SI1021464920

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA

INFORMASI PADA SMK PANCAKARYA



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM : 1021464920

NAMA : Auliya Fathurrohman



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014



LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PADA SMK PANCAKARYA

Disusun Oleh :

NIM
: 1021464920
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2013/2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PADA SMK PANCAKARYA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464920
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2013/2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Heriyanto, S.Kom)
   
NID : 11008
   
NID : 08166



LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PADA SMK PANCAKARYA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464920
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2013/2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PADA SMK PANCAKARYA

Disusun Oleh :

NIM
: 1021464920
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2013/2014

 
 
NIM : 1021464920

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Developments in information technology and media campaign is growing rapidly, it is characterized by the high demand for information and promotion. Campaign supporting media types available today vary widely, it is a requirement of the promotion strategy developed to achieve success in a vocational school. Currently what kind of media campaign to provide information to prospective students - students to be able to communicate well Pancakarya vocational and interesting, so that the resulting information can be a plus as well as the name of the school well. As one of the alternative solutions, it is necessary to design a media campaign in the form of an effective company profile and attract attention. The media campaign is expected to be a medium that can be fully and clearly informed about vocational Pancakarya. Based on the results of interviews conducted by the author with related parties is necessary to design a media campaign into a report titled "DESIGN COMPANY PROFILE AS MEDIA INFORMATION ON SMK Pancakarya", which is made from medium expected to be useful and beneficial in marketing..

Keywords : Media, Information and Promotion

ABSTRAKSI

Perkembangan di bidang teknologi informasi dan media promosi berkembang dengan pesat,hal ini ditandai dengan banyaknya kebutuhan akan informasi dan promosi. Jenismedia penunjang promosi yang ada saat ini sangat bervariasi, hal tersebut merupakantuntutan dari strategi promosi yang dikembangkan untuk mencapai keberhasilansebuah sekolah di bidang kejuruan. Saat ini media promosi seperti apayang dapat memberikan informasi kepada calon siswa - siswi agar dapat mengkomunikasikan SMK Pancakarya secara baik dan menarik, sehingga informasi yang dihasilkandapat menjadi nilai tambah serta mengharumkan nama baik sekolah. Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah,maka diperlukan sebuah perancangan media promosi berupa Company Profile yangefektif dan menarik perhatian. Media promosi ini diharapkan menjadi media yang dapat menginformasikan secara lengkapdan jelas tentang SMK Pancakarya. Berdasarkanhasil wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak terkait perlu adanya perancangan media promosi ke dalam laporanyang berjudul ” PERANCANGAN COMPANYPROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA SMK PANCAKARYA”, dari media yang dibuat diharapkan dapat bergunadan bermanfaat dalam pemasaran.

.

Kata kunci : Media, Informasi dan Promosi.

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Sistem pembelajaran tradisional adalah proses belajar mengajar dengan bertatapan muka. Tentunya sistem seperti ini sudah berlangsung sejak dahulu hingga pada saat ini guna untuk memberikan informasi sebagai pengajar dan mendapatkan informasi sebagai pelajar, dengan konsep ini proses belajar mengajar mebutuhkan tempat, lokasi dan waktu penyelenggaraan untuk meningkatkan aktifitas pelajar dan pengajar. Proses pembelajaran yang ada sekarang ini lebih menekankan pada proses mengajar (teaching), berbasis pada isi (content base), bersifat abstrak dan hanya untuk golongan tertentu (pada proses ini pengajaran cenderung pasif). Seiring perkembangan ilmu dan teknologi, proses pembelajaran mulai bergeser pada proses belajar (learning), berbasis pada masalah (case base), bersifat kontekstual dan tidak terbatas hanya untuk golongan tertentu. Inovatif (innovative) yang berarti new ideas or techniques, merupakan kata sifat dari inovasi (innovation) yang berarti pembaharuan, juga berasal dari kata kerja innovate yang berarti make change atau introduce new thing (ideas or techniques) in order to make progress. Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning yang artinya belajar, atau pembelajaran. Jadi, pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dikemas oleh pembelajaran atas dorongan gagasan barunya yang merupakan produk dari learning how to learn untuk melakukan langkah-langkah belajar, sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar. Pembelajaran inovatif juga mengandung arti pembelajaran yang dikemas oleh pengajar atau instruktur lainnya yang merupakan wujud gagasan atau teknik yang dipandang baru agar mampu memfasilitasi pembelajar untuk memperoleh kemajuan dalam proses dan hasil belajar.

Dikutip dari Rektor BINUS University, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM [1] bahwa pada awalnya media internet hanya digunakan sebagai media komunikasi (e-mail). Kemudian secara pasti kita dapat mengubah proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam jalur belajar, yang kita sebut dengan Multi Channel Learning (MCL). Dengan MCL kita mengubah metode pembelajaran menjadi Student Centered Learning. Metode MCL terbagi menjadi 3 (tiga) aspek yaitu perkuliahan tatap muka dengan dosen, online learning, dan persiapan belajar di luar kelas (self study). Dari survei terhadap mahasiswa yang mengambil perkuliahan MCL, terlihat bahwa mahasiswa menjadi lebih matang dalam belajar dan dapat mengatur sendiri jadwal belajarnya. Sehingga dijalankanlah program online learning, dimana proses belajar mengajar dijalankan dengan lebih memanfaatkan learning management system. Dengan menggunakan metode blended'hybrid learning yang terdiri dari kuliah tatap muka dan kuliah self learning. Kuliah tatap muka layakanya perkuliahan reguler, berada dalam 1 (satu) ruang kelas, mahasiswa akan bertemu dengan dosen secara langsung. Kuliah self learning mengharuskan mahasiswa menjadi mandiri untuk mengembangkan wawasan sehingga memiliki daya pikir kritis. Dosen memberikan materi dan tugas-tugas perkuliahan tiap minggunya, jika ada bagian yang tidak dimengerti selanjuntya didiskusikan dalam forum. Melalui forum tersebut, mahasiswa dapat belajar isu-isu baru di masyarakat, bertukar tips-tips praktis, dan membahas materi yang belum dimengerti.

Saat ini proses belajar mengajar pada konsetrasi unggulan yang berlangsung di Perguruan Tinggi Raharja berjalan dengan menggunakan metode iLearning. Dengan menggunakan media iPad seluruh mahasiswa beserta dosen menjalankan pembelajaran di dalam kelas. Sebelum perkuliahan dimulai dosen harus menyiapkan materi-materi perkuliahan yang diketikkan di Microsoft Office Word diupload pada RME, menggunakan bantuan Adm Dosen seluruh permintaan pengubahan format materi dilakukan, misal menjadi format Microsoft Office Power Point. Dan bagian RPU akan menyiapkan segala hal agar perkuliahan berlangsung, seperti mengirimkan data mahasiswa kepada bagian REC untuk diinput ke Absensi Online (AO). Setiap harinya sebelum perkuliahan dimulai dosen terlebih dulu melakukan absen hadir di RCEP dan mengambil ISAP. Kemudian dosen beserta mahasiswa memasuki ruang kelas yang telah terjadwal di dalam KSTF. Saat jam perkuliahan sudah dimulai maka dosen menuju site RME yang merupakan link internal untuk membuka Absensi Online (AO) dan juga materi pertemuan perkuliahan. Selesai melakukan pemanggilan absen terhadap mahasiswa yang hadir, maka dosen mengajar dengan menjelaskan materi perkuliahan yang juga berada dalam server internal. Ketika dosen selesai menyampaikan materi perkuliahan, aktivitas selanjutnya dosen memberikan tugas-tugas perkuliahan yang ditulis di whiteboard atau yang dosen ketikkan dalam Microsoft Office Word yang ditampilkan dilayar multimedia projector dan juga yang biasa dilakukan adalah dengan pergi menuju Raharja Copy Center (RCC) untuk fotocopy tugas. Kemudian mahasiswa mencatat tugas tersebut dengan cara menulisnya pada selembar kertas, dan terkadang mahasiswa mengumpulkan tugasnya dalam bentuk softcover yang diserahkan kepada dosen tepat pada waktunya dan juga seringkali mahasiswa mengumpulkan tugas telat, dan dosen tetap menerima tugas tersebut. Dan dosen mengoreksi tugas-tugas mahasiswa dengan cara mengecek satu persatu dengan jumlah puluhan mahasiswa dalam setiap kelasnya. Mahasiswa sendiri akan mengetahui nilai dari tugas-tugas yang sudah diserahkan kepada dosen beberapa waktu kemudian. Nilai tersebut akan disebutkan oleh dosen di dalam kelas atau mahasiswa yang mendatangi dosen untuk melihatnya.

AlurKuliahManual.png

Gambar 1.1 Alur Perkuliahan Berjalan

Untuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dilakukan pada minggu ke 8 (delapan) perkuliahan maupun Ujian Akhir Semester (UAS) yang dilakukan pada minggu ke 15 (lima belas) perkuliahan. Kajur akan mengingatkan dosen bahwa sudah waktunya mengumpulkan soal-soal. Dan dosen akan membuat soal yang diketikkan pada Microsoft Office Word, lalu softcopy tersebut diserahkan kepada Kepala Jurusan (Kajur) masing-masing yang kemudian diserahkan kepada bagian terkait RPU untuk dirapikan kembali karena banyak dosen yang hanya membuat soal tanpa memperhatikan format penulisan soal. Selesai soal dirapikan oleh RPU, tahap selanjutnya adalah soal tersebut di print 1 (satu) rangkap yang kemudian akan digandakan oleh bagian RCC. Setelah bagian RCC selesai melakukan penggandaan soal, pihak panitia packing soal mulai membagi-bagi soal sesuai dengan waktu pelaksanaan, dan tempat ujian yang dimasukkan ke dalam map berwarna coklat dan disegel. Selesai melakukan packing soal, maka semua soal-soal tersebut diletakkan di Resepsionis berdasarkan waktu pelaksanaan, dan para pengawas ujian akan mengambil soal-soal tersebut sesuai pembagiannya dengan menandatangani lembar tanda terima. Soal yang telah diambil oleh pengawas akan dibagikan kepada mahasiswa di ruang ujian sesuai dengan jadwal. Ketika ujian berlangsung pengawas akan medatangi seluruh peserta ujian satu persatu untuk mahasiswa melakukan tanda tangan dilembar absen maupun pengawas menandatangani kartu ujian dari mahasiswa. Dan ketika mahasiswa telah selesai soal beserta lembar jawaban akan diberikan kembali kepada pengawas ruang ujian yang kemudian akan dirapikan lalu diserahkan kepada bagian Resepsionis dan melakukan tanda tangan kembali tanda soal beserta lembar jawabn telah diserahkan. Dan terkadang pengawas tidak langsung menyerahkan soal beserta lembar jawaban tersebut di hari yang sama.

Selesai pelaksanaan ujian maka dosen akan melakukan koreksi lembar jawaban satu persatu sesuai jumlah matakuliah yang diajar dengan puluhan mahasiswa. Nilai yang sudah dikoreksi oleh dosen yang bersangkutan akan diserahkan kepada RPU sesuai jadwal yang ditentukan dan terkadang tidak tepat waktu. Saat RPU sudah menerima nilai tersebut, maka RPU akan mengolah nilai tersebut satu persatu, per matakuliah, per mahasiswa berdasarkan standar deviasi. Nilai-nilai yang diolah RPU akan ditempel di mading minimal 2 minggu setelah UTS berlangsung atau minimal 1 bulan untuk dapat mengetahui nilai UAS yang pada akhirnya akan ditampilkan di dalam lembar Daftar Nilai yang dapat diakses pada server internal SIS.

AlurUjianBerjalan.png

Gambar 1.1 Alur Ujian Berjalan

Berdasarkan latar belakang proses pembelajaran pada konsentrasi unggulan secara manual di atas, Penulis ingin mengubah proses pembelajaran menjadi online dengan menggunakan learning system iDu yang merupakan salah satu dari Ten Pillar IT iLearning. Sehingga dosen maupun mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam proses belajar mengajar dan juga menghasilkan proses yang berkualitas. Untuk itu diambil judul penelitian Penerapan Sistem Pembelajan Online Dengan Metode Learning Management System iDu Pada Perguruan Tinggi oleh Penulis.

Perumusan Masalah

Pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Masalah adalah kesenjangan (discrepancy) antara apa yang seharusnya (expextation) dengan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya. Berdasarkan analisa yang dilakukan dalam latar belakang diatas penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem proses belajar mengajar pada konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja. Dimana dari segi IT masih sangat lemah. Mulai dari terdapatnya sistem yang masih manual menyebabkan sulitnya dosen menyiapkan materi dari Microsoft Office Word dan harus berada di Perguruan Tinggi Raharja untuk dapat upload materi ke server internal. Apalagi setelah melakukan upload dosen masih harus bergantung dengan bagian terkait Adm Dosen untuk request format materi yang diinginkan karena hanya bagian Adm dosen yang bisa melakukannya dan hal tersebut juga hanya bisa dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja. Pada saat proses perkuliahan di mulai dan ketika dosen ingin melakukan absensi, server internal yang ada terkadang down menyebabkan harus dilakukannya absensi manual diselembar kertas yang ditulis oleh masing-masing mahasiswa. Absensi tersebut akan diserahkan kepada bagian Adm Dosen untuk diinput berdasarkan kode kelas. Dosen akan melanjutkan perkuliahan dengan menjelaskan materi yang telah disiapkan namun mahasiswa tidak dapat mengakses materi tersebut di luar lingkungan Perguruan Tinggi Raharja yang menyebabkan terbatasnya waktu belajar. Apabila server sedang tidak bisa diakses maka dosen akan menjelaskan materi apa adanya tanpa panduan. Untuk tugas-tugas perkuliahan yang diberikan dosen biasanya mahasiswa sering terlambat dalam waktu pengumpulan, hal tersebut terjadi karena tidak adanya reminder dan waktu pengumpulan tugas yang kurang jelas. Hal ini juga menyebabkan kebiasaan tidak disiplin oleh mahasiswa dan dosen. Tugas yang dikumpulkan oleh mahasiswa dalam bentuk lembaran kertas atau softcover tidak mendukung gerakan go green dan menyulitkan dosen dalam membawanya dari ruang kelas ke rumah atau tempat yang diinginkan sampai dengan memakan waktu yang banyak untuk mengoreksinya. Nilai yang diberikan juga tidak dapat langsung diketahui oleh mahasiswa, bahkan tidak dapat diakses di site internal. Sehingga mahasiswa cenderung acuh terhadap perkuliahan.

Proses pelaksanaan UTS/UAS menjadi bagian dari proses pembelajaran karena pada bagian ini adalah waktu dimana kualitas mahasiswa diuji. Kualitas yang baik adalah ditentukan dari proses yang sistematis dan memiliki pengalaman yang luar biasa. Namun pada Perguruan Tinggi Raharja hal tersebut belum tercapai dengan sempurna, dimana masih terdapat banyak proses manual dan melibatkan banyak orang sehingga proses yang berjalan sangat panjang dan sulit. Jika ada satu orang yang menghambat maka seluruh proses menjadi terhambat sampai pada waktu pelaksanaan. Dosen yang masih meluangkan waktu banyak untuk membuat soal, menemui Kajur untuk menyerahkan soal tidak mencerminkan hal tersebut adalah proses yang mudah. Bagian terkait RPU juga harus teliti menyiapkan soal yang diserahkan oleh Kajur. banyak dosen yang kurang disiplin dengan menyerahkan soal tidak sesuai dengan format yang menyebabkan RPU harus meluangkan waktu melakukan edit soal. Pada proses ini RPU harus dipastikan bekerja dengan teliti dan cepat. Sehingga bagian RCC bisa langsung melakukan penggandaan soal. Proses penggandaan soal ini harus mengorbankan pemasukkan Perguruan Tinggi Raharja yang berkurang karena RCC akan tutup dalam waktu tyang tidak dapat ditentukan untuk menyiapkan soal sehingga mahasiswa tidak dapat memanfaatkan fasilitas yang ada. Dan penggandaan soal membutuhkan kertas yang sangat banyak, tidak jarang terjadi kesalahan fotocopy. Bahkan tinta dan mesin fotocopy harus dipastikan dalam kondisi baik, jika kehabisan tinta atau mesin tersebut sedang mengalami kerusakan maka proses persiapan soal akan terhambat. Kendala tidak berhenti pada bagian ini, selesai proses penggandaan soal kesiapan dan tanggung jawab panitia packing soal diuji karena sering terjadi rasa malas untuk mengerjakan hal ini. Panitia yang mengerjakan packing soal harus sejenak meninggalkan rutinitas harian mereka, sehingga pekerjaan rutin menjadi terhambat. Dalam proses ini panitia harus sangat teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam packing. Panitia juga harus menyiapkan 1 (satu) ruang untuk meletakkan soal yang telah selesai dipacking. Dan kemudian soal tersebut akan didistribusikan ke bagian Resepsionis. Ruang Resepsionis akan menjadi sempit karena soal yang ada, dan akan ada proses pengambilan soal dari Pengawas yang telah ditentukan oleh bagian RPU dengan menyertakan tanda tangan di tanda terima. Pengawas akan membagikan soal-soal kepada mahasiswa dengan cara berkeliling sesuai dengan kode kelas, pada hal ini terkadang terjadi soal yang tidak sesuai yang menyebabkan kerugian pada pihak mahasiswa. Soal beserta lembar jawaban akan mahasiswa berikan kepada Pengawas dan akan di rapikan kembali untuk diserahkan kepada bagian Resepsionis. Namun Pengawas terkadang kurang disiplin karena tidak langsung menyerahkannya sehingga lupa beberapa waktu. Dan menyebabkan Resepsionis harus call Pengawas tersebut berkali-kali. Soal yang telah dipisahkan dengan lembar jawaban akan diserahkan secara langsung oleh Pengawas kepada dosen yang bersangkutan atau jika dosen tidak berada di tempat akan dititipkan pada bagian Sekretaris Jurusan (Sekjur). Dosen akan menemui Sekjur untuk mengambilnya dan setelah itu akan diberi waktu selama 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan ujian untuk mengoreksi lembar jawaban dengan jumlah yang sangat banyak. Namun dosen sering kali tidak tepat waktu dalam pengumpulan nilai sehingga proses pada bagian RPU terhambat. RPU akan menjadikan nilai-nilai yang diterima berdasarkan standar deviasi, nilai tersebut akan dimasukkan ke database. Dan terkadang komputer yang digunakan oleh RPU mengalami kerusakan sehingga proses menjadi banyak hambatan. RPU akan mengirim database pada bagian terkait REC untuk kemudian diinput ke dalam SIS. Dengan proses yang begitu panjang beberapa waktu kemudian mahasiswa baru bisa melihat hasil dari usaha mereka yang hanya bisa diakses di Perguruan Tinggi Raharja.

Hal ini sangat terlihat bahwa Perguruan Tinggi Raharja harus menyiapkan banyak hal dan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menjalankan proses belajar mengajar. Maka berdasarkan uraian di atas didapat rumusan masalah yang terjadi di dalam proses belajar mengajar yang berjalan saat ini:

1. Bagaimana sistem pembelajaran iLearning yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja ?

2. Bagaimana cara mengimplementasikan sistem pembelajaran online iDu pada konsentrasi iLearning ?

3. Apakah iDu efektif dijadikan sistem pembelajaran untuk konsentrasi iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

1. Tujuan sistem pembelajaran online dengan metode learning management system iDu ini yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran pada Perguruan Tinggi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pembelajaran yang ada pada Perguruan Tinggi.

3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi pada bagian akademik. Sehingga mempermudah proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien.

4. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pembelajaran online pada Perguruan Tinggi sehingga Penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

5. Mengimplementasikan sistem pembelajaran online dengan metode learning management system iDu pada konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Dengan adanya sistem pembelajaran secara online, maka diharapkan para mahasiswa/i iLearning dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat serta memudahkan untuk melakukan pengerjaan tugas-tugas perkuliahan. Selain itu dapat melakukan chat dimanapun dan kapanpun dengan teman dan dosen untuk memperoleh informasi.

3. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.

4. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mengatasi kendala-kendala dalam sistem yang berjalan.

Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka Penulis akan membatasi masalah yaitu:

1. Penelitian ini diimplementasikan pada Konsentrasi unggunlan dengan iLearning di Perguruan Tinggi Raharja

2. Hanya pada dosen aktif iLearning yang telah lulus iCP/iCM

3. Hanya pada mahasiswa aktif iLearning jenjang Diploma III dan Strata 1

4. Pada seluruh mahasiswa aktif program Pasca Sarjana

5. Dibatasi hanya pada 15 tahapan elisitasi final dalam penyempurnaan iDu

6. Diimplementasikan hanya untuk pengguna Rinfo

7. Dibatasi Hanya pada 222 kelas yang aktif

8. Diimplementasikan hanya pada matakuliah yang ada di kurikulum iLearning

9. Hanya pada proses persiapan menggunakan iDu class

10. Hanya pada proses persiapan UTS/UAS Ganjil 13/14

Metode Penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengamatan (Observasi Research)

Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.

Metode Wawancara (Interview Research)

Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada dosen iLearning dan mahasiswa iLearning Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Studi Pustaka (Library Research)

Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.

Metode Survey

Metode ini dilakukan dengan menggunakan iSUR (iLearning Survey) dengan mengirimkan survey menggunakan token kepada mahasiswa iLearning dan dosen iLearning di Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Studi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metodologi Implementasi atau Penerapan

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.[2]

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Merencanakan rencana implementasi
  2. Melakukan kegiatan implementasi
  3. Tindak lanjut implementasi


Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul Penerapan Sistem Pembelajaran Online Dengan Metode Learning Management System iDu Pada Perguruan Tinggi ini dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Auliya Fathurrohman