SI1022465178: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(DAFTAR TABEL)
Baris 275: Baris 275:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''KATA PENGANTAR'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0.5in"><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan Skripsi dengan judul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Masalah Pada Jaringan Wireless dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Strata Satu.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil yang tidak ternilai.<li style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Seluruh Staff PT. Tugu Pakulonan yang memberikan data serta banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.</ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1.5">Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar.</p></div>&nbsp;&nbsp;<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Tangerang, 23 Januari 2015</div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''(Riowaldy Arifin)'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''NIM : 1022465178'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''KATA PENGANTAR'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0.5in"><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan Skripsi dengan judul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Masalah Pada Jaringan Wireless dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Strata Satu.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil yang tidak ternilai.<li style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Seluruh Staff PT. Tugu Pakulonan yang memberikan data serta banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.</ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1.5">Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar.</p></div>&nbsp;&nbsp;<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Tangerang, 23 Januari 2015</div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''(Riowaldy Arifin)'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''NIM : 1022465178'''</div>
 
&nbsp;
 
&nbsp;
 +
{{pagebreak}}
 +
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR TABEL'''</p></div>==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 +
 +
 +
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                         
 +
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                         
 +
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                             
 +
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                                     
 +
Tabel 4.1 Struktur Tabel Pertanyaan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                       
 +
Tabel 4.2 Struktur Tabel Gangguan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                         
 +
Tabel 4.3 Struktur Tabel Solusi<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                               
 +
Tabel 4.4 Pengujian Black Box<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Tabel 4.5 Akurasi Diagnosa <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                                         
 +
Tabel 4.6 Schedule<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Tabel 4.7 Estimasi Biaya<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
                                                                                 
 +
{{pagebreak}}
 +
 
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR GAMBAR'''</p></div>==
 
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR GAMBAR'''</p></div>==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
  
  
Gambar 2.1.   Sistem Pengendali Loop terbuka
+
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Tugu Pakulonan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 3.2 Use Case Diagram<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 3.3 Activity Diagram<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 3.4 Sequence Diagram<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.1 Use Case Diagram<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.2 Activity Diagram<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.3 Sequence Diagram<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.4 Flowchart Proses Diagnosa<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.5 Tampilan Awal Program<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Diagnosa<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.7 Tampilan Hasil Diagnosa<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
 +
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Lanjut Pertanyaan Lain<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
{{pagebreak}}
Gambar 2.2.Sistem Pengendali Loop tertutup
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL'''</p></div>==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM'''</p></div>
 +
[[Berkas:Daftar Simbol Sequence Diagram.png|pus]]{{pagebreak}}&nbsp;
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM'''</p></div>
 +
[[Berkas:Daftar Simbol Use Case Diagram.png|pus]]{{pagebreak}}
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM'''</p></div>
 +
[[Berkas:Daftar Simbol Activity Diagram.png|pus]]{{pagebreak}}&nbsp;
  
Gambar 2.3.    Metode Prototipe
+
{{pagebreak}}
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.4.    Konfigurasi Pin ATmega8
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.5.    Blok Diagram ATmega8
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.6.    Status Register ATmega8<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.7.    Motor DC (Direct Current)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.8.    Relay
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.9.    Resistor
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.10.  Lambang Kondensator
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.11.  Lambang Kapasitor
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.12.  Dielektrikum
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
  
Gambar 2.13.  Trafo
+
=<p align="center"><b>BAB I</b></p>=
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
Gambar 2.14.  Dioda
+
<p style="line-height: 2"><b>PENDAHULUAN</b></p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.15.  Transistor
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
  
Gambar 2.16.  Simbol Transistor NPN
+
=='''Latar Belakang'''==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.17.  Simbol Transistor PNP
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.18.  Contoh Modul Aplikasi Beberapa Bluetooth
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.19.  Modul Bluetooth HC-05
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.20.  Tampilan Tools SDK
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.21.  Tampilan Android Simulator
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.22.  Tampilan Basic4 android
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 2.23.  Designer Basic4 android
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
  
Gambar 2.24.  Tampilan Bascom AVR
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>  
+
<p style="line-height: 2">Sistem pakar (''Expert System'') merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Sistem pakar pada umumnya merupakan sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dengan kata lain, sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemprograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para ahli.  Sistem pakar dapat memberikan hasil yang lebih konsisten daripada pakar. Sistem pakar juga dapat melakukan pengambilan kesimpulan dalam waktu yang konsisten, bahkan dapat menghasilkan kesimpulan lebih cepat daripada seorang pakar.</p></div>
  
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Indonesia Stanley Electrik<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Gambar 3.2. Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
<p style="line-height: 2">LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan ''workstation'' dalam kantor suatu perusahaan untuk mempermudah komunikasi dan ''sharing'' data pada area lokal.</p></div>
Gambar 3.3. Rangkaian Modul Bluetooth HC-05<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.4. Rangkaian Mikrokontroller<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.5. Rangkaian Relay<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.6. Rangkaian Motor DC<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.7. Rangkaian Catu Daya<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.8. Halaman Utama Bascom-Avr<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.9. New File Bascom-AVR<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.10.  Contoh Penulisan Listing Program<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.11.  Compiler dalam Bascom-AVR<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.12.  Proses Compile<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.13.  File Hex Bascom-AVR<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.14.  Halaman Utama Progisp<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.15.  Select Mikrokontroller<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div> 
+
Gambar 3.16.  Load File<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.17.  Select File<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.18.  Flash Program<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.19.  Successfully Flash<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.20.  Rancangan Splash Screen<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.21.  Rancangan Form Utama<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.22.  Rancangan Form About<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.23.  Tampilan Utama Basic4android<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.24.  Submenu File > Save<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.25.  Kotak Dialog Save As<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                       
+
Gambar 3.26.  Koneksi Bluetooth sudah terhubung ke Laptop<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.27.Tampilan B4-Bridge<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.28.  Connect-Bluetooth<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.29.  Tampilan find device<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.30.  Dialog save Layout Name<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.31.  Status Connected Designer<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.32.  Run Kode Program<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 3.33.  Flowchart Program<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 4.1.  Use case diagram yang diusulkan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 4.2.  Activity diagram yang diusulkan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 4.3.  Squence diagram yang diusulkan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 4.4.  Flowchart software yang diusulkan <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 4.5.  Flowchart hardware yang diusulkan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 4.6.  Tampilan Penggunaan Aplikasi Smart Rolling door<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Gambar 4.7.  Perancangan prototipe<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Jaringan LAN ini memiliki beberapa topologi dalam pembangunan jaringannya, antara lain topologi ''BUS'', topologi ''Ring'', dan topologi ''Star'' dengan beberapa kelemahan dan kelebihan disetiap topologinya. Latar belakang penelitian ini adalah bagaimana penulis ingin ''user'' dapat mengetahui penyebab dari gangguan-gangguan yang terjadi pada jaringan LAN tersebut.</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sehingga dengan alasan tersebut diatas maka penulis mengambil judul '''“SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN JARINGAN LAN”''' sebagai tugas penyusunan Skripsi.</p></div>
  
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR TABEL'''</p></div>==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
 +
=='''Perumusan Masalah'''==
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah yang ada yaitu sebagai berikut : </p></div>
  
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                         
+
<ol>
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                         
+
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                             
+
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height:1"></p</div>                                                                                     
+
Tabel 4.1 Struktur Tabel Pertanyaan  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                       
+
Tabel 4.2 Struktur Tabel Gangguan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                         
+
Tabel 4.3 Struktur Tabel Solusi<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                               
+
Tabel 4.4 Pengujian Black Box<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Tabel 4.5 Akurasi Diagnosa <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>                                                                                         
+
Tabel 4.6 Schedule <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
Tabel 4.7 Estimasi Biaya <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"></p></div>
+
  
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL'''</p></div>==
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana merancang sebuah aplikasi sistem pakar yang mudah dimengerti oleh ''user'' terhadap jaringan LAN ?</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM'''</p></div>
+
[[Berkas:Daftar Simbol Sequence Diagram.png|pus]]{{pagebreak}}&nbsp;
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM'''</p></div>
+
[[Berkas:Daftar Simbol Use Case Diagram.png|pus]]{{pagebreak}}
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM'''</p></div>
+
[[Berkas:Daftar Simbol Activity Diagram.png|pus]]{{pagebreak}}&nbsp;
+
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana  merancang dan membangun aplikasi sistem pakar yang mampu  mendiagnosa gangguan-gangguan secara cepat dan tepat untuk mendapatkan hasil diagnosa beserta keterangan dan solusinya ?</li>
  
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''ABSTRAKSI'''</p></div>==
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana proses ''forward chaining'' untuk mendapatkan solusi dari gangguan jaringan LAN tersebut ?</li></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
PT Indonesia Stanley Electric adalah perusahaan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan alat penerangan kendaraan roda 2 dan roda 4. PT ISE memulai industry moulding dan lampu yang diutamakan pada alat-alat penerangan kedaraan bermotor, dan pada tahap berikutnya adalah perencanaan pembuatan komponoen elektronik kendaraan bermotor tersebut. Perusahaan Stanley berpusat di negara Jepang sampai saat ini PT ISE memiliki 34 cabang perusahaan di beberapa Negara diluar Jepang. Perusahaan Stanley yang ada di Indonesia merupakan anak cabang yang ke 24, yang diberi nama PT Indonesia Stanley Electric (PT ISE). PT Indonesia Stanley Electric terletak di Jl. Bhumimas 1 No. 17 Kawasan Industri Cikupamas, dimana perusahaan tersebut menggunakan Rolling Door sebagai sarana keluar dan masuknya Forklift yang masih menggunakan sistem manual dan untuk pengoperasiannya yaitu dengan menekan tombol open atau close yang dilakukan oleh seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door. Smartphone dengan sistem operasi Android semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau. Sistem operasi Android sendiri bersifat sistem operasi open source yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan user. Sistem kontrol menggunakan Smartphone berbasis Android ini digunakan untuk mengontrol RollingDoor dari jarak tertentu tanpa harus berinteraksi langsung dengan Rolling Door tersebut. Pada penelitian ini dibuat prototype perangkat sistem pengendali Rolling Door otomatis menggunakan kontrol Smartphone berbasis Android yang dihubungkan dengan program yang ditanamkan dari mikrokontroller ATMega8 dengan menggunakan jaringan Bluetooth. Pada sistem mekanik terdapat motor DC yang befungsi untuk menggerakan Rolling Door, sistem switch menggunakan proximity switch untuk menentukan titik berhenti sistem. Untuk sistem elektronik menggunakan rangkaian relay 12 volt dc, dan menggunakan modul bluetooth HC-05. Dengan sistem tersebut user dapat mengoperasikan alat untuk membuka dan menutup Rolling Door melalui Smartphone,disamping digunakan sebagai alat komunikasi tapi juga digunakan sebagai perangkat yang dikomunikasikan untuk mengendalikan sebuah perangkat keras.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
Kata kunci : Sistem Kontrol Rolling Door,Smartphone android, Mikrokontroler AVR ATMega8, Motor DC, Proximity Switch, Relay24 volt,  Modul Bluetooth HC-05.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''ABSTRACT'''</p></div>
+
=='''Ruang Lingkup Penelitian'''==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menghindari pembahasan masalah yang terlalu meluas maka pada penulisan skripsi ini akan dibahas mengenai gangguan-gangguan apa  saja  yang terjadi pada jaringan LAN khususnya ''Wired LAN'' beserta solusinya menggunakan metode  ''forward chaining''.</P></div>
  
PT Indonesia Stanley Electric is a company founded to meet the needs of vehicle lighting equipment 2 wheel and 4 wheel PT ISE start molding and light industry preferred the lighting equipment of motor vehicles, and the next stage is planning the manufacture of electronic komponoen motor vehicle. Stanley company headquartered in Japan until now PT ISE has 34 branch companies in several countries outside of Japan. Stanley Company in Indonesia is a subsidiary branch to 24, which is named PT Indonesia Stanley Electric (PT ISE). PT Indonesia Stanley Electric is located at Jl. BhumiMas 1 No. Cikupamas Industrial Area 17, where the company is using the Rolling Door as a means of exit and entry of Forklift who still use manual systems and for operation by pressing the open or close button made by a another operator to operate Rolling Door. Smartphones with Android operating system more widely available in the market at a more affordable price. Android operating system itself is open source operating system that can be modified according to user needs. The control system uses the Android-based smartphone is used to control the Rolling Door from a certain distance without having to interact directly with the Rolling Door. In this study, a prototype device Rolling Door control system automatically uses the Android-based Smartphone controls associated with the program of the microcontroller ATMega8 implanted using the Bluetooth network. In a mechanical system that is functioning there is a DC motor to drive the Rolling Door, the system switches to use proximity switches to determine the stopping point of the system. For electronic systems use 12 volt dc relay circuit, and using bluetooth module HC-05. With this system the user can operate the tool to open and close the Rolling Door via Smartphone, in addition to be used as a means of communication but also used as a device that is communicated to control a hardware device.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Keywords: Rolling Door Control System, Smartphone Android, AVR Microcontroller ATMega8, DC Motor, Proximity Switches, Relays 12 volts, Bluetooth Module HC-05.
 
  
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''KATA PENGANTAR'''</p></div>==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
Bismillahirrahmanirrahim
+
=='''Tujuan Dan Manfaat Penelitian'''==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<p style="line-height: 2">Tujuan dan manfaat merupakan hal yang saling terhubung dimana manfaat akan tercapai apabila tujuan telah tercapai. Berdasarkan perumusan masalah yang sudah di uraikan sebelumnya, berikut tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.</p></div>
  
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
+
===Tujuan Penelitian===
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul '''“Sistem Kontrol Rolling Door Menggunakan ''Smartphone berbasis Android OS'' Pada PT.Indonesia Stanley Electrik.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, maka diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
+
<p style="line-height: 2">Tujuan adalah point-point yang hendak dicapai. Berikut merupakan tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
Atas bantuan yang diberikan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat suatu sistem yang berfungsi untuk memberikan informasi dan solusi terhadap gangguan jaringan LAN secara cepat dan tepat.</li>
  
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat suatu sistem yang dapat membantu dan mempermudah user yang kurang memahami jaringan LAN.</li></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET1) STMIK Raharja.
+
===Manfaat Penelitian===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<p style="line-height: 2">Manfaat adalah hal-hal yang tejadi apabila tujuan tercapai. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah disebutkan. Berikut merupakan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu  : </p></div>
  
4. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pakar dapat menggunakan sistem ini sebagai ''knowledge assistant'' yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaannya.</li>
 
+
5. Bapak Ir.Jawahir selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''User'' dapat menggunakan aplikasi sistem pakar ini untuk membantu mereka memperbaiki gangguan secara cepat tanpa bantuan seorang pakar sehingga menghemat waktu dan biaya.</li></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
7. Kedua orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual. " Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin ".
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
8. Istri tercinta, yang telah memberikan dukungan baik moral maupun materil.
+
=='''Metode Penelitian'''==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
9. Bapak Heroica Budi W selaku pimpinan PT Indonesia Stanley Electric.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
10. Teman-teman bagian teknik PT Indonesia Stanley Electrik yang telah banyak membantu memberikan ide-ide dan inspirasi kepada saya tentang pembuatan projek skripsi ini.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:  </p></div>
  
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan  skripsi ini.
+
===Metode Pengumpulan Data===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Metode yang dipakai dalam peneliatian terdiri dari langkah-langkah berikut : </p></div>
  
Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
+
====Metode Observasi(''Observation Research'')====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada. Seperti mempelajari apa saja yang menyebabkan jaringan LAN terganggu.</p></div>
  
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
+
====Wawancara(''Interview'')====
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Melakukan pengumpulan data dan informasi dengan cara tanya jawab kepada pihak ''stakeholder'' untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan gangguan-gangguan pada jaringan LAN.</p></div>
  
 +
====Metode Studi Pustaka====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 3">
+
<p style="line-height: 2">Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber ''Literature'' seperti buku,'' internet'', artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam menyusun laporan  skripsi ini.</p></div>
'''Tangerang, 27 Januari 2015'''</p></div>
+
  
 +
===Metode Analisa===
 +
====Metode Analisa perancangan Program====
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Untuk perancangan aplikasi sistem pakar ini menggunakan jenis jaringan ''wired'' LAN untuk dianalisa dengan menggunakan pohon keputusan (''Decision tree'') dan bagan alir program (''Flowchart'') untuk proses pada aplikasi.</p></div>
  
 +
===Metode Perancangan===
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Data-data yang telah dikumpulkan lalu disusun menjadi rule-rule atau aturan yang menjadi dasar pohon keputusan (''Decision Tree'') dan ''flowchart'' sebagai tahapan proses pada aplikasi.</p></div>
  
  
 +
===Metode Prototype===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 3">
+
<p style="line-height: 2">Dalam pembuatan ''prototype'' menggunakan metode ''evolutionary'' yang bertujuan setelah ''prototype'' berhasil dibuat dapat dikembangkan lagi menjadi ''program final''.</p></div>
'''(Ryan Satria)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 3">
+
'''NIM: 1033464297'''</p></div>
+
  
=<p align="center"><b>BAB I</b></p>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<p style="line-height: 2"><b>
 
  
'''PENDAHULUAN'''</b></p></div>
+
===Metode Testing===
=='''Latar Belakang'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Setelah coding selesai dibuat, dilakukan pengujian program apakah sudah dapat dijalankan sesuai dengan yang diinginkan.</p></div>
  
Smartphone dengan sistem operasi Android semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau. Sistem operasi Android sendiri bersifat sistem operasi open source yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan user. Sistem kontrol menggunakan Smartphone berbasis Android ini digunakan untuk mengontrol sebuah alat dari jarak tertentu tanpa harus berinteraksi langsung dengan alat yang akan digunakan tersebut.
 
 
Penulis akan melakukan penelitian di PT. Indonesia Stanley Electric yang terletak di Jl. Bhumimas 1 No. 17 Kawasan Industri Cikupamas, dimana perusahaan tersebut menggunakan Rolling Door sebagai sarana keluar dan masuknya Forklift yang masih menggunakan sistem manual, untuk pengoperasiannya yaitu dengan menekan tombol open atau close yang dilakukan oleh seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door. Tidak hanya dapat memperlambat pekerjaan operator Forkiftt karena setiap ingin akses keluar dan masuk membutuhkan operator lain, dan juga kurang efisiensinya sebuah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang operator mengapa masih harus membutuhkan seorang operator lain yang bertugas mengoperasikan Rolling Door untuk keluar dan masuknya Forklift.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
Untuk memudahkan operator Forklift dalam melakukan sebuah  pekerjaan tanpa harus turun dari Forklift ataupun memanggil bantuan seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door dan juga merupakan efisiensi operator dalam melakukan sebuah pekerjaan.
+
==Sistematika Penulisan==
  
Permasalahan ini dapat diatasi dengan menggunakan salah satu teknologi yang handal saat ini adalah sebuah sistem robotik yang dapat dikendalikan dengan menggunakan  Smartphone berbasis Android OS. Dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dengan menggunakan program aplikasi Eclipse yang memungkinkan User untuk dapat mengakses tombol-tombol yang digunakan untuk mengendalikan, menyalakan atau mematikan perangkat listrik berupa motor DC dari Smartphone yang memiliki sistem operasi Android cara kerjanya yaitu sama dengan kita mengoperasikan remote kontrol pada televisi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<p style="line-height: 2">Agar pemahaman tentang penulisan skripsi ini menjadi lebih mudah dan terarah maka penulis mengelompokan materi penulisan skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :
 +
</p></div>
  
Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada seperti perangkat sistem minimum mikrokontroller ATMega 8, maka kita tidak perlu lagi membuat alat seperti itu. Dengan menggunakan Smartphone berbasis Android OS yang dilengkapi dengan aplikasi Eclipse sebagai media komunikasi sistem open atau close Rolling Door secara otomatis maka peralatan yang dikeluarkan akan lebih ringan, karena tidak membutuhkan peralatan tambahan seperti memakai terlalu banyak alat-alat lainnya.,
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''BAB I PENDAHULUAN'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''BAB II LANDASAN TEORI'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi mengenai analisis sistem yang sedang berjalan dan permasalahan yang ada serta menjelaskan perancangan sistem yang akan diimplementasikan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bab  ini  berisi  implementasi dari  sistem yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan sistem yang dikembangkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi kesimpulan dari hasil analisis, pengembangan sistem yang digunakan, selain itu memuat saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut di masa mendatang.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''LAMPIRAN'''</p></div>
  
Dengan sistem tersebut operator dapat mengoperasikan alat untuk membuka dan menutup Rolling Door melalui Smartphone,disamping digunakan sebagai alat komunikasi tapi juga digunakan sebagai perangkat yang dikomunikasikan untuk mengendalikan sebuah perangkat keras, maka penulis berinisiatif untuk membuat penelitian yang berjudul “SISTEM KONTROL ROLLING DOOR MENGGUNAKAN  SMARTPHONE BERBASIS ANDROID OS PADA PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC”.
+
{{pagebreak}}
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
=='''Rumusan Masalah'''==
+
=<p align="center"><b>BAB II</b></p>=
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian ini adalah:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
1.    Bagaimana cara merancang Rolling Door dengan sistem kontrol yang dapat dikendalikan secara otomatis menggunakan rangkaian mikrokontroller ATMega 8 ?
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
2.    Bagaimana membuat sistem  aplikasi Smart Rolling Door yang mampu menjadi media pengendali sistem Rolling Door dengan aman dan praktis?
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>LANDASAN TEORI</b></p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
3.    Bagaimana mengintergrasikan antara aplikasi Smart Rolling Door pada Smartphone untuk mengendalikan sebuah sistem kontrol Rolling Door dengan mikrokontroller ATMega8 sebagai pengendali motor DC ?
+
=='''Teori Umum'''==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''Konsep Dasar Sistem'''===
  
=='''Ruang Lingkup'''==
+
===Pengertian Sistem===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem juga didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. (Mustakini, 2009) <ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan, Yogyakarta: Andi, 2009">.Mustakini, Jogiyanto Hartono. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan. Yogyakarta: Andi, 2009.</ref></p></div>
  
Sebagai pembatasan-pembatasan atas penyusunan penulisan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem adalah suatu (komponen atau prosedur-prosedur) yang saling berhubungan atau berkaitan antar satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.(Haryadi, 2009).<ref name="Haryadi, Hendy. Administrassi perkantoran untuk manajer dan staf,Jakarta: Transmedia Pustaka, 2009">.Haryadi, Hendy. Administrassi perkantoran untuk manajer dan staf,Jakarta: Transmedia Pustaka, 2009.</ref></p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
a.    Sistem mekanik Rolling Door yang dikendalikan melalui smartphone android os.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
b.    Untuk  mengintegrasikan antara smartphone dengan sistem rangkaian Atmega 8 menggunakan media jaringan bluetooth.
+
===Karakteristik Sistem===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
c. Membuat Function Push Button pada aplikasi Smart Rolling Door yang akan mengirimkan variable string melalui jaringan bluetooth kerangkaian atmega 8 sebagai perangkat sistem.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustakini (2009, hal. 54)<ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan, Yogyakarta: Andi, 2009">.Mustakini, Jogiyanto Hartono. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan. Yogyakarta: Andi, 2009.</ref> bahwa suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik. Beberapa karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (''components'') atau subsistem-subsistem.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk  sub-sistem.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Suatu  sistem  mempunyai  batas  sistem  (''boundary'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Suatu  sistem  mempunyai  lingkungan  luar (''environment'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Suatu sistem mempunyai penghubung (''interface'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Suatu sistem mempunyai tujuan (''goal'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (''goals'')atau sasaran sistem (''objective''). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.</p></div>
  
=='''Tujuan Dan Manfaat Penelitian'''==
+
===Klasifikasi Sistem===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''Tujuan'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Adapun tujuan yang ingin dilakukan adalah sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
1. Tujuan Individual
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menerapkan ilmu secara terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya dilingkungan akademis.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
2. Tujuan Fungsional
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
Untuk pengembangan teknologi dan mengembangkan sistem kontrol Rooling Door dengan memanfaatkan perangkat''Smartphone''.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustakini (2009, hal. 53)<ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan, Yogyakarta: Andi, 2009">.Mustakini, Jogiyanto Hartono. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan. Yogyakarta: Andi, 2009.</ref>, Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Sistem abstrak (''abstact system'') dan sistem fisik (''phisical system'').
3. Tujuan Operasional
+
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Sistem Alami (''natural system'') dan Sistem Buatan Manusia (''human made system'').
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Sistem pasti (''deterministic system'') dan sistem tidak tentu (''probobalistic system'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Sistem Tertutup (''closed system'') dan Sistem Terbuka (''open system'').</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.</p></div>
  
Untuk membantu memudahkan dalam pengoperasian open atau close  Rolling Door dibuat sistem pengendalian secara otomatis dengan memanfaatkan Smartphone melalui media Bluetooth untuk pengontrolannya.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
==='''Manfaat'''===
+
==='''Konsep Dasar Pakar'''===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sebuah karya yang baik adalah karya syarat akan banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
1. Manfaat Operasional
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Pakar'''</li>
a. Dapat memudahkan operator dalam open atau close rolling door dengan menekan tombol pada Smartphone dengan aplikasi Eclipse  berbasism Android OS.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seorang pakar atau ahli (human expert) adalah individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang baik dari suatu masalah tertentu. (Tolle, 2008)<ref name="Tolle, Herman. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan, Yogyakarta: Andi, 2009">.Tolle, Herman. Pengantar Sistem Pakar. (2008).</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pakar atau ahli ialah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan sesuatu dengan benar, baik, maupun adal sesuai dengan aturan dan status oleh sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, namun mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi. Melalui pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seoran pakar dipercaya memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, di mana orang lain bisa secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kemampuan Kepakaran'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kepakaran atau keahlian merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman.</p></div></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''Sistem Pakar'''===
b.  Memaksimalkan Smartphone Android dalam sistem otomatis dan manfaat mikrokontroller yang saling bersinergi dan menghasilkan sebuah alat yang kreatif dan inovatif.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
2. Manfaat Fungsional
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Martin dan Oxman dalam Kusrini (2010, hal. 11)<ref name="Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi, 2010">.Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010.</ref> sistem pakar (''Expert System'') merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
''Smartphone'' sebagai media input memberikan banyak manfaat bagi pengguna karena selain mudah pengoperasianya, Smartphone juga mudah dibawa karena ukurannya yang relatif kecil dan nyaman digenggam dan selalu ingat untuk dibawa-bawa.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
3. Manfaat Individual
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalah seorang pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Contoh lain, montir adalah seorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakan mesin motor atau mobil, psikolog  adalah  orang yang ahli dalam memahami  kepribadian  seseorang,  dan  lain-lain. (kusrini, 2009) <ref name="Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan, Yogyakarta: Andi, 2009">.Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan . Yogyakarta: Andi, 2009.</ref></p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
a. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem pakar biasa disebut dengan ''knowledge-based system''. Sistem ini bekerja dengan pengetahuan (''knowledge'') dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div align="center"><img width="539" height="250" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-56dMkcmr5Sk/U7YWHVS9DbI/AAAAAAAAACM/KASltzY1GJk/w539-h238-no/Tabel+2.1.PNG"/></div>
b. Memberikan terobosan baru pada tempat perkuliahan di STMIK RAHARJA.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
=='''Metodologi Penelitian'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Dalam rangka menghasilkan karya yang sesuai dengan teori ilmiah dan tepat guna maka dalam penyusunan ada beberapa metode yang diterapkan antara lain:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
==='''Metode Pengumpulan Data'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Turban (2010)<ref name="Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi, 2010">.Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010.</ref>, keahlian dipindahkan dari pakar ke suatu komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpan dalam komputer. Pada saat user menjalankan komputer untuk mendapatkan informasi, sistem pakar menanyakan fakta-fakta dan dapat membuat penalaran sampai pada sebuah kesimpulan. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''1. Metode Observasi'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Merupakan cara pengumpulan data dimana penelitian dilaksanakan langsung ke PT Indonesia Stanley Electric yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data yaitu mengenai sejarah singkat perusahaan dan keterangan terhadap objek yang akan  diteliti mengenai sistem kerja alat yang sudah berjalan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Melalui Observasi pengamatan dan pengalaman yang didapat yaitu untuk mengetahui proses pengerjaan suatu bahan juga peralatan yang digunakan dalam menghasilkan model atau desain Rolling Door yang biasa digunakan dirumah atau dilingkungan perusahaan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
'''2. Wawancara'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Penulis melakukan wawancara atau proses tanya jawab kepada  stakeholder untuk memperoleh informasi tentang jenis bahan yang dipakai sehingga didapat bahan yang ekonomis dan terjangkau, namun memenuhi kriteria yang diperlukan dalam membangun sistem yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti yaitu penggunaan alat yang dalam penggunaannya masih menggunakan sistem manual.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
'''3. Studi Pustaka'''
+
==== Sejarah Sistem Pakar ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Mengumpulkan data dengan mencatat atau membaca dari buku-buku yang berguna dengan pokok permasalahan ataupun referensi lain. Sebagian besar metode diambil dari situs –situs internet, dan sisanya dari buku cetak. Penulis  melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, membaca beberapa bagian dari buku-buku referensi internet dan materi-materi perkuliahan yang berhubungan dengan tugas akhir ini.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
==='''Metode Analisa'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh ''Artificial Intelligence Corporation''. Periode penelitian ''Artificial Intelligence'' ini didomisili oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini adalah ''General Purpose Problem-Solver'' (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Hebert Alexander Simon dari ''Logic Theorist'' merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah ''predecessor'' menuju ''Expert System'' (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi ''state'' tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''1. Metode Analisa Sistem'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Dalam metode analisa sistem proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Metode yang digunakan untuk analisa sistem ini adalah metode analisa SWOT. SWOT adalah perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
'''2. Metode Perancangan'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (''general-purpose'') ke program yang spesialis (''special-purpose'') dengan dikembangkannya DENDRAL oleh  E.Feigenbaum dari Universitas  Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut, GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES (''Expert System'') yang berunjuk kerja tinggi. Masalah yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang  banyak  tentang  yang  dipermasalahkan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Metode Perancangan dilakukan berbasis Blok Diagram yang akan diterapkan pada sistem kontrol Rolling Door secara otomatis dengan menggunakan aplikasi Smart Rolling Door berbasis android OS. Dari beberapa sistem komponen yang dibuat, sebagian besar referensi dari sistem yang sudah ada seperti :
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''a. Perancangan Model'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Dalam perancangan model menggunakan aplikasi solidwork untuk mendesain sistem mekanik Rolling Door.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
'''b. Perancangan Sistem'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Awal tahun 1980-an, teknologi ES (''Expert System'') yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil, khususnya XCON,  XSEL (dikembangkan dari R-1 pada ''Digital Equipment Corp''.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh ''General Electric''). Sistem Pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar tersebut dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di ''Stanford University''. Sistem tersebut diberi nama MYCIN (Heckerman,1986). MYCIN  merupakan  program  interaktif  yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan  penjelasan  atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia  mampu  menunjukan  kemampuan  seperti  seorang  spesialis.  Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lainnya. (Kusrini, 2010)<ref name="Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi, 2010">.Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010.</ref>.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Perancangan ini menggunakan tahap pembuatan flowchart yang didesain mengikuti cara kerja sistem
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''c. Perancangan Program'''
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Untuk perancangan program sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis atas pengembangan, pengguna dan pemeliharaan program ini.
 
  
 +
==== Tujuan Sistem Pakar ====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan pengetahuan dari seorang ahli atau sumber keahlian lain ke dalam komputer dan kemudian  memindahkan  dari komputer kepada ''user'' yang tidak  ahli (bukan pakar). Aktivitas utama yang dilakukan untuk proses pemindahan kepakaran, yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akuisi pengetahuan (''knowledge acquisition'') adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Representasi pengetahuan (''knowledge representation'') adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh ke dalam komputer.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Inferensi pengetahuan (''knowledge inferencing'') adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan dalam komputer.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemindahan pengetahuan (''knowledge transfering'') adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke user yang tidak ahli.</li>
 +
</ol>
  
==='''Metode Perancangan'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Metode Perancangan dilakukan berbasis Blok Diagram yang akan diterapkan pada sistem pembuka Pintu pagar secara otomatis dengan menggunakan aplikasi voice command smartphone berbasis android OS. Dari beberapa sistem komponen yang dibuat , sebagian besar referensi dari  sistem yang sudah ada seperti :
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
a. Perancangan Model
+
==== Ciri-ciri Sistem Pakar ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kusrini (2010, hal.14)<ref name="Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi, 2010">.Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010.</ref>ciri-ciri sistem pakar, yaitu :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Terbatas pada bidang yang spesifik.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang mudah dipahami.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Berdasarkan pada ''rule'' atau kaidah tertentu.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Output''nya bersifat nasihat atau anjuran.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Output'' tergantung dari dialog dengan ''user''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Knowledge base'' dan ''inference engine'' terpisah.</li></ol>
Dalam perancangan model menggunakan aplikasi solidwork untuk mendesain sistem mekanik pintu pagar.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
b. Perancangan Sistem
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Perancangan ini menggunakan tahap pembuatan flowchart yang didesain mengikuti cara kerja sistem.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
c. Perancangan Program
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Untuk perancangan program sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan berkuantifikasi atas pengembangan, pengguna dan pemeliharaan program ini.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
==='''Metode Prototipe'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk literasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
==='''Metode Testing'''===
+
==== Keuntungan pemakaian Sistem Pakar ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menguji sistem dengan melakukan  serangkaian diskusi dengan pihak lain yang lebih menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang dihadapi. Metode Pengujian yang digunakan adalah metode pengujian blackbox. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu, ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
=='''Sistematika Penulisan'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kusrini (2010, hal.15)<ref name="Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi, 2010">.Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010.</ref> beberapa keuntungan pemakaian dari sistem pakar, yaitu : </p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti seorang pakar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meningkatkan ''output'' dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.</li></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Laporan ini terbagi dalam beberapa bab yang berisi  urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci:
+
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
BAB I PENDAHULUAN
+
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan laporan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.
+
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
BAB II LANDASAN TEORI
+
==== Struktur Dasar Sistem Pakar ====
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan laporan sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
+
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
BAB III PEMBAHASAN
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Struktur dasar sistem pakar terdiri dari ''knowledge base'', ''working memory'', dan ''inference engine''. Berikut merupakan gambar perbandingan antara ''human expert'' (Gambar 2.1) dan expert system (Gambar 2.2). Terlihat bahwa sistem pakar mengadopsi cara berpikir ''human expert'' sehingga menghasilkan sebuah keputusan atau solusi.</p></div>
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Bab ini memuat tentang pembuatan sistem kontrol kendali aplikasi Smart Rolling Door pada Smartphone berbasis Android OS , sistem kerja dari Motor DC juga Komponen Elektronik lainnya. Disamping itu pembuatan “ SISTEM KONTROL ROLLING DOOR MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID OS PADA PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC” ini juga tertuang dalam bab ini.
+
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
BAB IV PEMBAHASAN
+
<div align="center"><img width="466" height="227" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/penWBovXYuCLER8_foT5pKZxdhISpFm8GkZUYaqivg=w466-h227"/></div>
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Bab ini berisi tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem yang telah dibuat.
+
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
BAB V PENUTUP
 
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan,saran dan kesan dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.
 
<div style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
 +
<div align="center"><img width="549" height="259" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/PyWunYWNMGnCEwjNpXXB7Iqc4p529YEWAHu_Y6YP4Q=w549-h259"/></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">-    ''Knowledge Base'' </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Knowledge base'' merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi. Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah. ''Knowledge base'' terdiri dari dua elemen dasar, yaitu:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">-    ''Working Memory''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Working memory'' merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi. Berisi fakta-fakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses konsultasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">-    ''Inference Engine''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Inference engine'' merupakan ''processor'' pada sistem pakar yang mencocokan  fakta-fakta yang ada pada ''working memory'' dengan ''domain'' pengetahuan yang terdapat pada ''knowledge base'', untuk menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi.</p></div>
  
 +
==== Komponen Sistem Pakar ====
  
=<p align="center"><b>BAB II</b></p>=
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen-komponen yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem pakar, yaitu :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Antarmuka Pengguna (''User Interface'')</p></div>
<p style="line-height: 2"><b>
+
'''LANDASAN TEORI'''</b></p></div>
+
=='''TEORI UMUM'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
+
==='''Konsep Dasar Sistem'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''1. Definisi Sistem'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Hakim Simanjuntak (2013:4), “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model sistem seringkali bisa dibuat”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti aplikasi yang ada pada smartphone.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sistem itu memang kompleks dan sangat terkait dengan hal yang ada didalamnya, karena sistem tidak akan jalan apabila salah satu elemen sistem tersebut tidak jalan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada komponen ini terjadi interaksi antara program dan pengguna. Sistem menerima ''input'' berupa informasi dan instruksi dari pengguna dan sistem memberikan ''output'' berupa informasi kepada pengguna.</p></div>
  
'''2. Klasifikasi Sistem'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Basis Pengetahuan (''Knowledge Base'')</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Hakim Simanjuntak (2013:4-5), “Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
a.Sistem abstrak dan fisik.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
-Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Contoh : Sistem Teologis.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
-Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Contoh : Sistem Komputer.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
b.Sistem alamiah dan buatan manusia.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
-Sistem alamiah adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
-Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Contoh : Sistem Informasi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
c.Sistem tertentu dan tak tentu.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
-Sistem tertentu adalah Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Contoh : Sistem Komputer melalui program.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> </p></div>
+
-Sistem tak tentu adalah Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
d.Sistem tertutup dan terbuka.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
-Sistem tertutup  adalah Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
-Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Knowledge base'' (basis pengetahuan) merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah. Pengetahuan merupakan kemampuan membentuk model mental yang menggambarkan objek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap objek. Basis pengetahuan yang merupakan inti program sistem pakar adalah representasi pengetahuan dari seorang pakar.</p></div>
  
Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Akuisisi Pengetahuan (''Knowledge Acqusitition'')</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk  sub-sistem.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Akuisisi pengetahuan merupakan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Mesin Inferensi</p></div>
  
'''3. Karakteristik Sistem'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mesin inferensi bertindak sebagai penarik kesimpulan dan pengontrol mekanisme dari sistem pakar.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Mustakini (2009:53), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide  yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
==='''Konsep Dasar Pengendali'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Memori Kerja (''Working Memory'')</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''1. Definisi Pengendali'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Hombar Pakpahan (2013:5), “Istilah pengendali sering diterjemahkan dengan kata controling. Kedua istilah ini acapkali penggunaannya dipertukarkan terutama di dalam dunia teknologi. Istilah pengendali didefinisikan sebagai seluruh proses kegiatan penilaian terhadap obyek kontrol dan atau kegiatan tertentu dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan tugas dan fungsi obyek kontrol dan atau kegiatan tersebut telah sesuai dengan yang ditetapkan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''2. Konsep Dasar'''
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Working memory'' merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi ataupun dalam proses konsultasi. Mesin inferensi (''inference engine'') merupakan processor pada sistem pakar yang mencocokan fakta-fakta yang ada pada ''working memory'' dengan domain pengetahuan yang terdapat pada ''knowledge base'' untuk menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi.</p></div>
Konsep dasar yang memberikan kerangka bagi perancangan dan penerapan sistem pengendalian meliputi:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
a. komponen operasi atau kegiatan yang terpasang secara terus menerus.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
b. pengendalian system alat yang dipengaruhi oleh manusia, dan
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
c. memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Kontrol otomatis  mempunyai  peran penting dalam dunia industri modern saat ini.  Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka  ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''Jenis-Jenis Pengontrolan'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
a. Sistem Kontrol Loop Terbuka
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran  tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
        ''' INPUT--->CONTROLLER---->PLANT---->OUTPUT'''
+
<div style="font-size: 18pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
        '''Gambar 2.1.''' Sistem Pengendali loop Terbuka
+
<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
        '''(Sumber : jurnal''' Erinofiardi dan dkk tahun 2012 halaman 261)
+
<div style="font-size: 02pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">f. Subsistem Penjelasan  (''Explanation Subsystem'')</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
b. Sistem Kontrol Loop Tertutup
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen ini merupakan komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
        ''' INPUT--->CONTROLLER---->ACTUATOR---->PLANT---->OUTPUT--->''' (FeedBack)
+
<div style="font-size: 18pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
        '''Gambar 2.2.''' Sistem Pengendali loop Tetutup
+
<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
          ''' (Sumber : jurnal''' Erinofiardi dan dkk tahun 2012 halaman 262)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">g. Perbaikan Pengetahuan</p></div>
<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
==='''Konsep Dasar Perangkat ''Mobile'''''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisa dan meningkatkan kinerja serta kemampuannya untuk belajar dari kinerjanya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''1. Definisi Perangkat ''mobile'''''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.
+
=== Representasi Pengetahuan ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
==='''Konsep Dasar Signal'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengetahuan dapat direpresentasikan dalam bentuk sederhana atau kompleks, tergantung dari permasalahannya (Kusrini, 2010).<ref name="Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi, 2010">.Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010.</ref> Ada beberapa model representasi yang penting, yaitu logika (''logic''), jaringan semantik (''semantic nets''),  bingkai  (''frame''),  dan  kaidah  produksi  (''production rule'').</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<ol>
'''1. Definisi Signal'''
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Logika </li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Logika merupakan suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian penalaran, sistem kaidah, dan prosedur yang membantu proses penalaran. Bentuk logika komputasional ada dua macam, yaitu:</p></div>
Menurut Mulyanta (2009:65), “Sinyal adalah energi elektrik (arus atau gelombang) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula/intensitas. Variasi energi tersebut diberi istilah sinyal (signal).
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Logika Proposional</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Logika proposional merupakan suatu pernyataan yang menyatakan benar (''TRUE'') atau salah (''FALSE'') yang dihubungkan dengan menggunakan operator logika seperti konjungsi (''AND''), disjungsi (''OR''), `negasi (''NOT''), implikasi/kondisional (''IF…THEN''), equivalensi atau bikondisional (''IF AND ONLY IF'').</p></div>
Sinyal terbagi dalam 2 bagian yaitu:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Logika Predikat</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Logika predikat merupakan suatu logika yang seluruhnya menggunakan konsep dan kaidah proporsional yang sama, disebut juga kalkulus predikat, yang memberi tambahan kemampuan untuk mempresentasikan  pengetahuan  dengan  sangat  cermat  dan rinci.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jaringan Semantik </li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jaringan semantik merupakan representasi yang menggambarkan grafis dari  pengetahuan  yang  memperlihatkan hubungan hierarkis dari  objek-objek  yang terdiri  atas  simpul(''node'')dan penghubung (''link'').</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bingkai (''Frame'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bingkai berupa ruang(''slots'')yang berisi atribut untuk mendeskripsikan  pengetahuan  berupa  kejadian, lokasi, situasi, ataupun elemen-elemen lain.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kaidah atau Aturan Produksi</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kaidah produksi menyediakan cara formal untuk mempresentasikan rekomendasi, arahan, atau strategi dalam bentuk jika-maka (IF-THEN) yang  menghubungkan  anteseden  dengan konsekuensi. </p></div></ol>
  
a. Sinyal Analog
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
b. Sinyal Digital
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal digital juga biasanya disebut juga sinyal diskret.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
==='''Konsep Dasar Perangkat Mobile'''===
+
=== Metode Inferensi ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Macam-macam metode inferensi, yaitu:</p></div>
'''1. Definisi Perangkat Mobile'''
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Forward Chaining'' (Pelacakan ke Depan).
Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Helmi kurniawan dkk, dalam jurnal CCIT menyatakan bahwa ''forward chaining'' adalah mempergunakan himpunan kaidah kondisi aksi. Dalam metode ini kaidah interpreter mencocokan fakta atau ''statement'' dalam pangkalan data dengan situasi yang dinyatakan dalam ''anticendent'' atau kaidah ''if''. Bila fakta dalam pangkalan data telah sesuai dengan kaidah ''if'' maka kaidah distimulasi. Proses ini diulang hingga didapatkan hasil.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Forward chaining'' adalah suatu strategi pengambilan keputusan yang  dimulai dari bagian premis (fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir) (kusrini, 2009)<ref name="Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: Andi, 2009">.Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: Andi, 2009.</ref>.  ''Forward  chaining'' merupakan  grup  dari multipel inferensi yang  melakukan  pencarian  dari  suatu  masalah  kepada solusinya.  Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai ''TRUE''), maka proses akan meng-''assert''  konklusi.  Pelacakan  ke  depan mencari fakta yang sesuai dari bagian ''IF''dari aturan IF-THEN. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
==='''Konsep Dasar Signal'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''1. Definisi Signal'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Mulyanta (2009:65), “Sinyal adalah energi elektrik (arus atau gelombang) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula/intensitas. Variasi energi tersebut diberi istilah sinyal (signal)”.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sinyal terbagi dalam 2 bagian yaitu:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
a. Sinyal Analog
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
b. Sinyal Digital
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal digital juga biasanya disebut juga sinyal diskret.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
==='''Metode Penelitian'''===
+
<div align="center"><img width="559" height="231" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/DuaCRrbAddHPs-FlZ4pbscgc1dduJ0_mKeGGHySj5A=w559-h231"/></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''1. Perancangan'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
a. Flowchart
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Sulindawati di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8),  “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116), “Flowchart  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara  sekuensial.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''2. Pengujian'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
a. White Box
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr control pengguna”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
b. Black Box
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa  memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Budiman (2012:4), “Pengujian  black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat  lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
'''3. Flowchart'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Menurut Sulindawati Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
'''4. Metode Prototype'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
1. Prototype Jenis I
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
1) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
2) Mengembangkanp prototype
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
3) Menentukan apakah prototype dapat diterima
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
4) Menggunakan prototype
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
2. Prototype Jenis II
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Backward Chaining'' (Pelacakan ke Belakang)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu bentuk ''problem'' yang dimulai dengan pernyataan dan suatu himpunan aturan yang mengarah pada pernyataan dan kemudian bekerja ke belakang, menyesuaikan aturan dengan informasi dari database tentang fakta-fakta sehingga pernyataan dapat dibuktikan benar atau salah. (kurniawan & rahmad, 2012)<ref name="Kurniawan, Helmi And Iwan Fitrianto Rahmad. Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode Certainty Factor. Ccit Vol.5 No.2, 2012">.Kurniawan, Helmi And Iwan Fitrianto Rahmad. Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode Certainty Factor. Ccit Vol.5 No.2, 2012.</ref></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Backward chaining'' adalah suatu strategi pengambilan keputusan dimulai dari pencarian solusi dari kesimpulan kemudian menelusuri fakta-fakta yang ada hingga menemukan solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang diberikan pengguna. (kusrini, 2009)<ref name="Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: Andi, 2009">.Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: Andi, 2009.</ref></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori oleh tujuan. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk membuat kesimpulannya. </p></div></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
1) Mengkodekan sistem operasional
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
2) Menguji sistem operasional
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
3) Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
4) Menggunakan sistem operasional
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Metode-Prototype1.jpg
 
<div style="font-size: 18pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
        '''Gambar 2.3.''' Metode Prototype
 
<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
        '''(Sumber : Sulindawati dan Muhamad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8))
 
<div style="font-size: 02pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:
+
<div align="center"><img width="535" height="252" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/yGoLLks872PzirxiMZILmYJndvhEbJ3finrAe0yCJw=w535-h252"/></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
1.  THROW-AWAY
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
2.  INCREMENTAL
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
3.  EVOLUTIONARY
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
=='''TEORI KHUSUS'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
==='''Pengertian Komputer'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''1. Definisi Komputer'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Edi Nur (2009:1), bahwa ” Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Edi Nur (2009:3), bahwa “Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras computer”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Pengertian Komputer Berdasarkan Golongan'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. General Purpose Computer<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Edi Nur (2009:6), “Komputer yang umum digunakan pada setiap hari, juga bisa disebut sebagai general-purpose computer, dimana bisa digunakan untuk menyelesaikan pelbagai variasi pekerjaaan. Komputer jenis ini dapat menggunakan pelbagai software, bermacam-macam langkah yang saling menyempurnakan, termasuk didalamnya penulisan dan perbaikan (word-processing), manipulasi fakta-fata didalam database, menyelesaikan pelbagai perhitungan ilmiah, ataupun mengontrol sistem keamanan organisasi, pembagian daya listrik serta temperatur.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Walaupun general purpose computer dapat diprogram untuk digunakan dalam beberapa fungsi, tetap mempunyai batasan-batasan dalam hal kemampuan, ukuran ataupun persyaratan. Sebagai contoh, general purpose computer tidak bisa digunakan untuk memproses perhitungan seluruh data statistik yang dibutuhkan untuk peramalan cuaca ataupun pengetesan pesawat terbang ”.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
b. Special Purpose Computer<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Edi Nur (2009: 8), “ Special-purpose computer digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ataupun aplikasi khusus. Special purpose pada awalnya merupakan general-purpose, yang digunakan secara khusus dan disesuaiakan dengan konfigurasi ataupun peralatan didalamnya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sebagai contoh konfigurasi dari special purpose computer yang digunakan pada sistem komputer berskala besar adalah front-end processor; yang digunakan untuk mengontrol fungsi input dan output dari komputer utama. Contoh lain dari special purpose computer adalah adalah back-end processor, yang mengambil data dari storage serta meletakkan dan mengaturnya kembali kedalam storage.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Dedicated processor juga merupakan special purpose computer yang bagian dalamnya telah dirubah sedemikian rupa agar memiliki fungsi khusus. Dedicated processor dirancang sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk menyelesaikan langkah dan proses khusus, dimana hal ini bisa ditemui pada: pelbagai robot yang digunakan pada pabrik, mesin-mesin kesehatan dipelbagai rumah sakit serta aneka video game”.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''3. Konsep Dasar Komputer'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Adi Nur (2009 : 20), bahwa ” Dari apa yang telah diuraikan dapatlah dilihat, bahwa pengertian komputer bisa ditinjau dari bermacam-macam sudut, seperti misalnya: tinjauan komputer dari generasi ke-generasi, tinjauan komputer dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu, komputer juga dapat ditinjau dari jenis data yang diolahnya. Walaupun demikian, secara prinsip sebuah komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
a. Input Device<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Dalam kehidupan sehari-hari, mata manusia juga bisa diartikan sebagai salah satu input device yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam otak manusia. Membaca bisa diartikan sebagai memasukkan data (kedalam otak manusia) melalui mata.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
b. Central Procesing Unit (CPU)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai otak dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pelbagai pengolahan data. Pekerjaan pengolahan data diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung, mengingat, mengurutkan maupun membandingkan.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Dalam bekerja, fungsi dari CPU terbagi menjadi :<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
• Internal Memory/ Main Memory, berfungsi untuk menyimpan data dan program.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
• ALU (Aritmatic Logical Unit), Untuk melaksanakan berbagai macam perhitungan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
• Control Unit, bertugas untuk mengatur seluruh operasi computer.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya dan juga frekwensi kerjanya. Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit-nya, bila suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2 kali lebih cepat dari yang 8 bit. Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50 Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya, semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
c. Output Device<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Dalam kehidupan sehari-hari, menulis, juga bisa dikatakan sebagai suatu cara untuk mengeluarkan hasil pemikiran kedalam suatu media sehingga bisa dibaca oleh manusia. Media yang dipergunakan untuk menulis bisa berupa kertas ataupun bentuk lainnya.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
d. External Memory<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
External memory bisa diartikan sebagai memory yang berada diluar CPU. Juga disebut sebagai Secondary Storage ataupun Backing Storage ataupun Memory Cadangan yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Data dan program yang tersimpan didalam external memory, agar bisa berfungsi data dan program tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory. Jenis external memory cukup banyak.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dalam kehidupan sehari-hari, buku, kertas, gambar foto, ataupun rekaman suara, juga bisa dikatakan sebagai external memory dari manusia. Dikatakan external memory karena berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data yang terletak diluar otak manusia. Agar data-data yang ada didalam external memory tersebut bisa berfungsi bagi manusia, maka data-data tersebut, juga harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory, misalnya dengan cara membaca.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
==='''Mikrokontroller'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''1. Definisi Mikrokontroller'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Malik (2009:1), bahwa “Mikrokontroler adalah  sebagai sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Saefullah dkk (2009:319), “Mikrokontroler merupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang berfungsi sebagai pengatur pergerakan motor (Motor Driver) dan pengolah data yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentuk keluaran dari sensor”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Karakteristik Mikrokontroller'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Malik (2009:2), karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
a. CPU (Central Procesing Unit)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
b. ROM (Read Only Memory)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
c. I/O (Input/Output)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''3. Klasifikasi Mikrokontroller'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Malik (2009:3), mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
a. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
b. RAM berkapasitas 68 byte.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
c. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
d. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
e. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
f. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Menurut Malik (2009:3), bahwa Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
a. RAM (Random Access Memory) <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
b. ROM (Read Only Memory)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
c. Register <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Merupakan tempat penyimpanan  nilai–nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
d. Special Function Register <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
e. Input dan Output Pin <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
f. Interrupt <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Interrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
==='''AVR ATMega8'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''Mikrokontroller AVR ATMega8'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>AVR merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya terdapat berbagai macam fungsi. Perbedaannya pada mikro yang pada umumnya digunakan seperti MCS51 adalah pada AVR tidak perlu menggunakan oscillator eksternal karena di dalamnya sudah terdapat internal oscillator. Selain itu kelebihan dari AVR adalah memiliki Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada tombol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka secara otomatis AVR akan melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat beberapa fungsi khusus seperti ADC, EEPROM sekitar 128 byte sampai dengan 512 byte. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
AVR ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC yang memiliki 8K byte in-System Programmable Flash. Mikrokontroler dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan ATmega8L perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukan untuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan tegangan antara 2,7 - 5,5 V sedangkan untuk ATmega8 hanya dapat bekerja pada tegangan antara 4,5 – 5,5 V.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''a. Konfigurasi PIN ATMega 8'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Konfigurasi-Pin-ATmega-8.jpg><div style="font-size: 18pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.4.''' KOnfigurasi PIn ATmega 8<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''(Sumber : ATmega8 Datasheet (2013:2))<div style="font-size: 02pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- VCC'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sebagai pin masukan positif catu daya sebesar 5 volt<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''- Ground'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Merupakan ''''ground'''' untuk semua komponen yang membutuhkan ''''grounding''''.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''- Reset'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Input Reset, pulsa akan menjadi minimum sekalipun ''''clock'''' bekerja.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''- Port B (BP7...PB0)'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port B adalah 8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat digunakan sebagai input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit bi directional I/O dengan internal pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin  yang terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pull-up resistor diaktifkan. Khusus PB6 dapat digunakan sebagai input Kristal (inverting oscillator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan untuk PB7 dapat digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier) bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2 maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''- AREF'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>AREF adalah referensi analog ke A/D converter.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- POrt C (PC0 PC5)'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Fungsi-fungsi-dari-port-c.png<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- Port C Pins Alternate Functions'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam masing-masing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki karakteristik yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source). <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- RESET/PC6'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapat pada port C lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsa 8 minimum, maka akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''- Port D (PD0...PD7)'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Fungsi-fungsi-dari-port-D.png<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Port D merupakan 8-bit bi-directional dengan internal pull-up resistor. Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- AVcc'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pin ini berfungsi sebagai ''supply'' tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja disarankan untuk menghubungkan secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan maka AVcc haus dihubungkan ke VCC melalui ''low pass filter''.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Blok-diagram-ATmega-8.png<div style="font-size: 18pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.5.''' Blok Diagram ATmega 8<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Pada AVR status register mengandung beberapa informasi mengenai hasil dari kebanyakan hasil eksekusi instruksi aritmatik. Informasi ini digunakan untuk altering arus program sebagai kegunaan untuk meningkatkan performa pengoperasian. Register ini di-update setelah operasi ALU (Arithmetic Logic Unit) hal tersebut seperti yang tertulis dalam datasheet khususnya pada bagian Instruction Set Reference. Dalam hal ini untuk beberapa kasus dapat membuang 10 penggunaan kebutuhan instrukasi perbandingan yang telah didedikasikan serta dapat menghasilkan peningkatan dalam hal kecepatan dan kode yang lebih sederhana dan singkat. Register ini tidak secara otomatis tersimpan ketika memasuki sebuah rutin interupsi dan juga ketika menjalankan sebuah perintah setelah kembali dari interupsi. Namun hal tersebut harus dilakukan melalui ''software''. <div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Berikut adalah gambar status register.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Status-Register-ATmega-8.png<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.6.''' Status Register ATmega8<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- Bit7(1)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan bit Global Interrupt Enable. Bit ini harus di-set agar semua perintah interupsi dapat dijalankan. Untuk perintah interupsi individual akan di jelaskan pada bagian yang lain. Jika bit ini di-reset, maka semua perintah interupsi baik yang individual maupun yang secara umum akan di abaikan. Bit ini akan dibersihkan atau cleared oleh hardware setelah sebuah interupsi di jalankan dan akan di-set kembali oleh perintah RETI. Bit ini juga dapat diset dan di-reset melalui aplikasi dan intruksi SEI dan CLL.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- Bit6(T)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan bit Copy Storage. Instruksi bit Copy Instructions BLD (Bit Load) and BST (Bit Store) menggunakan bit ini sebagai asal atau tujuan untuk bit yang telah dioperasikan. Sebuah bit dari sebuah register dalam Register File dapat disalin ke dalam bit ini dengan menggunakan instruksi BST, dan sebuah bit di dalam bit ini dapat disalin ke dalam bit di dalam register pada Register File dengan menggunakan perintah BLD.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- Bit 5(H)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan bit Half Carry Flag. Bit ini menandakan sebuah Half Carry dalam beberapa operasi aritmatika. Bit ini berfungsi dalam aritmatika BCD.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- Bit 4(S)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan Sign bit. Bit ini selalu merupakan sebuah ekslusif di antara Negative Flag (N) dan two’s Complement Overflow Flag (V).<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- Bit 3(V)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan bit Two’s Complement Overflow Flag. Bit ini menyediakan fungsi aritmatika dua komplemen.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''- Bit 2(N)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan bit Negative Flag. Bit ini mengindikasikan sebuah hasil negative di dalam sebuah fungsi logika atai aritmatika.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''-Bit 1(Z)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>.Merupakan bit Zero Flag. Bit ini mengindikasikan sebuah jasil nol “0” dalan sebuah fungsi aritmatika atau logika.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>.'''- Bit 0(C)'''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>.Merupakan bit Carry Flag. Bit ini mengindikasikan sebuah Carry atau sisa dalam sebuah aritmatika atau logika.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
==='''Motor DC (Direct Current)'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''1. Definisi Motor DC (Direct Current)'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Motor DC (Direct Current) adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-undirectional. Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Bagian Atau Komponen Utama Motor DC (Direct Current)'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Ada beberapa bagian atau komponen utama motor dc, yaitu sebagai berikut :<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>• Kutub medan : Motor DC (Direct Current) sederhana memiliki dua kutub medan, kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>• Curren Elektromagnet atau dinamo : Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>• Commutator : Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Motor-dc.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.7.''' Motor DC (Direct Current)<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''(Sumber : Elektronika Dasar (2013:2))<div style="font-size: 02pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''3. Jenis-jenis Motor DC (Direct Current)'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Ada beberapa jenis-jenis motor DC (Direct Current) yaitu sebagai berikut :<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>• Motor DC (Direct Current) sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/separately excited.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>• Motor DC (Direct Current) sumber daya sendiri/Self Wxcited Pada jenis motor DC sumber daya sendiri di bagi menjadi di tiga tipe sebagai berikut :<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>- Motor DC Tipe Shunt : Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo. Karakter kecepatan motor DC tipe shunt adalah : Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>- Motor DC Tipe Seri Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah : Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>- Motor DC Tipe Kompon/Gabungan Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Karakter dari motor DC tipe kompon/gabungan ini adalah, makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
==='''Relay'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
'''1. Pengertian Relay'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar  tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetic.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Relay merupakan suatu komponen (rangkaian) elektronika yang bersifat elektronis dan sederhana serta tersusun oleh saklar, lilitan, dan poros besi. Penggunaan relay ini dalam perangkat-perangkat elektronika sangatlah banyak. Terutama di perangkat yang bersifat elektronis atau otomatis. Contoh di televisi, radio, lampu otomatis dan lain-lain.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Cara kerja komponen ini dimulai pada saat mengalirnya arus listrik melalui koil,lalu membuat medan magnet sekitarnya sehingga dapat merubah posisi saklar yang ada di dalam relay tersebut, sehingga menghasilkan arus listrik yang lebih besar. Keutamaan komponen sederhana ini yaitu dengan bentuknya yang minimal bisa menghasilkan arus yang lebih besar. Pemakaian relay dalam perangkat-perangkat elektronika mempunyai keuntungan yaitu, dapat mengontrol sendiri arus serta tegangan listrik yang diinginkan, dapat memaksimalkan besarnya tegangan listrik hingga mencapai batas maksimalnya, Dapat menggunakan baik saklar maupun koil lebih dari satu, disesuaikan dengan kebutuhan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dalam praktek yang biasa dilakukan oleh elektronika pada awalnya adalah menggunakan relay ini untuk menghidupkan kipas angin saat suhu di suatu ruangan lebih dari 30 derajad. Sistem kerja dari relay disini adalah, menerima instruksi dari IC dan secara otomatis, saklar akan dialiri oleh arus listrik, dan menggerakkan saklar yang ada di relay tersebut.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Relay.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.8.''' Relay<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
==='''Konsep Dasar Komponen Elektronika '''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Elektronika'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen pasif dan komponen aktif”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Budiharto (2009:1), bahwa ”Elektronika adalah merupakan bidang yang menarik untuk dipelajari oleh pelajar dan hobbyist karena dapat berkreasi apa saja sesuai keinginan”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:10), komponen elektronika dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Komponen Pasif<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:10) bahwa “Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:10), ada beberapa komponen yang termasuk dalam komponen pasif di antaranya adalah:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1. Resistor atau Tahanan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>2. Kapasitor atau Kondensator<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>3. Trafo atau Transformator<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Komponen aktif<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:33), bahwa “Komponen aktif adalah komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:33), ada beberapa yang termasuk komponen aktif antara lain adalah:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Dioda<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Transistor<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. IC (Intragated Circuit)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>d. Thyristor atau SCR ''(Silicon Controller Recifier)''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
==='''Konsep Dasar Resistor '''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Resistor atau Tahanan'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Budiharto (2009:1), “Salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik”. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi memberikan tahanan atau hambatan arus listrik.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi sepertinikel-kromium).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Resistor.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.9.''' Resistor<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Karakteristik utama dari resisitor adalah resisitansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, listrik dan induktansi.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Tabel-Resistor.png<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Ohm (simbol:  O adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm). Nilai satuan terbesar yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai resistor adalah: <div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1 Mega Ohm (MO) = 1.000.000 Ohm.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1 kilo Ohm (KO)    = 1.000 Ohm.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Resistor Tetap'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:11), bahwa “Resistor tetap adalah resistor yang nilainya besaranyan sudah ditetepkan oleh pabrik pembuatannya dan tidak dapat di ubah-ubah”. Resistor memiliki nilai resistansi, sebagai nilainya ada yang dicantumkan langsung pada badannya dan sebagian lagi karena bentuk fisiknya kecil.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:15), resistor dibagi menjadi 6 yaitu:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div> a. Resistor Kawat <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Resistor kawat ini adalah jenis resistor pertama yang lahir pada generasi pertama pada waktu rangkaian elektroniaka masih mengguanakan Tabung Hampa (Vacuum Tube). Bentuknya bervariasi dan fisik agak besar. Resisistor ini biasanya banyak digunakan dalam rangkaian daya karena memiliki ketahanan yang tinggi yaitu disipasi terhadap panas yang tinggi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Resisitor Batang Karbon (Arang)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberililitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan untuk pembacaanya dapat dilihat pada table kode warna.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. Resistor Keramik atau Porselin <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dengan adanya perkembangan teknologi elektronika, saat ini telah dikembangkan jenis resistor yang dibuat dari bahan keramik atau porselin. Jenis resistor ini banyak dipergunakan dalam rangkaian-rangkaian modern seperti sekarang ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki ketahanan yang tinggi. Di pasaran kita akan menjumpai resisitor jenis ini dengan ukuran bervariasi mulai dari 1/4 Watt,  1/3 Watt,  ½ Watt, 1 Watt dan 2 Watt.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>d. Resisitor Film Karbon<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna seperti pada Resistor Karbon.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>e. Resisitor Film Metal<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Resistor Film Metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film karbon dan memiliki keadalan dan stabilitas yang tinggi dan tahan terhadap perubahan temperatur.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>f. Resisitor Tipe Film Tebal<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Resistor jenis ini bentuknya merip dengan resistor film metal, namun resistor ini dirancang khusus agar memiliki kehandalan yang tinggi. Sebagai contoh sebuah resistor film tebal dengan rating daya 2 Watt saja sudah mampu untuk dipakai menahan beban tegangan di atas satuan Kilo Volt.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''3. Resistor Tidak Tetap'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:16), bahwa “Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai resistansinya (tahananya) dapat dirubah-rubah sesuai dengan keperluan dan perubahannya dapat dilakukan dengan jalan mengeser atau memutar pengaturnya”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:16), bahwa resistor tidak tetap dibagi menjadi 8 yaitu:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Potensiometer<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Potensiometer adalah komponen pembagi tegangan yang dapat disetel sesuai dengan keinginan. Bentuk fisik dari Potensiometer pada umumnya besar dan dibuat dari bahan kawat atau arang (karbon). <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Potensiameter Preset <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Potensiameter Preset bentuknya sangat kecil danpengaturannya sama dengan Trimpot yaitu dengan menggunakan obeng yang diputar pada bagian lubang coakan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. NTC dan PTC <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>NTC adalah singakatan dari Negative Temperature Coefficient sedangkan PTC adalah singkatan dari Positive Temperature Coefficient. Sifat dari komponen NTC adalah resisitor yang nilai tahannya akan menurun apabila temperature sekelilingnya naik dan sebaliknya komponen PTC adalah resistor yang nilai tahannya akan bertambah besar apabila temperaturnya turun.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>d. LDR ( Light Dependent Resisitor)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resisitor yaitu resisitor yang tergantung cahaya, artinya nilai tahannya akan berubah-ubah apabila terkena cahaya dan perubahannya tergantungdari intensitas cahaya yang diterimanya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>e. VDR (Volttage Dependent Resistor)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>VDR adalah singkatan dari Volttage Dependent Resistor yaitu resistoryang nilai tahannya akan berubah tergantung tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar tegangan yang diterimanya maka tahanannya akan semakin mengecil sehingga arus yang melalui VDR akan bertambah besar.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
==='''Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator '''===
+
=='''Teori Khusus'''==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Kapasitor atau Kondenstator'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:20), bahwa “Kapasitor adalah Komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dan tegangan listrik sementara waktu”. Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Kapasitor sendiiri berasal dari kata capacitance atau kapasitas yang artinya adalah kemampuan untuk menyimpan arus listrik (Dalam istilah elektronika diistilahkan sebagai “Muatan Listrik.”) Jadi kapasitor adalah suatu komonen yang dapat diisi dengan muatan listrik kemudian disimpan untuk sementara waktu dan selanjutnya muatan tersebut di kosongakan/dibuang melalui suatu sistem atau dihubungkan ke bumi. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Lambang-KOndensator.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.10.''' Lambang Kondensator<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Lambang-Kapasitor.jpg<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.11.''' Lambang Kapasitor<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Kapasitor'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Pikofarad ( ) =  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Nanofarad ( ) =  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. Microfarad ( ) =  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Satuan Farad adalah satuan yang sangat besar dan jarang dipergunakan dalam percobaan. Dalam prakteknya biasanya dipergunakan satuan Farad dalam bentuk pecahan seperti berikut ini:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. 1 Farad (F)         =       1.000.000 µF (mikroFarad)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. 1 mikroFarad (µF)  =        1.000 nF (nanoFarad)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. 1 nanoFarad (nF)    =        1.000 pF (pikoFarad)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Tabel-nilai-kapasitansi.png<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Ada jenis kapasitor lain seperti kapasitor elektrolit yang selain memiliki nilai kapasitas juga memiliki parameter-parameter lain seperti batas tegangan kerja. Batas tegangan kerja (Working Voltage) yaitu batas tegangan maksimum di mana kapasitas tersebut dapat dioperasikan dalam suatu rangaian. Parameter tersebut biasanya dicantumkan langsung pada badan kapasitor. Selain dari pada itu untuk jenis-jenis kapasitor pada umumnya diberi tanda (+) dan (-). Tanda tersebut adalah menyatakan polaritas yang harus dihubungkan dengan catu daya. Dalam pemasanganannya harus diperhatikan baik-baik jangan sampai kedua tanda tersebut dipasang terbalik sebab apabiala sampai terbalik akan mengakibatkan kerusakan pada kapasitor tersebut dan bahkan akan merusak rangkaian yang akan dibuat.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div> Apabila kita mendekatkan 2 macam bahan konduktor dengan tidak saling bersentuhan, kemudian kepada kedua bahan tadi kita alirkan aliran listrik, secara teoritis kita telah mendapatkan sebuah Kapasitor sederhana. Namun dalam dunia elektronika tentunya tidak sederhana itu, masih ada factor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah Kapasitor.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dalam pembuatan komponen Kapasitor diperlukan suatu bahan yang berfungsi menyekat di antara 2 bahan konduktor. Bahan yang berfungsi sebagai penyekat itu disebut bahan dielektrikum seperti pada gambar di bawah.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Dielektrikum.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.12.''' Dielektrikum<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Seperti terlihat pada gambar di atas, apabila kita membuka sebuah Kapasitor Elektrolit berkas dengan menggunakan sebuah pisau tipis (cutter), di dalamnya akan terlihat 2 buah lapisan tipis. Setiap lapisan dilapisi lagi dengan bahan metal foil tipis. Setiap metal foil dihubungkan dengan salah satu terminal hubungan listrik. Antara kedua lapisan tadi diberi bahan penyekat yang disebut Dielektrikum. Bahan Dielektrikum pada umumnya dibuat dengan bahan kertas, maka, film, minyak bakelit dan lain-lain.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dalam prakteknya kita mengenal berbagai macam jenis Kapasitor yang namanya disesuaikan dengan nama bahan Dielektrikum yang digunakan dalam membuat komponen Kapasitor. Sebagai contoh misalnya: Bila kapasitor bahan Dielektrikumnya dibuat dari kertas, maka Kapasitor tersebut dinamakan Kapasitor kertas dan kalau bahan Dielektrikumnya dibuat dari bahan elektrolit, maka Kapasitor tersebut dinamakan Kapasitor Elektrolit.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Besarnya kapasitas dari sebuah Kapasitornya dapat ditentukan dengan rumus:<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>''' c = 0,0885 x ? x D/d µF '''<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>?  = konstanta  dielektrikum <div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>D = luas bahan metal foil dalam cm2<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>d  = jarak antara kedua metal foil dalam cm<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dari rumus di atas, kita dapat melihat bahwa besar kecilnya kapasitas suatu komponen Kapasitor tergantung kepada konstanta dielektrikum atau bahan dielektrikum serta luas bidang bahan dielektrikum yang digunakan.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pengertian dari Dielektrikum adalah angkka tetap yang dipergunakan untuk membandingkan suatu bahan Dielektrikum dengan nilai konstanta Dielektrikum udara (? udara = 1).<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Tabel-nilai-kapasitansi1.png<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
 
==='''Konsep Dasar Trafo atau Transformator '''===
+
=== Definisi Jaringan Komputer ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Trafo atau Transformator'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:61), bahwa “Trafo adalah alat yang dibuah dari gulungan kawat yang fungsinya memindahkan tenaga dari bagian input yaitu gulungan primer ke bagian outputnya yaitu gulungan sekundernya”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Bentuk pemidahan ini biasanya dapat berupa perubahan tegangan maupun frekuensi atau induktansi, perubahannya bisa berupa kenaikan suatu harga dan bisa juga berupa penurunan harga.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Trafo.png<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.13.''' Trafo<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dalam bidang elektronika tenyata penggunaan alat yang menggunakan prinsip gulunga kawat memegang peranan penting dan banyak ragamnya. <div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:61) berdasarkan kegunaanya jenis gulungan kawat dapat dibagi menjadi 3 yaitu:<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1. Gulungan Tunggal<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Yang dimaksud gulungan tunggal adalah yang di bagian tengahnya dipercabangkan. Pada gulungan tunggal, bagian primer dan sekundernya menjadi satu seperti pada gambar di bawah ini.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>2. Gulungan Induktif<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Trafo yang digunakan sebagai trafo catu daya pada umumnya menggunakan prinsip gulungan induktif adalah gulungan yang terdiri dari 2 buah gulungan. Gulungan pertama disebut gulungan primer yang dipakai sebagai inputnya dan gulungan kedua disebut dulungan sekunder yang dipergunakan sebagain outputnya. Gulungan sekunder bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi dari gulungan primernya seperti pada gambar dibawah ini.<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>3. Gulungan Induktif Bertap<div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada dasarnya Gulungan Induktif Bertap hampir sama dengan Gulungan Induktif yaitu terdiri dari 2 buah gulungan yaitu Gulungan primer dan gulungan sekunder, hanya pada beberapa tempat pada bagian gulungan sekunder disadap dan sipercabangkan dengan tujuan untuk mendapatkan tegangan yang dikehendaki. <div style="font-size: 08pt;font-family: 'times new roman';text-align: Center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
 
==='''Konsep Dasar Dioada '''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut (MADCOMS, 2010)<ref name="Madcoms. Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula, Yogyakarta: Andi, 2010">.Madcoms. Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi, 2010.</ref> Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, ''printer'' dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel atau ''wireless'' sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar dokumen dan data (''File Sharing''), mencetak pada ''printer'' yang sama dan bersama sama menggunakan ''hardware'' atau ''software'' yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, ''printer'' atau periperal yang terhubung dengan jaringan disebut ''node''. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan ''node''. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain dan saling berbagi periperal misalnya ''CD-ROM'', ''printer'' atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut dapat berhubungan dengan menggunakan media kabel, ''wireless'', saluran telepon, gelombang radio, satelit atau sinar ''infrared''.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Dioada'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut John (2010:143), “Dioda merupakan alat yang hanya bisa mengalirkan arus DC dalam satu arah, sedang pada arah yang berlawanan ia tidak bisa menghantarkannya. Kalau ia dialiri arus AC maka akan berhasil didapatkan arus DC dari arus AC ini. Karenanya pada sifat yang demikian maka dioda bisa digunakan sebagai perata arus yang biasa dipasang di adaptor”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Komponen elektronika dengan dua terminal, yang terbentuk dari dua jenis semikonduktor, yaitu type P yang biasa disebut dengan anoda dan type N yang biasa disebut dengan katoda, dimana kemudian kedua semikonduktor ini digabungkan. Untuk membuat diode dalam keadaan conduct, diperlukan tegangan biasnya sebesar 0,3 volt untuk dioda dengan bahan germanium atau 0,7 volt untuk dioda dengan bahan silikon.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Dioda.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>      '''Gambar 2.14.''' Dioda<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Perlu diketahui bahwa komponen dioda ini pada umumnya hamper selalu dipergunakan dalam rangkaian, terutama pada rangkaian Power Supply.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div> Menurut Rusmadi (2009:34) Fungsi diode dalam suatu rangkaian adalah:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Penyearah tegangan listrik.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Pengaman tegangan listrik.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. Memblokir tegangn listrik.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
 
==='''Konsep Dasar Transistor '''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Transistor'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Budiharto (2009:3), bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Rusmadi (2009:42), bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Gambar-Transistor.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>          ''' Gambar 2.15.''' Transistor<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Transistor disusun menggunakan sambungan dioda. Berdasarkan jenis sambungan transistor dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. BJT (Bipolar Juction Transistor)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>BJT memiliki 2 dioda yang kutub positif atau kutub negatifnya terhimpit, serta memiliki terminal, yaitu emitor (E), kolektor (C), dan basis (B). BJT dapat dibagi menjadi dua jenis berikut ini:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. NPN (Negative Positive Negative)'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Lambang-NPN.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>          '''Gambar 2.16.''' ''Simbol Transistor NPN''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>            ('''Sumber:''' Rusmadi (2009:41))<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. PNP (''Positive Negative Positive'')'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Lambang-PNP.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>          '''Gambar 2.17.''' Simbol '' Transistor PNP''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>          (''' Sumber:''' Rusmandi (2009:41))<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar  berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''Konsep Dasar Bluetooth'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi ''Bluetooth'''''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Dwi Agus Diartono (2009:70) “Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM  (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas ”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Sejarah ''Bluetooth'''''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Dwi Agus Diartono (2009:70) “Nama bluetooth berawal dari proyek prestisius yang dipromotori oleh perusahaan perusahaan raksasa internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi dan komputer, di antaranya Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Proyek ini di awal tahun 1998 dengan kode nama bluetooth, karena terinspirasi oleh seorang raja Viking (Denmark) yang bernama Harald Blatand. Raja Harald Blatand ini berkuasa pada abad ke-10 dengan menguasai sebagian besar daerah Denmark dan daerah Skandinavia pada masa itu. Dikarenakan daerah kekuasaannya yang luas, raja Harald Blatand ini membiayai para ilmuwan dan insinyur untuk membangun sebuah proyek berteknologi metamorfosis yang bertujuan untuk mengontrol pasukan dari suku suku di daerah Skandinavia tersebut dari jarak jauh. Maka untuk menghormati ide raja Viking tersebut, yaitu Blatand yang berarti bluetooth (dalam bahasa Inggris) proyek ini diberi nama.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. pertama dirilis untuk bluetooth versi 1.0 dan 1.0 B pada tanggal 26 Juli 1999 produk ini belum sempurna, karena mempunyai banyak masalah dan perusahaan manufaktur pendukungnya mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi ini pada produk mereka. Untuk versi ini dibutuhkan perintah manual pada Hardware Device Address (BD-ADDR) transmisi saat proses koneksi di antara dua device dalam satu jaringan (handshaking process) sehingga keamanan pengguna tidak terjamin, dan penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) tidak dimungkinkan di versi ini. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Bluetooth telah diperbarui dan dirilis versi 1.1 dan 1.2, Untuk versi ini telah dilakukan penyempurnaan dan perbaikan antara lain :<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1. Digunakannya masks pada perangkat Hardware Device Address (BD-ASSR) untuk melindungi pengguna dari identity snooping (pengintai) maupun tracker. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>2. Penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) sudah tersedia namun tidak diimplementasikan, sehingga konsumen biasa tidak dapat menggunakannya<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>3. Adaptive Frequency Hopping (AFH), dengan memperbaiki daya tahan dari gangguan frekuensi radio yang digunakan oleh banyak orang di dalam hopping sequence. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>4. Transmisi berkecepatan tinggi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Dengan bertambahnya perusahaan manufaktur pendukung, antara lain 3Com, Ericsson, IBM, Intel, Lucent Technologies, Microsoft, Motorola, Nokia, dan Toshiba yang lebih dikenal dengan nama The Bluetooth SIG (Special Interest Group), maka teknologi ini pun mengalami perbaikan perbaikan untuk versi 2.0-nya. Fitur tambahan yang dirilis oleh periset dari Ericsson tidak menjelaskan secara detail, tetapi intinya ada beberapa tambahan pada Bluetooth ini, antara lain:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1. Diperkenalkannya Non-hopping narrowband channels. Pada channel ini biasa digunakan untuk memperkenalkan layanan profile bluetooth oleh berbagai device dengan volume yang sangat tinggi dari perangkat bluetooth secara simultan. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>2. Tidak dienkripsinya informasi yang bersifat umum secara realtime, sehingga dasar kemacetan trafik informasi dan laju trafik ke tujuan dapat dihindari waktu ditransmisikan oleh perangkat dengan melewati setiap host dengan kecepatan tinggi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>3. Koneksi berkecepatan tinggi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>4. Multiple speeds level.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''3. Aplikasi dan Layanan Bluetooth'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Dwi Agus Diartono (2009:71) “Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter. Sistem bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint”. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan kedalam perangkat. Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera digital, printer, router dan masih banyak peralatan lainnya. Aplikasiaplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC filetransfer, PC to PC file synch (notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA,wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Aplikasi-modul-Bluetooth.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.18.''' Contoh Modul Aplikasi Beberapa Bluetooth<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''Modul Bluetooth HC-05'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Modul Bluetoth HC-05'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>serial. Modul HC-05 adalah modul bluetooth SPP(serial Port Protocol) yang mudah digunakan, yang dirancang untuk komunikasi nirkabel dengan pengaturan koneksi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Modul-Bluetoth.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Spesifikasi'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Fitur-fitur hardware yang dimiliki Modul Bluetooth HC-05 adalah:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1. sensitivitas Tipe-80dBm<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>2. Sampai +4 dBm RF daya pancar<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>3. Tegangan Rendah dari 1,8 sampai 3.6V I / O<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>4. PIO kontrol<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>5. Antarmuka UART dengan baud rate dapat diprogram<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>6. Dengan antena terintegrasi<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>7. Dengan tepi konektor<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''Operating System Android'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Sejarah Android'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Meskipun Android identik dengan Google, namun inisiatif pembuatan Android pertama kali bukanlah berasal dari si pembuat mesin pencari tersebut. Sebelum diakuisisi oleh Google pada bulan Juli 2005, sistem operasi Android ini dikembangkan pertama kali oleh perusahaan start-up bernama Android, Inc. Sejak dibeli Google, Android memiliki momentum untuk berkembang dan saat ini telah menjadi salah satu sistem operasi untuk ponsel dan gadget yang paling berpengaruh didunia.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.”<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>d. SQLite: untuk penyimpanan data. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras) <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras) <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''2. Perkembangan Android'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Wahana (2012:2) didalam bukunya mengemukakan perkembangan Android dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Android versi 1.1<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Android Versi 1.5 (Cupcake)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. Android Versi 1.6 (Donut)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>d. Android Versi 2.1 (Eclair)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>e. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>f. Android Versi 2.3 (Gingerbread)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>g. Android Versi 3.0 (Honeycomb)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>h. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah ada di Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikan inovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy paste yang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antara lain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar dan Action Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yang memungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlock merupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFC based app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukar informasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>i. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Tidak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''3.Android SDK'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Nazruddin Safaat H (2011:15), “SDK (Software Development Kit) merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman JAVA”<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>SDK Android sebenarnya adalah kumpulan tools yang di sediakan oleh google untuk para pengembang yang ingin mencoba mengembangkan aplikasi android nya. Sdk sendiri merupakan kependekan dari system development kits, dalam sdk ini terdapat tools tool yang di butuhkan dalam pengembangan android, diantaranya adalah:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Tampilan-SDK.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.20.''' Tampilan ''tools'' SDK<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. Adb Shell <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Adb sendiri merupakan bagian dari android development bridge yang dapat menjalankan terminal android seperti anda menjalankan terminal pada sistem operasi linux, dan command yang terdapat adalam adb shell sendiri sama seperti command linux pada umumnya, dan sistem yang berjalan pun juga hampir sama seperti linux pada umumnya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Android Simulator<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Fungsi dari android simulator ini berguna untuk para programer yang ingin melakukan testing aplikasi yang di buat nya kedalam sistem operasi android secara virtual sebelum mengaplikasikanya kedalam handset android sebenarnya, bila kita menjalankan android virtual ini, yang kita lihat sama seperti kita menjalankan handset android yang sesungguh nya, dan versi versi android terdahulu juga bisa kita jalankan apabila kita menginstal dan mendownload nya pada situs resmi google.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/TAmpilan-SDK.png<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.21.''' Tampilan Android ''Simulator''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. DDMS<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>DDMS dapat mencatat semua log yang aktif yang di lakukan pada ponsel android, hal ini memungkinkan para pengembang juga dapat melakukan benchmark terhadap aplikasi yang dibuatnya apabila sudah di terapkan langsung dalam ponsel android. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''Konsep Dasar Basic4android'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi BAsic4android'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Basic4android adalah Development Tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi android. Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi android (APK) yang di-compile oleh Basic4android adalah aplikasi android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang di-compile oleh Basic4android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file lain). IDE Basic4android hanya fokus pada Development Android. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Home-Listing.png<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>          ''' Gambar 2.22.''' Tampilan Basic4android<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Sumber:''' BAsic4android Datasheet (2012:1)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Basic4android termasuk designer GUI untuk aplikasi android yang powerful dengan dukungan Built-in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/06/Design-Basic-4-Android.jpg<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Gambar 2.23.''' Designer Basic4android<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Sumber:''' BAsic4android Datasheet (2012:2)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''KOnsep Dasar Bascom AVR'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>'''1. Definisi Bascom AVR'''<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>BASCOM-AVR bukan hanya kompailer bahasa BASIC, tetapi juga nyaman untuk pengembangan lingkungan terintegrasi (Integrated Development Environment) atau IDE, yang berlari di windows95 and windowsNT. seperti lingkungan pengembangan mendukung seluruh proses dari pengkodean dan pengujian program yang digunakan mikrokontroler<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>http://agungalpurqon11.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1225/2014/10/Bascom-AVR.png<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        ''' Gambar 2.24.''' Tampilan BASCOM-AVR<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>        '''Sumber:''' Clause Khunel (2001:25)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
=='''Konsep Dasar Elisitasi'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''1. Definisi Elisitasi'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
==='''2. Jenis-jenis Elisitasi'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1) Elisitasi Tahap I<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>2) Elisitasi Tahap II<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>3) Elisitasi Tahap III<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu  sebagai berikut:<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>4) Final Draft Elisitasi<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
=='''LITERATUR RIVIEW'''==
+
=== ''Local Area Network'' (LAN) ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
 
Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdiansyah (2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Home Appliances Controling With Mobile Device Based On Android OS”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan  alat-alat rumah tangga menggunakan mobile berbasis operating system android. Komponen yang digunakan yaitu Xboard V2, ULN2803, Router Wireless, Kabel UTP, Relay, Catu Daya, Led dan Lampu. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C. Dalam pengontrolannya menggunakan aplikasi android sebagai interface yang dibuat dengan menggunakan Eclips. Operating Sistem Android ternyata mampu digunakan sebagai alat remote control dengan memanfaatkan jaringan internet.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>2. Penelitian yang dilakukan oleh David Fajar Hermawan, Iwan Setiawan, S.T., M.T., Trias Andromeda, S.T., M.T., dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, dengan judul “Penggunaan Teknologi Java Pada Sistem Pengendali Peralatan Elektronik Melalui Bluetooth” tahun 2007, bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan bahasa java.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div> 3. Penelitian yang dilakukan oleh Iyus Irwanto, dari Institut Teknologi Sepuluh November yang berjudul “Perancangan Sistem HP Client Untuk Aplikasi Remote Control PC Berbasis Bluetooth”, 63 tahun 2009, masih menggunakan bahasa java, menggunakan J2ME. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div> 4. Penelitian yang dilakukan oleh Jazuli Nugroho (2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Sistem Pengontrolan Pintu Air Otomatis dan Informasi Ketinggian Air Menggunakan SMS Gateway”, Penelitian ini membahas tentang sistem pengontrolan pintu air dengan menggunakan teknologi sms gateway sebagai media input sekaligus sebagai sistem informasinya. Cara kerja system informasinya adalah dengan mengirimkan data ketinggian air dengan menerima pesan teks yang dikirim dari mikrokontroller, ketika mikrokontroler menerima data ketinggian air dan akan mengirimkan informasi data ketinggian air. <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>5. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Ghoni (2013) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Smart Incubator Berbasis Android OS”<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>6. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Bintar (2013) dari Perguruan Tinggi Raharja dengan judul “ Sistem Pengontrolan Lampu Menggunakan Inputan Suara Berbasis Android“<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Local Area Network'' merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor  pada  sebuah  gedung  atau  tiap-tiap ruangan pada  sebuah  sekolah.</p></div>
Dari beberapa sumber literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang mikrokontroler dan pengontrolan secara nirkabel sudah banyak dibahas. Untuk itu penulis melakukan penelitian untuk menutupi beberapa kekurangan dari penelitian yang sudah ada.Saat ini kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat sehingga pengontrolan dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone karena dewasa ini smartphone sudah banyak dipakai untuk berbagai macam kegiatan dan selalu dibawa kemana-mana, Untuk itu dibuatlah penelitian yang berjudul “Sistem Kontrol Rolling Door Menggunakan Smartphone Berbasis Android OS Pada PT Indonesia Stanley Electric”..<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
 
 +
 
 +
<div align="center"><img width="564" height="217" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/siFkOS7zvk4x6IIrINXaG9NkPrseMEk7LypO_dqZYA=w564-h217"/></div>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan dari LAN : </p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keamanan lebih terjamin karena penggunaan IP lokal jaringan hanya sampai sebatas ''switch'' dan selanjutnya ''router'' akan menghubungkan dengan IP publik.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemakaian sumber daya secara bersama-sama.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memungkinkan adanya ''transfer file'' antar bagian dengan melalui suatu ''Server'' pengatur lalu lintas informasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem ''connect one by one''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memungkinkan komunikasi melalui ''e-mail''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya ''Server'' pengatur dan ''password''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Copy'' data antar PC menjadi lebih cepat.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kekurangan LAN :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Speed'' modem lambat. Semakin banyak PC semakin lambat koneksi internetnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ada kemungkinan password dapat ditembus.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perlu pengendali pemakaian ''software''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Software'' harus dirancang untuk ''multi user''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Semua layer model OSI harus dilaksanakan (''protokol''/aturan yang digunakan).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jika salah satu PC terkena ''virus'', maka PC yang lain ikut tertular.</li></ol>
 +
 
 +
 
 +
=== Pohon Keputusan (''Decision Tree'') ===
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Han et al.<ref name="Han, J., Kamber, M., & Pei, J. Data Mining: Concepts And Techniques, Waltham: Morgan Kaufmann, 2012">.Han, J., Kamber, M., & Pei, J. Data Mining: Concepts And Techniques. Waltham: Morgan Kaufmann, 2012.</ref> (2012, p330), pohon keputusan (''decision tree'') merupakan salah satu metode klasifikasi yang menggunakan representasi struktur pohon (''tree'') yang setiap ''internal node'' (''non-leaf node'') merepresentasikan atribut, cabangnya merepresentasikan nilai dari atribut, dan daun (''leaf node'' atau ''terminal node'') merepresentasikan kelas. ''Node'' yang paling atas dari ''decision tree'' disebut sebagai ''root''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod (2009, hal. 347)<ref name="Mcleod, Raymond And George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen Ed.10, Jakarta Selatan: Salemba Empat , 2009">.Mcleod, Raymond And George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen Ed.10. Jakarta Selatan: Salemba Empat , 2009.</ref> pohon keputusan (''decision tree'') yaitu struktur seperti jaringan yang memungkinkan penggunanya melangkah dari akar hingga ke jaringan dahan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan suatu masalah. Perjalanan ini mengarahkan pengguna hingga tiba ke solusi yang diinginkan di ujung dahan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Decision tree'' merupakan metode klasifikasi yang sering digunakan. Selain karena pembangunannya relatif cepat, hasil dari model yang dibangun mudah untuk dipahami. Pada ''decision tree'' terdapat 3 jenis ''node'' (Cahyono, 2010)<ref name="Cahyono, A. B. Analisis Pemanfaatan Small Disjunct Pada Decision Tree Dengan Algoritma Genetika, Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi , 2010">.Cahyono, A. B. Analisis Pemanfaatan Small Disjunct Pada Decision Tree Dengan Algoritma Genetika. Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi , 2010.</ref>, yaitu : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. ''Root Node''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Root node'' merupakan ''node'' paling atas, pada ''node'' ini tidak ada input dan bisa tidak mempunyai ''output'' atau mempunyai ''output'' lebih dari satu.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. ''Internal Node''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Internal node'' merupakan ''node'' percabangan, pada ''node'' ini hanya terdapat satu ''input'' dan mempunyai ''output'' minimal dua. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. ''Leaf Node'' atau ''Terminal Node''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Leaf node'' atau ''terminal node'' merupakan ''node'' akhir, pada ''node'' ini hanya terdapat satu ''input'' dan tidak mempunyai ''output''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Contoh dari pohon keputusan dapat dilihat di gambar 2.6 berikut ini, </p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="546" height="298" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/6dPUSGONDxrrjosqu4lM0YPGfr7rVM5VbMORavB2Fg=w546-h298"/>
 +
</div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
=== ''Flowchart'' ===
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagan alir (''Flowchart'') merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. (Krismiaji, 2010) <ref name="Krismiaji. Sistem Informasi Akutansi, Yogyakarta: Upp Amp Ykpn, 2010">.Krismiaji. Sistem Informasi Akutansi. Yogyakarta: Upp Amp Ykpn, 2010.</ref></p>
 +
<p style="line-height: 2">Terdapat beberapa jenis bagan alir yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut: </p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Sistem (''System Flowchart'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagan alir sistem (''system flowchart'') merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan dalam sistem. Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang telah ditentukan. </p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Dokumen (''Document Flowchart'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagan alir dokumen (''document flowchart'') atau disebut dengan bagan alir formulir (''form flowchart'') atau ''paperwork flowchart'' merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Skematik (''Schematic Flowchart'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagan alir skematik (''schematic flowchart'') merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan dalam menjelaskan simbol-simbol bagan alir kepada orang yang masih awam.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir ''Program ''(''Program Flowchart'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagan alir ''program'' (''program flowchart'') terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika ''program'' (''program logic flowchart'') dan bagan alir'' program'' komputer terinci (''detailed computer program flowchart''). Bagan alir logika ''program'' digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Proses (''Process Flowchart'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagan alir proses (''process flowchart'') merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.</p></div></ol>
 +
 
 +
=== Elisitasi ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. “M” pada MDI berarti ''Mandatory'' (penting). Maksudnya, ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. “D” pada MDI berarti ''Desirable''. Maksudnya, ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika ''requirement'' tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. “I” pada MDI berarti ''Inessential''. Maksudnya, ''requirement'' tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua ''requirement'' dengan ''option'' I pada metode MDI. Selanjutnya, semua ''requirement'' yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:</li></ol>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. ''Technical'' (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan ''requirement'' dalam sistem yang diusulkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. ''Operational'' (O) : bagaimana tata cara penggunaan ''requirement'' dalam sistem akan dikembangkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. ''Economic'' (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun ''requirement'' di dalam sistem.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu:</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''High'' (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka ''requirement'' tersebut harus dieliminasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Middle'' (M) : Mampu dikerjakan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Low'' (L) : Mudah dikerjakan.
 +
</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
=== Studi Pustaka (''Literature review '') ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian sebelumnya (''literatur review '') merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (''emprical finding'') yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur '' review'' bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur '' review '' berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur '' review ''.Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang di'' review '' dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang sealiran pemikiran dan berbeda pemikiran.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Manfaat dari ''literature review '' ini antara lain :</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasikan kesenjangan (''identify gaps'') dari penelitian ini.</li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menghindari membuat ulang (''reinventing the wheel'') sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.</li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas ''platform'' dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.</li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.</li></ol>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, yaitu :</p></div>
 +
 
 +
 
 +
<ol>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Tinjauan studi dari penelitian Teguh Prasetyo Hidayat, 2011, Universitas Gunadarma Jakarta.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Hidayat, 2011) dalam penelitian yang berjudul Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendiagnosa ''Troubleshooting'' Jaringan LAN. Penelitian ini bertujuan menambah pengetahuan dalam penanganan masalah jaringan LAN mengakibatkan sebagian besar masyarakat umum atau suatu institusi tidak dapat mengidentifikasi letak masalah yang terjadi pada jaringan. Untuk itu dirasakan perlunya dibangun suatu ''software'' yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Dalam pembuatan aplikasi Sistem pakar ini, penulis menggunakan metode ''forward chaining''. perangkat lunak yang digunakan adalah PHP, MySQL dan ''software'' lainnya seperti dreamweaver, dan mozilla firefox.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Tinjauan studi dari penelitian Rista Ayu Kurniawati, 2012, Universitas Muhamadiyah Ponogoro.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(KURNIAWATI, 2012) dalam penelitian yang berjudul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Komputer Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Mysql. Sistem pakar ini dirancang dan dibuat dengan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan Mysql dengan metode ''forward chaining''. ''Forward chaining'' adalah metode inferensia yang merupakan lawan dari ''backward chaining''. ''Forward chaining'' dimulai dengan data atau data driven. Artinya pada ''forward chaining'' semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mencapai tujuan atau ''goal'' yang diinginkan. Mesin inferensia yang menggunakan ''forward chaining'' akan mencari ''antesendent'' (''IF klausa'' ..) sampai kondisinya benar. Pada ''forward chaining'' semua pertanyaan dalam sistem pakar akan disampaikan semuanya kepada pengguna.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Studi penelitian Jati Sasongko, 2007, Universitas Stikubank Semarang, dalam dalam Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XII, No.1, Januari 2007.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Sasongko, 2007) Dalam jurnal yang berjudul Perancangan Sistem Pakar ''Troubleshooting Personal Computer''. Komputer hanyalah sebuah mesin yang dapat mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Masalah yang ditimbulkan oleh komputer kadangkala merupakan masalah kecil yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai komputer. Untuk menyelesaikan hal itu, mungkin bisa diselesaikan oleh seorang yang mempunyai pengetahuan sangat dasar tentang komputer. Tetapi kadangkala masalah-masalah tersebut juga membutuhkan tingkat kemampuan yang tinggi tentang komputer dan komponen-komponen sehingga memerlukan seorang teknisi khusus untuk perbaikannya. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Tinjauan studi dari penelitian Mustaziri, 2012, Universitas Diponegoro, Semarang.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Mustaziri, 2012) dalam penelitian yang berjudul Sistem Pakar ''Fuzzy'' Untuk Optimasi Penggunaan ''Bandwidth'' Jaringan Komputer. Penelitian ini bertujuan dalam penyediaan layanan internet yang efisien dan handal salah satu faktor pendukungnya adalah optimasi penggunaan ''bandwidth''. Untuk optimasi penggunaan ''bandwidth'' menggunakkan sistem pakar ''fuzzy'' dengan metode Sugeno. Pada sistem pakar ''fuzzy'' ini menggunakan 3 variabel input yaitu gedung kuliah, hari dan waktu, dengan satu variabel keluaran yaitu kapasitas bandwidth yang terpakai rule base dibuat berdasarkan konsultasi dengan pakar disini untuk tempat konsultasi menentukan rule base untuk input sistem ''fuzzy''.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Tinjauan studi dari penelitian Sendy Radiana, 2010, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Radiana, 2010) dalam penelitian yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar ''Troubleshooting'' Kerusakan ''Hardware'' Komputer Berbasis Web. Penelitian ini bertujuan dalam perancangan aplikasi sistem pakar ini meminta suatu input berupa jawaban dari ''user'' terhadap pertanyaan yang kemudian ''output'' yang dihasilkan oleh komputer berupa kemungkinan kerusakan yang dialami oleh ''hardware'', penjelasan kerusakan serta solusi atau saran untuk mengatasi kerusakan tersebut.</p></div>
 +
</ol>
  
 
=<p align="center"><b>BAB III</b></p>=
 
=<p align="center"><b>BAB III</b></p>=
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM</b></p></div>
  
=='''Gambaran Umum Perusahaan'''==
+
== Gambaran Umum Perusahaan ==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
=== Sejarah Singkat Perusahaan ===
==='''Sejarah Singkat Perusahaan'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
PT Indonesia Stanley Electric atau sering disingkat PT ISE  berdiri pada September 2001, dengan luas tanah 40.000 m2, luas bangunan 10.000 m2, dengan jumlah awal karyawan 480 orang dan berlokasi di Kawasan Industri Cikupamas Jl. Bhumimas I no 17 Desa Talaga, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, + 40 KM dari Jakarta Barat, didirikan berdasarkan Akte Notaris Eviana Natalia, SH. No 10, tertanggal 21 September 2001.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Media informasi dan kemajuan teknologi telah kami sediakan sebagai kebutuhan globalisasi. TNT Zone adalah penyedia jasa layanan koneksi internet murah yang ditujukan kepada para pebisnis atau perusahaan dan personal atau rumahan untuk mendapatkan layanan koneksi internet 24 jam tanpa batas (''unlimited'').</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam suatu kondisi usaha yang berkembang dengan pesatnya dimana terdapat pertukaran informasi yang dilakukan dan dibutuhkan oleh jutaan orang setiap harinya di seluruh dunia, kebutuhkan akan koneksi internet yang cepat dan handal menjadi suatu keharusan bagi setiap orang untuk bertahan dalam persaingan usaha. Melihat fakta di atas maka dilakukanlah penelitian dan pengembangan yang mendalam tentang sektor telekomunikasi, melihat adanya permintaan pasar yang terus berkembang akan kebutuhannya terhadap layanan internet berkecepatan pada pasar Indonesia.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdiri pada Desember tahun 2009, TNT Zone berkomitmen untuk menyediakan akses internet ''broadband'' yang berkualitas tinggi dengan menggunakan media nirkabel untuk para pelanggan di wilayah Tangerang serta didukung oleh peralatan yang cukup memadai dan tenaga ahli yang berpengalaman, serta professional dalam menjalankan tugasnya.</p></div>
PT ISE adalah perusahaan yang didirikan untukmemenuhi kebutuhan – kebutuhan alat penerangan kendaraan roda 2 dan roda 4. PT ISE memulai industry moulding dan lampu yang diutamakan pada alat-alat penerangan kedaraan bermotor, dan pada tahap berikutnya adalah perencanaan penbuatan komponoen elektronik kendaraan bermotor tersebut. Perusahaan Stanley berpusat di negara Jepang sampai saat ini PT ISE memiliki 34 cabang perusahaan di beberapa Negara diluar Jepang. Perusahaan Stanley yang ada di Indonesia merupakan anak cabang yang ke 24, yang diberi nama PT Indonesia Stanley Electric (PT ISE). Beberapa anak cabang PT ISE diantaranya adalah di Jerman, Prancis, Inggris, Hongaria, China, India, Taiwan, Vietnam, Thailand,  ingapura, Australia, Amerika.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
Dalam memproduksi lampu kendaraan PT ISE tidak menjual lampu kendaraan tersebut secara eceran, karena bisa dikatakan PT ISE merupakan subkontrak dari perusahaan-perusahaan seperti Astra Honda Motor. Honda Prospect Motor, Toyota Astra Motor, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Mitstubishi, dan perusahaan asal Negara Jepang yang bergerak dibidang otomitif. Sehingga PT ISE memproduksi hanya sesuai permintaan pelanggannya tersebut.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
Visi dan Misi Perusahaan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Visi PT Indonesia Stanley Electric.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
1.  Menjadi perusahaan terbaik di Asia.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
2.  Berpegang teguh pada kualitas, cost, pengiriman.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
3.  Inovasi bisnis memaksimalkan kemampuan yang kami miliki sebagai produsen.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Misi PT Indonesia Stanley Electric<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
1. Menghilangkan pemborosan secara keseluruhan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
2. Menegakkan sistem produksi yang dapat mengikuti kemauan pasar.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
3. Investasi mesin seminimal mungkin.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
4.  Menghapuskan “ng / not good” dengan cara memperbaharui kesadaran karyawan membina sumber daya manusia dan mematuhi peraturan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
  
 +
=== Visi Dan Misi perusahaan ===
  
 +
<ol>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visi</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menjadi ''provider'' terbaik dalam pelayanan akses ''broadband'' internet ''nirkabel'' berkualitas tinggi serta layanan berbasis IP di Tangerang dan Banten.</p></div>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Misi</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mengembangkan infrastruktur jaringan yang mampu menyediakan akses internet berkecepatan tinggi serta layanan lain berbasis IP yang cepat dan tangguh tanpa banyak gangguan dengan biaya efektif jauh lebih murah dengan mempergunakan teknologi terbaik dan terbaru pada saat ini.</p></div>
  
  
 +
=== Struktur Organisasi perusahaan ===
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Struktur  Organisasi  perusahaan  merupakan  kerangka  yang menggambarkan  pembagian  kerja  kedalam  tugas  dan  wewenang.</p></div>
  
 +
<div align="center"><img width="427" height="245" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/IJUbCzk2qWMB_cN57zxbU75WQFOgNk4toJu1nxXnig=w361-h207-p-no"/></div>
  
  
 +
=== Wewenang Dan Tanggung Jawab ===
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari urutan tugas dan wewenang adalah penjabaran dari struktur organisasi yang ada di TNT Zone dapat disimpulkan sebagai  berikut:</p></div>
  
=='''Struktur Organisasi'''==
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Owner</li>
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua bagian.</p></div>
==='''Tugas dan Tanggung Jawab'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Merekrut Karyawan yang akan diterima di bekerja.</p></div>
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing-masing bagian.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Menandatangani surat- surat penting.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Admin</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembelian dan penjualan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Marketing</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Memberikan penjelasan tentang produk, harga, dan kualitas kepada ''client''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Bertanggung jawab atas penjualan produk.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Teknisi</li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Melakukan pemasangan internet pada ''client''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Melakukan ''maintenance'' apabila terjadi kerusakan pada jaringan.</P></div>
  
=='''Tujuan Perancangan'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
  
=='''Langkah-Langkah Perancangan'''==
+
== Analisis Sistem ==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''Diagram Blok'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis sistem merupakan bagian yang sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, maka akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada bagian analisis sistem ini akan dibahas tentang analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisis sistem yang dikembangkan, analisis sumber pengertahuan, analisis non fungsional, analisis basis data dan analisis kebutuhan fungsional.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''Cara Kerja Alat'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
  
=='''Pembuatan Alat'''==
+
=== Analisis Masalah  ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis masalah adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke  dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud  mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan  kebutuhan  yang  diharapkan  sehingga dapat diusulkan  perbaikan. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi, tidak setiap saat teknisi dapat datang langsung untuk memperbaiki gangguan-gangguan yang terjadi. Oleh karena itu berdasarkan analisis masalah yang terjadi, maka melalui sistem ini diharapkan menjadi pilihan alternatif konsultasi informasi bagi para ''user'' dapat mengetahui tentang ''troubleshooting'' pada jaringan LAN.</p></div>
</p></div>
+
==='''Perangkat Keras (Hardware)'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Perangkat Lunak (Software)'''===
+
=== Analisis Sistem yang Akan Dikembangkan  ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''Flowchart'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">Idetifikasi masukan dan keluaran data yang akan diproses pada sistem pakar untuk diagnosa gangguan pada jaringan LAN adalah sebagai berikut.</p></div>
</p></div>
+
  
=='''Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
===Permasalahan yang dihadapi===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
  
===Alternatif Pemecahan Masalah===
+
==== Identifikasi Masukan Data  ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''User Requitment'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam membangun sistem pakar ini masukan kepada sistem berupa kumpulan data, informasi serta fakta yang mendukung dalam hasil keputusan sistem. Pengguna akan memilih gejala pada sistem dan gejala inilah yang nantinya menjadi salah satu masukan data pada sistem.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
 
</p></div>
+
 
 +
==== Identifikasi Keluaran Data ====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah pengguna memilih jawaban pada sistem, maka sistem akan mengolah data tersebut kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil kesimpulan dari gejala pengguna tersebut berupa informasi tentang gangguan yang dialami, dan cara mengatasinya.</p></div>
 +
 
 +
=== Analisis sumber Pengetahuan ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sumber pengetahuan sistem pakar ini yang terdiri dari data gangguan-gangguan beserta definisi, gejala atau penyebab dan penanganannya diperoleh dari berbagai sumber informasi dari hasil wawancara dengan teknisi, dan buku-buku yang telah direferensikan.</p></div>
 +
 
 +
=== Analisis Tabel Keputusan ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel keputusan digunakan sebagai acuan dalam membuat pohon keputusan dan kaidah yang digunakan. Berikut tabel keputusan pada sistem pakar diagnosa gangguan jaringan LAN.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="600" height="450" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/lWvtkxnCWQKra5RgQa9skR8ItHombilUo999XvZQtw=w413-h360-no"/></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :</p></div>
 +
 
 +
{| class="wikitable"
 +
|-
 +
! Kode Gangguan !! Nama gangguan
 +
|-
 +
| R01 || Network cable is unplugged
 +
|-
 +
| R02 || IP Address Conflict
 +
|-
 +
| R03 || Duplicate Name Exists on the network
 +
|-
 +
| R04 || limited or no connectivity
 +
|-
 +
| R05 || Destination Host unreachable
 +
|-
 +
| R06 || Request Time Out
 +
|}
 +
 
 +
{| class="wikitable"
 +
|-
 +
! Kode Gejala !! Nama Gejala
 +
|-
 +
| G01 || Indikator LAN card tidak menyala
 +
|-
 +
| G02 || Indikator HUB/Switch tidak menyala
 +
|-
 +
| G03 || Kabel Tidak terpasang dengan baik
 +
|-
 +
| G04 || Kabel rusak
 +
|-
 +
| G05 || Indikator LAN card menyala
 +
|-
 +
| G06 || Indikator HUB/switch menyala
 +
|-
 +
| G07 || Kabel terpasang dengan baik
 +
|-
 +
| G08 || Menggunakkan IP address yang statis
 +
|-
 +
| G09 || Terdapat nama yang sama
 +
|-
 +
| G10 || Kesalahan setting pada Mikrotik
 +
|-
 +
| G11 || Kesalahan Setting DHCP
 +
|-
 +
| G12 || Adanya firewall
 +
|-
 +
| G13 || Akses jaringan kurang bagus
 +
|-
 +
| G14 || Status LAN masih disable
 +
|-
 +
| G15 || Koneksi ke IP tersebut putus
 +
|}
 +
 
 +
=== Analisis Metode Pelacakan ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode pelacakan yang digunakan dalam membangun sistem pakar diagnosa gangguan jaringan LAN ini adalah metode ''forward chaining''. Dengan metode ''forward chaining'', semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mendapatkan informasi dari gangguan-gangguan yang dialami.</p></div>
 +
 
 +
=== Analisis Pohon Keputusan ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk membangun sistem sebuah sistem pakar. Di dalam diagram pohon keputusan akan dicari solusi akhir dari setiap penelusuran. Diagram pohon keputusan akan mempermudah untuk menyusun basis pengetahuan dan aturan dari setiap penelusuran diagnosis gangguan pada jaringan LAN.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="472" height="539" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-mW0XWhUiVcM/VC-MwlLza_I/AAAAAAAAAFM/NDqpp5Eg9LE/w450-h514-no/gambar31.PNG"/></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
=== Pembentukan Aturan (''Rule'') ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aturan dibuat berdasarkan diagram pohon keputusan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan aturan dapat dengan mudah mengetahui hasil akhir berdasarkan aturan-aturan yang ada. Pembentukan aturan menurut diagram pohon keputusan pada Gambar 3.2, yaitu :</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="466" height="470" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Ts6aWo-nv65ZCJub4XOq21uI-PG7kXNal2iR-uQv_Q=w427-h484"/></div>
 +
 
 +
 
 +
=== ''Production Rules'' (Aturan Produksi) ===
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Production rules'' adalah aturan-aturan yang digunakan untuk melakukan penalaran atau penelusuran basis pengetahuan awal sehingga menghasilkan ''knowledge'' baru untuk mencapai tujuan. ''Production rules'' ini pada dasarnya berupa ''antecedent'' dan konsekuen. ''Antecedent'' yaitu bagian yang mempresentasikan situasi atau premis (pernyataan berawalan ''IF'') dan konsekuen yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan ''THEN'').</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut merupakan aturan produksi yang digunakan :</p></div>
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
! Aturan 1. !!  !!
 +
|-
 +
| ''IF''  || Indikator LAN ''card'' tidak menyala || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Indikator HUB/''Switch tidak menyala || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kabel tidak terpasang dengan baik    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kabel rusak                          ||
 +
|-
 +
| ''THEN'' || ''Network cable is unplugged''      ||
 +
|}
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
! Aturan 2. !!  !!
 +
|-
 +
| ''IF''  || Indikator LAN ''card'' menyala    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Indikator HUB/''Switch menyala    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kabel terpasang dengan baik      || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Terdapat IP ''address'' yang sama ||
 +
|-
 +
| ''THEN'' || ''IP Address Conflict''          ||
 +
|}
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
! Aturan 3. !!  !!
 +
|-
 +
| ''IF''  || Indikator LAN ''card'' menyala    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Indikator HUB/''Switch menyala    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kabel terpasang dengan baik      || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Terdapat nama yang sama          ||
 +
|-
 +
| ''THEN'' || ''Duplicate Name Exists on the network''          ||
 +
|}
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
! Aturan 4. !!  !!
 +
|-
 +
| ''IF''  || Indikator LAN ''card'' menyala    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Indikator HUB/''Switch menyala    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kabel terpasang dengan baik      || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kesalahan ''setting'' Mikrotik    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kesalahan ''setting'' DHCP        ||
 +
|-
 +
| ''THEN'' || ''Limited or no connectivity''          ||
 +
|}
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
! Aturan 5. !!  !!
 +
|-
 +
| ''IF''  || Indikator HUB/''Switch menyala    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kabel tidak terpasang dengan baik || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kabel rusak                      || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Kesalahan  ''seting'' Mikrotik    || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Status LAN masih ''Disable''      || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Koneksi ke IP tersebut putus      ||
 +
|- 
 +
| ''THEN'' || ''Destination Host Unreachable''  ||
 +
|}
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
! Aturan 6. !!  !!
 +
|-
 +
| ''IF''  || Kabel tidak terpasang dengan baik || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Adanya ''Firewall''              || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Akses jaringan kurang bagus      || ''AND''
 +
|-
 +
|          || Koneksi ke IP tersebut putus      ||
 +
|-
 +
| ''THEN'' || ''Request Time Out''              ||
 +
|}
 +
 
 +
 
 +
 
 +
== Perancangan Database ==
 +
=== Spesifikasi File Data ===
 +
<ol>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tabel Pertanyaan</li>
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
| Nama  Tabel          :|| Knowledge
 +
|-
 +
| ''Primary Key''        :|| ID
 +
|-
 +
| Deskripsi                    :|| Tabel yang digunakan untuk menampung semua pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh ''user''.
 +
|
 +
|}
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''Tabel 3.3 ''' Struktur Tabel Knowledge</div>
 +
 
 +
{| class="wikitable" table align="center"
 +
|-
 +
! Nama ''Field'' !! Tipe Data !! Status !! Keterangan
 +
|-
 +
| ID        || ''Int'' || ''Primary Key || ID dari pertanyaan
 +
|-
 +
| Pertanyaan || ''Text'' ||              || Pertanyaan
 +
|-
 +
| Detail    || ''Text'' ||              || Detail Pertanyaan
 +
|-
 +
| YA        || ''Text'' ||              || Jawaban Ya
 +
|-
 +
| Tidak      || ''Text'' ||              || Jawaban Tidak
 +
|-
 +
|}
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tabel Gangguan</li>
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
| Nama  Tabel          :|| Gangguan
 +
|-
 +
| ''Primary Key''        :|| ID_Gangguan
 +
|-
 +
| Deskripsi                    :|| Tabel yang digunakan untuk menampung gangguan-gangguan jaringan LAN.
 +
|
 +
|}
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''Tabel 3.4 ''' Struktur Tabel Gangguan</div>
 +
 
 +
{| class="wikitable" table align="center"
 +
|-
 +
! Nama ''Field'' !! Tipe Data !! Status !! Keterangan
 +
|-
 +
| ID_Gangguan      || ''Int'' || ''Primary Key || ID dari Gangguan
 +
|-
 +
| Jenis_Gangguan  || ''Text'' ||              || Jenis Gangguan
 +
|-
 +
|}
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tabel Solusi</li>
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
| Nama  Tabel          :|| Solusi
 +
|-
 +
| ''Primary Key''        :|| ID_Solusi
 +
|-
 +
| Deskripsi                    :|| Tabel yang digunakan untuk menampung solusi dari gangguan.
 +
|
 +
|}
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''Tabel 3.5 ''' Struktur Tabel Solusi</div>
 +
 
 +
{| class="wikitable" table align="center"
 +
|-
 +
! Nama ''Field'' !! Tipe Data !! Status !! Keterangan
 +
|-
 +
| ID_Solusi      || ''Int'' || ''Primary Key || ID dari Solusi
 +
|-
 +
| Solusi        || ''Text'' ||              || Solusi Dari gangguan
 +
|-
 +
| ID_Gangguan    || ''Text'' ||              || ID dari gangguan
 +
|-
 +
|}
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tabel Temp</li>
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
| Nama  Tabel          :|| Temp
 +
|-
 +
| ''Primary Key''        :|| ID_Temp
 +
|-
 +
| Deskripsi                  :|| Tabel yang digunakan untuk menampung jawaban sementara dari pertanyaan yang telah dijawab.
 +
|
 +
|}
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''Tabel 3.3 ''' Struktur Tabel Temp</div>
 +
 
 +
{| class="wikitable" table align="center"
 +
|-
 +
! Nama ''Field'' !! Tipe Data !! Status !! Keterangan
 +
|-
 +
| ID_Temp      || ''Int'' || ''Primary Key || ID dari pertanyaan
 +
|-
 +
| Fakta        || ''Text'' ||              || Jawaban Sementara
 +
|-
 +
|}
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tabel Admin</li>
 +
 
 +
{|
 +
|-
 +
| Nama  Tabel          :|| Admin
 +
|-
 +
| ''Primary Key''        :|| Admin
 +
|-
 +
| Deskripsi                    :|| Tabel yang digunakan untuk menampung ID dan ''password'' admin.
 +
|
 +
|}
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''Tabel 3.3 ''' Struktur Tabel Admin</div>
 +
 
 +
{| class="wikitable" table align="center"
 +
|-
 +
! Nama ''Field'' !! Tipe Data !! Status !! Keterangan
 +
|-
 +
| Admin        || ''Text'' || ''Primary Key || ''Username'' admin
 +
|-
 +
| ''Password''  || ''Text'' ||              || ''Password'' admin
 +
|-
 +
|}
 +
 
 +
</ol>
 +
 
 +
 
 +
=== ''Entity Relationship Diagram'' ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Entity Relationship Diagram'' digunakan untuk menggambarkan struktur logikal ''database'' dalam bentuk diagram. ERD merupakan cara yang sederhana untuk memahami berbagai komponen dalam desain ''database''.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="528" height="354" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/dqdCrZ5T6d5Thxtplto7jdKLTfAQAprZ3nsYV9K1qw=w528-h354"/></div>
 +
 
 +
 
 +
== ''Interface'' Pembuatan Sistem ==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan tampilan menu dan fitur pada aplikasi sistem pakar ini meliputi perancangan tampilan menu utama, tampilan diagnosa, dan tampilan pengeditan gangguan-gangguan yang terjadi.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
=== Struktur Menu ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Struktur menu merupakan susunan menu dari aplikasi yang dibuat. Struktur menu yang digunakan pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="405" height="398" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/vtRPeXzifHJ0cLUITDAJBJ7_hysP4vz9lh7PfLBA7A=w405-h398"/></div>
 +
 
 +
=== Perancangan Halaman Awal ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi yang akan dibuat, maka berikut ini diberikan rancangan antarmuka aplikasi. Aplikasi dapat langsung digunakan dan tidak perlu melakukan login untuk menggunakan aplikasi ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Halaman awal aplikasi ini terdapat satu tombol yaitu tombol ‘Mulai Diagnosis’ yang digunakan untuk memulai proses diagnosis gangguan jaringan LAN.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="300" height="430" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/m7BwqlHc7wA6g7Uy26nkvK5U6J20urfQ1K_YIZTzLQ=w318-h423"/></div>
 +
 
 +
=== Perancangan Antarmuka ''Interface'' ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun, sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi dan pembuatan aplikasi yang ''User friendly''.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="350" height="400" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-coBVk_Cz8O7UBeR3fgOPikk0Wvdh1Qcb3tAMmh8nQ=w368-h403"/></div>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada saat ''user'' menekan tombol detail, akan muncul detail dari pertanyaan gangguan-gangguan yang dialami gambar 3.7.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="411" height="250" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/pT5FAniyWO-EBTp8DcdtKimLaPnaH4NfZysMoXLzIQ=w421-h211"/></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada menu Admin, admin dapat meng''edit'', menambah, dan menghapus gejala dan gangguan dari jaringan LAN.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="462" height="465" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/amG6gykyvqqTDNlF2Mgy-e50Mxe_V3eICUYVmeIkew=w462-h465"/></div>
 +
 
 +
 
 +
=== Perancangan Prosedural ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan ke dalam suatu ''program''. Perancangan prosedural pada sistem untuk diagnosa gangguan jaringan LAN digambarkan dengan menggunakan ''flowchart''. ''Flowchart'' perancangan prosedural aplikasi pengolahan data terdiri dari ''flowchart'' proses diagnosa, ''flowchart'' penambahan data, ''flowchart'' perubahan data, ''flowchart'' tampil data, dan ''flowchart'' penghapusan data. Adapun penjelasan beserta gambaran dari masing-masing ''flowchart'' yang ada adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' proses diagnosa</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Flowchart'' proses diagnosa menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh ''user'' untuk melakukan proses diagnosa data pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran ''flowchart'' dari proses diagnosa dapat dilihat pada Gambar 3.9.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div align="center"><img width="154" height="476" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/AdOkGC9c51JmhyfYVk1m5lzdysWR9BV6XT1gD9QzUg=w154-h476"/></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart login'' admin</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Flowchart login'' admin menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar dalam proses ''login''. Adapun gambaran ''flowchart'' dari proses ''login'' dapat dilihat pada Gambar 3.10. </p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="400" height="465" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/xRkT0JFiiHciOm42fawB1F3nZ1OItYg-7T-UKUVYEg=w406-h477"/></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' penambahan data''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart'' penambahan data menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar untuk melakukan penambahan data pada aplikasi. Adapun gambaran ''flowchart'' dari proses penambahan data dapat dilihat pada Gambar 3.11.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="366" height="465" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/5bAoQWLlJVRemsPtl1cXJ9BfDJDrroMKkl4uuXN9Mw=w366-h477"/></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' perubahan data</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Flowchart'' perubahan data menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar untuk melakukan penambahan data pada aplikasi. Adapun gambaran ''flowchart'' dari proses perubahan data dapat dilihat pada Gambar 3.12.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="211" height="465" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/bxttACqfjlIWFBETP1dReNUGypZZ_co4nWOYayngRw=w211-h476"/></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' penghapusan data</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Flowchart'' penghapusan data menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar untuk melakukan penghapusan data pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran ''flowchart'' dari proses penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 3.13.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="223" height="465" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/hgPIQ74u09Q3ZEDFb4HZ7Qyp9mopNrXewxNMN70ipQ=w233-h477"/></div></ol>
 +
 
 +
 
 +
== ''User Requirement'' ==
 +
=== Elisitasi Tahap I ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I :</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="320" height="600" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/wScsIh7OVdIblwjy1WPIGVgWN1W4dqIeMoxT6ctY0g=w259-h483"/></div>
 +
 
 +
=== Elisitasi Tahap II ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa ''requirement'' yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="400" height="500" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/pD6B5aNlAj8Gdkx-UZS4r5dL_l7MCwKUDnlHSYHIuw=w303-h484"/></div>
 +
 
 +
=== Elisitasi Tahap III ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya ''High'' (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah ''requirement'' tersebut :</p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div align="center"><img width="400" height="500" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/pSeX5VN5iBySFnAunnpEuO2lX3SMKKW1GGL3_kPIwA=w319-h484"/></div>
 +
 
 +
=== ''Final Draft Elisitasi'' ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="275" height="550" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/CtB_73HK-Daw2UaUBphvLWEbi2vpN9RUB-bnGpGoBg=w224-h484"/></div>
  
 
=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=
 
=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM</b></p></div>
<p style="line-height: 2"><b>
+
  
'''RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''</b></p></div>
+
== Implementasi Program ==
=='''Rancangan Sistem Yang Diusulakan'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
==='''Prosedur Sistem Usulan'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Implementasi merupakan tahapan untuk mempresentasikan sistem sehingga dapat dioperasikan. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan perancangan dimana rancangan sistem yang telah dibuat dan diwujudkan dalam bahasa pemrograman.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Activity Diagram Yang Diusulkan'''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
  
==='''Squence Diagram Yang Diusulkan'''===
+
=== Spesifikasi Sistem ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menjalankan perangkat pengembangan sistem pakar ini, diperlukan spesifikasi sistem yang sesuai agar dapat berjalan dengan maksimal. Spesifikasi sistem ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''Flowchart Sistem Yang Diusulkan'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
  
=='''Rancangan Program'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
  
=='''Rancangan Prototype'''==
+
==== Spesifikasi Perangkat Keras ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menjalankan aplikasi ini pada sebuah komputer, maka perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Processor 2.6 GHz.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">RAM 1 Gb.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Harddisk requirement 1 Gb.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Monitor, Keyboard, Mouse.</li></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
==='''Spesifikasi Hardware'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Aplikasi Yang Digunakan'''===
+
==== Spesifikasi Perangkat Lunak ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Hak Akses'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menjalankan aplikasi ini pada sebuah komputer, maka dibutuhkan perangkat lunak sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Operasi ''Windows'' XP atau lebih tinggi</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Microsoft Visual Studio</li></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''Testing'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
  
=='''Evaluasi'''==
+
== Implementasi ''User Interface'' ==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
=='''Implementasi'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini akan diberikan tampilan-tampilan dari aplikasi sistem pakar diagnosa gangguan jaringan LAN dengan metode ''forward chaining''. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
==='''Sqedule'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Penerapan'''===
+
=== Tampilan Halaman Awal ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
</p></div>
+
  
==='''Estimasi Biaya'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Halaman awal aplikasi sesuai dengan rancangan sebelumnya. Karena aplikasi ini tidak membutuhkan ''login'' untuk ''user'' biasa, maka halaman awal aplikasi ini bukan berupa halaman ''login''. Halaman ini terdiri dari satu tombol utama yaitu ‘Mulai Diagnosis’ untuk masuk ke halaman diagnosis. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div align="center"><img width="353" height="484" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/QD5QXTFpd5KnqVgOBYX0Ip6FBuzA3SgsV8AKKf8PRXQ=w353-h484"/></div>
</p></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jika ''user'' menekan tombol keluar pada halaman awal akan muncul pemberitahuan, apakah anda yakin ingin keluar, seperti gambar 4.2.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="353" height="484" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/QglnWDMPQx4UMhLX8hjU1R0WV3oCkzBeL7Iaeiyh68s=w352-h484"/></div>
 +
 
 +
 
 +
=== Tampilan Halaman Diagnosis ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Halaman diagnosis terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh ''user''. </p></div>
 +
<div align="center"><img width="394" height="477" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/JtLSjMlWukl8Nun7UyJlWVbwcKOn9yTFDCP-nq51Ixw=w394-h477"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''User'' menjawab dengan menekan tombol “ ya ” atau “ tidak ”untuk menuju ke pertanyaan selanjutnya.  ''User'' dapat mengetahui detail dari pertanyaan yang ditampilkan dengan menekan tombol “ Detail ”. </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div align="center"><img width="394" height="477" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/kGwLw975oMapeQBIvR1pKARQ6PvkaiUJhsF5cb_BD-A=w394-h477"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jika ''user'' menekan tombol detail, aplikasi akan menampilkan detail dari pertanyaan diagnosis seperti yang terlihat pada gambar 4.4. </p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="394" height="477" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/jpTDZScn4NdqY6CRX3Ve-wvu26zI_LTskQefFe9XNCA=w394-h477"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah proses Diagnosis selesai, ''user'' dapat mengulangi proses diagnosis dengan menekan tombol kembali.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
=== Tampilan Halaman Admin ===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Admin atau teknisi dapat ''login'' dengan memilih “''login'' admin” pada menu Administrator.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="394" height="477" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/LW8MpNnEPtK3GsWGc-aKX91oIDc0LU2aBQeBO7K9_4o=w394-h477"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada menu login admin, admin dapat menambah admin baru dan menghapus admin yang ada. Setelah admin login akan masuk ke menu edit gejala.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="639" height="484" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/2bBJHuBZqrIWwK0iIOiKEa--yDTH-Mu9uIkyoStyTso=w639-h484"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Admin atau teknisi yang telah ''login'' dapat menambah daftar gangguan dengan mengisi form yang ada. Admin dapat pula menghapus dan mengubah daftar gangguan yang ada seperti gambar 4.7. </p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="640" height="484" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/n_bQlnPiXMaR1uOJBz-5vAN8hBAcp_1wniXsJF9MqhA=w640-h484"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Admin dapat menambah gejala dengan menekan button tambah, dan mengisi data seperti id gejala, gejala, detail gejala, gangguan, memilih jika ya dan jika tidak untuk melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="651" height="484" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/SBHbFVzie94BXRBol-OvSs1Y5lOgwaGVfaJBMrSTiZs=w651-h4844"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Admin dapat menghapus gejala dengan menekan tombol hapus data pada opsi pengeditan, akan muncul ''form'' pertanyaan jika data dihapus akan terjadi gangguan pada pertanyaan berikutnya.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Bantuan ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menu bantuan terdiri atas panduan dan tentang aplikasi. Menu panduan merupakan bantuan untuk menggunakan aplikasi sistem pakar ini.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="554" height="449" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-v8bkYfE8jmNvFd4TnypaD3wCRuvFF0jWPv0K7TmFy4=w554-h449"/></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menu bantuan ''user'' merupakan bantuan penggunaan untuk ''user'' dalam menggunakan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguna jaringan LAN ini.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="554" height="449" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/eIMrC7-RG4XRQTAZfY27WoUQiNj2u3rDXx2R9CTbqAs=w554-h448"/></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menu bantuan admin merupakan bantuan penggunaan untuk admin dalam pengeditan aplikasi sistem pakar yang memerlukan ''login'' (''username'' dan ''password'').</p></div>
 +
 
 +
 
 +
== Evaluasi Pakar ==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini pakar melakukan pengecekan terhadap aplikasi sistem pakar yang dibangun dalam memperoleh hasil diagnosa yang seakurat mungkin. Setelah di evaluasi didapatkan bahwa ketepatan hasil diagnosa ada yang mencapai 100%. Berikut adalah hasil evaluasi dari pakar.</p></div>
 +
<div align="center"><img width="345" height="484" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/3FancmYoW4PdtrmrX-bpKcpnOUR4DJ0lGqkD_RUc82M=w345-h484"/></div>
 +
 
 +
 
 +
== Evaluasi Sistem ==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah dilakukan implementasi maka didapatkan hasil evaluasi sistem dari tanggapan pakar/teknisi dan juga evaluasi dari kemampuan sistem pakar dalam mendiagnosa gangguan beserta solusinya. Implementasi pada ''user'' ''interface'' cukup baik karena sudah memiliki bentuk ''visual'' dan ''user friendly'' untuk ''user'' awam.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Evaluasi keseluruhan tentang cara kerja sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN ini sudah cukup baik. Sistem pakar ini dapat memberikan hasil diagnosa dan solusi. Aplikasi sistem pakar ini masih dapat dikembangkan lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih akurat dalam mendiagnosa gangguan jaringan LAN.</p></div>
  
 
=<p align="center"><b>BAB V</b></p>=
 
=<p align="center"><b>BAB V</b></p>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>PENUTUP</b></p></div>
<p style="line-height: 2"><b>
+
  
'''PENUTUP'''</b></p></div>
 
=='''Kesimpulan'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
1. Cara membuat rolling door dengan sistem kontrol yang dapat dikendalikan secara otomatis yaitu dengan cara membuat rangkaian sistem mikrokontroller ATMega8 yang diprogram menggunakan bahasa Basic Compiler (BASCOM) dengan listing program sesuai dengan instruksi sehingga dapat dikendalikan dengan perintah-perintah yang kita upload kedalam chip mikrokontroller ATMega8.
+
== Kesimpulan ==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
2. Cara membuat aplikasi Smart Rolling Door dengan menggunakan bahasa pemograman Basic4 Android,
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
3. Agar aplikasi Smart Rolling Door  dapat terhubung dengan mikrokontroller ATMega8 maka diperlukan rangakaian Modul Bluetooth HC-05 sebagai jembatan komunikasi antara smartphone android untuk  dapat mengendalikan sebuah sistem secaraotomatis.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
=='''Saran'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<ol>
Adapun saran-saran yang penulis sampaikan kepada para pembaca yang akan melanjutkan penelitian ini adalah sebagai berikut :
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN ini dibuat untuk ''user'' yang kurang pengetahuan dalam penanganan masalah jaringan LAN.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN dapat melakukan diagnosis gangguan-gangguan awal pada jaringan LAN.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem pakar untuk mendiagnosa gangguna jaringan LAN ini menggunakan ''metode forward'' chaining yaitu metode yang mengumpulkan fakta-fakta terlebih dahulu kemudian dapat menghasilkan solusi/kesimpulan.</li></ol>
  
1. Sebaiknya menggunakan alat-alat khusus yang dibuat secara baik dalam struktur bahan agar umur pemakaian tahanlebih lama.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
2. Gambar diagram electric dibuat agar mudah dipahami jika terjadi kerusakan.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
3. Untuk menjaga dan memelihara sistem ini diharapkan diadakannya tenaga ahli dibidang maintenance untuk merawat secara rutin agar sistem dapat berjalan dengan baik dan aman.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
4. Diharapkan untuk diadakannya training khusus, agar user mendapatkan  ilmu yang bermanfaat dalam penggunaan sistem tersebut dan sesuai dengan prosedur  sistem kontrol rolling door secara otomatis ini.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
=='''Kesan'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Kesan yang dirasakan oleh penulis selama menjalankan proses skripsi di PT Indonesia Stanley Electric  adalah penulis mendapatkan banyak ilmu, manfaat dan informasi mengenai Android OS , selain itu penulis juga mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara penulisan format laporan yang benar.
 
  
=<p align="center"><b>Daftar Pustaka</b></p>=
+
== Saran ==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Agar aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan gambar pada detail gejala untuk mempermudah user dalam memperbaiki gangguan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan metode lain seperti ''certainty factor'' untuk mengetahui persentase keyakinan dari gangguan LAN yang telah teridentifikasi, sehingga solusi lebih akurat. </li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aplikasi dapat dikembangkan lagi bukan hanya berbasis ''desktop'' tapi bisa menggunakan teknologi yang lain misalnya berbasis ''mobile'' atau ''website'' sehingga ''user'' dapat mengakses aplikasi sistem pakar ini dimana saja.</li></ol>
  
Adelia, Jimmy Setiawan. 2011. “Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop”.Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No.2, September 2011.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Budiharto, Widodo. 2009. ”10 Proyek Robot Spektakuler”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Budiman. 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Bird John. 2010. “Electrical And Electronic Principles And Technology”. Oxford: PT. Elsevier & Technology.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Chandra, Deni. 2011. “Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis”. Jakarta: PT Kawan Pustaka.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
David, dkk. 2007. “Penggunaan Teknologi Java Pada Sistem Pengendali Peralatan Elektronik Melalui Bluetooth” Universitas Diponegoro.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Diartono. 2009. “Teknologi Bluetooth untuk Layananan Internet pada Wireless Local Area Network”. Jurnal Teknologi InformasiDINAMIK. Semarang. Vol. XIV, pp. 70-78. (Januari 2009).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Erinofiardi, dkk. 2012. “Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal,Vol.3 No.2 – Juli 2012.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Irwanto, dkk. 2009. “Perancangan Sistem HP Client Untuk Aplikasi Remote Control PC Berbasis Bluetooth”. Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Malik, dkk. 2009. “ANEKA PROYEK Mikrokontroler PIC16F84/A”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2008. “Metode Penelitian Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Purnama, Rangsang. 2010. “Mari Mengenal J2ME”.Prestasi Pustaka:Jakarta.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Rahmalia, dkk. 2012. “Sistem Pendeteksi Keamanan Ruangan dengan Mikrokontroler ATMega16 Berbasis Layanan SMS Gateway”. Politeknik Telkom Bandung.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Rahardja, Untung dkk. 2011. “Theory and Application of IT Reaserch”. Jakarta: Penerbit Andi.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Rusmadi, Dedy. 2009. “MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA”. Bandung: Pionir Jaya.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Shafanizam Muhamad, dkk. 2012. “Development of Electrical Appliance Controlling System using Bluetooth Technology”.International Journal of Engineering and Innovative Technology (IJEIT). Vol.1.pp. 291-298 (April 2012).<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Safaat, Nazruddin. 2011. “Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android”. Jakarta: Informatika.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sasankar, dkk. 2011. “Survey of Software Life Cycle Models by Various Documented Standards”. InternatIonal Journal of Computer SCIenCe & Technology IJCST Vol. 2, ISSue4, oCT. - DeC. 2011<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Siddiq, Asep Jafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Simarmata, Janner. 2010. “REKASA PERANGKAT LUNAK”. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sodikin, dkk. 2009. “JURNAL PENYESUAIAN DENGAN MODUS PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SMK KELAS X. Jurnal Teknologi Informasi”. Volume 5 nomor 2, Oktober 2009.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sulindawati, Muhammad Fathoni. 2010. “Pengantar Analiasa Sistem”. Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 Agustus 2010.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Wahana, Komputer. 2010. “Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer & Internet”. Jakarta: Mediakita.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
Wiyancoko, Dudy. 2010. “Desain Sepeda Indonesia”. Jakarta: PT Dumedia Desain.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
=<p align="center"><b>Daftar Lampiran</b></p>=
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 
  
[[Category:Skripsi 2014/2015]]
+
 
 +
{{pagebreak}}
 +
 
 +
=Daftar Pustaka=
 +
<references />
 +
 
 +
 
 +
[[Category:Skripsi 2013/2014]]

Revisi per 2 Maret 2015 13.56

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA

JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0


SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :



NAMA
: RIOWALDY ARIFIN
NIM
: 1022465178



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK RAHARJA)

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA

JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465178
Nama
: RIOWALDY ARIFIN
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: SOFTWARE ENGINEERING

   


Disahkan Oleh :

Tangerang, 26 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Teknik Informatika,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK RAHARJA)

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA

JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465178
Nama
: Riowaldy Arifin

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :


Tangerang, 26 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso, M.Kom)
   
(Al Husain, M.Kom)
NID : 03009
   
NID : 13002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK RAHARJA)

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA

JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465178
Nama
: Riowaldy Arifin

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :


Tangerang, 26 Januari 2015

Ketua Penguji
       
Penguji I
       
Penguji II
       
       
       
       
(_________)
       
(_________)
       
(_________)
NID :
       
NID :
       
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK RAHARJA)

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA

JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465178
Nama
: Riowaldy Arifin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 26 Januari 2015

 
 
 
( Riowaldy Arifin )
NIM : 1022465178

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Di zaman teknologi yang canggih, maka tidak dapat dielakkan lagi akan ketergantungan kehidupan manusia terhadap informasi dan juga komunikasi. Komunikasi dan informasi ini dapat dilakukan dengan sarana internet. Komunikasi jaringan tanpa kabel juga sekarang banyak digunakan dikalangan masyarakat, baik di sebuah perusahaan atau di tempat-tempat umum. Jaringan tanpa kabel yang banyak digunakan pada zaman sekarang ini adalah jaringan wireless. Namun dalam pemakaiannya, banyak gangguan-gangguan yang menghambat jaringan wireless tersebut, diantaranya sinyal dari perangkat jaringan wireless kurang bagus atau lemah karena cuaca yang kurang baik, banyaknya karyawan yang memakai wireless dengan handphone, adanya noise atau sinyal pengganggu yang beroperasi pada frekuensi, interval dan area yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi yang memungkinkan manusia mengetahui masalah-masalah yang menghambat jaringan wireless tersebut yang bernama sistem pakar. Dengan sistem pakar seseorang bisa menganalisa dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada jaringan wireless.

Keywords : Wireless, Noise, Sistem pakar.


ABSTRACT

In an age of advanced technology, it is inevitable to human life dependence on information and communication. Communication and information can be done by means of the internet. Communication wireless networks are also now widely used in the community, either at a company or in public places. Wireless networks are widely used in today's times is the wireless network. But in use, many disorders that impede the wireless network, such as the signal of the wireless network is not good or weak due to unfavorable weather, the number of employees who use the mobile wireless, or signal the presence of noise nuisance which operates at a frequency, interval and the same area. Therefore, we need a technology that allows people to know the problems that hinder the wireless network called expert systems. With one expert system can analyze and resolve the problems that occur in the wireless network.

Kata kunci : Wireless, Noise, Expert systems


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan Skripsi dengan judul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Masalah Pada Jaringan Wireless dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Strata Satu.
  4. Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
  5. Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil yang tidak ternilai.
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Seluruh Staff PT. Tugu Pakulonan yang memberikan data serta banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.
  8. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar.

  
Tangerang, 23 Januari 2015
    
(Riowaldy Arifin)
NIM : 1022465178

 

Daftar isi

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Struktur Tabel Pertanyaan

Tabel 4.2 Struktur Tabel Gangguan

Tabel 4.3 Struktur Tabel Solusi

Tabel 4.4 Pengujian Black Box

Tabel 4.5 Akurasi Diagnosa

Tabel 4.6 Schedule

Tabel 4.7 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Tugu Pakulonan

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagram

Gambar 4.3 Sequence Diagram

Gambar 4.4 Flowchart Proses Diagnosa

Gambar 4.5 Tampilan Awal Program

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Diagnosa

Gambar 4.7 Tampilan Hasil Diagnosa

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Lanjut Pertanyaan Lain

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png
 

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png
 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem pakar (Expert System) merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Sistem pakar pada umumnya merupakan sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dengan kata lain, sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemprograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para ahli. Sistem pakar dapat memberikan hasil yang lebih konsisten daripada pakar. Sistem pakar juga dapat melakukan pengambilan kesimpulan dalam waktu yang konsisten, bahkan dapat menghasilkan kesimpulan lebih cepat daripada seorang pakar.

LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada area lokal.

Jaringan LAN ini memiliki beberapa topologi dalam pembangunan jaringannya, antara lain topologi BUS, topologi Ring, dan topologi Star dengan beberapa kelemahan dan kelebihan disetiap topologinya. Latar belakang penelitian ini adalah bagaimana penulis ingin user dapat mengetahui penyebab dari gangguan-gangguan yang terjadi pada jaringan LAN tersebut.

Sehingga dengan alasan tersebut diatas maka penulis mengambil judul “SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN JARINGAN LAN” sebagai tugas penyusunan Skripsi.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi sistem pakar yang mudah dimengerti oleh user terhadap jaringan LAN ?
  2. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi sistem pakar yang mampu mendiagnosa gangguan-gangguan secara cepat dan tepat untuk mendapatkan hasil diagnosa beserta keterangan dan solusinya ?
  3. Bagaimana proses forward chaining untuk mendapatkan solusi dari gangguan jaringan LAN tersebut  ?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari pembahasan masalah yang terlalu meluas maka pada penulisan skripsi ini akan dibahas mengenai gangguan-gangguan apa saja yang terjadi pada jaringan LAN khususnya Wired LAN beserta solusinya menggunakan metode forward chaining.


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat merupakan hal yang saling terhubung dimana manfaat akan tercapai apabila tujuan telah tercapai. Berdasarkan perumusan masalah yang sudah di uraikan sebelumnya, berikut tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.

Tujuan Penelitian

Tujuan adalah point-point yang hendak dicapai. Berikut merupakan tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Membuat suatu sistem yang berfungsi untuk memberikan informasi dan solusi terhadap gangguan jaringan LAN secara cepat dan tepat.
  2. Membuat suatu sistem yang dapat membantu dan mempermudah user yang kurang memahami jaringan LAN.

Manfaat Penelitian

Manfaat adalah hal-hal yang tejadi apabila tujuan tercapai. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah disebutkan. Berikut merupakan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu  :

  1. Pakar dapat menggunakan sistem ini sebagai knowledge assistant yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaannya.
  2. User dapat menggunakan aplikasi sistem pakar ini untuk membantu mereka memperbaiki gangguan secara cepat tanpa bantuan seorang pakar sehingga menghemat waktu dan biaya.


Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode yang dipakai dalam peneliatian terdiri dari langkah-langkah berikut :

Metode Observasi(Observation Research)

Untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada. Seperti mempelajari apa saja yang menyebabkan jaringan LAN terganggu.

Wawancara(Interview)

Melakukan pengumpulan data dan informasi dengan cara tanya jawab kepada pihak stakeholder untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan gangguan-gangguan pada jaringan LAN.

Metode Studi Pustaka

Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber Literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam menyusun laporan skripsi ini.

Metode Analisa

Metode Analisa perancangan Program

Untuk perancangan aplikasi sistem pakar ini menggunakan jenis jaringan wired LAN untuk dianalisa dengan menggunakan pohon keputusan (Decision tree) dan bagan alir program (Flowchart) untuk proses pada aplikasi.

Metode Perancangan

Data-data yang telah dikumpulkan lalu disusun menjadi rule-rule atau aturan yang menjadi dasar pohon keputusan (Decision Tree) dan flowchart sebagai tahapan proses pada aplikasi.


Metode Prototype

Dalam pembuatan prototype menggunakan metode evolutionary yang bertujuan setelah prototype berhasil dibuat dapat dikembangkan lagi menjadi program final.


Metode Testing

Setelah coding selesai dibuat, dilakukan pengujian program apakah sudah dapat dijalankan sesuai dengan yang diinginkan.


Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan skripsi ini menjadi lebih mudah dan terarah maka penulis mengelompokan materi penulisan skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi mengenai analisis sistem yang sedang berjalan dan permasalahan yang ada serta menjelaskan perancangan sistem yang akan diimplementasikan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini berisi implementasi dari sistem yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan sistem yang dikembangkan.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dari hasil analisis, pengembangan sistem yang digunakan, selain itu memuat saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem juga didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. (Mustakini, 2009) [1]

Sistem adalah suatu (komponen atau prosedur-prosedur) yang saling berhubungan atau berkaitan antar satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.(Haryadi, 2009).[2]

Dari pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009, hal. 54)[1] bahwa suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik. Beberapa karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals)atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009, hal. 53)[1], Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system).

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system).

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.


Konsep Dasar Pakar

  1. Definisi Pakar
  2. Seorang pakar atau ahli (human expert) adalah individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang baik dari suatu masalah tertentu. (Tolle, 2008)[3]

    Pakar atau ahli ialah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan sesuatu dengan benar, baik, maupun adal sesuai dengan aturan dan status oleh sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, namun mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi. Melalui pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seoran pakar dipercaya memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, di mana orang lain bisa secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.

  3. Kemampuan Kepakaran
  4. Kepakaran atau keahlian merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman.

Sistem Pakar

Menurut Martin dan Oxman dalam Kusrini (2010, hal. 11)[4] sistem pakar (Expert System) merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.

Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalah seorang pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Contoh lain, montir adalah seorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakan mesin motor atau mobil, psikolog adalah orang yang ahli dalam memahami kepribadian seseorang, dan lain-lain. (kusrini, 2009) [5]

Sistem pakar biasa disebut dengan knowledge-based system. Sistem ini bekerja dengan pengetahuan (knowledge) dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya.


Menurut Turban (2010)[4], keahlian dipindahkan dari pakar ke suatu komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpan dalam komputer. Pada saat user menjalankan komputer untuk mendapatkan informasi, sistem pakar menanyakan fakta-fakta dan dapat membuat penalaran sampai pada sebuah kesimpulan.

Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.


Sejarah Sistem Pakar

Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian Artificial Intelligence ini didomisili oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini adalah General Purpose Problem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Hebert Alexander Simon dari Logic Theorist merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut, GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES (Expert System) yang berunjuk kerja tinggi. Masalah yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak tentang yang dipermasalahkan.

Awal tahun 1980-an, teknologi ES (Expert System) yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar tersebut dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN (Heckerman,1986). MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lainnya. (Kusrini, 2010)[4].


Tujuan Sistem Pakar

Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan pengetahuan dari seorang ahli atau sumber keahlian lain ke dalam komputer dan kemudian memindahkan dari komputer kepada user yang tidak ahli (bukan pakar). Aktivitas utama yang dilakukan untuk proses pemindahan kepakaran, yaitu:

  1. Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.
  2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh ke dalam komputer.
  3. Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan dalam komputer.
  4. Pemindahan pengetahuan (knowledge transfering) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke user yang tidak ahli.


Ciri-ciri Sistem Pakar

Menurut Kusrini (2010, hal.14)[4]ciri-ciri sistem pakar, yaitu :

  1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
  2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
  3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang mudah dipahami.
  4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
  5. Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap.
  6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
  7. Output tergantung dari dialog dengan user.
  8. Knowledge base dan inference engine terpisah.


Keuntungan pemakaian Sistem Pakar

Menurut Kusrini (2010, hal.15)[4] beberapa keuntungan pemakaian dari sistem pakar, yaitu :

  1. Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti seorang pakar.
  2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
  3. Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
  4. Menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.
  5. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
  6. Tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.

Struktur Dasar Sistem Pakar

Struktur dasar sistem pakar terdiri dari knowledge base, working memory, dan inference engine. Berikut merupakan gambar perbandingan antara human expert (Gambar 2.1) dan expert system (Gambar 2.2). Terlihat bahwa sistem pakar mengadopsi cara berpikir human expert sehingga menghasilkan sebuah keputusan atau solusi.


- Knowledge Base

Knowledge base merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi. Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah. Knowledge base terdiri dari dua elemen dasar, yaitu:

a. Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait.

b. Heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus.

- Working Memory

Working memory merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi. Berisi fakta-fakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses konsultasi.

- Inference Engine

Inference engine merupakan processor pada sistem pakar yang mencocokan fakta-fakta yang ada pada working memory dengan domain pengetahuan yang terdapat pada knowledge base, untuk menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi.

Komponen Sistem Pakar

Komponen-komponen yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem pakar, yaitu :

a. Antarmuka Pengguna (User Interface)

Pada komponen ini terjadi interaksi antara program dan pengguna. Sistem menerima input berupa informasi dan instruksi dari pengguna dan sistem memberikan output berupa informasi kepada pengguna.

b. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Knowledge base (basis pengetahuan) merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah. Pengetahuan merupakan kemampuan membentuk model mental yang menggambarkan objek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap objek. Basis pengetahuan yang merupakan inti program sistem pakar adalah representasi pengetahuan dari seorang pakar.

c. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acqusitition)

Akuisisi pengetahuan merupakan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer.

d. Mesin Inferensi

Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mesin inferensi bertindak sebagai penarik kesimpulan dan pengontrol mekanisme dari sistem pakar.

e. Memori Kerja (Working Memory)

Working memory merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi ataupun dalam proses konsultasi. Mesin inferensi (inference engine) merupakan processor pada sistem pakar yang mencocokan fakta-fakta yang ada pada working memory dengan domain pengetahuan yang terdapat pada knowledge base untuk menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi.

f. Subsistem Penjelasan (Explanation Subsystem)

Komponen ini merupakan komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan.

g. Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisa dan meningkatkan kinerja serta kemampuannya untuk belajar dari kinerjanya.


Representasi Pengetahuan

Pengetahuan dapat direpresentasikan dalam bentuk sederhana atau kompleks, tergantung dari permasalahannya (Kusrini, 2010).[4] Ada beberapa model representasi yang penting, yaitu logika (logic), jaringan semantik (semantic nets), bingkai (frame), dan kaidah produksi (production rule).

  1. Logika
  2. Logika merupakan suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian penalaran, sistem kaidah, dan prosedur yang membantu proses penalaran. Bentuk logika komputasional ada dua macam, yaitu:

    a. Logika Proposional

    Logika proposional merupakan suatu pernyataan yang menyatakan benar (TRUE) atau salah (FALSE) yang dihubungkan dengan menggunakan operator logika seperti konjungsi (AND), disjungsi (OR), `negasi (NOT), implikasi/kondisional (IF…THEN), equivalensi atau bikondisional (IF AND ONLY IF).

    b. Logika Predikat

    Logika predikat merupakan suatu logika yang seluruhnya menggunakan konsep dan kaidah proporsional yang sama, disebut juga kalkulus predikat, yang memberi tambahan kemampuan untuk mempresentasikan pengetahuan dengan sangat cermat dan rinci.

  3. Jaringan Semantik
  4. Jaringan semantik merupakan representasi yang menggambarkan grafis dari pengetahuan yang memperlihatkan hubungan hierarkis dari objek-objek yang terdiri atas simpul(node)dan penghubung (link).

  5. Bingkai (Frame)
  6. Bingkai berupa ruang(slots)yang berisi atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan berupa kejadian, lokasi, situasi, ataupun elemen-elemen lain.

  7. Kaidah atau Aturan Produksi
  8. Kaidah produksi menyediakan cara formal untuk mempresentasikan rekomendasi, arahan, atau strategi dalam bentuk jika-maka (IF-THEN) yang menghubungkan anteseden dengan konsekuensi.


Metode Inferensi

Macam-macam metode inferensi, yaitu:

  1. Forward Chaining (Pelacakan ke Depan).

    Menurut Helmi kurniawan dkk, dalam jurnal CCIT menyatakan bahwa forward chaining adalah mempergunakan himpunan kaidah kondisi aksi. Dalam metode ini kaidah interpreter mencocokan fakta atau statement dalam pangkalan data dengan situasi yang dinyatakan dalam anticendent atau kaidah if. Bila fakta dalam pangkalan data telah sesuai dengan kaidah if maka kaidah distimulasi. Proses ini diulang hingga didapatkan hasil.

    Forward chaining adalah suatu strategi pengambilan keputusan yang dimulai dari bagian premis (fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir) (kusrini, 2009)[6]. Forward chaining merupakan grup dari multipel inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dari bagian IFdari aturan IF-THEN.



  2. Backward Chaining (Pelacakan ke Belakang)

    Suatu bentuk problem yang dimulai dengan pernyataan dan suatu himpunan aturan yang mengarah pada pernyataan dan kemudian bekerja ke belakang, menyesuaikan aturan dengan informasi dari database tentang fakta-fakta sehingga pernyataan dapat dibuktikan benar atau salah. (kurniawan & rahmad, 2012)[7]

    Backward chaining adalah suatu strategi pengambilan keputusan dimulai dari pencarian solusi dari kesimpulan kemudian menelusuri fakta-fakta yang ada hingga menemukan solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang diberikan pengguna. (kusrini, 2009)[6]

    Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori oleh tujuan. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk membuat kesimpulannya.



Teori Khusus

Definisi Jaringan Komputer

Menurut (MADCOMS, 2010)[8] Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel atau wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar dokumen dan data (File Sharing), mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periperal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain dan saling berbagi periperal misalnya CD-ROM, printer atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut dapat berhubungan dengan menggunakan media kabel, wireless, saluran telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infrared.


Local Area Network (LAN)

Local Area Network merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah gedung atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah.



Kelebihan dari LAN :

  1. Keamanan lebih terjamin karena penggunaan IP lokal jaringan hanya sampai sebatas switch dan selanjutnya router akan menghubungkan dengan IP publik.
  2. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama.
  3. Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk.
  4. Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu Server pengatur lalu lintas informasi.
  5. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem connect one by one.
  6. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail.
  7. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya Server pengatur dan password.
  8. Copy data antar PC menjadi lebih cepat.

Kekurangan LAN :

  1. Speed modem lambat. Semakin banyak PC semakin lambat koneksi internetnya.
  2. Ada kemungkinan password dapat ditembus.
  3. Perlu pengendali pemakaian software.
  4. Software harus dirancang untuk multi user.
  5. Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan).
  6. Jika salah satu PC terkena virus, maka PC yang lain ikut tertular.


Pohon Keputusan (Decision Tree)

Menurut Han et al.[9] (2012, p330), pohon keputusan (decision tree) merupakan salah satu metode klasifikasi yang menggunakan representasi struktur pohon (tree) yang setiap internal node (non-leaf node) merepresentasikan atribut, cabangnya merepresentasikan nilai dari atribut, dan daun (leaf node atau terminal node) merepresentasikan kelas. Node yang paling atas dari decision tree disebut sebagai root.

Menurut McLeod (2009, hal. 347)[10] pohon keputusan (decision tree) yaitu struktur seperti jaringan yang memungkinkan penggunanya melangkah dari akar hingga ke jaringan dahan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan suatu masalah. Perjalanan ini mengarahkan pengguna hingga tiba ke solusi yang diinginkan di ujung dahan.

Decision tree merupakan metode klasifikasi yang sering digunakan. Selain karena pembangunannya relatif cepat, hasil dari model yang dibangun mudah untuk dipahami. Pada decision tree terdapat 3 jenis node (Cahyono, 2010)[11], yaitu :

a. Root Node

Root node merupakan node paling atas, pada node ini tidak ada input dan bisa tidak mempunyai output atau mempunyai output lebih dari satu.

b. Internal Node

Internal node merupakan node percabangan, pada node ini hanya terdapat satu input dan mempunyai output minimal dua.

c. Leaf Node atau Terminal Node

Leaf node atau terminal node merupakan node akhir, pada node ini hanya terdapat satu input dan tidak mempunyai output.

Contoh dari pohon keputusan dapat dilihat di gambar 2.6 berikut ini,



Flowchart

Bagan alir (Flowchart) merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. (Krismiaji, 2010) [12]

Terdapat beberapa jenis bagan alir yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut:

  1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
  2. Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan dalam sistem. Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang telah ditentukan.

  3. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
  4. Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.

  5. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
  6. Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan dalam menjelaskan simbol-simbol bagan alir kepada orang yang masih awam.

  7. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
  8. Bagan alir program (program flowchart) terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.

  9. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
  10. Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
  3. a. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

b. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

c. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

d. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Studi Pustaka (Literature review )

Penelitian sebelumnya (literatur review ) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical finding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur review .Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang di review dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang sealiran pemikiran dan berbeda pemikiran.

Manfaat dari literature review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, yaitu :


  1. Tinjauan studi dari penelitian Teguh Prasetyo Hidayat, 2011, Universitas Gunadarma Jakarta.
  2. (Hidayat, 2011) dalam penelitian yang berjudul Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendiagnosa Troubleshooting Jaringan LAN. Penelitian ini bertujuan menambah pengetahuan dalam penanganan masalah jaringan LAN mengakibatkan sebagian besar masyarakat umum atau suatu institusi tidak dapat mengidentifikasi letak masalah yang terjadi pada jaringan. Untuk itu dirasakan perlunya dibangun suatu software yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Dalam pembuatan aplikasi Sistem pakar ini, penulis menggunakan metode forward chaining. perangkat lunak yang digunakan adalah PHP, MySQL dan software lainnya seperti dreamweaver, dan mozilla firefox.

  3. Tinjauan studi dari penelitian Rista Ayu Kurniawati, 2012, Universitas Muhamadiyah Ponogoro.
  4. (KURNIAWATI, 2012) dalam penelitian yang berjudul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Komputer Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Mysql. Sistem pakar ini dirancang dan dibuat dengan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan Mysql dengan metode forward chaining. Forward chaining adalah metode inferensia yang merupakan lawan dari backward chaining. Forward chaining dimulai dengan data atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mencapai tujuan atau goal yang diinginkan. Mesin inferensia yang menggunakan forward chaining akan mencari antesendent (IF klausa ..) sampai kondisinya benar. Pada forward chaining semua pertanyaan dalam sistem pakar akan disampaikan semuanya kepada pengguna.

  5. Studi penelitian Jati Sasongko, 2007, Universitas Stikubank Semarang, dalam dalam Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XII, No.1, Januari 2007.
  6. (Sasongko, 2007) Dalam jurnal yang berjudul Perancangan Sistem Pakar Troubleshooting Personal Computer. Komputer hanyalah sebuah mesin yang dapat mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Masalah yang ditimbulkan oleh komputer kadangkala merupakan masalah kecil yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai komputer. Untuk menyelesaikan hal itu, mungkin bisa diselesaikan oleh seorang yang mempunyai pengetahuan sangat dasar tentang komputer. Tetapi kadangkala masalah-masalah tersebut juga membutuhkan tingkat kemampuan yang tinggi tentang komputer dan komponen-komponen sehingga memerlukan seorang teknisi khusus untuk perbaikannya.

  7. Tinjauan studi dari penelitian Mustaziri, 2012, Universitas Diponegoro, Semarang.
  8. (Mustaziri, 2012) dalam penelitian yang berjudul Sistem Pakar Fuzzy Untuk Optimasi Penggunaan Bandwidth Jaringan Komputer. Penelitian ini bertujuan dalam penyediaan layanan internet yang efisien dan handal salah satu faktor pendukungnya adalah optimasi penggunaan bandwidth. Untuk optimasi penggunaan bandwidth menggunakkan sistem pakar fuzzy dengan metode Sugeno. Pada sistem pakar fuzzy ini menggunakan 3 variabel input yaitu gedung kuliah, hari dan waktu, dengan satu variabel keluaran yaitu kapasitas bandwidth yang terpakai rule base dibuat berdasarkan konsultasi dengan pakar disini untuk tempat konsultasi menentukan rule base untuk input sistem fuzzy.

  9. Tinjauan studi dari penelitian Sendy Radiana, 2010, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
  10. (Radiana, 2010) dalam penelitian yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Hardware Komputer Berbasis Web. Penelitian ini bertujuan dalam perancangan aplikasi sistem pakar ini meminta suatu input berupa jawaban dari user terhadap pertanyaan yang kemudian output yang dihasilkan oleh komputer berupa kemungkinan kerusakan yang dialami oleh hardware, penjelasan kerusakan serta solusi atau saran untuk mengatasi kerusakan tersebut.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Media informasi dan kemajuan teknologi telah kami sediakan sebagai kebutuhan globalisasi. TNT Zone adalah penyedia jasa layanan koneksi internet murah yang ditujukan kepada para pebisnis atau perusahaan dan personal atau rumahan untuk mendapatkan layanan koneksi internet 24 jam tanpa batas (unlimited).

Dalam suatu kondisi usaha yang berkembang dengan pesatnya dimana terdapat pertukaran informasi yang dilakukan dan dibutuhkan oleh jutaan orang setiap harinya di seluruh dunia, kebutuhkan akan koneksi internet yang cepat dan handal menjadi suatu keharusan bagi setiap orang untuk bertahan dalam persaingan usaha. Melihat fakta di atas maka dilakukanlah penelitian dan pengembangan yang mendalam tentang sektor telekomunikasi, melihat adanya permintaan pasar yang terus berkembang akan kebutuhannya terhadap layanan internet berkecepatan pada pasar Indonesia.

Berdiri pada Desember tahun 2009, TNT Zone berkomitmen untuk menyediakan akses internet broadband yang berkualitas tinggi dengan menggunakan media nirkabel untuk para pelanggan di wilayah Tangerang serta didukung oleh peralatan yang cukup memadai dan tenaga ahli yang berpengalaman, serta professional dalam menjalankan tugasnya.


Visi Dan Misi perusahaan

  1. Visi
  2. Menjadi provider terbaik dalam pelayanan akses broadband internet nirkabel berkualitas tinggi serta layanan berbasis IP di Tangerang dan Banten.

  3. Misi

Mengembangkan infrastruktur jaringan yang mampu menyediakan akses internet berkecepatan tinggi serta layanan lain berbasis IP yang cepat dan tangguh tanpa banyak gangguan dengan biaya efektif jauh lebih murah dengan mempergunakan teknologi terbaik dan terbaru pada saat ini.


Struktur Organisasi perusahaan

Struktur Organisasi perusahaan merupakan kerangka yang menggambarkan pembagian kerja kedalam tugas dan wewenang.


Wewenang Dan Tanggung Jawab

Dari urutan tugas dan wewenang adalah penjabaran dari struktur organisasi yang ada di TNT Zone dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Owner
  2. a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua bagian.

    b. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.

    c. Merekrut Karyawan yang akan diterima di bekerja.

    d. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing-masing bagian.

    e. Menandatangani surat- surat penting.

  3. Admin
  4. a. Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya.

    b. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian.

    c. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembelian dan penjualan.

  5. Marketing
  6. a. Memberikan penjelasan tentang produk, harga, dan kualitas kepada client.

    b. Bertanggung jawab atas penjualan produk.

  7. Teknisi

a. Melakukan pemasangan internet pada client.

b. Melakukan maintenance apabila terjadi kerusakan pada jaringan.


Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan bagian yang sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, maka akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Pada bagian analisis sistem ini akan dibahas tentang analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisis sistem yang dikembangkan, analisis sumber pengertahuan, analisis non fungsional, analisis basis data dan analisis kebutuhan fungsional.


Analisis Masalah

Analisis masalah adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi, tidak setiap saat teknisi dapat datang langsung untuk memperbaiki gangguan-gangguan yang terjadi. Oleh karena itu berdasarkan analisis masalah yang terjadi, maka melalui sistem ini diharapkan menjadi pilihan alternatif konsultasi informasi bagi para user dapat mengetahui tentang troubleshooting pada jaringan LAN.

Analisis Sistem yang Akan Dikembangkan

Idetifikasi masukan dan keluaran data yang akan diproses pada sistem pakar untuk diagnosa gangguan pada jaringan LAN adalah sebagai berikut.


Identifikasi Masukan Data

Dalam membangun sistem pakar ini masukan kepada sistem berupa kumpulan data, informasi serta fakta yang mendukung dalam hasil keputusan sistem. Pengguna akan memilih gejala pada sistem dan gejala inilah yang nantinya menjadi salah satu masukan data pada sistem.


Identifikasi Keluaran Data

Setelah pengguna memilih jawaban pada sistem, maka sistem akan mengolah data tersebut kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil kesimpulan dari gejala pengguna tersebut berupa informasi tentang gangguan yang dialami, dan cara mengatasinya.

Analisis sumber Pengetahuan

Sumber pengetahuan sistem pakar ini yang terdiri dari data gangguan-gangguan beserta definisi, gejala atau penyebab dan penanganannya diperoleh dari berbagai sumber informasi dari hasil wawancara dengan teknisi, dan buku-buku yang telah direferensikan.

Analisis Tabel Keputusan

Tabel keputusan digunakan sebagai acuan dalam membuat pohon keputusan dan kaidah yang digunakan. Berikut tabel keputusan pada sistem pakar diagnosa gangguan jaringan LAN.

Keterangan :

Kode Gangguan Nama gangguan
R01 Network cable is unplugged
R02 IP Address Conflict
R03 Duplicate Name Exists on the network
R04 limited or no connectivity
R05 Destination Host unreachable
R06 Request Time Out
Kode Gejala Nama Gejala
G01 Indikator LAN card tidak menyala
G02 Indikator HUB/Switch tidak menyala
G03 Kabel Tidak terpasang dengan baik
G04 Kabel rusak
G05 Indikator LAN card menyala
G06 Indikator HUB/switch menyala
G07 Kabel terpasang dengan baik
G08 Menggunakkan IP address yang statis
G09 Terdapat nama yang sama
G10 Kesalahan setting pada Mikrotik
G11 Kesalahan Setting DHCP
G12 Adanya firewall
G13 Akses jaringan kurang bagus
G14 Status LAN masih disable
G15 Koneksi ke IP tersebut putus

Analisis Metode Pelacakan

Metode pelacakan yang digunakan dalam membangun sistem pakar diagnosa gangguan jaringan LAN ini adalah metode forward chaining. Dengan metode forward chaining, semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mendapatkan informasi dari gangguan-gangguan yang dialami.

Analisis Pohon Keputusan

Analisis pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk membangun sistem sebuah sistem pakar. Di dalam diagram pohon keputusan akan dicari solusi akhir dari setiap penelusuran. Diagram pohon keputusan akan mempermudah untuk menyusun basis pengetahuan dan aturan dari setiap penelusuran diagnosis gangguan pada jaringan LAN.


Pembentukan Aturan (Rule)

Aturan dibuat berdasarkan diagram pohon keputusan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan aturan dapat dengan mudah mengetahui hasil akhir berdasarkan aturan-aturan yang ada. Pembentukan aturan menurut diagram pohon keputusan pada Gambar 3.2, yaitu :


Production Rules (Aturan Produksi)

Production rules adalah aturan-aturan yang digunakan untuk melakukan penalaran atau penelusuran basis pengetahuan awal sehingga menghasilkan knowledge baru untuk mencapai tujuan. Production rules ini pada dasarnya berupa antecedent dan konsekuen. Antecedent yaitu bagian yang mempresentasikan situasi atau premis (pernyataan berawalan IF) dan konsekuen yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN).

Berikut merupakan aturan produksi yang digunakan :

Aturan 1.
IF Indikator LAN card tidak menyala AND
Indikator HUB/Switch tidak menyala AND
Kabel tidak terpasang dengan baik AND
Kabel rusak
THEN Network cable is unplugged
Aturan 2.
IF Indikator LAN card menyala AND
Indikator HUB/Switch menyala AND
Kabel terpasang dengan baik AND
Terdapat IP address yang sama
THEN IP Address Conflict
Aturan 3.
IF Indikator LAN card menyala AND
Indikator HUB/Switch menyala AND
Kabel terpasang dengan baik AND
Terdapat nama yang sama
THEN Duplicate Name Exists on the network
Aturan 4.
IF Indikator LAN card menyala AND
Indikator HUB/Switch menyala AND
Kabel terpasang dengan baik AND
Kesalahan setting Mikrotik AND
Kesalahan setting DHCP
THEN Limited or no connectivity
Aturan 5.
IF Indikator HUB/Switch menyala AND
Kabel tidak terpasang dengan baik AND
Kabel rusak AND
Kesalahan seting Mikrotik AND
Status LAN masih Disable AND
Koneksi ke IP tersebut putus
THEN Destination Host Unreachable
Aturan 6.
IF Kabel tidak terpasang dengan baik AND
Adanya Firewall AND
Akses jaringan kurang bagus AND
Koneksi ke IP tersebut putus
THEN Request Time Out


Perancangan Database

Spesifikasi File Data

  1. Tabel Pertanyaan
  2. Nama Tabel  : Knowledge
    Primary Key  : ID
    Deskripsi  : Tabel yang digunakan untuk menampung semua pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh user.
    Tabel 3.3 Struktur Tabel Knowledge
    Nama Field Tipe Data Status Keterangan
    ID Int Primary Key ID dari pertanyaan
    Pertanyaan Text Pertanyaan
    Detail Text Detail Pertanyaan
    YA Text Jawaban Ya
    Tidak Text Jawaban Tidak
  3. Tabel Gangguan
  4. Nama Tabel  : Gangguan
    Primary Key  : ID_Gangguan
    Deskripsi  : Tabel yang digunakan untuk menampung gangguan-gangguan jaringan LAN.
    Tabel 3.4 Struktur Tabel Gangguan
    Nama Field Tipe Data Status Keterangan
    ID_Gangguan Int Primary Key ID dari Gangguan
    Jenis_Gangguan Text Jenis Gangguan
  5. Tabel Solusi
  6. Nama Tabel  : Solusi
    Primary Key  : ID_Solusi
    Deskripsi  : Tabel yang digunakan untuk menampung solusi dari gangguan.
    Tabel 3.5 Struktur Tabel Solusi
    Nama Field Tipe Data Status Keterangan
    ID_Solusi Int Primary Key ID dari Solusi
    Solusi Text Solusi Dari gangguan
    ID_Gangguan Text ID dari gangguan
  7. Tabel Temp
  8. Nama Tabel  : Temp
    Primary Key  : ID_Temp
    Deskripsi  : Tabel yang digunakan untuk menampung jawaban sementara dari pertanyaan yang telah dijawab.
    Tabel 3.3 Struktur Tabel Temp
    Nama Field Tipe Data Status Keterangan
    ID_Temp Int Primary Key ID dari pertanyaan
    Fakta Text Jawaban Sementara
  9. Tabel Admin
  10. Nama Tabel  : Admin
    Primary Key  : Admin
    Deskripsi  : Tabel yang digunakan untuk menampung ID dan password admin.
    Tabel 3.3 Struktur Tabel Admin
    Nama Field Tipe Data Status Keterangan
    Admin Text Primary Key Username admin
    Password Text Password admin


Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur logikal database dalam bentuk diagram. ERD merupakan cara yang sederhana untuk memahami berbagai komponen dalam desain database.


Interface Pembuatan Sistem

Perancangan tampilan menu dan fitur pada aplikasi sistem pakar ini meliputi perancangan tampilan menu utama, tampilan diagnosa, dan tampilan pengeditan gangguan-gangguan yang terjadi.


Struktur Menu

Struktur menu merupakan susunan menu dari aplikasi yang dibuat. Struktur menu yang digunakan pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar.

Perancangan Halaman Awal

Untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi yang akan dibuat, maka berikut ini diberikan rancangan antarmuka aplikasi. Aplikasi dapat langsung digunakan dan tidak perlu melakukan login untuk menggunakan aplikasi ini.

Halaman awal aplikasi ini terdapat satu tombol yaitu tombol ‘Mulai Diagnosis’ yang digunakan untuk memulai proses diagnosis gangguan jaringan LAN.

Perancangan Antarmuka Interface

Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun, sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi dan pembuatan aplikasi yang User friendly.


Pada saat user menekan tombol detail, akan muncul detail dari pertanyaan gangguan-gangguan yang dialami gambar 3.7.

Pada menu Admin, admin dapat mengedit, menambah, dan menghapus gejala dan gangguan dari jaringan LAN.


Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan ke dalam suatu program. Perancangan prosedural pada sistem untuk diagnosa gangguan jaringan LAN digambarkan dengan menggunakan flowchart. Flowchart perancangan prosedural aplikasi pengolahan data terdiri dari flowchart proses diagnosa, flowchart penambahan data, flowchart perubahan data, flowchart tampil data, dan flowchart penghapusan data. Adapun penjelasan beserta gambaran dari masing-masing flowchart yang ada adalah sebagai berikut :


  1. Flowchart proses diagnosa
  2. Flowchart proses diagnosa menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh user untuk melakukan proses diagnosa data pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses diagnosa dapat dilihat pada Gambar 3.9.


  3. Flowchart login admin
  4. Flowchart login admin menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar dalam proses login. Adapun gambaran flowchart dari proses login dapat dilihat pada Gambar 3.10.

  5. Flowchart penambahan data
  6. Flowchart penambahan data menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar untuk melakukan penambahan data pada aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari proses penambahan data dapat dilihat pada Gambar 3.11.

  7. Flowchart perubahan data
  8. Flowchart perubahan data menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar untuk melakukan penambahan data pada aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari proses perubahan data dapat dilihat pada Gambar 3.12.

  9. Flowchart penghapusan data
  10. Flowchart penghapusan data menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh admin/pakar untuk melakukan penghapusan data pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 3.13.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I :

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Implementasi Program

Implementasi merupakan tahapan untuk mempresentasikan sistem sehingga dapat dioperasikan. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan perancangan dimana rancangan sistem yang telah dibuat dan diwujudkan dalam bahasa pemrograman.


Spesifikasi Sistem

Untuk menjalankan perangkat pengembangan sistem pakar ini, diperlukan spesifikasi sistem yang sesuai agar dapat berjalan dengan maksimal. Spesifikasi sistem ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak.


Spesifikasi Perangkat Keras

Untuk menjalankan aplikasi ini pada sebuah komputer, maka perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

  1. Processor 2.6 GHz.
  2. RAM 1 Gb.
  3. Harddisk requirement 1 Gb.
  4. Monitor, Keyboard, Mouse.

Spesifikasi Perangkat Lunak

Untuk menjalankan aplikasi ini pada sebuah komputer, maka dibutuhkan perangkat lunak sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Windows XP atau lebih tinggi
  2. Microsoft Visual Studio


Implementasi User Interface

Pada tahap ini akan diberikan tampilan-tampilan dari aplikasi sistem pakar diagnosa gangguan jaringan LAN dengan metode forward chaining.

Tampilan Halaman Awal

Halaman awal aplikasi sesuai dengan rancangan sebelumnya. Karena aplikasi ini tidak membutuhkan login untuk user biasa, maka halaman awal aplikasi ini bukan berupa halaman login. Halaman ini terdiri dari satu tombol utama yaitu ‘Mulai Diagnosis’ untuk masuk ke halaman diagnosis.

Jika user menekan tombol keluar pada halaman awal akan muncul pemberitahuan, apakah anda yakin ingin keluar, seperti gambar 4.2.


Tampilan Halaman Diagnosis

Halaman diagnosis terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh user.

User menjawab dengan menekan tombol “ ya ” atau “ tidak ”untuk menuju ke pertanyaan selanjutnya. User dapat mengetahui detail dari pertanyaan yang ditampilkan dengan menekan tombol “ Detail ”.


Jika user menekan tombol detail, aplikasi akan menampilkan detail dari pertanyaan diagnosis seperti yang terlihat pada gambar 4.4.

Setelah proses Diagnosis selesai, user dapat mengulangi proses diagnosis dengan menekan tombol kembali.


Tampilan Halaman Admin

Admin atau teknisi dapat login dengan memilih “login admin” pada menu Administrator.

Pada menu login admin, admin dapat menambah admin baru dan menghapus admin yang ada. Setelah admin login akan masuk ke menu edit gejala.

Admin atau teknisi yang telah login dapat menambah daftar gangguan dengan mengisi form yang ada. Admin dapat pula menghapus dan mengubah daftar gangguan yang ada seperti gambar 4.7.

Admin dapat menambah gejala dengan menekan button tambah, dan mengisi data seperti id gejala, gejala, detail gejala, gangguan, memilih jika ya dan jika tidak untuk melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.

Admin dapat menghapus gejala dengan menekan tombol hapus data pada opsi pengeditan, akan muncul form pertanyaan jika data dihapus akan terjadi gangguan pada pertanyaan berikutnya.


Tampilan Menu Bantuan

Menu bantuan terdiri atas panduan dan tentang aplikasi. Menu panduan merupakan bantuan untuk menggunakan aplikasi sistem pakar ini.

Menu bantuan user merupakan bantuan penggunaan untuk user dalam menggunakan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguna jaringan LAN ini.

Menu bantuan admin merupakan bantuan penggunaan untuk admin dalam pengeditan aplikasi sistem pakar yang memerlukan login (username dan password).


Evaluasi Pakar

Pada tahap ini pakar melakukan pengecekan terhadap aplikasi sistem pakar yang dibangun dalam memperoleh hasil diagnosa yang seakurat mungkin. Setelah di evaluasi didapatkan bahwa ketepatan hasil diagnosa ada yang mencapai 100%. Berikut adalah hasil evaluasi dari pakar.


Evaluasi Sistem

Setelah dilakukan implementasi maka didapatkan hasil evaluasi sistem dari tanggapan pakar/teknisi dan juga evaluasi dari kemampuan sistem pakar dalam mendiagnosa gangguan beserta solusinya. Implementasi pada user interface cukup baik karena sudah memiliki bentuk visual dan user friendly untuk user awam.

Evaluasi keseluruhan tentang cara kerja sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN ini sudah cukup baik. Sistem pakar ini dapat memberikan hasil diagnosa dan solusi. Aplikasi sistem pakar ini masih dapat dikembangkan lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih akurat dalam mendiagnosa gangguan jaringan LAN.

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN ini dibuat untuk user yang kurang pengetahuan dalam penanganan masalah jaringan LAN.
  2. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN dapat melakukan diagnosis gangguan-gangguan awal pada jaringan LAN.
  3. Sistem pakar untuk mendiagnosa gangguna jaringan LAN ini menggunakan metode forward chaining yaitu metode yang mengumpulkan fakta-fakta terlebih dahulu kemudian dapat menghasilkan solusi/kesimpulan.


Saran

Agar aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan jaringan LAN ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah :

  1. Menggunakan gambar pada detail gejala untuk mempermudah user dalam memperbaiki gangguan.
  2. Menggunakan metode lain seperti certainty factor untuk mengetahui persentase keyakinan dari gangguan LAN yang telah teridentifikasi, sehingga solusi lebih akurat.
  3. Aplikasi dapat dikembangkan lagi bukan hanya berbasis desktop tapi bisa menggunakan teknologi yang lain misalnya berbasis mobile atau website sehingga user dapat mengakses aplikasi sistem pakar ini dimana saja.



Daftar Pustaka

  1. 1,0 1,1 1,2 .Mustakini, Jogiyanto Hartono. Pengenal komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman, sistem informasi dan intelegensi buatan. Yogyakarta: Andi, 2009.
  2. .Haryadi, Hendy. Administrassi perkantoran untuk manajer dan staf,Jakarta: Transmedia Pustaka, 2009.
  3. .Tolle, Herman. Pengantar Sistem Pakar. (2008).
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 .Kusrini. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010.
  5. .Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan . Yogyakarta: Andi, 2009.
  6. 6,0 6,1 .Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: Andi, 2009.
  7. .Kurniawan, Helmi And Iwan Fitrianto Rahmad. Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode Certainty Factor. Ccit Vol.5 No.2, 2012.
  8. .Madcoms. Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi, 2010.
  9. .Han, J., Kamber, M., & Pei, J. Data Mining: Concepts And Techniques. Waltham: Morgan Kaufmann, 2012.
  10. .Mcleod, Raymond And George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen Ed.10. Jakarta Selatan: Salemba Empat , 2009.
  11. .Cahyono, A. B. Analisis Pemanfaatan Small Disjunct Pada Decision Tree Dengan Algoritma Genetika. Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi , 2010.
  12. .Krismiaji. Sistem Informasi Akutansi. Yogyakarta: Upp Amp Ykpn, 2010.

Contributors

Riowaldy Arifin