SI1021464313

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA

CV. KURNIA VISION TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :

Nim
: 1021464313
Nama

   




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA CV. KURNIA VISION

TANGERANG


Disusun Oleh :


Nim
: 1021464313
Nama
: Novianti Dwi Putri
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio
. Visual and Broadcasting


Disahkan oleh,



Tangerang, Juni 2014
Ketua
Kepala Jurusan
STIMIK RAHARJA,
Teknik Informatika,
Ir. Untung Rahardja, M.T.I.
Junaidi, M.Kom.
NIP : 000594
NIP : 001405







SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nim
: 1021464313
Nama
: Novianti Dwi Putri
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio
. Visual and Broadcasting



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Pergururuan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.



Tangerang, Juni 2014




(Novianti Dwi Putri)

NIM : 1021464313




ABSTRAKSI



Perkembangan teknologi informasi maju begitu pesat sebuah badan usaha lebih memungkinkan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut sebagai sarana sosialisasi mengenai program promosi terhadap produk yang ingin ditawarkan kepada masyarakat, untuk itu dibutuhkan bentuk media yang dapat digunakan sebagai daya tarik secara visual. Seperti halnya pada CV. Kurnia Vision yang sampai saat ini sarana penunjang informasi program promosi sesuai dengan hasil interview yang dilakukan peneliti bahwa media-media yang dipergunakan saat ini dinilai belum memberikan fungsi komunikasi yang efektif untuk itu sebagai kebutuhan penunjang program promosi mendatang menghendaki bentuk-bentuk rancangan media yang dapat menjawab kebutuhan sarana informasi yang efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dalam kesempatan penelitian Skripsi saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang menguasai bidang multimedia dan desain grafis mengambil topik penelitian dengan diberi judul “Perancangan Media Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada CV. Kurnia Vision Tangerang”. Dari hasil rancangan media jika telah diimplementasikan diharapkan dari pihak perusahaan dapat meningkatkan efektifitas informasi program promosi sehingga akan dapat meningkatkan hasil penjualan produk lebih kurang 25% pertahun.


Kata Kunci : Informasi, Media dan Program Promosi




ABSTRACT



The development of information technology is advancing so rapidly an entity is more likely to take advantage of developments in information technology as a means of dissemination of promotional programs for products you want to offer to the public , for it takes the form of media that can be used as visual attractiveness . As with the CV . Kurnia Vision to date means of supporting information in accordance with the results of the promotion program interviews conducted by researchers that the media used currently considered not provide effective communication to function as supporting the needs of the next promotion program design requires forms of media that can be answered need for an effective means of information , efficient , and targeted . In my thesis research opportunities as students of Informatics Engineering Concentration MAVIB ( Audio Visual and Multimedia Broadcasting ) which controls the field of multimedia and graphic design take the research topic entitled " Design Media Promotion Design Support Facilities As at CV . Kurnia Vision " . From the results of the design has been implemented if the media is expected from the company can improve the effectiveness of information so that the promotional program will be able to increase product sales of approximately 25 % per year.


Keywords: Information, Media and Promotion Programs




KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA CV. KURNIA VISION TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I (PUKET I) STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika Jenjang S1 STMIK Raharja.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada., selaku Staff Ahli MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) dan selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan penulisan laporan skripsi ini.
  5. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan penulisan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Yohanes Petrus selaku stakeholder yang telah menerima obyek penelitian dan mengizinkan penelitian pada perusahaan yang memberikan banyak masukan serta tempat dilaksanakan skripsi.
  7. Seluruh dosen STMIK Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi penulis.
  8. UKM Maranatha yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  9. Skolastika Winda Rusadi, Theresia Sherly Kusumawati, Armadona Tarigan, Angel Anastasia, Fiamita, Berkat Jaya Bate’e yang telah memberikan dukungan serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Khusus kepada Kedua Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi, semangat, pembiayaan dan kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tiada henti-hentinya kepada saya dan tidak mengenal kata lelah dalam mengajarkan arti kehidupan kepada saya.

Jasa dan pengorbanan kedua orang tua tidak dapat digantikan oleh apapun, karena berkat jasa mereka saya bisa merasakan bangku pendidikan hingga perkuliahan.

Tidak ada kata lain yang bisa saya ucapkan kecuali rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Laporan Skripsi ini, Tuhan Yesus memberkati.


Tangerang, Juni 2014
Novianti Dwi Putri





DAFTAR TABEL




Tabel 3.1 Tabel Pesaing

Tabel 3.2 Tabel Biaya Produksi Media

Tabel 4.1 Tabel Program Media




DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1 Tampilan Jendela Kerja CorelDraw X5

Gambar 2.2 Tampilan Jendela Kerja Adobe Photoshop CS6

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Kurnia Vision

Gambar 4.1 Layout Kasar Jam Dinding

Gambar 4.2 Layout Kasar Goody Bag

Gambar 4.3 Layout Kasar Pin

Gambar 4.4 Layout Kasar T-Shirt

Gambar 4.5 Layout Kasar Payung

Gambar 4.6 Layout Komprehensif Jam Dinding

Gambar 4.7 Layout Komprehensif Goody Bag

Gambar 4.8 Layout Komprehensif Pin

Gambar 4.9 Layout Komprehensif T-Shirt

Gambar 4.10 Layout Komprehensif Payung

Gambar 4.11 Final Artwork Jam Dinding

Gambar 4.12 Final Artwork Goody Bag

Gambar 4.13 Final Artwork Pin

Gambar 4.14 Final Artwork T-Shirt

Gambar 4.15 Final Artwork Payung




DAFTAR LAMPIRAN



  1. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  2. Formulir Permohonan Usulan Penelitian
  3. Surat Pengantar Observasi / Penelitian Skripsi
  4. Formulir Validasi Skripsi & Kwintansi
  5. Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi
  6. Fotocopy KSTF
  7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
  8. Daftar Nilai
  9. Surat Keterangan Implementasi dari Stakeholder
  10. Fotocopy Sertifikat Prospek
  11. Fotocopy Sertifikat TOEFL RCEP
  12. Fotocopy Sertifikat Seminar Workshop IT
  13. Formulir Seminar Proposal
  14. Hibah
  15. Daftar Wawancara
  16. Elisitasi Tahap I
  17. Elisitasi Tahap II
  18. Elisitasi Tahap III
  19. Final Draft Elisitasi
  20. Poster Session
  21. Final Presentasi
  22. Katalog Produk
  23. Daftar Riwayat Hidup


Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, dalam perkembangannya semua pihak yang terkait dalam penyebaran informasi baik itu instansi, perusahaan atau organisasi selalu berusaha meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan orang, instansi, perusahaan atau organisasi lain.

Dalam penyampaian sebuah informasi kepada masyarakat umum biasanya akan terjadi sebuah komunikasi antara penyampai dan penerima informasi. Informasi yang diberikan senantiasa berusaha untuk menciptakan citra positif dari perusahaan pasti menginginkan perusahaannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih jauh lagi mereka menginginkan masyarakat tersebut menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai hal tersebut, dan kegiatan yang paling berperan serta adalah promosi. Promosi pada sebuah perusahaan harus direncanakan dengan matang sehingga nanti akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

CV. Kurnia Vision merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Event Organizer (Usaha Jasa Digital Imaging dan Percetakan). Berdasarkan analisa yang peneliti lakukan di perusahaan tersebut, media promosi yang digunakan pada perusahaan tersebut melalui media cetak antara lain Spanduk, dan Cindera mata (merchandise) seperti : Kartu Nama, Stiker, T-Shirt, Payung, Mug, Pin, Jam Dinding, Brosur dan Goody Bag. Karena dari pihak perusahaan tersebut menginginkan adanya perancangan media promosi yang digunakan pada media cetak, maka dari itu peneliti ingin melakukan penelitian di perusahaan tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang disampaikan di atas peneliti dalam Laporan Skripsi, mengangkat topik penelitian yang diberi judul: “PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA CV. KURNIA VISION TANGERANG”. Dengan maksud membuat media komunikasi visual yang lebih baik dan dapat diterima oleh masyarakat.


Rumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Media komunikasi visual dalam bentuk apa yang dapat menunjang kegiatan program promosi CV. Kurnia Vision?
  2. Bagaimana perancangan media komunikasi visual yang kreatif dan secara visual dapat menarik perhatian kepada setiap yang melihatnya?
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media promosi pada CV. Kurnia Vision?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari topik penelitian, peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam Perancangan Media Desain Komunikasi Visual dengan bentuk T-Shirt, Payung, Pin, Jam Dinding, dan Goody Bag.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah :

  1. Tujuan Operasional.
  2. Membuat sebuah desain media cetak yang terdiri dari gambar dan teks agar dapat memberikan informasi serta penunjang pemasaran dalam mengembangkan segment dalam memasarkan produk secara professional.

  3. Tujuan Fungsional.
  4. Dapat dijadikan sarana media efektif yang digunakan pada CV. Kurnia Vision, agar dapat memberikan informasi dan memasarkan produknya dengan lebih efektif dan menarik dalam bentuk media komunikasi visual yang akan digunakan atau dibagikan langsung kepada konsumen dalam bentuk media Spanduk, dan Cindera mata (merchandise) seperti : T-Shirt, Payung, Pin, Jam Dinding, dan Goody Bag yang dapat digunakan sebagai suatu bentuk kenangan-kenangan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa CV. Kurnia Vision.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Untuk Perusahaan
    • Dengan menggunakan media komunikasi visual CV. Kurnia Vision akan lebih mudah dalam memberikan informasi dan memasarkan produknya kepada calon konsumen dalam bentuk spanduk dan souvenir.
    • Menyajikan informasi dan promosi produk CV. Kurnia Vision dalam bentuk media yang menarik sehingga membuat calon konsumen tertarik untuk menggunakan jasa pada CV. Kurnia Vision.
    • Dengan menggunakan komunikasi visual diharapkan dapat mencapai target pemasaran yang lebih baik dibandingkan dengan target pemasaran yang dahulu.
  2. Manfaat Bagi Penulis
    • Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.
    • Menambah pengalaman peneliti dalam membuat media komunikasi visual sebagai sarana pemasaran dan menambah kreatifitas peneliti dalam mengerjakan suatu proyek.


Metodologi Penelitian

Metode-metode yang digunakan peneliti dalam memenuhi ketentuan dalam penulisan laporan skripsi adalah sebagai berikut :

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapat dari hasil tanya jawab dan interview yang dilakukan penulis kepada Bapak Yohanes Petrus selaku pemilik dari CV. Kurnia Vision yang dilakukan pada tanggal 17 Februari 2014.

Pengumpulan Data

Data-data dukung yang digunakan untuk melengkapi penulisan Laporan Skripsi, peneliti menggunakan metode:

  1. Observasi
  2. Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis.

  3. Interview (wawancara)
  4. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada CV. Kurnia Vision.

  5. Studi Pustaka
  6. Selain melakukan observasi, wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini peneliti berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang peneliti ajukan baik dari buku–buku atau dari referensi yang lain.

Analisa Perancangan

Dalam memproduksi media komunikasi visual, peneliti menggunakan aplikasi-aplikasi program komputer, diantaranya: Aplikasi Adobe Photoshop CS6 dan Aplikasi CorelDraw X5.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas Laporan Skripsi ini, maka peneliti mengelompokan laporan materi ini menjadi beberapa bab, diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan topik pembahasan dalam penyusunan Laporan Skripsi.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI

Bab ini membahas mengenai sejarah singkat Perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, market segmentation, market objective, market strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media), perencanaan pesan dan perencanaan visual.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Surianto Rustan dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama (2009:10)[1], "Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik."

Bedasarkan pada sumber Hendratman, Hendi, Tips N Trix Computer Graphics Design, hal.9-12. [2], ”Perancangan adalah merupakan wujud visualyang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik".

Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital Dasar (Teori dan Pengembangannya) yang diterbitkan oleh Andi (2010:260-261) [3], ”Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain”.

Pada dasarnya perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi penciptaan karya. Untuk mencapai hasil perancangan yang dapat memecahkan masalah, maka disusun strategi dalam perancangan untuk menganalisa media yang akan dibuat,agar sesuai dengan sasaran.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010:09-12) :[2]

  1. Persiapan Data
  2. Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

  3. Ide
  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Konsep
  6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  7. Media
  8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  9. Visualisasi
  10. Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

  11. Produksi
  12. Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012 : 284)[4] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetama, S.Kom., MM, (2011 : 168)[5] Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap faktor-faktor yang ada.

Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 8)[6] Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna sebagai pembuat keputusan, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 15)[7] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi manajerial
  2. Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  3. Sumber informasi
  4. Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  5. Informasi rutinitas
  6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  7. Informasi fisik
  8. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 9)[8] Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi
  2. Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  3. Ketepatan Waktu (timeless)
  4. Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  5. Akurasi
  6. Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar (2009: 20)[9] “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 9)[8] nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh
  2. Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  4. Ketelitian (accuracy)
  5. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  6. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
  7. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  8. Ketepatan waktu (Timeliness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  9. Kejelasan (clarity)
  10. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  11. Fleksibilitas/ keluwesannya
  12. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  13. Dapat dibuktikan
  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  15. Tidak ada prasangka
  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  17. Dapat diukur
  18. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Pengertian Data

Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 5)[6] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Pada umumnya data adalah kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau yang lainnya.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2010:2)[10] Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.
  2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.
  3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008: 219)[11] “Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejahuan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri”.

Menurut Maimunah dkk, dalam jurnal CCIT (Vol.5 No.3 2012:283)[4] "Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran".

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008: 221)[11] “Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.

Tujuan Promosi adalah menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah:

  1. Personal selling
  2. Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  3. Mass Selling
  4. Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  5. Promosi Penjualan
  6. Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Public Relations (hubungan masyarakat)
  8. Public Relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

  9. Direct Marketing
  10. Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008: 219-232)[11] "Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Vol. 5 No.3 2012:284)[4] "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT (Vol.5 No.2 2012:133)[12] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

  1. Media Cetak
  2. Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  3. Media Elektronik
  4. Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: televisi dan radio.

  5. Media Luar Ruang (outdoor)
  6. Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

  7. Media Dalam Ruang (indoor)
  8. Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah: panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

  9. Media Lini Atas
  10. Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

  11. Media Lini Bawah
  12. Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008: 240-247)[11] Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah yaitu: pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

Konsep Dasar Desain

Defenisi Desain

Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:10)[13] "Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan".

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Andi (2010:136)[14] "Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW)".

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

Fungsi-fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2010: 7)[15] :

  1. Fungsi Informasi
  2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  3. Fungsi identifikasi
  4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  5. Fungsi Persuasi
  6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-unsur Desain

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:

  1. Garis (line)
  2. Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

  3. Bentuk (shape)
  4. Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

  5. Ilustrasi atau Gambar atau Image
  6. Gambar didesain grafis bisa terbagi dari metodenya :

    • Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
    • Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.
  7. Ruang (Space)
  8. Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

  9. Teks atau Tipografi
  10. Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

  11. Warna (Color)
  12. Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Keseimbangan (Balance)

    Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

  2. Irama (Rhythm)
  3. Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

  4. Skala dan Proporsi
  5. Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

  6. Fokus
  7. Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

  8. Kesatuan (Unity)
  9. Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Typografi

Menurut Roy Brewer dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:116)[16] "Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak".

Menurut Teguh Wibowo dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013: 115)[13] "Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin".

Tipografi adalah suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utamanya.

Definisi Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian warna
  2. Menurut Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010: 14-17)[17] "Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu".

  3. Teori Warna
  4. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna:

    • Prang system
    • Munsell system

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:

    • Hue adalah istilah panas dinginnya warna atau digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna seperti merah,biru,hijau dan sebagainya.
    • Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga ke hitam.
    • Intensity/Saturation seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

    Menurut teori Munssel system dikemukakan lima warna yang memiliki kedudukan sama sebagai warna utama, yakni merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Lingkaran warna yang disusunnya terdiri dari sepuluh warna, lima warna diantaranya sebagai intermediate color yakni merah-kuning, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu dan merah-ungu.

  5. Jenis/bentuk warna
    • Warna Primer
    • Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    • Warna Sekunder
    • Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

    • Warna Quarter
    • Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    • Warna Tersier
    • Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.

    • Warna Complementer
    • Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    Makna Simbolik Warna

    • Warna Merah:
    • Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    • Warna Kuning:
    • Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    • Warna Kuning Emas:
    • Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

    • Warna Hijau:
    • Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    • Warna Biru:
    • Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    • Warna Putih:
    • Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    • Warna Hitam:
    • Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    • Warna Abu-abu:
    • Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

    • Warna Oranye:
    • Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

    • Warna Violet:
    • Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    • Indigo:
    • Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)[11] "Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan".

Pengertian Simbol adalah tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.

Definisi Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)[11] Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.

Definisi Layout

  1. Pengertian Layout
  2. Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 85)[18] Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

  3. Jenis Layout
  4. Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan Andi (2010: 9)[14]:

    • Layout Kasar
    • adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    • Layout Komprehensif
    • adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    • Final Artwork
    • merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Elemen atau Unsur Desain

Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:

  1. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari: Titik (dot, point), Garis (line), Bidang (plane), dan Volume.
  2. Elemen Visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari: Ukuran,Shape, Warna; Value (nada) & Color (warna); Tone dan Teksture.
  3. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:
    • Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari: Posisi, Arah, Space dan Gravity.
    • Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari: Depth dan Prespektif.

Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

CorelDraw

Menurut Athenk Arts dalam buku Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop yang diterbitkan oleh Citra Media Pustaka (2012:1)[19] "CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar di komputer, yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya".

Menurut Dukom dalam buku Mahir CorelDraw X5 Untuk Hobi dan Bisnis yang diterbitkan oleh Dunia Komputer (2008: 3)[20] "CorelDraw merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keleluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis".

Gambar 2.1

Tampilan Jendela KerjaProgram Adobe Photoshop CS6

  1. Title Bar
  2. Berfungsi menampilkan nama program, lokasi dan nama file yang sedang aktif.

  3. Menu Bar
  4. Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem.

  5. Standar toolbar
  6. Standar toolbar terletak di bawah menu bar. Pada Standar toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDraw.

  7. Hints
  8. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.

  9. Property Bar
  10. Fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakai alat fasilitas toolbox terpilih.

  11. Ruler
  12. Digunakan sebagai alat ukur saat membuat objek pada halaman kerja.

  13. Toolbox
  14. Untuk menampilkan daftar sub alat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.

  15. Status Bar
  16. Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama.

  17. Scroolbar
  18. Digunakan untuk melihat area kerja, dapat melihat area sebelah kanan, kiri, atas, bawah dengan cara menekan dan menahan scroolbar ini.

  19. Page Flipper
  20. Digunakan untuk menambah halaman, untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain.

  21. Color Palette
  22. Untuk member warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk member warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

Adobe Photoshop

Menurut Athenk Arts dalam buku Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop yang diterbitkan oleh Citra Media Pustaka (2012:4)[19] "Photoshop adalah sebuah program desain dan fotografi, terutama dalam hal pengolahan objek yang berbasis gambar (bitmap)".

Menurut Wahana Komputer dalam buku Menggunakan Adobe Photoshop CS5 yang diterbitkan oleh Andi (2011: 1)[21] "Adobe Photoshop adalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang bagi para pemakai untuk mewujudkan bentuk desain dengan membuat dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik. Pada dasarnya buku ini bertujuan untuk membantu proses belajar secara praktis dengan bimbingan yang sederhana disertai permasalahan dan cara pemecahan yang dapat membawa pemakaiannya untuk dapat mengembangkan diri terhadap pemahaman di era informasi global, khususnya dunia komputer desain grafis dan publishing saat ini".

Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya.

Gambar 2.2

Tampilan Jendela KerjaProgram Adobe Photoshop CS6

  1. Title Bar
  2. Menampilkan nama program Photoshop yang sedang aktif.

  3. Menu Bar
  4. Memuat 9 kelompok menu untuk mengakses perintah, sub menu dan kotak dialog.

  5. Option Bar
  6. Berisi parameter tool yang sedang diaktifkan, berubah-ubah sesuai tool yang digunakan.

  7. Application Control.
  8. Terdiri dari 3 tombol, yaitu Minimize, Maximize dan Close Application.

  9. Tool Box
  10. Berisikan tool yang digunakan untuk menyeleksi, mengedit, membuat teks, mengatur ukuran tampilan dan warna.

  11. Pallet
  12. Berisi perintah-perintah pendukung untuk mengontrol tampilan, langkah kerja, warna, layer dan lainnya.

  13. Document Window
  14. Berisi kanvas, tempat dimana gambar akan diedit dan dimanipulasikan.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
  3. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    • M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    • D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    • I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    • T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    • O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    • E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
    • Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      • High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
      • Middle (M): Mampu dikerjakan.
      • Low (L): Mudah dikerjakan.
  5. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (peserta Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian.

Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan raharja penulis mendapatkan beberapa Literature review, diantaranya sebagai berikut :

  1. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMA Daan Mogot Tangerang oleh Rully Adriandari. Media promosi yang baik seharusnya dapat memperhatikan aspek-aspek yang mampu memberikan ciri yang khas dari media tersebut, seperti aspek tampilan dan citra maupun unsur-unsur visual yang terstruktur, sehingga mampu mewakili atau menggambarkan image dari apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. (Sumber: Rully Adrian, S.Kom 2009,[22] Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMA Daan Mogot Tangerang, STMIK Raharja Informatika, Tangerang).
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Zainudin M.N. Penelitian ini membahas tentang Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. T-Design Miltikreasi penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Pengumpulan data, Analisa permasalahan, Analisa perancangan media. (Sumber: Achmad Zainudin M.N, S.Kom 2009,[23] Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. T-Design Miltikreasi, STMIK Raharja Informatika, Tangerang).
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayat. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Media Promosi Pada CV. Erries. Dicapainya popularitas oleh suatu perusahaan tak lepas dari kegiatan promosi yang ditunjang oleh media komunikasi visual yang menekankan citra yang ditanamkan pada sebuah perusahaan itu sendiri. (Sumber: Nurhidayat, A.Md. 2010,[24] Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Media Promosi Pada CV. Erries, AMIK Raharja Informatika, Tangerang).
  4. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Efektivitas Program Pemasaran Pada CV. Mitra Bersaudara Tangerang oleh Andi Sulasikin. Agar menghasilkan rancangan media yang mempunyai nilai artistic dan dapat menmberikan daya tarik kepada audience, maka digunakan konsep media yang didalamnya terdapat Perancangan Media, Perencanaan Pesan (Perencanaan Kreatif) dan Perencanaan Visual. (Sumber: Andi Sulasikin, S.Kom 2014,[25] Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Efektivitas Program Pemasaran Pada CV. Mitra Bersaudara Tangerang, STMIK Raharja Informatika, Tangerang).
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Atuti. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada CV. Global Usaha Jaya. Persaingan bisnis yang ketat mendorong berbagai perusahaan untuk dituntut gencar mempromosikan produknya sehingga mau tidak mau mereka utuh media komunikasi visual yang dapat langsung menyampaikan informasi produk ke masyarakat. (Sumber: Dwi Atuti, S.Kom 2011,[26] Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada CV. Global Usaha Jaya, STMIK Raharja Informatika, Tangerang.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Sejarah Singkat CV. KURNIA VISION

CV. Kurnia Vision mulai didirikan pada awal September tahun 2008 oleh Bapak Yohanes Petrus didasari oleh adanya peluang usaha yang cukup menjanjikan pada saat itu, dimana pada awalnya banyak permintaan pada perorangan agar dibuat desain untuk keperluan yang beragam. Perusahaan yang bergerak dibidang Event Organizer ( Usaha Jasa Digital Imaging dan Percetakan) yang melayani berbagai jasa untuk keperluan dalam mengabadikan moment berharga dalam hidup anda dan kebutuhan yang disesuaikan dengan permintaan dari klien.

Tidak hanya sampai disitu, dilakukan proses kerjasama dengan berbagai pihak sebagai spesialis cetak digital dan menyediakan produksi konsultasi profesional (pencetakan) dimana dalam bentuk kerjasama ini CV. Kurnia Vision menyediakan perangkat dan personil untuk event-event tertentu. Adanya keuntungan yang telah diraih selama perjalanan usaha ini, sebagian telah disisihkan untuk investasi dalam bentuk penambahaan pengadaan perangkat atau peralatan yang mendukung kelancaran usaha serta guna mengikuti kemajuan perkembangan teknologi yang berkembang saat ini.

Visi dan Misi CV. Kurnia Vision

Visi CV. Kurnia Vision

Menjadi yang terbaik dan pertama didalam jasa penyelenggaraan event untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Misi CV. Kurnia Vision

Dengan menggunakan teknologi-teknologi canggih dan modern ditambah oleh tenaga ahli yang berpengalaman serta terampil yang dapat memberikan pelayanan professional, bekualitas prima, harga kompetitif, dan berdaya saing tinggi, peningkatan kerjasama dan jejaring yang sinergi.

Struktur Organisasi CV. Kurnia Vision

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan CV. Kurnia Vision yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1

Struktur Organisasi CV. Kurnia Vision

Wewenang dan Tanggung Jawab CV. Kurnia Vision

Dalam sebuah perusahaan pasti terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada CV. Kurnia Vision adalah sebagai berikut:

  1. Wewenang dan Tanggung Jawab Pimpinan:
    • Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada Visi, Misi Fungsi dan tujuan CV.
    • Menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan Administrasi
    • Merumuskan strategi dan kebijakan memelihara data dan mengola aset serta memastikan perkembangan pencapaian hasil dan tujuan.
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab Bagian Pemasaran:
    • Mempresentasikan produk yang ditawarkan perusahaan pada pelanggan.
    • Menganalisa anggaran terhadap suatu proyek produksi yang akan dikerjakan.
    • Bertanggung jawab terhadap segala permasalahan dan keluhan yang disampaikan pelanggan.
    • Melakukan penawaran produk pada calon konsumen.
    • Mempromosikan produk yang pernah dibuat perusahaan.
    • Membuat rancangan anggaran terhadap suatu produksi yang akan dibuat.
  3. Wewenang dan Tanggung Jawab Bagian Photography:
    • Mengatur segala kegiatan jadwal pemotretan.
    • Menangani proses pemotretan sesuai permintaan marketing.
    • Membuat ide yang kreatif dalam proses pemotretan sesuai keinginan konsumen.
  4. Wewenang dan Tanggung Jawab Bagian Video Shooting:
    • Mengatur segala kegiatan jadwal shooting.
    • Menangani proses pengambilan gambar atau shooting sesuai keinginan konsumen.
    • Membuat ide kreatif dalam proses pengambilan gambar atau shooting sesuai keinginan marketing.
  5. Wewenang dan Tanggung Jawab Bagian Editing dan Finishing:
    • Menerima bahan yang akan diedit dari bagian produksi.
    • Improvisasi dalam editing.
    • Revisi desain diakhir pekerjaan.
    • Memvisualisasikan konsep desain yang diberikan.
    • Membuat desain dengan rancangan produksi yang akan dikerjakan.
  6. Wewenang dan Tanggung Jawab bagian Administrasi:
    • Mengatur jalannya keuangan perusahan baik internal maupun eksternal.
    • Memperoleh penjelasan dan laporan yang berkaitan langsung pada bagian administrasi.
  7. Wewenang dan Tanggung Jawab Bagian Kurir:
    • Mengantarkan hasil produksi kepada klien.
    • Memasang product sesuai waktu yang di inginkan.

Informasi Produk

Produksi

CV. Kurnia Vision adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Event Organizer (Usaha Jasa Digital Imaging dan Percetakan) yang berada di wilayah Kuta Bumi, Tangerang. Perusahaan mengedepankan kualitas produk sebagai prioritas utama, oleh karena itu dalam memproduksi jasa perusahaan berhati-hati dalam memilih pegawai demi membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghasilkan produk dan kualitas terbaik, dengan menghasilkan kinerja terbaik sehingga dapat menciptakan inovasi – inovasi baru untuk mempertahankan strategi pemasaran yang dinamis, dengan melakukan efisiensi proses yang berkesinambungan sehingga dapat menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif untuk mencapai kepuasan customer.

Ada beberapa produk yang ditawarkan CV. KURNIA VISION, antara lain :

  1. Dokumentasi Wedding Party
  2. Dokumentasi Birthday Party
  3. Foto Studio
  4. Foto Pra Wedding

Dokumentasi Wedding Party adalah merekam serangkaian acara pernikahan dari awal, pertengahan, hingga akhir. Lalu dikemas dalam sebuah CD dan disertai dengan cover CD yang cantik dan menarik.

Dokumentasi Birthday Party adalah merekam serangkaian acara ulangtahun si buah hati dari awal, pertengahan, hingga akhir. Lalu dikemas dalam sebuah CD dengan cover yang lucu. Tujuannya adalah agar moment-moment berharga tersebut tidak hilang dan dapat dilihat sewaktu-waktu.

Foto Studio adalah tidak hanya menyediakan jasa sebagai dokumentasi Wedding Party saja, tetapi juga menyediakan Foto Studio supaya para customer bisa mengabadikan moment di dalam studio. Studio tersebut dilengkapi dengan pilihan background yang menarik.

Foto Pra Wedding adalah selain Dokumentasi Wedding Party, CV juga menyediakan persiapan foto-foto menjelang Wedding Day.

Latar Belakang Produk

Kurnia Vision adalah perusahaan yang bergerak di bidang Event Organizer dan memiliki produk produk yang ditawarkan kepada calon konsumen, antara lain :

  1. Dokumentasi Wedding Party
  2. Dokumentasi Birthday Party
  3. Foto Studio
  4. Foto Pra Wedding

Dokumentasi Wedding Party adalah merekam serangkaian acara pernikahan dari awal, pertengahan, hingga akhir. Lalu dikemas dalam sebuah CD dan disertai dengan cover CD yang cantik dan menarik.

Dokumentasi Birthday Party adalah merekam serangkaian acara ulang tahun si buah hati dari awal, pertengahan, hingga akhir. Lalu dikemas dalam sebuah CD dengan cover yang lucu. Tujuannya adalah agar moment-moment berharga tersebut tidak hilang dan dapat dilihat sewaktu-waktu.

Foto Studio adalah tidak hanya menyediakan jasa sebagai dokumentasi Wedding Party saja, tetapi juga menyediakan Foto Studio supaya para customer bisa mengabadikan moment di dalam studio. Studio tersebut dilengkapi dengan pilihan background yang menarik.

Foto Pra Wedding adalah selain Dokumentasi Wedding Party, CV juga menyediakan persiapan foto-foto menjelang Wedding Day.

Sehingga CV. Kurnia Vision merasa perlu adanya media promosi & informasi sesuai dengan perkembangan perusahaan dan produk yang dijual, oleh karena itu untuk ke depan CV. Kurnia Vision menginginkan memiliki sarana penunjang program promosi dalam bentuk media cetak yang dapat dijadikan daya tarik, dapat meningkatkan kualitas informasi dan dapat menaikkan perolehan calon pemesan produk.

Perkembangan Media Promosi

Bahwa dalam mempromosikan produk yang dijual oleh CV. Kurnia Vision biasanya bagian marketing, terjun langsung ke beberapa wilayah di sekitar Tangerang, seperti : Kuta Bumi, Regenci, Sangiang, Cikokol, Ciledug, Pasar Kemis, Rajeg, Bugel. Hanya untuk mempromosikan produk dan jasa yang dijual oleh CV. Kurnia Vision.

Spesifikasi Produk

Jika dilihat dari produk yang dijual oleh CV. Kurnia Vision memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk-produk pesaingnya. Terdapat berbagai macam produk yang ditawarkan kepada calon pembeli (Customer), diantaranya ada : Dokumentasi Wedding Party berupa video, Dokumentasi Wedding Party berupa foto, Dokumentasi Birthday Party berupa video, dan Dokumentasi Birthday Party berupa foto. Dari berbagai macam produk tersebut diharapkan dapat menarik minat calon pembeli produk yang telah ditawarkan. Semua kelebihan-kelebihan yang diberikan dan informasi dari promosi yang dilakukan akan dikemas kedalam media komunikasi visual dalam bentuk dan desain yang menarik dan variatif agar nantinya menarik calon pembeli produk.

Market Analisis

Market Positioning

Persaingan antara Event Organizer di Tangerang memang tidak begitu gencar, namun seiring berkembangnya dunia jasa saat ini yang semakin pesat menjadikan sebuah ajang persaingan yang kompeten. Hal tersebut termasuk target yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan omset (market share). Selain berupaya terus meningkatkan omset (market share), manajemen tetap harus meningkatkan standar mutu atau kualitas produk yang dapat dijadikan power (kekuatan) dalam menarik minat kalangan umum dari semua tingkatan ekonomi untuk dapat memilih CV. Kurnia Vision sebagai satu perusahaan jasa yang berkualitas dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

CV. Kurnia Vision merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang Event Organizer yang berada di Kuta Bumi, Tangerang. Adapun upaya dalam meningkatkan omset yaitu dengan cara mempromosikan CV. Kurnia Vision melalui media promosi dan informasi berbasis media cetak yang menarik dan variatif sebagai sarana penunjang dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Dimana selama ini perusahaan di dalam mempromosikan produknya menggunakan media promosi dalam bentuk media cetak yang belum variatif dan belum berhasil merubah omset penjualan pada perusahaan, sehingga dapat dipastikan bahwa masyarakat diluar sekitar perusahaan belum mengenal perusahaan tersebut. Untuk itu perlu adanya media promosi yang lebih terarah, diantaranya yang menjadi sasaran atau market CV. Kurnia Vision adalah para costumer dari kalangan masyarakat menengah kebawah hingga menengah keatas.

Market share atau omset CV. Kurnia Vision dalam memasarkan produk yang dijual mencapai 10 produk jasa perbulan.

Selama ini produk CV. Kurnia Vision sudah sangat baik dibuktikan dengan kepuasan customer dari hasil kualitas produk yang berkualitas, hanya saja kurang dalam hal mempromosikan produk yang di produksi.

Kondisi Pesaing

Kompetitor yang ada saat ini cukup banyak, baik dari segi kualitas dan fasilitas. Untuk kualitas dan harga dari kompetitor cukup berimbang dengan CV. Kurnia Vision. Sistem promosi yang dilakukan kompetitor hampir sama dengan CV. Kurnia Vision, dengan cara mengadakan promo, dan membagi-bagikan brosur.

CV. Kurnia Vision membuat suatu terobosan dari segi kualitas, kuantitas dan biaya yang dapat terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah serta fasilitas yang memadai. Sehingga calon konsumen tertarik untuk menjadi konsumen CV. Kurnia Vision.

Dengan perkembangan ditahun 2008-2013, kompetitor-kompetitor dari CV. Kurnia Vision selalu memiliki konsep tersendiri diantaranya: pemasaran yang baik dan harga terjangkau.

Adapun pesaing-pesaing menurut manajemen CV. Kurnia Vision diantaranya adalah :

Tabel 3.1 Daftar pesaing pada CV. Kurnia Vision

No. Pesaing Jenis Produk Kelebihan Kekurangan
1. Thomas Organizer Wedding Organizer Memiliki peralatan yang komplit.
Memiliki relasi yang cukup banyak
Cakupan usaha hanya satu bidang
2. Andesta Foto Wedding Memiliki peralatan yang komplit.
Memiliki mesin cetak sendiri
Website tidak bisa mengupload gambar yang ingin dipesan
3. CV. Rangkuti Foto Wedding Lokasi strategis Cakupan usaha hanya satu bidang
4. Wallet Foto Studio Foto Studio Memiliki studio foto sendiri Cakupan usaha hanya satu bidang
5. Ryan Organizer Wedding Organizer Memiliki peralatan yang komplit. Cakupan usaha hanya satu bidang
6. Wallet Wedding Organizer Wedding Organizer Memiliki peralatan yang komplit Cakupan usaha hanya satu bidang
7. Photo One Wedding Organizer Cukup terkenal karena berdiri cukup lama Media Promosi dan informasi hanya sebagai Cinderamata
8. CV. Glazer Foto Studio Kualitas pelayananya baik Fasilitas kurang lengkap

Potensial Market

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengetahui informasi mengenai penjualan produk yang ditawarkan oleh CV. Kurnia Vision, dengan memberikan penawaran kualitas dan juga harga jual yang dapat menarik perhatian calon pembeli sehingga berubah sikap, menyukai, dan yakin, kemudian akhirnya tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi dan promosi CV. Kurnia Vision untuk menginformasikan dan memberi pemahaman tentang produk yang ditawarkan kepada calon konsumen dari masyarakat kalangan menengah kebawah maupun ke atas.

Market Segmentation

Segmentasi market dari perusahaan ini adalah :

Geografi  : Wilayah Daerah Tangerang
Demografi  : ♦ Jenis Kelamin  : Pria & Wanita
♦ Kelas Ekonomi  : Menengah Atas
♦ Sasaran  : 1. Relasi
 : 2. Masyarakat
Psikografi  : Relasi dan masyarakat yang ingin
membutuhkan jasa event organizer untuk
acara pernikahan, acara ulang tahun dan lain-lain.

Market Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasaran dari media informasi yang dibuat yaitu untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang variatif kepada masyarakat agar dapat menarik minat calon pembeli.

Market Strategy (Strategi Pemasaran)

CV. Kurnia Vision adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Event Organizer yang berada di wilayah Kota Bumi. Oleh karena itu dalam pembuatan media komunikasi visual agar bisa memberikan informasi yang mudah supaya segala acara bisa terselenggara dengan maksimal dan terkonsep sehingga memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat yang melihat.

Berdasarkan analisa yang peneliti lakukan di perusahaan tersebut, media promosi yang digunakan pada perusahaan tersebut melalui media cetak antara lain Flyer, dan Cindera mata (merchandise) seperti : T-Shirt, Payung, Jam Dinding, Pin, dan Goody Bag.

Biaya Produksi Media

Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan media promosi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Biaya Produksi Media

No. Jenis Media Ukuran Keterangan Harga Harga Satuan Harga Produksi Media
1. T-Shirt Kaos ukuran All Size @ Harga kaos polos lengan pendek Rp 25.000
@ ongkos cetak Rp 25.000
@ Harga kaos sablon Rp 50.000 x 100 pcs Rp 5.000.000,-
2. Payung 8 jeruji panjang 80cm diameter 100cm @ Harga payung polos Rp 20.000
@ ongkos sablon Rp 10.000
@ Harga payung sablon Rp 30.000 x 100 pcs Rp 3.000.000,-
3. Pin 44mm @ pin polos + ongkos cetak Rp 2.300 @ pin polos + ongkos cetak Rp 2.300 x 500 pcs Rp 1.150.000,-
4. Jam Dinding Jam dinding Diameter lingkaran 30cm @ harga jam dinding polos Rp 30.000
@ ongkos sablon Rp 20.000
@ harga cetak desain jam dinding Rp 50.000 x 50 pcs Rp 2.500.000,-
5. Goody Bag Kain Blacu Landscape 36cm x 26cm x 14cm @ cetak quantity Rp 9.500/pcs x 20 pcs Rp 9.500/pcs x 20 pcs Rp 475.000,-
Total Biaya Produksi Rp 7.645.000,-

Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor  : Triple core 3,3 Ghz
b. Monitor  : LCD 16”
c. Mouse  : Optical Mouse
d. RAM  : 2 Gb
e. Harddisk  : 160 Gb
f. Keyboard  : Qwerty
g. Printer  : Printer inkjet multifungsi

BAB IV

KONSEP DESAIN

Perencanaan Media

Media penunjang promosi untuk penunjang penyampaian informasi perusahaan CV. Kurnia Vision direncanakan berupa: Media yang digunakan sebagai (souvenir) kenang-kenangan sekaligus sebagai pencitraan dari perusahaan CV. Kurnia Vision berupa: T-Shirt, Payung, Jam Dinding, Pin, dan Goody Bag adalah sebagai penunjang promosi pada penjualan produk CV. Kurnia Vision, berikut disampaikan konsep perencanaan media yang terdapat:

Tujuan Media

Dari rancangan media penunjang promosi secara keseluruhan bertujuan untuk meningkatkan hasil penjualan jasa Event Organizer 25% per-Tahun. Adapun rancangan media direncanakan: Media Souvenir (Kenang-kenangan) yang terdiri: T-Shirt, Payung, Jam Dinding, Pin, dan Goody Bag.

Strategi Media

Dari bentuk-bentuk rancangan media yang dirancang Media (Souvenir) kenang-kenangan yang terdiri: T-Shirt, Payung, Jam Dinding, Pin, dan Goody Bag) dalam pengunaannya disesuaikan kebutuhan saat program promosi sedang berjalan. Adapun sasaran yang telah direncanakan dalam perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi yang dirancang ini adalah untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

Geografi  : Wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya.
Demografi  : ♦ Jenis Kelamin  : Pria & Wanita
♦ Kelas Ekonomi  : Menengah ke atas (relasi dan masyarakat yang ingin membutuhkan jasa event organizer untuk acara pernikahan, acara ulang tahun dan lain-lain)
♦ Sasaran  : Konsumen dari masyarakat
Psikografi  : Konsumen dari kalangan masyarakat kelas menengah kebawah sampai keatas yang membutuhkan jasa event organizer untuk acara pernikahan, acara ulang tahun dan lain-lain.

Dalam Perencanaan Media peneliti merumuskan strategi media. Media Penunjang Pencitraan adalah sebagai media utama yang dipergunakan sebagai penyampaian pesan informasi mengenai jasa yang ditawarkan. Media penunjang pencitraan itu diantaranya adalah: T-Shirt, Payung, Jam Dinding, Pin, dan, Goody Bag.

Berikut adalah pengelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya, sebagai media pendukung.

  1. Media Penunjang berupa (souvenir) yaitu sebagai media pendukung yang tujuannya sebagai media pengingat atau remainder, diantaranya: T-Shirt, Payung, Pin, Jam Dinding, dan Goody Bag.

Program Media

Mengingat media souvenir khususnya T-Shirt, Payung, Pin, Jam Dinding dan Goody Bag biaya produksi media relatif mahal dan jumlah produksi masih terbatas dan hanya diberikan kepada pegawai CV. Kurnia Vision dan calon konsumen.

Tabel 4.1 Program Penggunaan Media

No. Media Tahun 2014
Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. T-Shirt
2. Payung
3. Goody Bag
4. Pin
5. Jam Dinding

Pada dasarnya dari sekian hasil rancangan media penunjang program promosi yang dihasilkan, sesuai dengan informasi yang diterima oleh peneliti bahwa mulai per-Oktober 2014 media t-shirt dan goody bag akan diproduksi lebih awal dari media yang lainnya, mengenai pengunaannya ditangguhkan setelah materi penelitian rancangan dipertanggung jawabkan pada proses persidangan skripsi kurang lebih waktunya sekitar pertengahan sampai akhir Bulan September 2014. Hal tersebut peneliti serahkan sepenuhnya kepada pihak perusahaan yang akan menggunakan, mengenai hal tersebut akan bersifat dinamis sesuai dengan kebutuhan pihak Perusahaan.

Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh di CV. Kurnia Vision, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulis membutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide kreatif atau gagasan dapat sesuai dengan yang ingin ditampilkan karena jika tidak sesuai akan mempengaruhi citra/image pada CV. Kurnia Vision.

Tujuan Pesan (Perencanaan Kreatif)

Tujuan kreatif ini adalah untuk menarik perhatian calon konsumen agar dapat menimbulkan rasa minat dan tertarik akan produk jasa event organizer untuk acara pernikahan, acara ulang tahun yang ditawarkan, maka penulis merancang sebuah visualisasi media informasi berupa pesan. Bentuk pesan yang dipergunakan dalam rancangan media penyampaian informasi produk event organizer yang dijual dalam bentuk teks yang merupakan penjelasan pesan informasi yang disampaikan tujuannya agar komunikan atau masyarakat mudah mengetahui informasi spesifikasi produk event organizer yang ditawarkan. Selain pesan berbentuk teks, pesan juga disampaikan dengan gambar-gambar, selain gambar tersebut sebagai daya tarik tujuannya komunikan mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk yang bersangkutan.

Pada rancangan media souvenir berhubung begitu terbatasnya space untuk menempatkan desain visual ke setiap produk yang dijadikan souvenir, maka pada rancangan media ini pada dasarnya hanya menampilkan pesan berupa identitas produk event organizer tersebut dengan ditambahkan unsur-unsur grafis penunjang artistik rancangan media agar unsur visualnya terkesan dinamis. Dari kedua bentuk pesan kreatif tersebut tujuannya untuk mempermudah masyarakat menerima nilai efektifitas dan pencitraan terhadap produk event organizer.

Strategi Pesan ( Strategi Kreatif)

Sehubungan hal yang harus disampaikan kepada masyarakat mengenai reminder yang diwujudkan melalui barang-barang kenangan yang pemakaiannya jangka waktu lama, maka hal tersebut disampaikan melalui pola penyampaian pesan atau kreatif yang berbeda pula. Pada rancangan media souvenir strategi pesannya pada rancangan media hanya berupa identitas CV. Kurnia Vision yang dilengkapi elemen-elemen grafis yang dirancang sedemikian menarik sebagai penunjang artistik tampilan visual. Dalam hal ini penulis juga ingin menyampaikan kepada calon costumer terhadap visualisasi yang terdapat pada perancangan media promosi adalah produk event organizer merupakan suatu produk jasa yang berada di wilayah Tangerang.

Perencanaan Visual

Media Souvenir pada bagian ini ditampilkan identitas CV. Kurnia Vision dari dengan menggunakan jenis huruf yang mudah dibaca dengan dilengkapi elemen-elemen grafis yang artistik.

Tujuan Visual

Terdapatnya gambar pada setiap rancangan media bertujuan untuk mempermudah audience atau masyarakat agar apa yang disampaikan efektif dan mudah diterima oleh masyarakat, serta membuat tampilan visual pada media terlihat lebih menarik.

Strategi Visual

Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan mengenai jenis produk, secara psikologis akan berpengaruh dengan tingkat emosional seseorang.

Penulisan Naskah (Copy Writing)

Pada rancangan media promosi produk event organizer pada CV. Kurnia Vision, terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image). Salah satunya adalah teks (tulisan) sebagai headline, subheadline bodycopy ataupun closing yang diperlukan dalam perancangan agar penyampain pesan dapat mudah dimengerti dan agar tepat sasaran, teks digunakan sebagai judul (headline), sub judul, naskah (body copy), logo (logo type). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian teks (tulisan).

  1. Judul (headline)
  2. Bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya. Khususnya pada media spanduk headline atau judul bagian utama dalam media spanduk, disampaikan dengan kalimat yang singkat, pendek dan jelas tapi tetap menarik sesuai dengan tujuan media yang diinginkan.

  3. Sub judul
  4. Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi.

  5. Naskah (body copy)
  6. Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan,berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Hal tersebut diterapkan pada media-media yang tingkat pemahaman waktunya relatif cukup lama, seperti pada media banner ataupun flyer. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar yang disesuaikan dengan misi yang disampaikan.

  7. Logo
  8. Tanda pengenal identitas dari perusahaan CV. Kurnia Vision, ditampilkan tidak begitu dominan, hanya melengkapi unsur media sesuai kelengkapan unsur media yang seharusnya ada, mempermudah mengingat identitas dari perusahaan tersebut.

  9. Slogan
  10. Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, dan lainnya, sebagai ekspresi sebuah ide atau tujuan yang mudah diingat.

  11. Mandatoris
  12. Adalah pendanaan yang menjadi kewajiban instansi, atau lembaga asal berupa keterangan tempat, nomor telpon, nomor faximile, alamat email, dan alamat website.

  13. Pancaran Sinar (Flash)
  14. Pancaran sinar merupakan visualisasi dengan maksud dan diarahkan untuk menjadi center of interest. Flash umumnya berisi satu atau dua kata.

Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

Dalam proses perancangan desain media penunjang promosi pada perusahaan CV. Kurnia Vision agar mampu memberikan kesan berani dan tegas bagi yang melihat maka sebagian besar penggunaan warna Biru lebih dominan pada desain media yang dibuat.

Rancangan media tersebut mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut :

  1. Totalitas warna yang dipilih diantaranya
    • Warna Hijau:
    • Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    • Warna Biru:
    • Melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan dan kemurahan hati.

    • Warna Kuning:
    • Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    • Warna Merah:
    • Respon psikologisnya yaitu, Melambangkan kekuatan, energi, dan kehangatan.

    • Warna Oranye:
    • Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

    • Warna Putih:
    • Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    • Warna Hitam:
    • Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

  2. Jenis huruf yang relevan
  3. Jenis huruf yang dipakai dalam perancangan diantaranya jenis huruf yang karakternya sesuai dengan karakter huruf yang selama ini dipergunakan, yaitu: Arial.

    Tata letak atau layout yang digunakan adalah

    Tata letak disesuaikan dengan media elemen-elemen yang terdapat di rancangan media komunikasi visual dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna dengan menggunakan susunan layout horizontal dan vertikal agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian calon customer.

  4. Gaya penampilan grafis
  5. Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan minimalis tapi terkesan modern yang komunikatif, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

Proses Desain (Designing)

Proses rancangan desain media promosi pada CV. Kurnia Vision dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :

  1. Layout Kasar
  2. Layout Komprehensif
  3. Final ArtWork
  1. Layout Kasar
  2. Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang natinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

    Berikut adalah urutan proses tahapan perancangan media komunikasi visual pada CV. Kurnia Vision, antara lain:

    Layout Kasar:

    • Jam Dinding
    • Gambar 4.1

      Layout Kasar Jam Dinding

    • Goody Bag
    • Gambar 4.2

      Layout Kasar Goody Bag

    • Pin
    • Gambar 4.3

      Layout Kasar Pin

    • T-Shirt
    • Gambar 4.4

      Layout Kasar T-Shirt

    • Payung
    • Gambar 4.5

      Layout Kasar Payung

  3. Layout Komprehensif
  4. Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

    Berikut adalah urutan proses tahapan perancangan media komunikasi visual pada CV. Kurnia Vision, antara lain :

    Layout Komprehensif :

    • Jam Dinding
    • Gambar 4.6

      Layout Komprehensif Jam Dinding

      Spesifikasi :
      Nama Media  : Jam Dinding
      Bahan  : Plastik
      Ukuran  : Diameter lingkaran 30cm

    • Goody Bag
    • Gambar 4.7

      Layout Komprehensif Goody Bag

      Spesifikasi :
      Nama Media  : Goody Bag
      Bahan  : Kain Katun
      Ukuran  : Landscape 36cm x 26cm x 14cm

    • Pin
    • Gambar 4.8

      Layout Komprehensif Pin

      Spesifikasi :
      Nama Media  : Pin
      Bahan  : Kaleng Gress
      Ukuran  : 44mm

    • T-Shirt
    • Gambar 4.9

      Layout Komprehensif T-Shirt

      Spesifikasi :
      Nama Media  : Kaos
      Bahan  : Combad s30
      Ukuran  : S, M, L, XL

    • Payung
    • Gambar 4.10

      Layout Komprehensif Payung

      Spesifikasi :
      Nama Media  : Payung
      Bahan  : Serat Carbon
      Ukuran  : 8 jeruji panjang 80cm diameter 100cm

  5. Final Artwork
  6. Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

    Berikut adalah urutan proses terakhir dari tahapan perancangan media komunikasi visual pada CV. Kurnia Vision, antara lain :

    Final Artwork :

    • Final Artwork Media Jam Dinding
    • Gambar 4.11

      Final Artwork Jam Dinding

    • Final Artwork Media Goody Bag
    • Gambar 4.12

      Final Artwork Paper Bag

    • Final Artwork Media Pin
    • Gambar 4.13

      Final Artwork Pin

    • Final Artwork Desain T-Shirt
    • Gambar 4.14

      Final Artwork T-Shirt

    • Final Artwork Media Payung
    • Gambar 4.15

      Final Artwork Payung

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang penulis peroleh selama penelitian yaitu :

  1. Media komunikasi yang dibutuhkan dalam mendukung promosi dan informasi supaya lebih dikenal masyarakat yaitu Cindera mata (merchandise) seperti : T-Shirt, Payung, Pin, Jam Dinding, dan Goody Bag. Dalam media komunikasi visual agar dapat terlihat lebih menarik perhatian maka dibuatlah desain yang pada bidang media souvenir seperti T-Shirt, Payung, Pin, Jam Dinding, dan Goody Bag. Dari media-media yang dibuat tadi diharapkan akan menjadi media promosi yang efektif karena media-media tersebut biasanya sering digunakan oleh orang-orang disetiap waktu.
  2. Agar menghasilkan rancangan media yang mempunyai nilai artistic dan dapat menmberikan daya tarik kepada audience, perancang sebelum melakukan perancangan media telah menggunakan konsep media yang didalamnya terdapat Perancangan Media, Perencanaan Pesan (Perencanaan Kreatif) dan Perencanaan Visual. Pada Perencanaan Media terdapat tahapan Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Pada Perencanaan Pesan (Perencanaan Kreatif) terdapat tahapan Tujuan Pesan (Tujuan Kreatif) dan tahapan Strategi Pesan (Strategi Kreatif). Pada Perencanaan Visual terdapat tahapan Tujuan Visual, Strategi Visual, Proses Visualisasi dan Tahapan Proses Desain (Designing), pada tahapan ini akan disampaikan Layout Kasar, Layout Komprehensif, dan Final Art Work.
  3. Setelah hasil rancangan media penunjang program promosi diimplementasikan target yang diharapkan oleh CV. Kurnia Vision adalah untuk peningkatan hasil penjualan lebih kurang 25% per tahun dari hasil penjualan sebelumnya.

Saran-saran

Saran yang ditujukan ke pihak CV. Kurnia Vision

  1. Untuk kedepannya dalam penjualan produk yang berikutnya agar desain yang dibuat lebih optimal lagi sebaiknya pihak perusahaan melakukan penerapan media promosi seperti souvenir dibuatkan desain ke media yang baru lagi seperti topi, tas dan juga lain-lain karena media-media tersebut dapat dilihat oleh orang banyak jika digunakan ditempat umum.
  2. Agar media komunikasi visual yang telah dibuat lebih tepat sasaran dan efektif maka seperti Media Cindera mata (merchandise) diletakan di lokasi yang sering dijadikan ruangan pertemuan pimpinan dengan tamu.
  3. Hendaknya sumber daya manusia dalam hal penguasaan di bidang desain grafis sebaiknya selalu diusahakan peningkatannya dalam hal pengetahuan maupun keterampilannya.

Saran yang ditujukan ke pihak Perguruan Tinggi Raharja

  1. Hendaknya dalam proses pembelajaran lebih ditingkatkan kembali unsur desainnya agar mahasiswa khususnya pada konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) lebih matang dalam pemahaman desain.
  2. Diadakannya praktikum secara rutin agar mahasiswa tidak hanya matang dalam teori tapi juga menguasai proses desain secara komputerisasi.
  3. Adakan interaksi sosial secara rutin diluar jam perkuliahan antara dosen dan mahasiswa agar materi yang telah didapat tidak hilang begitu saja.

Saran yang ditujukan ke pihak Mahasiswa

  1. Mengikuti perkuliahan secara rutin dan memenuhi prosedur yang telah ditetapkan pihak perguruan tinggi agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara baik dan maksimal.
  2. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar (dosen) untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi.
  3. Lebih aktif dan inovatif dalam proses belajar mengajar agar wawasan mahasiswa lebih luas dan dan mental terbentuk dengan sendirinya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Surianto Rustan : Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.
  2. 2,0 2,1 Hendratman, Hendi: ”Perancangan adalah merupakan wujud visualyang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik".
  3. Iwan Binanto: ”Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain”.
  4. 4,0 4,1 4,2 Maimunah dkk : ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”
  5. Budi Sutedjo Dharma Oetama, S.Kom : Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap faktor-faktor yang ada.
  6. 6,0 6,1 McLeod : “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”
  7. O'Brien :
    1. Informasi manajerial
    2. Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    3. Sumber informasi
    4. Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

    5. Informasi rutinitas
    6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    7. Informasi fisik
    8. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

  8. 8,0 8,1 Jogiyanto : Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.
  9. Agus Mulyanto : “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).”
  10. Al-Bahra Bin Ladjamudin : Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 Fandy Tjiptono : “Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejahuan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri”.
  12. Dewi Immaniar Desrianti : "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".
  13. 13,0 13,1 Teguh Wibowo : "Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan".
  14. 14,0 14,1 Rakhmat Supriyono : "Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW)".
  15. Lusyani Sunarya :
    1. Fungsi Informasi
    2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    3. Fungsi identifikasi
    4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    5. Fungsi Persuasi
    6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

  16. Roy Brewer : "Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak".
  17. Sugeng Widada : "Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu".
  18. Hendi Hendratman : Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
  19. 19,0 19,1 Athenk Arts : "CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar di komputer, yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya".
  20. Dukom : "CorelDraw merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keleluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis".
  21. Wahana Komputer : "Adobe Photoshop adalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang bagi para pemakai untuk mewujudkan bentuk desain dengan membuat dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik. Pada dasarnya buku ini bertujuan untuk membantu proses belajar secara praktis dengan bimbingan yang sederhana disertai permasalahan dan cara pemecahan yang dapat membawa pemakaiannya untuk dapat mengembangkan diri terhadap pemahaman di era informasi global, khususnya dunia komputer desain grafis dan publishing saat ini".
  22. Rully Adrian : Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMA Daan Mogot Tangerang oleh Rully Adriandari. Media promosi yang baik seharusnya dapat memperhatikan aspek-aspek yang mampu memberikan ciri yang khas dari media tersebut, seperti aspek tampilan dan citra maupun unsur-unsur visual yang terstruktur, sehingga mampu mewakili atau menggambarkan image dari apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.
  23. Achmad Zainudin M.N, S.Kom : Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. T-Design Miltikreasi, STMIK Raharja Informatika, Tangerang)
  24. Nurhidayat, A.Md. : Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Media Promosi Pada CV. Erries. Dicapainya popularitas oleh suatu perusahaan tak lepas dari kegiatan promosi yang ditunjang oleh media komunikasi visual yang menekankan citra yang ditanamkan pada sebuah perusahaan itu sendiri.
  25. Andi Sulasikin, S.Kom : Agar menghasilkan rancangan media yang mempunyai nilai artistic dan dapat menmberikan daya tarik kepada audience, maka digunakan konsep media yang didalamnya terdapat Perancangan Media, Perencanaan Pesan (Perencanaan Kreatif) dan Perencanaan Visual.
  26. Dwi Atuti, S.Kom : Persaingan bisnis yang ketat mendorong berbagai perusahaan untuk dituntut gencar mempromosikan produknya sehingga mau tidak mau mereka utuh media komunikasi visual yang dapat langsung menyampaikan informasi produk ke masyarakat.



Contributors

Admin, Novianti Dwi Putri