SI1014465511

Dari widuri
Revisi per 14 Februari 2015 10.06 oleh Maslina eva (bicara | kontrib) (Permasalahan yang Diahadapi)


Lompat ke: navigasi, cari

PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE DALAM

PENGEMBANGAN APLIKASI KOPERASI

KARYAWAN PADA PT PANARUB INDUSTRY

LAPORAN SKRIPSI



jpg


OLEH :

NAMA : MASLINA EVA SIREGAR

NIM : 1014465511



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang dijalankan oleh PT Panarub Industry yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggotanya dengan cara yang mudah, cepat dan tepat untuk tujuan produktivitas dan kesejahteraan.

Manfaat dibentuknya koperasi ini adalah untuk membantu para anggotanya dalam memenuhi kebutuhan hidup, dapat menyimpan, meminjam dan membeli barang secara kredit maupun dengan tunai.

Teknologi Informasi secara optimal sangat diperlukan dalam layanan koperasi, karena sebagian besar pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di koperasi berupa layanan kepada pemakai, sehingga diperlukan metode-metode pelayanan yang bersifat cepat, mudah dan efisien. Mutu layanan koperasi dapat diukur dari kemampuan memberikan informasi tentang koperasi yang tepat dan kemampuan memberikan layanan yang cepat, efisien dan akurat kepada pemakainya.

Koperasi PT Panarub Industry sampai saat ini dalam memberikan layanan pinjaman, simpanan maupun pembelian barang masih dilakukan secara manual. Anggota koperasi harus mengisi formulir dalam melakukan transaksi dan menunggu antrian yang cukup panjang sehingga memerlukan waktu yang relatif lama.

Dari uraian di atas, memberikan gambaran bahwa sistem yang ada sekarang ini tidak memberikan akses yang optimal terhadap seluruh aktivitas, sehingga sudah seharusnya koperasi karyawan PT Panarub Industry bisa mengembangkan diri dengan membuat suatu sistem informasi yang bisa memberikan layanan koperasi yang cepat, efisien, dan akurat kepada pemakainya. Di dalam proses pengolahan koperasi ini,kita akan menemukan suatu permasalahan. Berdasarkan hal tersebut penulis akan melakukan analisa dalam bentuk penulisan skripsi terhadap sistem yang sudah berjalan pada koperasi, dengan judul "Penggunaan Teknologi Barcode dalam Pengembangan Aplikasi Koperasi Karyawan pada PT Panarub Industry."

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Informasi Layanan koperasi dalam memberi kemudahan dan efisiensi layanan koperasi.Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini agar nantinya sistem yang dibangun bisa digunakan untuk mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna koperasi.

 

Rumusan Masalah

Pada koperasi karyawan PT Panarub Industry dalam pengolahan data masih dikerjakan secara manual sehingga belum efektif dan efisien dalam waktu, yang menjadi kendala bagi para anggotanya adalah meninggalkan pekerjaannya untuk mengembalikan formulirnya Kemungkinan ada juga form yang tidak di input karena terselip dokumen-dokumen lainnya.

Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah menganalisa sistem yang berjalan di koperasi karyawan pada PT Panarub Industry ?
  2. Kendala- kendala apa saja yang mempengaruhi sistem yang berjalan di koperasi karyawan pada PT Panarub industry?
  3. Apakah penerapan metode teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja koperasi PT Panarub Industry ?
  4. Bagaimanakah dampak pemanfaatan barcode pada koperasi karyawan pada PT Panarub Industry ?
  5. Bagaimana merancang sistem informasi yang memanfaatkan barcode sebagai alat untuk membantu mempercepat proses transaksi.

 

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang penulis hanya membahas tentang penggunaan barcode untuk simpan pinjam, pembelian barang, laporan pembayaran, dan laporan pinjaman.

 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan penelitian operasional
    Meningkatkan dalam pelayanan koperasi karyawan pada PT. Panarub Industry agar dapat memberikan pelayanan yang cepat, efisien dan akurat.Dapat mengatasi masalah yang sulit dan memperbaiki sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru.
  2. Tujuan penelitian fungsional
    Untuk mengetahui tentang sistem koperasi yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang dan atau untuk meningkatkan kinerja sistem koperasi dalam sirkulasi pelayanannya.
  3. Tujuan individual
    Mencari pengalaman dan pengetahuan tentang koperasi, dan sebagai salah satu syarat dari kelulusan pada jenjang sarjana pada Perguruan tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

  1. Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapatkan dari bangku kuliah sekarang ini
  2. Meningkatkan mutu pelayanan koperasi karyawan pada PT Panarub Industry
  3. Dapat memberikan masukan yang positif untuk perkembangan sistem koperasi.

 

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan Skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :

 

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai

  1. Metode Interview (wawancara)
    Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada stake holder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem yang berjalan dan apa saja kekurangannya. Dari kekurangan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk merancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari koperasi PT Panarub Industry.
  2. Metode observasi
    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi dilakukan secara langsung di koperasi PT Panarub Indutry dengan mengamati dan menganalisa tentang apa saja yang berkaitan dengan sistem pengolahan arsip surat jalan yang masuk. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung akan menghasilkan data yang nyata dan akurat karena sesuai dengan apa yang dilihat dan yang diamati.
  3. Study pustaka (literature review)
    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini.Buku-buku yang diambil tentunya yang berkaitan dengan koperasi. Selain itu juga studi pustaka diperoleh dengan cara browsing, internet dan juga dengan literature review.

 

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu metode value chain. Value Chain didefinisikan sebagai rantai aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi pada suatu industri tertentu. Tiap perusahaan adalah kumpulan dari aktivitas untuk merancang produksi, memasarkan, dan layanan.Seluruh aktivitas dapat digambarkan menggunakan value chain. Prinsip dari value chain ini adalah bagaimana memetakan seluruh proses kerja atau aktivitas dalam perusahaan atau organisasi tersebut ke dalam dua bagian yaitu, aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Proses analisa sistem terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem tersebut.
  2. Memahami cara kerja sistem.
  3. Melakukan analisa.
  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

 

Sumber Data

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut :

  1. Data Primer
    Adalah data yang diperoleh langsung dari koperasi karyawan pada PT Panarub Industry baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data.
  2. Data Sekunder
    Adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

 

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang melalui tahapan pembuatan diagram UML, database dan perancangan program yang disesuaikan dengan dokumen elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder.

Bahasa pemograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP (Personal Homepage Tools) dengan menggunakan database MySQL. Adapun software/tools yang digunakan, antara lain :

  1. Adobe Dreamweaver CS 3 sebagai editor script PHP
  2. XAMPP version 1.7.3 sebagai untuk Paket Instalasi PHP, Apache, MySQL, Tomcat, FileZila dan Mercury.
  3. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition sebagai tool dalam mendesain diagram UML
  4. Mozilla Firefox sebagai browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis web.
  5. Barcode scanner dengan tipe ANIQ L503 sebagai alat membaca barcode pada kartu Anggota.
 

Metode Testing

Salah satu metode yang digunakan si peneliti dalam penelitian ini adalah metode testing black box, dengan menggunakan metode ini sipeneliti dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan.


 

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini ,maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum koperasi, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan , analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS4dantipe barcode scanner yang digunakan ANIQ L503.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Menurut Tata Sutabri (2012:10) “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunana dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.
    2. Menurut Jogianto (2009:10),“Sistem dapat didefinisikian sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”.
    3. Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
    4. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:13), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

    Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem

    1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.
    2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
      Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
    3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
      Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
    4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
      Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
    5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals).
      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:15), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen denngan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh Karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan seperti contoh :

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya.
    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
    3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
      Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sistem probalistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
    4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
      Sistem terbuka adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sedangakan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya.

 

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data

    Menurut Sutarman (2012:3) "Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya."

  2. Bentuk Data

    Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut :

    1. Teks
      Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
    2. Data yang terformat
      Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (Image)
      Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
    4. Audio
      Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video
      Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
  3. Meta Data

    Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6), meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya.

  4. Sumber Data

    Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    1. Data Internal
      Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
    2. Data Personal
      Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
    3. Data Eksternal
      Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.
  5. Hirarki Data

    Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

    1. Elemen Data
      Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
    2. Record
      Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
    3. File
      File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.
  6. Pengertian Informasi
    1. Menurut Jogianto (2009:36), “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.
    2. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima."
    3. Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya."

    Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

    Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

  7. Kualitas Informasi

    Menurut Tata Sutabri(2012:21) dalam bukunya “Analisis Sisitem Informasi, “Kualitas Informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka”. Konsep ini dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan dan informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi penerima informasi. Kualitas informasi bersifat multidimensi dan berbagai variasi karakteristik pengukur telah diusulkan oleh beberapa penulis. Secara umun, dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori :

    1. Intrinsik
    2. Kontekstual
    3. Representasi
    4. Aksesibilitas atau keteraksesan

    Menurut Tata Sutabri (2012: 30) Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).

    1. Akurat (accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat waktu (timelines)
      Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
    3. Relevan (relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap rang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  8. Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikandalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
  9. Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik."

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
    1. Menurut Hidayat (2010:15)” Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.
    2. Menurut Sutarman (2012:13)” informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)."
    3. Menurut Tata Sutabri (2012:26) “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
    4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya."
  2. Komponen sistem informasi
    Menurut Tata Sutabri (2012:39) dalam bukunya yang berjudul “Analisis Sistem Informasi” Sistem informasi juga memiliki enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input) , komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.
    Berikut ini adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu
    1. Komponen Masukan (Input)
      Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dan pengolahan informasi.
    2. Komponen Model
      Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah dalam suatu model-model tertentu.
    3. Komponen Keluaran (Output)
      Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
    4. Komponen Teknologi
      Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi.Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
    5. Komponen Basis Data
      Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu data itu sendiri, simpanan permanen (storage) dan perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data diakses atau dimanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).
    6. Komponen Kontrol atau Pengendalian
      Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi.Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
  3. Tujuan Sistem Informasi

    Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Barry E. Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

    1. Kegunaan
      Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
    2. Ekonomi
      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
    3. Keandalan
      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
    4. Pelayanan Langganan
      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.
    5. Kesederhanaan
      Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
    6. Fleksibilitas
      Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
  4. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

    Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan."

  5. Infrastruktur Informasi

    Menurut Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi.
    Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut :

    1. Hardware (perangkat keras).
    2. Software (perangkat lunak).
    3. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).
    4. Database (basis data).
    5. Information management personnel (manajemen informasi personal).
  6. Tujuan Sistem Komputer

    Menurut Sutarman (2012:5), Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya.Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

    1. Hardware (perangkat keras/pirinti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.
    2. Software (perangkat lunak/piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.
    3. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

    Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Softwareakan mengoperasikan hardware.Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

  7. Kemampuan Komputer

    Menurut Sutarman (2012:6), Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
    1. Menurut Mulyanto (2009:125) “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang digunakan,untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan interatif ) atau melakukan beberapa perbaikan serupa."
    2. Menurut Yakub (2012:142) “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”
    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.
  2. Fungsi Analisa Sistem

    Menurut Sutabri(2013: 26) Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif- alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
  3. Tahap-tahap Analisa Sistem

    Komaruddin (2012:83) mengatakan bahwa “tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya.” Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem menurut Komaruddin (2012:84) adalah :

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
      1. Mengidentifikasikan penyebab masalah
      2. Mengidentifikasikan titik keputusan
      3. Mengidentifikasikan personil-personil kunci
    2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
      1. Menentukan jenis penelitian
      2. Mengatur jadwal penelitian
      3. Mengatur jadwal wawancara
      4. Mengatur jadwal observasi
      5. Membuat agenda wawancara
      6. Mengumpulkan hasil penelitian
    3. Analize,yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diataranya:
      1. Menganalisis kelemahan sistem.
      2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
      1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dikakukan.
      2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen.
      3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

 

Konsep Dasar Teknologi Informasi

  1. Definisi Teknologi Informasi
    1. Menurut Sutarman (2012:17), Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer.Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.
    2. Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem”. Namun, hanya sedikit teknologi informasi (TI) yang digunakan secara tepisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macam komponen-komponen seperti hardware, software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

  2. Tujuan Teknologi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:17), tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu :

    1. Untuk memecahkan masalah.
    2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Membuka kreatifitas.
    4. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan.
  3. Fungsi Teknologi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:18), fungsi teknologi informasi memiliki enam, yaitu sebagai berikut :

    1. Menangkap (Capture)
    2. Mengolah (Processing).
      Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner,mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses data masukan dapat berupa konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
    3. Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.
    4. Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.
    5. Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
    6. menghasilkan (Generating)
      Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna.Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya.
      1. Menyimpan(Storage)
        Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD), dan sebagainya.
      2. Mencari kembali (Retrival)
        Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.
      3. Transmisi (Transmission)
        Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dan sebagainya.
  4. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:19), berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi memiliki 4 adalah sebagai berikut :

    1. Kecepatan (Speed)
      Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.
    2. Konsistensi (Consistency)
      Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.
    3. Ketepatan (Precision)
      Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi).Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.
    4. Keandalan (Reliability)
      Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.

 

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web
  2. Menurut Kustiyahningsih (2011:113), “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet."

    Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman-halaman web seperti internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

  3. Sejarah Web
  4. Menurut Kustiyahningsih (2011:113), “Web awalnya adalah bersifat statis sehingga hanya bisa melihat-lihat informasi sehingga tidak ada interaktif yang terjadi di antara pemakai dengan komputer. Tetapi kini semakin populernya dunia internet maka makin banyak orang-orang berlomba-lomba untuk belajar agar web menjadi interaktif dan menarik. Sehingga web tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi pemakai juga dapat langsung melakukan komunikasi dengan komputer serta dengan tampilan web yang menarik. Komunikasi yang terjain seperti email, chatting, e-learning, e-bisnis, dan lain sebagainya.

    Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server, Apache, PWS dan IIS.

    Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI.

    Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

    Menurut Anamisa (2011:1), web adalah teknologi internet bukan hal asing bagi orang yang berkecimpung di dunia komputer. Bahkan bagi orang awam sekalipun kata-kata World Wide Web (WWW) seakan akan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini. Situs-situs web menampilkan informasi apapun yang ada dibelahan dunia tidak peduli seberapapun jauhnya. Dengan web, seseorang bisa mendapatkan informasi yang dia butuhkan dengan mudah, cepat, dan murah.Web juga menjadi sarana komunikasi yang disukai karena sifatnya yang mendunia (world wide) dan menjadi ajang tukar pendapat bagi penggunanya.

    Karena hal-hal seperti diatas, maka perkembangan web menjadi sedemikian cepat. Dengan kebutuhan yang semakin kompleks ini, tidak lagi menjadi mudah untuk membuat situs web yang menarik dan informatif dengan hanya menggunakan Hyper Text Markup Langguage (HTML). Diperlukan sesuatu yang lebih agar interaksi user dapat sebagai pengendali datangnya informasi, interaksi ini disebut dengan aplikasi web.

  5. Konsep Web
  6. Menurut Kustiyahningsih (2011:5), World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Sehingga web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam web browser. Situs/web dapat dikatagorikan menjadi dua yaitu “web statis” dan “web dinamis”.

    1. Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Dengan demikian untuk mengetahui suatu web tersebut bersifat statis atau dinamis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu web hanya berhubungan dengan halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis.
    2. Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna”. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari aplikasi web adalah dapat diakses kapan pun dan dari mana pun selama ada internet. Dan dapat diakses hanya dengan menggunakan web browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA dan handphone terbaru), tidak perlu menginstal aplikasi client khusus. Sedangkan untuk kekurangan yang dimiliki dari aplikasi web itu sendri adalah antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen web dan keterbatasan kemampuan web browser untuk menampilkannya. Dan terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi masih lambat.
  7. Arsitektur Web
  8. Menurut Kustiyahningsih (2011:5), Arsitektur web system web sebenarnya merupakan aplikasi yang berasitektur client-server dengan menggunakan protokol HTTP dalam komunikasi antara client dan server yang merupakan pengembangan dari arsitektur file server. Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya. Kunci utama dalam membangun aplikasi web adalah meletakan sesuai dengan proposisinya.Artinya web developer harus pintar dalam memilah-milah mana yang harus diperoses di server dan mana yang di client.

    Server merupakan komputer yang menjadi pusat pemrosesan perintah-perintah web yang dikirim oleh client. Perintah tersebut bisa berupa: koneksi ke database, perintah untuk menampilkan suatu halaman web dan lain-lain. Server side digunakan untuk memperoses segala sesuatu yang berhubungan dengan server, seperti environmental dari server atau manipulasi data pada database. Dan yang perlu dipelajari untuk membuat aplikasi berbasis web di sisi server adalah mekanisme pemanggilan program dan pengambilan output program oleh web server (CGI). Dan serverside scripting (PHP, ASP, JSP).

    Client merupakan komputer yang hanya bertugas untuk menampilkan data dari server dan mengirim data ke server. Komputerini biasanya digunakan oleh end user. Client side digunakan untuk mengadakan interaksi dengan user yang frekuensinya tinggi, namun data yang diperlukan relatif sedikit atau telah tersedia sebelumnya. Dan yang perlu dipelajari untuk membuat aplikasi berbasis web di sisi client adalah sintaks pembuatan dokumen web (HTML dan CSS) dan client side script (javascript).

    Gambar 2.2 Arsitektur Web

    Cara kerja web seperti gambar pada gambar 2.5 menjelaskan bahwa :

    1. User mengetik URL di browser.
    2. Browser menghubungi server yang tersebut pada URL.
    3. Setelah terhubung, browser mengrimkan HTTP request.
    4. Server menjawab dengan mengirimkan HTTP response (berisi header dan isi dokumen)
    5. Untuk dokumen yang terdiri atas beberapa file (misalnya dokumen bergambar), browser harus mengirimkan HTTP request lagi untuk setiap file.
    6. Browser menampilkan semua dokumen kepada user.
  9. Web Programming
  10. Menurut Kustiyahningsih (2011:9), Dalam web programming, terdapat server-side programming. Client-side programming adalah untuk membuat web yang statis, sedangkan untuk membuat web yang dinamis (dapat interaktif dengan user) diperlukan server-side dan client-side programming. Program web yang tergolong dalam Client side seperti Javascript, VB Script, HTML dan lain-lain. Hasil parsing script pemograman client side yang berupa HTML dari server web dapat dilihat dengan memilih menu view>Source code.

    Sedangkan program web yang tergolong server side adalah CGI/Perl, ASP, JSP, PHP, CFM. Hasil parsing script pemrograman server side yang berupa HTML dari server web dapat dilihat dengan memilih menu view>source code juga. Hal ini terjadi karena script hanya diproses di server web dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML kemudian ditampilkan pada browser.

    Berdasarkan basis perkembangan aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

    1. Aplikasi berbasis dektop
      Aplikasi berbasis dektop dikembangkan untuk di jalankan di masing-masing client (komputer pengakses aplikasi pengolahan database). Database diletakan di server sedangkan aplikasi di insall di masing-masing client. Bahasa pemrograman yang di gunakan untuk aplikasi tipe ini biasanya adalah Borland Delphi, Visual Basic, Java netbean, dan sebagainya. Pada aplikasi berbasis desktop, aplikasi dibagun dengan menggunakan tool tertentu, kemudian di kompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer.
    2. Aplikasi berbasis web
      Aplikasi berbasis web tidak perlu di install di masing-masing client pengakses aplikasi karena aplikasi cukup di konfigurasi di server. Kemudian client mengakses dari browser seperti Internet Explorer, opera Firefox.Executor aplikasi dilakukan oleh web server seperti Apache, IIS, Xitami dan lain sebagainya.
      Perbedaan lain aplikasi berbasis desktop dan web adalah bahwa untuk aplikasi berbasis desktop peningkatan kecepatan dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori, manajemen proses dan pengaturan input-output. Pada aplikasi berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet.

Teori Khusus

Aplikasi

Menurut Sutarman (2012:88), Software ini antara lain di gunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang di tawarkan di pasaran, namun kita dapat mengelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya :

  1. Software untuk pengolahan kata (word processing).
  2. Software untuk pengolahan angka/data table (spreadsheet).
  3. Software untuk pengolahan data statistik.
  4. Software untuk pengolahan database.
  5. Software untuk pengolahan gambar (citra foto).
  6. Software bahasa pemograman untuk membuat aplikasi sendiri.

Barcode Scanner

Menurut Rosihan Ari Yuana (2010:198) didalam skripsi Deden Sopiyan (2012:24) Barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis-garis vertikal (disebut dengan barcode) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk consumer good. Penggunaan barcode scanner ini mempunyai dua keuntungan tambahan. Yang pertama akan memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer atau kasir. Yang kedua, penggunaan barcode scanner mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi jumlah antrian yang panjang. Barcode adalah simbol berbentuk garis-garis yang menyatakan suatu kode atau string karakter, simbol tersebut dapat dibaca oleh suatu barcode scanner.

 

Koperasi

  1. Definisi Koperasi

    Menurut Arifin Sitio (2001: 1) konsep koperasi barat menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta , yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan dengan maksud mengurusi kepentinngan anggotanyaserta menciptakan keuntungan timbal balik pada anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.persamaan kepentingan tersebut bias berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentukatau mauk menjadi anggota koperasi.

  2. Fungsi dan Peran Koperasi

    Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut :

    1. membangun daan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi angggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraaan ekonomi dan social.
    2. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
    3. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi soko gurunya.
    4. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
  3. Prinsip Koperasi

    Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 5 dijelaskan prinsip koperas, yaitu

    1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
    2. pengelolaan dilakukan secara demokratis.
    3. pembagiaan sisa hasil usaha (shu)dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota(andil anggota tersebut dalam koperasi)
    4. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modalkemandirian.
    5. pendidikan perkoperasian.
    6. kerja sama antar koperasi.

 

Transaksi

Menurut Sunarto Zulkifli (2003:10) dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Akutansi Perbankan Syariah” menyatakan bahwa secara umum transaksi dapat diartikan sebagai kejadian ekonomi/ keuangan yang melibatkan paling tidak ad dua pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha, pinjam meminjam atas dasar sama-sama ataupun atas dasar suatu ketetapan hukum atau syariah yang berlaku.

 

Analisa Value chain

Menurut Michael E. Porterya untuk mendeskripsikan cara melihat bisnis sebagai rantai aktifitas yang mengubah input menjadi output sehingga memiliki nilai bagi pelanggan. Value Chain membagi dalam dua kategori, yaitu :

  1. Primary activities, (line functions)
    Merupakan aktifitas utama dari organisasi yang melibatkan aktifitas-aktifitas sebagai berikut :
    1. Inbound Logistics, pada bagian ini terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian input menjadi produk.
    2. Operations, semua aktifitas yang terkait dengan pengubahan input menjadi bentuk akhir dari produk, seperti produksi, pembuatan, pemaketan, perawatan peralatan, fasilitas, operasi, jaminan kualitas, proteksi terhadap lingkungan.
    3. Outbond Logistics, aktifitas yang terkait dengan pengumpulan, penyimpanan, distribusi secara fisik atau pelayanan terhadap pelanggan.
    4. Marketing and Sales, aktifitas yang terkait dengan pembelian produk dan layanan oleh pengguna dan mendorong untuk dapat membeli produk yang dibuat. Memiliki rantai nilai khusus, antara lain: Marketing Management, Advertising, Sales force administration, Sales force operations, Technical literature, promotion.
    5. Service, aktifitas yang terkait dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan atau merawat nilai dari suatu produk, seperti instalasi, perbaikan, pelatihan, suplai bahan, perawatan dan perbaikan bimbingan teknis.
  2. Support activities, (staff atau fungsi overhead)
    Merupakan aktifitas pendukung yang membantu aktifitas utama. Secondary activities melibatkan beberapa bagian/fungsi, antara lain :
    1. Firm infrastructure, merupakan aktifitas, biaya, dan aset yang berhubungan dengan manajemen umum, accounting, keuangan, keamanan dan keselamatan sistem informasi, serta fungsi lainnya.
    2. Human Resources Management, terdiri dari aktifitas yang terlibat seperti penerimaan, dengar pendapat, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi untuk semua tipe personil, dan mengembangkan tingkat keahlian pekerja.
    3. Research, Technology, and System Development, aktifitas yang terkait dengan biaya yang berhubungan dengan produk, perbaikan proses, perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan pengembangan dukungan sistem berbantuan komputer.
    4. Procurement, terkait dengan fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi.

 

Black Box Testing

Menurut Black (2012:45) black box tests merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya (behavior) dan masalah-masalah bisnis. Black Box test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapat pada hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem. Black box test biasanya dilakukan oleh tester.

Menurut Tian (2011:74) menyebutkan bahwa black - box testing atau disebut juga Functional Testing berfokus pada perilaku eksternal dari suatu software atau berbagai komponennya sambil memandang obyek yang diuji sebagai sebuah kotak hitam (black box) sehingga mencegah tester untuk melihat isi-isi didalamnya. Black-box testing memverifikasi penanganan yang benar dari fungsi-fungsi eksternal yang disediakan oleh software atau apakah perilaku yang diamati tersebut memenuhi harapan – harapan user atau spesifikasi produk. Dan juga bentuk yang paling sederhana dari Black–Box Test (BBT) adalah dengan mulai menjalankan software dan melakukan pengamatan dengan harapan mudah untuk membedakan mana hasil yang diharapkan dan mana yang tidak .Bentuk ini disebut juga "ad hoc testing".Setelah dilakukan pengujian berulang kali dan ditentukan bahwa masalah-masalah terjadi karena software dan bukan karena hardware, maka informasi tersebut disampaikan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut. Bentuk lain dari BBT adalah penggunaan checklist yang spesifik yang berisikan daftar fungsi-fungsi eksternal apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi mengenai kierja yang diharapkan ataupasangan input–output.

 

UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
    1. Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
    2. Menurut Widodo (2011:6) “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
    3. Menurut Henderi (2009:5) “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language” (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”

  2. Konsep Dasar Permodelan Menggunakan UML
  3. Menurut Nugroho (2010:10) Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

  4. Model Unified Modeling Language
  5. Menurut Widodo (2011:10) Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :

    1. Diagram kelas (Class Diagram)
      Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
    2. Diagram kelas (Class Diagram)
      Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Diagram use case (Usecase Diagram)
      Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi danmemodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
      Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)
      Bersifat dinamis sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. Diagram statechart (Statechart Diagram)
      Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
    7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)
      Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
    8. Diagram komponen (Component Diagram)
      Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Diagram deployment (Deployment Diagram)
      Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relations.

  6. Jenis-jenis diagram UML
  7. Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML :

    1. Use Case Diagram
      Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
    2. Class Diagram
      Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
    3. Sequence Diagram
      Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
    4. State Chart Diagram
      Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.
    5. Activity Diagram
      Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut
  8. Bangunan Dasar Metedologi UML
  9. Menurut Nugroho (2010:11) Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

    1. Sesuatu (thing)
      Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
      1. Stuctural things
        Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
      2. Stuctural things
        Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML) yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
      3. Grouping things
        Merupakan bagian pengorganisasian dalam Unified Modeling Language (UML) dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut.Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
      4. Annotational things
        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
    2. Relasi (Relationship)
    3. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) :

      1. Kebergantungan
        Merupakan berhubungan diman perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) yang mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
      2. Asosiasi
        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
      3. Generalisasi
        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur dan dari objek yang ada diatasnya objek induk.Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
      4. Realisasi
        Operasi secara actual yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
  10. Start UML
  11. Menurut Suardika (2012:1), Star UML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang mendukung UML (Unified Modeling Language). StarUML yang berbasiskan pada UML versi 1.4, menyediakan sebelas jenis Diagram yang berbeda, dan mendukung notasi UML 2.0.StarUML juga secara aktif mendukung konsep UML profile. Star UML unggul dalam hal kustomisasi lingkungan kerja pengguna, dan memiliki ekstensibilitas tinggi pada fungsionalitasnya. StarUML mengklaim diri sebagai salah satu alat pemodelan perangkat lunak termuka yang menjamin dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas proyek perangkat lunak anda.

    1. Diagram
      Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      1. Use Case Diagram
        Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sisitem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
      2. Class Diagram
        Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi antar objek.
      3. Sequence Diagram
        Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu objek tertentu.
      4. State Chart Diagram
        Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas, diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif.
      5. Activity Diagram
        Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
    2. Langkah-langkah Penggunaan UML
      Menurut Henderi (2010:6) langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:
      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
      2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
        1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
        2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
      12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
      13. Perangkat lunak siap dirilis.

 

Konsep dasar Adobe Dreaweaver

  1. Definisi Adobe Dreamweaver
    1. Menurut Sibero, (2011:384) Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe system Inc, Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS)
    2. Menurut Milician (2012:5), Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperText Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula).
    3. Menurut Sigit (2010:1), “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”. Menurut Wahana Komputer (2010:2), "Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

    Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web versi terbaru dari Adobe Dreamweaver CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web, antara lain JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

  2. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver
  3. Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya :

    Gambar 2.3 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

 

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database?
  2. Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL Server”.Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

  3. Jenis Database yang digunakan
    Adapun beberapa jenis Database yang sering digunakan, antara lain :
    1. Xampp
    2. Menurut Puspitasari (2011:1), “xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. Xampp merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz.kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”

    3. MySQL
    4. Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Menurut Kadir (2010:2), “MySQL adalah sebuah software <i>open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari MySQL :

    Tabel 2.1. Kekurangan dan Kelebihan MySQL

 

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL
    Menurut Deni Sutaji (2011:40) MySQL adalahDBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Menurut Deni Sutaji beberapa keunggulan dari MySQL.
    1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
    2. Open source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
    3. Multi user : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
    4. Performance tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer
    5. Column types : memiliki tipe data yang sangat komplik.
    6. Command dan function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
    7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.
    8. Scalability dan limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
    9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
    10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
    11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
    12. Clients dan tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
    13. Struktur table : memiliki struktur table yang lebih fleksibeldalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.
  2. Tipe Data MySQL
    Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu
    1. Tipe data numeric
      Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.
    2. Tipe data string
      String adalah rangkaian karakter.
    3. Tipe data char () dan varchar ()
      Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char () bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte.
    4. Tipe data tanggal
      Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, DATE, TIMES TAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe.
  3. Operator MySQL
    Menurut Kustiyahningsih (2011:149), MySQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya :
    1. Operator Aritmetika
      Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika.
    2. Operator Pembandingan
      Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHERE expr operator value.
      Tabel 2.9.menunjukkan operator pembadingan pada MYSQL.
    3. Operator Logika
      Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe Boolean
    4. Operator Karakter
      Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi.Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus.
    5. Operator Lain-lain
      Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai.
    6. Fungsi Agregat
      Fungsi agregat (kadang kala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data. Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil. Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam table.

 

PHP

  1. Definisi PHP
  2. Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

    Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP : Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML”.

    PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script.

  3. Sejarah PHP
  4. Menurut Kustiyaningsih (2011:113),Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS.

    Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

  5. Kelebihan dan Kekurangan Php
    Menurut Andika (2012:53), Aplikasi bahasa Php dapat dipergunakan untuk :
    1. PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan berbasis web.
    2. PHP digunakan juga untuk pemrogaman database.
    3. PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.
    4. Adapun kelebihan dan kekurangan bahasa Php antara lain sebagai berikut :

    Tabel 2.2. Kelebihan dan Kekurangan PHP

 

Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Menurut Guritno, dkk(2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Menurut Nugroho (2010:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

  3. Jenis-jenis Elisitasi
  4. Menurut Guritno, dkk(2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
      1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III
    4. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
    5. Final Draft Elisitasi
      Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

 

Literature Review

Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (peserta TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti/dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka penyempurnaan/melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Pada penulisan skripsi ini ada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Puji Hartatik (2010)
    Penelitian yang dilakukan oleh Puji Hartatik berjudul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi PT. Pratama Abadi Industry Tangerang”. Metode yang diusulkan oleh penelitian ini menggunakan perancangan database yang baik dan juga dibuat aplikasi yang online sehingga sistem simpan pinjam lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kesalahan dalam menginput data pada bagian payroll, maka diperlukan ketelitian.
  2. Peneltian yang dilakukan oleh Aris purwanto (2009)
    Penelitian yang dilakuakn oleh Aris Purwanto berjudul :“Perancangan Aplikasi Simpan Pinjam Paguyuban Berbasis Web Pada PT. Panarub Industry” metode ini bertujuan untuk melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap kebutuhan informasi guna menunjang system simpan pinjam yang berjalan dan perihal proses transaksi simpan pinjam. Didalam proses perancangan atau design digunakan Unified Medeling Language untuk menggambarkan prosedur sistem yang dijalankan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Sopiyan (2013)
    Penelitian yang dilakukan oleh Dede Sopiyan berjudul “Aplikasi Pemanfaatan Barcode untuk Transaksi di Perpustakaan SMAN 18 Kabupaten Tangerang” Untuk mengetahui tentang sistem perpustakaan yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang dan atau untuk meningkatkan kinerja sistem perpustakaan dalam sirkulasi pelayanan transaksi. Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dijalankan tetapi dalam penelitian ini sistem penggunaan barcode mengacu pada transaksi perpustakaan, sehingga sistem ini tidak dapat digunakan oleh koperasi.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh ( 2012)
    Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh berjudul “Perancangan Sistem Pemodelan Dana Koperasi Pada PT. Indonesia Syntetic Textile Milis (Istem)”. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0 penelitian ini membahas sistem pemodelan dana koperasi PT. Istem namun sistem yang dihasilkan masih bersifat bacth informatian yang artinya seluruh informasi di kumpulkan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Hikmatun
    Penelitian yang dilakukan oleh Hikmatun yang berjudul “ Perancangan Sistem Komputerisasi Simpan Pinjam pada Koperasi Guru-guru Tigaraksa” perancangan ini bertujuan untuk memperbaiki system agar lebih efisien maka dalam system simpan pinjam akan menggunakan system yang berbasis komputerisasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0 . Perancangan ini hanya membahas pencatatan anggota, pengajuan pinjaman, pembayaran dan laporan. Perancangan system yang dibuat belum mempunyai system backup dan apabila system eror tidk ada backup data.

 

BAB III

ANALISASISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi PT Panarub Industry

Sejarah Singkat PT Panarub Industry

PT Panarub Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry pembuatan sepatu. Mempunyai karyawan kurang lebih dari 10.000 tenaga kerja. Kantor dan pabrik PT Panarub Industry berlokasi dijalan Moch. Toha Km.1 Pasar Baru Tangerang dengan luas tanah 19, 5 hektar.

PT Panarub Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industrypersepatuan yang didirikan berdasarkan akta Notaris No. 134 tanggal 20 Januari 1975 dari Notaris Ridwan Susilo SH yang berkedudukan di Jakarta. Pada saat itu posisi jabatan komisaris utama dipegang oleh Lucas Sasmito, dan Direktur utama Hendrik Sasmito, MBA.

 

Sejarah Singkat Koperasi PT Panarub Industry

Koperasi Karyawan PT Panarub Industry adalah koperasi yang berjalan dibidang perdagangan dan simpan pinjam terhadap karyawan PT Panarub Industry yang telah menjadi bagian anggota dari koperasi tersebut.

Koperasi Karyawan PT Panarub Industry didirikan pada hari rabu tanggal 21 februari 2007, dan koperasi ini didirikan oleh Hoey Tjin dan Widayati.

Koperasi ini berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945 serta berdasar pada asas kekeluargaan.

Visi, Misi, dan Tujuan

  1. Visi
    1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota.
    2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas anggota.
    3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan nasional
  2. Misi
  3. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur. Berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur. Berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

  4. Tujuan
    1. Dari anggota oleh anggota untuk anggota.
    2. Dengan menjungjung tinggi kejujuran serta pola pikir yang jernih untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran seluruh anggota.
    3. Mewujudkan koperasi karyawan yang mandiri, maju dan terpercaya.

 

Keanggotaan, Hak-hak Anggota dan Kewajiban Anggota

  1. Keanggotaan
    1. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.
    2. Anggota koperasi harus dicatat dalam buku daftar anggota.
  2. Hak-hak anggota
    1. Memperoleh pelayanan jassa simpan pinjam.
    2. Menghadiri dan berbicara rapat anggota.
    3. Memiliki hak suara yang sama.
    4. Mengajukan pendapat saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi.
  3. Kewajiban anggota koperasi
    1. Membayar simpan pokok dan wajib sesuai ketentuan yang diputuskan rapat anggota.
    2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi.
    3. Mentaati ketentuan anggaran dasar, anggota rumah tangga.
    4. Memelihara nama baik kebersamaan anggota.

 

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka yang menggambarkan tanggung jawab ,wewenang pola hubungan dan tingkatan dalam suatu organisasi. Sebagai suatu organisasi yang baik maka pada saat ini koperasi karyawan PT Panarub Industry mempunyai struktur organisasi kepengurusan yang terdiri dari personil, pengurus dan pengawas kopersi yang semuanya berasal dari anggota koperasi.Berikut adalah struktur organisasi koperasi karyawan PT Panarub Industry.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi PT Panarub Industry

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Koperasi PT Panarub Industry (Pelaksana Usaha)

 

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab organisasi koperasi karyawan PT Panarub Industry

  1. Dewan Penasehat
    Bertugas membimbing dan memberikan masukan kepada ketua koperassi dalam mengambil suatu keputusan untuk kesejahteraan koperasi karyawan PT Panarub Industry.
  2. Ketua
    Bertugas untuk mengatur keputusan didalam koperasi serta membina dan membuat koperasi karyawan lebih sejahtera.
  3. Bendahara
    Bertugas mengatur keuangan di koperasi PT Panarub Industry.
  4. Sektretaris
    Bertugas membantu ketua koperasi dalam mengurus dan mengatur kebijakan yang ada dikoperasi serta memberikan setiap laporan kepada ketua.
  5. Dewan Pengawas
    Bertugas mengawasi atau mengontrol kinerja pengurus koperasi selama masa jabatanny di koperasi.
  6. Wakil Ketua Perencanaan dan Pengembangan
    Bertugas membantu ketua dalam berbagai bidang dikoperasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya khususnya dibidang perencanaan dan pengembangan untuk kemajuan koperasi PT Panarub Industry.
  7. Wakil Ketua Komunikasi dan Kelembagaan
    Bertugas membantu ketua dalam berbagai bidang dikoperasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya khususnya dibidang komunikasi dan kelembagaan untuk kemajuan koperasi PT Panarub Industry.
  8. Wakil Ketua Bidang PSDA
    Bertugas membantu ketua dalam berbagai bidang dikoperasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya khususnya dibidang PSDA (Pengembangan Sumber Daya Alam dan Manusia) untuk kemajuan koperasi PT Panarub Industry.
  9. Wakil Ketua Bidang Usaha
    Bertugas membantu ketua dalam berbagai bidang dikoperasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya khususnya dibidang usaha toko dan simpan pinjam untuk kemajuan koperasi PT Panarub Industry.
  10. Manager Usaha
    Bertugas untuk mengatur kebijakan yang ada dipengelola koperasi atau team usaha koperasi.
  11. Team Usaha
    Bertugas untuk menjalankan tugas dan kewajibanya sesuai bidang masing-masing untuk mewujudkan kesejahteraan koperasi.
  12. Staff Keuangan
    Bertugas untuk menjalankan prosedur di simpan pinjam.
  13. Kadiv/ Staff Simpan Pinjam
    Bertugas untuk membuat laporan keuangan usaha yang sedang berjalan di koperasi PT Panarub Industry.
  14. Kadiv/ Staff Usaha Jasa
    Bertugas untuk menjalankan prosedur usaha yang sedang berjalan di koperasi PT Panarub Industry.
  15. Kadiv/ Staff Perdagangan Umum
    Bertugas untuk menjalankan prosedur perdagangan umum yang sedang berjalan di koperasi PT Panarub Industry.
  16. Perwakilan Anggota
    Bertugas untuk memberikan informasi tentang usaha yang dikoperasi sekaligus mengenalkan apa saja bidang usaha yang ada dikoperasi kepada anggota koperasi.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan Saat Ini

Pada bagian ini menjelaskan sistem yang berjalan dituangkan ke dalam bentuk prosedur dan diagram dengan model UML.

 

Prosedur Sistem yang Berjalan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan pinjaman dan pembelian barang dengan cara kredit yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu

  1. Pengajuan
    Pada proses pengajuan anggota menyerahkan formulir pinjaman beserta kartu anggota.
  2. Transaksi
    Pada proses transaksi terdapat tiga proses yaitu
    1. Proses pembelian barang dengan cara kredit
      Pada proses pembelian barang dengan cara kredit, karyawan memberikan kartu karyawan dan mengisi formulir pembelian barang, tunggu dalam tiga hari baru mendapatkan barang.
    2. Proses Pinjaman
      Pada proses pinjaman karyawan menyerahkan kartu karyawan dan formulir pinjaman , tunggu dalam satu bulan baru uang dapat diambil.
    3. Pembayaran
      Pada proses pembayaran dilakukan langsung dengan dipotong gaji.
  3. Realisasi
    Didalam realisasi ini bendahara akan merealisasikan setiap pinjaman maupun pembelian barang dengan cara kredit sebelum ketua memutuskannya pengajuan yang dilakukan oleh anggota.
  4. Rekapitulasi Pinjaman
    Sebelum bendahara mencairkan dana , terlebih dahulu bendahara merekap pinjaman dan memberikan hasil rekapan pinjaman kepada ketua sehingga ketua dapat memberikan keputusan.
  5. Keputusan
    Ketua akan memutuskan setiap pengajuan yang dilakukan oleh karyawan, apakah pengajuan tersebut dapat diterima atau ditolak.
  6. Cairan dana
    Jika ketua sudah memberikan keputusan kalau pengajuan tersebut sudah diterima maka bendahara akan mencairkan dana dan memberikan langsung kepada anggota.
  7. Laporan
    Setiap kadiv/staff maupun bendahara wajib membuat laporan serta memberikanya kepada ketua.
  8. Tanda tangan
    Sesudah anggota menerima dana yang sudah dicairkan atau menerima barang yang sudah dipesan wajib menandatanganin bahwa mereka sudah mengabil dana atau barang yang sudah di acc.

Use Case Diagram Pengajuan di Koperasi Karyawan PT Panarub Industry

Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini use case yang digunakan adalah sebagai berikut

  1. Use Case Diagram Sistem untuk pengajuan pinjaman

    Gambar 3.3 use case diagram sistem pengajuan pinjaman


    Pada Use case diagram diatas terdapat :
    1. 1 (satu) sistem , yaitu sistem koperasi
    2. 4 (empat) actor dengan fungsionalitas masing-masing memiliki yaitu
      1. Anggota adalah anggota koperasi sekaligus karyawan PT Panarub Industry.
      2. Kadiv/ staff simpan pinjam untuk menjalankan prosedur usaha yang berjalan dikoperasi PT Panarub Industry.
      3. Bendahara untuk mencatat data-data sekaligus membuat laporan dan mencairkan dana.
      4. Ketua untuk menerima laporan serta memutuskan.
    3. 13 (tigabelas) use case, yaitu
      1. Mengajukan pinjaman
      2. Isi form
      3. Menyimpan rekap form
      4. Cek hasil
      5. Membawah form asli
      6. Realisasi pinjaman
      7. Ditolak
      8. Diterima
      9. Rekap pinjaman
      10. Membuat laporan
      11. Laporan
      12. Memberi keputusan
      13. Cairkan
  2. Use Case Diagram Sistem Pengajuan Pembelian Barang

    Gambar 3.4 use case diagram sistem pembelian barang


    Pada usecase diagram diatas terdapat :
    1. (satu) sistem, yaitu sistem koperasi
    2. (tigabelas) usecase, yaitu
      1. Mengajukan pembelian
      2. Isi form
      3. Menyimpan rekap form
      4. Cek hasil
      5. Membawah form asli
      6. Realisasi pembelian
      7. Diterima
      8. Ditolak
      9. Menyediakan barang
      10. Mengambil barang
      11. Bawah form asli
      12. Memberi keputusan
      13. laporan
    3. 3 (tiga) actor
      1. Anggota dating ke koperasi mengajukan pembelian barang.
      2. Kadiv/staff perdagangan melayani anggota.
      3. Ketua menerima laporan.

 

Activity Diagram yang Sedang Berjalan pada Koperasi PT Panarub Industry

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

  1. Activity Diagram pada Sistem Pengajuan Pinjaman

    Gambar 3.5 activity diagram pengajuan pinjaman

    Pada Activity Diagram system pengajuan diatas terdapat
    1. 1 (satu) Initial Node
    2. 19 (sembilanbelas) Action, meliputi :
      1. Mengajukan pinjaman
      2. Memberikan form
      3. Mengisi form
      4. Menyerahkan form
      5. Menyimpan rekap form
      6. Memberikan form asli
      7. Menyimpan form asli
      8. Rekap pinjaman
      9. Membuat rekap pinjaman
      10. Menyerahkan rekapan
      11. Membaca rekapan
      12. Membuat keputusan
      13. Realisasi pinjaman
      14. Cek hasil
      15. Menyediakan dana
      16. Mengambil uang
      17. Tanda tangan
      18. Membuat laporan
      19. laporan
    3. 1 (satu) Decision Node
    4. 2 (dua) Fork Node
    5. 1 (satu) Activity Final Node
  2. Activity Diagram pada Sistem Pembelian barang

    Gambar 3.6 activity diagram pembelian barang


    Pada Activiti Diagram pembelian terdapat
    1. 1 (satu) Initial Node
    2. 17 (tujuh belas) Action, meliputi:
      1. Mengajukan pembelian
      2. Memberikan form
      3. Mengisi form
      4. Menyerahkan form
      5. Menyimpan rekap form
      6. Memberikan form asli
      7. Menyimpan form asli
      8. Rekap pembelian
      9. Membuat rakap
      10. Memberikan keputusan
      11. Realisasi pembelian
      12. Cek hasil
      13. Menyediakan barang
      14. Mengambil barang
      15. Tanda tangan
      16. Membuat laporan
      17. Laporan
    3. 1 (satu) Activity Final Node
    4. 1 (satu) Decision Node
    5. 2 (dua) Fork Node

 

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan di Koperasi

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

  1. Sequence Diagram Sistem Pengajuan Pinjaman

    Gambar 3.7 Sequense diagram pengajuan pinjaman

    Pada Sequense diagram pengajuan terdapat
    1. 4 (empat) actor, yaitu Anggota, Kadiv/staff simpan pinjam, Bendahara dan Ketua
    2. 4 (empat) lifeline/entitas, yaitu koperasi, rekapitulasi, keputusan dan laporan
    3. 1 (satu) boundary lifeline, yaitu form
    4. 1 (satu) alt combined fragment
    5. 29 (dua puluh sembilan) message, yaitu
      1. Mengajukan pinjaman
      2. Ambil form
      3. Memberikan form asli
      4. Isi form
      5. Form terisi
      6. Kembalikan form yang sudah diisi
      7. Kasih form asli
      8. Simpan rekap form
      9. Ambil rekap form
      10. Membuat rekapan pinjaman
      11. Rekap
      12. Memberikan rekap pinjaman
      13. Membaca rekapan
      14. Kesimpulan
      15. Memberikan keputusan
      16. Melihat keputusan
      17. Realisasi pinjaman
      18. Terima
      19. Bawah form asli
      20. Cek hasil
      21. Pemberitahuan diterima
      22. Menyediakan uang
      23. Menerima uang
      24. Tanda tangan
      25. Membuat laporan
      26. Mengahasilkan laporan
      27. Memberikan laporan
      28. Menerima laporan
      29. Laporan
  2. Sequence Diagram Sistem Pembelian Barang

    Gambar 3.8 sequense diagram pembelian barang

    Pada sequence diagram penerimaan terdapat
    1. 3 (tiga) actor, yaitu Anggota, Kadiv/staff perdagangan dan Ketua
    2. 4 (empat) lifeline/entitas, yaitu koperasi, rekapitulasi, keputusan dan laporan
    3. 1 (satu) boundary lifeline, yaitu form
    4. 1 (satu) alt combined fragment
    5. 29 (dua puluh sembilan) message, yaitu
      1. Mengajukan pembelian
      2. Ambil form
      3. Kasih form
      4. Mengisi form
      5. Form terisi
      6. Kembalikan form yang sudah terisi
      7. Memberikan form asli
      8. Simpan form asli
      9. Simpan rekap form
      10. Membuat rekap pembelian
      11. Menghasilkan rekapan
      12. Memberikan rekap form
      13. Membaca rekapan
      14. Kesimpulan
      15. Memberikan keputusan
      16. Melihat keputusan
      17. Realisasi pembelian
      18. Terima
      19. Membawah form asli
      20. Cek hasil
      21. Pemberitahuan diterima
      22. Menyediakan barang
      23. Ambil barang
      24. Tanda tangan
      25. Membuat laporan
      26. Menghasilkan laporan
      27. Memberikan laporan
      28. Menerima laporan
      29. Laporan

 

Permasalahan yang Diahadapi

Analisa Batasan Sistem

Analisa Masalah

Alternative Pemecahan Masalah

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa Value Chain

Aktivis Utama

Utama

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

Usulan Prosedur yang Baru

Diagram Rancangan

Use Case Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram yang Diagram

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Rancangan Tampilan

Implementasi Sistem yang Diusulkan

Use case Diagram yang Diusulkan

Black Box Testing

Implementasi

Konversi

Evaluasi

Schedule Implementasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan terhadap sistem koperasi Karyawan pada PT Panarub Industry maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Untuk menganalisa sistem yang berjalan di dalam koperasi, peneliti membutuhkan informasi dari dalam koperasi. Setelah mendapatkan informasi, peneliti dapat membuat kesimpulan dan merancang sebuah program yang dapat digunakan oleh pihak koperasi untuk dapat membantu dalam melakukan transaksi dengan cepat dan efisien.
  2. Kendala-kendala yang sedang dihadapi pada sistem koperasi adalah pada saat pembuatan laporan belum akurat tidak sesuai dengan data-data yang ada, hal ini disebabkan karena data-data yang hilang dan karena merancang laporan hasil pelayanan transaksi peminjaman dan pembelian masih dilakukan secara manual. Proses ini dilakukan dengan cara mencatat data pada buku besar.
  3. Penerapan teknologi informasi dapat membantu koperasi dalam melakukan transaksi, dengan adanya sistem tersebut, dapat memberi kemudahan dalam melakukan transaksi dengan waktu yang cukup efisien.
  4. Pemanfaatan teknologi barcode sangat berpengaruh terhadap sistem koperasi dengan menerapakan sistem barcode dalam penanganan identifikasi anggota dan barang-barang merupakan sebuah kemajuan dan solusi yang tepat, keuntungan yang didapat dalam penerapan barcode ini adalah penghematan waktu maupun tenaga dalam pengurangan resiko kesalahan input data dalam hal identifikasi.
  5. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang melalui tahapan pembuatan diagram UML, database dan perancangan program yang disesuaikan dengan dokumen elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder.

 

Saran

Saran atau masukan yang dapat penulis berikan untuk menunjang atau pengembangan sistem selanjutnya adalah sebagai berikut :

  1. Perlu adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer untuk mengolah data melalui sistem komputer yang telah dikembangkan atau meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan kepada personil yang berkaitan.
  2. Sistem koperasi ini menggunakan teknologi barcode dan dengan bantuan alat barcode reader atau scanner barcode sebagai alat untuk mempercepat proses transaksi peminjaman maupun pembelian barang. Mungkin untuk kedepannya selain barcode reader atau scanner barcode sistem koperasi ini dilengkapi dengan finger print sebagai alat untuk transaksi peminjaman maupun pembelian barang-barang dengan tidak memakai kartu barcode anggota lagi.
  3. Dengan sistem koperasi yang baru pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan dapat diperbaiki.
  4. Perancangan aplikasi koperasi ini hendaknya dapat dipakai sebagai acuan untuk dikembangkan menjadi sistem yang baru yang lebih efektif dan efisien, serta mendukung informasi yang diperlukan oleh anggota.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

DAFTAR LAMPIRAN