SI1022465482

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK

MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI

PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1022465482
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK

MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING

DI PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
:1022465482
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Teknik Informatika
Konsentrasi
:Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK

MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI

PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
:1022465482
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informastika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Al Husain, M. Kom)
   
(Jawahir, Ir., MM)
NID : 0408108203
   
NID : 03023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK

MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI

PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
:1022465482
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
:1022465482
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM :1022465482

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


WWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW

ABSTRAKSI


Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan untuk bisa saling bertukar informasi dan data, baik berupa gambar, suara, video melalaui jaringan komputer yang di sebut Video Conference. Layanan internet yang sudah banyak dan dengan mudah di dapatkan di setiap penjuru dunia dapat di gunakan sebagai alternatif untuk melakukan komunikasi suara dan video yaitu dengan memanfaatan teknologi jaringan komputer saat ini. Dengan menginstall Video Conference, Konfigurasi, perancangan kembali pada website, dan dapat di implementasikan. Video conference dapat digunakan sebagai jalur komunikasi alternatif antara pengguna Video Call baik dalam ruang lingkup lan maupun area yang lebih besar, baik komunikasi audio ataupun video melalui koneksi jaringan yang ada di suatu perusahaan.

Kata kunci: Video Conference, Website.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN WEB CONFERENCE UNTUK MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK RAHARJA.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.

3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.

4. Bapak Al Husain, M.Kom sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.

5. Bapak Jawahir, Ir., MM, sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.

6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.

7. Bapak Djufri Widjaja sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.

8. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.

9. Para sahabat dan rekan-rekan penulis terutama Joko Triwanto,S.Kom, Jagad Kusumayudha, S.Kom, Eko Apri Setiawan,S.Kom, Dita Ayu Saputri,S.Kom dan rekan-rekan yang lainnya dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

Tangerang, Januari 2016
Muhamad Utama Wiputra
1022465482

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Spesifikasi Basis Admin

Tabel 4.2. Spesifikasi Basis Berita

Tabel 4.3. Spesifikasi Basis Buku tamu

Tabel 4.4 Spesifikasi BasisJadwal

Tabel 4.5 Spesifikasi BasisProduk

Tabel 4.6 Spesifikasi BasisJam

Tabel 4.7 Spesifikasi BasisTentangKami

Tabel 4.8 SpesifikasiBasisReferensi

Tabel4.9SpesifikasiBasiskontak

Tabel 4.10 Metode SWOT

Tabel 4.11 Testing Black Box

Tabel 4.12 Implementasi Kegiatan

Tabel 4.13 Rancangan Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Global Bangun Mandiri

Gambar 3.2. Prosedur Kinerja Marketing Dalam Melayani Client

Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.5. Squence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sisem Web Conference Yang Diusulkan

Gambar 4.4. State Machine Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Prototype Halaman Pertama

Gambar 4.7. Prototype Halaman Produk

Gambar 4.8. Prototype Halaman Berita

Gambar 4.9. Prototype Halaman Referensi

Gambar 4.10. Prototype Halaman Kontak

Gambar 4.11. Prototype Halaman Login User

Gambar 4.12. Prototype Halaman Schedule

Gambar 4.14. Prototype Halaman Utama Admin

Gambar 4.15. Prototype Halaman Web Conference

Gambar 4.16. Prototype Halaman Mode Default Web Conference

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Pertama

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Produk

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Berita

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Referensi

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Kontak

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Login User

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Schedule

Gambar 4.24. Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Utama Admin

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Web Conference

Gambar 4.27. Tampilan Halaman Mode Default Web Conference


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan pesatnya suatu perkembangan dari jumlah komputer yang saling terhubung satu dengan lain akan membentuk komunikasi data yang disebut dengan jaringan komputer. Teknologi yang saling menghubungkan komputer memungkinkan untuk dapat saling bertukar informasi dan data, bahkan dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi berupa gambar atau video, yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi audio dan video melalui jaringan internet atau intranet yang disebut video call.

Salah satu fitur video call adalah Video conference yang merupakan sebuah fitur yang digunakan sebagai alternatif komunikasi antara satu dengan yang lain secara bersamaan melalui jaringan internet dalam proses pengiriman paket data. Dimana teknologi untuk mengirim gambar dan suara dapat dilakukan melalui media wireless atau media wired LAN.

Dengan video conference, banyak keuntungan yang dapat diambil di antaranya adalah sebagai komunikasi secara tatap muka dapat menggunakan aplikasi video conference yang membuat marketing perusahaan tidak harus bertemu langsung dengan client. Oleh karna itu penulis mengambil judul “ Perancangan Aplikasi Web Conference untuk meningkatkan Digital Marketing di PT. Global Bangun Mandiri '“ sebagai tugas penyusunan Skripsi.

Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah, dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut:

  1. Bagaimana mengimplementasikan fitur video conference pada website?

  2. Bagaimana sistem komunikasi antara user dan admin marketing dalam hal melakukan meeting produk?

  3. Apa kelebihan dan kekurangan pada sistem yang diusulkan ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui sistem kerja aplikasi video conference.

  2. Mengetahui sistem komunikasi user dan admin marketing dalam hal melakukan meeting produk.

  3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan pada sistem yang diusulkan.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat menjadi referensi guna membangun website dengan menggunakan aplikasi video conference yang lebih handal dan hemat.

  2. Memahami proses kerja aplikasi video conference.

  3. Memahami kekurangan dan kelebihan dalam analisa sistem yang diusulkan.

Ruang Lingkup

Dalam penulisan Skripsi ini penulis membatasi permasalahan dengan ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan ini mengenai bagaimana instalasi, konfigurasi, dan penggunaan aplikasi video conference pada website serta sistem kerja aplikasi video conference.

Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan. Berikut metode yang digunakan dalam penelitian ini:

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut: Metode Observasi, Metode Studi Pustaka dan Studi Laboratorium.

  1. Metode Observasi (Observation Research)

  2. Untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada. Seperti mempelajari sistem kerja dan jalur untuk menghubungkan dan instalasi aplikasi video conference pada website.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

  4. Selain melakukan Observasi penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis melengkapi data-data yang di peroleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan aplikasi video conference dan konfigurasi pada website.

    Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi penelitian ini. Pengolahan data dilakukan dengan mengadakan studi antara teori dengan kenyataan yang ada.

  5. Studi Laboratorium

  6. Dalam prekteknya penulis melakukan studi laboratorium untuk menguji dan mengimplementasikan dalam praktek video conference dan konfigurasi pada website.

Metode Perancangan Aplikasi Video Confernce

Untuk perancangan aplikasi video conference yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan jenis aplikasi dan komponen sebagai berikut:

  1. Jenis penunjang aplikasi

  2. Jenis aplikasi penunjang yang digunakan adalah virtual box, sebagai bahan untuk uji coba dalam pengembangan aplikasi video conference.

  3. Perangkat lunak

  4. Jenis aplikasi yang digunakan sebagai video conference yaitu Big Blue Button 081-VM, dimana client dapat terhubung dan menggunakan video conference sebagai kepentingan dan kemajuan dalam hal teknologi perusahaan untuk mempromosikan produk dan mempresentasikan produk.

  5. Perangkat keras

  6. Perangkat keras yang di pakai yaitu PC Server sebagai penyedia layanan, PC Client sebagai pengguna layanan, kabel UTP sebagai penghubung server ke Wireless Router, Konektor RJ45 sebagai penghubung kabel UTP ke port RJ45, dan Wireless Router sebagai pengalokasian ip ke client.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penyususn mengelompokkan materi laporan menjadi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian serta sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan dasar ilmu yang mendukung pembahasan penulisan ini, seperti berbagai hal mengenai konsep dasar perancangan pada, definisi Web Conference, jenis Video Conference, Digital Marketing, Komunikasi, Video Conference, aplikasi penunjang yaitu virtual box, Literature review serta teori-teori lainnya.

BAB III : PERANCANGAN Video Conference

Bab ini membahas tentang deskripsi umum Video Conference, konfigurasi Video Conference pada web client, dan cara kerja sistem Video Conference.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi mengenai implementasi, pengujian, pengukuran, dan analisa Video Conference pada Web.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dirumuskan penulis yang tujuannya semoga berguna bagi penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TeoriUmum

Konsep Perancangan Sistem

DefinisiPerancanganSistem

Perancangan Sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada analisa sistem.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah dkk,2011:203)[1] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

  2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskanbagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  3. Analisa Sistem

  4. Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  5. Perancangan

  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Untuk mencapai tujuan tersebut analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :

  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan

  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.

  3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pengolahan informasi, laporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.

  4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang sistem dalam rancang bangun terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi:

    • Data dan Informasi

    • Media penyimpanan

    • Prosedur-prosedur, orang-orang

    • Perangkat keras dan perangkat lunak

    • Pengendalian intern

Hal Mendasar Dalam Perancangan Sistem

Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :

  1. a. Produktifitas

  2. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

  3. b. Reliabilitas

  4. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.

Siklus Hidup Perancangan Sistem

Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif, yaitu pondasi hingga bagian terkecil, misalnya katakanlah sebuah keran pada kamar kecil. Metode kedua, yaitu bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil hingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada perakitan mobil seolah-olah dimulai dari yang terkecil, misalnya sebuah mur pada mesin hingga badan mobilnya sendiri. Pada awal tahun 1980 mulai dikenal tekhnik pendesainan secara terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya anatara uji coba prgram dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika diimplementasikan maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik cenderung serial. Aktifitas pendesainan secara terstruktur melingkupi :

  1. Survey

  2. Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey.

  3. Analisa Sistem

  4. Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.

  5. Desain

  6. Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai.

  7. Implementasi

  8. Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman.

  9. Uji Coba Desain

  10. Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.

  11. Testing Akhir

  12. Menguji coba sistem secara keseluruhan.

  13. Deskripsi Prosedur

  14. Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian.

  15. Konversi Database

  16. Mengkonversi data, karena kata ‘data’ sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya.

  17. Instalansi

  18. Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.

Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2)[2], sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)

  2. Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

  3. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  5. Mempunyai Lingkungan (Environment)

  6. Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

  7. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

  8. Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  9. Mempunyai Masukan (input)

  10. Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  11. Mempunyai Pengolahan (processing)

  12. Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

  13. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan

  14. Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.

  15. Mempunyai Keluaran (output)

  16. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  17. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

  18. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :

  1. Sistem abstak (abstractsystem) dan sistem fisik (physicalsystem)

  2. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.

  3. Sistem alamiah (naturalsystem) dan sistem buatan manusia (humanmadesystem)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer.

  5. Sistem tertentu (deterministicsystem) dan sistem tak tentu (probabilisticsystem)

  6. Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.

  7. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (opensystem)

  8. Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima inputdari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.

Web Conference

Kemunculan web conferencing telah menjadikannya sebagai bisnis baru di dalam era baru produktivitas komuniskasi. Web conferencing telah menghasilkan tool audi-visual yang jauh lebih baik dibandingkan dengan video conference. Walaupun kedua jenis aplikasi ini dapat dikatakan sama, namun pada kenyataanya kedua aplikasi ini merupakan dua jenis aplikasi yang sangat berbeda.

Dengan fitur yang lebih banyak, dan ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan video conferencing, web conferencing memiliki benefit rata-rata yang lebih besar, namun tidak untuk rata-rata pengguna. Pertukaran dokumen, berbagi dekstop, chatting melalui webcam dan microphone, presentasi online, papan tulis elektronik dan berbagi data merupakan fitur-fitur terbaik yang dimiliki web conferencing.

  1. Fitur-Fitur Web Conferencing.

  2. Berikut ini fitur-fitur yang harus dimiliki pada aplikasi web conferencing :

    • Slide presentasi, seorang pengguna dapat menyajikan presentasi secara online dan disaksikan oleh pengguna lain secara real-time.

    • Live atau video streaming dan audio streaming, digunakan untuk mendukung fitur komunikasi visual pada web conferencing.

    • Perekaman Rapat - dimana kegiatan presentasi akan direkam pada komputer klien, atau server .

    • Whiteboard electronic, memungkinkan presenter dan atau hadirin untuk menandai pada slide presentasi atau membuat catatan pada papan tulis.

    • Teks Chat, text chat digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain yang terhubung dengan conferencing.

Definisi Video Conference

Menurut Zunaidi Ma’ruf (2011:6)[3] Video conference merupakan salah satu jenis aplikasi multimedia yang dapat menghubungkan beberapa titik secara simultan. Layanan Video conference bersifat seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.

Jenis Video Conference

Menurut Zunaidi Ma’ruf (2011:6)[3] jenis Video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :

  1. Real Time Colaborative Multiparty Conferencing (konferensi banyak bagian dengan kerjasama secara seketika), merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.

  2. Active Participation User, hubungan yang terjadi di antara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan jenis konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.

  3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.

Komponen Video Conference

Untuk membangun Video conference di butuhkan komponen atau software dan hardware sebagai berikut:

  1. Video input

  2. Video input berguna sebagai perangkat untuk mengubah suatu gambar menjadi sinyal gambar sehingga dapat dibaca oleh perangkat digital atau perangkat komputer. contohnya : kamera/ webcam.

  3. Audio input

  4. Audio input berfungsi mengubah besaran gambar menjadi sinyal gambar, sehingga dapat diolah oleh perangkat komputer. contoh: Microphone.

  5. Data Transfer

  6. Data transfer merupakan media penghantar data agar dapat sampai ke tujuan. misal : kabel LAN, internet, wifi, dll.

  7. Video output

  8. Video output berfungsi mengubah sinya digital video menjadi gambar /tampilan video, seperti televisi, layar monitor, proyektor.

  9. Audio output

  10. Berfungsi mengubah sinyal suara digital dan diperbesar sehingga menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Contoh: speaker.

  11. Komputer

  12. Komputer/pc/cpu diperlukan dalam proses pengolahan sistem jaringan komunikasi menggunakan alamat IP, sehingga dapar menyatukan setiap komponen hardware/software dan dapat terhubung dengan internet.

Daftar Software yang diperlukan antara lain:

  1. Operating sistem

  2. OS tentunya sangatlah perlu digunakan untuk menjalankan komputer.

  3. Aplikasi Video confrence

  4. Aplikasi yang tersedia di pasaran sangatlah banyak, seperti aplikasi bawaan Microsoft yaitu NetMeeting, Policon atau Big Blue Button yang digunakan pada penelitian ini.

  5. Driver-driver pendukung untuk hardware : mic, speacer .decoder, dll.

Definisi Komunikasi

Menurut Griffin (2011) mengatakan bahwa pertanyaan tentang apa itu komunikasi akan menghasilkan kontroversi dan harapan palsu untuk menyatukan definisi komunikasi. Frank Dance dalam Griffin (2011) mengemukakan bahwa ada lebih dari 120 definisi komunikasi, lebih dari 40 tahun yang lalu, dan akan semakin banyak lagi. Belum ada defines tunggal yang menjadi standar dalam bidang komunikasi. Pada akhir kajiannya, Dance menyatakan bahwa membuat (satu) definisi komunikasi hanya akan menghabiskan tenaga. Jennifer Slack dalam Griffin (2011) menyatakan bahwa tidak ada satu esensi mutlak yang memadai untuk menjelaskan komunikasi. Namun, Griffin (2001) tetap mencoba mendefinsikan komunikasi untuk tujuan studi, terutama bagi pemula, yaitu sebagai proses relasional untuk menciptakan dan menafsirkan pesan yang mendatangkan respon.

Menurut Canggara (2014) menyatakan bahwa masalah dalam pendefinisian komunikasi antara lain karena beragamnya definisi komunikasi yang dibuat oleh para ahli menurut pemahaman dan perspektif mereka berdasarkan bidangnya msaing-masing. Ini disebabkan karena ilmu komunikasi banyak menerima sumbangan dari ilmu-ilmu lain, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, manajemen, linguistik, matematika, elektronika, dan sebagainya.

Dalam komunikasi terdapat 4tingkatan komunikasi yaitu sebagai berikut:

  1. Komunikasi massa biasa diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang diperuntukkan pada ruang lingkungan hidup yang lebih luas dari jenis-jenis komunikasi yang ada sebelumnya dan dilakukan melalui sebuah perantara yaitu media cetak maupun media elektronik sehingga pesan yang sama bias diterima dengan cepat dan serentak.

  2. Komunikasi organisasi biasa dimakna sebagai jenis komunikasi dilakukan untuk memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Komunikasi dapat terjadi dalam penerimaan dan pengirim berbagai informasi organisasi dalam sebuah kelompok informal maupun formal dari sebuah organisasi dengan jumlah anggota relative sedikit. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan dengan lebih dari 2 orang tetapi mempunyai ruang lingkungan hidup yang kecil, dimana setiap individu memiliki pandangan dari setiap informasi yang disampaikan.

  3. Komunikasi antar pribadi biasa dimaknai sebagai jenis komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan yang lain secara personal. Jenis komunikasi antar pribadi ini dapat dilakukan dengan cara bertatap muka dua orang namun biasanya tidak dilakukan secara tatapmuka.

  4. Komunikasi intrapribadi yaitu suatu jenis komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang seperti proses dalam mengolah informasi melalui system sara dan panca indra manusia. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan kepada satu orang saja, semisal berkomunikasi dengan diri sendiri atau sedang mengkhayal.

Digital Marketing

Digital Marketing adalah suatu aktivitas dalam usaha atau bisnis untuk memasarkan produk atau jasa dan mempromosikan merek dagang melalui media digital, contohnya internet.

Pengguna internet di dunia terus meningkat secara signifikan, begitupun pengguna internet di Indonesia. Menurut survey yang dilaukan oleh Netizen pada tahun 2013 ini, mencatat bahwa ada 74 Juta pengguna internet Indonesia pada tahun 2013. Peningkatanpenggunainternet yang terjadi secara signifikan dan trend internet yang seolah menjadi kebutuhan pokok membuat digital marketing terus tumbuh dan berkembang, atau dengan kata lain trend marketing konvensional (off line) mulai beralih ke trend digital marketing (marketing on line).

Digital Marketing menggabungkan faktor psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Beberapa aktivitas digital marketing diantaranya adalah Website Perusahaan, Social Media, Online Advertising, E-Mail Direct Marketing dan lain sebagainya.

TeoriKhusus

Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)

Pengertian PHP

Menurut Rulianto Kurniawan(2010: 1)[4] dalam bukunya ”PHP (PHP Hypertext Preprosesor) adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet, sedangkan dalam pengertian lain PHP yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”. )

Menurut Anhar (Anhar, 2010:3)[5], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.

Menggunakan PHP seperti pada pemograman-pemograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah, 2010:165) “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untukmenuliskankode PHP.

Kelebihan PHP

PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan keluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya :

  1. Script (kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.

  2. Tidak ada proses compiling dan linking

  3. Berorientasi pada objek.

  4. Sintaksispemprogramannyamudahdipelajari.

Terintegrasi dengan database. Database yang didukung oleh PHP diantaranya: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.

Dreamweaver

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).

Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk "Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. ( Raharja dkk, 2009:223).

MySQL

Menurut Nugroho (2009:91), definisi MySQL adalah sebagai berikut:

MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Menurut Anhar (2010:21)[5], definisi MySQL adalah sebagai berikut:

MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis databaseserver yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Jenis Database Yang Digunakan

  1. Web server

  2. Menurut Anhar (2010:4)[5], definisi web server adalah sebagai berikut:

    Webserver adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui webbrowser, dimana webserver mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Oktavian (2010:11), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

    Menurut Arief (2011:19), “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama webserver (document root)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

  3. XAMPP

  4. Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

    Menurut Nugroho (2009:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

Konsep Dasar Web

Pengertian Web

Menurut Hidayat (2010:2)[6], “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.

Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-jenis Web

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.

Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:3)[6], Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut:

  1. Website Dinamis

  2. Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya websitewww.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.

  3. Website Statis

  4. Website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi dan lain-lain.

Fungsi Web

Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:4)[6], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal Website

  2. Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  3. Commercial Website

  4. Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  5. Gevernment Website

  6. Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  7. Non-Profit Organization Website

  8. Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Virtual Box

MenurutGufronRajoKaciak (2013:12) VirtualBox berfungsi untuk melakukan virtualisasi sistem operasi. VirtualBox juga dapat digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana. Penggunaan VirtualBox ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan embedded. Berdasarkan jenis VMM yang ada, Virtualbox merupakan jenis hypervisor type 2.Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka yang bersangkutan dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows tersebut. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada.

Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC. Berbeda dengan VirtualBox yang bebas didownload dan digunakan (GNU GPL) serta mendukung banyak sistem operasi di dalamnya, perangkat lunak VMWare adalah aplikasi virtualisasi yang membutuhkan lisensi, sementara Microsoft Virtual PC walau gratis namun hanya bisa digunakan baik untuk host dan guest-nya menggunakan sistem operasi MS-Windows.

Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti VirtualBox, tentunya sangat membantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah uji coba dan simulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus mengganggu dan kehilangan sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu VirtualBox juga sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.

BBB (Big Blue Button)

menurut habibullah (2014:8) Big Blue Button : sebuah web yang menyediakan fasilitas seperti audio video sharing, presentasi dan video chatting, serta didukung oleh file PDF dan Ms. Office.(Source: http://brainly.co.id/tugas/39390).

Elisitasi

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical Operational Economy), yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tatacara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaiman tatacara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikrjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature review

Menurut Hermawan (2009:43), “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:

Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

  1. Tinjauan studi dari penelitian Zunaidi Maruf, 2011[3], Universitas Indonesia Depok

  2. [Zunaidi Maruf, 2011][3] dalam penelitian yang berjudul Implementasi Aplikasi Video Conference pada e-Pesantren Berbasis Open Meetings. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa aplikasi Video Conference yang diimplementasikan dalam e-Pesantren sehingga dapat diintergrasikan pada metode pendidikan pesantren. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan bandwith mimimum jaringan ketika menjalankan aplikasi video conference pada e-Pesantren. Selain itu juga dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitas aplikasi video conference secara subyektif menggunakan metode Mean Opinion Score (MOS).

  3. Studi penelitian Deby Cahya Nurdiansyah. Ir Ervan Achmad Dahlan, MT. M Fauzan Edy Purnomo, 2013[7], Universitas Brawijaya, Dalam Jurnal Ilmiah Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media I[v6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5

  4. [Deby Cahya Nurdiansyah, Ir Ervan Achmad Dahlan, MT dan M Fauzan Edy Purnomo, 2013][7] dalam jurnal yang berjudul Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media IPv6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sistem aplikasi Video Conference pada jaringan HSPUA dengan media Ipv6 dengan mengkonfigurasi jaringan link dan models pada software tersebut.

  5. Tinjauan studi dari penelitian Luqman Muttaqin, 2010[8], Universitas Indonesia Depok.

  6. [Luqman Muttaqin, 2010][8] dalam penelitian yang berjudul Analisa Quality Of Service Pada Implementasi Web Conference Di Local Community Network Dengan Wireless 802.11n. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi Web Conference melalui media Wireless Local Area Network dengan memperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kualitas baik gambar maupun suara (QoS).


BAB III

ANALISIS SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI

PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI adalah salah satu perusahaan properti di kota tua Jakarta yang didirikan oleh Bapak Samsul pada tanggal 07 Mei 2010. PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu, beliau mendapatkan ide untuk membuka perusahaan baru di Jakarta, tepatnya perusahaan baru ini berada di kawasan Jl. Malaka 2 no. 29, Jakarta Barat. Bahan yang sangat populer dan dikenal oleh masyarakat Indonesia ataupun Mancanegara adalah MetalGlas dan Hoppe . Beliau pun berdiskusi dengan keluarga dan teman - temannya mengenai perusahaannya yang telah berdiri 5 tahun lamanya ini. Perusahaan tersebut terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu. Selain itu, perusahaan juga memamerkan produk – produknya dibeberapa event – event besar yang ada di Indonesia, seperti di Grand Indonesia dan Central Park.

Selain itu PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI juga memamerkan produk – produknya di beberapa event nasional dan internasional. Seperti pada Trade Expo Indonesia 2010 di Anjungan Utama, Trade Expo Indonesia 2011 di Anjungan Utama, Natural Expo pada bulan Desember 2013 di Dubai dan beberapa event lainnya di Jepang, Cina, Arab, Rusia dan Taiwan.

Visi Dan Misi PT. Global Bangun Mandiri

  1. Visi, Misi, dan Motto Perusahaan

    • Visi PT. Global Bangun Mandiri

    • Menjadikan produk yang diproduksi menjadi produk properti nomor satu dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas di Indonesia dan Mancanegara.

    • Misi PT. Global Bangun Mandiri

    • Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan dan produk – produk yang dibutuhkan dengan kualitas terbaik, berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.

Struktur Organisasi PT. Global Bangun Mandiri

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

STRUKTUR ORGANISASI PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Global Bangun Mandiri


Wewenang dan Tanggung Jawab

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisai adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Pembentukan struktur organisasi ini harus sesuai dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab setiap individu, sehingga dapat tercipta kerjasama yang baik antar setiap pegawai, baik bawahan maupun atasan.

Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dari masing-masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Global Bangun Mandiri :

  1. Direktur Utama

  2. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    • Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan berhak dalam menetapkan garis-garis kebijakan menyeluruh perusahaan

    • Mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara umum.

    • Mengontrol perusahaan melalui laporan-laporan wakil direktur.

    • Mengambil keputusan yang bersifat strategis.

  3. Wakil Direktur

  4. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    • Menyusun rencana kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.

    • Mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan target pendapatan di bidangnya

    • Mengevaluasi pelaksanaan program kerja, dan anggaran biaya di bidangnya.

    • Mewakili direktur utama untuk kegiatan eksternal.

  5. Manager Oprasional

  6. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    • Menyusun program kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.

    • Menyusun kegiatan operasional terhadap target pelanggan sasaran.

    • Melaksanakan semua kebijakan operasonal dan pelayanan pelanggan yang telah ditetapkan Perusahaan.

    • Melakukan penawaran produk Perusahaan dan promosi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Perusahaan.

    • Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap kegiatan program operasional yang telah dilaksanakan dan melakukan upaya perbaikan untuk pencapaian target pendapatan.

    • Membuat dan menyampaikan laporan di bagiannya kepada atasan dan unit kerja terkait.

  7. Call Center

  8. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    • Menerima call dengan salam pembuka

    • Memberikan pelayanan informasi ( Info produk perusahaan, Layanan permintaan dan Layanan pengaduan ) melalui telepon dan komputer kepada seluruh pelanggan yang menghubungi akses telepon Call Center perusahaan.

    • Menerima pengaduan atau permintaan dari pelanggan yang datang langsung ke kantor tersebut.

  9. Accounting

  10. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    • Memonitor aktifitas sales untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana

    • Membuat rencana program promosi beserta implementasi dan evaluasi untuk menunjang penjualan.

    • Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan.

    • Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi agar sesuai dengan program promosi.

  11. Sales Adm

  12. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    • menyiapkan dan menyediakan segala keperluan administratif marketing/sales sesuai dengan SOP ( Standard Operational Procedure ) yang berlaku.

    • menerima orderan dari customer dengan menyesuaikan ketersediaan stock barang di gudang.

  13. Packing

  14. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    • Manampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk

    • Menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.

    • Menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Sequence diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Kinerja Marketing Dalam Melayani Client

  2. Gambar 3.2. prosedur Kinerja Marketing dalam Melayani Client


    Adapun urutan prosedur kinerja marketing di PT. Global Bangun Mandiri dari sistem yang berjalan saat ini yaitu :

    • Perusahaan menyediakan website untuk memudahkan client melihat bermacam-macam produk dan kontak yang tersedia.

    • Marketing menerima konfirmasi jika client ingin lebih tau tentang produk yang di inginkan.

    • Marketing dan client saling mengonfirmasi pertemuan.

    • Marketing melakukan meeting dengan client.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang sedang berjalan.

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 1 system yang mencakup seluruh kegiatan marketing.

  • 2 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Marketing, dan Client.

  • 4 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : melihat iklan di website, konfirmasi iklan di website, konfirmasi pertemuan dengan client, meeting dengan client.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Sedang Berjalan.

Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 1 Initial Node, objek yang diawali.

  • 6 Action State dari sistem diantaranya: melihat website, konfirmasi iklan di website, melayani client, memberikan konfirmasi pertemuan dengan client, menerima hasil konfirmasi, dan meeting dengan client.

  • 1 Final State, objek yang diakhiri.

Squence Diagram

Squence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Gambar 3.5. Squence Diagram Yang Sedang Berjalan.

Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sisem Absensi Yang Diusulkan terdapat:

  1. 3 Life Line yang berinteraksi.

  2. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Marketing, dan Client.

  3. 4 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, permasalahan yang dihadapi sistem kerja marketing yang berjalan saat ini di PT. Global Bangun Mandiri adalah proses kinerja marketing yang belum maksimal melayani para client yaitu dengan cara marketing masih harus menemukan client yang rata rata berdomisili sangat jauh dan memakan waktu, serta marketing harus membawa sampel produk untuk di presentasikan secara langsung kepada client. Maka sesuai dengan kebutuhan atas informasi mengenai kinerja marketing yang belum maksimal melayani client, sistem ini memerlukan peningkatan hingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi kepada pihak client agar sistem kerja marketing lebih maksimal.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Bedasarkan sistem analisa dapat diketahui kelebihan sistem yang berjalan yaitu kinerja marketing terhadap pelayanan client berjalan dengan mudah dan sederhana, namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem yang berjalan pada saat ini, pekerjaan marketing masih kurang produktif dalam hal melayani client.

  2. Pengguanaan sistem digital yang sangat membantu masih belum diterapkan dalam perusahaan yang rata-rata client berdomisili di luar negeri.

  3. Pengguanaan sistem jadwal untuk para client masih manual sehingga menyulitkan para marketing untuk berkerja secara tepat waktu dalam melayani client.

Analisa Kebutuhan Sistem

Saat ini proses kinerja marketing dalam hal melayani client berjalan dengan baik, namun proses terhadap tekanan dari client yang membutuhkan waktu secepat mungkin untuk melakukan pertemuan menyulitkan para marketing bekerja secara maksimal. Untuk itu dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam pekerjaan marketing dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap para client dengan cepat, dan mudah dalam melakukan pertemuan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

Berdasarkan analisa dari permasalahan serta kebutuhan marketing saat ini, maka suatu sistem membutuhkan:

  1. Teknologi baru atau program baru berbasis web yang di harapkan dapat meningkatkan kinerja marketing dan efisiensi biaya maupun waktu.

  2. Sistem informasi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan Up to Date sehingga informasi yang di dapatkan oleh client lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga cepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada PT. Global Bangun Mandiri terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. \Penulis menyarankan agar lebih menghemat dan mengefisienkan pekerjaan marketing dalam melayani client dengan cara membuat sistem web conference untuk meningkatkan kinerja marketing menggunakan aplikasi video conference, dan dengan program pengolahan data (MySQL) agar dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan Internet untuk mendistribusikan data lebih cepat serta menyediakan dan membuat hasil kinerja marketing menjadi lebih maksimal serta memuaskan para client.

  2. Atau, penulis menyarankan untuk membuat sistem android menggunakan gadget dan jaringan internet serta dengan menggunakan media tambahan berupa media display seperti touch screen sebagai media untuk lebih membantu marketing dalam melayani client.

Berdasarkan hasil kajian pada permasalahan dan kebutuhan sistem yang berjalan maka penulis memilih alternatif yang ke 1 sebagai solusi pada PT. Global Bangun Mandiri yaitu sistem web conference mengguanakan bahasa pemograman (PHP), dengan program pengolahan data (MySQL) yang terhubung dengan jaringan internet.

User requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian staff tatausaha. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

Tabel 3.1. Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.2. Tabel Elisitasi Tahap 1I

Keterangan :

M = mandatory (yang diinginkan )

D = Desirable ( diperlukan )

I = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:


Tabel 3.3. Tabel Elisitasi Tahap III


Keterangan

T = Technical

O = Operational

E = Economic

L = Low

M = Middle

H = High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.4. Tabel Elisitasi Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa ulasan prosedur baru, yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang di usulkan yaitu merubah proses kinerja marketing yang masih manual menjadi lebih terkomputerisasi dan produktif. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru di tentukan langkah-langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir, penelitian sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram, dan Activity Diagram. Adapun diagram-diagram usulan yang saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML 6.4 adalah sebagai berikut.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin

    • Melakukan login.

    • Menampilkan halaman admin.

    • Mengelola website.

    • Membuat akun marketing.

    • Membuat akun client.

    • Konfirmasi akun pada marketing.

    • Konfirmasi akun pada client.

    • Mengubah dan menghapus data marketing.

    • Mengubah dan menghapus data client.

    • Mengubah dan menghapus akun marketing.

    • Mengubah dan menghapus akun client.

    • Logout.

  2. Marketing Produk

    • Menampilkan halaman website utama.

    • Melakukan login pada halaman meeting.

    • Cek jadwal meeting.

    • Join.

    • Melakukan meeting bersama client.

    • Logout.

  3. Client

    • Menampilkan halaman website utama.

    • Melakukan login pada halaman meeting.

    • Membuat jadwal meeting.

    • Konfirmasi jadwal meeting.

    • Join.

    • Melakukan meeting bersama marketing.

    • Logout.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Web Conference Yang Diusulkan terdapat:

  1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem Digital Marketing.

  2. Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, Marketing, dan Client.

  3. Ada 5 Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya membuat akun, konfirmasi akun, login, pilih jadwal, dan Video Conference.

  4. Terdapat 2 include yaitu, pilih jadwal, dan Video Conference.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

Activity Diagram dapat menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Absensi Yang Diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

  2. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 final state, objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sisem Web Conference Yang Diusulkan


Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sisem Absensi Yang Diusulkan terdapat:

  1. 4 Life Line yang berinteraksi.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin, Marketing, dan Client.

  3. 6 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram

State Diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state yang lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

Gambar 4.4. State Machine Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan

Bedasarkan Gambar 4.4 State Machine Diagram Sistem Absensi Yang Diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek.

  2. 6 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.

  3. 1 Final State, objek yang di akhiri.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari perkembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.


Gambar 4.5. Class Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan:

  1. Tabel admin

  2. Nama File : admin

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 64

    Tabel 4.1. Spesifikasi Basis Admin
  3. Tabel Berita

  4. Nama File : Berita

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 459

    Tabel 4.2. Spesifikasi Basis Berita
  5. Tabel buku_tamu

  6. Nama File : buku_tamu

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 124

    Tabel 4.3. Spesifikasi Basis Buku tamu
  7. Tabel jadwal

  8. Nama File : jadwal

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 33

    Tabel 4.4 Spesifikasi BasisJadwal
  9. Tabel produk

  10. Nama File : produk

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 189

    Tabel 4.5 Spesifikasi BasisProduk
  11. Tabel jam

  12. Nama File : jam

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 15

    Tabel 4.6 Spesifikasi BasisJam
  13. Tabel tentang_kami

  14. Nama File : tentang_kami

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 4

    Tabel 4.7 Spesifikasi BasisTentangKami
  15. Tabel referensi

  16. Nama File : referensi

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 144

    Tabel 4.8 SpesifikasiBasisReferensi
  17. Tabel kontak

  18. Nama File : kontak

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 669

Tabel4.9SpesifikasiBasiskontak

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Pertama

Gambar 4.6. Prototype Halaman Pertama

Prototype Halaman Produk

Gambar 4.7. Prototype Halaman Produk

Prototype Halaman Berita

Gambar 4.8. Prototype Halaman Berita

Prototype Halaman Referensi

Gambar 4.9. Prototype Halaman Referensi

Prototype Halaman Kontak

Gambar 4.10. Prototype Halaman Kontak

Prototype Halaman Login User

Gambar 4.11. Prototype Halaman Login User

Prototype Halaman Schedule

Gambar 4.12. Prototype Halaman Schedule

Prototype Halaman Login Admin

Gambar 4.13. Prototype Halaman Login Admin

Prototype Halaman Utama Admin

Gambar 4.14. Prototype Halaman Utama Admin

Prototype Halaman Web Conference

Gambar 4.15. Prototype Halaman Web Conference

Prototype Halaman Mode default Web Conference

Gambar 4.16. Prototype Halaman Mode Default Web Conference

Rancangan Program

Tampilan Halaman Pertama

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Pertama

Tampilan Halaman Produk

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Produk

Tampilan Halaman Berita

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Berita

Tampilan Halaman Referensi

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Referensi

Tampilan Halaman Kontak

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Kontak

Tampilan Halaman Login user

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Login User

Tampilan Halaman schedule

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Schedule

Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 4.24. Tampilan Halaman Login Admin

Tampilan Halaman Utama Admin

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Utama Admin

Tampilan Halaman Web Conference

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Web Conference

Tampilan Halaman Mode default Web Conference

Gambar 4.27. Tampilan Halaman Mode Default Web Conference

Testing Program

SWOT

Tabel 4.10 Metode SWOT

Black Box

Tabel 4.11 Testing Black Box

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Implementasi sistem yang penulis usulkan mencakup:

Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem satu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Processor : Intel Pentium Dual-Core

  2. Monitor : LCD 14”

  3. Mouse : Standart (Mouse Optikal)

  4. RAM : 1 GB

  5. Printer : Canon XP

  6. Harddisk : Seagate 160 GB

  7. Kabel UTP

  8. Konektor RJ-45

  9. Switch

Perangkat Lunak

  1. \Sistem Operasi : Windows 7

  2. Browser : Google Chrome, Internet Explorer

  3. XAMPP

Brainware

  1. Administrator (Admin)

  2. Admin sudah semestinya mengerti dengan sistem yang dibuat oleh penulis, minimal user ini mengenal dasar-dasar dari penggunaan sistem ini. Oleh karena itu tenaga-tenaga yang benar-benar terampil sangat dibutuhkan sebagai admin dan dalam sistem ini yang bertindak sebagai admin adalah bagian

  3. User

  4. Marketing dan client

Schedule Implementasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu plaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaannya, antara lain.

  1. Pembuatan program

  2. Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer.

  3. Penginstalan software pendukung.

  4. Test program

  5. Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi.

  6. Evaluasi program

  7. Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yanng terjadi.

  8. Perbaikan program

  9. Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat.

  10. Implementasi program

  11. Kegiatan ini dilakukaan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan.

  12. Pelatihan Admin

  13. Hal ini di lakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru.

  14. Dokumentasi

  15. Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya.

    Daftar Kegiatan
    Tabel 4.12 Implementasi Kegiatan
  16. Rancangan Biaya

  17. Untuk dapat melaksanakan perancangan sistem web conference dengan baik sesuai rencana kerja yang disusun maka perkiraan besarnya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 Rancangan Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil implementasi berupa aplikasi berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan penjualan di PT. Global Bangun Mandiri, dapat ditarik kesimpulan diantaranya adalah:

  1. Setiap marketing yang hendak melakukan pertemuan dengan client' tidak perlu disibukan lagi dengan meeting dengan jarak yang sangat jauh dan memakan waktu terlalu lama untuk bertemu client yang sedang menunggu.

  2. Dengan sistem video conference ini pihak marketing tidak perlu menemui client secara langsung karena telah tergantikan oleh proses komputerisasi dari sistem video conference ini yang mampu membantu efektifitas marketing dalam bekerja.

  3. Dengan sistem video conference yang baru tersebut, menjadikan informasi lebih akurat bagi client dan memaksimalkan marketing dalam bekerja.

Saran

Secara pribadi penulis mengatakan pada tahap awal pengembangan perangkat lunak akan ditemui beberapa kekurangan. Hal serupa terjadi pada aplikasi ini. Ada beberapa saran dari penulis untuk pihak yang ingin mengembangkan dan mempergunakan aplikasi ini, yaitu:

  1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengimplementasikan sistem web conference sehingga menjadi lebih baik lagi dan setelah sistem dapat diterapkan serta dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru agar lebih baik.

  2. Untuk sistem ini akan lebih sempurna apabila menggunakan pada saat melakukan meeting.

  3. Untuk admin, di butuhkan pelatihan agar admin mengerti dengan sistem yang baru. Dan perawatan secara berkala agar sistem bisa tetap berjalan dengan baik.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini. Semoga penulisan ini dapat menjadi motivasi para programmer unuk mebangun sistem web conference yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Aisyah dkk, 2011. System Develoment Life Cycle (SDLC). Journal CCIT Vol-1 No.2 – Februari 2011
  2. Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Maruf, Zunaidi (2011). dengan judul “Implementasi Aplikasi Video Conference Pada e-Pesantren Berbasis Open Meetings”.
  4. Kurniawan, 2010. Bahasa Pemrograman Web Server Side Bersifat Open Source. Yogyakarta: Erlangga.
  5. 5,0 5,1 5,2 Anhar, 2010. Server Side HTML Embedded Scripting. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 6,2 Hidayat, 2010. Jenis-Jenis Web Berdasarkan Style. Yogyakarta: Erlangga.
  7. 7,0 7,1 Cahya Nurdiansyah, Deby. Ir. Achmad Dahlan, Ervan, MT, dan Edy Purnomo, M Fauzan (2013). dengan judul “Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media Ipv6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5”.
  8. 8,0 8,1 Muttaqin, Luqman (2010). dengan judul “Analisa Quality Of Service Pada Implementasi Web Conference Di Local Community Network Dengan Wireless 802.11n”.

Contributors

Utama29, Wildanul Maliki