SI1022465100

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK

MENGEVALUASI KEHADIRAN PADA SMP NEGERI 2 PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1022465100
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK

MENGEVALUASI KEHADIRAN PADA SMP NEGERI 2 PAKUHAJI KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1022465100
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK

MENGEVALUASI KEHADIRAN PADA SMP NEGERI 2 PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465100
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Bussines Inteligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhammad Roihan, M.Kom)
   
(Junaidi, M.kom)
NID : 09013
   
NID : 08176

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK

MENEVALUASI KEHADIRAN PADA SMP NEGERI 2 PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465100
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Februari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK

MENGEVALUASI KEHADIRAN PADA SMP NEGERI 2 PAKUHAJI

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465100
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Desember 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1022465100

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Kebutuhan informasi yang akurat dan cepat di zaman teknologi seperti sekarang ini sangat diperlukan. Sama halnya dalam semua bidang diharapkan dapat beroperasi dengan baik dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan operasional secara efektif dan efisien, baiksegi waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Aplikasi Sistem absensi Tenaga Kependidikan dan Pendidik untuk mengevaluasi kehadiran pada smp negeri 2 pakuhaji dirancang untuk diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan data secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga efektifitas dan efesiensi pada SMP Negeri 2 pakuhaji dapat terwujudkan.

Kata Kunci: aplikasi absensi,pendidik dan tenaga kependidikan kehadiran.

ABSTRACT

The need for accurate and fast in today's age of technology is indispensable. Similarly, in all areas expected to operate well and always doing operational activities effectively and efficiently, both in terms of time and energy required. Application Systems Workforce Education and Educators attendance to evaluate the presence in the country smp 2 pakuhaji designed is expected to facilitate the processing of data in a fast, precise, and accurate, so that the effectiveness and efficiency of the SMP Negeri 2 pakuhaji can be realized.


Keywords: attendance application, attendance

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Aplikasi Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidik Untuk Mengevaluasi Kehadiran Pada SMP Negeri 2 Pakuhaji Kabupaten Tangerang".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatikadan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 20 Desember 2014
Abdul Gopur
NIM. 1022465100

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berkembangnya sistem pendidikan di Indonesia saat ini, memberikan tingkat mutu dan kualitas kepada sekolah - sekolah baik swasta maupun negeri menjadikan standar kegiatan belajar mengajar yang lebih tinggi dan baik. Di luar sistem pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, dan digunakan secara rata kepada setiap sekolah yang ada, sekolah yang dianggap lebih baik dan modern adalah sekolah yang memiliki sistem fasilitas pembelajaran teknologi informatika yang digunakan suatu sekolah. Banyak sekolah yang telah menyediakan fasilitas aplikasi teknologi informatika demi menunjang kegiatan belajar mengajar.

Perkembangan pendidikan di Indonesia adalah tidak luput dari kemajuan teknologi informatika yang sedang berkembang secara pesat saat ini. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya suatu sistem pengolah data dan informasi yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Sekolah – sekolah yang ingin mengembangkan mutu dan kualitas harus mengikuti era informasi dengan menggunakan suatu sistem yang sudah terkomputerisasi. Dengan adanya sistem yang sudah terkomputerisasi sebagai alat pengolah data , maka semua bidang dalam suatu instansi dapat dimaksimalkan kinerjanya, dalam halini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu sekolah dalam mencapai tujuannya.

SMP Negeri 2 Pakuhaji adalah sekolah menengah pertama yang berlokasi di Desa Kiarapayung Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang. Pada sekolah ini terdapat suatu sistem absensi guru yang masih berjalan secara manual, dimana dalam penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu proses pengabsenannya, bentuk laporan absensi yang masih berupa hardcopy arsip yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data serta kemungkinan terjadinya data hardcopy arsip absensi yang tercecer dan hilang. Dikarenakan sekolah ini memiliki kekurangan dalam pendataan khususnya dalam sistem absensi yang masih menggunakan absensi manual yang masih sering terdapatnya ketidaksesuain jam kehadiran guru.

Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini penulis mencoba mengambil tema dalam penulisan skripsi ini dengan judul “Aplikasi SistemAbsensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengevaluasi kehadiran Pada SMP Negeri 2 Pakuhaji”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berjalan saat ini pada SMP N 2 pakuhaji?
  2. Apakah Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
  3. Apakah Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan kehadiran dengan cepat dan akurat?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dibahas dalam hal ini seputar sistem absensi guru pada SMP Negeri 2 Pakuhaji . Agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik dalam hal ini maka penulis hanya membahas ruang lingkup mulai dari proses absensi datang, absensi pulang, biodata pendidik dan tenaga kependidikan untuk dijadikan laporan harian, bulanan dan tahunan. Serta mengembangkan sistem absensi manual yang sudah ada sebelumnya untuk menjadi sistem absensi yang terkomputerisasi.

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berjalan saat ini pada SMP N 2 pakuhaji.
  2. Mengetahui Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berjalan saat ini apakah sudah efektif dan efisien.
  3. Mengetahui Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berjalan saat ini apakah sudah mampu menciptakan laporan kehadiran dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

  1. Menciptakan SistemAbsensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada SMP N 2 pakuhaji!
  2. Menciptakan Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang efektif dan efisien!
  3. Menciptakan Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mampu menciptakan laporan kehadiran dengan cepat dan akurat!

Metode Perancangan

Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi, penulis menggunakan waterfall model. Menurut Sommervile (2011:31), waterfall model merupakan model System Development Life Cycle (SDLC) klasik yang bersifat sistematis. Model ini terdiri dari beberapa fase yang dikerjakan secara berurutan untuk membangun software. Penjelasan dari fase-fase waterfall model yang digunakan adalah :

  1. Requirements analysis and definition
  2. Menganalisis lalu menentukan menu apa saja yang diperlukan dalam aplikasi. Menganalisis spesifikasi kebutuhan aplikasi yang akan dibuat dengan melakukan perincian mengenai menu apa saja yang akan dibuat dan jenis database apa yang akan digunakan.
  3. System and software design
  4. Membuat desain aliran kerja aplikasi (baik front-end maupun back-end) yang akan dibuat, merancang user-interface (front-end) aplikasi yang akan dibuat, merancanguser-interfaceback-end application yang akan dibuat, serta melakukan perancangan struktur database yang akan nantinya akan digunakan.

  5. Implementation and unit testing
  6. Tahap pengembangan aplikasi dengan membuat database dan menerjemahkan hasil desain dari tahap sebelumnya ke dalam kode-kode bahasa pemrograman yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah itu, melakukan tespada tiap-tiap program unit.
  7. Integration and system testing
  8. Program unit yang telah dites dan tidak lagi memiliki error atau bugs akan digabungkan menjadi suatu kesatuan program atau sistem. Setelah itu, diuji kembali secara keseluruhan.

  9. Operation and maintenance
  10. Hasil dari system testing yang telah bebas error dapat dioperasikan. Apabila dimasa mendatang diperlukan perubahan atau perbaikan, maka langkah-langkah diatas dapat diulang kembali.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku maupun melalui Bimbingan yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat mengenai Instansi, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, Flowchart, sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yangada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.

BAB IV RANCANGANSISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definsi Sistem

Berikut merupakan definisi sistem yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu:.

Menurut Mustakini (2009:34)[1] bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

Menurut Yakub (2012:1)[2]“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem(Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (InterfaceSystem)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Andri (2009:7)[4] “sistem dapat diklasifikasikan menjadi:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    • Sistem Abstrak(Abstract System) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dan tuhan.
    • Sistem Fisik (Physical System) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan
    • Sistem Alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya sistem tata surya.
    • Sistem Buatan (Human Made System) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya sistem transportasi.
  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
    • Sistem Tertentu (Deterministic System) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dari interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi secara pasti. Misalnya sistem komputer, karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.
    • Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem persediaan.
  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
    • Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruhi dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output dari subsistem lain. Sistem ini harus mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
    • Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga berkerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya sistem yang relatif tertutup (Relative Closed System). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem”.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5)[2]Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.
  2. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono,2010:11).
  3. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15).[5]
  4. Menurut Kadir (2009:3)[6]Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

  1. Tahapan Input,
  2. Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  3. Tahapan Processt,
  4. Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device)yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

  5. Tahapan Output
  6. Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah salura komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Menurut Tata Sutabri (2012:29)[3] informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[2] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
  3. Menurut Mustakini (2009:36)[1] informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.

Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adlaah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.

Kualitas Informasi

Adapun kualitas informasi (quality of information) tersebut menurut Jogiyanto (2009)[1] diantaranya ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut:

  1. Relevan (relevancy)
  2. Informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. How is the message used for problem solving (decision making) ?

  3. Akurat (accurate)
  4. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu, informasi yang didapatkan tidak boleh bisa atau menyesatkan bagi penggunanya serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak-akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya hal tersebut terjadi karena dilakukan secarasengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak. Komponen keakuratan suatu informasi diantaranya sebagai berikut:

    • Completeness; are necessary message items present ? Hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.
    • Correctness; are message items correct ? maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.
    • Security; did the message reach all or only the intended systems users?Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya.
  5. Tepat waktu (timelines)
  6. Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

  7. Ekonomis (economy)
  8. What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

  9. Efisien (efficiency)
  10. What level of resources is required for each unit of information output? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.

  11. Dapat dipercaya (reliability)
  12. Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

Nilai Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009),[5] ”parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Alat Bantu Pemodelan Sistem

Alat bantu pemodelan sistem dapat berupa software dan tools yang digunakan sebagai berikut:

Unified Modelling Language (UML)

  1. Definisi UML
  2. Menurut Nugroho (2009)[7]“UML merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) yang digunakan untuk penyederhanaan permasalahan”.

    Dari pernyataan tersebut, Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

    UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

    • Class Diagram
    • Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

    • Object Diagram
    • Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

    • Use case Diagram
    • Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunanuse case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang arus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

    • Sequence Diagram
    • Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario dan memberikan gambaran detail dari setiap use case yang dibuat sebelumnya.

    • Collaboration Diagram
    • Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

    • Statechart Diagram
    • Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan statepada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas.

    • Activity Diagram
    • Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.

    • Component Diagram
    • Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    • Deployment Diagram
    • Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

  3. Langkah-langkah Penggunaan UML
  4. Batasan sistem harus ditentukan terlebih dahulu, tujuannya agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan, untuk itu setiap komponen actor, (sumber atau tujuan) ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini.

    Menurut Henderi (2010:6), [8]langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.
  2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.<
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
    • Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
    • Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
    • Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    • Piranti lunak siap dirilis.

Visual Paradigm

Menurut Arditya (2013:26)[9]”Visual Paradigm adalah perangkat lunak (software) pendukung pemodelan sistem yang banyak digunakan untuk merancang model sistem sesuai dengan konsep UML”. Pemodelan yang dapat digunakan/dirancang pada Visual Paradigm versi 6.4 antara lain:

  • UML Diagram : use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram, communication diagram, state machine diagram, component diagram, package diagram, deployment diagram, object diagram, composite structure diagram, timing diagram dan interaction overview diagram.
  • Requirement Capturing : textual analysis, requirement diagram, basic diagram, dan CRC card diagram.
  • Database Modelling : entity relationship diagram (ERD) dan ORM diagram.
  • Business Process Modelling : business process diagram, data flow diagram, EPC diagram, process map diagram dan organization chart.
  • Others : EJB diagram, overview diagram, user interface, dan mind mapping diagram.

Perangkat Lunak Pendukung

MySQL 5.6.11

  1. Definisi MySql
  2. Menurut Untung Rahardja, dkk (2010),[10] “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.

    Menurut Anhar (2010),[11] “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL DBMS (Database Management System) dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySql, PostagreSql, dan lain-lain. MySql merupakan DBMS yang multi thread, multi user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU (General Public License) GPL. Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySql dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySql AB. MySql AB memegang hak cipta kode sumbernya”.

  3. Kelebihan MySql
  4. Anhar (2010) menyatakan, bahwa MySQL banyak kelebihan, yaitu:

    • MySql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OSX Server, Solaris dan masih banyak lagi.
    • Bersifat open source, MySql didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL (General Public License).
    • Bersifat Multi User, MySql dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
    • MySql mempunyai kecepatan yang baik dalam menangani query. Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak sql persatuan waktu.
    • Dari segi keamanan data, sql memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenskripsi.
    • MySql bersifat flexibel dengan berbagai, pemrograman Mysql juga memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programmin Interface).
    • Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySql.
    • MySql dapat diakses melalui program aplikasi client yang diciptakan sendiri dengan menggunakan pemrograman visual maupun non visual yang bekerja didalam jaringan.

Adobe Dreamweaver CS5

Menurut Rizky (2013:28), “Dreamweaver adalahsebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual danmengelola situs atau halaman web.

Saat ini terdapat software darikelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untukmendesain suatu situs web. Pada Dreamweaver CS5,terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untukdesain web saja tetapi juga untuk menyunting kode sertapembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai jenisbahasa pemrograman web, antara lain : JPS, PHP, ASP, dan ColdFusion.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS8. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamweaver CS8 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web”.

Absensi

Definisi absensi

Menurut Erna Simonna (2009) absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan yang berkepentingan.

Kita mengenal beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya secara umum jenis-jenis absensi dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:

  1. Absensi manual, adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena(tanda tangan)
  2. Absensi nonmanual (dengan menggunakan alat), adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nik, username dan sebagainya.

Pengertian Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik

Dari segi bahasa, seperti yang dikutip Abudin Nata dari WJS, Poerwadarminta pada tahun 2007[12] pengertian pendidik adalah orang yang mendidik. Pengertian ini memberikan kesan, bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. Pendidik dalam bahasa Inggris disebut Teacher, dalam bahasa Arab disebut Ustadz, Mudarris, Mu’alim dan Mu’adib. Dalam literatur lainya kita mengenal guru, dosen, pengajar, tutor, lecturer, educator, trainer dan lain sebagainya.


Beberapa kata di atas secara keseluruhan terhimpun dalam kata pendidik, karena keseluruhan kata tersebut mengacu kepada seorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman kepada orang lain. Kata-kata yang bervariasi tersebut menunjukan adanya perbedaan ruang gerak dan lingkungan dimana pengetahuan dan keterampilan diberikan.


Dari istilah-istilah sinonim di atas, kata pendidik secara fungsional menunjukan kepada seseorang yang melakukan kegiatan dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya, bisa siapa saja dan dimana saja. Secara luas dalam keluarga adalah orang tua, guru jika itu disekolah, di kampus disebut dosen, di pesantren disebut murabbi atau kyaiydanylainysebagainya.

Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggara pendidikan. Yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan adalah: kepala satuan pendidikan; pendidik; dan tenaga kependidikan lainnya.

Kepala Satuan Pendidikan yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan Pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor,leader, inovator, motivator, figur dan mediator (Emaslim-FM) Istilah lain untuk Kepala Satuan Pendidikan adalah: Kepala Sekolah, Rektor, Direktur, serta istilah lainnya. Sedangkan pendidik ataudi Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalammenyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik.Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu: Guru, Dosen,Konselor, Pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, Ustadz, dansebutan lainnya.

Tenaga Kependidikan lainnya ialah orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya:

  1. Wakil-wakil/Kepala urusan umumnya pendidik yang mempunyai tugas tambahan dalam bidang yang khusus, untuk membantu Kepala Satuan Pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut. Contoh: Kepala Urusan Kurikulum.
  2. Tata usaha, adalah Tenaga Kependidikan yang bertugas dalam bidang administrasi instansi tersebut. Bidang administrasi yang dikelola diantaranya; Administrasi surat menyurat dan pengarsipan, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Peserta Didik, Administrasi Keuangan Administrasi Inventaris dan lain-lain
  3. Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan bahan diLaboratorium.

User Requirement

Menurut Untung Rahardja dkk (2010), [10]“Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Untung Rahardja dkk (2010),[10] “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai MDI:
    • M pada MDI berarti Mandatory (penting)Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem barunya
    • D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    • I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    • T artinya Technical, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    • O artinya Operational, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    • E artinya Economic, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannyan sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    • Middle (M): Mampu dikerjakan.
    • Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elicitation, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan”.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem informasi geografis. Dalam upaya pengembangan dan penyempurnaan perlu dilakukan berupa kajian studi pustaka (literature review). sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan diantaranya sebagai berikut:

  1. Tinjauan studi dari penelitian Fransiskus Adikara,2013, Univeritas Esa Unggul Jakarta. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Dan Perancangan Sistem Absensi Berbasis Global Positioning System (GPS) Pada Android 4.x. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi absensi yang memiliki mobilitas tinggi dan didukung oleh perangkat bergerak yaitu telepon pintar (smartphone) berbasis android serta tujuan jangka panjang adalah terciptanya sebuah sistem absensi yang bersifat bergerak agar bisa digunakan oleh karyawan yang juga mempunyai kegiatan dinas luar sehingga tetap tercipta rasa disiplin dan kontrol sumber daya manusia. Kelebihan penelitian ini adalah sistem yang telah dibuat memudahkan proses pengabsenan bagi karyawan yang mempunyai kegiatan dinas luar. Kekurangan penelitian ini adalah ketepatan perangkat memberikan informasi lokasi.
  2. Tinjauan studi dari penelitian Dimas Kharesa Oktaviano, 2010, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Dalam penelitian yang berjudulPembuatan Aplikasi Absensi Online Menggunakan Sensor Sidik Jari Pada SMA ULULALB@B . Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi bahkan menghilangkan adanyamanipulasi data kehadiran oleh siswa. Kelebihan penelitian ini adalah sistemyang telah dibuat memudahkan pengorganisasian data dan ke akuratan datadiperoleh. Kekurangan penelitian ini adalah tampilan template web kurangmenarik sehingga terlihat membosankan.
  3. Tinjauan studi dari penelitian Muhammad Ridwan Sidiq Bahas, 2013, STMIK Kharisma Makassar. Dalam penelitian yang berjudul Aplikasi Absensi Mengajar Guru Pada SMA Negeri 11 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi tentang pengolahan absensi mengajar dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Kelebihan penelitian ini adalah memudahkan absensi jadwal mengajar guru. Kekurangan penelitian ini adalah space harddisk dan kapasitas memory yang kurang besar, ini berdampak pada kinerja sistem tersebut.
  4. Tinjauan studi dari penelitian I Gusti Rai Agung Sugiarta , Ni Nyoman Harini Puspita, 2011, STIKOM Bali. Dalam penelitian yang berjudul Pengembangan Sistem kehadiran Dosen STIKOM Bali. Penelitian ini Bertujuan untuk mengganti proses absensi dosen di STIKOM Bali yang masih menggunakan metode manual yaitu dengan membubuhkan tanda tangan. Kelebihan penelitian ini adalah dapat memberikan informasi kehadiran dosen kepada bagian akademik dan mahasiswa. Kekurangan penelitian ini adalah interface yang kurang menarik.
  5. Tinjauan studi dari penelitian Rachman Mulyandi, Cynthia Ayu Wulan Dini, 2013, STMIK Raharja Tangerang. Dalam penelitian yang berjudul Aplikasi Absensi Pegawai Kecamatan Batu Ceper Tangerang Dalam Meningkatkan Akurasi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghindari kecurangan pada proses absensi seperti penitipan absen pulang sebelum jam kerja berakhir dan proses pengolahan data yang lambat dan mengakibatkan lambatnya penyampaian informasi. Aplikasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Php dan MySQL

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum SMP Negeri 2 Pakuhaji Tangerang

Dengan semakin maraknya dunia pendidikan terutama dalam Sekolah Menengah Menegah(SMP) didaerah Kabupaten Tangerangkhususnya dalam bidang pendidikan ternyatahal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperolehdata secara terkomputerisasi disetiap bidang.

Keterampilan saat ini sangat diperlukan untuk memperoleh pekerjaan yang layak bagi masyarakat. Oleh karena itu SMP Negeri 2 PakuhajiTangerang dalam pendiriannya mempunyaimisi menjadikan lembaga pendidikan yang berkualitas, berwawasan, profesionaldan berakhlak mulia. Serta ikut membantu program pemerintah dalam upayamencerdaskan kehidupan bangsa indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Sejarah Singkat SMP Negeri 2 Pakuhaji Tangerang

SMP Negeri 2 PakuhajiTangerang mulai berdiri pada tahun 1999.Status SMP Negeri 2 Pakuhaji Tangerang ini baru didapat pada tahun 2005 denganakreditasi A. Pada awal dioperasikan sekolah tersebut sampai dengan saat inisudah melakukan 7 (tujuh) kali pergantian Kepala Sekolah diantaranya adalah,pada tahun 1994 s.d 2000 dikepalai oleh Drs. H. Jalaludin. Pada tahun 2000 s.d 2002 dikepalai oleh Drs. Suyono Pada tahun 2002 s.d 2004 dikepalai oleh Drs. H.A.M. Suud. Pada tahun 2004 s.d 2008 dikepalai oleh Saefulloh, M.pd. Pada tahun 2008 s.d2010 dikepalai oleh Suherman, S.pd. Padatahun 2010 s.d 2013 dikepalai olehD.rs Rochman Drja Putra. Pada tahun 2013 s.dsekarang dikepalai oleh Agus Supriadi, S.pd. Prestasi yang dicapai di SMPNegeri 2 Pakuhaji Tangerang ,yaitu juara umum tingkat madya se Jabotabek dan Bandung vuture volunteer iii pmr SMP Negeri 3 kota Bekasi tahun 2011, juara ii gerak jalan putra tingkatSLTP hut ri ke 62 tahun2007 tingkat kecamatan Pakuhaji Tangerang, juara i putra lbb iv tingkat SMP/MTS se pantura tahun 2009SMA Negeri 1 Tangerang, juara iii bulutangkis putra hut PGRI ke-67 kecamatan Pakuhaji 2012, juara i tunggal putra kompetisi seniibing pencat silat kabupaten Tangerang 2013, juaraumum lomba pmr tingkat madya prodi tingkat keperawatan Tangerang tahun 2011, juara 1 tanduk darurat putralomba pmr tingkat madya prodi keperawatan Tangerang tahun 2011, juara volly ball tingkat sltp hut ri ke-62 tahun 2007 tingkatkecamatan Pakuhaji Tangerang, juara iii festival seni pencat silat sekabupaten dan kota Tangerang tahun 2012,dan lain – lain.

Visi, Misi, dan Tujuan

Adapun Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 2 Pakuhaji adalah:

  1. Visi
  2. Visi SMP Negeri 2 Pakuhaji tangerang adalah Cerdas, Tangguh, Berakhlak mulia, dan berbudaya.
    Indikator

    • Memiliki pengetahuan dan wawasan luas tentang sains dan teknologi.
    • Memilikibadan / fisik yang sehat untuk melakukan segala aktivitas.
    • Memiliki prestasiakademik.
    • Memiliki akhlak danperilaku yang baik, sopan kepada siapapun.
    • Selalu taatmenjalankan ajaran agama (ibadah) dimanapun berada.
  3. Misi
    • Menyelenggarakan proses belajar mengajar secara kreatif dan efektif, sehingga siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
    • Menumbuhkan penghayatan agama dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber landasan setiap bersikap dan bertindak.
    • Mengoptimalkan bimbingan dan pelayanan siswa secara terpadu, kontinyu dalam upaya mengantarkan kejenjang pendidikan yang lebih baik.
    • Munumbuh kembangkan kegiatan kesiswaan untuk menggali kreaktifitas dan potensinya dibidang olahraga, seni dan budaya sehingga bisa bersaing dengan sekolah yang lain.
    • Menjalin hubungan dan kerja sama dengan masyarakat dan intansi terkait dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman, bersih, sehat, tertib, indah, rindang, secara kekeluargaan.
  4. Tujuan
    • Mempunyai logika dan keterampilan analisis yang kuat
    • Menguasai variabel metode pembelajaran yang menarik dan bermakna untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2006.
    • Memiliki media pembelajaran dengan memanfaatkan multi media secara optimal
    • Memiliki laboratorium IPA, Matematika, IPS untuk mendukung Laboratorium yang sudah ada
    • Meningkatkan skor GSA minimal 0,25 pada mata pelajaran yang di UAN kan.
    • Mengembangkan kinerja profesional guru melalui pelatihan dan penataran.
    • Memiliki kelompok KIR yang mampu menjadi finalis KIR tingkat kota
    • Menyiapkan siswa menjadi pelajar teladan tingkat kota.
    • Menumbuhkan keteladanan dengan cara :
      1. Disiplin dan menghargai waktu
      2. Disiplin mentaati hukum dan aturan serta sangsi
      3. Hidup bersih dan cinta lingkungan
    • Menghidupkan suasana agama dengan acara:
      1. memanfaatkanmasjid sebagai pembinaan akhlaqul karimah.
      2. Membiasakan salam dandoa sebelum dan sesudah belajar
      3. Menghidupkan Pesantren Kilat secara Periodik, bulanan dan bulan Ramadhan.
      4. Mengitensifkan keputrian di hari jumat.
    • Mempertahankan dan meningkatkan prestasi ekstrakulikuler yang telah diraih.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan karangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewengan serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan SMP Negeri 2 Pakuhaji Tangerang yang mempunyai struktur organisasi sebagai-berikut :

Gambar 3.1Struktur Organisai

Tata Laksana Sistem yang berjalan

Sistem yang berjalan dapat dituangkan dalam bentuk diagram-diagram yang disesuaikan dengan prinsip OOAD (Object Oriented Anaysis and Design)menggunakan UML Diagram.

UseCase Diagram Sistem Yang Berjalan

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antar aktor dengan sistem.

Gambar 3.2UseCase Diagram yang berjalan

Keterangan

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan absensi.
  2. 4(empat) aktor melakukan kegiatan diantaranya: pendidik, tenaga kependidikan, petugas piket dan kepala sekolah
  3. 7(tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: absen datang, melihat mata pelajaran, melihat jadwal mengajar, melihat kelas ajar, absen pulang, dan laporan kepala sekolah.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensivertical (waktu) dan dimensi horizontal (object object yang terkait).

  1. Sequence diagram Sistem Absensi pendidik
  2. Gambar 3.3Sequencediagram sistem berjalan pada absensi pendidik

    Keterangan

    1. 4(empat) Life Line
    2. 2(dua) actor yaitu, Pendidik dan Petugas Piket
    3. 4(empat) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

  3. Sequence Diagram sistem absensi tenaga kependidikan
  4. Gambar 3.4Sequence diagram sistem berjalan pada absensi tenaga kependidikan

    Keterangan

    1. 2(dua) actor yaitu, petugas piket dan tenaga kependidikan
    2. 1(satu) life line
    3. 4(empat) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Sistem yang berjalan pada Activity Diagram Absensi pendidik
  2. Gambar 3.5diagram sisstem berjalan pada Absen pendidik

    Keterangan

    1. 1(satu) Initial Node, objek yang diawali
    2. 7 (tujuh) Action State yang dimulai dari datang meminta buku absen dan diakhiri dengan menerima buku absen
    3. 1 (satu) Final State, object yang diakhiri
  3. Sistem yang berjalan pada activity diagram absensi tenaga kependidikan
  4. Gambar 3.6Activity diagram sisstem berjalan pada Absensi Tenaga Kependidikan

    Keterangan

    1. 1(satu) Initial Node, objek yang diawali
    2. 6 (enam) Action State yang dimulai dari datang meminta buku absen dan diakhiri dengan menerima buku absen
    3. 6 (enam) Action State yang dimulai dari datang meminta buku absen dan diakhiri dengan menerima buku absen.
    4. 1 (satu) Final State, object yang diakhiri
  5. Sistem Yang berjalan Pada Activty diagram Laporan
  6. Gambar 3.6 Activitydiagram sistem berjalan pada laporan absensi

    Keterangan

    1. 1(satu) Initial Node, objek yang diawali
    2. 6 (enam) Action State yang dimulai dari datang meminta buku absen dan diakhiri dengan menerima buku absen
    3. 1 (satu) Final State, object yang diakhiri

Permasalahan Yang Dihadapi

Masalah yang terjadi adalah sistem absensi yang berjalan saat ini, masih menggunakan lembaran kertas sebagai dokumen untuk absen, kecurangan seperti menitip absen, kehadiran seperti jam datang, jam pulang, izin dan cuti sehingga proses pencarian data memakan waktu yang cukup lama dan resiko data hilang dapat terjadi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka diberikan solusi pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna untuk sekolah SMP Negeri 2 pakuhaji Tangerang, alternatif pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain:

  1. Mengubah sistem yang sedang berjalan menjadi sistem terkomputerisasi
  2. Sistem yang baru yang dapat berjalan secara optimal dan membuat laporan secara cepat dan akurat.

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap sat berisi kumpulan kebutuhan-kebutuhan pada sistem yang akan dibangun. Berikut adalah elisitasi tahap I pada sistem yang akan dibangun untuk SMP N 2 Pakuhaji.

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis sistem yang ada, maka diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan di dalam pengolahan data dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Untuk itu kebutuhan akan lebih baik pada pengendalian dokumen menjadi hal yang sangat diharapkan.


Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem baru yang didapat dari proses analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisa dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi tidak efektif.


Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) diagram. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan program MySQL.

Diagram Rancangan Sistem

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4.untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram,Class diagram, Sequence Diagram

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1Use Case Diagram Usulan Aplikasi Sistem Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Keterangan

  1. 1 ( Satu ) sistem yang mencakup seluruh kegiatan absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada SMP Negeri 2 Pakuhaji
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya:
    • Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
    • Petugas Piket
    • Kepala Sekolah
  3. 8 (delapan) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya:
    • Data Pendidik dan T. Kependidikan
    • Data Jabatan
    • Data golongan
    • Data Mata Pelajaran
    • Data Jadwal
    • Data Kelas
    • Data Absen
    • Data Laporan

Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan alur kerja/tahapan dari sebuah aktivitas. Berikut merupakan activity diagram sistem usulan.

  1. Activity Diagram Pendidik
  2. Gambar 4.2Activity Diagram Pendidik

    Keterangan

    1. Terdapat 1 initial activity sebagai awal untuk memulai aktifitas.
    2. Terdapat 5 activities, yaitu absen, input data absen, melakukan absen,melihat(data mata pelajaran,, jadwal mengajar, data kelas), absen selesai.
    3. Terdapat 1 end note sebagai akhir dari aktifitas yang dilakukan.

  3. Activity Diagram Tenaga kependidikan
  4. Gambar 4.3Activity Diagram Tenaga kependidikan

    Keterangan

    1. Terdapat 1 initial activity sebagai awal untuk memulai aktifitas
    2. Terdapat 5 activities, yaitu absen, input data absen, melakukan absen,melihat data Profil, absen selesai.
    3. Terdapat 1 end note sebagai akhir dari aktifitas yang dilakukan.

Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Berikut ini merupakansequence diagram usulan Aplikasi Sistem absensi pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 2 Pakuhaji.

  1. Sequence Diagram Pendidik
  2. Gambar 4.4Sequence Diagram Pendidik

    Keterangan

    1. terdapat 2 actor yaitu, petugas piket dan Pendidik
    2. terdapat 7 life line
    3. terdapat 8 message
  3. Sequence diagram Tenaga Kependidikan
  4. Gambar 4.4Sequence diagram Tenaga Kependidikan

    Keterangan

    1. Terdapat 2 actor, petugas piket dan tenaga kependidikan
    2. Terdapat 2 life line
    3. Terdapat 3 message

State Machine Diagram

State Machine diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Berikut merupakan diagram state machine aplikasi sistem absensi pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 2 Pakuhaji

Gambar 4.5State Machine Diagram

Keterangan

  1. Terdapat 1 start atau titik awal dimulainya state.
  2. Terdapat 8 state, yaitu, absen, input data absen, data absensi, data golongan,data jabatan, data kelas, data jabatan, data m.pelajaran.
  3. Terdapat 1 end atau titik akhir aktifitas state.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data pada sistem usulan Aplikasi Sistem absensi Pendidik dan tenaga kependidikan digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data ini juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

Gambar 4.6Rancangan Basis Data

Keterangan

  1. Terdapat 8 class yaitu, pendidik , tenaga kependidikan, golongan, jabatan, mata pelajaran, jadwal, kelas, absen
  2. Terdapat 8 association, yaitu relasi yang menghubungkan antar class.

Spesifikasi Basis Data

Dalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu adanya perancangan database atau basis data. Berikut merupakan rancangan basis data pada sistem usulan Aplikasi Sistem Absensi Pendidik dan tenaga Kependidikan sebagai berikut:

Tabel 4.1Pendidik


Tabel 4.2Tenaga Kependidikan

Tabel 4.3Golongan

Tabel 4.4Jabatan

Tabel 4.5Mata Pelajaran

Tabel 4.5 Absen

Rancangan Prototipe Tampilan

Berdasarkan kebutuhan user akan sistem berbasis web yang menarik, maka penulis mengusulkan rancangan prototype/ tampilan yang sederhana tetapi menarik. Berikut merupakan prototype sistem usulan pada Aplikasi Sistem Absensi Pendidik dan Kependidikan SMP Negeri 2Pakuhaji.

Gambar 4.7Prototipe Tampilan Login


Gambar 4.8Prototipe Tampilan input absen


Gambar 4.9Prototipe Tampilan input absen

Gambar 4.10Prototipe Halaman Utama

Gambar 4.11Prototipe Tampilan Laporan

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem absensi pada SMP Negeri 2 Pakuhaji yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu absensi dengan kertas sebagai medianya belum lagi merekapitulasi data absensi memerlukan waktu yang lama, sehingga rentan terjadi kesalahan dan lamban dalam pengolahan data.
  2. Sistem absensi pada SMP Negeri 2 Pakuhaji yang berjalam saat ini belum berjalan secara efektif dan efisien. Sistem yang ada masih manual yaitu dengan menggunakan kertas sebagai medianya ini membutuhkan sumber daya yang cukup besar dalam penggunaannya serta rentan terjadi kesalahan dan lamban dalam pengolahan datanya. Maka perlu dibutuhkan sistem yang efektif dan efisien.
  3. Sistem absensi pada SMP Negeri 2 Pakuhaji yang berjalan saat ini masih belum mampu menghasilkan laporan kehadiran yang cepat dan akurat. Maka perlu dibutuhkan sistem yang cepat dan akurat.

Saran

Berdasarkan pada penjabaran bab yang lalu dan kesimpulan diatas, maka disini penulis akan memberikan saran–saran yang diharapkan bisa membantu dan berguna, yaitu sebagai berikut :

  1. Saran Penulis agar menggunakan sistem absensi yang telah terkomputerisasi untuk mengurangi penggunaan kertas serta mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data
  2. Perlunya ada sistem absensi yang efektif dan efisien untuk menunjang proses absensi dan pengolahan data.
  3. Disarankan agar menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi untuk menghasilkan laporan yang cepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Jogiyanto, H.M, Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan, Edisi Ke-3, Andi, Yogyakarta, 2009, halaman 34.
  2. 2,0 2,1 2,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta: Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi Offset
  4. Kusrini dan Koniyo,Andri, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic Dan Microsoft Sql Server, Andi, Yogyakarta, 2008, halaman 7.
  5. 5,0 5,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  6. Kadir, Abdul. 2009.Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Andi Offset : Yogyakarta.
  7. Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. Henderi.2010. “Unified Modeling Language.” Tangerang.
  9. SKRIPSI Arditya, Dyah Ayu.2013. Intelligence Website For Report Monitoring On Himpaudi KotaTangerang. STMIK Raharja.
  10. 10,0 10,1 10,2 Rahardja, Untung., Sudaryono., Suryo Guritno. 2010. Theory and Application of IT Research. Yogyakarta : Andi.
  11. Anhar.2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta :Mediakita.
  12. Nata, Abudin.WJS.Poerwadarminta.2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Contributors

Gopur