SI1022464699

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PENJUALAN VARIASI MOBIL BERBASIS

MOBILE WEB PADA TOKO TUNAS VARIASI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1022464699
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PENJUALAN VARIASI MOBIL BERBASIS

MOBILE WEB PADA TOKO

TUNAS VARIASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1022464699
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PENJUALAN VARIASI MOBIL BERBASIS

MOBILE WEB PADA TOKO TUNAS VARIASI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464699
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haerudin, S.Kom, MM)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05092
   
NID : 10020


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PENJUALAN VARIASI MOBILE BERBASIS

MOBILE WEB PADA TOKO TUNAS VARIASI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464699
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(.............)
 
(.............)
 
(.............)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENJUALAN VARIASI MOBIL BEBASIS

MOBILE WEB PADA TOKO TUNAS VARIASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1022464699
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2015

 
 
 
 
NIM : 1022464699

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam sebuahperusahaan karena pemasaran merupakan jantung pemasukan dana bagi perusahaan,toko, organisasi pemerintahan, maupun organisasi lainnya. Dimana apabilaperusahaan memiliki sistem pemasaran yang baik itu akan berdampak pada jumlahcustomer pada perusahaan tersebut. Pemasaran dilakukan bertujuan utukmendapatkan suatu hasil yang menguntungkan dengan cara menukarkan barang denganuang. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan dunia usaha semakinmemperlihatan perkembangannya dalam bidang pemasaran. Pemasaran melalui mediawebsite merupakan pemasaran yang saat ini sangat berkembang, pemasaran melaluimedia website memiliki beberapa keunggulan diantaranya tidak memiliki bataswaktu dan jarak. Dengan media website pula perusahaan bisa saling berinteraksidan berbagi informasi kepada para customer maupun calon customer. Karena itu pemasaran melalui website akan menjadi suatu cara pemasaran yang baik. Makadari itu untuk mendukung hal tersebut, maka peneliti mengambil judul “APLIKASI PENJUALAN VARIASI MOBIL BERBASIS MOBILE WEBPADA TOKO TUNAS VARIASI”. Agar dapat mempermudah toko untuk memasarkan produknya danjuga untuk memperkenalkan Toko Tunas Variasi agar lebih dikenal dimasyrakat.

.Kata Kunci : Pemasaran, Batas waktu, Jarak.

ABSTRACT

Marketing is a very important thing in a companybecause marketing is the heart of revenues for the company, shop, governmentorganizations, and other organizations. Wherein if the company has a goodmarketing system that will have an impact on the number of customers in thecompany. Marketing aimed at more weeks to get a favorable result by way ofexchange of goods with money. In the current era of globalization increasinglymemperlihatan business development progress in the field of marketing. Mediamarketing is a marketing website that is currently highly developed, mediamarketing website has several advantages including no limits of time anddistance. With the media company's website also can interact and shareinformation to its customers and prospective customers. Therefore marketingthrough the website will be a good way of marketing. Therefore to support this,the researchers took the title "CAR SALES APPLICATION OF VARIATION BASEDMOBILE WEB SHOP SHOOTS VARIATION". In order to simplify the shop to markettheir products and also to introduce the store to make it more known variation Shoots community.

Keywords : Marketing, Deadline, The distance.

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim

Syukur Alhamdulillah.Segala Puji Syukur sayapanjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehinggapenulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi ini. Dimana tugas inipenulis membuat dalam bentuk buku dan E-book dalam bentuk PDF. Adapun judulyang di angkat oleh penulis adalah “Aplikasi Penjualan Variasi Mobil Berbasis Mobil Web Pada Toko Tunas Variasi”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana (TI) jurusan Teknik Informatika, sebagaimana yang telah ditentukan oleh Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan meberikan dukungan dalam penulisan dan penyusunan Skripsi. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom , selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik
  3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja.
  4. Bapak Haerudin, S.Kom, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukkan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi bantuan masukkan dan ilmu kepada penulis untuk penyelesaian laporan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuankepada penulis.
  7. Kepada Toko Tunas Variasi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi kepada penulis.
  8. Sahabat, teman-teman, yang telah memberikan waktunya yang berharga untuk memberikansaran dan kritiknya dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Kedua Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan semangat serta bantuan moril dan materil selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umunya.

Tangerang, 20 Januari 2015
Heri Wahyudi
NIM. 1022464699

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS)

Tabel 3.2. Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS)

Tabel 3.3. Strategi S-O

Tabel 3.4. Strategi S-T

Tabel 3.5. Strategi W-O

Tabel 3.6. Strategi W-T

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Struktur Tabel Login

Tabel 4.3. Struktur Tabel Order_masuk

Tabel 4.4. Struktur Tabel Detail_order

Tabel 4.5. Struktur Tabel Surat_jalan

Tabel 4.6. Struktur Tabel Invoice

Tabel 4.7. Struktur Tabel Customer

Tabel 4.8. Pengujian Blackbox

Tabel 4.9. Time Schedule

Tabel 4.10. Tabel Rancangan Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Toko Tunas Variasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Alur Pelayanan Jasa

Gambar 3.3. Activity Diagram Pelayanan Jasa

Gambar 3.4. Activity Diagram Laporan Pelayanan Jasa

Gambar 3.5. Sequence Diagram Pelayanan Jasa

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. State Chart Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Rancangan Layar Login Admin dan Direktur

Gambar 4.7. Rancangan Layar Username atau Password Salah

Gambar 4.8. Rancangan Layar Halaman Utama

Gambar 4.9. Rancangan Layar Input Order Masuk

Gambar 4.10. Rancangan Layar Order Proses

Gambar 4.11. Rancangan Layar Order Selesai

Gambar 4.12. Rancangan Layar Buat Surat Jalan

Gambar 4.13. Rancangan Layar Buat Invoice

Gambar 4.14. Tampilan Login Admin dan Direktur

Gambar 4.15. Tampilan Login Admin dan Direktur Salah

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.17. Tampilan Input Order Masuk

Gambar 4.18. Tampilan Order Proses

Gambar 4.19. Tampilan Order Selesai

Gambar 4.20. Tampilan Buat Surat Jalan

Gambar 4.21. Tampilan Buat Invoice



DAFTAR SIMBOL


Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram


Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram


Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang



Di masa yang serba cepat ini penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan

yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Setiap proses manual dari

perusahaan dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi yang lebih canggih serta 

dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

Dan pada akhirnya perkembangan ilmu pengetahuan dapat

menghasilkan sebuah penemuan baru pada bidang ilmu elektronik yang

dikenal dengan teknologi. Dan perkembangan ini dikenal dengan evolusi

ekonomi industri berbasis informasi,karena pada saat ini sebuah proses

industri telah mengenal media baru yang kemudian dikenal dengan industri

elektronik dan industri komunikasi informasi.

Toko Tunas Variasi adalah sebuah toko yang bergerak dalam bidang

penjualan variasi mobil. Dimana keberhasilan toko tidak hanya terletak pada

produk dan jasa yang ditawarkan, tetapi sejauh mana toko mampu

memasarkan produknya dan juga menjaga hubungan yang baik dengan

pelanggannya dan meningkatkan penjualanya.

2

Proses-proses yang dilakukan saat ini masih manual dalam memasarkan

produk, hal tersebut menyebabkan kurangnya pendapatan, Untuk mengatasi

hal tersebut memerlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu

penjualan produk, untuk memenuhi kebutuhan tersebut,usaha yang harus

dilakukan Toko Tunas Variasi adalah pemanfaatan teknologi seperti

komputer beserta program-program aplikasi lainya untuk meningkatan sumber

daya manusia dan peningkatan sistem.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis bertujuan melakukan

penelitian skripsi dengan judul “Aplikasi Penjualan Variasi Mobil Berbasis

Mobil Web Pada Toko Tunas Variasi”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun penulis membatasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut:

a. Bagaimana sistem penjualan yang dilakukan selama ini pada Toko Tunas

Variasi ?

b. Apakah sistem yang sedang berjalan untuk penjualan produk pada Toko

Tunas Variasi sudah efisien dan efektif ?

c. Bagaimana membuat suatu aplikasi penjualan variasi mobil berbasis

mobile web pada Toko Tunas Variasi yang efisien dan efektif ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui sistem penjualan barang yang berjalan saat ini pada Toko

Tunas Variasi.

3

2. Mengetahui sistem penjualan barang yang berjalan saat ini padaToko

Tunas Variasi terkait dengan efektif dan efisien.

3. Mengetahui sistem penjualan barang yang berjalan saat ini pada Toko

Tunas Variasi terkait dengan peningkatan penjualan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan pertimbangan

untuk memperbaiki prosedur dan penerapan sistem yang selama ini telah

berjalan dalam hal penjualan.

2. Dapat memberikan informasi terkait dengan rancangan sistem penjualan

pada Toko Tunas Variasi.

3. Sebagai acuan untuk penelitian yang akan datang.

1.4 Ruang Lingkup

Terkait dengan luasnya lingkup permasalahan serta keterbatasan waktu

dalam penelitian yang dilakukan, maka penelitian dibatasi pada sistem

penjualan.sampai dengan proses pembuatan laporan.

1.5 Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan laporan

skripsi, penulis menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan

adalah :

1.5.1 Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan

menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik

4

yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan MetodeAnalisa SWOT,

yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan

(oppurtunities), dan yang menjadi ancaman(threats). Analisa SWOT dapat

diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang

mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar

matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah

menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–

Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

1.5.2 Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah

program Visual Paradigmfor UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk

menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan

class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”,

dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Macromedia

Dreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL

sebagai database.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan.

Penulis dapat melihat secara langsung cara kerja bagian yang terkait.

5

2. Metode Interview ( wawancara )

Adalah suatu metode dimana penulis mendapatkan data dengan cara tanya

jawab terhadap pihak-pihak yang terkait. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui masalah yang timbul atau dialami langsung oleh pihak yang

terkait.

3. Metode Pustaka

Penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau

literature-literature yang berhubungan dengan pengendalian intern dan

pembelian. Merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami laporan ini, maka

dikelompokan materi laporan menjadi beberapa bab, agar pembaca dapat

dengan mudah mengikuti serta memahami isi pembahasan laporan skripsi,

dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain latar belakang, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori pendukung yang meliputi

perancangan sistem, konsep dasar sistem, konsep dasar sistem

informasi, analisis sistem, UML, literature review, serta teoriteori

lainya.

6

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah

singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung

jawab dari masing-masing bagian, analisa masukan, analisa

proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem, unifield modeling

language ( UML) ,elisitasi tahap 1,2,3,final draft.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih

sistematis dan akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur

baru yaitu menggunakan unifield modeling language ( UML),

rancangan basis data, prototype dan rancangan tampilan sistem

yang diusulkan sampai dengan implementasi program

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan

dengan analisa sistem penjualan yang dilakukan oleh Toko Tunas

Variasi berdasarkan data-data yang telah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar/Umum

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau

sistem-sistem bagian.Komponen-komponen atau subsistem-subsistem

dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.

Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling

berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran

dapat tercapai.

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan,diantaranya

yaitu:

a. Jogiyanto (2010:34), ”Pengertian sistem (system) yang dapat

didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu kumpulan dari

prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu” .

b. Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu” .

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas

dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan komponenkomponen

yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi

dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

8

2. Karakterisitik Sistem

Menurut Mulyanto (2009:247), suatu sistem mempunyai

beberapa karakteristik, yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang

kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam

lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari

sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama

membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu

dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut

subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah

lingkungannya.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu

sistemyang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh

apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi

merupakan super sistem.

9

b. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup,

atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

c. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem

yang dapat memengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang

menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang

menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung

kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu

kelangsungan sebuah sistem.

d. Penghubung (interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab

tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem

yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

10

Sebagai contoh, apabila di dalam erusahaan memiliki

beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD

yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses

bisnis didalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan

semestinya. Penghubung (interface) merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung

inilahyang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan

(input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung,

suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem

yang lain yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan (input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan

ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan

(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance

input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk

mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem

komputer, program adalah maintenance input yang digunakan

untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input

untuk diolah menjadi informasi.

11

f. Keluaran (output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.

Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem

lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem

pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh

sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang.

g. Pengolah Sistem (process)

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang

melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi

energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah

jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat

berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan

mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

12

h. Sasaran (objective)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau

tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran,

maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang

mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak

terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada

kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga

tujuan utama, yaitu:

1) Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen.

3) Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

13

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu

komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran

yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam

sistem tersebut. Sistem mempunyai beberapa klasifikasi yang perlu

kita ketahui agar dapat mendifinisikan sebuah sistem tersebut.

Adapun klasifikasi suatu sistem yang dimaksud adalah sebagai

berikut (Agus Mulyanto, 2009: hal 8) :

a) Sistem abstrak dan fisik.

a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.

b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik : Sistem Komputer.

b) Sistem alamiah dan buatan manusia.

a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan

tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan

melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem

Informasi.

14

c) Sistem tertentu dan tak tentu.

a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti

sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem

Komputer melalui program.

b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d) Sistem tertutup dan terbuka.

a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.

b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.

2.1.2 Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian

dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang

terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan

dari suatu nilai yang disebut transaksi. (Tata Sutabri 2012:1) ”.

“Menurut John J. Longkutoy dalam bukunya Pengenalan Komputer ,

Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian

dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan,

simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol15

simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainlain.

(Tata Sutabri 2012:2)”.

“Menurut Sutarman (2012:3) Data adalah fakta dari sesuatu

pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut

merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angkaangka,

huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5,

antara lain sebagai berikut:

a. Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang

kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara

individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

b. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu,

misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata

uang.

c. Citra (Image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa

grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

d. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik,

suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

16

e. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan

dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitasaktivitas

dalam bentuk film.

3. Meta Data

Menurut Adi Nugroho dalam Yakub (2012:6), “meta data

adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya”.

Menurut Nugroho (2009:343). “meta data adalah

informasi-informasi yang mendeskripsikan struktur dan properti dari

data-data kita”.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa meta

data adalah suatu informasi yang menjelaskan struktur maupun properti

yang ada pada data.

4. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh

dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data

diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal,

dan sumber data eksternal.

a. Data Internal. Data internal sumbernya adalah orang, produk,

layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis

data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

17

b. Data Personal. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta,

tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

c. Data Eksternal. Sumber data eksternal dimulai dari basis data

komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact

disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar,

atlas, dan televisi.

5. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat

diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

a. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak

dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain

dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom,

item, dan atribut.

b. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang

saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional

adalah baris atau tupel.

c. File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai

panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file

dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

18

6. Data Base

Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan

tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau

kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record

dan Field”.

Menurut Mustakini (2009:46). Bahwa “Basis data

(database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”. Dari definisi ini

terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu

sebagai berikut:

a. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data

(database).

b. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.

Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang

digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya

digunakan berupa harddisk.

c. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak

ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman

komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket

perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management

System).

19

2.1.3 Konsep Dasar Informasi

1.Definisi Informasi

Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang

bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka

mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model,

formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang

memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah

pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap

sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi

penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan

ataupun pemrosesan data.

“Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah

diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima

dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau

keputusan mendatang (Tata Sutabri 2012:1)”.

“Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah

sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu

sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

“Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu

keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

20

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang

nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan”.

2. Kualitas Informasi

Menurut Mustakini (2009:37) informasi yang

berkualitas memiliki 3 kriteria, antara lain:

1. Tepat nilainya atau akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa

ataupun menyesatkan. akurat berarti bahwa informasi itu harus dapat

dengan jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (Time Lines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai

lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil

sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat

maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya,

dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda

tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai

informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.

Suatu informasi di katakan bernilai apabila manfaatnya

lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.

21

3. Nilai Informasi

Informasi (information) berarti data yang telah dibentuk menjadi

sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. Nilai dari informasi

(value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih

efisien dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai

informasi biasanya dihubungkan dengan analysis cost effectiveness atau

cost benefit.

“Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of

information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan

biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk

mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar

informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai

uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh

lima hal yaitu:

1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

2. Untuk mendapatkan pengalaman.

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam

pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

22

4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa

lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai

yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat

kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar

informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,

tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

“Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang berguna bagi para pemakainya” (Jogiyanto,2009:36).

“Data dapat disimpulkan bahwa :

1. Informasi bermuara pada data.

2. Memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang

menggunakanya.

3. Dapat digunakan untuk pengambilan keputusan (Kadir,2009:4).

Menurt Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu

keputusan”.Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

23

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang

nyata (fact) yang didigunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli, yaitu :

1) James mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah kombinasi

antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.”

( Agus Mulyanto, 2009 : 247 )

2) Gelinnas mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem

buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan

komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan

informasi keluaran kepada para pemakai.”( Agus Mulyanto, 2009 :

247 )

3) Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari

manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk

mencapai suatu tujuan. ( Agus Mulyanto, 2009 : 247 )

2. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan

bahwa Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :

24

1) Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input

disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data

yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2) Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3) Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4) Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara

keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware

atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras.

5) Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di

perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk

25

memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk

keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang

dihasilkan berkualitas. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS

(Database Management Systems).

6) Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung

cepat diatasi.

3. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:36), bahwa tujuan dari sistem

informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi (information)

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para

pemakainya.

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung

oleh tiga pilar sebagai berikut:

tepat kepada orangnya atau relevan, (relevance), tepat

waktu (timelines), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).

26

2.1.5 Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di

dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang

ada.Menurut para ahli analisa sistem juga didefinisikan sebagai berikut:

Analisa sistem adalah sebuah proses sistem informasi dan

membaginya kedalam komponen-komponen penyusunya untuk kemudian

dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta

kebutuhan-kebuituhan yang akan timbul,sehingga dapat dilaporkan secara

lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem

tersebut”.(Andi,2010:27).

Menurut (Jogiyanto : 2010).”Analisa Sistem adalah penguraian

dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Tahap analisa setelah tahap perencanaan sistem (sistem planning),

dan sebelum tahap desain sistem (sistem design). Tahap analisa sistem

merupakan tahap yang sangat penting dan kritis, karena kesalahan sekecil

apapun dalam analisa sistem akan menyebabkan kesalahan juga pada

tahap selanjutnya yaitu desain sistem.

27

2.1.6 Peranan Analisa Sistem

Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis

dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses

output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional.

Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :

1. Sebagai konsultan

2. Sebagai ahli pendukung

3. Sebagai agen perubahan

2.1.7 Tugas Analisa Sistem

Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analisa sistem :

1. Mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang

digunakan pada sistem yang telah berjalan.

2. Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi

kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua

kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.

3. Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.

4. Menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk

sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang

dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.

5. Mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang

baru tersebut.

28

2.1.8 Tujuan Analisa Sistem

1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di

dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

2. Membantu para pemngambil keputusan

3. Mengevaluasi sistem yang telah ada

4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun

pembuatan laporan baru

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem Yang perlu

diperhatikan oleh Analisis Sistem

6. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci

7. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan

masalah

8. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara

komputerisasi.

2.1.9 Defiinisi Penjualan

Penjualan merupakan kegiatan ekonomi yang umum, dimana

dengan penjualan sebuah perusahaan akan memperoleh hasil atau laba

sesuai dengan apa yang direncanakan atau memperoleh pengembalian atas

biaya-biaya yang dikeluarkan. Berikut ini dikemukakan definisi penjualan

menurut beberapa ahli sebagai berikut :

29

1. Dalam buku Akuntansi suatu pengantar Edisi Ke-1, Soemarso SR (2000)

kegiatan penjualan terdiri dari penjualan barang atau jasa, baik secara

kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjulanan kredit, jika order dari

konsumen telah terpenuhi dengan pingiriman barang atau jasa untuk

jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada

pelanggannya. Sedangkan dalam penjulan tunai, barang atau jasa

diserahkan oleh perusaan kepada pembeli jika perusahaan telah memiliki

kas pembeli.

2. Dalam buku Sistem Informasi Manajemen, edisi revisi Muhammad

Fakri Husen & Amin Wibowo mengemukakan penjulalan adalah

suatu proses kegiatan penyerahan barang dan jasa dengan harga

yang telah di sepakati baik oleh pembeli maupun yang

bersangkutan.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Heriawati, (2011:6), “UML (Unified Modeling

Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan

semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling

Language) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat

lunak yang berparadigma „berorientasi objek‟”.

30

Menurut Henderi dan Padeli dkk (2008:70), “UML adalah

suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan

yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan

pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka

dalam bentuk baku.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat

ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah

sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk

memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan

pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak

berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

2. Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009:117). Bangunan dasar

metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga

bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak

yang akan dikembangkan, yaitu:

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language

(UML), yaitu:

1) Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified

Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat

31

berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

2) Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling

Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model

Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan

perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3) Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling

Language (UML). Dalam penggambaran model yang

rumit, kadang diperlukan penggambaran paket yang

menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat

didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi

pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistemsubsistem.

4) Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling

Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang

menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model

Unified Modeling Language (UML).

b. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified

Modeling Language (UML), yaitu:

1) Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu

32

elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

2) Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan

objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek

lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan

hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya

3) Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi

perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek

induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke

objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan

sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

4) Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Heriawati (2011:10), bahwa beberapa

literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis

diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram

yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan

diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun

demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya

yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

33

a. Diagram kelas (Class Diagram). Bersifat statis, Diagram ini

memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,

kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum

dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun

bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Whitten L Jeffery et all dalam Henderi dkk (2010:303), menyatakan

bahwa class diagram adalah gambar statis mengenai struktur objek

statis dari suatu sistem, menunjukan class-class objek yang

menyusun sebuah sistem, dan juga hubungan antara class objek

tersebut.

b. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini

memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari

diagram komponen.

c. Diagram use case. Menurut Padeli dkk (2009:71), Use Case yaitu

suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.

Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi

antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri

melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

d. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram

urutan adalah iterasi yang menekankan pada pengiriman pesan

dalam suatu waktu tertentu.

34

e. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis.

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang

menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima

serta mengirim pesan.

f. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram

status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status

(state), transisi, kejadian serta aktivitas. Henderi (2010:210)

menyatakan bahwa state diagram juga menggambarkan behavior

(perilaku) dinamis sistem dalam merespon stimulasi atau aksi yang

berasal dari luar dan dibuat untuk menggambarkan suatu class

dalam merespon pemicu yang berasal dari luar.

g. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram

aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang

memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya

dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan

fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali

antar objek.

h. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram

komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan

sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada

sebelumnya.

35

i. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram

ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di

dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan

dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai

kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagramdiagram

lainnya (misalnya data flow diagram, entity relationship

diagram, dan sebagainya).

2.2.2 Konsep Dasar Aplikasi Web

1. Definisi Aplikasi Web

Menurut Simarmata (2010:56), “Aplikasi web adalah

sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui

antar muka berbasis Web”.

Menurut Rizzo (2010:47), “Web Applications adalah sebuah aplikasi

software yang berjalan pada web atau biasa disebut berjalan pada web

server”.

Dapat disimpulkan Aplikasi web adalah sistem informasi yang berjalan

pada web server.

2. Karakteristik Apliksai Web

Menurut Simarmarta (2010:57), Aplikasi web mempunyai

karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

36

a. Aplikasi web akan secara konstan meningkat.

b. Aplikasi web tidak terpisahkan dari perangkat lunak.

c. Aplikasi web bertujuan untuk digunakan secara luas oleh komunitas

pengguna yang variabel, dengan sejumlah besar pengguna anonim

dengan berbagai kebutuhan, harapan, dan sekumpulan keahlian.

d. Saat ini, kebanyakan sistem berbasis web adalah content-driven

(database-driven).

e. Secara umum, kebanyakan sistem basis web menuntut “look and

feel” menyokong kreativitas visual, dan inkorporasi multimedia

dalam presentasi dan antar muka.

f. Aplikasi web mempunyai jadwal pengembangan yang dipadatkan

dan tekanan waktu yang padat.

g. Pencabangan kegagalan atau ketidakpuasan pengguna dari aplikasi

berbasis web sering lebih buruk daripada sistem IT konvensional.

h. Aplikasi web dikembangkan oleh tim kecil (biasanya orang-orang

yang masih muda) dengan latar belakang, keahlian, dan pengetahuan

yang berbeda jika dibandingkan dengan tim pengembang perangkat

lunak.

i. Ada perubahan teknologi cepat-kemajuan tetap di dalam standar dan

teknokogi web yang membawa tantangan mereka sendiri-bahasa

baru, standar, dan tool untuk dikuasai: kemudian banyaknya

kesalahan dan bug pada versi awal dari bahasa markup baru, tool

pengembangan, dan lingkungan (ketidakstabilan teknologi).

37

j. Pengembangan web menggunakan cutting-edge, standar dan

teknologi yang berbeda, dan mengintegrasikan banyak komponen,

mencakup perangkat lunak tradisional dan nontradisional, intepreted

scripting languages, file-file HTML, basis data, citra, dan

komponen-komponen multimedia lainnya, seperti audio dan video,

dan antarmuka pengguna kompleks.

k. Media pengiriman untuk aplikasi web sangat berbeda dengan

perangkat lunak tradisional. Aplikasi web harus mengatasi berbagai

format dan perangkat tempilan, dan mendukung perangkat keras,

perangkat lunak, dan jaringan dengan kecepatan akses yang

beragam.

l. Keamanan dan pricasi pada sistem berbasis web lebih dituntut

dibandingkan dengan yang ada pada perangkat lunak tradisional.

m. Web menunjukkan suatu ikatan yang lebih besar antara seni dan ilmu

daripada yang secara umum ditemui dalam pengembangan perangkat

lunak.

Karakteristik-karakteristik unik ini, baik web dan

aplikasi web, membuat pengembangan web menjadi berbeda dan

lebih menantang daripada pengembangan perangkat lunak tradisional.

2.2.3 Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Hidayat, (2010:2), “Website atau situs dapat

diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan

untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,

38

suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis

maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling

terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan

halaman”

Menurut Yuhefizar (2009:2), bahwa “Website adalah

keseluruhan halaman-halaman yang terdapat dalam sebuah

domain yang mengandung informasi”.

Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di

internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data

seperti text, image, bahkan video sehingga penyajian informasi lebih

menarik.

2. Jenis-jenis Website

Menurut Hidayat (2010:3), “Seiring dengan perkembangan

teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami

perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web,

lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa

pemrograman yang digunakan”.

a. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style

1) Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan

konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa

pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan

memanfaatkan database MySQL atau MS SQL

.

39

2) Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang

berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan

belum memanfaatkan database.

b. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

1) Personal website, website yang berisi informasi pribadi

sesorang.

2) Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah

perusahaan yang bersifat bisnis.

3) Government website, website yang dimiliki oleh instansi

pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan

pelayanan kepada pengguna.

4) Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang

bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

c. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website

terbagi atas:

1) Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa

pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti

PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server,

website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di

atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

40

2) Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server

dalam menjalankannya, cukup di akses melalui browser saja.

Misalnya, HTML.

2.2.4 Pengertian Web Browser

Menurut Limantara (2009:1), “Web browser adalah

aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk

berinteraksi dengan teks, image, video, games dan informasi lainnya yang

berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (WWW) atau Local

Area Network (LAN)”.

Menurut Sibero (2011:12), bahwa “web browser adalah

aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan

sumber informasi web”. Sumber informasi web diidentifikasikan dengan

Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat terdiri dari halaman web,

video, gambar, ataupun konten lainnya.

Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan

aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk

menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber

informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya

Web Browserhanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan

gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi

hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti

video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail,

mengelola bahasa Hyper Text Markup Language(HTML) sebagai input,

41

dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut

merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :

1. Status Bar

Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser,

menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang

dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan

URL dari alamat sesuai dengan pointer.

2. Addres Bar

Merupakan kotak bagian atas jendela browser

menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.

3. Title Bar

Bar judul pada bagian paling atas jendela browser.

Menginformasikan judul halaman web.

4. Toolbar Icon

Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas

kanan jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat

tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.

5. Display Window

Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang

menampilkan halaman website.

6. Scroll Bar

Pointer untuk menarik halaman web menuju

bagian bawah.

42

2.2.5 Pengertian Code Igniter Framework

Framework sebagaimana arti dalam bahasa indonesianya

yaitu kerangka kerja dapat diartikan sebagai kumpulan dari library (class)

yang dapat diturunkan, atau dapat langsung dipakai fungsinya oleh

modulmodul atau fungsi yang akan kita kembangkan (Septian, 2011: 7).

2.2.6 Pengertian Framework PHP

PHP Framework adalah sebuah lingkungan

pengembangan aplikasi berbasis php yang berisi sejumlah class yang telah

dibuat agar digunakan kembali untuk membuat aplikasi. Berbagai jenis

class ini tergantung tujuan dari PHP framework tersebut, dan php

framework yang satu dengan framework yang lain kemungkinan berbeda.

Sebagian besar php framework yang tersedia saat ini berbasis MVC (model

view controller). Ini adalah model php framework yang modern

(Septian,2011: 8).

2.2.7 Code Igniter

Code Igniter adalah aplikasi open source yang berupa

frameworkdengan model MVC (Model, View, Controller) untuk

membangun website dinamis. Dengan menggunakan PHP Code Igniter akan

memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan

mudah dibandingkan dengan membuat dari awal (Septian, 2011: 9).

43

2.2.8 MVC (Model View Controller)

MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang

memisahkan aplikasi logika dari presentasi. Ini meminimalkan script dari

halaman-halaman web sejak script presentasi (HTML, CSS, JavaScript, dsb)

dipisahkan dari PHP scripting, istilah umum yang familiar adalah

menghindari terjadinya spaghetti code (Septian, 2011: 9).

a. Model

Model merepresentasikan struktur data yang dibangun. Umumnya kelas

model berisi fungsi-fungsi yang membantu developer untuk mengelola,

memasukkan, dan mengupdate informasi dalam database (Septian, 2011:

9).

b. View

View adalah informasi yang disajikan untuk user, berupa tampilan atau

user interface. View umumnya adalah tampilan sebuah halaman web itu

sendiri, tetapi dalam Code Igniter, view dapat juga menjadi bagianbagian

atau penggalan-penggalan halaman seperti header atau footer.

View dapat juga sebagai halaman RSS, atau tipe-tipe halaman lainnya

(Septian,2011: 9).

2.2.9 Pengertian jQuery

jQuery merupakan library Java Script yang banyak

digunakan saat ini. jQuery di buat oleh John Resig pada tahun 2006. Banyak

website yang memanfaatkan library ini untuk menyederhanakan fungsifungsi

yang ada pada JavaScript atau Ajax. Sesuai dengan slogannya jQuery

sendiri “Write less, do more”, menulis sedikit namun dapat mengerjakan

44

banyak hal, sehingga anda dapat menghemat coding program anda (Utomo,

2012: 62).

2.3 Aplikasi Pendukung

2.3.1 Adobe Dreamweaver CS6

1. Definisi Adobe Dreamweaver CS6

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang

digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web

secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah

WYSWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa

user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah

situs. Selain itu, Dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user

untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman

web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain

membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain

webmeskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom,

2010).

Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Rahardja

dkk (2009), "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor

yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”.

Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web

tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, Dreamwaver juga

memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan

Client Sidei".

45

2. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11), untuk memahami elemen

ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam

Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih

file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document

yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:

Gambar 2.3.1 Adobe Dreamweaver CS6

a. Application Bar, berada di bagian paling atas jendela aplikasi

Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace

switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.

b. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk

mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan

design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi46

operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web

pada jendela browser.

c. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan

mengedit design halaman web

d. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang

kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan

menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver

versi sebelumnya.

e. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panelpanel

ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan

fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi

pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe

BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset,

AP Element, dan Files.

f. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu

baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan

yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan

untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau

kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi

format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.

g. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai

properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu

47

objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak

dapat diuraikan pada tampilan jendela code.

h. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang

mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah

New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.

i. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini

berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media

berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan

menonaktifkan style CSS.

j. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk

melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya

tampil pada jendela code.

k. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang

ada di dalam Dreamweaver CS6, dan letaknya tepat berada di atas

jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan

sebagai navigasi di dalam browser.

2.3.2 Jenis Data Base Yang Digunakan

1. Web server

Menurut Anhar (2010:4), Definisi Web Server adalah

sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk

melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web

browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang

diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk

48

ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi

dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP

Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat

halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat

memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website

yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara

pengunjung dan kita sebagai web masternya.

Menurut Oktavian (2010:11), “Web Server adalahaplikasi

yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna

melaluiweb browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi

yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web

server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Menurut Arief (2011:19), “Web server adalah program

aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumendokumen

web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan

client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori

utama web server (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas,

maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak

yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun

HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

49

2. XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket

software instal3asi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya

menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi

ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung

webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan databaseMySQL.

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket

software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache,

database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut Nugroho (2010:74), XAMPP merupakan paket

PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah

komunitas Open Source.

1. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2010:88), “PhpMyAdmin adalah suatu

aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat

menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk

mengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah

dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL.

Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para

pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintahperintah

MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

50

Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah

satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang

digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan

tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database

MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

PhpMyAdmin, makaaplikasi ini dapat membantu Anda dalam

menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal

lainnya.

2. PHP

Menurut Arief (2011:43), PHP (PHP:Hypertext

Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui

dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan

perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian

hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari

Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman

berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah

suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi

kode HTL”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

51

1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal:

Apache.

2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database,

seperti: MySQL.

4. Merupakan software yang berdifat open source.

5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan

menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux,

Unix, Windows, dan lain-lain.

Menurut Anhar (2010:3), PHP singkatan dari PHP:

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web serverside

yang bersifat open source. PHP merupakan script yang

terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side

HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan

untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman

yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client.

Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima clientselalu

yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada

server dimana script tersebut dijalankan.

Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:

1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf,

yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk

mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode

52

tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan

oleh programmer di seluruh dunia.

2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi

dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan

modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara

signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang

bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik,

dan cepat.

3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.

4. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak

digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu

membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang

tinggi.

5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari

interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga

memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam

PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman

ke arah paradigma berorientasi objek.

6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak

fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang

dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.

53

PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada

HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl,

ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan

bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis

halaman web dinamik dengan cepat.

Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman

web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan

dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh

server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode

tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah.

Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga

menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat

ditampilkan.Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara

kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama.

File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti

ekstensinya menjadi .php3 atau .php.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP

namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada

konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem

database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL,

Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem,

seperti : Windows, Linux, UNIX.

54

a. Ciri-ciri Khusus PHP

Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu:

1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya:

Apache.

2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database,

seperti Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

4. Merupakan software yang bersifat open source.

5. Gratis untuk di download dan digunakan.

6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan

menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix,

Windows, dan lain-lain.

b. Tipe Data pada PHP

PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data

floating-point atau double, string, array, object, resource dan

null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

1. Boolean

Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai

kebenaran.nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”.

Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar

dan kecil.

55

contoh:

<?

$a = true;// mendeklarasikan nilai true pada variabel $a

<?$b = false; // mendeklarasikan nilai false pada variabel $b

?>

2. Integer

Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan

bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan

desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

contoh:

<?

$a=10; //angka desimal

$b=0x1A; //angka hexadesimal

$c=-5; //angka desimal negatif

$d=$a * $c; //contoh perkalian

echo"a=$a

";

echo"b=$b

";

echo"c=$c

";

56

echo"a*c=$d

";

?>

3. Floating point

Tipe data floating point atau katalain dari tipe data double

merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan

desimal.

contoh:

<?

$a=10.08697;

$b=4.97586e9;

$x=8E-100;

$y=$z * $x;

echo"z=$z

";

echo"y=$y

";

echo"x=$x

";

echo"z*x=$v

";

?>

57

4. String

Tipe data string merupaka gabungan dari beberapa karakter,

dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya

memerlukan tanda kutip satu („ „) atau kutip (“ “).

contoh:

<?

$jeruk='orange';

$pisang=”banana”;

?>

5. Array

Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada

satu variable.

contoh:

<?

$nama=array("cowok"=>"Jono","cewek"=>"Susi");

echo"NamaKakak=$nama[cowok]

";

echo"NamaAdik=$nama[cewek]

";

?>

58

6. Objek

Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun

fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para

programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang

merupakan pendukung daripada PHP.

Contoh:

<?php

Class makan {

Var $lauk =“telur”;

Function makan_malam ($lauk) {

$ lauk = “lauk”;

}

}

$hari_ini=new makan;

Echo $hari_ini-> lauk;

?>

7. Resource

Tipe data resource merupakan tipe data yang baru

diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang

dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan

resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan

59

semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan

tipe data resource ini.

contoh:

<?

$sql = mysql_query("SELECT *FROM admin WHERE

un_admin='$us'") ;

$b = mysql_fetch_array($sql);

if($b==0){

?>

<script language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi

baru, cobalah kembali!');

document.location='admin.php?action=sandi_baru'</script><?

}

?>

8. Null

Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun,

menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.

contoh:

<?

$kosong=NULL;

?>

60

3. MySQL

Menurut Nugroho (2010:91), MySQL (My Structured

Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah

program pembuatan dan pengelola database atau yang sering

disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan

lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan)

standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu

bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang

fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah

website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi

sebagai penampungan data yang anda input melalui form website.

Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang

tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis

database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website

di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL

menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat

berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan

sebagainya.

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu

jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan

untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

61

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat

ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server

yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses

databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database

Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan

kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database

mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah

baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

2.3.3 Konsep Dasar Tujuan Penjualan

1. Tujuan Penjualan

Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan

mendapatkan laba yang maksimal serta mempertahankan atau

berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu lama. Tujuan tersebut

dapat direalisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang

direncanakan. Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan

dalam penjualannya yaitu :

1. Mencapai volume penjualan tertentu.

2. Mendapat laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam

mencapai tujuan penjualan diantaranya adalah :

1. Modal yang diperlukan

2. Kemampuan merencanakan

3. Kemampuan menentukan tingkat harga yang tepat

62

4. Kemampuan memilih penyalur yang tepat

5. Kemampuan menggunakan cara-cara promosi yang tepat

6. Unsur penunjang yang lain

Agar Perusahaan tetap mampu bersaing dengan

perusahaan lain. Maka manajemen perusahaan harus mampu

mengelolah perusahaannya denga baik. Supaya konsumen atau

pelanggan yang ada tidak beralih kepada perusahaan lain. Perusahaan

dituntut untuk lebih memahami segala kebutuhan dan keinginan

konsumen. Dengan penjualan yang baik maka akan dapat

meningkatkan penjualan dan merebut pangsa

terjadimaka dapat dipastikan perusahaan dan mendapatkan laba yang

maksimal.

2.4 Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan

yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen

terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan

rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan

oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di

eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan

melalui tiga tahap, yaitu:

63

1. Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak

manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.

Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang

penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang

disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti

mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada

dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D

pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak

terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement

tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan

membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti

inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian

sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara

mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode

MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan

kembali melalui TOE, yaitu:

1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik

pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.

64

2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna

requirement dalam sistem akan dikembangkan.

3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna

membanguan requirement didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa

option, yaitu:

4. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan

dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka

requirement tersebut harus di eliminasi.

5. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

6. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Tahap Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai

dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar

pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.5 Konsep Dasar Literature Review

2.5.1 Definisi Literature Review

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan,

sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali

suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature

review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau

kembali suatu kepustakaan.

65

Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam

penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review

merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah

dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik

penelitian.

Tugas utama “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara

kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu

dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian

deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan

pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut,

metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut

dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.

2.5.2 Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian

literature review, yaitu:

1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel ) sehingga banyak

menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan

oleh orang lain.

3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap

penelitian ini.

4. Meneruskan copian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi

pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas

platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

66

5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang

sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan

kontribusi sumber daya yang berharga.

2.5.3 Literatur Riview

Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Endaryono Wibowo (2012) STMIK

Raharja Tangerang. Yang berudul “Perancangan sistem informasi

penjualan berbasis web pada PT. Total building Intext Company”.

Website ini dibuat adalah kurang efektifnya sarana media informasi di PT.

Total building Intext Company, khususnya dalam penyampaian informasi

tentang produk atau pun informasi tentang PT. Total building Intext

Company itu sendiri dan saat ini transaksi pembelian masih dilakukan

manual atau konsumen harus mendatangi langsung ke PT. Total building

Intext Company, oleh karena itu maka dituangkanlah media atau sistem

penyebaran informasi PT. Total building Intext Company secara online

menggunakan PHP dan MySQL.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Tajudin (2013) STMIK Raharja

Tangerang. Dengan judul“Perancangan Sistem Informasi E-Commerce

Pada SANDI KOMPUTER Tangerang”. Penelitian ini dilakukan karena

kurangnya pelayanan pada costumer sehingga dapat berdampak pada

indikasi omset yang menurun. Oleh sebab itu penulis mengusulkan dan

merancang sistem informasi penjualan berbasis web dinamis diharapkan

ke seluruhan sistem penjualan sehingga dapat menyajikan informasi

dengan mudah, cepat, tepat dan akurat dalam memberikan pelayanan yang

67

memuaskan bagi costumers dan dapat memperluas area pemasaran serta

adanya penyimpanan dan pengolahan data yang jelas tentang transaksi

penjualan yang dilakukan bagi perusahaan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh ZahraArwawaning Tyas – Universitas

Diponegoro Semarang (2010) penelitian ini berjudul “Implementasi ECommerce

Untuk OZONE Distro”. Penelitian ini dilakukan pada

Distribution Store (DISTRO) dalam menjualkan barang-barang seperti

pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh pembuat pakaian atau

diproduksi sendiri hanya dari toko dan event-event dari jogja, selain itu

banyak masyarakat tidak mengetahui keberadaan distro ini sehingga

diambil penyelesaian masalah untuk membuat distro online. Aplikasi ini

dapat membantu melakukan manajemen distro dan memberikan segala

informasi yang tersedia dan beriklan dengan bebas di dunia maya dengan

menggunakan pembelajaran e-commerce tersebut.

4. Penelitian yang dilakukan oleh AminSetiadi - Universitas Bina Darma

Palembang (2013) penelitian ini berjudul “Analisis Pengembangan ECommerce

untuk mempromosikan Produk dan Layanan Transaksi

Penjualan Dengan Metode Berorientasi Objek Pada PD. TEKNOGRASI”

Penelitian ini dilakukan pada PD. Teknograsi, PD. Teknograsi merupakan

salah satu penjualan teknologi informassi dan CCTV. Permasalahan

dalam sebuah aplikasi perlu dilakukan analisis penggunaannya, alasannya

untuk mengetahui sejauh mana aplikasi itu membantu promosi produk

dan mempermudah transaksi penjualan bagi konsumen, sehingga hasil

68

dari penelitti ini dapat memberikan masukan dalam pengembangan ECommerce

kepada PD. Teknograsi.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Novita Yuniarti – Universitas Islam Negri

Jakarta (2010) penelitian ini berjudul “Pengembangan Aplikasi ECommerce

pada toko batik Shop” dari penelitianyang dilakukan penulis

menemukan dari sistem yang digunakan selama ini masih kurang efektif

dan efisien dalam pembuatan laporan penjualan, barang masuk/keluar.

Sistem yang diusulkan adalah membuat sebuah sistem informasi berbasis

web yang digunakan secara lokal untuk kelancaran transaksi penjualan

pada perusahaan ini.

6. Tinjauan Studi dari penelitian Iyan Gustiana, 2009, Universitas Komputer

Indonesia, dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada

PT. Ochikawa Headwears Project (Iyan, Gustiana: 2009) dalam

Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT. Ochikawa

Headwears Project. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem

penjualan pada PT. Ochikawa Headwears Project. Tujuan penelitian ini

adalah untuk untuk menghasilkan suatu sistem penjualan yang

menggunakan media web atau internet dalam memasarkan topi jaring

sehingga transaksi penjualan mudah dilakukan dengan cepat. Berdasarkan

hasil penelitian disimpulkan bahwa dapat memberikan kemudahan kepada

calon pembeli untuk membeli topi jaring lewat internet. Calon pembeli

dapat mengetahui langsung. Untuk mempromosikan atau lebih

memperkenalkan perusahaan kepada semua kalangan masyarakat

sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dengan tujuan dapat

69

meningkatkan penjualan. Namun demikian penelitian ini masih

membutuhkan adanya sistem yang dapat menjaga keamanan dalam hal

transaksi online dan membutuhkan proses backup data secara berkala.

36

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Toko Tunas Variasi

3.1.1 Sejarah Singkat Toko Tunas Variasi

Toko Tunas Variasi adalah sebuah toko yang bergerak di bidang

penjualan variasi mobil, toko tersebut terletak di daerah Balaraja

Tangerang. Setiap harinya Toko Tunas Variasi selalu melakukan aktivitas

dalam melakukan pemasangan variasi pada mobil sesuai permintaan

konsumen.

Variasi untuk kendaraan khususnya mobil pada saat ini memang

menjadi sebuah trend dari kalangan menengah keatas. Kemajuan zaman

saat ini dalam bidang otomotif sangatlah cepat, sehingga mendorong para

kreatifitas untuk membuat variasi mobil yang menarik bagi konsumen.

Toko Tunas Variasi ini didirikan pada tahun 2009 oleh pemiliknya

yang bernama Rion Sentosa. Bertempat dijalan raya Kresek dan toko

inipun mulai berkembang hinga sekarang.

Visi Toko Tunas Variasi

1. Menjadikan Toko Tunas Variasi sebagai sumber sarana untuk mencari

kesejahteraan.

2. Kami yakin dan percaya bahwa mutu pelayanan dan kepuasan

konsumen adalah modal dasar untuk menjalin dan memelihara

hubungan dan memelihara kerjasama yang baik.

.

37

Misi Toko Tunas Variasi

Melalui kreatifitas msing - masing individu, pengembangan diri dan

keahlian sumber daya manusia yang profesional dapat terbentuk suatu

ide yang kreatif dan inovatif.

3.1.2. Struktur Organisasi

Didalam mencapai tujuannya, toko tidak dapat mengandalkan

hanya pada satu orang saja. Suatu tujuan hanya dapat dicapai apabila ada

kerja sama didalam toko tersebut. Kerja sama dari karyawan sangat besar

artinya bagi pencapaian tujuan suatu perusahaan.

Seorang pemimpin harus dapat menyampaikan apa yang ingin

dicapai didalam organisasinya dan menyampaikan keinginan

tersebut.Setiap perusahaan yang baik memiliki suatu struktur organisasi

untuk mengatur aktivitas perusahaan dan memberikan gambaran tentang

hubungan kerja sama antar karyawan di dalam perusahaan. Suatu struktur

organisasi harus fleksibel dan disesuaikan dengan keadaan. Semakin besar

suatu perusahaan maka kegiatan yang dilakukan akan semakin banyak.

Hal ini menyebabkan pembagian tugas yang harus dilakukan akan

bertambah rumit karena banyaknya karyawan yang melakukan tugas dan

tanggung jawabnya masing-masing sehingga tidak memungkinkan seorang

karyawan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Agar perusahaaan

dapat berjalan dengan baik maka untuk mencapai tujuan perusahaan

diperlukan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik diantara para

38

karyawan yang melakukan pekerjaannya masing-masing. Untuk itu maka

perusahaan perlu menyusun suatu struktur organisasi yang baik.

Dengan adanya sebuah struktur organisasi maka akan mudah

membagi tugas dan kewajiban masing-masing personil yang masuk

didalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah

mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, maka didalam

perusahaan tersebut akan tercipta suatu kerja sama yang efektif dan

efisien. Dan struktur organisasi yang telah digunakan di PT. Sumber

Graha Sejahtera adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Tunas Variasi

39

3.1.3 Wewenang dan Tanggung Jawab

Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau

lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah di tetapkan

sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara

sekelompok orang yang disebut atasan dan sekelompok orang lain yang

sibut bawahan yaitu yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan

jabatannya.

Dalam struktur organisasi Toko Tunas Variasi dapat dijalankan

tanggung jawab dan wewenangnya masing-masing. Secara garis besar

adalah sebagai berikut :

a. Pimpinan Toko

 Menetapkan strategi dan kebijakan didalam toko untuk mencapai

tujuan jangka panjang..

 Mengambil dan menentukan segala keputusan yang menyangkut

kegiatan operasional.

 Memimpin dan mengawasi kerja semua bawahannya agar sesuai

dengan program yang telah ditentukan sebelumnya.

 Memberhentikan dan mengangkat karyawan.

b. Kepala Toko

 Membawahi seluruh aktivitas Toko dari mulai perencanaan sampai

dengan pengawasan.

 Mengawasi pegawai yang ada di toko dan segala bentuk traksaksi

yang terjadi serta pengecekan stok barang di gudang sampai

mengaudit laporan keuangan dari kasir.

40

c. Kasir

 Melakukan transaksi dengan konsumen.

d. Karyawan

 Melakukan pemasangan variasi sesuai permintaan konsumen

3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini

digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan

prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

3.2.1 Prosedur Sistem yang berjalan

Proses berikut ini menjelaskan proses yang terkait dengan actor

(user) dan sistemnya, yang merupakan interaksi antara actor dan system.

Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram.

41

3.2.2 Use Case Diagram yang Berjalan

gambar 3.2.2 Use case Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2.2 Use case Diagram yang ada terdapat:

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan prosedur jual beli pada Toko

Tunas Variasi.

b. 4 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Konsumen, Penjual,

Kasir, Pimpinan.

42

c. 6 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor - actor tersebut

diantaranya : datang ke toko, melihat produk, memesan produk, bayar,

cetak kwitansi, laporan.

3.2.3 Activity Diagram yang Berjalan

gambar 3.2.3 Activity Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2.3 Activity Diagram yang ada terdapat:

a. 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya:

Konsumen, Kasir, Kepala Toko.

b. 4 activity diagram.

c. 1 Final Note.

43

3.2.4 Sequence Diagram Yang Berjalan

gambar 3.2.4 Sequence Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2.4 Sequence Diagram yang ada terdapat:

a. 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya:

Konsumen, Kasir, Kepala Toko.

b. 2 Lifeline diantaranya : memberikan pilihan produk dan membuatkan

laporan transaksi

c. 5 Mesagge

1. Pilih produk

2. Terima pesanan

3. Bayar

4. Cetak Kwitansi

5. Terima laporan

44

3.3 Analisa Sistem Yang berjalan

3.3.1 Perangkat Keras

a. Processor : Intel Pentium Dual-Core

b. Monitor : Samsung 17’

c. RAM : 1 GB

d. Printer : Canon iR 1022

e. Harddisk : 160GB

3.3.2 Perangkat Lunak

a. Microsoft Windows XP Professional

b. Microsoft Office 2007

3.4 Analisa Sistem Yang Berjalan

3.4.1 Metode Analisa Sistem

1. Analisis SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi

kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi,

kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau

kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau

resiko yang dipengaruhi oleh fakrtor eksternal organisasi.

Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan

kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi

S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi

ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi

untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang

yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi

45

W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada

tabel 3.4 di bawah ini :

a. Tabel faktor-faktor strategi internal

b.Tabel faktor-faktor strategi eksternal

46

c. Tabel strategi S-O

d. Tabel strategi S-T

47

e. Tabel strategi W-O

f. Tabel strategi W-T

48

3.4.2 Analisis Batasan Sistem

Setiap sistem pasti memiliki batasan sistem ( boundry ) yang

memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan

kesatuan diluar sistem yang dapat berupa manusia, organisasi, atau sistem

lainnya yang berada di lingkungan luar yang memberikan input atau

menerima output dari sistem.

Agar hasil pada penelitian ini lebih maksimal maka batasan

terhadap permasalahan yang ada adalah proses penjualan yang

dikembangkan Toko Tunas Variasi secara online.

3.4.3 Analisis Permasalahan Sistem

Toko Tunas Variasi saat ini menghadapi permintaan konsumen

yang juga semakin beragam mengakibatkan pihak toko cenderung hanya

“menunggu”. Pertumbuhan toko lain sebagai kompetitor juga semakin

memperlihatkan tanda-tanda semakin bertambah. Sementara secara

internal data-data yang diolah masih menggunakan media sederhana

sehingga mempengaruhi proses penjualan dan layanan terhadap

pelanggan. Hal ini mengakibatkan pihak pemilik mulai memikirkan

dampak pertumbuhan kompetitor dilingkungan Toko Tunas Variasi.

49

Langkah pertama yang akan ditempuh adalah dengan

memanfaatakan tekonologi informasi untuk mengolah data yang

berhubungan dengan layanan konsumen. Diantaranya adalah membuat

media untuk pengolahan data secara cepat dan tepat serta akurat.

Langkah berikutnya kedepan adalah perlunya sebuah inovasi dalam

strategi marketing penjualan terhadap konsumen. Terdeteksinya sebagian

konsumen berasal dari luar wilayah toko maka timbul sebuah ide untuk

mengembangkannya secara online meskipun akan berdampak terhadap

beberapa pengaturan termasuk biaya operasional. Dan untuk saat ini

pemilik lebih mengedepankan langkah pertama.

3.4.4 Analisis Kontrol Sistem

Kontrol sistem berfungsi melakukan pantauan terhadap kinerja

sistem berjalan. Karena masih mengandalkan banyak kertas dalam bentuk

form untuk transaksi-transaksi yang ada maka kontrol terhadap jalannya

operasional toko sangat kurang sekali. Standarisasi harga jual terhadap

nilai modal terkadang tidak konsisten, tergantung masing-masing petugas

yang melayani konsumen dengan syarat minimum diatas nilai modal. Hal

ini mengakibatkan pelaporan terhadap keuntungan toko pun kurang baik.

3.4.5 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil observasi dan kajian terhadap data serta prosedur

yang ada maka ditemukan adanya indikasi kebutuhan terhadap sistem

berjalan, diantaranya :

50

1. Perlunya sebuah aplikasi untuk membantu mengolah data-data transaksi

yang ada.

2. Perlunya sebuah media promosi lain yang sesuai dengan perkebangan

teknologi saat ini termasuk pemanfaatannya untuk kemudahan konsumen

3.5 Konfigurasi Sistem yang Berjalan

1. Spesifikasi Hardware (Perangkat Keras)

Perangkat keras yang digunakan adalah sebabai berikut :

1. Memory 1 GB RAM DDR2

2. Hardisk 60 GB

3. Monitor Standart

4. Comic USB Keyboard

5. Mouse Comic Optical Mouse USB

6. Printer HP DESKJET

2. Spesifikasi Software (Perangkat Lunak)

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan

aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Microsoft Windows 7

2. Microsoft Office 2007

51

3. Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data persediaan hanya

dapat dilakukan oleh satu orang, yaitu:

1. Admin/kasir

2. Pimpinan

3.6 Solusi yang di Berikan

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil

kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan

dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif

pemecahan masalah antara lain:

1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan

aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah

familiar dikalangan instansi masyarakat.

2. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang

dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan

data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis

melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada, maka penulis

memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena

banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

52

1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa

harus melakukan penginstalan.

2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.

3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat

menggunakan aplikasi berbasis web.

4. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika

menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi

tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

3.7 User Requirement

3.7.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan

wawancara.

53

54

3.7.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II di bentuk erdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian

diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Beberapa

requirement yang diberi opsi Inessential (I) harus dieliminasi yang dapat

terlihat pada tabel elisitasi berikut ini pengumpulan data dari lapangan yang

dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

55

Ket : M=Mandatory

D=Desirable

I=Inessential

3.7.3 Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi

Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode

TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus

dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

56

57

58

Keterangan :

T = Technical ( teknik ) L = Low ( Rendah )

O = Operation ( Operasional ) M = Middle ( Sedang )

E = Economic ( Biaya ) H = High ( Tinggi )

3.7.4 .Final Elisitasi

Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi

yang dapat dijadikan acuan dan dasar perancangan aplikasi web jurusan

sistem komputer yang akan dibentuk.

Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 20 requirement

final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat

suatu Aplikasi Penjualan Variasi Mobil Berbasis Mobile Web Pada Toko

Tunas Variasi.

59

60

51

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

4.1 Rancangan Sistem Usulan

4.1.1 Usulan Prosedur Yang Baru

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang

berjalan pada Toko Tunas Variasi, maka selanjutnya akan dibahas mengenai

rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur

yang bertujuan untuk menambah sistem penjualan yang sedang berjalan saat

ini, yaitu menggunakan media website sehingga memudahkan dalam proses

pemasaran produk dan menambah pendapatan hasil penjualan produk, maka

langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan

yang bertujuan untuk membuat sistem baru dengan memberi gambaran atau

pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir

penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian

ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.

6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence

diagram, dan class diagram.

52

4.1.2 Use Case Diagram User Yang Diusulkan

Gambar 4.1.2 Use Case Diagram User

Dapat dijelaskan gambar 4.1.2 Use case diagram Aplikasi

Penjualan Variasi Mobil Berbasis Mobile Web Pada Toko Tunas Variasi,

diatas pada saat ini terdiri dari 2 actor, yaitu: User dan Admin.

1) Prosedur melakukan transaksi oleh user dapat dijelaskan sebagai berikut :

Use case : Membuka halaman web

Aktor : User

Skenario: User membuka web Tunas Variasi kemudian lihat produk dan

bila ingin memesan produk user terlebih dahulu registrasi untuk menjadi

53

anggota dan dilakukan validasi oleh admin. Setelah di validasi maka

status user menjadi anggota dalam web tunas variasi.

2) Prosedur melakukan transaksi pemesanan produk oleh user dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Use case : Memesan produk

Aktor : User dan Admin

Skenario: User membuka halaman web Tunas Variasi, masuk menu

login, kemudian beranda dan pilih produk setelah itu pilih add to chart.

4.1.3 Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.1.3 Use Case Diagram Admin

Dapat dijelaskan gambar 4.1.3 Use case diagram Aplikasi

Penjualan Variasi Mobil Berbasis Mobile Web Pada Toko Tunas Variasi,

diatas pada saat ini terdiri dari 1 actor, yaitu: Admin

54

1). Prosedur melakukan memperbarui status produk oleh admin dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Use case : Memperbarui status produk

Aktor : Admin

Skenario: Admin membuka halaman web Tunas Variasi, masuk menu

login, kemudian beranda dan masuk dashboard ada pilihan menu

utama yaitu kategori, produk, user dan laporan. Admin bisa

menambahkan kategori dan mengurangi kategori serta membuat

laporan transaksi.

4.1.4 Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1.4 Activity Diagram

55

Actifity diagram Aplikasi Penjualan Variasi Mobil Berbasis

Mobile Web Pada Toko Tunas Variasi yang diusulkan saat ini yaitu:

1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

2. 17 (Tujuh belas) activity sebagai state dari sistem yang

mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal

dari buka Web, kemudian pilih produk dan pesan produk, login

terlebih dahulu, jika alur decision node berhasil akan masuk pada

menu beranda, tetapi jika salah akan kembali ke menu login.

Setelah itu memilih menu beranda, lihat produk, add to chart,

lanjut, isi alamat pengiriman, Pesan sekarang.

3. 1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi

tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan

dari prosedur barang masuk.

56

4.1.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1.5 Sequence Diagram

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur

Pemesanan produk, yaitu sebagai berikut:

1. 2(Dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pembeli dan

Admin.

57

4.2 Rancangan Basis Data

4.2.1 Spesifikasi Data Base

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang

dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media

penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key,

panjang record, dan struktur.

Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang

akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama Tabel : User

2. Media : Harddisk

3. Isi : (id_user + username + email + password + status + level+

last_visit)

4. Organisasi File :index

5. Primary Key :id_user

6. Panjang Record :14

58

Field Name Data Type Field Size Keterangan

id_user Int 11 id user

username Varchar 50 nama

email Varchar 50 email

Password Varchar 50 password

Status enum „1‟,‟0‟ status

Level Enum „admin‟,‟user‟ level

last_visit Varchar 50 Last visit

Tabel 4.2.1 Spesifikasi Basis Data Tabel Login

1. Nama Tabel : produk

2. Media : Harddisk

3. Isi : (id_produk + kategori_id + kode_produk + nama_produk +

url_produk + deskripsi_produk + harga_jual + harga_baru +

status_produk + stok )

4. Organisasi File :index

5. Primary Key :id_produk

6. Panjang Record :10

59

Field Name Data Type Field Size Keterangan

id_produk Int 10 Id produk

kategori_id Tinyint 10 Kategori id

kode_produk Varchar 50 Kode produk

nama_produk Varchar 100 Nama produk

url_produk Varchar 250 url produk

deskripsi_produk Text - Deskripsi produk

harga_jual Int 10 Harga jual

harga_baru Int 10 Harga baru

status_produk Enum „1‟,‟0‟ Status produk

Stok Int 5 stok

Tabel 4.2.1 Spesifikasi Basis Data Tabel produk

60

4.3 Rancangan Prototype yang di usulkan

4.3.1 Rancangan Prototype Menu Login

Gambar 4.3.1 Rancangan Prototype Menu Login

61

4.3.2 Rancangan Prototype Menu Admin

Gambar 4.3.2 Rancangan Prototype Menu Admin

4.3.3 Rancangan Prototype Menu Home

Gambar 4.3.3 Rancangan Prototype Menu Home

62

4.4 Implementasi Sistem yang Diusulkan

4.4.1 Tampilan Menu Login

Gambar 4.4.1 Tampilan Menu Login

Pada tampilan login, user harus memasukkan nama (username) dan kata

sandi (password). Apabila username dan password yang dimasukkan valid,

maka akan masuk pada tampilan menu home tetapi apabila salah, muncul

peringatan kegagalan login.

63

4.4.2 Tampilan Menu Home

Gambar 4.4.2 Tampilan Menu Login

Pada tampilan Menu Home berisi slogan toko dan menu pencarian

produk sesuai keinginan konsumen.

64

4.4.3 Tampilan Menu Admin

Gambar 4.4.3 Tampilan Menu Admin

Pada tampilan Menu Admin berisi menu tambah produk, user, dan

pembuatan laporan.

65

4.5 Konfigurasi Sistem Usulan

4.5.1 Spesifikasi Hardware

Piranti keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit

personal komputer. Piranti keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan

kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan

datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan

adalah:

a) Processor Intel Pentium Core 2 Duo Karena sistem yang akan memproses

data langsung dan hasil dari proses tersebut akan segera dipakai,

sehingga membutuhkan kecepatan dalam memproses data. Disamping

itu juga akan menunjang penggunaan perangkat lunak yang dipakai.

b. Memori (RAM) 2 GB Untuk mendapatkan kecepatan proses yang

diinginkan diperlukan ruang memori yang cukup besar, selain itu

karena pilihan perangkat lunak akan membutuhkan RAM yang cukup.

c. Hard Disk 320 GB Untuk menampung data yang akan disimpan dan

waktu backup cukup lama, maka diperlukan tempat memori data yang

lebih besar.

d. Monitor LCD Acer 15.6 ”, Monitor ini sangat baik untuk pemakai

komputer dikarenakan monitor ini selain memiliki ketajaman gambar

juga bersolusi tinggi serta beradiasi rendah, selain itu juga untuk

mendapatkan pandangan yang lebih baik dan memaksimalkan software

yang ada.

66

e. UPS (Uninterrupuble Power Suply)

Sangat berguna untuk menjaga agar apabila suatu saat listrik

padam, maka dapat diselamatkan dulu untuk beberapa saat.

f. Printer Canon MP 258

Printer ini digunakan untuk mencetak laporan penyerahan barang,

laporan pengiriman barang dan laporan persediaan akhir yang mana

akan di serahkan ke atasan.

4.5.2 DesainPiranti Lunak (Software)

Piranti lunak merupakan penunjang dari peralatan omputer yang akan

digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan,

agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka

Piranti lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai

berikut :

a. Sistem Operasi Windows 7 Profesional

b. Browser tool Google Chrome

c. Adobe Dreamweaver CS6

d. Xampp

e. Microsoft Visual Paradigma 6.4

4.5.3 Schedulle Implementasi

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala

sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi

“Aplikasi Penjualan Variasi Mobil Berbasis Mobile Web Pada Toko

Tunas Variasi”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang

berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya.

67

Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang

direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah

sebagai berikut:

4.5.4 Rancangan Biaya Sistem Yang Diusulkan

Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari

segi biaya memang cukup tingi, tetapi jika dipandang dari segi manfaat

dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang

dihasilkan. Berikut tabel perincian dari rancangan biaya yang diusulkan:

68

No Jenis Kegiatan Anggaran

1 Pengumpulan Data 700.000

2 Analisa Data 700.000

3 Identifikasi dan programming Sistem 700.000

4 Testing Dan Implementasi 1000.000

5 Kertas A4 @3 Rim 150.000

6 Tinta Printer 200.000

7 Laporan Penyelesaian Tugas 200.000

Jumlah Biaya 3.850.000

51

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya serta analisa yang

dilakukan oleh penulis mengenai sistem keuangan pada Toko Tunas

Variasi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada sistem yang berjalan yang ada pada Toko Tunas Variasi

masih kurangnya sistem dalam memaksimalkan pemasaran dengan

baik, Sehinggga masih terdapat berbagai permasalahan seperti naik

turunya pendapatan yang cukup signifikan.

2. Pada sistem yang berjalan, kendala yang sering terjadi

diantaranya kurangya informasi kepada konsumen perihal

adanya produk baru. Proses ini bisa menyebabkan produk baru

yang seharusnya bisa jadi trend pada saat itu menjadi lama

terjualnya.

3. Perancangan dimulai dari pembuatan diagram, desain dan

sistem berbasis web ini menggunakan software (perangkat lunak)

Macromedia Dreamweaver CS 6, Xampp, dan Visual Paradiigma.

5.2 Saran

Agar penerapan sistem pemasaran yang baik Pada Toko Tunas Variasi

ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan yaitu:

52

1. Sebaiknya dalam memasarkan produknya dapat menggunakan media

website sebagai salah satu informasi yang mudah didapat konsumen

di era teknologi yang semakin canggih.

2. Sebaiknya diadakan pelatihan kepada user atau admin dan semua

pihak yang terlibat dalam sistem baru ini.

3. Pada saat implementasi, perlu dilakukan pencatatan jika

ditemukan kendala guna perbaikan selanjutnya dalam rangka

peyempurnaan sistem.

Contributors

Admin, Heri wahyudi