut berisi halaman pengiriman , pesan dan profil customer.

Tampilan Halaman Pesan

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Pesan

Keterangan:

Tampilan diatas adalah tampilan halaman pesan, tampilan tersebut dipilih untuk berkirim pesan antara admin dengan customer mengenai pengiriman barang.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hadware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

a. Processor : Core i3

b. Monitor : 14” LCD monitor

c. RAM : 2 GB

d. Harddisk : 500 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

a. Windows 7

b. Visual Paradigmn for UML 8.0 Enterprise Edition

c. XAMPP

d. Adobe Dreamweaver

e. Google Chrome (Browser)

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

a. Admin Pengiriman

b. Marketing, Finance dan Manager Operational

c. Customer

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penyusun menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.8 Blackbox Testing

Time Schedule

  1. Pembuatan Proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu/tujuh hari.

  2. Seminar Proposal

    Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.

  3. Wawancara

    Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.

  4. Analisa Data

    Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama dua minggu/empat belas hari.

  5. Elisitasi

    Pada tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait.

  6. Desain Sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu/empat belas hari.

  7. Programming Sistem

    Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sembilan minggu.

  8. Testing Program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Pengujian program berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

  9. Evaluasi

    Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem.

    Evaluasi berlangsung dua minggu beriringan dengan testing program.

  10. Pelatihan User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama dua minggu.

  11. Implementasi Program

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.

  12. Dokumentasi

    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasikan pada pihak stakeholder.

  13. Penyerahan Laporan

  14. Setelah penulisan laporan skripsi maka penyerahan dilaporan dikumpulkan di minggu akhir bulan januari 2015.

    Tabel 4.9 Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

    Tabel 4.10 Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai sistem informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang adalah sebagai berikut:

    1. Untuk menganalisa sistem yang berjalan dilakukan langkah-langkah pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi literatur. Penyusun juga menggunakan metode analisa SWOT untuk mendapatkan factor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, dan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan sistem berjalan dan usulan secara visual serta Elisitasi untuk mengetahui kebutuhan user dalam rangka membangun sistem baru.

    2. Sistem informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang dirancang dengan pengolahan data order pengiriman yang ada pada database, fasilitas pesan sebagai media komunikasi alternatif dan fasilitas berita agar perusahaan tidak kesulitan dalam update berita terbaru, sehingga dapat membantu pelanggan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan lebih efektif. Perancangan dimulai dari penjabaran daftar kebutuhan yang dituangkan dalam elisitasi. Dilanjutkan dengan pembuatan diagram UML sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. XAMPP sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Dreamweaver sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

    3. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan blackbox yang menyatakan semua pengujian valid, agar sistem dapat diimplementasikan, dilakukan hosting program serta sosialisasi dan pelatihan kepada user agar pelaksanaan sistem informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang dapat lebih efektif.

    Saran

    Adapun saran yang dapat disampaikan oleh penyusun, agar menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut serta pengembangan sistem yang dirancang adalah sebagai berikut:

    1. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang ini untuk selanjutnya dikembangkan seiring dengan perubahan dan perkembangan teknologi serta kebutuhan pelanggan.

    2. Untuk penyempurnaan terhadap sistem informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) di PT. Bintang Jasa Gemilang ini maka disarankan membuat sistem notification disetiap order pengiriman dan pesan yang masuk sehingga admin lebih cepat dalam menangani kebutuhan customer.

    3. Untuk pengembangan sistem maka disarankan membuat sistem pembayaran secara online sehingga pelayanan yang diberikan terhadap customer melalui media online semakin lengkap.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Taufiq. 2013. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga, Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta
    2. 2,0 2,1 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
    3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
    5. Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
    6. M. Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Belajar. Yogyakarta.
    7. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: GrahaIlmu.
    8. 8,0 8,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
    9. Connolly, dan Begg. 2010. Database Systems: A Practical Approach To Design, Implementation And Management. Pearson Education. Jakarta.
    10. Rosa, A.S. dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
    11. Tanti, Lili. 2009. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 3 No.2, Januari 2009.
    12. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
    13. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
    14. 14,0 14,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    15. 15,0 15,1 15,2 Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
    16. Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
    17. Henderi. 2010. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML). Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
    18. Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta.
    19. 19,0 19,1 Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.
    20. Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.
    21. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
    22. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah, halaman: 4.
    23. 23,0 23,1 23,2 Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.
    24. Milician. 2012. Dreamweaver CS3 Basic. USA: University Florida.
    25. Saputra, Agus. 2012. Membuat Aplikasi Absensi dan Kuisioner Untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Kompas Gramedia Building.
    26. Puspitasari A, Heni. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta.
    27. 27,0 27,1 Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
    28. Suyono, 2005. Shipping : pengangkutan intermodal Eksport Import melalui laut,edisi ke-3. PPM, Jakarta.
    29. Nasution, Darmin, 2006. Pengertian Tentang Sewa dan Penghasilan Lain Sehubungan dengan Penggunaan Harta dan Jenis Jasa Lain. PER- 178/PJ/2006.
    30. McLeod, Raymond Jr dan P. Schell, George. 2001. Management Information System. Prentice International Hall, Inc., London.
    31. Zikmund, W. G. (2003). Customer Relationship Management: Integrating Marketing Strategy and Information Technology, US: John Willey & Sons, Inc.
    32. 32,0 32,1 32,2 Turban, Efraim. (2004). Electronic Commerce A managerial Perspective, Prentice Hall, New Jersey.
    33. 33,0 33,1 33,2 Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT.
    34. Semiawan, Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
    35. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
    36. Yunus, Taufan. 2013. Perancangan Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Pada Perusahaan Jaya Makmur Furniture dengan Menggunakan Konsep PHP dan MySQL. Universitas Gunadharma.
    37. Dhaniawaty . Rani Puspitasari. 2011. Perancangan Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Pada CV.Langgam Dimensi. Universitas Komputer Indonesia.
    38. Riyadi. Agus. 2012. Analisa dan Pembuatan Aplikasi E-CRM pada Toko Furnitur Antik Meubel Purwodadi. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
    39. Wijayanti, Azhari Imam. 2011. Pengembangan Customer Relationship Management Berbasis Web pad Griya Musim Flora. Universitas Ahmad Dahlan.
    40. Sebastian. Yusan. 2012. Perancangan Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Berbasis Web pada Nanamie Cake & Pastry. Univesitas Komputer Indonesia.

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    PENGANTAR OBSERVASI

    PENGGANTIAN JUDUL

    KARTU BIMBINGAN

    KARTU STUDI TETAP FINAL

    VALIDASI

    BIAYA SKRIPSI

    SURAT OBSERVASI

    SEMINAR PROSPEK

    SERTIFIKAT TOEFL

    SERTIFIKAT JURNAL

    SERTIFIKAT SEMINAR INTERNASIONAL

    SERTIFIKAT SEMINAR NASIONAL


Contributors

Nuferin