SI1014465318

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA MEDIA CETAK

TABLOID TIPIKOR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1014465318
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK)RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA MEDIA CETAK

TABLOID TIPIKOR

Disusun Oleh :

NIM
: 1014465318
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA MEDIA CETAK

TABLOID TIPIKOR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465318
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,....2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
   
(Syarah, S.Kom)
NID : 10002
   
NID : 08175

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA MEDIA CETAK

TABLOID TIPIKOR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465318
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA MEDIA CETAK

TABLOID TIPIKOR

Disusun Oleh :

NIM
: 1014465318
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1014465318

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi dan informasi yang ada saat ini dirasakan semakin cepat dan pesat, khususnya dalam perkembangan teknologi komputer. Banyak orang telah menyadari bahwa web bukan hanya sekedar halaman situs belaka. Akan tetapi, Web telah menjadi antar muka pemakai (user) untuk aplikasi basis data (database) dan web juga telah menjadi sistem informasi tersebar. Media Cetak Tabloid Tipikor merupakan perusahaan yg bergerak di media cetak. Dalam hal ini pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada Media Cetak Tabloid Tipikor.Untuk membantu pengerjaan tugas penggajian pada pegawai-pegawai Media Cetak Tabloid Tipikor.dan mengetahui apa saja kendala–kendala yang terdapat dalam proses penggajian pegawai dan bagaimana proses dalam pengolahan perhitungan penggajian pegawai.Dengan adanya sistem penggajian pegawai berbasis web ini dan teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem penggajian dapat menjadi solusi.agar dapat mempermudah pegawai dalam melakukan perhitungan penggajian pegawai, sehingga proses penggajian dapat terkontrol dan berjalan dengan baik. maka penulis mencoba melengkapi kekurangan dengan melakukan Perancangan Sistem informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web Pada Media Cetak Tabloid Tipikor yang terkomputerisasi dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan My SQL digunakan untuk membuat Data Base, dan menggunakan metodelogi SDLC (System Development Life Cycle) dengan menggunakan Ms Visio 6.0.


Kata Kunci : Gaji, SDLC (System Development Life Cycle), Tabloid


ABSTRACTION


The development of information technology and the current perceived more quickly and rapidly, particularly in the development of computer technology. Many people have realized that the web is not just a mere web page. However, the Web has become a user interface (the user) to the application database (the database) and the web has also become distributed information systems. Tabloid Corruption Print Media is a media company that is engaged in this case cetak.Dalam construction and development of a system is also necessary in Print Media Tabloid Tipikor.Untuk help those working on the task of payroll employees Tabloid Print Media Tipikor.dan know what the constraints are contained in the employee payroll process and how to process the payroll processing employee payroll system pegawai.Dengan presence and identification of constraints on the payroll system can be solusi.agar can facilitate employees in calculating employee payroll, payroll processing that can be controlled and run by better. the author tries to do a complete lack of information Payroll Personnel System Design At Web Based Print Media Tabloid Corruption computerized using the programming language PHP and My SQL is used to create Data Base, and use the methodology SDLC (System Development Life Cycle) using MsVisio6.0.


Keywords: Salary, SDLC (System Development Life Cycle), Tabloid

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul “Sistem Keamanan Mobil Berbasis Mikrokontroller Atmega16A Dengan Mobil Yang Menggunakan Penyemprot Anestesi Pada PT.Golden Marindo Persada”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

Atas bantuan yang diberikan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi.
  5. Ibu Syarah, S.Kom selaku sebagai dosen pembimbing II yang juga telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi.
  6. Seluruh Dosen dan Staf Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Keluargaku tercinta yang telah memberikan dorongan moral maupun materil serta mendoakanku demi keberhasilan.
  8. Sahabat saya yang telah membantu dengan memberi masukan mengenai judul skripsi ini.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang sudah mendukung dan membantu menyelesaikan Skripsi.
  10. Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari banyak kekurangan karena terbatasnya kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang akan sangat membantu untuk menyempumakan Skripsi ini. Akhir kata, semoga Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar. Semoga rahmat dan hidayah Allah SWT tetap bersama kita, Amin.

 

 

Tangerang, Juni 2014

 

 

 

 

(Fitriyani)
NIM : 1014465318

 

 

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Pegawai

Tabel 4.3 Tabel Absen

Tabel 4.4 Tabel Izin

Tabel 4.5 Tabel Cuti

Tabel 4.6 Tabel Bagian

Tabel 4.7. Pengujian Black Box Pada Login Admin

Tabel 4.8. Pengujian Black Box Pada Data Pegawai

Tabel 4.9. Pengujian Black Box Pada Data Bagian

Tabel 4.10. Pengujian Black Box Pada Data Absen

Tabel 4.11. Daftar Schedule

Tabel 4.12. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Absensi Pegawai

Gambar 3.3. Activity Diagram Absensi Datang

Gambar 3.4. Activity Diagram Absensi Pulang

Gambar 3.5. Activity Diagram Izin

Gambar 3.6. Activity Diagram Cuti

Gambar 3.7. Activity Diagram Dinas Luar

Gambar 3.8. Activity Diagram Laporan Absensi

Gambar 3.9. Sequence Diagram Absensi Pegawai

Gambar 3.10. Unified Modeling Language (UML)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4 Statechart Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Program Menu Login

Gambar 4.7 Tampilan Program Menu Bagian

Gambar 4.8 Tampilan Program Menu Pegawai

Gambar 4.9 Tampilan Program Menu Absen

Gambar 4.10 Tampilan Program Menu Cuti

Gambar 4.11 Tampilan Program Menu Izin

Gambar 4.12 Tampilan Program Menu Laporan

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Program Menu Login

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Program Menu Bagian

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Program Menu Pegawai

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Program Menu Absen

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Program Menu Cuti

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Program Menu Izin

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Program Menu Laporan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi yang ada saat ini dirasakan semakin cepat dan pesat,pada saat ini khususnya dalam perkembangan teknologi komputer.Hal ini membuat Media Cetak menengah maupun besar untuk mengikuti perkembangan teknologi, agar dapat bersaing dengan Media Cetak lainnya maka peran komputer untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat,tepat dan akurat sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan.

Banyak orang telah menyadari bahwa Web bukan hanya sekedar halaman situs belaka. Akan tetapi, Web telah menjadi antar muka pemakai (user) untuk aplikasi basis data (database) dan Web juga telah menjadi sistem informasi tersebar. Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pengaksesan informasi melalui web. Web tidak hanya didominasi oleh instansi – instansi komersial saja, namun juga telah menyentuh instansi kesehatan, pendidikan dan perkantoran terutama perusahaan Media Cetak.

Agar dapat mempertahankan eksistensi dan pencapaian tujuan sebuah perusahaan diharuskan membangun sebuah sistem yang lebih baik. Perlu disadari pembangunan atau pengembangan suatu sistem memerlukan keahlian dan keterampilan yang lebih dari sekedar seorang ahli komputer.Keterlibatan semua orang di dalam perusahaan merupakan keharusan agar sistem yang diciptakan,dikembangkan dan digunakan dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang di harapkan.

Media Cetak Tabloid Tipikor merupakan perusahaan yg bergerak di media cetak.Dalam hal ini pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada Media Cetak Tabloid Tipikor.Untuk membantu pengerjaan tugas penggajian pada pegawai-pegawai Media Cetak Tabloid Tipikor yang terdapat di Citra Raya Graha Pratama.Melihat dari jumlah pegawai Media Cetak Tabloid Tipikor tidak sedikit,maka sebuah sistem diperlukan karena dapat membantu perhitungan penggajian menjadi lebih cepat dan hasil yang akurat, Selain itu dapat mengurangi penggunaan kertas sehingga anggaran biaya menjadi hemat untuk pembelian kertas tiap bulannya.


Untuk itulah dalam penulisan laporan penulis tertarik untuk membuat penelitian yang diberi judul “Perancangan Sistem informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web Pada Media Cetak Tabloid Tipikor”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

  1. Apa saja kendala-kendala yang terdapat dalam proses penggajian pegawai pada di Media Cetak di Tabloid Tipikor?

  2. Bagaimana proses dalam pengolahan perhitungan penggajian pegawai pada Media Cetak Tabloid Tipikor?

  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah dalam perhitungan penggajian?

  4.  

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Adapun batasan yang akan dibahas adalah seputar perancangan sistem informasi penggajian pegawai pada Media Cetak Tabloid Tipikor mulai dari Input data pegawai, Input penggajian pegawai, sampai dengan pembuatan laporan.


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan pokok dari penelitian ini adalah:

  1. Tujuan Opersional
  2. a. Untuk mengetahui Sistem Penggajian Pegawai Pada Media Cetak Tabloid Tipikor yang berjalan saat ini.

    b. Melakukan identifikasi terhadap kendala-kendala yang ada pada Sistem Penggajian Pegawai Pada Media Cetak Tabloid Tipikor.

    c. Untuk meningkatkan kinerja pegawai Media Cetak Tabloid Tipikor dalam penggajian pegawai.

  3. Tujuan Fungsional
  4. a. Mengembangkan sistem yang ada ke dalam sistem yang terkomputerisasi, agar sistem penggajian pada Media Cetak Tabloid Tipikor bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

    b. Memberikan kemudahan dalam informasi Penggajian Pegawai.

  5. Tujuan Individu
  6. a. Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan selama ini dengan membuat sistem informasi berbasis komputer.

    b. Penulis dapat mengetahui masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan terutama bagian penggajian pegawai.

    c. Sebagai syarat untuk menyelesaikan SKRIPSI dan mendapatkan gelar Sarjana.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat - manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Manfaat Opersional
  2. a. Menghasilkan sistem penggajian pegawai yang lebih baik,guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem ini.

    b. Teridentifikasnya kendala-kendala pada sistem penggajian pegawai yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi penggajian pegawai yang lebih baik.

    c. Meningkatnya kinerja pegawai dengan adanya sistem penggajian pegawai Media Cetak Tabloid Tipikor.

  3. Manfaat Fungsional
  4. a. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Media Cetak Tabloid Tipikor sebagai bahan evaluasi dasar untuk memperbaiki sistem penggajian yang berjalan saat ini.

    b. Terciptanya sistem informasi penggajian pegawai yang lebih baik.

  5. Manfaat Individu
  6. a. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi penulis untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang sistem informasi penggajian pegawai.

    b. Memberikan pemahaman mengenai sistem informasi penggajian pegawai.

    c. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dalam sistem informasi penggajian pegawai.

 

Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Observasi
  2. Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke Tabloid Tipikor yang beralamat di Jln.Raya Serang KM 14,5 Citra Raya Graha Pratama Blok V13 No.16 Cikupa, Tangerang Banten.

  3. Wawancara
  4. Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi penggajian pegawai ini maka dilakukan wawancara terhadap beberapa pegawai. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh pegawai yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Wawancara dilakukan langsung kepada bpk. Dedi Irawan selaku pegawai Media Cetak Tabloid Tipikor

  5. Studi Kepustakaan
  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi -referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna
  2. Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing -masing user.

  3. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna
  4. Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  5. Analisis perilaku sistem
  6. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  7. Analisa sistem berjalan saat ini

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :


  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools ataualat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5,dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi(Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan(Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

</li></ol>

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut : :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Media Cetak Tabloid Tipikor, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, Blueprint sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya .

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah terlalu memusatkan perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem organisasi.

Menurut Tata Sutabri (2012:16) menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat di simpulkan bahwa system adalah kegiatan-kegiatan yang saling berinteraksi dan saling berhubungan guna mencapai suatu tujuan

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:10), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

  1. Komponen sistem (component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan sistem (input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam system disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran sistem (output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Pengolahan sistem (processing)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan (goal)

    Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) dan tujuan (goal) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  9. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,yaitu mempunyai komponen-komponen (component),batas sistem (boundary) lingkungan luar sistem (evironment),penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objective), atau tujuan (goals) yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan.

Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, Tata Sutabri ( 2012:22) diantaranya yaitu:

  1. Sistem Abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia, merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.

  3. Sistem determinasi (deterministic system) dan sistem probabilistik (probabilistic system)

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

    Sebagai sistem yang terbuka, karena sistem ini berhubungan dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu diluar sistem informasi ini tetapi masih dilingkungan perusahaannya atau sesuatu diluar lingkungan perusahaannya.

Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Menurut Adi Nugroho (2010:27), “Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.

  2. Menurut Lili Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

  3. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

Langkah-langkah Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:12), Langkah-langkah didalam tahap analisa sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan ditahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang diperencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

  2. Memahami cara kerja sistem.

  3. Melakukan analisa.

  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013 : 117) adalah:

  1. Mengidentifikasi masalah kebutuhan pemakai.

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya,pada tugas dan fungsi terakhir dari analisa system menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah di setujui pemakai.

Tahap analisa sistem

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Tata Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.


  6. Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:


  7. Mengumumkan penelitian sistem.

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  8. Mengorganisasikan tim proyek

    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  9. Mendefinisikan kebutuhan informasi

    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  10. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

  11. Menyiapkan usulan rancangan

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  12. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

  13. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahapan analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:6), data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Definisi Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut:


Menurut Tata Sutabri (2012:1),”Informasi adalah data yang diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah,dibentuk,diklasifikasi ataupun interpretasi yang digunakan sesuai dengan keperluan dan dapat berguna bagi penerimanya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas manusia yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan

Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47) sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mnegirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.

  5. Masukan sistem (input)

    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dkk dalam Journal CCIT Vol-4 , (2011:203) Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama “System Develoment Life Cyle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pegawai dengan teknologi mobile.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Teori Khusus

Definisi Upah/Gaji pokok

Menurut Saifuddin Bachrun (2012:4), Menarik kesimpulan bahwa “Upah/Gaji Pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pegawai menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan”.

Sementara menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2011:85) mengemukakan bahwa Upah adalah pembayaran berupa uang untuk pelayanan kerja atau uang yang biasanya dibayarkan kepada pegawai secara per jam, per hari, dan per setengah hari.sedangkan Gaji merupakan uang yang dibayarkan kepada pegawai atas jasa pelayanannya yang diberikan secara bulanan.

Bedasarkan pengertian di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan, pengertian Gaji/Upah adalah imbalan yg harus di bayarkan kepada pegawai sebagai tanda jasa dan sesuai dengan waktu bekerja dan standar upah nasional.

Definisi Pegawai

Menurut Hasibuan dalam Fahrul Azmi (2014:36), menjelaskan bahwa “pegawai adalah penjual jasa (Pikiran dan Tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, pegawai wajib dan terkait untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. posisi pegawai dalam suatu perusahaan dibedakan atas pegawai operasional dan pegawai manajerial (Pimpinan)

  1. Pegawai Operasional

    Pegawai operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.

  2. Pegawai Manajerial

    Pegawai manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka mencapai tujuannya melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

Bedasarkan pengertian di atas pengertian Pegawai merupakan seseorang di dalam kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Definisi Tunjangan

Menurut Saifuddin Bachrun (2012:4), Menarik kesimpulan bahwa “Tunjangan Tetap adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama, dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan istri, tunjangan anak, dan lain-lain.Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat dimasukan kedalam komponen tunjangan tetap.

Definisi Sistem Penggajian

Menurut Fachrul Azmi (2013:34) Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang yang diberikan setiap penguasah atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), umumnya gaji dibayar secara tetap perbulan ,sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang diproses berdasarkan absensi (Time Card) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut. . Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi yakni imbalan jasa yang diberikan secara terakhir kepada karyawan atas prestasi kerja yang diberikan kepada pegawai.

Unifed Modeling Language (UML)

Definisi Unifed Modeling Language (UML)

Menurut Verdi Yasin (2012:194), Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Menurut Adi Nugroho (2010:6-7), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu (tools) berupa bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem berorientasi objek. UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Dalam UML terdapat banyak diagram yang dapat mengakomodasi dari banyak sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram ini digunakan untuk :

  1. Mengkomunikasikan ide.

  2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.

  3. Menguji ide dan membuat prediksi.

  4. Memahami struktur dan relasi-relasinya.

Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Verdi Yasin (2012:205), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Fokus Unifed Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:16). “Dalam kerangka spesifikasi, Unifed Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unifed Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analis, perancangan serta implementasi dalam system yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unifed Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) lansung dari model-model yang dibuat dengan Unifed Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

Pemetaan (mapping) Unifed Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

  1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unifed Modeling Language (UML) forward engineering.

  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unifed Modeling Language (UML) hingga didapat system/piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.

Bangunan Dasar Metologi Unifed Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:24), bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

  1. Sesuatu (things)

    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Structural things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  2. Behavioral things.

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  3. Grouping things.

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

  4. Annotational things.

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

  1. Relasi (Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Kebergantungan.

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.

  2. Asosiasi.

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  3. Generalisasi.

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi.

  5. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

  1. Diagram

    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah :

  1. Class Diagram

  2. Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

  3. Object Diagram.

    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek.Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

  4. Use case diagram.

    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  5. Sequence diagram.

    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

  6. Collaboration diagram.

    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

  7. Statechart diagram.

    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.

  8. Activity diagram

    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.

  9. Component diagram.

    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  10. Deployment diagram

    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Web

Menurut Rudyanto Arief (2011:7), web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gmbar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Browser (perambah) adalah aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan.

Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis wen yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Menurut Dina Fitria Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

  1. Definisi PHP

    Menurut Rudyanto Arief (2011:43), PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP dirancang untuk membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

  2. Dreamweaver CS5

    Menurut Sibero (2013:384), "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. Berdasarkan definisi di atas, maka penulis dapat menarik kesimplan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

  3. Xamp

    Menurut Arif Rudyanto (2011:43) “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

    1. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

    2. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

    3. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  4. Dreamweaver CS5

    Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti (2014:33), “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

XAMPP

Menurut Arif Rudyanto (2011:43) “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

    1. PHP

      Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.


    2. MySQL

      SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.


    3. Apache

      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    4. Dreamweaver CS5

      Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti (2014:33), “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

    Konsep Dasar Database

    Menurut Verdi Yasin (2012:274), basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik, sehingga dapat digunakan oleh suatu program untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung satu sama lain secara logika dan suatu deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. Adapun tujuan database sebagai berikut:

    1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

      Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual.


    2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

      Dengan basis data, efisiensi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.


    3. Keakuratan (Accuracy)

      Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan/penyimpanan data.


    4. Ketersediaan (Availability)

      Pertumbuhan data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data selalu kita gunakan/butuhkan. Karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar di banyak lokasi geografis.


    5. Kelengkapan (Completeness)

      Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data.


    6. Keamanan (Security)

      Untuk suatu sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.


    7. Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)

      Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama dapat diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan) atau kondisi deadlock (karena banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data).

    My SQL

    Menurut Bunafit Nugroho dalam Nenden (2014:45), MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Sifat dari DBMS ini adalah open source. Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

    1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.


    2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.


    3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.


    4. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.


    5. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

    Konsep Dasar Testing

    1. Definisi Testing

    Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    1. Verifikasi

      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

    2. Validasi

      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

    2. Definisi Black Box Testing

    Menurut Rizky (2011:265), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar." Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    3. Elisitasi

    Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    3. Berikut penjelasan mengenai MDI :

      1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      1. Technical (T)  :

        bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

      2. Operational (O):

        bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

      3. Economic (E)  :

        berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) :

        Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) :

        Mampu dikerjakan.

      3. Low (L) :

        Mudah dikerjakan.

    5. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Bedasarkan pengertian di atas pengertian penggajian adalah imbalan yg harus di bayarkan kepada pegawaisebagai tanda jasa dan sesuai dengan waktu bekerja dan standar upah nasional.

    Literature Review

    Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem informasi penggajian pegawai. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem informasi penggajian pegawai ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.

    Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Fahrul Azmi (2013)

      Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Penggajian Berbasis Web Pada PT.FITRAFOOD INTERNASIONAL” ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem, Sistem usulan itu menggunakan program Visual Pradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Squence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. perancangan atau desian sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau peggantian sistem lama serta memberi gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Ardian Susanto [2011].

      Penelitian yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TANGERANG” ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem, Sistem usulan itu menggunakan program Visual Pradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Squence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Kelebihan nya yaitu Sistem Informasi Penggajian ini mudah dikarenakan ada proses pengupdatean data yang di perlukan secara cepat, khususnya pada pengupdatean penggajian pegawai.kekurangan nya Menambahkan fitur back up untuk menghindari kehilangan data.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Faridatun Hasanah [2010].

      Penelitian laporan SKRIPSI dengan judul “Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel Macro Pada PT. Skyputra Pancasurya” Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan ialah OOD (Object Oriented Design) dan UML (Unified Modeling Language) Keunggulan sistem ini dari penelitian yang sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang dapat mempermudah perhitungan gaji karyawan pada bagian accounting.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Sigit Prasetyo [2011].

      Dalam Laporan skripsi dalam judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, Penelitian ini menggunakan metode Unified Modelling Language (UML), untuk metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) dari tahap scope definition sampai dengan tahapan construction & testing.kelebihan nya mampu mempersingkat pengolahan data penggajian.kelemahannya system penggajian ini belum berfokus pada perhitungan pajak.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Asrozi [2011].

      Penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Penggajian Karyawan Pada BMT Berkah Syariah” metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Application Development (RAD) dengan tiga fase requiretment planning, design work shop, implementation. Adapun kelebihan nya meningkatkan pelayanan penggajian.kekurangan nya perlunya pembatasan terhadap pihak yang berhak mengakses system penggajian.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Sodikin [2011].

      Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Penggajian Dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web” ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan kelebihan system penggajian dapat mengurangi data informasi penggajian yang kurang akurat.adapun kekurangan nya yaitu Laporan data karyawan belum terstruktur dengan baik.

     

     

    Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, Objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah Media Cetak Tabloid Tipikor dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah penggajian pegawai untuk meningkatkan efektifitas pekerjaan, seperti perhitungan gaji, absensi, sampai dengan laporan hasil penggajian. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk membuat laporan penggajian yang mudah digunakan oleh pegawai serta untuk mendapatkan laporan yang akurat.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Media Cetak Tabloid Tipikor

    Sejarah Singkat

    Berbicara Tabloid TIPIKOR tidak lepas dari sosok dan peran Dani Yudo Kuncoro SH,MMH. Sosok ini mempunyai latar belakang sebagai seorang jurnalis senior era orde lama disalah satu Media Independent. Mengenai aktifitas Dani Yudo Kuncoro merupakan salah satu pendiri Yayasan Gelora 45 yang bergerak dibidang keagamaan, kemanusian dan sosial.

    Media Cetak Tabloid TIPIKOR terbentuk dibawah naungan Yayasan Gelora 45 dan berkantor di Rukan Villa Bandara Kelurahan Dadap – Kabupaten Tangerang. Media Cetak Tabloid TIPIKOR merupakan salah satu media cetak bulanan yang menjadi pelopor pemberitaan yang mengupas khusus kejahatan korupsi yang semakin merajalela di Indonesia. Perwakilan Tabloid TIPIKOR pertama terbentuk di Provinsi Banten pada awal Tahun 2008 yang beralamat kantor di Jln.Raya Serang KM 14,5 Citra Raya Graha Pratama Blok V13 No.16 Cikupa, Tangerang – Banten.

    Awal Tahun 2011 Tabloid TIPIKOR adalah Media Cetak pertama yang berhasil membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar dugaan korupsi Pembangunan Gedung Vaksinasi Flu Burung di Jawa Barat yang merugikan Negara diperkirakan Rp 600 Miliar Rupiah yang akhirnya KPK menetapkan M.Nazarudin dan beberapa pejabat Direktorat Jendral Kementrian Kesehatan sebagai tersangka. Selain itu, Tabloid TIPIKOR adalah Media Cetak yang juga membantu Komisi Pemberantasan Korupsi membongkar Proyek Pembangunan Sport Center Hambalang yang juga terindikasi merugikan negara hampir 500 Miliar Rupiah yang juga akhirnya KPK menetapkan beberapa Politisi Demokrat sebagai tersangka termasuk Ketua Umum Partai Demokrat yaitu Anas Urbaningrum. Dan masih banyak pemberitaan – pemberitaan korupsi Di Media Tabloid TIPIKOR yang akhirnya membantu KPK menuntaskan dan menjerat “Aktor – Aktor Pemerintahan” korup sebagai tersangka.

    Saat ini, Kantor Redaksi Media Cetak Tabloid TIPIKORberlamat di Jln. Cempaka Putih Barat 3 No.16 B Jakarta Pusat. Selain itu jugamemiliki 10 Perwakilan Kantor Provinsi, 32 Kantor Biro di seluruh PerwakilanProvinsi diantaranya Perwakilan Provinsi Banten di Citra Raya - Tangerang,Perwakilan Provinsi Jawa Barat di Cibolerang – Bandung, Perwakilan ProvinsiJambi di Kota Jambi, Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari, dan lain– lain.

    Setelah 7 (Tujuh) Tahun berdiri dan berkembang padaTahun 2013 Tjoa Ho Liong wafat. Sepeninggalnya (Alm) Tjoa Ho Liong, PimpinanUmum Tabloid TIPIKOR dijabat oleh E.Suherman Kartadinata SH,MMH yang jugamenjabat sebagai President Direktur Kongres Advokat Indonesia (KAI) dan sampaisaat ini Pimpinan Redaksi Tabloid TIPIKOR masih dijabat oleh Dani Yudo KuncoroSH,MMH.

    Visi dan Misi

    1. Visi Media Cetak Tabloid Tipikor

    Menjadi salah satu Media Cetak yang profesionaldan sebagai alat kontrol sosial kemasyarakatan yang dipercaya dan terintegrasiserta fokus mempublikasikan atau menyiarkan informasi yang akurat dan mampubersaing.

    2. Misi Media Cetak Tabloid Tipikor

    Memberikan konsep pengetahuan umum secaramaksimal khususnya politik dan hukum sertamenjadi sumber berita dan informasi terpercaya di Indonesia.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi pada Media CetakTabloid Tipikor disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan denganmemperlihatkan efektifitas dan efisiensi. Untuk menunjang lancarnya pengelolaandibutuhkan adanya kelompok kerja yang pada dasarnya membantu kepala perwakilanatau pimpinan dalam pelaksanaan tugas, memberikan tugas untuk para pegawai kearah yang diharapkan berdasarkan ketentuan hukum dan tanggung jawab untukmencapai tujuan pelayanan yang baik, seperti yang terlihat pada gambar strukturorganisasi dibawah ini.

    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Kepala Perwakilan

    Tugasnya :

    1. Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan baik meliputi kegiatan jurnalistik atau dalam pendistribusian Media Cetak Tabloid Tipikor khusunya diwilayah perwakilan provinsi Banten.
    2. Memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Biro yang berada diwilayah Provinsi Banten.
    3. Melaporkan setiap kegiatan jurnalistik diwilayah provinsi Banten dan memberikan laporan keuangan kepada Pimpinan Redaksi Tabloid TIPIKOR.

    2. Wakil Kepala Perwakilan

    Tugasnya :

    1. MewakiliKepala Perwakilan dalam setiap kegiatan formal apabila Kepala Perwakilan tidak bisa hadir.
    2. Melakukansosialisasi jurnalistik kepada seluruh kepala biro yang ada di Provinsi Banten.
    3. Mengadakankegiatan sosisal di wilayah Provinsi Banten.

    3. Sekretaris

    Tugasnya :

    1. Mengaturkegiatan surat menyurat, baik surat masuk maupun surat keluar yang berkaitan dengan Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.
    2. Melaporkandata absensi seluruh wartawan Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.
    3. Mengaturjadwal seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.

    4. Administrasi

    Tugasnya :

    1. Mendataseluruh kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang seluruh kegiatan/aktifitas kantor di Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.

    5. Bendahara

    Tugasnya :

    1. Menguruspenggajian seluruh staff dan wartawan Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.
    2. Melaporan keuangan bulanan Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.

    6. Marketing

    Tugasnya :

    1. Mengurus dan mengatur kegiatan yang berkaitan dengan periklanan di Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.

    7. Bagian Umum

    Tugasnya :

    1. Membantupendistribusian surat menyurat dan mengatur pendistribusian eksemplar Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.

    8. Kordinator Wartawan

    Tugasnya :

    1. Memberikan pengarahan cara kerja jurnalis pada seluruh wartawan Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.
    2. Melaporkankinerja seluruh wartawan Media Cetak Tabloid Tipikor perwakilan Provinsi Banten.

    9. Kabiro

    Tugasnya :

    1. Memberikantugas kepada wartawan yang ada diwilayah kerja masing-masing biro yang dipimpinnya.
    2. Membantukinerja wartawan dibiro yang dipimpinnyan dalam kegiatan jurnalistik.

    10. Wartawan

    Tugasnya :

    1. Melakukankegiatan jurnalistik sesuai dengan tugas yang diberikan oleh kepala biro disetiap biro masing-masing
    2. Membuat berita.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan proses penggajian, merekap absen, menghitung gaji, memberikan gaji, pembuatan laporan.

    1. Prosedur Absensi

      Pegawai datang langsung kepada Sekretaris, kemudian Sekretaris menyiapkan buku absen dan memberikanya kepada pegawai, lalu pegawai menerima buku absen untuk di tandatangani yang menandakan bahwa pegawai tersebut sudah datang atau hadir pada hari tersebut, kemudian pegawai memberikan buku absen tersebut ke Sekretaris.

    2. Prosedur Merekap Absensi

      Sekretaris membuat merekap absensi bulanan kemudian diberikan kepada pimpinan untuk di periksa, setelah di periksa oleh pimpinan apabila laporan tersebut terjadi kesalahan maka pimpinan mengembalikan laporan tersebut untuk di perbaiki oleh Sekretaris, dan apabila laporan tersebut sudah benar makan pimpinan melakukan ACC pada laporan tersebut untuk diberikan kepada bendahara.

    3. Prosedur Penghitungan Gaji

      Setelah menerima rekapan absensi dari sekertaris , kemudian bendahara akan menjalankan perhitungan gaji sesuai daftar hadir pegawai.Selanjutnya bendahara ini menjalankan program pembuatan cek dengan menggunakan file penggajian dan file buku besar.

    4. Prosedur Memberikan Gaji/Slip

      Setelah perhitungan gaji,bendahara memberikan Informasi dalam bentuk slip yang dipakai sebagai dasar, penghitungan PPh posal 21 yang menjadi beban tiap pegawai. Di samping itu, slip ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah pegawai.Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan pegawai ini, tiap pegawai hanya mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan pegawai tertentu tidak diketahui oleh pegawai yang, lain.

    5. Prosedur Pembuatan Laporan

      Bendahara membuat laporan bulanan kemudian diberikan kepada pimpinan untuk di periksa, setelah di periksa oleh pimpinan dan melakukan ACC pada laporan tersebut.

    Rancangan Prosedur Sintem Berjalan

    1. Use Case Diagram

    2. Setelah skenario mengenai sistem penggajian pegawai yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem pembayaran administrasi yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.

      a. Use Case Absensi Pegawai

      Gambar 3.2 Use Case Penggajian Pegawai

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram yang berjalan saat ini terdiri dari:

      1. 1 (satu) System yang mencangkup seluruh kegiatan.

      2. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Pegawai. Sekertaris, Bendahara, Kepala Perwakilan.

      3. 6 Use case, yang dilakukan diantaranya: Datang, Melakukan Absen, Merekap Absens, Perhitungan Gaji/Slip, Memberikan Gaji/Slip, Membuat Laporan.

    3. Activity Diagram

    4. Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-aktor yang ada pada sistem penggajian pegawai pada Media Cetak Tabloid Tipikor.

      a. Activity Diagram Perhitungan Gaji

      Gambar 3.3 Activity diagram Perhitungan Gaji

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

      1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

      2. 3 Swimeline yaitu Pegawai, Sekretaris, Bendahara.

      3. 8 activity yaitu Datang, Melakukan Absen, Merekap Absensi, Memberikan Rekapan Absensi, Menerima Rekapan Absensi, Menghitung Gaji/Slip, Memberikan Gaji/Slip, Menerima Gaji/Slip..

      4. 1 (Satu) final node, objek yang di akhiri..

      Gambar 3.4 Activity diagram Laporan Penggajian

      Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

      1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

      2. 2 Swimeline yaitu Bendahara.

      3. 5 activity yaitu Membuat Laporan Penggajian, Memberikan Laporan Penggajian, Menerima Laporan Penggajian, Mengecek Laporan Penggajian, Acc Laporan Penggajian.

      4. 1 (Satu)Deasion node digunakan untuk pilihan kondisi.

      5. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.

    5. Sequence Diagram

    6. Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence Diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam Sistem Penggajian pegawai yang berjalan saat ini.

      Gambar 3.9 Sequence Diagram Perhitungan Gaji

      Berdasarkan gambar 3.9 Sequence diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

      1. 4 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Sekretaris, Bendahara dan Kepala Perwakilan.

      2. 4 Life Line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Absen Datang, Absensi, Gaji, Slip, Laporan.

      3. 14 Messege, spesifikasi dari komunkasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4. 1 (Satu)Decision node digunakan untuk pilihan kondisi

    Analisa Sistem Yang Berajalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

    Gambar 3.10 Unified Modeling Language (UML)

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

      1. Buku Absen

    2. Analisa Proses

      1. Absen Datang

      2. Absen Pulang

      3. Absen Izin

      4. Absen Dinas Luar

    3. Analisa Keluaran

    1. Laporan Absensi Pegawai

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    1. Perangkat Keras (Hardware)

      1. Processor: Core To Duo

      2. Monitor: LCD 14”

      3. Mouse: Ps2

      4. RAM: 2 GB

      5. HD: 80 GB

      6. Keyboard: Compatible Ps2

      7. Printer : Canon Ip1800 Series

    2. Perangkat Lunak (Software)

      1. Windows 7

      2. Microsoft Word 2007

      3. Microsoft Excel 2007

    3. Hak Akses (Brainware)

    Ada 2 actor yang dapat mengakses sistem Absensi Pegawai, yaitu:

    1. Sekretaris

    2. Kepala Perwakilan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, sistem pengolahan absensi pegawai pada Media Cetak Tabloid Tipikor yang sedang berjalan saat ini, dapat disimpulkan bahwa proses absensi pegawai antara lain:

    1. Sistem absensi pegawai yang berjalan saat ini pada Media Cetak Tabloid Tipikor masih bersifat Semi Komputerisasi, yaitu masih menggunakan buku besar untuk mencatat data absensi pegawai.

    2. Laporan yang dihasilkan saat ini belum akurat karena masih ada kesalahan pada saat proses pencatatan absensi.

    3. Untuk merancang sistem absensi pegawai pada media cetak tabloid tipikor dibutuhkan suatu aplikasi web yang dapat membantu proses absensi dan tempat penyimpanan data dengan menggunakan My sql, sehingga data tidak akan hilang.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Membuat sistem absensi pegawai yang dapat membantu pegawai dalam mengelola absensi pegawai.

    2. Terdapat tempat penyimpanan data sehingga data absensi pegawai yang ada tidak hilang.

    3. Dapat menampilkan data seluruh pegawai yang hadir, izin, cuti serta dinas luar dengan data yang akurat.

    User Requirement

    Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

    1. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

    Requirement Elicitacion Tahap – I

     

     

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnyarequirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

     

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap – II

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. (E) artinya Ekonomi,maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    4. Final Draf Elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Requirement Elicitacion- Final Draft

     



    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan Input data pegawai, Input penggajian pegawai, sampai dengan pembuatan laporan.

    1. Prosedur Input Data Pegawai

      Bendahara sebagai Admin membuka sistem penggajian pegawai dan memilih menu input data pegawai untuk mengetahui data-data pegawai yaitu : Nomor induk pegawai, Nama pegawai, Jenis kelamin, tanggal lahir, Alamat, Telepon.

    2. Prosedur Input Kategori Gaji

      Admin membuka sistem penggajian pegawai dan memilih menu input kategori gaji, untuk menginput Nomor induk pegawai untuk mengetahui kategori gaji.

    3. Prosedur Input Gaji Pegawai.

      Admin memilih menu input gaji pegawai, Untuk menjalankan perhitungan gaji sesuai daftar hadir pegawai. Selanjutnya admin mencetak slip/gaji.

    4. Prosedur Slip/Gaji

      Setelah Perhitungan gaji pegawai admin memilih menu cetak slip/gaji untuk menghasilkan print out diserahkan kepada pegawai dan di tanda tangani pegawai..

    5. Prosedur Laporan Penggajian

      Admin cukup membuka menu laporan penggajian untuk membuat laporan penggajian bulanan. Apabila Admin ingin mencetak laporan penggajian, Admin cukup menekan tombol print.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Use Case Diagram yang diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1. Use Case diagram yang diusulkan terdapat:

    1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penggajian yang diusulkan pada Media Cetak Tabloid Tipikor.

    2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu Bendahara, Kepala Perwakilan.

    3. Ada 2 use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut diantaranya Login dan Menu Utama.

    4. Ada 8 Include yaitu Login Benar, Login Salah, Input Data, Input Kategori Gaji, Input Gaji Pegawai, Laporan Penggajian, Cetak Gaji, Logout.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    1. activity Diagram yang diusulkan

    Gambar 4.2 activity Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2. activity diagram yang diusulkan terdapat:

    1. 1 initial node, sebagai awal objek.

    2. 9 action, aktivitas dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 final state, objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    1. Sequence Diagram yang diusulkan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3. Sequence diagram yang diusulkan untuk user ialah :

    1. 7 Life Line antar muka yang saling berinteraksi diantaranya diantaranya Login, Login, Menu Utama, Input Data Pegawai, Input Gaji Pegawai, Cetak Gaji, Laporan Penggajian, Logout.

    2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin, pegawai dan pimpinan.

    3. 1 (Satu) Decision node digunakan untuk pilihan kondisi.

    4. 13 messange, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    State Machine Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.4. State Machine DiagramYang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4. State Machine Diagram Yang Diusulkan terdapat:

    1. 1 initial pseudo state, sebagai awal objek.

    2. 21 state, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang memiliki oleh suatu objek tersebut.

    3. 1 Decision Node sebagai pemilihan kondisi.

    4. 1 final state, objek yang terakhir.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

     

    Class Diagram Yang Diusulkan

    1. class diagram yang diusulkan.

    4.5. class diagram yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.5. class diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

    2. 4 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    1. Nama File  : Pegawai

    2. Media  : Hard Disk

      Isi  : nip+nm_pegawai+alamat+no_telp

      Organisasi File  : Index Squential

      Primary Key  : nip

      Panjang Record  : 102

      Type File  : File master

    3. Nama File  : Absen

    4. Media  : Hard Disk

      Isi  :nip+tgl_absen+jam_datang+jam_pulang+ket

      Organisasi File  : Index Squential

      Primary Key  : nip

      Panjang Record : 47

      Type File  : File Transaksi

      Table 4.3 Table Absen
    5. Nama File  : izin

    6. Media  : Hard Disk

      Isi  : nip+tgl_izin+ket

      Organisasi File  : Index Squential

      Primary Key  : nip

      Panjang Record : 57

      Type File  : File Transaksi

      Table 4.4 Table Izin
    7. Nama File  : cuti

    8. Media  : Hard Disk

      Isi  : nip+tgl_pengajuan+tgl_mulai+tgl_selesai+ket

      Organisasi File  : Index Squential

      Primary Key  : nip

      Panjang Record : 57

      Type File  : File Transaksi

      Table 4.5 Table cuti
    9. Nama File  : bagian

    Media  : Hard Disk

    Isi  :kd_bagian+nm_bagian

    Organisasi File  : Index Squential

    Primary Key  : kd_bagian

    Panjang Record  : 25

    Type File  : File Transaksi

    Table 4.6 Table Bagian

    Rancangan Prototype

    1. Menu Login

    2. Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Program Menu Login
    3. Menu Bagian

    4. Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Program Menu Bagian
    5. Menu Pegawai

    6. Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Program Menu Pegawai
    7. Menu Absen

    8. Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Program Menu Absen
    9. Menu Cuti

    10. Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Program Menu Cuti

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

    1. Perangkat Keras (hardware) yang digunakan admin sebagai berikut:

    1. Processor  : Intel Pentium 4

    2. Monitor  :14” LCD m

    3. RAM  :2 GB

    4. Harddisk  :500 GB

    5. Printer  :Office Jet

    Aplikasi yang digunakan

    1. Sistem Operasi Windows XP.

    2. Xampp (php dan My sql)

    3. Adobe Dreamweaver 8.

    4. Mozilla Firefox.

    5. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

    6. Microsoft Office 2007.

    Hak Akses

    Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Absensi Pegawai yaitu:

    1. Sekretaris

    2. Kepala Perwakilan

    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program sistem Monitoring Inventory Control pada Media Cetak Tabloid Tipikor dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhanfungsi dari suatu program. Tujuan dari Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan rungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat enghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan padam program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untukmemperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Black Box Pada Login Admin

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada Media Cetak Tabloid Tipikor untuk fungsi menu Login admin, yaitu sebagai berikut:

     

    Tabel 4.7. Pengujian Black Box Pada Login Admin

    Pengujian Black Box Pada Data Pegawai

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada Media Cetak Tablid Tipikor untuk fungsi menu pegawai, yaitu sebagai berikut:

    Pengujian Black Box Pada Menu Form Gaji

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada Media Cetak Tablid Tipikor untuk fungsi menu form gaji, yaitu sebagai berikut:

    Implementasi

    Schedule

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Estimasi Biaya

    Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinyaakan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Sebagai akhir penulisan laporan Skripsi ini, maka penulis memberikan kesimpulan berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut :

    1. Sistem penggajian pada Media Cetak Tabloid Tipokor masih berjalan secara semikomputerisasi, semua laporan yang terkait dengan perhitungan gaji, lembur, tunjangan, absensi, sampai dengan laporan hasil penggajian.

    2. Dengan sistem penggajian yang sudah terkomputerisasi atau sudah dibuatkannya program untuk proses penggajian ini semua permasalahan-permasalahan yang sering menghambat dalam proses penggajian bisa diatasi, karena program penggajian ini sudah secara otomatis dalam penginputan data-datanya sampai ke perhitungan penggajian dan menghasilkan output atau informasi yang benar-benar akurat dan dapat dipercaya.

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Setelah selesai melaksanakan penelitian Skripsi pada Media Cetak Tabloid Tipikor dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukan wawancara atau tanya jawab mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses penggajian pegawai. Penyusun dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

    1. Kendala yang dihadapi dalam proses penggajian pada Media Cetak Tabloid Tipokor masih berjalan secara semikomputerisasi, semua laporan yang terkait dengan perhitungan gaji, dan laporan hasil penggajian.

    2. Prorses perhitungan penggajian pada Media Cetak Tabloid Tipikor menggunakan teknologi yang masih bersifat semi komputerisasi yang membutuhkan proses yang cukup lama, dalam perhitungan penggajian. sehingga tingkat efisiensi yang diharapkan sulit untuk tercapai.

    3. Dengan sistem penggajian yang sudah terkomputerisasi atau sudah dibuatkannya program untuk proses penggajian ini yang menjadi solusi masalahan-masalah yang sering menghambat dalam proses penggajian bisa diatasi, karena program penggajian ini sudah secara otomatis dalam penginputan data-datanya sampai ke perhitungan penggajian dan menghasilkan uotput atau informasi yang benar-benar akurat dan dapat dipercaya.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

      1. Untuk mengetahui sistem penggajian yang berjalan saat ini dengan mengetahui kendala-kendala apa saja yang muncul pada sistem penggajian pegawai pada Media Cetak tabloid Tipikor , sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.

      2. Tujuan dari penelitian ini yaitu membantu proses pencatatan dan pengelompokan yang bersifat perhitungan penggajian dengan proses pekerjaan secara mudah dan terkomputerisasi.

      3. Menerapkan ilmu yang didapat dengan mengetahui masalah-masalah yang ada dalam sebuah media cetak terutama bagian penggajian pegawai dan menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem penggajian pegawai di Media Cetak Tabloid Tipikor, dengan menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

    2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

    1. Dengan adanya sistem penggajian pegawai ini dan teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem penggajian dapat menjadi solusi. Agar dapat mempermudah pegawai dalam melakukan perhitungan penggajian pegawai, sehingga proses penggajian dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.

    2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem penggajian pegawai pada Media Cetak Tabloid Tipikor.

    3. Tersedianya sistem penggjian pegawai untuk mengolah data yang di perlukan dimana sistem tersebut menggantikan sistem penggajian yang lama. agar terciptanya sistem informasi penggajian yang cepat, tepat, akurat, efektif, dan efesien.sehingga mepermudah bendahara dalam proses penggajian pegawai.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

    1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan Media Cetak Tabloid Tipikor, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di Media Cetak Tabloid Tipikor, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.

    2. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).

    3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing . Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software..

    Saran

    Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem penggajian pegawai.Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini pengolahan penggajian pegawai penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis website yang dibuat sebagai berikut:

    1. Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada user-user yaitu pada bagian penggajian atau bagian yang terkait dalam rangka meningkatkan SDM untuk mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses penggajian pada Media Cetak Tabloid Tipikor.

    2. Melakukan backup data-data yang sudah diproses secara rutin setiap bulannya apabila data sewaktu-waktu dibutuhkan maka bisa dengan mudah dalam proses pencarian datanya.

    3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

    4. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.

     

    Kesan

    1. Sambutan dari pihak Media Cetak sangat ramah dan baik.

    2. Kunjungan dan Wawancara ini sangat bermanfaat, karena penulis bisa melihat langsung pegawai-pegawai yang sedang bekerja di Media Cetak Tabloit Tipikor.

    3. Banyak pengalaman yang penulis peroleh di Media Cetak Tabloid Tipikor.

    4. Penulis mendapatkan banyak keterangan mengenai Media Cetak Tabloid Tipikor yang penulis perlukan.

     

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Adelia dan Jimmy Setiawan.2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) Pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Journal Sistem Informasi. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No.2 - September 2011: 113-126

    2. Andriani, Nerlia. 2013. PENGEMBANGAN SISTEM KONTROL LAMPU PENERANGAN MELALUI SMS GATEWAY DENGAN SISTEM FEEDBACK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Tangerang: STMIK Rahardja.

    3. Arafah, Muhammad. 2012. “Desain Dan Implementasi Perancangan Sistem Aplikasi Pengecekan Stok Barang Pada Perusahaan Indomaret Berbasis SMS Gateway”. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

    4. Ardianto, Heri 2010. Pemrogramman Mikrokontroler AVR ATMega16A. Jakarta: Penerbit informatika Bandung.

    5. Arfa. 2014. AKSES KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT MENGGUNAKAN PASSWORD DAN SENSOR INFRARED BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA328. Tangerang: STMIK Raharja

    6. Aryandi, Fery. 2011. PENGENDALIAN PERANGKAT HOME APPLIANCE BERBASIS SMS GATEWAY DENGAN MENGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S52. Tangerang: STMIK Raharja

    7. Guritno, Suryo Sudaryono dan Untung Raharja . 2010. Literature Review.Tangerang: STMIK Raharja.

    8. Harvard dalam buku Sutabri, Tata. 2014. Arsitektur Mikrokontroller AVR. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.

    9. Ibisa dan Tata Sutabri. 2011. Konsep Keamanan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

    10. Kurniawan, M.Ilham. 2010. PENGENDALIAN ALAT ELEKTRONIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S52 MELALUI WEB. Tangerang: STMIK Raharja

    11. Puspitasari. Nia, Ary Arvianto, dkk. 2012. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pemakaian Produk Layanan Seluler Dengan Mempertimbangkan TAspek 7p’s Of Marketing (Studi Kasus : PY. Telkom Area Blora). Journal Teknik Industri. Semarang: Universitas Diponegoro.

    12. Rangkuti, Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama

    13. Rizky. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka Ruhyat. 2010. PENGONTROLAN HOME APPLIANCE MENGGUNAKAN MICROKONTROLER AT89S2O51 PADA LAMPU. Tangerang: STMIK Raharja

    14. Saefullah. Asep, Sumardi Sadi, Yugo Bayana. 2009. “Smart Wheeled Robotic (SWR) Yang Mampu Menghindari Rintangan Secara Otomatis”. CCIT, Vol.2 No.3 – Mei 2009

    15. Ruhyat. 2010. PENGONTROLAN HOME APPLIANCE MENGGUNAKAN MICROKONTROLER AT89S2O51 PADA LAMPU. Tangerang: STMIK Raharja

    16. Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung : LAPAN

    17. Sasankar dan Vijay Chavan. 2012. Design and Implementation of Hierarchical Visual. International Journal of Electronic Science & Technology, Vol 10 No.3 – September 2012

    18. Simarmata, Janer. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset

    19. Sugianto, Iis. 2013. PERANCANGAN BUKU PINTU OTOMATIS MENGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52. Tangerang: STMIK Raharja

    20. Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan Sistem. Journal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 – Agustus 2010: 2-19

    21. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Penerbit Andi

    22. Syahrul.2012.MikrokontrolerAVR ATMEGA8535. Bandung:Penerbit Informatika Bandung

    23. Syahrul. 2014. Pemrogramman Mikrokontroller AVR Bahasa Assembly Dan C. Bandung: Penerbit Informatika Bandung

    24. Wiyancoko, Dudy. 2010. Desain Sepeda Indonesia. Bandung: Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia

    25. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

    26. Yusmini. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau

     

    LAMPIRAN

     

  1. LAMPIRAN A [1]

    A.1. Surat Pengantar Skripsi

    A.2. Formulir Permohonan Usulan Penelitian

    A.3. Kartu Bimbingan Skripsi

    A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

    A.5. Form Validasi Skripsi

    A.6. Kwitansi Pembayaran Skripsi

    A.7. Kwitansi Pembayaran Sidang

    A.8. Daftar Nilai

    A.9. Formulir Seminar proposal

    A.10. Sertifikat TOEFL

    A.11. Sertifikat Prospek

    A.12. Kwitansi Seminar IT International

    A.13. Sertifikat IT Nasional

    A.14. Curriculum Vitae (CV)

    A.15. Formulir Pertemuan Stakeholder

    A.16. Formulir Final Presentsi

    A.17. Formulir Pergantian Judul Skripsi

    A.18. Daftar Wawancara

    A.19. Katalog Produk

    A.20. Elisitasi

    A.21. Formulir Validasi Sidang

    A.22. Kartu Bimbingan Group

    A.23. Undangan Stakeholder

    A.24. Ijasah D3 BSI

  2. LAMPIRAN B [2]

    B.1. Bukti Observasi

    B.2. Bukti Surat Implementasi Alat B.3. Bukti Surat Keterangan Riset B.4. Bukti Hibah

    B.5. Bukti Penerimaan Beasiswa

  3. LAMPIRAN C [3]

    C.1. Data Kendaraan Mobil

    C.2. Data Kepemilikan Kendaraan Mobil

  4. LAMPIRAN D [4]

    D.1. Foto Hasil Rancangan Alat

    D.2. Listing Program

    D.3. Slide Presentasi

     

Contributors

Fitry