SI1022465178: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 261: | Baris 261: | ||
{{pagebreak}} | {{pagebreak}} | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRAKSI''</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 1">''Di zaman teknologi yang canggih, maka tidak dapat dielakkan lagi akan ketergantungan kehidupan manusia terhadap informasi dan juga komunikasi. Komunikasi dan informasi ini dapat dilakukan dengan sarana internet. Komunikasi jaringan tanpa kabel juga sekarang banyak digunakan dikalangan masyarakat, baik di sebuah perusahaan atau di tempat-tempat umum. Jaringan tanpa kabel yang banyak digunakan pada zaman sekarang ini adalah jaringan wireless. Namun dalam pemakaiannya, banyak gangguan-gangguan yang menghambat jaringan wireless tersebut, diantaranya sinyal dari perangkat jaringan wireless kurang bagus atau lemah karena cuaca yang kurang baik, banyaknya karyawan yang memakai wireless dengan handphone, adanya noise atau sinyal pengganggu yang beroperasi pada frekuensi, interval dan area yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi yang memungkinkan manusia mengetahui masalah-masalah yang menghambat jaringan wireless tersebut yang bernama sistem pakar. Dengan sistem pakar seseorang bisa menganalisa dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada jaringan wireless.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Keywords : Wireless, Noise, Sistem pakar''.</p></div> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRACT</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 1">In an age of advanced technology, it is inevitable to human life dependence on information and communication. Communication and information can be done by means of the internet. Communication wireless networks are also now widely used in the community, either at a company or in public places. Wireless networks are widely used in today's times is the wireless network. But in use, many disorders that impede the wireless network, such as the signal of the wireless network is not good or weak due to unfavorable weather, the number of employees who use the mobile wireless, or signal the presence of noise nuisance which operates at a frequency, interval and the same area. Therefore, we need a technology that allows people to know the problems that hinder the wireless network called expert systems. With one expert system can analyze and resolve the problems that occur in the wireless network.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kata kunci : Wireless, Noise, Expert systems</p></div> | ||
+ | {{pagebreak}} | ||
+ | |||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''KATA PENGANTAR'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0.5in"><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan Skripsi dengan judul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Masalah Pada Jaringan Wireless dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Strata Satu.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil yang tidak ternilai.<li style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Seluruh Staff PT. Tugu Pakulonan yang memberikan data serta banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.</ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1.5">Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Tangerang, 23 Januari 2015</div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''(Riowaldy Arifin)'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''NIM : 1022465178'''</div> | ||
| | ||
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR GAMBAR'''</p></div>== | ==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR GAMBAR'''</p></div>== |
Revisi per 2 Maret 2015 13.24
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA
JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NAMA |
: RIOWALDY ARIFIN
|
NIM |
: 1022465178
|
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
TANGERANG
(2014/2015)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK RAHARJA)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA
JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Disusun Oleh :
NIM |
: 1022465178
|
Nama |
: RIOWALDY ARIFIN
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: TEKNIK INFORMATIKA
|
Konsentrasi |
: SOFTWARE ENGINEERING
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 26 Januari 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK Raharja, |
Jurusan Teknik Informatika,
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK RAHARJA)
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA
JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1022465178
|
Nama |
: Riowaldy Arifin
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Oleh :
Tangerang, 26 Januari 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Sugeng Santoso, M.Kom) |
(Al Husain, M.Kom)
| ||
NID : 03009 |
NID : 13002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK RAHARJA)
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA
JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1022465178
|
Nama |
: Riowaldy Arifin
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, 26 Januari 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||||||||
(_________) |
(_________) |
(_________)
| ||||||||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK RAHARJA)
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI MASALAH PADA
JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Disusun Oleh :
NIM |
: 1022465178
|
Nama |
: Riowaldy Arifin
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 26 Januari 2015
( Riowaldy Arifin )
|
NIM : 1022465178
|
)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Di zaman teknologi yang canggih, maka tidak dapat dielakkan lagi akan ketergantungan kehidupan manusia terhadap informasi dan juga komunikasi. Komunikasi dan informasi ini dapat dilakukan dengan sarana internet. Komunikasi jaringan tanpa kabel juga sekarang banyak digunakan dikalangan masyarakat, baik di sebuah perusahaan atau di tempat-tempat umum. Jaringan tanpa kabel yang banyak digunakan pada zaman sekarang ini adalah jaringan wireless. Namun dalam pemakaiannya, banyak gangguan-gangguan yang menghambat jaringan wireless tersebut, diantaranya sinyal dari perangkat jaringan wireless kurang bagus atau lemah karena cuaca yang kurang baik, banyaknya karyawan yang memakai wireless dengan handphone, adanya noise atau sinyal pengganggu yang beroperasi pada frekuensi, interval dan area yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi yang memungkinkan manusia mengetahui masalah-masalah yang menghambat jaringan wireless tersebut yang bernama sistem pakar. Dengan sistem pakar seseorang bisa menganalisa dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada jaringan wireless.
Keywords : Wireless, Noise, Sistem pakar.
ABSTRACT
In an age of advanced technology, it is inevitable to human life dependence on information and communication. Communication and information can be done by means of the internet. Communication wireless networks are also now widely used in the community, either at a company or in public places. Wireless networks are widely used in today's times is the wireless network. But in use, many disorders that impede the wireless network, such as the signal of the wireless network is not good or weak due to unfavorable weather, the number of employees who use the mobile wireless, or signal the presence of noise nuisance which operates at a frequency, interval and the same area. Therefore, we need a technology that allows people to know the problems that hinder the wireless network called expert systems. With one expert system can analyze and resolve the problems that occur in the wireless network.
Kata kunci : Wireless, Noise, Expert systems
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan Skripsi dengan judul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Masalah Pada Jaringan Wireless dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Strata Satu.
- Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
- Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil yang tidak ternilai.
- Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Seluruh Staff PT. Tugu Pakulonan yang memberikan data serta banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.
- Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar.
Daftar isi
- 1 DAFTAR GAMBAR
- 2 DAFTAR TABEL
- 3 DAFTAR SIMBOL
- 4 ABSTRAKSI
- 5 KATA PENGANTAR
- 6 BAB I
- 7 BAB II
- 7.1 TEORI UMUM
- 7.2 TEORI KHUSUS
- 7.2.1 Pengertian Komputer
- 7.2.2 Mikrokontroller
- 7.2.3 AVR ATMega8
- 7.2.4 Motor DC (Direct Current)
- 7.2.5 Relay
- 7.2.6 Konsep Dasar Komponen Elektronika
- 7.2.7 Konsep Dasar Resistor
- 7.2.8 Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator
- 7.2.9 Konsep Dasar Trafo atau Transformator
- 7.2.10 Konsep Dasar Dioada
- 7.2.11 Konsep Dasar Transistor
- 7.2.12 Konsep Dasar Bluetooth
- 7.2.13 Modul Bluetooth HC-05
- 7.2.14 Operating System Android
- 7.2.15 Konsep Dasar Basic4android
- 7.2.16 KOnsep Dasar Bascom AVR
- 7.3 Konsep Dasar Elisitasi
- 7.4 LITERATUR RIVIEW
- 8 BAB III
- 9 BAB IV
- 10 BAB V
- 11 Daftar Pustaka
- 12 Daftar Lampiran
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sistem Pengendali Loop terbuka
Gambar 2.2.Sistem Pengendali Loop tertutup
Gambar 2.3. Metode Prototipe
Gambar 2.4. Konfigurasi Pin ATmega8
Gambar 2.5. Blok Diagram ATmega8
Gambar 2.7. Motor DC (Direct Current)
Gambar 2.8. Relay
Gambar 2.9. Resistor
Gambar 2.10. Lambang Kondensator
Gambar 2.11. Lambang Kapasitor
Gambar 2.12. Dielektrikum
Gambar 2.13. Trafo
Gambar 2.14. Dioda
Gambar 2.15. Transistor
Gambar 2.16. Simbol Transistor NPN
Gambar 2.17. Simbol Transistor PNP
Gambar 2.18. Contoh Modul Aplikasi Beberapa Bluetooth
Gambar 2.19. Modul Bluetooth HC-05
Gambar 2.20. Tampilan Tools SDK
Gambar 2.21. Tampilan Android Simulator
Gambar 2.22. Tampilan Basic4 android
Gambar 2.23. Designer Basic4 android
Gambar 2.24. Tampilan Bascom AVR
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
ABSTRAKSI
ABSTRAKSI
PT Indonesia Stanley Electric adalah perusahaan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan alat penerangan kendaraan roda 2 dan roda 4. PT ISE memulai industry moulding dan lampu yang diutamakan pada alat-alat penerangan kedaraan bermotor, dan pada tahap berikutnya adalah perencanaan pembuatan komponoen elektronik kendaraan bermotor tersebut. Perusahaan Stanley berpusat di negara Jepang sampai saat ini PT ISE memiliki 34 cabang perusahaan di beberapa Negara diluar Jepang. Perusahaan Stanley yang ada di Indonesia merupakan anak cabang yang ke 24, yang diberi nama PT Indonesia Stanley Electric (PT ISE). PT Indonesia Stanley Electric terletak di Jl. Bhumimas 1 No. 17 Kawasan Industri Cikupamas, dimana perusahaan tersebut menggunakan Rolling Door sebagai sarana keluar dan masuknya Forklift yang masih menggunakan sistem manual dan untuk pengoperasiannya yaitu dengan menekan tombol open atau close yang dilakukan oleh seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door. Smartphone dengan sistem operasi Android semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau. Sistem operasi Android sendiri bersifat sistem operasi open source yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan user. Sistem kontrol menggunakan Smartphone berbasis Android ini digunakan untuk mengontrol RollingDoor dari jarak tertentu tanpa harus berinteraksi langsung dengan Rolling Door tersebut. Pada penelitian ini dibuat prototype perangkat sistem pengendali Rolling Door otomatis menggunakan kontrol Smartphone berbasis Android yang dihubungkan dengan program yang ditanamkan dari mikrokontroller ATMega8 dengan menggunakan jaringan Bluetooth. Pada sistem mekanik terdapat motor DC yang befungsi untuk menggerakan Rolling Door, sistem switch menggunakan proximity switch untuk menentukan titik berhenti sistem. Untuk sistem elektronik menggunakan rangkaian relay 12 volt dc, dan menggunakan modul bluetooth HC-05. Dengan sistem tersebut user dapat mengoperasikan alat untuk membuka dan menutup Rolling Door melalui Smartphone,disamping digunakan sebagai alat komunikasi tapi juga digunakan sebagai perangkat yang dikomunikasikan untuk mengendalikan sebuah perangkat keras.
Kata kunci : Sistem Kontrol Rolling Door,Smartphone android, Mikrokontroler AVR ATMega8, Motor DC, Proximity Switch, Relay24 volt, Modul Bluetooth HC-05.
ABSTRACT
Keywords: Rolling Door Control System, Smartphone Android, AVR Microcontroller ATMega8, DC Motor, Proximity Switches, Relays 12 volts, Bluetooth Module HC-05.
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Kontrol Rolling Door Menggunakan Smartphone berbasis Android OS Pada PT.Indonesia Stanley Electrik. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, maka diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Atas bantuan yang diberikan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET1) STMIK Raharja.
3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
4. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak Ir.Jawahir selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
7. Kedua orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual. " Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin ".
8. Istri tercinta, yang telah memberikan dukungan baik moral maupun materil.
9. Bapak Heroica Budi W selaku pimpinan PT Indonesia Stanley Electric.
10. Teman-teman bagian teknik PT Indonesia Stanley Electrik yang telah banyak membantu memberikan ide-ide dan inspirasi kepada saya tentang pembuatan projek skripsi ini.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
Tangerang, 27 Januari 2015
(Ryan Satria)
NIM: 1033464297
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Smartphone dengan sistem operasi Android semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau. Sistem operasi Android sendiri bersifat sistem operasi open source yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan user. Sistem kontrol menggunakan Smartphone berbasis Android ini digunakan untuk mengontrol sebuah alat dari jarak tertentu tanpa harus berinteraksi langsung dengan alat yang akan digunakan tersebut.
Penulis akan melakukan penelitian di PT. Indonesia Stanley Electric yang terletak di Jl. Bhumimas 1 No. 17 Kawasan Industri Cikupamas, dimana perusahaan tersebut menggunakan Rolling Door sebagai sarana keluar dan masuknya Forklift yang masih menggunakan sistem manual, untuk pengoperasiannya yaitu dengan menekan tombol open atau close yang dilakukan oleh seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door. Tidak hanya dapat memperlambat pekerjaan operator Forkiftt karena setiap ingin akses keluar dan masuk membutuhkan operator lain, dan juga kurang efisiensinya sebuah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang operator mengapa masih harus membutuhkan seorang operator lain yang bertugas mengoperasikan Rolling Door untuk keluar dan masuknya Forklift.
Untuk memudahkan operator Forklift dalam melakukan sebuah pekerjaan tanpa harus turun dari Forklift ataupun memanggil bantuan seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door dan juga merupakan efisiensi operator dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Permasalahan ini dapat diatasi dengan menggunakan salah satu teknologi yang handal saat ini adalah sebuah sistem robotik yang dapat dikendalikan dengan menggunakan Smartphone berbasis Android OS. Dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dengan menggunakan program aplikasi Eclipse yang memungkinkan User untuk dapat mengakses tombol-tombol yang digunakan untuk mengendalikan, menyalakan atau mematikan perangkat listrik berupa motor DC dari Smartphone yang memiliki sistem operasi Android cara kerjanya yaitu sama dengan kita mengoperasikan remote kontrol pada televisi.
Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada seperti perangkat sistem minimum mikrokontroller ATMega 8, maka kita tidak perlu lagi membuat alat seperti itu. Dengan menggunakan Smartphone berbasis Android OS yang dilengkapi dengan aplikasi Eclipse sebagai media komunikasi sistem open atau close Rolling Door secara otomatis maka peralatan yang dikeluarkan akan lebih ringan, karena tidak membutuhkan peralatan tambahan seperti memakai terlalu banyak alat-alat lainnya.,
Dengan sistem tersebut operator dapat mengoperasikan alat untuk membuka dan menutup Rolling Door melalui Smartphone,disamping digunakan sebagai alat komunikasi tapi juga digunakan sebagai perangkat yang dikomunikasikan untuk mengendalikan sebuah perangkat keras, maka penulis berinisiatif untuk membuat penelitian yang berjudul “SISTEM KONTROL ROLLING DOOR MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID OS PADA PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara merancang Rolling Door dengan sistem kontrol yang dapat dikendalikan secara otomatis menggunakan rangkaian mikrokontroller ATMega 8 ?
2. Bagaimana membuat sistem aplikasi Smart Rolling Door yang mampu menjadi media pengendali sistem Rolling Door dengan aman dan praktis?
3. Bagaimana mengintergrasikan antara aplikasi Smart Rolling Door pada Smartphone untuk mengendalikan sebuah sistem kontrol Rolling Door dengan mikrokontroller ATMega8 sebagai pengendali motor DC ?
Ruang Lingkup
Sebagai pembatasan-pembatasan atas penyusunan penulisan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut:
a. Sistem mekanik Rolling Door yang dikendalikan melalui smartphone android os.
b. Untuk mengintegrasikan antara smartphone dengan sistem rangkaian Atmega 8 menggunakan media jaringan bluetooth.
c. Membuat Function Push Button pada aplikasi Smart Rolling Door yang akan mengirimkan variable string melalui jaringan bluetooth kerangkaian atmega 8 sebagai perangkat sistem.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Individual
Menerapkan ilmu secara terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya dilingkungan akademis.
2. Tujuan Fungsional
Untuk pengembangan teknologi dan mengembangkan sistem kontrol Rooling Door dengan memanfaatkan perangkatSmartphone.
3. Tujuan Operasional
Untuk membantu memudahkan dalam pengoperasian open atau close Rolling Door dibuat sistem pengendalian secara otomatis dengan memanfaatkan Smartphone melalui media Bluetooth untuk pengontrolannya.
Manfaat
Sebuah karya yang baik adalah karya syarat akan banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Operasional
a. Dapat memudahkan operator dalam open atau close rolling door dengan menekan tombol pada Smartphone dengan aplikasi Eclipse berbasism Android OS.
b. Memaksimalkan Smartphone Android dalam sistem otomatis dan manfaat mikrokontroller yang saling bersinergi dan menghasilkan sebuah alat yang kreatif dan inovatif.
2. Manfaat Fungsional
Smartphone sebagai media input memberikan banyak manfaat bagi pengguna karena selain mudah pengoperasianya, Smartphone juga mudah dibawa karena ukurannya yang relatif kecil dan nyaman digenggam dan selalu ingat untuk dibawa-bawa.
3. Manfaat Individual
a. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.
b. Memberikan terobosan baru pada tempat perkuliahan di STMIK RAHARJA.
Metodologi Penelitian
Dalam rangka menghasilkan karya yang sesuai dengan teori ilmiah dan tepat guna maka dalam penyusunan ada beberapa metode yang diterapkan antara lain:
Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Merupakan cara pengumpulan data dimana penelitian dilaksanakan langsung ke PT Indonesia Stanley Electric yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data yaitu mengenai sejarah singkat perusahaan dan keterangan terhadap objek yang akan diteliti mengenai sistem kerja alat yang sudah berjalan.
Melalui Observasi pengamatan dan pengalaman yang didapat yaitu untuk mengetahui proses pengerjaan suatu bahan juga peralatan yang digunakan dalam menghasilkan model atau desain Rolling Door yang biasa digunakan dirumah atau dilingkungan perusahaan.
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara atau proses tanya jawab kepada stakeholder untuk memperoleh informasi tentang jenis bahan yang dipakai sehingga didapat bahan yang ekonomis dan terjangkau, namun memenuhi kriteria yang diperlukan dalam membangun sistem yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti yaitu penggunaan alat yang dalam penggunaannya masih menggunakan sistem manual.
3. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan mencatat atau membaca dari buku-buku yang berguna dengan pokok permasalahan ataupun referensi lain. Sebagian besar metode diambil dari situs –situs internet, dan sisanya dari buku cetak. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, membaca beberapa bagian dari buku-buku referensi internet dan materi-materi perkuliahan yang berhubungan dengan tugas akhir ini.
Metode Analisa
1. Metode Analisa Sistem
2. Metode Perancangan
Metode Perancangan dilakukan berbasis Blok Diagram yang akan diterapkan pada sistem kontrol Rolling Door secara otomatis dengan menggunakan aplikasi Smart Rolling Door berbasis android OS. Dari beberapa sistem komponen yang dibuat, sebagian besar referensi dari sistem yang sudah ada seperti :
a. Perancangan Model
Dalam perancangan model menggunakan aplikasi solidwork untuk mendesain sistem mekanik Rolling Door.
b. Perancangan Sistem
Perancangan ini menggunakan tahap pembuatan flowchart yang didesain mengikuti cara kerja sistem
c. Perancangan Program
Untuk perancangan program sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis atas pengembangan, pengguna dan pemeliharaan program ini.
Metode Perancangan
Metode Perancangan dilakukan berbasis Blok Diagram yang akan diterapkan pada sistem pembuka Pintu pagar secara otomatis dengan menggunakan aplikasi voice command smartphone berbasis android OS. Dari beberapa sistem komponen yang dibuat , sebagian besar referensi dari sistem yang sudah ada seperti :
a. Perancangan Model
Dalam perancangan model menggunakan aplikasi solidwork untuk mendesain sistem mekanik pintu pagar.
b. Perancangan Sistem
Perancangan ini menggunakan tahap pembuatan flowchart yang didesain mengikuti cara kerja sistem.
c. Perancangan Program
Untuk perancangan program sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan berkuantifikasi atas pengembangan, pengguna dan pemeliharaan program ini.
Metode Prototipe
Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk literasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.
Metode Testing
Menguji sistem dengan melakukan serangkaian diskusi dengan pihak lain yang lebih menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang dihadapi. Metode Pengujian yang digunakan adalah metode pengujian blackbox. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu, ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
Sistematika Penulisan
Laporan ini terbagi dalam beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan laporan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan laporan sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini memuat tentang pembuatan sistem kontrol kendali aplikasi Smart Rolling Door pada Smartphone berbasis Android OS , sistem kerja dari Motor DC juga Komponen Elektronik lainnya. Disamping itu pembuatan “ SISTEM KONTROL ROLLING DOOR MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID OS PADA PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC” ini juga tertuang dalam bab ini.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem yang telah dibuat.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan,saran dan kesan dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.
BAB II
LANDASAN TEORI
TEORI UMUM
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Hakim Simanjuntak (2013:4), “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model sistem seringkali bisa dibuat”.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti aplikasi yang ada pada smartphone.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Sistem itu memang kompleks dan sangat terkait dengan hal yang ada didalamnya, karena sistem tidak akan jalan apabila salah satu elemen sistem tersebut tidak jalan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem.
Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.
2. Klasifikasi Sistem
Menurut Hakim Simanjuntak (2013:4-5), “Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
a.Sistem abstrak dan fisik.
-Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Contoh : Sistem Teologis.
-Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik.
Contoh : Sistem Komputer.
b.Sistem alamiah dan buatan manusia.
-Sistem alamiah adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.
Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
-Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.
Contoh : Sistem Informasi.
c.Sistem tertentu dan tak tentu.
-Sistem tertentu adalah Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
Contoh : Sistem Komputer melalui program.
-Sistem tak tentu adalah Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d.Sistem tertutup dan terbuka.
-Sistem tertutup adalah Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
-Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:
a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.
3. Karakteristik Sistem
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
Konsep Dasar Pengendali
1. Definisi Pengendali
2. Konsep Dasar
a. komponen operasi atau kegiatan yang terpasang secara terus menerus.
b. pengendalian system alat yang dipengaruhi oleh manusia, dan
c. memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak.
Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.
Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
Jenis-Jenis Pengontrolan
a. Sistem Kontrol Loop Terbuka
Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
INPUT--->CONTROLLER---->PLANT---->OUTPUT
Gambar 2.1. Sistem Pengendali loop Terbuka
(Sumber : jurnal Erinofiardi dan dkk tahun 2012 halaman 261)
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
b. Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
INPUT--->CONTROLLER---->ACTUATOR---->PLANT---->OUTPUT---> (FeedBack)
Gambar 2.2. Sistem Pengendali loop Tetutup
(Sumber : jurnal Erinofiardi dan dkk tahun 2012 halaman 262)
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
Konsep Dasar Perangkat Mobile
1. Definisi Perangkat mobile
Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.
Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.
Konsep Dasar Signal
1. Definisi Signal
Menurut Mulyanta (2009:65), “Sinyal adalah energi elektrik (arus atau gelombang) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula/intensitas. Variasi energi tersebut diberi istilah sinyal (signal)”.
Sinyal terbagi dalam 2 bagian yaitu:
a. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
b. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal digital juga biasanya disebut juga sinyal diskret.
Konsep Dasar Perangkat Mobile
1. Definisi Perangkat Mobile
Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.
Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.
Konsep Dasar Signal
1. Definisi Signal
Menurut Mulyanta (2009:65), “Sinyal adalah energi elektrik (arus atau gelombang) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula/intensitas. Variasi energi tersebut diberi istilah sinyal (signal)”.
Sinyal terbagi dalam 2 bagian yaitu:
a. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
b. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal digital juga biasanya disebut juga sinyal diskret.
Metode Penelitian
1. Perancangan
a. Flowchart
Menurut Sulindawati di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.
Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.
2. Pengujian
a. White Box
Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr control pengguna”.
b. Black Box
Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Menurut Budiman (2012:4), “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.
3. Flowchart
Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
Menurut Sulindawati Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.
4. Metode Prototype
Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”.
Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.
1. Prototype Jenis I
Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru.
Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
2) Mengembangkanp prototype
3) Menentukan apakah prototype dapat diterima
4) Menggunakan prototype
2. Prototype Jenis II
Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.
Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
1) Mengkodekan sistem operasional
2) Menguji sistem operasional
3) Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
4) Menggunakan sistem operasional
Gambar 2.3. Metode Prototype
(Sumber : Sulindawati dan Muhamad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8))
Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:
1. THROW-AWAY
Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).
2. INCREMENTAL
Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).
3. EVOLUTIONARY
Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.
TEORI KHUSUS
Pengertian Komputer
Walaupun general purpose computer dapat diprogram untuk digunakan dalam beberapa fungsi, tetap mempunyai batasan-batasan dalam hal kemampuan, ukuran ataupun persyaratan. Sebagai contoh, general purpose computer tidak bisa digunakan untuk memproses perhitungan seluruh data statistik yang dibutuhkan untuk peramalan cuaca ataupun pengetesan pesawat terbang ”.
Menurut Edi Nur (2009: 8), “ Special-purpose computer digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ataupun aplikasi khusus. Special purpose pada awalnya merupakan general-purpose, yang digunakan secara khusus dan disesuaiakan dengan konfigurasi ataupun peralatan didalamnya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Sebagai contoh konfigurasi dari special purpose computer yang digunakan pada sistem komputer berskala besar adalah front-end processor; yang digunakan untuk mengontrol fungsi input dan output dari komputer utama. Contoh lain dari special purpose computer adalah adalah back-end processor, yang mengambil data dari storage serta meletakkan dan mengaturnya kembali kedalam storage.
Dedicated processor juga merupakan special purpose computer yang bagian dalamnya telah dirubah sedemikian rupa agar memiliki fungsi khusus. Dedicated processor dirancang sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk menyelesaikan langkah dan proses khusus, dimana hal ini bisa ditemui pada: pelbagai robot yang digunakan pada pabrik, mesin-mesin kesehatan dipelbagai rumah sakit serta aneka video game”.
Menurut Adi Nur (2009 : 20), bahwa ” Dari apa yang telah diuraikan dapatlah dilihat, bahwa pengertian komputer bisa ditinjau dari bermacam-macam sudut, seperti misalnya: tinjauan komputer dari generasi ke-generasi, tinjauan komputer dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu, komputer juga dapat ditinjau dari jenis data yang diolahnya. Walaupun demikian, secara prinsip sebuah komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory.
Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Dalam kehidupan sehari-hari, mata manusia juga bisa diartikan sebagai salah satu input device yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam otak manusia. Membaca bisa diartikan sebagai memasukkan data (kedalam otak manusia) melalui mata.
Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai otak dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pelbagai pengolahan data. Pekerjaan pengolahan data diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung, mengingat, mengurutkan maupun membandingkan.
CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya dan juga frekwensi kerjanya. Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit-nya, bila suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2 kali lebih cepat dari yang 8 bit. Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50 Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya, semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya.
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Dalam kehidupan sehari-hari, menulis, juga bisa dikatakan sebagai suatu cara untuk mengeluarkan hasil pemikiran kedalam suatu media sehingga bisa dibaca oleh manusia. Media yang dipergunakan untuk menulis bisa berupa kertas ataupun bentuk lainnya.
External memory bisa diartikan sebagai memory yang berada diluar CPU. Juga disebut sebagai Secondary Storage ataupun Backing Storage ataupun Memory Cadangan yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Data dan program yang tersimpan didalam external memory, agar bisa berfungsi data dan program tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory. Jenis external memory cukup banyak.
Mikrokontroller
Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
AVR ATMega8
Motor DC (Direct Current)
Relay
Konsep Dasar Komponen Elektronika
Konsep Dasar Resistor
Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator
Konsep Dasar Trafo atau Transformator
Konsep Dasar Dioada
Konsep Dasar Transistor
Konsep Dasar Bluetooth
Modul Bluetooth HC-05
Operating System Android
Konsep Dasar Basic4android
KOnsep Dasar Bascom AVR
Konsep Dasar Elisitasi
1. Definisi Elisitasi
2. Jenis-jenis Elisitasi
LITERATUR RIVIEW
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Struktur Organisasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Tujuan Perancangan
Langkah-Langkah Perancangan
Diagram Blok
Cara Kerja Alat
Pembuatan Alat
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Flowchart
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Alternatif Pemecahan Masalah
User Requitment
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancangan Sistem Yang Diusulakan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Squence Diagram Yang Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Rancangan Program
Rancangan Prototype
Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Sqedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
1. Cara membuat rolling door dengan sistem kontrol yang dapat dikendalikan secara otomatis yaitu dengan cara membuat rangkaian sistem mikrokontroller ATMega8 yang diprogram menggunakan bahasa Basic Compiler (BASCOM) dengan listing program sesuai dengan instruksi sehingga dapat dikendalikan dengan perintah-perintah yang kita upload kedalam chip mikrokontroller ATMega8.
2. Cara membuat aplikasi Smart Rolling Door dengan menggunakan bahasa pemograman Basic4 Android,
Saran
Adapun saran-saran yang penulis sampaikan kepada para pembaca yang akan melanjutkan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya menggunakan alat-alat khusus yang dibuat secara baik dalam struktur bahan agar umur pemakaian tahanlebih lama.
2. Gambar diagram electric dibuat agar mudah dipahami jika terjadi kerusakan.
3. Untuk menjaga dan memelihara sistem ini diharapkan diadakannya tenaga ahli dibidang maintenance untuk merawat secara rutin agar sistem dapat berjalan dengan baik dan aman.
4. Diharapkan untuk diadakannya training khusus, agar user mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam penggunaan sistem tersebut dan sesuai dengan prosedur sistem kontrol rolling door secara otomatis ini.
Kesan
Kesan yang dirasakan oleh penulis selama menjalankan proses skripsi di PT Indonesia Stanley Electric adalah penulis mendapatkan banyak ilmu, manfaat dan informasi mengenai Android OS , selain itu penulis juga mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara penulisan format laporan yang benar.
Daftar Pustaka