SI101446551

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE DALAM

PENGEMBANGAN APLIKASI KOPERASI

KARYAWAN PADA PT PANARUB INDUSTRY

LAPORAN SKRIPSI



jpg


OLEH :

NAMA : MASLINA EVA SIREGAR

NIM : 1014465511



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Esa dimana atas semua berkat dan anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan baik. Judul dari kuliah kerja praktek ini adalah “PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI KOPERASI KARYAWAN PADA PT PANARUB INDUSTRY”.

Dalam penyusunan laporan ini tentunya banyak masalah dan kesalahan yang dihadapi, namun berkat bantuan dan dorongan saya dapat memyelesaikan dengan baik. Oleh karena itu merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan bagi saya apabila dalam kesempatan ini saya dapat mengucapkan rasa terima kasih atas segala bentuk bantuannya baik langsung maupun tidak langsung kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.kom, selaku Pembantu Ketua I Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sitem Informasi (SI) STMIK Raharja.
  4. Bapak Oleh Soleh, M.M.S.I selaku Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
  5. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M. selaku Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
  6. PT Panarub Industry yang telah memberikan tempat bagi saya untuk melaksanakan observasi
  7. Orang tua yang selalu memberikan arahan dan dorongan kepada saya agar menjadi orang yang patut dan baik.
  8. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.

Tak ada gading yang tak retak, saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan baik disengaja maupun yang tidak disengaja dan semoga Laporan Skripsi ini nantinya dapat berguna bagi para pembaca dan pihak lainnya.

{| width="100%" align="right"|-| width="70%" | || align="center" |Tangerang, 20 januari 2015|-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| width="70%" | || align="center" | Maslina Eva Siregar|-| width="70%" | || align="center" | NIM. 1014465511|-|}

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang dijalankan oleh PT Panarub Industry yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggotanya dengan cara yang mudah, cepat dan tepat untuk tujuan produktivitas dan kesejahteraan.

Manfaat dibentuknya koperasi ini adalah untuk membantu para anggotanya dalam memenuhi kebutuhan hidup, dapat menyimpan, meminjam dan membeli barang secara kredit maupun dengan tunai.

Teknologi Informasi secara optimal sangat diperlukan dalam layanan koperasi, karena sebagian besar pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di koperasi berupa layanan kepada pemakai, sehingga diperlukan metode-metode pelayanan yang bersifat cepat, mudah dan efisien. Mutu layanan koperasi dapat diukur dari kemampuan memberikan informasi tentang koperasi yang tepat dan kemampuan memberikan layanan yang cepat, efisien dan akurat kepada pemakainya.

Koperasi PT Panarub Industry sampai saat ini dalam memberikan layanan pinjaman, simpanan maupun pembelian barang masih dilakukan secara manual. Anggota koperasi harus mengisi formulir dalam melakukan transaksi dan menunggu antrian yang cukup panjang sehingga memerlukan waktu yang relatif lama.

Dari uraian di atas, memberikan gambaran bahwa sistem yang ada sekarang ini tidak memberikan akses yang optimal terhadap seluruh aktivitas, sehingga sudah seharusnya koperasi karyawan PT Panarub Industry bisa mengembangkan diri dengan membuat suatu sistem informasi yang bisa memberikan layanan koperasi yang cepat, efisien, dan akurat kepada pemakainya. Di dalam proses pengolahan koperasi ini,kita akan menemukan suatu permasalahan. Berdasarkan hal tersebut penulis akan melakukan analisa dalam bentuk penulisan skripsi terhadap sistem yang sudah berjalan pada koperasi, dengan judul "Penggunaan Teknologi Barcode dalam Pengembangan Aplikasi Koperasi Karyawan pada PT Panarub Industry."

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Informasi Layanan koperasi dalam memberi kemudahan dan efisiensi layanan koperasi.Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini agar nantinya sistem yang dibangun bisa digunakan untuk mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna koperasi.

 

Rumusan Masalah

Pada koperasi karyawan PT Panarub Industry dalam pengolahan data masih dikerjakan secara manual sehingga belum efektif dan efisien dalam waktu, yang menjadi kendala bagi para anggotanya adalah meninggalkan pekerjaannya untuk mengembalikan formulirnya Kemungkinan ada juga form yang tidak di input karena terselip dokumen-dokumen lainnya.

Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah menganalisa sistem yang berjalan di koperasi karyawan pada PT Panarub Industry ?
  2. Kendala- kendala apa saja yang mempengaruhi sistem yang berjalan di koperasi karyawan pada PT Panarub industry?
  3. Apakah penerapan metode teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja koperasi PT Panarub Industry ?
  4. Bagaimanakah dampak pemanfaatan barcode pada koperasi karyawan pada PT Panarub Industry ?
  5. Bagaimana merancang sistem informasi yang memanfaatkan barcode sebagai alat untuk membantu mempercepat proses transaksi.

 

==Ruang Lingkup Penelitian==

Untuk mengetahui luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang penulis hanya membahas tentang penggunaan barcode untuk simpan pinjam, pembelian barang, laporan pembayaran, dan laporan pinjaman.

 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan penelitian operasional
    Meningkatkan dalam pelayanan koperasi karyawan pada PT. Panarub Industry agar dapat memberikan pelayanan yang cepat, efisien dan akurat.Dapat mengatasi masalah yang sulit dan memperbaiki sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru.
  2. Tujuan penelitian fungsional
    Untuk mengetahui tentang sistem koperasi yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang dan atau untuk meningkatkan kinerja sistem koperasi dalam sirkulasi pelayanannya.
  3. Tujuan individual
    Mencari pengalaman dan pengetahuan tentang koperasi, dan sebagai salah satu syarat dari kelulusan pada jenjang sarjana pada Perguruan tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

  1. Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapatkan dari bangku kuliah sekarang ini
  2. Meningkatkan mutu pelayanan koperasi karyawan pada PT Panarub Industry
  3. Dapat memberikan masukan yang positif untuk perkembangan sistem koperasi.


 


Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan Skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :


 


Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai

  1. Metode Interview (wawancara)
    Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada stake holder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem yang berjalan dan apa saja kekurangannya. Dari kekurangan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk merancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari koperasi PT Panarub Industry.
  2. Metode observasi
    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi dilakukan secara langsung di koperasi PT Panarub Indutry dengan mengamati dan menganalisa tentang apa saja yang berkaitan dengan sistem pengolahan arsip surat jalan yang masuk. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung akan menghasilkan data yang nyata dan akurat karena sesuai dengan apa yang dilihat dan yang diamati.
  3. Study pustaka (literature review)
    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini.Buku-buku yang diambil tentunya yang berkaitan dengan koperasi. Selain itu juga studi pustaka diperoleh dengan cara browsing, internet dan juga dengan literature review.


 


Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu metode value chain. Value Chain didefinisikan sebagai rantai aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi pada suatu industri tertentu. Tiap perusahaan adalah kumpulan dari aktivitas untuk merancang produksi, memasarkan, dan layanan.Seluruh aktivitas dapat digambarkan menggunakan value chain. Prinsip dari value chain ini adalah bagaimana memetakan seluruh proses kerja atau aktivitas dalam perusahaan atau organisasi tersebut ke dalam dua bagian yaitu, aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Proses analisa sistem terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem tersebut.
  2. Memahami cara kerja sistem.
  3. Melakukan analisa.
  4. Melaporkan hasil analisa sistem.


 


Sumber Data

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut :

  1. Data Primer
    Adalah data yang diperoleh langsung dari koperasi karyawan pada PT Panarub Industry baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data.
  2. Data Sekunder
    Adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.


 


Metode Perancangan

Metode Testing

Sistematika Penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Menurut Tata Sutabri (2012:10) “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunana dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.
    2. Menurut Jogianto (2009:10),“Sistem dapat didefinisikian sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”.
    3. Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
    4. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:13), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

    Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem

    1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.
    2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
      Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
    3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
      Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
    4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
      Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
    5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals).
      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:15), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen denngan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh Karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan seperti contoh :

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya.
    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
    3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
      Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sistem probalistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
    4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
      Sistem terbuka adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sedangakan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya.


 


Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data

    Menurut Sutarman (2012:3) "Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya."

  2. Bentuk Data

    Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut :

    1. Teks
      Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
    2. Data yang terformat
      Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (Image)
      Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
    4. Audio
      Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video
      Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
  3. Meta Data

    Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6), meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya.

  4. Sumber Data

    Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    1. Data Internal
      Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
    2. Data Personal
      Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
    3. Data Eksternal
      Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.
  5. Hirarki Data

    Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

    1. Elemen Data
      Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
    2. Record
      Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
    3. File
      File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.
  6. Pengertian Informasi
    1. Menurut Jogianto (2009:36), “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.
    2. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima."
    3. Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya."

    Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

    Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

  7. Kualitas Informasi

    Menurut Tata Sutabri(2012:21) dalam bukunya “Analisis Sisitem Informasi, “Kualitas Informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka”. Konsep ini dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan dan informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi penerima informasi. Kualitas informasi bersifat multidimensi dan berbagai variasi karakteristik pengukur telah diusulkan oleh beberapa penulis. Secara umun, dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori :

    1. Intrinsik
    2. Kontekstual
    3. Representasi
    4. Aksesibilitas atau keteraksesan

    Menurut Tata Sutabri (2012: 30) Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).

    1. Akurat (accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat waktu (timelines)
      Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
    3. Relevan (relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap rang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  8. Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikandalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
  9. Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik."


 


Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
    1. Menurut Hidayat (2010:15)” Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.
    2. Menurut Sutarman (2012:13)” informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)."
    3. Menurut Tata Sutabri (2012:26) “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
    4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya."
  2. Komponen sistem informasi
    Menurut Tata Sutabri (2012:39) dalam bukunya yang berjudul “Analisis Sistem Informasi” Sistem informasi juga memiliki enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input) , komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.
    Berikut ini adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu
    1. Komponen Masukan (Input)
      Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dan pengolahan informasi.
    2. Komponen Model
      Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah dalam suatu model-model tertentu.
    3. Komponen Keluaran (Output)
      Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
    4. Komponen Teknologi
      Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi.Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
    5. Komponen Basis Data
      Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu data itu sendiri, simpanan permanen (storage) dan perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data diakses atau dimanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).
    6. Komponen Kontrol atau Pengendalian
      Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi.Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
  3. Tujuan Sistem Informasi

    Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Barry E. Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

    1. Kegunaan
      Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
    2. Ekonomi
      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
    3. Keandalan
      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
    4. Pelayanan Langganan
      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.
    5. Kesederhanaan
      Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
    6. Fleksibilitas
      Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
  4. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

    Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan."

  5. Infrastruktur Informasi

    Menurut Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi.
    Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut :

    1. Hardware (perangkat keras).
    2. Software (perangkat lunak).
    3. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).
    4. Database (basis data).
    5. Information management personnel (manajemen informasi personal).
  6. Tujuan Sistem Komputer

    Menurut Sutarman (2012:5), Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya.Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

    1. Hardware (perangkat keras/pirinti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.
    2. Software (perangkat lunak/piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.
    3. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

    Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Softwareakan mengoperasikan hardware.Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

  7. Kemampuan Komputer

    Menurut Sutarman (2012:6), Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
    1. Menurut Mulyanto (2009:125) “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang digunakan,untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan interatif ) atau melakukan beberapa perbaikan serupa."
    2. Menurut Yakub (2012:142) “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”
    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.
  2. Fungsi Analisa Sistem

    Menurut Sutabri(2013: 26) Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif- alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
  3. Tahap-tahap Analisa Sistem

    Komaruddin (2012:83) mengatakan bahwa “tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya.” Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem menurut Komaruddin (2012:84) adalah :

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
      1. Mengidentifikasikan penyebab masalah
      2. Mengidentifikasikan titik keputusan
      3. Mengidentifikasikan personil-personil kunci
    2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
      1. Menentukan jenis penelitian
      2. Mengatur jadwal penelitian
      3. Mengatur jadwal wawancara
      4. Mengatur jadwal observasi
      5. Membuat agenda wawancara
      6. Mengumpulkan hasil penelitian
    3. Analize,yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diataranya:
      1. Menganalisis kelemahan sistem.
      2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
      1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dikakukan.
      2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen.
      3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.


 


===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
  1. Definisi Teknologi Informasi
    1. Menurut Sutarman (2012:17), Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer.Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.
    2. Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem”. Namun, hanya sedikit teknologi informasi (TI) yang digunakan secara tepisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macam komponen-komponen seperti hardware, software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

  2. Tujuan Teknologi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:17), tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu :

    1. Untuk memecahkan masalah.
    2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Membuka kreatifitas.
    4. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan.
  3. Fungsi Teknologi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:18), fungsi teknologi informasi memiliki enam, yaitu sebagai berikut :

    1. Menangkap (Capture)
    2. Mengolah (Processing).
      Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner,mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses data masukan dapat berupa konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
    3. Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.
    4. Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.
    5. Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
    6. menghasilkan (Generating)
      Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna.Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya.
      1. Menyimpan(Storage)
        Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD), dan sebagainya.
      2. Mencari kembali (Retrival)
        Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.
      3. Transmisi (Transmission)
        Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dan sebagainya.
  4. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:19), berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi memiliki 4 adalah sebagai berikut :

    1. Kecepatan (Speed)
      Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.
    2. Konsistensi (Consistency)
      Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.
    3. Ketepatan (Precision)
      Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi).Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.
    4. Keandalan (Reliability)
      Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.


 

Konsep Dasar Web

Teori Khusus

Aplikasi

Barcode Scanner

Koperasi

Transaksi

Analisa Value chain

Black Box Testing

UML (Unified Modeling Language)

Konsep dasar Adobe Dreaweaver

Konsep Dasar Database

Konsep Dasar MySQL

PHP

Elisitasi

Literature Review

BAB III

Analisa Organisasi PT Panarub Industry

Sejarah Singkat PT Panarub Industry

Sejarah Singkat Koperasi PT Panarub Industry

Visi, Misi, dan Tujuan

Keanggotaan, Hak-hak Anggota dan Kewajiban Anggota

Struktur Organisasi

Wewenang Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem yang Berjalan Saat Ini

Prosedur SIstem yang Berjalan

Use Case Diagram Pengajuan di Koperasi Karyawan PT Panarub Industry

Activity Diagram yang Sedang Berjalan pada Koperasi PT Panarub Industry

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan di Koperasi

Permasalahan yang Diahadapi

Analisa Batasan Sistem

Analisa Masalah

Alternative Pemecahan Masalah

Analisa Sistem yang Berjalan=

Analisa Value Chain=

Aktivis Utama

Utama

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

Usulan Prosedur yang Baru

Diagram Rancangan

Use Case Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram yang Diagram

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Rancangan Tampilan

Implementasi Sistem yang Diusulkan

Use case Diagram yang Diusulkan

Black Box Testing

Implementasi

Konversi

Evaluasi

Schedule Implementasi

BAB V

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Maslina eva