dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnyabisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.”(Jurnal CCIT, 2013:226-227) <o:p></o:p>
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalammendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yangberdasarkan pendekatan komponennya.<o:p></o:p>
1) Pendekatan sistem pada prosedurnya<o:p></o:p>
Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang salingberkaitan, dan bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikansuatu masalah tertentu.<o:p></o:p>
2) Pendekatan sistem pada komponennya<o:p></o:p>
Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang salingberinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untukmenyelesaikan suatu masalah tertentu.<o:p></o:p>
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atausub sistem-sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.<o:p></o:p>
2. KarakteristikSistem <o:p></o:p>
Adabeberapa pendapat yang menjelaskan definisi karakteristik sistem, yaitu:<o:p></o:p>
a. Menurut (JogiantoH.M. : 2005). “Suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik atau sifat-sifattertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:<o:p></o:p>
1) Komponen Sistem (Components system)<o:p></o:p>
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yangsaling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.<o:p></o:p>
2) Batasan Sistem (Boundary system)<o:p></o:p>
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antarasistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.<o:p></o:p>
3) Lingkaran Luar Sistem (Environmentssystem)<o:p></o:p>
Bantuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.<o:p></o:p>
4) Penghubung Sistem (Interfacesystem)<o:p></o:p>
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistemlainnya.<o:p></o:p>
5) Masukan Sistem (Input system)<o:p></o:p>
Merupakan sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) darilingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.<o:p></o:p>
6) KeluaranSistem (Output system)<o:p></o:p>
Merupakan sumber daya atau produk (informasi, laporan,dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungansistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.<o:p></o:p>
7) Pengolahan sistem (Processingsystem)<o:p></o:p>
Pengolahan sistem merupakan komponensistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaranyang berguna bagi para pemakainya. Dalam sistem informasi manjemen,pengolahanadalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluankhusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, danmenampilkan hasil pengolahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. <o:p></o:p>
8) Sasaran Sistem (Objective) dantujuan (Goal)<o:p></o:p>
Setiap komponen dalam sistem perludijaga agar saling bekerja sama denganharapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengantujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangkawaktu yang relative pendek, sedangkantujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untukjangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiaptahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.<o:p></o:p>
9) Kendali (Control)<o:p></o:p>
Setiap komponen dalam sistem perluselalu dijaga agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.Bagian kendali mempunyai peranan penting untuk menjaga agar proses dalam sistemdapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkansebelumnya.<o:p></o:p>
10) Umpan balik (Feed back)<o:p></o:p>
Umpan balik diperlukan oleh bagiankendali (control) sistem untukmengecek terjadinya proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisinormal”. <o:p></o:p>
b. Menurut (Edhy Sutanta : 2003). “Suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik atausifat-sifat tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:<o:p></o:p>
1) Komponen sistem (component system)<o:p></o:p>
Komponen sistem adalah segala sesuatuyang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyataataupun abstrak. Komponen sistem disebut subsistem., dapat berupa orang, benda,hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.<o:p></o:p>
2) Batas sistem (boundary)<o:p></o:p>
Batas sistem diperlukan untuk membedakansatu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulituntuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan (scope) tinjauan terhadap sistem.<o:p></o:p>
3) Lingkungan luar sistem (environmentsystem)<o:p></o:p>
Lingkungan sistem adalah segala sesuatauyang berada diluar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupunmerugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankanuntuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yangmerugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkanjika mungkin ditiadakan.<o:p></o:p>
4) Penghubung antar muka (interface)antar komponen<o:p></o:p>
Penghubung antar muka merupakan komponensistem yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponendalam sistem. Penghubung antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen salingberinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masingkomponen. Dalam dunia komputer, penghubung antar muka dapat berupa berbagaimacam tampilan dialog layar monitor yangmemungkinkan seseorang dapat denganmudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakan.<o:p></o:p>
5) Masukan (input)<o:p></o:p>
Masukan merupakan kompoen sistem yaitusegala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akandiolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.<o:p></o:p>
6) Pengolahan (processing)<o:p></o:p>
Pengolahan merupakan komponen sistemyang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yangberguna bagi para pemakainya.<o:p></o:p>
7) Keluaran (output)<o:p></o:p>
Keluaran merupakan komponen sistem yangberupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.<o:p></o:p>
8) Sasaran (objective) dan Tujuan(goal)<o:p></o:p>
Setiap komponen dalam sistem perludijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dantujuan sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untukjangka waktu yang relative pendek,sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistemuntuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil padasetiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan”.<o:p></o:p>
Berdasarakanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik .kesimpulan bahwa suatu“sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :<o:p></o:p>
1) Komponen (component)<o:p></o:p>
Sebuah sistem akan terdiri darikomponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satukesatuan.<o:p></o:p>
2) Batasan sistem (boundary)<o:p></o:p>
Batasan kemampuan komputer atau tenagamanusia yang mengoperasikannya baik itu berupa peralatan personal dan biaya yang dibutuhkan serta dikeluarkan. <o:p></o:p>
3) Lingkunganluar sistem (environment system)<o:p></o:p>
Adalah suatu kondisi dapat mempengaruhikerja sebuah sistem. Kondisi ini dapat berupa kondisi yang baik ataumenguntungkan dan merugikan.<o:p></o:p>
4) Penghubung (interface)<o:p></o:p>
Adalah suatu penghubung sehinggamasing-masing komponen dapat saling berinteraksi.<o:p></o:p>
5) Masukan (input)<o:p></o:p>
Elemen pada sistem komputer yangbertugas untuk menerima data masukan melalui keyboard.<o:p></o:p>
6) Keluaran (output)<o:p></o:p>
Elemen dari sistem komputer yangbertugas menghasilkan keluaran dalam bentuk laporan, grafik, dan lain-lain.<o:p></o:p>
7) Pengolah (process)<o:p></o:p>
Merupakan bagian dari sistem yangbertugas memproses semua data masukan menjadi data keluaran sesuai yangdiinginkan dapat berupa peringkasan.<o:p></o:p>
8) Tujuan (goal)<o:p></o:p>
Digunakannya komputer bertujuan untukmembantu mengurangi pekerjaan yang dilakukan oleh manusia sepenuhnya dalammelakukan pengolahan data untuk mencapai tujua yang semaksimal mungkin”.<o:p></o:p>
3. Perancangan Sistem<o:p></o:p>
Menurut Jhon dan Gery Grudnitski (2007:57),”Perancangan sistem adalah berupa penggambaran perancangan dan pembuatan sketsaatau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yangutuh dan berfungsi”. <o:p></o:p>
“Padametode analisa sistem dan perancangan sistem yang menggunakan metode yangdikenal dengan nama SystemDeveloment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umumdalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :<o:p></o:p>
1. Perancangan sistem<o:p></o:p>
Dalam tahapanperencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancanganaplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.<o:p></o:p>
2. Analisa sistem<o:p></o:p>
Melakukan analisa sistemyang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhansistem, apa saja kekurangannya.”(Jurnal CCIT,2011:203).<o:p></o:p>
Secara garis besar tujuan dari perancangan sistemadalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikangambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemogram komputerdan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.<o:p></o:p>
4. Definisi Analisa Sistem<o:p></o:p>
Ada beberapa pendapat yang dapat menjelaskantentang definisi analisa sistem, yaitu:<o:p></o:p>
1. Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagaipenguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagiankomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.<o:p></o:p>
2. MenurutKristanto (2003), “Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan danmenginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan danmenggunakan keduanya untuk memperbaiki system.<o:p></o:p>
3. Menurut Nugroho Widjajanto (2005:5), ”Analisasistem adalah proses pengkajian informasi yang ada (existing system) danlingkungan dengan tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan”. <o:p></o:p>
Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa“analisis sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yag sedangberjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi danmemudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.<o:p></o:p>
5. Tahap Analisa Sistem<o:p></o:p>
“Tahapanalisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.”(JurnalCCIT,2011:322).<o:p></o:p>
2.1.2 Konsep Dasar Informasi<o:p></o:p>
1. DefinisiInformasi<o:p></o:p>
Telah diketahui bahwa informasi merupakan halyang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahlimendefinisikan informasi sebagai berikut:<o:p></o:p>
a. MenurutAgus Mulyanto (2009 : 12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan datamerupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.<o:p></o:p>
b. MenurutJimmy L.Goal (2008 :8), “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolahke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yangsesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang ataunantinya”.<o:p></o:p>
c. “Informasi adalah data yang telahdiolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, danbermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. (Jurnal CCIT,2012:57).<o:p></o:p>
Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapatditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk,atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.<o:p></o:p>
2. Kualitas Informasi <o:p></o:p>
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari3 (tiga) hal (Tata 2005 : 35), yaitu:<o:p></o:p>
a. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebasdari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.<o:p></o:p>
b. Tepat padawaktunya (timeliness), berartiinformasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.<o:p></o:p>
c. Relevan (relevance), berarti informasi tersebutmempunyai manfaat untuk pemakainya.<o:p></o:p>
3. Fungsiinformasi<o:p></o:p>
Menurut (George M.Scoot : 2003), “Fungsiinformasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidak pastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidakmengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapiuntuk mengurangi keanekaragaman dan ketidak pastian yang menyebabkan diambilnyasuatu keputusan yang baik.<o:p></o:p>
2.1.3 Definisi Sistem Informasi<o:p></o:p>
Secaraumum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatuorganisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalurkomunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyalkepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal daneksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilankeputusan.<o:p></o:p>
Menurut O’Brien (2005,15), sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people(orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications(jaringan komunikasi), dan database(basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalamsuatu bentuk organisasi.<o:p></o:p>
Leitch Rosses (dalamJugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalamorganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukungoperasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.<o:p></o:p>
Definisiperancangan sistem adalah suatu tahap setelah menganalisa suatu sistem denganmempersiapkan komponen-komponen bagi pemenuhan kebutuhan yang diperlukan olehsuatu sistem dan persiapan untuk mewujudkannya dalam bentuk sistem yang nyatadapat menggambarkan sistem yang dibentuk berupa perencanaan sistem, pembuatansketsa dan pengaturan-pangaturan elemen-elemen yang terkait baik berupa perangkatlunak maupun perangkat keras dari penggunaan komputer agar sistem yang dibangundapat berfungsi secara optimal dan mempunyai manfaat yang besar.<o:p></o:p>
Modalutama sebuah sistem adalah masukan (input),proses, dan keluaran (output).Merupakan sebuah sistem sederhana, sebab sebuah sistem dapat memiliki beberapamasukan dan keluaran.<o:p></o:p>
2.1.4 Unified Modelling Language (UML)<o:p></o:p>
1. Definisi Unified Modelling Language (UML)<o:p></o:p>
Ada beberapa pendapatyang menjelaskan tentang definisi (Unified ModelingLanguage) UML, yaitu:<o:p></o:p>
1. MenurutNugroho (2010:6), “UML (Unified ModelingLanguage) adalah bahasa pemodelanuntuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek.Pemodelan (modeling) sesungguhnyadigunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplekssedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.<o:p></o:p>
2. MenurutNugroho (2009:4), “UML (Unified ModelingLanguage) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering)dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakansaat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasiobjek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek(OOP)”.<o:p></o:p>
3. “(Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yangsangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Halini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkanpengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yangbaku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalammengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.”(Jurnal CCIT,2008:70) <o:p></o:p>
Berdasarkan pendapatyang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasayang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan,membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunakberbasis Object Oriented Programming(OOP).<o:p></o:p>
2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)<o:p></o:p>
Menurut Henderi(2008:6), langkah-langkah penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut:<o:p></o:p>
a. Buatlahdaftar business process dari level tertinggi untukmendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.<o:p></o:p>
b. Petakan use case untuk setiap business process untukmendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem,kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatanlain.<o:p></o:p>
c. Buatlah deployment diagram secara kasaruntuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.<o:p></o:p>
d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan olehsistem.<o:p></o:p>
e. Berdasarkan use case diagram, mulailahmembuat activity diagram.<o:p></o:p>
f. Definisikanobyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alurpekerjaan, jika sebuah use case memilikikemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untukmasing-masing alur.<o:p></o:p>
g. Buatlahrancangan user interface model yangmenyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.<o:p></o:p>
h. Berdasarkanmodel-model yang sudah ada, buatlah classdiagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkapdengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksidengan class lain.<o:p></o:p>
i. Setelah class diagram dibuat, kita dapatmelihat kemungkinan pengelompokkan class menjadikomponen-komponen karena itu buatlah componentdiagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksidengan baik.<o:p></o:p>
j. Perhalus deployment diagram yang sudahdibuat. Detailkan kemampuan dan requirement pirantilunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.<o:p></o:p>
k. Mulailahmembangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:<o:p></o:p>
1) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembangtertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.<o:p></o:p>
2) Pendekatankomponen yaitu mengassign setiapkomponen kepada tim pengembang tertentu.<o:p></o:p>
3. Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modelling Language (UML)<o:p></o:p>
Menurut Nugroho (2010:10),“Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dankonstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlahbesar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiripada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yangmerepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yangsedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama,yaitu: klasifikasi struktural (structuralclassification), perilaku dinamis (dinamicbehaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.<o:p></o:p>
4. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language(UML) <o:p></o:p>
Menurut Nugroho (2010:117).,“Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untukmendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :<o:p></o:p>
1. Sesuatu (things)<o:p></o:p>
Ada 4(empat) things dalam UML,yaitu:<o:p></o:p>
a. Structural things merupakanbagian yang relatif statis dalam model UnifiedModeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupaelemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.<o:p></o:p>
b. Behavioral things merupakanbagian yang dinamis pada model UnifiedModeling Language (UML),biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yangmencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.<o:p></o:p>
c. Grouping thingsmerupakan bagian pengorganisasi dalam UnifiedModeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumitkadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paketini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagipengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.<o:p></o:p>
d. Annotationalthings merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalammodel Unified Modeling Language (UML).<o:p></o:p>
2. Relasi (Relationship)<o:p></o:p>
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:<o:p></o:p>
a. Ketergantunganmerupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri(independent) akan mempengaruhielemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri(dependent).<o:p></o:p>
b. Asosiasimerupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya,bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasiadalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.<o:p></o:p>
c. Generalisasimerupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagiperilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dariobjek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanansebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.<o:p></o:p>
d. Realisasimerupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.<o:p></o:p>
5. Jenis-jenis diagram UnifiedModeling Language (UML)<o:p></o:p>
Menurut Henderi (2008:5), Berikutini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:<o:p></o:p>
a. Use Case Diagram secaragrafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna.Dengan kata lain usecase diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akanmenggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakanuntuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiapinteraksi.<o:p></o:p>
b. Class Diagrammenggambarkan struktur object sistem.Diagram ini menunjukkan class objectyang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.<o:p></o:p>
c. Sequence Diagramsecara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lainmelalui pesan pada sekuensi sebuah usecase atau operasi.<o:p></o:p>
d. State Chart Diagramdigunakan untuk memodelkan behaviour objekkhusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagaikeadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih darisatu state ke state yang lain.<o:p></o:p>
e. Activity Diagramsecara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baikproses bisnis maupun usecase. Activity diagram dapat juga digunakan untukmemodelkan action yang akandilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.<o:p></o:p>
2.2 TeoriKhusus<o:p></o:p>
2.2.1 Persediaan dan Jenis Persediaan<o:p></o:p>
1. DefinisiPersediaan<o:p></o:p>
Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yangdisimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi,dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadidisimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaanbarang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dujual atau dipasarkan.Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnyamemiliki persediaan.<o:p></o:p>
Inventory atau persediaan adalah suatuteknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemenmaterial dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakanyaitu : permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkaitdengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short-age).<o:p></o:p>
Berikut adalah definisipersediaan menurut beberapa para ahli, yaitu :<o:p></o:p>
a. Pengertian persediaan menurut AgusRistono ( 2009 : 1 ) yaitu, persediaan dapat diartikan sebagaibarang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periodeyang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaanbarang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.<o:p></o:p>
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwapersediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi,dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan barang setengah jadidisimpan sebelum digunakan atau dimasukan ke dalam proses produksi. Sedangkanbarang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan.Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnyamemiliki persediaan.<o:p></o:p>
b. Persediaan menurut Moh. BennyAlexandri ( 2009 : 135 ) adalah suatu aktiva yang meliputibarang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periodeusaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atauproses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalamsuatu proses produksi.<o:p></o:p>
2. Jenis Persediaan<o:p></o:p>
Persediaandapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijualpada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaanbahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi.Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan ataudimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi ataubarang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiapperusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. <o:p></o:p>
Perusahaan yang melakukan kegiatanproduksi ( industrimanufaktur )akan memiliki tiga jenis persediaan, yaitu : <o:p></o:p>
a. Persediaanbahan baku dan penolong. <o:p></o:p>
b. Persediaanbahan setengah jadi. <o:p></o:p>
c. Persediaanbarang jadi. <o:p></o:p>
Sedangkan perusahaan perdaganganminimal memiliki satu jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan.Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukantindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangatterkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan bakuserta peramalan penjualan atau permintaan konsumen. Bila melakukan kesalahandalam menetapkan besarnya persediaan maka akan berdampak ke masalah lain, misalnyatidak terpenuhinya permintaan konsumen atau bahkan berlebihan persediaansehingga tidak semuanya terjual, timbulnya biaya ekstra penyimpanan ataupesanan bahan dan sebagainya.<o:p></o:p>
c. Pengertian Bahan Baku<o:p></o:p>
Bahan baku atau materialadalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau barangyang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Material adalah sebuah masukan dalamproduksi. Mereka seringkali adalah bahan mentah - yang belum diproses, tetapikadang kala telah diproses sebelum digunakan untuk proses produksi lebihlanjut. Umumnya, dalam masyarakat teknologi maju, material adalah bahankonsumen yang belum selesai. <o:p></o:p>
2.2.2 WEB<o:p></o:p>
1. Definisi Web<o:p></o:p>
WorldWide Web (WWW) lebih dikenaldengan web yang merupakan salahsatu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.<o:p></o:p>
Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saatini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Languagesehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text,image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasiklien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server sideprogramming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebihmenarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi. ( Ujiyanto danMambrasar, 2008 : 1 )<o:p></o:p>
2.2.3 XAMPP<o:p></o:p>
1. Definisi Xampp<o:p></o:p>
Xammp adalah suatu program untuk aplikasi web server yang berisi PHP, MySQL,Apache, dan PHPMyAdmin. Dengan program ini tidak perlu susah install satupersatu. ( ApacheFriends, 2014 )<o:p></o:p>
2. Fungsi Xampp<o:p></o:p>
Fungsi xamppyaitu sebagai server yang berdiri sendiri ( LocalHost ), yang terdiri atas program ApacheHTTP Server, MySQL, database, dan penerjemah bahasa yang ditulis denganbahasa pemograman PHP dan Perl. Xamppmerupakan singkatan dari X ( empat sistem operasi apapun ), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas,merupakan web server yang mudahdigunakan dan dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. ( ApacheFriends, 2014 )<o:p></o:p>
2.2.4 MySQL<o:p></o:p>
1. Definisi MySQL<o:p></o:p>
MySQL Adalah salahsatu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL)yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL.( Woro Widya, 2010 : 26 ).<o:p></o:p>
Beberapakelebihan database MySQL antara lain:<o:p></o:p>
1) MySQLmerupakan database server, jadi dapatdiakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.<o:p></o:p>
2) MySQLadalah sebuah software data open sourceartinya software ini bebas digunakanoleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.<o:p></o:p>
3) MySQLadalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karenamemiliki password untuk mengaksesnya.<o:p></o:p>
4) MySQLmerupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapidapat digunakan oleh banyak pengguna.<o:p></o:p>
5) MySQLmenggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL ( Structured Query Language ) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.<o:p></o:p>
2.2.5 JQUERY<o:p></o:p>
JQuery adalah sebuah library Javascriptyang sangat ringkas dan sederhana untuk memanipulasi komponen di dokumen HTML,menangani event, animasi, efek danmemproses interaksi ajax. JQuerydirancang sedemikian rupa supaya membuat program menggunakan Javascript menjadi relatif sangat mudah.Sesuai slogan nya, writeless, do more. Menulis kode lebih sedikit, tetapi melakukan pekerjaanlebih banyak.<o:p></o:p>
JQuery ukuran nya cukup kecil, sehingga tidak memperlambat proses loading halaman web yang kita buat. JQuery juga kompatibel dengan CSS3 danyang tak kalah penting adalah JQuerybisa berjalan di semua browser – crossbrowser.<o:p></o:p>
2.2.6 Database<o:p></o:p>
1. Definisi Database<o:p></o:p>
Databaseadalah sekumpulan table - tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari fieldatau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field. ( Anhar,2010 : 45 ).<o:p></o:p>
Database adalah strukturpenyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpandalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database sepertiMySQL Server. ( Kustiyaningsih, 2011 : 146 )<o:p></o:p>
Sedangkan Database menurut UntungRaharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-faktasebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyaiarti tertentu.”<o:p></o:p>
2. Istilah-Istilah Database<o:p></o:p>
Beberapaterminology dalam Database diantaralain :<o:p></o:p>
1) Basis data ( Database ) adalah Sekumpulan data yangsaling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.<o:p></o:p>
2) Data adalah fakta- faktayang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.<o:p></o:p>
Input Data dapatdikelompokkan menjadi 3, antara lain :<o:p></o:p>
1. Data mastermeliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.<o:p></o:p>
2. Data transaksimeliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja,rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.<o:p></o:p>
3. Table referensimeliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.<o:p></o:p>
3) Tabel adalah Tempatuntuk menyimpan data, tabel terdiri dari fielddan record.<o:p></o:p>
4) Field biasa disebutjuga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.<o:p></o:p>
5) Recordbiasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpandalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom/ field. “Di kutip dari jurnal CCIT vol 2 edisi 3 ( Aris Martono, dkk 2009 : 307 )”. <o:p></o:p>
3. Kriteria Database<o:p></o:p>
Databaseadalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalamsatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data danmelaporkan data dalam database.<o:p></o:p>
Dalam satu file atau table terdapat record -record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakansatu kumpulan entitas yang seragam. Satu record( umumnya digambarkan sebagai baris data ) terdiri dari field yang saling berhubunganmenunjukkan bahwa field tersebutdalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur databaseadalah File/Table.<o:p></o:p>
Record adalahelemen data / field. Dari pengertiandiatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting,yaitu:<o:p></o:p>
1) Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.<o:p></o:p>
2) Dapat digunakanoleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.<o:p></o:p>
3) Dapat dikembangkandengan mudah, baik volume maupunstrukturnya.<o:p></o:p>
4) Dapat memenuhikebutuhan sistem -sistem baru secara mudah.<o:p></o:p>
5) Dapat digunakandengan cara -cara yang berbeda.<o:p></o:p>
4. Rancangan Database<o:p></o:p>
Rancangan Databaseadalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkaitdan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebutterintegrasi dan independence.“Di kutip dari jurnal CCITvol 2 edisi 3 (ArisMartono, dkk 2009 : 307)”.<o:p></o:p>
5. Database Terdistribusi<o:p></o:p>
Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah kontrolDBMS di multiple komputer dalamlokasi fisik yang sama atau di sebarkan melalui jaringan komputer yang salingterkoneksi. “Dikutip dari jurnal CCITvol 3 edisi 1 (UntungRaharja, dkk 2009 : 33)”.<o:p></o:p>
2.2.7 PHP<o:p></o:p>
1. Definisi PHP<o:p></o:p>
PHP singkatan dari HypertextPreprocessor yaitu bahasa pemrograman webserver - side yang bersifat open source. PHPmerupakan script yang terintegrasidengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date). (Anhar, 2010 : 3 ).<o:p></o:p>
Software ini disebarkan dan dilisensikansebagai software open source (gratis). Mula - mulanya kepanjangan dariPHP adalah Personal Home Page, tetapi kemudian mengalami perubahan danmenjadi PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server –side yang disispkan pada halaman HTML.<o:p></o:p>
Berikutcontoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai scriptyang disisipkan dalam bentuk HTML.<o:p></o:p>
<html><o:p></o:p>
<head><o:p></o:p>
<title><o:p></o:p>
Contoh<o:p></o:p>
</title><o:p></o:p>
</head><o:p></o:p>
</body><o:p></o:p>
<?<o:p></o:p>
Echo“Hello, World”<o:p></o:p>
?><o:p></o:p>
</body><o:p></o:p>
</html><o:p></o:p>
Contoh script diatas berbedadengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C ataubahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTMLsebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagianmana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis ataudihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tagawal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dankeluar dari mode script PHP.<o:p></o:p>
2.2.8 Dreamweaver<o:p></o:p>
1. Definisi Dreamweaver<o:p></o:p>
Dreameavermerupakan salah satu tool populeryang digunakan untuk pemrograman web.Dreamweaver paling digemari karenafasilitasnya lengkap dan mudah dioperasikan. Setiap rilis terbaru Dreamweaver selalu mengikutiperkembangan teknologi web terbaru,sehingga akan menjadi jawaban bagi kebutuhan pengembangan web terbaik di kalangan webdeveloper.<o:p></o:p>
Dikutipdari Jurnal CCIT Vol. 1, menurut Untung Raharja dkk“Macromedia Dreamwaver yaitu sebuahprogram web editor yang dapatdigunakan untuk membuat dan mendesain web”.Dreamwaver mempunyai kehandalan dalammembuat dan desain web tanpa harusmenuliskan tag-tag HTML satu persatu, Dreamwaverjuga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Sidei.(Raharja dkk, 2009:214).<o:p></o:p>
2.2.9 Konsep Dasar RequirementElicitation<o:p></o:p>
1. Definisi Requirement<o:p></o:p>
Requirement adalah “sifat - sifat sistem atau product yangakan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun,spesifikasinya software requirement yang baik dan sangat relevan untukdilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah :<o:p></o:p>
1) Unambiguous (tidak ambigu)<o:p></o:p>
2) Complete (lengkap)<o:p></o:p>
3) Consistent (konsisten)<o:p></o:p>
4) Modifiable (dapat diubah)<o:p></o:p>
5) Traceable (dapat dilacak)<o:p></o:p>
6) Dapat digunakanselama pengoperasian dan maintenance. ( Rahardja, 2011 : 301)<o:p></o:p>
Requirement diklasifikasikan sebagai berikut :<o:p></o:p>
a. Functional requirement<o:p></o:p>
Menjelaskaninteraksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi.<o:p></o:p>
b. Nonfunctional requirement<o:p></o:p>
Aspek - aspek penggunayang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungandengan functional behavior (fungsi perilaku), response time haruskurang dari 1 detik, dan the accurancy must be within a second.<o:p></o:p>
c. Constrains (“pseudo requirement”)<o:p></o:p>
Requirement ini dipaksakan oleh client ataulingkungan tempat sistem akan beroperasi. ( Rahardja, 2011 : 301)<o:p></o:p>
Point - point yangharus diingat :<o:p></o:p>
1) Penting untukdiketahui dengan siapa Anda berbicara.<o:p></o:p>
2) Pengguna yangberbeda akan memiliki perspektif berbeda pula tentang sistem.<o:p></o:p>
3) Informasi yangdikumpulkan dapat dihargai atau didorong oleh kepentingan pribadi atau politik.<o:p></o:p>
4) Pengguna dapatmengisi apa uang mereka tidak ketahui di dalam khayalan.<o:p></o:p>
5) Pengguna mungkintidak tahu apa yang mereka inginkan. (Rahardja, 2011 : 302)<o:p></o:p>
2. Definisi Elisitasi<o:p></o:p>
Elisitasimerupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan olehpihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasididapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : <o:p></o:p>
11 Elisitasi tahap I,berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajementerkait melalui proses wawancara.<o:p></o:p>
12 Elisitasi tahap II,merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harusada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdieksekusi.<o:p></o:p>
Berikut penjelasanmengenai MDI:<o:p></o:p>
1) M pada MDI berarti Mandatory(penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak bolehdihilangkan pada saat membuat sistem baru.<o:p></o:p>
2) D pada MDI berarti Desirable.Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan bolehdihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.<o:p></o:p>
3) I pada MDI berarti Inessential.Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas,tetapi bagian dari luar sistem.<o:p></o:p>
13 Elisitasi tahapIII, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasisemua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya,semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metodeTOE, yaitu:<o:p></o:p>
1) T artinya Teknikal,bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yangdiusulkan?<o:p></o:p>
2) O artinyaOperasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistemakan dikembangkan?<o:p></o:p>
3) E artinya Ekonomi,berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalamsistem?<o:p></o:p>
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:<o:p></o:p>
a. High (H) : Sulit untukdikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanyamahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.<o:p></o:p>
b. Middle (M) :Mampu dikerjakan.<o:p></o:p>
c. Low (L) :Mudah dikerjakan.<o:p></o:p>
1) Final draftelisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yangdapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. (Rahardja, 2011: 303).<o:p></o:p>
3. Requirement Elicitation<o:p></o:p>
RequirementElicitation adalah prosesdalam menemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akandikembangkan. <o:p></o:p>
RequirementElicitation didefinisikansebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaringkebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut. ( Rahardja, 2011: 304 )<o:p></o:p>
4. Requirement Elicitation Planning<o:p></o:p>
1) Mengidentifikasikanstakeholder<o:p></o:p>
2) Mengevaluasi riskproject<o:p></o:p>
3) Menentukan teknik requirementelicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secarakeseluruhan<o:p></o:p>
4) Mendasardetail implementasi pada masing - masing teknik yang dipilih. ( Rahardja, 2011 : 304 )<o:p></o:p>
5. Requirement Elicitation Problems<o:p></o:p>
1) Problems ofScope (Lingkup Masalah), di manainformasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.<o:p></o:p>
1. Batasan sistemtidak digambarkan dengan baik.<o:p></o:p>
2. Pemberian informasidesain yang tidak berguna.<o:p></o:p>
2) Problem of Understanding, baik di dalam maupun di antara kelompok seperti userdan developer.<o:p></o:p>
1. Pengguna tidaksecara lengkap apa yang menjadi kebutuhan developer.<o:p></o:p>
2. Pengguna yangkurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.<o:p></o:p>
3. Analyst kurang memiliki kemampuan tentang domain.<o:p></o:p>
4. Ease ofomitting ‘obvious’ information.<o:p></o:p>
5. Konflik dilihatdari berbagai pengguna.<o:p></o:p>
6. Persyaratan yangsering samar-samar, misalnya “user friendly” dan “ kuat”.<o:p></o:p>
3) Problem ofVolatility, yaitu perubahandasar requirements.<o:p></o:p>
1. Requirementmeningkat seiring waktu. ( Rahardja, 2011 : 304 )<o:p></o:p>
2.2.10 Konsep Dasar LiteratureReview<o:p></o:p>
1. DefinisiLiterature Review<o:p></o:p>
Penelitiansebelumnya (literatur review)merupakan survey literatur tentangpenemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanyamengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.Bagian utama dari literatur reviewberisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulandari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentangdiskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur review.<o:p></o:p>
Jika memungkinkan dan sangat dianjurkanuntuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak darijurnal yang direview dengan maksudpeneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail danmendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran.<o:p></o:p>
- Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review<o:p></o:p>
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukankajian literature review (Suryo dkk, 2010:87), yaitu:<o:p></o:p>
1) Mengidentifikasikesenjangan (identify gaps)penelitian ini.<o:p></o:p>
2) Menghindarimembuat ulang (reinventing the wheel)sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernahdilakukan oleh orang lain.<o:p></o:p>
3) Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.<o:p></o:p>
4) Meneruskancapaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini,penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atauide yang sudah ada.<o:p></o:p>
5) Mengetahuiorang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapatterjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yangberharga.<o:p></o:p>
2.3 Literature Review<o:p></o:p>
Terdapatbeberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah denganpenelitian yang akan dibahas dalam LaporarnSkripsi ini, yaitu :<o:p></o:p>
1. Penelitianskripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Indrawati Soryaningsih (2009) dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem InformasiPenerimaan Bahan Baku Pada PT. Alcan Packaging Flexipag”, penulis mengajukansebuah sistem yang berbasis web. Denganmengedepankan Alur FIFO (First In FirstOut) sehingga adanya sincronisasi antarabahan yang masuk dulu dengan bahan yang harus dikeluarkan lebih dulu. Tapidalam prakteknya masih adanya kendala yaitu belum terintegrasi antara satusistem dengan sistem yang lainnya tentang penulisan stock opname sehingga masih terjadinya keracuan antara alur FIFO,sehingga dapat disimpulkan bahwa alur FIFO masih perlu pembenahan dalamintegrasinya dengan bagian yang lain. Dari sini penulis melakukan pengembangansistem agar alur FIFO dalam prakteknya dapat dijalankan sesuai dengan proseduryang ada, agar integrasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya bisaberjalan lebih baik lagi.<o:p></o:p>
2. Penelitian skripsi di STMIKRaharja yang dilakukan oleh Heru Sugiarto (2010), dengan judul ”PerancanganSistem Informasi Penerimaan Barang Berbasis Webpada PT. Aneka Komkar Utama”. Dengan adanya sistem yang terintegrasi dengansatu server web diharapkan mampumeminimalis adanya perbedaan antara stockbahan baku dengan order bahan baku sehingga dengan jelas input dan outputbahan baku tersebut. Tapi dalam hal ini belum terdefinisi secara jelasbagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga dapat disimpulkanbahwa belum terorganisir bagian-bagian mana yang mengambil bahan baku tersebut.Dari sini penulis melakukan pengembangan sistem agar terdefinisi jelasbagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga user akan lebih mudah dalam pencariandata bagian mana saja yang melakukan pengambilan.<o:p></o:p>
3. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukanoleh Indra Purnama (2010) dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi PersediaanBahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik”. Penelitian ini diusulkan agar parapemimpin dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan bakubisa terhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanyamemperlihatan stok akhirnya saja tanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukanbahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agarsistem yang ada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi sistem iniakan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang adadi gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudahdalam pencarian data.<o:p></o:p>